li blok 21
DESCRIPTION
liTRANSCRIPT
Neuroanatomi
Neuroanatomi yang berhubungan dengan memori :
1. Subcortical struktur
o Hippocampus
Fungsi dari hipokampus :
- Peta kognitif
- Enkoding: berfungsi untuk encoding kenangan, kerusakan pada
hippocampus dan wilayah sekitarnya dapat menyebabkan amnesia
anterograde yaitu ketidakmampuan untuk membentuk kenangan baru.
Hippocampus juga telibat dalam konsolidasi memori yaitu proses yang
lambat dimana memori diubah dari pendek ke memori jangka panjang.
o Cerebellum
Otak kecil berperan dalam pembelajaran memori prosedural,dan motor belajar,
seperti keterampilan yang memerlukan koordinasi dan pengendalian motorik
halus. Sebuah contoh dari suatu keterampilan yang memerlukan memori
prosedural yaitu bermain alat musik, atau mengendarai mobil atau naik
sepeda.
o Amygdala
Fungsi dari amigdala:
Memori ketakutan pengkondisian
Amigdala yang terkait dengan kedua pembelajaran emosional dan memori,
karena kuat untuk menanggapi rangsangan emosional, terutama rasa takut.
Neuron ini membantu dalam pengkodean ingatan emosional dan
meningkatkan mereka. Nukleus yang sentral dihubungkan dengan tanggapan
perilaku yang bergantung pada reaksi basolateral ketakutan. Pusat nukleus
amigdala juga terhubung dengan emosi dan perilaku yang didorong oleh
makanan dan seks.
Memori konsolidasi
Pengalaman emosional dan peristiwa yang agak rapuh dan mengambil waktu
untuk benar-benar ditetapkan ke dalam memori. Ini proses yang lambat,
disebut sebagai konsolidasi, memungkinkan emosi untuk mempengaruhi cara
memori disimpan. Hal ini mungkin disebabkan oleh amigdala meningkatkan
aspek emosional informasi selama encoding, menyebabkan memori untuk
diproses pada tingkat yang lebih dalam dan karenanya, lebih mungkin untuk
menahan lupa.
o Basal ganglia dan motor memori
Berhubungan dengan kognisi, seperti proses belajar, memori, dan proses
memori tak sadar, seperti keterampilan motorik dan memori implisit.
Ganglia basalis mempunyai peran penting dalam mengatur koordinasi
kontraksi otot. Kelainan gerakan akibat kerusakan bagian ini ditunjukkan pada
penderita penyakit parkinson. Pada penderita parkinson terlihat wajah yang
tanpa emosi, tangan yang selalu gemetar, dan gerakan yang kaku. Yang
termasuk gangliabasalis antara lain nucleus lentiformis
(putamen&globuspallidus), dan nucleus caudatus.
2. Cortical struktur
o Lobus frontal
Bagian korteks berfungsi kemampuan kita untuk merencanakan hari,
mengatur pekerjaan, jenis surat, perhatian untuk rincian dan mengontrol
gerakan lengan dan kaki. Hal ini juga memberikan kontribusi terhadap
kepribadian dan perilaku . Lobus frontal juga terlibat dalam kemampuan
untuk mengingat apa yang perlu kita lakukan di masa depan; ini disebut
memori prospektif.Lobus frontal penting dalam memori kerja.karena
berperan dalam koordinasiinformasi.
Presental gyrus merupakan area motor kontralateral dari wajah, lengan,
tungkai, batang.
Area Brocca's merupakan pusat bicara motorik pada lobus dominan.
Suplementari motor area untuk gerakan kontralateral kepala dan lirikan
mata.
Area prefrontal merupakan area untuk kepribadian dan inisiatif.
Lobulus parasental merupakan pusat kontrol inhibisi untuk miksi dan
defikasi.
o Lobus occipital
Lobus ini dikenal sebagai pusat persepsi visualsistem, fungsi utama dari lobus
oksipital adalah penglihatan.
o Lobus parietal
Berfungsi sebagai : (1) sensasi dan persepsi (2) membangun sistem koordinat
spasial untuk mewakili dunia di sekitar kita. Serta lobus parietal memberikan
kemampuan untuk memusatkan perhatian pada rangsangan yang berbeda pada
saat yang sama.
gyrus postcentral : merupakan kortek sensoris yang menerima jaras
afferent dari posisi, raba dan gerakan pasif.
gyrus angularis dan supramarginal : hemisfer dominan merupakan bagian
area bahwa Wernic’s, dimana masukkan auditori dan visual di
integrasikan. Lobus non dominan penting untuk konsep " body imge", dan
sadar akan lingkungan luar.
o Lobus temporal
Lobus dalam korteks ini lebih erat berkaitan dengan memori dan khususnya
memori otobiografi. Berfungsi sebagai recognition memory yang terdiri dari
familitiary component dan recollective component.
kortek auditori terletak pada permukaan gyrus temporal superior (gyrus
Heschl). Hemisfer dominan penting untuk pendengaran bahasa, sedang
hemisfer non - dominan untuk mendengar nada, ritme dan musik.
gyrus temporalis media & inferior berperan dalam fungsi belajar &
memori.
lobus limbic : terletak pada bagian inferior medial lobus temporal,
termasuk hipokampus & gyrus parahipokampus. Sensasi olfaktoris melalui
jaras ini, juga emosi / sifat efektif. Serabut olfaktori berakhir di uncus.
jaras visual melalui bagian dalam lobus temporal sekitar cornu posterior
ventrikel lateral
Neurofisiologi
1. Subcortical struktur
a. Hippocampus
Fungsi dari hipokampus :
Peta kognitif
Enkoding : berfungsi untuk encoding kenangan, kerusakan pada hippocampus dan wilayah
sekitarnya dapat menyebabkan amnesia anterograde yaitu ketidakmampuan untuk
membentuk kenangan baru. Hippocampus juga telibat dalam konsolidasi memori yaitu
proses yang lambat dimana memori diubah dari pendek ke memori jangka panjang.
b. Cerebellum
Otak kecil berperan dalam pembelajaran memori prosedural, dan motor belajar,
seperti keterampilan yang memerlukan koordinasi dan pengendalian motorik halus.
Sebuah contoh dari suatu keterampilan yang memerlukan memori prosedural yaitu
bermain alat musik, atau mengendarai mobil atau naik sepeda.
c. Amygdala
Fungsi dari amigdala :
1. Memori ketakutan pengkondisian
Amigdala yang terkait dengan kedua pembelajaran emosional dan memori, karena
kuat untuk menanggapi rangsangan emosional, terutama rasa takut. Neuron ini
membantu dalam pengkodean ingatan emosional dan meningkatkan mereka. Nukleus
yang sentral dihubungkan dengan tanggapan perilaku yang bergantung pada reaksi
basolateral ketakutan. Pusat nukleus amigdala juga terhubung dengan emosi dan
perilaku yang didorong oleh makanan dan seks.
2.Memori konsolidasi
Pengalaman emosional dan peristiwa yang agak rapuh dan mengambil waktu untuk
benar-benar ditetapkan ke dalam memori. Ini proses yang lambat, disebut sebagai
konsolidasi, memungkinkan emosi untuk mempengaruhi cara memori disimpan. Hal
ini mungkin disebabkan oleh amigdala meningkatkan aspek emosional informasi
selama encoding, menyebabkan memori untuk diproses pada tingkat yang lebih dalam
dan karenanya, lebih mungkin untuk menahan lupa.
d. Basal ganglia dan motor memori
Berhubungan dengan kognisi, seperti proses belajar, memori, dan proses memori tak
sadar, seperti keterampilan motorik dan memori implisit.
Ganglia basalis mempunyai peran penting dalam mengatur koordinasi kontraksi otot.
Kelainan gerakan akibat kerusakan bagian ini ditunjukkan pada penderita penyakit
parkinson. Pada penderita parkinson terlihat wajah yang tanpa emosi, tangan yang selalu
gemetar, dan gerakan yang kaku. Yang termasuk gangliabasalis antara lain nucleus
lentiformis (putamen&globuspallidus), dan nucleus caudatus.
2 . Cortical struktur
a. Lobus frontal
Bagian korteks berfungsi kemampuan kita untuk merencanakan hari, mengatur
pekerjaan, jenis surat, perhatian untuk rincian dan mengontrol gerakan lengan dan kaki.
Hal ini juga memberikan kontribusi terhadap kepribadian dan perilaku . Lobus frontal juga
terlibat dalam kemampuan untuk mengingat apa yang perlu kita lakukan di masa depan;
ini disebut memori prospektif.Lobus frontal penting dalam memori kerja.karena
berperan dalam koordinasiinformasi.
presental gyrus merupakan area motor kontralateral dari wajah, lengan, tungkai, batang.
area Brocca's merupakan pusat bicara motorik pada lobus dominan.
suplementari motor area untuk gerakan kontralateral kepala dan lirikan mata.
area prefrontal merupakan area untuk kepribadian dan inisiatif.
lobulus parasental merupakan pusat kontrol inhibisi untuk miksi dan defikasi.
b. Lobus occipital
Lobus ini dikenal sebagai pusat persepsi visual sistem, fungsi utama dari lobus oksipital
adalah penglihatan.
c. Lobus parietal
Berfungsi sebagai : (1) sensasi dan persepsi (2) membangun sistem koordinat spasial
untuk mewakili dunia di sekitar kita. Serta lobus parietal memberikan kemampuan untuk
memusatkan perhatian pada rangsangan yang berbeda pada saat yang sama.
gyrus postcentral : merupakan kortek sensoris yang menerima jaras afferent dari posisi,
raba dan gerakan pasif.
gyrus angularis dan supramarginal : hemisfer dominan merupakan bagian area bahwa
Wernic’s, dimana masukkan auditori dan visual di integrasikan. Lobus non dominan
penting untuk konsep " body imge", dan sadar akan lingkungan luar.
d. Lobus temporal
Lobus dalam korteks ini lebih erat berkaitan dengan memori dan khususnya memori
otobiografi. Berfungsi sebagai recognition memory yang terdiri dari familitiary component
dan recollective component
kortek auditori terletak pada permukaan gyrus temporal superior ( = gyrus Heschl).
Hemisfer dominan penting untuk pendengaran bahasa, sedang hemisfer non - dominan
untuk mendengar nada, ritme dan musik.
gyrus temporalis media & inferior berperan dalam fungsi belajar & memori.
lobus limbic : terletak pada bagian inferior medial lobus temporal, termasuk hipokampus
& gyrus parahipokampus. Sensasi olfaktoris melalui jaras ini, juga emosi / sifat efektif.
Serabut olfaktori berakhir di uncus.
jaras visual melalui bagian dalarn lobus temporal sekitar cornu posterior ventrikel lateral
Fisiologi
Secara garis besar proses memory terdiri dari :
1. Encoding
Encoding merupakan awal dari proses penyimpanan informasi di otak (memory).
Encoding juga didefinisikan sebagai kemampuan untuk menerjemahkan berbagai
informasi yang diterima agar dapat dipahami dan disimpan dalam memory.
2. Retrieval
Retrival adalah kemampuan untuk menyusunkembali dan mengeluarkan berbagai
informasi yang telah tersimpan memory. Proses retival terbagi atas :
- Recall : kemampuan menggambarkan suatu informasi dengan kata-kata sendiri
secara bebas.
- Recognition : kemampuan untuk menetapkan satu pilihan di antara pilihan-
pilihan yang ada.
Relearning : berarti ‘belajar kembali’. Yaitu hal-hal yang sebetulnya pernah bisa dikerjakan,
dipelajari lagi untuk tujuan-tujuan tertentu
Skema 5. The Modal Model of Human Memory
Pada kasus ini, Tn.M mengalami gangguan pada memori eksplisit (deklaratif) jenis
memori jangka pendek (short-term memory).
Memori eksplisit
Memori segeraà korteks prefrontal dan dorsal medial thalamus atau korteks
sensoris primer dan sekunder
Memori jangka pendekàhipokampus dan lobus temporalis, badan
mamilaris, dienchepalon
Memori jangka panjangà tersebar di seluruh serebrum
Memori implisit
Motorikà serebellum, ganglia basalis, korteks motorik sekunder
Memori implisit yang berhubungan dengan emosià amigdala
FISIOLOGIS memori
information
Dafra Pustaka
Short term Long term
storage
recall
consolidation
Diaz, M.G., 1991. The Essential Brain, pp.,188-193, Merck, Madrio.
Soetedjo, 2006. Diagnosis gangguan kognitif dan MCI pada usia lanjut, dalam: Hexanto, M.,
& Trianggoro, B.,(penyunting), Update Management of Neurological Disorders in Elderly,
Pertemuan Imiah Tahunan UNDIP-UGM-UNS XXI.
Wibowo, S., 1995. Neurotransmitter pada demensia, dalam: S. Wibowo & S. Sutarni (penyunting), Demensia Aspek Neurobiologi, Epidemiologi & Tatalaksana,Bagian/SMF I.P.Saraf FK-UGM/RS.Dr.Sardjito, Yogyakarta