lembar tugas mandiri mpkt 2 (1)
DESCRIPTION
231212w12w12w12w12wTRANSCRIPT
Inovasi, Penemuan, dan Manusia sebagai Makhluk Budaya
Oleh : Aziz Zul Hazmi, 1406577000
Judul : Bab 3 Masyarakat dan Kebudayaan 111-117
Pengarang : Evita E. Singgih
Data Publikasi : Evita E. Singgih, Miranda D.Z., Ade Solihat, Jossy P. Moeis, Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian Terintegrasi A. Buku Ajar II, Manusia
sebagai Individu, Kelompok, dan Masyarakat. Penerbit Universitas
Indonesia, Depok, 2013.
1. Inovasi dan Penemuan
Manusia adalah makhluk yang berakal dan karena kemampuan akalnya itulah manusia
menciptakan dan menemukan hal-hal baru dalam rangka mempermudah kehidupannya. Salah
satu sifat manusia adalah merasa tidak puas dengan kondisi yang sudah ia dapatkan. Inovasi
adalah kegiatan penemuan yang baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya, baik berupa gagasan, metode, maupun alat. Proses inovasi meliputi proses
penemuan (discovery) dan penyebaran (invention). Discovery ini berkembang menjadi invention
setelah diterima, diakui, dan diterapkan oleh masyarakat (Koentjaraningrat, 2009:210-211).
Individu-individu yang melakukan kegiatan inovasi ini disebut inovator. Tokoh-tokoh
innovator ini tumbuh di dalam masyarakat, baik secara internal, yaitu tumbuh karena motivasi
individu, maupun memang ditumbuhkan oleh masyarakat setempat, karena adanya sistem
perangsang yang memotivasi daya kreatif individu-individu di dalam masyarakat.
Kebudayaan mengenal ruang dan waktu untuk tumbuh dan berkembang. Perbedaan
tempat ini kemudian melahirkan sebutan kebudayaan asli dan kebudayaan asing. Kebudayaan
menurut waktunya, dapat dipandang sebagai kebudayaan masa lalu dan masa sekarang.
2. Manusia sebagai Makhluk Budaya
Budaya adalah segala hasil akal dan budi manusia. Akal berkaitan dengan kecerdasan
otak manusia, sedangkan budi berkaitan dengan perasaan, yang ditampilkan melalui etika dan
estetika.
Dengan akal budinya manusia mengemban kehidupan untuk mencapai kebahagiaan, baik
jasmani dan rohani (spriritual). Kecerdasan manusia telah menghasilkan peralatan hidup yang
tidak sekedar ditujukan untuk memenuhi kebutuhan, melainkan juga untuk mempermudah dan
meningkatkan kualitas hidup.
Istilah kebudayaan sering disamakan dengan istilah peradaban. Namun sebenarnya
kebudayaan dan peradaban berbeda. Dapat dikatakan bahwa tidak ada satu masyarakat pun yang
tidak memiliki kebudayaan, namun tidak semua masyarakat dapat atau telah mencapai
peradaban. Jika kebudayaan suatu masyarakat suku bangsa atau bangsa telah membawa
masyarakat itu pada suatu tingkatan yang disebut “maju” oleh masyarakat lainnya, maka dapat
dikatakan bahwa masyarakat itu telah mencapai peradaban. Peradaban merupakan bagian dari
kebudayaan, yang keduanya dibedakan dalam hal kualitas.