l.darah lengkap

11
TUGAS ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN Kegiatan Yang Berdampak Terhadap Kerusakan LingkunganDisusun oleh : Nama : Denny Anggara NIM : P07134013010

Upload: denny-brighyta

Post on 10-Apr-2016

87 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

DARAH LENGKAP

TRANSCRIPT

Page 1: l.darah Lengkap

TUGAS ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

“Kegiatan Yang Berdampak Terhadap Kerusakan Lingkungan”

Disusun oleh :

Nama : Denny Anggara

NIM : P07134013010

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

Page 2: l.darah Lengkap

LAPORAN PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK UREAI. DASAR TEORI

Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) yaitu suatu jenis pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa suatu penyakit dan atau untuk melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit. Disamping itu juga pemeriksaan ini sering dilakukan untuk melihat kemajuan atau respon terapi pada pasien yang menderita suatu penyakit infeksi.

Pemeriksaan Darah Lengkap terdiri dari beberapa jenis parameter pemeriksaan, yaitu1. Hemoglobin

2. Hematokrit

3. Leukosit (White Blood Cell / WBC)

4. Trombosit (platelet)

5. Eritrosit (Red Blood Cell / RBC)

6. Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC)

7. Laju Endap Darah atau Erithrocyte Sedimentation Rate (ESR)

8. Hitung Jenis Leukosit (Diff Count)

9. Platelet Disribution Width (PDW)

10. Red Cell Distribution Width (RDW)

Pemeriksaan Darah Lengkap biasanya disarankan kepada setiap pasien yang datang ke suatu Rumah Sakit yang disertai dengan suatu gejala klinis, dan jika didapatkan hasil yang diluar nilai normal biasanya dilakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih spesifik terhadap gangguan tersebut, sehingga diagnosa dan terapi yang tepat bisa segera dilakukan. Lamanya waktu yang dibutuhkan suatu laboratorium untuk melakukan pemeriksaan ini berkisar maksimal 2 jam.

HemoglobinHemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.

Dalam menentukan normal atau tidaknya kadar hemoglobin seseorang kita harus memperhatikan faktor umur, walaupun hal ini berbeda-beda di tiap laboratorium klinik, yaitu : Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl

Page 3: l.darah Lengkap

Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl Anak anak : 11-13 gram/dl Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl

Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan penyakit sistemik (kanker, lupus,dll).Sedangkan kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perokok. Beberapa penyakit seperti radang paru paru, tumor, preeklampsi, hemokonsentrasi, dll. 

HematokritHematokrit merupakan ukuran yang menentukan banyaknya jumlah sel darah

merah dalam 100 ml darah yang dinyatakan dalam persent (%). Nilai normal hematokrit untuk pria berkisar 40,7% - 50,3% sedangkan untuk wanita berkisar 36,1% - 44,3%.Seperti telah ditulis di atas, bahwa kadar hemoglobin berbanding lurus dengan kadar hematokrit, sehingga peningkatan dan penurunan hematokrit terjadi pada penyakit-penyakit yang sama.Leukosit (White Blood Cell / WBC)

Leukosit merupakan komponen darah yang berperanan dalam memerangi infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun proses metabolik toksin, dll.

Nilai normal leukosit berkisar 4.000 - 10.000 sel/ul darah.Penurunan kadar leukosit bisa ditemukan pada kasus penyakit akibat infeksi virus, penyakit sumsum tulang, dll, sedangkan peningkatannya bisa ditemukan pada penyakit infeksi bakteri, penyakit inflamasi kronis, perdarahan akut, leukemia, gagal ginjal, dll

Trombosit (platelet)Trombosit merupakan bagian dari sel darah yang berfungsi membantu dalam

proses pembekuan darah dan menjaga integritas vaskuler. Beberapa kelainan dalam morfologi trombosit antara lain giant platelet (trombosit besar) dan platelet clumping (trombosit bergerombol).Nilai normal trombosit berkisar antara 150.000 - 400.000 sel/ul darah.Trombosit yang tinggi disebut trombositosis dan sebagian orang biasanya tidak ada keluhan. Trombosit yang rendah disebut trombositopenia, ini bisa ditemukan pada

Page 4: l.darah Lengkap

kasus demam berdarah (DBD), Idiopatik Trombositopenia Purpura (ITP), supresi sumsum tulang, dll.

Eritrosit (Red Blood Cell / RBC)Eritrosit atau sel darah merah merupakan komponen darah yang paling

banyak, dan berfungsi sebagai pengangkut / pembawa oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan membawa kardondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru.Nilai normal eritrosit pada pria berkisar 4,7 juta - 6,1 juta sel/ul darah, sedangkan pada wanita berkisar 4,2 juta - 5,4 juta sel/ul darah.Eritrosit yang tinggi bisa ditemukan pada kasus hemokonsentrasi, PPOK (penyakit paru obstruksif kronik), gagal jantung kongestif, perokok, preeklamsi, dll, sedangkan eritrosit yang rendah bisa ditemukan pada anemia, leukemia, hipertiroid, penyakit sistemik seperti kanker dan lupus, dll

Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC) Biasanya digunakan untuk membantu mendiagnosis penyebab anemia (Suatu kondisi di mana ada terlalu sedikit sel darah merah). Indeks/nilai yang biasanya dipakai antara lain : 

MCV (Mean Corpuscular Volume) atau Volume Eritrosit Rata-rata (VER), yaitu volume rata-rata sebuah eritrosit yang dinyatakan dengan femtoliter (fl)

    MCV =  Hematokrit x 10                Eritrosit    Nilai normal = 82-92 fl

MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin) atau Hemoglobin Eritrosit Rata-Rata (HER), yaitu banyaknya hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram (pg)

     MCH = Hemoglobin x 10                     Eritrosit     Nilai normal = 27-31 pg

MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) atau Konsentrasi Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (KHER), yaitu kadar hemoglobin yang didapt per eritrosit, dinyatakan dengan persen (%) (satuan yang lebih tepat adalah “gr/dl”)

      MCHC = Hemoglobin x 100                      Hematokrit

      Nilai normal = 32-37 % 

Page 5: l.darah Lengkap

Laju Endap DarahLaju Endap Darah atau Erithrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah kecepatan sedimentasi eritrosit dalam darah yang belum membeku, dengan satuan mm/jam. LED merupakan uji yang tidak spesifik. LED dijumpai meningkat selama proses inflamasi akut, infeksi akut dan kronis, kerusakan jaringan (nekrosis), penyakit kolagen, rheumatoid, malignansi, dan kondisi stress fisiologis (misalnya kehamilan).International Commitee for Standardization in Hematology (ICSH) merekomendasikan untuk menggunakan metode Westergreen dalam pemeriksaan LED, hal ini dikarenakan panjang pipet Westergreen bisa dua kali panjang pipet Wintrobe sehingga hasil LED yang sangat tinggi masih terdeteksi.Nilai normal LED pada metode Westergreen : Laki-laki : 0 – 15 mm/jam                                                                      Perempuan : 0 – 20 mm/jam    

Hitung Jenis Leukosit (Diff Count)Hitung jenis leukosit digunakan untuk mengetahui jumlah berbagai jenis leukosit. Terdapat lima jenis leukosit, yang masing-masingnya memiliki fungsi yang khusus dalam melawan patogen. Sel-sel itu adalah neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. Hasil hitung jenis leukosit memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai infeksi dan proses penyakit.  Hitung jenis leukosit hanya menunjukkan jumlah relatif dari masing-masing jenis sel. Untuk mendapatkan jumlah absolut dari masing-masing jenis sel maka nilai relatif (%) dikalikan jumlah leukosit total dan hasilnya dinyatakan dalam sel/μl.Nilai normal : Eosinofil 1-3%, Netrofil 55-70%, Limfosit 20-40%, Monosit 2-8% 

Platelet Disribution Width (PDW)PDW merupakan koefisien variasi ukuran trombosit. Kadar PDW tinggi dapat ditemukan pada sickle cell disease dan trombositosis, sedangkan kadar PDW yang rendah dapat menunjukan trombosit yang mempunyai ukuran yang kecil.Red Cell Distribution Width (RDW)RDW merupakan koefisien variasi dari volume eritrosit. RDW yang tinggi dapat mengindikasikan ukuran eritrosit yang heterogen, dan biasanya ditemukan pada anemia defisiensi besi, defisiensi asam folat dan defisiensi vitamin B12, sedangkan jika didapat hasil RDW yang rendah dapat menunjukan eritrosit yang mempunyai ukuran variasi yang kecil.

Page 6: l.darah Lengkap

II. ALAT & BAHANa) Alat

SYSMEX XN-1000b) Bahan

Darah EDTA (Tabung tutupUngu

III. CARA KERJAA. Persiapan alat

1. Menyalakan UPS

2. Nyalakan computer dan priter

3. Pastikan tombol on/off pada alat (bukan cover depan ) dan sampler ( bagian dari

belakang sampler ) dalam posisi on

4. Masukkan logo name Lab password dikosongkan saja kemudian tekan Ok

5. Tunggu ±10menit alat akanmelakukanpengecekan secara otomatis hingga

instrument READY

B. Penanganan sampel

1. Sampler Mode (Tanpa barcode)

Cek status indicator LED pada alat dan sampler dalam kondisi READY

Lakukan order terlebih dahulu pada Worklist , klik Regist , input data sampel

no, Rack no, Tube pos Discrate ,Patient ID, Last name, Fist name, Birtday, Sex,

Ward name, Doctor name, Pahent coment, kemudian klik OK

Klik tombol warna abu – abu tombol gambar tabung pada tampilan bawah

layar monitor input sampel no ( no harus sesuai dengan worklist ) tekan OK

Letakkan sampel kedalam rak yang terlebih dahulu dicampur lalu tempatkan

sampler dalam sampler unit.

2. Sampler Mode (dengan barcode )

Cek status indicator LED pada alat dan sampler dalam kondisi READY

Letakkan sample kedalam rak Lalu tempatkan rak sampler dalam samler unit

3. Manual Mode (Tanpa barcode)

Tekan tombol warna abu – abu pada alat untuk mengganti mode analisa ke

mode manual

Lakukan order terlebih dahulu

Klik tombol gambar tabung pada tampilan bawah layar monitor pilih Whole

Blood sample dengan volume minimal 1 mL atau pilih Lowbc untuk sample

Page 7: l.darah Lengkap

dengan leukosit rendah dan hasil DIFF tidak keluar atau pilih pre-Dilution

untuk sample dengan volume minimal <160 µl kemudian klik OK

Klik tombol pada gambar pegang tabung

Homogenkan sampler

Letakkan sample pada tube holder

Tekan tombol start warna biru pada alat

C. Mengganti Reagen

1. Mengganti Cellpack dan Lysercell

Siapkan Reagen baru

Klik tombol gambar tabung pada bagian bawah layar monitor

Klik jenis reagent yang habis pilih ( √ ) Replace The Reagent scan reagent

barcode pada reagent yang baru

Klik Ok

Klik execute

2. Mengganti Fluorocell

Siapkan reagent baru

Klik tombol gambar tabung pada tambilan bawah layar monitor

Buka cover alat

Geser keatas cover dari reagent yang sudah habis

Ambil cartridge reagent yang lama

Pasang cartridge yang baru ID reagent akan dibaca oleh alat dan secara

otomatis informasi mengenai reagent akan teregistrasi

Geser cover reagent ke bawah sampai terdengar bunyi klik

Tutup cover alat

D. Mematikan Alat

Klik tombol tabung pada tampilan bawah layar monitor

Klik Shutdown

Letakkaan 4ml cellclean kedalam tabung kosong

Letakkan tabung yang berisi 4ml cellclean pada tube holder

Tekan tombol start warna biru pada alat

Tunggu 15 menit hingga prose 100%

Page 8: l.darah Lengkap

Komputer akan mati secara otomatis

Tekan tombol off pada ala

IV. DOKUMENTASI

A.Sismex XN-1000

Page 9: l.darah Lengkap