lapsus ppok
DESCRIPTION
LAPSUSTRANSCRIPT
![Page 1: Lapsus PPOK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf9042550346703ba463d3/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN KASUS
ILMU PENYAKIT DALAM
COPD
Oleh :
Roza Kurnia Wahyuningrum.
102011101037
Pembimbing :
Dr. Edi Nurtjahja., Sp. P
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
![Page 2: Lapsus PPOK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf9042550346703ba463d3/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
Asites merupakan problem kesehatan yang seringkali ditemui dalam praktek sehari –
hari. Angka kejadian sirosis hepatis yang meningkat membuat angka kejadian asites juga
meningkat, mengingat 80% pasien sirosis memiliki manifestasi asites.
Pasien dengan asites akan datang dengan keluhan perut yang membesar.Pasien merasa
tidak nyaman karena perutnya membesar, baju mereka tidak cukup, merasa tidak enak jika
makan, bahkan juga terasa sesak nafas.Sebagai tenaga medis, kita perlu mepahami bahwa perut
yang membesar tidak berarti serta merta adalah asites.Perlu dipikirkan kemungkinan lain yang
dapat timbul. Terdapat akronim yaitu “6F”, jika terdapat pembesaran pada perut, kita perlu
memikirkan fat, flatus, fluid, fetus, feces, dan fatal growth ( neoplasma ).
Komplikasi dari asites sendiri tidak dapat dipandang sebelah mata. Hernia umbilikalis
dan efusi pleura seringkali terjadi pada pasien dengan asites yang berat. Yang paling sering
menjadi perhatian para dokter, terjadinya spontaneous bacterial peritonitis yang sangat
menurunkan prognosis keselamatan pasien.
Angka kejadian yang tinggi serta komplikasi yang berbahaya membuat sudah sewajarnya
tenaga medis memahami langkah – langkah diagnosis dan tata laksana pada pasien asites,
sehingga tidak terjadi kesalahan diagnosis ataupun prosedur yang merugikan pasien.
![Page 3: Lapsus PPOK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf9042550346703ba463d3/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
KASUS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : -
Alamat :
Tanggal MRS :
2. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang : Dialami sejak 2 bulan terakhir tetapi 1 minggu ini sesak
nafas dirasakan semakin memberat, bahkan untuk ganti
baju saja pasien sudah merasa sesak sekali. Sesak
dialami terus-menerus dan tidak memberat dengan cuaca
dingin. Sesak nafas akan berkurang jika dibuat istirahat
sehingga untuk tidur pasien harus menggunakan 2 bantal
dan dalam posisi duduk. Riwayat sesak sebelumnya ada.
Dalam keluarga tidak ada yang menderita keluhan yang
sama dengan dengan penderita. Sesak nafas dirasakan
seperti perasaan tidak nyaman dan susah untuk bernafas,
terkadang sesak nafas juga diikuti nyeri dada yang
menjalar ke punggung hingga dagu. Sejak 2 bulan
terakhir memang pasien sudah tidak mampu bekerja
sama sekali karena kakinya mulai bengkak hingga tidak
kuat untuk berjalan. Terkadang sesak nafas diikuti
perasaan berdebar-debar dan keluar keringat dingin
![Page 4: Lapsus PPOK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf9042550346703ba463d3/html5/thumbnails/4.jpg)
Penderita juga mengalami batuk dialami sejak 1 bulan yang lalu,hanya memberat sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, Lendir warna putih.Penurunan berat badan drastis disangkal, tidak ada,nafsu makan hanya makan sekali dalam sehari. Nyeri abdomen tidak ada, BAB & BAK lancar. Pasien memang perokok berat sejak SMP hingga sekarang 1 hari hampir 2 kotak bungkus rokok dihabiskannya.
Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi - , Diabetes Melitus -
Riwayat Pengobatan : -
Riwayat Penyakit Keluarga : -
3. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 100 x / menit
Pernafasan : 42 x / menit
Suhu aksila : 37,2 o C
Kepala / Leher : Anemis / Ikterik / Sianosis / Dispnea : - / - / - / +
Thorax :
Cor : Iktus kordis tidak tampak, Iktus kordis tidak teraba, redup, S1 S2 tunggal, e / g / m
- / - / -
Pulmo : Simetris, retraksi - / -, Fremitus raba N / N, sonor + / +, Vesikuler +/+,
Rhonki+ /+, Wheezing +/+
Abdomen : Cembung, BU +, timpani, pekak beralih +, soepel, undulasi +
Extremitas : akral dingin di keempat ekstremitas, odem + di ekstremitas bawah.
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
5. DIAGNOSIS
Dispneu e.c susp COPD dd pneumonia
![Page 5: Lapsus PPOK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf9042550346703ba463d3/html5/thumbnails/5.jpg)
6. TATA LAKSANA
O2 nasal 3 lpm
Inf RL 12 tpm
Inj Ceftazidin 2x1 gram
Inj Ranitidin 2x1 amp
P/O ambroxol 3x30mg
Aminophilin bolus 5cc/x
Aminophilin drip 8cc/RL/8 jam
Nebul combivent 3x1 dalam PZ 1cc
BGA
FOLLOW UP PASIEN
Tanggal 3 / 2 / 2015
Keluhan utama : Masih muntah darah 1x.
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120 / 80 mmHgx
Nadi : 96 x / menit
Pernafasan : 24 x / menit
Suhu aksila : 37,6 o C
Kepala / Leher : Anemis / Ikterik / Sianosis / Dispnea : - / - / - / -
Thorax :
Cor : Iktus kordis tidak tampak, Iktus kordis tidak teraba, redup, S1 S2 tunggal, e / g / m
- / - / -
Pulmo : Simetris, retraksi - / -, Fremitus raba N / N, sonor + / +, Vesikuler +/+, Rhonki
-/-, Wheezing -/-
Abdomen : Cembung, spider naevi -, BU +, timpani, pekak beralih -, soepel, undulasi –
Extremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, odem negative di keempat ekstremitas.
![Page 6: Lapsus PPOK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf9042550346703ba463d3/html5/thumbnails/6.jpg)
Hasil Lab ( 2 / 2 ):
Hb : 8,1
LED : 140/160
Leukosit : 9,7
Hematokrit : 25,1
Trombosit : 79.000
SGOT/SGPT : 16/11
GDA : 140
Kreatinin serum : 0,6
BUN : 14
Urea : 37
Diagnosis : Hematemesis + asites et causa sirosis hepatis
Terapi :
Inf RD5 : D10 2 : 1
Inj Norages 2 x 1 amp
Inj Cefotaxim 3 x 1 gram
Inj Asam Traneksamat 3 x 500 mg
Inj Omeprazole 2 x 1 amp
Pasien puasa
Pasang NGT
Tranfusi PRC 1 kolf / hari sampai Hb > 10 gr/dl
Tanggal 4 / 2 / 2015
Keluhan utama : Demam
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 110 / 60 mmHgx
Nadi : 112 x / menit
Pernafasan : 28 x / menit
![Page 7: Lapsus PPOK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf9042550346703ba463d3/html5/thumbnails/7.jpg)
Suhu aksila : 39,2 o C
Kepala / Leher : Anemis / Ikterik / Sianosis / Dispnea : - / - / - / -
Thorax :
Cor : Iktus kordis tidak tampak, Iktus kordis tidak teraba, redup, S1 S2 tunggal, e / g / m
- / - / -
Pulmo : Simetris, retraksi - / -, Fremitus raba N / N, sonor + / +, Vesikuler +/+, Rhonki
-/-, Wheezing -/-
Abdomen : Cembung, spider naevi -, BU +, timpani, pekak beralih -, soepel, undulasi –
Extremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, odem negative di keempat ekstremitas.
Hasil Lab ( 3 / 2 ):
Hb : 8,9
LED : Sampel tidak cukup
Leukosit : 10,7
Hematokrit : 27,6
Trombosit : 36.000
Albumin : 1,9
Diagnosis : Hematemesis + asites + susp. Spontaneous bacterial peritonitis et causa
sirosis hepatis
Terapi :
Inf RD5 : D10 2 : 1
Inj Norages 2 x 1 amp
Inj Cefotaxim 3 x 1 gram
Inj Levofloksasin 1 x 500 mg
Inj Asam Traneksamat 3 x 500 mg
Inj Omeprazole 2 x 1 amp
Pasien puasa
Pasang NGT
Tranfusi PRC 1 kolf / hari sampai Hb > 10 gr/dl
![Page 8: Lapsus PPOK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf9042550346703ba463d3/html5/thumbnails/8.jpg)