lapsem farset pulvis dan unguentum

12
PULVIS Dasar Teori Pulvis adalah campuran kering bahan obat yang dihaluskan, baik untuk pemakaian dalam maupun luar, yang tidak terbagi-bagi (Syamsuni, 2006). Pulvis dapat digolongkan menjadi Pulvis adspersorius, Pulvis dentrificius, Pulvis sternutatorius dan Pulvis effervescent. (Anonim, 2014) Pulvis adspersorius, disebut juga serbuk tabur/bedak, adalah serbuk ringan untuk penggunaan topikal, dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan pemakaian pada kulit. Pulvis adspersorius harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: halus, tidak ada butiran-butiran kasar (harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh); Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya bebas dari bakteri Clostridium tetani, C. welchii dan Bacillus anthracis serta disterilkan dengan cara D (cara kering); serta tidak boleh digunakan pada luka terbuka. Pulvis dentrificius, alias serbuk gigi, biasanya mengandung karmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dahulu dan kloroform atau etanol 90%. Pulvis sternutatorius, atau serbuk bersin, adalah serbuk yang digunakan dengan dihisap melalui hidung, oleh karena itu ukurannya harus halus sekali. Pulvis effervescent adalah serbuk yang dilarutkan dahulu dalam air dingin atau air hangat kemudian diminum. Serbuk ini mengeluarkan gas CO 2 yang kemudian membentuk larutan jernih. Serbuk ini merupakan campuran senyawa asam (misalnya asam sitrat, asam tartrat) dengan senyawa basa (misalnya natrium karbonat, natrium bikarbonat). Dalam pembuatannya, bagian asam dan basanya harus dikeringkan secara terpisah. Gas CO 2 yang terbentuk digunakan untuk pengobatan, mempercepat penyerapan dan menyegarkan rasa larutannya. Pulvis diracik dengan mencampur bahan satu per satu, sedikit demi sedikit, dimulai dari bahan yang jumlahnya sedikit, kemudian diayak, biasanya dengan ayakan No. 60, lalu dicampur lagi. Jika serbuk mengandung lemak, harus diayak dengan ayakan no. 44. Jika bahan berupa serbuk kasar, digerus terlebih dahulu hingga derajat halus sesuai

Upload: faishalmahdi

Post on 27-Sep-2015

93 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

laporan sementara praktikum farmasetika bedak dan salep

TRANSCRIPT

PULVISDasar TeoriPulvis adalah campuran kering bahan obat yang dihaluskan, baik untuk pemakaian dalam maupun luar, yang tidak terbagi-bagi (Syamsuni, 2006). Pulvis dapat digolongkan menjadi Pulvis adspersorius, Pulvis dentrificius, Pulvis sternutatorius dan Pulvis effervescent. (Anonim, 2014)Pulvis adspersorius, disebut juga serbuk tabur/bedak, adalah serbuk ringan untuk penggunaan topikal, dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan pemakaian pada kulit. Pulvis adspersorius harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: halus, tidak ada butiran-butiran kasar (harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh); Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya bebas dari bakteri Clostridium tetani, C. welchii dan Bacillus anthracis serta disterilkan dengan cara D (cara kering); serta tidak boleh digunakan pada luka terbuka.Pulvis dentrificius, alias serbuk gigi, biasanya mengandung karmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dahulu dan kloroform atau etanol 90%.Pulvis sternutatorius, atau serbuk bersin, adalah serbuk yang digunakan dengan dihisap melalui hidung, oleh karena itu ukurannya harus halus sekali.Pulvis effervescent adalah serbuk yang dilarutkan dahulu dalam air dingin atau air hangat kemudian diminum. Serbuk ini mengeluarkan gas CO2 yang kemudian membentuk larutan jernih. Serbuk ini merupakan campuran senyawa asam (misalnya asam sitrat, asam tartrat) dengan senyawa basa (misalnya natrium karbonat, natrium bikarbonat). Dalam pembuatannya, bagian asam dan basanya harus dikeringkan secara terpisah. Gas CO2 yang terbentuk digunakan untuk pengobatan, mempercepat penyerapan dan menyegarkan rasa larutannya.Pulvis diracik dengan mencampur bahan satu per satu, sedikit demi sedikit, dimulai dari bahan yang jumlahnya sedikit, kemudian diayak, biasanya dengan ayakan No. 60, lalu dicampur lagi. Jika serbuk mengandung lemak, harus diayak dengan ayakan no. 44. Jika bahan berupa serbuk kasar, digerus terlebih dahulu hingga derajat halus sesuai yang tertera pada pengayak dan derajat halus serbuk, setelah itu dikeringkan pada suhu tidak lebih dari 50C. Untuk bahan berupa cairan seperti tingtur dan ekstrak cair, pelarutnya diuapkan hingga hampir kering, lalu diserbukkan dengan zat tambahan yang cocok. Untuk bahan bermassa lembek, seperti ekstrak kental, dilarutkan dalam pelarut yang sesuai, secukupnya, lalu diserbukkan dengan zat tambahan yang cocok.Keuntungan dari sediaan Pulvis antara lain (Marriott, dkk., 2010):1. Mudah diaplikasikan2. Pemakaiannya menyenangkan3. Dapat menyerap kelembaban kulit sehingga mengurangi gesekan pada permukaan kulit, menurunkan potensi tumbuh bakteri dan memberikan efek menyejukkan.Sedangkan kerugiannya antara lain:1. Bisa menghalangi pori-pori2. Tidak bisa digunakan pada luka terbukaUraian BahanADEPS LANAELemak Bulu Domba adalah zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne (Familia Bovidae) yang dibersihkan dan dihilangkan warna dan baunya. Mengandung air tidak lebih dari 0,25%. Boleh mengandung antioksidan yang sesuai tidak lebih dari 0,02%.Pemerian Massa seperti lemak, lengket; warna kuning; bau khas.Kelarutan Tidak larut dalam air; dapat bercampur dengan air lebih kurang dua kali beratnya; agak sukarlarut dalam etanol dingin; lebih larut dalam etanol panas; mudah larut dalam eter, dan dalam kloroform.Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik,sebaiknya pada suhu ruang terkendali. (Anonim, 2014)ASAM SALISILATSalicylic acidAsam salisilat [69-72-7]C7H6O3 BM 138,12Asam Salisilat mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari 101,0%, C7H6O3, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.Pemerian Hablur, biasanya berbentuk jarum halus atau serbuk halus; putih; rasa agak manis, tajam dan stabil di udara. Bentuk sintetis warna putih dan tidak berbau. Jika dibuat dari metil salisilat alami dapat berwarna kekuningan atau merah muda dan berbau lemah mirip mentol.Kelarutan Sukar larut dalam air dan dalam benzen, mudah larut dalam etanol dan dalam eter; larut dalam air mendidih; agak sukar larut dalam kloroform.Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik. (Anonim, 2014)BALSAM PERUBALSAMUM PERUVIANUMBalsam Peru adalah eksudat kental yang diperoleh dari batang Myroxylon pereirae (Royle) Klotzch yang telah dihanguskan dan dilukai, mengandung minyak aromatic yang tidak berwarna tidak kurang dari 53% dan tidak lebih dari 66% dan sering disebut sinamein yang merupakan campuran benzilbenzoat dan benzil sinamat; damar, tidak kurang dari 20% dan tidak lebih dari 28%; asam sinamat tidak kurang dari 10% dan tidak lebih dari 22% dan sedikit vanillin.Pemerian Cairan kental, lengket tidak berserat; coklat tua, dalam lapisan tipis berwarna cokelat, transparan kemerahan; bau aromatic khas menyerupai vanillin.Kelarutan Larut dalam kloroform P; sukar larut dalam eter P, dalam eter minyaktanah P dan dalam asam asetat glasial P.Bobotjenis 1,140 sampai 1,170 Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik (Anonim, 1978)MAGNESIUM OKSIDAMagnesium OxideMagnesium Oksida [1309-48-4]MgO BM 40,30Magnesium Oksida mengandung tidak kurang dari 96,0% dan tidak lebih dari 100,5% MgO setelah dipijarkan.Pemerian Serbuk atau serbuk granul putih; sangat ruah atau relatif padat.Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; larut dalam asam encer; tidak larut dalam etanol.Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat. (Anonim, 2014)TALKTALCUMTalk adalah magnesium silikat hidrat alam, kadang-kadang mengandung sedikit aluminium silikat.Pemerian Serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran.Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik. (Anonim, 1995)ZINK OKSIDA ZINCI OXYDUMZnO BM 81,38Pemerian Serbuk amorf, sangat halus, putih atau putih kekuningan; tidak berbau; lambat laun menyerap karbon dioksida dari udara.Kelarutan Tidak larut dalam air dan dalam etanol; larut dalam asam encer.Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik. (Anonim, 1995)

UNGUENTUMDasar TeoriUnguentum atau salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. (Anonim, 2014) Unguentum adalah salep yang memiliki konsistensi layaknya mentega, tidak mencair pada suhu biasa namun mudah dioleskan tanpa memakai tenaga.Basis salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi ke dalam 4 kelompok berikut (Anief, 1997):1. Basis salep senyawa hidrokarbon, contohnya: vaselin putih, vaselin kuning, campuran vaselin dengan malam putih atau kuning, paraffin cair, paraffin padat, minyak tumbuh-tumbuhan.2. Basis salep serap, contohnya: Adeps Lanae, Lanolin (Campuran yang komposisinya 75% adeps lanae, 25% air), Unguentum Simplex (Campuran yang 30%nya malam kuning dan 70%nya minyak wijen), Hydrophilic Petrolatum (Campuran Vaselin putih, malam putih, stearil alcohol dan kolesterol dengan perbandingan 86:8:3:3)3. Basis salep yang dapat dicuci dengan air, contohnya: basis salep emulsi tipe M/A (minyak dalam air)4. Basis salep yang larut dalam air, contohnya: PEG, campuran PEGMenurut Syamsuni (2006), berdasarkan sifat farmakologi/terapeutik dan penetrasinya, salep dapat dibagi menjadi:1. Salep epidermis, berguna untuk melindungi kulit dan menghasilkan efek lokal, tidak diabsorpsi. Kadang-kadang ditambahkan antiseptic, astringensia untuk meredakan rangsangan atau anestesi lokal. Pembawa yang cocok adalah basis salep senyawa hidrokarbon.2. Salep endodermis, bahan obatnya menembus ke dalam kulit tetapi tidak melalui kulit, terabsorpsi sebagian. Digunakan untuk melunakkan kulit atau selaput lender. Basis salep yang terbaik adalah minyak lemak.3. Salep diadermis, bahan obatnya menembus ke dalam tubuh melalui kulit dan mencapai efek yang diinginkan, misalnya salep yang mengandung senyawa merkuri iodide atau beladona. Pembawa yang cocok adalah basis salep serap.Van Duin (C.F., 1954, Handleiding tot de Practische en Theoretische Receptuur, D.B.Centens uitgevers Maatschappy N.V., Amsterdam) membuat peraturan pembuatan salep sebagai berikut: Peraturan salep pertama: Zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak, dilarutkan ke dalamnya, jika perlu dengan pemanasan Peraturan salep kedua: Bahan-bahan yang larut air, jika tidak ada peraturan lain, dilarutkan lebih dahulu dalam air, asalkan jumlah air yang dipergunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep; jumlah air yang dipakai dikurangi dari basis salepnya Peraturan salep ketiga: Bahan-bahan yang sukar atau sebagian dapat larut dalam lemak dan air harus diserbukkan lebih dahulu, kemudian diayak dengan pengayak No. 60 Peraturan salep keempat: Salep-salep yang dibuat dengan jalan mencairkan, campurannya harus digerus sampai dingin. Bahan-bahan yang ikut dilebur, penimbangannya harus dilebihkan 10-20% untuk mencegah kekurangan bobotnya.Uraian BahanASAM SALISILAT Salicylic acidAsam salisilat [69-72-7]C7H6O3 BM 138,12Asam Salisilat mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari 101,0%, C7H6O3, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.Pemerian Hablur, biasanya berbentuk jarum halus atau serbuk halus; putih; rasa agak manis, tajam dan stabil di udara. Bentuk sintetis warna putih dan tidak berbau. Jika dibuat dari metil salisilat alami dapat berwarna kekuningan atau merah muda dan berbau lemah mirip mentol.Kelarutan Sukar larut dalam air dan dalam benzen, mudah larut dalam etanol dan dalam eter; larut dalam air mendidih; agak sukar larut dalam kloroform.Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik. (Anonim, 2014)SULFURBELERANG ENDAPSulfur PrecipitatedSulfur [7704-34-9] S BA 32,06Belerang Endap mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari 100,5%, dihitung terhadap zat anhidrat.Pemerian Serbuk amorf atau serbuk hablur renik; sangat halus; warna kuning pucat; tidak berbau dan tidak berasa.Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; sangat mudah larut dalam karbon disulfida; sukar larut dalam minyak zaitun; praktis tidak larut dalam etanol.Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik. (Anonim, 2014)VASELIN PUTIHVASELINUM ALBUMVaselin Putih adalah campuran yang dimurnikan dari hidrokarbon setengah padat, diperoleh dari minyak bumi dan keseluruhan atau hampir keseluruhan dihilangkan warnanya. Dapat mengandung stabilisator yang sesuai.Pemerian Putih atau kekuningan pucat, massa berminyak transparan dalam lapisan tipis setelah didinginkan pada suhu 0CKelarutan Tidak larut dalam air; sukar larut dalam etanol dingin atau panas dan dalam etanol mutlak dingin; mudah larut dalam benzene, dalam karbon disulfide, dalam kloroform; larut dalam heksana dan dalam sebagian besar minyak lemak dan minyak atsiri.Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik. (Anonim, 1995)