makalah farset

Upload: laras-haryan-listiawati

Post on 07-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 makalah farset

    1/41

    FARMASETIKA DASAR

    Injeksi, Vaksin dan Imunoserum

    Dosen Pengampu : Putu Rika Veryanti, S.farm. M.farm-klin, Apt.

    Disusun Oleh :

    RAHM S!AR"A#$% &$S'O ()**+(*)

    %ARAS HAR!A % ()**+(*

    O#AVA PRAHMOO ()**+(*/

    "' "A#MAH ()**+(*0

    M$S%MAH ()**+(*1

    S#A OV#ASAR ()**+()+

    PRO2RAM S#$D "ARMAS

    "A$%#AS MPA

    S##$# SAS DA #3O%O2 ASOA%

    4AAR#A

    5+( M 6 ()*) H

  • 8/18/2019 makalah farset

    2/41

    KATA PENGANTAR

    Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulisan makalah

    Farmasetika Dasar ini telah diselesaikan. Makalah tentang Farmasetika

    Dasar ini merupakan makalah yang sederhana, hanya membahas secara

    singkat mengenai Injeksi, Vaksin dan Imunoserum.

    Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata

    kuliah Farmasetika Dasar yang disampaikan oleh Ibu Putu ika !eryanti,

    ".Farm. M.Farm#$lin, %pt.

    Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

    membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Ibu Putu

    ika !eryanti, ".Farm. M.Farm#$lin, %pt. selaku dosen Farmasetika Dasar

    yang telah memberikan tugas ini. Penulis memperoleh banyak man&aat

    setelah menyusun makalah ini.

    Menyadari akan keterbatasan dan kemampuan, kami bersedia

    menerima kritik dan saran yang bersi&at membangun.

    "emoga makalah ini dapat memberikan man&aat kepada pembaca.

     

     'akarta, (o)ember *+-

     

    Penulis

  • 8/18/2019 makalah farset

    3/41

    DAFTAR ISI

    $ata Pengantar................................................................................ i

    Da&tar Isi.......................................................................................... ii

    % I Pendahuluan

    . /atar elakang.............................................................

    .* umusan Masalah........................................................

    .0 Tujuan Penulisan...........................................................

    % II Pembahasan

    *. "ul&at, "12*# ................................................................. *

    *.* "ul3t, "10*#................................................................... -

    *.0 Iodida, I#

    ........................................................................ *.2 $lorida, 4l#.................................................................... 2

    % III Penutup

    0. $esimpulan................................................................... 5

    Da&tar Pustaka.................................................................................

    6

  • 8/18/2019 makalah farset

    4/41

    BAB I

    PENDAHUUAN

    !"! a#ar Be$akan%Salah satu 7entuk se8iaan steril a8alah in9eksi. n9eksi a8alah se8iaan steril 7erupa

    larutan, emulsi atau suspensi atau ser7uk yang harus 8ilarutkan atau 8isuspensikan

    terle7ih 8ahulu se7elum 8igunakan yang 8isuntikkan 8engan ara mero7ek 9aringan ke

    8alam kulit atau melalui kulit atau selaput len8ir. Dimasukkan ke 8alam tu7uh 8engan

    menggunakan alat suntik.

    Suatu se8iaan parenteral harus steril karena se8iaan ini unik yang 8iin9eksikan

    atau 8isuntikkan melalui kulit atau mem7ran mukosa ke 8alam kompartemen tu7uh yang

     paling 8alam. Se8iaan parenteral memasuki pertahanan tu7uh yang memiliki efesiensi

    tinggi yaitu kulit 8an mem7ran mukosa sehingga se8iaan parenteral harus 7e7as 8ari

    kontaminasi mikro7a 8an 7ahan-7ahan 7eraun 8an 9uga harus memiliki kemurnian yang

    8apat 8iterima.stilah ; 1/. Penggunaan istilah Vaksin

     7erasal 8ari 7ahasa latin vacca ?sapi@ 8an vaccinia ?aar sapi@. Vaksin a8alah 7ahan

    antigetik yang 8igunakan untuk menghasilkan keke7alan aktif terha8ap suatu penyakit

    sehingga 8apat menegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau

    ;liar. Pasteur ?(00@ memperkenalkan ara penanggulangan penyakit aki7at gigitan

    tersangka ra7ies 8engan menggunakan ara

  • 8/18/2019 makalah farset

    5/41

    se8iaan yang 8isimpan 8alam 8osis gan8a. Se8iaan yang 8iperoleh 8engan pengeringan

     7ekuan mengan8ung air ti8ak le7ih 8ari (,+ C. Rekontutitusi 8ilakukan pa8a saat akan

    8igunakan.

    !"& Rumusan Masa$a'!" Apa yang 8imaksu8 8engan in9eksi &" Eagaimana penggolongan in9eksi (" Eagaimana ara penyuntikan in9eksi )" Apa sa9a susunan isi ?komponen@ in9eksi *" Eagaimana ara pem7uatan o7at suntik +" Apakah 8efinisi

  • 8/18/2019 makalah farset

    6/41

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1INJEKSI2.1.1 Pengertian Injeksi

    n9eksi a8alah se8iaan steril 7erupa larutan, emulsi atau suspensi atau ser7uk yang harus

    8ilarutkan atau 8isuspensikan terle7ih 8ahulu se7elum 8igunakan yang 8isuntikkan 8engan ara

    mero7ek 9aringan ke 8alam kulit atau melalui kulit atau selaput len8ir.

    n9eksi 8iraik 8engan melarutkan, mengemulasikan atau mensuspensikan se9umlah o7at

    ke8alam 8osis =a8ah tunggal atau =a8ah 8osis gan8a.

    0

  • 8/18/2019 makalah farset

    7/41

  • 8/18/2019 makalah farset

    8/41

    . n9eksi intramuskuler ?i.m@

    Disuntikan ke8alam atau 8iantara lapisan 9aringan6otot. n9eksi 8alam 7entuk larutan,

    suspensi atau emulsi 8apat 8i7erikan seara ini. !ang 7erupa larutan 8apat 8iserap 8engan

    epat, yang 7erupa emulsi atau suspensi 8iserap lam7at 8engan maksu8 untukmen8apatkan efek yang lama. Volume penyuntikan antara )-5+ ml, 8isuntikam perlahan-

    lahan untuk menegah rasa sakit.

    8. n9eksi intra

  • 8/18/2019 makalah farset

    9/41

    i. n9eksi su7kon9ungti

  • 8/18/2019 makalah farset

    10/41

    Air untuk in9eksi ? aGua pro in9etion @ 8i7uat 8engan ara menyuling kem7ali air suling

    segar 8engan alat kaa netral atau =a8ah logam yang 8ilengkapi 8engan la7u perik. Hasil

    sulingan pertama 8i7uang, sulingan selan9utnya 8itampung 8alam =a8ah yang ook 8an segera

    8igunakan. 4ika 8imaksu8kan se7agai pelarut ser7uk untuk in9eksi, harus 8isterilkan 8engan ara

    Sterilisasi A atau F segera setelah 8i=a8ahkan.

    Air untuk in9eksi 7e7as u8ara 8i7uat 8engan men8i8ihkan air untuk in9eksi segar selama

    ti8ak kurang 8ari (+ menit sam7il menegah hu7ungan 8engan u8ara sesempurna mungkin,

    8i8inginkan 8an segera 8igunakan. 4ika 8imaksu8kan se7agai pelarut ser7uk untuk in9eksi ,

    harus 8isterilkan 8engan ara sterilisasi A, segera setelah 8i=a8ahkan.

     7. Bat pem7a=a ti8ak 7erair

    $mumnya 8igunakan minyak untuk in9eksi ?olea pro in9etion@ misalnya Ol. Sesami, Ol.

    Oli1 - (50@ Eilangan penya7unan (0 5++

    /@ Harus 7e7as minyak mineral

    >@ Memenuhi syarat se7agai Olea Pinguia yaitu airan 9ernih atau massa pa8at yang

    men9a8i 9ernih 8iatas suhu le7urnya 8an ti8ak 7er7au asing atau tengik

    O7at suntik 8engan pem7a=a minyak, ti8ak 7oleh 8isuntikkan seara i.< , hanya 7oleh

    seara i.m.

    3. &a'an "em%antu ( )at tam%a'an

    Ditam7ahkan pa8a pem7uatan in9eksi 8engan maksu8 :

    a@ $ntuk men8apatkan pH yang optimal .

    5

  • 8/18/2019 makalah farset

    11/41

     7@ $ntuk men8apatkan larutan yang isotonis

    @ $ntuk men8apatkan larutan isoioni

    8@ Se7agai Iat 7akterisi8ae@ Se7agai pemati rasa setempat ? anestetika lokal @

    f@ Se7agai sta7ilisator.

    Menurut ".e8.V, 7ahan tam7ahan untuk mempertinggi sta7ilitas 8anefekti

  • 8/18/2019 makalah farset

    12/41

    5. Penam7ahan larutan 8apar, misalnya 8apar fosfat untuk in9eksi, 8apar 7orat untuk 

    o7at tetes mata.

    !ang perlu 8iperhatikan pa8a penam7ahan 8apar a8alah :

    (. euali 8arah, airan tu7uh lainnya ti8ak mempunyai kapasitas 8apar.

    5. Pa8a umumnya larutan 8apar menye7a7kan larutan in9eksi men9a8i hipertonis.*. Eahan o7at akan 8ia7sorpsi 7ila kapasitas 8apar su8ah hilang, maka se7aiknya

    o7at 8i8apar pa8a pH yang ti8ak 9auh 8ari isohi8ri. 4ika kesta7ilan o7at pa8a pH

    yang 9auh 8ari pH isohi8ri, se7aiknya o7at ti8ak usah 8i8apar, karena perlu =aktu

    lama untuk menia8akan kapasitas 8apar.

    %.  ,ntuk mena"atkan larutan yang isotonis

     %arutan o7at suntik 8ikatakan isotonis 9ika :

    (. Mempunyai tekanan osmotis sama 8engan tekanan osmotis airan tu7uh ? 8arah,airan lum7al, air mata @ yang nilainya sama 8engan tekanan osmotis larutan aFl

    +,1 C 76

  • 8/18/2019 makalah farset

    13/41

    (. Su7kutan : 9ika ti8ak isotonis 8apat menim7ulkan rasa sakit, sel-sel sekitar penyuntikan

    8apat rusak, penyerapan 7ahan o7at ti8ak 8apat lanar.5. ntralum7al : 9ika ter9a8i peru7ahan tekanan osmotis pa8a airan lum7al, 8apat

    menim7ulkan perangsangan pa8a selaput otak.

    *. ntra

  • 8/18/2019 makalah farset

    14/41

    Misalnya : Proain 8alam in9eksi Peniillin 8alam minyak, o

  • 8/18/2019 makalah farset

    15/41

    5. #i8ak 7oleh mempengaruhi khasiat o7at.

    *. #i8ak 7oleh mem7erikan Iarah 6 partikel keil ke 8alam larutan in9eksi.

    ). Harus 8apat memungkinkan pemeriksaan isinya 8engan mu8ah.. Dapat 8itutup ke8ap 8engan ara yang ook.

    /. Harus memenuhi syarat L $9i &a8ah kaa untuk in9eksi L

    &a8ah plastik

    &a8ah 8ari plastik ontoh polietilen, polipropilen. &a8ah plasti 8i sterilkan 8engan ara

    sterilisasi gas 8engan gas etilen oksi8a.

    euntungan : netral seara kimia=i, ti8ak mu8ah peah 8an ti8ak terlalu 7erat hingga mu8ah

    8iangkut, ti8ak 8iperlukan penutup karet.

    erugian : 8apat 8item7us uap air hingga kalau 8isimpan akan kehilangan air, 9uga 8apat

    8item7us gas FO5.

    #utup karet

    Digunakan pa8a =a8ah 8osis gan8a yang ter7uat 8ari gelas6kaa. #utup karet 8i7uat 8ari

    karet sintetis atau 7ahan lain yang ook. $ntuk in9eksi minyak , tutup harus 8i7uat 8ari 7ahan

    yang tahan minyak atau 8ilapisi 7ahan pelin8ung yang ook.

    Syarat tutup karet yang 7aik a8alah 7ila 8ire7us 8alam otoklaf,maka :

    a. aret ti8ak lengket 6 lekat, 8an 9ika 8itusuk 8engan 9arum suntik, ti8ak melepaskan

     peahannya serta segera tertutup kem7ali setelah 9arum suntik 8ia7ut.

     7. Setelah 8ingin ti8ak 7oleh keruh.

    . $apnya ti8ak menghitamkan kertas tim7al asetat ? P7-asetat @.

    Fara menui :

    Mula-mula 8iui 8engan 8etergen yang ook, 9angan memakai sa7un

    Falsium6Magnesium karena ion-ion itu akan mengen8ap pa8a 8in8ing kaa. Eilas 8engan air 8an

    re7us 7e7erapa kali pen8i8ihan, tiap kali pen8i8ihan, air 8iganti.

    Fara sterilisasi :

    *

  • 8/18/2019 makalah farset

    16/41

    Masukkan tutup karet ke 8alam la7u 7erisi larutan 7akterisi8a, tutup, sterilkan 8engan

    ara sterilisasi A, 7iarkan selama ti8ak kurang 8ari > hari. Eakterisi8a yang 8igunakan harus

    sama 8engan 7akterisi8a yang 8igunakan 8alam o7at suntiknya 8engan ka8ar 5 kalinya 8engan

  • 8/18/2019 makalah farset

    17/41

    Faranya : Bat pem7a=a, Iat pem7antu, =a8ah, alat-alat 8ari gelas untuk pem7uatan, 8an yang

    lainnya yang 8iperlukan 8isterilkan sen8iri-sen8iri. emu8ian 7ahan o7at, Iat pem7a=a, Iat

     pem7antu 8iampur seara aseptik 8alam ruang aseptik hingga ter7entuk larutan in9eksi 8an

    8ikemas seara aseptik.

    Skema pem7uatan ara aseptik 

    5. Fara non-aseptik ? asteril @

    Dilakukan sterilisasi akhir

    Faranya : 7ahan o7at 8an Iat pem7antu 8ilarutkan ke 8alam Iat pem7a=a 8an 8i7uat larutanin9eksi. Saring hingga 9ernih 8an ti8ak 7oleh a8a serat yang ter7a=a ke 8alam filtrat larutan.

    Masukkan ke 8alam =a8ah 8alam kea8aan 7ersih 8an se8apat mungkin aseptik, setelah 8ikemas,

    hasilnya 8isterilkan 8engan ara yang ook.

    2

  • 8/18/2019 makalah farset

    18/41

    Skema pem7uatan seara non-spesifik :

    c. Syarat - Syarat $%at Suntik

    Syarat 7erikut hanya 7erlaku 7agi in9eksi 7erair :

    (. Harus aman 8ipakai, ti8ak 7oleh menye7a7kan iritasi 9aringan atau efek toksis. Pelarut

    8an 7ahan penolong harus 8io7a pa8a he=an 8ulu, untuk meyakinkan keamanan

     pemakaian 7agi manusia.

    5. 4ika 7erupa larutan harus 9ernih, 7e7as 8ari partikel-partikel pa8at, keuali yang

     7er7entuk suspensi.

    *. Se8apat mungkin lsohi8ris, yaitu mempunyai pH N >,), agar ti8ak terasa sakit 8an

     penyerapannya optimal.

    -

  • 8/18/2019 makalah farset

    19/41

    ). Se8apat mungkin sotonik, yaitu mempunyai tekanan osmose sama 8engan tekanan

    osmose 8arah 6 airan tu7uh, agar ti8ak terasa sakit 8an ti8ak menim7ulkan haemolisa.

    4ika terpaksa 8apat 8i7uat se8ikit hipertonis, tetapi 9angan hipotonis.

    . Harus steril, yaitu 7e7as 8ari mikro7a hi8up, 7aik yang patogen maupun yang apatogen, 7aik 8alam 7entuk

  • 8/18/2019 makalah farset

    20/41

    e. Keuntungan an Kerugian &entuk Seiaan Injeksi

    euntungan :

    (. Eeker9a epat , misalnya pa8a in9eksi A8renalin pa8a shok anfilaksis.

    5. Dapat 8igunakan 9ika : o7at rusak 9ika kena airan lam7ung, merangsang 9ika ke

    airan lam7ung, ti8ak 8ia7sorpsi seara 7aik oleh airan lam7ung.

    *. emurnian 8an takaran Iat khasiat le7ih ter9amin

    ). Dapat 8igunakan se7agai 8epo terapi

    erugian :

    (. arena 7eker9a epat, 9ika ter9a8i kekeliruan sukar 8ilakukan penegahan.

    5. Fara pem7erian le7ih sukar, harus memakai tenaga khusus.

    *. emungkinan ter9a8inya infeksi pa8a 7ekas suntikan.

    Seara ekonomis le7ih mahal 8i7an8ing 8engan se8iaan yang 8igunakan per oral.

    5

  • 8/18/2019 makalah farset

    21/41

    2.2IM,N$SE4,M

    5e/inisi Imunoserummunoserum a8alah se8iaan mengan8ung imunoglo7ulin khas yang 8iperoleh 8ari

    serum he=an 8engan pemurnian. munoserum mempunyai kekuatan khas mengikat

  • 8/18/2019 makalah farset

    22/41

    • Pemerian : easaman-ke7asaan, Al7umin, Protein Asing, protein 9umlah, #oksin

    a7normal, Sterilitas, penyimpanan memenuhi syarat yang tertera pa8a immunosera.

    8entifikasi : Mempunyai akti

  • 8/18/2019 makalah farset

    23/41

    Pemerian : easaman-ke7asaan J #oksisitas a7normalJ Streilitas, Susut pengeringanJ

     penyimpananJ Penan8aan memenuhi syarat yang tertera pa8a immunosera.

     Cara Pem%uatan Imunoserum

    Dapat 8itam7ahkan penga=et antimikro7a yang sesuai 8an 8itam7ahkan ser7a sama 7ila

    se8iaan 8ikemas 8alam 8osis gan8a. Se8iaan akhir steril 8apat 8i7agi seara aseptik 8alam =a8ah

    steril 8an tertutup ke8ap untuk menghin8ari kontaminasi. Alternatif lain, setelah se8iaan

    8i7agikan 8alam =a8ah steril 8apat 8i7ekukeringkan untuk mengurangi ka8ar air hingga ti8ak 

    le7ih 8ari (,+C 767. emu8ian =a8ah 8itutup ke8ap 8alam hampa u8ara atau 8iisi gas nitrogen

     7e7as oksigen atau gas inert lain yang sesuai se7elum 8itutup ke8apJ pa8a setiap kasus =a8ah

    8itutup ke8ap se8emikian rupa untuk menia8akan kontaminasi. munoserum 8irekonsitusi segera

    se7elum 8igunakan.

    munoserum yang 8iperoleh 8engan perlakuan enIim 8an pengen8apan fraksi paling

    sta7il pa8a pH /. Meto8e pem7uatan imunoserum se8emikian rupa sehingga kehilangan aktifitas

    ti8ak le7ih 8ari C per tahun 7ila 8isimpan pa8a pH / pa8a suhu 5+ F 8an ti8ak le7ih 8ari 5+C

     pertahun 7ila 8isimpan pa8a suhu *> F.

    munoserum 7erupa airan hampir ti8ak 7er=arna atau 7er=arna kuning puat, ti8ak 

    keruh, 8an hampir ti8ak 7er7au keuali 7au penga=et antimikro7a yang 8itam7ahkan. Se8iaan

    kering 7erupa pa8atan atau ser7uk =arna putih kuning puat, mu8ah larut 8alam air mem7entuk 

    larutan ti8ak 7er=arna atau =arna kuning puat, 8an ti8ak mempunyai sifat sesuai 8engan

    se8iaan air.

    munoserum, 7ila perlu 8irekonstitusi seperti tertera pa8a la7el harus memenuhi syarat

    se7agai 7erikut:

    •  pH antara /,+ sampai >,+.

    • Al7umin, keuali 8inyatakan lain 8alam monografi, 9ika 8itetapkan seara

    elektroforesis, imunoserum menun9ukan ti8ak le7ih 8ari sesepora protein yang

    mempunyai mo7ilitas al7umin.

    *+

  • 8/18/2019 makalah farset

    24/41

    • Protein asing, 9ika 8itetapkan 8engan u9i pengen8apan menggunakan imunoserum

    khas, hanya mengan8ung protein galur he=an yang 8igunakan.

    • "enol, imunoserum yang mengan8ung fenol se7agai penga=et ti8ak le7ih 8ari

    +,5C, lakukan penetapan seperti yang tertera pa8a u9i 7ahan tam7ahan 8alam

  • 8/18/2019 makalah farset

    25/41

    ?protein, pepti8a, partikel serupa

  • 8/18/2019 makalah farset

    26/41

    6. ;lutamat, 8igunakan untuk mensta7ilkan 7e7erapa

  • 8/18/2019 makalah farset

    27/41

    Vaksin hidup yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya virulensinya dengan ara

    kultur dan perlakuan yang berulang!ulang" namun masih mampu menimbulkan reaksi imun#l#gi yang

    mirip dengan in$eksi alamiah. %i$at vaksin live attenuated vaccine" yaitu &

    Vaksin 8apat tum7uh 8an 7erkem7ang 7iak sampai menim7ulkan respon imunsehingga 8i7erikan 8alam 7entuk 8osis keil antigen

    • Respon imun yang 8i7erikan mirip 8engan infeksi alamiah, ti8ak perlu 8osis

     7ergan8a• Dipengaruhi oleh irulating anti7o8y sehingga a8a efek netralisasi 9ika =aktu

     pem7eriannya ti8ak tepat• Vaksin

  • 8/18/2019 makalah farset

    28/41

    • #i8ak 8apat menim7ulkan penyakit yang serupa 8engan infeksi alamiah.

    Contoh : 6aksin 4a%ies< 6aksin In/luen)a< 6aksin Polio !Salk#< 6aksin Pneumonia

    Pneumokokal< 6aksin Kolera< 6aksin Pertusis< an 6aksin 5emam 9i/oi.

    3. 6aksin 9oksoi

    Vaksin yang 8i7uat 8ari 7e7erapa 9enis 7akteri yang menim7ulkan penyakit 8engan

    memasukkan raun 8ilemahkan ke 8alam aliran 8arah.Eahan 7ersifat imunogenik yang 8i7uat

    8ari toksin kuman.Hasil pem7uatan 7ahan toksoi8 yang 9a8i 8ise7ut se7agai natural flui8 plain

    tooi8 yang mampu merangsang ter7entuknya anti7o8i antitoksin.munisasi 7akteri toksoi8

    efektif selamasatu tahun.Contoh :6aksin 5i/teri an 9etanus

    . 6aksin 7cellular an Su%unit

    Vaksin yang 8i7uat 8ari 7agian tertentu 8alam

  • 8/18/2019 makalah farset

    29/41

    Vaksin rekom7inan memungkinkan pro8uksi protein

  • 8/18/2019 makalah farset

    30/41

    Vaksin Hepatitis E 8i7erikan ) serial, pem7erian serial ini mem7erikan efek proteksi 9angka

     pan9ang 7ahkan seumur hi8up.

    @. 6aksin Pneumokokus

    Persatuan kesehatan se8unia menempatkan penyakit Pneumokokus yaitu penyakit yang 8apat

    8iegah 8engan

  • 8/18/2019 makalah farset

    31/41

    11. 6aksin 6aricella !Cacar 7ir#

    Faar air ?Variella@ a8alah penyakit yang sering 8ialami pa8a masa kanak-kanak.Penyakit ini

    ukup ringan, tapi 7isa 7eraki7at serius, terutama 7agi 7ayi 8an orang 8e=asa.

    a. Faar air 7isa menye7a7kan ruam, rasa gatal, 8emam, 8an rasa lelahb. Eisa menye7a7kan infeksi kulit yang 7erat, meninggalkan 7ekas luka, pneumonia,

    kerusakan pa8a otak, atau kematian. Virus aar air 7isa terse7ar melalui u8ara, atau melalui kontak 8engan airan

     pa8a lepuhan ?pa8a kulit@ yang 8ise7a7kan oleh aar air terse7ut

    d. Seseorang yang telah men8erita penyakit aar air 7isa mengalami ruam yang

    menye7a7kan rasa nyeri 7e7erapa tahun setelah terkena aar air e. Se7elum

  • 8/18/2019 makalah farset

    32/41

    rota

  • 8/18/2019 makalah farset

    33/41

    8an 10C kasus infeksi 7erat. Saat ini terse8ia 8ua 9enis

  • 8/18/2019 makalah farset

    34/41

    >. M7N=779 67KSIN

    Dalam hal penyakit, le7ih 7i9aksana untuk menegah 8aripa8a mengo7ati.Salah satu aranya

    a8alah 8engan mem7erikan

  • 8/18/2019 makalah farset

    35/41

  • 8/18/2019 makalah farset

    36/41

     9uga 7isa 8i7agi atas8aksintunggal an 8aksin kom%inasi. 6aksin tunggal 7erisihanya 1

    antigen/kuman yang dilemahkan, misalnya8aksin 'e"atitis &< 8aksin cam"ak 8an se7againya.

    Sementara 6aksin kom%inasi (combo vaccine) berisi beberapa antigen/kuman yang

    dilemahkan, misalnya 5P9 yang 8apat menegah 5i/teri< Pertusis an 9etanus. Eahkan

     7elakangan a8a keen8erungan untuk mem7uat

  • 8/18/2019 makalah farset

    37/41

  • 8/18/2019 makalah farset

    38/41

     (. Pem%erian "ertama pa8a 5 7ulan

    5. Pem%erian keua pa8a ) 7ulan

    *. Pem%erian ketiga pa8a / 7ulan

    ). Pem%erian keem"at pa8a ( sampai (0 7ulan

    . Pem%erian kelima pa8a )-/ tahun

    /. 5ianjurkan juga pa8a (( tahun

    K 6aksin "neumokokus untuk menegah infeksi saluran nafas karena 7akteri $pneumonia% #

    (. Pem%erian "ertama pa8a 5 7ulan

    5. Pem%erian keua pa8a ) 7ulan

    *. Pem%erian ketiga pa8a / 7ulan

    ). Pem%erian keem"at pa8a (5 sampai (0 7ulan

    KK6aksin rota8irus untuk menegah infeksi saluran erna seperti 8iare yang sering ter9a8i

     pa8a anak-anak

    (. Pem%erian "ertama pa8a 5 7ulan

    5. Pem%erian keua pa8a ) 7ulan

    *. Pem%erian ketiga pa8a / 7ulan

    K 6aksin 'e"atitis 7

    (. Pem%erian "ertama pa8a (5 7ulan

    5. Pem%erian keua pa8a (0 7ulan

    K 6aksin In/luen)a F

    (. Pem%erian "ertama pa8a usia / 7ulan ?memerlukan satu 7ulan booster  setelah

  • 8/18/2019 makalah farset

    39/41

    K 6aksin MM4 (measles, mumps and rubella) untuk menegah sakit ampak 8an ampak 

     9erman

    (. Pem%erian "ertama pa8a (5 sampai ( 7ulan

    5. Pem%erian keua pa8a )-/ tahun

    K 6aksin 8aricella untuk menegah aar air

    (. Pem%erian "ertama (5 sampai ( 7ulan

     5. Pem%erian keua pa8a )-/ tahun

    K 6aksin meningokokus untuk menegah infeksi meningitis

    (. Pem%erian tunggal pa8a (( tahun

    K 6aksin 6irus uman "a"illoma ?untuk rema9a perempuan sa9a@ untuk menegah kanker ser

  • 8/18/2019 makalah farset

    40/41

    kelen9ar lu8ah mem7engkak. Penelitian intensif selama 7e7erapa tahun terakhir telah

    menun9ukkan 7ah=a tiak aa 'u%ungan antara 8aksin MM4  8engan penyakit Frohn 8an

    autis 7elum ter7ukti.6aksin Meningitis C mungkin mempunyai efek se7agai 7erikut:

    .

    &ayi: 7e7erapa pem7engkakan 8an kemerahan 8i tempat suntikan 8i7erikan.

    &alita selama 12 %ulan: 7e7erapa pem7engkakan 8an kemerahan 8i tempat suntikan

    8i7erikan. Sekitar satu 8ari empat anak mungkin telah terganggu ti8ur.

    7nak-anak Pra-sekola': sekitar ( 8alam 5+ mungkin memiliki 7e7erapa 7engkak 8i tempat

    suntikan. Sekitar ( 8alam + mungkin mengalami 8emam ringan 8alam 7e7erapa hari

  • 8/18/2019 makalah farset

    41/41

    ♠   %anker &erviks : stu8i menun9ukkan 7ah=a perlin8ungan 7erlangsung seti8aknya selama

    lima tahun. Penelitian le7ih lan9ut se8ang 7erlangsung untuk mem7uktikan apakah booster akan

    8i7utuhkan.