laporan tutorial sains dasar kimia balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

22
BALADA PETAMBAK UDANG TRADISIONAL DI PANTAI TIMUR LAMPUNG (Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia) Oleh Hanifah Atiya Budianto 1417051063 Tanggal Tutorial : 11 Desember 2014 Tutor : Deborah Jovita JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1

Upload: lampung-university

Post on 23-Jul-2015

213 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

BALADA PETAMBAK UDANG TRADISIONAL

DI PANTAI TIMUR LAMPUNG

(Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia)

Oleh

Hanifah Atiya Budianto

1417051063

Tanggal Tutorial : 11 Desember 2014

Tutor : Deborah Jovita

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2014

1

Page 2: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekosistem mangrove sebagai salah satu ekosistem wilayah pesisir dan

lautan sangat potensial bagi kesejahteraan masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial,

dan lingkungan hidup. Namun semakin hari semakin kritis ketersediaannya di

beberapa daerah pesisir di Indonesia sudah terlihat adanya pendegradasian ekosistem

mangrove akibat  penebangan mangrove yang dilakukan secara berlebihan. Mangrove

telah dirubah menjadi fungsi yang lain di karenakan  berbagai kegiatan pembangunan.

Kecepatan kerusakan hutan mangrove mencapai ± 530.000 Ha/tahun. Luas hutan

mangrove di Indonesia sekitar 4.251.011 Ha yang tersebar dibeberapa pulau, seperti

Sumatera, Jawa dan Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian.

Kerusakan ekosistem hutan mangrove di pesisir Sumatera semakin cepat. Sehingga

banyak yang tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Kerusakan ini sebagian

disebabkan oleh tekanan  penduduk dalam memanfaatkan lahan hutan mangrove untuk

usaha persawahan  pemukiman d mnjhytan petambakan. Keadaan semakin parah

sejak pengalihan fungsi lahan mangrove menjadikan lahan tersebut menjadi tambak

udang. Lampung merupakan salah satu sentra produksi udang nasional. Mulai tahun

1990-an perkembangan usaha tambak udang semakin pesat yang ditandai dengan

konversi secara besar-besaran kawasan mangrove untuk lahan tambak hingga luasnya

diperkirakan mencapai lebih dari 60.000 ha. Selain tambak udang yang dimiliki oleh

masyarakat, kawasan tambak udang intensif telah dikembangkan di pesisir timur

dengan pola tambak inti rakyat oleh PT CPB dan PT DCD yang terletak di pesisir

Kabupaten Tulang Bawang. Akibatnya ribuan hektar lahan mangrove (hutan

bakau)dikawasan itu menjadi rusak dan sangat minim sekali saat ini kita bisa

menemuin pohon mangrove dilokasi tersebut. Rusaknya hutan mangrove (hutan

bakau) mengakibatkan produksi udang menurun dan membuat abrasi pantai semakin

parah.Setelah kejadian tersebut tak ada lagi tambak udang rakyat yang bisa

berproduksi. Lahan tambakpun akhirnya banyak yang ditinggalkan,dibiarkan

kosong,menjadi semak belukar. Sebagian petambak terpaksa harus beralih ke

budidaya perikanan non udang agar bisa menyambung hidup keluarga.

2

Page 3: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

II. HASIL DISKUSI

2.1. Analisi Masalah

Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang

didominasi oleh beberapa spesies pohon mangrove dan mampu tumbuh dan

berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur dan akumulasi bahan organik.

Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara

sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.

Pohon mangrove memiliki daya adaptasi yang khas untuk hidup dan berkembang pada

substrat berlumpur yang bersifat asam dan anoksik. Adaptasi terhadap kadar oksigen

yang rendah, mangrove memiliki perakaran yang khas bertipe cakar ayam dan

penyangga ekosistem.

Secara ekologis, tanaman mangrove berfungsi antara lain; tegakannya yang

rapat dan kokoh dapat melindungi daratan dari hantaman gelombang termasuk

tsunami, perakarannya yang unik melindungi pantai dari meluasnya proses abrasi,

bahkan dapat menambah daratan dengan menjebak lumpur sehingga terjadi

sedimentasi (akresi), lalu gugusan hutan mangrove menahan intrusi air laut meluas

kedaratan.

Kemudian habitat mangrove di kawasan pasang surut menjadi tempat

berpijahnya berbagai habitat laut, kanopinya yang lebat berfungsi menyerap CO2 dan

menjadi habitat berbagai satwa seperti lebah, kupu-kupu, dan berbagai jenis burung.

Terakhir, menurut penelitian Erna, reruntuhan serasahnya memperkaya zat hara tanah

dan menjadi sumber makanan hewan yang berasosiasi dengannya.

Pada kegiatan tutorial ini telah dirumuskan beberapa pertanyaan-pertanyaan

yang menjurus terhadap permasalahan dari segi hutan mangrove, udang, sampai

solusi-solusi yang dapat dijadikan refrensi. Berikut adalah pertanyaan yang menjadi

bahanyang dijadikan sebagai hasil diskusi :

1. Kondisi fisika, kimia, dan biologi apa yang menyebabkan menurunnya produksi

udang setelah tambak beroperasi lebih dari 10 tahun?

Menurunnya produksi udang di pantai timur lampung dapat dilihat dari

kondisi fisika,kimia dan biologi Pada kondisi kimia,yang kita ketahui bahwa hutan

mangrove memiliki fungsi yang sangat banyak salah satunya dapat membantu

dalam perputaran karbon, nitrogen dan sulfur, serta perairan mengrove kaya akan

3

Page 4: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

nutrien baik nutrien organik maupun anorganik. Dengan rata-rata produksi

primer yang tinggi mangrove dapat menjaga keberlangsungan populasi ikan, kerang

dan lainnya. Mangrove menyediakan tempat perkembangbiakan dan pembesaran

bagi beberapa spesies hewan khususnya udang, sehingga biasa disebut “tidak ada

mangrove tidak ada udang”. Oleh karena itu apabila tidak ada mangrove maka

udang-udang yang ditambak tidak bisa mengalami perputaran karbon,nitrogen dan

sulfur yang dibiasanya dibantu oleh pohon mangrove akibatnya udang-udang

tersebut mati. Manfaat lain dari secara kimia pada mangrove adalah tempat

terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen, sebagai penyerap

karbondioksida dan pengolahan bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan

kapal kapal dilautan.

Pada kondisi biologi, secara biologi fungsi dari pada hutan mangrove

antara lain sebagai daerah asuhan (nursery ground) bagi biota yang hidup pada

ekosisitem mengrove, fungsi yang lain sebagai daerah mencari makan (feeding

ground) karena mangrove merupakan produsen primer yang mampu menghasilkan

sejumlah besar detritus dari daun dan dahan pohon mangrove dimana dari sana

tersedia banyak makanan bagi biota-biota. Akibatnya apabila tidak terdapat pohon

mangrove perkembangan udang ditambak akan sulit bahkan bisa mengalami

kematian. Fungsi dari pohon mangrove secara biologi lainnya adalah sebagai salah

satu sumber plasma nutfah.

Pada kondisi fisika, yang menyebabkan produksi udang menurun karena

tidak adanya pohon mangrove disekitar sana karena fungsi pohon mangrove pada

kondisi fisika adalah melindungi tambak dari badai dan gelombang air laut. Fungsi

lain nya adalah sebagai penjaga garis pantai agar terhindar dari erosi atau abrasi dan

sebagai kawasan penyangga dari rembasan air lautan.

2. Mengapa lahan perkebunan dan permukiman penduduk banyak yang tenggelam

setelah hutan bakau dibuka jadi pertambakan

Seperti yang sudah kita ketahui dalam fungsi fisika, hutan mangrove

berfungsi menjaga dan menstabilkan garis pantai serta tepian sungai, pelindung

terhadap hempasan gelombang dan arus, mempercepat pembentukan lahan baru

serta melindungi pantai dari erosi laut/abrasi (green belt). Bisa kita bayangkan

apabila hutan mangrove itu diubah menjadi lahan pertambakan maka perkebunan

dan permukiman penduduk disekitar sana akan lenyap di hempas gelombang karena

tidak adanya lagi pelindunng lokasi tersebut dari erosi air laut atau abrasi.

4

Page 5: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

3. Adakah cara efektif, murah, dan cepat mengembalikan kondisi (kesuburan) tambak

seperti keadaan awal pembukaannya?

Pastinya setelah kejadian yang menimpa penduduk dipesisir pantai,

mereka sangat mengharapkan kondisi seperti semula. Ada cara efektif, murah dan

cepat untuk mengembalikan kondisi tersebut yaitu dengan membuat pupuk buatan

untuk menanam kembali pohon mangrove disekitar pantai,dipasangnya kincir air

untuk menjaga konsentrasi oksigen didalam perairan tambak dan melalukan

bioremediasi. Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk

mengurangi polutan di lingkungan. Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang

diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengubah

struktur kimia polutan atau fungsinya yaitu memasukkan bakteri-bakteri ke dalam

perairan tambak udang untuk menghilangkan senyawa beracun.

4. Senyawa kimia apa yang diperlukan untuk pertumbuhan udang? Jelaskan mengenai

molekul senyawa ini?

Untuk mendapatkan udang yang berkualitas kita harus memperhatikan

proses pertumbuhan udang tersebut dengan cara melihat kondisi lingkungan

disekitar tambak dan pada segi dunia kimia ternyata udang sangat memutuhkan

senyawa Oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan udang untuk bernafas. Ketersediaan

oksigen didalam air sangat menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan

udang. Oksigen yang bisa di dimanfaatkan udang adalah oksigen terlarut dalam air.

Kandungan oksigen terlarut yang baik untuk kehidupan udang adalah 4-8ppm. Dan

amonia(NH3) juga merupakan senyawa kimia yang sangat berpengaruh terhadap

perkembangan udang. Agar udang tumbuh cukup baik, amonia yang terdapat

didalam air tambak tidak boleh lebih dari 0,1ppm

5. Udang merupakan salah satu sumber senyawa apa? Jelaskan mengenai molekul

senyawa ini!

Udang mengandung berbagai macam senyawa, seperti kitin dan kitosin yg

terkandung pada kulitnya. Kitin sebagai prekursor kitosan pertama kali ditemukan

pada tahun 1811 oleh Henri Braconnot (Perancis) sebagai hasil isolasi dari jamur.

Sedangkan kitin dari kulit serangga ditemukan kemudian pada tahun 1820. Kitin

merupakan polimer kedua terbesar di bumi selelah selulosa. Senyawa ini tidak

dapat disintesis secara kimia dan tersusun oleh satuan molekul N-asetil-D-

glukosamin. Jika bagian asetil ini dibuang, maka kita akan memperoleh kitosan.

Struktur ini memiliki fungsi yang lebih bervariasi. Kitin terutama terdapat pada

5

Page 6: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

invertebrata laut, serangga, kapang dan beberapa jenis khamir. Kitin biasanya

banyak ditemukan dalam keadaan bergabung dengan protein (Rismana, 2006).

Kitosan ditemukan C. Roughet pada tahun 1859 dengan cara memasak

kitin dengan basa. Kitosan merupakan senyawa turunan kitin, senyawa penyusun

rangka luar hewan berkaki banyak seperti kepiting, ketam, udang dan serangga.

Kitosan dan kitin termasuk senyawa kelompok polisakarida. Senyawa-senyawa lain

yang termasuk kelompok polisakarida yang sudah tidak asing bagi kita adalah pati

dan sellulosa. Polisakarida-polisakarida ini berbeda dalam jenis monosakarida

penyusunnya dan cara monosakarida-monosakarida berikatan membentuk

polisakarida.

Perkembangan penggunaan kitin dan kitosan meningkat pada tahun 1940-

an, terlebih dengan makin diperlukannya bahan alami oleh berbagai industri sekitar

tahun 1970-an. Penggunaan kitosan untuk aplikasi khusus, seperti farmasi dan

kesehatan dimulai pada pertengahan 1980 - 1990. Umumnya kitin diisolasi melalui

rangkaian proses produksi. Pertama, demineralisasi atau proses penghilangan

mineral menggunakan asam. Kedua, deproteinasi atau proses penghilangan protein

menggunakan basa. Ketiga, dekolorisasi atau proses penghilangan warna

menggunakan oksidator atau pelarut organik.

Dalam industri pangan, kitin dan kitosan bermanfaat sebagai pengawet dan

penstabil warna produk. Beberapa contoh aplikasi kitin dan kitosan dalam bidang

nutrisi (suplemen dan sumber serat), pangan (nutraceutical, flavor, pembentuk

tekstur, emulsifier, penjernih minuman), medis ( mengobati luka, contact lens,

membran untuk dialisis darah, antitumor), kesehatan kulit dan rambut (krim

pelembab, hair care product), lingkungan dan pertanian dan peternakan (penjernih

air, menyimpan benih, fertilizer, fungisida dan pakan ternak) lain-lain (proses

finishing kertas, menyerap warna pada produk cat dan sebagainya).

6. Senyawa kimia apa yang terdapat dalam mangrove? Gambarkan rumus dan struktur

dari senyawa tersebut! Digunakan untuk apa senyawa tersebut?

Menurut Correl,et al. (1955), eksplorasi kandungan kimia tumbuhan

mangrove sangat diperlukan untuk menemukan agen-agen terapi baru dan

informasi ini sangatlah penting bagi masyarakat. Ada dua alasan penting perlunya

studi kandungan kimia tumbuhan mangrove. Pertama, mangrove merupakan salah

satu hutan tropis yang mudah berkembang dan belum banyak termanfaatkan.

Kedua, aspek kimia tumbuhan mangrove sangat penting karena potensinya untuk

6

Page 7: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

mengembangkan agrokimia dan senyawa bernilai medis. Beberapa senyawa

metabolit baru-baru ini dengan struktur kimia dan tergolong salah satu diversitas

dari ‘kelas-kelas kimia’ telah dikarakterisasi dari tumbuhan mangrove dan

tumbuhan asosiasinya.

Ditemukan gugus substansi dari getah dan perekat sampai senyawa

alkaloid dan saponin dan beberapa senyawa lainnya yang terkait dengan industri

obat-obatan, seperti halnya: derivat benzoquinone, naphthoquinone, naphthofurans,

flavonoid, polyfenol, rotenone, flavoglican, sesquiterpene, di- dan triterpene,

limonoid, minyakesensial, sterols, karbohidrat, o-metil inositol, gula, iridoid

glikosida, alkaloid dan asam amino bebas, feromon, gibberellin, forbol ester,

keterosiklik oksigen, senyawa sulfur, lemak dan hidrokarbon, alcohol alipatik rantai

panjang dan lemak jenuh, asam lemak bebas termasuk PUFAs (asam lemak tak

jenuh ganda).

Selain itu, mangrove kaya akan senyawa steroid, saponin, flavonoid dan

tannin. Senyawa saponin dari tumbuhan adalah glikosida dari triterpene dan steroid,

yang larut dalam air dan mempunyai kemampuan membentuk buih sabun bila

dikocok di air. Penggunaan saponin sebagai deterjen alam dan racun ikan telah

dikenal oleh masyarakat tradisional. Saponin tumbuhan seperti halnya dioscin,

bernilai komersial setelah ditemukan sebagai bahan untuk hormone steroid sintetis.

Gambar rumus struktur dari senyawa yang terdapat dalam mangrove

a. Flavonoid

b. Steroid

7

Page 8: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

c. Saponin

d. Glukosa

e. Karbohidrat

7. Bagaimana sistem ekskresi pada udang?

Sistem ekskresi pada udang contohnya jenis Crustacea, yaitu makanan

Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Di dalam perut

Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal.

Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi

mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan

kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan

(esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat

lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh termasuk amonia diekskresikan dengan

kelenjar hijau atau Coal yang terletak di dalam kepala.atau saluran Malphighi yang

menuju ke anus.

8

Page 9: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

Udang mengeluarkan amonia dari dalam tubuhnya melalui insang. Bila di

dalam air tambak terdapat kandungan amonia, proses pembuangan amoniak dalam

tubuh udang terganggu. Amonia dalam darah mengganggu proses pengangkutan

oksigen ke dalam jaringan dan proses ekskresi dari jaringan ke luar tubuh udang.

Hal ini dapat menyebabkan nafsu makan udang turun, bahkan kadang-kadang juga

ditemukan udang yang mati. Penanggulangannya yaitu dengan mengganti air untuk

menghilangkan, menurunkan kadar amonia, atau memperbaiki kualitas air dalam

tambak. Penggantian juga menurunkan dan menghilangkan senyawa beracun lain

serta mengencerkan kepekatan plankton, pergantian air harus melalui reservoir serta

hindari perubahan kualitas air yang mendadak.

8. Mengapa udang di pantai timur Lampung butuh air yang agak asin?

Tambak itu selalu dibuat di tepi pantai (daerah eustaria) yang merupakan

lokasi mangrove, sebab untuk pengairannya diperlukan air laut bercampur dengan

air tawar agar bersifat payau (agak asin) dalam jumlah yang cukup karena air

merupakan media hidup udang yang diharapkan pertumbuhan dan kelangsungan

hidup yang baik.

9. Bagaimana cara membuat kualitas udang di tambak lebih baik?

1. Persiapan tambak meliputi pengeringan dasar tambak, pengapuran dan

pemupukan. Persiapan tambak bertujuan membantu proses oksidasi yang

dapat menetralkan sifat keasaman tanah, menghilangkan gas-gas beracun dan

membantu membunuh telur-telur hama yang tertinggal.

2. Manajemen pakan segar dan penumbuhan plankton pemberian suplemen (feed

additive) seperti vitamin, immonostimulan, mineral, asam lemak olefinic

(hufa), carotenoid, astaxanthin, probiotik, vitamin c, bataglucan, fucoida.

Penanaman probiotik di tambak agar terjadi dominasi bakteri pilihan yang

bermanfaat di dalam air dan tanah dasar, sehingga mengurangi kepadatan

bakteri pathogen sebagai penyebab penyakit udang.

3. Manajemen Kualitas Air. Kualitas air tambak berkaitan erat dengan kondisi

kesehatan udang, hal ini berhubungan dengan faktor stres udang akibat

perubahan kualitas air di tambak. Beberapa parameter kualitas air yang

mempengaruhi proses metabolisme tubuh udang, seperti keaktifan mencari

makan, proses pencernaan, dan pertumbuhan udang, yaitu suhu, salinitas, pH

air, kandungan oksigen terlarut (dissolved oxygen) dan amonia.

9

Page 10: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

4. Hutan mangrove mempunyai manfaat ganda dan merupakan mata rantai yang

sangat penting dalam memelihara keseimbangan biologi di suatu perairan.

Mangrove sebagai penyaring atau filter yang menyerap bahan-bahan organik

dan anorganik yang berasal dari tambak maupun sawah.

10. Apakah penyebab produksi udang menurun?

Penurunan produksi udang tambak disebabkan oleh menurunnya kualitas

air. Penurunan kualitas air ini dapat disebakan oleh tercemarnya air dan kepadatan

tebar benih yang terlalu tinggi. Kedua hal ini dapat menjadi pemicu munculnya

penyakit yang pada akhirnya nanti dapat membuat daya dukung tambak tidak

mampu lagi mempertahankan tingkat hasil produksi yang ekonomis.

Penyakit secara umum didefinisikan sebagai ketidaknormalan terhadap

fungsi sebagian atau seluruh organ tubuh dikarenakan adanya gangguan faktor-

faktor abiotik / non-infectious disease (kualitas air, makanan dan lainnya) dan

faktor biotik / infectoius disease (organisme penyebab penyakit atau patogen).

Beberapa penyakit udang yang sering ditemukan di lapangan dapat disebabkan oleh

patogen virus, bakteri, parasit ataupun jamur.

Terdapatnya logam-logam berat seperti Pb dan Cu yang terus terakumulasi

seiring menghilangnya mangrove yang berfungsi sebagai penyerap bahan-bahan

organik dan inorganik yang berasal dari tambak maupun laut.

Hilangnya hutan mangrove juga menjadi salah satu penyebab menurunnya

kualitas air mengingat fungsi mangrove sebagai penyaring atau filter yang

menyerap bahan-bahan organik dan inorganik yang berasal dari tambak maupun

sawah yang menjadi bermanfaat untuk kelangsungan hidup udang.

11. Senyawa dalam udang yang bisa membuat alergi

Udang termasuk bahan makanan yang cukup sering memicu reaksi alergi

bagi orang yang sensitif. Di bagian kulit udang (chitin) mengandung senyawa

chitosan, yaitu senyawa protein penyebab alergi yang diproduksi secara massal.

Jadi jika seseorang  sensitif dan mudah alergi pada seafood terutama udang, ada

baiknya menghindari makan udang bersama kulitnya.

Alergi udang merupakan gangguan kekebalan genetik. Diketahui akan

lebih rentan terhadap alergi udang pasien yang memiliki riwayat keluarga yang

alergi terhadap makanan atau lingkungan tertentu.

12. Mengapa tidak boleh mengonsumsi udang dan jeruk secara bersamaan?

10

Page 11: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

Memakan udang dan vitamin C secara bersamaan menimbulkan racun

arsenik dalam tubuh ternyata hanya sebuah mitos. Vitamin C justru mengandung

antioksidan yang dapat menetralisir kolesterol yang terkandung dalam udang.

Sedangkan udang yang biasanya kita makan sehari-hari sebagian besar dari tambak.

Apabila air pada tambak udang tercemar bahan pencemar seperti limbah pabrik

atau industri yang mengandung unsur Arsen, maka dimungkinkan dalam tubuh

udang terakumulasi Arsen, namun hal itu sangat kecil peluangnya untuk terjadi.

Karena, kita tahu, bahwa unsur Arsen terdapat di alam sangat sedikit jumlahnya.

Selain itu tak ada penelitian yang menunjukkan bahwa percampuran vitamin C

dengan arsenik bisa menyebabkan keracunan. Kasus-kasus fatal yang tergolong

sangat jarang terjadi pada konsumsi udang dan penggunaan vitamin C sendiri

sebenarnya bukan karena reaksi keduanya, melainkan pada individu tertentu yang

mengalami reaksi alergi terhadap masing-masing bahan tanpa adanya penanganan

dini. Jadi, tidak perlu khawatir ketika mengonsumsi vitamin C dan makanan laut,

namun juga jangan mengonsumsi terlalu banyak. Berikut ini reaksi kimia yang

terjadi ketika memakan udang dan vitamin C: Arsenic Pentoxide (As2O5) + Vit. C

(C6H8O6) → Arsenic Trioxide (As2O3) + senyawa lain.

13. Apakah dampak positif dan negatif dari dibuatnya tambak udang?

Dampak positif dibuatnya tambak udang yaitu dari penggunaan lahan

untuk para petani yang mempunyai lahan perkebunan atau pertanian untuk

mengalih fungsikan lahan mereka yang kurang produktif menjadi lahan-lahan

pertambakan yang produktif, dari segi ekonomi dan sosial yaitu pembangunan

proyek tambak sangat banyak seperti dapat membuka peluang baru dibidang

investasi, menghidupkan fasilitas pelayanan umum, mengembangkan daerah

pesisir, meningkatkan pendapatan nasional non-minyak, dan memberi kesempatan

pelatihan dan pekerjaan baik bagi pria maupun wanita.

Sedangkan dampak negatif dibuatnya tambak udang yaitu dari segi

penggunaan lahan seperti perubahan fungsi lahan dari hutan yang selama ini

dimanfaatkan sebagai tempat mencari nafkah masyarakat menggantungkan

hidupnya secara sosial, ekonomi dan budaya kepada hutan adat, dampak

desentralisasi yang menyingkirkan masyarakat adat konversi mangrove menjadi

tambak, akses masyarakat pada hasil hutan berkurang, pertambakan udang

menimbulkan ketegangan sosial yaitu banyak masyarakat yang memperebutkan

lahan yang saling mengklaim bahwa masing-masing sebagai pemilik lahan

11

Page 12: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

sehingga banyak terjadi konflik antar warga. Sedangkan dari segi ekonomi bagi

masyarakat yang semula sumbar pendapatannya berasal dari hasil hutan dan laut

dengan pembukaan lahan untuk tambak ini penghasilan mereka menjadi berkurang

drastis.

12

Page 13: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

III. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang data diambil dari tutorial mengenai Balada Petambak

Udang Tradisional di Pantai Timu Lampung adalah sebagai berikut:

1. Pembukaan lahan untuk membuat tambak menyebabkan rusaknya hutan mangrove.

2. Faktor fisika yang menyebabkan menurunnya produksi udang yaitu tidak adanya hutan

mangrove untuk melindungi tambak dari badai dan gelombang air laut. Faktor kimia

yang menyebabkan menurunnya produksi udang yaitu tidak adanya hutan mangrove

yang berfungsi dapat membantu dalam perputaran karbon, nitrogen dan sulfur.

Sedangkan Faktor biologi yang menyebabkan menurunnya produksi udang yaitu tidak

adanya hutan mangrove sebagai sumber makanan udang.

3. Pada udang, khususnya kulit udang mengandung senyawa kitin dan kitosin membantu

pertumbuhan udang.

4. Cara efisien dan murah untuk mengembalikan kondisi tambak seperti semula dengan

cara membuat kincir air, penanaman kembali pohon mangrove dan lain sebagainya.

5. Mangrove kaya akan senyawa  steroid, saponin, flavonoid,glukosa dan karbohidrat.

6. Udang mengeluarkan amonia dari dalam tubuhnya melalui insang. Bila di dalam air

tambak terdapat kandungan amonia hal ini dapat menyebabkan udang mati.

7. Cara membuat kualitas udang di tambak lebih baik diantaranya penanaman probiotik,

penanaman hutan mangrove, dan lain sebagainya.

8. Senyawa chitosan dapat menyebabkan alergi.

9. Mengkonsumsi udang dan vitamin C secara bersamaan tidaklah berbahaya.

10. Pembuatan lahan tambak udang mempunyai dampak positif seperti meningkatkan

pendapatan nasional non-minyak, dan memberi kesempatan pelatihan dan pekerjaan.

sedangkan dampak negatifnya seperti perubahan fungsi lahan, dampak desentralisasi,

akses masyarakat hasil hutan berkurang, serta menimbulkan ketegangan sosial.

13

Page 14: Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia Balada petambak udang tradisional di pantai timur lampung hanifah

DAFTAR PUSTAKA

Amri, K. 2003. Budidaya Udang Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Tanggerang.

Anonim. 2013. http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/08/kandungan-nutrisi-dan-

manfaat -udang.html. Diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pukul 17:05.

Anwar,J. 1984. Ekologi Ekosistem Sumatra. Gajah Mada University Press.Yogyakarta.

Claridge, D. and Burnett, J. 1993, Mangroves in Focus.Wetpaper Publications,

Ashmore.

Erna Rochana, 2002. Ekosistem Mangrove dan Pengelolaannya di Indonesia. Institut

Pertanian Bogor dan PT. Bintuni Utama Murni. Wood Industries. Bogor.

Manan. 1986. Ekosistem Mangrove Wilayah Pesisir. Kanisius. Yogyakarta.

Noor, Yus Rusila, dkk. 1999. Paduan Pengenalan Mangrove Di Indonesia. Wetlands

International Indonesia Programme.

Rismana. 2006. Pengolahan Limbah Kulit Udang. PT. Gramedia. Jakarta.

14