laporan tugas akhir(topologi rancangan)-hanifah nurafifah

Upload: hanifah-nurafifah

Post on 12-Jul-2015

1.076 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TOPOLOGI RANCANGAN

Disusun oleh : Hanifah Nurafifah

SMK NEGERI 1 CIMAHI Jalan Mahar Martanegara No. 48 Telp. (022) 6629683 Kota Cimahi

KATA PENGANTARDengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Topologi Rancangan ini dengan sebaik-baiknya, sebagai bahan pelajaran bagi kita semua. Adapun pembuatan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu Mata Pelajaran DIAGNOSA WAN. Dalam menyusun Makalah ini saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Ibu Netty amalia S.Pd S.STselaku pembimbing dari sekolah / jurusan. 2. Bapak Nusirwan Hakim S.Pd jurusan. Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dikarenakan keterbatasan kemampuan sayai. Oleh karena itu saya mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan tersebut. Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, saya mengharapkan segala kritik dan saran sebagai sarana perbaikan saya kedepannya. Dan saya harapkan semoga Makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan para pembaca. selaku pembimbing dari sekolah /

Terima Kasih,

Penyusun

Pendahuluan Vlan

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini Gambar Jaringan VLAN

BAGAIMANA VLAN BEKERJA VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan

switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router. STP

Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree. Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host. Loop terjadi bila ada route/jalur alternative di antara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) di antara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus. Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree mengubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by. Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.

VTP

VTP adalah suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). Di dalam artikel VLAN pada beberapa edisi sebelumnya, Anda telah melihat konsep VLAN dan juga VLAN tagging protocol seperti ISL. Jika Anda ingat kembali, tujuan mengonfigurasi VLAN tagging adalah agar traffic dari beberapa VLAN dapat melewati trunk link yang digunakan untuk menghubungkan antar-switch. Meskipun hal ini merupakan hal yang baik dalam lingkungan yang besar, VLAN tagging tidak melakukan apa-apa untuk mempermudah pengonfigurasian VLAN pada beberapa switch. Di sinilah VTP mengambil bagian. VLAN merupakan suatu broadcast domain, sekumpulan port atau user yang kita kelompokkan. VLAN dapat mencakup beberapa switch, hal ini dapat dilakukan dengan mengonfigurasi VLAN pada bebarapa switch dan kemudian menghubungkan switch tersebut, dengan satu pasang port per VLAN. Kelemahan cara ini adalah banyaknya port switch yang menghubungkan switch tersebut. Cara ini juga lebih manual, membutuhkan lebih banyak waktu, dan sulit untuk dikelola. Oleh karena itu, muncullah VLAN trunking yang bertujuan untuk menghubungkan switch dengan interlink (uplink) kecepatan tinggi, dan beberapa VLAN dapat berbagi satu kabel. Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu. Satu, beberapa, atau semua VLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link. Adalah mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode untuk mengidentifikasi frame setiap LAN.

PPP

PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol point-to-point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi. Berikut ini adalah fitur kunci dari PPP protocol ini: 1. PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE). 2. PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN. 3. Tidak ada batas transmission rate 4. Keseimbangan load melalui multi-link 5. LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya. 6. PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sbgnya. 7. PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol) 8. NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas. Diagram berikut menunjukkan bagaimana PPP protocol dihubungkan dengan model OSI.

PPP Protocol vs model OSI Spesifikasi PPP berakhir pada layer Data link. NCP (Network COntrol Protocol) mengijinkan PPP protocol mendukung protocol-2 layer bagian atas seperti IP; IPX; APleTalk dll. Fleksibilitas inilah yang membuat PPP protocol menjadi begitu popular. NCP bertindak sebagai interface antara Data Link layer (yg dispesifikasikan oleh PPP Protocol) dengan jaringan. PPP protocol menggunakan NCP untuk meng-encapsulate paket-2 layer Network. Paket PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network. PPP protocol Link Control Protocol (LCP) merupakan sayu set layanan-2 yang melaksanakan setup link dan administrasi meliputi: 1. Yesting dan negosiasi Link 2. Kompresi 3. Authentication 4. Deteksi error Saat sesi dimulai, piranti-2 bertukar paket LCP untuk negosiasi layanan-2 pada yang terdaftar disini. Spesifikasi PPP protocol tidak mengandung standard layer Physical. Akan tetapi PPP protocol dapat berjalan pada bermacam-2 standard physical synchronous dan asynckronous termasuk: 1. Serial asynchronous seperti dial-up 2. ISDN 3. Serial synchronous 4. HIgh Speed Serial Interface (HSSI) PPP protocol membentuk komunikasi dalam tiga fase: 1. Membuka link dan membentuk sesi dengan saling bertukar LCP

2. Membentuk opsi authentication melalui PAP atau CHAP, CHAP sangat direkomendasikan. 3. Setuju dengan protocol layer diatasnya (IP; IPX; AppleTalk; dll)

Tujuan Siswa dapat memahami konsep dari VLAN, VTP, STP , dan PPP Siswa dapat memahami konfigurasi dar VLAN, STP, STP, dan PPP Siswa dapat mengimplentasikan konsep tersebut kedalam kehidupan seharihari.

Alat dan bahan Software packet tracer Topologi rancangan yang telah dibuat.

Langkah kerja1. Buat topologi seperti gambar dibawah

2. Topologi tersebut merupakan topologi yang terdapat pada kantor sebuah majalah. Terdapat tiga buah lantai, pada lantai pertama ruang karyawan (tempat percetakkan majalah tersebut (Router 4, Switch 8, Switch, 9, Switch 10), yang merupakan jaringan khusus karyawan (Vlan 20). Pada lantai kedua merupakan ruang editing yang bertugas mengkoreksi majalah yang akan di cetak (router 3, Switch 5, Switch 6, Switch 7), yang merupakan jaringan khusus editor (vlan 10). Dan pada lantai ketiga terdapat 3 ruangan , yang pertama (switch 2) merupakan ruangan khusus pengumpulan data bagian anak-anak, ruangan 2 (switch 3) merupakan ruangan khusus pengumpulan data bagian teknologi, dan ruangan 3 (switch 4) merupakan ruangan khusus tempat pengumpulan data bagian Olahraga. Pada lantai 3 terdapat bagian editor dan karyawan disetiap ruangannya. 3. Pada totologi tersebut terdapat 3 konfigurasi a. Pada switch 1, 2, 3, 4, merupakan konfigurasi dari Vlan

b. Pada switch 5, 6, 7, 8, 9, 10 merupakan konfigurasi STP c. Pada router 1, 2, 3, 4 merupakan konfigurasi PPP 4. Konfigurasi Vlan a. Switch 1

b. Switch 2

c. Switch 3

d. Switch 4

5. KOnfigurasi STP switch 5, 6, 7, jalur yang akan dilewati adalah sw 5, 6 , dan 7 6. Switch 5

7. Switch 6

8. Switch 7

9. Konfigurasi STP switch 8, 9, 10, jalur yang akan dilewati adalah sw 8, 9, dan 10

10.Switch 8

11.Switch 9

12.Switch 10

13.Konfigurasi Router ppp

14.Konfigurasi yang digunakan adalah 15.PAP Router 1 dan Router 2, Router 1 dan Router 4 16.CHAP Router 1 dan router 3 17.Konfigurasi Router 1

18.Konfigurasi Router 2

19.Konfigurasi Router 3

20.Konfigurasi Router 4

Hasil pengamatan1. Ping PC 7 ke PC 8

2. Ping PC 9 ke PC 10

3. Ping PC 1 ke PC 2 dan PC 3

4. Ping PC 1 ke PC 7 dan PC 8

5. Ping PC 4 ke PC 6 dan PC 3

6. Ping PC 4 ke PC 9 dan PC 10

7. Ping router1

8. Ping router2

9. Ping router3

10.Ping router4

Kesimpulan VLAN membatasi beberapa host dalam manageable switch yang masih dalam satu network. Fitur VLAN ini hanya dimiliki oleh manageable switch atau switch pintar. Untuk mengkonfigurasi lewat IOS Command Line Interface, pengkonfigurasi harus bisa atau paham terhadap perintah IOS. Metode dalam pengimplementasian VTP yaitu menggunakan Metode Trunking VTP memiliki 3 mode yaitu Server, Client, dan Transparent Dengan menggunakan VTP, PC yang berada pada VLAN yang sama tetapi tersambung pada Switch yang berbeda akan bisa saling terkoneksi STP merupakan metode untuk mencegah terjadinya looping pada komunikasi dengan jalur koneksi yang banyak STP memilih port dengan nilai yang terkecil untuk dijadikan prioritas sebagai jalur untuk melakukan koneksi Port prioritas pada packet tracer adalah 64 Konfigurasi STP pada Packet Tracer hanya bisa dilakukan dengan CLI Pada umumnya, default clock rate pada router adalah 9600 Pada konfigurasi pap dan chap PPP terdapat perbedaan yaitu : i. Pada Konfigurasi pap diperlukan pengiriman autentifikasi router tujuan. si

ii. Pada konfigurasi chap tidak diperlukan pengiriman autentifikasi router tujuan. Metode autentikasi chap lebih aman, karena sebelum data dikirim terlebih dahulu data di enkripsi Metode autentikasi pap kurang aman dibandingkan dengan chap, karena data dikirim dalam bentuk cleat text

Pada autentikasi pap, akses akan diterima atau ditolak tergantung pada informasi username dan password yang terdapat di database local dengan username dan password yang diajukan oleh remote user.