balada wrs

Upload: rizaldi-djamil

Post on 10-Feb-2018

360 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Balada WRS

    1/153

    kom

    ik

    bentro

    kfpi

    lamong

    an

    EDISI 90| 19 - 25 agustus 2013

    misteri pembunuhansiscaikepala skk migas ditangkap

    w.r.Supratman

    aladaB

  • 7/22/2019 Balada WRS

    2/153

    MeMutar ipad:Untuk melihat majalahdalam tampilan horizontalatau vertikal

    artikel:Geser keatas dan kebawahuntuk membaca artikel

    Gunakan icon berikut

    sebagai petunjuk membacamajalah ini

    Share FBBack

    Table of ContentsHome

    Pindah halaman lewat scroll

    Kumpulan edisi yang sudah dan belum didownload

    Menampilkan majalah yang sedang dibaca

    FavoriteTable of Contents

    majalah detik

    360

    rubrik:Geser kekiri dan kekananuntuk melihat rubrik

  • 7/22/2019 Balada WRS

    3/153

    Edisi 90

    dAFTAR isi19 - 25 AgusTus 2013

    Tap pada konTen unTuk membaca arTikel

    Ekspr Sepatu Pun Tertunda Dua Pekan

    Jadi, Semera-puti Apa Le?

    Burgerkill dan Pekerjaan ang Tela Selesai

    Napak Tilas Kemerdekaan

    Mengulang Masa Kanak-kanak

    Drama Sedap dari Skenari Tajam

    Film Pekan ini

    Biar Nmr Buntut Asal Ikut?

    Ma Mengejar Emas Ri de Janeir

    Agenda

    EKoNoMI

    KRIMINALMisteri Telepn Terakir Sisca

    hUKUM

    NASIoNAL

    PEoPLEMafud MD, Astri Nurdin, Rex Mainak

    BISNIS

    LENSA

    GAyA hIDUP

    WKWKWK

    SPoRT

    INTERNASIoNAL

    SENI & hIBURAN

    FoKUSLair di Jatinegara demi Gengsi SajaSejumlah kontroversi menyelimuti W.R. Supratman.Soal tanah kelahiran misalnya, sampai dua kali dibawake Pengadilan Purworejo. Sempat disebut lahir diJatinegara, tapi itu untuk gengsi-gengsian saja.

    INTERvIEWAddie M.S.: Kesenian Harus Bebas PajakPengangkatan Patrialis Akbarsebagai hakim konstitusidigugat ke PTUN. Rapormerahnya semasa menjadimenteri disorot.

    Rabu hitam di Rabia

    komik

    Bentr

    ok

    FPiVersus

    Warga

    KoLoM E-BANKING

    MUDAhNyA BAyAR TAGIhAN LISTRIK PLN

    BII juga melayani pembayaran tagihantelepon, PAM, kartu kredit, isi ulangpulsa, uang sekolah, asuransi, tiketpenerbangan dan kereta api, cicilanKTA/mobil/motor serta pembayaranservice charge apartemen.

    Tak Ada Diskn untuk Dasep

    Dulu Tiru Malasia, Sekarang Ikuti Tailand

    hantu Black octber di Bursa

    Semarak Kemerdekaan

    Mengendus Jejak di Medan Merdeka

    Bukan Pardi Patrialis

    Penguasa militerMesir membubarkanperkemahan pendukungPresiden Mesiryang digulingkan,Muhammad Mursi.Ratusan orang tewas.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    4/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    5/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    6/153

    Pesawat tempur TNI AU menyemarakkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka.DETIKFOTO/Grandy

  • 7/22/2019 Balada WRS

    7/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    8/153

    Pedagang bendera menangguk untung setiap menjelang Hari Kemerdekaan. DETIKFOTO/Rengga

  • 7/22/2019 Balada WRS

    9/153

    Lampion merah-putih menyemarakkan Kota Jakarta menjelang Hari Kemerdekaan. DETIKFOTO/Grandy

  • 7/22/2019 Balada WRS

    10/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    11/153

    Kolom E-BankingKolom E-Banking

    Hai Ibu Dinda,

    Semoga libur di tahun ini memberikankeceriaan bagi Anda dan keluarga.

    Saat ini BII memiliki lebih dari 1.400

    BII ATM yang tersebar di seluruhIndonesia dan melayani lebih dari 100

    jenis pembayaran bagi kemudahan paranasabahnya. Bebas repot karena melaluiBII ATM, nasabah tidak perlu mengunjungiberbagai tempat untuk melakukan berbagaipembayaran.

    Untuk pembayaran PLN dapat dilakukanmelalui BII ATM:

    PLNpost paid (abodemen bulanan) PLNpre paid (isi ulang pulsa pra bayar) PLN non tagihan listrik (penyambungan

    baru, penambahan daya, migrasi PLNpost paid kepre paid dan sebagainya)

    Demi memberikan kemudahan bagi Ibuuntuk membayar tagihan PLN bulanan,Ibu dapat mengunjungi cabang kami yang

    terdekat agar dapat dilakukan pembayaranotomatis setiap bulan melalui BII DirectDebit. Dengan BII Direct Debit, Ibu tidakperlu antri untuk melakukan pembayarankarena BII yang akan melakukanpembayaran tsb sebelum jatuh tempodengan cara melakukan pendebitandi rekening tabungan BII sehingga Ibutidak perlu khawatir atas keterlambatanpembayaran dan dendanya.

    BII juga melayani pembayaran tagihantelepon, PAM, kartu kredit, isi ulang pulsa,uang sekolah, asuransi, tiket penerbangandan kereta api, cicilan KTA/mobil/motor serta pembayaran service chargeapartemen. Jika Ibu Dinda merupakanpelanggan Telkom, BII tidak hanyamelayani pembayaran tagihan teleponrumah (fixed phone) tetapi juga layananinternet Speedy dan telepon Flexi Classy.

    Selain itu, BII juga melayani pembayarantagihan air bersih, baik AETRA maupun

    PALYJA dan pembayaran tagihan TVberlangganan seperti, Indovision (TopTV, OkeVision, Tren), First Media, Yes TVdan AORA TV. Bahkan BII juga melayanipembayaran zakat dan donasi untukDompet Dhuafa Republika, Bazis Zakat &Infak, Baznas Zakat & Infak, Save A Teenserta BII Pundi Emas. Hampir semualayanan pembayaran tersedia di BII.

    BII terus meningkatkan dan melengkapilayanan pembayaran untuk makinmemudahkan nasabahnya.

    Selamat menikmati kemudahan layanan

    pembayaran dari BII.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    12/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Bhtir Rifi, Ei Tresnwti, Isfri Himt, M. Riz, Irwn Nrh | ilustrator: ki agus

    SEjuMlaH koNTRovERSI MENyElIMuTIW.R. SupRaTMaN. Soal TaNaH kElaHIRaNMISalNya, SaMpaI dua kalI dIBaWa kEpENgadIlaN puRWoREjo. SEMpaT dISEBuTlaHIR dI jaTINEgaRa, TapI ITu uNTukgENgSI-gENgSIaN Saja.

    Saja

    Lahir di

    demi GenGSijatineGara

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

  • 7/22/2019 Balada WRS

    13/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    PatungWage Rudolf Supratman berdiri tegakdi perempatan Jalan Patok, Kota Purworejo,Jawa Tengah. Patung yang dibangun tahun1983 itu berbalur cat warna emas. Tangan

    kirinya memegang biola, sedangkan tangan kanannyamenunjuk ke depan, ke arah selatan. Seolah penciptamahakarya lagu Indonesia Raya itu ingin menunjuk-kan tanah kelahirannya berada.

    Sekitar 13 kilometer ke arah selatan dari patung itu,terdapat sebuah dukuh atau kampung bernama ElengTrembelang, Desa Somangari, Kecamatan Kaligesing.Somangari yang konon diambil dari nama prajurit Pa-ngeran Diponegoro itu terletak di perbatasan Jateng-

    Bahtiar rifai | majalah detik

  • 7/22/2019 Balada WRS

    14/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    15/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Supratman. Pada 1957, Sukarno sudah membentuktim untuk menyelisik kelahiran Supratman. Tim sem-pat berkunjung ke Somangari, namun tidak mendapat

    hasil, karena warga tutup mulut. Mereka traumadengan intimidasi Belanda saat mengulik informasipersembunyian Supratman di Somangari.

    Setahun berikutnya, terbit putusan perdata Peng-adilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, yang mengadilitentang ahli waris Supratman. Sidang itu dimohonkanoleh keempat kakak dan adik kandung Supratman.Mereka geregetan dengan seorang perempuan yang

    mengaku sebagai istri Supratman, Salamah. Padahal,sepengetahuan keluarga, semasa hidupnya, Suprat-man membujang. Di dalam putusan itu disebut Su-pratman lahir di Jatinegara tahun 1903, tanpa tanggaldan bulan.

    Literatur tentang Supratman terbit pertama kalipada tahun 1967. Buku berjudul Sejarah Lagu Kebang-saan Indonesia Raya dan WR Supratman Penciptanyaitu dikarang oleh Oerip Kasansengari. Kasansengari

    merupakan sahabat sekaligus kakak mimisan (iparjauh) Supratman. Adiknya menikah dengan Gijem.Kasansengari juga berkawan dengan Rudolf van El-dik, suami Roekijem Soepratijah. Pasangan ini yangmengasuh Supratman di Makassar setelah MbokSenen meninggal tahun 1910. Kasansengari menulis,Supratman lahir di Jatinegara pada Senin Wage 9 Ma-ret 1903 pukul 11.00 WIB. Wage adalah salah satu hari

    dalam kalender Jawa.Anak Kasansengari, Oerip Soedarman Kasanse-

    ngari, menegaskan, Supratman lahir di tangsi militerKNIL Jatinegara. Saat Sastrodiharjo ditugaskan keSumatera, Jakarta sedang dilanda epidemi penyakitkolera dan disentri. Demi kesehatan anak-anaknya,Mbok Senen lantas mengungsikan mereka ke Pur-worejo sebelum menyusul sang suami. Jadi W.R. Su-

  • 7/22/2019 Balada WRS

    16/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    17/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    pratman. Ayah Supratman pernah menikah lagi deng-an perempuan bernama Ujeg, ibu Soeparjo. Soeparjomengatakan, tempat kelahiran W.R. Supratman di Ja-

    tinegara dimaksudkan untuk menjaga gengsi. Hal itudia dengar langsung dari Roekijem Soepratinah, kakaksulung Supratman. Tidak pas rasanya komponis koklahirnya di Desa Somangari, desa pegunungan, kataSoeparjo menirukan Roekijem.

    Adapun penelitian Pemda Purworejo mulai tahun1976 mengandalkan sumber-sumber lisan para se-sepuh Somangari yang masih hidup ketika itu, yakniMartowidjojo alias Tepok (96), dan Atmoredjo alias Ka-soem (93). Ada juga riset Paguyuban Keluarga Soma-ngari yang menyumbang satu saksi, Martodikromo(90), tetangga Suprono. Satu anggota kerabat Suprat-man juga diminta bahan informasi, yaitu Ranoepawiro,anak Suprono atau sepupu Supratman. Kecuali Mar-towidjojo, para saksi ini juga dihadirkan dalam sidangyang digelar Pengadilan Negeri Purworejo di pendopoBalai Desa Somangari tahun 1978.

    Dari risalah sidang yang diperoleh majalah detik,Kasoem mengetahui kepulangan Mbok Senen ke So-mangari setelah Gunung Kelud Meletus (1901/1902).Perjalanan itu begitu berat, karena dilakukan dalamkondisi mengandung Supratman tujuh bulan. Saat tibadi Somangari, Mbok Senen mengundang keheboh-an seantero kampung. Sebab, keadaan Mbok Senensudah berubah dibandingkan ketika meninggalkan

    Somangari. Pakaian yang dikenakannya serbabagus.Bahkan wajahnya saat itu lebih cantik daripada da-hulu, ucap Kasoem di depan hakim yang dipimpin Is-moen Abdulrochim.

    Kasoem yang saat itu berusia 17 tahun melanjutkan,Supratman lahir pada Kamis Wage, namun ia tidakingat persis tanggalnya. Saat sedang lewat di depanrumah Suprono untuk menggembala kambing, ia

  • 7/22/2019 Balada WRS

    18/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    19/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    20/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    21/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    D

    olf kecewa berat karena namanya dicoret

    dari daftar siswa Europeesche Lagere Schooldi Makassar. Pada 1914 itu ia dikeluarkan ka-rena dianggap sebagai penyusup.

    Europeesche Lagere School adalah sekolah khususbuat orang Belanda dan pegawai tinggi pemerintahHindia Belanda. Sedangkan Dolf, begitu Wage RudolfSupratman kerap disapa ketika remaja, bukan berda-rah Eropa ataupun Indo.

    Ia londo jadi-jadian dari Purworejo, Jawa Tengah.

    BerawaldariBiolaMeneer

    hitaMKarier musiKnyabermula dari pestapembesar belanda.mengarang lagunasionalis setelahjadi wartawan.

    ok wfoto: rovicky.wordpress.com |zevinblog.blogspot.com

    w.m. V ek

  • 7/22/2019 Balada WRS

    22/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Nama Rudolf disisipkan oleh kakak iparnya, W.M. VanEldik, saat mendaftar ke Europeesche Lagere School.

    Penulis biografi Supratman, Oerip Soedarman Ka-

    sansengari, bercerita Van Eldik memang memberiperhatian penuh pada adik iparnya itu. Van Eldikmengasuh adik iparnya itu setelah ibu Supratman, SitiSenen, meninggal.

    Van Eldik adalah orang Jawa berkulit gelap yangdiangkat sebagai anak oleh keluarga Belanda dan di-akui sebagai warga Negeri Oranye. Sayangnya, upayamemberi Supratman pendidikan Belanda gagal kare-

    na ketahuan dia bukan anak Van Eldik.Demi menghibur adik iparnya yang tengah terpukulitu, Van Eldik mengajaknya bermusik karena dia me-lihat Supratman punya bakat seni. Van Eldik disebut-sebut paham karawitan dan musik Barat.

    Sepulang sekolah, Supratman diajari menggesekbiola. Dia anak yang sangat berbakat cepat, sebentarsaja sudah pandai memainkan alat musik, kata Oeripmengutip cerita Van Eldik, yang pernah ditemuinya.

    Oerip mengatakan, Supratman juga belajar memetikgitar. Namun pilihan jatuh ke alat gesek, apalagi VanEldik mewariskan biolanya kepada Supratman.

    Namun perkenalan Supratman dengan musik sebe-narnya jauh sebelum ia berada di Makassar. Suprat-man, yang merupakan anak sersan tentara KoninklijkNederlands Indisch Leger (KNIL), terbiasa denganlagu-lagu Barat.

    Lagu kebangsaan Belanda, Wilhelminus, sering ber-kumandang di tangsi Batalion 18 KNIL di Jatinegara,Jakarta. Di tempat Supratman dibesarkan oleh SersanJumeno itu juga dikenal lagu militer Vlaggelied.

    Anak-anak kolong seperti Supratman juga diperin-tahkan menyanyikan lagu-lagu negeri Belanda, salahsatunya Onze Flag atau Bendera Kita, yang berisi puja-puji terhadap bendera merah-putih-biru.

    Supmkuk sk Bk kummsuksus bep.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    23/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    24/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    25/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Perkumpulan Indonesia pun tak luput dari perhatiannya.Maka jadilah lagu Di Timur Mataharipada 1931.

    Supratman pun makin dikenal sebagai komponis.

    Mulailah ia mencipta lagu buat organisasi-organi-sasi yang diakrabinya.

    Pada September 1930, wartawan harian Sin Po inimeliput jambore Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI)di Ambarwinangun, Yogyakarta. Supratman datangmenemui Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan mem-berikan lagu ciptaannya itu.

    Sultan menyetujui lagu itu menjadi mars KBI. Su-

    pratman sendiri yang memainkan lagu itu untuk per-tama kali memakai biolanya.Kelompok kepanduan lainnya, Suryawirana, juga

    dibuatkan mars. Supratman juga mencipta mars buatPartai Indonesia Raya.

    Namun, karena tak mengenyam pendidikan formaldi bidang musik, lagu-lagu karya Supratman dipan-dang kurang nyeni. Setidaknya itu pendapat sesamakomponis lagu nasional, Husein Mutahar.

    Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Supratmandan lagu kebangsaan, ujarnya, saya harus mengata-kan lagu Indonesia Suburciptaan Mohammad Syafeilebih bernilai seni tinggi daripada Indonesia Raya,ujarnya.

    Menurut Husein, lagu Indonesia Suburjuga sempatdiusulkan jadi lagu kebangsaan. Bahkan, hingga 1948,sebagian rakyat Sumatera masih menganggap lagu

    kebangsaan mereka adalah Indonesia Subur.Namun Panitia Lagu Kebangsaan justru menja-

    tuhkan pilihan pada karya Supratman. Keputusan itudiambil dalam sidang yang dipimpin Sukarno sertadiikuti beberapa musikus, seperti Kusbini, CornelSimanjuntak, dan Bintang Sudibyo alias Ibu Sud. n

    isfari hikmat | detik foto

    Biola model Amatusmilik W.R. Supratman

  • 7/22/2019 Balada WRS

    26/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    IndonesIa Raya

    TeRhalang, RoyalTIpun Melayang

    Seumur hidup, Wage Rudolf Suprat-man belum pernah melihat uang seba-

    nyak itu. Ia diserahi uang royalti pamfletlagu Indonesia Raya sebesar 350 gulden.

    Selepas Kongres Pemuda II, Suprat-man mencetak pamflet partitur lengkapdengan not angka dan syair IndonesiaRaya. Pada sampul pamflet tertulis LaguKebangsaan Indonesia Raya.

    Pamflet itu diterbitkan Sin Po, tempatSupratman bekerja sebagai wartawan.Sin Po mencetaknya 4.000 eksemplar,yang dibanderol 20 sen per pamflet.

    Partitur cetakan itu pun langsungludes. Sin Po, yang kebanjiran pesananpamflet Indonesia Raya, langsung meng-

    garap cetakan kedua, yang dibikin 10 ribueksemplar.

    Rupanya penjualan itu terendus olehdinas intelijen politik Hindia Belanda,Politieke Inlichtingen Dienst (PID). Agen-agen PID memang bergerak cepat men-cegah kegiatan kaum pergerakan yang

    bisa menarik perhatian umum.

    Mereka sebelumnya menggagalkanrencana pawai anggota kepanduan sambilmembawa bendera merah-putih. Kali inimereka menyita pamflet Supratman agarkaryanya tak makin tersebar. n

    1

    3

    4

    5

    6

    2

  • 7/22/2019 Balada WRS

    27/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    IndonesIa Raya dItudIng jIplakan lagu Belanda.dIpopuleRkan sekalIgus dIotak-atIk sukaRno. peRnahpula muncul tandIngannya, judulnya IndonesIa suBuR.

    Hinaan Belanda diBalik indonesia Raya

    miq sii, Irw nr, o | foto: berbagai sumber

  • 7/22/2019 Balada WRS

    28/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    P

    ria berkacamata itu mendengarkan berkali-kali lagu Indonesia Raya. Saat itu hampir 69tahun sejak lelaki berkacamata lainnya, Wage

    Rudolf Supratman, untuk pertama kali mem-perdengarkannya.

    Addie Muljadi Sumaatmadja, atau lebih beken deng-an nama Addie M.S., pada 1997 itu akan merekamulang Indonesia Raya versi orkestra. Selain dipusing-kan oleh adanya beberapa partitur, isu bahwa lagukebangsaan itu merupakan hasil jiplakan dari lagu

    Belanda mengemuka.

    Addie mengatakan, Indonesia Rayaversi pengubahan pada 1958, yang lebihlambat temponya, memang mirip denganPinda Pinda Lekka Lekka. Namun karyaasli Supratman yang lebih dekat ke lagumars justru jauh berbeda dengan tem-bang Belanda itu. Setelah mendengarlagu Lekka Lekka, saya tidak sependapatIndonesia Raya itu jiplakan, kata Addie.

    Isu sontekan dari lagu Belanda itupertama kali diangkat oleh komponisAmir Pasaribu pada 1950-an. Penulispartitur Indonesia Raya versi piano itujuga menunjuk pada lagu Boola Boola diAmerika Serikat yang juga mirip.

    Budayawan Remy Sylado menjelas-kan, lirik Pinda Pinda Lekka Lekka berisi

    enaknya (lekka) makan kacang goreng (pinda). Tapi, diBelanda, lagu ditujukan buat Indonesia yang datang keBelanda yang suka makan kacang goreng, kata Remy.Mereka menyindir primitifnya orang Indonesia.

    Remy menduga, Supratman mendengar lagu itu disekolah dan saat tinggal di tangsi karena ayahnya se-orang sersan tentara Hindia Belanda, KNIL. Atau bisajuga Supratman mengenalnya saat jadi pemain biola

    indonesa Rayamrp gu PndaPnda lekka lekka,

    g p butmr umBumputr.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    29/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    di Black and White Jazz Band, yang menghibur di pes-ta-pesta pembesar Belanda di Makassar.

    Remy mengatakan, rekaman lagu Indonesia Rayatanpa lirik yang tertua pada 1926 menunjukkan kemi-

    ripan denganPinda Pinda. Supratman memang hanyamenulis lirik, bukan komponis yang bisa merangkainada, ujarnya.

    Bukan kali itu saja Supratman meminjam nada lagulain lalu mengubah liriknya. Remy mencontohkanlagu Ibu Kita Kartininadanya diambil dari lagu rakyatminahasa, O Ina Ni Keke. Remy menduga pada 1928orang pun tahu itu lagu jiplakan. Tapi berapa banyak

    isfari hikmat | detik foto

    Diorama Kongres Sumpah Pemuda

  • 7/22/2019 Balada WRS

    30/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    sih orang Indonesia yang bisa musik ketika itu? ujar-nya. Jadi, saat ada yang datang bawa lagu nasionalis,ya langsung diterima.

    Remy menyadari opini dia dan Amir Pasaribu ba-nyak ditentang. Bagi dia, fakta kemiripan itu diterimasaja. Istilahnya reminiscenza atau dipengaruhi. JadiIndonesia Raya nadanya diilhami oleh lagu Belandaitu.

    Penulis biografi Supratman, Oerip Soedarman Ka-sansengari, mengatakan lagu-lagu Supratman me-mang banyak diinspirasi lagu yang didengarnya se-

    masa kecil. Lagu kebangsaan Belanda, Wilhelminus,dan mars militer di tangsi KNIL itulah, kata Oerip, yangmenginspirasinya menciptakan lagu kebangsaan danlagu nasionalis lainnya.

    Kapan toh ada komponis kitayang bisa mencipta lagu kebangsaan

    yang bisa menggelorakan semangatrakyat? Pertanyaan itu disampaikandalam sebuah artikel majalah Timbulyang terbit di Solo pada 1927.

    Konon, artikel itulah yang membu-at Supratman terpikir mencipta laguIndonesia Raya. Ia makin mantapsaat mendengar pidato Sukarno di

    Indonesische Studieclub, yang anta-ra lain menyinggung perlunya lagukebangsaan.

    Supratman, yang dekat dengankalangan kepanduan, sempat men-diskusikan niatnya itu kepada TheoPangemanan, komponis yang aktif diorganisasi kepemudaan itu. Bondan

    dok pribadiRemy Sylado

  • 7/22/2019 Balada WRS

    31/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    32/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    dipopulerkan Sukarno dan PNI, kata Asvi.Makin seringnya Indonesia Raya dinyanyikan dalam

    organisasi antikolonial bikin gerah Gubernur Jenderal

    Jonkheer de Graeff. Bagaimana bisa ada lagu ke-bangsaan buat bangsa yang tidak pernah ada, kataDe Graeff.

    Karena itu, Graeff melarang Indonesia Raya dinya-nyikan sembari berdiri tegak layaknya menyanyikanlagu kebangsaan. Indonesia Raya hanya lagu per-kumpulan, bukan lagu kebangsaan, ujarnya.

    Selain mencoba menu-runkan statusnya, Graeffmenyensor kata-kata da-lam lagu itu. Supratmanpun dipaksa menyetip katamerdeka dan mengganti-nya dengan mulia.

    Tekanan itu rupanya ti-dak menyurutkan pesonaIndonesia Raya. Terbukti

    saat Supratman mencetakpartitur Indonesia Raya, se-kitar 4.000 pamflet cetakanpertama itu ludes.

    Saat edisi kedua sebanyak10 ribu eksemplar kelar di-cetak, pemerintah Hindia Be-landa menyetopnya. Namun

    belakangan muncul versi rekaman piringan hitamnya.Graeff akhirnya memutuskan lagu Supratman itu

    tidak boleh dinyanyikan sama sekali. Keputusan itumalah makin membuat Indonesia Raya meroket. Pa-salnya, lagu itu makin sering disebut-sebut di suratkabar dan Dewan Rakyat Volksraad.

    Indonesia Raya makin sering terdengar pada 1942,menjelang masuknya Jepang ke Indonesia. Radio

    indonesa Rayatj r b

    mt-mtpmrth.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    33/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    propaganda Jepang rajin memutarnya demi menarikhati orang Indonesia. Namun, setelah menduduki In-donesia, pemerintahan militer Nippon ujung-ujungnya

    juga melarang lagu itu dinyanyikan.Lagu Supratman itu baru mencuat lagi dalam rapat

    Panitia Lagu Kebangsaan pada 1944. Panitia yang di-pimpin Sukarno itu beranggotakan 13 orang termasukseniman dan juga tokoh pergerakan.

    Saat itu ada usulan agar lagu Indonesia Suburcip-taan Mohammad Syafei dijadikan lagu kebangsaan.Namun panitia akhirnya memilih Indonesia Raya

    dengan beberapa modifikasi kata. Hasilnya adalahlirik Indonesia Raya yang ada sekarang ini.Belakangan, pada 1958, Sukarno menginstruksikan

    lagi revisi terhadap Indonesia Raya. Lirik dan nada takdiotak-atik, tetapi tempo lagu diperlambat.

    Indonesia Raya awalnya diinginkan Supratman sepertilagu kebangsaan Belanda Wilhelminus, yang dinyanyi-kan tak terlalu cepat. Namun, oleh para aktivis perge-rakan kemerdekaan yang kelewat bersemangat, lagi itu

    dinyanyikan cepat dengan irama seperti orang berbaris.Akhirnya Supratman mengubah temponya seperti

    lagu mars. Oleh Panitia Peninjauan Lagu KebangsaanIndonesia Raya, temponya dikembalikan seperti niat-an awal Supratman, yang memang juga pas dengankemauan Sukarno.

    Lewat Peraturan Pemerintah tentang Lagu Kebang-saan Indonesia Raya, Sukarno kembali menegaskan

    agar lagu Supratman itu dinyanyikan sama sepertiyang pernah digagasnya semasa di PNI. Begitu lagudiperdengarkan, orang diwajibkan berdiri tegak.

    Dualisme lagu kebangsaan dengan Indonesia Suburyang banyak dikumandangkan di Sumatera pun diakhiri.Aturan yang diteken pada 26 Juni 1958 itu menyatakanlagu kebangsaan adalah Indonesia Raya yang dibawakanSupratman pada Kongres Pemuda II.n

  • 7/22/2019 Balada WRS

    34/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    35/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    36/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    oleh noni-noni karena kemampuannya menggesekbiola. Supratman telah menjadi seorang bintang diMakassar.

    Namun dunia gemerlap rupanya bukan pilihanSupratman. Ia terus resah di tengah ketenarannya.Lantas ia pun memilih pulang ke Jawa.

    Awalnya, Supratman berlayar dari Makassar me-nuju Surabaya untuk tinggal di rumah kakaknya, Ru-kinah. Kakak iparnya adalah Kusnendar Kartodirejo,pegawai KPM, maskapai perkapalan Belanda.

    Di Surabaya, Supratman hanya hidup luntang-lan-

    tung tanpa pekerjaan. Ia lantas pindah dari Surabayake rumah bapaknya, Djoemeno Senen Sastrosoehar-djo, di Cimahi, Jawa Barat.

    Ia mendapat kabar gembira ketika lamarannya un-tuk menjadi wartawan dijawab oleh surat kabar harianKaoem Muda di Bandung.

    Di harian inilah ia bersentuhan dengan tokoh perge-rakan, seperti Suwardi Suryaningrat, Wignyadisastra,

    dan Abdul Muis. Namun karena kurang pengalamandan upah cekak, ia tak dapat bertahan lama.Supratman lantas pindah profesi kembali menjadi

    musisi. Ia bekerja sebagai pemain biola di gedung So-cietet, tempat pertemuan orang Belanda, di Bandung.Alih profesi justru semakin merekatkannya ke duniajurnalistik.

    Ia kemudian bertemu dengan Harun Harahap. Harunmemiliki adik, Parada Harahap, seorang wartawansenior. Karier Parada di jurnalistik cukup mumpunikarena berhasil menerbitkan surat kabar harian Bin-tang Timur.

    Parada-lah yang memboyong Supratman untukkembali menjadi wartawan. Supratman bergabungdengan kantor berita milik Harun dan Parada, Alpena(Algemene Pers en Nieuws Agentschap) di Jakarta.Sayang, kantor berita ini hanya bertahan selama satu

  • 7/22/2019 Balada WRS

    37/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    tahun.Lepas dari Alpena, ia kembali luntang-lantung.

    Supratman pindah kontrakan ke daerah Petojo Hilir.Warga kampung melihat Supratman sebagai oranganeh karena gaya pakaian yang perlente walau hidupdi daerah kumuh.

    Untungnya ia segera mendapat pekerjaan sebagaiwartawan lepas di surat kabar Sin Po. Kariernya di

    Sin Po tergolong cemerlang. Ia bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional.

    Pemikiran Supratman semakin tajam. Tahun 1928,pasca-pemberontakan komunis, pergerakan nasionalkian marak. Supratman memiliki keleluasaan untukbertandang ke pertemuan PPPI (Perhimpunan Pela-jar-Pelajar Indonesia) di Gedung Perkumpulan Indo-nesia, Gang Kramat (sekarang Jalan Kramat 106, Ja-

    msk pykj,Sp pp psk.

    Oerip Soedarman,kerabat Supratman

  • 7/22/2019 Balada WRS

    38/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    karta Pusat). Selain itu, ia kerap datang ke pertemuanpemuda nasionalis di Gang Kenari.

    Supratman mengakui sangat terpengaruh oleh dua

    tokoh pergerakan nasional, yakni Dr. A. Rivai melaluitulisannya, "Politik Kolonial"yang dibacanya melaluisurat kabar Bintang Hindia, dan Sukarno. Tak ayal,nasionalisme Supratman ikut meledak-ledak.

    Ditambah lagi, ia adalah korban kolonial ketika dike-luarkan dari sekolah Belanda karena ketahuan bukananak asli Van Eldik. Supratman juga korban peng-aniayaan. Tiga orang Belanda pernah melakukan pe-

    mukulan dan mengatai dia sebagai inlanderbusuk.Meski punya kerjaan, Supratman pun tetap hidup

    miskin. Upah sebagai wartawan lepas tak dapat me-menuhi kebutuhan hidupnya. Seorang rekannya, Sae-run, memberitahunya untuk kerja sampingan sebagaipenulis roman.

    Saran ini diterimanya hingga menerbitkan tiga rom-an: Perempuan Desa, Darah Muda, danKaum Fanatik.

    Roman Perempuan Desa merupakan bentuk protes-nya terhadap praktik pergundikan. Perempuan Desamerupakan korban brutalnya kota.

    Sayang, karena kerasnya ide, pemerintah HindiaBelanda melarang peredaran buku ini. Supratmanharus merelakan penghasilannya lepas begitu saja.Padahal tulisan itu sudah dicetak oleh penerbit diJakarta. Alhasil, Supratman tetap miskin.

    Supratman itu bujang, wartawan, kalau makan

    sering ikut ke rumah ibu saya, ungkap kerabatSupratman, Oerip Soedarman.

    Oerip merupakan salah satu keponakan Suprat-man. Orang tua Oerip tinggal berdekatan denganSupratman. Oerip-lah, salah satu ahli kerabat terde-kat Supratman hingga saat ini.

    Lepas dari masalah kemiskinan, Supratman terusmengerjakan tugasnya untuk menulis. Kobaran na-

    Sp bjg, ww,k ksg k k

    b sy.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    39/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    sionalisme tidak menyeretnya untuk masuk dalam or-ganisasi atau partai politik. Ia tetap mempertahankanobjektivitasnya sebagai wartawan.

    Panggilan untuk mengabdikan bakatnya munculketika membaca artikel majalah Timbul yang terbitdi Solo. Artikel tersebut meminta komponis pribumiuntuk menciptakan lagu kebangsaan. Sukarno punmerasakan hal yang sama. Pidatonya juga memintalagu kebangsaan untuk mengobarkan semangat ke-merdekaan.

    Supratman melihat kesempatan ini. Ia memiliki ke-

    mampuan bermusik. Modalnya, biola pemberian VanEldik yang ia manfaatkan untuk mulai menciptakanlagu Indonesia Raya.

    Ia butuh waktu tiga tahun untuk mencermati kebu-tuhan ini. Proses penciptaan justru dilakukannya diGang Kenari dan Gedung Perkumpulan Pemuda. Laguini berhasil masuk dalam agenda Sumpah Pemudatanggal 28 Oktober 1928.

    Tiga panitia kongres pemuda: Sugondo Joyopus-pito, Arnold Mononutu, dan A. Sigit, menyetujui untukmenampilkan lagu itu di tengah kongres. Lagu iniberhasil mengobarkan semangat pemuda.

    Indonesia Raya pula yang membawa nama Su-pratman melambung. Ia berulang kali diminta untukmemimpin menyanyikan lagu kebangsaan itu dalamberbagai pertemuan partai.

    Beken sebagai komponis, Supratman tetap menjadi

    wartawan. Tahun 1930, Supratman meliput acarajambore Kepanduan Bangsa Indonesia di Ambarwi-nangun, Yogyakarta.

    Ia juga tetap menjadi jurnalis yang independen. Su-pratman tercatat tidak pernah bergabung dengan or-ganisasi atau partai politik. Hingga akhir hayatnya, iatetap bertahan dengan profesinya sebagai wartawanmeski hidup berkekurangan. n

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

  • 7/22/2019 Balada WRS

    40/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    41/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Supratman tetap melajang pada usia 35 tahun.W.R. Supratman adalah seorang pencinta. Le-

    laki yang sering kasmaran tetapi selalu patah hati,

    kata Bandung Mawardi, esais lulusan UniversitasMuhammadiyah Surakarta (UMS) yang mendalamisejarah W.R. Supratman, saat dihubungi majalahdetik, 25 Juli 2013.

    Sebagai anggota grup musik jazz,Supratman tentu biasa berpenampilanala masyarakat Belanda. Namun da-lam ekspresi pribadi, khususnya dalam

    berhubungan dengan perempuan, diaseperti tergagap. Ada kendala ekspresiyang cuma dipahami dirinya sendiri,ujar Bandung.

    Tidak ada cerita maupun catatanpasti gadis mana yang pernah ditaksiratau menolak cinta Supratman. Ataudia hanya sebatas menaksir tanpapernah mengungkapkannya langsung.

    Tapi tahu-tahu dia mengaku sedang patah hati danmelampiaskannya dengan menulis dan menggubahlagu. Dalam soal perempuan, dia sering merasaterasing dan minder.

    Beberapa hari sebelum wafat, Supratman pernahmengungkapkan kegalauannya kepada karibnya se-sama wartawan, Imam Supardi, karena merasa gagaldalam urusan asmara. Mengapa tidak bisa bahagia?

    Siapa wanita itu? tanya pendiri dan pemimpin redaksimajalah bahasa Jawa Panjebar Semangatyang terbitdi Surabaya itu.

    Namun menurut Oerip Kasansengari, keponakanSupratman, dalam buku Sejarah Lagu KebangsaanIndonesia Raya terbitan 1967, pamannya itu hanyadiam seribu bahasa, tidak menjawabnya.

    Tapi pada 1951, mencuat nama Salamah yang meng-

    Dm

    bd, uunydm bubungndngn mun,d t tgg.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    42/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    aku sebagai janda Supratman. Hal itu mengemukaketika pemerintah hendak mengurus royalti laguIndonesia Raya sekaligus menganugerahkan Bintang

    Mahaputra Anumerta III kepada ahli warisnya.Kala itu Bupati Rembang R. Soekardji Mangoen-

    koesoemo menyodorkan nama perempuan berusia50 tahun itu yang mengklaim pernah berumah tanggadengan Supratman selama 17 tahun. Bersama anakgadis semata wayangnya, Salamah yang mengakumenikah setahun sebelum Bung Karno diinternir olehBelanda, tinggal di Kampung Kesaran, Desa Tasika-

    gung, Kota Rembang. Sehari-hari ia bekerja sebagaikoki di Rumah Sakit Rembang dengan gaji Rp 90.Perlu kiranya diterangkan, Ny.

    Salamah saban bulan (sejak Juli 1950)menerima sokongan dari JawatanSosial Rembang sebesar Rp 15, tulisSoekardji kepada pemerintah pusat.

    Ihwal Salamah, beberapa pelaku se-jarah seperti Yusuf Ronodipuro pernahmendengar kabar bahwa perempuanitu terlihat bersama Supratman saattinggal di rumah kontrakan Rawama-ngun maupun di Kramat. Yusuf adalah

    wartawan yang mengabarkan Pro-klamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

    melalui Hoso Kyoku Jakarta (Radio Militer Jepang diJakarta) tempatnya bekerja.

    Cuma orang-orang yang bercerita ke Pak Yusufjuga tak bisa memastikan apakah mereka menjadisuami-istri atau tidak, kata wartawan senior BondanWinarno yang menerbitkan buku Lagu KebangsaanIndonesia Raya pada 2003, saat dihubungi majalahdetik, Kamis 1 Agustus 2013. Saya tak punya infor-masi lebih dan tafsir lain selain yang telah ditulis dibuku itu, ujarnya menutup percakapan.

    Dokumen salinan putusan PNSurabaya tentang ahli warisW.R. Supratman

  • 7/22/2019 Balada WRS

    43/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Keluarga besar Supratman sendiri tegas menolakpengakuan Salamah. Sebab jika Salamah mengakupernah 17 tahun menjadi istri Supratman yang wafat

    pada 1938, berarti mereka menikah pada 1921. Pada-hal Bung Karno diinternir pada 1926.

    Bukti lain, tulis Oerip, kala Supratman pindah dantinggal bersama kakaknya di Bandung pada 1924,Salamah tidak ikut serta. Begitu pun ketika setahunkemudian pindah ke Jakarta, dan di Pemalang pada1934-1935, perempuan itu tidak tampak. Bahkan ke-tika tinggal di Surabaya, 1937-1938, hingga wafat,

    Supratman tak pernah didampingi Salamah.Atas dasar itu, Nyonya Roekijem Soepartijah, kakak

    Supratman, mengajukan surat keberatan kepadaKementerian Pendidikan atas anugerah yang telahdiserahkan kepada Salamah. Pengadilan Negeri Su-rabaya pada 12 Agustus 1958 menetapkan Roekijembersama Roekinah Soepratirah, Ngadini Soepartini,dan Gijem Soepartinah sebagai ahli waris yang sahdari Supratman.

    Pada 29 November 1961, Salamah mengembalikanBintang Mahaputra dan piagam yang diterimanya ke-pada pemerintah. Tiga hari sebelum meninggal duniapada 14 Januari 1992, ia meminta maaf atas segalakekeliruan yang diperbuat.

    Selain Salamah, juga muncul nama Mujenah. Ber-beda dengan Salamah, Mujenah tidak pernah munculuntuk mengklaim sebagai istri Supratman sehingga

    catatan tentangnya pun sangat minim.Sosok Mujenah cuma disebut sekelumit dalam

    buku Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Supratmandan Mujenah disebut menikah di Bandung saat sangkomponis menjadi wartawan miskin di Bandung. Sa-king miskinnya, Mujenah yang tidak kuat lagi akhirnyamemilih minggat meninggalkan Supratman. n

    Majalah detik 19 - 25 aguStuS 2013

  • 7/22/2019 Balada WRS

    44/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    BALADA W.R. SUPRATMAN

    EDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Bhtr Rf, Ot W

    TeRus dikunTiT inTelijen kOlOnial, W.R. supRaTmansakiT-sakiTan dan kesuliTan keuangan.

    Wafat SetelahDiSikSa aparat

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

  • 7/22/2019 Balada WRS

    45/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    46/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    dan akhirnya malah jadi budak.Novel yang ikut dimodali sendiri oleh Supratman

    dari tabungan dan menggadaikan harta milik akhir-nya setuju diterbitkan oleh sebuah firma di Jakarta.

    Namun novel itu hanya seumur jagung. Belum jugapopuler, PID memberangusnya. Perawan Desa diang-gap berisi hasutan.

    PID menilai cerita dalam Perawan Desa bisa me-micu kebencian terhadap kebiasaan meneerBelandayang mengambil gadis pribumi buat dijadikan istri

    simpanan. Nyai, begitu sebutan mereka kala itu.Meski terkena gunting sensor pemerintah kolonial,

    Supratman masih sempat menulis dua novel lagi, yak-ni Darah Muda dan Kaum Fanatik. Namun setelahnyaia kembali ke musik.

    Ia terus mencipta lagu meski kesehatannya terusmemburuk. Pada 1934 ia kepayahan karena sakitparu-paru dan akhirnya mengungsi ke Cimahi, Jawa

    Penjara Kalisosok, Surabaya

    gese

    untu

    Meli

    foto

  • 7/22/2019 Balada WRS

    47/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    48/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    siaran. Maka usai siaran, dua agen PID menyeruakmasuk ke ruang siaran dan mencokok Supratman.

    Dia dituding sebagai antek Jepang dan tembangnya

    itu adalah sambutan buat tentara Nippon yang dike-nal dengan bendera matahari terbitnya. Tahun-tahunmenjelang Perang Dunia II itu, Jepang terus merang-sek ke negara-negara di Asia Timur.

    Belakangan memang terbukti Matahari Terbit Su-pratman tak ada sangkut pautnya dengan Jepang. Iapun dibebaskan.

    Namun penahanan itu membuat Supratman yang

    sakit-sakitan terpukul. Badannya pun remuk gara-ga-ra interogasi dan pemenjaraan. Sepuluh hari setelahditangkap, 17 Agustus 1938, Supratman meninggaldunia pada usia 35 tahun.

    Dia meninggal terlalu muda, kata peneliti sejarahLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asvi WarmanAdam. Karena itu tak banyak yang kita tahu soal dia.

    Jauh dari ingar-bingar karya musiknya, pemakamanSupratman cenderung sepi. Hanya sekitar 40 orang

    saja yang melayat dan mengantar jenazahnya diku-burkan di pemakaman umum Kapas di Jalan Kenjer-an, Surabaya.

    Oerip Kasansengari menulis, sebelum meninggal,Supratman sempat menitipkan catatan lagu ciptaanterakhirnya kepada Imam Supardi. Syair lagu yangdiberikan kepada pendiri majalah berbahasa Jawa,Panjebar Semangat, itu terkesan seperti salam per-

    pisahan.

    Selamat tinggal tanah airku

    Tanah tumpah darahku

    Indonesia tanah berseri

    Tanah yang aku sayangi.n

    Supratman yangsakit-sakitanitu dijeboloskanintel Belanda kepenjara tempat

    Sukarno pernahdibui.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    49/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    Makam W.R. Supratman

    di jalan Kenjeran, SurabayaBahtiar rifai | majalah detik

  • 7/22/2019 Balada WRS

    50/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    51/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    Ia menekuniajaran sekte iniselama beberapabulan dalamupaya mencariketenangan batindan mengisi

    jiwanya yangkesepian dansakit yangdideritanya.

    RI, 16 Februari 2011.Basit juga menyebut para mubalig Ahmadiyah ikut

    proaktif menyiarkan kemerdekaan Indonesia ke dunia

    internasional dalam bahasa Hindi dan India. Basitjuga mengklaim Jemaat Ahmadiyah sudah eksis sejak1925 dan berbentuk badan hukum sejak 1953 sesuaidengan keputusan Kementerian Kehakiman RI.

    Sejauh mana kebenaran klaim Basit tersebut? Jurubicara Ahmadiyah, Zafrullah Ahmad Pontoh, meng-akui pihaknya tidak memiliki catatan resmi ihwalketerlibatan Supratman dalam Ahmadiyah. Sebab

    kala itu sistem keanggotaan memang belum dicatatformal seperti era sekarang.

    Ihwal keterkaitan Supratman dengan Ahmadiyah,kata Zafrullah, antara lain merujuk pada bukuKenang-Kenangan 10 Tahun Kabupaten Madiun karya SoejonoTjiptomihardjo dan buku Lagu Kebangsaan IndonesiaRaya karya wartawan senior Bondan Winarno.

    Dalam buku yang terbit pada Agustus 2003 itu,

    Bondan sekilas menyinggung tentang keterkaitanSupratman dengan Ahmadiyah. Pada 1934, tulis dia,pemain biola itu memang pernah bergabung denganAhmadiyah di Jakarta. Ia menekuni ajaran sekte iniselama beberapa bulan dalam upaya mencari kete-nangan batin dan mengisi jiwanya yang kesepian dansakit yang dideritanya.

    Saat dihubungi majalah detik, Kamis 1 Agustus2013, Bondan buru-buru menegaskan dirinya tidak

    punya informasi lebih dari yang telah ditulis di bukutersebut. Soal Ahmadiyah dan pernikahan kan memangyang menjadi kontroversi. Saya tidak mendapatkan infor-masi lain selain yang telah ditulis, ujar Bondan.

    Mengenai lokasi pusat aktivitas Ahmadiyah kala itu,Zafrullah merujuk kawasan Petojo di Jakarta Pusat. Tem-pat yang dulu didatangi W.R. Supratman itu adalah yangmenjadi pusat pertama di Petojo. Sekarang nama jalannya

  • 7/22/2019 Balada WRS

    52/153

    Majalah detik19 - 25 agustus 2013

    BALADA W.R. SUPRATMANEDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

    berubah menjadi Jalan Balikpapan 1, ujarnya.Sejarawan dari Universitas Indonesia, J.J. Rizal, meng-

    aku tidak terlalu mendalami isu tersebut. Hanya saja,

    bisa dipahami bila ada tokoh pergerakan di era 1920-anyang bergaul dengan orang-orang Ahmadiyah. Sebabpada masa itu banyak tokoh pergerakan yang mem-pelajari pemikiran Ahmadiyah antara lain menyangkutsoal kebangsaan. Sukarno itu banyak belajar tentangIslam dari Ahmadiyah, lo. Tapi kalau Supratman men-jadi anggotanya, saya enggak paham, ujarnya.

    Bandung Mawardi, esais lulusan Universitas

    Muhammadiyah Surakarta, berpendapat senada.Bahkan HOS Tjokroami-noto, mantan mertua Su-karno, pun pernah menja-lin persahabatan denganorang-orang Ahmadiyah.Ide-ide Ahmadiyah yangantikolonialisme tapi tidak

    melawannya secara fron-tal menggelitik banyaktokoh untuk mendalamidan mengaplikasikannyadalam perjuangan di eratersebut. Jadi kalau adayang terpengaruh ya wajarsaja.

    Pak Tjokro itu malah

    pernah menerjemahkanbuku karya intelektual Ahmadiyah dari bahasa Ing-gris ke Melayu. Seingat saya judulnya Dakwatul Islamatau Amal, ujarnya.

    Karya lain Tjokroaminoto, Islam dan Sosialisme,menurut Syubah Asa dalam Tempo edisi 21 Septem-ber 1974, banyak sekali mengutip pemikiran PresidenAhmadiyah Lahore Maulana Muhammad Ali. Sedang-

    Juru bicara Ahmadiyah,Zafrullah Ahmad Pontoh

  • 7/22/2019 Balada WRS

    53/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    54/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    55/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    56/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidupgaya hidup

    Y

    a itulah Indonesia, gudangnya korupsi.Gerutu Andri (23) mengomentari sebuahberita korupsi yang dimuat media online

    terkemuka.Ungkapan seperti itu akrab di telinga kita sehari-

    hari ya. Memang sih, korupsi di negeri tercinta inibagaikan rasa asin di air laut. Merata!

    Tapi apa iya, kita harus terus-menerus mengge-rutu dan mengeluh soal kondisi ini? Sampai kapan,anak muda Indonesia malu pada negaranya sendiri?

    Hal inilah yang akhirnya menggugah semangat

    sejumlah anak muda dari berbagai latar belakangkeahlian untuk menggalang semangat cinta TanahAir.

    Gerakan itu dirumuskan dalam sebuah situs ber-tajuk PedemuNegeri.com. Seperti namanya, parapenggagas berharap banyak anak muda banggamenjadi Indonesia.

    Kenapa harus mikir negatifnegara ini? Kenapa nggak kita

    bikin karya saja yang bisa bikinkita bangga dan PD (percayadiri) dengan negara sendiri?ujar community manager Pede-muNegeri, Shinta Dwi Destaria.

    PedemuNegeri berawal saatKementerian Perdagangan me-nantang sejumlah anak muda

    untuk membuat kegiatan non-profit yang bisa menggugahanak muda untuk lebih mencin-tai Tanah Air.

    Akhirnya setelah dipikirkanberulang kali, sepakatlah dibu-at sebuah wadah yang bisa me-nampung berbagai karya anak

  • 7/22/2019 Balada WRS

    57/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup

    negeri. Mulai dari musik, foto, tulisan, hingga video.Pokoknya semua member boleh meng-upload

    karyanya ke situs ini. Mau itu tulisan, lagu, atau apasaja, ujar Shinta yang mulai bergabung ke Pede-muNegeri sejak tahun 2011 ini.

    Saat ini, PedemuNegeri sudah memiliki lebih darilima ribu member. Setiap harinya, para memberak-tif meng-upload karya ke situs ber-tagline ApapunPede Lo, yang Penting RI-nya Tebel itu.

    Salah satu gerakan yang digagas PedemuNegeriadalah Penyair yang merupakan kependekan dari

    Pede Nyanyi Lagu Indonesia Raya. Jadi itu kita bikinpada tahun 2012, kata Shinta.

    Gerakan itu mengajak anak muda untuk menya-nyikan lagu Indonesia Raya pada setiap tanggal 17.Bukan hanya tanggal 17 Agustus saja. Ajakan itu di-siarkan melalui Twitter dan Facebook.

    PedemuNegeri juga bekerja sama dengan sejum-lah radio streaming di Surabaya, Yogyakarta, Jakar-

    ta, dan Medan untuk memutar lagu Indonesia Rayasetiap tanggal 17.Promo Penyair juga kerap dilakukan Pedemu-

    Negeri saat mengikuti festival-festival media sosial.Misalnya dengan menyediakan iMac yang bisa mere-kam siapa saja yang menyanyi lagu Indonesia Raya.

    Ternyata peminatnya banyak ya, banyak yang ke-pingin nyanyi Indonesia Raya termasuk penyanyi se-perti Nina Tamam, kata Shinta.

    gaya hidup

  • 7/22/2019 Balada WRS

    58/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup

    Lain lagi yang dilakukan Dito. Pemuda 25 tahun inimemilih mendukung Timnas Indonesia untuk meng-ekspresikan cinta Tanah Air.

    Kebetulan Dito memang seorang gibol alias peng-gila bola. Karena itulah, pria yang berdomisili di Ja-karta ini sengaja membentuk komunitas pencintaTimnas Indonesia.

    Saya nggak bisa bikin musik atau film, jadi sayaajak-ajak saja kawan-kawan buat ikut mendukungTimnas, kata Dito.

    Bersama sekitar 10 temannya, Dito selalu mem-beri dukungan setiap kali Timnas bertanding, baikdi dalam maupun di luar negeri. Setiap kali nonton,Dito dan teman-temannya selalu tampil total. Penuhatribut merah-putih dan lambang Garuda.

    Soal jadwal, tentu disesuaikan dengan aktivitasDito di Jakarta. Kalau sedang tidak bisa cuti ya ter-paksa tidak menonton Timnas bertanding.

    Kalau tidak bisa menonton langsung, Dito dan te-man-temannya akan berusaha mengikuti lewat ber-bagai media.

    Lewat akun kita masing-masing, kita selalu mem-beri komentar yang positif dan mendukung. Janganmalah menjelek-jelekkan dengan bilang Timnasselalu kalah kan, ujar pria botak ini.

    Dito mengaku risih dengan komentar anak mudadi Twitter yang sama sekali tidak menghargai usahapara penggawa Timnas. Nggak ada gunanya jugamengata-ngatai, mending didukung supaya sema-kin hari semakin baik, katanya.

    Kalau bukan kita, siapa lagi yang mencintai negeriini? n

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup

  • 7/22/2019 Balada WRS

    59/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup wisata

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup wisata

    Ia Ay Rsii, K Yia, HaiF: iiakara., akarakia.

    AdA bAnYAK cARA mempeRIngAtI KemeRdeKAAn.SAlAH SAtunYA nApAK tIlAS Ke SejumlAH KotA

    SAKSI bISu peRAng KemeRdeKAAn.

    Napak TilaskemerdekaaN

  • 7/22/2019 Balada WRS

    60/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup wisata

    M

    endaki gunung atau menyelam ke dasar

    laut untuk mengibarkan Merah-Putih

    pada hari kemerdekaan memang heroik.Namun bukan hanya itu cara menunjuk-

    kan semangat patriotisme.

    Bagi Anda yang punya hobi traveling dan tertarik

    mendalami sejarah, ada aksi seru yang bisa dila-

    kukan pada hari kemerdekaan ini: napak tilas ke

    tempat bersejarah. Siapa tahu dengan mengunjungi

    lokasi yang menjadi saksi bisu perjuangan merebut

    dan mempertahankan kemerdekaan ini bakal meng-gugah patriotisme.

    Perjuangan mempertahankan kemerdekaan me-

    mang terjadi di hampir semua kota. Namun Jakarta,

    Surabaya, dan Yogyakarta bisa disebut sebagai kota

    penting pada masa kemerdekaan hingga Belanda

    mengakui kemerdekaan Indonesia pada Desember

    1949.

    gaya hidup wisata

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

  • 7/22/2019 Balada WRS

    61/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    62/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup wisata

    penjarahan pada 1945. Furnitur se-

    perti meja dan kursi tamu, rak loker,

    dan piano dibuat ulang persis aslinya.

    Posisinya juga dibuat persis sama

    dengan saat rumah ini dipakai untuk

    mempersiapkan naskah proklamasi.

    Untuk membantu kita meresapi mo-

    men bersejarah tersebut, ada jugakoleksi foto kejadian saat itu.

    Tujuan napak tilas kemerdekaan selanjutnya

    adalah Museum Joang 45 di Jalan Menteng Raya,

    Jakarta Pusat.

    Bangunan yang dikenal dengan Gedung Menteng

    31 ini, pada awal kemerdekaan menjadi markas

    pendidikan politik bagi para pemuda.

    Sejumlah lukisan yang mengisahkan peristiwa se-

    F: Isiwa

    gaya hidup wisata

  • 7/22/2019 Balada WRS

    63/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    64/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup wisata

    Surabaya

    Berbeda dengan Jakarta, yang banyak menyimpan

    sejarah detik-detik proklamasi, Surabaya merekam

    kisah perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

    Ibu kota Jawa Timur ini dikenal dengan kegigihanpemudanya dalam mempertahankan kemerdekaan.

    Itu sebabnya, Surabaya dijuluki Kota Pahlawan.

    Selain drama lakon sejarah yang digelar setiap 10

    November, kisah heroik pemuda Surabaya terjejak

    di sejumlah bangunan bersejarah. Sebut saja Hotel

    Yamato, Gedung Monumen Pers Perjuangan, dan

    Tugu Pahlawan di pusat kota.

    F: Isiwa

  • 7/22/2019 Balada WRS

    65/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup wisata

    Hotel Yamato, yang kini berganti nama menjadi Ho-

    tel Majapahit, adalah saksi penting aksi heroik per-

    obekan bendera Belanda oleh arek Surabaya pada

    19 September 1945. Bendera Belanda yang berkibardi Hotel Yamato membuat geram arek Surabaya.

    Bertaruh nyawa, mereka menurunkan ben-

    dera merah-putih-biru itu dan menyobek

    bagian berwarna biru hingga hanya me-

    nyisakan warna merah dan putih, bendera

    Indonesia. Tak jauh dari Hotel Yamato,

    berdiri Gedung Monumen Pers Perjuang-

    an Surabaya. Tempat ini dulunya markasawak media meliput pertempuran sengit

    di Surabaya.

    Napak tilas kemerdekaan di Surabaya tak

    lengkap jika tak berkunjung ke Tugu Pahlaw-

    an. Landmark itu dibangun untuk mengenang

    pertempuran 10 November 1945. Kala itu arek-arek

    Surabaya berjuang melawan Belanda, yang mem-

    bonceng pasukan Sekutu untuk kembali menjajah

    Indonesia. Pilar-pilar bangunan yang hancur di

    sekelilingnya dibiarkan seperti aslinya,

    menjadi bukti dahsyatnya per-

    lawanan warga Surabaya ketika

    itu.

    Berkunjung ke Tugu Pahlaw-

    an, sempatkan singgah ke

    Museum Sepuluh Novem-

    ber. Di sini Anda bisamendengarkan rekam-

    an asli pidato Bung

    Tomo yang berapi-

    api membakar se-

    mangat para peju-

    ang. Siapa tahu jiwa

    patriot Anda bakal

    terbakar.

    Bertaruh

    nyawa, mereka

    menurunkan Bendera

    merah-putih-Biru itu

    dan menyoBek Bagian

    Berwarna Biru hingga

    hanya menyisakan

    warna merah dan

    putih, Bendera

    indonesia.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    66/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup wisata

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    yogyakarta

    Seperti Surabaya, Yogyakarta lebih

    banyak menyimpan kisah perjuang-

    an mempertahankan kemerdekaan.

    Saat Jakarta dikuasai Belanda dalam

    agresi militer pertama, ibu kota ne-

    gara pernah dipindah ke Yogyakarta.

    Jejaknya bisa ditemukan di GedungAgung, yang berada di ujung Jalan

    Malioboro.

    Juga ada Monumen Jogja Kembali,

    yang dibangun untuk mengenang

    Serangan 1 Maret 1949, yang dikomandoi Jenderal

    Sudirman dan Letkol Soeharto serta didukung Sri

    Sultan Hamengku Buwono IX. Kembalinya Yogya-

    karta ke tangan TNI memaksa Belanda mengakui

    kedaulatan Indonesia pada Desember 1949. Pada

    17 Desember 1949, Sukarno dikukuhkan sebagai

    Presiden RI di Siti Hinggil, Keraton Yogyakarta. Saat

    itu Sri Sultan juga menyerahkan cek senilai 6.000

    gulden kepada Sukarno untuk menyelenggarakan

    pemerintah di Jakarta. Bagaimana, apakah rasa pa-

    triotisme Anda tergugah? n

    F: Isiwa

  • 7/22/2019 Balada WRS

    67/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup

    Mau Makan saMbil Main ayunan? atau seMbari naik

    koMidi putar? bisa! datang saja ke the playground.Ken Yunita, Esti Utami | Foto-foto: Agung/detikfoto

  • 7/22/2019 Balada WRS

    68/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup

    S

    epintaS, tempat ini sudah pastimengingatkan kita pada kenang-an masa kecil. Ada ayunan, adajuga komidi putar dan vespa mini.

    Hanya perosotan saja yang tak ada.Tapi jangan salah. Tempat ini bukan

    taman bermain untuk anak-anak lo.Ini adalah tempat makan yang ada disalah satu mal di pusat kota Jakarta,Plaza Indonesia. Namanya The Play-

    ground.Sesuai namanya, restoran ini me-

    mang dikonsep mirip tempat bermain.Tentu bukan bermain dalam arti sebe-narnya ya. Konsep taman bermain te-rang-terangan diintegrasikan dengandesain interior tempat makan ini. Yangpaling mencolok adalah dari kursi dan

    gaya hidup

    Majalah detik 17 - 23 juni 2013Majalah detik 5 - 11 agustus 2013Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

  • 7/22/2019 Balada WRS

    69/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    70/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    71/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    gaya hidup

    Tersedia dalam dua varian rasa yai-tu vanilla dan cokelat. Kadar alkoholminuman ini lumayan nendang. Jadi

    Anda yang tidak biasa mengonsumsiminuman beralkohol, disarankan un-tuk tidak memesannya.

    Sebagai gantinya, ada minuman tan-pa alkohol seperti Playgrounds Punch,yang terdiri dari campuran green tea,tropical fruits (mangga dan nanas), ser-ta soda. Anda juga bisa memilih Prin-

    cess Punch yang mirip dengan Playgro-unds Punch. Hanya saja tampilannyalebih girly dengan warna kemerah-merahan dari buah stroberi danpeach.

    Atau kalau mau beda, cobalah Chili

    Lime. Sesuai namanya, minuman ber-warna merah dengan cita rasa pedasini diramu dari campuran chili, lime,

    dan sirop.Sebagai garnis ditambahkan cabai

    berwarna merah ke-oranyean. Benar-benar tampak pedas. Dan memang,sekali teguk tenggorokan Anda akandisiram rasa pedas yang sedikit manis.Bukan minuman yang direkomendasi-kan untuk mengobati haus, tapi tetap

    layak dicoba.Harga minuman di The Playgroundberkisar antara Rp 40 ribu sampai Rp55 ribu. Minuman beralkohol macammimi cucu dibanderol lebih mahal yak-ni Rp 105 ribu.

    Untuk makanan, meski menyediakanintercontinental foods The Playgroundjuga banyak menawarkan kreasi baru.Legendary katsutti misalnya. Makananberharga Rp 68 ribu ini merupakankombinasi makanan Italia dan Jepang,yaitu kombinasi spageti dan chickenkatsu yang dikolaborasikan dengan te-

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

  • 7/22/2019 Balada WRS

    72/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    73/153

    Banyak selebritas yang

    bangga mencangklong

    tas Hermes atau Louis

    Vuitton. Atau mengena-

    kan baju bermerek, ma-

    cam Chanel. Tapi tidak

    untuk Astri Nurdin.

    Keberhasilan tim bulu

    tangkis Indonesia

    memboyong dua gelar

    Juara Dunia 2013 di

    Guangzhou, Cina menjadi

    kado manis menjelang

    kemerdekaan.

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    Angka 13 banyak di-

    percayai orang sebagai

    angka sial. Namun

    tidak bagi Mahfud MD.

    Mahfud

    MD

    Astri

    Nurdin

    Rexy

    Mainaky

  • 7/22/2019 Balada WRS

    74/153

    Majalah detik 13 - 19 mei 2013

    people

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    people

    Ken Yunita, Iin Yumiyanti | Foto: aguNg/DEtIKFoto

    Angka

    13 banyak diperca-yai orang sebagai angkasial. Namun tidak bagiMahfud MD. Bagi mantan

    Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)ini, angka tersebut justru merupa-kan angka keberuntungannya.

    Saya lahir tanggal 13. Mei tanggal13. Saya beruntung terus kok, katapria asal Madura yang namanya

    masuk dalam bursa calon presiden2014.

    Mahfud pun tidak alergi meng-gunakan angka 13 untuk namayayasannya. Awalnya yayasan yangberkantor di Menteng, Jakarta itudiusulkan dinamai MMD, merujukpada nama Mahfud. Namun Mah-fud kemudian memutuskan namayayasan adalah 135, merujuk padatanggal kelahirannya.

    Itu didirikan oleh teman-temanyang ingin menjadikan saya sebagaiikon perjuangan, jelas pria yangbersedia membintangi iklan jamuitu karena honornya disumbangkanke badan amil dan zakat. n

  • 7/22/2019 Balada WRS

    75/153

    people

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    people

    Ken Yunita, Habib | Foto: detikFoto

    Astri NurdiN

    PilihProduklokal

    Banyak selebritas yang bangga mencang-klong tas Hermes atau Louis Vuitton. Ataumengenakan baju bermerek, macam Chanel.Tapi tidak untuk Astri Nurdin.

    Pemain film yang juga presenter ini mengakulebih menyukai produk dalam negeri, khusus-nya yang dibuat langsung oleh perajin. Akulebih suka beli tas kulit ke perajinnya langsung.Enggak bermerek tapi kualitasnya bagus danharganya sebenarnya juga enggak murah, kata

    Astri saat berbincang dengan detikcom.Ibu satu anak ini dulu memang sangat me-nyukai barang-barang bermerek dari luar ne-geri. Tapi, belakangan, dia mulai suka membelibarang-barang asli dari Indonesia. Baju jugagitu. Aku sekarang banyak beli kain khas daerah-daerah di Indonesia. Waktu itu pernah beli batiktulis, itu bagus banget, ujar pemain film TanahMerdeka ini.

    Menurut Astri, sekarang banyak anak mudayang mulai mencintai negerinya. Mereka lebihpercaya diri mengenakan identitas Indonesia,

    bahkan saat di luar negeri. Padahal dulu banyakanak muda yang malu menunjukkan keindone-siaannya. Sekarang sudah banyak yang pakaikaus Garuda atau merah-putih, lebih bagus, ya,ujarnya.

    Artis kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1977, inijuga menularkan cinta negeri kepada anaknya,Indira. Ia sering mengajak Indira melancong keberbagai tempat wisata di Indonesia. Kita jugasering ngobrol soal kebudayaan yang diajarkandi sekolah. Saya juga tanamkan agar dia cintakampung halamannya, Jakarta, kata wanita

    berambut sebahu ini. n

  • 7/22/2019 Balada WRS

    76/153

    Majalah detik 13 - 19 mei 2013

    people

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    people

    Novitasari Dewi Salusi, Esti Utami, Yoga | Foto: detikFoto

    Rexy Mainaky,

    Keberhasilan tim bulu tangkis

    Indonesia memboyong dua gelar Ju-ara Dunia 2013 di Guangzhou, Cinamenjadi kado manis menjelang ke-

    merdekaan. Dua gelar itu dipersembahkanpasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsiryang mengantongi juara ganda campuran,dan pasangan Mohammad Ahsan/HendraSetiawan di nomor ganda putra.

    Raihan ini menumbuhkan optimisme.Olahraga yang pernah menjadi andalan iniakan kembali bangkit dan mengharumkannama bangsa. Kebangkitan ini tidak lepas

    dari tangan dingin Ketua Umum PP PBSIGita Wirjawan dan anggota kabinetnya,khususnya Rexy Mainaky selaku mana-jer tim yang bertanggung jawab atasprestasi para atlet.

    Namun mantan pasangan RickySubagja ini, malah tak mau muncul.Usai pengalungan medali, peraihemas Olimpiade 1996 ini tak buru-burukembali ke Tanah Air. Ia langsung bertolakbersama keluarga ke London, Inggris.

    Namun ini tak berarti ia tak bangga

    dengan tim asuhannya. Menurutnya hasilini melampaui target yang semula hanyadipatok satu gelar juara dari nomor gandacampuran atau ganda putra. Inilah yangbisa kami berikan kepada masyarakat.Kemungkinan kami dapat dua gelar me-mang ada, tapi kemarin realistisnya ada-lah satu gelar dari dua yang tampil di finalhari ini ujar Rexy, di situs resmi PBSI.n

  • 7/22/2019 Balada WRS

    77/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    interview

    Moq Shm, K Y, SdjIlustrator: EdI Wahyono

    MuSiK penting untuK

    MeMbangKitKan SeMangatberKebangSaan. JanganbiarKan peMbaJaKan.

    Addie M.S.:

    KeSeniAnHAruSBeBas Pajak

    interview

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

  • 7/22/2019 Balada WRS

    78/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    interview

    K

    etiKa delapan saudaranya yang lain memi-lih menjadi insinyur, Addie Muljadi Sumaat-madja menjerumuskan diri sepenuhnya di

    bidang musik. Ia mulai mengikuti les privatpiano ketika sang bunda membelikan alat musik itusebagai hadiah masuk sekolah menengah pertama.

    Pada 1979, Addie mulai dikenal sebagai arrangerdan produser untuk album rekaman penyanyi-penya-nyi pop, seperti Vina Panduwinata dan Chrisye. Limatahun kemudian, ia meraih juara II pada festival lagupop di Cile dengan membawakan lagu Titik Hamzah.

    Sejak itu, ia memutuskan berhenti kuliah dan totalmenjadi musikus, khususnya simfoni.Pada 1998, Addie bersama Youk Tanzil dan Victorian

    Philharmonic Orchestra membuat album rekamanSimfoni Negeriku di Australia. Di situ ia mengaranse-men lagu-lagu nasional, termasuk lagu kebangsaanIndonesia Raya, secara simfonik. Dengan segala repu-tasinya itu, pada 2003 Panglima TNI Jenderal Endri-artono Sutarto mempercayakan kepada Addie untuk

    membuat Mars TNI, menggantikan lagu lama.Kenapa ia menekuni musik klasik dan tertarik meng-

    aransemen lagu-lagu nasional? Apa pula obsesi danharapannya terhadap pemerintah berkaitan denganmasa depan musik jenis ini? Berikut ini petikan per-bincangan majalah detik dengan Addie M.S., yangtampil santai di kediamannya, Pondok Labu, JakartaSelatan, 20 Juli sore lalu.

    Apa arti musik bagi Anda?

    Saya memainkan musik tapi tidak pernah memikir-kan artinya. Kalau harus diucapkan, buat saya mung-kin arti musik adalah napas buat saya, oksigen jiwa.

    Anda banyak mengaransemen ulang lagu daerah

    dan nasional. Yakinkah hal semacam itu bisa mem-

    bangkitkan patriotisme?

    BIODATAl Nama: Addie Muljadi

    Sumaatmadjal Tmpat/Tanggal Lahir:

    Jakarta, 7 Oktober 1959l Istri: Meidyana

    Maimunah (Memes)l Ana: Kevin Aprilio dan

    Tristan JulianoPeNDIDIkAN:l Pernah kuliah di Jurus-

    an Ekonomi UniversitasKrisnadwipayana, Ja-karta

    l Recording EngineeringWorkshop di Ohio, Ame-rika, 1984

    l Conducting Workshopdi American SymphonyOrchestra League, LosAngeles, 1995

    PeNGHARGAANl 3 Golden Trophy BASF

    Awards sebagai penatamusik terbaik

    l 2 Golden Records untukalbum Vina Panduwinatal 2 Silver Records untuk

    album Chrisyel Festival Film Bandung:

    Musik Film Terpuji,2004, untuk musik filmBiola Tak Berdawai

    l Yayasan Pendidikan Mu-sik: Golden ConductorAward

    l De Beers: DiamondAchievement Award

    l Metronome Award, Nug-raha Bhakti Musik Indo-nesia, sebagai Pengem-bang Musik Simfonik diIndonesia

    IkLAN:l Susu Indomilk

  • 7/22/2019 Balada WRS

    79/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    interview

    Biasanya orang akan menjadi nasionalis dan patrio-tik pada saat bangsanya terancam. Kita hidup terlaluaman, nyaman, sudah lama enggak menghadapi an-

    caman atau serangan dari bangsa luar.Di bangsa lain ada program wajib militer, dan (war-

    ganya) siap diterjunkan di daerah-daerah tertentuyang berkonflik. Di situ dia merasakan bagaimanapentingnya membela bangsa dan negara. Kita jugaperlu program seperti itu plus keteladanan dari parapemimpinnya.

    Berikutnya, musik selalu bisa memberikan dorong-

    an seperti saat kita menonton film Hollywood. The In-dependence Daymisalnya. Coba perhatikan, musiknyayang simfonik itu menggugah semangat kebangsaandan sebagainya. Jadi musik dan aransemennya pen-ting untuk membangkitkan semangat berkebangsaantadi. Musik sangat berperan dalam perjuangan bangsamana pun.

    Kalau dalam perjuangan nasional kita khususnya?

    Saya berkesempatan dekat dengan Pak (Husein)

    rachman/dEtIkfoto

  • 7/22/2019 Balada WRS

    80/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    interview

    Mutahar (pencipta lagu Syukurdan Hari Merdeka). Be-liau banyak bercerita, di masa lalu, musik sering jadialat komunikasi. Pak Maladi (pencipta Di bawah Sinar

    Bulan Purnama) menyampaikan cerita senada.Di zaman perjuangan dulu, pada saat komunikasi

    tersendat untuk merancang kegiatan perjuangan,lagu dan musiklah yang (digunakan untuk) menyisip-kan pesan-pesan di antara para pejuang. (Adolf) Hitlerpun membangkitkan semangat para prajurit (Jerman)sebelum ke medan perang lewat musik.

    Untuk mengaransemen sebuah lagu, adakah kon-

    disi khusus agar mendapat inspirasi?Pada saat muda, tanpa disadari kita menyerap ber-bagai elemen musik, dan itu tersimpan di laci-laci otak.Pada saat orang mencipta lagu, dia mengasosiasikansatu dengan yang lain, membuat relasi ini denganitu, kemudian puzzling membuat kesatuan, menjadisatu kesatuan baru. Sebenarnya tidak ada karya yangbenar-benar 100 persen orisinal. Dalam setiap karyapasti ada salah satu elemen yang tanpa disadari ber-

    asal dari tempat lain.Bersama Twilite Orchestra, Anda sudah tampil

    di banyak tempat bergengsi. Apa sebetulnya misi

    semua itu?

    Alhamdulillah, Twilite Orchestra dibantu Kemen-terian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pak SaptaNirwandar (Wakil Menteri Pariwisata dan EkonomiKreatif) khususnya. Kami telah melanglang buana ke

    Vietnam, menjadi orkes simfoni Indonesia pertamayang tampil di Sydney Opera House (2009) serta diBratislava, Berlin, Jerman, pada 12 dan 19 Juni 2012.Itu membanggakan sekali buat saya. Terima kasih,Kementerian dan kedutaan-kedutaan, yang telahmembantu.

    Di situ bukan semata-mata kebanggaan sebagaiseniman yang melanglang buana, tapi yang lebih

    dalam stapkaya past aasalah sat lmyag tapa

    saa basala tmpat la.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    81/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    interview

    penting bagaimana menggunakan musik sebagai alatdiplomasi budaya.

    Ada lagu-lagu khusus yang wajib dibawakan da-

    lam setiap pertunjukan?

    Biasanya kita ada dua, satu internasional dan karyalokal, lagu tradisional, etnik, yang kita ubah secarasimfonik. Ada komponis Amerika asal Kanada, ColinMcPhee, yang membuat simfoni Tabuh-tabuhan kare-na kecintaannya pada Indonesia. Dia menulis itu saattinggal di Bali.

    Komposisi itu antara lain yang kami mainkan se-waktu di Sydney dan Berlin, dan sambutannya luar

    biasa. Termasuk ketika memainkan laguJangeryangsaya buat. Itu standing ovation di Jerman, lo.Benarkah hampir semua negara maju memiliki

    orkes simfoni?

    Kecuali Indonesia, di negara mana pun mempunyaiorkes simfoni yang dibina pemerintah. Singapura,Malaysia, Cina, Jepang, dan Korea, mereka sudahmenjadi universal.

    Dengan orkes simfoni itu, sering kali ada manuver

    dEtIktv

    Tap untuk melihat video

  • 7/22/2019 Balada WRS

    82/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    interview

    diplomasi. Pada 1956, saat terjadi perang dingin Ame-rika dengan Rusia, pertama kalinya serombonganorang Amerika ke Moskow itu dari Boston Symphony

    Orchestra. Kemudian, pada 1973, Philadelphia masukBeijing. Saat itu lagi tegang. Yang bikin enggak tegangorkes simfoni. Kemudian, pada 2008, waktu GeorgeBush bilang Korea Utara itu poros setan, yang bisanembus ke Korea Utara itu New York PhilharmonicOrchestra.

    Anda berharap pemerintah kita juga melakukan

    hal serupa?

    Presiden Sukarno sangat mendukung kegiatan mu-sik simfoni. Dulu orkes RRI, orkes simfoni Jakarta, itukan kegiatannya di RRI, yang berdekatan dengan Is-tana Negara. Bung Karno sering sekali, saat menujuIstana, mampir ke RRI hanya untuk melihat latihan. Diamenikmati sekali latihan dan, atas perhatiannya, RRImendapat pelatihan tunjangan. Saat itu dia memangcukup membanggakan orkes Indonesia.

    Saya kira, kalau pemerintah bisa kasih dana untuk

    pembinaan orkes simfoni, itu bagus, ideal. Tapi sayatidak berpikir itu. Sudahlah, dana yang ada untukmengentaskan warga dari kemiskinan atau hal lainyang lebih urgen. Tapi (pemerintah) bisa memberikansatu kontribusi tanpa dana, melalui kebijakan. Misal-nya memberikan insentif kepada perusahaan-peru-sahaan yang memberikan sponsorship untuk kegiatankesenian. Berikan kebijakan tax deductable seperti di

    Malaysia dan India. Jadi, untuk tontonan yang sifatnyaseni (karawitan atau musik klasik, yang sangat susahuntuk survive), sering kali pajaknya nol.

    Kalau di kita sekarang ini, mau itu musik pop ataurock yang sudah jelas pelakunya kaya raya, disamakandengan seni karawitan atau musik klasik yang sangatsusah untuk survive. Harusnya tidak seperti itu. (Jadi)

    Bg Kaosg skal,saat mjistaa, mamp krri haya tk

    mlhat latha.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    83/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    interview

    yang saya harapkan dari pemerintah lebih berupa

    policy.Seperti apa Anda melihat kondisi musik di Indone-

    sia?

    Di setiap zaman, ada jenis atau genre yang berkem-bang. Kemudian musikusnya juga selalu muncul yangsegar, baru, kreatif. Satu yang meresahkan saya danmusikus lainnya adalah bagaimana kita membiarkanpembajakan yang nyata-nyata di depan mata.

    Presiden kita seorang pencipta lagu, bikin bebera-pa album. Tapi bagaimana pembajakan bisa sampaisekarang dibiarkan? Kita sudah terkena imbas dariteknologi download dan sebagainya. Negara haruslebih memikirkan (cara) mengurangi kerugian si krea-tor itu dengan membereskan masalah pembajakansetuntas-tuntasnya. Dari pemerintahan satu ke yanglainnya, dibiarkan pembajakan itu. n

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    rachman/dEtIkfoto

  • 7/22/2019 Balada WRS

    84/153

  • 7/22/2019 Balada WRS

    85/153

    MAJALAH DETIK19 - 25 AGUSTUS 2013

    NASIONAL

    SEBUAH parodi digelar di kantor IndonesiaCorruption Watch (ICW), Kalibata, JakartaSelatan, Minggu 11 Agustus lalu. Ada tigatokoh yang diperankan dalam parodi Patrik

    PENGANGKATAN PATRIALIS AKBAR SEBAGAI HAKIM KONSTITUSI DIGUGAT KEPTUN. RAPOR MERAHNYA SEMASA MENJADI MENTERI DISOROT.

    BUKAN PARODIPATRIALIS

    Dimas Adityo, Rina Atriana, Danu Damarjati, Yoga.

    FOTO: SETPRES

    Presiden Susilo BambangYudhoyono saat melantikPatrialis Akbar sebagaihakim konstitusi di IstanaNegara, Jakarta, Selasa 13

    Agustus lalu.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    86/153

    MAJALAH DETIK19 - 25 AGUSTUS 2013

    NASIONAL

    Alis Star itu, yaitu Patrik Alis Star, Presiden RepublikImajinasi Si Barney Yoyo, dan seorang protokoler ke-presidenan Republik Imajinasi. Mereka memainkan

    parodi dengan latar belakang papan bertuliskan MKatau Mahkamah Komedi.

    Namanya parodi, semua tokoh dan ceritanya cumapelesetan. Adegan dan dialognya pun bergaya komedi.Para pegiat antikorupsi yang memainkan para tokohitu juga memakai topeng berwajah jenaka.

    Patrik Alis Star adalah pelesetan untuk PatrialisAkbar, bekas politikus Partai Amanat Nasional (PAN),

    yang dua hari setelah itu, akan dilantik Presiden Su-silo Bambang Yudhoyono sebagai hakim MahkamahKonstitusi. Tokoh Si Barney Yoyo (SBY) adalah peleset-an dari Presiden Yudhoyono. Sedangkan MahkamahKomedi adalah pelesetan untuk Mahkamah Konsti-tusi. Tokoh yang memerankan Presiden seolah-olah

    Para aktivis ICW saatmemainkan parodi, sebagaisindiran untuk Presiden SBYyang mengangkat Patrialissebagai hakim konstitusi.

    FOTO: ANTARAFOTO/FANNY OCTAVIANUS

  • 7/22/2019 Balada WRS

    87/153

    MAJALAH DETIK19 - 25 AGUSTUS 2013

    NASIONAL

    sedang melantik Patrik Alis Star sebagai hakim MK.Parodi itu, tak lain untuk menyindir langkah Yudho-

    yono yang menunjuk Patrialis Akbar sebagai hakim

    konstitusi. Memilih hakim MK jangan dibuat bercan-da, ujar aktivis ICW Emerson Yuntho, di kantornya.

    Karena itulah ICW, Yayasan Lembaga Bantuan Hu-kum Indonesia (YLBHI), Lembaga Studi dan AdvokasiMasyarakat (Elsam), dan sejumlah organisasi pegiatantikorupsi yang tergabung dalam Koalisi MasyarakatSipil Selamatkan MK, Senin 12 Agustus lalu, meng-gugat Presiden Yudhoyono ke Pengadilan Tata Usaha

    Negara.Koalisi menilai ada proses yang tidak dijalankandengan benar dalam pengangkatan Patrialis sebagaihakim konstitusi. Prosesnya cacat hukum karenamelanggar Pasal 19 UU Mahkamah Konstitusi, kataKetua YLBHI, Alvon Kurnia Palma.

    Koalisi meminta Majelis Hakim PTUN membatalkanKeputusan Presiden Nomor 87/P 22 Juli 2013, ten-tang pengangkatan Patrialis Akbar sebagai hakim

    konstitusi, dan meminta Presiden mencabut keputus-an tersebut. Koalisi juga melayangkan somasi kepadaYudhoyono.

    Peneliti Elsam, Wahyudi Djafar menambahkan, Pasal19 UU 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi,yang telah diubah dengan UU Nomor 8/2011, menya-takan, pencalonan hakim MK dilakukan secara trans-paran dan partisipatif. Artinya, masyarakat semes-

    tinya dilibatkan untuk menjaga transparansi, sepertiyang dilakukan sebelumnya oleh DPR.

    Undang-undang mengatur, sembilan hakim MK di-ajukan oleh tiga lembaga, yakni Mahkamah Agung,Dewan Perwakilan Rakyat, dan Presiden. Tiga ber-asal dari MA, tiga dari DPR, dan tiga orang diajukanoleh Presiden. Seluruh hakim konstitusi ditetapkanoleh Presiden.

    Prosesnyacacat hukumkarenamelanggar

    Pasal 19 UUMahkamahKonstitusi.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    88/153

    MAJALAH DETIK19 - 25 AGUSTUS 2013

    NASIONAL

    Dalam memilih hakimkonstitusi, pemerintahsemestinya meng-

    gunakan mekanisme pa-nitia seleksi yang dibentukDewan PertimbanganPresiden (Wantimpres).Nah, mekanisme itu tidakdilakukan dalam peng-angkatan Patrialis.

    Komisi III Dewan Per-

    wakilan Rakyat saat akanmenggelar uji kelayak-an dan kepatutan (fit and

    proper test), juga meng-umumkan nama-nama calon hakim konstitusi. Peng-gantian Mahfud MD (Ketua MK sebelumnya, yang di-ajukan DPR) lebih transparan dan akuntabel, tuturWahyudi.

    Sejatinya, gugatan koalisi tak cuma didasari langkah

    Presiden yang dianggap menabrak undang-undang.Di balik itu, Patrialis dinilai tidak layak menjadi hakimkonstitusi. Menurut Alvon, Patrialis tidak memenuhisyarat dalam Pasal 15 UU MK, yang mengatur bah-wa hakim konstitusi harus memiliki integritas dankepribadian yang tidak tercela, adil, dan menguasaikonstitusi kenegaraan.

    Saat menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manu-

    sia, Patrialis kerap mengobral remisi kepada narapi-dana termasuk koruptor. Skandal sel mewah ArtalytaSuryani di Rutan Pondok Bambu juga terjadi di era Pa-trialis. Kalau tokoh yang pernah dapat rapor merahmasuk ke MK, kita khawatir rapor MK ikut merah,ucap Emerson.

    Patrialis juga pernah dua kali mengikuti seleksi ca-lon hakim konstitusi dari unsur DPR, yakni pada 2009

    Sel mewah Artalyta Suryanialias Ayin di Rutan PondokBambu.

    FOTO : RAMADHIAN FADILAH/DETIKCOM

  • 7/22/2019 Balada WRS

    89/153

    MAJALAH DETIK19 - 25 AGUSTUS 2013

    NASIONAL

    dan 2013. Pada 2009, ia masih menjadi anggota KomisiHukum DPR dari Fraksi PAN. Saat itu ia gagal dalamseleksi. Pada awal 2013, ia kembali mendaftar sebagaicalon hakim konstitusi untuk menggantikan Mahfud

    MD. Namun, Patrialis mundur saat seleksi berjalan.Menurut Emerson, sangat mengherankan jika orang

    yang sudah gagal dalam seleksi sebelumnya, malahditunjuk menjadi hakim MK. Artinya, (penunjukan Pa-trialis) tidak ada indikator jelas. Yang lebih berperanadalah relasi dan keterkaitan politik, katanya.

    Pengalaman Patrialis di- reshuffle oleh PresidenYudhoyono dari kabinetnya pada akhir 2011 juga turutmenyumbang nilai minus. Kalau dia baik, enggakmungkin diganti kan? kata Direktur Advokasi YLBHI,Bahrain. Belum lagi latar belakang Patrialis dari partaipolitik, dikhawatirkan bakal memengaruhi indepen-densi MK.

    Namun Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddinmenganggap tak ada persoalan hukum dalam peng-angkatan Patrialis. Karena pemilihan dan pengajuancalon hakim konstitusi diatur oleh masing-masing

    Berkas gugatan terhadapKeputusan Presiden yangmengangkat Patrialis.

    DOK. YLBHI

  • 7/22/2019 Balada WRS

    90/153

    MAJALAH DETIK19 - 25 AGUSTUS 2013

    NASIONAL

    MAJALAH DETIK19 - 25 AGUSTUS 2013

    lembaga yang berwe-nang, yakni Presiden,DPR, dan MA. Berbedadengan seleksi di DPRyang terbuka, pemilih-an hakim konstitusi oleh

    pemerintah merupakanhak prerogatif Presiden.Begitu juga dari MA, ke-bijakan Ketua MA, tuturAmir.

    Patrialis sendiri me-nanggapi santai gugat-an koalisi, meskipunkeberatan dengan semua

    tudingan kepadanya.Bekas Komisaris UtamaPT Bukit Asam itu meng-klaim punya kapabilitas

    menjadi hakim konstitusi. Soal independensi, ia berjanjiakan melepaskan diri dari segala kepentingan politik,maupun golongan. MK itu tidak boleh memihak kemana pun, ujarnya.

    Gugatan koalisi masih berproses di PTUN. AdapunPresiden Yudhoyono, Selasa 13 Agustus lalu, tetapmelantik Patrialis sebagai hakim konstitusi untukmenggantikan Ahmad Sodiki yang purnatugas. Presi-den sekaligus melantik hakim konstitusi Akil Mochtar,kini Ketua MK, dan Maria Farida Indrati untuk masajabatan kedua. Tentu saja, kali ini bukan parodi.

    Presiden SBY berbincangdengan Patrialis Akbar usaimelantiknya sebagai hakimkonstitusi.

    FOTO : SETPRES

  • 7/22/2019 Balada WRS

    91/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    hukum

    Dede Gw, M. Riz, Ei Trewti,M. Iq, Dim, Yg.DETIKFOTO: lamhOT arITOnang

    JERo WacIk MEnolak koRupsI DI skk MIGas DIkaITkan DEnGankonvEnsI paRTaI DEMokRaT. DuGaan kETERlIbaTan pEJabaT

    laIn DITElusuRI.

    Mengendus JeJak

    di Medan Merdeka

    Hari masih agak gelap, pukul 05.30 WIB, Ka-mis 15 Agustus lalu. Namun kesibukan tam-pak di lobi Gedung Wisma Mulia, Jalan GatotSubroto, Jakarta Selatan. Dua belas penyidik

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagian me-manggul tas dan memakai rompi KPK, satu per satu

    Kasus suap Migas

    hukum

  • 7/22/2019 Balada WRS

    92/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    hukum

    keluar dari pintu gedung. Mereka membawa sebuahdus besar berwarna cokelat. Setelah dus dimasukkanke mobil, rombongan itu bergegas pergi menumpang

    tiga Toyota Innova berwarna silver.Para penyidik KPK itu baru menggeledah kantor

    Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha HuluMinyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di gedung tersebut.Semalaman mereka menyisir empat lantai kantorSKK Migas, termasuk lantai 40, ruang kerja KepalaSKK Migas Rudi Rubiandini, yang ditangkap komisiantirasuah itu Selasa malam, 13 Agustus lalu.

    Mereka bekerja sejak Rabu malam pukul 21.30WIB. Delapan jam menggeledah, masih belum sele-sai. Belasan penyidik, dari total 30 orang,masih mengubek-ubek kantor SKK Migashingga Kamis malam. Namun upaya penyi-dik mengusut kasus dugaan suap mantanMenteri Energi dan Sumber Daya Mineralitu membuahkan hasil. KPK menemukanuang sebesar US$ 20 ribu, Sin$ 60 ribu,

    plus 180 gram emas dari brankas di ruang-an Rudi. Uang yang disita dari kantor SKKMigas hampir mencapai Rp 700 juta.

    Jumlah yang lebih banyak ditemukan di ruanganSekretaris Jenderal Kementerian ESDM WaryonoKarno di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,yakni sebesar US$ 200 ribu, atau sekitar Rp 2 miliar.Penyidik juga menyita uang US$ 320 ribu (Rp 3,2 miliar)

    dari kotak deposit Rudi di Bank Mandiri. Tersangka Rdibawa penyidik untuk mengambil deposit box-nya itu,ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi.

    Kantor Kernel Oil di kawasan bisnis SCBD, Sudirman,juga tak luput dari sasaran. Kantor Kernel digeledahsetelah KPK menangkap Simon Gunawan Tanjaya,komisaris perusahaan minyak tersebut yang diduga

    KPK menemukan uangsebesar US$ 20 ribu, Sin$60 ribu, plus 180 gram emasdari brankas di ruanganRudi. Uang yang disita darikantor SKK Migas hampirmencapai Rp 700 juta.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    93/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    hukum

    menyuap Rudi terkaitizin dan tender penjualanminyak dari SKK Migas.

    Simon, Rudi yang didugamenerima suap, dan De-viardi alias Ardi sebagaiperantara, telah ditetap-kan sebagai tersangka.

    Menurut Johan, kan-tor Sekjen KementerianESDM dikobok-kobok

    karena KPK mengendusjejak tersangka di kantorini. Kami menduga ada

    jejak-jejak tersangka di sana, tutur Johan. Tidak ha-nya uang miliaran rupiah, KPK juga menyita sejumlahdokumen.

    Namun ia enggan menyebut apakah KPK sedangmenyasar calon tersangka lain dalam kasus itu seka-lipun ditemukan uang di ruangan Waryono. Begitu juga

    soal kemungkinan apakah ada dugaan keterlibatanMenteri ESDM Jero Wacik. Saat ini belum ada jejak,ujar Johan.

    Waryono membantah terlibat kasus yang menjeratRudi. Adapun Jero merasa bersih. Saya clear, ucapJero, seusai mengikuti pidato kenegaraan PresidenSusilo Bambang Yudhoyono di gedung Dewan Perwa-kilan Rakyat, Jumat 16 Agustus. Saya tidak pernah

    perintahkan jajaran saya untuk berbuat curang.Jero juga menyangkal mengenal Kernel Oil. Ia

    mengaku tidak tahu-menahu soal uang sebesar US$200 ribu di ruang sekjen kementeriannya, yang kinidisita KPK. Bekas Menteri Pariwisata ini menolak jikakorupsi migas dikait-kaitkan dengan penyelenggaraankonvensi Partai Demokrat. Tidak ada hubungan, kon-

    DETIKFOTO/rEngga sancaya

  • 7/22/2019 Balada WRS

    94/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    hukum

    vensi kan baru mulai, katanya.Spekulasi itu mencuat karena posisi Jero sebagai

    Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, struktur

    tertinggi partai yang menggelar konvensi. MenurutJero, penjaringan calon presiden yang digelar par-tainya itu memakai sumber-sumber dana yang sahdan halal. Terus, katanya ada setoran untuk PartaiDemokrat, saya yakin enggak ada, ujarnya, serayameminta publik untuk tidak berspekulasi.

    Rudi ditangkap Selasa malam, 13 Agustus lalu, setelahmenerima uang sebesar US$ 400 ribu dari Simon, plus

    sepeda motor BMW bernomor polisi B 3946 FT, yangdiserahkan melalui Ardi di rumah Rudi, Jalan BrawijayaVIII No. 30, Jakarta Selatan.

    Selain uang senilai Rp 4 miliar, dan motormewah BMW, penyidik juga menemukanuang US$ 90 ribu plus Sin$ 127 ribu di rumahRudi. Sementara dari rumah Ardi, yang ber-profesi sebagai pelatih golf, di kawasan PasarMinggu, KPK menyita uang US$ 200 ribu (Rp 2

    miliar). Uang yang disita dari operasi tangkaptangan ini merupakan yang terbesar sepan-jang sejarah komisi antikorupsi tersebut.

    Sumber di KPK menyebutkan, Rudi sudah diintaisepekan sebelum Idulfitri. Berdasarkan informasiyang diterima KPK, Guru Besar Perminyakan InstitutTeknologi Bandung itu akan dikirimi uang tunjanganhari raya atau THR dalam jumlah jumbo.

    Senin (5 Agustus) kita sudah mau nangkap. Tapi kare-na uang yang dikirim itu tidak langsung ke tangan pelaku(Rudi), penangkapan tidak jadi, tutur sang sumber. KetuaKPK Abraham Samad malah menyebut Rudi sudah lebihlama masuk radar pengintaian KPK. Sejak tiga bulanlalu, katanya.

    Rudi dan Ardi dikenai Pasal 12 huruf a dan b atau Pa-

    Senin (5 Agustus) kitasudah mau nangkap.Tapi karena uang yangdikirim itu tidak langsungke tangan pelaku (Rudi),penangkapan tidak jadi.

  • 7/22/2019 Balada WRS

    95/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    hukum

    Rumah Rudi di JalanBrawijaya VIII No. 30,Jakarta Selatan.

    sal 5 ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberan-tasan Korupsi, dengan ancaman hukuman maksimal

    20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. SementaraSimon dijerat Pasal 5 ayat 1 huruf a dan b atau Pasal13 UU antikorupsi. Ketiganya kini mendekam di rumahtahanan KPK.

    Penangkapan Rudi memperkuat dugaan adanyapraktik mafia migas. Itu sebabnya Wakil Ketua KPKBambang Widjojanto menegaskan pihaknya akanterus menelusuri pejabat-pejabat lain yang terlibat.

    Kami seperti Anda, juga ingin tahu ke mana larinya,ujar Bambang kepada majalah detik. Sekarang kamifokus ke tiga tersangka itu.

    Akankah KPK memeriksa Jero? Abraham membukapeluang. Kalau hasil verifikasi dokumen klop denganketerangan lain, tidak menutup kemungkinan (meme-riksa Jero), ucapnya.

    DETIKFOTO/hasan alhabshy

  • 7/22/2019 Balada WRS

    96/153

    Majalah detik 19 - 25 agusTus 2013

    hukum

    diBanding para pejabat In-donesia lain, Rudi Rubiandinidikenal dekat dengan war-

    tawan. Ia gampang sekali dikontakdan banyak sekali wartawan yangmenyimpan nomor ponselnya.

    Di hari terakhir sebelum ditangkapdan masih menjadi Kepala SatuanKerja Khusus Pelaksana KegiatanUsaha Hulu Minyak dan Gas Bumi(SKK Migas), misalnya, kepadawartawan ia menuturkan pengala-man naik kereta api ekonomi ruteJakarta-Tasikmalaya, Tasikmalaya-

    Bandung, Bandung-Tasikmalaya,kemudian Tasikmalaya-Jakartaselama libur Lebaran kemarin.Tasikmalaya, tempatnya wira-wiri,adalah kota tempatnya lahir pada 9Februari 1962.

    Para wartawan banyak berhu-bungan dengan Rudi sejak kasus

    Lumpur Lapindo. Saat itu Rudidikenal sebagai pakar pertambang-an yang menentang teori bahwalumpur itu muncul akibat gempa diYogyakarta. Menurut Rudi, lumpuritu karena kesalahan pengeboran.

    Insinyur ini memulai kiprah didunia pertambangan dengan kuliah

    di Institut Teknologi Bandung (ITB)dan menjadi sarjana perminyakanpada 1985. Ia kemudian menjadidosen dan enam tahun berikutnya,

    ia meraih gelar doktor perminyakandari Technische Universitaet Claus-thal, Jerman.

    Saat kuliah pada 1984, ia meraihpredikat mahasiswa terbaik III.Sepuluh tahun kemudian, setelahmenjadi dosen, ia menjadi teladanke-III tahun 1994 dan dosen teladanke-II tahun 1998. Mahasiswa permi-nyakan memilihnya sebagai dosenTer-inspiring tahun 2009.

    Rudi masuk dunia otoritas permi-nyakan dengan bergabung BadanPelaksana Kegiatan Hulu Minyak danGas Bumi (BP Migas) sebelum lem-baga itu berubah menjadi SKK Migas

    dose Tel k ThH Heri bs ar, Rit Rm Dhy, nr khiri

    Rdi Ridii | anTara

  • 7/22/2019 Balada WRS

    97/153

    Majalah detik 19 - 25 agustus 2013

    hukum

    lantaran dianggap cacat hukum olehMahkamah Konstitusi. Di sana, ia

    mengisi tiga posisi, yakni penasihatahli Kepala BP Migas, Sekretaris BPMigas, dan Deputi Bidang Pengenda-lian Operasi BP Migas.

    Bulan Juni 2012, Rudi meninggal-kan BP Migas karena Presiden SusiloBambang Yudhoyono menunjuknyasebagai Wakil Menteri Energi dan

    Sumber Daya Mineral menggantikanWidjajono Partowidagdo yang wafatsaat mendaki gunung Tambora diNusa Tenggara Barat. Tujuh bulankemudian, tepatnya 16 Januari 2013,Rudi dilantik sebagai Kepala SKKMigas. Teman-teman di SKK Migasbanyak yang mengucapkan selamat

    datang kembali anak yang hilang 7bulan, imbuh Rudi.Sayang, karier yang moncer serta

    torehan prestasi Rudi mesti terco-reng lantaran ditangkap Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK). Lembagapemburu koruptor itu menuding Rudimenerima suap dari perusahaantrading minyak mentah, Kernel Oil,

    berupa uang US$ 700 ribu.Kernel sendiri adalah satu dari

    sekitar 40 perusahaan yang biasamembeli minyak mentah dari Indo-nesia. Deputi Perencanaan Komer-sial SKK Migas, Widhyawan Pra-wiraatmadja, mengatakan, Kernel

    terdaftar di kami sebagai salah satutrader yang bekerja sama dengan

    SKK Migas.Situs resmi Kernel Oil menyebut

    perusahaan ini berdiri di Singapurapada tahun 2004. Bidang kegiatannyaadalah perdagangan minyak men-tah dan produk olahan dari minyakmentah. Kernel juga menjual minyakmentah hasil eksplorasi di kawasan

    Timur Tengah, Teluk Persia, kawasanMediterania, dan Afrika Barat.

    Selain Singapura, Kernel Oil jugamemiliki kantor perwakilan di Ja-karta, Thailand, Dubai, Australia,dan Swiss. Kantor Kernel Oil di Ja-karta beralamat di lantai 35 EquityTower, kompleks SCBD, Jakarta

    Selatan.Trader semacam Kernel dipakaikarena SKK Migas bukan