laporan tugas ke1 hujan asam

19
LAPORAN TUGAS KE – 1 REKAYASA LINGKUNGAN “ HUJAN ASAM ” DOSEN : OLGA PATTIPAWAEJ , PhD KELOMPOK 8 DEA PUTRI PERCEKA (1021003) ANGGA BOLONARO SINURAT (1021036) TRI RIZQI HERMAWAN (1021025) IVAN IMANUEL (1121003) AYUNI KRESNA (1121016) FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL 1

Upload: ayunikp

Post on 14-Jul-2016

32 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

contoh contoh

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

LAPORAN TUGAS KE – 1

REKAYASA LINGKUNGAN

“ HUJAN ASAM ”

DOSEN : OLGA PATTIPAWAEJ , PhD

KELOMPOK 8

DEA PUTRI PERCEKA (1021003)

ANGGA BOLONARO SINURAT (1021036)

TRI RIZQI HERMAWAN (1021025)

IVAN IMANUEL (1121003)

AYUNI KRESNA (1121016)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

2013

1

Page 2: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat-Nya kepada kami dalam pembuatan laporan tugas rekayasa lingkungan .

Saat ini sudahlah pantas kita untuk memperhatikan lingkungan alam sekitar kita . Dimana

alam akan menjadi tempat untuk menghabiskan masa hidup kita . Memperhatikan

kesetimbangan alam sekitar kita adalah tugas kita .

Dalam pembuatan laporan ini , kami akan membahas tentang Hujan Asam . dalam pembuatan

laporan ini tak lupa kami mengucapkan terimakash terhadap Ibu Ollga Pattipawaej , PhD

dalam membimbig kami dalam mempelajari ilmu rekaysa lalulintas , dan kami mengucapkan

terimakasih kepada teman-teman. Masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini ,

kami sangat mengharapkan adanya masukan kritik dan saran agar sebagai pertimbangan

kedepannya . Semoga laporan ini dapat bermanfaat kedepannya .

2

Page 3: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

DAFTAR ISI

3

Page 4: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.

Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6)

karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk

sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu

melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.

Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor

dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen

membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan

bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut

sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan

kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan

ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.

Hujan asam dilaporkan pertama kali di Manchester, Inggris, yang menjadi

kota penting dalam Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith

menemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam

tersebut mulai digunakannya pada tahun 1872. Ia mengamati bahwa hujan asam dapat

mengarah pada kehancuran alam.

Walaupun hujan asam ditemukan pada tahun 1852, baru pada tahun 1970-an

para ilmuwan mulai mengadakan banyak melakukan penelitian mengenai fenomena

ini. Kesadaran masyarakat akan hujan asam di Amerika Serikat meningkat pada tahun

1990-an setelah di New York Times memuat laporan dari Hubbard Brook

Experimental Forest di New Hampshire tentang banyaknya kerusakan lingkungan

yang diakibatkan oleh hujan asam.

4

Page 5: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan laporan ini untuk sebagai tugas ke-1 dalam mata kuliah

rekayasa lingkungan dan sebagai bahan diskusi kelompok.

Tujuan dari penulisan laporan ini agar bisa menambah wawasan kita terhadap

Hujan Asam dan mengenali apa itu hujan asam.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penulisan laporan ini :

1. Pengertian dari hujan asam

2. Penyebab hujan asam

3. Siklus dan faktor dari hujan asam

4. Dampak yang ditimbulkan dari hujan asam

.

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini terbagi atas 3 (tiga) bab. Pembicaraan dimulai dengan

pendahuluan sebagai bab pertama memuat latar belakang, maksud dan tujuan, ruang

lingkup, serta sistematika penulisan.

Selanjutnya, pada bab dua dijabarkan studi pustaka mengenai hujan asam ,

penyebab dari hujan asam , siklus dan berbagai faktor yang menyebabkan hujan

asam , dan dampak yang ditimbulkan dari hujan asam .

Bab tiga berisi dari jawaban tugas yang diajukan .

Pada bab empat , bab terakhir merupakan simpulan dari laporan yang

membahas tentang hujan asam .

5

Page 6: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 Landasan teori

Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan

dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam

disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan

bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan

oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum

berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.

Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting

di Republik Rakyat Cina, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya.

Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah

merusak hutan-hutan di New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini

umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.

2.2 Pembentukan Hujan Asam

Secara sederhana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:

Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisis es kutub.

Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4.

Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni

kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun, organisme-organisme yang mati akan mengendap

dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam. Pertumbuhan diatom akan meningkat

pada pH tertentu, sehingga jumlah diatom yang ditemukan di dasar kolam akan

memperlihatkan perubahan pH secara tahunan bila kita melihat ke masing-masing

lapisan tersebut.

6

Page 7: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan nitrogen

oksida ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar fosil,

terutama batu bara, merupakan sumber utama meningkatnya oksida belerang ini.

Pembacaan pH di area industri kadang-kadang tercatat hingga 2,4 (tingkat

keasaman cuka). Sumber-sumber ini, ditambah oleh transportasi, merupakan

penyumbang-penyumbang utama hujan asam.

Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan

pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas.

Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal berkontribusi

dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke

sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan asam

terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana

daerah pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan

di sini.

Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya

populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk

hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan.

Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva ikan trout untuk keluar

dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun seperialumunium di danau.

Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di

sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernapas. Pertumbuhan Phytoplankton yang

menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH.

Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan

lilin pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan

terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat

sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral penting menjadi

hilang.

Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar

bagi manusia. Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare pada anak dan air

tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

7

Page 8: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

2.3 Dampak dan upaya pencegahan hujan asam

Kandungan asam dalam hujan menyebabkan hujan memiliki sifat sama seperti

larutan asam pada umumnya. Asam yang ada dalam hujan asam merupakan asam kuat.

Setelah mempelajari tentang sifat asam, dapatkah kamu memperkirakan dampak apa

yang dapat ditimbulkan jika hujan asam terjadi di suatu wilayah?

Secara alami hujan memang bersifat asam dengan pH antara 5,6 sampai 6,2

karena adanya kandungan CO2 di udara. CO2 di udara bereaksi dengan uap air

membentuk asam lemah yaitu asam karbonat (H2CO3). Namun keasaman yang

disebabkan oleh H2CO3 ini dianggap normal karena jenis asam ini bermanfaat membantu

melarutkan mineral tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.  Berbeda

dengan kandungan H2SO4 dan HNO3 yang merupakan asam kuat yang dapat merusak

jaringan hidup. Berikut beberapa dampak dari hujan asam terhadap lingkungan dan

makhluk hidup :

1. Menyebabkan gangguan pernapasan

Hujan asam dengan kadar keasaman tinggi dapat menyebabkan gangguan

pernapasan pada manusia. Kabut yang mengandung asam sulfat bersama-sama

dengan udara terhisap dan masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dapat

merusak paru-paru.

2. Menyebabkan korosi dan merusak bangunan

Hujan asam dapat mempercepat proses korosi. Proses korosi (perkaratan)

dapat terjadi pada beberapa material dari logam.  Korosi adalah peristiwa perusakan

logam akibat terjadinya reaksi kimia antara logam dengan lingkungan yang

menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Lingkungan tersebut dapat berupa asam,

basa, oksigen dalam udara, oksigen dalam air, atau zat kimia lainnya. Produk yang

tidak diinginkan ini adalah karat. Ciri-ciri karat adalah berupa bercak coklat tua (lihat

gambar 14a).

8

Page 9: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

                             (a)                                                              (b)

Gambar 14. (a) Paku berkarat, (b) tugu batu rusak akibat hujan asam

Sumber : Glencoe science level green

Keberadaan karat ini sangat merugikan dan pada kondisi tertentu dapat

mengancam keselamatan jiwa. Logam yang mengalami korosi ini biasanya akan

menjadi rapuh dan keropos. Dan hal ini tentu sangat berbahaya jika yang mengalami

korosi adalah jembatan dari besi. Jembatan lama kelamaan akan rapuh dan keropos.

Untuk mencegah timbulnya korosi ini kita dapat melakukan beberapa cara salah

satunya yaitu dengan pengecatan.

Selain korosi pada logam hujan asam juga dapat merusak bangunan terutama

bangunan yang terbuat dari batuan (lihat gambar 14b) . Hal ini disebabkan karena

hujan asam akan melarutkan kalsium karbonat dalam batuan tersebut dan

membuatnya batuan menjadi mudah lapuk.

3. Tumbuhan menjadi layu, kering dan mati

Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan

nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat

kimia beracun seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi.

Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan

mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit,

kekeringan, dan mati.

9

Page 10: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

Gambar 15. Pengaruh hujan asam terhadap pepohonan

Sumber: National Geographic

Merusak ekosistem perairan

Gambar 16. Ikan di perairan mati

Sumber :blogs.unpad.ac.id

Hujan asam yang jatuh pada danau akan meningkatkan keasaman danau.

Keasaman danau yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air mati

karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam. Meskipun  ada beberapa spesies

yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka spesies

tersebut dapat mengalami kematian pula.

10

Page 11: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

BAB III

LANJUTAN STUDI PUSTAKA

Soal

Carilah pengertian siklus, dan faktor terjadinya hujan asam. Jelaskan !

Dari pengertian kata siklus. Siklus adalah putaran waktu yang di dalamnya terdapat

rangkaian kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan teratur. Jadi siklus itu bisa juga

disebut dengan proses, tahap atau langkah langkah.

Siklus/proses terjadinya hujan asam adalah dari asap pabrik/ industri yang membentuk

sulfur oksida (SO) dan asap kendaraan yang membentuk nitrogen oksida (NO), berkumpul

menjadi satu dan bereaksi dengan uap air yang kemudian, akan membentuk asam sulfat, asam

nitrit dan asam nitrat lalu berkondensasi (perubahan uap air atau benda gas, menjadi benda

cair pada suhu udara di bawah titik embun) membentuk awan dan terjadi hujan dengan PH <

5,6 yang bersifat asam.

Siklus hujan asam

11

Page 12: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

Dalam reaksi kimianya siklus hujan asam :

Hujan asam ada kaitannya dengan sulfur belerang. Hujan asam terbentuk karena

adanya 2 polutan yang ada di udara. Polutan tersebut adalah sulfur dioksida dan nitrogen

oksida. Sulfur belerang tersebut berasal dari penguraian hewan dan tumbuhan yang mati oleh

mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraiannya sebagian tetap berada dalam

tanah dan sebagian lagi di lepaskan ke udara dalam bentuk gas hydrogen sulfida.

Faktor penyebab terjadinya hujan asam

Hujan asam bisa terjadi secara alami maupun oleh perbuatan manusia.

1. Penyebab alami

Hujan asam secara alami bisa disebabkan oleh semburan dari sebuah gunung berapi,

serta proses biologis yang bisa terjadi di tanah rawa atau lautan. Tetapi hujan asam

secara alami cukup jarang terjadi.

2. Penyebab manusia

Hujan asam yang disebabkan oleh manusia merupakan permasalahan lingkungan

yang cukup serius. Aktifitas industri biasanya merupakan kontributor utama

terjadinya hujan asam. Beberapa industri yang cukup sering memberikan dampak

hujan asam diantaranya adalah industri kendaraan bermotor, industri pembangkit

listrik, industri pertanian. Unsur sulfur dan nitrogen dari proses industri dibawa

terbang ke atmosfer, selanjutnya bereaksi dengan oksigen diudara menyebabkan

sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang akan larut dalam air hujan dan selanjutnya

terdeposit kedalam tanah.

12

Page 13: Laporan Tugas Ke1 Hujan Asam

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

1. Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan PH dibawah 5,6.

Hujan secara alami bersifat asam karena CO2 diudara yang larut dengan air hujan

memiliki bentuk sebagai asam lemah.

2. Hujan asam disebabkan oleh belerang yang merupakan pengotor dalam bahan

bakan fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk

sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Kemudian berdifusi ke atmosfer dan bereaksi

dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut

sehingga jatuh bersama air hujan.

3. Dampak yang ditimbulkan hujan asam antara lain, kelebihan zat asam pada danau

mengakibatkan sedikitnya spesies yang bertahan. Hujan asam yang terlarut

bersama nutrisi dalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-

pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh, korosi dan menyebabkan

terganggunya kesehatan manusia.

4. Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang

mengandung sedikit zat pencemar, menghindari terbentuknya zat pencemar saat

terjadinya pembakaran, menagkap zat pencemar dari gas buangan dan

penghematan energy serta penambahan zat kapur.

SARAN

Agar pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama dalam menjalankan

peraturan yang berkaitan dengan upaya penurunan polusi udara agar dapat terlaksana

dan diterapkan dengan baik. Penurunan polusi udara diharapkan mampu mencegah

terjadinya juan asam yang dapat membawa akibat buruk terhadap lingkungan ataupun

kelangsungan hidup manusia.

13