hujan asam .docx

Upload: sariirizky

Post on 09-Oct-2015

79 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    1/14

    1

    Pembahasan

    I. Pengertian Hujan asam

    Hujan asamdiartikan sebagai segala macamhujan denganpH di bawah 5,6.

    Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karenakarbondioksida

    (CO2) diudara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagaiasam lemah.

    Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan

    mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Hujan pada

    dasarnya memiliki tingkat keasaman berkisar pH 5, apabila hujan

    terkontaminasi dengan karbon dioksida dan gas klorine yang bereaksi serta

    bercampur di atmosphere sehingga tingkat keasaman lebih rendah dari pH 5,disebut dengan hujan asam.

    Hujan asam dilaporkan pertama kali diManchester,Inggris,yang menjadi

    kota penting dalamRevolusi Industri.Pada tahun1852,Robert A.Smith

    menemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan

    asam tersebut mulai digunakannya pada tahun 1872. Ia mengamati bahwa

    hujan asam dapat mengarah pada kehancuran alam. Hujan asam adalah suatu

    masalah lingkungan yang serius yang benar-benar difikirkan oleh manusia. Ini

    merupakan masalah umum yang secara berangsur-angsur mempengaruhi

    kehidupan manusia.

    Walaupun hujan asam ditemukan di tahun1852,baru pada tahun1970-an

    para ilmuwan mulai mengadakan banyak melakukan penelitian mengenai

    fenomena ini. Kesadaran masyarakat akan hujan asam di Amerika Serikat

    meningkat di tahun 1990-an setelah diNew York Times

    memuat laporan dari

    Hubbard Brook Experimental Forest di New Hampshire tentang banyaknya

    kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh hujan asam.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hujanhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbondioksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Udarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manchesterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/1852http://id.wikipedia.org/wiki/1852http://id.wikipedia.org/wiki/1970http://id.wikipedia.org/wiki/New_York_Timeshttp://id.wikipedia.org/wiki/New_York_Timeshttp://id.wikipedia.org/wiki/New_York_Timeshttp://id.wikipedia.org/wiki/New_York_Timeshttp://id.wikipedia.org/wiki/1970http://id.wikipedia.org/wiki/1852http://id.wikipedia.org/wiki/1852http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Manchesterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Udarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbondioksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hujan
  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    2/14

    2

    II. Penyebab Hujan asam

    Dalam konteks ilmu kimia, derajat keasaman diukur dengan pH yang

    menunjukkan kadar ion H+ yang terdapat dalam sebuah larutan yang

    dinyatakan dalam -log kadar H+. Karena pH menggunakan skala logaritma, tiap

    skala berarti kelipatan 10. Misalnya, pH 3 adalah 10 kali lebih asam dari pada

    pH 4 dan 100 kali asam dari pH 5. Sedangkan hujan yang normal, yaitu hujan

    yang tidak tercemar, mempunyai pH sekira 5,6. Jadi, bersifat agak asam. Hal ini

    disebabkan gas CO2didalam air hujan. Asam karbonat itu bersifat asam yang

    tercemar oleh asam yang kuat, pH air hujan turun dibawah 5,6. Hujan inilah

    yang merupakan hujan asam.

    Hal ini bisa terjadi di daerah perkotaan, karena adanya pencemaran udara

    dari lalu lintas yang berat dan daerah yang langsung terkena udara yang

    tercemar dari pabrik. Dapat pula terjadi di daerah perbukitan yang terkena

    angin yang membawa udara yang mengandung asam. Secara alami hujan asam

    dapat terjadi akibat semburan darigunung berapi dan dari proses biologis di

    tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh

    aktivitas manusia seperti industri,pembangkit tenaga listrik,kendaraan

    bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutamaamonia). Gas-gas yang

    dihasilkan oleh proses ini dapat terbawaangin hingga ratusan kilometer di

    atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembangkit_tenaga_listrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amoniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anginhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anginhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amoniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembangkit_tenaga_listrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi
  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    3/14

    3

    Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide

    (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran.Akan tetapi sekitar 50% SO

    2yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara

    alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara

    alami. Sedangkan 50% lainnya adalah antropogenik, yaitu berasal dari aktivitas

    manusia, misalnya akibat pembakaran bahan-bahan fosil (BBF), peleburan logam

    dan pembangkit listrik. Minyak bumi mengandung belerang antara 0,1% sampai

    3% dan batubara 0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut

    beroksidasi menjadi belerang dioksida (SO2

    ) dan lepas di udara. Oksida belerang

    itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat. Hujan asam disebabkan oleh

    belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalambahan bakar fosil serta

    nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuksulfur dioksida

    dannitrogen oksida.Zat-zat ini berdifusi keatmosfer dan bereaksi dengan air

    untuk membentukasam sulfat danasam nitrat yang mudah larut sehingga

    jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan

    kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi

    kehidupan ikan dan tanaman.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sulfur_dioksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nitrogen_oksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_nitrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_nitrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfathttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmosferhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nitrogen_oksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sulfur_dioksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Belerang
  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    4/14

    4

    Namun, di daerah yang banyak mempunyai industri dan lalu lintas berat,

    SO2yang antrofogenik lebih tinggi.Kadar SO

    2tertinggi terdapat pada pusat

    industri di Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur. Di Eropa Barat, 90% SO2adalah

    antrofogenik. Di Inggris, 2/3 SO2

    berasal dari pembangkit listrik batu bara, di

    Jerman 50% dan di Kanada 63%.

    Emisi terbesar SO2di dunia adalah pabrik pelebur tembaga dan nikel di

    Sundbury, Ontario, Kanada yang mengemisikan SO2632.000 ton/tahun. Adapun

    pembentukan asam sulfat dalam fase gas oleh emisi SO2di udara terjadi dengan

    bantuan radikal hidroksil (OH), sehingga terbentuklah kembali radikal OH.

    Oleh sebab itu selama masih terdapat NO di atmosfer, dapatlah terbentukasam sulfat tanpa mengurangi kadar OH. Dengan demikian semakin banyak SO

    2

    makin banyak pula asam sulfat yang terbentuk.

    Kemudian, seperti halnya SO2, 50% NO

    xdalam atmosfer adalah alamiah dan

    50% antrofogenik. Pembakaran BBF juga merupakan sumber terbesar NOx

    sehingga di negara dengan industri maju NOxyang antrofogenik lebih besar dari

    pada yang alamiah. Emisi NOxdalam tahun 1980 diperkirakan sebesar 9,2 juta

    ton di Eropa, 19,3 juta ton di Amerika Serikat, dan 1,8 juta ton di Kanada.

    Instalasi pembangkit listrik dan kendaraan bermotor merupakan sumber utama

    NOx. No

    xjuga berasal dari aktivitas jasad renik tanah, di mana untuk

    kehidupannya menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N

    itu merupakan hasil sampingan dari aktivitas jasad renik tersebut. Pupuk N

    dalam tanah yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami perombakan kimia

    fisik dan biologi yang menghasilkan oksida N. Semakin banyak digunakan

    pupuk N, semakin tinggi pula produksi oksida tersebut. Sebagian dari oksida Ntersebut di udara berubah menjadi asam nitrat.

    Sumber asam nitrat yang lain ialah amonia (NH3). NH

    3sebenarnya bersifat

    basa, tetapi keberadaannya di udara menetralisasi asam dengan pembentukan

    garam (NH4)2dan NH

    4NO

    3kemudian dioksidasi menjadi asam nitrat. Sumber

    utama NH3 ialah pertanian dan peternakan, yaitu pupuk dan kotoran ternak.

  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    5/14

    5

    Untuk emisi yang berasal dari transportasi (pencemaran udara akibat

    aktivitas transportasi besarnya 33-50% dari pencemaran total pada udara)

    dengan menggunakan metode pengubah katalik (catalytic converter). Namun,

    alat ini hanya dapat dipergunakan pada kendaraan dengan bahan bakar minyak

    (BBM) bensin dan tidak pada mesin diesel. Alat ini pun juga tidak dapat

    dipergunakan pada bensin yang mengandung timbal (Pb), sehingga tidak dapat

    dipergunakan di negara yang masih mempergunakan bensin jenis ini, seperti di

    Indonesia.

    Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di

    Republik Rakyat Cina,Eropa Barat,Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya.

    Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik diAmerika Serikatbagian Barat telah

    merusak hutan-hutan diNew York danNew England.Pembangkit tenaga listrik

    ini umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/New_Yorkhttp://id.wikipedia.org/wiki/New_Englandhttp://id.wikipedia.org/wiki/New_Englandhttp://id.wikipedia.org/wiki/New_Yorkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Rusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina
  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    6/14

    6

    III. Pembentukan hujan asam

    S

    ecara sederhana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:

    Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub.

    Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainyaRevolusi Industri dari 6 menjadi

    4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom

    yang menghuni kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun, organisme-organisme

    yang mati akan mengendap dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam.

    Pertumbuhan diatom akan meningkat pada pH tertentu, sehingga jumlah

    diatom yang ditemukan di dasar kolam akan memperlihatkan perubahan pH

    secara tahunan bila kita melihat ke masing-masing lapisan tersebut.

    Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan

    nitrogen oksida ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri
  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    7/14

    7

    bahan bakar fosil, terutamabatu bara,merupakan sumber utama meningkatnya

    oksida belerang ini. Pembacaan pH di area industri kadang-kadang tercatat

    hingga 2,4 (tingkat keasamancuka). Sumber-sumber ini, ditambah oleh

    transportasi, merupakan penyumbang-penyumbang utama hujan asam.

    Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan pertumbuhan

    populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan

    cerobongasap yang tinggi untuk mengurangipolusi lokal berkontribusi dalam

    penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke

    sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan

    asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah

    pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan

    di sini.

    Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya

    populasiikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan

    untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan

    populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva

    ikantroutuntuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun seperi

    alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan

    mengeluarkan lendir berlebihan di sekitarinsangnya sehingga ikan sulit

    bernafas. PertumbuhanPhytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga

    dihambat oleh tingginya kadar pH.

    Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan

    lilin padadaun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak

    tahan terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar menjadilambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral

    penting menjadi hilang.Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam

    menjadi ancaman yang besar bagi manusia. Tembaga di air berdampak pada

    timbulnya wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium dapat

    menyebabkan penyakitAlzheimer.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_barahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cukahttp://id.wikipedia.org/wiki/Populasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Polusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trout&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trout&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trout&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Alumuniumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Insanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Phytoplankton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alzheimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alzheimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Phytoplankton&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Insanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Alumuniumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trout&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/wiki/Polusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Populasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Cukahttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara
  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    8/14

    8

    VI. Dampak Hujan Asam

    Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan

    bersifat global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asammemiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada

    lingkungan abiotik, antara lain :

    1. Danau

    Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang

    bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling

    pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau

    memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim,

    2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan

    berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang

    terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis

    batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.

    2. Tumbuhan dan Hewan

    Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu

    kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk

    tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang

    akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh

    tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran,

    selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti

    halnya danau, Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan

    asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil

    fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun.

    Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di

    tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut.

    Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daun

    pun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan

    hama. Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya

    aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan

  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    9/14

    9

    mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini

    menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya

    tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini

    akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa

    keragaman hayati tanaman juga semakin menurun.

    Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada

    permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan

  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    10/14

    10

    menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari

    analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang

    rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi

    tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari

    tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian

    magnesium di daun.

    Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap

    hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH

    tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan

    rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain

    juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit.

    Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena airdengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.

    3.Kesehatan Manusia

    Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun

    belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara

    khususnya oleh senyawa Noxdan SO

    2. Kesulitan yang dihadapi dikarenakan

    banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor

    kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang

  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    11/14

    11

    berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap

    pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.

    Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan

    asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya

    partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-

    paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat

    mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat

    mengalami kontak langsung dengan kulit.

    4. Korosi

    Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa

    material seperti batu kapur, pasir besi, marmer, batu pada diding beton serta

    logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument

    termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan

    melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah

    menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.

  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    12/14

    12

    V. Upaya Pengendalian Deposisi Asam

    Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar

    yang mengandung sedikit zat pencemar, menghindari terbentuknya zat

    pencemar saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas

    buangan dan penghematan energi.

    - Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah

    Kandungan belerang dalam bahan bakar bervariasi. Masalahnya ialah sampai

    saat ini Indonesia sangat tergantung dengan minyak bumi dan batubara,

    sedangkan minyak bumi merupakan sumber bahan bakar dengan kandunganbelerang yang tinggi.Penggunaan gas alam akan mengurangi emisi zat

    pembentuk asam, akan tetapi kebocoran gas ini dapat menambah emisi metan.

    Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar non-belerang misalnya

    metanol, etanol dan hidrogen. Akan tetapi penggantian jenis bahan bakar ini

    haruslah dilakukan dengan hati-hati, jika tidak akan menimbulkan masalah

    yang lain. Misalnya pembakaran metanol menghasilkan dua sampai lima kali

    formaldehide daripada pembakaran bensin. Zat ini mempunyai sifat

    karsinogenik (pemicu kanker).

    - Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)

    Hendaknya prinsip ini dijadikan landasan saat memproduksi suatu barang,

    dimana produk itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang

    sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi.

    Teknologi yang digunakan juga harus diperhatikan, teknologi yang berpotensimengeluarkan emisi hendaknya diganti dengan teknologi yang lebih baik dan

    bersifat ramah lingkungan. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan gaya hidup,

    kita sering kali berlomba membeli kendaraan pribadi, padahal transportasilah

    yang merupakan penyebab tertinggi pencemaran udara. Oleh karena itu kita

    harus memenuhi kadar baku mutu emisi, baik di industri maupun transportasi.

  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    13/14

    13

    Kesimpulan

    Dari keseluruhan pembahasan telah kita ketahui bahwa hujan asam

    merupakan masalah lingkungan yang serius seiring meningkatnya kegiatan

    manusia di bidang Industri secara global. Hujan asam menimbulkan efek yang

    berbahaya bagi lingkungan. Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat

    semburan darigunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut.

    Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti

    industri,pembangkit tenaga listrik,kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan

    pertanian (terutamaamonia). Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2

    polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanyadihasilkan melalui pembakaran. Terjadinya hujan asam harus diwaspadai

    karena dampak yang ditimbulkan bersifat global dan dapat menggangu

    keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada

    lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik.Pada manusia,hujan

    asam dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya. Pada tanaman,akan

    menurunkan tingkat keanekaragamn hayati. Usaha yang dapat kita lakukan

    untuk mengendalikan hujan asam setidaknya adalah menggunakan bahan bakar

    yang mengandung sedikit zat pencemar.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembangkit_tenaga_listrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amoniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amoniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembangkit_tenaga_listrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi
  • 5/19/2018 hujan asam .docx

    14/14

    14

    Daftar Pustaka

    id.wikipedia.org/wiki/Hujan_asam-

    www.g-excess.com/.../dampak-hujan-asam-terhadap-danau-tumbuhan-hewan -dan-manusia.html-

    wawan-junaidi.blogspot.com KIMIA-

    klipingut.wordpress.com/.../mengungkap-proses-terjadinya-hujan-asam/-

    anafio.multiply.com/reviews/item/5 - Filipina-

    http://www.google.co.id/url?q=http://wawan-junaidi.blogspot.com/search/label/KIMIA&sa=X&ei=sYDUTaTuC4bqrAewrMXYBw&ved=0CB0Q6QUoADAA&usg=AFQjCNHdU8bv4cGZ9K26TeAKlPTzBYLBhAhttp://www.google.co.id/url?q=http://wawan-junaidi.blogspot.com/search/label/KIMIA&sa=X&ei=sYDUTaTuC4bqrAewrMXYBw&ved=0CB0Q6QUoADAA&usg=AFQjCNHdU8bv4cGZ9K26TeAKlPTzBYLBhAhttp://www.google.co.id/url?q=http://wawan-junaidi.blogspot.com/search/label/KIMIA&sa=X&ei=sYDUTaTuC4bqrAewrMXYBw&ved=0CB0Q6QUoADAA&usg=AFQjCNHdU8bv4cGZ9K26TeAKlPTzBYLBhAhttp://www.google.co.id/url?q=http://wawan-junaidi.blogspot.com/search/label/KIMIA&sa=X&ei=sYDUTaTuC4bqrAewrMXYBw&ved=0CB0Q6QUoADAA&usg=AFQjCNHdU8bv4cGZ9K26TeAKlPTzBYLBhA