penelitian hujan asam kelompok 94013

12
LAPORAN PENELITIAN HUJAN ASAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA Penyusun Laporan : Dolinada Nazara (Ketua) Fachreza Gusti Septiyan Mudhiya Yusuf Ongky M. Ridho Fisabililah Fariz Hasabi Gideon Praburithma Chriswandy ------------------------------------------------------- --------------------------------------------- DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG SMAN 3 KABUPATEN TANGERANG Jl. Raya Curug Km 2 .Telpon (021) 598 0133 Tangerang 15810 1 | Tugas 1 Bahasa Indonesia → LAPORAN PENELITIAN HUJAN ASAM .

Upload: dolinada-nazara

Post on 02-Jan-2016

396 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hujan asam

TRANSCRIPT

LAPORAN PENELITIAN HUJAN ASAMPELAJARAN BAHASA INDONESIA

Penyusun Laporan :

Dolinada Nazara (Ketua)Fachreza GustiSeptiyan MudhiyaYusuf OngkyM. Ridho FisabililahFariz HasabiGideon PraburithmaChriswandy

----------------------------------------------------------------------------------------------------DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANGSMAN 3 KABUPATEN TANGERANGJl. Raya Curug Km 2 .Telpon (021) 598 0133 Tangerang 15810-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kata PengantarPuji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena-Nya kami dapat menyelesaikan tugas dan karya ilmiah ini yang berjudul Hujan Asam.Terimakasih kepada teman-teman, guru, dan orangtua kami yang telah membantu kami dalam menyusun karya ilmiah ini.Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia serta memenuhi rasa penasaran kami sebagai penulis. Kami juga membuat karya ilmiah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang hujan asam.Kami menyusun karya ilmiah ini dengan beberapa metode yaitu searching di internet, membaca buku-buku sumber, dll. Kami juga meringkas berbagai macam bacaan.Kami sebagai penulis sadar bahwa tiada karya manusia yang sempurna. Semoga karya ilmiah ini berguna khususnya kami sebagai penulis dan umumnya bagi pembaca.

Tangerang, 04 September 2013 Penulis dan Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR2DAFTAR ISI3BAB I : PENDAHULUANI.1 Latar Belakang .4I.2 Tujuan 4I.3 Manfaat 4BAB II : TINJAUAN PUSTAKAII.1 Dasar Teori .4II.2 Rumusan Masalah 4II.3 Hipotesis .4BAB III : METODOLOGI PENELITIANIII.1 Waktu 5III.2 Alat dan Bahan 5III.3 Cara Kerja 5BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASANIV.1 Hasil Pengamatan .5IV.2 Pembahasan .6IV.2.A Pembentukan Hujan Asam .6IV.2.B Pengaruh Hujan Asam 7IV.2.C Metode Pencegahan 9BAB V : PENUTUP..9V.1 Kesimpulan 9V.2 Saran 9BAB VI : DAFTAR PUSTAKA .10

BAB IPendahuluanI.1.Latar BelakangHujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut.I.2.TujuanKami membuat laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru kami. Lalu ada pula tujuan yang lebih signifikan yaitu ingin memenuhi rasa keingin tahuan kami tentang hujan asam.I.3.Manfaat Memenuhi rasa keingin tahuan akan hujan asam. Mempelajari masalah hujan asam. Memotivasi manusia untuk lebih peduli lingkungan.BAB IITinjauan PustakaII.1. Dasar TeoriHujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Istilah Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris). II.2.Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh baik dan buruknya hujan asam terhadap lingkungan dan metode pencegahannya?II.3.Hipotesis Semakin rendah ph hujan asam semakin merusak ekosistem dan berdampak kurang baik bagi manusia dan lingkungan. Metode pencegahannya yaitu dengan meminimalisir penghasilan gas buang dari pabrik dan juga kendaraan.

BAB IIIMetodologi PenelitianIII.1.Waktu : 27 Agustus 2013 s.d. 28 Agustus 2013III.2.Alat dan Bahan : 3 Laptop dan modemIII.3.Cara Kerja : Masing masing anggota kelompok diberikan tugas : Yusuf Ongky, Faris Hasabi, M. Ridho dan Christwandy mencari informasi melalui internet : Tanggal 27 Agustus 2013. Fachreza Gusti membuat BAB 1 : Tanggal 4 September 2013. Dolinada Nazara membuat dan menyaring informasi untuk BAB 2,3 dan 4 : Tanggal 28 Agustus 2013 4 September 2013. Septiyan Mudhiya membuat BAB 5 : Tanggal 30 Agustus 2013. Yusuf Ongky, Faris Hasabi, M. Ridho dan Christwandy menguji ejaan dan kepaduan laporan penelitian : Tanggal 29 Agustus 2013. Dolinada Nazara dan Gideon Praburithma presentasi : Bila selesai.BAB IVHasil dan PembahasanIV.1.Hasil PengamatanAkibat deposisi asam di inggris , Polandia, Germany, Czech , Swedia, Norwaygia and Finlandia

Akibat deposisi asam di Canada dan Amerika Serikat:

Akibat deposisi asam di india dan china :

IV.2. Pembahasan Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.IV.2.1 Pembentukan hujan asamSecara sederhana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:

Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisis es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun, organisme-organisme yang mati akan mengendap dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam. Pertumbuhan diatom akan meningkat pada pH tertentu, sehingga jumlah diatom yang ditemukan di dasar kolam akan memperlihatkan perubahan pH secara tahunan bila kita melihat ke masing-masing lapisan tersebut.Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar fosil, terutama batu bara, merupakan sumber utama meningkatnya oksida belerang ini. Pembacaan pH di area industri kadang-kadang tercatat hingga 2,4 (tingkat keasaman cuka). Sumber-sumber ini, ditambah oleh transportasi, merupakan penyumbang-penyumbang utama hujan asam.Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal berkontribusi dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan di sini..IV.2.2. Pengaruh hujan asam Kandungan asam dalam hujan menyebabkan hujan memiliki sifat sama seperti larutan asam pada umumnya. Asam yang ada dalam hujan asam merupakan asam kuat. Setelah mempelajari tentang sifat asam, dapatkah kamu memperkirakan dampak apa yang dapat ditimbulkan jika hujan asam terjadi di suatu wilayah?Secara alami hujan memang bersifat asam dengan pH antara 5,6 sampai 6,2 karena adanya kandungan CO2 di udara. CO2 di udara bereaksi dengan uap air membentuk asam lemah yaitu asam karbonat (H2CO3). Namun keasaman yang disebabkan oleh H2CO3 ini dianggap normal karena jenis asam ini bermanfaat membantu melarutkan mineral tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Berbeda dengan kandungan H2SO4 dan HNO3 yang phnya dibawah 5,6 merupakan asam kuat yang dapat merusak jaringan hidup. Berikut beberapa dampak dari hujan asam terhadap lingkungan dan makhluk hidup :1. Hujan asam dengan kadar keasaman tinggi dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia. Kabut yang mengandung asam sulfat bersama-sama dengan udara terhisap dan masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dapat merusak paru-paru.2. Menyebabkan korosi dan merusak bangunan. Hujan asam dapat mempercepat proses korosi. Proses korosi (perkaratan) dapat terjadi pada beberapa material dari logam. Korosi adalah peristiwa perusakan logam akibat terjadinya reaksi kimia antara logam dengan lingkungan yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Lingkungan tersebut dapat berupa asam, basa, oksigen dalam udara, oksigen dalam air, atau zat kimia lainnya. Produk yang tidak diinginkan ini adalah karat. Ciri-ciri karat adalah berupa bercak coklat tua (lihat gambar 14a). (a) (b)Gambar 14. (a) Paku berkarat, (b) tugu batu rusak akibat hujan asamSumber : Glencoe science level greenKeberadaan karat ini sangat merugikan dan pada kondisi tertentu dapat mengancam keselamatan jiwa. Logam yang mengalami korosi ini biasanya akan menjadi rapuh dan keropos. Dan hal ini tentu sangat berbahaya jika yang mengalami korosi adalah jembatan dari besi. Jembatan lama kelamaan akan rapuh dan keropos. Untuk mencegah timbulnya korosi ini kita dapat melakukan beberapa cara salah satunya yaitu dengan pengecatan.Selain korosi pada logam hujan asam juga dapat merusak bangunan terutama bangunan yang terbuat dari batuan (lihat gambar b) . Hal ini disebabkan karena hujan asam akan melarutkan kalsium karbonat dalam batuan tersebut dan membuatnya batuan menjadi mudah lapuk.3. Tumbuhan menjadi layu, kering dan matiHujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan mati.

Gambar 15. Pengaruh hujan asam terhadap pepohonanSumber: National Geographic4. Merusak ekosistem perairan

Gambar 16. Ikan di perairan matiSumber :blogs.unpad.ac.idHujan asam yang jatuh pada danau akan meningkatkan keasaman danau. Keasaman danau yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air mati karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam. Meskipun ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka spesies tersebut dapat mengalami kematian pula.IV.2.3 Metode PencegahanDi Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menggunakan Flue gas desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong mereka. Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang umum digunakan di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Wet scrubber pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas yang mengambil gas asap dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur dalam bentuk bubur juga diinjeksikan ke dalam tower sehingga bercampur dengan gas cerobong serta bereaksi dengan sulfur dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur menghasilkan kalsium sulfat ber pH netral yang secara fisik dapat dikeluarkan dari scrubber. Oleh karena itu, scrubber mengubah polusi menjadi sulfat industri.Di beberapa area, sulfat tersebut dijual ke pabrik kimia sebagai gipsum bila kadar kalsium sulfatnya tinggi. Di tempat lain, sulfat tersebut ditempatkan di land-fill.BAB VPENUTUPV.1. Kesimpulan1. Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. 2. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida.3. Jenis asam dalam hujan asam dengan pH diatas 5,6 sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.4. Jenis asam dalam hujan asam dengan pH dibawah 5,6 dapat menyebabkan :a. gangguan pernapasan pada manusia.b. Menyebabkan korosi dan merusak bangunan.c. Tumbuhan menjadi layu, kering dan mati.d. Merusak ekosistem perairan.5. Metode Pencegahan Flue gas desulfurization (FGD) bisa digunakan untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong asap. Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang mengubah polusi menjadi sulfat industri.V.2. SaranLingkungan yang udaranya tercemar dapat membuat hujan asam karena reaksi kimia CO2 yang ada di awan. Semakin rendah pH hujan asam semakin merusak ekosistem dan berdampak kurang baik bagi manusia. Oleh karena itu jagalah lingkungan dengan menghemat penggunaan bahan bakar fosil sejak dini, agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan di masa depan.

BAB VIDAFTAR PUSTAKAhttp://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2067811-fenomena-hujandarah/#ixzz2dE4fj3y4http://pencemaran.udara[at]bmg.go.idhttp://www.foreignpolicy.com/files/images/china_30.jpghttp://www.google.com/search?q=result+acid+rain+in+canadahttp://www.google.com/imgres?q=result+acid+rain+in+manchesterhttp://www.google.com/imgres?q=result+acid+rain+in+indiahttp://www.google.com/imgres?q=acid+rain+in+north+americahttp://www.scribd.com/doc/85202459/Laporan-Praktikum-Kimia-Lingkunganhttp://www.batan.go.id/ensiklopedi/01/01/02/02/01-01-02-02.html

3 | Tugas 1 Bahasa Indonesia LAPORAN PENELITIAN HUJAN ASAM .