laporan temu koordinasi cbib.docx

4
Laporan Temu Koordinasi CBIB Pndahuluan Tuntutan pasar global akan produk perikanan budidaya saat ini adalah jaminan mutu dan keamanan pangan dalam artian hasil perikanan budidaya diharapkan aman untuk dikonsumsi sesuai persyaratan pasar. Ditambah dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan kesehatan dan keamanan pangan menuntut seluruh pihak terkait dengan perikanan budidaya di Indonesia untuk mengutamakan kualitas, baik untuk produk ekspor maupun konsumsi masarakat. Seluruh tahapan dalam kegiatan budidaya ikan harus memperhatikan sanitasi dan pengendalian dalam upaya mencegah tercemarnya hasil perikanan budidaya dari berbagai bahaya keamanan pangan seperti bakteri, logam berat, pestisida maupun residu bahan terlarang (antibiotik, hormon, dsb). Peningkatan mutu produk perikanan budidaya lebih diarahkan untuk memberikan jaminan keamanan pangan mulai

Upload: dede-heryani

Post on 21-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Laporan Temu Koordinasi CBIBPndahuluan

Tuntutan pasar global akan produk perikanan budidaya saat ini adalah jaminan mutu dan keamanan pangan dalam artian hasil perikanan budidaya diharapkan aman untuk dikonsumsi sesuai persyaratan pasar. Ditambah dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan kesehatan dan keamanan pangan menuntut seluruh pihak terkait dengan perikanan budidaya di Indonesia untuk mengutamakan kualitas, baik untuk produk ekspor maupun konsumsi masarakat.Seluruh tahapan dalam kegiatan budidaya ikan harus memperhatikan sanitasi dan pengendalian dalam upaya mencegah tercemarnya hasil perikanan budidaya dari berbagai bahaya keamanan pangan seperti bakteri, logam berat, pestisida maupun residu bahan terlarang (antibiotik, hormon, dsb).Peningkatan mutu produk perikanan budidaya lebih diarahkan untuk memberikan jaminan keamanan pangan mulai bahan baku hingga produk akhir hasil budidaya yang bebas dari bahan cemaran sesuai persyaratan pasar.Berkaitan dengan hal tersebut, sesuai peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan gizi pangan, pembudidaya ikan perlu menerapkan cara budidaya yang benar, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.02/Men/2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) adalah salah satu upaya untuk mendukung pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan budidaya. Sertifikasi CBIB ini sekaligus memberikan nilai tambah pada produk perikanan budidaya, yang selaras dengan konsep industrialisasi perikanan budidaya.Untuk memenuhi target sertifikasi CBIB 2014, diperlukan kegiatan yang terintegrasi dan bertahap melalui pembinaan bagi pembudidaya dan petugas. Sedangkan penerapan prinsip-prinsip CBIB di unit pembudidayaan ikan akan dilanjutkan dengan penilaian kesesuaian. Dalam rangka mendukung capaian kinerja sertifikasi CBIB, mulai tahun 2014, kewenangan sertifikasi CBIB telah didelegasikan kepada 15 Provinsi. Daerah yang terpilih yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Sedangkan Ditjen Perikanan Budidaya melakukan pembinaan terhadap personil di provinsi-provinsi tersebut dan sekaligus melakukan monitoring pelaksanaannya. Saat ini, sertifikasi CBIB, sifatnya masih pembinaan dan tanpa dipungut biaya. Ke depan, kesadaran masyarakat akan pentingnya sertifikasi CBIB akan sangat diperlukan sehingga peningkatan mutu produksi perikanan budidaya akan tercapai dengan penerapan CBIB secara mandiri oleh masyarakat. Peningkatan produksi dan terjaminnya mutu hasil perikanan budidaya, menjadikan masyarakat pembudidaya sejahtera.Untuk dapat memproduksi pangan khususnya produk perikanan budidaya yang memenuhi persyaratan mutu tidak cukup hanya mengandalkan pengujian akhir di laboratorium saja, tetapi juga diperlukan adanya Sistem Jaminan Mutu melalui penerapan CBIB sejak pra produksi sampai dengan pasca produksi.