laporan telaah kurikulum nia lestari dkk
TRANSCRIPT
BAB III
METODELOGI
3.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Palembang,
3.2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru kimia SMA Negeri 6 Palembang.
3.3. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui :
3.3.1 Observasi
Menurut Patton (1990: 201 dalam Poerwandari, 1998: 63) “Observasi merupakan
metode pengumpulan data esensial dalam penelitian, apalagi penelitian dengan pendekatan
kualitatif.”
Penulis melakukan observasi/pengamatan langsung ke SMA Negeri 6 Palembang pada
tanggal 26 November 2011 dan 17 Desember 2011.
3.3.2 Angket
Menurut Suharsimi Arikunto, “Kuesioner/angket adalah daftar pertanyaan yang
diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna.”
Penulis membagikan angket pada tanggal 17 November 2011 kepada guru Kimia
SMA Negeri 6 Palembang.
3.4 Analisis Data
No Guru Selalu Sering Jarang Tidak pernah
1 KELAS X 25 29 5 1
2 KELAS XI 25 28 6 1
3 KELAS XII 24 29 6 1
Dari data diatas diperoleh hasil persentase yaitu sebagai berikut :
Kelas X
Selalu = 2560
× 100% = 41,67%
Sering = 2960
×100% = 48,3%
Jarang = 6
60 ×100% = 8,3%
Tidak pernah = 1
60 ×100% = 1,67%
Kelas XI
Selalu = 2660
×100% = 41,67%
Sering = 2860
×100% = 46,67%
Jarang = 6
60 ×100% = 10%
Tidak pernah = 1
60 ×100% = 1,67%
Kelas XII
Selalu = 2460
×100% = 40%
Sering = 2960
×100% = 48,3%
Jarang = 6
60 ×100% = 10%
Tidak pernah = 1
60 ×100% = 1,67%
Diperoleh diagram sebagai berikut :
Diagram 1
Selalu Sering Jarang Tidak pernah0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
42%
48%
8%
2%
HASIL ANGKET TELAAH KURIKULUM KIMIA KELAS X
Diagram 2
Selalu Sering Jarang Tidak pernah0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
41.67%
46.67%
10.00%1.67%
HASIL ANGKET TELAAH KURIKULUMKIMIAKELAS XI
Diagram 3
Selalu Sering Jarang Tidak pernah0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
40.00%
48.30%
10.00%
1.67%
HASIL ANGKET TELAAH KURIKULUM KIMIA KELAS XII
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam proses belajar mengajar hal terpenting dan sangat mendasar ialah kurikulum
sebagai patokan yang dibuat oleh satuan pendidikandan perencaan pembelajaran yang dibuat
oleh guru mata pelajaran masing-masing. Berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar
terkadang bisa kita lihat dari rangkaian perencanaan yang akan dilakukkan didalam kelas agar
dalam proses belajar mengajar akan dapat lebih terarah dan dapat terwujud dengan baik.
Perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang guru,
karena merupakan kegiatan menetapkan hal-hal yang harus dilakukan agar proses pembelajaran
berlangsung dengan baik. Perencanaan pembelajaran pembelajaran yang mendidik perlu
mengikuti prosedur yang tepat agar rencana tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku danm
sesuai denagn teori belajar dan penyusunan KTSP terdapat langkah-langkah yang harus dikuasai
oleh seorang guru.
Pembelajaran yang mendidik akan dapat dikelolah dengan baik apabila mengacu dan
diarahkan kepada orang yang telah ahli. Kami telah memperoleh hasil angket yang kami
sebarkan mulai dari guru kimia kelas X sampai dengan guru kimia kelas XII yangbertempat di
SMA Negeri 6 Palembang. Dari data diatas kami dapat menjelaskannya sebagai berikut :
Berdasarkan diagram 1 diperoleh informasi, bahwa dari 60 pernyataan diperoleh
sebanyak 25 atau 42 % pernyataan guru kimia kelas X mengatakan “selalu” dalam pernyataan-
pernyataan yang telah kami ajukan antara lain ; Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan
minat belajar siswa dalam bidang kimia ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mempelajari
konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-tori dasar kimia ; Tujuan pembelajaran
adalah untuk memberikan keterampilan inkuiri ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa peduli
lingkungan hidup mereka ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami hubungan sains,
teknologi, dan masyarakat ; RPP dibuat secara tertulis ; Rencana pelaksanaa pembelajaran (RPP)
mempertimbangkan beragam cara belajar siswa ; RPP mempertimbangkan keadaan siswa yang
sangat heterogen ; Silabus dikembangakan bersama-sama teman sejawat ; RPP
mempertimbangakan keterampilan proses sains ; Standar kelulusan dijadikan acuan dalam
perumusan tujuan pembelajaran kimia ; materi pokok kimia disesuaikan dengan pencapaian
standar isi ; RPP mampu memotivasi siswa belajar ; Lingkungan belajar kimia yang baik menjadi
pertimbangan dalam pengembangan RPP ; Peta konsep yang digunakan sebagai rangkuman
konsep-konsep dalam pembukaan pembelajran ; Pembukaan pembelajaran dimulai dengan
mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya ; keterampilan bertanya ditekankan baik di
dalam diskusi kelas atau kelompok ; Siswa belajar secara kooperatif ; Pertanyaan digunakan
sebagai bagian dalam pembelajaran ; Siswa difasilitasi berfiikir kritis ; Asesmen eksperimen
dilakukan dengan LKS ; Umpan balik diberikan agar siwa mampu meningkatkan belajar mereka.
Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 29 pernyataan atau 48 % pernyataan
guru kimia kelas X mengatakan “sering” dalam menerapkan pernyataan-pernyataan yang telah
kami ajukan di dalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Tujuan
pembelajaran adalah agar siwa mampu mengkomunikasikan gagasan kimia dengan masuk akal ;
Tujuan pembelajran adalah agar siswa mampu mengaplikasikan ilmu kimia dalam kehidupan
mereka; Tujuan pembelajran adalah agar siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan
berbasis kimia dalam kehidupan ; RPP mempertimbangakn dasar teori perkembangan kognitif
siswa ; RPP dibuat sesuai dengan teori pembelajaran konstruktivistik ; RPP mengadopsi teori
pembelajaran untuk pemahaman ; RPP mempertimbangkan teori belajar bermakna ; RPP
dikembangakan untuk pembelajaran lebih sedikit konsep-konsep kimia dengan cakupan lebih
mendalam ; Pembelajran dibuka dengan membahas isi silabus ; Manfaat materi pembelajaran
dalam kehidupan nyata sehari- hari diajarkan dikelas ; Konsep, pinsip, hukum, teori, dan
keterampilan kimia diberikan secara bermakna ; Media komputer digunakan sebagai bagian
dalam pembelajaran ; Siswa difasilitasi untuk memecahkan masalah ; Pembelajaran berjalan
sesuai dengan jadwal ; Buku teks merupakan sumber utama pembelajaran ; Asesmen tes
dilakukan disaat ulangan harian dan umum ; Siswa dituntun dengan merangkum kegiatan
pembelajaran ; pembelajaran ditutup dengan merangkum kegiatan pembelajaran ; Pembelajaran
ditutup dengan pekerjaan rumah ; Pendekatan konstruktivistik digunakan dalam pembelajaran ;
kedua hasil assesmen formatif dan sumatif digunakan untuk memperbaiki silabus ; Evaluasi
digunakan untuk mengetahui efek langsung pembelajaran terhadap pemahaan konsep siswa ;
Evaluasi digunakan untuk memperbaiki RPP ; Balikan produktif dan hasil tes formatis digunakan
untuk memandu pembelajran siswa lebih baik ; Asesmen formatif yang terencana digunakan
untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajran Asesmen sumatif dilaksanakan sesekasi pada
akhir pembelajran untuk menentukan nilai akhir siswa ; Asesmen formatif non-tes dilakukan
dengan memperhatikan kegiatan siswa melalui proses tanyajawab yang terjadi ; Asesmen
beracuan norma
Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 5 pernyataan atau 8 % pernyataan guru
kimia kelas X mengatakan “jarang” dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah kami
ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Aspek-aspek yang
diases adalah ketercapaina tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik ; Asesmen beracuan patokan
; Tujuan pembelajaran adalah memberikan bekal siswa agar mampu bekerja di industry kimia
Ceramah digunakan dalam pembelajaran ; Pembelajaran ditutup dengan tes ;
Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 1 pernyataan atau 2 % pernyataan guru
kimia kelas X mengatakan “tidak pernah” dalam menerapkan pernyataan-pernyataan yang telah
kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Evaluasi
menggunakan portofolio.
Berdasarkan diagram 2 diperoleh informasi, bahwa dari 60 pernyataan diperoleh
sebanyak 25 atau 41,67 % pernyataan guru kimia kelas XI mengatakan “selalu” dalam
pernyataan-pernyataan yang telah kami ajukan antara lain ; Tujuan pembelajaran adalah untuk
meningkatkan minat belajar siswa dalam bidang kimia ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa
mempelajari konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori dasar kimia ; Tujuan
pembelajaran adalah untuk memberikan keterampilan inkuiri ; Tujuan pembelajaran adalah agar
siswa peduli lingkungan hidup mereka ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memiliki
kemampuan beragumen yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah ; Tujuan pembelajaran adalah
agar siwa mampu mengaplikasikan ilmu kimia dalam kehidupan mereka ; Tujuan pembelajran
adalah agar siswa memahami hunbungan sains, teknologi, dan masyarakat ; RPP dibuat secara
tertulis ; Rencana pelaksaan pembelajaran (RPP) mempertimbangakan beragam cara belajar
siswa ; RPP mempertimbangkan keadaan siswa yang sangat heterogen ; Silabi dikembangkan
bersama-sama teman sejawat ; RPP mempertimbangkan keterampilan proses sains ; Standar
kelulusan dijadikan acuan dalam perumusan tujuan pembelajaran kimia ; Materi pokok kimia
disesuaikan dnegan pencapaian standar isi ; Lingkungan belajar kimia yang baik menjadi
pertimbangan dalam pengembangan RPP ; Pembukaan pembelajaran dimulai dengan
mengingatkan kembali pembelajran sebelumnya ; Konsep, prinsip, hukum, teori, dan
keterampilan kimia diberikan secara bermakna ; Keterampilan bertanya ditekankan baik dalam
diskusi seluruh kelas atau kelompok ; Siswa belajar secara kooperatif ; Pertanyaan digunakan
untuk menstimulasikan belajar siswa beragam ; Siswa difasilitasi untuk berfikir kritis ; Siswa
difasilitasi untuk mampu memecahkan masalah ; Pembelajaran berjalan sesuai dengan jadwal ;
Bukuteks merupakan sumber utama pembelajaran ; Umpanbalik diberikan agar iswa mampu
meningkatkan belajar mereka
Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 28 pernyataan atau 46,67 % pernyataan
guru kimia kelas XI mengatakan “sering” dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah
kami ajukan didalam kelas merek. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Tujuan
pembelajaran adalah agar siwa mampu mengkomunikasikan gagasan kimia dengan masuk akal ;
Tujuan pembelajaran adalah agar siswa agar mampu bekerja di industry kimia ; Tujuan
pembelajaran adalah agar siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan berbasis kimia dalam
kehidupan ; RPP mempertimbnangkan dasar teori perkembangan kognitif siswa ; RPP dibuat
sesuai dengan sesuai dengan dasar teori pembelajaran konstrustivistik ; RPP mengadopsi teori
belajar untuk pemahaman ; RPP mampu memotivasi siswa untuk belajar ; RPP
mempertimbangkan teori belajar bermakna ; RPP dikembangkan untuk pembelajaran lebih
sedikit konsep-konsep kimia dnegan cakupan lebih mendalam ; Pembelajran dibuka dnegna
membahas silabus ; Peta konsep digunakan sebagai rangkuman konsep-konsep dalam
pembukaan pembelajran ; Strategi pembelajaran inkuiri dipergunakan dalam pembelajaran ;
Manfaat materi pembelajaran dalam kehidupan nyata sehari-hari diajarkan di kelas ; Media
computer digunakan sebagau bagian dalam pembelajaran ; Asesmen tes dilakuakn saat ulangan
harian dan umum ; Pembelajaran ditutup dengan merrangkum kegiatan pembelajran ;
Pembelajaran ditutup dengan pemberian pekerjaan rumah; Pendekatan konstruktivistis
digunakan dalam pembelajaran ; Kedua hasil asesmen formatif dan sumatif digunakan untuk
mengetahui efek langsung pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa ; Evaluasi
digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam
RPP ; Hasil evaluasi dugunakan untuk memperbaiki RPP ; Balikan produktif dari hasil tes
formatif digunakan untuk memandu pembelajaran siswa lebih baik ; Asesmen formatif yang
terencana digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaraan ; Asesmen sumatif
digunakan sekali pada akhir pembelajaran untuk menentukan nilai akhir siswa ; Asesmen
formatif non-tes dilakukan dnegan memperhatiakn kegiatan siswa melalui proses Tanya-jawab
yang terjadi ; Aspek-aspek yang diases adalah ketercapaian tujuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik sekaligus ; Asesmen beracuan norma ;
Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 6 pernyataan atau 10 % pernyataan
guru kimia kelas XI mengatakan “jarang” dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah
kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Tujuan
pembelajran adalah agar siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan berbasis kimia dalam
kehidupan Asesmen beracuan patokan ; Siswa dituntun untuk bereksperimen ; Siswa terlibat
dalam belajar berbasis-hands-on ; Asesmen eksperimen dillakukan dengan LKS ; Ceramah
digunakan dalam pembelajaran ; Pembelajaran ditutup dengan tes
Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 1 pernyataan atau 1,67 % pernyataan
guru kimia kelas XI mengatakan “tidak pernah” dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang
telah kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ;
Evaluasi menggunakan portofolio.
Berdasarkan diagram 3 diperoleh informasi, bahwa dari 60 pernyataan diperoleh
sebanyak 24 atau 40 % pernyataan guru kimia kelas XI mengatakan “selalu” dalam pernyataan-
pernyataan yang telah kami ajukan antara lain ; Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan
minat belajar siswa dalam bidang kimia ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mempelajari
konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori dasar kimia ; Tujuan
pembelajaran adalah untuk memberikan keterampilan inkuiri ; Tujuan pembelajaran adalah agar
siswa pedulilingkungan hidup mereka ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memiliki
kemampuan beragumen yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah ; Tujuan pembelajaran adalah
agar siwa mampu mengaplikasikan ilmu kimia dalam kehidupan mereka ; Tujuan pembelajran
adalah agar siswa memahami hunbungan sains, teknologi, dan masyarakat ;RPP dibuat secara
tertulis ; Rencana pelaksaan pembelajaran (RPP) mempertimbangakan beragam cara belajar
siswa ; RPP mempertimbangkan keadaan siswa yang sangat heterogen ; Silabhi dikembangkan
bersama-sama teman sejawat ; RPP mempertimbangkan keterampilan proses sains ; Standar
kelulusan dijadikan acuan dalam perumusan tujuan pembelajaran kimia ; Materi pokok kimia
disesuaikan dnegan pencapaian standar isi ; Lingkungan belajar kimia yang baik menjadi
pertimbangan dalam pengembangan RPP ; Pembukaan pembelajaran dimulai dengan
mengingatkan kembali pembelajran sebelumnya ; Konsep, prinsip, hukum, teori, dan
keterampilan kimia diberikan secara bermakna ; Keterampilan bertanya ditekankan baik dalam
diskusi seluruh kelas atau kelompok ; Siswa belajar secara kooperatif ; Pertanyaan digunakan
untuk menstimulasikan belajar siswa beragam ; Siswa difasilitasi untuk berfikir kritis ; Siswa
difasilitasi untuk mampu memecahkan masalah ; Pembelajaran berjalan sesuai dengan jadwal ;
Umpanbalik diberikan agar iswa mampu meningkatkan belajar mereka
Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 29 pernyataan atau 48.3 % pernyataan
guru kimia kelas XI mengatakan “sering” dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah
kami ajukan didalam kelas merek. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Bukuteks
merupakan sumber utama pembelajaran ; Tujuan pembelajaran adalah agar siwa mampu
mengkomunikasikan gagasan kimia dengan masuk akal ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa
agar mampu bekerja di industry kimia ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mampu
memecahkan persoalan-persoalan berbasis kimia dalam kehidupan ; RPP mempertimbnangkan
dasar teori perkembangan kognitif siswa ; RPP dibuat sesuai dengan sesuai dengan dasar teori
pembelajaran konstrustivistik ; RPP mengadopsi teori belajar untuk pemahaman ; RPP mampu
memotivasi siswa untuk belajar ; RPP mempertimbangkan teori belajar bermakna ; RPP
dikembangkan untuk pembelajaran lebih sedikit konsep-konsep kimia dnegan cakupan lebih
mendalam ; Pembelajran dibuka dnegna membahas silabus ; Peta konsep digunakan sebagai
rangkuman konsep-konsep dalam pembukaan pembelajran ; Strategi pembelajaran inkuiri
dipergunakan dalam pembelajaran ; Manfaat materi pembelajaran dalam kehidupan nyata sehari-
hari diajarkan di kelas ; Media computer digunakan sebagau bagian dalam pembelajaran ;
Asesmen tes dilakuakn saat ulangan harian dan umum ; Pembelajaran ditutup dengan
merrangkum kegiatan pembelajran ; Pembelajaran ditutup dengan pemberian pekerjaan rumah;
Pendekatan konstruktivistis digunakan dalam pembelajaran ; Kedua hasil asesmen formatif dan
sumatif digunakan untuk mengetahui efek langsung pembelajaran terhadap pemahaman konsep
siswa ; Evaluasi digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan dalam RPP ; Hasil evaluasi dugunakan untuk memperbaiki RPP ; Balikan produktif
dari hasil tes formatif digunakan untuk memandu pembelajaran siswa lebih baik ; Asesmen
formatif yang terencana digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaraan ;
Asesmen sumatif digunakan sekali pada akhir pembelajaran untuk menentukan nilai akhir siswa ;
Asesmen formatif non-tes dilakukan dnegan memperhatiakn kegiatan siswa melalui proses
Tanya-jawab yang terjadi ; Aspek-aspek yang diases adalah ketercapaian tujuan kognitif, afektif,
dan psikomotorik sekaligus ; Asesmen beracuan norma ;
Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 6 pernyataan atau 10 % pernyataan
guru kimia kelas XI mengatakan “jarang” dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah
kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Tujuan
pembelajran adalah agar siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan berbasis kimia dalam
kehidupanAsesmen beracuan patokan ;Siswa dituntun untuk bereksperimen;Evaluasi
menggunakan portofolio ; Asesmen eksperimen dillakukan dengan LKS ; Ceramah digunakan
dalam pembelajaran ; Pembelajaran ditutup dengan tes
Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 1 pernyataan atau 1,67 % pernyataan
guru kimia kelas XI mengatakan “tidak pernah” dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang
telah kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Siswa
terlibat dalam belajar berbasis-hands-on.
Dari pembahasan diatas dapat diasumsikan bahwa kurikulum KTSP yang telah
diterapkan di SMA Negeri 6 Palembang berjalan dengan baik. Semua itu dapat dilihat dari
pembahasan diatas, dimana SMA Negeri 6 Palembang menerapkan program-program yang
mengarahkan siswa belajar mandiri sesuai dengan tujuan dari kurikulum itu sendiri. Selain itu,
dari angket yang telah dibahas di atas, bahwa tujuan pembelajaran yang ingin dicapai salah
satunya adalah untuk menarik minat siswa dalam belajar kimia dan membuat siswa tersebut
dapat mengaplikasikan yang telah ia dapatkan di sekolah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum yang telah diterapkan di SMA Negeri 6 sudah cukup baik untuk diterapkan. Revisi
pada kurikulum dilakukan apabila terjadi ketidaksesuaian antara kurikulum yang sedang
ditarepkan dengan hasil pembelajaran dari para siswa. Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP)
juga dibuat oleh guru dengan tidak lupa mempertimbangkan semua aspek-aspek yang
berhubungan dengan siswa itu sendiri, seperti keadaan siswa yang heterogen, perkembangan
kognitif siswa, keterampilan proses sains yang dimiliki siswa tersebut, dan lain sebagainya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil uraian di atas dan analisa data terdahulu dapat diambil kesimpulan bahwa hasil
pengambilan data/angket ketiga guru kimia kelas X, XI, dan XII di SMA N 6 Palembang didapat
rata-rata persentase sebesar 41,11 %, menyatakan selalu 47,65 % menyatan sering 9,43 %
menyatakan jarang 1, 67 % menyatakan tidak pernah dalam mengaplikasikan pernyataan tersebut
didalam kelas mereka.
Dari data yang diperoleh SMA Negeri 6 Palembang menerapkan program-program yang
mengarahkan siswa belajar mandiri sesuai dengan tujuan dari kurikulum KTSP. Kurikulum yang
telah diterapkan di SMA Negeri 6 sudah cukup baik untuk diterapkan. Revisi pada kurikulum
dilakukan apabila terjadi ketidaksesuaian antara kurikulum yang sedang ditarepkan dengan hasil
pembelajaran dari para siswa. Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP) juga dibuat oleh guru
dengan tidak lupa mempertimbangkan semua aspek-aspek yang berhubungan dengan siswa itu
sendiri, seperti keadaan siswa yang heterogen, perkembangan kognitif siswa, keterampilan
proses sains yang dimiliki siswa tersebut, dan lain sebagainya.
5.2. SARAN
Mengacu pada kesimpulan diatas maka dapat diajukan saran antara lain kepada kepala
sekolah hendaknya selalu memberdayakan potensi siswa dalam menerapkan atau dalam
pengembangan kurikulum KTSP di sekolah sehingga dalam proses belajara mengajar dapat
terjadi perbaikan dan peningkatan mutu siswa kea rah yang lebih baik. Bagi guru hendaknya
selalu memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan proses belajar
mengajar yang telah sebelumnya dibuat tuntunan dalam mengajar yakni RPP seharusnya bisa
lebih diperbaharui secara kontinu karena tingkat kepribadian dan tingkah laku peserta didik
berubah secara dinamis dan kontinu jadi harus adanya perubahan dalam pembuatan RPP dan
cara pengaplikasiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal M.M. 2009. Pokok-pokok Materi Statistik Edisi 2. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Afriana, Reni. 2010. Persepsi Siswa Tentang Guru Dalam Pembelajaran MTS An-Nur.
Palembang : Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah.
http://www.google.co.id/ pengertian-observasi-menurut-para-ahli.html/diakses tanggal 22
desember 2011.
http://kafeilmu.com/tema/pengertian-kuesioner-menurut-para-ahli.html/diakses tanggal 22
desember 2011