presentation gea nia

57
LAPORAN KASUS DIARE MELANJUT DISERTAI DEHIDRASI RINGAN-SEDANG DISUSUN OLEH Prissilma Tania Jonardi (1102010221) NAMA PEMBIMBING : dr. Endang Poerwati SpA

Upload: prissilmatania

Post on 18-Dec-2015

246 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

iikk

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS DIARE MELANJUT DISERTAI DEHIDRASI RINGAN-SEDANG

LAPORAN KASUS DIARE MELANJUT DISERTAI DEHIDRASI RINGAN-SEDANG

DISUSUN OLEHPrissilma Tania Jonardi (1102010221)

NAMA PEMBIMBING : dr. Endang Poerwati SpA

A. Identitas PasienNama: An. A.ATL/ Umur: 08 Mei 2014 / 10 bulan BB: 10 kgTB: 63 cmJenis Kelamin: Laki-lakiAgama: IslamAlamat: Jl. Kalisari No 29 RT 09 RW 01 Kelurahan Pekayon, Jakarta TimurMasuk RS: 15 Maret 2015Keluar RS: 23 Maret 2015Tgl.Pemeriksaan: 19 Maret 2015No. RM: 2014-520527

B. Identitas Orang Tua AyahIbuNama : Tn. INy. DUmur : 33 tahun 30 tahunPendidikan : SMASMA Pekerjaan : Pegawai swasta Ibu rumah tangga Agama : IslamIslam

Riwayat penyakit dahulu.

Riwayat penyakit keluarga

Riwayat kehamilan dan kelahiran

Riwayat tumbuh kembang

Riwayat Makan

Riwayat Imunisasi

Imunisasi di Puskesmas0 Bulan: Hepatitis B 01 Bulan: Tidak mendapat BCG dan Polio 12 Bulan: DPT-HB-Hib 1, Polio 13 Bulan: DPT-HB-Hib 2, Polio 24 Bulan: Tidak mendapat imunisasi DPT-HB-Hib 3 dan Polio 39 Bulan: Tidak mendapat imunisasi Campak

Pemeriksaan Fisik

1.Keadaan Umum : Tampak Sakit berat 2. Kesadaran : Apatis 3. Tanda VitalFrekuensi nadi : 96 x/menit, teratur, nadi kuat, isi cukupFrekuensi napas : 44 x/menitSuhu : 38 0 CelsiusTekanan darah : 90/70 mmHgKulit : Turgor baik, CRT < 2

Kepala : Lingkar kepala 42 cm, rambut hitam merata, tidak mudah dicabut, Ubun- ubun teraba cekungMata : Palpebra mata terlihat cekung, Refleks cahaya (+/+), pupil bulat isokor, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)Leher : Dalam batas normal tidak terdapat pembesaran KGBTelinga : Serumen (-)Hidung : Nampak sekret pada rongga hidungTenggorok : T1-T1 tenang, faring hiperemisMulut : Merah, kering, mukosa bibir basah, sianosis tidak ada

Leher: Dalam batas normal tidak terdapat pembesaran KGBTelinga: Serumen (-)Hidung: Nampak sekret pada rongga hidungTenggorok : T1-T1 tenang, faring hiperemisMulut : Merah, kering, mukosa bibir basah, sianosis tidak adaJantungInspeksi: Iktus cordis tidak tampakPalpasi: Iktus kordis teraba di sela iga V midklavikula kiriPerkusi: Batas atas jantung di sela iga 3 garis sternal kiriBatas kanan jantung di sela iga 4 garis sternal kananBatas kiri jantung di sela iga 4 garis midklavikula kiriAuskultasi: Bunyi jantung I II regular, G(-) M(-)

ParuInspeksi : Gerak simetris saat statis dan dinamis. Retraksi abdomen (-) Palpasi : Fremitus, simetris kanan-kiri.Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.Auskultasi : Suara nafas vesikuler, wheezing tidak ada, rhonki ada.Abdomen Inspeksi : Datar, tidak ada massaAuskultasi : Bising usus positif normalPalpasi : Supel, hepar tidak teraba, Lien tidak teraba. Nyeri tekan (-). Bising usus dalam batas normal. Turgor baik.Perkusi: Timpani pada seluruh abdomenEktremitas: Tidak ada edema, akral hangat, tidak ada, deformitas.

Tanda rangsang meningealKaku kuduk : NegatifBrudzinki I : NegatifBrudzinki II : Negatif Kernig: Negatif Lasque: Negatif

Status giziKlinis : edema -/-,tampak kurus -/-Antropometris:Berat Badan (BB): 10 kg Tinggi/Panjang Badan : 63 cm Lingkar kepala : 42 cmLingkar lengan atas : 12 cm BB/U : 105 %TB/U : 86,3%BB/TB: 147%BMI: 25 %Simpulan status gizi : gizi lebih (obesitas)

SKOR TB

Data Laboratorium

Rontgen Thoraks AP/Lateral Pada pemeriksaan rontgen AP/Lateral didapatkan cor: hilus suram, infiltrat di kedua lapang paru, hiperaerasi. Kesan : bronkopneumonia dd/ Tb paru dan bronkiolitis.

CT scan

Tidak tampak lesi hiperdens/isodens/hipodens/kistik intraserebral. Suci dan gyri baik. Ventrikel lateral, ventrikel III dan IV tidak melebar/menyempit. Kesan tidak terdapat lesi hemoragik/iskemik/meningitis/ encephalitis/edema serebral/SOL.

Diagnosis KerjaDiare melanjut dengan dehidrasi ringan-sedang Bronkiolitis dd/ Tb paru dd/ bronkopneumonia Delayed developmental

Penatalaksanaan Non Medikamentosa - Rawat inap - Tirah baring

Edukasi ASI dan makanan tetap diteruskan. Makanan yang diberikan rendah serat dan diberikan dalam porsi kecil namun sering sebanyak 6 kali. Jangan memberikan ASI bila anak sedang sesak, takut terjadi aspirasi. Mencuci tangan dengan sabun sehabis buang air besar dan sebelum makanMembuang tinja bayi dengan benar Menyediakan air minum yang bersih dan selalu memasak makanan. Memberikan edukasi untuk pemberian oralit di rumah Kembali ke pusat kesehatan bila demam, tinja berdarah, diare berulang, makan atau minum sedikit, sangat haus, belum membaik dalam 3 hari.

9-12 Bulan (Bertahap)berdasarkan rekomendasi dari IDAI

Pukul 06.00(bangun tidur)ASI/PASIPukul 08.00(makan pagi)Nasi Tim makanan keluargaPkl. 10.00Buah segar/biskuitPkl. 12.00(makan siang)Nasi tim makanan keluargaPkl. 14.00(sebelum tidur siang)ASI/PASIPkl. 16.00Buah segar/BiskuitPkl. 18.00(makan malam)Nasi tim makanan keluargaPkl. 21.00ASI/PASI

PrognosisQuo ad vitam: ad bonamQuo ad functionam: ad bonamQuo ad sanationam: dubia ad bonam

ANALISA MASALAH

1. Diare melanjut ditegakkan berdasarkan :Onset terjadinya lebih dari 7 hari tapi kurang dari 14 hari. BAB cair (mencret) dengan frekuensi kurang lebih 7 kali setiap hari sejak 2 hari SMRS, dengan konsistensi kotoran cair berwarna kuning dengan sedikit ampas dan lendir tanpa disertai dengan darah. Tidak terdapat bau busuk. muntah berupa cairan makanan tanpa darah sebanyak 10 kali saat pasien datang ke IGD RSUD Pasar Rebo, namun keluhan ini sudah tidak ada sejak pasien di rawat di ruangan Dehidrasi ringan sedang ditegakkan Pada anamnesis, Penurunan berat badan = Berat badan awal- berat badan aktual x 100 % Berat badan awal = 11-10 x 100 % = 9 % Diare ringan- sedang presentasi penurunan bb 5-10 %

SAJIAN PUSTAKADefinisiDiare Menurut WHOadalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat),kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam.

Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari.

EPIDEMIOLOGICauses of Mortality in Under-five Children in IndonesiaBasic Health Research (Riskesdas), 2007SepticemiaDrowningTetanusCongenital heart anomaly & hydrocephalusNecroticans Entero ColitisMalariaMalnutritionLeukemiaDHFMeaslesTBGI disorderOthers13%Diarrhoea28%PNEUMONIA20%Meningitis/encephalitis9%DIARRHEA 28%PNEUMONIA20%Last report from Basic health Research in Indon, diarrhea is even much higher compared to the others cause of death in U5 35ETIOLOGY OF U5 DIARRHEA IN INDONESIA

Hospital Surveillance at Sardjito hospital BY Ministry of Health & NAMRU2 research, 200584% RV; 16% bacterial 10 yrs0303Total9210212206BakteriNPF888711186Shigella Flexnedi0505Aeromonas Hydrophilla0101Aeromonas Sp0011S. Sonnei0101Salmonella C20101Salmonella E1203Salmonella Typki0101Campylobacter Jejuni2305S. Enteritidis0101Ve Inaba1001Total9210212206ParasitNegative9110210203Giardia Lambila1001No Result0022Total9210212206

Sheet100000000000

Sheet20000000000

Sheet3