puskesmas nia

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan di suatu wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Penekanan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas lebih ditekankan pada tindakan promotif dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif . Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi di dalam sistem kesehatan di Indonesia. Artinya adalah puskesmas berperan sebagai lembaga yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan pertamakali di masyarakat. Puskesmas biasanya bertempat di kecamatan-kecamatan dimaksudkan sebagai pengganti keberadaan rumah sakit dan klinik-klinik kesehatan yang bertanggung jawab atas kesehatan rakyat. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan, pusat pengembangan kesehatan dan pembinaan kesehatan 1

Upload: kurnia-indah-puspitasari

Post on 26-Oct-2015

104 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Puskesmas Nia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan Kabupaten

atau Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan di suatu

wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah

yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.

Penekanan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas lebih ditekankan pada

tindakan promotif dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif .

Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan primer yang

terintegrasi di dalam sistem kesehatan di Indonesia. Artinya adalah puskesmas

berperan sebagai lembaga yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan

pertamakali di masyarakat. Puskesmas biasanya bertempat di kecamatan-

kecamatan dimaksudkan sebagai pengganti keberadaan rumah sakit dan

klinik-klinik kesehatan yang bertanggung jawab atas kesehatan rakyat.

Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan, pusat

pengembangan kesehatan dan pembinaan kesehatan sehingga masyarakat

dapat menjangkau pelayanan kesehatan sehingga masyarakat dapat

menjangkau pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa.

1.2 TUJUAN

1. Memahami struktur organisasi PUSKESMAS; Jenis Pelayanan Kesehatan

Umum/Gigi; Program-Program PUSKESMAS; dan Alur Pelayanan

Puskesmas.

2. Mampu mendapatkan data sekunder pasien

3. Mampu menginterpretasikan data yang sudah di dapatkan.

4. Mampu mengidentifikasi masalah kesehatan Umum/Gigi.

1

Page 2: Puskesmas Nia

BAB II

DASAR TEORI

2.1 PUSKESMAS

Menurut Depkes 1991 PUSKESMAS adalah suatu kesatuan

organisasi fungsional yang juga membina peran serta masyarakat disamping

memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

PUSKESMAS merupakan pusat pelayanan kesehatan primer yang

terintegrasi di dalam Sistem Kesehatan Indonesia. Artinya adalah

PUSKESMAS berperan sebagai lembaga yang berfungsi memberikan

pelayanan kesehatan pertama kali di masyarakat.

PUSKESMAS juga memiliki peran penting dalam hal identifikasi

masalah kesehatan sekaligus sebagai pusat data indikator-indikator kesehatan.

Pencapaian program program kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas

digunakan sebagai tolok ukur kondisi kesehatan di suatu wilayah. Indikator

yang harus dicapai adalah lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan

pelayanan kesehatan yang bermutu dan derajat kesehatan penduduk.

Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau lebih. Fungsi

puskesmas diantaranya :

1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya

2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerja dalam rangka

meningkatkan kemampuan hidup sehat.

3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.

Jenis pelayanan di puskesmas secara menyeluruh terdiri dari :

Promotif ( Peningkatan Kesehatan)

Preventif ( Pencegahan )

2

Page 3: Puskesmas Nia

Kuratif ( Pengobatan)

Rehabilitatif ( Pemulihan kesehatan )

Pada praktikum ini kita akan melakukan kunjungan ke PUSKESMAS

untuk mengetahui :

1. Struktur organisasi yang ada di PUSKESMAS.

2. Jenis Pelayanan Kesehatan baik Umum/ Gigi.

3. Program-program yang ada di PUSKESMAS.

4. Alur Pelayanan.

5. Pengambilan dan Interpretasi data pasien Umum/ Gigi yang tersedia di

PUSKESMAS.

2.2 PROFIL PUSKESMAS GATAK

Puskesmas Gatak terletak di Dk. Kranon RT 02 RW 08 Blimbing

Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Jumlah penduduk Kecamatan Gatak

terdiri 49.448 jiwa , terdiri dari 24.538 jiwa berjenis kelamin laki-laki serta

24.910 jiwa berjenis kelamin perempuan. Adapun persebaran penduduk

tertinggi berada di desa Trangsan, sebanyak 6.710 jiwa sedangkan desa

dengan kepadatan penduduk terendah ada di desa Klaseman sebanyak 1.794

jiwa.

Mayoritas masyarakat di daerah kerja puskesmas Gatak bekerja di

sektor pertanian serta pengolahan ladang sawah dengan komoditas padi ,

sedangkan dari sektor industri mayoritas masyarakat bekerja di mebel kayu

dan mebel rotan.

Puskesmas Gatak memiliki total wilayah binaan 194,72 km, yang

terdiri dari 14 desa. Keseluruhan desa binaan tersebut merupakan dataran

rendah sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda

empat. Secara umum letak puskesmas gatak ditinjau dari keadaan

geografisnya yaitu:

3

Page 4: Puskesmas Nia

a. Batas Utara : Kecamatan Kartasura Sukoharjo

b. Batas Selatan : Kecamatan Wonosari Klaten

c. Batas Barat : Kecamatan Sawit Kab.Boyolali

d. Batas Timur : desa Duwet Kec.Baiki Sukoharjo

2.3 VISI DAN MISI PUSKESMAS GATAK

a) Visi

Menjadi Puskesmas yang unggul dan pilihan pertama pelayanan

kesehatan di kabupaten Sukoharjo.

b) Misi

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif, preventif,

kuratif, dan rehabilitatif, secara efektif efisien serta terjangkau

seluruh masyarakat Gatak dan sekitarnya.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan

supaya pelayanan yang bermutu dan profesional tetap di

pertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan IPTEK bidang

kesehatan.

3. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan

perilaku hidup sehat.

4. Meningkatkan kerjasama dan dukungan lingkungan sekitar demi

terwujudnya pemberdayaann masyrakat untuk mencapai desa

sehat aktif 2015.

2.4 DATA POTENSI ORGANISASI KESEHATAN DAN KETENAGAAN

Dalam melaksanakan kegiatann pelayanan kesehatan pada masyrakat,

Puskesmas Gatak didukung oleh :

a) SDM di Puskesmas sebanyak 109 karyawan terdiri dari 93 PNS dan

16 magang.

4

Page 5: Puskesmas Nia

b) Pustu dan Pusling

Puskesmas Pembantu yaitu:

1.2 Pustu Jati

2.2 Pustu Geneng

3.2 Pustu Terik

Puskesmas Keliling yaitu :

1. PKD sebanyak 14

2. Desa siaga sebanyak 14

3. Posyandu Balita sebanyak 88

a. Posyandu Pratama : 0

b. Posyandu Madya : 3

c. Posyandu Purnama : 24

d. Posyandu Mandiri : 49

e. Posyandu Model : 12

4. Posyandu Lansia : 62

c) Sarana prasarana penujang pelayanan

a. Mobil Ambulan ada 3

b. Peralatan Laboratorium

c. Radiologi

d. EKG

5

Page 6: Puskesmas Nia

BAB III

METODE KERJA

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Paktikum ini dilakukan pada :

Tanggal :

Waktu : 08.00 - selesai

Lokasi : PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO

3.2 ALAT DAN BAHAN

1. Alat Tulis

2. Flip Chart

3.3 PROSEDUR KERJA

Adapun prosedur kerja praktikum pelayana kesehatan masyarakat

dengan kunjungan ke PUSKESMAS adalah :

1. Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok, dipimpin oleh satu orang ketua,

setiap kelompok akan berkunjung ke PUSKESMAS bergilir sesuai jadwal

yang telah ditentukan. Lokasi puskesmas : PUSKESMAS GATAK,

SUKOHARJO.

2. Mahasiswa harus berlaku sopan dengan menghadap terlebih dahulu

kepada kepala PUSKESMAS atau wakil dan menjelaskan maksud

kedatangan.

3. Mahasiswa mengikuti prosedur atau tata tertib PUSKESMAS.

4. Sebagian anggota kelompok mencari informasi/data mengenai struktur

organisasi, jenis pelayanan kesehatan baik umum/gigi dan program-

program yang ada di PUSKESMAS. Sebagisn yang lain mencari

informasi mengenai alur pelayanan dan data pasien baik Umum/Gigi.

6

Page 7: Puskesmas Nia

5. Data pasien adalah data kunjungan pasien di PUSKESMAS yang di

maksud, diambil dari salah satu bagian pelayanan PUSKESMAS, (missal :

data jumlah pasien di bagisn poli gigi atau jumlah pasien di bagian KIA)

6. Mahasiswa membuat laporan kelompok sesuai dengan data dan informasi

yang diperoleh. Laporan dikumpulkan ke masing-masing pembimbing

kelompok.

7. Hasil laporan yang telah terkumpul akan di diskusikan dan di

presentasikan di pertemuan berikutnya.

8. Penyajian informasi/data dapat berupa uraian, bagan atau grafik.

7

Page 8: Puskesmas Nia

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

Hasil praktikum kunjungan ke puskesmas gatak kami memperoleh data

sebagai berikut :

4.1.1 Struktur Organisasi Puskesmas Gatak

Untuk memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada

masyarakat, seorang kepala puskesmas dibantu oleh pegawai lainnya

yang tersusun dalam sebuah struktur kepengurusan, terdiri dari

seorang koordinator dan beberapa anggota di setiap program yang ada,

struktur organisasi tersebut sebagai berikut:

- Dilampirkan -

4.1.2 Jenis pelayanan yang ada di puskesmas Gatak

Berikut jenis pelayanan kesehatan umum/gigi yang ada di

PUSKESMAS Gatak :

A. Unit kesehatan poli

1. Rawat Jalan

a. Poli Umum

b. Poli Gigi

c. Poli KIA

d. Poli sehat

e. Poli Rehabilitasi

f. Poli tradisional

2. Rawat inap

a. Medis

b. Paramedis

8

Page 9: Puskesmas Nia

c. Kebidanan

d. Administrasi

3. Pelayanan penunjang

a. Instalasi Gawadarurat

b. Laboratorium

c. Kamar Obat

d. Gudang Obat

e. Radiology / EKG

f. Fisioterapi

g. Sarana/prasarana (Kantor, Gudang dan Aula)

B. Unit kesehatan masyarakat

1. Pelayanan dasar

2. Kesehatan keluarga

4.1.3 Program-program yang ada di puskesmas Gatak

Dalam sebuah puskesmas terdapat pembagian kerja dalam

bentuk unit dimana setiap unit tersebut terdapat program-program

yang telah disusun secara mumpuni untuk dilaksanakan.

1. Unit Promosi Kesehatan, Kemitraan Dan Gizi

a. Program Promosi Kesehatan

Tujuan :

Meningkatkan kesadaran penduduk melalui upaya

promosi kesehatan sehingga masayarakat sadar mengubah

perilaku sehat.

Sasaran :Individu, keluarga, kelompok masyarakat resti.

Kegiatan: KIE, pelatihan kader

b. Pemberdayaan

- PKM ( Perawatan Kesehatan Masyarakat )

9

Page 10: Puskesmas Nia

Tujuan :

Memberikan pelayanan menyeluruh pada pasien dan

keluarga dirumah

Memberikan konseling kepada anggota keluarga

tentang cara penanggulangan masalah kesehatan

sesuai kemampuannya

Menunjang program kesehatan lain dalam rangka

peningkatan,pemulihan kesehatan individu

Sasaran : Kelompok masyarakat resti dan penderita penyakit

kronis

Kegiatan :

Melaksanakan perawatan kesehatan perorangan,

keluarga dan kelompok masyarakat.

Kegiatan dilaksanakan di luar gedung

- Unit kesehatan Sekolah

Tujuan : Meningkatkan derajad kesehatan anak dan

lingkungan sekolah.

Sasaran : Murid SD,SMP,SMA dan lingkungan sekolah

Kegiatan :

Pemeriksaan kesehatan anak sekolah secara berkala

Mengupayakan lingkungan sekolah yg sehat

Pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri,

kesehatan gigi, lingkungan dll

Mengembangkan pelayanan P3K

Imunisasi BCG, DT untuk klas I dan VI

Melaksanakan penjaringan anak baru

- UKG ( Unit Kesehatan Gigi )

10

Page 11: Puskesmas Nia

Tujuan : Menghilangkan atau mengurangi gangguan

kesehatan gigi dan mempertinggi kesadaran masyarakat

tentang kesehatan gilut

Kegiatan :

Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pasien yg

datang di Puskesmas

Melaksanakan pelayanan terpadu/integrasi

Melaksanakan rujukan

Melaksanakan UKGS

Melaksanakan UKGMD

Membina posyandu lansia dan balita

Melaksanakan penyuluhan

c. JPK / Jamkesmas

Tujuan :

Memberikan keringanan biaya pada masyarakat yang tidak

mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara

maksimal dengan dana yang berasal dari APBD Pemerintah

Kabupaten Sukoharjo

d. Peningkatan Gizi

Tujuan : Meningkatkan status gizi masyarakat

Jenis kegiatan :

Penimbangan balita

Pemeriksaan HB Bumil

PMT

Pemberian vit A bayi , obat cacing pd anak, zat besi pada

Bumil

Penyuluhan Gizi

11

Page 12: Puskesmas Nia

2. Unit Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi dan Data

Kesehatan

Merupakan instrument vital di puskesmas Gatak yang menangani

tentang pengendalian system farmamin, pengawasan institusi

misalnya memberi dan menerima surat ijin, pelayanan SIMPUS

dan operator.

3. P2PL (Program Pencegahan dan Penyehatan Lingkungan)

1. Program P2BB Tujuan Umum

Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD serta mencegah/membatasi penjalaran KLB

Tujuan khusus- Menurunkan angka kesakitan(IR)<20 per-100.000

penduduk- Menurunkan angka kematian <2%- Mencegah terjadinya KLB- Meningkatkan ABJ>95%

Kegiatan1. Kewaspadaan dini terhadap KLB

- Gerakan 3M plus- Penyelidikan epidemologi- PJB dan abatisasi selektif

2. Penanggulangan KLB- PSN- Penyuluhan- Abatisasi- Fogging Focus

3. Penyediaan sarana penunjang- Swing Fog- Insectisida

HambatanSUMBER DAYAo Tenaga: jumlah tenaga terbatas, sehingga bila terjadi

kasus yang bersamaan dan dalam jumlah yang banyak sering tidak tertangani secara tepat.

12

Page 13: Puskesmas Nia

o Mesin: Alat swing fog jumlah 6, yang rusak 2, yang

ada 2, corong ada 4 stel, yang rusak 2 stel, spare part tidak tersedia, tenaga teknisi alat khusus swing fog tidak ada.

o Waktu: untuk melaksanakan promosi atau penyuluhan

ke warga tidak bias dilakukan pada jam-jam kerja

2. Program P2ML Program P2TB

o Meningkatkan jejearing dengan lintas program dan

sectoro Penjaringan suspek secara aktif ke desa

o Pemeriksaan kontak penderita TB BTA pos

o Penyuluhan kader kesehatan

o Pelayanan klinik TB

Program P2 ISPAo Penerapan SOP ISPA

Program P2 Diareo Penyuluhan

Program kusta o Monitoring penderita

o Penanganan reaksi

Program lainnyao Penanganan KLB dan lintas program dan sector

o Peningkatan surveillance

o Sosialisasi KLB

3. Program Imunisasi dan PTM Tujuan umum

Menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian yang disebabkan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD31

Tujuan khusus1. Tercapainya imunisasi dasar lengkap kepada 90% bayi

0-11 bulan2. Tercapainya UCI diseluruh desa dan kelurahan

Masalah dan tantangan- Adanya daerah kantong yang belum mencapai UCI

13

Page 14: Puskesmas Nia

- Masih rendahnya akurasi data terutama ditingkat pos-pos pelayanan

- Masih rendahnya kualitas ranytai vaksin, baikdari segi sarana, petugas, dan operasional.

- Belum maksimalnya peran lintas sector terkait dalam kegiatan imunisasi.

4. Program Kesehatan Lingkungan Tujuan umum

- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat- Mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkualitas,

terhindar dari polusi dan pencemaran Tujuan khusus

- Tercukupinya kebutuhan air bersih dan sanitasi dasar dari masyarakat

- Meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih dan sehat

- Meningkatkan persyaratan minimal pada kegiatan inspeksi sanitasi

- Pemenuhan target pengawasan dan persyaratan kesehatan

- Penurunan angka penyakit yang berbasis lingkungan Program kegiatan

- Inspeksi sanitasi perumahan- Inspeksi sanitasi air bersih- Inspeksi sanitasi jamban keluarga- Inspeksi sanitasi sarana pembuangan air limbah- Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum- Inspeksi sanitasi tempat pengolahan dan penjualan

makanan atau minuman- Inspeksi sanitasi tempat industri- Inspeksi sanitasi tempat penyimpanan dan penjualan

pestisida- Inspeksi sanitasi sarana institusi- Penanganan limbah medis- Bangunan atau rumah bebas jentik

14

Page 15: Puskesmas Nia

4.1.4 Alur Pelayanan di Puskesmas Gatak

Untuk mendapatkan data yang valid diperlukan sebuah metode

pengumpulan yang sistematis terutama saat pendaftaran. Oleh karena

itu pihak puskesmas menetapkan alur pelayanan untuk memudahkan

masyarakat dan petugas dalam melaksanakan tugasnya. Gambaran

umum alur pelayanan di puskesmas Gatak sebagai berikut:

- Dilampirkan -

4.1.5 Pengambilan dan interpretasi data pasien umum/gigi yang

tersedia di puskesmas gatak.

a. Unit Promkes, Kemitraan dan Gizi

Cakupan Balita Gizi buruk yang mendapat perawatan menurut jenis kelamin,

kecamatan, dan puskesmas Kecamatan GATAK tahun 2011, diambil data dari

tertinggi dan 4 terbawah.

Tebel 5.1 st

`` ‘st atus gizi balita puskesmas Gatak ’

15

NO KECAMATAN BALITA GIZI BURUK

JUMLAH MENDAPAT PERAWATAN

L+P

L+P %

1 2 3 4 5

1 BLIMBING 5 5 100

2 TRANGSAN 5 5 100

3 LUWANG 5 5 100

4 TROSEMI 1 1 100

5 SRATEN 1 1 100

6 KAGOKAN 1 1 100

7 KLASEMAN 1 1 100

JUMLAH 19 19 100

Page 16: Puskesmas Nia

Dari tabel data tersebut bisa dilihat bahwa balita dengan

gizi buruk yang berumlah 19 balita pada daerah cakupan

Puskesmas gatak telah medapatkan perawatan dari Puskesmas.

b. Unit Informasi dan data

Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Menurut

Jenis Kelamin puskesmas Gatak Tahun 2011.

Tabel ini yang pelayanan kesehatan siswa SD puskesmas Gatak.

NO PUSKESMAS MURID SD DAN SETINGKAT

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

L P L+P

L P L+P JUMLA

H

% JUMLAH % JUMLA

H

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 GA

TA

K

2292 2105 4397 325 14.17

%

355 16.86

%

680 15.46%

Dari tabel data diatas dapat diketahui jumlah siswa SD

dan setingkatnya berjumlah 4397 dengan perincian 2292 laki –

laki dan 2105 perempuan. Dari 4395 siswa SD yang telah

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar puskesmas

berjumlah 680 siswa dengan persentase sebanyak 15,46%.

16

Page 17: Puskesmas Nia

c. Unit P2PL (Pencegahan Peenyakit dan Penyehatan

Lingkungan)

No Puskesm

as

KUSTA (PB)

Penderita

PB

RFT PB Penderita MB RFT MB

-1 L P L+P -2 L P L+P

L P L+

P

Jm

l

% Jml % Jm

l

% L P L+

P

Jm

l

% Jm

l

% Jm

l

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1

6

17 18 19 20

GATAK 0 1 1 0 0 1 100 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 100

JUMLAH 0 1 1 0 0 1 100 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 100

1) Presentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut

Jenis kelamin Puskesmas Gatak tahun 2011

Tabel penyakit kusta

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa jumlah

penderita kusta yang ditangani oleh puskesmas gatak

berjumlah 2 orang, yang mana dari data diatas penderita

kusta telah 100% ditangani dan telah menyelesaikan

pengobatannya.

17

Page 18: Puskesmas Nia

2) Presentase Data BulananTtahun 2011 kasus

Chikungunya dan DBD Puskesmas Gatak Kab

Sukoharjo

A. Chikungunya

No Desa Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Geneng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Krajan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Jati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Trosemi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Blimbing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Mayang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Trangsan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sanggung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Kagokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Luang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Klaseman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Tempel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Sraten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Wironanggan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 0

Table kasus chikungunya

B. Demam Berdarah

18

Page 19: Puskesmas Nia

NO DESA BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Geneng 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

2 Krajan 0 0 1 1 0 0 0 0 2 1 0 0

3 Jati 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

4 Trosemi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Blimbing 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Mayang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Trangsan 1 3 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0

8 Sanggung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Kagokan 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Luang 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Klaseman 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Tempel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Sraten 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

14 Wironanggan 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 3 7 1 3 3 1 0 0 4 1 0 1

TOTAL 24

Table kasus demam berdarah puskesmas gatak

Dari tabel data diatas didapatkan bahwa pada tahun

2011 tidak ditemukan penyakit chikungunya akan tetapi di

temukan penyakit demam berdarah dengan presentase 24

orang dari 14 desa cakupan Puskesmas Gatak.

d. Unit Pelayanan Kesehatan

1) unit kesehatan masyarakat

19

Page 20: Puskesmas Nia

“Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Di Tolong Tenaga Kesehatan, Dan

Pelayanan Kesehatn Ibu Nifas Puskesmas Gatak Tahun 2011”

N

o

DESA IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS

Jml

h

K1 % K4 % Jml Ditolon

g nakes

% Jml Mendap

at nakes

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Geneneg 57 57 100,

0

55 96,5 52 52 100,

0

52 52 100,

0

2 Krajan 70 70 100,

0

70 100,0 64 64 100,

0

64 64 100,

0

3 Jati 41 48 117,

1

45 109,8 39 39 100,

0

39 39 100,

0

4 Trosemi

52 48 92,3 37 109,8 43 43

100,

0 43 43

100,

0

5

Blimbing 81 84

103,

7 78 71,2 77 77

100,

0 77 77

100,

0

6

Mayang 66 61 92,4 50 96,3 52 52

100,

0 52 52

100,

0

7

Transang 133 133

100,

0 130 75,8 121 121

100,

0 121 121

100,

0

8

Luwang 59 62

105,

1 57 97,7 49 49

100,

0 49 49

100,

0

9

Sraten 41 42

102,

4 39 96,6 46 46

100,

0 46 46

100,

0

10

Tempel 31 28 90,3 25 95,1 28 28

100,

0 28 28

100,

0

11

Sanggung 52 55

105,

8 54 80,6 45 45

100,

0 45 45

100,

0

12 Kagokan 28 26 92,9 26 103,8 27 27 100, 27 27 100,

20

Page 21: Puskesmas Nia

0 0

13

Klaseman 37 37

100,

0 30 92,8 29 29

100,

0 29 29

100,

0

14 Wironanggan

g 66 66

100,

0 48 81,1 55 55

100,

0 55 55

100,

0

Jumlah (kab/kota)

814 817

100,

4 744 91,4 727 727

100,

0 727 727

100,

0

Table unit pelayanan kesehatan masyarakat

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah ibu hamil di wilayah

Puskesmas kecamatan gatak sejumlah 814 orang, ibu bersalin sebanyak 727 dan dari

presentase didapatkan hasil 100 % menandakan bahwa semua ibu bersalin

mendapatkan pelayanan oleh tenaga medis di Puskesmas Gatak.

2) Unit Kesehatan poli

Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin( Dan Hampir Miskin)

Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin, Puskesmas Gatak Tahun

2011

N

O

BULA

N

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

JUMLAH

YG ADA

MENDAPATKAN YANKES RAWAT INAP

Pelayanan kesehatan dasar Pelayanan kesehatan rujukan

L P L+P L P L+P

L P L+P Jmlh % Jmlh % Jml

h

% Jmlh % Jmlh % Jmlh %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jan 1801

1

23 1

2 Feb 1801

1

47 3

3 Maret 1801

1

47 12

21

Page 22: Puskesmas Nia

4 April 1801

1

46 9

5 Mei 1801

1

41 5

6 Juni 1801

1

29 8

7 Juli 1801

1

29 5

8 Agust 1801

1

21 1

9 Sept 1801

1

22 3

10 Oktb 1801

1

40 6

11 Nov 1801

1

36 7

12 Des 1801

1

35 2

Jumlah (kab/kota 1801

1

416 2,30% 62 0,34

%

Table Unit Kesehatan Poli berdasarkan strata sarana kesehatan

Dari tabel diatas dapat kita lihat jumlah masyarakat miskin daerah cakupan

puskesmas gatak yang memiliki jamkesmas sejumlah 18.011, dan sebanyak 416

dengan presentasi 2,30% masyarakat miskin telah medapatkan pelayanan kesehatan

dasar strata 1, dan 62 masyarakat mskin lannya engan presentase 0,34% telah

mendapatkan pelayanan kesehatn rujukan di sarana strata 2 dan 3.

A. POLI ANAK

Data pengunjung poli anak pada tanggal 27 September 2012

22

Page 23: Puskesmas Nia

No Nama Jenis Kelamin

Alamat Keluhan

1 Muh Faizul A L Krajan Batuk2 Rowiyah P Klenisan laneng ISPA3 Zaneta E P Pandanan, Wonosa ISPA4 Surya M L Jati Diare5 Cheyzahra A P Bedodo Blimbing Imunisasi6 Kelvin Aditnya L Dukuh Trangsang ISPA7 Zaila Saswina P Kauman, Krajan ISPA8 Niko Lintang L Bangakan ISPA9 Yeni N P Blimbing ISPA10 Iqbal Atmaja L Kauman ISPA11 Sinta K P Kuangan ISPA12 Diah W L Kauman ISPA13 Sarmini P Sanggung ISPA14 Caesar Guntur L Kluyon, Waru Asma

Table 5.4.3 Pengunjung poli anak puskesmas gatak

Dari table diatas dapat kita lihat jumlah anak yang mengunjungi poli anak

pada tanggal

27 September 2012 yaitu dengan jumlah 14 anak dengan jumlah anak laki-laki 7 anak

dan anak perempuan 7 anak. Dari data tersebut diperoleh data penyakit yang paling

banyak diderita yaitu penyakit ISPA

B. POLI GIGI

Intepretasi Pasien Gigi di puskesmas Gatak

N

O

JUMLAH KUNJUNGAN PER

BULAN

23

Page 24: Puskesmas Nia

BULAN JML.KUNJUNGA

N

GIGI

1. JANUARI 5.307 Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (196)

2. FEBRUARI 5.235 Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (168)

3. MARET 6.189 Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (177)

4. APRIL 5.980 Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (165)

5. MEI 5.806 Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (164)

6. JUNI 4.959 Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (154)

7. JULI 4.987 Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (184)

8. AGUSTUS 4.753 Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (136)

9. SEPTEMBER 4.751 Peny.Pulpa dan Jar.Periapikal (201)

Dari data diatas deperoleh bahwa pada pelayanan gigi dan mulut untuk

tindakan penumpatan pada gigi tetap dengan jumlah 350, tindakan pencabutan pada

gigi tetap sebanyak 184 dan rasio tumpakan dan pencabutan sebanyak 19%. Tabel

interpretasi kunjungan poli gigi mengalami penurunan dengan jumlah terbanyak

pada bulan Maret dan paling sedikit Pada bulan September dengan keluhan paling

banyak berupa penyakit pulpa dan jaringan periodontal

4.2 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil praktikum kunjungan ke Puskesmas Gatak di

Kabupaten Sukoharjo didapatkan :

Secara umum Puskesmas gatak dengan semua fasilitas dan pelayanan

telah sesuai dengan Depkes RI 1991 : organisasi kesehatan fungsional yang

merupakan pengembangan ke masyarakat yang juga membina peran serta

masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Hal ini

dapat dilihat dari program pokok yang ada di puskesmas tersebut.

Dilihat dari jumlah masyarakat yang bermukim di daerah tersebut

sebanyak 49.095 jiwa dengan jumlah 5000 orang yang berkunjung dan

mendapatkan pelayanan dari Puskesmas gatak atau hanya sekitar 10% dari

24

Page 25: Puskesmas Nia

jumlah keseluruhan penduduk. Artinya kesadaran masyarakat untuk

berkunjung ke Puskesmas sangat kurang, faktor yang mempengaruhi hal

tersebut antara lain kesadaran masyarakat pergi ke puskesmas hanya ketika

merasakan sakit, tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah, dan masalah

pekerjaan.

Selanjutnya pembahasan data yang didapat dari masing-masing unit

yang terdapat di puskesmas gatak mengenai kasus penyakit yang terjadi pada

tahun 2011.

1. Data unit kemitraan dan gizi pada tahun 2011 menunjukkan bahwa masih

terdapat 19 kasus balita yang mengalami gizi buruk, hal ini dikarenakan

factor social ekonomi yang masih rendah serta factor lingkungan sekitar.

Dari semua kasus gizi buruk di puskesmas telah mendapatkan pelayanan

yang terbaik dari tenaga kesehatan di puskesmas Gatak.

2. Data dari unit P2ML (Pencegahan Penyakit Menular) bahwa adanya

penyakit kusta di kecamatan gatak dikarenakan adanya pasar hewan yang

diadakan setiap tanggalan pon sehingga menyebabkan kemungkinan

adanya infeksi penyakit dari hewan sangat mungkin terjadi karena hewan

dapat menularkan penyakit tersebut kepada manusia

Jumlah penyakit menular juga dapat ditangani, berdasarkan data yang

didapat tidak ditemukan kasus penyakit cikungunya, namun penyakit

demam berdarah masih tergolong cukup tinggi dengan jumlah 24 kasus

dari 14 wilayah cakupan puskesmas Gatak.

3. Selanjutnya dari data unit pelayanan kesehatan di puskesmas Gatak

menunjukkan bahwa adanya progam jaskesmas terbukti mampu berjalan

dengan baik, hal ini dapat dilihat dari table 5.4.1 yang menunjukkan

bahwa masyarakat yang mendapat jamkesmas sejumlah 18.011, dan

sebanyak 416 dengan presentasi 2,30% masyarakat miskin telah

medapatkan pelayanan kesehatan dasar strata 1, dan 62 masyarakat miskin

lainnya dengan presentase 0,34% telah mendapatkan pelayanan kesehatn

rujukan di sarana strata 2 dan 3.

25

Page 26: Puskesmas Nia

4. Namun, pada data selanjutnya banyak ditemukan kasus penyakit

pernafasan (ISPA) yang terjadi pada masyarakat, seperti yang terlihat pada

table 5.4.3. Hal ini disebabkan karena mata pencaharian penduduk yang

bekerja di pabrik pengolahan rotan di daerah sekitar, serta lokasi

pemukiman masyarakat yang dekat dengan pabrik tersebut.

Sedangkan, dalam kesehatan gigi prevalensi penyakit tertinggi adalah

penyakit pulpa dan jaringan periapikal, hal tersebut terjadi karena

kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan

mulut serta kecenderungan masyarakat yang hanya akan berobat ke

puskesmas jika kondisi sudah benar-benar sakit.

Sistem pelayanan di Puskesmas Gatak Sukoharjo relatif baik berdasarkan data

serta kunjungan dan dilihat dari alur pelayanan yang teratur dari setiap bagian

pelayanan di Puskesmas Gatak. Kelebihan lainnya dari Puskesmas Gatak

adalah adanya rawat inap yang beroperasi selama 24 jam. Selain itu adanya

fasilitas pengembangan seperti fisioterapi yang digunakan untuk tumbuh

kembang anak balita dan adanya radiologi & EKG. Sedangkan

kekurangannya adalah terbatasnya SDM dan data-data yang belum

diperbaharui.

26

Page 27: Puskesmas Nia

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan pada bab sebelumnya dan hasil praktikum kami di puskesmas

gatak dapat disimpulkan bahwa :

1. Puskesmas gatak memiliki struktur organisasi serta sarana dan prasarana yang

cukup baik sehingga mampu memaksimalkan kinerja dalam melakukan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

2. Keadaan geografi serta keadaan masyarakat yang terdiri dari ekonomi budaya

dan lingkungan yang beraneka ragam sangat mempengaruhi perilaku

masyarakat di lingkup puskesmas Gatak

3. Program-program puskesmas gatak telah dilaksanakan dan terlihat dari data

pada tahun 2011 bahwa program tersebut efektif sehingga terlihat hasilnya

4. Masalah yang ada di masyarakat rata-rata dikarenakan kurangnya

pengetahuan dan keadaan sosial masyarakat

5. derajat kesehatan masyarakat gatak bergerak menuju baik dengan di dampingi

seluruh tenaga kesehatan di puskesmas gatak

5.2 SARAN

Puskesmas sebaiknya meningkatkan pelayanan kesehatan karena

puskesmas merupakan pusat pelayanan primer yang berfungsi memberikan

pelayanan kesehatan pertama kali kepada masyarakat.

Menambah SDM untuk membantu masyarakat menjadi lebih berperilaku

hidup bersih dan sehat agar terciptanya tingkat kesehatan yang tinggi di

masyarakat. Selain itu petugas unit informasi dan data harus rajin

memperbarui data Puskesmas. Dan lebih meningkatkan sarana dan prasarana

yang terdapat di Puskesmas tersebut.

27

Page 28: Puskesmas Nia

DAFTAR PUSTAKA

Infentaris Puskesmas. 2011. Profil Kesehatan Puskesmas Gatak. Sukoharjo.

Indarwati, Retno S.Kep. NS. 2011. Puskesmas.

Juanita, SE. Peran asuransi dalam branchmaking rumah sakit dalam menghadapi

krisis ekonomi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Drg. Wibowo, Tri. 2011. Pelayanan Kesehatan. Slide.

28