laporan studi kelayakan penambahan kegiat an usaha …

60
KJPP DASA' AT, YUDISTIRA DAN REKAN BuSiness & Property Appra1sers LICENCE t,;Q 2.e9.0fl.U AREA SERVED: INDONESIA & WORLD WIDE LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA PT DJASA UBERSAKTI TBK ("DU") LOKASI: Bona lndah Plaza, Blok A2/B8 JL Karang Tengah Raya, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12440 NO. LAPORAN: 00007 /2.0041-00/BS/NB-1 /0384/1/111/2021 Trusted Appraisal Services

Upload: others

Post on 03-Nov-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA' AT, YUDISTIRA DAN REKAN BuSiness & Property Appra1sers LICENCE t,;Q • 2.e9.0fl.U

AREA SERVED: INDONESIA & WORLD WIDE

LAPORAN STUDI KELAYAKAN

PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA PT DJASA UBERSAKTI TBK

("DU")

LOKASI:

Bona lndah Plaza, Blok A2/B8 JL Karang Tengah Raya, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12440

NO. LAPORAN: 00007 /2.0041-00/BS/NB-1 /0384/1/111/2021

Trusted Appraisal Services

Page 2: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

H d 0 ce

KJPP DASA' AT, YUDISTIRA DAN REKAN Bu ness & Properly Appr(t ser•

No. Laporan : 00007/2.0041-00/BS/NB-1/0384/1/111/2021

Jakarta, 25 Maret 2021

Kepada Yth. PT Djasa Ubersakti Tbk Bona lndah Plaza, Blok A2/B8 Jl Karang Tengah Raya, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12440 Dengan hormat,

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK DASA'AT YUDISTIRA DAN REKAN ("DYR") telah ditunjuk oleh PT Djasa Ubersaktf Tbk (DU) berdasarkan persetujuan atas Surat Penawaran No PR.DYR-00/IT /BS/DU/11112021/ITK/0106 tanggal 01 Maret 2021 dengan maksud dan tujuan untuk memberikan pendapat mengenai studi kelayakan penambahan kegiatan usaha.

Studi ini merupakan hasil kajian dan analisis yang dilakukan dengan meninjau kelayakan atas penambahan kegiatan usaha yang akan dilakukan oleh DU, ditinjau dari berbagai aspek yang meliputi aspek makro, aspek pasar, aspek teknis, aspek pola bisnis, aspek model manajemen, dan aspek keuangan.

Studi ini dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("POJK") Nomor No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha dan Peraturan Otiras Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2020 tentang Penilaian dan Penyajian laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ("SEOJK") Nomor 17/SEOJK.04/2020 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal serta Kode Etik Penilai Indonesia ("KEPI") dan Standar Penilaian Indonesia ("SPI") Edisi Vll-2018.

1. Status Penflaf

Penilai adalah partnerdari KJPP DASA'ATYUDISTIRA DAN REKAN dengan kualifikasi sebagai berikut:

Nama Penilai ljin Penilai Publik STTD Penunjang Pasar Modal STTDIKNB MAP PI Klasifikasi lzin

: Ivan T Khristian, SE., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert) : B.1-14.00384 : STTD.PB-35/PM.212018 : 086/NB.122/STTD-P/2017 : 10-S-02664 : Penilaian Bisnis (B)

KJPP DASA'AT YUDISTIRA DAN REKAN ("DYR") adalah Kantor Jasa Penilai Publik yang terdaftar di Kementerian Keuangan dan Pasar Modal serta memiliki kompetensi untuk melakukan Studi Kelayakan ini.

Dalam mempersiapkan laporan Studi Kelayakan ini kami bertindak secara independen tanpa adanya benturan kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Pemberi Tugas, Obyek Studi Kelayakan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan pemberi tugas dan obyek Studi Kelayakan. DYR juga tidak memiliki kepentingan ataupun keuntungan pribadi terkait dengan penugasan ini.

Laporan Studi Kelaykan ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pihak manapun. lmbalan jasa yang kami terima sama sekali tidak dipengaruhi oleh nilai yang dihasilkan.

Business & Property Appraisal (PB) : The Manhattan Square - Mid Tower 16th Floor Unit C Jl. TB. Simatupang Kav.1 S Ci landak Timur, Jakarta Selatan, 12560

: +62-21 2780 8586 (Hunting) E : [email protected]

" y Cl d Trusted Appratsal Services i

Office : Jakarta (PB), Medan (P), Semarang (PB), Surabaya (P), Denpasar (P), Bandung (P),

Pekanbaru (P), Banyumas (PS), Yogyakarta (PS), Cirebon (PS) , Balikpapan (PS)

- . ---------- -'--------~---•d~

Page 3: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA' AT, YUDISTIRA DAN REKAN

p A1 a

AREA SERVED INDONESIA & WORLD WIDE f" ldentitas Pemberi Tugas

Nama Perusahaan Jenis Usaha Ala mat

Nomor telepon Email

3. ldentitas Pengguna Laporan

Nama Perusahaan Jenis Usaha Alamat

Nomor telepon Email

4. Obyek Studi Kelayakan

PT Djasa Ubersakti Tbk Bidang Konstruksi dan Perusahaan Holding Bona lndah Plaza, Blok A2/B8 JL Karang Tengah Raya, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12440 +6221 7660 114 lnfo®djasaubersakti. co . id

PT Djasa Ubersakti Tbk Bidang Konstruksi dan Perusahaan Holding Bona lndah Plaza, Blok A2/B8 JL Karang Tengah Raya, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12440 +6221 7660 114 lnfo®djasaubersakti .co. id

Bahwa Obyek studi Kelayakan sesuai dengan infromasi yang diberikan oleh pemberi tugas adalah jasa studi kelayakan penambahan kegiatan usaha.

5. Jenis Mata Uang Yang Digunakan

Dalam penugasan ini perhitungan kelayakan dinyatakan dalam mata uang Rupiah.

6. Maksud dan Tujuan Studi Kelayakan

Maksud penugasan ini adalah untuk memberikan pendapat kelayakan atas penambahan kegiatan usaha PT Djasa Ubersakti Tbk ("DU") dalam kaitan pemenuhan Peraturan OJK Nomor No.17 /POJK.04/2020. Penugasan ini digunakan untuk kepentingan pasar modal dan tidak digunakan di luar konteks atau tujuan penugasan tersebut.

Studi ini dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("POJK") Nomor No.17 /POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha dan Peraturan Otiras Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2020 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ("SEOJK") Nom or 17 /SEOJK. 04/2020 tentang Pebdoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal serta Kode Etik Penilai Indonesia ("KEPI") dan Standar Penilaian Indonesia ("SPI") Edisi Vll-2018.

7. Metodologi Studi Kelayakan

Metodologi yang digunakan dalam menyusun laporan studi kelayakan ini yaitu : • Pengumpulan data-data primer dari DU yang terkait dengan penambahan kegiatan

usaha yang meliputi data-data identitas, perizinan, rencana usaha serta data-data lainnya yang terkait dengan rencana penambahan kegiatan usaha.

• Analisi makro ekonomi , analisis industri untuk mengevaluasi pengaruh dari faktor • Dalam melakasanakan penugasan ini, analisis dilakukan terhadap kelayakan

penambahan kegiatan usaha. Anal isis ini dilakukan dengan menggunakan indikator Net Present Valuve (NPV) , Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR), Break Even dan Return on Investment (ROI).

ii

Trusted Appraisal Services

Page 4: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA' AT, YUDISTIRA DAN REKAN

AREA SERVED. INDONESIA & WORLD WIDE

8. Tanggal Studi Kelayakan dan Waktu Pelaporan

Tanggal Studi Kelayakan adalah per 31 Desember 2020 dimana batas tersebut diambil atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian.

9. Tingkat Kedalaman lnvestigasi

Dalam penilaian ini , kami telah melakukan investigasi untuk mendapatkan keyakinan yang memadai diantaranya dengan melakukan Wawancara terhadap Manajemen DU, yaitu :

Rama Adiwena Direktur DU

Pia Hizkia Wehantou Direktur DU

10. Sifat Dan Sumber lnformasi Yang Dapat Diandalkan

Tinjauan terhadap kondisi fundamental obyek studi kelayakan yang menyangkut sejarah singkatnya, struktur modal dan susunan pengurus, deskripsi bidang usaha dan kinerja keuangan, serta memperhatikan kondisi makro yang ada.

Data-data lainnya sebagai informasi pendukung, seperti Rencana Anggaran Biaya.

11 . Asumsi Dan Asumsi Khusus

Asumsi dan asumsi khusus yang akan digunakan dalam penugasan merupakan asumsi dan asumsi khusus yang wajar dan relevan dengan memperhatikan tujuan dimana studi kelayakan diperlukan.

Asumsi khusus adalah asumsi yang berbeda dari fakta yang sebenarnya pada tanggal studi kelayakan atau hal yang tidak akan dibuat oleh sebagian kecil pelaku pasar dalam suatu transaksi pada tanggal studi kelayakan.

Asumsi khusus sering digunakan untuk menggambarkan efek dari suatu situasi yang akan mempengaruhi nilai.

Dalam pelaksanaan penugasan, Penilai akan menggunakan asumsi yang wajar untuk diterima sebagai fakta dalam konteks penugasan tanpa penyelidikan tertentu atau verifikasi.

12. Persyaratan Atas Persetujuan Untuk Publikasi

Laporan studi kelayakan ini bersifat terbuka untuk publik, kecuali terdapat informasi rahasia yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan. Pemberi Tugas dan Pengguna Laporan studi kelayakan ini sebagaimana yang disebutkan dalam lingkup penugasan, menginformasikan bahwa tidak terdapat informasi rahasia yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan di dalam laporan ini. Penggunaan Laporan di luar dari ketentuan yang disebutkan dalam lingkup Penugasan Laporan ini harus mendapatkan persetujuan tertulis dari KJPP DASA'AT YUDISTIRA DAN REKAN serta Pemberi Tugas.

Tanda tangan Penilai Publik dan cap DYR yang resmi merupakan syarat mutlak Laporan Studi Kelayakan yang dihasilkan.

iii

Trusted Appraisal Services

Page 5: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA' AT, YUDISTIRA DAN REKAN

AI

AREA SERVED: INDONESIA & WORLD WIDE

13. Konfirmasi Bahwa Penilaian dilakukan berdasarkan Peraturan OJK serta KEPI & SPI

Analisis, opini dan kesimpulan yang dibuat oleh penilai, serta laporan penilaian telah dibuat dengan memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("POJK") Nomor No. 17 I POJK.0412020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha dan Peraturan Otiras Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2020 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ("SEOJK") Nomor 17 /SEOJK. 04/2020 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal serta Kode Etik Penilai Indonesia ("KEPI") dan Standar Penilaian Indonesia ("SPI ") Edisi VII- 2018.

14. Kesimpulan

Berdasarkan kajian , evaluasi dan analisa keuangan serta proyeksi lainnya dengan syarat asumsi-asumsi yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa rencana penambahan kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh DU layak untuk dilaksanakan.

Demikian hasil Studi Kelayakan yang kami lakukan dengan tetap mengacu pada standar dan kode etik yang berlaku.

Hormat kami, KJPP DASA'AT YUDISTIRA DAN RE

ljin Penilai STTD Penunjang Pasar Modal MAP PI

:No. 6.1-14.00384 :No. STTD.PB-35/PM.2/2018 : No. 1 0-S-02664

iv

Trusted Appraisal Services

Page 6: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA' AT, YUDISTIRA DAN REKAN

N N

AREA SERVED: INDONESIA & WORLD WIDE

PERNYATAAN PENILAI

Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai Penilai , kami yang bertanda-tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

1. Penugasan Studi Kelayakan ini telah dilakukan terhadap Obyek Studi Kelayakan dan dilakukan secara independen;

2. Lingkup pekerjaan dan data yang dianalisis telah diungkapkan; 3. Analisa telah dilakukan untuk tujuan sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Studi

Kelayakan penamaban Kegiatan Usaha 4. Penugasan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; 5. Kesimpulan telah sesuai dengan asumsi-asumsi dan kondisi pembatas; 6. Pernyataan yang menjadi dasar dari 'analisa, pendapat dan kesimpulan yang diuraikan di

dalam laporan ini adalah benar 7. Data ekonomi dan industri dalam Laporan Studi Kelayakan diperoleh dari berbagai sumber

yang diyakini Penilai Usaha dapat dipertanggungjawabkan; 8. Selanjutnya laporan ini menjelaskan semua syarat-syarat pembatasan yang mempengaruhi

analisa, pendapat dan kesimpulan yang tertera dalam laporan ini; 9. Penilai bertanggung jawab sepenuhnya atas prosedur, pelaporan dan hasil studi

kelayakanyang dilakukan; Laporan Laporan ini tidak lepas .dari ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2020 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal dan Salinan Surat Edaran Otoritas Jas!l Keuangan Republik Indonesia No.1? /SEOJK.04/2020 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal serta Kode Etik Penilai Indonesia (" KEPI") serta Standar Penilaian Indonesia ("SPI") Edisi VII Tahun 2018.

Jakarta, 25 Maret 2021

Ivan Teguh Khristian, SE., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert)- Penanggungjawab ljin Penilai No. 8.1 -14.00384

MAPPI : No. 10-5-02664

H. Andi Noviastoko, S.E., M.Ec.Dev- Reviewer MAPPI : No. 12-T-03566

Mery Ganis Siam, SE - Penilai MAPPI : No. 17-T-07610

v Trusted Appraisal Services

Page 7: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 1

D A F T A R I S I

Halaman

SERTIFIKAT

PERNYATAAN PENILAI DAFTAR ISI DAFTAR FIGUR BAB I ............................................................................................................ 4 P E N D A H U L U A N ............................................................................................ 4

Latar Belakang ........................................................................................ 4 Maksud dan Tujuan .................................................................................. 4 Metodologi............................................................................................. 4 Pembatasan ........................................................................................... 5

BAB II ............................................................................................................ 6 GAMBARAN UMUM PERSEROAN ................................................................................. 6 2.1 Profil PT DJASA UBERSAKTI TBK (“DU”) ......................................................... 6 2.1.1 Pendirian .............................................................................................. 6 2.1.2 Produk dan Layanan ................................................................................. 6 2.1.3 Struktur Permodalan ................................................................................ 8 2.1.4 Susunan Pengurus DU ................................................................................ 8 2.2 Legalitas dan Perizinan yang dimiliki DU ........................................................ 8 2.3 Tenaga Kerja .......................................................................................... 8 2.4 Tinjauan Kinerja Keuangan ......................................................................... 9 2.5 Informasi Investigasi Lapangan .................................................................. 12 BAB III .......................................................................................................... 13 ASPEK MAKRO INDONESIA ..................................................................................... 13 3.1 Makro Ekonomi Indonesia ......................................................................... 13 3.1.1 Pertumbuhan Ekonomi ............................................................................ 13 3.1.2 Pertumbuhan Perekonomian Global dan Indonesia Terkait COVID-19 .................... 17 3.1.3 Perbaikan Pertumbuhan Ekonomi Domestik Diprakirakan Berlanjut Pada 2021 ........ 18 3.1.4 Perbaikan Pertumbuhan Ekonomi Domestik Diprakirakan Berlanjut Pada 2021 ........ 21 BAB IV .......................................................................................................... 22 ASPEK PASAR ..................................................................................................... 22 4.1 Kontraktor Pertambangan ........................................................................ 22 4.2 Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO-IMSA) ..................................... 23 4.3 Industri Tambang Biji Besi Di Sulawesi Tengah ............................................... 23 BAB V .......................................................................................................... 25 ASPEK TEKNIS .................................................................................................... 25 5.1 Bisnis Perseroan .................................................................................... 25 5.2 Rencana Penambahan Kegiatan Usaha DU ..................................................... 28 5.3 Kebutuhan Alat dan Tenaga Kerja DU .......................................................... 28 BAB VI .......................................................................................................... 30 ASPEK POLA BISNIS ............................................................................................. 30 6.1 Pola Bisnis ........................................................................................... 30 6.1.1 Kemampuan Untuk Menciptakan Nilai .......................................................... 30 6.1.2 Keunggulan Kompetitif ............................................................................ 30 6.2 Analisis SWOT ....................................................................................... 30 BAB VII .......................................................................................................... 31 ASPEK MODEL MANAJEMEN ................................................................................... 31 7.1 Sumber Daya Manusia ............................................................................. 31 BAB VIII ........................................................................................................ 33 ASPEK KEUANGAN ............................................................................................... 33 8.1 Rencana DU ......................................................................................... 33 8.2 Asumsi–Asumsi ...................................................................................... 33 8.3 Sumber Pembiayaan ............................................................................... 34

Page 8: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 2

Halaman

8.4 Metodologi Analisa : ............................................................................... 34 8.5 Cut Off Date Dalam Analisa ...................................................................... 34 8.6 Penetapan Tingkat Diskonto ..................................................................... 34 8.7 Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC-Weighted Average Cost Of Capital) ....... 36 8.8 Analisis Kelayakan Proyek ........................................................................ 37 8.9 Analisis Profitabilitas (Overall Profitability) ................................................. 37 8.10 Analisis Sensitivitas ................................................................................ 37 8.11 Kesimpulan .......................................................................................... 38 LAMPIRAN KEUANGAN

Page 9: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 3

D A F T A R F I G U R

Halaman

Struktur Permodalan ................................................................................. 8 Laba Rugi (dalam Ribuan Rupiah) ................................................................. 9 Posisi Keuangan (dalam Ribuan Rupiah) ......................................................... 9 Arus Kas (dalam Jutaan Rupiah) ................................................................. 10 Rasio Keuangan ...................................................................................... 11 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran....................................................... 14 Apresiasi / Depresiasi Nilai Tukar YTD dan Volatilitas Nilai Tukar Tahunan ........... 16 Apresiasi/Depresiasi Nilai Tukar YTD dan Volatilitas Nilai Tukar Tahunan. ........... 17 Peta Inflasi Daerah .................................................................................. 18

Alur Penambangan Minerba ....................................................................... 18

Dukungan Fiskal Berbagai Negara ............................................................... 19 Pandemik COVID-19 terus tereskalas ..........................................................19 Dampak Covid 19 Terhadap Rumah Tangga UMKM Koprasi dan Sektor Ke Uangan ... 20 Dampak Covid 19 Terhadap Ekonomi Makro Indonesia ..................................... 20 Pertumbuhan Ekonomi sisi Pengeluaran ....................................................... 21

Alur Penambangan Minerba .................................................................................... 23 Struktur Organisasi Du ............................................................................ 25

33 Beta .................................................................................................... 35 Cost Of Equity ........................................................................................ 36 WACC .................................................................................................. 36 Analisis Profitabilitas ............................................................................... 36

Analisis Sensitivitas ................................................................................. 36

Page 10: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 4

BAB I

P E N D A H U L U A N

Latar Belakang PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kegiatan usaha Konstruksi dan Perusahaan Holding yang telah dimulai sejak tahun 1971, di sisi lain PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”) juga turut melakukan pengerjaan di sektor minyak dan gas sehingga menjadikan DU sebagai perusahaan kotraktor swasta pertama yang terlibat di jasa konstruksi minyak dan gas. Dalam 50 tahun terakir, DU telah menjadi mitra bagi pengguna jasa konstruksi serta telah di percaya untuk mengerjakan lebih dari 150 proyek yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Indonesia. Saat ini portofolio proyek DU semakin meluas meliputi pembangunan apartemen, rusun, hotel, pusat perbelanjaan, pabrik, sekolah, serta tempat ibadah. Sejalan dengan kegiatan usahanya, DU mengikuti peraturan nasional dan juga bersertifikat dengan standar internasional dengan ISO 9001:2015 untuk menstandarisasi proses kerja, ISO 45001:2018 untuk sistem manajemen lingkungan dan ISO 45001 untuk sistem manajemen kesehatandan keselamatan kerja. Dengan jam terbang DU yang sudah tergolong tinggi yaitu sejak tahun 1971, DU dianggap mampu menghadapi berbagai dinamika dalam industri konstruksi serta terus berkontribusi dalam usaha jasa konstruksi nasional.

Saat ini DU fokus dalam menawarkan jasa konstruksi bengunan bertingkat mulai dari pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur sampai dengan mekanikal elektrikal dan pemipaan. DU juga memiliki Sertifikat Izin Usaha Jasa Konstruksi dengan Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi Kualifikasi Besar. Sehingga dengan kualifikasi tersebut, DU mampu untuk mengerjakan proyek-proyek dengan kriteria resiko dan berteknologi tinggi, serta berbiaya besar. Sehubungan dengan hal tersebut, DU membutuhkan pihak Independen untuk melakukan kajian dan analisa kelayakan atas rencana penambahan kegiatan usaha. Untuk penyusunan Studi Kelayakan ini DU telah menunjuk KANTOR JASA PENILAI PUBLIK DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN (“DYR”) yang diharapkan dapat melakukan kajian secara obyektif dan independen sesuai dengan kesepakatan yang teruang dalam persetujuan atas Surat Penawaran Nomor No PR.DYR-00/IT/BS/DU/III/2021/ITK/0106 tanggal 01 Maret 2021.

Maksud dan Tujuan

Laporan Studi Kelayakan bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai kelayakan atas rencana penambahan kegiatan usaha yang akan di lakukan oleh DU. Penugasan penilaian ini dilakukan dengan mengacu kepada ketentuan Kode Etik Penilai Indonesia (“KEPI”) serta Standar Penilaian Indonesia (“SPI”) Edisi VII Tahun 2018.

Metodologi

Metode yang digunakan dalam menyusun laporan Studi Kelayakan ini adalah :

• Pengumpulan data-data primer dari DU yang terkait dengan rencana penambahan kegiatan usaha yang meliputi data-data identitas, perizinan, rencana usaha serta data-data lainnya yang terkait dengan rencana penambahan kegiatan usaha.

• Analisi makro ekonomi, analisis industri untuk mengevaluasi pengaruh dari faktor tersebut terhadap kinerja DU di masa mendatang.

• Dalam melakasanakan penugasan ini, analisis dilakukan terhadap kelayakan penambahan kegiatan usaha. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan indikator Net

Page 11: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 5

Present Valuve (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR), Break Even dan Return on Investment (ROI).

Pembatasan

• Laporan Studi Kelayakan merupakan hasil analisis KJPP DYR atas rencana DU yang juga dimaksudkan untuk digunakan sebagai pemenuhan Kode Etik Penilai Indonesia (“KEPI”) serta Standar Penilaian Indonesia (“SPI”) Edisi VII Tahun 2018.

• Nilai investasi yang digunakan dalam proyeksi merujuk pada rencana dan pertimbangan manajemen dan data pasar.

• Penyusunan laporan studi ini merupakan intepretasi kami atas data dan informasi yang

diperoleh dan tersedia yang kami anggap benar pada saat penysunan laporan ini dilakukan. Asumsi-asumsi yang digunakan mungkin tidak lagi berlaku apabila terjadi sesuai atau kondisi tertentu yang mempengaruhi ketepatan asumsi-asumsi tersebut, seperti diberlakukannya peraturan-peraturan pemerintah yang baru maupun perubahan-perubahan penting di manajemen, bidang politik, sosial dan ekonomi.

• Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian sebagai akibat dari kesalahan opini atau kesimpulan yang terjadi karena adanya data atau informasi DU yang relevan dan

signifikan pengeruhnya terhadap opini atau kesimpulan kami, yang tidak dan/ atau belum kami terima dari DU.

• Kami berasumsi bahwa DU mentaati semua peraturan yang ditetapkan Pemerintah, khususnya yang terkait dengan operasional perusahaan, baik di masa lalu maupun di masa mendatang.

• Kami tidak melaksanakan pemeriksanaan terhadap legalitas aset yang dimiliki oleh DU.

Kami berasumsi bahwa tidak ada masalah legalitas berkenaan dengan aset-aset DU, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.

• Kami berasumsi bahwa DU telah dan akan memenuhi kewajiban berkenaan dengan perpajakan, retribusi pungutan-pungutan, dan/atau kewajiban lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

• Kami telah melakukan penelahaan atas dokumen yang digunakan dalam proses

penyusunan Studi Kelayakan.

• Kami mengandalkan sepenuhnya data-data dari manajemen, adapun laporan keuangan audit per cut off date, kami peroleh dari manajemen.

• Data dan informasi diperoleh dari sumber dan data yang dapat dipercaya.

• Kami menggunakan proyeksi keuangan yang telah disesuaikan yang mencerminkan

kewajaran proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen dengan kemampuan pencapaian (fiduiary duty).

• Kami bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan studi Kelayakan dan kewajaran proyeksi keuangan.

• Kami bukan konsultan yang berkompetensi masalah lingkungan hidup, dan karenanya

tidak bertanggung jawab terhadap setiap kewajiban aktual atau potensial yang terkait dengan permasalahan lingkungan.

• Laporan Studi Kelayakan ini bersifat non disclaimer opinion.

• Penilai bertanggung jawab pada laporan Studi Kelayakan ini dan kesimpulan akhir dari

laporan ini.

Page 12: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERSEROAN

2.1 Profil PT DJASA UBERSAKTI TBK (“DU”) 2.1.1 Pendirian

PT DJASA UBERSAKTI TBK didirikan pada tanggal 22 Febuari 1971 berdasarkan Akta Notaris No. 09 oleh Shella Falianti, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. J.A 5/161/6 TH. 1971, tertanggal 30 Oktober 1971. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 33 tanggal 8 Mei 2020 dari Sugih Haryati, S.H., M.Kn, mengenai perubahan modal dasar, ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0035399.AH.01.02 Tahun 2020 tanggal13 Mei 2020.

2.1.2 Produk dan Layanan

Adapun proyek-proyek yang merupakan bagian dari kegiatan PT Djasa Ubersakti Tbk adalah

sebagai berikut:

• Apartment : - The Spring Residence, Ciputat - Apartement Ecohome - 19 Avenue Apartment Daan Mogot, Tangerang - Serpong Greenview Apartment, Tangerang - Bogor Icon Apartment, Bogor - Apartmeny Kota Ayodhya Tangerang - Architect Gateway, Ciledug - The Kencana, Jakarta lantai 21-31 - Fasade Apartment Mutiara Bekasi Project

- Apartment Lagoon Resort, Bekasi - Casablanca East Residences (Architec & Finishing) - Green Palace Residence, Cikarang - Pulomas Park Center, Jakarta - Kebayoran Apartment / Selatan 8 Apartment - Cibubur Apartment Village (Architec & Finishing) - Park View Condominium Depok - Kemayoran Tower, Jakarta - The Royal Residence - Lagoon Resort Apartment, Bekasi - Kota Ayodhya, Tanggerang - Green Palace Apartment, Cikarang - Newton The Hybrid Park, Bandung - Pondok Kelapa Village, Jakarta - Serpong Green View, Tanggerang

• Hospital : - Asia Medika Hospital, Jambi - Teaching Hospital, Tangerang - Siloam Hospital, Manado

• Hotel : - Bogor Green Forest Kondotel - Bogor Valley Condotel - Sahid Lippo International Hotel, 6 Floors, Cikarang

Page 13: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 7

- Hotel Santika, Pekalongan - The Siutes Metro, Bandung - Hotel Gajayana Malang

• University : - Pembangunan gedung tambahan UIN, Medan - Office Room STMT Trisakti, Jakarta - Medical and Dental Faculty Trisakti, Jakarta - Gedung Fakultas Teknik - Education Building KIH, Jakarta - Gedung Fakultas Ekonomi Trisakti, Jakata - Gedung Accounting Academy Trisakti, Jakata - Gedung C & D Trisakti, Jakarta

• Plaza & Mall : - Mall Boxie 123 - Kokan Metro Centro, PIK Jakarta - ITC Roxy Square Project 10 Fl, Jakarta - Blu Plaza Office Park, Bekasi - Mall Olympic Garden, Malang - ITC Kebon Kelapa, Malang

• Research : Namru, Jakarta

• Religious : - Masjid Nurul Haq, Jakarta - Masjid As-Syuhada, Jakarta

• Market : - Pasar Mawar Pontianak, Pontianak

• Factory : - Automobile Manufacturing, Cikarang - ICI Paint Factory - Semen Cilacap Industrial Plant Project, Cilacap - Petro Chemical Factory, Jakarta - Civil Construction PT Rapp, Riau - Flat Glass Factory Asahimas Ancol, Jakarta - Pusri Lib Project, Palembang

- Five Star Textile Factory

• Oil & Gas : - Jobber BBM Lewoleba – Lembata, NTT - Pipeline Gaslift 8”, Bunyu - LPG Sulfur Recovery, Cilacap - Production Facilities PLTP 2x5 Mwa Sibayak North Sumatra - Pertamina Tank 38T-102, Cilacap - Pertamina Geothermal Energy - Pertamina Oil Block Station - Pertamina Strorage - Pertamina LPGSulphur

• Tank : Pertamina UP IV Cilacap

• School : Junior High School Building Al-Azhar, Jakarta

• Business : Icon City, Cikarang

• Office : - Architecture Cideng Office Building, Jakarta - Office and Store Building Blue Mall Project, East Bekasi - Marketing Office Pondok Kelapa Village, Jakarta - Ciledug Office Building, Jakarta

Page 14: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 8

2.1.3 Struktur Permodalan Berdasarkan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2020, susunan pemegang saham DU adalah sebagai berikut :

Struktur Permodalan

Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase

Kepemilikan Jumlah

PT Teknindo Geosistem Unggul 625.000.000 42% 31.250.000.000

PT RSK Investasi Unggul 475.000.000 32% 23.750.000.000

Radman Ediwena 50.000.000 3% 2.500.000.000

Rama Adiwena 50.000.000 3% 2.500.000.000

Masyarakat 300.000.000 20% 15.000.000.000

Jumlah 1.500.000.000 100% 75.000.000.000

Sumber: Akta Notaris nomor 74 tanggal 27 Januari 2021 *Pada 31 Desember 2020 masih belum terdapat porsi masyarakat.

2.1.4 Susunan Pengurus DU

Berdasarkan Laporan Keuangan Audit per Desember 2020, Susunan Dewan Komisaris dan Direksi DU sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Wahyu Priya Kuswanda Komisaris : Usin Komisaris Independen : Ir. Supriadi Dewan Direksi Direktur Utama : Heru Putranto Direktur : Rama Adiwena Direktur : Radma Ediwena Direktur : Toto Yulianto, S.E, M.M Direktur : Pio Hizkia Wehantouw Direktur : Abadi Direktur : Paryadi

2.2 Legalitas dan Perizinan yang dimiliki DU Legalitas dan Perizinan yang telah dimiliki DU adalah sebagai berikut :

1. Akta pendirian No. 9 tanggal 22 Febuari 1971 2. Surat Keterangan Terdaftar No. S-4823KT/WPJ.30/KP.0803/2020 3. Nomor Induk Berusaha No. 0220100240059 4. NPWP 01.300.818.0-062.000 5. Surat Perubahan Peningkatan Modal Ditempatkan/Disetor No. AHU-AH.01.03-0070227

2.3 Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja DU per 31 Desember 2020 adalah sebanyak 84 orang.

Page 15: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 9

2.4 Tinjauan Kinerja Keuangan

Analisis kinerja keuangan historis DU didasarkan atas Laporan keuangan 31 Desember 2020 yang telah diaudit oleh KAP Maurice Ganda Nainggolan dan Rekan nomor 00017/2.1104/AU.1/03/0147-2/1/III/2021 tanggal 15 Maret 2021 dengan opini wajar dalam

semua hal material. Laporan Keuangan 30 Juni 2020 dan 2019, 31 Desember 2019, 2018, 2017 yang telah diaudit oleh KAP Maurice Ganda Nainggolan dan Rekan nomor R3/00054/2.1104/AU.1/03/0147-3/1/IV/2020 tanggal 23 Oktober 2020 dengan opini wajar dalam semua hal material. Laporan keuangan 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP DRS Karyoto & Rekan nomor 028/LAP-KP/UZ/V/2017 tanggal 22 Mei 2017 dengan opini wajar dalam semua hal material. Tinjauan Laba (Rugi)

Laba Rugi (dalam Ribuan Rupiah)

Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Audit Audit Audit Audit Audit Audit

Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan-Des

Pendapatan 426.385.652

322.251.511

179.604.003

178.867.934

121.262.716

48.709.779.263

Beban langsung - 380.953.482 - 298.419.016 -153.915.084 -151.463.792 - 104.095.520 - 33.963.188.059

Laba Kotor 45.432.170

23.832.495

25.688.919

27.404.142

17.167.196

14.746.591.204

Laba (Rugi) sebelum pajak

19.682.334

3.917.401

1.997.493

6.491.411

3.330.593

2.969.670.249

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

15.280.245

3.236.250

1.877.511

6.175.017

3.025.772

2.969.670.249

Sumber: Laporan keuangan DU, diolah oleh DYR. Pendapatan DU diperoleh dari imbal hasil jasa kontraktor, Sedangkan untuk beban langsung yang dikeluarkan oleh DU terdiri dari biaya bahan, biaya subkontraktor serta mandor, biaya tenaga kerja, biaya operasional kantor serta biaya pelatian dan biaya lain-lain. Rata-rata laba kotor terhadap pendapatan selama periode historis rata-rata sebesar 15% dengan presentase terendah pada periode 2016 dengan nilai 7%. Laba sebelum pajak terhadap pendapatan rata-rata sebesar 3% dan rata-rata laba tahun berjalan selama periode historis terhadap pendapatan sebesar 3%.

Tinjauan Posisi Keuangan

Posisi Keuangan (dalam Ribuan Rupiah)

Keterangan

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Audit Audit Audit Audit Audit Audit

Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan-Sept

Aset

Aset Lancar

223.004.108

150.173.901

152.292.655 140.967.303

83.210.615

158.706.583

Aset Tidak Lancar

23.540.593

33.426.922

54.967.317 53.348.600

70.696.528

72.600.227

Total Asets

246.544.701

183.600.822

207.259.972 194.315.903

153.907.144

231.306.810

Page 16: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 10

Keterangan

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Audit Audit Audit Audit Audit Audit

Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan-Sept

Liabilitas Dan Ekuitas

Liabilitas Jangka Pendek

201.819.860

146.535.829

164.823.592 161.359.555

116.596.603

138.921.905

Liabilitas Jangka Panjang

3.596.377

3.500.280

25.662.147 10.495.580

11.912.517

2.503.589

Ekuitas

41.128.464

33.546.714

16.774.233 22.460.768

25.425.024

89.881.316

Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas

246.544.701

183.582.822

207.259.972 194.315.903

153.934.144

231.306.810

Sumber: Laporan keuangan DU, diolah oleh DYR. Total aset DU selama periode historis terlihat cukup fluktuatif. Begitu juga dengan Liabilitas DU yang cenderung fluktuatif, sedangkan ekuitas cenderung meningkat dikarenakan adanya tambahan modal disetor sehingga menyebabkan peningkatan pada nilai ekuitas. Tinjauan Arus Kas

Arus Kas (dalam Jutaan Rupiah)

Keterangan

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Audit Audit Audit Audit Audit Audit

Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan-Sept

Arus kas bersih dari aktivitas operasi

(14.225.281)

12.314.449

(38.133.695)

38.988.027

(7.495.652)

(57.327.594)

Arus kas bersih untuk aktifitas investasi

(916.666)

(14.124.353)

1.634.513

1.648.083

826.603

(1.826.147)

Arus kas bersih dari aktifitas pendanaan

18.863.977

(3.331.209.364)

34.828.863

(30.208.811)

(8.997.882)

85.983.716

Penurunan (Kenaikan) Bersih Kas dan Setara Kas

3.722.030

33.019.267

(1.670.320)

10.427.299

(15.666.931)

26.829.975

Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun

38.622.281

42.344.311

9.325.044

7.654.724

18.082.023

2.415.093

Kas dan Akhir Setara Kas Pada Akhir Tahun

42.344.311

9.325.044

7.654.724

18.082.023

2.415.093

29.245.068

Sumber: Laporan keuangan DU, diolah oleh DYR.

Dari laporan keuangan yang diperoleh, aktivitas cash flow DU pada periode yang berakhir 31 Desember 2020 diantaranya adalah :

• Arus kas bersih untuk aktivitas operasi DU menunjukan arus kas keluar sebesar Rp 57.328 Juta pada periode 2020. Arus kas bersih untuk aktivitas operasi berasal dari penerimaan dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok, beban operasional lainnnya dan kepada karyawan, pembayaran pajak penghasilan, penerimaan penghasilan bunga dan pembayaran beban keuangan.

• Arus kas bersih untuk aktivitas investasi DU menunjukkan arus kas keluar sebesar

Rp1.826 Juta. Arus kas bersih untuk aktivitas investasi berasal dari perolehan atas aset tetap.

Page 17: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 11

• Arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan DU menunjukkan arus kas masuk sebesar

Rp85.984 Juta. Arus kas bersih berasal dari pembayaran utang pembiayaan konsumen, penerimaan dan pembayaran dari utang pihak berelasi, penerimaan dan pembayaran utang jangka panjang, dan penerimaan dan pembayaran utang jangka pendek.

Rasio Keuangan

Rasio Keuangan

Keterangan

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Audit Audit Audit Audit Audit Audit

Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan - Des Jan-Sept

Rasio Likuiditas

Rasio Lancar 1,10 1,02 0,92 0,87 0,71 1,14

Rasio Kas 0,21 0,06 0,05 0,11 0,02 0,21

Rasio Aktivitas

Rasio Perputaran

Total Aset 1,73 1,76 0,87 0,92 0,79 0,21

Rasio Perputaran Aset Tetap 1,91 2,15 1,18 1,27 1,46 0,31

Rasio Solvabilitas

Rasio Utang 0,83 0,82 0,92 0,88 0,83 0,61

Rasio Profitabilitas

Rasio Pengembalian Aset 0,06 0,02 0,01 0,03 0,02 0,01

Rasio Pengembalian Ekuitas 0,37 0,10 0,11 0,25 0,12 0,03

Margin Laba

Kotor 0,11 0,07 0,14 0,15 0,14 0,30

Sumber: Laporan keuangan DU, diolah oleh DYR.

Rasio Likuiditas Tingkat likuiditas DU secara rata-rata dalam periode 31 Desember 2017 sampai dengan 2019 menunjukkan keadaan yang cukup baik dimana rata-rata likuiditas DU pada rasio lancar menunjukkan angka mendekati 1 artinya aset lancar masih cukup untuk menutupi kewajiban lancar. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas menunjukkan efektif atau tidaknya Perusahaan dalam menggunakan sumber-sumber dana yang tersedia atau melihat efisensi perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan kas dan pendapatan. Rasio perputaran total aset mengukur aktivitas aset dan kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan melalui asetnya, jika dilihat dari

rata-rata selama periode historis sebesar 1,05 yang dapat diartikan bahwa DU cukup optimal dalam mengopersikan asetnya. Jika dilihat dari rasio perputaran aset tetap diperoleh rata-rata sebesar 1,38, sehingga DU sudah cukup optimal dalam mengandalkan aset tetapnya.

Page 18: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 12

Rasio Solvabilitas Rasio ini menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi semua kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jaminan aset yang dimiliki perusahaan hingga perusahaan tutup atau likudiasi. Jika dilihat dari rasio utang rata-rata selama periode historis sebesar 0,82.

Rasio Profitabilitas Rasio ini diperlukan untuk pencatatan transaksi keuangan biasanya dinilai oleh investor dan kreditur untuk menilai jumlah laba investasi yang akan diperoleh investor dan besaran laba perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar utang kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan. Rata-rata marjin laba kotor selama periode historis mencapai 15,35, rasio pengembalian aset sebesar 2,47 dan untuk rasio pengembalian ekuitas sebesar 16,33.

2.5 Informasi Investigasi Lapangan

Kami telah melakukan investigasi lapangan dalam rangka memperoleh informasi yang relevan dalam penugasan penambahan kegiatan usaha DU.

Berikut informasi terkait pelaksanaan investigasi lapangan:

Surat tugas : ST-00/IT/BS/DU/III/2021/ITK/0106

Lokasi : Bona Indah Plaza, Blok A2/B8 JL Karang Tengah Raya, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12440

Tanggal : 19 Maret 2021

Pelaksana : Ivan Teguh Khristian, SE, M.Ec., Dev H.Andi Noviastoko, M.Ec., Dev

Page 19: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 13

BAB III

ASPEK MAKRO INDONESIA

3.1 Makro Ekonomi Indonesia 3.1.1 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi domestik membaik sejalan peningkatan realisasi stimulus fiskal dan mobilitas masyarakat, serta permintaan global. Ekonomi Indonesia pada triwulan III 2020 membaik yang tercermin pada pertumbuhan sebesar 5,05% (qtq) dari kontraksi 4,19% (qtq), atau kontraksi pertumbuhan yang berkurang menjadi 3,49% (yoy) dari 5,32% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Peningkatan realisasi stimulus dan mobilitas menopang perbaikan permintaan domestik secara bertahap, baik konsumsi maupun investasi. Sementara itu, kinerja ekspor juga membaik, didorong permintaan global terutama dari AS dan Tiongkok. Perbaikan ekonomi domestik yang terus berlanjut tercermin pada perkembangan positif sejumlah indikator pada Oktober 2020, seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran nonmakanan dan online, PMI Manufaktur, serta pendapatan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat pada 2021 didorong oleh perekonomian global yang membaik serta akselerasi realisasi anggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kemajuan dalam program restrukturisasi kredit, serta stimulus moneter dan makroprudensial Bank Indonesia yang berlanjut. Bank Indonesia melalui

bauran kebijakannya akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi. Stabilitas ekonomi Indonesia tetap terjaga. NPI tetap baik sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal. Nilai tukar Rupiah menguat didukung langkah-langkah stabilisasi Bank Indonesia dan aliran masuk modal asing yang berlanjut. Inflasi tetap rendah sejalan permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai. Sejalan dengan kebijakan akomodatif yang ditempuh Bank Indonesia, kondisi likuiditas tetap longgar sehingga mendorong suku bunga terus menurun dan mendukung pembiayaan perekonomian. Sinergi ekspansi moneter Bank Indonesia dengan akselerasi stimulus fiscal. Pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional terus diperkuat. Bank Indonesia melanjutkan komitmen untuk pendanaan APBN Tahun 2020 melalui pembelian SBN dari pasar perdana dalam rangka pelaksanaan UU No.2 Tahun 2020, baik berdasarkan mekanisme pasar maupun secara langsung, sebagai bagian upaya mendukung percepatan implementasi program PEN, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi. Ketahanan

sistem keuangan tetap terjaga tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang tetap tinggi dan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang tetap rendah. Transaksi sistem pembayaran baik tunai maupun nontunai menunjukkan peningkatan sejalan dengan perbaikan ekonomi, disertai dengan percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2020 membaik, sejalan peningkatan realisasi stimulus fiskal dan mobilitas masyarakat, serta permintaan global. Ekonomi Indonesia pada triwulan III 2020 membaik yang tercermin pada pertumbuhan sebesar 5,05% (qtq) dari kontraksi 4,19% (qtq), atau kontraksi pertumbuhan yang berkurang menjadi 3,49% (yoy) dari 5,32% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Perbaikan ekonomi domestik terjadi pada hampir semua komponen PDB sisi pengeluaran. Peningkatan realisasi stimulus Pemerintah, terutama berupa bantuan sosial, belanja barang dan jasa lainnya, serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) berpengaruh kuat pada konsumsi pemerintah yang pada triwulan III 2020 tumbuh tinggi sebesar 9,76% (yoy), setelah sebelumnya terkontraksi sebesar 6,9% (yoy) pada triwulan II 2020. Dorongan stimulus tersebut dan mobilitas masyarakat yang membaik turut menopang perbaikan kontraksi konsumsi rumah tangga menjadi sebesar

Page 20: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 14

4,04% (yoy). Kinerja investasi juga membaik dengan kontraksi yang berkurang menjadi 6,48% (yoy), terutama didorong investasi nonbangunan. Selain itu, kinerja ekspor mengalami kontraksi yang lebih kecil sebesar 10,82% (yoy) sejalan peningkatan mobilitas penduduk yang meningkat dan perbaikan kinerja mitra dagang utama Indonesia, terutama Tiongkok.

Di sisi Lapangan Usaha (LU), sebagian besar LU mengalami perbaikan, terutama LU yang terkait dengan penanganan covid-19 dan aktivitas new normal. LU Informasi dan Komunikasi tumbuh tinggi seiring meningkatnya penggunaan teknologi digital dalam penerapan Work from Home (WFH) dan School from Home (SFH). LU terkait penanganan covid-19 dan new normal, seperti LU Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, LU Jasa Pendidikan, dan LU Jasa Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial, serta LU Real Estat, tumbuh positif. Sebagian besar sektor utama juga mulai menunjukkan perbaikan pada triwulan III 2020. Mobilitas masyarakat yang meningkat turut mendorong perbaikan kinerja LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, LU Transportasi dan Pergudangan serta LU Transportasi dan Pergudangan yang mencatat kontraksi yang lebih kecil. Selain itu, LU Industri Pengolahan menunjukkan perbaikan sejalan dengan optimisme atas prospek perbaikan ekspor.

Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran

Sumber : Bank Indonesia, Laporan Kebijakan Moneter Triwulan III 2020 Secara spasial, perbaikan kinerja perekonomian terjadi di hampir seluruh wilayah. Sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra) mencatat pertumbuhan yang lebih baik pada triwulan III 2020 dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya. Dari sisi permintaan, perbaikan kinerja perekonomian didukung pelonggaran aktivitas dan percepatan realisasi belanja daerah, serta kinerja ekspor yang tetap kuat. Realisasi stimulus fiskal daerah yang meningkat, didukung realisasi TKDD, menopang pemulihan permintaan. Sementara itu, sebagian besar daerah terutama daerah luar Jawa mencatat perbaikan ekspor barang seiring perbaikan perekonomian AS dan Tiongkok. Kinerja ekspor Sulampua dan sebagian Nusa Tenggara

ditopang oleh komoditas besi baja dan konsentrat tembaga yang tumbuh positif. Ekspor Sumatera meningkat, terutama didorong CPO dan alat telekomunikasi. Sementara itu, kontraksi pertumbuhan ekspor pertambangan memengaruhi kinerja ekspor sebagian besar wilayah Kalimantan. Pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat pada 2021. Peningkatan tersebut didorong oleh membaiknya perekonomian global serta akselerasi realisasi anggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kemajuan dalam program restrukturisasi kredit, serta berlanjutnya stimulus moneter dan makroprudensial Bank Indonesia. Dari sisi mobilitas, perkembangan terakhir menunjukkan mobilitas masyarakat mulai meningkat di tengah penyebaran pandemi covid-19 di Indonesia yang masih tinggi.

Page 21: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 15

Perbaikan kinerja ekspor turut mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi pada 2021. Perbaikan perekonomian global yang diprakirakan berlanjut, baik di negara maju maupun negara berkembang, mendorong perbaikan ekspor sehingga menopang pemulihan ekonomi nasional. Prakiraan volume perdagangan dunia dan harga komoditas global yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya turut mendukung peningkatan permintaan atas produk ekspor

Indonesia. Perbaikan ekspor diprakirakan akan bertumpu pada komoditas pertambangan batu bara dan tembaga serta produk manufaktur seperti besi baja, produk kertas, pulp, makanan dan minuman, kimia, TPT, dan otomotif.. Secara khusus, prospek ekspor Indonesia didukung oleh pemulihan aktivitas ekonomi di negara tujuan ekspor utama, antara lain Tiongkok. Transaksi modal dan finansial pada triwulan III 2020 tetap mencatat surplus, di tengah penyesuaian aliran modal seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat. Transaksi modal dan finansial kembali mencatat surplus sebesar 1,0 miliar dolar AS (0,4% dari PDB), setelah mengalami surplus sebesar 10,6 miliar dolar AS (4,3% dari PDB) pada triwulan sebelumnya. Surplus tersebut ditopang oleh aliran masuk investasi langsung dan neto investasi lainnya, di tengah penyesuaian investasi portofolio seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat. Aliran masuk investasi langsung tetap terjaga sejalan dengan ekonomi domestik yang membaik. Ketahanan eksternal yang terjaga turut ditopang oleh cadangan devisa yang tetap tinggi. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2020 tetap tinggi sebesar 133,7 miliar dolar AS, meskipun menurun dibandingkan dengan posisi akhir September 2020 sebesar

135,2 miliar dolar AS. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor atau 9,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Ke depan, ketahanan sektor eksternal tetap terjaga didukung oleh prospek NPI yang diprakirakan tetap baik. Dengan perkembangan tersebut, defisit transaksi berjalan keseluruhan tahun 2020 diprakirakan tetap rendah, di bawah 1,5% dari PDB. Nilai tukar Rupiah pada triwulan III 2020 tetap terkendali di tengah tingginya tekanan pada Agustus-September 2020. Pada triwulan III 2020, Rupiah menguat 1,53% secara rerata dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, kendati melemah -4,20% secara point-to-point. Pelemahan pada awal triwulan III 2020 tersebut dipicu oleh kekhawatiran terhadap terjadinya gelombang kedua pandemi covid-19, prospek pemulihan ekonomi global, dan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global akibat kenaikan tensi geopolitik AS–Tiongkok. Kekhawatiran yang sama berlanjut hingga akhir triwulan III 2020 dan disertai sejumlah risiko domestik. Penguatan Rupiah juga diikuti dengan penurunan volatilitas. Volatilitas nilai tukar Rupiah pada triwulan III 2020 tercatat sebesar 9,6%, menurun dibandingkan dengan volatilitas triwulan sebelumnya sebesar 22,4%. Penurunan volatilitas

ini sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global dan risiko domestik yang menurun. Inflasi pada triwulan III 2020 tetap rendah sejalan permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada triwulan III 2020 tercatat deflasi sebesar -0,20% (qtq), berbalik arah dari inflasi pada triwulan sebelumnya sebesar 0,32% (qtq). Berdasarkan komponennya, inflasi inti menunjukkan peningkatan menjadi sebesar 0,58% (qtq), dibandingkan inflasi pada triwulan II 2020 sebesar 0,25% (qtq). Peningkatan itu didorong oleh faktor musiman, seperti kenaikan harga emas perhiasan dan biaya akademi/ perguruan tinggi. Sementara itu, kelompok volatile food mengalami deflasi -3,20% (qtq) akibat penurunan harga bahan pangan yang berlanjut seiring permintaan domestik yang belum kuat, pasokan yang memadai sejalan panen di beberapa sentra produksi, distribusi yang terjaga, dan harga komoditas pangan global yang rendah. Kelompok administered prices juga tercatat deflasi -0,28% (qtq), lebih rendah dari capaian pada triwulan II 2020 yang mengalami inflasi 0,76% (qtq) akibat penurunan tarif angkutan udara yang berlanjut. Secara tahunan, inflasi pada triwulan III 2020 tercatat rendah sebesar 1,42% (yoy), melambat dari inflasi pada triwulan II 2020 sebesar 1,96% (yoy). Inflasi

Page 22: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 16

yang rendah berlanjut pada Oktober 2020. IHK pada Oktober 2020 mencatat inflasi 0,07% (mtm), setelah mengalami deflasi berturutturut pada tiga bulan sebelumnya. Secara tahunan, inflasi IHK Oktober 2020 tercatat 1,44% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,42% (yoy).

Apresiasi / Depresiasi Nilai Tukar YTD dan Volatilitas Nilai Tukar Tahunan

Sumber : Bank Indonesia, Laporan Kebijakan Moneter Triwulan III 2020 Sejalan dengan kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif yang ditempuh Bank Indonesia, kondisi likuiditas tetap longgar sehingga mendorong suku bunga terus menurun dan mendukung pembiayaan perekonomian. Sejak Juli 2019 sampai dengan Oktober 2020, transmisi kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif berjalan baik. Selama 2020, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga kebijakan sebanyak lima kali dengan total penurunan mencapai 125 bps menjadi 3,75%. Pertumbuhan uang beredar pada Oktober 2020 mengalami peningkatan sejalan proses pemulihan ekonomi. Pertumbuhan M1 dan M2 pada Oktober 2020 meningkat, yaitu sebesar 18,5% (yoy) dan 12,5% (yoy). Peningkatan pertumbuhan M2 dan M1 tersebut melanjutkan akselerasi pada triwulan II 2020 masing-masing menjadi 12,4% (yoy) dan 18,0% (yoy) pada triwulan III 2020. Berdasarkan faktor yang mempengaruhinya, pertumbuhan M2 yang meningkat pada Oktober 2020 tersebut sejalan operasi keuangan Pemerintah yang tumbuh tinggi di tengah pertumbuhan kredit masih lemah. Sementara itu, berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh pertumbuhan M1 dan uang kuasi yang juga tumbuh meningkat.

Pasar keuangan domestik melanjutkan perbaikan sejalan ketidakpastian yang mulai mereda. Imbal hasil SBN 10 tahun pada triwulan III 2020 tercatat sebesar 6,93%, turun dari level pada triwulan II 2020 sebesar 7,18%. Penurunan imbal hasil SBN 10 tahun tersebut berlanjut pada awal triwulan IV 2020, yakni menjadi sebesar 6,58% pada akhir Oktober 2020 dan 6,13% per 18 November 2020. Pada Oktober 2020, investor asing tercatat net-inflow di pasar SBN dan berlanjut memasuki November di tengah peningkatan kepemilikan SBN oleh perbankan. Perkembangan tersebut ditopang oleh prospek ekonomi yang mengalami perbaikan pada triwulan III 2020 sejalan indikator makroekonomi yang terus membaik. Selain itu, imbal hasil SBN juga masih kompetitif dibandingkan dengan negara-negara di kawasan. Perkembangan positif juga terjadi di pasar saham. IHSG pada Oktober 2020 kembali meningkat 5,30% (mtm), berbalik arah dari perkembangan pada triwulan III yang mengalami pelemahan -0,72% (qtq). Kinerja positif IHSG tersebut berlanjut memasuki bulan November. Sampai dengan 18 November 2020, IHSG meningkat 8,4% (mtm) dibandingkan akhir Oktober sejalan kinerja bursa saham di sebagian besar negara. Kinerja

Page 23: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 17

di pasar saham mulai membaik didorong oleh ketidakpastian pasar keuangan yang mulai mereda memasuki Oktober 2020.

Apresiasi/Depresiasi Nilai Tukar YTD dan Volatilitas Nilai Tukar Tahunan.

Sumber : Bank Indonesia, Laporan Kebijakan Moneter Triwulan III 2020

3.1.2 Pertumbuhan Perekonomian Global dan Indonesia Terkait COVID-19

Inflasi pada triwulan III 2020 tetap rendah sejalan permintaan yang belum kuat dan pasokan

yang memadai. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada triwulan III 2020 tercatat deflasi sebesar

-0,20% (qtq), berbalik arah dari inflasi pada triwulan sebelumnya sebesar 0,32% (qtq).

Berdasarkan komponennya, inflasi inti menunjukkan peningkatan menjadi sebesar 0,58%

(qtq), dibandingkan inflasi pada triwulan II 2020 sebesar 0,25% (qtq). Peningkatan itu

didorong oleh faktor musiman, seperti kenaikan harga emas perhiasan dan biaya akademi/

perguruan tinggi. Sementara itu, kelompok volatile food mengalami deflasi -3,20% (qtq)

akibat penurunan harga bahan pangan yang berlanjut seiring permintaan domestik yang

belum kuat, pasokan yang memadai sejalan panen di beberapa sentra produksi, distribusi

yang terjaga, dan harga komoditas pangan global yang rendah. Kelompok administered

prices juga tercatat deflasi -0,28% (qtq), lebih rendah dari capaian pada triwulan II 2020

yang mengalami inflasi 0,76% (qtq) akibat penurunan tarif angkutan udara yang berlanjut.

Secara tahunan, inflasi pada triwulan III 2020 tercatat rendah sebesar 1,42% (yoy),

melambat dari inflasi pada triwulan II 2020 sebesar 1,96% (yoy).

Ke depan, inflasi IHK 2020 diprakirakan lebih rendah. Prakiraan inflasi yang rendah

bersumber dari tekanan inflasi seluruh kelompok yang relatif masih lemah. Inflasi inti

diprakirakan tetap rendah sejalan permintaan yang belum kuat akibat pandemi covid-19

dan ekspektasi inflasi pada 2021 yang tetap terkendali. Inflasi kelompok volatile food

diprakirakan tetap berada pada tingkat yang rendah seiring permintaan yang lemah pada

beberapa komoditas dan didukung oleh komitmen Pemerintah untuk menjaga ketersediaan

pasokan dan kelancaran distribusi selama masa pandemi covid-19. Selain itu, inflasi

administered prices yang rendah juga sejalan dengan permintaan yang belum kuat. Bank

Indonesia memprakirakan inflasi 2020 akan lebih rendah dari batas bawah target inflasi

dan kembali ke dalam sasarannya 3,0% ± 1% pada 2021 sejalan dengan prospek perbaikan

ekonomi nasional yang meningkat. Bank Indonesia konsisten menjaga stabilitas harga dan

Page 24: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 18

memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun

daerah, guna mengendalikan inflasi tetap dalam kisaran targetnya.

Peta Inflasi Daerah

Sumber : Bank Indonesia, Laporan Kebijakan Moneter Triwulan III 2020

3.1.3 Perbaikan Pertumbuhan Ekonomi Domestik Diprakirakan Berlanjut Pada 2021

Saat ini Global sedang mengalami Pandemi COVID-19, penyebaran ke banyak negara diluar Tiongkok yang mana dapat menekan perekonomian dunia. COVID-19 memberikan tantangan bagi upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi Global maupun domestik yang turut berdampak dengan adanya COVID-19 ini. Eskalasi penyebaran COVID-19 akan berdampak sangat signifikan pada pertumbuhan ekoonomi global, menurut informasi yang bersumber dari press conference Langkah Penguatan Perlingdungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Menghadapi Dampak COVID-19 yang dikeluarkan pleh Kementerian Keuangan RI per 01, April 2020. JP Morgan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 2020 terkini sebesar -1,1%, The Economist intelligene Unit sebesar -2,2% dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi negatif.

Figur 10. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2020

Sumber : press conference Langkah Penguatan Perlindungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Mengahadapi Dampak COVID-19, Kementrian Keuangan RI per 01 April 2020.

Page 25: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 19

Pandemi COVID-19 telah menimbulkan tekanan pada perekonomian seluruh negara dengan dampak mencapai 3016% dari GDP. Isu utama yang perlu menjadi perharian adalah penanganan kesehatan masyarakat sehingga dukungan dalam penyediaan alat-alat kesehatan, treatment pasien, riset vaksin dan obat serta pencegahan wabah di masa depan

menjadi sangat penting. Stabilitas keuangan global menjadi kunci menjaga perekonomian serta kepercayaan masyarakat. Global trade dan cross border trading perlu direlaksasi agar kegiatan perekonomian masyarakat tetap terjaga. Global social safety net menjadi tantangan yang juga perlu menjadi perhatian seluruh negara anggota G20. Negara-negara G20 mendukung komitmen IMF dan World Bank Group untuk memberikan pembiayaan, baik melalui IMF's SDR allocation, fasilitas swap line, maupun lending capacity lainnya dengan fokus alokasi kepada negara-negara yang paling terkena dampak wabah COVID-19 dan paling membutuhkan serta fleksibilitas pembiayaan yang memadai. Berikut dukungan fiskal berbagai negara untuk penanganan COVID-19 dan pencegahan krisis ekonomi : Figur 11. Dukungan Fiskal Berbagai Negara

Sumber : press conference Langkah Penguatan Perlindungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Mengahadapi Dampak COVID-19, Kementrian Keuangan RI per 01 April 2020. Melihat dampak yang cukup signifikan bagi perekonomian dunia dengan perubahan sangat dinamis dan cepat mengancam dan stabilitas sektor keuangan, Kementrian Keuangan RI memetakan permasalahan sebagai berikut : Figur 12. Pandemik COVID-19 terus tereskalasi

Sumber : press conference Langkah Penguatan Perlindungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Mengahadapi Dampak COVID-19, Kementrian Keuangan RI per 01 April 2020. Pelemahan perekonomian dapat berdampak ke Rumah Tangga, UMKM, Korporasi dan sektor keuangan. Berikut peta dampak COVID-19 :

Page 26: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 20

Figur 13. Dampak COVID-19 terhadap Rumah Tangga, UMKM, Korporasi dan sektor keuangan

Sumber : press conference Langkah Penguatan Perlindungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Mengahadapi Dampak COVID-19, Kementrian Keuangan RI per 01 April 2020. Melihat dampak yang sangat signifikan dan perubahan yang cukup dinamis, Pemerintah mengambil langkah APBN 2020 dalam penanganan penyebaran COVID-19 untuk mencegah keparahan dan krisis kesehatan-kemanusiaan, krisis sosial, kriris ekonomi dan krisis keuangan. Dampak COVID-19 terhadap ekonomi makro Indonesia dapat menjadi sangat berat jika tidak dilakukan langkah-langkah mitigasi segera, berikut penjelasannya :

Figur 14. Dampak COVID-19 Terhadap Ekonomi Makro Indonesia

Sumber : press conference Langkah Penguatan Perlindungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Mengahadapi Dampak COVID-19, Kementrian Keuangan RI per 01 April 2020. Berdasarkan data yang bersumber dari Bank Indonesia per Maret 2020, penyebaran COVID-19 memberikan tantangan bagi upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik. Melambatnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia menurunkan prospek pertumbuhan ekspor barang Indonesia, meskipun pada Februari 2020 ekspor nonmigas masih

tumbuh meningkat. Ekspor jasa terutama pariwisata diprakirakan juga menurun akibat

Page 27: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 21

melambatnya proses mobilitas antar negara sejalan dengan upaya mitigasi risiko perluasan COVID-19. Investasi nonbangunan berisiko melambat dipengaruhi menurunnya prospek ekspor barang dan jasa serta terganggunya rantai produksi. Bank Indonesia mengapresiasi langkah stimulus fiskal pemerintah dalam meminimal dan anak perusahaanan dampak COVID-19, yang bersamaan dengan rencana penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daaerah

(PiDABN dan anak perusahaanada) serentak yang diprakirakan dapat menopang prospek pertumbuhan ekonomi. Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dari 5,0-5,4% menjadi 4,2-4,6%. Pasca berakhirnya COVID-19, pertumbuhan ekonomi 2021 diprakirakan kembali meningkat 5,2-5,6%, antara lain dipengaruhi upaya Pemerintah memperbaiki iklim investasi melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kejra dan perpajakan. Figur 15. Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran

Sumber : Bank Indonesia, Maret 2020.

Defisit transaksi berjalan pada 2020 dan 2021 diprakirakan dalam kisaran 2,5-3,0% PDB, didukung koordinasi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah untuk memperkuat ketahanan sektor eksternal. Inflasi tetap rendah dan stabil dalam kisaran sasaran 3,0%±1% pada 2020-2021 sejalan dengan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga dan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Sementara itu, pertumbuhan kredit 2020 direvisi dari 9-11% menjadi 8-10% dan kembali meningkat menjadi 9-11% pada 2021 sejalan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan itu DPK pada 2020 dan 2021 diprakirakan tumbuh masing-masing dalam kisaran 6-8% dan 8-10%.

3.1.4 Perbaikan Pertumbuhan Ekonomi Domestik Diprakirakan Berlanjut Pada 2021

Pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat pada 2021. Peningkatan tersebut didorong oleh membaiknya perekonomian global serta akselerasi realisasi anggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kemajuan dalam program restrukturisasi kredit, serta berlanjutnya stimulus moneter dan makroprudensial Bank Indonesia. Dari sisi mobilitas, perkembangan terakhir menunjukkanmobilitas masyarakat melalui meningkat di tengah

penyebaran pandemi Covid-19 di Indoensia yang masih tinggi. Pada Oktober – November 2020, jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia masih tinggi dengan recovery rate yang meningkat, namun fatality rate yang terus melandai sejalan dengan upaya penanganan covid-19 yang terus berlanjut. Penyebaran covid-19 di beberapa provinsi juga tercatat masih tinggi. Sebagai respons atas perkembangan tersebut, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, dan 5 (lima) Kabupaten/Kota di Jawa Barat menerapkan kembali protokol covid-19 yang sempat direlaksasi pada periode sebelumnya. Di tengah perkembangan tersebut, mobilitas masyarakat tercatat membaik mulai akhir Oktober 2020, didukung penerapan aktivitas new normal. Perbaikan mobilitas tercatat pada aktivitas groceries and pharmacy, retail and recreation, workplaces, serta transit stations. Kenaikan mobilitas masyarakat juga tercatat di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur, menuju level sebelum covid-19. Sementara itu, perbaikan mobilitas di Provinsi DKI Jakarta masih tertahan seiring penerapan kembali PSBB.

Page 28: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 22

BAB IV

ASPEK PASAR 4.1 Kontraktor Pertambangan

Industri kontraktor pertambangan adalah industri usaha jasa yang kegiatannya terkait dengan tahapan atau bagian dari kegiatan usaha pertambangan. Industri kontraktor pertambangan merupakan industri strategis yang jasanya digunakan oleh perusahaan pertambangan. Industri kontraktor pertambangan merupakan penopang utama industri pertambangan nasional memiliki peran penting dalam perkembangan industri pertambangan secara umum. Sektor kontraktor pertambangan merupakan rangkaian aktifitas penambangan yang meliputi eksplorasi, penelitian, penyediaan alat berat, transportasi, konsultasi, dan penyediaan infrastruktur pendukung industri pertambangan. Perusahaan kontraktor tambang secara global memiliki target produksi yang sangat besar. Seluruh kegiatan perusahaan difokuskan terutama pada kegiatan penambangan dan pengolahan mineral tambang seperti batu bara, nikel, tembaga dan emas. Dalam kegiatan

produksi (mining value chain), yaitu : a. Extraction, meliputi Drilling, Blasting, Loading, Hauling dan Dumpling; b. Refining, Crushing, Milling dan Processing; c. General, Mining Overhead, Depreciation dan Corporate Overhead. Secara general, pekerjaan Loading dan Hauling menyumbang porsi biaya yang cukup besar dari keseluruhan biaya, dan apabila nilai ini diproporsionalkan dengan pendapatan perusahaan (Revenue), maka pekerjaan loading dan hauling menjadi salah satu factor yang paling penting dalam suatu kegiatan proyek pertambangan. Untuk melakukan kegiatan Loading, Hauling dan Dumpling tentunya digunakan alat alat berat berkapasitas yang tinggi dan memadai untuk dapat memastikan kegiatan pertambagan dapat berlangsung dengan baik. Mempertimabangkan bahwa pentingnya kegiatan ini, maka pengadaan dan pengelolaan alat berat, yang meliputi pemilihan kontrakor, pemilihan jenis alat berat dan pemilihan jenis kontrak purna jual (Customer Support Agreement) untuk perawatan, penggantian part dan perbaikan merupakan factor kritikal dalam menghasilkan keuntungan bisnis yang competitive.

Salah satu parameter penentuan alat berat yang tepat menyesuaikan pada kriteria suatu lokasi, dimana masing-masing kriteria lokasi memiliki karakteristik yang berbeda dalam mengelola bisnis pertambangan, perusahaan kontraktor tambang atau hal ini customer alat berat memilki strategi pengambilan keputusan dalam hal pengadaan alat berat. User akan menentukan keputusan apakah melakukan pembelian ataupun rental dan selanjutnya harus memilih kontraktor alat berat beserta penentuan model inti yang paling sesuai dengan aplikasi dan lokasi. Selanjutnya pada tahap selanjutnya yaitu pada tahap purna jual, User memilki option strategi mengalihkan risiko kontrak perawatan dan perbaikan dengan mengalih dayakan kepada perusahaan dealer yang lebih pahak dan menguasai perawatan dan perbaikan alat-alat berat. Dimana strategi ini juga termasuk dalam keputusan untuk menggunakan kontraktor petambanagan.

Page 29: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 23

Secara garis besar alur penambangan dapat digambarkan sebagai berikut:

Figur 16. Alur Penambangan Minerba

Sumber : Direktur Soumber daya Energi dan Pertambangan.

4.2 Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO-IMSA)

Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO-IMSA) didirikan pada 1 Agustus 1997,

merupakan organisasi independen non-politik. Pada UU No.4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara telah dinyatakan sektor usaha jasa pertambangan adalah jasa penunjang yang berkaitan dengan kegiatan usaha pertambangan. Saat ini ada beberapa perusahaan kontraktor tambang yang tergabung dalam Asusiasi Jasa Pertambangan Indonesia antara lain: PT ABB Sakti Industri, PT Aiti Mitra Utama, PT Angkasa Sakti, PT Bintang Raya Inti Bumi, PT Britmindo, PT Cevron Oil Product Indonesia, PT Dahana (Persero), PT Darma Henwa Tbk, PT Energi Bumi Sakti, PT Lancarjaya Mandiri Abadi.

4.3 Industri Tambang Biji Besi Di Sulawesi Tengah

Potensi bijih besi di Indonesia cukup besar yang pada umumnya dapat berupa pasir besi, besi primer, dan besi laterit. Indonesia yang kaya bijih besi ini disebabkan oleh struktur geologi yang di miliki Indonesia yang sangat kompleks. Sumber daya bijih besi yang tersebar di tiap Provinsi di Indonesia mencapai 1 miliar ton (kurang lebih 0,49% dari total sumber daya dunia).

Adapun daerah penghasil Bijih Besi di Indonesia dapat dijumpai pada:

• Cilacap, Jawa Tengah

• Cilegon, Banten

• Pulau Derawan, Kalimantan Selatan

• Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan

• Gunung Tegak, Lampung

• Lengkabana, Sulawesi Tengah

• Longkana, Sulawesi Tengah

• Pegunungan Verbeek, Sulawesi Tengah

Page 30: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 24

Umumnya, besi digunakan untuk sebagai bahan baku pembuatan besi baja, bahan dasar pembuatan tiang-tiang rambu lalu lintas, bahan konstruksi bangunan, rangka kendaraan, pipa, jalur kereta api, dan masih banyak lagi.

Sebagai informasi, bijih besi terdiri dari ikatan oksigen dan atom besi yang diperoleh biasanya dalam bentuk magnetit, limonit, hemafitm dan geothit. Bijih besi ini sebelum digunakan sebagai produk jadi harus mengalami proses ekstraksi terlebih dahulu.

Page 31: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 25

BAB V

ASPEK TEKNIS 5.1 Bisnis Perseroan

PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”) merupakan perusahaan yang melaksanakan bidang usaha kontruksi dan Perusahaan Holding yang mulai beroperasi sejak tahun 1997. DU sendiri merupakan perusahaan konstruksi yang lebih terfokus pada proyek-proyek gedung bertingkat menengah hingga bertingkat tinggi dengan High Quality Level of Building. Selain itu, DU juga merupakan perusahaan konstruksi yang mencakup beberapa jenis proyek seperti pembangunan Apartment, Office Building, Workshop, Market, Mall & Plaza, Universitas, Hotel, Rumah Sakit serta pembangunan fasilitas produksi untuk Oil & Gas seperti Storage Tanks, Yard Piping, dan Industrial Plants. Berikut ini merupakan beberapa proyek yang dipernah ditangani oleh DU sebagai perusahaan konstruksi:

• Apartment Lagoon Resort Apartment, Bekasi & Kota Ayodhya, Tanggerang

• Hotel Hotel Santika Pekalongan, Sahid Hotel International, Hotel Aria Gajayana Malang

Page 32: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 26

• Rumah Sakit Asia Medika Hospitals – Siloam Jambi & Teaching Hospital -Siloam, Tanggerang

• Universitas STMT Office dan Class Room & Trisakti Jakarta Building

• Plaza & Mall BLU Plaza Bekasi & Icon City Cikarang

Page 33: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 27

• Research Namru Jakarta

• Religius Masjid As-Syuhada Jakarta & Masjid Nurul Haq Jakarta

• Electronic ITC Roxy Square Jakarta & ITC Kebon Kelapa Jakarta

• Factory Semen Cilacap Industrial Project & Petro Chemical Factory

Page 34: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 28

• Market Pasar Mawar Pontianak

• Oil & Gas Pertamina LPG Sulfur Cilacap & Pipeline Gaslift 8” Bunyu

5.2 Rencana Penambahan Kegiatan Usaha DU

Rencana Penambahan kegiatan usaha DU mengacu kepada usulan penambahan KBLI PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”) per tanggal 31 Desember 2020. Sehubungan dengan rincian DU untuk melakukan penambahan di bidang jasa konstruksi pertambangan, maka rencana penambahan kegiatan usaha ini mengacu pada KBLI 099000 Mengenai Jasa/Penunjang Pertambangan dan Penggalian.

5.3 Kebutuhan Alat dan Tenaga Kerja DU

Untuk rencana penambahan kegiatan usaha DU maka membutuhkan alat-alat serta tenaga kerja sebagai penunjang kegiatan produksinya. Berikut merupakan daftar alat serta tenaga kerja yang di butuhkan oleh DU dalam rangka melakukan rencana penambahan kegiatan usahanya:

30 ton

20 m3

2 Excavator 350 Pengangkutan split 3 m3 65.000.000

29,7 ton

6,6 m3

4 Excavator 350 Pengangkutan Biji besi 1,5 m3 65.000.000

5 Excavator 350 Bracker Pemecah Batu split 65.000.000

6 Excavator 350 Bracker Pemecah Biji besi 65.000.000

7 Bracker attachment Pemecah Batu split 20.000.000

8 Bracker attachment Pemecah Biji besi 20.000.000

9 Excavator 350 Support batu split 65.000.000

10 Excavator 350 Support biji besi 65.000.000

11 Excavator 350 Backup 32.500.000

12 Bracker attachment Backup 10.000.000

622.500.000

Kebutuhan Alat

Harga Sewa per bulanAlat

75.000.000

75.000.000

Task Kapasitas MuatanNo

3 Dump truck/DT Pengangkutan biji besi

Dump truck/DT1 Pengangkutan split

Page 35: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 29

1 Project Manager Ahli teknik Tambang 1 30.000.000

2 Engineer Ahli teknik Tambang 1 20.000.000

3 Engineer S1 Pertambangan 2 13.000.000

4 Engineer S1 Sipil 2 12.000.000

5 Engineer S1 Geoteknik 1 12.000.000

6 Engineer S1 Geologi 2 12.000.000

7 Staff Administrasi 2 6.000.000

8 Staff Umum 3 4.000.000

9 Keamanan 6 4.000.000

20

Kebutuhan Tenaga Kerja per bulan

Page 36: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 30

BAB VI

ASPEK POLA BISNIS 6.1 Pola Bisnis

6.1.1 Kemampuan Untuk Menciptakan Nilai

Dengan adanya kemampuan untuk mengelola bisnis di bidang konstruksi bangunan yang mampu menangani berbagai macam proyek pembangunan serta melebarnya cakupan industri DU berupa industri Minyak dan Gas, DU terus melakukan pengembangan produk dan jasa yang di tawarkan sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. Melihat perkembangan dunia konstruksi yang semakin canggih dan secara langsung merubah pola serta sistem pembanguan, hal ini tentu saja memberikan peluang yang besar bagi DU dalam mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan.

6.1.2 Keunggulan Kompetitif DU merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi bangunan dan perusahaan holding yang sudah beroperasi sejak tahun 1997. Berdasarkan umur operasi serta pengalaman DU dalam menangani proyek-proyek sebelumnya maka DU dapat dianggap sebagai perusahaan konstruksi yang cukup kompeten. Disisi lain juga berdasarkan variasi produk layanan jasa yang di tawarkan oleh DU yang sudah mencakup berbagai macam

industri. Maka dengan melakukan penambahan kegiatan usaha di industri yang baru maka DU akan lebih efektif dalam melakukan produksinya sehingga daya saing DU akan meningkat.

6.2 Analisis SWOT

Analisis SWOT (strength, weakness, opportunity and threat) terdiri atas faktor internal yang bisa dikontrol dan faktor eksternal atau lingkungan yang mungkin sulit dikontrol. Kedua sisi dianalisis supaya dapat disusun suatu strategi sehingga tercapai keberhasilan dan mempunyai daya saing. Dari faktor internal bisa diidentifikasi kekuatan dan kelemahan (strength and weakness) sedangkan dari faktor eksternal berupa peluang dan ancaman (opportunity and threat). Berikut adalah analisa SWOT DU setelah melakukan penambahan kegiatan usaha:

• Strengths

1. Penambahan kegiatan usaha DU memperkuat daya saing pada industri yang baru karena adanya penghematan biaya produksi dari penyewaan alat-alat untuk produksi.

• Weakness

1. Pangsa pasar yang dikusai oleh para pemaing pemaing kontraktor tambang yang telah ada dan dengan ukuran yang besar.

• Oportunities

1. Sinergi dengan bisnis yang existing. 2. Peningkatan jumlah produksi produk-produk yang di tawarkan perusahaan.

• Threats

1. Pola pasar oligopoli akan sangat mempengaruhi persaingan harga. 2. Regulasi pemerintah terkait dengan adanya penambahan jenis industri baru.

Page 37: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 31

BAB VII

ASPEK MODEL MANAJEMEN 7.1 Sumber Daya Manusia

Untuk menopang serta melancarkan rencana penambahan kegiatan usaha yang akan dilakukan melalui penambahan kegiatan usaha menjadi kontraktor pertambangan, maka PT Djasa Ubersakti Tbk harus mampu menyediakan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas. Berikut Struktur Organisasi PT Djasa Ubersakti Tbk:

Figur 17. Struktur Organisasi DU

Sumber : Company Profile PT Djasa Ubersakti Tbk. Selain pihak-pihak yang ada tertera dalam struktur organisasi PT Djasa Ubersakti Tbk, ada juga pihak yang secara langsung di tunjuk untuk bertanggung jawab atas penambahan kegiatan usaha, Berikut merupakan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penambahan kegiatan usaha:

1. Nandang Sudjarat

Pendidikan :

• S1 Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung, Tamat tahun 1989

• S2 Ilmu Hukum, Kekhusussan Otonomi Daerah Bidang Kajian HAN. Tahun 2000-2002

Pengalaman :

• Staf Perencana PT. Agrilindo Grhatama (1989-1993).

• Manager Produksi PT. Agricola Mining Nusantara (1994-1998)

Page 38: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 32

• Site Manager, Secondary Recovary, Pengaktifan Sumur tua, Water

Injection System, Lapangan Talang Jimar Pertamina DOH Sumatera Selatan (1999-2000)

• Direktur Cabang PT. Kereta Kencana Bangun Perkasa (2000-2005)

• Project Manager PT. Golden Holder (2006-2008)

• Project Manager eksplorasi Nickle Laterit PMA Korea Selatan PT. Golden

Holder Mataparape Sulawesi Tenggara (2008-2009)

• Site Manager eksplorasi Nickle Laterit PMA Korea Selatan PT. Golden Holder Mataparape Sulawesi Tenggara (2010-2013)

• Project Manager eksplorasi emas PT. Surya Global Resource (2012-2015)

• Project Manager eksploitasi tambang emas Nabire Papua PT. Surya Global Resource (2012-2015)

• Team Leader perencanaan dan penyusunan FS Smelter Bijih Nikel Laterit

PMA China PT. Shenniu Mining Indonesia (2012-2015)

• Team Leader eksplorasi Batuan Granit Nabire Provinsi Papua(2012-2015)

• Dirut PT. Aikona Bima Amarta (2015-2019)

• Direktur Operasional PT. Rejeki Inti Bumi (2017-sekarang)

Page 39: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 33

BAB VIII

ASPEK KEUANGAN

8.1 Rencana DU

DU adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi bangunan dan perusahan holding, dimana saat ini DU berencana untuk melakukan penambahan kegiatan usahanya di bidang kontraktor pertambangan. Mengenai penambahan kegiatan usaha yang akan dilakukan DU dengan melakukan penambahan di bidang kontraktor pertambangan maka diharapkan melalui produktifitas DU dapat meningkat. Untuk menjalankan rencananya DU memerlukan adanya tambahan pengeluaran penambahan kegiatan usaha untuk mendanai projek penambahan kegiatan usaha ini.v

8.2 Asumsi–Asumsi

Adapun asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam analisa ini adalah : Figur 18. Asumsi

Asumsi lainnya

Kapasitas Crusher Biji Besi

300 ton per jam

Kapasitas Crusher Batu Split

200 ton per jam

Jam kerja per hari

8 jam

Hari produksi per bulan

25 hari

Produksi biji besi per hari 2160 ton

Produksi Biji besi per bulan

54.000 ton

Lama produksi biji besi sesuai volume kontrak 33 bulan

Produksi Batu Split per hari 1120 ton

Produksi batu split per bulan

28.000 ton Lama produksi batu split sesuai volume kontrak

54 bulan

Harga Solar

18.000 per lier

Titik peledakan

200 titik

2021 2022 2023 2024 2025

Volume Produksi Batu Split ( m3)

112.933 224.000 224.000 224.000 224.000

Harga Satuan Batu Split (Rp)

350.000 618.000 636.540 655.636 675.305

Volume Produksi Batu Split ( Rp)

5.646.666.667 11.536.000.000 11.882.080.000 12.238.542.400 12.605.698.672

Volume Produksi Biji besi (ton)

326.700 648.000 648.000 648.000 648.000

Harga Satuan Biji Besi (Rp)

1.015.000 1.792.200 1.845.966 1.901.345 1.958.385

Volume Produksi Biji besi (Rp)

47.371.500.000

96.778.800.000

99.682.164.000

102.672.628.920

105.752.807.788

Sumber : Manajemen

Page 40: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 34

8.3 Sumber Pembiayaan Sumber dana dari kebutuhan investasi ini berasal dari kas internal PT Djasa Ubersakti.

8.4 Metodologi Analisa :

Metodologi dilakukan dengan membandingkan keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh dari rencana penambahan kegiatan usaha berupa penghematan biaya, peningkatan penjualan dari adanya sumber pendapatan yang baru melalui perbandingan dengan pengorbanan ekonomis atas rencana penambahan kegiatan usaha berupa rencana investasi yang dilakukan.

8.5 Cut Off Date Dalam Analisa

Dalam melakukan Analisa Studi Kelayakan Penambahan kegiatan usaha dengan menambah kontraktor pertambangan, kami menggunakan cut off 31 Desember 2020 dimana batas

tersebut diambil atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan dilaksanakan studi kelayakan penamabahan kegiatan usaha.

8.6 Penetapan Tingkat Diskonto

Penentuan Biaya Modal untuk Ekuitas Tingkat diskonto untuk ekuitas diperoleh dengan mengaplikasikan model Capital Asset Pricing Model (CAPM). Model ini menyatakan bahwa biaya ekuitas adalah bunga bebas risiko ditambah premium unutk menutup risiko sistematis dari sekuritas saham. Dengan formula sebagai berikut :

Ke = Rf + ß (Rm-Rf) Ke = Rf + ß Rp

Dimana : Rf = tingkat kembalian untuk investasi bebas risiko ß = risiko sistimatis Rm = tingkat kembalian yang diharapkan oleh pasar ekuitas

Rp = selisih antara Rm dengan Rf

Rf (Risk free rate), adalah tingkat suku bunga untuk instrumen-instrumen yang dianggap tidak memiliki kemungkinan gagal bayar. Untuk kasus Indonesia, instrumen bebas risiko yang dapat dipilih adalah tingkat bunga obligasi Pemerintah untuk jangka panjang. Terkait dengan tanggal penilaian yang jatuh pada tanggal 31 Desember 2020, maka instrumen bebas risiko yang dipilih didasarkan pada obligasi Pemerintah dengan bunga tetap yang dikeluarkan oleh Pemerintah, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor 30 tahun, yield tertimbang sebesar 6,98%, dan angka tersebut akan digunakan sebagai tingkat kembalian bebas risiko (Rf). Rp (Equity Risk Premium - ERP), adalah selisih antara tingkat bunga investasi bebas risiko dengan tingkat kembalian investasi dalam bentuk penyertaan. Penentuan equity market risk premium memasukkan premi untuk risiko spesifik negara (country-specific risk premiums) seperti volatilitas harga saham untuk menghasilkan base equity market risk premium. Dengan mengikutkan risiko-risiko ini, dihasilkan tingkat diskonto yang mengakomodasi

perubahan-perubahan sentimen jangka pendek di sekuritas pada pasar negara berkembang (emerging market). Premi risiko pasar (Rm-Rf) ditentukan dengan menggunakan rujukan dari hasil damodaran per tanggal 1 Januari 2021 dengan risk premium untuk pasar negara berkembang seperti Indonesia adalah sekitar 6,56%. Dengan Country Default Spread sebesar 1,84%.

Page 41: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 35

ß (Beta) Beta merupakan pengukur tingkat kepekaan pengembalian saham terhadap pengembalian pasar saham secara keseluruhan (seperti index yang dikeluarkan oleh S&P 500 atau IHSG). Untuk DU kami menggunakan Beta dari industri pada sektor yang sama yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.

Dalam perhitungan digunakan beta dari perusahaan-perusahaan tersebut sebagai beta untuk menghitung cost of equity DU, dimana beta tersebut dihitung dari rata-rata unlevered beta. Cara ini dilakukan untuk menetralisir pengaruh leverage yang ada di masing-masing perusahaan terhadap beta. Perusahaan yang sama dengan leverage yang berbeda akan memiliki cost of equity yang berbeda pula, oleh karena itu pengaruh leverage yang ada di tiap perusahaan perlu dinetralisir dengan cara menghitung unlevered beta. Unlevered beta dihitung dengan formula sebagai berikut :

dimana: T = Tarif Pajak Penghasilan Badan DER = Debt to equity ratio βL = Beta levered. yaitu ukuran risiko sistematis dari suatu saham yang diukur

secara obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan terhadap

pergerakan pengembalian portofolio pasar apabila dibandingkan dengan portofolio pasar dengan pengaruh hutang

βu = Beta unlevered. yaitu ukuran risiko sistematis dari suatu saham yang diukur secara obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan terhadap pergerakan pengembalian portofolio pasar apabila dibandingkan dengan portofolio pasar tanpa pengaruh hutang

Unlevered beta rata-rata perusahaan pembanding yang diperoleh dari perhitungan ini kemudian di-relevered dengan tingkat leverage yang berlaku dipasar untuk memperoleh beta yang sesuai untuk mendiskonto tersebut dengan formula sebagai berikut : DU berencana menamabah kegiatan usaha dengan menjadi kotraktor batubara, diamana saat ini potensi terbesar yang dapat di lakukan oleh DU sesuai dengan rencana usaha adalah melalui kontraktor penambagan biji besi. Oleh kerenanya systematic risk yang terkait dengan rencana penambahan kegiatan usaha adalah industry yang terkait dengan bijih besi dan turunannya:

Figur 19. Beta

Data Pembanding Ticker Beta Unleverage

KRAKATAU STEEL PERSERO TBK KRAS IJ Equity 0,26

GUNUNG RAJA PAKSI TBK PT GGRP IJ Equity 0,27

KAPUAS PRIMA COAL TBK PT ZINC IJ Equity 0,22

BAKRIE & BROTHERS PT BNBR IJ Equity 0,00

LIONMESH PRIMA TBK PT LMSH IJ Equity 0,44

GUNAWAN DIANJAYA STEEL TBK GDST IJ Equity 0,58

BETONJAYA MANUNGGAL TBK PT BTON IJ Equity 0,54

SARANACENTRAL BAJATAMA TBK P BAJA IJ Equity 0,56

Median 0,35

Sumber: Bloomberg 2021

βL βu = 1 + (1-T) x DER

Page 42: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 36

Dari figur di atas, tampak bahwa median dari unlevered beta dari perusahaan yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah sebesar 0,35. Unlevered beta rata-rata perusahaan pembanding yang diperoleh dari perhitungan ini kemudian di-relevered dengan tingkat leverage yang berlaku dipasar yaitu sebesar 18,48%

untuk memperoleh beta yang sesuai untuk mendiskonto AKB tersebut dengan formula sebagai berikut : Dengan demikian nilai dari beta re-levered adalah sebesar 0,41. Berdasarkan uraian di atas, maka biaya modal ekuitas adalah : Rs (specific-company risk premium). Sebagian dari risiko yang dihadapi oleh pemegang saham perusahaan telah tercermin dalam perhitungan cost of equity menggunakan CAPM namun belum mencerminkan risiko yang berkaitan dengan karakteristik spesifik yang dimiliki oleh perusahaan. Pada umumnya tingkat risiko spesifik perusahaan berkisar antara 0-6% (Mercer Capital). Kami berpendapat bahwa ada ada premi risiko spesifik yang diperhitungkan, sehingga biaya modal ekuitas DU adalah sebagai berikut:

Figur 20. Cost of Equity

KETERANGAN PROSENTASE

Tingkat Bunga Bebas Risiko 6,98 %

Risk Premium 6,56 %

Levered Beta 0,41

CDS 1,68 %

Specifik Risk 0,00 %

Biaya Modal untuk Ekuitas 7,77 %

8.7 Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC-Weighted Average Cost Of Capital)

Sesuai dengan AKB yang digunakan, yaitu arus kas bersih untuk perusahaan (free cash flow to firm), maka tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat diskonto yang merupakan rata-rata tertimbang biaya modal, baik yang berasal dari kreditor (pinjaman) maupun yang berasal dari (investor) penyertaan. Dalam penilaian ini, untuk biaya bunga untuk utang digunakan tingkat bunga pinjaman rata-rata dalam mata uang Rupiah yang berlaku. Berdasarkan biaya bunga tersebut maka diperoleh biaya modal dengan perhitungan sebagai berikut : Komposisi pendanaan dihitung berdasarkan DER market. Berikut adalah perhitungan WACC per 31 Desember 2020 :

Figur 21. WACC

JENIS MODAL BIAYA MODAL KOMPOSISI TERTIMBANG

COST OF DEBT (Kd = I X (1-T)) 8,87% 14,79% 1,31%

COST OF EQUITY (Ke = Rf + (Rpm) * Beta 7,77% 85,21% 6,62%

Kd = i x ((1-T)) Kd = 8,87% x (1-0%) = 8,87%

βL = βu x (1 + (1-T) x DER) βL = 0,34 x (1 + (1-22%) x 17,36%) βL = 0,41

Page 43: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 37

JENIS MODAL BIAYA MODAL KOMPOSISI TERTIMBANG

Weighted Average Cost of Capital (WACC) 7,93%

Berdasarkan perhitungan diatas, maka tingkat diskonto yang digunakan dalam penilaian dengan metode DCF adalah 7,93% menurut kami merupakan tingkat diskonto yang wajar.

8.8 Analisis Kelayakan Proyek

Kelayakan dari Penambahan kegiatan usaha ini dihitung dari manfaat ekonomis yang diantisipasi dimasa mendatang dari Penambahan kegiatan usaha yang dihitung dari selisih dari Free Cash Flow To Firm apabila melakukan penambahan kegiatan usaha, dengan Free Cash Flow To Firm apabila perusahaan tidak melakukan penambahan kegiatan usaha dengan menambah menjadi kontraktor pertambangan . Yang selanjutnya di bandingkan dengan pengorbanan ekonomisnya. Berdasarkan analisis kelayakan Penambahan kegiatan usaha dengan mempertimbangkan

asumsi-asumsi yang telah dilakukan diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :

▪ Net Present Value (NPV) : 60.596.052 ▪ Internal Rate of Return (IRR) : 23,94% ▪ Profitability Index (PI) : 3,19

8.9 Analisis Profitabilitas (Overall Profitability)

Untuk mengukur kemampuan perusahan dalam menghasilkan laba, berikut Profitability yang dihasilkan :

Figur 22. Analisis Profitabilitas

Analisis Profitibilitas & ROI Dengan Penambahan Usaha

Tahun

2021 2022 2023 2024 2025

Des Des Des Des Des

Gross Profit Margin 9,51% 14,90% 16,72% 17,72% 17,27%

Operating Profit Margin -0,55% 7,03% 8,93% 10,32% 10,15%

Net Profit Margin -0,65% 6,68% 8,57% 9,95% 9,73%

Return On Investment , ROI -1,03% 8,36% 12,83% 16,11% 20,44%

Return On Equity, ROE -2,89% 30,46% 37,74% 34,09% 32,67%

8.10 Analisis Sensitivitas

Untuk menguji kepekaan suatu proyek terhadap berbagai faktor ekonomi, maka berikut ini disajikan analisa sensitivitas terhadap rencana yang akan dilakukan oleh DB (dalam Jutaan rupiah) : Figur 23. Analisis Sensitivitas

Perubahan Pendapatan 0% -3% -2% 2% 3%

NET PRESENT VALUE (NPV) 38.004.886

(2.916.050)

10.724.262

65.285.510

78.925.821

INTERNAL RATE OF RETURN, IRR 23,94% 6,74% 12,35% 36,32% 42,89%

PROFITABILITY INDEX, PI 3,19

0,83

1,63 4,69 5,42

Page 44: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

KJPP DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN

Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha – PT Djasa Ubersakti Tbk (“DU”)

Halaman - 38

Perubahan Biaya 0% -3% -2% 2% 3%

NET PRESENT VALUE (NPV) 38.004.886

77.785.675

64.525.412

11.484.360

(1.775.903)

INTERNAL RATE OF RETURN, IRR 23,94% 43,52% 36,58% 12,57% 7,23%

PROFITABILITY INDEX, PI 3,19 5,49 4,72 1,66 0,90

Dari analisis sensitivitas yang dilakukan, terlihat bahwa rencana DU relatif lebih sensitif terhadap perubahan biaya dibandingkan dengan pendapatan.

8.11 Kesimpulan

Berdasarkan kajian, evaluasi dan analisa keuangan serta proyeksi-proyeksi lainnya dengan syarat asumsi-asumsi yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa rencana penambahan kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh DU layak untuk dilaksanakan.

Page 45: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

LAMPIRAN KEUANGAN

Page 46: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

PT Djasa Ubersakti TbkLaporan Posisi Keuangan dan Konsolidasi(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

SEBELUM PENAMBAHAN KEGIATAN USAHA

ASET 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 2.415.093 29.245.068 23.252.076 41.448.124 47.423.749 148.573.370 196.396.146

Piutang Usaha 21.419.935 52.813.949 42.395.343 60.690.594 92.070.000 104.760.000 208.642.324

Tagihan Bruto - Bersih 14.367.163 14.129.650 14.836.132 15.577.939 16.356.836 17.174.678 18.033.411

Piutang Retensi 25.545.003 21.919.086 21.826.852 39.308.724 73.408.724 95.550.000 155.700.000

Piutang Lain - Lain Pihak Ketiga 2.319.758 17.295.298 19.482.433 20.456.555 21.479.383 22.553.352 23.681.019

Persedian Aset Real Estat 12.334.600 9.641.800 50.568.884 178.852.814 228.761.495 137.751.217 9.641.800

Uang Muka 8.112.326 13.657.568 15.023.325 16.525.658 18.178.223 19.996.046 21.995.650

Biaya Dibayar Dimuka 116.320 2.664 2.930 3.223 3.545 3.900 4.290

Pajak Dibayar Dimuka - 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500

Biaya yang Ditangguhkan - - 7.686.634 21.187.232 21.503.231 12.095.567 -

Jumlah Aset Lancar 86.630.198 158.706.583 195.076.110 394.052.363 519.186.687 558.459.631 634.096.142

ASET TIDAK LANCAR

Investasi pada Ventura Bersama - 2.692.246 2.692.246 2.692.246 2.692.246 2.692.246 2.692.246

Aset Tetap - Bersih 3.683.528 3.007.981 3.886.683 4.945.397 3.404.111 1.862.826 321.540

Properti Investasi 67.013.000 66.900.000 53.922.900 60.034.623 66.042.758 75.780.079 75.572.902

Investasi Anak Usaha - - - - - -

Aset Lain-lain - - - - - - -

Jumlah Aset Tidak Lancar 70.696.528 72.600.227 60.501.829 67.672.267 72.139.116 80.335.152 78.586.689

JUMLAH ASET 157.326.727 231.306.810 255.577.939 461.724.630 591.325.802 638.794.782 712.682.831

Page 47: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

LIABILITAS DAN EKUITAS 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Usaha 46.554.498 33.180.980 44.080.023 58.036.905 87.818.250 100.056.375 155.187.000

Utang Retensi 9.642.379 8.457.147 8.880.005 9.324.005 9.790.205 10.279.715 10.793.701

Uang Muka Pelangan 7.223.297 15.918.848 25.366.059 137.237.395 178.760.516 147.450.443 93.232.553

Beban Akrual 848.363 854.328 897.044 941.897 988.991 1.038.441 1.090.363

Utang Pajak 2.062.826 1.904.812 1.999.274 2.099.238 2.204.199 2.314.409 2.430.130

Utang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 5.515.010 6.656.500 6.656.500 6.656.500 6.656.500 6.656.500 6.656.500

Utang Bank 44.691.792 71.707.329 12.000.000 12.000.000 32.000.000 12.000.000 1.000.000

Obligasi - - - 50.000.000 -

Utang Pembelian Aset Tetap - Lancar 31.438 241.960 254.058 266.761 280.099 294.104 308.809

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 116.569.603 138.921.905 100.132.963 226.562.700 318.498.761 330.089.988 270.699.056

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang kepada Pemegang Saham 2.150.000 - - - - - -

Utang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 7.200.000 - - - - - -

Liabilitas Imbalan Pascakerja 2.499.641 2.246.999 2.359.349 2.477.316 2.601.182 2.731.241 2.867.803

Utang Bank - Jangka Panjang - - 57.000.000 45.000.000 13.000.000 1.000.000 -

Obligasi - 60.000.000 60.000.000 10.000.000 -

Utang Pembelian Aset Tetap - Jk. Panjang 62.876 256.590 256.590 256.590 256.590 256.590 256.590

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11.912.517 2.503.589 59.615.939 107.733.906 75.857.772 13.987.831 3.124.393

JUMLAH LIABILITAS 128.482.120 141.425.494 159.748.902 334.296.606 394.356.533 344.077.819 273.823.449

EKUITAS

Modal Disetor 5.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000

Tambahan Modal Disetor 3.761.000 15.727.289 15.727.289 15.727.289 15.727.289 15.727.289 15.727.289

Uang muka setoran modal - 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000

Penghasilan Komprehensif Lain (549.999) (1.032.667) (1.032.667) (1.032.667) (1.032.667) (1.032.667) (1.032.667)

Saldo Laba 20.633.606 184.946 6.134.413 37.733.399 107.274.645 205.022.340 349.164.758

Kepentingan non pengendali 1.747

Jumlah Ekuitas 28.844.607 89.881.316 95.829.036 127.428.022 196.969.268 294.716.962 438.859.381

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 157.326.727 231.306.810 255.577.939 461.724.629 591.325.802 638.794.782 712.682.831

Page 48: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

PT Djasa Ubersakti TbkLaporan Laba Rugi(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

SEBELUM PENAMBAHAN KEGIATAN USAHA

2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Pendapatan Usaha 121.262.716 48.709.779 335.077.024 468.281.447 783.295.133 941.883.788 1.418.649.511

Beban Langsung (104.095.520) (33.963.188) (293.866.822) (395.321.168) (646.965.632) (768.379.757) (1.165.271.162)

Laba Kotor 17.167.196 14.746.591 41.210.202 72.960.279 136.329.501 173.504.031 253.378.349

Beban Umum dan Administrasi (5.486.904) (5.884.985) (14.322.307) (19.312.553) (28.994.486) (29.818.793) (46.050.995)

Beban Penyusutan (2.731.635) - (1.306.286) (1.544.874) (1.748.463) (1.748.463) (1.748.463)

Beban Pajak Final (3.867.170) (679.785) (10.042.777) (14.039.935) (23.076.410) (27.567.485) (41.566.250)

Pendapatan (Beban) Lain-Lain - Bersih 4.083.672 (657.104) - - - - - Beban Bunga dan Keuangan (5.104.792) (4.555.047) (9.809.261) (4.356.000) (3.159.600) (1.958.400) (3.600)

Beban Penjualan - (100.000) (6.095.808) (10.199.663) (12.966.767)

Beban Sewa - - (489.408) (489.408) (489.408)

Sub Jumlah (13.106.829) (11.776.921) (35.480.631) (39.353.363) (63.564.174) (71.782.212) (102.825.482)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 4.060.367 2.969.670 5.729.572 33.606.917 72.765.328 101.721.819 150.552.867

Beban Pajak Penghasilan (304.821) - (405.355) (2.007.931) (3.224.081) (3.974.125) (6.410.448)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 3.755.546 2.969.670 5.324.216 31.598.986 69.541.246 97.747.694 144.142.419

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA (61.517) (482.667) (530.934) (584.027) (642.430) (706.673) (777.340)

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 3.694.029 2.487.003 4.793.282 31.014.959 68.898.816 97.041.021 143.365.079

Page 49: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

PT Djasa Ubersakti TbkLaporan Arus Kas(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

SEBELUM PENAMBAHAN KEGIATAN USAHA

2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Arus Kas Operasi

Penerimaan Kas dari Pelanggan 114.823.516 26.455.165 368.787.913 556.775.401 801.418.254 879.373.715 1.294.594.297

Pembayaran Kepada Pemasok dan biaya Operasi Lainnya (115.089.172) (80.096.076) (358.582.791) (548.718.933) (728.147.652) (684.863.691) (1.080.743.828)

Pembayaran Kepada Karyawan (3.327.693) (3.006.898) (14.322.307) (19.312.553) (28.994.486) (29.818.793) (46.050.995)

Pembayaran Pajak (3.902.304) (679.785) (10.448.133) (16.047.866) (26.300.491) (31.541.609) (47.976.698)

Total Arus Kas Operasi (7.495.653) (57.327.594) (14.565.317) (27.303.952) 17.975.626 133.149.621 119.822.776

Arus Kas Investasi

Aset Tetap - Bersih 866.099 (2.200.000) (2.500.000) - - -

Hasil Penjualan Aset Tetap 826.603 - - - - - -

Properti Investasi 13.476.100 - - - -

Investasi (2.692.246)

Total Arus Kas Investasi 826.603 (1.826.147) 11.276.100 (2.500.000) - - -

Arus Kas Pendanaan

Penerimaan Utang 82.259.761 80.000.000 60.000.000 - - -

Pembayaran Utang 15.485.603 (55.244.225) (82.703.776) (12.000.000) (12.000.000) (32.000.000) (72.000.000)

Pembayaran Utang Pembelian Aset Tetap (18.433.476) (848.110) - - - - -

Penerimaan setoran modal dari pemegang saham - 50.000.000 - - - - -

Penerimaan (pembayaran) Utang kepada Pemegang Saham (6.050.008) (2.150.000) - - - -

Penerimaan atas keuntungan penerbitan saham baru - 11.966.289 - - - - -

Total Arus Kas Pendanaan (8.997.881) 85.983.716 (2.703.776) 48.000.000 (12.000.000) (32.000.000) (72.000.000)

Perubahan Kas Dan Setara Kas (15.666.931) 26.829.975 (5.992.993) 18.196.048 5.975.626 101.149.621 47.822.776

Kas Dan Setara Kas Awal 18.082.024 2.415.093 29.245.068 23.252.076 41.448.124 47.423.749 148.573.370

Kas dan Setara Kas Akhir 2.415.093 29.245.068 23.252.076 41.448.124 47.423.749 148.573.370 196.396.146

Page 50: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

PT Djasa Ubersakti TbkLaporan Posisi Keuangan dan Konsolidasi(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

SETELAH PENAMBAHAN KEGIATAN USAHA

ASET 2020 2021 2022 2023 2024 2025

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 29.245.068 6.552.174 22.467.088 35.044.160 142.993.271 195.680.784

Piutang Usaha 52.813.949 42.395.343 60.690.594 92.070.000 104.760.000 208.642.324

Piutang Usaha (Usaha Baru) 8.836.361 18.052.467 18.594.041 19.151.862 19.726.418

Tagihan Bruto - Bersih 14.129.650 14.836.132 15.577.939 16.356.836 17.174.678 18.033.411

Piutang Retensi 21.919.086 21.826.852 39.308.724 73.408.724 95.550.000 155.700.000

Piutang Lain - Lain Pihak Ketiga 17.295.298 19.482.433 20.456.555 21.479.383 22.553.352 23.681.019

Persedian Aset Real Estat 9.641.800 50.568.884 178.852.814 228.761.495 137.751.217 9.641.800

Uang Muka 13.657.568 15.023.325 16.525.658 18.178.223 19.996.046 21.995.650

Biaya Dibayar Dimuka 2.664 2.930 3.223 3.545 3.900 4.290

Pajak Dibayar Dimuka 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500

Biaya yang Ditangguhkan - 7.686.634 21.187.232 21.503.231 12.095.567 -

Jumlah Aset Lancar 158.706.583 187.212.569 393.123.794 525.401.138 572.031.393 653.107.198

Page 51: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

ASET TIDAK LANCAR

Investasi pada Ventura Bersama 2.692.246 2.692.246 2.692.246 2.692.246 2.692.246 2.692.246

Aset Tetap - Bersih 3.007.981 3.886.683 4.945.397 3.404.111 1.862.826 321.540

Properti Investasi 66.900.000 53.922.900 60.034.623 66.042.758 75.780.079 75.572.902

Investasi Anak Usaha - - - - - -

Aset Lain-lain - - - - - -

Jumlah Aset Tidak Lancar 72.600.227 60.501.829 67.672.267 72.139.116 80.335.152 78.586.689

JUMLAH ASET 231.306.810 247.714.399 460.796.061 597.540.254 652.366.545 731.693.887

LIABILITAS DAN EKUITAS 2020 2021 2022 2023 2024 2025

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Usaha 33.180.980 44.080.023 58.036.905 87.818.250 100.056.375 155.187.000

Utang Retensi 8.457.147 8.880.005 9.324.005 9.790.205 10.279.715 10.793.701

Uang Muka Pelangan 15.918.848 25.366.059 137.237.395 178.760.516 147.450.443 93.232.553

Beban Akrual 854.328 897.044 941.897 988.991 1.038.441 1.090.363

Utang Pajak 1.904.812 1.999.274 2.099.238 2.204.199 2.314.409 2.430.130

Utang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 6.656.500 6.656.500 6.656.500 6.656.500 6.656.500 6.656.500

Utang Bank 71.707.329 12.000.000 12.000.000 32.000.000 12.000.000 1.000.000

Obligasi - - - 50.000.000 -

Utang Pembelian Aset Tetap - Lancar 241.960 254.058 266.761 280.099 294.104 308.809

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 138.921.905 100.132.963 226.562.700 318.498.761 330.089.988 270.699.056

Page 52: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang kepada Pemegang Saham - - - - - -

Utang Lain-lain kepada Pihak Ketiga - - - - - -

Liabilitas Imbalan Pascakerja 2.246.999 2.359.349 2.477.316 2.601.182 2.731.241 2.867.803

Utang Bank - Jangka Panjang - 57.000.000 45.000.000 13.000.000 1.000.000 -

Obligasi - 60.000.000 60.000.000 10.000.000 -

Utang Pembelian Aset Tetap - Jk. Panjang 256.590 256.590 256.590 256.590 256.590 256.590

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.503.589 59.615.939 107.733.906 75.857.772 13.987.831 3.124.393

JUMLAH LIABILITAS 141.425.494 159.748.902 334.296.606 394.356.533 344.077.819 273.823.449

EKUITAS

Modal Disetor 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000

Tambahan Modal Disetor 15.727.289 15.727.289 15.727.289 15.727.289 15.727.289 15.727.289

Uang muka setoran modal 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000

Penghasilan Komprehensif Lain (1.032.667) (1.032.667) (1.032.667) (1.032.667) (1.032.667) (1.032.667)

Saldo Laba 184.946 (1.729.127) 36.804.830 113.489.097 218.594.102 368.175.814

Kepentingan non pengendali 1.747

Jumlah Ekuitas 89.881.316 87.965.496 126.499.453 203.183.720 308.288.725 457.870.437

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 231.306.810 247.714.398 460.796.060 597.540.254 652.366.545 731.693.887

Page 53: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

PT Djasa Ubersakti TbkLaporan Laba Rugi(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

SETELAH PENAMBAHAN KEGIATAN USAHA

2020 2021 2022 2023 2024 2025

Pendapatan Usaha 48.709.779 335.077.024 468.281.447 783.295.133 941.883.788 1.418.649.511

Pendapatan Usaha (Usaha Baru) 53.018.167 108.314.800 111.564.244 114.911.171 118.358.506

Beban Langsung (33.963.188) (293.866.822) (395.321.168) (646.965.632) (768.379.757) (1.165.271.162)

Beban Langsung (usaha Baru) (57.333.343) (95.369.573) (98.230.660) (101.177.580) (106.351.644)

Laba Kotor 14.746.591 36.895.026 85.905.507 149.663.086 187.237.622 265.385.211

Beban Umum dan Administrasi (5.884.985) (14.322.307) (19.312.553) (28.994.486) (29.818.793) (46.050.995)

Beban Umum dan Administrasi (Usaha Baru) (2.488.000) (3.843.960) (3.959.279) (4.078.057) (4.200.399)

Beban Penyusutan - (1.306.286) (1.544.874) (1.748.463) (1.748.463) (1.748.463)

Beban Pajak Final (679.785) (10.042.777) (14.039.935) (23.076.410) (27.567.485) (41.566.250)

Beban Pajak Final (Usaha Baru) (1.060.363) (2.166.296) (2.231.285) (2.298.223) (2.367.170)

Pendapatan (Beban) Lain-Lain - Bersih (657.104) - - - - -

Beban Bunga dan Keuangan (4.555.047) (9.809.261) (4.356.000) (3.159.600) (1.958.400) (3.600)

Beban Penjualan - (100.000) (6.095.808) (10.199.663) (12.966.767)

Beban Sewa - - (489.408) (489.408) (489.408)

Sub Jumlah (11.776.921) (39.028.994) (45.363.619) (69.754.738) (78.158.492) (109.393.051)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2.969.670 (2.133.969) 40.541.888 79.908.348 109.079.130 155.992.160

Beban Pajak Penghasilan - (405.355) (2.007.931) (3.224.081) (3.974.125) (6.410.448)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 2.969.670 (2.539.324) 38.533.957 76.684.267 105.105.005 149.581.712

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA (482.667) (530.934) (584.027) (642.430) (706.673) (777.340)

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 2.487.003 (3.070.258) 37.949.930 76.041.837 104.398.332 148.804.372

Page 54: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

PT Djasa Ubersakti TbkLaporan Arus Kas(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

SETELAH PENAMBAHAN KEGIATAN USAHA

2020 2021 2022 2023 2024 2025

Arus Kas Operasi

Penerimaan Kas dari Pelanggan 26.455.165 368.787.913 556.775.401 801.418.254 879.373.715 1.294.594.297

Penerimaan Kas dari Pelanggan (Usaha Baru) 44.181.806 99.098.694 111.022.670 114.353.350 117.783.951

Pembayaran Kepada Pemasok dan biaya Operasi Lainnya (80.096.076) (358.582.791) (548.718.933) (728.147.652) (684.863.691) (1.080.743.828)

Pembayaran Kepada Pemasok (Usaha Baru) (59.821.343) (99.213.533) (102.189.939) (105.255.637) (110.552.043)

Pembayaran Kepada Karyawan (3.006.898) (14.322.307) (19.312.553) (28.994.486) (29.818.793) (46.050.995)

Pembayaran Pajak (679.785) (10.448.133) (16.047.866) (26.300.491) (31.541.609) (47.976.698)

Pembayaran Pajak (Usaha Baru) (1.060.363) (2.166.296) (2.231.285) (2.298.223) (2.367.170)

Total Arus Kas Operasi (57.327.594) (31.265.218) (29.585.086) 24.577.072 139.949.111 124.687.513

Arus Kas Investasi

Aset Tetap - Bersih 866.099 (2.200.000) (2.500.000) - - -

Hasil Penjualan Aset Tetap - - - - - -

Properti Investasi 13.476.100 - - - -

Investasi (2.692.246)

Total Arus Kas Investasi (1.826.147) 11.276.100 (2.500.000) - - -

Arus Kas Pendanaan

Penerimaan Utang 82.259.761 80.000.000 60.000.000 - - -

Pembayaran Utang (55.244.225) (82.703.776) (12.000.000) (12.000.000) (32.000.000) (72.000.000)

Pembayaran Utang Pembelian Aset Tetap (848.110) - - - - -

Penerimaan setoran modal dari pemegang saham 50.000.000 - - - - -

Penerimaan (pembayaran) Utang kepada Pemegang Saham (2.150.000) - - - -

Penerimaan atas keuntungan penerbitan saham baru 11.966.289 - - - - -

Total Arus Kas Pendanaan 85.983.716 (2.703.776) 48.000.000 (12.000.000) (32.000.000) (72.000.000)

Perubahan Kas Dan Setara Kas 26.829.975 (22.692.894) 15.914.914 12.577.072 107.949.111 52.687.513

Kas Dan Setara Kas Awal 2.415.093 29.245.068 6.552.174 22.467.088 35.044.160 142.993.271

Kas dan Setara Kas Akhir 29.245.068 6.552.174 22.467.088 35.044.160 142.993.271 195.680.784

Page 55: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

Arus Kas Bersih Tanpa Penambahan Usaha

Tahun

2021 2022 2023 2024 2025

Des Des Des Des Des

EAT 5.324.216 31.598.986 69.541.246 97.747.694 144.142.419

Interest*(1-T) 9.072.858 4.028.985 2.922.402 1.811.378 3.330

Depresiasi 1.306.286 1.544.874 1.748.463 1.748.463 1.748.463

Capex (2.200.000) (2.500.000) - - -

CNWC - (81.151.461) (54.350.468) (27.222.638) 73.467.904 (87.204.668)

FCFF - (67.648.102) (19.677.622) 46.989.473 174.775.439 58.689.543

KETERANGAN

Page 56: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

Arus Kas Bersih Dengan Penambahan Usaha

Tahun

2021 2022 2023 2024 2025

Des Des Des Des Des

EAT (2.539.324) 38.533.957 76.684.267 105.105.005 149.581.712

Interest*(1-T) 9.072.858 4.028.985 2.922.402 1.811.378 3.330

Depresiasi 1.306.286 1.544.874 1.748.463 1.748.463 1.748.463

Capex (2.200.000) (2.500.000) - - -

CNWC (89.987.822) (63.566.573) (27.764.212) 72.910.082 (87.779.224)

FCFF (84.348.003) (21.958.757) 53.590.919 181.574.929 63.554.281

KETERANGAN

Page 57: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

Free Cash Flow Inkremental Tahun

2021 2022 2023 2024 2025

Des Des Des Des Des

EAT (7.863.540) 6.934.971 7.143.020 7.357.311 5.439.293

Interest*(1-T) - - - - -

Depresiasi - - - - -

Capex - - - - -

CNWC (8.836.361) (9.216.106) (541.574) (557.821) (574.556)

(16.699.901) (2.281.134) 6.601.446 6.799.490 4.864.737

TV 61.311.414

Growth 0,00%

FCFF Inkremental 60.596.052 (16.699.901) (2.281.134) 6.601.446 6.799.490 66.176.151

Discount Factor 7,93% 0,92649 0,85838 0,79528 0,73682 0,68265

NPV Inkremental 38.004.886 (15.472.259) (1.958.080) 5.249.991 5.009.976 45.175.258

IRR Inkremental 23,94%

PROFITABILITY INDEX, PI 3,19

Present Value Cash In Flow (7.285.476) 5.952.842 5.680.694 5.420.988 45.567.480

Present Value Cash Out Flow (8.186.783) (7.910.922) (430.702) (411.012) (392.221)

Penerimaan (7.863.540) 6.934.971 7.143.020 7.357.311 5.439.293

Pengeluaran (8.836.361) (9.216.106) (541.574) (557.821) (574.556)

-16.699.901 -18.981.035 -12.379.589 -5.580.099 -715.362

PAYBACK PERIOD, PP 6 Tahun 2 Bulan 0,00 -1,03 -7,62 -2,50 -0,25

Tahun

2020 2021 2022 2023 2024

Des Des Des Des Des

Penjualan 34.009.973 643.074.327 1.381.521.451 1.472.023.201 1.568.670.763

Beban pokok 23.243.610 450.567.315 967.957.177 1.031.366.847 1.099.082.553

Beban operasional 5.514.083 87.726.778 119.313.334 124.194.024 131.537.308

BEP 17.418.493 293.053.421 398.569.075 414.873.137 439.403.556

Analisis BEP Dengan Penambahan Usaha

Page 58: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

Tahun

2021 2022 2023 2024 2025

Des Des Des Des Des

Gross Profit Margin 9,51% 14,90% 16,72% 17,72% 17,27%

Operating Profit Margin -0,55% 7,03% 8,93% 10,32% 10,15%

Net Profit Margin -0,65% 6,68% 8,57% 9,95% 9,73%

Return On Investment , ROI -1,03% 8,36% 12,83% 16,11% 20,44%

Return On Equity, ROE -2,89% 30,46% 37,74% 34,09% 32,67%

Analisis Profitibilitas & ROI Dengan Penambahan Usaha

Page 59: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

Analisa Sensitifitas Inkremental

Perubahan Pendapatan 0% -3% -2% 2% 3%

NET PRESENT VALUE (NPV) 38.004.886 (2.916.050) 10.724.262 65.285.510 78.925.821

INTERNAL RATE OF RETURN, IRR 23,94% 6,74% 12,35% 36,32% 42,89%

PROFITABILITY INDEX, PI 3,19 0,83 1,63 4,69 5,42

Perubahan Biaya 0% -3% -2% 2% 3%

NET PRESENT VALUE (NPV) 38.004.886 77.785.675 64.525.412 11.484.360 (1.775.903)

INTERNAL RATE OF RETURN, IRR 23,94% 43,52% 36,58% 12,57% 7,23%

PROFITABILITY INDEX, PI 3,19 5,49 4,72 1,66 0,90

Page 60: LAPORAN STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN KEGIAT AN USAHA …

WACC

JENIS MODAL

COST OF DEBT (Kd = I X (1-T))

COST OF EQUITY (Ke = Rf + (Rpm) * Beta

Weighted Average Cost of capital (WACC)

PERHITUNGAN COST OF EQUITY PERHITUNGAN COST OF DEBT

Risk Free Rate (Rf) 6,56% a Bunga Bank 8,87%

Risk Premium Market (Rpm) 6,98% b Pajak 0,00%

β (Beta) 0,41

CDS 1,68%

0,00%

COST OF EQUITY 7,77% COST OF DEBT 8,87%

Unleverage Beta ==========> 0,35

Leverage Beta Perusahaan Dinilai ==========> 0,41 BL =

Keterangan :

Rf : Tingkat Balikan Bebas Risiko

Rpm : Tingkat Balikan Yang Diharapkan Oleh Pasar Ekuitas

β : Ukuran Risiko Sistematis

Rs : Premi Untuk Risiko Spesifik Perusahaan

Biaya Modal Komposisi Tertimbang

8,87% 14,79% 1,31%

BU x (1+(1-T) x (Wd/We))

7,77% 85,21% 6,62%

7,93%

BU =BL

1 + (( 1 - t ) x (Wd/We))