kelayakan usaha.docx
TRANSCRIPT
Kali ini kita membuat aplikasi untuk simulasi pada rencana investasi proyek. Sehingga dengan mengadakan simulasi tersebut kita dapat mengambil kesimpulan tentang "Layak" atau "Tidaknya" proyek itu untuk dikerjakan. Aplikasi yang kita gunakan adalah menggunakan Excel 2007 yang merupakan Aplikasi perkantoran.Untuk lebih memahami, cermati contoh Studi Kasus di bawah ini :Thn 1993 perusahaan menginvestasikan dana awal Rp.700.000.000,- Dengan investasi tsb manajemen mengharapkan pemasukan (cash inflow) sbb :Thn 1994 Rp. 100.000.000,-Thn 1995 Rp. 100.000.000,-Thn 1996 Rp. 150.000.000,-Thn 1997 Rp. 150.000.000,-Thn 1998 Rp. 150.000.000,-Thn 1999 Rp. 150.000.000,-
Perusahaan mensyaratkan bahwa investasi tsb akan kembali dlm jangka waktu 6 Thn. Apakah Investasi tsb Layak dgn analisis menggunakan Payback Period ?
Untuk menganalisa proyek tsb, ikuti langkah2 pembuatan Tabel Excel di bawah ini :
(Klik Gambar di atas jika belum jelas).1. Buatlah Tabel Excel Persis seperti gambar di atas, termasuk posisi kolom dan row masing-masing item.2. Masukan data-data sepeti di atas.3. Lakukan penyatuan Kolom pada D14 dan E14 dengan mengKLIK menu "Merge & Center".4. "Copy" hasil kerja point 3 di atas dan "Paste" kan dibawahnya sampai Row 17.5. Pada SEL D16 ketik rumus =E11+(D6-SUM(C7:C11))/C126. Pada SEL D17 buat rumus dengan mengetik =IF(D15>D16,"Go Project /
Layak","No Go Project")Nah, tabel sudah selesai dan bisa digunakan untuk simulasi proyek lainnya.
Pengertian studi kelayakan proyek atau bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan dibatalkan.Dalam studi kelayakan keuangan (financial feasibility study) alat ukur yang biasa digunakan adalah Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR), dimana apabila suatu project atau investasi telah lolos uji menurut analisis kelayakan ini, maka secara financial kita dapat mengatakan bahwa project tersebut dapat dijalankan. Asumsikan bahwa STMIK-POLTEK PalComTech akan melakukan ekspansi kampus dengan mendirikan bangunan yang
akan menghabiskan biaya sebesar 3 milliar rupiah, kelayakan project ini akan dinilai selama 5 tahun, dimana arus kas bersih yang masuk selama 5 tahun tersebut dirincikan sebagai berikut :
Langkah selanjutnya adalah kita akan menghitung tingkat Net Present Value (NPV) dengan menggunakan excel, dimana formula excel akan meminta kita untuk menginput dengan format sebagai berikut :=NPV(rate;value1;value2 dst)Dimana rate adalah tingkat suku bunga yang digunakan, jika akan membangun dengan biaya sendiri, maka gunakan tingkat suku bunga tabungan/deposito, sedangkan jika kita menggunakan uang pinjaman/kredit, maka kita gunakan tingkat suku bunga kredit/pinjaman, untuk kasus ini maka kita gunakan suku bunga deposito sebesar 6%, untuk value1 dan seterusnya diisi dengan nilai arus kas keluar dan masuk. Dengan catatan arus kas keluar (total investasi) sebesar 3 milliar harus bertanda negatif.
Lalu tekan enter sehingga muncul tampilan sebagai berikut :
Dari hasil perhitungan di excel dapat dilihat bahwa nilai NPV bertanda positif sebesar Rp1.881.302.169,38 sehingga dapat dikatakan bahwa investasi yang dilakukan untuk jangka waktu penilaian selama 5 tahun adalah layak untuk dilakukan.Selanjutnya adalah menghitung Internal Rate of Return (IRR), dimana IRR adalah persentase tingkat suku bunga yang akan membuat nilai arus kas menjadi 0, dengan kata lain IRR adalah tingkat suku bunga internal dari hasil investasi yang kita jalankan, dimana IRR ini akan dibandingkan dengan tingkat suku bunga deposito (bila investasi dengan uang sendiri) atau tingkat suku bunga pinjaman (bila investasi dengan dana pinjaman). Dimana suatu investasi dikatakan layak jika IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang digunakan. Untuk kasus diatas maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
Cara menggunakan excel untuk mencari nilai IRR adalah dengan cara mengentik formula dengan format sebagai berikut =IRR(values;guess) dimana nilai values diisi dengan array dari nilai investasi awal hingga cashflow 5 tahun, sedangkan untuk nilai guess diabaikan saja. Selanjutnya tekan enter sehingga tampil tampilan sebagai berikut :
Selanjutnya adalah membandingkan nilai IRR dengan tingkat suku bunga yang dipilih, diasumsikan nilai tingkat suku bunga yang digunakan adalah tingkat suku bunga pinjaman sebesar 15%, dengan nilai IRR sebesar 25,13% lebih besar dari 15% maka tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut lebih besar dari tingkat bunga yang harus dibayarkan atas pinjaman investasi tersebut. Dengan kata lain investasi tersebut layak untuk dijalankan.
Pada edisi 231 (Tabloid PC Plus) sebelumnya, telah dibahas metode penilaian investasi dengan metode NPV (Net
Present Value) dengan menggunakan Ms.Excel. Untuk menilai studi kelayakan usaha (feasibility study) layak atau
tidak dijalankan, selain metode tersebut ada metode yang lain yang bisa digunakan untuk menilai sebuah bisnis
(investasi), yaitu IRR (Internal Rate of Return). Untuk menjalankannya, ikuti langkah-langkah dibawah ini:
1. Kita ambil contoh saja, A mempunyai usaha rumah makan dengan Investasi awal Rp70.000 . Penerimaan pada
tahun pertama adalah sebesar Rp12.000, tahun ke dua Rp15.000, tahun ke tiga Rp18.000, tahun ke empat
Rp21.000, dan tahun ke lima adalah Rp26.000.
2. Masukkan data tersebut seperti pada gambar.
3. Misalnya untuk mengetahui IRR setelah tahun ke empat, gunakan IRR worksheet functionIRR(C3:C7), sehingga
akan didapat hasil IRR setelah tahun ke empat adalah –2,12%.
4. Jika Ingin mengetahui IRR setelah tahun ke lima, gunakan IRR(C3:C8), dan akan didapat hasil IRR sebesar
8,66%. Selamat mencoba.
FILED UNDER ANALISA KELAYAKAN TAGGED WITH FEASIBILITY STUDY, INTERNAL RATE OF
RETURN, IRR,KELAYAKAN PROYEK, PRESENT VALUE, RATE OF RETURN, STUDI KELAYAKAN, STUDI KELAYAKAN
USAHA
Proyeksi Pendapatan
MAY 31, 2012 LEAVE A COMMENT
Untuk memprediksi pendapatan / penjualan dimasa yang akan datang, baik di dalam laporan studi kelayakan usaha
ataupun prediksi penjualan / pendapatan / cash flow yang akan kita terima, tentunya harus memperhatikan berbagai
macam aspek, misalnya inflasi, kenaikan harga bahan baku, dll. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap
prosentase kenaikan per tahun dari penjulalan / pendapatan yang di inginkan. Dalam studi kelayakan usaha atau
bisnis, tugas kita salah satunya adalah memproyeksikan pendapatan. Contoh kasus, PT WHY memiliki usaha trading
Batu Kerikil. Pada tahun 2010, penjualan batu kerikil telah mencapai 100 Ton / tahun. Perusahaan tersebut
memperkirakan setiap tahun akan ada kenaikan penjualan sebesar 5%. Namun karena persaingan yang semakin
ketat, harga jual hanya dinaikkan 3% per tahun. Harga jual pada tahun ini adalah sebesar Rp.150. Bagaimanakah
perhitungan untuk memproyeksikan pendapatan perusahaan tersebut? Berikut ini adalah tahapan penyelesaiannya :
1. Untuk memproyeksikan penjualan (quantity) batu kerikil dengan kenaikan per tahun adalah 5%, maka rumus
yang digunakan adalah Penjualan-tahun ke n = Penjualan tahun ke n-1 x (1+5%) :1. Tahun 2011 = 100 x (1+5%) = 105 Ton
2. Tahun 2012 = 105 x (1+5%) = 110 Ton
3. Tahun 2013 = 110 x (1+5%) = 116 Ton
4. Tahun 2014 = 116 x (1+5%) = 121 Ton dst
2. Sedangkan untuk memproyeksikan harga jual, rumus sama dengan di atas, hanya saja tingkat kenaikan harga
jual di rubah menjadi 3%. Hasilnya dapat dilihat pada gambar di atas.
3. Selanjutnya untuk mengetahui pendapatan per tahun, maka Penjualan Quantity x Harga Jual.4. Apabila ingin langsung mengetahun penjualan quantity secara langsung di tahun 2014, maka dapat
menggunakan rumus sebagai berikut Penjualan Tahun 2014 = Penjualan Tahun 2010 x (1+5%)^4; sehingga
perhitungannnya adalah sebagai berikut Penjualan Tahun 2014 = 100 Ton x (1+5%)^4 = 100 Ton x 1,22 = 122 Ton.
Rumus-rumus di atas merupakan aplikasi dari Teori Time Value of Money (Nilai Waktu Uang) yaitufuture value.
FILED UNDER NILAI WAKTU UANG TAGGED WITH FEASIBILITY STUDY, PENDAPATAN, PROYEKSI
KEUANGAN,STUDI KELAYAKAN, TIME VALUE OF MONEY
Kebutuhan Data Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Hotel
MAY 31, 2012 LEAVE A COMMENT
Dalam menyusun Laporan Studi Kelayakan Usaha, tentunya perlu di dukung dengan data-data yang akurat dan
dapat dipertanggung jawabkan. Berikut ini akan ditampilkan contoh kebutuhan data (kuesioner) untuk proyek Studi
Kelayakan Pembangunan Hotel:
Data / dokumen yang dibutuhkan dalam penyusunan studi kelayakan proyek Renovasi Hotel ________________________ oleh PT. _______________________ dalam rangka pengajuann kredit Investasi / kredit modal kerja adalah sebagai berikut :
1. Nama Hotel _____________________
2. Kelompok hotel bintang (satu/dua/tiga/empat/lima)3. Gambar design / layout Hotel (gambar existing dan gambar renovasi)
4. Skedul pembangunan hotel yang dilakukan :
a. Periode konstruksi bangunan hotel :
Pekerjaan struktur bangunan ( bulan _____ s/d _____ tahun _____)
Pekerjaan Lanscape (bulan ____ s/d _____ tahun ____)
Pekerjaan Arsitektur (bulan _____ s/d _____ tahun ____ )
Pekerjaan Furniture & accessories (bulan _____ s/d _____ tahun _____)
Pekerjaan ME (bulan ____ s/d _____ tahun _____)
b. Launching (bulan _____ tahun _____)
c. Komersial (bulan _____ tahun _____)
5. Pengeluaran biaya (RAB) untuk pembangunan Hotel yang , meliputi :
a. Biaya pembangunan fisik
b. Biaya arsitektur
c. Biaya furniture & accessories (termasuk restaurant, ruang meeting dll)
d. Biaya ME
e. Inventaris kantor
f. Kendaraan.
g. Dll
RAB harap disertai dengan BQ (bill of quantity) yang berasal dari kontraktor
Porsi pendanaan untuk Cost of Project (COP) tersebut : _____% pinjaman, _____% modal sendiri.
a. Pinjaman KI yang diajukan sebesar Rp ____ juta dan KMK sebesar Rp ____ juta
b. Pinjaman direncanakan ditarik pada _______ (KI) dan _________ (KMK)
c. Jangka waktu angsuran …… tahun.
d. Tingkat suku bunga KI _____%
e. Tingkat suku bunga KMK _____ %
f. Grace Period
6. Manajemen hotel dikelolah sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain ? Jika bekerjasama dg pihak lain, mohon
surat kontraknya / MOU dilampirkan.
7. Data perseroan, meliputi :
a. Foto Copy Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahannya.
b. Curriculum Vitae pengurus (direksi dan komisaris).
c. Struktur organisasi Perusahaan & job diskripsinya.
d. Rencana SDM, meliputi jumlah karyawan Hotel berdasarkan jabatan atau fungsinya dan rencana gaji yang
diberikan dalam sebulan
e. Laporan keuangan Perusahaan tahun 2007s/d 2010 (audit).
f. Foto Copy Legalitas lainnya (NPWP, ITUP (Izin Tempat Usaha Pariwisata), SIUP, Fatwa Planologi)
g. Batas wilayah Hotel dan potensi wilayah sekitar hotel (Gambaran detail lokasi hotel dan aksesibilitasnya)
h. Copy akta tanah lokasi hotel.
8. Pendapatan Kamar
a. Jenis kamar
b. Room rate
c. Jumlah kamar hotel (existing dan new)
d. Data tingkat hunian hotel sejak hotel berdiri sampai dengan sekarang.
9. Peruntukan ruangan yang dioperasikan selain kamar, seperti :
1. Ruang Meeting Kapasitas / jumlah orang per ruang
Jenis ruang rapat dan tarif sewa per ruang
Rencana penjualan (occupancy rate) ruang meeting yang disewakan
2. Toko Rencana penjualan (omzet)
Beban Pokok Penjualan barang dagangan (% dari penjualan)
3. Restaurant Kapasitas orang per ruang
Tarif per orang (breakfast, lunch, dinner)
4. Lain-lain (seperty gym, cofee shop dll) Penjelasan seperti ruangan yang lain untuk masing-masing peruntukan.
Jika peruntukan ruang tersebut diatas, tidak ada investasi furniture, maka diasumsikan ruangan tersebut disewakan.
FILED UNDER KEBUTUHAN DATA PROYEK TAGGED WITH FEASIBILITY STUDI HOTEL, HOTEL, KEBUTUHAN
DATA, STUDI KELAYAKAN
MENGHITUNG NET PRESENT VALUE
MAY 31, 2012 LEAVE A COMMENT
Untuk menentukan layak atau tidaknya sebuah investasi dalam laporan studi kelayakan usaha (feasibility study)
dapat di ukur dengan berbagai macam parameter. Misalnya adalah Net Present Value, Internal Rate of Return,
Payback Period, Benefit Cost Ratio, dan lain-lain. Pembahasan pertama adalah bagaimana menentukan kelayakan
proyek dengan menggunakan Net Present Value (NPV).
Rumus untuk mencari Net Present Value adalah=NPV(rate,value1,[value2],…. Untuk lebih memudahkan dalam
mencari NPV di dalam Ms. Excel, akan dijelaskan dengan menggunakan contoh kasus.
Investasi : Rp. 10.000.000.000,-; Disc.Rate : 25% ; Net Cash Flow: Tahun ke-1 Rp 3.000.000.000,-, tahun ke-2 Rp
3.500.000.000,-, tahun ke-3 Rp 4.000.000.000,-, tahun ke-5 Rp 4.500.000.000,-, tahun ke-6 Rp 5.000.000.000,-,
tahun ke-6 Rp 5.500.000.000,-
Dasar penentuan kelayakan proyek :
Jika NPV > 0, investasi layak, jika NPV < npv =” 0,”>
Selanjutnya, untuk memudahkan, penyusunan data di sesuaikan dengan gambar di atas. Selanjutnya ketik
rumus =NPV(B2,B3:B10), penjelasan :
B2 : Discount Rate 25%
B3:B10 : Net Cash Flow Tahun ke 1 s/d ke 6
Hasilnya adalah NPV menjadi 1.289.113.600, NPV > 0, maka proyek layak untuk dilaksanakan.
FILED UNDER NILAI WAKTU UANG TAGGED WITH FEASIBILITY STUDY, NET PRESENT VALUE, NPV, STUDI
KELAYAKAN, TIME VALUE OF MONEY
Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)
MAY 31, 2012 LEAVE A COMMENT
Dalam menentukan kelayakan menggunakan IRR (Iinternal rate of return) maupun NPV (net present value) dalam
studi kelayakan usaha ( feasibility study ) tentunya harus menghitung terlebih dahuludiscount rate berupa Weighted
Average Cost f Capital (WACC). Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menentukan WACC dengan
menggunakan contoh kasus, yaitu :
Biaya proyek pembangunan Villa oleh PT. AAA ini terdiri dari aktiva tetap dan modal kerja, sebesar
Rp 86.439.541.990,-.
KETERANGAN Nilai Buku
% Rp 000
INVESTASI
Tanah 1.269.587.629 1,47%
Bangunan 8.332.798.732 9,64%
Infrastruktur 3.072.300.000 3,55%
External 5.887.946.823 6,81%
Mesin 900.000.000 1,04%
Inventaris 483.000.000 0,56%
Kendaraan 1.500.000.000 1,74%
Biaya Perijinan & Pra Operasi 1.540.000.000 1,78%
sub total 2.985.633.184 26,59%
IDC 1.341.709.167 1,55%
Total Investasi 24.327.342.350 28,14%
Modal Kerja 62.112.199.639 71,86%
Total Biaya Proyek 86.439.541.990 100,00%
Sedangkan komposisi permodalan untuk investasi tersebut adalah sebagai berikut :
Komposisi Permodalan Rp. 000 %
Investasi
Pinjaman KI 14.115.000.000 16%
Modal Sendiri 8.870.633.184 10%
Sub Total Investasi 22.985.633.184 27%
IDC
KI IDC – 0%
Modal Sendiri 1.341.709.167 2%
Sub total IDC 1.341.709.167 2%
Modal Kerja
KMK 40.373.000.000 47%
Modal Sendiri 21.739.199.639 25%
Sub Total Modal Kerja 62.112.199.639 72%
Total Cost of Project 86.439.541.990 100%
Sumber dana dalam proyek ini dengan komposisi seperti dalam tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kebutuhan investasi sebesar Rp 22.985.633.184,- dibiayai dari pinjaman atau kredit invetasi (KI) sebesar Rp
14.115.000.000,- dan sisanya sebesar Rp 8.870.633.184,- dibiayai dari modal sendiri.
2. Interst During Construction sebesar Rp. 1.341.709.167,- dibiayai dari modal sendiri.
3. Kebutuhan modal kerja sebesar Rp 62.112.199.639,- dibiayai dari pinjaman atau kredit modal kerja (KMK)
sebesar Rp 40.373.000.000,- dan sisanya sebesar Rp 21.739.199.639 dibiayai dari modal sendiri.
4. Tingkat bunga pinjaman KI sebesar 14,5% per tahun sedangkan KMK 14%.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital) :
1. Langkah pertama adalah menghitung cost of debt (CoD) terlebih dahulu. Dalam kasus ini, terdapat dua jenis
pinjaman (debt) yaitu pinjaman Kredit Investasi (KI) dan Kredit Modal Kerja (KMK), sehingga kedua pinjaman
(debt) tersebut harus kita hitung terlebih dahulu cost of debt – nya. Rumus yang digunakan untuk menghitung
cost of debt adalah CoD KI = tingkat suku bunga KI x (1- pajak yang berlaku), CoD KMK = tingkat suku bunga
KMK x (1- pajak yang berlaku). Perhitungannya adalah sebagai berikut, CoD KI = 14,5% x (1- 25%) = 10,875% ; CoD KMK = 14% x (1-25%) = 10,5%.
2. Langkah selanjutnya adalah menghitung Cost of Equity (CoE). Rumus yang akan digunakan adalah CoE = Risk
Free Rate + (Beta x Equity Risk Premium) + Country Risk Premium + Specific Risk. Risk free rate di ambil dari
Surat Utang Negara (SUN) yang berlaku, diasumsikan SUN sebesar 7,9156% tgl 24 juni 2010, asumsi Beta
adalah 1,38 ; Equity Risk Premium 7,5%; Country Risk Premium 0%; dan Specific Risk 2%. Maka CoE adalah = 7,9156% + (1,38 x 7,5%) + 0% + 2% = 20,26%.
3. Langkah selanjutnya adalah menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital). pada tahapan ini, akan ada
tiga perhitungan yaitu menghitung WACC KI, WACC KMK dan WACC Ekuitas (modal sendiri). Pertama kita akan
menghitung WACC ki dengan rumus sebagai berikut WACC KI = CoD KI x Weight KI, sehingga WACC KI = 10,875% x 16% = 1,74%; WACC KMK = CoD KMK x Weight KMK, sehingga WACC KMK = 10,5% x 47% = 4,935%; dan WACC Equity = CoE x Weight, sehingga WACC Equity = 20,26% x (1-16%-47%)= 7,4962%.
Setelah WACC KI,KMK dan Equity diketahui, maka WACC proyek adalah WACC KI + WACC KMK + WACC Equity = 1,74% + 4,935% + 7,4962% = 14,1712%.
Setelah WACC Proyek diketahui, maka WACC tersebut dapat dijadikan dasar untuk menentukan layak atau tidaknya
sebuah proyek dengan menggunakan IRR (internal rate of return) dan NPV (net present value).
Aplikasi yang Weblog Ask sediakan disini adalah aplikasi sederhana dan praktis dgn menggunakan Microsoft Excel. Aplikasi ini sangat mudah dijalankan dan dapat dijadikan acuan untuk simulasi terhadap perhitungan dengan fungsi-fungsi yg kita sesuaikan.KLIK Fungsi-fungsi dari aplikasi yg ada, untuk mengetahui perhitungan fungsi finansial, seperti :I. Studi KelayakanA. Menghitung Laju Pengembalian :1. Internal Rate of Return (IRR)2. M I R R3. R A T E4. Payback Period (PP)5. Average Rate of Return (ARR)6. Profitability Index (PI)
B. Menghitung Modal :1. Present Value (PV)2. Present Value-2 (PV-2)3. Net Present Value (NPV)4. X Net Present Value (NPV)5. Future Value (FV)6. Fungsi PMT7. Fungsi IPMT8. Future Priciple Payment (PPMT)9. Fungsi NPER
II. Analisa Keputusan InvestasiA. Metode yang didasarkan pada Laba Akuntansi1. Metode Return on Investment (ROI)2. Metode Laba Sisa
B. Metode yang didasarkan pada Laba Tunai1. Metode Payback Period (Tdk memperhitungkan Nilai Waktu Uang2. Metode Net Present Value (Memperhitungkan Nilai Waktu Uang3. Metode Internal Rate of Return (IRR) & MIRR (Memperhitungkan Nilai Waktu Uang)
MOHON MAAF mulai POINT II.B s/d seterusnya BELUM TERPOSTING. Tunggu postingan selanjutnya.
Thursday, 24 June 2010Analisa Kelayakan Proyek dgn Metode Internal Rate Of Return ( IRR ) fs, Internal Rate Of Return, investasi, IRR, menghitung laju pengembalian, studi kelayakan, tutorial Agus DM
Laju internal pengembalian adalah laju yang menyebabkan nilai bersih investasi saat ini sama dgn NOL. Dgn kata lain, laju internal pengembalian suatu investasi adlh laju yg menyebabkan nilai pemasukan saat ini sama besar dgn biaya investasi.Fungsi/Rumus IRR :
=IRR(nilai,perkiraan)
Investasi yg menarik adlh investasi yg memiliki nilai bersih saat ini lebih besar dr NOL, dikurangkan dari suku bunga yg disyaratkan.
Studi Kasus :Proyek penggemukan sapi potong dgn investasi pd thn 1 (1993) sebesar Rp.700.000.000,- Suku bunga sebesar 18% per thn dan konstan selama 6 thn. dari investasi tsb mendapatkan penghasilan bersih selama 6 thn, tiap thn nya sebesar :Thn 1994 menerima Rp. 300.000.000,-Thn 1995 menerima Rp. 215.000.000,-Thn 1996 menerima Rp. 250.000.000,-Thn 1997 menerima Rp. 210.000.000,-Thn 1998 menerima Rp. 200.000.000,-Thn 1999 menerima Rp. 215.000.000,-
Apakah proyek tsb LAYAK ?
Hasil Perhitungan Analisa dpt dilihat pd Tabel di bawah ini :
Bila ingin menggunakan Tabel IRR/MIRR/RATE/Payback Period/ARR/PI sebagai SIMULASI PROYEK anda dapat diDownload DISINI
Thursday, 24 June 2010Menghitung Laju Pengembalian Investasi dg Fungsi MIRR fs, investasi, menghitung laju pengembalian, MIRR, Modified Internal Rate Of Return, studi kelayakan, tutorial Agus DM
Fungsi MIRR hampir sama dgn fungsi IRR didalam menghitung laju pngembalian sebuah investasi. Bedanya, fungsi MIRR mengikutkan biaya uang ato dana yg dipinjamkan utk membiayai investasi dan menganggap kita akan menginvestasikan kembali uang yg dihasilkan. Fungsi MIRR menganggap bahwa transaksi terjadi pd akhir periode dan menghasilkan suku bunga ekuivalen utk masa tsb.
Fungsi/Rumus MIRR :
=MIRR(nilai,dana pengeluaran,investasi kembali)
Investasi yg menarik menurut penilaian ini adlh bilamana MIRR lebih besar dr bunga pendanaan.
Studi Kasus :
Proyek penggemukan sapi potong dgn investasi pd thn 1 (1993) sebesar Rp.700.000.000,- Suku bunga saat ini sebesar (dgn menganggap dana pengeluaran) 18% per thn dan konstan selama 6 thn. dari investasi tsb mendapatkan penghasilan bersih selama 6 thn, tiap thn nya sebesar :
Thn 1994 menerima Rp. 300.000.000,-
Thn 1995 menerima Rp. 215.000.000,-
Thn 1996 menerima Rp. 250.000.000,-
Thn 1997 menerima Rp. 210.000.000,-
Thn 1998 menerima Rp. 200.000.000,-
Thn 1999 menerima Rp. 215.000.000,-
Investasi kembali 15%. Apkh investasi itu Layak ?
Bila ingin menggunakan Tabel IRR/MIRR/RATE/Payback Period/ARR/PI sebagai SIMULASI PROYEK anda dapat diDownload DISINI
Thursday, 24 June 2010Analisa Kelayakan Proyek dgn Fungsi Rate fs, investasi, menghitung laju pengembalian, rate, studi kelayakan, tutorial Agus DM
Fungsi ini utk menentukan tingkat suku bunga dr suatu pengembalian investasi yg menghasilkan pembayaran periodik dalam jumlah yg sama.
Fungsi/Rumus RATE :
=RATE(jumlah periode,pembayaran,nilai sekarang,nilai nanti,tipe,perkiraan)
STUDI KASUS
Proyek dgn investasi awal Rp.700.000.000,- selama 6 thn secara konstan menerima pemasukan setiap thn sebesar Rp.300.000.000,- Tingkat suku bunga per thn adlh 32%.
Berapa tingkat suku bunga yg Layak utk investasi tsb ?
Bila ingin menggunakan Tabel IRR/MIRR/RATE/Payback Period/ARR/PI sebagai SIMULASI PROYEK anda dapat diDownload DISINI
Monday, 28 June 2010Analisis Kelayakan Proyek Menggunakan Payback Period fs, investasi, menghitung laju pengembalian, payback pereiod, studi kelayakan, tutorial Agus DM
Payback Period merupakan penentuan jangka waktu yg dibutuhkan utk menutup initial investment ato investasi awal dr suatu proyek dgn menggunakan cash inflow (EAT + Depresiasi) yg dihasilkan dr proyek tsb.
Fungsi/Rumus PAYBACK PERIOD :
Initial InvestmentPayback Period = ---------------------------
Cash Inflow
Perhitungan payback period akan berbeda jika cash inflow dari setiap periode tidak sama. Perhitungan Payback Period cash flow tidak sama dilakukan 2 tahap, yaitu :
> Menghitung PP Awal : PP awal dpt dilakukan dgn mengurangkan investasi dgn cash flow pertama, kedua, dst
> Menghitung PP dgn menggunakan rumus di atas.
STUDI KASUS
Thn 1993 perusahaan menginvestasikan dana awal Rp.700.000.000,- Dengan investasi tsb manajemen mengharapkan pemasukan (cash inflow) sbb :
Thn 1994 Rp. 100.000.000,-
Thn 1995 Rp. 100.000.000,-
Thn 1996 Rp. 150.000.000,-
Thn 1997 Rp. 150.000.000,-
Thn 1998 Rp. 150.000.000,-
Thn 1999 Rp. 150.000.000,-
Perusahaan mensyaratkan bahwa investasi tsb akan kembali dlm jangka waktu 6 Thn.
Apakah Investasi tsb Layak dgn analisis menggunakan Payback Period ?
Bila ingin menggunakan Tabel IRR/MIRR/RATE/Payback Period/ARR/PI sebagai SIMULASI PROYEK anda dapat diDownload DISINI
Tuesday, 29 June 2010AVERAGE RATE OF RETURN ( ARR ) arr, average rate of return, fs, investasi, menghitung laju pengembalian, studi kelayakan, tutorial Agus DM
Penilaian investasi dgn metode Average Rate of Return didasarkan pd jumlah keuntungan bersih sesudah pajak.
Fungsi/Rumus AVERAGE RATE OF RETURN ( ARR ):
Average Earning After Tax
ARR = ---------------------------------------------
Average Investment
STUDI KASUSThn 1993 perusahaan menginvestasikan dana awal Rp.700.000.000,- Dengan investasi tsb manajemen mengharapkan pemasukan (cash inflow) sbb :Thn 1994 Rp. 100.000.000,-Thn 1995 Rp. 100.000.000,-Thn 1996 Rp. 150.000.000,-Thn 1997 Rp. 150.000.000,-Thn 1998 Rp. 150.000.000,-Thn 1999 Rp. 150.000.000,-
Hitunglah penilaian investasi dgn Metode ARR, dmn average rate of return yg disyaratkan adlh sebesar 35%.
Bila ingin menggunakan Tabel IRR/MIRR/RATE/Payback Period/ARR/PI sebagai SIMULASI PROYEK anda dapat diDownload DISINI
Wednesday, 30 June 2010Profitability Index fs, investasi, menghitung laju pengembalian, pi, Profitability Index, studi kelayakan, tutorial Agus DM
Profitability Index merupakan perbandingan nilai sekarang aliran kas masuk pada masa yg akan datang dgn nilai investasi.
Fungsi/Rumus PROFITABILITY INDEX (PI):
Nilai Aliran Kas Masuk
PROFITABILITY INDEX ( PI ) = ---------------------------
Nilai Investasi
Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adlh :
Jika PI > 1 ; maka investasi tsb dpt dijalankan (Go Project)
Jika PI < 1 ; investasi tsb tidak layak dijalankan (No Go Project)
STUDI KASUS
Thn 1993 perusahaan menginvestasikan dana awal Rp.700.000.000,- Dengan investasi tsb manajemen mengharapkan pemasukan (cash inflow) sbb :
Thn 1994 Rp. 100.000.000,-
Thn 1995 Rp. 100.000.000,-
Thn 1996 Rp. 150.000.000,-
Thn 1997 Rp. 150.000.000,-
Thn 1998 Rp. 150.000.000,-
Thn 1999 Rp. 150.000.000,-
Hitunglah penilaian investasi dgn Metode PROFITABILITY INDEX ( PI ) bila suku bunga pendanaan sebesar 20%.
Bila ingin menggunakan Tabel IRR/MIRR/RATE/Payback Period/ARR/PI sebagai SIMULASI PROYEK anda dapat diDownload DISINI