makalah cara mendirikan usaha.docx

42
Makalah Cara Mendirikan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makalah Melihat realita di zaman sekarang sangat sulit mencari pekerjaan, karena lowongan pekerjaan lebih sedikit dibandingkan pencari pekerjaan. Di desa maupun di kota sama- sama sulit mencari pekerjaan. Kami mencoba untuk meneliti cara mendirikan usaha, agar muncul usaha- usaha baru untuk para pencari kerja. Langkah pertama untuk mendirikan usaha yaitu dengan mengetahui tata cara mendirikan suatu usaha baru. Maka dari itu kami memilih

Upload: bobon-tea

Post on 27-Jan-2016

657 views

Category:

Documents


112 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Makalah Cara Mendirikan Usaha

BAB IPENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang MakalahMelihat realita di zaman sekarang sangat sulit mencari pekerjaan, karena lowongan pekerjaan lebih sedikit

dibandingkan pencari pekerjaan. Di desa maupun di kota sama- sama sulit mencari pekerjaan. Kami mencoba untuk meneliti cara mendirikan usaha, agar muncul  usaha- usaha baru untuk para pencari kerja. Langkah pertama untuk mendirikan usaha yaitu dengan mengetahui tata cara mendirikan suatu usaha baru. Maka dari itu kami memilih judul makalah “CARA MENDIRIKAN USAHA“  untuk memperdalam materi kewirausahaan.

Makalah ini dilatar belakangi tugas dari guru, selain itu menjadi ajang mengasah kemampuan kami dalam membuat makalah. Makalah ini berisikan tentang tahap-tahap membuat usaha baru. Makalah ini juga membuktikan bahwa kami menyukai dunia usaha dan kami membuat makalah ini karena rasa ingin tahu kami terhadap dunia usaha.

Page 2: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

1.2        Maksud dan TujuanMaksud dari makalah ini yaitu kami ingin memberi gambaran kepada pembaca tentang dunia usaha dan

tahap-tahap berusaha/membuka usaha, supaya bagi pembaca yang ingin membuat usaha baru tidak salah dalam mengambil tindakan. Makalah ini juga bertujuan memberi wawasan dan pengetahuan yang lebih tentang tahap-tahap cara mendirikan usaha yang ingin dijalanakan.

Page 3: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

1.3    Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1.      Darimana Ide Mendirikan Bisnis Baru dapat kita peroleh?2.      Apa Alasan-Alasan Mendirikan Usaha Baru?3.      Bagaimana Memulai Usaha?4.      Bidang Usaha apa yang ingin Dilakukan?5.      Pengertian dan Jenis-Jenis Badan Usaha?6.      Apa saja Jenis-Jenis Izin Usaha?7.      Bagaimana Proses Pendirian Badan Usaha?8.      Apa saja Faktor Penyebab Kegagalan Usaha?

1.3        TujuanBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1.      Mahasiswa mengetahui Asal Ide Usaha Baru2.      Mahasiswa mengetahui Alasan-Alasan Mendirikan Usaha Baru3.      Mahasiswa mengetahui Cara Memulai Usaha4.      Mahasiswa mengetahui Usaha Apa yang ingin dilakukan

Page 4: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

5.      Mahasiswa mengetahui Pengertian dan Jenis-Jenis Usaha6.      Mahasiswa mengetahui Proses Pendirian Badan Usaha7.      Mahasiswa mengetahui Jenis-Jenis Izin Usaha8.      Mahasiswa mengetahui Proses Pendirian Badan Usaha9.      Mahasiswa mengetahui Faktor Penyebab Kegagalan Usaha

           

1.4        Metode PenelitianMetode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan menggunakan media internet.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1   Ide Mendirikan Usaha BaruBeberapa penelitian telah berusaha mencoba untuk menemukan tempat bermulanya ide pendirian bisnis

berskala kecil. National  Federation of Independent Business Foundation, menemukan bahwa “pengalaman kerja

Page 5: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

terdahulu” menyebabkan 45% ide baru. “Minat pribadi” berjumlah 16% dari total penelitian, dan “munculnya kesempatan” berjumlah 11%.

Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru, perusahaan. Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari:

a.      Pengalaman PribadiDasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah. Pengetahuan yang

didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.

b.      MinatKadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya, seorang murid

yang suka berolahraga sky mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat sky. Dengan demikian, ia mendapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senangi.

c.       Penemuan Secara Tidak Sengaja

Page 6: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Penemuan secara tidak sengaja melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja.

d.      Relasi Atau Bisnis KeluargaAda pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya kerjasama

yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila diterapkan akan berjalan.

e.       Pencarian Ide Dengan Penuh PertimbanganSebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru.

Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.

2.2   Alasan Mendirikan Usaha

Page 7: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Berikut ini beberapa alasan orang-orang ingin mendirikan usaha baru:a.       Menampilkan penemuan terbaru atau barang / jasa terbaru yang dikembangkan.b.      Mengambil keuntungan dari lokasi, peralatan, produk atau layanan, pekerjaan , pemasok, dan bankir yang ideal.c.       Menghindari pendahuluan yang tidak diinginkan, kebijaksanaan proses, dan ikatan sah dari perusahaan yang ada.

Presiden, kebijakan, prosedur, komitmen hukum dari perusahaan yang sudah ada yang tidak diinginkan.

2.3   Bidang UsahaSebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin ditekuni. 

Faktor – faktor untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti: 1.      Minat atau bakat

Seseorang yang memilki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya. 

2. Modal

Page 8: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Dalam arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahliaan tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memilki modal uang untuk menjalankan usaha. 

3. WaktuSetiap usaha memiliki masa yang berbeda – beda ada yang dalam jangka waktu pendek adapula dalam jangka waktu menengah atau panjang. 

4.  LabaFaktor yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya margin laba yang diinginkan. Disamping itu dalam hal laba yang perlu dipertimbangkan adalah jangka waktu memperoleh laba tersebut. 

5.  PengalamanPengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukakn kesalahan dalm menjalankan usaha nantinya. Bidang usaha yang dapat digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat, terutama untuk usaha kecil dan menengah antara lain sbb : 

1.      Sektor kecantikan

Page 9: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Contohnya: salon dan spa. 2.      Sektor keterampilan

Contohnya: service elektronik ( TV, kulkas , radio, AC), Service mesin motor.3.      Sektor Konsultan

Contohnya: konsultan manajemen, konsultan hukum, konsultan psikiater dan konsultan lainnya. 4.      Sektor Industri.

Sektor industri akan menghasilkan suatu produk olahan. Untuk usaha kecil dan menengah misalnya membuka pabrik makanan.

5.      Sektor TambangSektor tambang dapat dilakukan untuk usaha kecil dan menengah seperti usaha penambangan pasir. 

6.      Sektor Kelautan.Usaha yang dapat dilakukan di sektor kelautan adalah usaha penangkapan ikan baik untuk skala kecil maupun menengah. 

7.      Sektor PerikananUsaha disektor perikanan antara lain membuka usaha tambak ikan atau udang baik di air tawar maupun di air laut, dan juga dapat membuka usaha pemancingan ikan dan budidaya ikan hias. 

8.      Sektor Agribisnis

Page 10: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Usaha di agribisnis dapat dilakukan dengan membuka pertanian jangka pendek misalnya usaha penanaman sayur mayur, jangka menengah misalnya penanaman buah-buahan dan jangka panjang misalnya penanaman palawija. 

9.      Sektor perdagangan.Usaha di sektor perdagangan dapat dilakukan dengan membuka toko atau kios. 

10.  Sektor pendidikan.Usaha disektor pendidikan dapat dilakukan dengan membuka lembaga penelitian atau kursus-kursus dan mendirikan sekolah atau perguruan tinggi. 

11.  Sektor percetakan.Usaha di sektor percetakan dapat dilakukan dengan membuka usaha fotocopy, sablon, percetakan buku, majalah, koran, atau lainnya. 

12.  Sektor seni.Usaha yang dapat dilakukan sektor seni antara lain mengerjakan seni lukis, musik, ukir, atau menjadi penulis cerita. 

13.  Sektor kesehatan.Usaha di sektor kesehatan dapat dilakukan dengan membuka klinik-klinik kesehatan, praktik dokter bersama rumah sakit,dan apotik. 

14.  Sektor pariwisata

Page 11: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Usaha disektor pariwisata dapat dilakukan dengan membuka biro perjalanan. Usaha wiasata membuka tempat penginapan dan tempat-tempat hiburan. 

15.  Sektor usaha lainnya.

2.4  Memulai UsahaAda lima sebab atau cara seseorang untuk mulai merintis usahanya, yaitu:1. Faktor keluarga pengusaha;2. Sengaja terjun menjadi pengusaha3. Kerja sampingan (iseng)4. Coba – coba5. Terpaksa 

Cara mulai usaha : 1. Mendirikan usaha baruSeorang mulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan badan usaha, mulai dari akte notaris sampai ke departemen kehakiman.

Page 12: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

2. Membeli perusahaanUsaha ini dilakukan dengan cara membeli perusahaan yang sudah ada. Pembelian usaha dilakukan terhadap perusahaan yang sedang berjalan atau perusahaan yang tidaka aktif, tetapi masih memiliki badan usaha. 

3. Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba (franchising)Model ini dikembangkan dengan memakai nama manajemen perusahaan lain. Perusahaan pemilik nama disebut sebagai perusahaan induk (franchisor) dan perusahaan yang menggunakan disebut franchise. Dukungan manajemen yang diberikan oleh franchisor berupa : - Pemilihan lokasi usaha- Bentuk bangunan - Lay out gedung dan ruangan - Peralatan yang diperlukan - Pemilihan karyawan 

Page 13: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

- Penentuaan atau penyediaan bahan baku atau produk - Iklan bersama 

4. Mengembangkan usaha yang sudah adaPengusaha melakukan pengembangan atas usaha yang sudah ada sebelumnya, baik pengembangan berupa cabang atau penambahan kapasitas yang lebih besar. 

2.5   Pengertian dan Jenis-Jenis Badan UsahaBadan usaha adalah payung hukum yang membawahi usaha yang akan dijalankan. Adapun badan hukum

yang ada adalah sebagai berikut: 1.      perusahaan perseorangan;2.      firma (Fa);3.      perseroan komanditer (CV);4.      koperasi;5.      yayasan;6.      perseroan terbatas (PT).

1.   Perseorangan

Page 14: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Perusahaan perseorangan merupaka usaha milik pribadi artinya modal dimiliki oleh perseorangan. Kelebihan perusahaan perseorangan ini yaitu pendiriannya mudah, modalnya relatif kecil, tidak diperlukan organisasi yang besar, semua wewenang keputusan manajemen ada ditangan pemilik dan keuntungan sepenuhnya menjadi hak pemilik usaha. Kelemahan perusahaan perseorangan ini adalah relatif sulit berkembang karena biasanya menggunakan manajemen keluarga. Contoh perusahaan perseorangan ini adalah usaha dagang (UD) atau toko bangunan (TB). 

2. Firma(Fa)Firma merupakan perusahaan yang pendiriannya dilakukan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan

perusahaan atas nama perusahaan. Kelebihan firma adalah manajemen lebih baik dan perolehan dana dari pihak luar relatif lebih mudah. Dan bertujuan untuk mencari keuntungan semata. Kelebihan firma adalah jka salah satu pemilik firma tidak ada, akibatnya kelanjutan usahanya menjadi tidak menentu. 

3. Perseroan KomanditerPerseroan komanditer merupakan persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan. Tujuan pendirian

perseroan komanditer adalah memberikan peluang bagi perseorangan untuk ikut menanamkan modalnya dengan

Page 15: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

tanggung jawab terbatas. Kelebihan perusahaan jenis ini adalah dalam hal tanggung jawab terutama bagi sekutu aktif dan pasif. 

4. KoperasiKoperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan beberapa orang. Berikut ini beberapa jenis-jenis

koperasi yang dapat kita dirikan yaitu:1. koperasi produksi;2. koperasi konsumsi;3. koperasi jasa;4. koperasi serbaguna usaha;5. koperasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu.

6. Yayasan  (badan usaha yang tidak bertujuan mencari keuntungan, tetapi lebih menekankan usahanya pada tujuan sosial).6.Perseroan Terbatas(PT)

Perseroan terbatas atau yang lebih dikenal dengan nama PT adalah badan hukum yang memiliki tanggung jawab terbatas. Jenis-jenis perseroan terbatas di indonesia dilihat dari dua segi yaitu: 

1.      Segi kepemilikan, terdiri dari tiga jenis: 

Page 16: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

a.    perseroan terbatas biasaperseroan terbatas biasa adalah PT yang para pendiri, pemegang saham dan pengurusnya warga negara

indonesia dan badan hukum indonesia (dalam pengertian tidak ada modal asing)b.   perseroan terbatas terbuka 

perseroan terbatas terbuka merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal dan dimungkinkan warga negara asing dan atau badan hukum asing mnenjadi pendiri, pemegang saham, dan atu pengurusnya.

c.    Perseroan terbatas (persero)Perseroan terbatas merupakan PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) 2.    Segi status, dibagi dalam dua jenis, yaitu:

a. Perseroan TertutupPerseroan tertutup merupakan perseroan terbatas yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi

kriteria tertentu dan tidak melakukan penawaran umum.b. Perseroan Terbuka 

Perseroan terbuka adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal. 

Page 17: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Modal perseroan terbatas terdiri dari tiga jenis berikut, yakni: 1. Modal dasar (authorized capital) 2. Modal ditempatkan atau dikeluarkan (issued capital) 3. Modal Setor (paid-up capital)

2.6 Jenis-Jenis Izin UsahaPerizinan asaha dalah alat/ instumen untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan menerbitkan penerbitan

usaha. Dalam praktiknya, dokumen-dokumen yang diperlukan oleh suatu usaha adalah: 1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 3. Bukti diri 

Di samping dokumen di atas, izin-izin perusahaan lainnya harus segera diurus sesuai dengan bidang usahany, antara lain: 

1.  Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen Perdagangan 2.  Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian 3.  Izin Domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat dimana perusahaan itu berdiri.4. Izin gangguan, yang dapat diperoleh melalui kelurahan setempat dimana perusahaan berdomisili 

Page 18: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah setempat.

A.    PROSEDUR PENGURUSAN IZIN USAHAProsedur atau langkah-langkah dalam mendirikan usaha berbadan hokum, antara lain embuat SITU (Surat

Izin Tempat Usaha) dan HO (Surat Izin Gangguan), membuat SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), membuat NPWP (Nomor Induk Wajib Pajak), embuat TDP (Tanda Paftar Perusahaan), membuat nomor rekening bank atas nama perusahaa, membat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

1.      Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha yang kepada seseorang atau badan

usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Sedangkan Surat Izin Gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan di likasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkunagan. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO/Hinder Ordonantie) harus diperpanjang atau dadaftar setiap lima tahun sekali.

Langkah-langkah buntuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO), yaitu sebagai berikut.a. Membuat surat izin tetangga

Page 19: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

b. Membuat surat keterangan domisili perusahaanDokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO),

antara lain :1)        Fotocopy KTP permohonan2)        Foto permohonan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 buah3)        Formulir isian lengkap dan sudah ditandatangani4)        Fotocopy pelunasan PBB tahun berjalan5)        Fotocopy IMB (Izin Mendirikan Bangunan)6)        Fotocopy sertifikat tanah atau akta tanah7)        Denah lokasi tempat usaha8)        Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (Izin Tetangga) yang diketahui RT/RW9)        Izin sewa atau kontrak10)    Surat keterangan domisili perusahaan11)    Fotocopy akta pendirian perusahaan dari notaris12)    Berita acara pemeriksaan lapangan

Page 20: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

2.      Membuat Nomor Rekening PerusahaanSebelum membuat akta pendirian perusahaan, notaris akan menanyakan berapa presentase saham masing-

masing pemilik. Oleh sebab itu harus melakukan hal berikut ini.a.    Membuat nomor rekening atas nama perusahaanb.    Melakukan setoran modalc.    Menyerahkan bukti setoran

3.      Membuat Nama Logo dan Merek PerusahaanAnda harus merancang dan mendesign identitas dari usaha terlebih dahulu, yang meliputi :

a.       Nama perusahaanb.      Logo perusahaanc.       Alamat perusahaand.      Kartu nama dan tag line (slogan)e.       Kop surat dan dokumen-dokumen lainnyaf.       Stempel perusahaang.      Maksud dan tujuan usaha

Page 21: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

h.      Jumlah usahai.        Susunan direksi dan komisaris (khusus untuk PT)

4.      Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Sudah menjadi ketetapam pemerintah bahwa setiap wajib pajak baik individu maupun pemilik perusahaan

harus mempunyai Nomor Induk Wajib Pajak (NPWP). Apabila omset penjualan mulai berkembang dan terus meningkat dalam jumlah tertentu diwajibkan mendaftarkan perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan akan diberikan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak akan dikenakan sanksi pidana sesuai pasal 39 Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajaknnya.

5.      Membuat Akta Pendirian PerusahaanKesepakatan tersebut dituangkan dalam akta pendirian perusahaan yang dibuat dihadapan notaries. Hal ini

bertujuan untuk :a. Menghindari terjadinya perselisihanb. Memberikan penjelasan status kepemilikan perusahaanc. Mencantumkan nilai saham (Presentase kepemilikan)

Page 22: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

d. Mengetahui besarnya modalSurat perizinan yang hanya ditandatangani diatas materai oleh RT/RW dianggap kuarang sah dihadapan

hukum.Untuk membuat akta pendirian perusahaan diperlukan dokumen-dokumen berikut :

a.       Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pendirib.      Fotocopy Kartu Keluaraga (KK)c.       Fotocopy NPWP penanggung jawabd.      Foto penenggumng jawab pwerusahaan ukuran 3 x 4e.       Fotocopy lunas PBB tahun terakhirf.       Fotocopy surat kontrakan/ sewa kantorg.      Surat ketarangan domisili dari pengelola gadungh.      Surat keterangan domisili dari RT/RWi.        Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, dan komputer)

Setelah mendapatkan akta pendirian perusahaan, harus mendaftarkan dan mengesahkan perusahaan ke kementrian terkait, yaitu :a. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiab. Kementrian tenaga Kerja

Page 23: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

c. Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangand. Kementrian Pekerjaan Umum

6.      Membuat Surat Izin Usaha Perdgangan (SIUP)Berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tantang

penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin untuk dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan yang dikeluarakan instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan tempat/domisili perusahaan. SIUP dapat di berikan kepada para wirausaha baik perseorangan, CV, Pt, BUMN, firma, ataupun koperasi.

a.    Pengklasifikasian SIUPSIUP dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

1) SIUP Kecil2) SIUP Menengah3) SIUP Besar

b. Proseder permohonan SIUP1) Permohonan SIUP menengah dan SIUP kecil2) Permohonan SIUP besar

Page 24: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

c.  Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)Perusahaan baik PT, CV, koperasai maupun perseorangan harus membawa dokumen yang lengkap beserta

copynya untuk pengurusan SIUP ke Dinas Perindustriandan Perdagangan kota/ kabupaten.Dokumen yang diperlukan antara lain :

1)        Fotocopy akta notaris pendirian perusahaan2)        Fotocopy SK Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia3)        Fotocopy NPWP4)        Fotocopy KTP pemilik5)        Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SITU)6)        Fotocopy KK7)        Fotocopy surat keterangan domisili perusahaan8)        Fotocopy surat kontrak/ sewa9)        Foto direktur utama/ pimpinan perusahaan ukuran 3 x 410)    Neraca perusahaan

Page 25: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

7.      Membuat Tanda Daftar Perusahaan (TDP)Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah daftar catatatan resmi sebagai bukti bahwa perusahaan/ badan usaha

talah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tantang wajib daftar. Berdasarkan pasal 38 KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang), akta pendirian perusahaan yang memuat anggaran dasar yang sudah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Munusia Republik Indonesia, harus didaftarkan di Panitera Pengadilan Negara sesuai domisili perusahaan, kemudian diumumkan melalui Berita Negara.

a.         Hal-hal yang perlu di daftarkan1)  Akta pendirian perusahaan2)  Akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia3)  Akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan Mentri Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indinesia.

b.      Prosedur permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)1) PERHONAN Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang berupa PT dan yayasan harus mendapatkn pengesahaan dan

persetujuan akta pendirian perusahaan dari Menteri Hukum dan hak Asai Manusia terlebih dahulu.2) Perusahaan mengambil formulir permihonan permohonan TDP

Page 26: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

3) Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP sesuai dangan Surat Keputusan Menteri Perdagangan No.286/Kep/II/85.

4) Petugas kantor pendaftaran perusahaanc.       Dokumen-dokmen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP), antara lain :1)   Untuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV)/ Firma (Fa) dan Koperasi adalah sebagai berikut.a.       Formulir Isianb.      Fotocopy Akta Pendirian Perusahaanc.       Fotocopy Pengesahaan Aktad.      Asli dan Fotocopy Pengesahaan Akta Pendiriane.       Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaanf.       Fotocopy Surat Izin Tempat Usahag.      Nomor Pokok Wajib Pajakh.      Fotocopy SIUPi.        Fotocopy KTPj.        Fotocopy akta Pendirian dan Pengesahank.      Fotocopy KTP penanggung jawab koperasi

Page 27: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

l.        Bukti setor biaya administrasim.    Fotocopy paspor jika pemilik WNA2)   Perusahaan Perorangan (PO)a. Formulr Isianb. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaanc. Fotocopy SIUPd. Fotocopy KTP penanggung jawabe. Fotocopy NPWPf. Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SIUP)

8.      Membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkunagan)Analisis Mengenai Dampak lingkunagan (AMDAL) adalah hasil kajian mengenai dampk besra dan penting

dari suatu kegiatan usaha yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan kegiatan usaha di idonesia.

a.    Fungsi AMDALAMDAL digunakan untuk :

1) memberikan masukan erhadp penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.

Page 28: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

2) Memberikan informasi kepada masyarakat3) Bahan informasi bagi perencanaan pembangunan wilayah.4) Membantu proses pengambilan kerutusan

5) Memberikan masukan terhadap penyusunandesain

b.   Dasar Hukum AMDALBeberapa peraturan yang menjadi dasar hukum AMDAL adalah :

1) Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL2) Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 mengenai Ketentuan Pengelolaan Lingkungan Hidup.3) Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 mengenai Pengendalian Pencemaran Air.

4) Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL.5) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 mengenai Konversi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.6) Surat Menteri Negara Lingkungan Hidup No. B. 2335/MENLH/12/93, No. B. 2347/MENLH/12/93 mengenai

kreteria usaha wajib AMDAL.7) Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 mengenai tata ruang.

c.    Pedoman Pelaksnaan AMDAL

Page 29: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

1)   Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 006 mengenai penyusunan AMDAL harus menggunakan pedoman Penyusunan AMDAL.

2)   Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang datar kegiatan wajib AMDAL.3)   Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86 Thahun 20024)   Kewenangan Penilaian didasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no. 40 Tahun 2000 tantang

pedoman tata kerja komisi penilaian AMDAL.

d.      Dokumen Yang Diperlukan Dalam Pengurusan AMDALDalam pengurusan AMDAL, dokumen yang diperlukan adalah fotocopy NPWP, TDP, KTP, SITU, dan denah

lokasi perusahaan yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

2.7 Proses Pendirian Badan Usaha1.    Mengadakan rapat umum pemegang saham

Rapat ini dilakukan untuk membicarakan pembentukan usaha yang menyangkut hak dan kewajiban pemegang saham yang nantinya hasil rapat tersebut dibuatkan notulennya sebagai bukti kesungguhan untuk mendirikan badan usaha.

2.      Dibuatkan akta notaris

Page 30: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Di dalam akta notaris, dicantumkan nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha dan tujuan perusahaan didirikan. Hal ini dibuatkan setelah diadakannya kesepakatan untuk mendirikan suatu badan usaha.

3.      Didaftarkan di pengadilan negeriSelanjutnya, akta notaris ini akan didaftarka ke pengadilan negeri untuk mendapatkan pengesahan sebagai

badan hukum yang sah.4.      Diberitakan dalam lembaran negara

Badan usaha yang telah memperoleh legalitas dari Departemen Kehakiman akan diberitakan dalam berita negara.

2.8 Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan UsahaSecara umum, faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan terhadap hasil yang dicapai meskipun telah

dilakukan studi dan perhitungan secara benar dan sempurna adalah sebagai berikut: 1.         Data dan informasi tidak lengkap 

Pada saat melakukan perencanaan, data dan informasi yang disajikan kurang lengkap sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada. 

2.         Salah perhitungan 

Page 31: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

Kegagalan dapat pula terjadi karena salah dalam melakukan perhitungan, misalnya rumus atau cara menghitung yang digunakan salah sehingga hasil yang dikeluarkan tidak akurat.

3.         Pelaksanaan pekerjaan salahDalam hal ini, para pelaksana usaha (manjemen) di lapangan tidak mengerjakan usaha secara benar atau tidak sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan, kemungkinan usaha tersebut gagal sangat besar.

4.         Kondisi lingkunganMisalnya saja, pada saat melakukan penelitian dan pengukuran semuanya sudah selesai dengan tepat dan benar, namun dalam perjalanannya terjadi perubahan lingkungan, seperti perubahan ekonomi, politik, hukum dan sosial, ataupun perilaku masyarakat.

5.      Unsur sengajaKegagalan yang sangat fatal disebabkan oleh adanya faktor kesengajaan. Artinya, karyawan sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan berbagai sebab.

Page 32: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

BAB IIIPENUTUP

Page 33: Makalah Cara Mendirikan Usaha.docx

3.1  KesimpulanKesimpulan dari seluruh materi yang telah kami sajikan dalam makalah diatas, bahwa setiap wirausahawan

yang ingin mendirikan usaha sebaiknya mempelajari terlebih dahulu tahap demi tahap dalam membuat usaha karena tahapan ini sudah ada peraturannya. Oleh karena itu, sangat penting sekali mempelajarinya agar dalam berusaha kita tidak mendapat kesulitan dalam usaha yang dijalankan tersebut.