sistemetis usaha.docx
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
1/68
This WordPress.com site is the bee's knees
Menu
Skip to content
Beranda
About
Modul Kewirausahaan Kelas XIIOktober 24, 2012
BYMAMUNENAMPULUHTUJUH
PROSEDUR PENGURUSAN
SURAT IZIN
Merencanakan jenis usaha adalah merencanakan kegiatan yang
dijalankan oleh setiap perusahaan, baik besar maupun kecil untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kegagalan merencanakan jenis usaha bisa disebabkan :
1. Kurangnya pengalaman di dalam bidang usaha
2. Tidak ada perencanaan yang tepat
3. Kurangnya dana untuk modal kerja usaha
4. Tidak cocoknya minat atau interes terhadap bidang usaha
Seorang pengelola usaha baru dalam merencanakan usaha harus
mencakup :
1. Penelitian di dalam menetapkan jenis usaha
2. Pencarian informasi tentang jenis usaha yang cocok
3. Pembuatan pedoman tentang pelaksanaan kegiatan usaha
https://mamunsezahracantik.wordpress.com/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/about/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/author/mamunenampuluhtujuh/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/about/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/author/mamunenampuluhtujuh/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/ -
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
2/68
4. Pembuatan program kegiatan usaha
5. Pembuatan anggaran untuk melaksanakan kegiatan jenis usaha
yang diinginkan.
1. Mengurus Izin Usaha
Izin usaha adalah alat untuk membina, mengarahkan,
mengawasi dan melindungi pengelolaan usaha.
Surat Izin Usaha, antara lain :
1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Izin HO (Lingkungan)
SITU/HO umumnya dikeluarkan oleh Pemda Tk 1 dan T 2
sepanjang ketentuan-ketentuan undang-undang gangguan (HO)
mewajibkannya.
Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin HO, antara
lain :
1. Meminta izin tertulis dari tetangga
2. Setelah diketahu RT dibawa ke Kelurahan dan Kecamatan
3. Selanjutnya dibawa ke kota/kabupaten untuk memperoleh
SITU/HO
4. Membayar biaya izin dan heregistrasi.
Kelengkapan persyaratan SITU
1. Permohonan yang telah disediakan
2. Foto copy KTP
3. Foto copy akta tanah
4. Foto copy pembayaran PBB
5. Surat persetujuan dari masyarakat diketahu Kades dan Camat
6. Rekomedasi dari Camat
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
3/68
7. Foto copy IPPL dari Dinas Tata Ruang
8. Izin lokasi dari BPN
9. Foto copy IMB
10. Surat dari BKPM/BKPMD11. SITU/IUUG
12. Foto copy NPWP
13. Foto copy retribusi
14. Foto copy akta pendirian perusahaan yang berbadan hokum
15. Surat pelimpahan penggunaan tanah
2. Penetapan Besarnya Retribusi
a. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU, adalah
Luas ruang usaha x angka indeks lokasi x angka indeks gangguan
x tarif
1. Tarif luas ruang usaha
2. Indeks lokasi
3. Klasifikasi indek gangguan
4. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi.
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat
yang ditunjuk mkepada pengusaha untuk melaksanakan usaha
dibidang perdagangan dan jasa.
Beberapa keuntungan dengan memiliki SIUP adalah
1. Mendapat jaminan perlindungan hokum untuk kelangsungan dan
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
4/68
kepastian usaha
2. Mempermudah dalam proses pengajuan kredit kepada
perbankan/lembaga keuangan
3. Bukti memiliki dan menjalankan usaha bila akan melakukankerjasama dengan pihak ketiga
4. Mendapat prioritas pembinaan dari instansi pemerintah yang
menangani pembinaan usaha kecil.
Tata cara memperoleh SIUP adalah :
1. Datang ke Bag. Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Daerah TK 1 atau TK 2
2. Mengisi dan mengajukan Surat Pengajuan Izin (SPI) dengan
melampirkan syarat :
1. Foto copy akta notaries tentang pendirian usaha
2. Foto copy dari pemilik perusahaan
3. Pas poto dari pemilik perusahaan 4 lembar, ukuran 3 x 4 cm
4. Menyerakan kembali formulir danpersyaratan lainnya kepada
petugas bagian perizinan.
Jika permohonan memenuhi syarat, maka pemohon akanmenerima Surat Perintah Membayar (SPM) untuk membayar uang
jaminan dan Biaya Administrasi Perusahaan (BAP) pada bank
yang ditunjuk.
Jika permohonan diterima, pemohon mendapat SPM untuk :
1. Membayar uang jaminan sebesar Rp 5.000,- dan BAP sebesar Rp10.000,-
2. Menyerahkan bukti pembayaran uang jaminan danBAP ke bagian
urusan perizinan kantor Deparindag.
Beberapa hal yang harus dilakukan bila seorang pengusaha
menerima SIUP
1. SIUP asli atau foto copy dipajang ditempat usaha
2. Cantumkan nomor SIUP pada kop surat, faktur, papan nama
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
5/68
perusahaan, dll.
3. Laporkan perkembangan usaha secara tertulis dan berkala pada
pejabat terkait
4. Berikan informasi atau data kepada pejabat terkait yangmembutuhkan.
Segera melapor pada kantor Deparindag, apabila :
1. SIUP hilang, dengan dilampiri Surat Keterangan Kehilangan
2. SIUP rusak
3. Ada gangguan pemilik atau penanggung jawab perusahaan
4. Pindah alamat usaha
5. Pergantian golongan usaha, dari perusahaan kecil menjadi
menengah atau besar
6. Menghentikan kegiatan usaha atau tutup.
Dalam menjalankan perusahaan, pemilik wajib mentaati syarat
sebagai berikut :
1. Keamanan
2. Kesehatan
3. Ketertiban
4. Syarat-syarat lain
4. Pengurusan Pajak
a. Pengajuan NPWP
Pada umunnya yang diwajibkan di daftar dan mendapatkan NPWP
adalah :
1. Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu PT, CV,
Firma, BUMN/BUMD
2. Orang perorangan/pribadi wajib pajak yang mempunyaipenghasilan netto di atas penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
6/68
b. Fungsi Pajak
1. Untuk mengetahui identitas wajib pajak
2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak
3. Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.
c. Pencantuman NPWP
1. Formulir pajak yang digunakan wajib pajak
2. Surat menyurat dalam hubungan perpajakan
3. Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan
mengisi NPWP.
d. Pendaftaran NPWP
Dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah :
1. Foto copy akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir
2. Foto copy SITU atau surat keterangan dari instansi yang
berwenang
3. Foto copy KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus4. Foto copy kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang
5. Surat Kuasa bagi yang mewakilinya.
6. Penghapusan NPWP
1. Wajib pajak meninggal untuk perseorangan, bubar untuk badan
usaha
2. Wajib pajak wanita kawin dan tidak pisah harta
3. Warisan telah selesai dibagi
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
7/68
5. Membuka Rekening Bank
Prosedur untuk membuka rekening bank adalah dengan
mendaftarkan diri di bank dan mengisi formulir pendaftaran yangberisi :
1. Pemilik kegiatan usaha
2. Alamat
3. Nama pengurus
4. Alamat dan pengenal pengurus
5. Tanggal mulainya usaha
6. Nama referensi
6. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)/Nomor Registrasi Perusahaan
(NRP). Setelah memiliki SIUP dan NPWP, wirausaha bisa
mendaftarkan perusahaannya ke Deparindag setempat dengan
prosedur sebagai berikut :
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Melampirkan foto copy KTP, NPWP, SIUP dan Akta Pendirian
3. Membayar biaya administrasi ke Bank BNI 1946 setempat
4. Dengan menunjukkan bukti pembayaran, wirausaha dapat
mengambil tanda daftar perusahaannya.
7. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
AMDAL adalah studi mengenai akibat pada lingkungan sebagai
akibat aktivitas kegiatan usaha.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
8/68
Jenis usaha yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar
terhadap keseimbangan ekosistem diantaranya
1. Jenis usaha pengolahan lahan dan bentang alam2. Jenis usaha eksploitasi daya alam baik yang terbaru maupun yang
tidak
3. Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan social
dan budaya
4. Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian
kawasan konservasi sumber daya alam dan atau lingkungan cagar
budaya
5. Jenis usaha proses dan kegiatan yang pemanfaatanya secara
potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan dan
kemerosotan sumber daya alam
6. Jenis usaha introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewa dan
jasa renik
7. Jenis usaha pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non
hayati
8. Jenis usaha penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyaipotensi besar untuk memengaruhi lingkungan
9. Jenis usaha yang mempunyai resiko tinggi, dan mempengaruhi
pertahanan Negara.
Dokumen yang perlu dipersiapkan dalam mengurus AMDAL
adalah :
1. Foto copy KTP/SIM dari penanggung jawab/pemilik
2. Foto copy akta pendirian perusahaan
3. Foto copy SITU
4. Foto copy NPWP
5. Foto copy NRP
6. Foto copy denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan
dampat terhadap lingkungan
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
9/68
PERSIAPAN MENDIRIKAN USAHA
1. PERMODALAN
Kebutuhan modal usaha yang perlu dikaji adalah kebutuhan modalawal agar kegiatan usaha tersebut dapat berjalan.
a. Jenis-jenis modal usaha
Modal awal diperlukan untuk membayar berbagai pembiayaan,
misalnya pembelian tanah dan gedung, perabot dan peralatan,
iklan dan promosi sebelum memulai usaha, pembelian mesin,penyediaan barang dan inventaris, biaya mengurus sertifikat dan
izin usaha, honorarium tenaga professional serta listrik dan
telepon, pengeluaran-pengeluaran investasi dan modal kerja.
Modal investasi adalah biaya untuk pembelian barang yang
bersifat investasi.
Macam-macam Investasi
1. Investasi Baru, artinya pembelian berbagai barang modal untuk
jangka waktu tertentu sebagai tambahan persediaan barang-
barang modal yang telah ada
2. Investasi Ulang, artinya nilai dari barang-barang modal yang
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
10/68
dipergunakan untuk mengganti barang modal yang telah tua.
3. Investasi tidak langsung adalah investasi yang terjadi secara tidak
langsung sebagai akibat tambahan permintaan yang mula-mula
ditujukan pada barang konsumsi.4. Investasi bebas, artinya investasi yang tidak tergantung pada
besarnya pendapatan.
Modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam aktiva lancer,
aktiva lancar adalah harta kegiatan usaha yang dapat dijadikan
uang tunai dalam kurun waktu satu tahun atau kurang.
Wirausahawan akan memerlukan modal kerja untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran sebagai berikut :
1. Membeli persediaan bahan baku dan barang jadi
2. Promosi
3. Gaji karyawan
4. Sewa
5. Asuransi dan biaya-biaya lain.
Dalam hal menggunakan modal untuk belanja perusahaan
dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
1. Pembelanjaan Parsial
Adalah perusahaan melihat masing-masing aktiva secara individu,
artinya untuk masing-masing aktiva diperlukan dana tersendiri
sesuai dengan cara dan lamanya dana berputar.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
11/68
2. Pembelanjaan Total
Adalah perusahaan melihat dana yang ditanamkan secara
menyeluruh. Untuk modal permanent memakai modal kontan yangdiambil dari modal sendiri atau jangka panjang, sedangkan untuk
modal yang berubah-ubah diambil dari kredit jangka pendek.
Aliran Dana Dalam Perusahaan
1. Dana Kas Masuk (Cash in flow)
Adalah dana yang bersifat terus menerus, yang berupa hasil
penjualan dan penerimaan dari piutang.
2. Dana Kas Keluar (Cash out flow)
Adalah dana yang bersifat terus menerus, misalnya pajak, gaji,
membeli bahan baku.
Perhitungan Modal Kerja
Modal kerja terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :
1. Persediaan bahan baku dan barang-barang jadi
Perusahaan manufaktur memerlukan bahan baku untuk
memproduksi barang, perusahaan jasa memerlukan bahan dan
pedagang eceran serta grosir memerlukan persediaan barang jadi
untuk dijual.
2. Promosi, gaji, sewa tempat
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
12/68
Masalah promosi harus diperhatikan dan kebutuhan modal
promosi harus dianggarkan,
juga dengan gaji para karyawan, biaya operasional serta untuksewa gedung.
3. Asuransi
Polis asuransi harus dibayar ketika usaha dimulai, karena itu perlu
modal awal untuk membayar semua asuransi tersebut, yang tidak
kalah penting listrik, telepon,alat tulis kantor, transportasi danperizinan, dsb.
Cara Perhitungan Modal Kerja
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan modal kerja,yaitu :
a. Kebutuhan uang tunai satu hari, dan
b. Jangka waktu keterikatan modal
Contoh :
Bapak Darmawan membuka koperasi yang menjual kebutuhan
pokok/toserba disebuah kantor, dimana pekerjanya menerima gaji
per minggu. Setiap hari ia belanja untuk keperluan uasaha sebesar
Rp 5.000.000,-. Berapa modal kerja yang dibutuhkan dan berapa
jangka waktu keterikatan dana ?
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
13/68
Jawab :
a. Modal kerja yang diperlukan Rp 5.000.000,-
b. Jangka waktu keterikatan dana selama 7 hari
Sumber Dana
Beberapa sumber dana untuk mendapat dana, yaitu :
1. Meminjam uang dari teman atau saudara
2. Kredit dari supplier
3. Meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan
Pada dasarnya sumber dana untuk kegiatan usaha berasal dari
dua sumber, yaitu :
1. Sumber dana dari kegiatan itu sendiri (intern)
adalah sumber dana untuk kegiatan usaha yang berasal dari
aktivitas kegiatan usaha itu sendiri.
Sumber dana intern berasal dari dua sumber, yaitu :
1. Laba yang ditahan (returned earning), adalah hasil usaha pada
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
14/68
perhitungan rugi/laba tahun yang sudah berlalu yang tidak diambil
atau tidak dibagikan.
2. Akumulasi penyusutan, yaitu kumpulan dari biaya penyusutan
untuk aktiva tetap, misalnya mobil, mesin, peralatan, dsb.2. Sumber dana dari luar kegiatan usaha (ekstern)
adalah sumber dana yang berasal dari luar kegiatan usaha atau
tidak berasal dari aktivitas usaha sebelumnya.
Sumber dana ekstern dapat berasal dari :
1. Pemilik
2. Penjualan saham baru
3. Pinjaman :
1. Pinjaman dari investor, dapat berupa penerbitan obligasi
2. Pinjaman dari bank, dengan mengajukan permohonan kredit ke
bank.
Untuk menanamkan kepercayaan, baik pada investor maupun
bank untuk memberikan kredit ada 5 (lima) masalah pokok yang
harus dijaga, yaitu :
1. Character (watak), yaitu menyangkut watak atau tabiat pemilik atau
pengelola usaha
2. Capacity (kemampuan), yaitu menyangkut kemampuan pemilikatau pengelola usaha, baik dalam bidang manajemen maupun
keuangan
3. Capital (modal), yaitu keseluruhan kekayaan yang dimiliki kegiatan
usaha
4. Colleteral (jaminan), yaitu asset yang dapat dijual oleh pemberi
kredit, bila saat pengembalian yang dijanjikan tidak memenuhi
kewajiban.5. Condition (keadaa), yaitu situasi ekonomi dan politik pada waktu
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
15/68
pemberian kredit.
Secara skematis sumber-sumber dana kegiatan usaha adalah :
Pinjaman
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
16/68
Kredit dan Cara Perolehannya
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara pihak bank dengan pihak lain/peminjam, yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya setelah
jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau
pembagian keuntungan.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
17/68
Kredit akan terjadi bila memenuhi syarat berikut ini :
1. Adanya peminjam dan pemberi pinjaman
2. Adanya uang atau produk yang dapat dinyatakan dalam bentuk
uang
3. Adanya kesepakatan diantara keduanyam, mengenai :
1. Nilai uang/produk
2. Bunga atau imbalan
3. Jangka waktu pengembalian
4. Sanksi terhadap pelanggaran perjanjian pinjaman
Macam-macam Jenis Kredit
Dilihat dari jangka waktu pengembalian kredit dibagi menjadi 3
(tiga), yaitu :
1. Kredit jangka pendek, adalah kredit dengan jangka waktu
pengembalian selama-lamanya satu tahun, contoh : tanaman
musiman
2. Kredit jangka menengah, adalah kredit dengan jangka waktu
pengembalian antara satu sampai tiga tahun
3. Kredit jangka panjang, adalah kredit dengan jangka waktu
pengembalian lebih dari tiga tahun, contoh : kredit untuk modal
kerja
Dilihat dari penggunaan dana pinjaman kredit dapat dibagi menjadi
5 (lima), yaitu :
1. Kredit investasi, yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai
barang modal, contoh tanah, mesin, bangunan, dll.
2. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang digunaan untuk membiayaimodal kerja, contoh : pembelian bahan baku, persediaan barang,
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
18/68
piutang dagang, dll.
3. Kredit off share, adalah kredit yang diberikan kepada nasabah
dalam negeri dalam bentuk valuta asing
4. Kredit on share, adalah yang diberikan kepada nasabah dalamnegeri dalam bentuk valuta asing, contoh kredit investasi dalam
bentuk dollar Amerika.
5. Kredit konsumsi, adalah kredit yang diberikan untuk konsumsi
peminjam, contoh membeli kendaraan, pembelian rumah,
peralatan elektronika
Dilihat dari penerima kredit dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Manusia pribadi, adalah penerima kredit perorangan atau pribadi
2. Badan Hukum, adalah penerima kredit berbentuk badan hokum
Dilihat dari perhitungan pendapatan bunga, kredit dibagi menjadi 3
(tiga), yaitu :
1. Sinding rate (bunga berbunga), adalah perhitungan beban bunga
yang semakin lama semakin menurun dari periode ke periode.
2. Flate rata (bunga tetap), adalah perhitungan bunga tetap meskipun
nilai pokok pinjaman menurun sebagai akibat pembayaran pokok
pinjaman
3. Floating rate (berdasarkan bunga di pasar uang), adalahperhitungan bunga yang didasarkan perhitungan bunga di pasar
uang dalam negeri maupun pasar uang internasional.
Penentuan dan Mengurus Tempat Usaha
Alasan pemilihan lokasi kegiatan usaha, yaitu :
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
19/68
1. Lokasi kegiatan usaha karena terkait dengan alam
Contoh : Usaha pertambangan
1. Lokasi kegiatan usaha berdasarkan sejarahContoh : Usaha batik pekalongan, usaha ukiran dari Jepara
1. Lokasi kegiatan usaha berdasarkan ketentuan pemerintah
Contoh : Kawasan industri di Cilegon. Kawasan industry di Pulo
Gadung
1. Lokasi kegiatan usaha karena factor-faktor ekonomi1. Dekat dengan bahan baku
Contoh : Pabrik baja Krakatau Stell
1. Dekat dengan konsumen
Contoh : Rumah Makan Padang di pusat Keramaian
1. Dekat dengan tenaga kerja
Contoh : Pabrik Rokok di Kudus
1. Dekat dengan sumber energy
Contoh : PLTA di dekat air terjun
1. Mendapatkan kebijakan dari pemerintah
Contoh : Kebijakan mobil nasional
Lokasi Usaha yang ideal adalah :
1. Letaknya yang strategis
2. Dekat dengan bahan-bahan dasar
3. Dekat dengan pasar
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
20/68
4. Tenaga kerja mudah di dapat
5. Biaya transportasi yang murah
6. Dekat dengan para konsumen
7. Sarana angkutan mudah dan banyak8. Fasilitas pemerintah sangat menunjang
9. Fasilitas tenaga penggerak/energy mudah di dapat
10. Sosial ekonomi konsumen sangat baik
Fasilitas dan Bahan Baku
Bahan baku, sesuatu yang sangat penting. Kegiatan proses
produksi tidak mungkin dapat dilaksanakan manakala bahan yang
akan diproses belum/tidak tersedia/ Mengadakan bahan baku
hendaknya dipersilahkan dengan sebaik-baiknya agar dalam
proses produksi tidak mengalami gangguan dan hambatan.
Untuk masalah tersebut dapat dikatakan persediaan barang
(inventories) digunakan untuk barang-barang atau bahan-bahan
sbb :
1. Barang dagangan yang disimpan untuk dijual kembali sesuai
perputaran normal suatu usaha dagang
2. Bahan-bahan baku dan barang dalam proses produksi
3. Bahan atau barang yang disimpan untuk dipakai
SUMBER DAYA MANUSIA DAN
ADMIINISTRASI USAHA
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
21/68
Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan
usaha adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, sumberdaya modal, sumber daya manajerial dan teknologi.
Sumber daya manusia, adalah tenaga kerja yang diperlukan untuk
menjalankan kegiatan usaha, terbagi menjadi :
1. Tenaga kerja terlatih, menempati posisi yang memerlukan
keterampilan teknis
Contoh : mengebor, mengelas, dan memperbaiki instalasi listrik
1. Tenaga kerja terdidik, menempati posisi yang membutuhkan daya
analisa dan pemikiran
Contoh : bagian keuangan, bagian TI (Teknologi Informasi), bagian
olah data
1. Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik, menempati posisi
yang tidak vital di perusahaan dan tidak memerlukan keterampilan
dan keahlian tinggi
Contoh : cleaning service, penjaga ruangan
Sumber daya alam, adalah factor alam yang dibutuhkan untuk
kepentingan produksi, terbagi menjadi :
1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable)
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Non
Renewable)
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
22/68
Sumber daya modal, adalah sumber daya keuangan, mencari
sumber dana untuk modal usaha dan mengelola asset financial
merupakan faktor penting bagi kelancaran usaha.
Sumber daya manajerial, adalah bagian dari sumber daya
manusia, yaitu tenaga kerja harus memiliki kemampuan mengelola
dan mengorganisir seluruh sumber daya lainnya untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Teknologi, adalah katalisator bagi peningkatan efisiensi produksi.
Karyawan, sebagai sumber daya manusia yang dimiliki merupakanbagian terpenting bagi perusahaan, karena karyawan merupakan
sumber daya aktif yang mengolah sumber daya lainnya.
Proses Pengadaan Karyawan
1. Tahap Perekrutan
1. Memasang iklan di media masa
2. Bekerja sama dengan lembaga pendidikan
3. Bekerja sama dengan bahan penyalur tenaga kerja
4. Menarik karyawan dari perusahaan lain
5. Departemen tenaga kerja
6. Tahap Seleksi
Ujian saringan, baik tertulis (psikotes, tes potensi akademik),
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
23/68
maupun lisan (wawancara)
Pertanyaan2 yang diajukan adalah :
1. Pengalaman yang terdahulu
2. Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki calon karyawan
3. Bukti keterampilan yang dimiliki
4. Referensi dari pihak ketiga
5. Tahap Penempatan Karyawan
The right man in the right place
Harus dihendari unsure subyektivitas dalam penempatan
karyawan hanya karena atasan mereka tidak suka, karyawan yang
memiliki kualitas ditempatkan pada posisi yang tidak seharusnya,
sehingga menurunkan efisien karja karyawan tersebut.
1. Tahap Pembinaan Karyawan
Penempatan karyawan dapat dilakukan melalui pelatihan.
Pelatihan dapat dilakukan secara internal (pihak perusahaan yang
mengadakan) atau eksternal (pihak perusahaan bekerja sama
dengan lembaga lain).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelatihan, yaitu :
1. Sasaran pelatihan dan kebutuhan perusahaan
2. Latar belakang karyawan
3. Indikator keberhasilan setelah mengikuti pelatihan
4. Manfaat pelatihan bagi karyawan berkaitan dengan penempatan
yang dilakukan.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
24/68
Administasi Usaha
Administrasi, manajemen dan kepemimpinan adalah tiga
serangkai yang tidak dapat dipisahkan, sebab satu sama denganlainnya mempunyai keterkaitan kegiatan usaha dalam rangka
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Administrasi dapat dikatakan sebagai kulit daripada manajemen,
dan manajemen intisari daripada administrasi , sedangkan
kepemimpinan intisari dari manajemen.
Fungsi-fungsi Administrasi
1. Mencatat alat-alat perlengkapan organisasi dan kegiatan-
kegiatannya ke dalam buku administrasi
2. Memelihara buku-buku administrasi
3. Menyediakan, melengkapi dan mengelola buku-buku administrasi
4. Mengerjakan buku-buku administrasi sesuaim dengan ketentuan
yang berlaku
Maksud dan Tujuan Administrasi
1. Pengelola usaha dapat memonitoring kegiatan administrasi
perusahaannya
2. Pengelola usaha dapat mengevaluasi kegiatan pengorganisasian
perusahaan.
3. Pengelola usaha dapat menyusun program pengembangan usaha
dan kegiatan pengorganisasian
4. Pengelola usaha dapat mengamankan kegiatan usaha dan
organisasi perusahaan.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
25/68
Kegunaan Administrasi
1. Alat manajemen bagi seorang pengelola usaha
2. Alat penelitian bagi seorang pengelola usaha3. Alat bukti tentang pertanggung jawaban seorang pengusaha
usaha di dalam manajemen kegiatan usaha
Cara Mencatat Barang-barang milik perusahaan
1. Sistem pencatatan terus menerus, semua kekayaan milikperusahaan dicatat secara kontinu
2. Sistem pencatatan secara berkala, setiap ada transaksi penjualan
hanya penerimaan uang atau piutanglah yang diadministrasikan
ANALISIS ASPEK KEUANGAN
Analisis aspek keuangan dapat dimulai dengan
menghitung kebutuhan modal dan sumber
pendanaannya.Kebutuhan modal usaha adalah kebutuhan modal
awal agar kegiatan usaha dapat berjalan, dapat dibagi menjadi :
1. Kebutuhan modal untuk harta tetap atau barang investasi
2. Kebutuhan modal untuk membiayai kegiatan operasional
3. Kebutuhan modal kerja, yaitu modal yang harus selalu ada di
perusahaan untuk menjaga agar kegiatan usaha dapat berjalan
dengan lancar.
Dalam kegitan produksi, kebutuhan modal kerjadihitung dari
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
26/68
komponen-komponen berikut ini :
1. Biaya untuk stock bahan baku
2. Biaya untuk produk jadi3. Biaya untuk produk yang masih dalam proses
4. Biaya untuk produk jadi yang telah dikirim ke pembeli
5. Uang kas yang harus disediakan untuk gaji karyawa
Kebutuhan modal kerja dapat dihitung dengan cara :
1. Menentukan kebutuhan modal kerja tiap hari, contoh : Y Rupiah
2. Menghitung berapa hari modal keja tertanam pada barang,
contoh : X hari
3. Perhitungan modal kerja usaha adalah : Y x X
ANALISIS ASPEK POTENSI PASAR
Analisis pasar diarahkan pada
1. Kondisi pemasaran
1. Perkembangan jumlah penawaran dan permintaan produk yang
akan dihasilkan
2. Perkembangan harga produk selama ini
3. Siapa saja produsen utama produk tersebut
4. Jalur pemasaran produk tersebut
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
27/68
5. Mengestimasi pemasaran di masa yang akan datang
Proyeksi jumlah permintaan dan penawaran produk yang akan
dihasilkan
Proyeksi jumlah produk yang akan dipasarkanKebijakan pemesanan produk yang akan dihasilkan
Tingkat berapa produk akan di jual
Mutu produk apa saja yang akan dijual
Kepada siapa produk akan dijual
Jalur pemasaran yang bagaimana yang digunakan
ANALISA ASPEK PRODUK
1. William J. Stanton,produkadalah seperangkat atribut baik
berwujud maupun tidak berwujud termasuk di dalamnya masalah
pembungkusan, warna, harga, nama baik perusahaan, nama baik
pengecer serta pelayanan perusahaan dan pengecer yang
diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.
1. Drs, Basu Swastha, DH, MBA,produkadalah suatu sifat yang
komplek baik dapat diraba atau tidak dapat dirabam termasuk
bungkus, warna, harga prestise perusahaan dan pengecer,
pelayan an perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli
untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
28/68
Atribut Produk
Merek dagang
Adalah sebuah nama, istilah, tanda, symbol atau desain atau
kombinasi dari semuanya dimaksudkan untuk mengidentifikasikan
produk atau jasa dari seseorang penjual atau kelompok penjual .
Nama Merek : Sunsilk, Honda, Chevrolet
Tanda Merek : Singa untuk perusahaan Film, Kuda Laut untuk
Pertamina, Gajah untuk sarung.
Merek Dagang : merek yang mendapat perlindungan hukum
Hak Cipta : hak sah untuk memproduksi, menerbitkan dan
menjual bahan, bentuk tulisan, musik dan karya seni
Syarat-syarat Brand/Cap/Merek
1. Mudah diingat
2. Menimbulkan kesan positif
3. Tempat untuk promosi
4. Memilih ciri khas sendiri
5. Didaftarkan dan dilindungi hak paten
Kemasan : seluruh kegiatan merancang dan memproduksi
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
29/68
bungkus atau kemasan suatu produk.
Label : suatu bagian dari sebuah produk yang membawa
informasi verbal tentang produk atau tentang penjualannya.
Harga : jumlah uang untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.
Tingkatan/siklus pelayanan adalah :
1. Atraksi, adalah segala pelayanan yang bertujuan menarik
perhatian pembeli agar mau berbelanja di toko
2. Service, adalah pelayanan yang langsung dirasakan diterima oleh
konsumen pada saat berkunjung ke took
3. Comfort, adalah pelayanan yang menanamkan rasa kenikmatan
dan suasana santai bagi konsumen sehingga ia merasa betah
selama berada dalam lingkungan took
4. Buying service, adalah pelayanan bertujuan memperlancar proses
jual beli dengan cara mempermudah konsumen dalam memilih
kebutuhannya.
Jaminan
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
30/68
Adakah salah satu unsur produk yang ditawarkan produsen untuk
memberikan rasa aman kepada konsumen atas produk yang
dibelinya.
Pelanggan
Harapan yang dibutuhkan pelanggan adalah :
1. Sikap bersahabat2. Hormat dan ramah
3. Mengetahui informasi/masalah yang diinginkan pelanggan
4. Perhatian
5. Pelayanan yang cepat dan tepat
6. Rasa aman dan nyaman
Pesaing
Persaingan dapat dibedakan :
1. Persaingan murni
Yaitu persaingan barang yang diperdagangkan homogeny
1. Persaingan tidak sempurna
Yaitu persaingan yang disebabkan harga lebih tinggi dari harga
barang sejenis dengan merk lain
1. Persaingan monopolistik
Yaitu persaingan yang terdapat jumlah besar penjul benda khusus
1. Oligopoli
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
31/68
Yaitu persaingan yang memiliki beberapa penjual menguasai
pasar.
PENGELOLAAN USAHA KECIL
Mengelola Fasilitas dan Bahan Baku
Fasilitas adalah semua kemudahan yang diperlukan oleh
perusahaan baik berupa barang-barang bergerak maupun barang-
barang yang tidak bergerak yang digunakan untuk menunjang
kegiatan operasional.
Ada dua macam barang bergerak, yaitu barang yang habis pakai
dan barang yang tidak habis pakai. Barang habis pakai adalah
barang-barang yang volumenya makin lama makin menyusut dan
akhirnya habis karena digunakan untuk kegiatan operasional.
Sedangkan barang yang tidak habis pakai adalah barang yang
dapat dipakai secara terus menerus dan mengalami penyusunan
volume yang dapat dipakai dalam jangka waktu panjang.
Untuk keperluan tersebut diperlukan hal-hal berikut :
1. Tempat Produksi/Lokasi
Merupakan faktor penting dalam kegiatan usaha, oleh karena itu
perlu diperhatikan dimana lokasi kegiatan usaha akan
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
32/68
dilaksanakan agar daya guna dan hasil guna dapat tercapai.
1. Sistem Produksi
Dalam menentukan kegiatan produksi, perlu diperhatikanmengenai system yang digunakan dalam system produksi, apakah
prosesnya paralel berurutan atau hanya produksi hanya bagian
tertentu dari barang
1. Sistem Distribusi
Kegiatan produksi dan hasilnya harus ditunjang oleh system
distribusi yang tepat, biaya murah, keamanan terjamin dan tepat
sasaran.
Tata Ruang Kegiatan Usaha
Tata ruang kegiatan usaha adalah susunan peralatan,
mesin-mesin, perabot, hiasan bahan baku dan bahan jadi secara
teratur dan menarik hingga mendukung keberhasilan kegiatan
usahanya.Tata ruang dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu :
1. Tata ruang berdasarkan proses/lay out fungsional
2. Tata ruang berdasarkan produk/lay out garis
3. Tata ruang kelompok/lay out group
4. Tata ruang posisi tetap
Pengelolaan Persediaan Bahan Baku
Persediaan adalah cadang bahan baku yang belum
digunakan.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
33/68
Antara lain :
1. Bahan mentah
2. Komponen rakitan3. Bahan pembantu/penolong
4. Barang dalam proses
5. Barang jadi
Fungsi Persediaan
1. Decoupting, yaitu memungkinkan memberikan kebebasan
terhadap berbagai operasi perusahaan internal maupun eksternal
2. Economic lot size, yaitu untuk penghematan dengan mengurangi
biaya-biaya per unit .
3. Antisipasi, yaitu fluktuasi permintaan diperkirakan keadaan atas
pengalaman masa lalu
Biaya Persediaan
1. Biaya penyimpanan (holding cost), yaitu biaya-biaya yang
bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan, misalnya
: biaya asuransi, biaya pajak, biaya pemeliharaan, dll
2. Biaya pemesanan/pembelian (order cost), yaitu biaya-biaya yang
timbul dari kegiatan proses pembelian, misalnya : biayapengepakan, biaya pemeriksaan, biaya pengiriman, dll.
3. Biaya penyiapan (set up cost), yaitu biaya yang tidak dibeli tapi
diproduksi sendiri, misalnya biaya mesin, biaya penjadwalan, biaya
ekspedisi, dll
4. Biaya kehabisan/kekurangan bahan (hortage cost), yaitu biaya
yang muncul akibat persediaan tidak mencukupi jumlah
permintaan, misalnya : biaya ekspedisi, biaya selisih harga, biayapemesanan khusus, dll.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
34/68
Proses pengelolaan bahan baku terdiri dari dua proses, yaitu :
1. Proses pemesanan
2. Proses penyimpanan
Pengoperasian Peralatan
1. Pengeoperasian pesawat telepon
2. Mengoperasikan alat catat dan alat hitung
Mengelola Sumber Daya Manusia
1. Peran personal dalam pengelolaan usaha
Langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan sumber daya manusia,
yaitu :
1. Perencanaan (organisasi, tenaga kerja, informasi pegawai, analisa
pekerja)
2. Penilaian prestasi (pelaksanaan pekerja, penilaian manajemen,
penilaian kecakapan)
3. Seleksi (penerimaan, penarikan, wawancara, tes, pengawasan,
penempatan)
4. Pengembangan dan latihan (upah, latihan, lat pengawas,
pengembangan manajemen, program pendidikan dan beasiswa)
5. Administrasi gaji dan upah (penilaian pekerjaan, system
pembayaran, hadiah dan perangsang, imbalan jasa)
6. Lingkungan kerja (program keamanan, pelayana medis, kondisi
kerja, keamanan pabrik)
7. Pengawasan pelaksananaan pekerja (proses disiplin pegawai,
penyuluhan pegawai, kenaikan pangkat pegawai, pemindahan
pegawai, memberhentikan pegawai)8. Hubungan perburuhan (kegiatan organisasi perusahaan, perjanjian
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
35/68
kerja, keluhan, usaha perantara)
9. Kesejahteraan social (hari libur, hari raya, cuti, asuransi, rencana
pension, rekreasi, kegiatan social, bantuan keuangan dan hokum,
perumahan, pemindahan dan pengangkutan, fasilitas makanan)10. Penilaian dan riset (laporan, dokumentasi dan inventarisasi,
pengumpulan fakta)
1. Pengadaan Karyawan
Langkah-langkah pengadaan personal
1. Memasang iklan
2. Membuat daftar nama yang akan di wawancarai
3. Memeriksa persyaratan para pelamar
4. Mewawancarai pegawai yang sudah terdaftar
5. Menentukan tes/ujian
6. Memilih pelamar yang cocok
7. Poster surat edaran
8. Keluarga dan para tetangga
1. Sumber-sumber tenaga kerja
1. Teman pegawai perusahaan
2. Badan penempatan tenaga kerja
3. Lembaga pendidikan
4. Advertensi5. Sumber lainnya
Mengelola Proses Produksi
Proses produksi adalah cara dan teknik bagaimana
sesungguhny kegiatan yang didukung oleh tenaga kerja, mesin,bahan baku dan dana mempunyai tujuan.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
36/68
Perencanaan proses produksi, seorang pengelola harus
memperhatikan :
1. Manfaat produk bagi konsumen
2. Permintaan pasar terhadap produk
3. Potensi perusahaan untuk memperoleh keuntungan
4. Fasilitas untuk proses produksi
5. Kekuatan persaingan dari perusahaan lainnya
6. Kemampuan distribusi
7. Pengembangan produksi di masa yang akan datang
Tujuan dalam merencanakan proses produksi, yaitu :
1. Mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau baru
2. Mencapai tujuan keuntungan
3. Mengutamakan fasilitas produksi
4. Menguasai pasar tertentu
5. Melaksanakan kerja secara efektif dan efisien
Langkah-langkah perencanaan produksi
1. Produk apa yang akan diproses
2. Kapan kegiatan proses produksi akan dimulai
3. Berapa jumlah barang yang akan diproduksi
4. Berapa jumlah dana yang akan dibutuhkan
5. Berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan
6. Peralatan apa yang diperlukan
7. Berapa tingkat persediaan bahan baku yang diperlukan
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
37/68
Syarat-syarat perencanaan dalam proses produksia
1. Rencana harus disesuaikan atas dasar tujuan usaha
2. Rencana harus sederhana dan mudah dilaksanakan3. Rencana harus dapat memberikan analisis dan klasifikasi tentang
kegiatan produksi
Beberapa jenis dan sifat produk yang perlu diperhatikan
1. Apakah barang yang akan diproduksi tahan lama atau tidak2. Apakah mutu barang yang akan diproduksi bergantung pada biaya
per unit
3. Apakah barang yang akan diproduksi mempunyai sifat permintaan
musiman atau tidak
4. Apakah barang yang akan diproduksi adalah barang konsumsi
atau barang produksi
Mengelola Keuangan
Administrasi keuangan perusahaan adalah salah satu
fungsi dari organisasi perusahaan yang bertanggung jawab dalam
proses dan operaso pekerjaan administrasi keuangan.
Administrasi keuangan dilakukan untuk :
1. Pencatatan dan penataan
Pembelian, penjualan dan pengarsipan faktur
Pencatatan pelaksanaan pembayaran produk
Pencatatan pengurusan dan pengaturan retur dan klaim
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
38/68
Pembuatan dan pencatatan nota atau faktur penjualan
1. Mengatur peralatan dan perlengkapan serta menyiapkan
Buku kas
Buku penjualan
Buku produksi
Buku piutang
Buku voucher
Buku persediaan barang
Seorang pengelola usaha mengadministrasikan keuanganperusahaan, yaitu :
1. Menerima. menyiapkan uang serta melaksanakan administrasikan
2. Menyiapkan bukti-bukti lengkap penerimaan dan pengeluaran
keuangan sesuai dengan peraturan
3. Menyusun laporan saldo kas
4. Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan
keuangan
5. Menyimpan dan memelihara semua dokumen pembukuan secara
teratur
6. Menata dan mengatur administrasi keuangan sesuai dengan
prosedur yang berlaku
7. Menyiapkan dan menata data-data keuangan berupa neraca dan
perhitungan rugi/lba lengkap dengan penjelasa dan lampirannya
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
39/68
Catatan yang berhubungan dengan administrasi keuangan
perusahaan, yaitu :
1. Buku jurnal1. Jurnal penjualan
2. Jurnal pembelian
3. Jurnal penerimaan kas
4. Jurnal pengeluaran kas
5. Jurnal umum
6. Buku besar
7. Buku piutang
8. Buku utang
Mengelola Administrasi Pembukuan
Penyelenggara pembukuan (manajemen pembukuan) yang baik,
meliputi :
1. Jumlah laba yang diperoleh di dalam periode tertentu
2. Posisi harta, utang dan modal perusahaan setiap saat
3. Kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan,
misalnya penjualan, pembelian, utang piutang dan persediaan
4. Informasi kepada pihak luar, misalnya pihak pemerintah, laporan
untuk pajak, laporan penghasilan karyawan
Kegiatan-kegiatan Pembukuan
1. Sistem pembukuan yang layak
1. Klasifikasi rekening, misalnya neraca dan rugi/laba
2. Buku besar dan buku pembantu
3. Jurnal/buku harian4. Dokumen-dokumen
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
40/68
5. Sistem penjualan dan penerimaan uang
Penjualan, pengiriman dan pembukuan faktur
Perincian penjualan
PiutangPenerimaan kas, dan
Pengeluaran kas
Sistem pembelian dan pengeluaran uang
Pembelian dan laporan penerimaan
Pembelian dan ongkos-ongkos
Pembayaran per kas
Sistem pencatatan waktu dan penggajian
Penempatan pegawai
Pencatatan waktu
Penggajian ,dan
Perincian upah karyawan
Sistem produksi dan biaya
Order produksi
Pengawasan persediaan
Akuntansi biaya
Pemasaran Barang dan Jasa
1. Charles E. Philip Ph.D dan Delbert J. Duncan, Ph.D
Pemasaran adalah segala kegiatan untuk menyampaikan barang-
barang ke tangan konsumen industri
1. Maynard dan Barkman
Pemasaran adalah segala usaha yang meliputi penyaluran barang
dan jasa dari sektor produksi ke sektor konsumen
1. Paul D. Converse dan Fred M. Jones
Pemasaran adalah pekerjaan memindahkan barang-barang ke
tangan konsumen.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
41/68
1. William J. Shult
Pemasaran adalah usaha kegiatan menjalankan barang dan jasa
dari konsumen ke produsen.
1. Raybun Ph.D
Pemasaran adalah segala usaha mempengaruhi pemindahan
barang dan jasa termasuk disribusinya.
Fungsi Pemasaran
1. Kegiatan pembelian dan penjualan
2. Penggerakan arus barang (distribusi) dan
3. Pelaksanaan pemasaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembelian
1. Merencanakan pembelian
2. Menentukan jumlah pembelian sesuai kebutuhan
3. Menentukan pemasok
4. Menentukan harga dan syarat-syarat pembayaran
5. Menentukan jadwal pembelian
6. Menentukan syarat minimal kualitas produk yang dibeli
7. Mengevaluasikan
Faktor dari dalam kegiatas bisnis, yaitu :
1. Perencanaan penjualan
2. Biaya produksi dan keuntungan yang diharapkan
3. Syarat-syarat penjualan
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
42/68
4. Biaya penjualan
5. Promosi penjualan
6. Target penjualan
7. Pelaksanaan penjualan8. Evaluasi penjualan
Faktor dari luar dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pribadi pembeli
(objek penjualan) dan masyarakat (community), pada objek
pembeli yang perlu diperhatikan adalah
1. Siapa yang menjadi pendorong minat pembeli
2. Siapa yang mempengaruhi proses pembelian
3. Siapa yang membuat keputusan untuk membeli
4. Siapa yang melakukan pembelian, dan
5. Siapa yang menjadi pemakai produk
Kendala distribusi dari dalam, yaitu :
1. Volume penjualan
2. Karakteristik produk yang dijual
3. Biaya-biaya distribusi
4. Fasilitas distribusi yang dimiliki
5. Sumber daya yang tersedia
Kendala distribusi dari luar, yaitu :
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
43/68
1. Struktur persaingan
2. Saluran pemasaran yang digunakan
3. Sarana dan prasarana distribusi
4. Dinamika pasar5. Peraturan pemerintah, dsb.
Proses pelaksanaan pemasaran, adalah :
1. Riset atau penelitian pasar
2. Melengkapi kebijakan
3. Membuat struktur organisasi
4. Penentu target dan daya yang diperlukan
5. Memprediksi/memperkirakan resiko yang mungkin timbul dan cara
mengatasinya
6. Evaluasi dan perencanaan tahap berikutnya.
Pendekatan dalam pemasaran, adalah :
1. Pendekatan melalui lembaga
1. Grosir,
2. Pedagang eceran (Retailer)
3. Agen
4. Makelar
5. Komisioner6. Pendekatan fungsi
Merchandising
Buying (pembelian)
Transportation
Storage
Standardizing
Communication
Risk bearing
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
44/68
Pendekatan produk
Produk barang dan produk
Produk dari alam dan produk olahan manusia
Produk keperluan umum dan produk keperluan khususProduk keras dan produk lunak
Produk berbentuk serbuk dan produk berbentuk balok
Produk konsumsi dan produk produksi
Langkah-langkah dalam perencanaan pemasaran barang dan
jasa, adalah :
1. Seorang pengelola usaha harus merencanakan pemasaran
barang dan jasa
1. Mempunyai gambaran konsumen mana yang akan dituju
2. Berapa banyak produk yang dibutuhkan konsumen
3. Berapa harga jual produk di pasaran
4. Ukuran, bentuk, macam, warna yang bagaimana yang diinginkan
para konsumen
5. Mutu produk yang bagaimana yang diinginkan para konsumen
6. Manfaat produk apa yang diinginkan para konsumen
7. Bungkus bagaimana yang disenangi para konsumen
8. Bagaimana anggapan konsumen terhadap produk yang
dipasarkan
9. Menciptakan penyaluran distribusi yang bagaimana, agar produk
dan jasa cepat sampai ke tangan para konsumenDisalurkan langsung ke tangan para konsumen
Disalurkan tidak langsung, misalnya warung, took
Disalurkan secara semi langsung
Bagaimana cara pengawasan pemasaran produk dan cara
mengendalikannya
Pemasaran barang dan jasa itu akan diawasi/dikendalikan sendiri
aau menyukuruh orang lain
Buatlah catatan hasil pengawasan/pengendalian dari pemasaran
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
45/68
barang dan jasa itu.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh seorang
pengelola usaha di dalam perencanaan pemasaran barangdan jasa, adalah :
1. Melakukan analisis situasi
2. Menetapkan sasaran
3. Mengembangkan strategi dan program pemasaran
4. Menyediakan alat koordinasi
5. Pengendalian
Perencanaan pemasaran barang dan jasa yang baik, adalah :
1. Menetapkan pembeli sasaran
2. Perkiraan jumlah pembelian
3. Kombinasi kebijakan pemasaran barang dan jasa
1. Kebijakan produk (product mix) c. Kebijakan distribusi
(place mix)
2. Kebijakan harga (price mix) d. Kebijakan
promosi (promotion mix)
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
46/68
MENGEVALUASI HASIL USAHA
(MENGHITUNG RASIO KEUANGAN)
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap analisis kegiatan
usaha, yaitu :
1. Pemilik dan Pemegang Saham, analisis diperlukan untuk :
1. Mengevaluasi hasil kerja manajemen2. Menilai berapa pendapatan yang akan diperoleh dari aktivitas
usaha
3. Menentukan pengembangan usaha di masa yang akan datang
4. Manajemen, analisis diperlukan untuk :
Menilai pelaksanaan kerja pada masa yang akan datang
Pedoman perencanaan dan pengawasan kerja
Merumuskan kebijakan yang akan diambil pada masa mendatang
Investor, analisis diperlukan untuk :
Menilai layak tidaknya penanaman modal pada kegiatan usaha
tersebut
Menghitung berapa hasil yang diperoleh terutama investasi yang
dilakukan dengan system bagi hasil (sharing)
Pemerintah, analisis diperlukan untuk :
Menentukan kebijakan dalam bidang ekonomi dan perpajakan
Menilai perkembangan dunia usahaMenentukan berapa pajak yang harus dibayar oleh kegiatan usaha
Pekerja atau Serikat Kerja, analisis diperlukan untuk :
Menilai layak tidaknya kompensasi (upah) yang diberikan kegiatan
usaha
Menilai layak tidaknya keputusan dalam bidang ketenagakerjaan
yang dikeluarkan kegiatan usaha.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
47/68
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah daftar yang disusun pada akhir periode
pembukuan yang dapat menggambarkan hasil kegiatan selamasuatu periode pembukuan serta posisi keuangan pada akhir
periode akuntansi.
Laporan keuangan terdiri dari
1. Neraca (Balance Sheet)
2. Laporan Rugi/Laba (Income Statement)
3. Laporan Perubahan Modal
1. 1. Neraca (Balance Sheet)
adalah daftar yang disusun secara sistematis untuk menyataan
posisi keuangan pada saat tertentu dengan menginformasikan
posisi harta (aktiva), utang dan modal.
Syarat-syarat suatu Neraca
1. Mencantumkan nama, bidang usaha dan tanggal neraca dibuat
2. Menyusun neraca secara sistematis menurut klasifikasinya :
Aktiva, Utang dan Modal
3. Aktiva tetap dicantumkan berdasarkan nilai buku dan akumulasi
4. Hanya piutang tertagih saja yang dicantumkan dalam neraca
5. Disusun berdasarkan keseimbangan harta = utang + modal
Contoh :
CV. RIZEMA UTAMA
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
48/68
NERACA
Per 31 Desember 2010
(Dalam ribuan rupiah)
AKTIVA
PASSIVA
Aktiva Utang dan Modal
Aktiva Lancar :
Kas
115.000
Piutang
104.000
Persediaan
146.000
Jumlah Aktiva
Lancar 365.000
Aktiva Tetap :
Mesin80.000
Bangunan
30.000
Jumlah Aktiva Tetap
110.000
Jumlah
Aktiva
Utang Lancar :
Utang lancar 45.000
Utang wesel 21.000
Utang lancar lain 39.000
Jumlah 105.000
Utang Jangka Panjang :
Utang jangka panjang 115.000
Modal Sendiri 255.000
Jumlah Passiva 475.000
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
49/68
475,000
Harta (475.000) = Utang (220.000) + Modal (255.000)
Utang (220.000) = Harta (475.000) Modal (255.000)
Modal (255.000) = Harta (475.000) Utang (220.000)
1. 2. Laporan perhitungan Rugi/Laba (Income Statement)
Perhitungan rugi/laba adalah perhitungan yang secara sistematis
menghitung hasil kegiatan usaha pada saat tertentu. Isi
perhitungan rugi/laba dapat menggambarkan berapa pendapatan,
pengeluaran (beban) dan rugi atau laba. Perhitungan rugi/laba
secara garis besar diperoleh dari seluruh pendapatan usaha
dikurangi dengan beban-beban yang dikeluarkan.
Ada 3 (tiga) hal yang tercantum dalam perhitungan rugi/laba :
1. Pendapatan (Income)Yaitu jumlah aktiva yang timbul dari hasil penjualan produk atau
aktivitas lain dalam kegiatan usaha.
2. Pengeluaran (Beban/Expence)
Yaitu pengorbanan langsung dan tidak langsung yang secara
ekonomis telah dimanfaatkan dalam kegiatan usaha untuk
memperoleh keuntungan.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
50/68
3. Rugi/Laba
Contoh :Bentuk Single Step
CV. RIZEMA UTAMA
PERHITUNGAN RUGI/LABA
Per 31 Desember 2010
(Dalam ribuan rupiah)
Pendapatanusaha
105.000
Pendapatan di luar
usaha 25.000
JumlahPendapatan
130.000
Beban
usaha
50.000
Pajak
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
51/68
penghasilan
6.000
Jumlahbeban
56.000
LABA
BERSIH
74.000
Contoh :Bentuk Multiple Step
CV. RIZEMA UTAMA
PERHITUNGAN RUGI/LABA
Per 31 Desember 2010
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
52/68
(Dalam ribuan rupiah)
Pendapatan Usaha
Jasa Setting
Jasa Printing
Jasa lainnya
Jumlah Pendapatan
70.000
40.000
15.000
125.000
Beban Usaha
Gaji
Kertas
Tonner
PerlengkapanJumlah Beban Usaha
Laba Usaha
Hak diluar usaha
Jasa service computer
Bunga di bank
Total hak diluar usaha
7.000
4.500
5.000
25.000
15.000
4.500
41.000
84.000
19.500
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
53/68
Beban di luar usaha
Perbaikan computer
Jml beban diluar usaha
Laba sebelum pajak
Pajak penghasilan
3.000 16.500
100.500
6.000
Laba Bersih
3.Laporan Perubahan Modal
Adalah berupa perubahan modal akibat aktivitas kegiatan
usaha, penambahan investasi atau pengambilan dana.
Ada tiga factor yang menyebabkan perubahan modal, adalah :
1. Hasil kegiatan usaha, bila kegiatan usaha mengalami keuntungan
secara otomatis modal bertambah, demikian pula sebaliknya
2. Penambahan investasi, penambahan investasi otomasi akan
menambah modal
3. Pengambilan dana oleh pemilik atau pemegang saham, serara
otomatis akan mengurangi modal usaha.
Contoh :
Modal Awal Rp
5.000
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
54/68
Investasi penyetoran modal Rp
2.000
Jumlahmodal Rp
7.000
Laba tahun
berjalan Rp
1.000
Pengambilan/laba yang
dibagikan Rp 8.000
Kenaikan/Penurunan
modal Rp 2.500
Modal
Akhir
Rp 6.500
Evaluasi Usaha
Cara untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan, dengan
menghitung melalui rumusan, yaitu :
1. Likuiditas
2. Aced test ratio
3. Solvabilitas
4. Rentabilitas
5. Tingkat perputaran aktiva lancar
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
55/68
Keterangan
1. Likuiditas
Adalah kemampuan kegiatan usaha untuk membayar utang
lancarnya. Utang lancar adalah utang yag masa pengembaliannyasatu tahun atau kurang. Analisis likuiditas dilakukan dengan
menghitungcurrent ratio dan quick ratio, rumusnya adalah :
Current ratio = Aktiva Lancar x 100%
Utang Lancar
Quick ratio = Aktiva Lancar Persediaan x 100%
Utang Lancar
2. Aced test ratio
Adalah suatu penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk
membayar utang-utang jangka pendek tepat pada waktunya, tetapi
hanya menggunakan unsure-unsur aktiva lancar yang berupa uang
atau segera dapat diuangkan.
Rumusnya :
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
56/68
Aced test ratio = Kas + Bank + Piutang + Efek x 100%
Jumlah utang lancar
3. Solvabilitas
Adalah suatu penilaian kemampuan perusahaan untuk membayar
seluruh uangnya (jangka pendek dan jangka panjang) dengan
menggunakan seluruh aktivitasnya.
Rumusnya :
Solvabilitas =Jumlah Aktiva x 100%
Jumlah Utang
4. Rentabilitas
Adalah suatu penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk
memperoleh keuntungan berdasarkan modal yang dimiliki.
Rumusnya :
Rentabilitas = Laba Usaha x 100%
Modal usaha
5. Tingkat perputaran aktiva lancar
Adalah untuk menilai/mengukur efektivitaas penggunaan atau
pemanfaatan atau perputaran aktiva, terutama persediaan barang
dagangan dan piutang.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
57/68
Contoh :
CV. RIZEMA UTAMA
NERACA
Per 31 Desember 2010
(Dalam ribuan rupiah)
AKTIVA
PASSIVA
Aktiva Utang dan Modal
Aktiva Lancar :
Kas 115.000
Piutang 104.000
Persediaan 146.000
Jumlah Aktiva Lancar 365.000
Aktiva Tetap :
Mesin 80.000
Bangunan 30.000
Jumlah Aktiva Tetap 110.000
Jumlah Aktiva 475.000
Utang Lancar :
Utang lancar
Utang wesel
Utang lancar lain
Jumlah
Utang Jangka Panjang :
Utang jangka panjang
Modal Sendiri
Jumlah Passiva
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
58/68
CV. RIZEMA UTAMA
PERHITUNGAN RUGI/LABA
Per 31 Desember 2010
(Dalam ribuan rupiah)
Pendapatan
usaha
105.000
Pendapatan di luar
usaha 25.000
Jumlah
Pendapatan
130.000
Beban
usaha
50.000
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
59/68
Pajak
penghasilan
6.000
Jumlah
beban
56.000
LABA
BERSIH
74.000
Contoh Perhitungan :
1. 1. Current ratio = Aktiva Lancar x 100%
Utang Lancar
= 365.000 x 100%
105.000
= 347,62%
1. 2. Quick ratio = Aktiva Lancar Persediaan x 100%
Utang Lancar
= 365.000 -146.000x 100%
105.000
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
60/68
=219.000 x 100%
105.000
= 208,57%
1. 3. Aced test ratio = Kas + Bank + Piutang + Efek x 100%
Jumlah utang lancar
= 115.000 + 104.000 x 100%
105.000
=219.000 x 100%
105.000
= 208,57%
1. 4. Solvabilitas =Jumlah Aktiva x 100%
Jumlah Utang
= 475.000 x 100%
120.000
= 395,83%
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
61/68
1. 5. Rentabilitas = Laba Usaha x 100%
Modal usaha
= 74.000 x 100%
105.000
= 70%
Menyusun Laporan Pengelolaan Usaha
Adalah kegiatan yang berhubungan dengan setiap
kejadian, lancar tidaknya kegiatan usaha, apakah ada kemajuan
atau kemunduran. Seorang pimpinan perusahaan akanmengetahui semua kejadian dalam perusahaannya atau pimpinan
dapat mengendalikan jalanna perusahaan dengan pola
penyusunan pelaporan dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha
Pentingnya laporan kegiatan usaha adalah memberitahukan
persoalan kegiatan usaha secara detail dan obyektif serta
memberi keterangan atau informasi yang singkat tentang kegiatan
usaha.
Adapun kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
62/68
laporan kegiatan usaha, adalah :
1. Harus memahami akan arti pentingnya laporan
2. Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umummaupun khusus
3. Harus menyiapkan sarana, data-data dan teknisnya serta latihan-
latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha.
Teknik pembuatan laporan kegiatan usaha
1. Laporan pribadi
2. Laporan umum
3. Laporan perusahaan
4. Laporan departemen
5. Laporan terbatas
6. Laporan tidak terbatas
7. Laporan teknis
8. Laporan non teknis
Dalam pengelolaan usaha, ada tiga macam laporan yang perlu
dijalankan oleh pimpinan perusahaan, adalah :
1. Laporan pimpinan pelaksana
1. Neraca
2. Rugi/Laba
3. Anggaran/Budget4. Laporan tahunan
5. Laporan bagai pemilik saham
6. Laporan periodik
Laporan kegiatan usaha secara periodic
Laporan bulanan tentang pekerjaan kegiatan usaha
Laporan catatan pelaksanaan pekerjaan bagian/departemen
Laporan kredit bulanan
Laporan hasil pemasaran produk
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
63/68
Laporan khusus
Adalah laporan yang harus diperhatikan oleh pimpinan
perusahaan. Laporan kegiatan usaha adalah sarana yang sangat
penting dan dapat menentukan keberhasilan jalur penyampaianinformasi formal sebuah laporan.
Prinsip dalam penyusunan laporan, yaitu :
1. Laporan harus tepat waktu2. Laporan harus teliti, benar dan dipercaya
3. Laporan harus berjalan dan sederhana
4. Laporan harus ada standarisasi
5. Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat
Jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Jelaskan kesimpulan yang dapat diambil dari analisis :
1. Rentabilitas
2. Solvabilitas
3. Likuiditas
4. Neraca
5. Persediaan
6. Utang jangka panjang7. Laporan berkala
8. Laporan pimpinan
2. Jelaskan pengertian :
3. Sebutkan jenis-jenis laporan kegiatan usaha
4. Jelaskan sistematika teknik pembuatan laporan kegiatan usaha
5. Apa yang dimaksud dengan :
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
64/68
PENGEMBANGAN USAHA
Pengembangan usaha dapat berupa :
1. Penambahan mesin, peralatan dan modal
2. Membuka cabang baru
3. Membuka usaha pendukung kegiatan usaha sebelumnya
4. Mengubah bentuk hukum badan usaha
5. Reorganisasi manajemen6. Membuka usaha lain yang berbedan dengan usaha sebelumnya
Masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangan usaha
1. Kekurangan modal
2. Kemajuan teknologi yang terlalu pesat tidak diimbangi dengan
kemampuan sumber daya manusia
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
65/68
3. Sulitnya mendapatkan pegawai yang dapat dipercaya
4. Ketidakpastian hukum sebagai akibat peraturan pemerintah
5. Perubahan selera dan gaya hidup masyarakat
Cara menghindarinya adalah :
1. Meminjam uang di bank atau bekerja sama denga pihak lain
2. Selalu mengikuti perkembangan teknologi dan memberikan
kesempatan karyawan untuk belajar lagi, jika diperlukan
3. Membuat system pengawasan yang tepat untuk memudahkan
penyeleksian antar pegawai
4. Ketidakpastian hukum diatasi dengan membuka kegiatan yang
mempunyai risiko perubahan kecil
5. Selalu mengikuti perubahan selera dan gaya hidup masyarakat
Teknik Pengembangan Usaha
Mengembangkan dan mempertahankan kegiatan usaha dapat
dilakukan dengan cara kemitraan. Kemitraan, adalah melakukan
kerjasama usaha antara usaha kecil dengan menengah atau
usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha
menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip-
prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling
menguntungan.
Salah satu bentuk kemitraan yang dilakukan oleh kegiatan usaha
kecil untuk mengembangkan usaha adalah pola subkontrak.
Subkontrak adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan
menengah atau usaha besar, dimana pengusaha kecil
memproduksi komponen yang diperlukan oleh usaha menengah
atau usaha besar sebagai bagian dari produksinya.
-
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
66/68
Manfaat kemitraan dalam bisnis
1. Memperbaiki kinerja bisnis jangka panjang
2. Membuka saluran-saluran penjualan
3. Mengendalikan biaya penjualan
4. Meningkatkan kesadaran pelanggan
5. Menjalin hubungan jangka panjang
Prinsip-prinsip bermitra usaha
1. Saling memerlukan
2. Saling memperkuat
3. Saling menguntungan
Bentuk-bentuk sub kontrak
1. Pembuatan komponen (produsen)
2. Pengadaan barang (supplier)
3. Jasa pelayanan (service)
Perantaraan (keagenan)
Share this:
Twitter4Facebook
Suka
2 bloggerslike this.
TANDAIPERMALINK.
Navigasi pos
Modul KKPI Kelas XII
https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/?share=twitter&nb=1https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/?share=twitter&nb=1https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/?share=facebook&nb=1https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kkpi-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kkpi-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/?share=twitter&nb=1https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/?share=facebook&nb=1https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kkpi-kelas-xii/ -
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
67/68
Latihan soal Kewirausaan Kelas X
Berikan Balasan
Tulis komentar di sini...
Cari
Pos-pos Terakhir
Latihan Soal Kewirausahaan Kelas XII SMK RPP KKPI
RPP Kewirausahaan
Latihan Soal Kewirausahaan Kelas XII
Latihan Soal Kewirausahaan Kelas XI
Arsip November 2012
Oktober 2012
Kategori Uncategorized
Meta Mendaftar
Masuk log RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausaan-kelas-x/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausaan-kelas-x/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/11/07/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xii-smk/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/rpp-kkpi/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/rpp-kewirausahaan/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xi/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/11/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/category/uncategorized/https://signup.wordpress.com/start/id/?ref=wploginhttps://mamunsezahracantik.wordpress.com/wp-login.phphttps://mamunsezahracantik.wordpress.com/feed/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/comments/feed/http://wordpress.com/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausaan-kelas-x/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/11/07/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xii-smk/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/rpp-kkpi/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/rpp-kewirausahaan/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xi/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/11/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/category/uncategorized/https://signup.wordpress.com/start/id/?ref=wploginhttps://mamunsezahracantik.wordpress.com/wp-login.phphttps://mamunsezahracantik.wordpress.com/feed/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/comments/feed/http://wordpress.com/ -
7/24/2019 sistemetis usaha.docx
68/68
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | The Babylog Theme.
Ikuti
Ikuti mamunsezahracantik
Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.
Buat situs dengan WordPress.com
https://id.wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/babylog/http://void%280%29/https://id.wordpress.com/?ref=lofhttps://id.wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/babylog/http://void%280%29/https://id.wordpress.com/?ref=lof