sistemetis usaha.docx

Upload: ian-afri-wijaya

Post on 22-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    1/68

    This WordPress.com site is the bee's knees

    Menu

    Skip to content

    Beranda

    About

    Modul Kewirausahaan Kelas XIIOktober 24, 2012

    BYMAMUNENAMPULUHTUJUH

    PROSEDUR PENGURUSAN

    SURAT IZIN

    Merencanakan jenis usaha adalah merencanakan kegiatan yang

    dijalankan oleh setiap perusahaan, baik besar maupun kecil untuk

    mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Kegagalan merencanakan jenis usaha bisa disebabkan :

    1. Kurangnya pengalaman di dalam bidang usaha

    2. Tidak ada perencanaan yang tepat

    3. Kurangnya dana untuk modal kerja usaha

    4. Tidak cocoknya minat atau interes terhadap bidang usaha

    Seorang pengelola usaha baru dalam merencanakan usaha harus

    mencakup :

    1. Penelitian di dalam menetapkan jenis usaha

    2. Pencarian informasi tentang jenis usaha yang cocok

    3. Pembuatan pedoman tentang pelaksanaan kegiatan usaha

    https://mamunsezahracantik.wordpress.com/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/about/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/author/mamunenampuluhtujuh/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/about/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/author/mamunenampuluhtujuh/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/
  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    2/68

    4. Pembuatan program kegiatan usaha

    5. Pembuatan anggaran untuk melaksanakan kegiatan jenis usaha

    yang diinginkan.

    1. Mengurus Izin Usaha

    Izin usaha adalah alat untuk membina, mengarahkan,

    mengawasi dan melindungi pengelolaan usaha.

    Surat Izin Usaha, antara lain :

    1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Izin HO (Lingkungan)

    SITU/HO umumnya dikeluarkan oleh Pemda Tk 1 dan T 2

    sepanjang ketentuan-ketentuan undang-undang gangguan (HO)

    mewajibkannya.

    Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin HO, antara

    lain :

    1. Meminta izin tertulis dari tetangga

    2. Setelah diketahu RT dibawa ke Kelurahan dan Kecamatan

    3. Selanjutnya dibawa ke kota/kabupaten untuk memperoleh

    SITU/HO

    4. Membayar biaya izin dan heregistrasi.

    Kelengkapan persyaratan SITU

    1. Permohonan yang telah disediakan

    2. Foto copy KTP

    3. Foto copy akta tanah

    4. Foto copy pembayaran PBB

    5. Surat persetujuan dari masyarakat diketahu Kades dan Camat

    6. Rekomedasi dari Camat

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    3/68

    7. Foto copy IPPL dari Dinas Tata Ruang

    8. Izin lokasi dari BPN

    9. Foto copy IMB

    10. Surat dari BKPM/BKPMD11. SITU/IUUG

    12. Foto copy NPWP

    13. Foto copy retribusi

    14. Foto copy akta pendirian perusahaan yang berbadan hokum

    15. Surat pelimpahan penggunaan tanah

    2. Penetapan Besarnya Retribusi

    a. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU, adalah

    Luas ruang usaha x angka indeks lokasi x angka indeks gangguan

    x tarif

    1. Tarif luas ruang usaha

    2. Indeks lokasi

    3. Klasifikasi indek gangguan

    4. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi.

    3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

    SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat

    yang ditunjuk mkepada pengusaha untuk melaksanakan usaha

    dibidang perdagangan dan jasa.

    Beberapa keuntungan dengan memiliki SIUP adalah

    1. Mendapat jaminan perlindungan hokum untuk kelangsungan dan

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    4/68

    kepastian usaha

    2. Mempermudah dalam proses pengajuan kredit kepada

    perbankan/lembaga keuangan

    3. Bukti memiliki dan menjalankan usaha bila akan melakukankerjasama dengan pihak ketiga

    4. Mendapat prioritas pembinaan dari instansi pemerintah yang

    menangani pembinaan usaha kecil.

    Tata cara memperoleh SIUP adalah :

    1. Datang ke Bag. Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindustrian dan

    Perdagangan Daerah TK 1 atau TK 2

    2. Mengisi dan mengajukan Surat Pengajuan Izin (SPI) dengan

    melampirkan syarat :

    1. Foto copy akta notaries tentang pendirian usaha

    2. Foto copy dari pemilik perusahaan

    3. Pas poto dari pemilik perusahaan 4 lembar, ukuran 3 x 4 cm

    4. Menyerakan kembali formulir danpersyaratan lainnya kepada

    petugas bagian perizinan.

    Jika permohonan memenuhi syarat, maka pemohon akanmenerima Surat Perintah Membayar (SPM) untuk membayar uang

    jaminan dan Biaya Administrasi Perusahaan (BAP) pada bank

    yang ditunjuk.

    Jika permohonan diterima, pemohon mendapat SPM untuk :

    1. Membayar uang jaminan sebesar Rp 5.000,- dan BAP sebesar Rp10.000,-

    2. Menyerahkan bukti pembayaran uang jaminan danBAP ke bagian

    urusan perizinan kantor Deparindag.

    Beberapa hal yang harus dilakukan bila seorang pengusaha

    menerima SIUP

    1. SIUP asli atau foto copy dipajang ditempat usaha

    2. Cantumkan nomor SIUP pada kop surat, faktur, papan nama

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    5/68

    perusahaan, dll.

    3. Laporkan perkembangan usaha secara tertulis dan berkala pada

    pejabat terkait

    4. Berikan informasi atau data kepada pejabat terkait yangmembutuhkan.

    Segera melapor pada kantor Deparindag, apabila :

    1. SIUP hilang, dengan dilampiri Surat Keterangan Kehilangan

    2. SIUP rusak

    3. Ada gangguan pemilik atau penanggung jawab perusahaan

    4. Pindah alamat usaha

    5. Pergantian golongan usaha, dari perusahaan kecil menjadi

    menengah atau besar

    6. Menghentikan kegiatan usaha atau tutup.

    Dalam menjalankan perusahaan, pemilik wajib mentaati syarat

    sebagai berikut :

    1. Keamanan

    2. Kesehatan

    3. Ketertiban

    4. Syarat-syarat lain

    4. Pengurusan Pajak

    a. Pengajuan NPWP

    Pada umunnya yang diwajibkan di daftar dan mendapatkan NPWP

    adalah :

    1. Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu PT, CV,

    Firma, BUMN/BUMD

    2. Orang perorangan/pribadi wajib pajak yang mempunyaipenghasilan netto di atas penghasilan tidak kena pajak (PTKP)

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    6/68

    b. Fungsi Pajak

    1. Untuk mengetahui identitas wajib pajak

    2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak

    3. Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.

    c. Pencantuman NPWP

    1. Formulir pajak yang digunakan wajib pajak

    2. Surat menyurat dalam hubungan perpajakan

    3. Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan

    mengisi NPWP.

    d. Pendaftaran NPWP

    Dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah :

    1. Foto copy akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir

    2. Foto copy SITU atau surat keterangan dari instansi yang

    berwenang

    3. Foto copy KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus4. Foto copy kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang

    5. Surat Kuasa bagi yang mewakilinya.

    6. Penghapusan NPWP

    1. Wajib pajak meninggal untuk perseorangan, bubar untuk badan

    usaha

    2. Wajib pajak wanita kawin dan tidak pisah harta

    3. Warisan telah selesai dibagi

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    7/68

    5. Membuka Rekening Bank

    Prosedur untuk membuka rekening bank adalah dengan

    mendaftarkan diri di bank dan mengisi formulir pendaftaran yangberisi :

    1. Pemilik kegiatan usaha

    2. Alamat

    3. Nama pengurus

    4. Alamat dan pengenal pengurus

    5. Tanggal mulainya usaha

    6. Nama referensi

    6. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

    Tanda Daftar Perusahaan (TDP)/Nomor Registrasi Perusahaan

    (NRP). Setelah memiliki SIUP dan NPWP, wirausaha bisa

    mendaftarkan perusahaannya ke Deparindag setempat dengan

    prosedur sebagai berikut :

    1. Mengisi formulir pendaftaran

    2. Melampirkan foto copy KTP, NPWP, SIUP dan Akta Pendirian

    3. Membayar biaya administrasi ke Bank BNI 1946 setempat

    4. Dengan menunjukkan bukti pembayaran, wirausaha dapat

    mengambil tanda daftar perusahaannya.

    7. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

    AMDAL adalah studi mengenai akibat pada lingkungan sebagai

    akibat aktivitas kegiatan usaha.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    8/68

    Jenis usaha yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar

    terhadap keseimbangan ekosistem diantaranya

    1. Jenis usaha pengolahan lahan dan bentang alam2. Jenis usaha eksploitasi daya alam baik yang terbaru maupun yang

    tidak

    3. Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan social

    dan budaya

    4. Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian

    kawasan konservasi sumber daya alam dan atau lingkungan cagar

    budaya

    5. Jenis usaha proses dan kegiatan yang pemanfaatanya secara

    potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan dan

    kemerosotan sumber daya alam

    6. Jenis usaha introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewa dan

    jasa renik

    7. Jenis usaha pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non

    hayati

    8. Jenis usaha penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyaipotensi besar untuk memengaruhi lingkungan

    9. Jenis usaha yang mempunyai resiko tinggi, dan mempengaruhi

    pertahanan Negara.

    Dokumen yang perlu dipersiapkan dalam mengurus AMDAL

    adalah :

    1. Foto copy KTP/SIM dari penanggung jawab/pemilik

    2. Foto copy akta pendirian perusahaan

    3. Foto copy SITU

    4. Foto copy NPWP

    5. Foto copy NRP

    6. Foto copy denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan

    dampat terhadap lingkungan

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    9/68

    PERSIAPAN MENDIRIKAN USAHA

    1. PERMODALAN

    Kebutuhan modal usaha yang perlu dikaji adalah kebutuhan modalawal agar kegiatan usaha tersebut dapat berjalan.

    a. Jenis-jenis modal usaha

    Modal awal diperlukan untuk membayar berbagai pembiayaan,

    misalnya pembelian tanah dan gedung, perabot dan peralatan,

    iklan dan promosi sebelum memulai usaha, pembelian mesin,penyediaan barang dan inventaris, biaya mengurus sertifikat dan

    izin usaha, honorarium tenaga professional serta listrik dan

    telepon, pengeluaran-pengeluaran investasi dan modal kerja.

    Modal investasi adalah biaya untuk pembelian barang yang

    bersifat investasi.

    Macam-macam Investasi

    1. Investasi Baru, artinya pembelian berbagai barang modal untuk

    jangka waktu tertentu sebagai tambahan persediaan barang-

    barang modal yang telah ada

    2. Investasi Ulang, artinya nilai dari barang-barang modal yang

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    10/68

    dipergunakan untuk mengganti barang modal yang telah tua.

    3. Investasi tidak langsung adalah investasi yang terjadi secara tidak

    langsung sebagai akibat tambahan permintaan yang mula-mula

    ditujukan pada barang konsumsi.4. Investasi bebas, artinya investasi yang tidak tergantung pada

    besarnya pendapatan.

    Modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam aktiva lancer,

    aktiva lancar adalah harta kegiatan usaha yang dapat dijadikan

    uang tunai dalam kurun waktu satu tahun atau kurang.

    Wirausahawan akan memerlukan modal kerja untuk membiayai

    pengeluaran-pengeluaran sebagai berikut :

    1. Membeli persediaan bahan baku dan barang jadi

    2. Promosi

    3. Gaji karyawan

    4. Sewa

    5. Asuransi dan biaya-biaya lain.

    Dalam hal menggunakan modal untuk belanja perusahaan

    dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :

    1. Pembelanjaan Parsial

    Adalah perusahaan melihat masing-masing aktiva secara individu,

    artinya untuk masing-masing aktiva diperlukan dana tersendiri

    sesuai dengan cara dan lamanya dana berputar.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    11/68

    2. Pembelanjaan Total

    Adalah perusahaan melihat dana yang ditanamkan secara

    menyeluruh. Untuk modal permanent memakai modal kontan yangdiambil dari modal sendiri atau jangka panjang, sedangkan untuk

    modal yang berubah-ubah diambil dari kredit jangka pendek.

    Aliran Dana Dalam Perusahaan

    1. Dana Kas Masuk (Cash in flow)

    Adalah dana yang bersifat terus menerus, yang berupa hasil

    penjualan dan penerimaan dari piutang.

    2. Dana Kas Keluar (Cash out flow)

    Adalah dana yang bersifat terus menerus, misalnya pajak, gaji,

    membeli bahan baku.

    Perhitungan Modal Kerja

    Modal kerja terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :

    1. Persediaan bahan baku dan barang-barang jadi

    Perusahaan manufaktur memerlukan bahan baku untuk

    memproduksi barang, perusahaan jasa memerlukan bahan dan

    pedagang eceran serta grosir memerlukan persediaan barang jadi

    untuk dijual.

    2. Promosi, gaji, sewa tempat

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    12/68

    Masalah promosi harus diperhatikan dan kebutuhan modal

    promosi harus dianggarkan,

    juga dengan gaji para karyawan, biaya operasional serta untuksewa gedung.

    3. Asuransi

    Polis asuransi harus dibayar ketika usaha dimulai, karena itu perlu

    modal awal untuk membayar semua asuransi tersebut, yang tidak

    kalah penting listrik, telepon,alat tulis kantor, transportasi danperizinan, dsb.

    Cara Perhitungan Modal Kerja

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan modal kerja,yaitu :

    a. Kebutuhan uang tunai satu hari, dan

    b. Jangka waktu keterikatan modal

    Contoh :

    Bapak Darmawan membuka koperasi yang menjual kebutuhan

    pokok/toserba disebuah kantor, dimana pekerjanya menerima gaji

    per minggu. Setiap hari ia belanja untuk keperluan uasaha sebesar

    Rp 5.000.000,-. Berapa modal kerja yang dibutuhkan dan berapa

    jangka waktu keterikatan dana ?

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    13/68

    Jawab :

    a. Modal kerja yang diperlukan Rp 5.000.000,-

    b. Jangka waktu keterikatan dana selama 7 hari

    Sumber Dana

    Beberapa sumber dana untuk mendapat dana, yaitu :

    1. Meminjam uang dari teman atau saudara

    2. Kredit dari supplier

    3. Meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan

    Pada dasarnya sumber dana untuk kegiatan usaha berasal dari

    dua sumber, yaitu :

    1. Sumber dana dari kegiatan itu sendiri (intern)

    adalah sumber dana untuk kegiatan usaha yang berasal dari

    aktivitas kegiatan usaha itu sendiri.

    Sumber dana intern berasal dari dua sumber, yaitu :

    1. Laba yang ditahan (returned earning), adalah hasil usaha pada

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    14/68

    perhitungan rugi/laba tahun yang sudah berlalu yang tidak diambil

    atau tidak dibagikan.

    2. Akumulasi penyusutan, yaitu kumpulan dari biaya penyusutan

    untuk aktiva tetap, misalnya mobil, mesin, peralatan, dsb.2. Sumber dana dari luar kegiatan usaha (ekstern)

    adalah sumber dana yang berasal dari luar kegiatan usaha atau

    tidak berasal dari aktivitas usaha sebelumnya.

    Sumber dana ekstern dapat berasal dari :

    1. Pemilik

    2. Penjualan saham baru

    3. Pinjaman :

    1. Pinjaman dari investor, dapat berupa penerbitan obligasi

    2. Pinjaman dari bank, dengan mengajukan permohonan kredit ke

    bank.

    Untuk menanamkan kepercayaan, baik pada investor maupun

    bank untuk memberikan kredit ada 5 (lima) masalah pokok yang

    harus dijaga, yaitu :

    1. Character (watak), yaitu menyangkut watak atau tabiat pemilik atau

    pengelola usaha

    2. Capacity (kemampuan), yaitu menyangkut kemampuan pemilikatau pengelola usaha, baik dalam bidang manajemen maupun

    keuangan

    3. Capital (modal), yaitu keseluruhan kekayaan yang dimiliki kegiatan

    usaha

    4. Colleteral (jaminan), yaitu asset yang dapat dijual oleh pemberi

    kredit, bila saat pengembalian yang dijanjikan tidak memenuhi

    kewajiban.5. Condition (keadaa), yaitu situasi ekonomi dan politik pada waktu

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    15/68

    pemberian kredit.

    Secara skematis sumber-sumber dana kegiatan usaha adalah :

    Pinjaman

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    16/68

    Kredit dan Cara Perolehannya

    Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

    dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau

    kesepakatan antara pihak bank dengan pihak lain/peminjam, yang

    mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya setelah

    jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau

    pembagian keuntungan.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    17/68

    Kredit akan terjadi bila memenuhi syarat berikut ini :

    1. Adanya peminjam dan pemberi pinjaman

    2. Adanya uang atau produk yang dapat dinyatakan dalam bentuk

    uang

    3. Adanya kesepakatan diantara keduanyam, mengenai :

    1. Nilai uang/produk

    2. Bunga atau imbalan

    3. Jangka waktu pengembalian

    4. Sanksi terhadap pelanggaran perjanjian pinjaman

    Macam-macam Jenis Kredit

    Dilihat dari jangka waktu pengembalian kredit dibagi menjadi 3

    (tiga), yaitu :

    1. Kredit jangka pendek, adalah kredit dengan jangka waktu

    pengembalian selama-lamanya satu tahun, contoh : tanaman

    musiman

    2. Kredit jangka menengah, adalah kredit dengan jangka waktu

    pengembalian antara satu sampai tiga tahun

    3. Kredit jangka panjang, adalah kredit dengan jangka waktu

    pengembalian lebih dari tiga tahun, contoh : kredit untuk modal

    kerja

    Dilihat dari penggunaan dana pinjaman kredit dapat dibagi menjadi

    5 (lima), yaitu :

    1. Kredit investasi, yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai

    barang modal, contoh tanah, mesin, bangunan, dll.

    2. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang digunaan untuk membiayaimodal kerja, contoh : pembelian bahan baku, persediaan barang,

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    18/68

    piutang dagang, dll.

    3. Kredit off share, adalah kredit yang diberikan kepada nasabah

    dalam negeri dalam bentuk valuta asing

    4. Kredit on share, adalah yang diberikan kepada nasabah dalamnegeri dalam bentuk valuta asing, contoh kredit investasi dalam

    bentuk dollar Amerika.

    5. Kredit konsumsi, adalah kredit yang diberikan untuk konsumsi

    peminjam, contoh membeli kendaraan, pembelian rumah,

    peralatan elektronika

    Dilihat dari penerima kredit dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :

    1. Manusia pribadi, adalah penerima kredit perorangan atau pribadi

    2. Badan Hukum, adalah penerima kredit berbentuk badan hokum

    Dilihat dari perhitungan pendapatan bunga, kredit dibagi menjadi 3

    (tiga), yaitu :

    1. Sinding rate (bunga berbunga), adalah perhitungan beban bunga

    yang semakin lama semakin menurun dari periode ke periode.

    2. Flate rata (bunga tetap), adalah perhitungan bunga tetap meskipun

    nilai pokok pinjaman menurun sebagai akibat pembayaran pokok

    pinjaman

    3. Floating rate (berdasarkan bunga di pasar uang), adalahperhitungan bunga yang didasarkan perhitungan bunga di pasar

    uang dalam negeri maupun pasar uang internasional.

    Penentuan dan Mengurus Tempat Usaha

    Alasan pemilihan lokasi kegiatan usaha, yaitu :

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    19/68

    1. Lokasi kegiatan usaha karena terkait dengan alam

    Contoh : Usaha pertambangan

    1. Lokasi kegiatan usaha berdasarkan sejarahContoh : Usaha batik pekalongan, usaha ukiran dari Jepara

    1. Lokasi kegiatan usaha berdasarkan ketentuan pemerintah

    Contoh : Kawasan industri di Cilegon. Kawasan industry di Pulo

    Gadung

    1. Lokasi kegiatan usaha karena factor-faktor ekonomi1. Dekat dengan bahan baku

    Contoh : Pabrik baja Krakatau Stell

    1. Dekat dengan konsumen

    Contoh : Rumah Makan Padang di pusat Keramaian

    1. Dekat dengan tenaga kerja

    Contoh : Pabrik Rokok di Kudus

    1. Dekat dengan sumber energy

    Contoh : PLTA di dekat air terjun

    1. Mendapatkan kebijakan dari pemerintah

    Contoh : Kebijakan mobil nasional

    Lokasi Usaha yang ideal adalah :

    1. Letaknya yang strategis

    2. Dekat dengan bahan-bahan dasar

    3. Dekat dengan pasar

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    20/68

    4. Tenaga kerja mudah di dapat

    5. Biaya transportasi yang murah

    6. Dekat dengan para konsumen

    7. Sarana angkutan mudah dan banyak8. Fasilitas pemerintah sangat menunjang

    9. Fasilitas tenaga penggerak/energy mudah di dapat

    10. Sosial ekonomi konsumen sangat baik

    Fasilitas dan Bahan Baku

    Bahan baku, sesuatu yang sangat penting. Kegiatan proses

    produksi tidak mungkin dapat dilaksanakan manakala bahan yang

    akan diproses belum/tidak tersedia/ Mengadakan bahan baku

    hendaknya dipersilahkan dengan sebaik-baiknya agar dalam

    proses produksi tidak mengalami gangguan dan hambatan.

    Untuk masalah tersebut dapat dikatakan persediaan barang

    (inventories) digunakan untuk barang-barang atau bahan-bahan

    sbb :

    1. Barang dagangan yang disimpan untuk dijual kembali sesuai

    perputaran normal suatu usaha dagang

    2. Bahan-bahan baku dan barang dalam proses produksi

    3. Bahan atau barang yang disimpan untuk dipakai

    SUMBER DAYA MANUSIA DAN

    ADMIINISTRASI USAHA

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    21/68

    Sumber Daya Manusia (SDM)

    Sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan

    usaha adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, sumberdaya modal, sumber daya manajerial dan teknologi.

    Sumber daya manusia, adalah tenaga kerja yang diperlukan untuk

    menjalankan kegiatan usaha, terbagi menjadi :

    1. Tenaga kerja terlatih, menempati posisi yang memerlukan

    keterampilan teknis

    Contoh : mengebor, mengelas, dan memperbaiki instalasi listrik

    1. Tenaga kerja terdidik, menempati posisi yang membutuhkan daya

    analisa dan pemikiran

    Contoh : bagian keuangan, bagian TI (Teknologi Informasi), bagian

    olah data

    1. Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik, menempati posisi

    yang tidak vital di perusahaan dan tidak memerlukan keterampilan

    dan keahlian tinggi

    Contoh : cleaning service, penjaga ruangan

    Sumber daya alam, adalah factor alam yang dibutuhkan untuk

    kepentingan produksi, terbagi menjadi :

    1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable)

    2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Non

    Renewable)

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    22/68

    Sumber daya modal, adalah sumber daya keuangan, mencari

    sumber dana untuk modal usaha dan mengelola asset financial

    merupakan faktor penting bagi kelancaran usaha.

    Sumber daya manajerial, adalah bagian dari sumber daya

    manusia, yaitu tenaga kerja harus memiliki kemampuan mengelola

    dan mengorganisir seluruh sumber daya lainnya untuk mencapai

    tujuan perusahaan.

    Teknologi, adalah katalisator bagi peningkatan efisiensi produksi.

    Karyawan, sebagai sumber daya manusia yang dimiliki merupakanbagian terpenting bagi perusahaan, karena karyawan merupakan

    sumber daya aktif yang mengolah sumber daya lainnya.

    Proses Pengadaan Karyawan

    1. Tahap Perekrutan

    1. Memasang iklan di media masa

    2. Bekerja sama dengan lembaga pendidikan

    3. Bekerja sama dengan bahan penyalur tenaga kerja

    4. Menarik karyawan dari perusahaan lain

    5. Departemen tenaga kerja

    6. Tahap Seleksi

    Ujian saringan, baik tertulis (psikotes, tes potensi akademik),

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    23/68

    maupun lisan (wawancara)

    Pertanyaan2 yang diajukan adalah :

    1. Pengalaman yang terdahulu

    2. Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki calon karyawan

    3. Bukti keterampilan yang dimiliki

    4. Referensi dari pihak ketiga

    5. Tahap Penempatan Karyawan

    The right man in the right place

    Harus dihendari unsure subyektivitas dalam penempatan

    karyawan hanya karena atasan mereka tidak suka, karyawan yang

    memiliki kualitas ditempatkan pada posisi yang tidak seharusnya,

    sehingga menurunkan efisien karja karyawan tersebut.

    1. Tahap Pembinaan Karyawan

    Penempatan karyawan dapat dilakukan melalui pelatihan.

    Pelatihan dapat dilakukan secara internal (pihak perusahaan yang

    mengadakan) atau eksternal (pihak perusahaan bekerja sama

    dengan lembaga lain).

    Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelatihan, yaitu :

    1. Sasaran pelatihan dan kebutuhan perusahaan

    2. Latar belakang karyawan

    3. Indikator keberhasilan setelah mengikuti pelatihan

    4. Manfaat pelatihan bagi karyawan berkaitan dengan penempatan

    yang dilakukan.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    24/68

    Administasi Usaha

    Administrasi, manajemen dan kepemimpinan adalah tiga

    serangkai yang tidak dapat dipisahkan, sebab satu sama denganlainnya mempunyai keterkaitan kegiatan usaha dalam rangka

    kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

    Administrasi dapat dikatakan sebagai kulit daripada manajemen,

    dan manajemen intisari daripada administrasi , sedangkan

    kepemimpinan intisari dari manajemen.

    Fungsi-fungsi Administrasi

    1. Mencatat alat-alat perlengkapan organisasi dan kegiatan-

    kegiatannya ke dalam buku administrasi

    2. Memelihara buku-buku administrasi

    3. Menyediakan, melengkapi dan mengelola buku-buku administrasi

    4. Mengerjakan buku-buku administrasi sesuaim dengan ketentuan

    yang berlaku

    Maksud dan Tujuan Administrasi

    1. Pengelola usaha dapat memonitoring kegiatan administrasi

    perusahaannya

    2. Pengelola usaha dapat mengevaluasi kegiatan pengorganisasian

    perusahaan.

    3. Pengelola usaha dapat menyusun program pengembangan usaha

    dan kegiatan pengorganisasian

    4. Pengelola usaha dapat mengamankan kegiatan usaha dan

    organisasi perusahaan.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    25/68

    Kegunaan Administrasi

    1. Alat manajemen bagi seorang pengelola usaha

    2. Alat penelitian bagi seorang pengelola usaha3. Alat bukti tentang pertanggung jawaban seorang pengusaha

    usaha di dalam manajemen kegiatan usaha

    Cara Mencatat Barang-barang milik perusahaan

    1. Sistem pencatatan terus menerus, semua kekayaan milikperusahaan dicatat secara kontinu

    2. Sistem pencatatan secara berkala, setiap ada transaksi penjualan

    hanya penerimaan uang atau piutanglah yang diadministrasikan

    ANALISIS ASPEK KEUANGAN

    Analisis aspek keuangan dapat dimulai dengan

    menghitung kebutuhan modal dan sumber

    pendanaannya.Kebutuhan modal usaha adalah kebutuhan modal

    awal agar kegiatan usaha dapat berjalan, dapat dibagi menjadi :

    1. Kebutuhan modal untuk harta tetap atau barang investasi

    2. Kebutuhan modal untuk membiayai kegiatan operasional

    3. Kebutuhan modal kerja, yaitu modal yang harus selalu ada di

    perusahaan untuk menjaga agar kegiatan usaha dapat berjalan

    dengan lancar.

    Dalam kegitan produksi, kebutuhan modal kerjadihitung dari

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    26/68

    komponen-komponen berikut ini :

    1. Biaya untuk stock bahan baku

    2. Biaya untuk produk jadi3. Biaya untuk produk yang masih dalam proses

    4. Biaya untuk produk jadi yang telah dikirim ke pembeli

    5. Uang kas yang harus disediakan untuk gaji karyawa

    Kebutuhan modal kerja dapat dihitung dengan cara :

    1. Menentukan kebutuhan modal kerja tiap hari, contoh : Y Rupiah

    2. Menghitung berapa hari modal keja tertanam pada barang,

    contoh : X hari

    3. Perhitungan modal kerja usaha adalah : Y x X

    ANALISIS ASPEK POTENSI PASAR

    Analisis pasar diarahkan pada

    1. Kondisi pemasaran

    1. Perkembangan jumlah penawaran dan permintaan produk yang

    akan dihasilkan

    2. Perkembangan harga produk selama ini

    3. Siapa saja produsen utama produk tersebut

    4. Jalur pemasaran produk tersebut

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    27/68

    5. Mengestimasi pemasaran di masa yang akan datang

    Proyeksi jumlah permintaan dan penawaran produk yang akan

    dihasilkan

    Proyeksi jumlah produk yang akan dipasarkanKebijakan pemesanan produk yang akan dihasilkan

    Tingkat berapa produk akan di jual

    Mutu produk apa saja yang akan dijual

    Kepada siapa produk akan dijual

    Jalur pemasaran yang bagaimana yang digunakan

    ANALISA ASPEK PRODUK

    1. William J. Stanton,produkadalah seperangkat atribut baik

    berwujud maupun tidak berwujud termasuk di dalamnya masalah

    pembungkusan, warna, harga, nama baik perusahaan, nama baik

    pengecer serta pelayanan perusahaan dan pengecer yang

    diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.

    1. Drs, Basu Swastha, DH, MBA,produkadalah suatu sifat yang

    komplek baik dapat diraba atau tidak dapat dirabam termasuk

    bungkus, warna, harga prestise perusahaan dan pengecer,

    pelayan an perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli

    untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    28/68

    Atribut Produk

    Merek dagang

    Adalah sebuah nama, istilah, tanda, symbol atau desain atau

    kombinasi dari semuanya dimaksudkan untuk mengidentifikasikan

    produk atau jasa dari seseorang penjual atau kelompok penjual .

    Nama Merek : Sunsilk, Honda, Chevrolet

    Tanda Merek : Singa untuk perusahaan Film, Kuda Laut untuk

    Pertamina, Gajah untuk sarung.

    Merek Dagang : merek yang mendapat perlindungan hukum

    Hak Cipta : hak sah untuk memproduksi, menerbitkan dan

    menjual bahan, bentuk tulisan, musik dan karya seni

    Syarat-syarat Brand/Cap/Merek

    1. Mudah diingat

    2. Menimbulkan kesan positif

    3. Tempat untuk promosi

    4. Memilih ciri khas sendiri

    5. Didaftarkan dan dilindungi hak paten

    Kemasan : seluruh kegiatan merancang dan memproduksi

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    29/68

    bungkus atau kemasan suatu produk.

    Label : suatu bagian dari sebuah produk yang membawa

    informasi verbal tentang produk atau tentang penjualannya.

    Harga : jumlah uang untuk mendapatkan sejumlah

    kombinasi dari barang beserta

    pelayanannya.

    Tingkatan/siklus pelayanan adalah :

    1. Atraksi, adalah segala pelayanan yang bertujuan menarik

    perhatian pembeli agar mau berbelanja di toko

    2. Service, adalah pelayanan yang langsung dirasakan diterima oleh

    konsumen pada saat berkunjung ke took

    3. Comfort, adalah pelayanan yang menanamkan rasa kenikmatan

    dan suasana santai bagi konsumen sehingga ia merasa betah

    selama berada dalam lingkungan took

    4. Buying service, adalah pelayanan bertujuan memperlancar proses

    jual beli dengan cara mempermudah konsumen dalam memilih

    kebutuhannya.

    Jaminan

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    30/68

    Adakah salah satu unsur produk yang ditawarkan produsen untuk

    memberikan rasa aman kepada konsumen atas produk yang

    dibelinya.

    Pelanggan

    Harapan yang dibutuhkan pelanggan adalah :

    1. Sikap bersahabat2. Hormat dan ramah

    3. Mengetahui informasi/masalah yang diinginkan pelanggan

    4. Perhatian

    5. Pelayanan yang cepat dan tepat

    6. Rasa aman dan nyaman

    Pesaing

    Persaingan dapat dibedakan :

    1. Persaingan murni

    Yaitu persaingan barang yang diperdagangkan homogeny

    1. Persaingan tidak sempurna

    Yaitu persaingan yang disebabkan harga lebih tinggi dari harga

    barang sejenis dengan merk lain

    1. Persaingan monopolistik

    Yaitu persaingan yang terdapat jumlah besar penjul benda khusus

    1. Oligopoli

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    31/68

    Yaitu persaingan yang memiliki beberapa penjual menguasai

    pasar.

    PENGELOLAAN USAHA KECIL

    Mengelola Fasilitas dan Bahan Baku

    Fasilitas adalah semua kemudahan yang diperlukan oleh

    perusahaan baik berupa barang-barang bergerak maupun barang-

    barang yang tidak bergerak yang digunakan untuk menunjang

    kegiatan operasional.

    Ada dua macam barang bergerak, yaitu barang yang habis pakai

    dan barang yang tidak habis pakai. Barang habis pakai adalah

    barang-barang yang volumenya makin lama makin menyusut dan

    akhirnya habis karena digunakan untuk kegiatan operasional.

    Sedangkan barang yang tidak habis pakai adalah barang yang

    dapat dipakai secara terus menerus dan mengalami penyusunan

    volume yang dapat dipakai dalam jangka waktu panjang.

    Untuk keperluan tersebut diperlukan hal-hal berikut :

    1. Tempat Produksi/Lokasi

    Merupakan faktor penting dalam kegiatan usaha, oleh karena itu

    perlu diperhatikan dimana lokasi kegiatan usaha akan

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    32/68

    dilaksanakan agar daya guna dan hasil guna dapat tercapai.

    1. Sistem Produksi

    Dalam menentukan kegiatan produksi, perlu diperhatikanmengenai system yang digunakan dalam system produksi, apakah

    prosesnya paralel berurutan atau hanya produksi hanya bagian

    tertentu dari barang

    1. Sistem Distribusi

    Kegiatan produksi dan hasilnya harus ditunjang oleh system

    distribusi yang tepat, biaya murah, keamanan terjamin dan tepat

    sasaran.

    Tata Ruang Kegiatan Usaha

    Tata ruang kegiatan usaha adalah susunan peralatan,

    mesin-mesin, perabot, hiasan bahan baku dan bahan jadi secara

    teratur dan menarik hingga mendukung keberhasilan kegiatan

    usahanya.Tata ruang dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu :

    1. Tata ruang berdasarkan proses/lay out fungsional

    2. Tata ruang berdasarkan produk/lay out garis

    3. Tata ruang kelompok/lay out group

    4. Tata ruang posisi tetap

    Pengelolaan Persediaan Bahan Baku

    Persediaan adalah cadang bahan baku yang belum

    digunakan.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    33/68

    Antara lain :

    1. Bahan mentah

    2. Komponen rakitan3. Bahan pembantu/penolong

    4. Barang dalam proses

    5. Barang jadi

    Fungsi Persediaan

    1. Decoupting, yaitu memungkinkan memberikan kebebasan

    terhadap berbagai operasi perusahaan internal maupun eksternal

    2. Economic lot size, yaitu untuk penghematan dengan mengurangi

    biaya-biaya per unit .

    3. Antisipasi, yaitu fluktuasi permintaan diperkirakan keadaan atas

    pengalaman masa lalu

    Biaya Persediaan

    1. Biaya penyimpanan (holding cost), yaitu biaya-biaya yang

    bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan, misalnya

    : biaya asuransi, biaya pajak, biaya pemeliharaan, dll

    2. Biaya pemesanan/pembelian (order cost), yaitu biaya-biaya yang

    timbul dari kegiatan proses pembelian, misalnya : biayapengepakan, biaya pemeriksaan, biaya pengiriman, dll.

    3. Biaya penyiapan (set up cost), yaitu biaya yang tidak dibeli tapi

    diproduksi sendiri, misalnya biaya mesin, biaya penjadwalan, biaya

    ekspedisi, dll

    4. Biaya kehabisan/kekurangan bahan (hortage cost), yaitu biaya

    yang muncul akibat persediaan tidak mencukupi jumlah

    permintaan, misalnya : biaya ekspedisi, biaya selisih harga, biayapemesanan khusus, dll.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    34/68

    Proses pengelolaan bahan baku terdiri dari dua proses, yaitu :

    1. Proses pemesanan

    2. Proses penyimpanan

    Pengoperasian Peralatan

    1. Pengeoperasian pesawat telepon

    2. Mengoperasikan alat catat dan alat hitung

    Mengelola Sumber Daya Manusia

    1. Peran personal dalam pengelolaan usaha

    Langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan sumber daya manusia,

    yaitu :

    1. Perencanaan (organisasi, tenaga kerja, informasi pegawai, analisa

    pekerja)

    2. Penilaian prestasi (pelaksanaan pekerja, penilaian manajemen,

    penilaian kecakapan)

    3. Seleksi (penerimaan, penarikan, wawancara, tes, pengawasan,

    penempatan)

    4. Pengembangan dan latihan (upah, latihan, lat pengawas,

    pengembangan manajemen, program pendidikan dan beasiswa)

    5. Administrasi gaji dan upah (penilaian pekerjaan, system

    pembayaran, hadiah dan perangsang, imbalan jasa)

    6. Lingkungan kerja (program keamanan, pelayana medis, kondisi

    kerja, keamanan pabrik)

    7. Pengawasan pelaksananaan pekerja (proses disiplin pegawai,

    penyuluhan pegawai, kenaikan pangkat pegawai, pemindahan

    pegawai, memberhentikan pegawai)8. Hubungan perburuhan (kegiatan organisasi perusahaan, perjanjian

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    35/68

    kerja, keluhan, usaha perantara)

    9. Kesejahteraan social (hari libur, hari raya, cuti, asuransi, rencana

    pension, rekreasi, kegiatan social, bantuan keuangan dan hokum,

    perumahan, pemindahan dan pengangkutan, fasilitas makanan)10. Penilaian dan riset (laporan, dokumentasi dan inventarisasi,

    pengumpulan fakta)

    1. Pengadaan Karyawan

    Langkah-langkah pengadaan personal

    1. Memasang iklan

    2. Membuat daftar nama yang akan di wawancarai

    3. Memeriksa persyaratan para pelamar

    4. Mewawancarai pegawai yang sudah terdaftar

    5. Menentukan tes/ujian

    6. Memilih pelamar yang cocok

    7. Poster surat edaran

    8. Keluarga dan para tetangga

    1. Sumber-sumber tenaga kerja

    1. Teman pegawai perusahaan

    2. Badan penempatan tenaga kerja

    3. Lembaga pendidikan

    4. Advertensi5. Sumber lainnya

    Mengelola Proses Produksi

    Proses produksi adalah cara dan teknik bagaimana

    sesungguhny kegiatan yang didukung oleh tenaga kerja, mesin,bahan baku dan dana mempunyai tujuan.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    36/68

    Perencanaan proses produksi, seorang pengelola harus

    memperhatikan :

    1. Manfaat produk bagi konsumen

    2. Permintaan pasar terhadap produk

    3. Potensi perusahaan untuk memperoleh keuntungan

    4. Fasilitas untuk proses produksi

    5. Kekuatan persaingan dari perusahaan lainnya

    6. Kemampuan distribusi

    7. Pengembangan produksi di masa yang akan datang

    Tujuan dalam merencanakan proses produksi, yaitu :

    1. Mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau baru

    2. Mencapai tujuan keuntungan

    3. Mengutamakan fasilitas produksi

    4. Menguasai pasar tertentu

    5. Melaksanakan kerja secara efektif dan efisien

    Langkah-langkah perencanaan produksi

    1. Produk apa yang akan diproses

    2. Kapan kegiatan proses produksi akan dimulai

    3. Berapa jumlah barang yang akan diproduksi

    4. Berapa jumlah dana yang akan dibutuhkan

    5. Berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan

    6. Peralatan apa yang diperlukan

    7. Berapa tingkat persediaan bahan baku yang diperlukan

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    37/68

    Syarat-syarat perencanaan dalam proses produksia

    1. Rencana harus disesuaikan atas dasar tujuan usaha

    2. Rencana harus sederhana dan mudah dilaksanakan3. Rencana harus dapat memberikan analisis dan klasifikasi tentang

    kegiatan produksi

    Beberapa jenis dan sifat produk yang perlu diperhatikan

    1. Apakah barang yang akan diproduksi tahan lama atau tidak2. Apakah mutu barang yang akan diproduksi bergantung pada biaya

    per unit

    3. Apakah barang yang akan diproduksi mempunyai sifat permintaan

    musiman atau tidak

    4. Apakah barang yang akan diproduksi adalah barang konsumsi

    atau barang produksi

    Mengelola Keuangan

    Administrasi keuangan perusahaan adalah salah satu

    fungsi dari organisasi perusahaan yang bertanggung jawab dalam

    proses dan operaso pekerjaan administrasi keuangan.

    Administrasi keuangan dilakukan untuk :

    1. Pencatatan dan penataan

    Pembelian, penjualan dan pengarsipan faktur

    Pencatatan pelaksanaan pembayaran produk

    Pencatatan pengurusan dan pengaturan retur dan klaim

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    38/68

    Pembuatan dan pencatatan nota atau faktur penjualan

    1. Mengatur peralatan dan perlengkapan serta menyiapkan

    Buku kas

    Buku penjualan

    Buku produksi

    Buku piutang

    Buku voucher

    Buku persediaan barang

    Seorang pengelola usaha mengadministrasikan keuanganperusahaan, yaitu :

    1. Menerima. menyiapkan uang serta melaksanakan administrasikan

    2. Menyiapkan bukti-bukti lengkap penerimaan dan pengeluaran

    keuangan sesuai dengan peraturan

    3. Menyusun laporan saldo kas

    4. Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan

    keuangan

    5. Menyimpan dan memelihara semua dokumen pembukuan secara

    teratur

    6. Menata dan mengatur administrasi keuangan sesuai dengan

    prosedur yang berlaku

    7. Menyiapkan dan menata data-data keuangan berupa neraca dan

    perhitungan rugi/lba lengkap dengan penjelasa dan lampirannya

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    39/68

    Catatan yang berhubungan dengan administrasi keuangan

    perusahaan, yaitu :

    1. Buku jurnal1. Jurnal penjualan

    2. Jurnal pembelian

    3. Jurnal penerimaan kas

    4. Jurnal pengeluaran kas

    5. Jurnal umum

    6. Buku besar

    7. Buku piutang

    8. Buku utang

    Mengelola Administrasi Pembukuan

    Penyelenggara pembukuan (manajemen pembukuan) yang baik,

    meliputi :

    1. Jumlah laba yang diperoleh di dalam periode tertentu

    2. Posisi harta, utang dan modal perusahaan setiap saat

    3. Kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan,

    misalnya penjualan, pembelian, utang piutang dan persediaan

    4. Informasi kepada pihak luar, misalnya pihak pemerintah, laporan

    untuk pajak, laporan penghasilan karyawan

    Kegiatan-kegiatan Pembukuan

    1. Sistem pembukuan yang layak

    1. Klasifikasi rekening, misalnya neraca dan rugi/laba

    2. Buku besar dan buku pembantu

    3. Jurnal/buku harian4. Dokumen-dokumen

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    40/68

    5. Sistem penjualan dan penerimaan uang

    Penjualan, pengiriman dan pembukuan faktur

    Perincian penjualan

    PiutangPenerimaan kas, dan

    Pengeluaran kas

    Sistem pembelian dan pengeluaran uang

    Pembelian dan laporan penerimaan

    Pembelian dan ongkos-ongkos

    Pembayaran per kas

    Sistem pencatatan waktu dan penggajian

    Penempatan pegawai

    Pencatatan waktu

    Penggajian ,dan

    Perincian upah karyawan

    Sistem produksi dan biaya

    Order produksi

    Pengawasan persediaan

    Akuntansi biaya

    Pemasaran Barang dan Jasa

    1. Charles E. Philip Ph.D dan Delbert J. Duncan, Ph.D

    Pemasaran adalah segala kegiatan untuk menyampaikan barang-

    barang ke tangan konsumen industri

    1. Maynard dan Barkman

    Pemasaran adalah segala usaha yang meliputi penyaluran barang

    dan jasa dari sektor produksi ke sektor konsumen

    1. Paul D. Converse dan Fred M. Jones

    Pemasaran adalah pekerjaan memindahkan barang-barang ke

    tangan konsumen.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    41/68

    1. William J. Shult

    Pemasaran adalah usaha kegiatan menjalankan barang dan jasa

    dari konsumen ke produsen.

    1. Raybun Ph.D

    Pemasaran adalah segala usaha mempengaruhi pemindahan

    barang dan jasa termasuk disribusinya.

    Fungsi Pemasaran

    1. Kegiatan pembelian dan penjualan

    2. Penggerakan arus barang (distribusi) dan

    3. Pelaksanaan pemasaran.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembelian

    1. Merencanakan pembelian

    2. Menentukan jumlah pembelian sesuai kebutuhan

    3. Menentukan pemasok

    4. Menentukan harga dan syarat-syarat pembayaran

    5. Menentukan jadwal pembelian

    6. Menentukan syarat minimal kualitas produk yang dibeli

    7. Mengevaluasikan

    Faktor dari dalam kegiatas bisnis, yaitu :

    1. Perencanaan penjualan

    2. Biaya produksi dan keuntungan yang diharapkan

    3. Syarat-syarat penjualan

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    42/68

    4. Biaya penjualan

    5. Promosi penjualan

    6. Target penjualan

    7. Pelaksanaan penjualan8. Evaluasi penjualan

    Faktor dari luar dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pribadi pembeli

    (objek penjualan) dan masyarakat (community), pada objek

    pembeli yang perlu diperhatikan adalah

    1. Siapa yang menjadi pendorong minat pembeli

    2. Siapa yang mempengaruhi proses pembelian

    3. Siapa yang membuat keputusan untuk membeli

    4. Siapa yang melakukan pembelian, dan

    5. Siapa yang menjadi pemakai produk

    Kendala distribusi dari dalam, yaitu :

    1. Volume penjualan

    2. Karakteristik produk yang dijual

    3. Biaya-biaya distribusi

    4. Fasilitas distribusi yang dimiliki

    5. Sumber daya yang tersedia

    Kendala distribusi dari luar, yaitu :

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    43/68

    1. Struktur persaingan

    2. Saluran pemasaran yang digunakan

    3. Sarana dan prasarana distribusi

    4. Dinamika pasar5. Peraturan pemerintah, dsb.

    Proses pelaksanaan pemasaran, adalah :

    1. Riset atau penelitian pasar

    2. Melengkapi kebijakan

    3. Membuat struktur organisasi

    4. Penentu target dan daya yang diperlukan

    5. Memprediksi/memperkirakan resiko yang mungkin timbul dan cara

    mengatasinya

    6. Evaluasi dan perencanaan tahap berikutnya.

    Pendekatan dalam pemasaran, adalah :

    1. Pendekatan melalui lembaga

    1. Grosir,

    2. Pedagang eceran (Retailer)

    3. Agen

    4. Makelar

    5. Komisioner6. Pendekatan fungsi

    Merchandising

    Buying (pembelian)

    Transportation

    Storage

    Standardizing

    Communication

    Risk bearing

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    44/68

    Pendekatan produk

    Produk barang dan produk

    Produk dari alam dan produk olahan manusia

    Produk keperluan umum dan produk keperluan khususProduk keras dan produk lunak

    Produk berbentuk serbuk dan produk berbentuk balok

    Produk konsumsi dan produk produksi

    Langkah-langkah dalam perencanaan pemasaran barang dan

    jasa, adalah :

    1. Seorang pengelola usaha harus merencanakan pemasaran

    barang dan jasa

    1. Mempunyai gambaran konsumen mana yang akan dituju

    2. Berapa banyak produk yang dibutuhkan konsumen

    3. Berapa harga jual produk di pasaran

    4. Ukuran, bentuk, macam, warna yang bagaimana yang diinginkan

    para konsumen

    5. Mutu produk yang bagaimana yang diinginkan para konsumen

    6. Manfaat produk apa yang diinginkan para konsumen

    7. Bungkus bagaimana yang disenangi para konsumen

    8. Bagaimana anggapan konsumen terhadap produk yang

    dipasarkan

    9. Menciptakan penyaluran distribusi yang bagaimana, agar produk

    dan jasa cepat sampai ke tangan para konsumenDisalurkan langsung ke tangan para konsumen

    Disalurkan tidak langsung, misalnya warung, took

    Disalurkan secara semi langsung

    Bagaimana cara pengawasan pemasaran produk dan cara

    mengendalikannya

    Pemasaran barang dan jasa itu akan diawasi/dikendalikan sendiri

    aau menyukuruh orang lain

    Buatlah catatan hasil pengawasan/pengendalian dari pemasaran

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    45/68

    barang dan jasa itu.

    Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh seorang

    pengelola usaha di dalam perencanaan pemasaran barangdan jasa, adalah :

    1. Melakukan analisis situasi

    2. Menetapkan sasaran

    3. Mengembangkan strategi dan program pemasaran

    4. Menyediakan alat koordinasi

    5. Pengendalian

    Perencanaan pemasaran barang dan jasa yang baik, adalah :

    1. Menetapkan pembeli sasaran

    2. Perkiraan jumlah pembelian

    3. Kombinasi kebijakan pemasaran barang dan jasa

    1. Kebijakan produk (product mix) c. Kebijakan distribusi

    (place mix)

    2. Kebijakan harga (price mix) d. Kebijakan

    promosi (promotion mix)

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    46/68

    MENGEVALUASI HASIL USAHA

    (MENGHITUNG RASIO KEUANGAN)

    Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap analisis kegiatan

    usaha, yaitu :

    1. Pemilik dan Pemegang Saham, analisis diperlukan untuk :

    1. Mengevaluasi hasil kerja manajemen2. Menilai berapa pendapatan yang akan diperoleh dari aktivitas

    usaha

    3. Menentukan pengembangan usaha di masa yang akan datang

    4. Manajemen, analisis diperlukan untuk :

    Menilai pelaksanaan kerja pada masa yang akan datang

    Pedoman perencanaan dan pengawasan kerja

    Merumuskan kebijakan yang akan diambil pada masa mendatang

    Investor, analisis diperlukan untuk :

    Menilai layak tidaknya penanaman modal pada kegiatan usaha

    tersebut

    Menghitung berapa hasil yang diperoleh terutama investasi yang

    dilakukan dengan system bagi hasil (sharing)

    Pemerintah, analisis diperlukan untuk :

    Menentukan kebijakan dalam bidang ekonomi dan perpajakan

    Menilai perkembangan dunia usahaMenentukan berapa pajak yang harus dibayar oleh kegiatan usaha

    Pekerja atau Serikat Kerja, analisis diperlukan untuk :

    Menilai layak tidaknya kompensasi (upah) yang diberikan kegiatan

    usaha

    Menilai layak tidaknya keputusan dalam bidang ketenagakerjaan

    yang dikeluarkan kegiatan usaha.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    47/68

    Laporan Keuangan

    Laporan keuangan adalah daftar yang disusun pada akhir periode

    pembukuan yang dapat menggambarkan hasil kegiatan selamasuatu periode pembukuan serta posisi keuangan pada akhir

    periode akuntansi.

    Laporan keuangan terdiri dari

    1. Neraca (Balance Sheet)

    2. Laporan Rugi/Laba (Income Statement)

    3. Laporan Perubahan Modal

    1. 1. Neraca (Balance Sheet)

    adalah daftar yang disusun secara sistematis untuk menyataan

    posisi keuangan pada saat tertentu dengan menginformasikan

    posisi harta (aktiva), utang dan modal.

    Syarat-syarat suatu Neraca

    1. Mencantumkan nama, bidang usaha dan tanggal neraca dibuat

    2. Menyusun neraca secara sistematis menurut klasifikasinya :

    Aktiva, Utang dan Modal

    3. Aktiva tetap dicantumkan berdasarkan nilai buku dan akumulasi

    4. Hanya piutang tertagih saja yang dicantumkan dalam neraca

    5. Disusun berdasarkan keseimbangan harta = utang + modal

    Contoh :

    CV. RIZEMA UTAMA

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    48/68

    NERACA

    Per 31 Desember 2010

    (Dalam ribuan rupiah)

    AKTIVA

    PASSIVA

    Aktiva Utang dan Modal

    Aktiva Lancar :

    Kas

    115.000

    Piutang

    104.000

    Persediaan

    146.000

    Jumlah Aktiva

    Lancar 365.000

    Aktiva Tetap :

    Mesin80.000

    Bangunan

    30.000

    Jumlah Aktiva Tetap

    110.000

    Jumlah

    Aktiva

    Utang Lancar :

    Utang lancar 45.000

    Utang wesel 21.000

    Utang lancar lain 39.000

    Jumlah 105.000

    Utang Jangka Panjang :

    Utang jangka panjang 115.000

    Modal Sendiri 255.000

    Jumlah Passiva 475.000

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    49/68

    475,000

    Harta (475.000) = Utang (220.000) + Modal (255.000)

    Utang (220.000) = Harta (475.000) Modal (255.000)

    Modal (255.000) = Harta (475.000) Utang (220.000)

    1. 2. Laporan perhitungan Rugi/Laba (Income Statement)

    Perhitungan rugi/laba adalah perhitungan yang secara sistematis

    menghitung hasil kegiatan usaha pada saat tertentu. Isi

    perhitungan rugi/laba dapat menggambarkan berapa pendapatan,

    pengeluaran (beban) dan rugi atau laba. Perhitungan rugi/laba

    secara garis besar diperoleh dari seluruh pendapatan usaha

    dikurangi dengan beban-beban yang dikeluarkan.

    Ada 3 (tiga) hal yang tercantum dalam perhitungan rugi/laba :

    1. Pendapatan (Income)Yaitu jumlah aktiva yang timbul dari hasil penjualan produk atau

    aktivitas lain dalam kegiatan usaha.

    2. Pengeluaran (Beban/Expence)

    Yaitu pengorbanan langsung dan tidak langsung yang secara

    ekonomis telah dimanfaatkan dalam kegiatan usaha untuk

    memperoleh keuntungan.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    50/68

    3. Rugi/Laba

    Contoh :Bentuk Single Step

    CV. RIZEMA UTAMA

    PERHITUNGAN RUGI/LABA

    Per 31 Desember 2010

    (Dalam ribuan rupiah)

    Pendapatanusaha

    105.000

    Pendapatan di luar

    usaha 25.000

    JumlahPendapatan

    130.000

    Beban

    usaha

    50.000

    Pajak

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    51/68

    penghasilan

    6.000

    Jumlahbeban

    56.000

    LABA

    BERSIH

    74.000

    Contoh :Bentuk Multiple Step

    CV. RIZEMA UTAMA

    PERHITUNGAN RUGI/LABA

    Per 31 Desember 2010

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    52/68

    (Dalam ribuan rupiah)

    Pendapatan Usaha

    Jasa Setting

    Jasa Printing

    Jasa lainnya

    Jumlah Pendapatan

    70.000

    40.000

    15.000

    125.000

    Beban Usaha

    Gaji

    Kertas

    Tonner

    PerlengkapanJumlah Beban Usaha

    Laba Usaha

    Hak diluar usaha

    Jasa service computer

    Bunga di bank

    Total hak diluar usaha

    7.000

    4.500

    5.000

    25.000

    15.000

    4.500

    41.000

    84.000

    19.500

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    53/68

    Beban di luar usaha

    Perbaikan computer

    Jml beban diluar usaha

    Laba sebelum pajak

    Pajak penghasilan

    3.000 16.500

    100.500

    6.000

    Laba Bersih

    3.Laporan Perubahan Modal

    Adalah berupa perubahan modal akibat aktivitas kegiatan

    usaha, penambahan investasi atau pengambilan dana.

    Ada tiga factor yang menyebabkan perubahan modal, adalah :

    1. Hasil kegiatan usaha, bila kegiatan usaha mengalami keuntungan

    secara otomatis modal bertambah, demikian pula sebaliknya

    2. Penambahan investasi, penambahan investasi otomasi akan

    menambah modal

    3. Pengambilan dana oleh pemilik atau pemegang saham, serara

    otomatis akan mengurangi modal usaha.

    Contoh :

    Modal Awal Rp

    5.000

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    54/68

    Investasi penyetoran modal Rp

    2.000

    Jumlahmodal Rp

    7.000

    Laba tahun

    berjalan Rp

    1.000

    Pengambilan/laba yang

    dibagikan Rp 8.000

    Kenaikan/Penurunan

    modal Rp 2.500

    Modal

    Akhir

    Rp 6.500

    Evaluasi Usaha

    Cara untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan, dengan

    menghitung melalui rumusan, yaitu :

    1. Likuiditas

    2. Aced test ratio

    3. Solvabilitas

    4. Rentabilitas

    5. Tingkat perputaran aktiva lancar

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    55/68

    Keterangan

    1. Likuiditas

    Adalah kemampuan kegiatan usaha untuk membayar utang

    lancarnya. Utang lancar adalah utang yag masa pengembaliannyasatu tahun atau kurang. Analisis likuiditas dilakukan dengan

    menghitungcurrent ratio dan quick ratio, rumusnya adalah :

    Current ratio = Aktiva Lancar x 100%

    Utang Lancar

    Quick ratio = Aktiva Lancar Persediaan x 100%

    Utang Lancar

    2. Aced test ratio

    Adalah suatu penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk

    membayar utang-utang jangka pendek tepat pada waktunya, tetapi

    hanya menggunakan unsure-unsur aktiva lancar yang berupa uang

    atau segera dapat diuangkan.

    Rumusnya :

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    56/68

    Aced test ratio = Kas + Bank + Piutang + Efek x 100%

    Jumlah utang lancar

    3. Solvabilitas

    Adalah suatu penilaian kemampuan perusahaan untuk membayar

    seluruh uangnya (jangka pendek dan jangka panjang) dengan

    menggunakan seluruh aktivitasnya.

    Rumusnya :

    Solvabilitas =Jumlah Aktiva x 100%

    Jumlah Utang

    4. Rentabilitas

    Adalah suatu penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk

    memperoleh keuntungan berdasarkan modal yang dimiliki.

    Rumusnya :

    Rentabilitas = Laba Usaha x 100%

    Modal usaha

    5. Tingkat perputaran aktiva lancar

    Adalah untuk menilai/mengukur efektivitaas penggunaan atau

    pemanfaatan atau perputaran aktiva, terutama persediaan barang

    dagangan dan piutang.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    57/68

    Contoh :

    CV. RIZEMA UTAMA

    NERACA

    Per 31 Desember 2010

    (Dalam ribuan rupiah)

    AKTIVA

    PASSIVA

    Aktiva Utang dan Modal

    Aktiva Lancar :

    Kas 115.000

    Piutang 104.000

    Persediaan 146.000

    Jumlah Aktiva Lancar 365.000

    Aktiva Tetap :

    Mesin 80.000

    Bangunan 30.000

    Jumlah Aktiva Tetap 110.000

    Jumlah Aktiva 475.000

    Utang Lancar :

    Utang lancar

    Utang wesel

    Utang lancar lain

    Jumlah

    Utang Jangka Panjang :

    Utang jangka panjang

    Modal Sendiri

    Jumlah Passiva

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    58/68

    CV. RIZEMA UTAMA

    PERHITUNGAN RUGI/LABA

    Per 31 Desember 2010

    (Dalam ribuan rupiah)

    Pendapatan

    usaha

    105.000

    Pendapatan di luar

    usaha 25.000

    Jumlah

    Pendapatan

    130.000

    Beban

    usaha

    50.000

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    59/68

    Pajak

    penghasilan

    6.000

    Jumlah

    beban

    56.000

    LABA

    BERSIH

    74.000

    Contoh Perhitungan :

    1. 1. Current ratio = Aktiva Lancar x 100%

    Utang Lancar

    = 365.000 x 100%

    105.000

    = 347,62%

    1. 2. Quick ratio = Aktiva Lancar Persediaan x 100%

    Utang Lancar

    = 365.000 -146.000x 100%

    105.000

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    60/68

    =219.000 x 100%

    105.000

    = 208,57%

    1. 3. Aced test ratio = Kas + Bank + Piutang + Efek x 100%

    Jumlah utang lancar

    = 115.000 + 104.000 x 100%

    105.000

    =219.000 x 100%

    105.000

    = 208,57%

    1. 4. Solvabilitas =Jumlah Aktiva x 100%

    Jumlah Utang

    = 475.000 x 100%

    120.000

    = 395,83%

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    61/68

    1. 5. Rentabilitas = Laba Usaha x 100%

    Modal usaha

    = 74.000 x 100%

    105.000

    = 70%

    Menyusun Laporan Pengelolaan Usaha

    Adalah kegiatan yang berhubungan dengan setiap

    kejadian, lancar tidaknya kegiatan usaha, apakah ada kemajuan

    atau kemunduran. Seorang pimpinan perusahaan akanmengetahui semua kejadian dalam perusahaannya atau pimpinan

    dapat mengendalikan jalanna perusahaan dengan pola

    penyusunan pelaporan dan dapat dipertanggungjawabkan

    kebenarannya.

    Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha

    Pentingnya laporan kegiatan usaha adalah memberitahukan

    persoalan kegiatan usaha secara detail dan obyektif serta

    memberi keterangan atau informasi yang singkat tentang kegiatan

    usaha.

    Adapun kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    62/68

    laporan kegiatan usaha, adalah :

    1. Harus memahami akan arti pentingnya laporan

    2. Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umummaupun khusus

    3. Harus menyiapkan sarana, data-data dan teknisnya serta latihan-

    latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha.

    Teknik pembuatan laporan kegiatan usaha

    1. Laporan pribadi

    2. Laporan umum

    3. Laporan perusahaan

    4. Laporan departemen

    5. Laporan terbatas

    6. Laporan tidak terbatas

    7. Laporan teknis

    8. Laporan non teknis

    Dalam pengelolaan usaha, ada tiga macam laporan yang perlu

    dijalankan oleh pimpinan perusahaan, adalah :

    1. Laporan pimpinan pelaksana

    1. Neraca

    2. Rugi/Laba

    3. Anggaran/Budget4. Laporan tahunan

    5. Laporan bagai pemilik saham

    6. Laporan periodik

    Laporan kegiatan usaha secara periodic

    Laporan bulanan tentang pekerjaan kegiatan usaha

    Laporan catatan pelaksanaan pekerjaan bagian/departemen

    Laporan kredit bulanan

    Laporan hasil pemasaran produk

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    63/68

    Laporan khusus

    Adalah laporan yang harus diperhatikan oleh pimpinan

    perusahaan. Laporan kegiatan usaha adalah sarana yang sangat

    penting dan dapat menentukan keberhasilan jalur penyampaianinformasi formal sebuah laporan.

    Prinsip dalam penyusunan laporan, yaitu :

    1. Laporan harus tepat waktu2. Laporan harus teliti, benar dan dipercaya

    3. Laporan harus berjalan dan sederhana

    4. Laporan harus ada standarisasi

    5. Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat

    Jawablah pertanyaan dibawah ini

    1. Jelaskan kesimpulan yang dapat diambil dari analisis :

    1. Rentabilitas

    2. Solvabilitas

    3. Likuiditas

    4. Neraca

    5. Persediaan

    6. Utang jangka panjang7. Laporan berkala

    8. Laporan pimpinan

    2. Jelaskan pengertian :

    3. Sebutkan jenis-jenis laporan kegiatan usaha

    4. Jelaskan sistematika teknik pembuatan laporan kegiatan usaha

    5. Apa yang dimaksud dengan :

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    64/68

    PENGEMBANGAN USAHA

    Pengembangan usaha dapat berupa :

    1. Penambahan mesin, peralatan dan modal

    2. Membuka cabang baru

    3. Membuka usaha pendukung kegiatan usaha sebelumnya

    4. Mengubah bentuk hukum badan usaha

    5. Reorganisasi manajemen6. Membuka usaha lain yang berbedan dengan usaha sebelumnya

    Masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangan usaha

    1. Kekurangan modal

    2. Kemajuan teknologi yang terlalu pesat tidak diimbangi dengan

    kemampuan sumber daya manusia

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    65/68

    3. Sulitnya mendapatkan pegawai yang dapat dipercaya

    4. Ketidakpastian hukum sebagai akibat peraturan pemerintah

    5. Perubahan selera dan gaya hidup masyarakat

    Cara menghindarinya adalah :

    1. Meminjam uang di bank atau bekerja sama denga pihak lain

    2. Selalu mengikuti perkembangan teknologi dan memberikan

    kesempatan karyawan untuk belajar lagi, jika diperlukan

    3. Membuat system pengawasan yang tepat untuk memudahkan

    penyeleksian antar pegawai

    4. Ketidakpastian hukum diatasi dengan membuka kegiatan yang

    mempunyai risiko perubahan kecil

    5. Selalu mengikuti perubahan selera dan gaya hidup masyarakat

    Teknik Pengembangan Usaha

    Mengembangkan dan mempertahankan kegiatan usaha dapat

    dilakukan dengan cara kemitraan. Kemitraan, adalah melakukan

    kerjasama usaha antara usaha kecil dengan menengah atau

    usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha

    menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip-

    prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling

    menguntungan.

    Salah satu bentuk kemitraan yang dilakukan oleh kegiatan usaha

    kecil untuk mengembangkan usaha adalah pola subkontrak.

    Subkontrak adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan

    menengah atau usaha besar, dimana pengusaha kecil

    memproduksi komponen yang diperlukan oleh usaha menengah

    atau usaha besar sebagai bagian dari produksinya.

  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    66/68

    Manfaat kemitraan dalam bisnis

    1. Memperbaiki kinerja bisnis jangka panjang

    2. Membuka saluran-saluran penjualan

    3. Mengendalikan biaya penjualan

    4. Meningkatkan kesadaran pelanggan

    5. Menjalin hubungan jangka panjang

    Prinsip-prinsip bermitra usaha

    1. Saling memerlukan

    2. Saling memperkuat

    3. Saling menguntungan

    Bentuk-bentuk sub kontrak

    1. Pembuatan komponen (produsen)

    2. Pengadaan barang (supplier)

    3. Jasa pelayanan (service)

    Perantaraan (keagenan)

    Share this:

    Twitter4Facebook

    Suka

    2 bloggerslike this.

    TANDAIPERMALINK.

    Navigasi pos

    Modul KKPI Kelas XII

    https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/?share=twitter&nb=1https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/?share=twitter&nb=1https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/?share=facebook&nb=1https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kkpi-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kkpi-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/?share=twitter&nb=1https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/?share=facebook&nb=1https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/24/modul-kkpi-kelas-xii/
  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    67/68

    Latihan soal Kewirausaan Kelas X

    Berikan Balasan

    Tulis komentar di sini...

    Cari

    Pos-pos Terakhir

    Latihan Soal Kewirausahaan Kelas XII SMK RPP KKPI

    RPP Kewirausahaan

    Latihan Soal Kewirausahaan Kelas XII

    Latihan Soal Kewirausahaan Kelas XI

    Arsip November 2012

    Oktober 2012

    Kategori Uncategorized

    Meta Mendaftar

    Masuk log RSS Entri

    RSS Komentar

    WordPress.com

    https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausaan-kelas-x/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausaan-kelas-x/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/11/07/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xii-smk/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/rpp-kkpi/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/rpp-kewirausahaan/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xi/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/11/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/category/uncategorized/https://signup.wordpress.com/start/id/?ref=wploginhttps://mamunsezahracantik.wordpress.com/wp-login.phphttps://mamunsezahracantik.wordpress.com/feed/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/comments/feed/http://wordpress.com/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausaan-kelas-x/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/11/07/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xii-smk/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/rpp-kkpi/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/rpp-kewirausahaan/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xii/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/27/latihan-soal-kewirausahaan-kelas-xi/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/11/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/2012/10/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/category/uncategorized/https://signup.wordpress.com/start/id/?ref=wploginhttps://mamunsezahracantik.wordpress.com/wp-login.phphttps://mamunsezahracantik.wordpress.com/feed/https://mamunsezahracantik.wordpress.com/comments/feed/http://wordpress.com/
  • 7/24/2019 sistemetis usaha.docx

    68/68

    Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | The Babylog Theme.

    Ikuti

    Ikuti mamunsezahracantik

    Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.

    Buat situs dengan WordPress.com

    https://id.wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/babylog/http://void%280%29/https://id.wordpress.com/?ref=lofhttps://id.wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/babylog/http://void%280%29/https://id.wordpress.com/?ref=lof