laporan struktur hewan

25
Laporan Struktur Hewan ( Ayam ) PRAKTIKUM VII A. Judul : Ayam (Gallus sp) B. Tujuan : Mengenal bentuk luar, dan mempelajari organ-organ dalam ayam C. Dasar Teori Ayam (Gallus sp) termasuk kelas aves. Tubuhnya ditutupi bulu yang berfungsi sebagai pengatur suhu dan membantu pada saat terbang, memiliki dua pang ekstermis mempunyai sepasang anggota belakang yang maing-masing kaki berjari 4 serta di akhiri dengan cakar,serta mulutnya memilki paruh. Ayam memiliki tulang yang kuat dengan susunan partikel yang padat dan timbangan berat yang ringan. Timbangan yang ringan tetapi berat ini memungkinkan bangsa burung memiliki kemampuan untuk terbang atau berenang bagi unggas air. Tulang punggung didaerah leher dan otot dapat digerakkan. Tulang punggung tersebut membentuk suatu susunan kaku yang memberikan kekuatan terhadap tubuh yang cukup kuat untuk menopang gerakan dan aktifitas sayap. Tulang-tulang hampir semua jenis unggas adalah bersifat pneumatik (berongga). Rongga ini berhubungan dengan sistem pernafasan yang memungkinkan seekor burung dengan satu sayap yang patah untuk bernafas melalui sayap. Hal ini merupakan suatu fenomena yang telah diperhatikan sejak lama pada burung- burung yang luka oleh para pemburu. Dua belas persen struktur tulang pada ayam adalah tipe tulang meduler yang unik. Ini merupakan suatu jaringan tulang yang kecil sekali yang

Upload: wong-teraniaya

Post on 01-Feb-2016

120 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Laporan Struktur Hewan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Struktur Hewan

Laporan Struktur Hewan ( Ayam )

PRAKTIKUM VII

A. Judul : Ayam (Gallus sp)

B. Tujuan : Mengenal bentuk luar, dan mempelajari organ-organ dalam ayam

C.   Dasar Teori

Ayam (Gallus sp) termasuk kelas aves. Tubuhnya ditutupi bulu yang berfungsi

sebagai pengatur suhu dan membantu pada saat terbang, memiliki dua pang ekstermis

mempunyai sepasang anggota belakang yang maing-masing kaki berjari 4 serta di akhiri

dengan cakar,serta mulutnya memilki paruh. Ayam memiliki tulang yang kuat dengan

susunan partikel yang padat dan timbangan berat yang ringan. Timbangan yang ringan tetapi

berat ini memungkinkan bangsa burung memiliki kemampuan untuk terbang atau berenang

bagi unggas air. Tulang punggung didaerah leher dan otot dapat digerakkan. Tulang

punggung tersebut membentuk suatu susunan kaku yang memberikan kekuatan terhadap

tubuh yang cukup kuat untuk menopang gerakan dan aktifitas sayap.

Tulang-tulang hampir semua jenis unggas adalah bersifat pneumatik (berongga).

Rongga ini berhubungan dengan sistem pernafasan yang memungkinkan seekor burung

dengan satu sayap yang patah untuk bernafas melalui sayap. Hal ini merupakan suatu

fenomena yang telah diperhatikan sejak lama pada burung-burung yang luka oleh para

pemburu. Dua belas persen struktur tulang pada ayam adalah tipe tulang meduler yang unik.

Ini merupakan suatu jaringan tulang yang kecil sekali yang mengikat struktur beringga

bersama-sama dengan sumsum tulang dan bagi unggas liar berguna sebagai suatu substansi

untuk pembentukan telur bila kadar kalsium dalam pakannya rendah.

Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral.

Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian besar terdiri dari

kalsium karbonat dan magnesium fosfat. Rongga sunsum tulang ayam betina selama masa

bertelur disusupi oleh sistem tulang sunsum yang terdiri atas kalsium tulang. Bagian ini

mengisi ruang sunsum dengan anyaman tulang yang lembut kecil dan berfungsi untuk

membentuk kulit telur bila kalsium yang tersedia dalam pakan rendah. Tulang sunsum ini

terdapat pada ayam betina yang secara fisiologis normal, tetapi tidak terdapat pada ayam

jantan.

Sumsum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang

dada, tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Anak ayam sewaktu tumbuh dewasa,

Page 2: Laporan Struktur Hewan

yakni sekitar 10 hari menjelang pembentukan telur yang pertama, mulai menampung tulang

sunsum. Pada ayam liar, tulang-tulang ini menghasilkan kalsium yang cukup untuk

membentuk kerabang bila kadar kalsium yang dimakan selama bertelur rendah.

Timbunan kalsium tulang ayam betina piaraan hanya adapat mencukupi pembentukan

beberapa kerabang telur. Apabila kandungan kalsium rendah, maka setelah ayam bertelur

kurang lebih 6 butir, akan kehilangan sekitar 40% dari total kalsium tulang. Otot adalah

jaringan yang mempunyai struktur dan mempunyai fungsi utama sebagai penggerak. Ciri

suatu otot mempunyai hubungan yang erat dengan fungsinya. Karena fungsinya, maka

jumlah jaringan ikat berbeda diantara otot. Jaringan ikat ini berhubungan dengan kealotan

daging. Otot-otot yang berasosiasi dengan tulang yaitu otot-otot yang berhubungan dengan

tulang, sering disebut otot skeletal.

Jaringan otot ayam merupakan satu kesatuan kelompok organ yang bertindak selaku

anggota gerak. Ada 3 macam otot dasar, yaitu otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot

polos dijumpai di dalam pembuluh darah, usus dan organ lain yang tidak berada di bawah

perintah otak. Otot rangka yang melekat pada tulang dan bertanggung jawab terhadap gerak

yang berada di bawah perintah seperti otot dada, paha dan kaki. Otot skeletal adalah yang

paling penting bagi ternak unggas meskipun terdapat otot polos pada usus dan otot jardisk

pada jantung. Dada merupakan otot skeletal terbeasr karena dibutuhkan untuk terbang,

misalnya pada bangsa ayam liar. Otot ini telah dikembangkan secara genetis oleh para ahli

pemuliaan spesies-spesies domestik. Ayam memiliki otot merah dan putih, yang dapat

disamakan dengan daging gelap dan terang. Perbedaan ini disebabkan kandungan myoglobin

pada otot merah. Myoglobin adalah pigmen merah yang membawa oksigen pada otot ayam.

Musculus pectroralis major berfungsi untuk menutup sayap, berorigo pada carnia

sterni dan berinsertio pada facies ventralis humeri. Musculus pectoralis minor baru tampak

bila musculus pectoralis major diangkat. Musculus ini berorigo pada carnia sterni, kemudian

masuk ke dalam foramen triosseum yang berinsertio pada facles dorsalis humeri. Fungsinya

adalah untuk menurunkan sayap.

D. Alat dan bahan

1.    Disceting set

2.    Papan bedah

3.    Ayam jantan dan betina

4.    Jarum pentul

E. Prosedur kerja

Page 3: Laporan Struktur Hewan

1. Menuliskan sistematika dari ayam

2. Sistem integumen

a.       Mengambil bulu ayam pada bagian sayap, dada dan ekor.

b.      Memperhatikan bentuk dan letaknya.

c.       Menggambar masing-masing bulu tersebut dan menentukan bagian-bagiannya.

d.      Menggunting bagian dari rami kemudian mengamati dengan loupe bagian-bagiannya lalu

menggambarnya.

3. Section

a.       Mencabut bulu-bulu dari ventrikel tubuh. Memotong kulit dada pada garis tengah mulai dari

dada kelubang anus dan paruh. Melepaskan otot dada, kemudian memotong rusuknya yang

menempel pada tulang dada sampai organ dalamnya terlihat

b.      Menggambar topografi dan menentukan bagian-bagiannya pada masimg-masing system

4. Sistem cardiovaskular.

Cor dengan bagian-bagian ventrikel sinister dan dexter, atrium sinister dan dexter serta

pembuluh darah

5. Sistem digestorium.

a.       Trachus digestive, esophagus, ingluvies, proventrikulus, ventrikulus, duodenum, ceca coli,

intestinum, rectum dan kloaka.

b.      Glandula digestivus, hepar berwarna coklat, pankreas terjepit diantara duodenum berwarna

kuning.

6. Sistem Respirasi

Sistem ini terdiri atas larynx, trachea, bronchus dan pulmo.

7. Sistem Uregenital

a.       Organ genital betina, ovarium, oviduct, uterus, aperatur cloacalis, ostium abdominalis,

mesovarium, infundibulum dan sisa oviduct.

F. Hasil pengamatan

Page 4: Laporan Struktur Hewan

1)      Struktur anatomi Gallus sp

Gambar. Struktur anatomi Gallus sp

2)      Sistem Digestorium Gallus sp

Gambar. Sistem Digestorium Gallus sp

Page 5: Laporan Struktur Hewan
Page 6: Laporan Struktur Hewan

3)      Sistem urogenital Gallus spGambar. Sistem urogenital Gallus sp

4)      Sistem pernafasan Gallus sp

Gambar. Sistem pernafasan Gallus sp

Page 7: Laporan Struktur Hewan

 

5)      Sistem cardiovascular pada Gallus sp

Gambar. Sistem cardiovascular pada Gallus sp

Page 8: Laporan Struktur Hewan

 

6)      Struktur bulu pada Gallus sp

Gambar. Stuktur bulu pada Gallus sp ( Perbesaran 400 X)

Page 9: Laporan Struktur Hewan

 

Tabel Pengamatan Sayap Gallus sp

Nama sayap Gambar Keterangan

Page 10: Laporan Struktur Hewan

Primer

Melekat pada digiti dan

metacarpalia

Sekunder

Melekat secara cubital

pada radiul ulna.

Tersier

Terletak paling dalam

Ala spuria

Menempel pada ibu jari.

Page 11: Laporan Struktur Hewan

Parapterum

Menutupi daerah bahu

Badan

atau tectrices

Menutupi badan

Ekor atau rectrices Berada pada pangkal ekor

Tabel Pengamatan Sayap Gallus sp

Nama sayap Gambar Keterangan

Primer

Melekat pada digiti dan

metacarpalia

Page 12: Laporan Struktur Hewan

Sekunder

Melekat secara cubital

pada radiul ulna.

Tersier

Terletak paling dalam

Ala spuria

Menempel pada ibu jari.

Parapterum

Menutupi daerah bahu

Page 13: Laporan Struktur Hewan

Badan

atau tectrices

Menutupi badan

Ekor atau rectrices Berada pada pangkal ekor

G. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh pada pengamatan mengenai anatomi

ayam, terdapat beberapa bagian yang meliputi morfologi dan anatomi tubuh sebagai berikut:

1.    Morfologi ayam

Tubuh ayam dapat dibedakan atas :

a.       Caput (kepala)

Pada caput terdapat alat-alat berikut :

1)      Rostrum (paruh), terbentuk dari maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah.

Bagian dalam paruh dilapisi oleh lapisan yang disebut cera, sedangkan sebelah luar dilapisi

oleh pembungkus selaput zat tanduk.

2)      Nares (lubang hidung), terdapat dibagian lateral dari paruh bagian atas, nares interna pada

sebelah dalam dan nares eksterna pada sebeleh luar.

3)      Cera, merupakan suatu tonjolan kulit yang lemah dan terdapat pada rostum bagian atas.

4)      Organon visus (alat penglihat), pada ayam relatif besar dan terletak sebelah lateral pada

kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Iris berwarna kuning atau jingga kemerah-

merahan, sedangkan pupil jika dibandingkan dengan besarnya mata relatif besar. Pada sudut

medila mata terdapat membrana nictitans yang dapat ditarik untuk menutupi mata.

Page 14: Laporan Struktur Hewan

5)      Porus acusticus externus (lubang telinga luar), terletak di sebeleh dorso-caudal mata,

sedangkan membrana tymphani yang terdapat disebelah dalamnya untuk menangkap getaran

suara.

b.      Cervix (leher)

Pada ayam, leher ini biasanya panjang.

c.       Truncus (badan)

Truncus pada ayam dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot. Dari

kulit akan muncul bulu dari hasil pertumbuhan epidermis menjadi bentuk ringan, fleksibel

dan berguna sebagai pembungkus tubuh yang sangat resisten. Pada uropygium berpangkal

bulu-bulu ekor, sedangkan pada facies dorsalis uropygium ada papilla yang mempunyai

lubang sebagai muara kelenjar minyak, minyak ini berguna untuk meminyaki bulu-bulunya

dan kelenjar minyak disebut glandula uropyglalis.

d.      Caudal (ekor)

Ayam mempunyai bulu-bulu ekor yang berpangkal di uropygium.

e.       Extremitas/membran liberi

1)      Extremitas anterior

Berupa ala (sayap) yang skeletonnya terdiri atas humerus (lengan atas), radius (tulang

pengumpil), ulna (tulang hasta) dan ossa carpalia (tulang pergelangan tangan). Pada aves

tinggal 2 buah, yaitu os scaphoideum yang menempel pada radius dan os cunieforme

menempel pada ulna. Persatuan antara ossa carpalia (tulang pergelangan tangan) dengan ossa

metacarpalia (tulang telapak tangan) sebagai tempat melekatnya digiti yang ada 3 yaitu jari I,

II, III yang nomor-nomornya sesuai dengan banyaknya ruas jari (phalanges) yang ada.

2)      Extremitas posterior

Terdiri atas femur, patella, crus yang terdiri fibula yang pendek dan tibio-tarsus yang

merupakan persatuan dari tulang tibia dan tarsalia.Pes (tulang cakar) terdiri atas meta-tarsus

dan digiti yang mempunyai ruas phalanx (jari-jari). Pada ujung jari terdapat falcula yaitu

kuku untuk mencakar, 4 jari itu ada 3 yang mengarah ke muka dan 1 yang mengarah ke

belakang.

f.       Cavum oris ayam (rongga mulut)

1)      Maxilla (rahang atas)

Di sini tidak ada gigi, nares posteriors (yang menghubungkan rongga mulut dengan

rongga hidung), fissura choanae secundaria, ostium pharyngeum tuba auditiva eustachii,

tunggal dan letaknya di medial.Pada palatum terdapat lipatan-lipatan crista marginalis dan

plica palatini

Page 15: Laporan Struktur Hewan

2)      Mandibula (rahang bawah)

Terdapat aditus laryngis, lingua yang sempit, panjang dan dilapisi oleh lapisan tanduk.

2. Struktur anatomi bulu ayam

Bulu-bulu ini berfungsi untuk melindungi kulit terhadap cuaca yang tidak cocok dan

untuk terbang.Menurut stuktur anatomisnya ada 3 bulu yaitu :

a.    Plumae (contour-feathers)

Terdiri atas bagian-bagian :

1)      Calamus (quill) adalah tangkai bulu.

2)      Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di

dalamnya tidak berongga.

3)      Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.

4)      Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri

sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya kedua umbilicus dilalui pembuluh

darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.

5)      Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis, tiap

barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae, menurut arahnya barbulae terbagi atas :

a)    barbulae yang distal, menuju ke arah ujung bulu/ distal, mempunyai kait-kait

(radioli) untuk mengait barbulae yang proximal.

b)   barbulae yang proximal, menuju ke arah pangkal bulu/ proximal.

b.    Plumulae (down-feather)

Biasanya terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami

telurnya. Plumulae mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis agak

mereduksi, barbae yang panjang dan fleksibel, serta barbulaeyang pendek.

c.    Filoplumae (hair-feather)

Fungsinya belum diketahui, berbentuk sebagai rambut yang ujungnya bercabang-

cabang pendek halus, tumbuh dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai

yang panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa barbae.

3. Anatomi ayam

Ayam memiliki alat-alat dalam seperti cor, esophagus, ingluvies, proventriculus,

ventriculus, intestinum tenue, caecum, rectum, hepar, pancreas, ren, pulmo, trachea yang

membentuk sistem organ yang secara umum akan dibahas berikut ini:

a.       Sistem Cardiovasculare

Page 16: Laporan Struktur Hewan

Sentralnya adalah cor yang ada di linea mediana, yang berbentuk kerucut, dibungkus

oleh oleh pericardium. Pada aves tidak ada sinus venosus, pembuluh darahnya adalah venae

dan arteriae yang keluar dari ventriculum sebanyak 3 buah yaitu :

1)      arteri anonima sinistra menuju ke kiri.

2)      arteri anonima dextra menuju ke kanan.

Masing-masing arteri anonima bercabang menjadi arteri carotis communis yang

menuju ke kepala, arteri pectoralis yang besar menuju ke musculus pectoralis mayor, arteri

sublavia yang menuju ke ketiak menjadi arteri axillaris dan yang menuju ke anggota muka

menjadi arteri branchialis.

3)      aorta, merupakan sisa dari archus aorticus yang menuju ke kanan, sedangkan archus

aorticus yang menuju ke kiri telah hilang. Archus aortae itu melingkari bronchus dextrum lalu

membelok ke caudal menjadi aorta dorsalis.

Dari ventriculum dextrum yang keluar hanya sebuah arteri yaitu arteri pulmonalis

yang selanjutnya pecah menjadi ramus dextrum menuju ke pulmo kanan dan ramus sinistrum

menuju ke pulmo kiri.

b.    Sistem Digestorium

Sistem pencernaan pada ayam terbagi atas :

1)   Trachus Digestivus.

Terdiri atas cavum oris yang di dalamnya ada lingua kecil runcing yang dibungkus

oleh lapisan zat tanduk, pharynx yang pendek, esophagus yang panjang dan melebar menjadi

ingluvies (tembolok) sebagai tempat penimbunan bahan makanan sementara dan pelunakan.

Dari ingluvies masuk dalam proventriculus/ lambung kelenjar yang menghasilkan

cairan lambung (asam), ventriculus yang berdinding tebal berlapis jaringan epitel yang keras

di sebelah dalam dan menghasilkan sekresi, intestinum yang terbagi atas bagian haluys dan

bagian akhir adalah rectum, lalu kloaka dan yang terakhir adalah anus.

2)   Glandulae Digestoria

Terdiri atas glandulae buccalis/ glandulae salivales (kelenjar ludah). Hepar sebagai

salah satu kelenjar pencernaan yang relatif besar, berwarna merah coklat dengan beberapa

lobus, yaitu lobus dexter dan sinister, tiap lobus memiliki satu ductus hepaticus yang

bermuara pada duodenum, vesica fellea sebagai penampung billus (empedu).Pancreas

terletak antara pars ascendens dan pars descendens doudeni. Biasanya mempunyai 3 saluran

yang bermuara pada pars ascendens doudeni.

c.    Sistem Urogenital

Organa genitalia pada ayam meliputi :

Page 17: Laporan Struktur Hewan

1)   Organa uropoetica terdiri atas :

a)   Ren (metanephros), berjumlah sepasang dan masing-masing terdiri atas 3 lobi.

b)  ureter, berjumlah sepasang, menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam kloaka.

c)   kloaka adalah suatu ruangan yang tunggal, dimana bermuara saluran-saluran kelamin,

kencing dan makanan.

d)  bursa fabricli, terletak pada dinding kloaka sebelah dorsal, tunggal, besar dan makin

mengecil untuk kemudian manghilang sama sekali.

2) Organa genitalia, terdiri atas :

a)    ovarium, hanya yang sebelah kiri saja.

b)   oviduct (saluran telur), merupakan saluran lurus yang bermuara pada kloaka.

d.   Sistem Respirasi

Sistem Respirasi pada ayam bagian-bagiannya adalah :

1)      Nares (lubang hidung), berjumlah sepasang, terdapat pada pangkal rostrum bagian dorsal.

2)      Nares posteriores, meruapakan lubang pada palatum.

3)      Larynx, terdiri atas tulang rawan, membatasi suatu ruangan yang disebut glottis,

dihubungkan dengan rongga mulut dengan perantaran celah yang disebut rima glottidis.

4)      Trachea, berupa suatu pipa, mempunyai cincin-cincin tulang yang disebut annulus trachealis,

tersusun sepanjang trachea tadi ke arah caudal lalu bercabang menjadi bronchus dexter dan

sinister dimana tempat percabangannya disebut bifurcatia trachea.

5)      Pulmo, berjumlah sepasang, relatif kecil, hanya dapat mengembang sedikit dan melekat pada

dinding dorsal thorax. Pulmo dibungkus oleh selaput yang disebut pieura.

6)      Syrinx (alat suara), terdapat pada bifurcation tracheae, tersusun dari beberapa annulus

trachealis yang paling caudal dan annulus branchialis yang paling cranial.

e. Sistem Reproduksi

Alat reproduksi ayam jantan dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu sepasang testis,

sepasang saluran deferens, dan kloaka.

Testis ayam jantan terletak di rongga badan dekat tulang belakang, melekat pada

bagian dorsal dari rongga abdomen dan dibatasi oleh ligamentum mesorchium, berdekatan

dengan aorta dan vena cavar, atau di belakang paru-paru bagian depan dari ginjal. Meskipun

dekat dengan rongga udara, temperatur testis selalu 41o - 43o C karena spermatogenesis

(pembentukan sperma) akan terjadi pada temperatur tersebut. Testis ayam berbentuk biji buah

buncis dengan warna putih krem. Testis terbungkus oleh dua lapisan tipis transparan, lapisan

albugin yang lunak. Bagian dalam dari testid terdiri atas tubuli seminiferi (85% – 95% dari

volume testis), yang merupakan tempat terjadinya spermatogenesis, dan jaringan intertitial

Page 18: Laporan Struktur Hewan

yang terdiri atas sel glanduler (sel Leydig) tempat disekresikannya hormon steroid, androgen,

dan testosteron. Besarnya testis tergantung pada umur, strain, musim, dan pakan.

Saluran deferens dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas yang merupakan muara

sperma dari testis, serta bagian bawah yang merupakan perpanjangan dari saluran epididimis

dan dinamakan saluran deferens. Saluran deferens ini akhirnya bermuara di kloaka pada

daerah proktodeum yang berseberangan dengan urodium dan koprodeum. Di dalam saluran

deferens, sperma mengalami pemasakan dan penyimpanan sebelum diejakulasikan.

Pemasakan dan penyimpanan sperma terjadi pada 65% bagian distal saluran deferens.

Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan

membentuk duktus deferen. Duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk

sebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat glomeruli bagian posterior dari duktus aferen

berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai duktus

ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimis yang kecil kemudian menuju

duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.

Alat kopulasi pada ayam berupa papila (penis) yang mengalami rudimenter, kecuali

pada itik berbentuk spiral yang panjangnya 12-18 cm. Pada papila ini juga diproduksi cairan

transparan yang bercampur dengan sperma saat terjadinya kopulasi.

Sedangkan alat reproduksi pada ayam betina yaitu ovarium. Ovarium aves yang

berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.

Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya

panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi

beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulumyang punya bagian terbuka yang

mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di

posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang

mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk

menghasilkan cangkang kapur.

G.       Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap morfologi dan anatomi dari ayam (Gallus sp)

dapat dilihat bagian-bagian seperti bulu pada sayap, badan dan ekor yang berbeda-beda.

Secara fisiologi aves sudah lengkap yaitu sistem respirasi, digestorium, sistem

cardiovaskular, sistem urogenital pada jantan dan betina.

Berdasarkan letaknya bulu terdiri atas : tectrices, rectrices, remiges primarie, remiges

secundarien, remiges tertier, parapterum, dan ala spuria. Untuk sistem respirasi terdiri atas

lubang hidung, larinx, trakhea, srinx, bronkhi, paru-paru, kantung udara dan rongga tulang.

Page 19: Laporan Struktur Hewan

Sistem digestorium yaitu mulai dari rostrum, esophagus, tembolok, ventrikulus,

proventrikulus, intestinum, dan cloaca. Untuk system cardiovascular terdiri atas empat ruang

pada jantung, dua ventrikel dan dua atrium. Pada sistem reproduksi ayam jantan dibagi dalam

tiga bagian utama, yaitu sepasang testis, sepasang saluran deferens, dan kloaka. Sedangkan

alat reproduksi pada ayam betina yaitu ovarium. Ovarium aves yang berkembang hanya yang

kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.

Daftar pustaka

Anonim. 2011. Anatomi Ayam. (Online). Tersedia di

http://www.freepdfdocuments.com/pdf/anatomi-ayam.html.

Team Teaching. 2012. Penuntun Praktikum Struktur Hewan. Gorontalo:Universitas Negeri

Gorontalo.