laporan praktikum biologi umum struktur sel tumbuhan dan hewan

10
BENTUK SEL TUMBUHAN DAN HEWAN BIOLOGI UMUM Page 9 ACARA II BENTUK SEL TUMBUHAN DAN HEWAN A. Pelaksanaan Praktikum 1. Tujuan praktikum : Mengamati berbagai macam bentuk sel tumbuhan dan hewan. 2. Hari, tanggal praktikum : Kamis, 11 Oktober 2012 3. Tempat praktikum : Laboratium Biologi FKIP Universitas Mataram. B. Landasan Teori Keragaman makhluk hidup dapat dilihat dari bentuk dan struktur  penyusun tubuh. Mulai organisme uniseluler sampai multiseluler penyusun tubuh. Mulai organisme uniseluler sampai multiseluler mereka sangat beragam. Bentuk dan struktur berkaitan erat dengan fungsi maupun identitas. Organisme uniseluler yang umumnya berbentuk bulat, maka hal ini akan memberikan kemudahan dalam mobilitas. Adanya alat tembahan berupa cilia, flagela maupun tantekel juga membantu dalam upaya mendapatkan makanan. Pada organisme multiseluler tersusun atas sel jaringan dan bagi kelompok yang evolusinya lebih maju (modern) telah terbentuk organ masing-masing komponen tersebut bervariasi sesuai dengan tugasnya (Su marjan, 2007 : 3). Ilmu yang mempelajari tentang sel disebut sitologi. Semua organisme yang hidup terdiri atas sel, d apat berupa organisme tunggal (uniseluler) dan organisme bersel banyak (multiseluler). Setiap sel merupakan unit fungsional dan struktual dari bentuk hidup, merupakan unit fungsional dan struktual dari  bentuk hidup , merupakan unit terkecil pada dasarnya memiliki persamaan dalam bebagai segi. Misalnya saja tumbuhan dan hewan yang merupakan variasi dari suatu unit dasr atau satuan struktur , dan ini menjadi dasar teori sel yang dikemukakan o leh Schwan d an Schleiden pada tahun 1 838. Berdasarkan teori sel bahwa sel merupakan kesatuan struktural dan fungsi organisme hidup, maka  berarti bahwa sel itu mempunyai kesamaan dalam hal pada susunan

Upload: tri-hardiyanti

Post on 17-Oct-2015

1.787 views

Category:

Documents


59 download

DESCRIPTION

laporan praktikum biologi umum struktur sel tumbuhan dan hewan

TRANSCRIPT

BENTUK SEL TUMBUHAN DAN HEWANACARA IIBENTUK SEL TUMBUHAN DAN HEWANA. Pelaksanaan Praktikum1. Tujuan praktikum: Mengamati berbagai macam bentuk sel tumbuhan dan hewan.2. Hari, tanggal praktikum: Kamis, 11 Oktober 20123. Tempat praktikum: Laboratium Biologi FKIP Universitas Mataram.B. Landasan TeoriKeragaman makhluk hidup dapat dilihat dari bentuk dan struktur penyusun tubuh. Mulai organisme uniseluler sampai multiseluler penyusun tubuh. Mulai organisme uniseluler sampai multiseluler mereka sangat beragam. Bentuk dan struktur berkaitan erat dengan fungsi maupun identitas. Organisme uniseluler yang umumnya berbentuk bulat, maka hal ini akan memberikan kemudahan dalam mobilitas. Adanya alat tembahan berupa cilia, flagela maupun tantekel juga membantu dalam upaya mendapatkan makanan. Pada organisme multiseluler tersusun atas sel jaringan dan bagi kelompok yang evolusinya lebih maju (modern) telah terbentuk organ masing-masing komponen tersebut bervariasi sesuai dengan tugasnya (Sumarjan, 2007 : 3).Ilmu yang mempelajari tentang sel disebut sitologi. Semua organisme yang hidup terdiri atas sel, dapat berupa organisme tunggal (uniseluler) dan organisme bersel banyak (multiseluler). Setiap sel merupakan unit fungsional dan struktual dari bentuk hidup, merupakan unit fungsional dan struktual dari bentuk hidup , merupakan unit terkecil pada dasarnya memiliki persamaan dalam bebagai segi. Misalnya saja tumbuhan dan hewan yang merupakan variasi dari suatu unit dasr atau satuan struktur , dan ini menjadi dasar teori sel yang dikemukakan oleh Schwan dan Schleiden pada tahun 1838. Berdasarkan teori sel bahwa sel merupakan kesatuan struktural dan fungsi organisme hidup, maka berarti bahwa sel itu mempunyai kesamaan dalam hal pada susunan metabolisme dan makromolekul. Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah bahwa sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata, sedang pada sel hewan disebut dinding sel adalah membran plasma selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastisida serta vakuola sel yang dapat membesar, sedang pada sel hewan tidak demikian. Sel yang hidup mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri (Campbell, 2000:121-124).Berdasarkan perbedaan mikros kopiknya, serta aspek-aspek biokimia, sel hidup dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik termasuk bakteri, alga, netketsikel, tidak mempunyai anatomi intraseluler yang kompleks. Sebaliknya sel eukariotik, termasuk ragi, jamu, tumbuhan, sel hewan, mempunyai beberapa struktur intraseluler dan beberapa organel (Arbianto,1996:1).C. Alat dan Bahan1. Alat :a. Mikroskop monokuler cahaya b. Kaca bendac. Kaca penutupd. Pipet tetese. Gelas kimiaf. Siletg. Pinset2. Bahan :a. Aquadesb. Alkohol 70%c. Rambut buah kapuk Ceiba prntandrad. Rambut biji kapas Gossypium sp.e. Singkong Manihat utilissimaf. Air rendam jerami

D. Cara Kerja1. Singkot Manihot utilissimaa. Mengiris secara melintang gabus batang tanaman singkong dengan menggunakan silet yang tajam dengan mengusahakannya agar irisan dapat setipis mungkin,b. Meletakkan irisan di atas kaca benda kemudian menetesakan aquades secukupnya dan menutupnya denga kaca penutup,c. Meletakkan kaca benda yang berisi irisan tersebut di bawah lensa objektif mikroskop kemudian mengamatinya dengan perbesaran lemah hingga perbesaran kuat,d. Menggambarkan beberapa sel hasil pengamatan dan memberikan keterangan pada hasil pengamatan .2. Rambut buah Ceiba pentandraa. Mengambil 2 helai atau sesedikit mungkin rambut buah dan meletakkannya pada kaca benda, menambahkan atau meneteskan aquades kemudian menutupnya dengan kaca penutup,b. Mengamati rambut buah mulai dari perbesaran lemah hingga perbesaran kuat dan menggmabarkan hasil pengamatan yang telah diamati,c. Menambahkan alkohol 70%, mengamatinya sekali lagi kemudian menggambarkan hasilnya.3. Rambut biji Gosypium sp.a. Mengambil 2 helai atau sesedikit mungkin rambut biji dan meletakkannya pada kaca benda, menambahkan atau meneteskan aquades kemudian mentupnya dengan kaca penutup,b. Meletakkan kaca benda yang berisi rambut biji tersebut dibawah lensa objektif mikroskop kemudian mengamatinya dengan perbesaran lemah hingga perbesaran kuat,c. Menggambarkan hasil pengamatan dan memeberikan keterangan hasil pengamatan.

4. Air rendam jeramia. Mengambil air rendam jerami dengan pipet tetes yang bersih dan meneteskan satu tetes pada kaca benda,b. Menutupnya dengan kanca penutup secara hati-hati, menghindari terjadinya gelembung udara pada objek,c. Memeriksa dan mengamati sediaan di bawah mikroskop, memulai dengan perbesaran lemah hingga perbesara kuat,d. Menggambarnya kemudian memberikan keterangan pada hasil pengamatan.

E. Hasil Pengamatan1. Singkong Manihot utilissima

Keterangan: 1. Dinding sel 2. Ruang sel 3. Ruang antar sel

Perbesaran 15 x 10

PembandingKeterangan: 1. Dinding sel 2. Ruang sel 3. Ruang antar sel

(Sumber: Sumarjan, 2007 : 4)2. Rambut buah Ceiba pentandraa. Rambut buah Ceiba pentandra ditambah aquadesKeterangan:1. Dinding sel2. Gelembung udara3. Ruang sel

Perbesaran 15 x 10

Pembanding

Keterangan:1. Dinding sel2. Gelembung udara3. Ruang sel

Anonym, 2010: 1b. Rambut buah Ceiba pentandra ditambah alcohol 70%

Keterangan:1. Dinding sel2. Ruang sel

Perbesaran 15 x 10

Pembanding

Keterangan:1. Dinding sel2. Ruang sel

Anonim, 2011:13. Rambut biji Gossypium sp.Keterangan:1. Dinding sel2. Gelembung udara3. Torsi

Perbesaran 15 x 10Pembanding

Keterangan:1. Dinding sel2. Ruang sel3. TorsiAnonym, 2011: 1F. PembahasanSel merupakan salah satu faktor dasar penyusunan kehidupan. Semua makhluk hidup tersususn atas sel, tetapi terdapat perbedaan antar sel-sel tersebut. Salah satu contohnya adalah bentuk sel tumbuhan tidak sama dengan betuk sel hewan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, hal ini menyebabkan sel tumbuhan mempunyai bentuk tetap. Sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk sel hewan dapat berubah-ubah. Selain memiliki dinding sel, sel pada tumbuhan memiliki vakuola, kloroplas dan plastisida yang tidak dimiliki sel hewan. Sdangkan sel hewan mempunyai ssentriol dan lisosom yang tidak dimiliki sel tumbuhan.Pada hasil pengamatan singkong Manihot utilissima terlihat bentuk selnya segi enam dengan batas-batas antar sel. Bagian-bagian yang dapat dilihat dari hasil pengamatan yaitu memiliki dinding sel, ruang sel, dan ruang antar sel. Sel ini bersifat mati karena hanya ada dinding sel tanpa protoplasma. Protoplasma merupakan isi sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma, nukleus dan organel-organel sel.Dari hasil pengamatan rambut buah Ceiba pentandra, ketika hanya ditambahkan aquades terlihat bentuk selnya berupa benang-benang yang didalmnya berisi udara, bagian bagian yang terlihat hanya dinding sel, gelembung udara, dan ruang antar sel. Sedangkan jika ditetesi dengan alkohol 70% terlihat terlihat berupa benang-benang yang di dalamnya tidak berisi gelombang udara. Hal ini disebabkan fungsi alkohol itu sendiri , salah satunya adalah untuk menghilangkan gelembung-gelembung udara pada waktu pembuatan preparat segar. Alkohol menyebabkan gelembung-geembung dehidrasi. Dehidrasi merupakan peristiwa dimana cairan sl dalam hal ini gelembung udara keluar akibat konsentrasi alkohol yang lebih tinggi dibndingkan dengan konsentrasi cairan sel. Akibatnya air ditarik oleh alkohol dan terikat pula gelembung-gelembung udara dan air tersebut digantikan oleh alkohol.Hasil pengamatan rambut biji Gossypium sp. selnya terlihat berbentuk benang-benang dan memiliki torsi. Torsi merupakan ikatan penyatuan antar dua sel. Dibagian inilah sel-sel rambut biji saling menyatu sehingga menjadi kuat. Bagian-bagian yang lain adalah dinding sel dan ruang sel.Dari pengamatan air rendaman jerami terlihat Paramecium sp. yang merupakan salah satu jenis ciliata dari genus paramecium yang bergerak dengan silia yang menjulur dari permukaannya. Ukurnnya sekitar 14-20 mikro memiliki bagian-bagian yaitu endoplasma, vakuola kontraktif, yang berfungsi sebagai pencerna, cilium dan trikosis untuk bergerak, vakuola makanan, peristom, makro nukleus, sitoplasma, dan sitopige. Paramecium sp. berbentuk seperti terumpah atau sendal.

G. Kesimpulan dan Saran1. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :a. Setiap merupakan unit fungsional dan struktural dari bentuk hidup, merupakan unit terkecil dari organisme.b. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan yang nyata. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang menyebabkan sel tumbuhan mempunyai bentuk yang tetap sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk sel hewan dapat berubah-ubah.c. Sel gabus Manihot utilissima berbentuk segi enam atau banyak dengan batas-batas antar sel.d. Sel rambut buah Ceiba pentandra terlihat berbentuk benang-benang dengan gelembung udara. Penambahan alkohol mempunyai pengaruh nyata yang menyebabkan gelembung udara hilang (tidak tampak), karena terjadinga dehirasi air dalam sel Ceiba pentandra .e. Rambut biji Gossypium sp. berbentuk benang-benang dan memiliki torsi. Torsi adalah ikatan penyatuan dua sel .f. Sel tumbuhan dan sel hewan tersusun atas organela-organela dengan fungsinya masing-masing.g. Dengan melakukan pengamatan terhadap sel hewan dan sel tumbuhan kita dapat mengetahui berbagai bentuk sel, serta kita juga dapat mengetahui perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan.2. Saran Sebaiknya praktikan sudah mengetahui materi yang akan di praktikan agar waktu yang disediakan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

BIOLOGI UMUMPage 9