presentasi struktur dan fungsi hewan

Click here to load reader

Upload: nafila-alifia-azka

Post on 03-Oct-2015

105 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Tugas presentasi Biologi Umum

TRANSCRIPT

Struktur dan Fungsi Hewan

Struktur dan Fungsi HewanKelompok 9Nafila Alifia Azka (13624)Qonita Luthfi Nur Hanifah (13625)Supami (13626)R.M. Tejo Haidar Malik (13628)Yayuk Dwi Rahayu (13629)Kanina Zara Dini (13630)Suryana Riski Siregar (13642)Pradysta Maya (13666)Fariz H.R. Cossa (13641)

PENCERNAAN PADA HEWANSistem Pencernaan Hewan InvertebrataSistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan coelenterata. Pencernaan dilakukan dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. a. Sistem pencernaan makanan pada cacing tanahb. Sistem pencernaan pada serangga

Tipe Mulut Serangga

Sistem Pencernaan Hewan VertebrataSistem Pencernaan Pada ManusiaRongga mulut ( Cavum oris)EsofagusLambung (Ventrikel)Usus halus (intestinum tenue)Usus besar (intestinum crassum)Rektum

Lambung

Usus Besar Manusia

Sistem Pencernaan RuminansiaHewan ruminansia merupakan hewan herbivora murni, artinya makanannya berupa rerumputan atau tumbuhan. Untuk itu, alat atau sistem pencernaan hewan jenis ini mempunyai struktur khusus yang berbeda dengan hewan karnivora dan omnivora.

JARINGAN EPITHELIUMJaringan EpitelJaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi permukaan tubuh, baik permukaan tubuh bagian luar (misalnya kulit) maupun bagian dalam tubuh (misalnya permukaan pembuluh darah dan rongga tubuh).

Jaringan epitel dibedakan menjadi:Epitel SederhanaEpitel selapis pipih, terdapat pada dinding dalam kapiler darah dan dinding alveolus paru-paru. Berperan dalam proses difusi O2 maupun COEpitel selapis kubus (kuboidal), misalnya epitelium kubus pada permukaan ovarium, kelenjar tiroid dan tubulus ginjal. Berperan dalam sekresi dan absorbsi.Epitel selapis batang (silindris), dijumpai pada oviduk (saluran telur) dan pada dinding sebelah dalam usus dan kantong empedu. Epitel bersilia, terdapat di rongga hidung, trakea, bronkus, dan uterus oviduk.Epitel BerlapisEpitel berlapis pipih, terdapat pada permukaan kulit, vagina, dan esofagus.Epitel berlapis kubus, terdapat pada saluran kelenjar keringat, kelenjar ludah, dan folikel ovarium yang sedang berkembang.Epitel berlapis batang, terdapat pada permukaan saluran uretra priaEpitel berlapis transisional, terdapat pada kandung kemih

SISTEM EKSKRESIEkskresi berarti pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh organisme. Zat sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh oleh alat ekskresi. Alat ekskresi pada pada hewan invertebrata berupa nefridium, sel api, atau buluh Malphigi. sedangkan alat pengeluaran pada manusia dan vertebrata lainnya berupa ginjal, paru-paru, kulit, dan hatiSistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata.1.Sistem Ekskresi pada Protozoa

2.Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih

Sistem Ekskresi pada Cacing TanahSistem Ekskresi pada Molluska

4.Alat Ekskresi pada Belalang

Sistem Ekskresi pada Hewan Vertebrata1.Sistem ekskresi pada ikan

Sistem Ekskresi pada AmfibiSistem Ekskresi pada Reptil

4. Sistem ekskresi pada Aves ( Burung )

5. Sistem ekskresi pada mamaliaSistem Ekskresi pada mamalia hampir sama dengan manusia tetapi sedikit berbeda karena mamalia dipengaruhi/disebabkan oleh lingkungan tempat tinggalnya.Paru-paru mamalia mempunyai permukaan ber spon (spongy texture) dan dipenuhi liangepiteliumdengan itu mempunyai luas permukaan per isipadu yang lebih luas berbanding luas permukaan paru-paru. Paru-paru manusia adalah contoh biasa bagi paru-paru jenis ini.Darah tanpaoksigendari jantung memasuki paru-parumelaluipembuluh pulmonaridan lepas dioksigenkan, kembali ke jantungmelaluisaluran pulmonari.

SISTEM PERNAPASANAlat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar.Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata Alat respirasi ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paru paru buku,.Hewan Bersel Satu

Cacing Tanah

Sistem Pernapasan pada Arthropoda

Pernapasan pada Ikan

Sistem Pernapasan pada Burung

SISTEM ENDOKRINSistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya membangkitkan. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.

Sistem Endokrin pada Invertebrataa. Coelentrata Contoh hewan dari golongan ini adalah Hydra. Hydra mempunyai sejumlah sel yang mampu menghasilkan senyawa kimia yang berperan dalam proses reproduksi, pertumbuhan, dan regenerasi. Apabila kepala Hydra dipotong, sisa tubuhnya akan mengeluarkan molekul peptida yang disebut aktivator kepala. Zat tersebut menyebabkan sisa tubuh Hydra dapat membentuk mulut dan tentakel, dan selanjutnya membentuk daerah kepala.

b. PlatyelminthesHewan ini dapat menghasilkan hormon yang berrperan penting dalam proses regenerasi. Diduga hormon yang dihasilkan tersebut juga terlibat dalam regulasi osmotic dan ionik, serta dalam proses reproduksi.c. AnnelidaSejumlah annelida seperti poliseta (mis. neris), oligiseta (mis. Lumbricus), dan Hirudinae (mis. untuk lintah) sudah memperlihatkan adanya derajat sefalisasi yang memadai. Otak hewan tersebut memiliki sejumlah besar sel saraf yang berfunsi sebagai sel sekretori. Hewan ini juga telah memiliki sistem sirkulasi yang berkembang sangat baik sehingga kebutuhan untuk menyelenggarakan sistem kendali endokrin dapat terpenuhi. Sistem endokrin annelida berkaian erat dengan aktivitas pertumbuhan, perkembangan, regenerasi, dan reproduksi.

d. NematodaSejumlah nematoda dapat mengalami molting hingga empat kali dalam siklus hidupnya. Hewan ini mempunyai struktur khusus yang berfungsi untuk sekresi neurohormon, yang berkaitan erat dengan sistem saraf. Struktur khusus tersebut terdapat pada ganglion di daerah kepala dan beberapa diantaranya terdapat pada korda saraf.

e. MolluscaMollusca terutama siput mempunyai sejumlah besar sel neuroendokrin yang terletak pada ganglia penyusun sistem saraf pusat. Hewan ini juga memiliki organ endokrin klasik. Senyawa yang dilepaskan menyerupai protein dan berperan penting dalam mengendalikan osmoregulasi, pertumbuhan serta reproduksi.Reproduksi pada Mollusca sangat rumit karena hewan iini bersifat hermaprodit. Beberapa spesies hewan dari kelompok ini bersifat protandri (gamet jantan terbentuk terlebih dahulu daripada gamet betina). Pada hewan ini ditemukan adanya hormon yang merangsang pelepasan telur dari gonad dan pengeluaran telur dari tubuh.f. CrustaceaSistem endokrin pada crustacea umumnya berupa sistem neuroendokrin, meskipun mempunyai organ endokrin klasik. Fungsi tubuh yang dikendalikan oleh sistem endokrin antara lain osmoregulasi, laju denyut jantung, komposisi darah, pertumbuhan, dan pergantian kulit. Sistem kendali endokrin yang berkembang paling baik ditemukan pada Melacostra (mis. ketam, lobster, dan udang).g. InsectaPada sistem saraf insecta terdapat tiga kelompok sel neuroendokrin yang utama, yaitu:1) Sel neurosekretori medialis2) Sel neurosekretori lateralis3) Sel neurosekretori subesofageal

Sistem Endokrin pada Vertebrata

Hormon yang Dihasilkan Oleh Sistem Endokrin pada Manusia

INTEGUMENTIntegument adalah lapisan terluar yang menyelubungi permukaan tubuh suatu organisme,oleh karenanya integument atau kulitmempunyai fungsi utama sebagai pelindungterhadap jaringan alat-alat tubuh yang ada di bawahnya.Secara rinci fungsi perlindungan tubuh oleh kulit, meliputi: perlindungan mekanik/fisik terhadap jaringan di bawahnya mencegah kekeringan dan gangguan terhadap keseimbangan air dalam tubuh membantu mengatur pemindahan panas antara tubuh dengan lingkungan menjaga masuknya mikroorganisme dan materi yang dapat menimbulkankerusakan di dalam tubuh membantu pemapasan, sekresi, indra dan lain-lain.

Struktur KulitKulit Avertebrata tersusun dari : - Kultikula (lapisan nonselular) - epidermisKulit Vertebrata tersusun dari : - epidermis - dermisKutikula pada Avertebrata dapat sangat tipis, misal pada Annelida tetapi dapatpula sangat tebal misal pada Arthropoda sehingga berfungsi sebagai eksoskeleton.Lapisan kultikula sendiri sebenarnya adalah suatu substansi yang disekresikanoleh selsel epidermis yang ada di bawahnya. Ekdisis pada Avertebrata adalah Mengelupasan kutikula tersebut.

Pada Tetrapoda: epidermis tersusun atas epithelium berlapis terbagi menjadi 3lapisan ( stratum) yaitu: berturut-turut dan dalam ke luar adalah:- Stratum germinativum, berbatasan dengan dermis- Stratum transitional,- Stratum corneum Stratum germinativum: tersusun dari sel-sel embrional, aktif membelahmembentuk sel-sel baru Penyusunutama stratum corneum (lapisan tanduk) ini adalah keratin yaitu suatu jenis protein yang tidak larut dalam air. Dermis, tersusun dari jaringan pengikat kollagen/elastis, pembuluh darah,saraf, jaringan lemak, sel-sel otot, sel-sel kelenjar. SISTEM REPRODUKSIReproduksi pada Invertebrata1. Perkembangbiakan aseksualPerkembangbiakan secara aseksual pada hewan invertebrata terjadi dengan cara:Membelah diri (pembelahan biner), yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru. Misalnya, terjadi pada Protozoa. Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian sel dari suatu koloni dan selanjutnya membentuk koloni sel baru. Misalnya, terjadi pada Volvox. Sporulasi atau pembentukan spora, misalnya Plasmodium (penyebab malaria) pada fase oosit. Oosit akan membelah dan selanjutnya akan menghasilkan sporozoit. Pembentuhan tunas, misalnya pada hewan Hydra dan Porifera Dengan regenerasi, yaitu sebagian tubuh terpisah dan selanjutnya bagian tadi dapat tumbuh menjadi individu baru yang lengkap. Misalnya pada Planaria dan Bintang Laut

2. Perkembangbiakan seksualPada reproduksi seksual tidak selalu terjadi pembuahan, namun kadang-kadang dapat terbentuk individu baru tanpa adanya pembuahan, sehingga reproduksi secara kawin pada hewan invertebrata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:Tanpa pembuahan, yaitu pada peristiwa partenogenesis, sel telur tanpa dibuahi dapat tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada lebah jantan dan semut jantan. Dengan pembuahan, dapat dibedakan atas konjugasi dan anisogami. Konjugasi, ini terjadi pada invertebrata yang belum jelas alat reproduksinya misalnya Paramecium. Anisogami, yaitu peleburan dua asel kelamin yang tidak sama besarnya, misalnya peleburan mikrogamet dan makrogamet pada Plasmodium, dan peleburan sperma dengan ovum di dalam rahim. Pembiakan seksual lainnya dapat kita temukan pada:HydraCacing pitaCacing tanahSerangga

Reproduksi pada VertebrataVertebrata hanya dapat berkembang biak secara kawin (seksual), yaitu melalui peleburan antara ovum dan spermatozoid. Pembuahan pada vertebrata dapat terjadi di luar tubuh maupun di dalam tubuh. Bila terjadi di luar tubuh disebut fertilisasi eksterna, misalnya pada ikan dan katak. Bila pembuahannya terjadi di dalam tubuh disebut fertilisasi interna. Misalnya pada reptilia, burung, dan hewan menyusui.Perkembangbiakan pada vertebrata dapat dibedakan atas:Ovipar (bertelur), ialah hewan yang meletakkan telur di luar tubuhnya. Embrio berkembang di dalam telur dan memperoleh sumber makanan dari cadangan makanan dalam telur. Misalnya ikan, burung, amfibia, dan sebagian reptilia. Ovovivipar (bertelur-beranak), ialah hewan yang menghasilkan telur, dan embrio berkembang dalam telur. Pembeda dengan ovipar adalah kelompok hewan ovovivipar tidak mengeluarkan telurnya dari dalam tubuh. Jadi embrio tetap tumbuh di dalam telur tetapi tetap berada di dalam tubuh induk. Saat menetas dan keluar dari tubuh induknya tampak seperti melahirkan. Misalnya, ikan Hiu, kadal, dan beberapa jenis ular. Vivipar (beranak), ialah hewan yang melahirkan anaknya. Embrio berkembang di dalam tubuh induknya dan mendapatkan makanan dari induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari). Misalnya, manusia dan hewan menyusui lainnya.

SIRKULASI DARAH DAN LIMFEPengertianSistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah,yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Selain sistem peredaran darah, manusia juga mempunyai sistem peredaran getah bening (limfa) yang keduanya berperan dalam sistem transportasi.Sistem limfa berkaitan erat dengan sistem peredaran darah.Sistem limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi. Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil. Kelenjar-kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran limfe. Di dalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup.

Mekanisme Peredaran Darah pada HewanSistem Peredaran Darah TerbukaSistem peredaran darah terbuka adalah peredaran darah atau distribusi darahke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadangdarah secara langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh, tidak adaperbedaan antara darah dan cairanintersisial, dan cairan tubuh umum Sistem Peredaran Darah TertutupDalam sistem peredaran darah tertutup, darah hanya terdapat secara terbatasdalam pembuluh dan terpisahkan dari cairan intersisial.Disini, materi-materi di pertukarkan antara darah dan cairan intersisial yangmenggenangi sel tersebut.Sistem Peredaran Darah pada AvertebrataSistem peredaran darah pada hewan avertebrata masih belum lengkap sepertipadasistemperedaranhewanvertebrata.Sistemperedarandarahpadahewan avertebrata tidak dijumpai suatu pusat koordinasi peredaran. Serangga dan Cacing Tanah

Sistem Peredaran Darah pada VertebrataSistem peredaran darah vertebrata terdiri dari jantung, arteri, vena, kapiler,dan darah. Jantung adalah pusat peredaran. Jantung yang tersusun oleh otot yangkuat memiliki kontraksi yang ritmik (teratur), biasa kita sebut detak atau denyut.Dengan kekuatan kontraksinya, jantung mampu mendorong darah meninggalkanjantung.Piscesb. Amphibia

Sistem Limfatik

Cairan limfa Pembuluh limfa Kelenjar limfaFungsi sistem peredaran getah bening adalah sebagai berikut:1. Untuk sistem pertahanan tubuh.2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.Fungsi saluran limfe antar lain sebagai berikut:Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal.Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh.Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi.

Bagian Pembuluh Limfe UtamaDuktus limfatikus dekster (pembuluh limfa kanan)Duktus toraksikus (pembuluh limfa dada)Terimakasih