tugas struktur perkembangan hewan i ku

25
TUGAS STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN I “PERBANDINGAN ANATOMI CLASS AMFIBIA DAN CLASS REPTILIA” DISUSUN OLEH : NAMA : RIA AGUSTINA NIM : 11017006 PRODI : BIOLOGI INDUSTRI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Upload: a-biologist-uad

Post on 11-Aug-2015

62 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

TUGAS STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN I

“PERBANDINGAN ANATOMI CLASS AMFIBIA DAN CLASS REPTILIA”

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIA AGUSTINA

NIM : 11017006

PRODI : BIOLOGI INDUSTRI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2012

Page 2: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

BAB I

PENDAHULUAN

Struktur Perkembangan Hewan I adalah mata kuliah yang mempelajari tentang struktur anatomi

hewan,mulai dari hewan avertebrata sampai vertebrata.Pada ringkasan ini akan di bahas perbandingan

anatomi dari amfibia dan reptilia serta perbandingan sistema-sistema yang ada anatara amfibia dan

reptilia.Akan di jelaskan perbandingan anatomi,sistema respiratoria,sistema kardiovaskuler,sistema

digestoria,sistema uropoetica,sistema genitalia,dan sistema nervosum.

Amphibi merupakan hewan dengan kelembaban kulit yang tinggi tidak tertutupi oleh rambut dan

mampu hidup di air maupun di darat. Amphibi mempunyai dua bentuk kehidupan yaitu di air dan di

darat, pada umumnya amphibi mempunyai siklus hidup awal diperairan dan siklus kedua di daratan.

Amphibi mempunyai kelopak mata dan kelenjar air mata yang berkembang dengan baik. Pada mata

terdapat membran nictitans yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu, kekeringan dan kondisi

lain yang menyebabkan kerusakan pada mata. Sistem syaraf mengalami modifikasi seiring dengan

perubahan fase hidup. Otak depan menjadi lebih besar dan hemisphaerium cerebri terbagi sempurna,

pada cerebellum konvulasi hampir tidak berkembang.

Reptilia adalah salah satu hewan kelas vertebrata dalam kelompok hewan yang melata.

Kromatofora pada beberapa jenis dapat mengembang dan menguncup sehingga warna kulit berubah

sesuai dengan keadaan lingkungan didekatnya. Kulit tidak memiliki lendir, memiliki kloaka, kemih dan

beberapa jenis asam urat dalam fase padat bergabung dengan tinja dan keluar bersama-sama lewat

dubur, tidak minum dan menyesuaikan diri hidup di tempat kering.

Tubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk, terkecuali anggota suku

Amphisbaenidae yang tak bersisik. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit luar (epidermis) yang

mengeras oleh zat tanduk, dan terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan bawahnya,

yang dikenal sebagai osteoderm.

Integument pada Reptilia umumnya juga tidak mengandung kelenjar keringat. Lapisan terluar dari

integument yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati, dan

lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan

ikut hilang apabila hewan berganti kulit. Pada Calotes (bunglon) integument mengalami modifikasi

warna.

Page 3: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

A. Anatomi Comparativa

Keterangan :

1. Lobus Liver

2. Cor (jantung)

3. Ovarium dengan telur

4. Vesica fellea (empedu)

5. Intestinum tenue (usus halus)

6. Ventrikulus

7. Saluran ovum

Page 4: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

Keterangan :

a. Intestinum crassum (usus besar)

b. Intestinum tenue (usus halus)

1. Lobus pulmo

2. Cor (jantung)

3. Lobus liver

4. Vesica fellea (kandung empedu)

5. Ventrikulus

6. Intestinum tenue (usus halus)

7. Testis

8. Lemak tubuh

9. Vesica urinaria

Perbandingan anatomi antara amfibi (katak) dengan reptilia (kadal) dari kesimpulan gambar di atas

adalah pada katak ruang jantung berjumlah 3 ruang sedangkan pada kadal ruang jantung beruang empat

dilengkapi dengan sekat yang di sebut foramen panizzae.Pada amfibi,ketika masih berudu mempunyai

insang sebagai alat pernafasan dan pulmo ketika dewasa sedangkan pada kadal,dari bayi sudah bernafas

dengan pulmo.Pada katak juga terdapat lemak tubuh yang menyokong pertahanan tubuh katak terhadap

lingkungan.

Page 5: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

B. Sistema Digestoria

Sistem pencernaan amfibi dimulai dengan mulut

besar, seperti biasa pada hewan karnivora.Mulut

mengarah langsung ke dalam perut melalui

kerongkongan sehingga sesingkat menjadi perut

hampir nonexistent.Perut memanjang dan bagian

yang diperbesar dari usus atau pencernaan

pembukaan canal. Pembuka antara ventrikulus dan

usus halus di sebut pilorus.Pilorus ini di tutup oleh

sfingter otot.

Kedua kelenjar besar atau organ mensekresi dari sistem pencernaan, hati dan pankreas, mempunyai

banyak peran yang sama dalam amfibi seperti pada vertebrata lainnya.Darah membawa sari makanan

dari usus untuk di cerna ke hati, di mana ia diproses dan disimpan sebagai glikogen, atau gula

hati.Pankreas adalah kelenjar elogate incinspicuous terletak di antara lambung dan tikungan dari

intestine.Sehingga mengalirkan makanan ke usus halus melalui katup yang di sebut sfingter

pilorus.Bagian posterior dari usus ada bagian yang membesar dikenal sebagai saluran cloaca,yang

merupakan tempat bermuaranya 3 saluran (ekskresi,sekresi dan reproduksi).

Walaupun pencernaan dalam mulut tidak terjadi,tetapi reptilia terresterial ,terutama ular mempunyai

glandula suborbitalis dan glandula infraorbitalis yang aktif.Gigi reptilia pada daerah superficialnya

mempunyai lapisan yang homogen,seperti lapisan email pada mammalia,dan sebagian besar gigi

tersusun dari dentin.Gigi bertipe acrodont atau pleurodont.Gigi pada reptilia yang ada sekarang tidak

ada yang tertanam di dalam alveolus,dapat tanggal dan di ganti dengan yang baru.Heloderma (kadal yag

terdapat di Mexico) mempunyai gigi yang bersulcus untuk jalannya secret dari glandula racun.Ular

mempunyai gigi yang terletak pada maxilla,palatinum dan pterygoid juga pada mandibula.Pada

premaxillaenya tidak terdapat gigi.

Pada umumya,gigi-gigi tersebut padat,panjang dan runcing,melengkungkuat sehingga seperti alat

pencengkeram yang tajam.Fungsi gigi semacam ini untuk memegang mangsanya dan

mempertahankannya smapai semuanya dapat di telan.Pada ular yang tidak beracun ada gigi semacam di

atas.Sedang pada ular yang beracun,beberapa dari gigi yang terdapat di maxilla menjadi panjang dan

tajam dan berubah menjadi gigi yang beracun.Gigi ini biasanya lebih besar dari pada gigi lainnya dan

mempunyai sulcus atau lubang sebagai canal untuk jalannya ductus dari glandula racun.Familia

Page 6: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

Viperidae mempunyai 1 pasang gigi racun yang besar,melengkung dan terdapat di amxilla.Pada basis

gigi itu terdaoat gigi-gigi semacam yang kecil-kecil.Glandula racun ini adalah modifikasi dari glandula

parotis (atau glandula labialis superior).Secret dari glandula ini dapat mengalir keluar karena kontraksi

dari musculus capitomandibularis superficialis.Sphenodon mempunyai 2 baris gigi yang tersusun pararel

; 1 baris terletak di sepanjang maxilla,baris yang lain terletak di sepanjang palatum.

Chelonia tidak mempunyai gigi.Rahang berbentuk sedemikian rupa sehingga membentuk struktur

seperti paruh burung yang tersusun dari lapisan tanduk.Crocodilla mempunyai gigi banyak,terletak pada

premaxillae,maxillae,dan mandibulae.Gigi umunya besar dan berbentuk conus,bertipe thecodon dan

dapat di ganti dengan gigi baru apabila gigi pertamanya tanggal.Beberapa kadal mempunyai lidah yang

pendek dan bifida.Sedang yang lain (misal :Lacerta) mempunyai gigi yang agak panjang.Yang lain lagi

(misal : ular) mempunyai gigi yang panjang dan ujungnya dan bifida.Lidah Crocodilus tebal tidak

mudah bergerak,merupakan massa yang meluas antara rami mandibulae.Beberapa Chelonia mempunyai

lidah yang tidak mudah bergerak,beberapa yang lain mempunyai lidah yang dapat di julurkan

keluar,kadang-kadang ada yang bifida.Di dalam Tractus digestoris Crocodilla di jumpai adanya

gastrolith pada ventrikulusnya.Cecum pada sebagian besar Lacertilia dan Ophidia rudimeter.Pada kura-

kura,esophagus mengalami cornifikasi.Pada ular,makanan di cernakan pertama kali di dalam

ventriculus.

Dentes pada amfibi terletak pada maxilla, berfungsi sebagai pemegang mangsa sedangkan dentes

pada reptil semua bagian ada, ada yang berfungsi sebagi racun, pengunyah tergantung jenis

reptilnya.Pencernaan pada amfibi (katak) dan reptil (kadal) tidaklah berbeda.Makanan masuk ke rima

oris-esophagus-ventrikulus-intestinum tenue-intestinum crassum- bermuara di kloaka.

Page 7: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

C. Sistema Respiratoria

Sistem pernapasan pada katak dan dimulai dengan lubang hidung eksternal pada permukaan

moncong dan lubang hidung internal yang membuka di atap mulut..Hal yang membedakan pernafasan

katak dan hewan lain adalah Udara masuk melalui nares anterior,kemudian cavum nasi lalu ke nares

posterior,ke cavum oris (udara di telan) masuk ke laring,ke bronchus dan masuk ke pulmo.Glotis

merupakan celah pembuka antara ruang mulut yang menuju ke esophagus,laring dan paru-paru. Laring

ini didukung oleh batang tulang rawan, dan dari sisi dalamnya muncul sepasang lipatan membran

horizontal.Vokal saccus penggunaannya sesuai dengan sifat udara di korelasikan dengan pita suara,

dengan hasil suara berupa getaran yang merupakan pengembangan tympanium dari gendang

telinga.Pada katak dan kodok,tympanium rata dengan permukaan kepala dan ditarik mendatar oleh celah

cemara tua insang, maka ada ventilator di celah insang.Sekarang menjadi dikenal sebagai tabung

Eustachio.

Page 8: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

Umumnya semua reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya disokong oleh

sejumlah cincin kartilago.Laring terletak di ujung anterior trachea.Dinding laring ini disokong oleh

cartilago cricoidea dan cartilago arytneoidea.Ke arah posterior trachea membentuk percabangan

(bifurcatio) menjadi bronchus kanan dan bronchus kiri,yang masing-masing menuju ke pulmo kanan

dan pulmo kiri.Pulmo Lacertilia dan Ophidia ialah relatif sederhana.Pada beberapa bentuk,bagian

internal pulmo terbagi tidak sempurna menjadi dua bagian,ialah bagian anterior berdidinding sacculer

sedang bagian posterior berdinding licin,tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir.Pada ular

umumnya pulmo mempunyai lekukan-lekukan yang asimetri,pulmo kanan selalu sangat panjang.

Pada spesies yang marine,panjang pulmo kanan hampir mencapai cloaca.Pulmo kiri sering kali

rudimeter.Pada kadal-kadal yang menyerupai ular,asimetri yang semacam sering terjadi.Tetapi pada

Amphisbaenidae pulmo kanan justru yang mereduksi.Pada ular-ular yang primitif,kedua pulmo kana

dan kiri berfungsi dan hampir sama ukurannya.Pada crocodilla dan Chelonia,pulmo yang mempunyai

struktur yang lebih sempurna,bagian internalnya terbagi oleh septa menjadi sejumlah kamar-

kamar.Beberapa ular mempunyai “pulmo-trachealis” karena annulus trachealis tidak sempurna sehingga

disini ada perluasan membrana trachealis,yang memanjang mulai dari cranial sampai pulmo bagian

kanan.Selain itu ada perkembangan alveoli pada pulmonya.Susunan seperti ini memungkinkan ular

untuk mengadakan respirasi dengan tracheanya,apabila pulmo yang sesungguhnya tertelan oleh mangsa

yang di telannya.

Pernafasan katak di jelaskan secara singkat dengan mengangkut oksigen masuk dan keluar dari

paru-paru menggunakan rongga mulut sebagai pompa.Bagian bawah rongga mulut bergerak ke

bawah,dan oksigen di tarik melalui lubang hidung terbuka,kemudian ia menutup lubang hidung dan

meningkatkan bagian bawah mulut ke langit-langit mulut,sehingga memaksa oksigen masuk ke paru-

paru melalui laring.Hal ini seakan oksigen yang di mulut di telan ke laring.Pada katak ,masa berudu

pernafasan dengan insang,setelah dewasa insangnya mereduksi,sehingga pulmo berkembang dan

berfungsi.Pada reptil, paru-paru adalah hanya organ respirasi meskipun mereka menggunakan bagian

tubuh lainnya seperti rongga bukal, kloaka atau shell untuk mendukung respirasi.

D. Sistema Cardiovasculare

Perubahan dari paru-paru adalah perkembangan yang signifikan dari perubahan vertebrata.Ini

adalah mekanisme perkembangan yang telah berevolusi untuk memungkinkan darah kaya oksigen

kembali ke paru-paru melalui pembuluh darah.Perkembangan paru-paru dari septum interatrial di

jantung amfibi yang paling sangat penting adalah membantu dan menjaga darah yang kaya dipisahkan

dari darah terdeoksigenasi.

Page 9: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

Jantung terbagi dua yaitu atrium dan ventrikel.Banyak anggota amfibi yang mempunyai 2 atrium

dan 1 ventrikel.Meskipun septum interatrial tidak sempurna pada kebanyakan salamander dan caecillian

namun pada anura sudah sempurna.Atrium kanan akan menerima darah terdeoksigenasi dari venosus

sinus, atrium kiri menerima dari vena pulmonalis dan darah yang kaya oksigen.Darah mengalir dari

arteri pulmonalis di jantung menuju arteri kutaneus di kulit untuk melangsungkan respirasi.Setelah

respirasi,darah dari arteri kutaneus kembali ke jantung melalui arteri pulmonalis. Ventricular kulit

(tonjolan di dinding venticular) sangat umum berada di kebanyakan amfibi dan membantu untuk

menjaga darah yang mengandung oksigen dan terdeoksigenasi terpisah kemudian di salamander

ventricle.Beberapa jenis Salamander memiliki septa interventriculare parsial, tapi pada amfibi tidak di

ketahui adanya septum interventrikel yang lengkap.

Selama masa pengembangan, larva salamander dan semua berudu melewati taraf pernafasan yang

mana menggunakan lengkung insang kapiler dan insang eksternal.Setelah masa pernafasan dengan

insang,hewan dewasanya mempertahankan susunan organ topografi dalam.Lengkungan aortic 3

(karotid), 4 (sistemik ), dan 6 (paru) selalu dipertahankan, dan arch 5 (sistematis) terdapat pada bebrapa

anura dan salamander.Semua amfibi dan beberapa salamander memiliki katup spiral di konus

arteriosusthat yang mengalirkan darah beroksigen ke lengkungan 3 dan 4 (ke kepala dan punggung

aorta) dan darah terdeoksigenasi untuk melengkungkan amfibi 6.Semua amfibi memanfaatkan

pertukaran gas kutaneus ke beberapa kulit lembab.Kulit halus/tipis mungkin hanya memainkan peran

kecil dalam pengambilan oksigen dalam beberapa jenis spesies, sedangkan pada yang lain, seperti

plethodontid (lungless) salamander,kulit yang memiliki peran besar.Cabang-cabang utama transportasi

darah arteri paru pada kulit, sehingga banyak amfibi kehilangan sebagian besar karbon dioksida mereka

melalui kulit.Darah mereka mengalir kembali dari kulit melalui nein kulit dan masuk ke atrium adalah

darah kaya oksigen seperti yang kembali dari paru-paru ke atrium kiri.Ketika sedang berespirasi di

kulit,akan menjaga dua aliran darah dipisahkan mungkin atau mungkin tidak lebih diutamakan.

Darah amfibi banyak terdiri dari plasma, eritrosit, leukosit dan trombosit.Eritrosit normal adalah

elips, disk bernukleus bervariasi dalam ukuran dari kurang dari 10 Mm diameter dalam beberapa spesies

lebih dari 70 Mm (dalam amphiuma),maka eritrosit terbesar yang diketahui dari vertebrata apapun.

Cor reptilia terdiri dari atas 3 ruang yaitu 2 atria dan 1 ventriculus; kecuali pada Crocodila dan

Alligator.Cor terdiri atas 4 ruang.Tetapi ventriculus cordis dari cor yang beruang 3.Sebenarnya juga

terbagi 2 oleh suatu septum yang di sebut septum interventricularis yang membentang dari apex cordis

sampai ke pusat cor,sehingga seolah-olah semua cor reptilia beruang 4.Perlu diketahui bahwa septum

interventriculare tadi belum sempurna sehingga amsih ada percampuran darah anatara bagian dexter dan

bagian sinister.Sinus venosus pada sebagian besar Reptilia telah bergabung dengan atrium

dextrum,sehingga sekarang merupakan bagian dari atrium dextrum,kecuali pada Kura-kura masih kita

Page 10: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

lihat adanya sinus venosus.Antara kedua atria di pisahkan oleh septum interatrialis yang sudah

sempurna,sehingga tidak akan terkadi percampuran antara darah venosa dan darah arteriel.

Conus arteriosus pada Reptilia telah menjadi sebagian dari Ventriculus.Dari Ventriculus ini akan

keluar 3 pembuluh yang besar,yaitu aorta pulmonalis yang menuju ke pulmo kemudian archus aortae

dexter dan archus aortae sinister yang akan bercabang ke semua bagian tubuh.Archus aortae sinister

keluar dari ventrikel dexter sedang archus aortae dexter keluar dari Ventrikel sinister.Pada crocodila

septum interventriculare sempurna,sehingga cor betul-betul beruang 4.Namun demikian percampuran

darah masih terjadi karena adanya foramen panizzae juga percampuran ini terjadi pada titik dimana

archus aortae dexter dan sinister bersatu untuk membentuk aorta dorsalis.Systema arterial pada Reptilia,

seperti pada Amphibia yaitu masih mempertahankan archus aortae III,IV dan VI.Sedang pada kadal

tertentu archus aortae ke V masih ada tetapi ukurannya telah mereduksi.

Pada ular,radix antara archus aortae ke III dan ke IV masih kelihatan ada walaupun hanya sebagai

sisa-sisa.Pada sebagian besar Reptilia modifikasi yang paling besar terdapat pada archus aortae ,yaitu

dengan pecahnya aorta ventralis menjadi 3 pembuluh.

Pada Amfibi dan reptil, darah meninggalkan ventrikel masuk ke dalam salah satu dua kapal. Itu

baik bergerak melalui arteri paru yang mengarah ke paru-paru atau melalui aorta bercabang menuju ke

seluruh tubuh. Darah beroksigen kembali ke jantung dari paru-paru melalui vena paru masuk ke dalam

atrium kiri, sementara darah terdeoksigenasi kembali dari tubuh melalui sinus venosus masuk ke dalam

atrium kanan. Kedua atrium kosong ke ventrikel tunggal, mencampur darah kaya oksigen yang kembali

dari paru-paru dengan darah kehabisan oksigen dari jaringan tubuh. Walaupun sistem ini menjamin

bahwa darah beberapa selalu lolos ke paru-paru dan kemudian kembali ke jantung, pencampuran darah

di ventrikel tunggal berarti organ tidak mendapatkan darah yang jenuh dengan oksigen. Hal ini tidak

efisien sebagai sistem empat bilik, yang menjaga dua sirkuit terpisah, tetapi ini untuk organisme

berdarah dingin. Tingkat jantung amfibi dan reptil sangat tergantung pada suhu.Bahwa semakin tinggi

suhu, semakin cepat jantung berdenyut.

E. Sistema Uropoetica

Page 11: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

Ginjal dari amfibi yang dibangun dari unit fungsional yang sudah sangat jelas.Unit-unit nefron

terdiri dari kapsul Bowman dan glomelurus pada salah satu ujung tubulus.Pada amfibi panjang

uniferous mereka lebih pendek dan lebih tebal.Urine keluar dari ginjal oleh saluran yang dapat disebut

ureter dan bermuara di kloaka.

Kedua reptil dan amfibi berkembang biak dengan bertelur, reptil telur kasar keras untuk melindungi

orang-orang muda di dalam dan sering diletakkan di dalam dikuburkan, sarang terisolasi. Telur amfibi

yang lembut tanpa jenis membran eksternal dan biasanya melekat pada batang tanaman air. Amfibi

mereproduksi menggunakan fertilisasi eksternal. Betina meletakkan telur, dan laki-laki kemudian

mencakup mereka dengan sperma. Kedua jenis kelamin hanya memiliki kloaka (pembukaan tunggal di

mana mereka mengeluarkan, mate dan bertelur). Karena telur mereka tidak memiliki cangkang, mereka

harus meletakkan mereka di air atau paling tidak dalam kondisi lembab. Dalam kebanyakan kasus,

menetas muda menjadi berudu, dan menghabiskan beberapa waktu hidup di air sebelum

metamorphosing ke dalam, bentuk dewasa mereka bernapas. Dalam beberapa spesies, namun, pergi

muda melalui tahap berudu sementara masih di dalam telur, dan muncul sebagai replika kecil dari orang

dewasa. Reptil mereproduksi menggunakan fertilisasi internal. Laki-laki memiliki penis - atau dua

dalam kasus ular dan kadal, meskipun hanya satu yang digunakan pada satu waktu - yang membalik

keluar dari kloaka dan dimasukkan ke dalam kloaka betina. Di sini ia deposito spermanya, yang

berenang sampai ke saluran telur telurnya, pemupukan mereka. Dalam beberapa spesies, untuk contoh

buaya dan kura-kura, telur tersebut kemudian dilapisi shell dan diletakkan, dan akan menetas setelah

masa inkubasi. Ini disebut sebagai yg menelur. Telur dapat ditempatkan di darat, tanpa membutuhkan

air, karena perkembangan dari shell. Dalam spesies lain, ular derik contoh dan Boas, telur tidak dilapisi

kulit, dan dipertahankan di dalam tubuh ibu sampai muda sepenuhnya dikembangkan - mereka

kemudian dikeluarkan dari tubuh hidup. Ini disebut sebagai Ovoviviparous.

F. Sistema Genetalia

Page 12: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

Baik testis atau indung telur, yang diskors dari dinding tubuh oleh lipatan tipis pada lapisan

peritoneal dari coelom.Pada katak jantan, sperma disalurkan melalui banyak tubulus,efferentia vasa, ke

dalam duktus ginjal, dimana sperma keluar melaui ureter dan kloaka.Pada katak betina,silia merupakan

lapisan dari rongganterusan dari bagian penutup jantung.Itu akan menjadikan silia menuju jantung dan

mendorong telur tersebut ke depan mulut atau ostium dari saluran telur, yang mana terus ke bagian

anterior tubuh berupa rongga saluran telur.Oviduk yang berbelit-belit mempertahankan dinding rahim

ketika menstruasi.Sebelum telur bermuara ke kloaka , saluran telur setiap berekspansi ke rahim, dimana

telur disimpan sebelum luruh.Ovulasi dari ovarium ke coelom dan dari situ ke saluran telur dapat

diinduksi secara buatan pada setiap saat sepanjang tahun kecuali untuk satu bulan atau lebih setelah

katak telah mengalami ovulasi, ketika ovarium kosong.Telur matang siap untuk implan, di bawah kulit

atau dalam, kelenjar hipofisis dan dari urin katak.Urin katak yang sedang hamil mengandung cukup

hormon gonad-stimulating dari plasenta yang menyebabkan katak betina atau kodok untuk berovulasi

dalam waktu enam sampai delapan jam, atau menyebabkan laki-laki untuk menumpahkan sperma

segera.

G. Sistema Urogenitale

Page 13: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

Ren Reptilia bertipe metanephros.Crocodila,ular dan beberapa kadal tidak mempunyai vesica

urinaria.Kadal yang terbesar (Sphenodon) dari Chelonia mempunyai 1 vesica urinaria yang bermuara ke

dalam urodenum.Sebagian besar,kadal dan kura-kura mempunyai vesica urinaria yang berkembang baik

dan biasanya bilobus yang bermuara ke dalam cloaca.Ureter bermuara sendiri ke dalam cloaca,tetapi

pada crocodila,ureter berhubungan dulu dengan vesica urinaria ,baru kemudian bermuara ke dalam

cloaca.Pada beberapa kura-kura terdapat vesica urinaria yang juga berhubungan dengan cloaca yang

berfungsi sebagai alat pernafasan tambahan.Pada hewan yang betina,kemungkinan vesica urinaria ini

berisi air yang digunakan untuk membasahi pasir apabila akan membuat sarang untuk meletakkan

telurnya.

Ular dan kadal mempunyai ovarium yang sacculer yang memanjang dan tidak simetris tetapi kura-

kura dan Crocodila mempunyai ovarium yang solid (padat).Hanya saccus vitellinus pada telur Reptilia

yang di bentuk didalam ovarium sehingga seperti ovum yang sebenarnya.Oviduct pada Reptilia

bermuara langsung ke dalam Coelom melalui ostia.Oviduct telah mengalami differensiasi sehingga

terbentuk daerah-daerah yang mempunyai fungsi ayng berbeda.Pada Sphenodon ,kura-kura dan

Crocodilia,bagian atas dari oviduct mempunyai glandulae yang mensekresikan albumen,sebab glandulae

yang mensekresikannya juga tidak banyak.Ukuran oviduct bervariasi dengan musim,dan ukuran yang

paling maximum pada masa kelamin (breading sesson).

Pada semua Reptilia,fertilisasi terjadi secara internal dan terjadi di bagian atas oviduct.Sebagian

besar Reptilia bersifat ovipar,tetapi beberapa ular dan kadal ada yang ovovivipar yaitu telur tetap

dipertahankan di dalam oviduct hingga hewan muda keluar.Testes pada Reptilia merupakan struktur

yang kompak berbentuk bulat telur,bulat atau bentuk pyriformis.Tubulus semini ferous didalam testes

panjang dan berkelok-kelok.Pada ular dan kadal ada kecenderungan bahwa satu testes terletak lebih

tinggi dari yang lain.Bagian dari ductus Wolffi dekat testes berkelok-kelok untuk membentuk

epididymis.Tubuh mesonephridici mengalami modifikasi untuk membentuk vasa efferensia yang

menghubungkan tubuli seminiferi pada testes dengan epididymis.Ductus Wolffi ke arah posterior

menjadi ductus deferens yang mana biasanya lurus tetapi ada pula yang berkelok-kelok.

Pada sebagian besar Reptilia,ductus deferens pada kedua sisi sebelum bermuara ke cloaca bersatu

dulu dengan ureter.Ductus Mulleri sangat mereduksi,dan umunya masih tetap bertahan pada hewan

jantan.Tetapi pada Lacerta viridis ,ductus Mulleri justru berkembang baik seperti pada hewan

betina.Pada kebanyakan Kadal dan bebrapa Reptilia lain beberapa tubuli metanephridici posterior

mengalami modifikasi,menghasilkan secresi albiminosa yang menyusun cairan semen.

H. Sistema Nervosum

Page 14: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

The anterior portion of the brain consist of a pair of olfactory lobes and a pair of cerebral

hemispheres.A pineal organ is present and many serve as a photoreceptor,but only remnants of the

parapineal organ are found in amphibians.Lobus opticOptic lobes are resent,however ,the cerebellum is

relatively inconspicuous-a condition presumably correlated with the comparatively simple locomotor

activities of many amphibians.Impulses from the lateral-line system are direccted to the

cerebellum,which coordinated and contols voluntary muscular activity.The cerebellum is poorly

developed in those amphibians with a reduced lateral-line system.

Two meninges-an outer dura meter and an inner vascular pia-arachnoid membrane-surround the

spinal cord.In tailed amphibians,the spinal cord extends to the caudal end of the vertebral

column,whereas in most frog is consist of just 11 segments and ends anterior to the urostyle.Cervical

and lumbar enlargements occur for the first time,because these are the first forms to have appendages

modified into true limbs.Eleven pairs of spinal nerves emerge from the spinal cord of anurans byu

means of ventral and dorsal roots.An autonomic nervous system,which controls activities of smooth

muscles,glands,and viscera is well developed.

Pada semua reptilia kecuali Ophidia,cavum nasi terdiri dari dua bagian,yaitu yang terluar

Vestibulum yang dalam regio olfactoria.Tunica mucosa pada regio olfactoria mempunyai sel-sel

sensoris.Pada kadal dan ular terdapat organon Jacobsoni atau organ tomero-nasale.Organ ini pada

hewan-hewan tersebut berkembang baik dan paad sebagian besar kadal merupakan organ yang penting

sekali,karena berfungsi untuk mengenal musuhnya.Organ ini mempunyai arena sensoris yang luas yang

di lengkapi dengan saraf-saraf vomero-nasale.Pada Crocodila dewasa,organon jacobsoni ini

menghilang.Encephalon Reptilia mempunyai organisasi yang lebih tinggi dari pada encephalon

Amfibia.

Page 15: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

Hemisphaerium cerebri terbagi ke dalam dua daerah,ialah :

- Cortex,bagian yepi berwarna abu-abu,oleh karena itu disebut : substansia gricea yang

mengandung sel-sel saraf pyramidal.

- Medulla ,bagian tengah berwarna putih ,disebut substansia alba.

Pada semua Reptilia, hemisphaerium berkembang dengan baik.Bagian basal dari hemisphaerium

cerebri mengalami perkembangan yang sangat besar,sehingga terbagi ke dalam 3 daerah,ialah : Corpus

striatum,septum dan nuclei amygdaloid.Kortex pada bagian dorsal hemisphaerium cerebri yaitu daerah

pallial,tidak meluas tetapi jelas terbagi ke daerah,yaitu :

- Hypocampus : terletak di median

- Pyriformis : terletak di lateral

- Cortex dorsale : terletak diantara hypocampus dan pyriformis.

Di daeral laterale (pyriformis) ini merupakan regio olfactoria,sedang 2 daerah lainnya tidak banyak

di kenal fungsinya.Rupa-rupanya daerah basale mempunyai arti yang lebih penting dari daeral

pallial.Mesencephalon berupa lobi optici.Cerebellum berukuran kecil kecuali Crocodilia mempunyai

perkembangan yang lebih baik,yaitu terdiri dari sebuah lobus medianus dan 2 buah lobus lateralis.

Sebuah sistem saraf katak terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, saraf kranial, saraf tulang

belakang dan saraf otonom (simpatis dan parasimpatis). Otak dan bentuk tulang belakang bersama untuk

membentuk sistem saraf. Otak terdiri untuk sepasang lobus penciuman, sepasang belahan otak, badan

pineal, sepasang lobus optik otak kecil dan medulla oblongata. Sumsum tulang belakang membentang

dari medula oblongata hingga ujung bagasi. Sepuluh pasang saraf kranial muncul dari otak dan

innervate tubuh yang berbeda.Sepuluh pasang saraf tulang belakang muncul dari sumsum tulang

belakang dan menyokong ke berbagai bagian tubuh.Saraf otonom yang dibentuk oleh dua helai saraf

sebelah-dan sejajar dengan tulang belakang. Dalam perbandingan dengan sistem saraf manusia mereka

memiliki banyak kesamaan. Seperti memiliki otak dan sumsum tulang belakang dengan saraf terpasang,

oblongata, dan sistem dua saraf otonom.Otak reptil lebih maju dengan otak besar dan otak kecil di

bandingkan dengan amfibi,namun beratnya tidak melebihi 1% dari massa tubuhnya.Reptil adalah

kelompok vertebrata yang paling awal dengan 12 saraf cranial.Sumsum tulang belakang berbeda karena

meluas ke ujung ekor

Page 16: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

BAB III

KESIMPULAN

Dari perbandingan anatomi dan sistema yang ada di dalam tubuh amfibi dan reptilia dapat di

simpulkan bahwa pada anatomi komparativanya terdapat perbedaan ,yaitu ruang jantung amfibi

berjumlah 3 ruang dan ruang jantung reptil berjumlah 4 ruang.Sistema digestorianya tidak banyak

perbedaan dimana makanan yang masuk ke rima oris,langsung masuk ke

esophagus,ventrikulus,intestinum tenue ,intestinum crassum dan bermuara di kloaka.Sistema

respiratorianya, pada katak ketika masih berudu bernafas dengan insang,setelah dewasa insang

mereduksi dan pulmo berfungsi dengan baik sedangkan pada reptilia,pernafasannya menggunakan

pulmo dan bagian tubuh lainnya seperti rongga bukal, kloaka atau shell untuk mendukung respirasi.

Sistema Cardiovaskulernya,tingkat denyut jantung amfibi dan reptil sangat tergantung pada

suhu.Bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat jantung berdenyut.Sistema Genetale dan Uropoetica

(Urogenital) nya,reptil dan amfibi berkembang biak dengan bertelur, reptil telur kasar keras untuk

melindungi orang-orang muda di dalam dan sering diletakkan di dalam dikuburkan, sarang terisolasi.

Telur amfibi yang lembut tanpa jenis membran eksternal dan biasanya melekat pada batang tanaman

air.Amfibi dan reptil mereproduksi menggunakan fertilisasi eksternal.Serta sistema nervosum pada

amfibi dan reptil tidaklah jauh berbeda,bedanya pada reptil saraf sudah dengan 12 saraf cranial.Amfibi

dan reptil merupakah hewan poikiloterm (berdarah dingin),dimana suhu tubuhnya dipengaruhi oleh

keadaan lingkungan.Karena keduanya merupakan hewan poikiloterm,kekerabatannya cukup dekat dan

memiliki banyak persamaan.

Page 17: Tugas Struktur Perkembangan Hewan i Ku

DAFTAR PUSTAKA

Dalam catatan pribadi penulis yaa..:D