perkembangan pada hewan dan manusia

16
LAPORAN PERKEMBANGAN HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA

Upload: hanyawawan

Post on 26-Dec-2015

156 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mendiskripsikan perkembangan vertebrata dan invertebrata

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

LAPORAN PERKEMBANGAN HEWAN VERTEBRATA DAN

INVERTEBRATA

Page 2: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

SMA NEGERI 2 PARETahun Pelajaran 2014/2015

Nama Anggota Kelompok :

Anita Andriyanti (04) Feby Aditya Pratama (12) Firda Nofidyawati (13) Goennes Frida W. (14) Hanifa Riski A.S (15) Wawan Wijanarko (29)

Kelas XII IPA-6

Page 3: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

Perkembangan Pada Hewan dan Manusia

Ada dua tahap dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia. Tahap

pertama adalah tahap embrionik yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang

menjadi embrio. Tahap kedua adalah tahap pasca embrionik yang merupakan pertumbuhan

dan perkembangan setelah embrio, termasuk di dalamnya regenerasi (penyembuhan luka)

dan metamorfosis.

1. Fase Embrionik

Setelah fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai kemampuan untuk terus tumbuh

dan berkembang. Pertumbuhan berlangsung seiring dengan bertambahnya jumlah sel akibat

pembelahan secara mitosis. Perkembangan ditandai dengan terjadinya spesialisasi dan

diferensiasi sel-sel atau jaringan. Diferensiasi menghasilkan organ hingga terbentuk individu

utuh.

Fase embrionik secara garis besar terbagi lagi menjadi beberapa tahap:

1) Morulasi : zigot yang terbentuk terus menerus membelah sehingga menjadi suatu

bentuk seperti bola yang tersusun atas banyak sel dan disebut dengan morula.

2) Blastulasi : pada tahap akhir dari fase morula akan terbentuk suatu lubang yang disebut

dengan blastocoel. Bentuk embrio sampai dengan tahap ini disebut dengan blastula.

3) Gastrulasi : pada tahap blastula mengalami pelekukan (invaginasi) sehingga

terbentuklah rongga baru yang disebut gastrocoel / arkhenteron. Lubang tempat

pelekukan disebut blastophor yang kelak akan berkembang menjadi anus. Pada tahap

akhir proses ini akan terbentuk tiga lapisan jaringan embrional, yaitu ektoderm,

mesoderm, dan endoderm. Embrio pada tahap ini disebut gastrula.

A. Bentuk morula

Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola

(bulat) akibat pembelahan sel terus menerus.

Keberadaan antara satu dengan sel yang lainadalah

rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula.

Page 4: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

B. Bentuk blastula

Blastula adalah bentukan lanjutan dari

morula yang terus mengalami pembelahan.

Bentuk blastula ditandai dengan mulai

adanya perubahan sel dengan mengadakan

pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam

blastula terdapat cairan sel yang disebut

dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses

terbentuknya blastula.

C. Bentuk Gastrula

Gastrula adalah bentukan lanjutan dari

blastula yang pelekukan tubuhnya

sudah semakin nyata dan mempunyai

lapisan dinding tubuh embrio serta

rongga tubuh. Gastrula pada beberapa

hewan tertentu, seperti hewan tingkat

rendah dan hewan tingkat tinggi,

berbeda dalam hal jumlah lapisan

dinding tubuh embrionya. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan

dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm.

ENDODERM berdiferensiasi  menjadi :-          Alat pencernaan

-          Kelenjar pencernaan

-          Alat pernapasan (paru-paru)

Page 5: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

MESODERM  berdiferensiasi menjadi :-          Otot

-          Rangka

-          Alat reproduksi (testis dan ovarium)

-          Alat peredaran darah

-          Alat ekskresi

EKTODERM berdiferensiasi menjadi :-          Kulit

-          Rambut

-          Sistem  saraf

-          Alat indra

D. Morfogenesis merupakan proses perubahan bentuk dan jenis jaringan menjadi berbagai

macam bentuk dan jenis jaringan lain.

E. Diferensiasi dan spesialisasi adalah proses perubahan dan pendewasaan jaringan

embrional menjadi beragam jenis jaringan lain dengan fungsi yang berbeda. Kelak

lapisan ektoderm akan membentuk epidermis, saraf dan indera. Lapisan mesoderm akan

membentuk dermis, sistem sirkulasi, sistem ekskresi, sistem respirasi, dan sistem

reproduksi. Sedangkan lapisan endoderm akan membentuk sistem pencernaan.

F. Imbas embrionik adalah suatu gejala dimana proses diferensiasi dan spesialisasi yang

dialami oleh suatu jaringan menyebabkan terjadinya pengaruh (imbas) terhadap jaringan

lain, sehingga ikut mengalami proses yang sama

G. Organogenesis proses pembentukan berbagai macam organ tubuh, sehingga terbentuk embrio secara lengkap dan utuh.

Page 6: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

GAMBAR FASE EMBRIONIK

Page 7: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

2. Fase Pasca embrionik

Pertumbuhan dan perkembangan setelah masa embrio  terutama penyempurnaan

alat-alat reproduksi. Pada  fase ini terjadi peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh.

1. Pada Serangga

Metamorfosis sempurna (holometabola)

Gambar metamorfosis sempurna

Tahapannya: Telur  – Larva  – Pupa –  ImagoContoh:  Kupu-kupu, nyamuk, lebah, kumbang, dll

Page 8: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)

Gambar metamorfosis tidak sempurna

Tahapannya: Telur –  Nimfa  –  ImagoContoh : belalang, kecoa, jangkrik

2. Pada Katak

Gambar Metamorfosis Katak

Page 9: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

Zigot — Berudu berekor dan bersirip bernafas dengan insang luar — berudu berkaki

belakang dan depan serta berekor yang bernafas dengan insang dalam —Katak yang

bernafas dengan paru-paru.

1. Faktor yang memengaruhi

-        Genetik

-        Hormon yang mempengaruhi :

Neuropeptida (Zat kimia mirip hormon) merangsang pertumbuhan dan regenerasi 

dimiiki oleh Hydra

Juvenil dan ekdison merangsang proses metamorphosis dan ganti kulit pada

serangga

Tiroksin dihasilkan oeh kelenjar gondok untuk pertumbuhan dan perkembangan

berudu menjadi katak. Kalau kekurangan tirosin akan tetap menjadi berudu

-      Makanan dan air

Hewan Invertebrata 

Hewan invertebrata adalah hewan-hewan yang tidak bertulang belakang. Invertebrata adalah kelompok besar yang terdiri dari banyak filum, tidak seperti vertebrata yang hanya berupa 1 sub-filum. 

Invertebrata adalah organisme multiseluler dan kebanyakan membentuk koloni dari sel-sel individu. Semua sel-sel di dalam koloni tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Mereka tidak memiliki dinding sel dan banyak yang memiliki jaringan, kecuali porifera/spons. Kebanyakan hewan invertebrata berkembang biak dengan reproduksi seksual. 

Kebanyakan hewan invertebrata bisa bergerak kecuali porifera dewasa. Banyak invertebrata yang memiliki bentuk simetris. Invertebrata bersifat heterotrof, yakni tidak dapat menghasilkan energi sendiri. Invertebrata heterotrof dengan mengkonsumsi tumbuhan dan hewan lain. 

Page 10: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

Berikut 9 filum yang termasuk kelompok invertebrata, beserta contohnya:

1. Porifera : spons

2. Cnidaria : ubur-ubur, hydra, anemon laut, karang

3. Ctenophora/Coelenterata : ubur-ubur

4. Platyhelminthes : cacing pipih

5. Mollusca/Moluska : siput

6. Artropoda : udang, laba-laba, lipan

7. Annelida : cacing bersegmen seperti cacing tanah, pacet, dan lintah

8. Echinodermata : bintang laut, teripang, bulu babi

Hewan Vertebrata 

Vertebrata dikelompokkan dalam sub-filum Vertebrata, dibawah filum Chordata. Hewan vertebrata adalah hewan bertulang belakang. Tulang belakang ini merupakan rangka dalam atau endoskeleton. 

Hewan vertebrata berukuran lebih besar dibandingkan dengan hewan invertebrata. Kebanyakan hewan vertebrata memiliki sistem saraf yang lebih baik, yang membuat mereka lebih pintar. 

Karakteristik vertebrata antara lain: simetri bilateral, segmentasi tubuh, sistem pencernaan lengkap, sistem peredaran darah tertutup, dan tentunya memiliki endoskeleton atau bertulang belakang. 

Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang:

1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.

2. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.

3. Tubuh berbentuk simetris bilateral.

4. mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada

contohnya pada katak.

Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:

1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian.

Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh

2. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang

3. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan

kondisi lingkungan (poikiloternal)

Page 11: Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia

4. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum

5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah

vertran (depan) dan tulang belakang

6. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)

7. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium

dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.

Hewan-hewan yang termasuk dalam kelompok vertebrata dibagi atas 5 kelas:

1. Pisces : ikan

2. Reptilia : binatang melata seperti buaya, kadal, ular, penyu, dan kura-kura

3. Mamalia : binatang menyusui seperti jerapah, singa, dan kera

4. Amfibia : kodok dan katak

5. Aves : ayam, kalkun, angsa, bebek, dan burung-burung lain

Tabel Perbedaan Vertebrata dan Invertebrata.

Vertebrata Invertebrata

Triploblastik Diploblastik

Reproduksi hanya dengan cara seksual Reproduksi dengan cara seksual dan

aseksual

Memiliki ruas tulang belakang Tidak memiliki ruas tulang belakang

Rangka tubuh terletak di dalam

(Endoskeleton)

Rangka tubuh terletak di luar

(Eksoskeleton)

Susunan saraf membentang di atas

saluran pencernaan

Susunan saraf membentang di bawah

saluran pencernaan

Fase Embrionik berakhir pada

fase gastrula

Fase Embrionik berakhir pada

Fase blastrula