struktur sel & jaringan tumbuhan & hewan

Download Struktur Sel & Jaringan Tumbuhan & Hewan

If you can't read please download the document

Upload: ulfatu-rohmah

Post on 12-Aug-2015

317 views

Category:

Documents


44 download

TRANSCRIPT

PENGAMATAN STRUKTUR SEL DAN JARINGAN HEWAN DAN TUMBUHANDisusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Praktikum Biologi Yang dibimbing oleh Ibu SusilowatiKelompok II: 1.Ika Rosaria 407322403731 2.Julia Ulfiyah 407322408045 3.Akhmad Rofiky 407322408052 4.Samsul Bahtiar 407322408058 5.Ervina Vidia Astriya 407322408062 6.Pratama Ayu Fajar 407322409151UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA Februari 2008 A. Topik : Pengamatan Struktur Sel dan Jaringan Hewan danTumbuhan. B. Tujuan :1. Mempelajari bentuk dan struktur sel 2. Mempelajari perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan 3. Mempelajari struktur dan susunan sel sel pembangunan C. Teori Dasar :Tubuh setiap organisme tersusun dari sel (untuk organisme uniseluler) atau selsel (untuk organisme uniseluler). Sel merupakan unit terkecil dari organisme, baik secara struktural, fungsional maupun hereditas. Artinya, selain sebagai penyusun terkecil dari tubuh organisme, sel juga mampu melakukan segala bentuk aktivitas kehidupan, misalnya digesiti, respirasi, ekskresi, reproduksi dan sebagainya. Aktivitas sel tersebut dilakukan oleh organel organel yang terdapat di dalam sel, misalnya inti sel (nukleus), mitokondria, ribosom, badan golgi, dan lainlain. Pada makhluk hidup yang lebih tinggi tingkatannya terdapat prosesproses aktivitas hidup yang lebih kompleks. Terdapat perbedaan fungsifungsi khusus yang dilakukan oleh sel, karena itu terdapat berbagai bentuk dan struktur sel sesuai dengan fungsinya. Misalnya, karena adanya perbedaan dalam hal pertukaran zat, metabolisme, dan perbedaan fungsi lainnya, maka sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Dalam tubuh hewan multiseluler, adanya perbedaan fungsi menyebabkan bentuk dan struktur sel otot berbeda dengan sel epitel, sel saraf, ataupun sel darah. Begitu pula dengan selsel tumbuhan, misalnya struktur sel epidermis berbeda dengan sel parenkim, sel xilem maupun sel floem. Sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan. Beberapa jaringan yang mempunyai fungsi tertentu membentuk suatu organ. Organ-organ yang sejenis terangkai membentuk suatu sistem organ untuk melakukan suatu fungsi tubuh yang khusus. Akhirnya, seluruh sistem organ bekerja sama membangun tubuh organisme yang kompleks. Bagian-bagian Sel atau Organel-organel dan Fungsinya :1. Membran sel (membran plasma, selaput plasma) Membran plasma merupakan membran yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun dari membran berlapis dua atau rangkap yang terdiri dari fosfolipid (lemak) dan lipoprotein (protein). Membran sel bersifat semi permeabel atau selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat dari dan keluar sel, sebagai pembatas antara sel dan lingkungan, melindungi sel dan isi sel, penerima rangsang atau reseptor. 2. Nukleus (inti sel) Nukleus berbentuk bulat atau bulat panjang dan terlindung oleh membran inti (selaput inti)dengan susunan molekul sama dengan membran sel yaitu berupa lipoprotein. Nukleus berfungsi sebagai tempat menyimpan info genetik, pengendali semua kegiatan sel, dan pembelahan sel Di dalam inti terdapat : Nukleolus (anak inti), yang berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom. Ribosom amat penting bagi sintesis protein dalam sel. Nukleoplasma (cairan inti), merupakan zat yang tersusun dari protein. Butiran kromatin terdapat pada nukleoplasma, tampak jelas pada saat sel tidak membelah. Pada saat sel membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA (Asam Deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein. 3. Sitoplasma Sitoplasma terdapat di dalam sel tetapi di luar inti dan organelorganel sel. Sitoplasma bersifat koloid atau zat yang tidak padat dan tidak cair. Ukuran partikel terlarut adalah 0,001 0,1 mikron dan bersifat transparan. Sebagian besar terdiri atas air yang di dalamnya terlarutbanyak molekul kecil-kecil, ion, dan juga sejumlah besar protein. Koloid sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fase sol ke gel atau sebaliknya. Fase sol jika konsentrasi air tinggi dan gel jika konsentrasi air rendah. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia atau metabolisme sel dan sebagai pelarut zat-zat organik dan nonorganik. 4. Organel-organel a) Retikulum Endoplasma (RE) Retikulum endoplasma merupakan sistem perluasan membranmembran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih seperti tabung di dalam sitoplasma yang tampak seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran-saluran tersebut berfungsi untuk membantu gerakan substansi-substansi dari suatu bagian sel ke bagian lainnya. Dalam sel terdapat dua tipe RE yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. b) Badan Golgi (Aparatus Golgi atau Golgi Kompleks) Organel ini terdapat hampir di semua sel yang memiliki bentuk bervariasi dari yang amorf sampai kantong-kantong pipih yang bertumpuk. Badan golgi pada sel tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Fungsi badan golgi antara lain : Membentuk kantong (vesikula) untuk sekresi. Membentuk membran plasma. Membentuk dinding sel tumbuhan. Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur, dan pembentukan lisosoma. Mendistribusikan materi dalam sel. Mengumpulkan sementara materi dariRE Membentuk lisosom. c) Ribosom Ribosom berupa organel kecil tersusun oleh RNA ribosom dan protein. Terdapat pada semua sel hidup, mempunyai bentuk bundar. Ribosom terdapat bebas di sitoplasma dan melekat pada RE kasar, mitokondria, nukleolus, dan plastid. Ribosom mempunyai fungsi dalam sintesis protein. Pada waktu sintesis protein ribosom mengelompok membentuk poliribosom atau polisoma. d) Lisosom Lisosom berbentuk agak bulat dan dibatasi membran tunggal. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang penuh protein. Lisosom berisi enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat dan protein. Karena itu lisosom berperan dalam pencernaan intra sel. Lisosom terutama ditemukan dalam sel hewan, dan berfungsi sebagai organel pertahan sel. e) Badan Mikro (Peroksisom, Glioksisom) Peroksisom berukuran hampir sama dengan lisosom. Peroksisom dibatasi oleh membran tunggal dan terdapat baik pada sel hewan maupun sel tumbuhan. Peroksisom berisi penuh dengan enzim, dan yang paling khas adalah katalase. f) rangkap, yaitu : membran luar, permukaannya halus membran dalam, berlekuklekuk Perlekukan ini disebut krista yang berfungsi untuk memperluas permukaan. Pada bagian krista terdapat enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transpor elektron, sedangkan enzim untuk siklus krebs dan asam lemak terdapat dalam ruang matriks. Membran dalam Mitokondria Mitokondria mempunyai dua lapisan membran atau membranmembagi mitokondria menjadi dua ruang yaitu ruang intermembran dan matriks mitokondria. g) plastida yaitu : Kromoplas, yaitu plastid berwarna karena mengandung pigmen selain klorofil. Leukoplas, yaitu plastid yang berwarna putih berfungsi untuk menyimpan amilum (amiloplas), minyak (elaioplas), dan protein (aleuroplas atau proteoplas). Kloroplas seperti plastida lainnya di sebelah luar dibatasi oleh dua lapisan membran atau membran rangkap. Batas luar membran melingkupi matriks yang dinamakan stroma dan suatu sistem membran yang meluas. Membran dalam terlipat berpasangan yang disebut lamella. Secara berkala lamella ini membesar sehingga terbentuk gelembung pipih terbungkus membran dan dinamakan tilakoid. Struktur ini tersusun dalam tumpukan, mirip koin, tumpukan tilakoid dinamakan grana. h) Vakuola (Rongga Sel) Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan, dibatasi oleh selaput yang disebut tonoplas. Vakuola terbentuk karena pelipatan ke dalam dan sepotong membran sel. Pada hewan bersel satu (protozoa) dikenal vakuola kontraktil atau vakuola berdenyut yang menetap, berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu menjaga nilai osmotik sel atau ekskresi. Vakuola non kontraktil atau vakuola makanan berfungsi dalam pencernaan makanan dan mengedarkan hasil pencernaannya. i) Sentriol Sel hewan dan berbagai mikroorganisme dan tumbuhan tingkat Plastida Plastida adalah organel pada sel tumbuhan. Ada tiga macamrendah mengandung dua sentriol yang terdapat dalam sitoplasma di dekat permukaan sebelah luar nukleus. Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom, berupa kumpulan dari mikrotubulus yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara tidak langsung baik secara mitosis maupun meiosis. Dari bagian ini akan memancar benang-benang gelendong pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut. Sentrosom merupakan struktur silindris yang dibentuk oleh tabung-tabung halus berfungsi untuk mengatur arah gerak kromosom pada saat sel membelah. j) berbeda yaitu : Mikrofilamen atau filamen aktin Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis. Terdiri dari protein yang disebut aktin. Mikrotubul Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang. Mikrotubul tersusun atas bolabola molekul yang lebih besar dari aktin, bola-bola ini disebut tubulin. Mikrotubul mempunyai fungsi mengarahkan gerak komponen-komponen sel, mempertahankan bentuk sel, serta membantu dalam pembelahan sel secara mitosis. Filamen antara (serabut antara) Filamen antara adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Disebut serabut antara karena ukurannya antara mikrotubul dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fimetin. Fungsi sitoskeleton adalah memberikan kekuatan mekanik pada sel, menjadi kerangka sel, membantu gerakan substansi dari suatu bagian sel ke bagian lain. 5. Dinding sel SitoskeletonSitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yangDinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel muda dinding selnya hanya tersusun dari zat pektin, sedangkan pada sel dewasa terbentuk pada sel selulosa (suatu karbohidrat seperti kayu) yang bersifat kaku, sehingga bentuk sel tumbuhan cenderung tetap. Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal, berupa lubang yang disebut noktah. Melalui noktah ini terjadi hubungan sitoplasma sel satu dengan yang lain. Hubungan tersebut dinamakan plasmodesmata, berupa juluran-juluran plasma, serta menjadi pintu keluar masuknya zat. Sebagian besar isi dari sel berupa air, tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor. Dinding sel dan vakuola berperan dalam turgiditas sel. Komponen Darah Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu plasma darah (cairan darah) dan sel-sel darah. Fungsi utama darah pada manusia adalah : Mengangkut oksigen dan karbondioksida dari alat pernapasan ke jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi. Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan. Adapun komponen-komponen darah adalah : 1. Plasma Darah Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam tubuh akan diatur, misalnya dengan proses ekskresi. Plasma darah juga bertugas membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil ekskresi, dan beberapa gas. 2. Sel-sel Darah Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Bagian utama sel-sel darah adalah sel darah merah. Sel darah putih berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh. Selain itu darah juga mengandung keping darah atau trombosit yang berguna dalam proses pembekuan darah untuk penyembuhan luka. Adapun macam-macam sel darah adalah :a. Sel Darah Merah (Eritrosit) Sel darah merah berwarna merah kekuningan. Warna merah itu berasal dari hemoglobin. Sel darah merah dapat mengikat oksigen karena adanya hemoglobin. Selain itu, sel darah merah dapat mengkatalisis reaksi antara CO2 dan air karena sel darah mengandung anhidrase karbonat dalam jumlah besar. Reaksi ini memungkinkan darah beraksi dengan sejumlah besar CO2 dan mengangkutnya dari jaringan ke paru-paru. Kadar hemoglobin dalam darah bervariasi, faktor yang menentukan variasi jumlah sel darah merah adalah jenis kelamin, usia, dan juga ketinggian tempat orang tersebut hidup. b. Sel Darah Putih (Leukosit) Terdapat enam jenis sel darah putih dalam darah, yaitu : neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit, dan sel plasma. Neutrofil, eosinofil, basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sebagian sel-sel darah putih dibentuk dalam sum-sum tulang (granulosit, monosit, dan limfosit) dan sebagian lagi di dalam jaringan limfa (limfosit dan sel-sel plasma). Secara umum, manfaat sel darah putih adalah untuk membantu pertahan tubuh terhadap infeksi, karena selain mampu bergerak ameboid sel darah putih juga bersifat fagositosis (memangsa). Selsel darah putih yang berfungsi melawan penyakit disebut antibodi. c. Keping-keping Darah Pembeku (Trombosit) Jumlah trombosit adalah 300000 tiap mililiter kubik darah. Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan, yaitu untuk mengaktifkan mekanisme pembekuan darah. D. Alat dan Bahan :1. Mikroskop 2. Kaca benda 3. Kaca penutup 4. Beaker glass5. Pipet 6. Pisau silet 7. Kertas hisap 8. Tusuk gigi 9. Methyleen blue 10. Air 11. Bawang merah (Allium cepa) 12. Preparat jaringan otot rangka 13. Preparat penampang daun Ficus elastica E. Cara Kerja a. Sel epitel pipi o Menyediakan kaca benda bersih, beri setetes air di atasnya. o Mengorek epitel pipi bagian dalam dengan menggunakan ujung tumpul tusuk gigi. o Mengoleskan hasil korekan tersebut pada tetesan air di kaca benda, diratakan, lalu ditutup dengan kaca penutup. o Mengamati di bawah mikroskop, bagaimana warna sel yang tampak. o Meneteskan setetes methyleen blue pada salah satu sisi kaca penutup preparat epitel pipi, hisap dengan kertas hisap disisi yang lain agar sel sel epitel terendam . o Mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah, kemudian dilanjutkan pengamatan dengan perbesaran kuat, mengambar beberapa sel yang tampak. b. Sel Tumbuhan (Bawang Merah) o Menyediakan kaca benda bersih, diberi setetes aquades di atasnya. o Mengupas umbi bawang merah, menyayat epidermisnya yang berwarna ungu setipis-tipisnya dengan menggunakan pisau silet atau kuku. o Meletakkan di atas tetesan aquades pada kaca benda, lalu ditutup dengan kaca penutup. o Mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah, kemudian :dilanjutkan dengan perbesaran kuat. o Menggambar beberapa sel yang tampak. c. Pengamatan Jaringan Hewan o Mengamati preparat jaringan otot rangka di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah, kemudian perbesaran kuat. o Menggambar sel-sel yang menyusun jaringan tersebut dengan memberi keterangan selengkapnya.F. Hasil Pengamatan, Analisis Data, dan Pembahasan Hasil Pengamatan a. Sel epitel pipiKeterangan gambar : 1. Inti sel 2. Membran sel 3. Dinding sel b. Sel Tumbuhan (Bawang Merah)Keterangan Gambar : 1. Inti sel2. Vakuola 3. Membran sel 4. Dinding sel c. Pengamatan Jaringan HewanKeterangan Gambar : 1. Lakuna 2. Lamela 3. Saluran harvest 4. Kanalikuli d. Penampang Daun Ficus elasticaKeterangan gambar : 1. Stomata 2. Kutikula 3. Epidermis atas 4. Parenkim palisade 5. Xilem 6. Floem 7. Parenkim spons : 8. Epidermis bawah Analisis Data dan Pembahasan a. Sel epitel pipiPada pengamatan sel epitel pipi merupakan jenis dari sel epitel pipih berlapis. Epitel ini berbentuk pipih seperti lembaran. Sitoplasma sel epitel jernih, inti sel berbentuk bulat dan terletak di pusat. Sel epitel pipih terdapat pada tempat-tempat yang memiliki selubung yang bersifat permeabel untuk lewatnya molekul atau ion terlarut. Adapun ciri-cirinya adalah permukaan selnya pipih dan membran tebal yang terdiri dari beberapa lapisan sel berfungsi sebagai pelindung. Pada hasil pengamatan tampak beberapa bagian yaitu: Inti sel Fungsi : - menyimpan info genetik pengendali semua kegiatan sel pembelahan sel Membran sel Fungsi : - mengatur pemasukan dan pengeluaran zat dari dan keluar sel - pembatas antara sel dan lingkungan - melindungi sel dan isi sel - penerima rangsang (reseptor) Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan perbedaan dengan gambar yang ada pada literatur. Hal ini disebabkan karena beberapa hal yakni pada saat pengambilan sel epitel pipi kurang tebal sehingga tampak kurang jelas saat diamati dengan mikroskop dan terlalu banyak memberikan cairan methyleen blue. b. Sel Tumbuhan (Bawang Merah) Pada pengamatan sel tumbuhan yakni bawang merah dapat ditemukan bagian-bagian yang tidak terdapat pada sel hewan yakni dinding sel, plastida, dan vakuola. Adapun fungsi dari bagian-bagian bawang merah tersebut adalah: Inti sel Fungsi : - menyimpan info genetik pengendali semua kegiatan sel-pembelahan sel VakuolaFungsi : - tempat menyimpan cadangan makanan menyimpan pigmen menyimpan minyak asiri menimbun sisa metabolisme Membran sel Fungsi : - mengatur pemasukan dan pengeluaran zat dari dan keluar sel - pembatas antara sel dan lingkungan - melindungi sel dan isi sel - penerima rangsang (reseptor) Dinding sel Fungsi : - berperan dalam turgiditas sel (kekakuan sel) sehingga bentuk sel tetap Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan gambar dari irisan bawang merah tidak terlalu jelas. Hal ini karena terlalu tebal dalam mengiris bawang merah dan kurangnya pencahayaan. c. Pengamatan Jaringan Hewan Dari pengamatan jaringan hewan dapat ditemukan bagian-bagian sebagai berikut: Lakuna Lamela Saluran harvest Kanalikuli Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan gambar dari jaringan hewan tidak terlalu jelas. Hal ini karena gambar yang tampak pada mikroskop ditampilkan pada layar sehingga hasil gambarnya terlihat kabur. d. Penampang Daun Ficus elastica Dari hasil pengamatan penampang daun Ficus Elastica tampak bagian-bagian sebagai berikut: Stomata Fungsi : - tempat terjadinya pertukaran zat Kutikula Fungsi : - penahan terjadinya penguapan yang terlalu besar Epidermis atas Fungsi : - melindungi jaringan yang ada di bawahnya dan sebagai tempat pertukaran gas yakni keluar masuknya molekulmolekul atau ion-ion Parenkim palisade Fungsi : - sebagai tempat terjadinya fotosintesis, penghasil dan penyimpan cadangan makanan Xilem Fungsi : - menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun Floem Fungsi : - mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan Parenkim spons Epidermis bawah Fungsi : - melindungi jaringan yang ada di bawahnya dan sebagai tempat pertukaran gas yakni keluar masuknya molekulmolekul atau ion-ion Dari hasil pengamatan gambar yang didapatkan berbeda dengan gambar yang ada pada literatur. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pada indra penglihatan (mata), kurangnya pencahayaan yang diberikan, dan gambar yang tampak terlalu rumit. G. Diskusi 1. Jelaskan perbedaan struktur sel hewan dan sel tumbuhan ! Jawab : Struktur sel tumbuhan mempunyai dinding sel mempunyai vakuola yang menetap dan berukuran lebihbesar mempunyai plastida Struktur sel hewan mempunyai dua sentriol di dalam sentrosol sentriol berperan dalam pembelahan sel2. Jelaskan perbedaan struktur sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit) ! Jawab : Perbedaan sel darah merah (eritrosit) a. Berbentuk bulat b. Bikonkaf c. Tidak berinti d. Berukuran 7,5 7,7 m e. Rata-rata jumlahnya 5 6 juta sel darah putih (leukosit) a. Tidak memi liki bentu k yang tetap (ame boid) b. Berin ti Rata-rata jumlahnya 5000 - 6000 3. Bagaimanakah osteosit pada lamella yang terluar dari suatu sistem Harvest dapat menerima nutrisi ? Jelaskan ! Jawab : Osteosit pada lamella yang terluar dari suatu sistem Harvest dapat menerima nutrisi melalui saluran kalikuli yang berhubungan dengan atrium yang mengangkut sel darah merah dan sel darah putih yang membawa substansi-substansi kimia atau mineral yang dibutuhkan oleh tulang. 4. Di manakah letak stomata pada daun Ficus Elastica yang saudara amati ? jelaskan hubungan antara letak dan fungsi stomata !Jawab : Letak stomata pada daun Ficus Elastica berada di bagian bawah karena letak stomata dipengaruhi oleh fungsinya, yang mana fungsi dari stomata adalah sebagai pintu keluar masuknya gas. 5. Saudara telah mengamati jaringan jaringan penyusun daun. Pada jaringan manakah terjadinya proses fotosintesis pada daun ? jelaskan alasannya ! Jawab : Proses fotosintesis pada daun terjadi pada jaringan parenkim, karena isi sel parenkim tergantung pada aktivitas sel jadi pada jaringan parenkim selnya berisi kloroplas yang mengandung klorofil yang digunakan untuk proses fotosintesis.H. Kesimpulan Dari hasil pengamatan dapat diperoleh bahwa: 1. terdapat perbedaan struktur sel hewan dan sel tumbuhan yaitu organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan demikian sebaliknya yaitu pada sel tumbuhan memiliki dinding sel, vakuola, dan plastid. Sedangkan pada sel hewan memiliki sentriol yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. 2. terdapat perbedaan struktur sel darah merah dan sel darah putih yaitu sel darah merah mengandung pigmen merah (hemoglobin), berbentuk bulat, bikonkaf, tidak berinti, berukuran 7,5 7,7 m, dan rata-rata jumlahnya 5 6 juta. Sedangkan pada sel darah putih tidak memiliki bentuk yang tetap (ameboid), Berinti, dan rata-rata jumlahnya 5000 6000. 3. Osteosit pada lamella yang terluar dari suatu sistem Harvest dapatmenerima nutrisi melalui saluran kalikuli yang berhubungan dengan atrium yang mengangkut sel darah merah dan sel darah putih yang membawa substansi-substansi kimia atau mineral yang dibutuhkan oleh tulang. 4. letak stomata pada daun Ficus Elastica berada di bagian bawah karena letak stomata dipengaruhi oleh fungsinya, yang mana fungsi dari stomata adalah sebagai pintu keluar masuknya gas. 5. proses fotosintesis pada daun terjadi pada jaringan parenkim, karena isi sel parenkim tergantung pada aktivitas sel jadi pada jaringan perenkim selnya berisi kloroplas yang mengandung klorofil yang digunakan untuk proses fotosintesis. I. Kepustakaan Pratiwi,Dkk. 2005. BIOLOGI. Erlangga. Jakarta. Syamsuri, istamar. 2004. BIOLOGI. Erlangga. Jakarta.