bab 3 struktur dan fungsi jaringan hewan

75
KELOMPOK 3: KINANTI JATI KINASIH DHEA IVANKA NADYA NOORA STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN KELAS XI IPA 4 - SMAN 53 JAKARTA

Upload: kinanti-jati-kinasih

Post on 09-Jan-2017

372 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

KELOMPOK 3: KINANTI JATI KINASIH DHEA IVANKA NADYA NOORA

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

KELAS XI IPA 4 - SMAN 53 JAKARTA

Page 2: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

JARINGAN HEWAN

JENIS JARINGAN PADA HEWAN

JARINGAN EPITEL

JARINGAN IKAT

JARINGAN OTOT

JARINGAN SARAF

Jaringan adalah kumpulan sel yang bersatu dan bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu.

Page 3: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

A. JARINGAN EPITEL

Jaringan Epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ tubuh hewan baik luar maupun dalam.

Berdasarkan asal perkembangan lapisan :

Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epitelium.

Jaringan epitel yang membatasi rongga disebut mesotelium.

Jaringan epitel yang membatasi organ dalam disebut endotelium.

Page 4: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Ciri-ciri Jaringan Epitel: terdiri atas sel-sel yang bersisi, bersudut

banyak (poligonal), dan terkadang bentuknya tidak teratur

sel-sel tersusun rapat, sehingga hampir tidak ada ruang antarsel

Sel epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi tidak mengandung pembuluh darah dan

pembuluh limfa, sehingga nutrisi diperoleh secara difusi dari cairan jaringan ikat dibawahnya.

beberapa jenis jaringan epitel memiliki tonjolan yang disebut dengan mikrovili.

Page 5: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Fungsi Jaringan Epitel: Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakanTranspor zat-zat antar jaringan atau rongga

yang dipisahkan Absorpsi (penyerapan sari makanan), misalnya

pada usus halusSekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitel

membran maupun kelenjarEkskresiEksteroreseptor

Page 6: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Page 7: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan epitel biasanya berikatan dengan jaringan ikat yang dihubungkan oleh membran dasar yang terdiri dari lamina basalis dan lamina retikularis.

Page 8: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Epitel silindris berlapis semu bersilia

Epitel kubus selapis

Epitel silindris berrlapis

Epitel pipih berlapis

Epitel pipih selapis

Epitel silindris selapis

Page 9: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Berdasarkan bentuk , jaringan epitel dibagi menjadi 5, yaitu:

1 . Jaringan Epitel Pipih berbentuk sangat tipis seperti lembaran,

tingginya lebih rendah daripada lebarnya. Jika dilihat dari samping terlihat melebar di bagian inti selnya, inti sel tampak seperti cakram. Berdasarkan susunannya epitel pipih dibagi menjadi:

a) Jaringan Epitel Pipih Selapisb) Jaringan Epitel Pipih Berlapis

Page 10: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

a) Jaringan Epitel Pipih Selapis

Tersusun dari satu lapisan sel-sel. Semua sel terletak diatas membran basal dan mencapai permukaan. Jika dilihat dari permukaannya tampak seperti lantai ubin dengan batas tepi sel yang tidak teratur.

Fungsi: difusi, osmosis, filtrasi, & sekresiTerdapat pada: - pembuluh limfa (getah bening)

- pembuluh darah kapiler- selaput pembungkus jantung- paru-paru- ginjal - selaput pembungkus perut

Page 11: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

b) Jaringan Epitel Pipih Berlapis

Tersusun dari banyak sel pipih yang sangat rapat

Fungsi: sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya

Terletak pada:- rongga mulut- esofagus- saluran anus- vagina

Page 12: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

2. Jaringan Epitel Silindris

Tersusun dari sel-sel berbentuk heksagonal memanjang (batang silindris). Sel-sel tampak tinggi dengan inti berderet pada ketinggian yang sama dan terletak lebih dekat dengan permukaan basal daripada permukaan apikal. Berdasarkan susunannya, terbagi menjadi:

a) Jaringan Epitel Silindris Selapisb) Jaringan Epitel Silindris Berlapisc) Jaringan Epitel Silindris Berlapis Semu

Page 13: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

a) Jaringan Epitel Silindris Selapis

Tersusun dari satu lapis sel-sel berbentuk batang silindris.

Fungsi: sekresi dan absorpsi(penyerapan zat)Terdapat pada:

-Kelenjar pencernaan-Jonjot usus-Kantung empedu-Lambung-Usus

Page 14: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

b) Jaringan Epitel Silindris Berlapis

Tersusun dari beberapa lapisan sel-sel berbentuk silindris .

Fungsi: sebagai pelindung dan sekresiTerdapat pada:

-laring-faring-trakea-kelenjar ludah-uretra

Page 15: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

c) Jaringan Epitel Silindris Berlapis Semu

Fungsi: Proteksi, sekresi, pergerakan zat melalui permukaan

Terdapat pada: -Saluran reproduksi laki-laki- Faring- Laring-Trakea- Bronkus

bersilia

Tidak bersilia

Page 16: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

3. Jaringan Epitel Kubus (Kuboid)

Tersusun dari sel-sel berbentuk seperti kubus. Jika dilihat dari permukaan, sel-selnya tampak berbentuk seperti heksagonal/poligonal. Jika dilihat dari samping tampak seperti kotak atau segi empat pendek dengan inti berbentuk bulat dan berada ditengah sel. Berdasarkan susunannya epitel kubus dibagi menjadi:

a) Jaringan epitel kubus selapisb) Jaringan epitel kubus berlapis

Page 17: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

a) Jaringan epitel kubus selapis

Tersusun dari satu lapisan sel berbentuk kubus.

Fungsi: sebagai pelindung & sekresi terdapat pada:

- permukaan ovarium- kelenjar ludah- tiroid- nefron ginjal

Page 18: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

b) Jaringan Epitel Kubus Berlapis

Tersusun dari beberapa lapis sel berbentuk seperti kubus

Fungsi: untuk proteksi, absorpsi, dan sekresi terdapat pada:- Folikel ovarium- Permukaan ovarium- Testis- Saluran kelenjar Minyak- Kelenjar Keringat pada kulit

Page 19: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

4. Jaringan Epitel Transisional

Tersusun dari sel yang berlapis dan bentuknya dapat berubah-ubah.

Fungsi: Mengatur pengeluaran cairan zat sisa (urine)

Terdapat pada: uretra, ureter, pelvis renalis, kandung kemih.

Renggang

Relaksasi

Page 20: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Epitel transisional

Page 21: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

5. Jaringan Epitel Kelenjar

Merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis. Proses sintesis zat sekret memerlukan kerja sama berbagai organel sel dan menggunakan energi.

Kelenjar dapat dibedakan menjadi:a) Kelenjar Eksokrinb) Kelenjar Endokrin

Page 22: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

a) Epitel Kelenjar Eksokrin

Ciri-ciri LokasiMemiliki saluran khusus

pengeluaranHasil sekresi disalurkan

melalui sistem saluran menuju kepermukaan tubuh.

Saluran keluar berbentuk lurus, bergelung atau bercabang.

Sekret yang dihasilkan berupa cairan jernih seperti air yang mengandung enzim atau musin.

Kelenjar lambung, kelenjar pankreas, kelenjar ludah dan kelenjar keringat.

FungsiMenghasilkan enzim

Page 23: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Page 24: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Page 25: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

b) Epitel Kelenjar Endokrin

Ciri-ciri LokasiTidak memiliki saluran

pelepasanSekret langsung dicurahkan

ke Pembuluh DarahSenyawa yang dihasilkan

adalah hormon

Kelenjar Tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar hipofisis, kelenjar timus, kelenjar adrenal.

FungsiMenghasilkan Hormon

Page 26: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

B. JARINGAN IKAT

Jaringan ikat merupakan jaringan yang berkembang dari lapisan embrional mesoderm dengan berbagai bentuk.

Jaringan ikat berfungsi sebagai:- Pengikat dan penyambung antar jaringan-Penyokong dan pembentuk struktur tubuh-Pertahanan tubuhterhadap invasi bibit penyakit-Penyimpanan energi- Pelindung suatu organ-Transpor cairan tubuh

Jaringan ikat tersusun bahan intersel (matriks) dan sel-sel penyusun jaringan ikat.

Page 27: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan ikat tersusun atas bahan intersel (matriks) dan sel-sel penyusun jaringan ikat.

1) Matriks Jaringan Ikat, terdiri atas substansi intersel amorf (tidak berbentuk) dan substansi intersel fibrosa (dibedakan menjadi serat kolegen, serat retikular, dan serat elastik).

2) Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat, yaitu fibroblas, makrofag (histiosit), sel lemak (adiposa), mast cell (sel tiang), sel plasma, sel pigmen, leukosit (sel darah putih), dan sel mesenkim.

Page 28: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Bahan Intersel (Matriks)

SUBSTANSI INTERSEL AMORF (tidak berbentuk)Merupakan media cair homogen yang berbentuk sol,

gel, atau gel kaku.Cairan berbentuk sol dan gel memudahkan

terjadinya difusi nutrisi dan zat-zat buangan antara kapiler dengan sel. Sedangkan cairan yang berbentuk gel kaku membantu menyokong jaringan.

komponen utama substansi amorf adalah glikosaminoglikans atau asam mukopolisakarida (polisakarida yang mengandung gula amino) dan glikoprotein (protein dengan salah satu atau lebih rantai heterosakarida)

Page 29: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Bahan Intersel (Matriks)

SUBSTANSI INTERSEL FIBRIOSA (SERAT)berfunsi sebagai penyokong. Dibagi menjadi 3 jenis,

yaitu: Serat Kolagen, Serat Retikular, Serat Elastik1) Serat Kolagen

Serat ini tersusun dari protein kolagen, berwarna putih bening dengan garis samar-samar yang memanjang, berbentuk lurus atau sedikit bergelombang, dan berdiameter 12μm(mikrometer). Serat kolagen bersifat liat, lunak, mudah dibengkokkan dan relatif tidak elastis. Serat kolagen terdapat pada tendon, ligamen, tulang, dan kulit.

Page 30: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

2) Serat RetikularMerupakan serat kolagen yang sangat halus, berukuran kurang dari 1μm dan berbentuk jala (retikulum). Sifatnya sama dengan serat kolagen (kuat, kurang lentur tapi daya regang tinggi). Berperan untuk mengikat jaringan ikat. Terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe.

3) Serat ElastikSerat ini berwarna kekuning-kuningan, berbentuk pita pipih atau benang silindris panjang,tipis, berdiameter 1-4μm,tetapi ada beberapa ligamen elastis berdiameter 10-12μm. Serat ini bersifat sangat lentur (elastis), mudah direntangkan dan dapat kembali kebentuk semula , tidak terpengaruh oleh air panas maupun dingin. Serat elastik terdapat disekitar pembuluh darah, antarruas tulang belakang, dan selaput tulang rawan laring

Page 31: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Serat elastin

Serat kolagen Serat retikular

Page 32: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Sel-sel Penyusun Jaringan Ikat

• Sel Fibroblas : sel berbentuk serat yang berfungsi untuk sekresi protein.

• Sel Lemak (Sel Adiposa) : sel khusus untuk menyimpan lemak.

• Sel Plasma : sel yang memproduksi antibodi untuk antigen

• Makrofag(histiosit): sel yang bentuknya berubah-ubah, bersifat fagositosis (pemakan) zat-zat buangan, sel-sel mati,& bakteri.

• Sel Tiang (Mast cell) : adalah sel yang memproduksia. Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan darah.b. Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen yang sesuai, berperan dalam meningkatkan permeabilitas darah.

Page 34: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan Ikat Sejati1. Jaringan Ikat Longgar2. Jaringan Ikat Padat

a. Jaringan Ikat Padat Teraturb. Jaringan Ikat Padat Tidak

Teratur3. Jaringan Lemak

Jaringan ikat Khusus1Jaringan Tulang Rawan/Kartilago.2. Jaringan Tulang Sejati3. Jaringan Darah dan Limfa

B. JARINGAN IKAT

Page 35: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan Ikat Sejati

1) Jaringan Ikat LonggarCiri-ciri: - susunan matriks longgar

-terdiri dari serat-serat kolagen, retikuler, elastin. -Serat dan sel penyusun letaknya berjauhan. - terdiri dari sel makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel lemak

Fungsi: Membungkus organ-organ tubuh dan pembuluh darah, Saraf. Menghubungkan bagian jaringan lain, menyokong organ tubuh dan menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain.

Terdapat di selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf dan kulit.

Page 36: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jarigan yang termasuk jaringan ikat longgar:• Jaringan Mukosamerupakan jaringan

embrional yang muncul untuk sementara pada pembentukkan jaringan ikat. Jaringan mukosa terdapat pada tali pusar bayi

• Jaringan Areolar bersifat fleksibel dengan substansi dasar yang relatif cair. Jaringan ini terdapat ini terdapat antara kulit dan otot.

Page 37: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan ikat longgar Jaringan Mukosa

Page 38: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

2. Jaringan Ikat Padatciri-ciri:

- tersusun dari serat-serat yang berhimpitan padat dengan sedikit sel dan substansi dasar- didominasi oleh serat kolagen- bersifat tidak elastis

jaringan ikat padat dibedakan menjadi:a) Jaringan ikat padat teratur

Tersusun dari serat serat kolagen yang berhimpitan secara paralel dan sangat kuat. Diantara serat-serat tersebut terdapat sel fibroblas.

Lokasi:Ligamen (penghubung tulang dengan tulang) Tendon ( penghubung otot dengan tulang).

Page 39: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

b) Jaringan ikat padat tidak teraturBerbentuk seperti lembaran-lembaran dengan serat-serat membentuk anyaman kasar yang kuat. Jaringan ini mengandung banyak serat kasar serta sedikit serat elastin dan retikular. Lokasi: pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit. a) Jaringan ikat

padat teratur pada tendon

b) Jaringan ikat padat tidak teratur pada lapisan dermis kulit

a)

b)

Page 40: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

3. Jaringan Lemak (adiposa)

Jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak yang dibungkus oleh anyaman serat retikulin yang halus, dengan celah-celah berisi fibroblas, limfosit, eosinofil, dan sejumlah sel tiang.

Sel lemak dapat menyintesis lemak dari karbohidrat dan asam lemak di bawah pengaruh hormon insulin.

Jaringan lemak berfungsi sebagai bantalan yang melindungi organ-organ, cadangan makanan, dan isolator penjaga suhu tubuh.

Lokasi: Jaringan ini terdapat pada seluruh bagian tubuh, di bawah kulit, sekitar persendian, disekitar organ-organ dalam.

Page 41: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan lemak (adiposa)

Page 42: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan Ikat Khusus

1) Jaringan tulang rawan (Kartialgo) Ciri – ciri : - Tersusun dari bahan dasar yang disebut

kondromukoid yaitu bahan dasar yang mengandung protein, dan karbohidrat.-Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi sebagai penyusun matriks. - Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim(jaringan ikat embrional). Pada orang dewasa tulang rawan terbentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium).

Page 43: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi 3, yaitu:a) Tulang Rawan HialinBerwarna putih kebiruan, transparan, daya elastisitas tinggi, terbanyak di dalam tubuh, tetapi paling lemah.Pada tahap embrio berupa rangka sementara, pada orang dewasa ditemukan pada persendian, ujung tulang rusuk dan saluran pernafasan.

Jaringan tulang rawan hialin pada trakea

Page 44: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

b) Tulang rawan elastikTersusun dari serat elastin, berwarna kuning, dibungkus oleh perikondrium, bersifat lentur. Terdapat pada daun telinga, laring, epiglotis.

c) Tulang rawan fibroblasTersusun dari serat kolagen yang tersusun rapat, berwarna gelap dan keruh, tidak memiliki perikondrium. Terdapat pada antarruas tulang belakang, tulang kemaluan, persendian tulang bahu dan paha, serta tempat lekat tendon dan ligamen.

Page 45: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan tulang rawan fibroblas pada tendon

Jaringan tulang rawan elastik pada daun telinga

Page 46: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

2)Jaringan tulang sejati/tulang keras (Osteon)Ciri-ciri:- Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk oleh Osteoblast (sel yang berasal dari fibroblas)-Berfungsi melindungi organ-organ tubuh, sebagai tempat melekatnya otot dan juga sebagai penyokong tubuh.-Unit dasar tulang disebut Sistem Havers yang terdiri dari:•Lamela: Lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral (membuat tulang jadi keras) dan serat kolagen (membuat tulang jadi kuat).•Lakuna: Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel tulang (osteosit)•Kanalikuli: Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa•Saluran Havers: Berisi pembuluh darah dan saraf

Page 47: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

-Berdasarkan strukturnya tulang keras dibedakan menjadi : a) Tulang spons (tulang spongiosa)

tulang spons memiliki rongga-rongga, tersusun dari trabekula (lamela-lamela dengan lakuna yang mengandung osteosit) dan lempeng-lempeng yang saling berhubungan. Tulang spons terletak pada bagian dalam tulang dan langsung berhubungan dengan sumsum tulang.

b) Tulang kompak tulang kompak tidak memiliki rongga, terletak dibagian luar tulang spons. Tulang kompak terdiri atas berjuta-juta sistem havers yang tersusun menurut sumbu panjang tulang.

Page 48: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan tulang kompak

Page 49: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

3) Jaringan Darah dan Limfa

a) Jaringan darahCiri-ciri :Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair

(plasma).Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), berfungsi

mengangkut oksigen. Leukosit (sel darah putih), berfungsi sebagai

antibodi. Trombosit (keping darah), berfungsi

membantu pembekuan darah. Plasma darah, berfungsi mengangkut sari-sari

makanan, hormon, dan zat sisa metabolisme.

Page 50: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan Darah

Page 51: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

b) Jaringan Limfa (getah bening)Limfa merupakan cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah. Antibodi (immunoglobulin) dan sel-sel yang sebagian besar limfosit akan ditambahkan pada saat limfa melewati nodus limfa. Nodus limfa terdapat di dalam tonsil,limpa, timus, dan sepanjang saluran pencernan.

Page 52: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

C. JARINGAN OTOT

Tersusun dari sel-sel atau serat otot (miofibril) yang tergabung dalam berkas-berkas. Berfungsi melakukan gerak pada berbagai bagian tubuh.

Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan berisi sitoplasma yang disebut sarkoplasma.

Miofibril terdiri atas satuan-satuan lebih kecil yang disebut miofilamen.

Miofilamen tebal mengandung miosin, miofilamen tipis mengandung aktin.

Setiap miofibril memiliki pita gelap dan pita terang yang disebut sarkomer.

Page 53: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Otot Lurik

Jaringan Otot terbagi menjadi 3, yaitu:

Otot Jantung

Otot Polos

Page 54: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot JantungBentuk sel Gelendong Silindris panjang Silindris, bagian

ujung bercabang dua atau lebih

Ukuran sel Panjang 3-200 µmDiameter 5-10 µm

Panjang 1-40 mmDiameter 10-100 µm

Panjang 50-100 µmDiameter 10-20 µm

Inti sel Bentuk oval, satu di tengah

Bentuk lonjong, banyak di tepi serat

Lonjong panjang, satu di tengah serat

Pita gelap-terang

Tidak ada Ada Ada

aktivitas Kontraksi lambat, tidak mudah lelah

Kontraksi cepat, kuat, mudah lelah

Kontraksi cukup kuat, otomatis, tidak mudah lelah

Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung

Page 55: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung

Pengaruh saraf

Saraf tak sadar (saraf otonom), otot involunter (otot tak sadar)

Saraf sadar, otot volunter (otot sadar)

Saraf otonom, otot involunter (otot tak sadar)

Letak Saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pernapasan, saluran reproduksi, kandung kemih, dermis, iris, dan korpus siliaris mata.

Melekat pada tulang rangka

Jantung

Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung

Page 56: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

D. JARINGAN SARAF

Tersebar di dalam tubuh, paling banyak (98%) pada susunan saraf pusat otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang).

Berfungsi menerima dan meneruskan rangsang serta mengatur segala aktivitas otot dan organ tubuh.

Tersusun dari sel saraf (neuron) berbentuk serabut panjang, dan sel penyokong (neuroglia) yang berukuran kecil. Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat celah sinapsis. Pada celah ini terdapat neurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal dari satu neuron ke neuron lain.

Neuroglia menghasilkan mielin sebagai penyokong neuron dan menyatukan jaringan pada susunan saraf pusat.

Page 57: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

• Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Neuron Sensorik:menerima rangsang dari lingkungan dan mengirimkannya ke saraf pusat.

Neuron Motorik :mengirimkan rangsang dari saraf pusat ke efektor

Neuron Asosiasi (neuron konektor) penghubung antara neuron sensorik dan motorik.

Page 58: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Page 59: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

ORGAN HEWAN

Organ merupakan sekumpulan beberapa jaringan yang melakukan fungsi tertentu.

Organ pada hewan terdiri atas:organ luar (misal mata, telinga, mulut, hidung dan kulit) organ dalam (misal paru-paru, jantung, lambung,usus dan ginjal).

Page 60: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Contoh Organ lambung yang tersusun dari beberapa jaringan

Page 61: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

SISTEM ORGAN• Definisi

▫ Gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.

• Sistem organ pada manusia ada 9:1. Rangka2. Otot3. Pencernaan4. Pernapasan5. Sirkulasi6. Saraf7. Reproduksi8. Endokrin9. Ekskresi

Page 62: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

1. Sistem Rangka

Fungsi: Memberi bentuk

tubuh Melindungi organ

lunak dalam tubuh Menyimpan

cadangan mineral Tempat

pembentukan sel darah

Tempat melekatnya otot

Page 63: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

2. Sistem Otot

Fungsi: Membantu

pergerakan tubuh Menentukan postur

tubuh Menyimpan glikogen

Page 64: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

3. Sistem Pencernaan

Fungsi: Mencerna dan

menyerap sari-sari makanan serta memanfaatkannya dalam proses fisiologis sistem organ

Page 65: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

4. Sistem Pernapasan

Fungsi: Mengambil O2 dari

luar dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh

Menghasilkan energi dari hasil metabolisme

Page 66: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

5. Sistem Sirkulasi

Fungsi: Mengangkut O2 dan

sari makanan ke seluruh tubuh

Mengekskresikan sisa metabolisme yang tidak berguna ke ginjal dan paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh

Menlindungi tubuh dari bibit penyakit

Page 67: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

6. Sistem Saraf

Fungsi: Menerima dan

menanggapi sinyal-sinyal atau rangsangan dari berbagai organ serta mengatur alat-alat kerja tubuh.

Page 68: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

7. Sistem Reproduksi

Fungsi: Mempertahankan

kelangsungan hidup suatu jenis mahluk hidup melalui proses perkembangbiakkan

Page 69: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

8. Sistem Endokrin

Fungsi: Memproduksi

hormon yang diperlukan untuk menjaga kelancaran proses metabolisme tubuh

Page 70: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

9. Sistem Ekskresi

Fungsi: Mengeluarkan sisa-

sisa metabolisme yang tidak digunakan lagi oleh tubuh

Menjaga keseimbangan cairan sel dengan lingkungannya (homeostasis)

Page 71: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Sel Punca (Stem Cell)

Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme

A. Karakteristik sel punca:Belum berdiferensiasi, sehingga belum memiliki bentuk dan

fungsi yang spesifik.Mampu memperbanyak diri dengan cara bereplikasi

menghasilkan sel-sel dengan karakteristik sama dengan induknya.

Dapat berdiferensiasi menjasi lebih dari satu jenis sel. Sel punca dapat bersifat pluripoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm), atau bersifat multipoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang biasanya berada dalam suatu golongan.

Page 72: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

1) Sel punca embrionikAdalah sel punca yang terdapat pada

perkembangan individu yang masih berada dalam tahap embrio.

Terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari.Bersifat pluripoten.

2) Sel punca DewasaAdalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel

lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan biasa.

Bersifat multipoten.Contoh: sel punca hematopoteik, sel punca jaringan

saraf, sel punca jaringan kulit, sel punca mesenkimal, dan sel punca jantung.

B. Jenis Sel Punca

Page 73: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Perbandingan kemampuan diferensiasi sel punca embrionik dengan sel punca dewasa

Page 74: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis

Berbagai macam penyakit degeneratif, yaitu penyakit akibat kerusakan sel-sel dalam jaringan atau organ,bersifat irreversible.

Contoh penyakit degeneratif: stroke (gangguan pasokan darah ke otak), diabetes mellitus (gangguan metabolisme insulin), aterosklerosis (peradangan pembuluh darah), dll.

Terapi menggunakan sel punca bersifat permanen.

Page 75: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Tumor adalah benjolan atau pembengkakan akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol.

Dibedakan menjadi 2 jenis: tumor jinak (benign) dan tumor ganas (malignant).

Tumor yang bersifat ganas disebut kanker.Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol disebabkan

oleh mutasi DNA atau gen yang mengontrol pembelahan sel.

Faktor penyebab tumor/kanker:

Tumor dan Kanker

Infeksi Gangguan keseimbangan

hormonal Faktor kejiwaan dan emosional Radikal bebas

Faktor keturunan Faktor lingkungan Makanan yang

mengandung bahan kimia virus