bahan kuliah struktur hewan jaringan dasar oleh hernawati nip
TRANSCRIPT
BAHAN KULIAH STRUKTUR HEWAN
PADA MATERI
JARINGAN DASAR
OLEH
HERNAWATI
NIP.132159703
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI – FPMIPA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2008
JARINGAN DASAR
Semua mahluk hidup terdiri atas unit yang disebut “sel”. Jelasnya sel
merupakan unit struktural terkecil yang melaksanakan proses yang berkaitan
dengan kehidupan, misalnya mampu mengambil nutrisi, tumbuh dan
berkembangbiak, bereaksi terhadap rangsangan, dan sebagainya. Awal kehidupan
mammalia bertitik tolak dari “embrio” berbentuk sel telur yang telah dibuahi oleh
spermatozoa yang disebut zigot. Zigot segera berkembang melalui serangkaian
pembelahan pola mitosis, sesuai dengan tahap perkembangan embrio yang disebut
„embriogenesis‟.
Selanjutnya embrio menumbuhkan kelompok sel khusus yang berbeda
satu dengan lain. Kelompok sel khusus embrio, dalam proses membentuk
jaringan, terlepas satu dari yang lain dengan terbentuknya bahan antar sel. Proses
pembentukan jarinan dalam embriologi disebut „histogenesis‟ yang mendasari
pembentukan oragn-organ tubuh (organogenesis). Jadi jaringan adalah kumpulan
dari sel-sel tubuh dengan bahan antar sel yang dihasikannya. Sel-sel tubuh
tersebut tidak harus sama, sedangkan bahan antar sel yang dihasilkan berupa
bahan dasar (matriks) dan serabut.
Jaringan dasar adalah jaringan yang mendasari terbentuknya organ tubuh
yang fungsional. Histologi (histos = jaringan; logos = ilmu) mempelajari struktur
jaringan tubuh hewan. Pengertian jaringan dalam hal ini mencakup sel-sel serta
bahan antar sel yang dihasilkannya, maka pengetahuan tentang struktur serta
aktivitas sel merupakan dasar dari histologi. Dalam mempelajari histologi dikenal
empat jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan
jaringan saraf.
Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri dari susunan sel-sel yang letaknya berdekatan dan
disatukan oleh bahan antar sel (intercelular substance). Epitel di satu sisi
mempunyai permukaan bebas dan di sisi lain berbatasan dengan jaringan lain di
bawahnya. Jaringan epitel merupakan suatu lapisan yang sangat rapat susunan sel-
selnya dan biasanya membatasi tubuh dengan lingkungannya baik sebelah luar
maupun sebelah dalam seperti dinding usus, pembuluh darah, dan lain-lain.
Ciri-ciri jaringan epitel :
1. Sel-selnya terletak berdekatan dengan susunan tertentu, memiliki daerah
pertautan yang jelas dan kuat.
2. Memiliki permukaan bebas dan sel-selnya dapat membentuk penjuluran
sitoplasma dengan tujuan tertentu.
3. Lazimnya berdiri pada membran basal (lamina basalis, membrana proporia).
4. Jarang sekali terdapat pembuluh darah di dalamnya.
Perkembangan embrionik dari berbagai sistem organ berasal dari lapisan
lembaga ektoderm, endoderm, dan mesoderm.
Ektoderm
- Kulit: epidermis, kelenjar-kelenjar kulit, rambut, bulu, kuku cakar, teracak,
tanduk cula, sisik dermal, penutup insang luar
- Lapisan pada mulut: email gigi, kelenjar-kelenjar pada mulut, lapisan luar
lidah, bibir, hipofisis bagian depan dan tengah
- Sistem saraf: otak dan sistem saraf spinal, sistem saraf kranial, sistem saraf
otonom bagian medula, bagian infundibulum, dan posterior dari hipofisis.
- Lain-lain : lensa mata, otot mata intrinsik, neuroglia, pineal, dan parapineal,
lapisan luar anus, dan kloaka (sebagian), epitel dari kelenjar keringat,
kelenjar air susu, kelenjar ludah, kelenjar air mata
Endoderm
- Saluran pencernaan makanan: faring, esofagus, lambung, usus, hati,
pankreas, lapisan sebagian besar kloaka
- Derivat faring: laring, trakea, paru-paru, insang dalam, telinga tengah,
saluran eustachius, tonsil, tiroid, paratiroid, timus
Mesoderm
- Otot: otot lurik, otot polos, otot jantung
- Rangka: tulang sejati, tulang rawan, jaringan ikat
- Organ ekskresi: ginjal dan saluran-salurannya
- Organ reproduksi: gonad dan saluran-salurannya, serta organ asesoris
- Sistem sirkulasi: jantung, pembuluh darah, darah, limfa, pembuluh limf,
jaringan pembuluh darah
- Lain-lain: dentin gigi, dermis kulit, kelenjar adrenal bagian korteks, lapisan
rongga tubuh, mesenterium dan omenta, bagian dari mata
Beberapa fungsi jaringan epitel
Jaringan epitel antara lain mempunyai fungsi
1. sebagai alat proteksi, baik terhadap pengaruh fisis mekanis maupun kimia,
contohnya adalah kulit
2. sebagai alat ekskresi untuk membuang sisa-sisa hasil metabolisme (air,
garam, amoniak, CO2, dan lain-lain), contohnya adalah kulit, tubulus
ginjal, alveoli.
3. sebagai alat osmoregulasi (pengaturan tekanan osmosis cairan tubuh), dan
thermoregulasi (pengaturan suhu tubuh), contohnya adalah kulit, tubulus
ginjal.
4. sebagai alat sekresi untuk menghasilkan enzim, atau hasil lainnya,
contohnya kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin: kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan lain-lainnya.
5. sebagai alat respirasi, contohnya kulit, alveoli
6. sebagai alat absorpsi sari makanan, contohnya usus.
Jaringan epitel dipelajari menurut morfologi, susunan sel serta fungsi.
Berdasarkan morfologi sel-sel epitel dikenal bentuk dasar yaitu :
1. Epitel pipih : sumbu selnya sejajar terhadap membran basal
2. Epitel kubus : sel-selnya berbentuk kubus, intinya bulat di tengah
3. Epitel silindris : sel-selnya berbentuk silinder, sumbu inti tegak lurus terhadap
membran basal. Intinya lonjong dan posisinya tergantung pada fungsi serta
aktivitasnya.
Berdasarkan susunan sel yang membentuk epitel dibedakan atas :
1. Epitel berlapis tunggal : dibangun oleh satu lapis sel (simplex epithelium)
2. Epitel berlapis banyak : dibangun oleh banyak lapis sel (stratified epithelium)
Macam-Macam Epitel Berdasar Bentuk Dan Susunan Selnya
EPITEL BERLAPIS TUNGGAL/SELAPIS
Epitel berlapis tunggal pipih (squamous simple epithelium)
Struktur : dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk pipih. Inti pipih lonjong dan
letaknya di tengah, tepi sel bergerigi/ ada yang halus, pada permukaan tampak
hexagonal. Melapisi: alveoli, kapsula Bowman, lapisan dalam labirin dan selaput
tympanum. Disebut endotelium jika melapisi jantung, pembuluh darah, pembuluh
limfa, dan membentuk kapiler. Disebut mesotelium jika melapisi rongga tubuh
dan visera sebagai bagian dari membran serosa. Mempunyai peran sebagai:
absorpsi, pertukaran dan sekresi.
Epitel Berlapis Tunggal Pipih
Epitel berlapis tunggal kubus (cuboid simple epithelium)
Struktur : Satu lapis, bentuk kubus, inti letaknya ditengah
Melapisi : permukaan ovarium, permukaan depan kantung lensa mata,
membentuk lapisan berpigmen pada retina, membentuk tubulus-tubulus pada
ginjal (nefron dan lainnya) dan membentuk saluran-saluran berbagai kelenjar.
Mempunyai fungsi dalam sekresi dan absorpsi
Epitel Berlapis Tunggal Kubus
Epitel berlapis tunggal silindris (sylindris/collumnar epithelium)
Struktur: dibangun oleh sel-sel prisma tinggi, penampang vertikal berbentuk
empat persegi panjang, dipermukaan tampak hexagonal, inti lonjong terletak di
dasar/basal sel. Sel-sel silindris tampak membatasi lumen. Melapisi : permukaan
dalam saluran pencernaan, saluran ekskresi dari berbagai kelenjar, dan kantung
empedu. Mempunyai fungsi untuk proteksi, lubrikasi/pelumasan, sekresi dan
absorpsi.
Epitel Berlapis Tunggal Silindris
EPITEL BERLAPIS BANYAK
Epitel berlapis banyak pipih (stratified squamous epithelium)
Struktur : lapisan permukaannya dapat mengalami penandukan atau tidak
menanduk. Secara umum tersusun atas beberapa lapis sel; lapisan paling
basal/dasar yaitu stratum silindricum, stratum spinosum, stratum granulosum,
stratum lucidum (seperti pada oesophagus). Sedangkan untuk epidermis kulit
selain lapisan-lapisan tersebut, bagian paling permukaan dijumpai lapisan
menanduk, stratum corneum. Sel-sel basal dapat membelah mengganti sel-sel
permukaan yang hilang. Melapisi permukaan-permukaan yang sering
mendapatkan pengaruh mekanik atau kimiawi seperti permukaan rongga mulut,
lidah, vagina. Berfungsi sebagai pelindung.
Epitel Berlapis Banyak Pipih
Epitel berlapis banyak kubus (stratified cuboidal epithelium)
Struktur : Dua lapis atau lebih sel bentuk kubus. Terdapat pada saluran kelenjar
keringat dewasa, saluran uretra jantan, faring dan epiglottis. Berfungsi sebagai
pelindung.
Epitel Berlapis Banyak Kubus
Epitel berlapis banyak silindris (stratified sylindris/collumnar epithelium)
Struktur : beberapa lapis sel, sel-sel kolumnar hanya pada lapisan permukaan.
Melapisi sebagian uretra jantan, saluran ekskretoris, beberapa kelenjar, sebagian
kecil selaput mukosa anus. Mempunyai fungsi sebagai pelindung dan sekresi
Epitel Berlapis Banyak Silindris
Epitel peralihan (trantitional epithelium)
Bentuk mirip epitel gepeng berlapis nonkeratin (tidak berlapis tanduk), tapi sel-sel
permukaan besar dan permukaan sel yang bebas bentuknya cembung. Melapisi
kantung kemih bagian dalam, sebagian dari ureter dan uretra. Sel-selnya bisa
bersifat elastis.
Epitel berlapis banyak palsu bersilia (pseudostratified)
Struktur : disebut pseudostratified karena tampaknya tersusun atas beberapa
lapisan sel, sebenarnya epitel ini dibangun oleh satu lapisan sel saja. Hal tersebut
disebabkan oleh sel-sel yang membangun epitel tidak sama tinggi, demikian letak
intinya. Tetapi semua jenis sel pembangun, masing-masing melekat langsung
pada membran basalnya. Epitel ini dibangun oleh tiga macam sel yaitu sel basal,
sel silindris, sel gada (sel goblet) yang menghasilkan mukus/lendir.
Melapisi saluran banyak kelenjar besar, epididimis, uretra jantan dan saluran
eustachius; bercampur dengan sel goblet pada saluran pernafasan atas, saluran
reproduksi jantan (sebagian). Mempunyai fungsi untuk menggerakan lendir dan
sel-sel sperma.
Epitel Peralihan/Transisional
Epitel Berlapis Banyak Palsu Bersilia
KELENJAR
Kelenjar merupakan struktur yang khas dari jaringan epitel, penamaan
suatu kelenjar dapat bermacam-macam tergantung dasar apa yang dipakai. Atas
dasar penyaluran sekretnya kita mengenal :
Kelenjar Eksokrin
Kelenjar eksokrin selalu mempunyai saluran pelepasan untuk menyalurkan
sekretnya, contohnya kelenjar parotid dengan saluran pelepasan yang disebut
duktus Stenonianus, kelenjar gonad atau testis dengan saluran pelepasannya
disebut epididimis dan vas deferens, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan lain-
lainnya.
Contoh Kelenjar Eksokrin Pada Kelenjar Keringat
Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran pelepasan, sekretnya
disalurkan melalui pembuluh darah, sekretnya disebut hormon, contohnya :
kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, kelenjar hipofisa.
Kelenjar Campuran
Kelenjar campuran terdiri atas kelenjar eksokrin yang mempunyai saluran
pelepasan dan kelenjar endokrin yang buntu. Contoh kelenjar campuran ialah :
pankreas, sebagai kelenjar eksokrin pankreas menggetahkan enzim lipase, milase
dan tripsinogen, sedangkan sebagai kelenjar endokrin menggetahkan hormon-
hormon insulin, glukagon, dan somatostatin. Kelenjar gonad, sebagai kelejar
eksokrin menghasilkan spermatozoa pada jantan atau ovum pada betina, sebagai
kelenjar endokrin menghasilkan hormon testosteron pada hewan jantan, atau
estrogen dan progesteron pada hewan betina.
Pertumbuhan Kelenjar Eksokrin
Petumbuhan kelenjar eksokrin diawali dengan terjadinya proliferasi
(pembelahan mitosis secara capat) pada tempat dimana kelenjar akan dibentuk.
Selanjutnya sel-sel hasil proliferasi ini akan tumbuh berinvansi ke dalam jarinan
di bawahnya. Sel-sel yang bertumpu pada membran basal akan membelah diri
dengan cepat dan membentuk kelompok-kelompok sel untuk berdiferensiasi
membentuk dua kelompok sel. Sel-sel permukaan yang lebih kecil akan
menyusun diri membentuk suatu pembuluh atau saluran pelepasan, sedangkan sel-
sel yang lebih dalam akan membentuk sekretoris.
Pertumbuhan Kelenjar Endokrin
Pertumbuhan kelenjar endokrin pada tahap awal prosesnya sama seperti
pertumbuhan kelenjar eksokrin menyusun diri menjadi saluran pelepasan, maka
pada pembentukan kelenjar endokrin akan terputus, sehingga bagian sekretoris
terpisah dari permukaan dan buntu. Pada kelenjar endokrin sekret yang dihasilkan
disalurkan melalui pembuluh darah.
Pembagian macam-macam kelenjar berdasarkan cara penggetahan
sekretnya :
Kelenjar Mirokrin
Sel-sel yang membangun kelenjar ini, mula-mula akan mengumpulkan
sekretnya pada bagian apikal, selanjutnya sekret dilepaskan secara eksositosis ke
permukaan tanpa merusak selnya sendiri. Contohnya : kelenjar parotid, kelenjar
submandibular, dan kelenjar sublingual.
Kelenjar Apokrin
Sel-sel sekretoris akan mengumpulkan sekret pada bagian apikal,
selanjutnya akan terjadi penyempitan antara bagian apikal yang penuh getah
(sekret) dengan bagian basal di bawahnya. Bagian apikal yan penuh sekret akan
dilepas dengan cara memutuskan diri dari bagian basal, jadi sekret dilepas
terbungkus dalam membran sel. Contohnya ; kelenjar susu, kelenjar ketiak, dan
kelenjar pada anus. Bila sel kelenjar akan aktif lagi, maka sel-sel kelenjar ini akan
tumbuh ke ukuran semula.
Kelenjar Holokrin
Contoh kelenjar holokrin adalah kelenjar meniyak yang terdapat pada akar
rambut, yang berfungsi untuk menyemir rambut dan kulit agar tidak kering. Cara
penggetahannya diawlai dengan mendorong sel-sel lemak yang dibentuk ke
saluran pelepasan, sel-sel lemak ini intinya akan menjadi piknotis dan selnya akan
mati, selanjutnya akan menyatu dan dilepaskan ke permukaan. Sel-sel lemak baru
dibentuk oleh sel-sel indeferen di bagian basal secara mitosis.
Macam-Macam Kelenjar Berdasarkan Cara Penggetahan Sekretnya
Macam-Macam Kelenjar Berdasarkan Jumlah Sel Yang Membangunnya