laporan resume harian kenanga
DESCRIPTION
resume kenangaTRANSCRIPT
LAPORAN RESUME HARIAN PADA AN. F DENGAN MALNUTRISI SEDANG DAN DIARE KRONIS DI GEDUNG KENANGA LANTAI I
RSUP Dr . HASAN SADIKIN BANDUNG
Diajukan guna memenuhi tugas Aplikasi Keperawatan Anak I
Koordinator Dosen: Nunung Nurjannah, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An
Disusun Oleh :
Salis Miftahul Khoeriyah
2115114018
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN ANAK (S2)
STIKES JENDERAL AHMAD YANI
CIMAHI 2015
LAPORAN RESUME HARIAN
RUANG KENANGA RSUP Dr . HASAN SADIKIN BANDUNG
A. Riwayat Singkat Klien
1. Identitas Klien
a. Nama : An. F
b. Umur : 10 bulan
c. Tanggal lahir : 4 Desember 2014
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Alamat : Majalengka
f. Agama : Islam
g. No. RM : 1477190
h. Diagnose Medis : Malnutrisi sedang + Diare Kronis+ gangguan koagulasi
i. Tanggal pengkajian : 17 September 2015
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. D
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Majalengka
d. Pekerjaan : karyawan swasta
e. Agama : Islam
f. Hubungan : ayah pasien
3. Resume Singkat Klien
Klien yang berinisial F dirawat di ruang Kenanga 1 pada tanggal 8 September 2015
dengan keluhan diare sekitar 7 – 8x/hari disertai darah namun tidak disertai lendir sejak 2
bulan sebelum masuk rumah sakit.
Pada saat pengkajian tanggal 17 September 2015 orang tua klien mengatakan anaknya
sudah BAB 11x/hari. Konsistensi feses cair, warna coklat. Klien tampak rewel,
konjungtiva anemis, terdapat iritasi di area perianal. BB klien 6,2 kg, TB: 68 cm, LILA
12 cm. Saat ini orang tua mengeluhkan ASI yang diberikan ke anaknya sedikit karena
keluarnya sedikit.
Pada pengkajian riwayat penyakit dahulu, orang tua klien mengatakan klien tidak pernah
mengalami diare sebelumnya hanya batuk pilek. Imunisasi dilaksanakan sesuai usia,
terakhir diberikan imunisasi campak.
Masalah keperawatan prioritas yang terjadi pada An. F adalah Kekurangan Volume
Cairan dan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan. Untuk mengatasi masalah pada An. F,
tindakan keperawatan yang diberikan adalah pemberian terapi rehidrasi cairan dan
pemenuhan nutrisi pada klien. Adapun terapi yang diberikan antara lain Bubur susu 3 x ½
porsi, ASI dan Susu Formula LLM 8 x 50 cc, zinc 1 x 20 mg po, oralit 50 – 100 cc tiap
kali anak muntah/ mencret
4. Analisa pengetahuan/keterampilan yang dipelajari
Berdasarkan jurnal yang diungkapkan oleh Goel (2014) berjudul ZINC IN PAEDIATRIC
HEALTH AND DISEASES menyebutkan bahwa banyak manfaat yang terkandung
dalam zinc meliputi demam berdarah, diare, malnutrisi, gangguan pernapasan, kesehatan
mulut dan peningkatan pertumbuhan serta laktasi. Pada kasus di atas, diare yang terjadi
pada An. F adalah diare kronik karena lebih dari 14 hari. Selain itu, klien juga mengalami
malnutrisi. Goel (2014) mengemukakan bahwa terjadi penurunan diare pada anak usia 3
bulan sampai 3 tahun yang menerima suplementasi Zn sebesar 18% dibandingkan dengan
anak-anak yang tidak menerima Zn. Sebuah analisis yang dilakukan oleh Bhatnagar et al
dikumpulkan dengan uji kontrol acak, melaporkan 31% penurunan di total output tinja
pada kelompok diare yang ditambah zinc dibandingkan dengan kelompok plasebo. Hal
ini dianalisis karena jumlah keluaran feses adalah penanda paling objektif dari keparahan
diare dan juga penanda tidak langsung dehidrasi.
Sebuah studi oleh Bahl et al membandingkan kemanjuran Zn pada kasus diare anak. Pada
penelitian tersebut anak dengan diare dibagi menjadi 3 kelompok antara lain kelompok
dengan Zn diperkaya oralit, kemudian kelompok anak yang diberi zinc secara terpisah
bersama dengan ORS dan kelompok anak yang hanya diberi ORS saja. Hasilnya
Suplementasi Zinc diberikan secara terpisah dengan larutan oralit ditemukan menjadi
paling mujarab dalam mengurangi durasi diare diikuti dengan zinc diperkaya ORS dan
kemudian ORS saja.
Defisiensi zink bisa mengganggu absorpsi air dan natrium dalam usus. Zink juga
bermanfaat untuk profilaksis diare. Efek preventif zink terkait dengan perannya dalam
sistem imun. Zink yangmerupakan salah satu mineral penting berfungsi
sebagai booster sistem imun. Di dalam tubuh setidaknya ada sekitar 300 enzim yag
bergantung pada zink, termasuk proses yangterjadi pada mukosa beberapa organ. Hal ini
yangmenyebabkan zink berperan dalam pencegahan berbagai penyakit infeksi.
Mekanisme lain zink yang cukup menarik adalah ternyata zink mempunyai efek langsung
terhadap sekresi dan absorpsi natrium klorida. Zink mampu menghambat sekresi kalium
yang bekerja pada sistem cAMP di enterosit usus halus, sehingga meningkatkan absorpsi
natrium dan mengurangi sekresi klorida. Dalam patogenesis diare, terjadi kerusakan sel
epitel usus.Zink juga berperan dalam perbaikan sel epitel usus.
Pada kasus diare yang berkepanjangan, malnutrisi dapat terjadi. Goel (2014)
menyebutkan bahwa zinc dapat berperan dalam perbaikan malnutrisi. Malnutrisi energi
protein (PEM) pasien menunjukkan plasma dan seng otak berada pada tingkat rendah,
dilaporkan dari seluruh dunia rehabilitasi gizi melambat karena terkait kekurangan zinc
seperti dilansir Emas et al. Studi menunjukkan pemulihan yang cepat dari PEM dengan
diet yang ditambah zinc. Akan tetapi peranan zinc dalam pemulihan nutrisi masih perlu
dilakukan penelitian lanjut