laporan proyek perubahan livirta adhesia

406
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN KUALITAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MELALUI MANAJEMEN PENYUSUNAN KEPUTUSAN DISUSUN OLEH: LIVIRTA ADHESIA NIP 198410142009022008 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2016

Upload: doandiep

Post on 20-Jan-2017

288 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

LAPORAN

PROYEK PERUBAHAN

PENINGKATAN KUALITAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

MELALUI MANAJEMEN PENYUSUNAN KEPUTUSAN

DISUSUN OLEH:

LIVIRTA ADHESIA

NIP 198410142009022008

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I

TAHUN 2016

Page 2: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- ii -

KATA PENGANTAR

Dalam rangka pemenuhan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun 2015 peserta diwajibkan untuk merancang dan melaksanakan proyek perubahan. Proyek perubahan yang menjadi tema adalah “Peningkatan Kualitas Keputusan Komisi Pemilihan Umum melalui Sistem Informasi Penyusunan Keputusan”. Ide proyek ini dipicu dari masih banyaknya Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 yang menjadi dasar hukum pembentukan peraturan perundang-undangan tidak dijadikan acuan dalam penyusunan Keputusan sehingga masih banyak

yang tidak sesuai. Proyek ini merupakan tahap awal dari pengembangan Sistem Informasi mengenai teknik penyusunan Keputusan. Besar harapan kami Sistem Informasi Penyusunan Keputusan ini akan terus ditetapkan seiring dengan tugas penyusunan Peraturan dan Keputusan sehingga akan bermanfaat untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Hukum khususnya Bagian Perundang-undangan dan Subbagian Penyusunan Peraturan dan Keputusan.

Di masa yang akan dating diharapkan pengembangan berkelanjutan akan terus dilakukan sehingga Sistem Informasi Penyusunan Keputusan akan dapat memenuhi kebutuhan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum.

Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua pihak yang mendukung pelaksanaan proyek perubahan ini, yaitu 1. Kepala Biro Hukum yang telah memberikan arahan dan kewenangan

bagi kami untuk membuat Sistem Informasi Penyusunan Keputusan. 2. Kepala Bagian Perundang-Undangan sebagai mentor yang telah

memberikan arahan dan saran mengenai proyek perubahan ini, serta atas kesediaan waktunya untuk menjadi teman diskusi proyek perubahan.

3. Bapak Hairil Anwar selaku coach yang telah memberikan arahan, saran dan masukan dalam pengembangan proyek perubahan.

4. Pejabat dan Staf Bagian Perundang-Undangan Biro Hukum KPU selaku Tim Kerja Manajemen Penyusunan Keputusan yang telah banyak membantu dalam membuat desain SITUS dan menyusun petunjuk

teknis serta template rancangan Keputusan. 5. Narasumber TI yang telah banyak membantu dalam merancang dan

mengintegrasikan SITUS ke dalam website JDIH. 6. Rekan-rekan Biro Hukum yang telah banyak memberikan masukan dan

dukungan.

Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun 2016

Livirta Adhesia

Page 3: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- iii -

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................... 1 B. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan ........................ 4 C. Ruang Lingkup Proyek Perubahan ................................ 6 D. Standar/Kriteria Keberhasilan ........................................ 8

BAB II DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK ..... 10

A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek ...................................... 10 B. Pelaksanaan Tahapan Kegiatan .................................... 13

1. Tahap Persiapan ...................................................... 13 2. Tahap dan Hasil Pelaksanaan .................................. 18

C. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder .................... 41 1. Stakeholder Internal ................................................. 42 2. Stakeholder Eksternal .............................................. 43 3. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder ............... 47 4. Kendala Internal dan Eksternal ................................. 49 5. Strategi Mengatasi Masalah ..................................... 49 6. Capaian .................................................................... 50 7. Instrumen Monitoring yang Digunakan ..................... 57

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 59

LAMPIRAN

Page 4: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- iv -

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1. Menu Beranda pada SITUS ................................. 11

2. Gambar 2.2. Rapat Perencanaan Proyek Perubahan Tanggal

29 Maret 2016 .......................................................................... 14

3. Gambar 2.3. Rapat Pembahasan Hasil Evaluasi Keputusan

Tanggal 31 Maret 2016 ............................................................ 14

4. Gambar 2.4. Rapat Pembentukan Tim Kerja Tanggal 29 April

2016 ......................................................................................... 18

5. Gambar 2.5. Penyusunan Pedoman Teknis Penyusunan

Keputusan ................................................................................ 20

6. Gambar 2.6. Rapat Pembahasan Pedoman Teknis

Penyusunan Keputusan ........................................................... 20

7. Gambar 2.7. Rapat Pembahasan Jenis Template Rancangan

Keputusan ................................................................................ 22

8. Gambar 2.8. Pembuatan Template Rancangan Keputusan ..... 22

9. Gambar 2.9. Pembahasan SITUS dengan Narasumber TI dan

Kasubag Informasi Peraturan ................................................... 23

10. Gambar 2.10. Menu Beranda pada SITUS ................................ 24

11. Gambar 2.11. Menu Template Rancangan Keputusan pada

SITUS ....................................................................................... 25

12. Gambar 2.12. Menu Contoh Keputusan pada SITUS ................ 25

13. Gambar 2.13. Menu Ruang Konsultasi pada SITUS ................ 26

14. Gambar 2.14. Menu Percakapan Online pada SITUS .............. 26

15. Gambar 2.15. Menu Jawaban Konsultasi pada Halaman

Administrator ............................................................................ 27

16. Gambar 2.16. Pengunggahan Data ke dalam SITUS ............... 27

17. Gambar 2.17. Pengunggahan Contoh Keputusan ke dalam

SITUS ....................................................................................... 28

18. Gambar 2.18. Sosialisasi kepada KPU Provinsi Bali ................ 29

19. Gambar 2.19. Sosialisasi kepada KPU Provinsi Jawa Barat .... 30

20. Gambar 2.20. Testimoni KPU Provinsi Jawa Barat .................. 31

21. Gambar 2.21. Sosialisasi kepada KPU Kota Bandung ............. 32

22. Gambar 2.22. Sosialisasi kepada KPU Provinsi Banten .......... 33

23. Gambar 2.23. Testimoni KPU Provinsi Banten ......................... 34

24. Gambar 2.24. Sosialisasi kepada KPU Kabupaten Boalemo ... 35

25. Gambar 2.25. Sosialisasi kepada KPU Kabupaten Gorontalo ... 35

Page 5: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- v -

26. Gambar 2.26. Sosialisasi Tahap 1 kepada Pegawai

Sekretariat Jenderal KPU ......................................................... 36

27. Gambar 2.27. Sosialisasi Tahap 2 kepada Pegawai

Sekretariat Jenderal KPU ......................................................... 37

28. Gambar 2.28. Uji Coba/Simulasi Penggunaan SITUS .............. 38

29. Gambar 2.29. Permintaan Respon/Feedback .......................... 39

30. Gambar 2.30. Struktur Organisasi Manajemen Penyusunan

Keputusan ................................................................................ 41

31. Gambar 2.31. Diskusi dengan Kepala Bagian Perundang-

Undangan (Mentor) .................................................................. 42

32. Gambar 2.32. Diskusi dengan Kepala Biro Hukum

(Stakeholder) ............................................................................ 44

33. Gambar 2.33. Diskusi dengan Kepala Bagian Dokumentasi

dan Informasi Hukum (Stakeholder) ......................................... 45

34. Gambar 2.34. Koordinasi dengan Kasubag Informasi

Peraturan (Stakeholder) ........................................................... 45

35. Gambar 2.35. Koordinasi dengan Kasubag Pengembangan

Teknologi Informasi dan Program Aplikasi (Stakeholder) ......... 46

36. Gambar 2.36. Koordinasi dengan Kasubag TU Pimpinan

(Stakeholder) ............................................................................ 46

37. Gambar 2.37. Koordinasi dengan Narasumber TI .................... 47

38. Gambar 2.38. Grafik Hasil Analisa Kuesioner .......................... 52

39. Gambar 2.39. Testimoni Kasubag Monev Biro Perencanaan

dan Data ................................................................................... 53

40. Gambar 2.40. Testimoni Kasubag TU Logistik ......................... 54

41. Gambar 2.41. Testimoni Kasubag TU Umum ........................... 54

42. Gambar 2.42. Testimoni Kasubag Penyuluhan Peraturan Biro

Hukum ..................................................................................... 55

43. Gambar 2.43. Testimoni dari Subbagian Inventarisasi BMN

dan Pengadaan ........................................................................ 55

44. Gambar 2.44. Testimoni Kasubag Informasi Hukum Biro

Hukum ...................................................................................... 56

45. Gambar 2.45. Testimoni dari Kabag Hukum KPU Provinsi

Jawa Barat ............................................................................... 56

46. Gambar 2.46. Testimoni dari Kasubag Teknis KPU Provinsi

Banten ...................................................................................... 57

Page 6: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- vi -

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1. Hasil Evaluasi Keputusan per Satker ...................... 15 2. Tabel 2.2. Hasil Evaluasi Keputusan per Indikator .................... 16 3. Tabel 2.3. Tabel Hasil Analisa Kuesioner I ............................... 51 4. Tabel 2.4. Tabel Hasil Analisa Kuesioner II .............................. 52

Page 7: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- vii -

DAFTAR LAMPIRAN

A. LAMPIRAN I KEGIATAN PERENCANAAN

1. Lampiran I.A. Rapat Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan 2. Lampiran I.B. Rapat Pembahasan Evaluasi Keputusan 3. Lampiran I.C. Hasil Evaluasi Keputusan

B. LAMPIRAN II PEMBENTUKAN TIM KERJA

1. Lampiran II.A. Rapat Pembentukan Tim Kerja 2. Lampiran II.B. Keputusan Pembentukan Tim Kerja

C. LAMPIRAN III PENYUSUNAN PEDOMAN TEKNIS

1. Lampiran III.A. Rapat Pembahasan Pedoman Teknis 2. Lampiran III.B. Pengajuan Pedoman Teknis 3. Lampiran III.C. Pengajuan Rancangan PKPU Pedoman

Penyusunan Peraturan Dan Keputusan D. LAMPIRAN IV PEMBUATAN TEMPLATE RANCANGAN KEPUTUSAN

1. Lampiran IV.A. Nota Dinas Pengajuan Template 2. Lampiran IV.B. Template Rancangan Keputusan KPU 3. Lampiran IV.C. Template Rancangan Keputusan KPU Provinsi 4. Lampiran IV.D. Template Rancangan Keputusan KPU

Kabupaten/Kota 5. Lampiran IV.E. Template Rancangan Keputusan Sekretaris

Jenderal KPU 6. Lampiran IV.F. Template Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Provinsi 7. Lampiran IV.G. Template Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota

E. LAMPIRAN V SOP PENYUSUNAN KEPUTUSAN (MATERI SITUS)

F. LAMPIRAN VI KEGIATAN SOSIALISASI DAN PENYULUHAN 1. Lampiran VI.A. Materi Sosialisasi dan Penyuluhan

2. Lampiran VI.B. Sosialisasi ke KPU Provinsi Bali 3. Lampiran VI.C. Sosialisasi ke KPU Kota Bandung 4. Lampiran VI.D. Sosialisasi ke KPU Provinsi Banten 5. Lampiran VI.E. Sosialisasi ke KPU Kabupaten Boalemo dan KPU

Kota Kendari 6. Lampiran VI.F. Sosialisasi ke Sekretariat Jenderal KPU Tahap I 7. Lampiran VI.G. Sosialisasi ke Sekretariat Jenderal KPU Tahap II

G. LAMPIRAN VII KEGIATAN UJI COBA/SIMULASI

Page 8: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- viii -

H. LAMPIRAN VIII KEGIATAN PERMINTAAN RESPON/FEEDBACK 1. Lampiran VIII.A. Kuesioner Pra Penyuluhan 2. Lampiran VIII.B. Kuesioner Pasca Penyuluhan 3. Lampiran VIII.C. Hasil Analisa Kuesioner

I. LAMPIRAN IX CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN

1. Lampiran IX.A. Nota Dinas dan Surat Edaran Petunjuk Penyusunan Keputusan

2. Lampiran IX.B. Testimoni Stakeholder 3. Lampiran IX.C. Surat Pernyataan Dukungan Stakeholder

Page 9: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan

Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008, Biro Hukum

mempunyai tugas menyiapkan penyusunan rancangan Peraturan KPU dan

Keputusan KPU. Fungsi untuk melaksanakan tugas dimaksud dilaksanakan

oleh Bagian Perundang-Undangan melalui Subbagian Penyusunan

Peraturan dan Keputusan KPU.

Keputusan merupakan produk hukum yang disusun/dibuat oleh Komisi

Pemilihan Umum (KPU) dan Sekretaris KPU, yang mengikat bagi Komisi

Pemilihan Umum (KPU), Komisi Pemilihan Umum Provinsi (KPU Provinsi)

dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota (KPU Kabupaten/Kota)

beserta sekretariatnya, serta stakeholder lain.

Keputusan KPU terdiri dari:

a. Keputusan KPU;

b. Keputusan KPU Provinsi;

c. Keputusan KPU Kabupaten/Kota.

Keputusan Sekretaris KPU terdiri dari:

a. Keputusan Sekretaris Jenderal KPU;

b. Keputusan Sekretaris KPU Provinsi;

c. Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota.

Dalam Pasal 97 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, disebutkan bahwa setiap

teknik penyusunan dan/atau bentuk yang diatur dalam Undang-Undang ini

berlaku secara mutatis mutandis bagi teknik penyusunan dan/atau bentuk

Keputusan Kepala Lembaga. Berdasarkan ketentuan tersebut, teknik

penyusunan Keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota harus

mengikuti ketentuan yang diatur dalam undang-undang tersebut.

Dalam penyusunan Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris Jenderal

KPU, Biro Hukum melalui Subbagian Penyusunan dan Keputusan KPU

memiliki tugas untuk melakukan legal drafting (teknik penyusunan

keputusan) dan melakukan harmonisasi terhadap rancangan keputusan yang

diajukan oleh Biro-Biro terkait, sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur

Page 10: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 2 -

dalam Pasal 97 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Sedangkan untuk Keputusan pada KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota, disusun oleh Bagian atau Subbagian Hukum pada KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Sedangkan Biro Hukum melalui

Subbagian Penyusunan dan Keputusan KPU memiliki tugas untuk

melakukan supervisi terhadap penyusunan Keputusan pada KPU Provinsi

dan KPU Kabupaten/Kota.

Proyek perubahan ini dilatarbelakangi dengan masih terdapatnya

Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU yang tidak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan baik dari segi format maupun substansi atau

rumusan yang kurang jelas sehingga menimbulkan multitafsir. Berdasarkan

hasil evaluasi yang dilakukan Subbagian Penyusunan Peraturan dan

Keputusan KPU, persentase Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU

yang telah ditetapkan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yaitu 20%. Sedangkan untuk evaluasi Keputusan KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota, dilakukan terhadap Keputusan KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota tentang penetapan hasil Pemilihan

Gubernur, Bupati dan Walikota tahun 2015, dengan persentase

ketidaksesuaian yaitu rata-rata 40% pada Keputusan KPU Provinsi, dan 60%

pada Keputusan KPU Kabupaten/Kota. Evaluasi dilakukan dengan

membandingkan Keputusan yang telah ditetapkan dengan teknik penulisan

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, mulai dari format, teknik

penulisan judul, konsideran menimbang, dasar hukum, diktum, batang tubuh,

dan penutup, dengan data tercantum pada Lampiran II.

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan terhadap masih

terdapatnya Keputusan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-

undangan, terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dalam

penyusunan Keputusan, antara lain:

a. Sumber daya manusia:

1) terbatasnya pegawai pada KPU, KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota yang memiliki pengetahuan dan pemahaman

dalam melakukan legal drafting berupa analisis legal, bahasa

baku peraturan, format peraturan perundang-undangan,

mekanisme/alur penyusunan Keputusan;

2) kurangnya pemahaman dan kesadaran pegawai pada KPU, KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota tentang pentingnya menyusun

keputusan yang sesuai peraturan perundang-undangan untuk

menciptakan kepastian hukum;

3) ketidakcermatan pegawai KPU, KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota dalam menyusun Keputusan;

Page 11: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 3 -

4) jumlah staf pada Subbagian Penyusunan Peraturan dan

Keputusan KPU tidak sebanding dengan banyaknya Keputusan

yang harus dilakukan legal drafting dan untuk melakukan

supervisi kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.

b. Peraturan:

1) UU 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

Undangan belum dijadikan pedoman dalam menyusun Keputusan

karena tidak secara rinci mengatur tentang teknik penyusunan

Keputusan;

2) Peraturan KPU Nomor 17 tahun 2015 tentang Tata Naskah Dinas

belum mengatur secara rinci tentang teknik penyusunan

Keputusan;

3) belum ada peraturan atau pedoman yang dibuat/dikeluarkan oleh

KPU yang mengatur secara jelas dan rinci tentang penyusunan

Keputusan.

c. Prosedur:

1) prosedur SOP penyusunan Keputusan KPU tidak berjalan karena

belum disosialisasikan;

2) belum adanya SOP penyusunan Keputusan pada Bagian atau

Subbagian KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota, sehingga

tidak memahami mekanisme/alur penyusunan Keputusan.

d. Lain-Lain:

1) kurangnya anggaran untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan

pembuatan dan penyusunan Keputusan KPU kepada seluruh

KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota;

2) desain/template rancangan Keputusan yang telah dibuat oleh Biro

Hukum belum mencakup setiap jenis Keputusan;

3) terbatasnya waktu yang tersedia bagi Biro Hukum untuk

melakukan legal drafting Keputusan KPU.

Keputusan yang dikeluarkan oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota terutama yang terkait dengan penetapan Pasangan Calon

dan hasil Pemilihan Umum berpotensi menjadi objek gugatan pada lembaga

peradilan seperti Peradilan Tata Usaha Negara dan Mahkamah Konstitusi,

untuk itu sangat penting menyusun Keputusan yang sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menciptakan kepastian

hukum demi terselenggaranya Pemilihan Umum yang berkualitas.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut diatas, maka

dalam proyek perubahan ini akan dilakukan upaya manajemen penyusunan

keputusan yang dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal KPU, Bagian dan Subbagian Hukum

pada KPU Provinsi dan Subbagian Hukum pada KPU Kabupaten/Kota.

Manajemen penyusunan keputusan tersebut dilaksanakan dalam bentuk

Page 12: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 4 -

pembuatan pedoman teknis, desain/template rancangan Keputusan,

informasi dan sosialisasi SOP dan ruang konsultasi online yang akan

ditampilkan dan diinformasikan melalui fitur sistem informasi yang

terintegrasi pada website JDIH KPU, yaitu Sistem Informasi Penyusunan

Keputusan (SITUS).

B. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan

1. Tujuan proyek perubahan ini terbagi menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu:

a. Tujuan Jangka Pendek yaitu tujuan yang direncanakan akan

dicapai dalam jangka waktu 65 (enam puluh lima) hari terdiri dari:

1) Peningkatan kemudahan akses informasi penyusunan

Keputusan dengan tersedianya Sistem Informasi

Penyusunan Keputusan (SITUS).

2) Peningkatan kemudahan dan ketepatan pembuatan

rancangan Keputusan dengan tersedianya pedoman

penyusunan Keputusan berupa rancangan Keputusan

Sekretaris Jenderal KPU tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan Keputusan di Lingkungan KPU.

3) Peningkatan kemudahan, kecepatan dan ketepatan dengan

tersedianya template rancangan setiap jenis Keputusan KPU

dan Keputusan Sekretaris KPU.

4) Peningkatan pemahaman mengenai alur penyusunan

Keputusan dengan tersedianya SOP Penyusunan

Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU.

5) Peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai teknik

penyusunan keputusan pada unit kerja yang telah dilakukan

sosialisasi.

b. Tujuan Jangka Menengah yaitu tujuan yang direncanakan akan

dicapai dalam kurun waktu satu tahun, terdiri dari:

1) Penetapan Peraturan KPU tentang Pedoman Penyusunan

Peraturan dan Keputusan KPU.

2) Penetapan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan di Lingkungan

KPU.

3) Peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai teknik

penyusunan keputusan pada unit kerja yang dilakukan

sosialisasi pada tahap menengah.

4) Pemanfaatan Sistem Informasi Penyusunan Keputusan

(SITUS) di lingkungan KPU dalam penyusunan Keputusan.

5) Peningkatan kemudahan berkomunikasi melalui

pemanfaatan ruang konsultasi online secara luas yang dapat

Page 13: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 5 -

menjangkau seluruh KPU Provinsi dan sampai dengan

tingkat KPU Kabupaten/Kota.

6) Peningkatan pemahaman dengan tersedianya FAQ

(Frequently Ask Question) tentang teknik penyusunan

Keputusan pada ruang konsultasi online dalam SITUS.

c. Tujuan Jangka Panjang yaitu tujuan yang direncanakan akan

dicapai dalam kurun waktu yang lama antara 1 (satu) sampai

dengan 2 (dua) tahun terdiri dari:

1) Penerapan pedoman teknis penyusunan keputusan dalam

menyusun rancangan keputusan di lingkungan KPU, KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.

2) Keseragaman format dan penurunan tingkat kesalahan

format Keputusan KPU, KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota.

3) Peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai teknik

penyusunan Keputusan yang sesuai dengan peraturan

perundang-undangan di lingkungan KPU, KPU Provinsi dan

KPU Kabupaten/Kota.

4) Peningkatan kompetensi pegawai di lingkungan KPU terkait

dengan teknik penyusunan Keputusan (legal drafting).

5) Peningkatan kualitas Keputusan KPU, KPU Povinsi dan

KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

2. Manfaat Proyek Perubahan

Manfaat yang paling cepat dapat dirasakan dengan adanya

proyek ini adalah adanya kejelasan prosedur dan mekanisme dalam

menyusun keputusan bagi unit kerja yang mengajukan rancangan

keputusan dan bagi unit kerja yang menyusun (legal drafting)

keputusan. Selama ini unit kerja yang mengajukan rancangan awal

keputusan masih menggunakan rancangan lama yang terkadang tidak

sesuai dengan ketentuan karena tidak adanya pedoman/acuan dan

kurangnya informasi tentang penyusunan keputusan. Sedangkan untuk

pegawai pada unit kerja yang melakukan legal drafting Keputusan akan

mendapatkan kejelasan mengenai prosedur penyusunan Keputusan

yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Manfaat berikutnya yaitu proses pembuatan rancangan keputusan

dan proses legal drafting keputusan lebih cepat, lebih mudah dan lebih

tepat. Dengan adanya SITUS (Sistem Informasi Penyusunan

Keputusan) para pegawai pada saat membuat rancangan keputusan

dapat memanfaatkan template dan menggunakan pedoman teknis

Page 14: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 6 -

yang tersedia sebagai panduan dan acuan dalam menyusun keputusan

sehingga dapat dengan cepat, mudah dan tepat merancang keputusan.

Manfaat selanjutnya yaitu dengan adanya pedoman teknis dan

template kemungkinan kesalahan format keputusan lebih kecil, selain

itu para pegawai dapat memanfaatkan ruang konsultasi melalui

chatting sehingga bisa bertanya atau berkonsultasi mengenai substansi

atau materi keputusan.

Melalui pemberian informasi yang dapat diakses secara mudah

dan berulang-ulang dapat memberikan manfaat berupa peningkatan

pengetahuan dan pemahaman para pegawai di seluruh lingkungan

KPU mengenai teknik penyusunan keputusan. Peningkatan

pengetahuan dan pemahaman ini akan membawa pengaruh/efek

terhadap peningkatan kompetensi para pegawai apabila pemberian

informasi/sosialisasi/bimbingan teknis/penyuluhan tentang teknik

penyusunan keputusan dilakukan secara berulang-ulang dan efektif.

Dengan adanya manajemen penyusunan keputusan pada SITUS

yang memberikan informasi mengenai teknik penyusunan keputusan

yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan KPU baik dari segi

bentuk, format, teknik penulisan, dan kejelasan rumusan demi

menciptakan kepastian hukum.

C. Ruang Lingkup Proyek Perubahan

Ruang lingkup proyek perubahan ini meliputi:

1. Identifikasi permasalahan dan kebutuhan melalui evaluasi Keputusan.

Merupakan kegiatan pengkajian permasalahan dalam penyusunan

Keputusan melalui rapat pembahasan, komunikasi secara personal,

serta evaluasi terhadap Keputusan KPU, KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan pada tahun 2015.

2. Pembuatan pedoman teknis penyusunan Keputusan

Merupakan kegiatan pengumpulan dan pengkajian bahan serta

penyusunan pedoman teknis berupa rancangan Keputusan Sekretaris

Jenderal tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan di

Lingkungan Komisi Pemilihan Umum. Dalam pedoman ini akan diatur

mengenai alur penyusunan Keputusan, teknik penulisan, bentuk dan

format keputusan, dan contoh-contoh penulisan keputusan. Kegiatan

dilaksanakan dalam bentuk rapat pembahasan dan penyusunan

pedoman. Selanjutnya apabila rancangan pedoman teknis sudah

Page 15: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 7 -

disusun, kemudian diajukan kepada Kepala Biro Hukum untuk

mendapatkan koreksi, selanjutnya Kepala Biro Hukum mengajukan

rancangan tersebut kepada Sekretaris Jenderal melalui nota dinas.

3. Pembuatan template setiap jenis Keputusan

Merupakan kegiatan pembuatan template rancangan Keputusan yang

terdiri dari template Keputusan KPU, KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota, serta template Keputusan Sekretaris Jenderal KPU,

Sekretaris KPU Provinsi dan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota.

Kemudian template rancangan Keputusan dimaksud diajukan kepada

Kepala Biro Hukum untuk mohon persetujuan agar dapat

diinformasikan melalui SITUS.

4. Perancangan SITUS dan pengintegrasian SITUS

Merupakan kegiatan perencanaan, perancangan grand design dan

pengintegrasian fitur SITUS pada website Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum (JDIH) KPU pada laman www.jdih.kpu.go.id. Kegiatan

ini dilakukan dengan melakukan koordinasi dan konsultasi antara Tim

proyek perubahan dengan Narasumber Teknologi Informasi (TI) Biro

Hukum KPU. Perancangan desain dilakukan dengan merancang menu-

menu yang akan dimasukkan ke dalam SITUS dan merancang

desain/tampilan SITUS agar menarik para pembaca untuk mengakses

SITUS. Selanjutnya Narasumber TI melakukan proses pengintegrasian

SITUS pada website JDIH KPU.

5. Pengunggahan data ke dalam SITUS

Merupakan kegiatan pengunggahan (uploading) data-data yang akan

ditampilkan/ditayangkan pada SITUS. Data-data ini berupa petunjuk

teknis penyusunan Keputusan, template rancangan Keputusan dan

SOP Penyusunan Keputusan serta contoh-contoh Keputusan.

6. Melakukan sosialisasi SITUS dan penyuluhan pedoman teknis

Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah memperkenalkan

proyek perubahan kepada customers agar mengetahui keberadaan

fitur SITUS pada website JDIH KPU dan mengetahui bagaimana cara

mengakses fitur ini dan memanfaatkannya sehingga tujuan proyek

perubahan ini dapat tercapai. Penyuluhan dilakukan kepada customers

dengan menjelaskan materi yang diatur dalam petunjuk teknis

mengenai bagaimana menyusun rancangan keputusan yang sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

7. Uji coba/simulasi penggunaan SITUS

Pada kegiatan ini dilakukan uji coba penggunaan SITUS serta simulasi

penyusunan Keputusan melalui penggunaan/pemanfaatan fitur SITUS.

Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui apakah fitur SITUS ini dapat

Page 16: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 8 -

berjalan baik dan untuk mendapatkan masukan dan saran dari

berbagai pihak untuk perbaikan dan pengembangan sistem informasi

ini.

8. Permintaan respon atau feedback dan evaluasi

Merupakan kegiatan akhir berupa meminta pendapat dan masukan dari

customers terkait fitur SITUS dan materi pedoman teknis sehingga

kemudian dapat dilakukan perbaikan-perbaikan agar menjadi lebih

sempurna dan dapat lebih bermanfaat bagi customers. Kegiatan ini

juga bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman para customer

yang telah diberikan penyuluhan. Kegiatan ini dilakukan melalui

penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak yang telah mendapatkan

sosialisasi SITUS dan penyuluhan pedoman teknis serta permintaan

testimoni dari pihak-pihak tersebut.

D. Standar/Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan proyek perubahan ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu

keberhasilan jangka pendek, kriteria keberhasilan jangka menengah, dan

kriteria keberhasilan jangka panjang, yang meliputi:

1. Kriteria keberhasilan jangka pendek meliputi:

a. telah terbentuknya fitur SITUS pada website JDIH KPU;

b. telah tersedianya pedoman penyusunan Keputusan berupa

rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris

KPU dan pengunggahan pedoman tersebut pada SITUS;

c. tersedianya template rancangan Keputusan yang telah diunggah

pada SITUS;

d. tersedianya SOP Penyusunan Keputusan KPU dan Keputusan

Sekretaris Jenderal KPU yang telah diunggah pada SITUS;

e. tersedianya ruang konsultasi online pada SITUS;

f. pegawai Sekretariat Jenderal KPU, KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota yang telah mendapatkan sosialisasi SITUS, telah

memahami apa itu fitur SITUS serta merasakan peningkatan

layanan di bidang hukum yaitu kemudahan akses informasi

mengenai teknik penyusunan Keputusan, sehingga mendapatkan

kemudahan, kecepatan dan ketepatan ketika menyusun

rancangan Keputusan, serta dapat meningkatkan pengetahuan

dan pemahaman tentang teknik penyusunan Keputusan. Untuk

pengukuran tingkat keberhasilan ini yaitu apabila para pegawai di

lingkungan KPU telah merasakan manfaat atas sistem informasi

dan pedoman teknis ini serta terjadi peningkatan pemahaman

Page 17: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 9 -

teknik penyusunan Keputusan. Adapun cara pengukurannya

berupa survei customer atau testimoni.

2. Kriteria keberhasilan jangka menengah berupa:

a. Adanya kejelasan prosedur dan mekanisme penyusunan

Keputusan melalui penetapan Keputusan Sekretaris Jenderal

KPU tentang petunjuk teknis penyusunan Keputusan KPU,

sehingga para pegawai di lingkungan KPU, KPU Provinsi dan

KPU Kabupaten/Kota dapat menyusun Keputusan dengan tepat

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan

demikian tingkat kesalahan format keputusan lebih kecil;

b. untuk para pegawai di lingkungan KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota yang telah mendapatkan sosialisasi/penyuluhan

pada tahap jangka menengah dapat memanfaatkan fitur SITUS

untuk meningkatkan kinerjanya dalam merancang Keputusan, dan

untuk Biro Hukum, Bagian Hukum dan Subbagian Hukum pada

KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dapat

menggunakan proyek perubahan ini sebagai pedoman dalam

melakukan legal drafting Keputusan yang tepat sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Untuk mengukur tingkat keberhasilan ini adalah pemanfaatan fitur

SITUS secara luas pada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

melalui data pengakses SITUS, serta survei kepuasan konsumen atau

testimoni.

3. Kriteria keberhasilan jangka panjang berupa:

a. melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman para pegawai

tentang teknik penyusunan Keputusan dapat membawa dampak

positif terhadap peningkatan kompetensi pegawai terkait dengan

penyusunan (legal drafting) Keputusan;

b. peningkatan kualitas Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris

KPU yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan mulai dari jenis, bentuk dan format sampai dengan

teknik penulisan.

Untuk mengukur tingkat keberhasilannya adalah berdasarkan hasil

evaluasi terhadap kesesuaian Keputusan KPU dan Keputusan

Sekretaris KPU yang telah ditetapkan dengan teknik penulisan

Keputusan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Evaluasinya dilakukan dengan membandingkan Keputusan yang telah

ditetapkan dengan teknik penulisan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan, serta membandingkannya dengan hasil evaluasi

Keputusan sebelum dibuatnya proyek perubahan.

Page 18: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 10 -

BAB II

DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK

A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek

1. Kondisi Umum

Selama ini KPU belum pernah mengeluarkan pedoman teknis

tentang penyusunan keputusan yang dapat dijadikan acuan dalam

menyusun Keputusan. Informasi yang disampaikan terkait dengan

penyusunan Keputusan sebatas pada penyuluhan atau bimibingan

teknik kepada KPU Provinsi melalui acara rapat koordinasi. Hal ini

kurang efektif apabila pegawai pada KPU Provinsi yang telah

mendapatkan penyuluhan tidak dapat menyampaikan materi hasil

penyuluhan kepada unit kerjanya dan kepada unit kerja pada tingkat

dibawahnya yaitu KPU Kabupaten/Kota. Penyuluhan tentang teknik

penyusunan Keputusan juga belum pernah dilakukan kepada Biro-Biro

di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU, sehingga rancangan

Keputusan yang diajukan tidak sesuai karena masih menggunakan

format lama yang tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan. Meskipun SOP penyusunan Keputusan KPU sudah dibuat,

namun belum disosialisasikan sehingga pengajuan rancangan

Keputusan tidak sesuai mekanisme, seperti adanya beberapa

Keputusan yang diajukan tidak melalui Biro Hukum sehingga format

Keputusan tidak sesuai ketentuan.

Minimnya informasi dan tidak adanya panduan dalam menyusun

Keputusan, dapat menyulitkan para pegawai dalam menyusun

Keputusan sehingga peningkatan kualitas Keputusan KPU yang

menjadi target kinerja Sekretariat Jenderal KPU khususnya Biro Hukum

akan sulit terwujud. Dengan adanya proyek perubahan ini, melalui

pembuatan pedoman teknis yang diinformasikan pada sebuah sistem

informasi penyusunan Keputusan (SITUS), diharapkan akan tersedia

informasi dan panduan mengenai teknik penyusunan Keputusan yang

dapat diakses secara luas dan mudah.

2. Deskripsi Proyek Perubahan

Sistem Informasi Penyusunan Keputusan (SITUS) berisi informasi

mengenai pedoman teknis penyusunan Keputusan, template

rancangan Keputusan, SOP Penyusunan Keputusan, Contoh-Contoh

Keputusan dan ruang konsultasi online. SITUS akan menjadi media

informasi secara online yang dapat di akses di mana saja, kapan saja

Page 19: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 11 -

dan oleh siapa saja di lingkungan KPU, KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota. Dengan SITUS ini akan memudahkan pegawai di

lingkungan KPU dalam membuat rancangan Keputusan, dan

khususnya untuk Biro Hukum, Bagian Hukum dan Subbagian Hukum

pada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam melakukan

legal drafting Keputusan. Melalui pedoman teknis penyusunan

Keputusan pada SITUS, para pegawai dapat memanfaatkan ini

sebagai sarana belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman mengenai teknik penyusunan Keputusan sehingga dapat

meningkatkan kompetensi di bidang legal drafting.

SITUS diharapkan akan menjadi media informasi dan komunikasi

dari Biro Hukum kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penyusunan

Keputusan, agar pegawai baik di Sekretariat Jenderal KPU maupun di

KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dapat dengan mudah

memperoleh akses informasi dan layanan dari Biro Hukum KPU.

Rancangan Sistem Informasi Penyusunan Keputusan (SITUS)

berisikan konten-konten sebagai berikut:

Gambaran umum masing-masing konten akan menampilkan data

sebagai berikut:

1. Pedoman Teknis Penyusunan Keputusan, berisi Keputusan

Sekretaris Jenderal tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Keputusan di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum. Dalam

pedoman teknis ini diatur mengenai:

Gambar 2.1. Menu Beranda pada SITUS

Page 20: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 12 -

a. alur penyusunan Keputusan mulai dari Keputusan KPU,

KPU Provinsi hingga KPU Kabupaten/Kota;

b. teknik penyusunan Keputusan, yang meliputi:

1) jenis dan bentuk keputusan;

2) susunan keputusan, terdiri dari pengaturan:

a) penulisan judul;

b) pembukaan yaitu jabatan pembentuk Keputusan,

konsiderans, dasar hukum dan diktum;

c) batang tubuh;

d) penutup;

e) lampiran;

f) pengesahan;

g) penyimpanan;

h) salinan;

setiap penjelasan pengaturan sebagaimana dimaksud

pada huruf a sampai dengan huruf h disertai dengan

contoh-contoh penulisannya agar lebih informatif dan

lebih jelas.

3) pengaturan jenis huruf dan tata letak keputusan

c. bentuk dan format Keputusan.

2. Template, berisi template rancangan Keputusan meliputi:

a. Keputusan KPU;

b. Keputusan KPU Provinsi;

c. Keputusan KPU Kabupaten/Kota;

d. Keputusan Sekretaris Jenderal KPU;

e. Keputusan Sekretaris KPU Provinsi;

f. Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota.

3. SOP, berisi Standard Operational Procedure (SOP) Penyusunan

Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU.

4. Contoh Keputusan, berisi contoh-contoh Keputusan KPU dan

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU yang telah ditetapkan, agar

dapat dijadikan sebagai contoh atau acuan bagi KPU, KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam menyusun Keputusan.

5. Ruang Konsultasi, merupakan wadah atau media komunikasi

secara online melalui chatting antara KPU yang diwakili oleh Biro

Hukum Bagian Perundang-Undangan dengan pegawai pada KPU,

KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota yang mengakses SITUS.

6. FAQ, yaitu Frequently Ask Question (FAQ) berisi tentang

pengumpulan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam

ruang konsultasi online beserta jawabannya. FAQ ini merupakan

kegiatan yang ditargetkan dapat dilaksanakan pada jangka

menengah.

Page 21: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 13 -

B. Pelaksanaan Tahapan Kegiatan

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dimulai pada saat penyusunan formulir

kesepakatan area perubahan dimana pada tahap inilah dilakukan

identifikasi mengenai permasalahan yang timbul dalam penyusunan

Keputusan. Diskusi dilakukan pada tanggal 29 Maret 2016 di

lingkungan Biro Hukum dan dengan mengundang Biro-Biro lain pada

Sekretariat Jenderal KPU untuk membahas tentang identifikasi

permasalahan yang terjadi pada proses penyusunan Keputusan.Hasil

diskusi yaitu berupa banyaknya Keputusan yang tidak sesuai dengan

format peraturan perundang-undangan, banyak keputusan yang

rumusannya kurang jelas sehingga menyebabkan multitafsir, banyak

keputusan yang jenis dan muatan materinya tidak sesuai, dan banyak

keputusan yang menjadi objek sengketa sehingga perlu dirumuskan

sesuai dengan format dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Untuk mengidentifikasi sejauh mana tingkat kesesuaian dan kesalahan

terhadap Keputusan yang telah ditetapkan, perlu dilakukan evaluasi

terhadap Keputusan KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.

Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu

pedoman yang dapat dijadikan acuan bagi KPU, KPU Provinsi dan

KPU Kabupaten/Kota dalam menyusun Keputusan. Pedoman ini harus

terinformasikan secara luas dan dapat diakses secara mudah agar

seluruh pegawai dapat memperoleh materi informasi dalam pedoman

ini secara baik. Untuk itu perlu dibuat sebuah pedoman teknis yang

mengatur mengenai mekanisme, alur dan teknik penyusunan

Keputusan yang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pedoman ini harus dapat terinformasikan secara luas dan terjangkau

sampai dengan tingkat KPU Kabupaten/Kota sehubungan dengan

terbatasnya anggaran sosialisasi/penyuluhan.

Page 22: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 14 -

Berdasarkan hasil diskusi pada tanggal 29 Maret 2016

sebagaimana telah disebutkan di atas, dilakukan evaluasi terhadap

Keputusan KPU, Keputusan KPU Provinsi dan Keputusan KPU

Kabupaten/Kota. Diskusi terhadap hasil evaluasi dilakukan pada

tanggal 31 Maret 2016, dengan mengundang seluruh Pejabat dan staf

pada Bagian Perundang-Undangan. Berdasarkan hasil evaluasi, masih

banyak Keputusan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan sehingga diperlukan supervisi dan bimbingan

yang lebih intensef terhadap pegawai di lingkungan KPU, KPU Provinsi

dan KPU Kabupaten/Kota, khususnya pada bagian/sub bagian yang

menangani bidang hukum.

Gambar 2.2. Rapat Perencanaan Proyek Perubahan Tanggal 29 Maret

2016

Gambar 2.3. Rapat Pembahasan Hasil Evaluasi Keputusan Tanggal 31 Maret 2016

Page 23: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 15 -

Evaluasi Keputusan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

jajaran Sekretariat pada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

memahami teknik penyusunan Keputusan sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan serta Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2015

tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan

Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi

Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota.

Evaluasi untuk Keputusan KPU dilakukan terhadap Keputusan

KPU dan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU yang telah ditetapkan

pada tahun 2015, dengan jumlah 16 (enam belas) Keputusan. Evaluasi

untuk Keputusan KPU Provinsi dilakukan terhadap 9 (sembilan)

Keputusan KPU Provinsi tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur pada Tahun 2015. Sedangkan evaluasi untuk

Keputusan KPU Kabupaten/Kota dilakukan terhadap Keputusan KPU

Kabupaten/Kota tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan

Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau

Walikota dan Wakil Walikota pada Tahun 2015 di 31 Provinsi, dengan

mengambil sampel minimal 30% Keputusan KPU Kabupaten/Kota di

setiap provinsinya. Total keputusan yang dievaluasi berjumlah 99

(sembilan puluh sembilan).

Evaluasi dilakukan dengan membandingkan Keputusan yang

telah ditetapkan dengan teknik penulisan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan. Penilaian dalam evaluasi Keputusan KPU

Kabupaten/Kota meliputi 9 (sembilan) indikator yaitu jenis huruf, judul,

nama jabatan, menimbang, dasar hukum, diktum, batang tubuh,

penutup, dan lampiran. Adapun dari hasil evaluasi telah diperoleh hasil

sebagai berikut:

1. Hasil evaluasi berdasarkan satuan kerja:

Satuan Kerja Persentase

Ketidaksesuaian

KPU 20%

KPU Provinsi 40%

KPU Kabupaten/Kota 60%

Tabel 2.1. Hasil Evaluasi Keputusan per Satker

Page 24: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 16 -

2. Hasil evaluasi berdasarkan indikator:

Indikator

Presentase

Ketidaksesuaian

Keputusan KPU

Presentase

Ketidaksesuaian

Keputusan KPU

Provinsi

Presentase

Ketidaksesuaian

Keputusan KPU

Kabupaten/Kota

Jenis Huruf 20% 33% 31%

Judul 7% 11% 42%

Nama

Jabatan 7% 33% 53%

Menimbang 33% 33% 64%

Dasar

Hukum 33% 44% 53%

Diktum 27% 44% 66%

Batang

Tubuh 20% 67% 73%

Penutup 20% 78% 80%

Lampiran 20% 0% 3%

Rincian hasil evaluasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran

Hasil Evaluasi Keputusan.

Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, dilakukan diskusi

secara personal dengan Kepala Biro Hukum dan Kepala Bagian

Perundang-Undangan selaku mentor untuk merencanakan agenda

perubahan yang akan dilakukan. Diskusi juga dilakukan dengan para

pejabat struktural dan staf pada Bagian Perundang-Undangan yang

memahami proses penyusunan Keputusan.

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan, kebutuhan customer

serta hasil diskusi, yang paling dibutuhkan adalah pedoman

penyusunan Keputusan yang terinformasikan dengan baik. Setelah itu

disusunlah proposal yang menjadi rancangan bagaimana proyek ini

akan dikelola sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai. Proyek

dilaksanakan dalam tiga tahap, sebagai berikut:

1) Jangka Pendek

a) Identifikasi permasalahan dan kebutuhan dalam penyusunan

Keputusan melalui diskusi dan evaluasi Keputusan.

b) Penyusunan pedoman teknis penyusunan Keputusan.

c) Pembuatan template rancangan Keputusan.

d) Pembuatan grand design SITUS.

e) Sosialisasi SITUS dan penyuluhan pedoman teknis

penyusunan Keputusan kepada Kasubag dan/atau staf pada

Tabel 2.2. Hasil Evaluasi Keputusan per Indikator

Page 25: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 17 -

Biro-Biro Setjen KPU yang mengajukan Keputusan, dan

Kabag/Kasubag/staf Bagian Hukum pada 5 KPU Provinsi

dan KPU Kabupaten/Kota.

f) Uji coba/simulasi penggunaan SITUS.

g) Meminta respon feedback melalui kuesioner atau testimoni.

2) Jangka Menengah

a) Penetapan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan KPU dan

Keputusan Sekretaris KPU.

b) Sosialisasi lanjutan bagi KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota yang belum mendapatkan

sosialisasi/penyuluhan tentang SITUS dan petunjuk teknis

penyusunan Keputusan.

c) Pembuatan Frequently Ask Question (FAQ) dalam ruang

konsultasi online pada SITUS. Pada tahap ini dilakukan

pengumpulan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan

dan menjadi permasalahan dalam penyusunan Keputusan

dan menyusun jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d) Penambahan template-template pada SITUS, seiring

dengan penyesuaian dasar hukum (apabila ada perubahan)

dan terkait dengan substansi Keputusan yang ingin diatur,

namun belum ada templatenya pada SITUS.

e) Penambahan contoh-contoh Keputusan KPU dan Keputusan

Sekretaris KPU pada SITUS, untuk menambah ragam

Keputusan demi meningkatkan pemahaman teknik

penyusunan Keputusan.

3) Jangka Panjang

a) Menerapkan pedoman teknis penyusunan keputusan dalam

menyusun rancangan keputusan di lingkungan KPU, KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.

b) Melakukan evaluasi terhadap Keputusan KPU, KPU

Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota setelah pemanfaatan

dan penggunaan manajamen penyusunan Keputusan.

c) Menyelenggarakan sosialisasi dan penyuluhan secara terus-

menerus kepada para pegawai di lingkungan KPU, KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk meningkatkan

pemahaman dan pengetahuan para pegawai.

d) Memantau forum konsultasi online pada SITUS dengan

menugaskan personil yang secara khusu menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam forum

konsultasi tersebut.

Page 26: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 18 -

e) Melakukan evaluasi terhadap fitur SITUS dan materi yang

ada pada SITUS untuk perbaikan dan pengembangan ke

depan.

2. Tahap dan Hasil Pelaksanaan

Pelaksanaan proyek ini meliputi hal-hal yang dirancang sebagai

tahapan jangka pendek. Pelaksanaannya dimulai pada minggu

keempat bulan April 2016 yaitu pada saat peserta diklat kembali ke

Satuan Kerja yaitu Biro Hukum KPU. Untuk pengembangan SITUS

telah disusun Tim yang ditunjuk melalui Surat Tugas. Walaupun

perikatan di dalam Surat Tugas dialokasikan pada tanggal 2 Mei 2016

namun pada realisasinya penunjukan Tim telah dilakukan sejak tanggal

29 April 2016 melalui rapat diskusi pembentukan Tim Kerja.

Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pembentukan Tim Kerja

Pembentukan tim kerja diawali dari rapat internal pada Bagian

Perundang-Undangan yang dilakukan pada tanggal 29 April 2016.

Pada rapat ini dibahas mengenai pembagian tugas untuk masing-

masing personal pada Tim. Berdasarkan hasil rapat ini,

dibentuklah Tim kerja Manajemen Penyusunan Keputusan.

Adapun susunan Tim terlampir dalam Surat Tugas Kepala Biro

Hukum Nomor 61/ST-RO HUKUM/VI/2016 tanggal 2 Mei 2016.

b. Penyusunan Pedoman Teknis Penyusunan Keputusan

Penyusunan rancangan awal pedoman teknis penyusunan

Keputusan dilakukan setelah Tim Kerja dibentuk yaitu mulai

tanggal 2 Mei sampai dengan tahap finalisasi dan pengajuan

Gambar 2.4. Rapat Pembentukan Tim Kerja Tanggal 29 April 2016

Page 27: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 19 -

pedoman tanggal 7 Juni 2016. Pada awal penyusunan dilakukan

diskusi dengan Tim Manajemen Penyusunan Keputusan pada

rapat tanggal 2 Mei 2016. Pada diskusi awal ini dibahas mengenai

pokok-pokok materi atau isu strategis yang akan diatur di dalam

pedoman teknis.

Penyusunan diawali dengan penyusunan sistematika dan

materi-materi yang akan diatur. Penyusunan pedoman teknis ini

mengacu kepada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan

KPU Nomor 17 Tahun 2015 tentang Tata Naskah Dinas KPU,

KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Adapun sistematika dan

ruang lingkup pengaturan dalam pedoman teknis penyusunan

Keputusan meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Dasar Hukum

C. Maksud dan Tujuan

D. Pengertian Umum

E. Ruang Lingkup

BAB II TEKNIK PENYUSUNAN KEPUTUSAN

Pengertian

Jenis dan Bentuk Keputusan

Susunan Keputusan

Kerangka Keputusan

Hal-Hal Khusus

Pengaturan Jenis Huruf, Tata Letak Dan Kata Penyambung

BAB III ALUR PENYUSUNAN KEPUTUSAN

Kualifikasi Pelaksana

Uraian Tugas

Alur Koordinasi

Pencatatan dan Pendataan

BAB IV PENUTUP

Adapun pedoman teknis penyusunan Keputusan sebagaimana

tercantum dalam Lampiran.

Page 28: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 20 -

Setelah rancangan Keputusan disusun, dilakukan rapat

pembahasan rancangan dengan Tim yang dilaksanakan pada

tanggal 16 Mei 2016. Dalam rapat ini dihasilkan pembahasan

mengenai perlunya dilakukan perbaikan terhadap rancangan

pedoman teknis yaitu penambahan beberapa materi yang meliputi

contoh-contoh penulisan Keputusan, perbaikan pengaturan

mengenai format penulisan sesuai dengan ketentuan terbaru dari

Kemenkumham, perbaikan pengaturan mengenai alur

penyusunan Keputusan, serta perbaikan pengaturan mengenai

teknik penyusunan Sekretaris KPU.

Gambar 2.5. Penyusunan Pedoman Teknis Penyusunan Keputusan

Gambar 2.6. Rapat Pembahasan Pedoman Teknis Penyusunan

Keputusan

Page 29: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 21 -

Setelah pembahasan finalisasi, dilakukan perbaikan

terhadap pedoman teknis. Selanjutnya pedoman diajukan kepada

Kepala Biro Hukum melalui nota dinas pada tanggal 7 Juni 2016

untuk diajukan kepada Sekretaris Jenderal KPU. Kepala Biro

Hukum menyatakan bahwa pedoman ini sangat diperlukan

sebagai panduan dalam penyusunan Keputusan. Untuk itu agar

mempunyai landasan hukum yang lebih kuat dan agar

penerapannya dapat lebih maksimal, Kepala Biro Hukum

memerintahkan kepada Sub Bagian Penyusunan Peraturan dan

Keputusan agar selain menyiapkan rancangan Keputusan

Sekretaris Jenderal, juga membuat rancangan Peraturan KPU

yang mengatur tentang Pedoman Penyusunan Peraturan dan

Keputusan KPU.

Dengan demikian selain merancang Keputusan Sekretaris

Jenderal tentang petunjuk teknis penyusunan Keputusan. Sub

Bagian Penyusunan Peraturan dan Keputusan KPU juga

menyusun rancangan Peraturan KPU dimaksud sebagai landasan

hukum bagi pedoman teknis penyusunan Keputusan. Untuk itu

penetapan rancangan Keputusan tentang Petunjuk Teknis ini

dilakukan setelah penetapan rancangan Peraturan KPU tentang

Pedoman Penyusunan Peraturan dan Keputusan KPU diajukan

Adapun pengajuan rancangan Peraturan KPU dimaksud

tercantum dalam Lampiran.

c. Pembuatan Template Rancangan Keputusan

Pembuatan template rancangan Keputusan dilakukan mulai

tanggal 16 Mei sampai dengan 14 Juni 2016. Template rancangan

Keputusan yang dibuat yaitu untuk setiap jenis Keputusan seperti

Keputusan KPU, Keputusan KPU Provinsi, Keputusan KPU

Kabupaten/Kota, Keputusan Sekretaris Jenderal KPU, Keputusan

Sekretaris KPU Provinsi, Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota.

Pembuatan template diawali dengan pembahasan mengenai

jenis template yang akan dibuat. Pemilihan jenis template tersebut

berdasarkan kebutuhan untuk tahapan penyelenggaraan

Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota yang akan

diselenggarakan tahun 2018, sehingga template yang dibuat lebih

banyak untuk kebutuhan tahapan Pemilihan Gubernur, Bupati dan

Walikota. Pemilihan jenis template ini juga berdasarkan hasil

Page 30: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 22 -

identifikasi dan analisa kebutuhan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota

terhadap jenis rancangan Keputusan untuk tahapan Pemilihan

Gubernur, Bupati dan Walikota.

Selanjutnya dibuat kerangka template dengan menyusun

dasar hukum yang akan menjadi konsideran dan dasar hukum

mengingat. Selanjutnya apabila template telah tersusun,

kemudian diajukan kepada Kepala Biro Hukum untuk

mendapatkan arahan dan koreksi serta persetujuan untuk

dimuat/di unggah ke dalam SITUS. Pada nota dinas Kepala Biro

Hukum memberikan persetujuan terhadap template yang diajukan

dan untuk berkoordinasi dengan Bagian Dokumen tasi dan

Informasi Hukum untuk mengunggah template tersebut. Adapun

pengajuan template sebagaimana tercantum dalam Lampiran.

Gambar 2.8. Pembuatan Template Rancangan Keputusan

Gambar 2.7. Rapat Pembahasan Jenis Template Rancangan Keputusan

Page 31: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 23 -

d. Perancangan Grand Design Sistem Informasi Penyusunan

Keputusan

Sistem Informasi Penyusunan Keputusan (SITUS) dirancang

sesuai dengan identifikasi kebutuhan data penyusunan Keputusan

yang dilakukan sebelumnya. Pada saat merancang SITUS,

dilakukan pembahasan dengan Tim Manajemen Penyusunan

Keputusan dan Bagian TI, serta Kasubag Informasi Peraturan

Perundang-Undangan. Hasil pembahasan grand design SITUS

menghasilkan identifikasi terhadap data-data yang akan

ditampilkan di dalam SITUS, desain gambar dan logo yang

digunakan dalam SITUS, serta menu utama dalam SITUS. Menu

SITUS akan terintegrasi dalam Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum (JDIH) KPU yang telah ada.

Gambar 2.9. Pembahasan SITUS dengan Narasumber TI dan Kasubag

Informasi Peraturan

Page 32: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 24 -

Untuk menu pedoman teknis pada SITUS, akan langsung

ditampilkan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris

KPU dalam bentuk pdf. Karena terbatasnya waktu pembuatan

SITUS, maka untuk tahap jangka pendek pedoman teknis

ditampilkan dalam bentuk pdf.

Untuk menu template Keputusan, akan ditampilkan sub-

menu berupa jenis-jenis template yang dapat diunduh. Template

rancangan Keputusan yang tersedia dalam SITUS dibuat dalam

bentuk word, sehingga ketika pegawai menyusun Keputusan

dapat langsung menggunakan template dengan hanya mengubah

atau mengganti substansi tanpa harus memformat ulang atau

merapikan format rancangan Keputusan sehingga dapat

mempercepat dan mempermudah pembuatan Keputusan.

Gambar 2.10. Menu Beranda pada SITUS

Page 33: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 25 -

Untuk menu contoh Keputusan, akan ditampilkan sub-menu

berupa jenis-jenis contoh Keputusan yang telah ditetapkan.

Contoh-contoh Keputusan yang tersedia dalam SITUS merupakan

contoh Keputusan untuk setiap jenis Keputusan yang dapat

dijadikan rujukan atau acuan cara menyusun Keputusan yang

sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal ini

dimaksudkan untuk memudahkan para pegawai dalam menyusun

Keputusan, karena dengan adanya contoh para customer dapat

lebih mudah memahami bagaimana menyusun rumusan yang

jelas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Gambar 2.11. Menu Template Rancangan Keputusan pada SITUS

Gambar 2.12. Menu Contoh Keputusan pada SITUS

Page 34: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 26 -

Ruang konsultasi online pada SITUS menjadi wadah

komunikasi dan konsultasi online bagi para pegawai di lingkungan

KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Untuk

memfasilitasi ruang konsultasi online ini, Bagian Perundang-

Undangan pada Biro Hukum menjadi administrator. Jawaban atas

setiap pertanyaan disampaikan pada saat jam kerja yaitu Senin

s.d Jumat pukul 08.00 s.d. 16.00. Untuk menjaga

keberlangsungan konsultasi online ini diperlukan personil yang

dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, serta

diperlukan standar waktu untuk menjawab pertanyaan, jangan

sampai pertanyaan yang diajukan dijawab dalam waktu yang

terlalu lama.

Gambar 2.13. Menu Ruang Konsultasi pada SITUS

Gambar 2.14. Menu Percakapan Online pada SITUS

Page 35: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 27 -

e. Pengunggahan data ke dalam SITUS

Merupakan kegiatan pengunggahan (uploading) data-data

yang akan ditampilkan/ditayangkan pada SITUS. Data-data ini

berupa pedoman teknis penyusunan Keputusan, desain/template

rancangan Keputusan, SOP Penyusunan Keputusan, dan Contoh-

Contoh Keputusan. Untuk pengunggahan data-data ini dilakukan

koordinasi dengan Narasumber IT. Pengunggahan data-data yang

akan ditampilkan dalam SITUS hanya dapat dilakukan oleh

administrator. Data-data ini dapat di update sesuai dengan

kebutuhan, jadi apabila ada perbaikan atau penambahan jenis

template dapat dilakukan setiap saat oleh administrator.

Gambar 2.16. Pengunggahan Data ke dalam SITUS

Gambar 2.15. Menu Jawaban Konsultasi pada Halaman Administrator

Page 36: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 28 -

f. Melakukan sosialisasi SITUS dan penyuluhan pedoman teknis

penyusunan Keputusan

Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah

memperkenalkan proyek perubahan kepada customers agar

mengetahui fitur SITUS dan mengetahui manfaat dari sistem

informasi ini, serta melakukan penyuluhan teknik penyusunan

Keputusan berdasarkan pedoman teknis penyusunan Keputusan

yang telah dirancang.

Kegiatan mulai dilakukan pada Bulan Mei sampai dengan

Juni 2016. Karena keterbatasan anggaran untuk melakukan

sosialisasi proyek perubahan ini kepada KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota, maka kegiatan sosialisasi selain dilakukan

secara khusus, juga dilakukan di sela-sela penyelenggaraan

rapat-rapat koordinasi yang mengundang daerah. Selain itu,

karena terbatasnya waktu untuk melakukan sosialisasi dan

penyuluhan, kegiatan ini juga dilakukan secara bertahap setelah

pembuatan pedoman teknis yaitu mulai tanggal 18 Mei 2016.

Tahapan sosialisasi dimulai dengan melakukan penyuluhan

teknis penyusunan Keputusan sesuai dengan pedoman teknis

penyusunan Keputusan, selanjutnya dengan memperkenalkan

SITUS kepada para customer, serta materi-materi yang ada pada

menu SITUS.

Gambar 2.17. Pengunggahan Contoh Keputusan ke dalam SITUS

Page 37: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 29 -

Adapun kegiatan sosialisasi yang dilakukan yaitu:

a. Sosialisasi kepada KPU Provinsi Bali

Sosialisasi/penyuluhan dilakukan di sela rapat

koordinasi launching rumah pintar pemilu di Denpasar, Bali

pada tanggal 18-20 Mei 2016. Sosialisasi dilakukan kepada

Kabag Hukum dan Teknis KPU Provinsi Bali, Kasubag dan

staf subbagian Hukum KPU Provinsi Bali. Sosialisasi

dilakukan dengan didampingi oleh Kepala Biro Hukum

Setjen KPU. Kegiatan diawali dengan melakukan

penyuluhan tentang teknik penyusunan Keputusan

berdasarkan pedoman teknis, dan kemudian

memperkenalkan fitur SITUS kepada KPU Provinsi Bali.

Sosialisasi dan penyuluhan juga bertujuan untuk

mendapatkan masukan tentang rancangan pedoman teknis

untuk perbaikan dan penyempurnaan pedoman teknis

tersebut. Adapun hasil kegiatan sosialisasi secara rinci

terlampir dalam Laporan Penyuluhan kepada KPU Provinsi

Bali.

Gambar 2.18. Sosialisasi kepada KPU Provinsi Bali

Page 38: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 30 -

b. Sosialisasi kepada KPU Provinsi Jawa Barat

Sosialisasi dilakukan di sela rapat pembahasan

Peraturan KPU tentang tahapan Pemilihan Gubernur, Bupati

dan Walikota di Bogor. Sosialisasi dilakukan kepada Kabag

Hukum dan Teknis KPU Provinsi Jawa Barat. Sosialisasi

SITUS dan rancangan pedoman teknis ini juga bertujuan

untuk menghimpun pendapat dan saran dari daerah

terhadap rancangan pedoman teknis untuk perbaikan dan

penyempurnaan rancangan pedoman teknis tersebut.

Setelah diberikan sosialisasi, Kabag Hukum dan Teknis

KPU Provinsi Jawa Barat memberikan saran dan

pendapatnya secara langsung dan juga melalui email.

Menurut beliau, proyek perubahan ini sangat bermanfaat

bagi proses penyusunan Keputusan karena selama ini

belum ada pedoman teknis yang dapat dijadikan acuan

dalam menyusun Keputusan. Adapun testimoni dari KPU

Provinsi Jawa Barat sebagaimana tercantum dalam

Lampiran.

Gambar 2.19. Sosialisasi kepada KPU Provinsi Jawa Barat

Page 39: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 31 -

c. Sosialisasi kepada KPU Kota Bandung

Sosialisasi dilakukan dalam kesempatan acara

bimbingan teknis legal drafting produk hukum pada tanggal

25 Mei 2016 di KPU Kota Bandung. Pada acara ini dilakukan

penyuluhan teknik penyusunan Keputusan sesuai dengan

pedoman teknis penyusunan Keputusan, dan

memperkenalkan SITUS sebagai proyek/program KPU

dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para

pegawai dalam menyusun Keputusan. Sosialisasi dan

penyuluhan ini dilakukan kepada seluruh pegawai dan

Anggota KPU Kota Bandung. Adapun hasil sosialisasi

sebagaimana tercantum dalam Lampiran Laporan

Penyuluhan kepada KPU Kota Bandung.

Gambar 2.20. Testimoni KPU Provinsi Jawa Barat

Page 40: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 32 -

d. Sosialisasi kepada KPU Provinsi Banten dan KPU Kota

Serang

Sosialisasi dan penyuluhan pedoman teknis

dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2016 dengan bertempat

di KPU Provinsi Banten. Sosialisasi dan penyuluhan

dilakukan kepada Kasubag Hukum, Kasubag Teknis dan

Hupmas, serta beberapa staf. Sosialisasi dilakukan dengan

memperkenalkan fitur SITUS serta materi yang ada dalam

pedoman teknis. Menurut Kasubag Hukum pada KPU

Provinsi Banten, KPU di daerah sangat membutuhkan

petunjuk atau pedoman karena pada setiap penyuluhan

yang selama ini pernah dilakukan oleh KPU, materi hanya

berupa slide presentasi sehingga tidak mempunyai landasan

Gambar 2.21. Sosialisasi kepada KPU Kota Bandung

Page 41: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 33 -

hukum yang kuat dan terkadang materi yang disampaikan

berbeda-beda sehingga membutuhkan acuan yang pasti.

Setelah diberikan sosialisasi, Kasubag Teknis KPU

Provinsi Banten memberikan saran dan pendapatnya secara

langsung dan juga melalui email. Menurut beliau, proyek

perubahan ini sangat bermanfaat bagi proses penyusunan

Keputusan karena selama ini belum ada pedoman teknis

yang dapat dijadikan acuan dalam menyusun Keputusan.

Gambar 2.22. Sosialisasi kepada KPU Provinsi Banten

Page 42: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 34 -

e. Sosialisasi kepada KPU Kabupaten Boalemo dan KPU Kota

Kendari

Untuk menyiasati keterbasan anggaran, sosialisasi

SITUS dan penyuluhan pedoman teknis dilakukan secara

personal kepada KPU Kabupaten Boalemo dan KPU Kota

Kendari yang sedang berkunjung ke KPU untuk melakukan

konsultasi terkait penyusunan Keputusan yang sesuai

ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. Sosialisasi

dilakukan kepada Anggota KPU Divisi Hukum dan Divisi

Teknis KPU Kabupaten Boalemo, serta Kasubag Hukum

KPU Kota Kendari. Mereka menyatakan bahwa memang

diperlukan pedoman teknis sebagai panduan penyusunan

Keputusan dan template rancangan Keputusan yang dapat

memudahkan mereka ketika membut sebuah rancangan

Keputusan. Dukungan mereka dinyatakan dalam surat

pernyataan dukungan sebagaimana terlampir.

Gambar 2.23. Testimoni KPU Provinsi Banten

Page 43: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 35 -

f. Sosialisasi dan penyuluhan kepada para Kasubag dan staf

pada Biro Sekretariat Jenderal KPU

Sosialisasi dan penyuluhan dilaksanakan pada tanggal

22 sampai dengan 23 Juni 2016. Kegiatan sosialisasi dibagi

ke dalam 2 tahap. Tahap pertama dilakukan sosialisasi

kepada para pejabat dan staf pada Biro Hukum, Biro

Keuangan dan Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal

KPU pada tanggal 22 Juni 2016. Rapat sosialisasi dipimpin

oleh Wakil Kepala Biro Hukum. Dari kegiatan sosialisasi dan

penyuluhan yang dilakukan ada beberapa pegawai yang

menyampaikan bahwa proyek perubahan ini sangat

bermanfaat bagi KPU, KPU Provinsi dan KPU

Gambar 2.24. Sosialisasi kepada KPU Kabupaten Boalemo

Gambar 2.25. Sosialisasi kepada KPU Kabupaten Gorontalo

Page 44: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 36 -

Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pemahaman mengenai

penyusunan Keputusan, serta berharap bahwa kegiatan

sosialisasi ini diselenggarakan untuk lingkup yang lebih luas

yaitu untuk seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat

Jenderal KPU.

Sosialisasi tahap ke-2 diselenggarakan pada tanggal

23 Juni 2016. Sosialisasi dilakukan kepada beberapa

pegawai pada Biro Logistik, Biro Perencanaan dan Data,

Biro Sumber Daya Manusia. Dari kegiatan sosialisasi dan

penyuluhan yang diselenggarakan, masih banyak pegawai

yang belum memahami bagaimana menyusun Keputusan

yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, sehingga menurut beberapa pegawai proyek

perubahan ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman

Gambar 2.26. Sosialisasi Tahap 1 kepada Pegawai Sekretariat Jenderal KPU

Page 45: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 37 -

dan sebagai panduan yang dapat dijadikan acuan yang pasti

dalam penyusunan Keputusan.

g. Uji coba/simulasi penggunaan SITUS

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2016

dengan melibatkan stakeholder pada Sekretariat Jenderal

KPU. Tahap ini diselenggarakan untuk melakukan simulasi

penyusunan Keputusan dengan memanfaatkan fitur SITUS.

Simulasi dilakukan dengan menyusun rancangan Keputusan

menggunakan template yang telah tersedia pada SITUS dan

menggunakan pedoman teknis sebagai petunjuk dalam

menyusun Keputusan. Simulasi juga dilakukan untuk

Gambar 2.27. Sosialisasi Tahap 2 kepada Pegawai Sekretariat Jenderal KPU

Page 46: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 38 -

mencoba menu konsultasi online yang tersedia dalam

SITUS. Pada tahapan uji coba konsultasi online ini

stakeholder memberikan masukan bahwa untuk ruang

konsultasi ini sebaiknya hanya menjadi media komunikasi

antara penanya dan Bagian Perundang-Undangan sebagai

administrator, agar materi jawaban yang disampaikan tepat

sesuai dengan ketentuan, namun hal ini tidak membatasi

ruangan untuk berdiskusi. Sehingga sesuai dengan

masukan dari para stakeholder dilakukan perubahan

terhadap konten ruang konsultasi online pada SITUS.

Gambar 2.28. Uji Coba/Simulasi Penggunaan SITUS

Page 47: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 39 -

h. Permintaan respon atau feedback dan evaluasi

Merupakan kegiatan yang berupa meminta pendapat

dan masukan dari customers terkait fitur SITUS dan materi

pedoman teknis sehingga kemudian dapat dilakukan

perbaikan-perbaikan agar menjadi lebih sempurna dan dapat

lebih bermanfaat bagi customers. Permintaan respon atau

feedback dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan

kepada para pegawai yang telah menerima sosialisasi

SITUS atau penyuluhan pedoman teknis.

Kuisioner ini diisi oleh jajaran pejabat dan staf yang ada

di Sekretariat Jenderal KPU maupun staf yang ada di

Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU

Kabupaten/Kota dimana penyuluhan dilakukan. Sejauh ini

jumlah kuisioner yang telah diisi berjumlah 53 (lima puluh

Gambar 2.29. Permintaan Respon/Feedback

Page 48: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 40 -

tiga) Kuisioner Pra Penyuluhan Manajemen Penyusunan

Keputusan dan 53 (lima puluh tiga) Kuisioner Pasca

Penyuluhan Manajemen Penyusunan Keputusan.

JADWAL PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

No Kegiatan Jadwal Output

Maret April Mei Juni Juli

IV IV I II III IV I II III IV I

1 Melakukan koordinasi

dan diskusi dengan

stakeholder terkait

rencana proyek

perubahan

Undangan

rapat,

notulensi,

daftar hadir

2 Pembentukan Tim

Kerja

Undangan

rapat,

notulensi,

daftar hadir,

nota dinas,

SK Tim Kerja

3 Pembuatan pedoman

teknis penyusunan

Keputusan

nota dinas,

rancangan

Keputusan

Sekjen

tentang

pedoman

teknis

4 Pembuatan

desain/template

rancangan Keputusan

Template

setiap jenis

keputusan

5 Perancangan sistem

informasi penyusunan

Keputusan (SITUS)

dan pengintegrasian

ke JDIH

Desain fitur

SITUS yang

terintegrasi

dengan

website JDIH

KPU

6 Pengunggahan materi

pada SITUS

Materi

informasi

yang

ditayangkan

pada SITUS

7 Sosialisasi SITUS dan

penyuluhan pedoman

teknis kepada

Sekretariat Jenderal

KPU, serta KPU

Provinsi dan

KPU/Kabupaten/Kota

Undangan

rapat,

notulensi,

daftar hadir,

surat tugas,

laporan

pelaksanaan

tugas

Page 49: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 41 -

No Kegiatan Jadwal Output

Maret April Mei Juni Juli

IV IV I II III IV I II III IV I

8 Uji coba/simulasi

penggunaan SITUS

Undangan

rapat,

notulensi,

daftar hadir

9 Meminta

respon/feedback atas

SITUS

Kuesioner,

hasil analisa

kuesioner

C. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder

Struktur Organisasi

STRUKTUR

Kasubag

Penyusunan

Peraturan &

Keputusan

SekjenKPU

KaroHukum

KasubagPenyuluhanPeraturan

KasubagInformasiPeraturan

StafPenyusunanPeraturan & Keputusan

WakaroHukum

Kabag PUU (Mentor)

KabagDokumentasi& Informasi

Hukum

Kasubag TU Pimpinan

KasubagPengembangan

TeknologiInformasi

KasubagPengkajian& Evaluasi

StafPenyuluhanPeraturan

StafPengkajian &

EvaluasiPeraturan

Keterangan:

Komando

Koordinasi

Coach

Berdasarkan lingkup kegiatannya stakeholder yang terlibat dalam

pelaksanaan manajemen penyusunan Keputusan dan terkait dengan proyek

perubahan dapat dipetakan menjadi sebagai berikut :

Gambar 2.30. Struktur Organisasi Manajemen Penyusunan Keputusan

Page 50: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 42 -

1. Stakeholder Internal

Yang dimaksud dengan stakeholder internal adalah orang-orang

yang dilibatkan dalam Tim Manajemen Penyusunan Keputusan KPU.

Pada tahap perencanaan proyek perubahan seluruh pejabat dan staf di

Bagian Perundang-Undangan akan dilibatkan di dalam Tim. Ketua Tim

dibantu dengan Anggota Tim bertugas untuk mengelola pelaksanaan

pengembangan manajemen penyusunan Keputusan. Pengelolaan

tersebut meliputi tahap perancangan manajemen penyusunan

Keputusan termasuk identifikasi kebutuhan dan tahap pelaksanaan

pengembangan yang meliputi penyusunan pedoman teknis dan

template serta perancangan struktur sistem informasi penyusunan

Keputusan.

a. Kepala Bagian Perundang-Undangan selaku Mentor bertugas:

1) memberikan masukan dan arahan kepada project leader dan

untuk menjamin bahwa pelaksanaan pengembangan

manajemen penyusunan Keputusan telah sesuai dengan

arah dan tujuan pengembangan;

2) menjembatani koordinasi dengan para pejabat struktural

lainnya untuk kelancaran pelaksanaan proyek perubahan

dan akan mengawasi proyek ini;

3) memberikan dukungan kepada tim proyek dalam

mendayagunakan sumber daya manusia dalam

implementasi proyek perubahan.

b. Project Leader (Kepala Sub Bagian Penyusunan Peraturan dan

Keputusan KPU) bertugas:

1) mengoordinasikan kegiatan proyek perubahan;

Gambar 2.31. Diskusi dengan Kepala Bagian Perundang-Undangan

(Mentor)

Page 51: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 43 -

2) memimpin pelaksanaan proyek perubahan;

3) melakukan koordinasi dengan stakeholder atas keseluruhan

rancangan proyek serta mengatur sumber daya yang dimiliki

untuk keberhasilan proyek perubahan.

c. Tim Proyek Perubahan terdiri dari:

1) Staf pada Sub Bagian Penyusunan Peraturan dan

Keputusan KPU pada Bagian Perundang-Undangan Biro

Hukum Setjen KPU, berperan dalam melaksanakan proyek

perubahan manajemen penyusunan Keputusan, mulai dari

menyusun pedoman teknis, menyelenggarakan kegiatan

rapat pembahasan, membuat template Keputusan.

2) Kepala Sub Bagian dan staf pada Sub Bagian Penyuluhan

Peraturan Perundang-Undangan pada Bagian Perundang-

Undangan Biro Hukum Setjen KPU, berperan dalam

mengadakan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan teknik

penyusunan Keputusan kepada pegawai Sekretariat

Jenderal KPU.

3) Kepala Sub Bagian dan staf pada Sub Bagian Pengkajian

dan Evaluasi Peraturan Perundang-Undangan pada Bagian

Perundang-Undangan Biro Hukum Setjen KP, berperan

dalam memberikan masukan terkait dengan evaluasi

Keputusan dan penyusunan pedoman teknis.

2. Stakeholder Eksternal

Stakeholder eksternal dari proyek perubahan ini antara lain:

a. Sekretaris Jenderal KPU, berperan memberikan arahan dan

masukan serta memiliki kewenangan untuk menetapkan

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU tentang pedoman teknis

penyusunan Keputusan. Menurut Sekjen KPU proyek perubahan

ini diperlukan dalam mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi

namun penetapan pedoman teknis ini menunggu penetapan

Peraturan KPU tentang pedoman penyusunan Peraturan dan

Keputusan, yang saat ini sudah diajukan kepada Anggota KPU

utnuk diplenokan dan ditetapkan. Dukungan Sekjen KPU dapat

dilihat dalam surat pernyataan dukungan dari Sekjen yang

mendukung proyek perubahan manajemen penyusunan

Keputusan ini setelah penyampaian nota dinas pengajuan proyek

perubahan oleh Kepala Biro Hukum.

b. Kepala Biro Hukum dan Wakil Kepala Biro Hukum Sekretariat

Jenderal KPU berperan dalam menentukan kebijakan pada Biro

Hukum dan memberikan arahan atau masukan bagi rancangan

proyek perubahan, menyampaikan rancangan proyek perubahan

Page 52: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 44 -

kepada Sekretaris Jenderal KPU, dan dalam memberikan

kewenangan kepada Tim Proyek Perubahan yang dituangkan

dalam bentuk Surat Tugas. Dukungan Kepala Biro Hukum dapat

dilihat dalam nota dinas penyampaian proyek perubahan kepada

Sekjen KPU dan surat dukungan. Selain itu Kepala Biro Hukum

juga menyatakan bahwa pedoman teknis penyusunan ini sifatnya

penting sehingga harus mempunyai landasan hukum yang lebih

kuat agar dapat maksimal dalam penerapannya, maka dibuatlah

rancangan Peraturan KPU tentang Pedoman Penyusunan

Peraturan dan Keputusan yang menjadi landasan hukum bagi

Keputusan Sekjen KPU tentang pedoman teknis penyusunan

Keputusan.

c. Kepala Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum, Kepala Sub

Bagian Informasi Peraturan dan staf berperan berperan sebagai

user dan memiliki peran penting dalam dalam memfasilitasi

integrasi sistem informasi penyusunan Keputusan ke dalam

Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum (JDIH KPU) dan

memberikan masukan terkait dengan sistem informasi. Dukungan

stakeholder ini dapat dilihat dari surat dukungan dan kesediaan

mereka sebagai Bagian yang berwenang dalam mengeloa

substansi JDIH KPU untuk menyediakan ruang bagi Sistem

Informasi Penyusunan Keputusan.

Gambar 2.32. Diskusi dengan Kepala Biro Hukum (Stakeholder)

Page 53: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 45 -

d. Kasubag Pengembangan Teknologi Informasi dan Program

Aplikasi, berperan sebagai user dan dalam memberikan masukan

terkait dengan sistem informasi penyusunan Keputusan.

Dukungan stakeholder ini dapat dilihat dari surat dukungan serta

masukannya terkait dengan pengembangan sistem informasi ini.

Gambar 2.33. Diskusi dengan Kepala Bagian Dokumentasi dan Informasi

Hukum (Stakeholder)

Gambar 2.34. Koordinasi dengan Kasubag Informasi Peraturan (Stakeholder)

Page 54: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 46 -

e. Kepala Sub Bagian TU Pimpinan berperan sebagai user dan

memiliki peranan dalam menyampaikan rancangan Keputusan

tentang pedoman teknis dan menghubungkan informasi kepada

Sekretaris Jenderal KPU. Dukungan stakeholder ini dapat dilihat

dari surat dukungan dan kesediaannya untuk memfasilitasi

penyampaian proyek perubahan kepada Sekjen KPU.

f. Narasumber dari Ahli Teknologi Informasi beperan dalam

mendesain dan membuat sistem aplikasi informasi penyusunan

Keputusan serta sharing informasi dan memberikan masukan

dalam perancangan sistem informasi.

Gambar 2.35. Koordinasi dengan Kasubag Pengembangan Teknologi

Informasi dan Program Aplikasi (Stakeholder)

Gambar 2.36. Koordinasi dengan Kasubag TU Pimpinan (Stakeholder)

Page 55: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 47 -

g. Coach berperan dalam memberikan bimbingan dan arahan pada

penyusunan laporan proyek perubahan, memberikan masukan

dan motivasi kepada peserta untuk menyelesaikan laporan proyek

perubahan, dan memantau kemajuan proyek perubahan.

3. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder

Peran para stakeholder di atas dan cara memaksimalkan peran

tersebut di setiap tahap proyek perubahan dapat dilihat pada

penjelasan berikut:

a. Identifikasi Kebutuhan Melalui Diskusi

Identifikasi kebutuhan melibatkan stakeholder internal

maupun eksternal kecuali Sekjen KPU dan Kepala Sub Bagian TU

Pimpinan. Identifikasi kebutuhan dilakukan melalui diskusi secara

perorangan maupun diskusi dalam forum. Peran para stakeholder

adalah memberikan masukan terhadap identifikasi permasalahan

yang ada pada proses penyusunan Keputusan.

b. Penyusunan Pedoman Teknis dan Pembuatan Template

Penyusunan pedoman teknis dan pembuatan template

melibatkan stakeholder internal melalui forum diskusi, pengkajian,

dan penyusunan, dengan berkomunikasi secara langsung

maupun melalui media komunikasi. Keterlibatan pihak ini diikat

dalam bentuk Surat Tugas sehingga muncul tanggung jawab

untuk ikut di dalam proyek perubahan. Komunikasi tetap dilakukan

Gambar 2.37. Koordinasi dengan Narasumber TI

Page 56: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 48 -

setiap kali menemui kendala dalam penyusunan pedoman teknis

dan pembuatan template.

c. Perancangan Sistem Informasi Penyusunan Keputusan

Perancangan sistem informasi melibatkan stakeholder

eksternal yaitu Narasumber TI dan Kepala Sub Bagian

Pengembangan Teknologi Informasi, Kepala Bagian Dokumentasi

dan Informasi Hukum, dan Kepala Sub Bagian Informasi

Peraturan untuk mendapatkan masukan mengenai

pengembangan sistem informasi serta pengintegrasian ke dalam

website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum. Diskusi

dilakukan melalui forum serta melalui komunikasi secara

langsung. Sehubungan dengan sistem informasi ini akan berada

di bawah pengelolaan Tim JDIH, maka dilakukan komunikasi

secara langsung untuk mendapatkan dukungan dari Bagian

Dokumentasi dan Informasi yang menangani dan mengelola JDIH

KPU.

d. Sosialisasi Dan Penyuluhan Sistem Informasi Dan Pedoman

Teknis

Sosialisasi dan penyuluhan manajemen penyusunan

Keputusan dilakukan kepada para pejabat struktural dan staf di

lingkungan Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi

dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang bertugas dalam

merancang dan menyusun Keputusan. Pelaksanaan sosialisasi

dilakukan dengan melibatkan Kepala Biro Hukum KPU dan Wakil

Kepala Biro Hukum sebagai pengarah, serta beberapa

kesempatan sosialisasi dilakukan secara informal kepada KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di sela-sela rapat koordinasi

atau ketika sedang berkonsultasi kepada Sekretariat Jenderal

KPU. Sosialisasi juga dilakukan melalui e-mail dengan

mengirimkan pedoman teknis dan menu utama pada SITUS.

Selain pihak stakeholder yang telah disebutkan di atas, ternyata

proyek perubahan ini mendapatkan dukungan dari pihak lain yaitu

Anggota KPU Ketua Divisi Hukum. Dukungan akan kebutuhan

terhadap proyek perubahan ini dapat dilihat dari arahan beliau melalui

nota dinas nomor 05/ND-IB/V/2016 tanggal 11 Mei 2016. Isi nota dinas

tersebut yaitu meminta kepada Biro Hukum untuk membuat pedoman

penyusunan Keputusan untuk ditujukan kepada KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota agar Keputusan yang ditetapkan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Sehubungan dengan batas

waktu yang diberikan dalam arahan tersebut untuk membuat pedoman

ini, sedangkan rancangan pedoman teknis menunggu pembentukan

Page 57: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 49 -

landasan hukum melalui Peraturan KPU, maka kami berinisiatif untuk

mengeluarkan surat edaran Ketua KPU tentang petunjuk penyusunan

Keputusan yang ditetapkan pada tanggal 17 Mei 2016. Dari arahan dan

perintah ini dapat terlihat dukungan dari Anggota KPU selaku pimpinan

tertinggi lembaga yang menyatakan bahwa pedoman untuk

penyusunan Keputusan perlu untuk dibuat.

4. Kendala Internal dan Eksternal

Kendala yang dihadapi baik dari pihak internal maupun pihak eksternal

antara lain:

a. Kurangnya ketersediaan waktu untuk secara khusus membahas

mengenai dan menyusun penyusunan pedoman teknis dan

template serta perancangan sistem informasi penyusunan

Keputusan, disebabkan oleh beban pekerjaan yang cukup banyak

karena Sub Bagian Penyusunan Peraturan dan Keputusan harus

mempersiapkan dan menyusun 8 (delapan) rancangan perubahan

Peraturan KPU terkait dengan Pemilihan Gubernur, Bupati dan

Walikota pada tahun 2017 seiring dengan adanya perubahan

Undang-Undang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, dan

juga beberapa rancangan Peraturan non tahapan Pemilu serta

beberapa rancangan keputusan yang harus dilakukan legal

drafting.

b. Keterbatasan sumber daya manusia pada Sub Bagian

Penyusunan Keputusan yang hanya berjumlah 3 staf (1 PNS dan

2 tenaga kontrak) untuk mengerjakan proyek perubahan, karena

banyaknya beban pekerjaan terutama dengan adanya

penyusunan Peraturan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur,

Bupati dan Walikota.

c. Sulitnya mengumpulkan pegawai di lingkungan Sekretariat

Jenderal KPU untuk diberikan penyuluhan dan sosialisasi

mengenai teknik penyusunan Keputusan dan Sistem Informasi

penyusunan Keputusan.

d. Keterbatasan anggaran yang tersedia untuk melakukan sosialisasi

kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota mengingat

anggaran proyek perubahan ini belum dialokasikan ke dalam

DIPA KPU Tahun Anggaran 2016.

5. Strategi Mengatasi Masalah

Strategi yang dijalankan dalam mengatasi masalah tersebut

antara lain:

a. Keterbatasan waktu untuk melakukan pembahasan penyusunan

pedoman teknis dan template serta perancangan sistem informasi

penyusunan Keputusan dicoba diselesaikan melalui pembagian

tahapan pengerjaan proyek perubahan dan jadwal kegiatan.

Page 58: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 50 -

Selain itu dilakukan komunikasi personal dan diskusi secara

informal mengenai kebutuhan data-data untuk penyusunan

pedoman teknis dan identifikasi jenis template yang dibutuhkan.

b. Keterbatasan sumber daya manusia untuk mengerjakan proyek

perubahan diantisipasi dengan melakukan pembagian tugas dan

personel dalam Tim Kerja serta melakukan komunikasi secara

intensif kepada Tim Kerja dan melakukan pemantauan terhadap

pengerjaan proyek perubahan.

c. Membangun komunikasi yang efektif dan intensif kepada pihak

stakeholder agar dapat mendukung proyek perubahan, dengan

pendekatan personal dan melalui forum diskusi.

d. Untuk mengumpulkan pegawai pada Sekretariat Jenderal KPU

yang akan dilakukan sosialisasi diadakan rapat di dalam kantor di

luar jam kerja untuk memberikan motivasi kepada para pegawai

agar menghadiri sosialisasi dan penyuluhan.

e. Sehubungan dengan belum dialokasikannya anggaran untuk

proyek perubahan, sosialisasi dan penyuluhan dilakukan dengan

memanfaatkan anggaran yang tersedia untuk kegiatan

penyuluhan peraturan dan teknik penyusunan Keputusan, serta

memanfaatkan waktu di sela-sela rapat koordinasi atau

pembahasan peraturan, serta melalui surat elektronik (e-mail).

6. Capaian

Ada beberapa hal yang menjadi capaian keberhasilan

implementasi proyek ini, yaitu:

a. Tersedianya pedoman teknis penyusunan Keputusan melalui

rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU tentang Teknik

Penyusunan Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU

yang diunggah pada Sistem Informasi Penyusunan Keputusan

(SITUS). Penyampaian pedoman teknis ini telah disampaikan

kepada Sekretaris Jenderal KPU dan mendapatkan respon yang

positif dan dukungan untuk pelaksanaan proyek perubahan. Untuk

penetapan Keputusan tentang petunjuk teknis ini menunggu

rancangan Peraturan KPU tentang pedoman penyusunan

Peraturan dan Keputusan yang saat ini sudah diajukan kepada

Anggota KPU untuk ditetapkan (sebagaimana terlampir).

b. Tersedianya setiap jenis template rancangan Keputusan.

Penyampaian template rancangan Keputusan ini telah

disampaikan kepada Kepala Biro Hukum untuk mendapatkan

arahan dan mendapatkan respon yang positif, serta dukungan

untuk mengunggah template ini ke dalam sistem informasi karena

template ini sangat berguna dalam penyusunan Keputusan.

c. Tersedianya Sistem Informasi Penyusunan Keputusan yang akan

dimasukkan/menjadi salah satu konten dalam Jaringan

Page 59: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 51 -

Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) KPU. Pembangunan

sistem informasi ini melalui hasil kerja dari Tim Kerja yang telah

membuat desain sistem informasi, layout/tampilan sistem

informasi, pengintegrasian sistem informasi ke website JDIH serta

pengunggahan data-data ke dalam sistem informasi.

d. Peningkatan pemahaman pada para pegawai yang telah

dilakukan sosialisasi dan penyuluhan teknik penyusunan

Keputusan. Pengukuran dari meningkatnya pemahaman para

pegawai yang telah dilakukan sosialisasi yaitu melalui kuesioner

yang dibagikan sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah

dilakukan penyuluhan. Dari hasil kuesioner dapat dianalisa bahwa

tingkat pemahaman para pegawai setelah dilakukan penyuluhan

meningkat.

Dari hasil analisis terhadap seluruh kuisioner tersebut, dapat

dilihat secara singkat hasil analisa kuesioner pada tabel sebagai

berikut:

Jenis

Kuesioner

Isi

Kuesioner

Sangat

Paham

Paham Cukup

Paham

Kurang

Paham

Tidak

Paham

Pra

Penyuluhan

tingkat

pemahaman

terhadap

dasar

hukum

penyusunan

Keputusan

KPU,

prosedur

pembuatan

Keputusan,

sistematika

Keputusan,

dan teknik

penyusunan

Keputusan

8% 34% 36% 22% 0%

Pasca

Penyuluhan

42% 47% 11% 0% 0%

Dari hasil analisa kuesioner pada tabel diatas, dapat dilihat

terjadi peningkatan pemahaman para pegawai yang cukup

signifikan setelah dilakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai

manajemen penyusunan Keputusan. Responden yang semula

masuk dalam kategori Kurang Paham tidak ada lagi, sedangkan

responden yang masuk dalam kategori Cukup Paham menurun

dari 36% menjadi 11% saja. Sebaliknya untuk kategori responden

yang Paham meningkat dari 34% menjadi 47% dan kategori

Tabel 2.3. Tabel Hasil Analisa Kuesioner I

Page 60: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 52 -

Sangat Paham meningkat dengan sangat tajam dari 8% menjadi

42%. Dengan kata lain, dari seluruh responden yang menjadi

peserta dalam Penyuluhan tersebut, 89% diantaranya paham

dengan materi yang disampaikan, yaitu tentang pengetahuan dan

teknik serta prosedur dalam Penyusunan Keputusan di

Lingkungan KPU.

Selain untuk mengetahui tingkat pemahaman responden

terhadap teknik dan prosedur penyusunan Keputusan, kuisioner

ini juga dibuat untuk mengetahui apakah Proyek Perubahan

tentang Manajemen Penyusunan Keputusan di Lingkungan KPU

berupa Sistem Informasi Penyusunan Keputusan (SITUS)

diterima dan mendapatkan tanggapan yang positif dari responden

yang berasal dari jajaran staf dan pegawai di KPU, KPU Provinsi,

dan KPU Kabupaten/Kota dengan hasil sebagai berikut:

Isi Kuesioner Sangat

Setuju

Setuju Kurang

Setuju

Tidak

Setuju

Tanggapan terhadap

Petunjuk Teknis

66% 34% 0% 0%

Tanggapan terhadap

Template

62% 36% 2% 0%

Tanggapan terhadap

ruang konsultasi

pada SITUS

53% 45% 2% 0%

Secara keseluruhan, seluruh responden sangat mendukung

adanya aplikasi SITUS ini sebagaimana digambarkan dalam

grafik berikut:

SUDAH CUKUP

89%

BELUM CUKUP

11% 0% 0%

Kelengkapan SITUS sebagai aplikasi pendukung dalam

menyusun Keputusan

Gambar 2.38. Grafik Hasil Analisa Kuesioner

Tabel 2.4. Tabel Hasil Analisa Kuesioner II

Page 61: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 53 -

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa hampir seluruh

responden merasa aplikasi ini sudah cukup dalam mendukung

stakeholder dalam menyusun Keputusan. Tercatat 89%

responden merasa SITUS Sudah Cukup dalam mendukung

penyusunan Keputusan, dan hanya 11% sisanya yang merasa

aplikasi ini Belum Cukup mendukung. Dengan mencakup adanya

Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan, Template Rancangan

Keputusan, Contoh Keputusan dan Ruang Konsultasi yang

disediakan dalam aplikasi SITUS ini, maka dapat disimpulkan

bahwa SITUS ini sangat bermanfaat dalam membantu

mendukung penyusunan Keputusan agar sesuai dengan kaidah

peraturan p erundang-undangan.

Manajemen penyusunan Keputusan yang diinformasikan melalui

SITUS sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh pejabat dan staf di

Sekretariat Jenderal KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota.

Manfaat tersebut dirasakan dapat memberikan kemudahan, ketepatan,

kecepatan dalam menyusun Keputusan. Beberapa manfaat yang

diperoleh dapat dilihat dari pernyataan dalam surat dukungan

sebagaimana terlampir dan beberapa testimoni lewat media elektronik

(e-mail) sebagai berikut:

Gambar 2.39. Testimoni Kasubag Monev Biro Perencanaan dan Data

Page 62: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 54 -

Gambar 2.40. Testimoni Kasubag TU Logistik

Gambar 2.41. Testimoni Kasubag TU Umum

Page 63: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 55 -

Gambar 2.42. Testimoni Kasubag Penyuluhan Peraturan Biro Hukum

Gambar 2.43. Testimoni dari Subbagian Inventarisasi BMN dan Pengadaan

Page 64: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 56 -

Gambar 2.44. Testimoni Kasubag Informasi Hukum Biro Hukum

Gambar 2.45. Testimoni dari Kabag Hukum KPU Provinsi Jawa Barat

Page 65: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 57 -

7. Instrumen Monitoring yang Digunakan

Implementasi proyek manajemen penyusunan Keputusan di

lingkungan KPU diharapkan tidak berhenti sampai dengan Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV selesai. Penyusunan Keputusan diharapkan

dapat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

setelah proyek perubahan dimanfaatkan dan digunakan sebagai

panduan dalam penyusunan Keputusan. Untuk itu demi menjaga

keberlangsungan proyek dan menjadi suatu perubahan positif yang

berkelanjutan di lingkungan KPU, instrumen monitoring yang digunakan

sebagai berikut:

a. melakukan evaluasi dengan para stakeholder untuk memperoleh

masukan dan saran dalam rangka perbaikan dan pengembangan

proyek perubahan;

b. melakukan koordinasi dengan para stakeholder terkait dengan

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang direncanakan untuk

mewujudkan target jangka menengah;

Gambar 2.46. Testimoni dari Kasubag Teknis KPU Provinsi Banten

Page 66: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 58 -

c. melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada para stakeholder

yang belum mendapatkan sosialisasi untuk memperoleh saran,

masukan dan dukungan;

d. mengembangkan sistem jumlah data pengunjung pada SITUS,

agar dapat mengetahui jumlah pengunjung SITUS;

e. mengidentifikasi penambahan menu apabila diperlukan;

f. memperbaharui/update template rancangan Keputusan dan

contoh-contoh Keputusan;

g. melakukan pemantauan terhadap ruang konsultasi online;

h. mengumpulkan dan menginventarisasi pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan untuk kemudian dimasukkan ke dalam menu FAQ.

Page 67: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 59 -

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Proyek perubahan dalam rangka Diklat Kepemimpinan tingkat IV ini telah

memberikan banyak bahan pembelajaran mengenai teknik kepemimpinan. Salah

satunya adalah bagaimana menciptakan inovasi atau perubahan terkait dengan

tugas dan fungsi pokok dalam jabatan masing-masing. Pengelolaan proyek

perubahan ini yang membutuhkan kerjasama tim dan melibatkan banyak pihak

menjadi pembelajaran bagaimana berkomunikasi dan bernegosiasi agar proyek

perubahan yang dijalankan dapat diterima dan didukung oleh banyak pihak.

Terwujudnya manajemen penyusunan Keputusan yang menjadi tema proyek

perubahan ini memberikan pengetahuan baru bagaimana mengelola suatu proyek

agar dapat mencapai tujuannya. Komunikasi yang bersifat persuasif dan personal

terutama dalam menggali informasi dan mencari dukungan untuk memaksimalkan

peran para stakeholder menjadi salah satu usaha yang wajib dilakukan dalam

mengelola proyek perubahan.

Tahap selanjutnya adalah menjaga keberlangsungan proyek perubahan

sehingga menjadi media yang digunakan oleh para pegawai dalam penyusunan

Keputusan agar semua Keputusan KPU yang ditetapkan sesuai dengan

ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pada tahap awal

implementasi diperlukan koordinasi dan diskusi dengan staf setiap saat untuk

memanfaatkan dan menggunakan proyek perubahan dalam penyusunan

Keputusan dan terus melakukan sosialisasi kepada para pegawai di lingkungan

KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.

Keberlangsungan proyek juga harus dijaga sehingga dapat terus

memberikan manfaat bagi para pegawai di lingkungan KPU. Kelemahan yang

sering terjadi pada saat implementasi suatu sistem adalah pada sisi pemantauan

dan evaluasi. Hal tersebut telah diantisipasi dalam proyek ini dengan melakukan

evaluasi secara berkala oleh Bagian Perundang-Undangan.

Tantangan terbesar dari pelaksanaan proyek perubahan ini adalah

bagaimana menjaga niat minat pribadi sehingga tetap fokus untuk melaksanakan

proyek. Apalagi dengan beban pekerjaan di lingkungan Biro Hukum yang cukup

banyak sehingga pada saat yang bersamaan peserta diklat harus melaksanakan

tugas-tugas penyusunan Peraturan. Terutama untuk menjaga keberlangsungan

ruang konsultasi online pada SITUS, karena harus ada personil yang setiap saat

memeriksa dan memantau serta menjawab dalam waktu yang cepat apabila ada

pertanyaan yang diajukan. Sehingga perlu ditugaskan staf untuk melakukan

pemantauan terhadap aktivitas pada SITUS.

Page 68: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 69: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 70: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 71: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 72: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 73: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 74: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 75: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 76: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 77: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 78: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 79: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 80: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Notulensi Rapat 29 Maret 2016

Page 81: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 82: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 83: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 84: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 85: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

LAMPIRAN I.B. RAPAT PEMBAHASAN EVALUASI KEPUTUSAN

UNDANGAN DAN DAFTAR HADIR RAPAT

Page 86: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 87: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Notulensi Rapat 31 Maret 2016

Page 88: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 89: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 90: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

EVALUASI KEPUTUSAN KPU KABUPATEN/KOTA

Evaluasi Keputusan KPU Kabupaten/Kota dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana KPU Kabupaten/Kota memahami penyusunan Keputusan sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan serta PKPU Nomor 17 Tahun 2015 tentang

Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum

Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan

Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota. Evaluasi ini dilakukan

terhadap Keputusan KPU Kabupaten/Kota di 31 Provinsi dengan mengambil

sample minimal 30% Keputusan KPU Kabupaten/Kota di setiap provinsinya.

Total keputusan yang dievaluasi berjumlah 99 (sembilan puluh sembilan)

Keputusan KPU Kabupaten/Kota mengenai Penetapan Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati/Walikota dan Wakil Walikota pada Tahun 2015.

Penilaian dalam evaluasi Keputusan KPU Kabupaten/Kota meliputi 9

(sembilan) indikator yaitu jenis huruf, judul, nama jabatan, menimbang, dasar

hukum, diktum, batang tubuh, penutup, dan lampiran. Adapun dari hasil

evaluasi telah diperoleh hasil sebagai berikut:

Indikator Presentase Kesalahan

Jenis Huruf 31%

Judul 42%

Nama Jabatan 53%

Menimbang 64%

Dasar Hukum 53%

Diktum 66%

Batang Tubuh 73%

Penutup 80%

Lampiran 3%

Page 91: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Presentase kesalahan pada tabel di atas merupakan presentase

kesalahan setiap indikator dari seluruh Keputusan KPU Kabupaten/Kota yang

dievaluasi. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa indikator yang paling

bermasalah adalah bagian penutup yang mencapai 80% dari 99 (sembilan

puluh sembilan) keputusan yang dievaluasi. Kesalahan yang paling banyak

dilakukan pada bagian penutup meliputi penulisan nama jabatan

penandatangan keputusan yang dituliskan tidak sesuai dengan ketentuan,

dan juga penulisan nama pejabat penandatangan keputusan yang ditulis

disertai dengan gelar. Selain itu sering kali penulisan pada bagian penutup

ditulis dengan ditebalkan/Bold.

Indikator berikutnya yang banyak bermasalah yaitu pada bagian batang

tubuh dengan 73% dari total 99 (sembilan puluh sembilan) keputusan yang

dievaluasi. Kesalahan yang banyak dilakukan pada bagian batang tubuh

biasanya dalam hal penulisan penomoran diktum. Masih banyak Keputusan

KPU Kabupaten/Kota yang menuliskan penomoran diktum dengan PERTAMA,

KEDUA, KETIGA, dan seterusnya, bukan dengan KESATU, KEDUA, KETIGA,

dan seterusnya. Selain itu di beberapa keputusan masih ada yang

menebalkan/Bold huruf atau kata pada batang tubuh sehingga tidak sesuai

dengan ketentuan PKPU Tata Naskah.

Berdasarkan tabel di atas juga dapat diketahui bahwa bagian lampiran

menjadi indikator dengan presentase kesalahan terkecil dengan hanya 3% dari

99 (sembilan puluh sembilan) keputusan yang dievaluasi.

Page 92: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

EVALUASI KEPUTUSAN KPU PROVINSI

Evaluasi terhadap Keputusan KPU Provinsi, sama halnya dengan

evaluasi Keputusan KPU Kabupaten/Kota, yaitu untuk mengetahui sejauh

mana KPU Provinsi memahami penyusunan keputusan yang sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan serta PKPU Nomor 17 Tahun 2015 tentang Tata Naskah

Dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi

Independen Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen

Pemilihan Kabupaten/Kota. Evaluasi ini dilakukan terhadap 9 (sembilan)

Keputusan KPU Provinsi mengenai Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan

Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada

Tahun 2015.

Penilaian dalam evaluasi Keputusan KPU Provinsi meliputi 9 (sembilan)

indikator yang meliputi jenis huruf, judul, nama jabatan, menimbang, dasar

hukum, diktum, batang tubuh, penutup, dan lampiran. Adapun dari hasil

evaluasi telah diperoleh hasil sebagai berikut:

Indikator Presentase Kesalahan

Jenis Huruf 33%

Judul 11%

Nama Jabatan 33%

Menimbang 33%

Dasar Hukum 44%

Diktum 44%

Batang Tubuh 67%

Penutup 78%

Lampiran 0%

Presentase kesalahan pada tabel di atas merupakan presentase

kesalahan setiap indikator dari seluruh Keputusan KPU Provinsi yang

Page 93: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

dievaluasi. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa indikator yang paling

bermasalah ada pada bagian penutup yang mencapai 78% dari 9 (sembilan)

keputusan yang dievaluasi. Kesalahan yang banyak dilakukan pada bagian

penutup diantaranya pada penulisan nama jabatan pejabat penandatangan

keputusan yang ditulis tidak sesuai dengan ketentuan, dan juga penulisan

nama pejabat penandatangan keputusan yang biasanya dituliskan dengan

cara ditebalkan/Bold dan disertai dengan penulisan gelar.

Indikator berikutnya yang banyak bermasalah ada pada bagian batang

tubuh dengan 67% dari 9 (sembilan) keputusan yang dievaluasi. Kesalahan

yang banyak dilakukan pada bagian batang tubuh meliputi penulisan huruf

atau kata pada batang tubuh yang ditebalkan/Bold dan juga penulisan

penomoran diktum yang seharusnya ditulis KESATU, KEDUA, KETIGA, dan

seterusnya, namun dituliskan dengan PERTAMA, KEDUA, KETIGA, dan

seterusnya.

Indikator yang memiliki tingkat kesalahan terendah ada pada bagian

lampiran dengan tingkat kesalahan 0% atau sama sekali tidak ada kesalahan

dalam penulisan lampiran pada seluruh Keputusan KPU Provinsi yang

dievaluasi.

Dari hasil analisis evaluasi Keputusan KPU Kabupaten/Kota dan

evaluasi Keputusan KPU Provinsi dapat disimpulkan bahwa baik di tingkat

KPU Provinsi maupun KPU Kabupaten/Kota, indikator yang paling banyak

bermasalah ada pada bagian penutup dan batang tubuh, sedangkan indikator

dengan kesalahan terendah ada pada bagian lampiran.

Page 94: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

LAMPIRAN II PEMBENTUKAN TIM KERJA

LAMPIRAN II.A. Rapat Pembentukan Tim Kerja

Undangan dan Daftar Hadir Rapat Tanggal 29 April 2016

Page 95: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 96: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Notulensi Rapat Tanggal 29 April 2016

Page 97: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 98: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 99: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

LAMPIRAN II.B. PEMBENTUKAN TIM KERJA

Page 100: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 101: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 102: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

LAMPIRAN III PENYUSUNAN PEDOMAN TEKNIS

Lampiran III.A. Rapat Pembahasan Pedoman Teknis

Undangan Rapat dan Daftar Hadir Tanggal 2 Mei 2016

Page 103: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 104: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Notulensi Rapat Tanggal 2 Mei 2016

Page 105: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 106: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 107: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Undangan dan Daftar Hadir Rapat Tanggal 16 Mei 2016

Page 108: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 109: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Notulensi Rapat Tanggal 16 Mei 2016

Page 110: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 111: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 112: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Lampiran III.B. Pengajuan Pedoman Teknis

Noda Dinas Pengajuan

Page 113: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 114: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 115: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 116: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR:

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

DAN KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Pasal … Peraturan Komisi

Pemilihan Umum tentang Pedoman Penyusunan Peraturan

dan Keputusan di lingkungan Komisi Pemilihan Umum perlu

menetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan

Umum tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan

Komisi Pemilihan Umum dan Keputusan Sekretaris Komisi

Pemilihan Umum;

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun

2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi

RANCANGAN

Pemilihan . . .

Page 117: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 2 -

Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan

Umum Nomor 01 Tahun 2010;

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun

2015 tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan

Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi

Independen Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan

Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

1911);

6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor ... Tahun

2016 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan dan

Keputusan di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor ...);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN

UMUM REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS

PENYUSUNAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAN

KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan Komisi

Pemilihan Umum dan Keputusan Sekretaris Komisi Pemilihan

Umum, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan Komisi Pemilihan

Umum dan Keputusan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, meliputi:

1. Keputusan Komisi Pemilihan Umum:

a. Keputusan . . .

Page 118: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 3 -

a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang

ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum

Republik Indonesia;

b. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi

Independen Pemilihan Aceh yang ditandatangani

oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi

Independen Pemilihan Aceh; dan

c. Keputusan Komisi Pemilihan Umum/Komisi

Independen Pemilihan Kabupaten/Kota yang

ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan

Umum/Komisi Independen Pemilihan

Kabupaten/Kota;

2. Keputusan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum:

a. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan

Umum Republik Indonesia yang ditandatangani oleh

Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum

Republik Indonesia;

b. Keputusan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Provinsi yang ditandatangani oleh Sekretaris Komisi

Pemilihan Umum Provinsi; dan

c. Keputusan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota yang ditandatangani oleh

Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota.

KETIGA : Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KESATU menjadi pedoman bagi para

pegawai di lingkungan Komisi Pemilihan Umum dalam

menyusun Keputusan Komisi Pemilihan Umum dan

Keputusan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan

tugas dan fungsi unit kerjanya.

KEEMPAT . . .

Page 119: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 4 -

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

SEKRETARIS JENDERAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

ARIF RAHMAN HAKIM

Page 120: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

LAMPIRAN

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN

KEPUTUSAN DI LINGKUNGAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN KEPUTUSAN

DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

Page 121: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 2 -

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan produk

hukum yang disusun/dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan

Sekretaris KPU, yang mengikat bagi Komisi Pemilihan Umum Republik

Indonesia (KPU RI), Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen

Pemilihan Aceh (KPU Provinsi/KIP Aceh) dan Komisi Pemilihan

Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota (KPU/KIP

Kabupaten/Kota) beserta sekretariatnya, serta stakeholder lain.

Penyusunan keputusan di lingkungan KPU dibantu oleh sekretariat yang

terdiri dari biro-biro dan inspektorat pada Sekretariat Jenderal KPU RI,

bagian dan sub bagian pada Sekretariat KPU Provinsi dan sub bagian

pada KPU Kabupaten/Kota.

Dalam penyusunan keputusan KPU, Sekretariat membantu KPU

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya terutama terkait dengan materi

yang akan ditetapkan dalam keputusan.

Untuk itu diperlukan sebuah acuan yang dapat dijadikan petunjuk

bagi kesekretariatan KPU dalam penyusunan materi keputusan. Pedoman

penyusunan keputusan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian

prosedur penyusunan sampai dengan penetapan keputusan, selain itu

petunjuk teknis ini untuk memberikan kesamaan format dan standar

penyusunan keputusan dengan didukung oleh cara dan metode yang

baku.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara

Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5246);

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang

Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum

Page 122: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 3 -

Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi

Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2015 tentang

Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan

Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi

Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota;

6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor ...

Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan dan Keputusan

di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Petunjuk Teknis ini disusun dengan maksud untuk menjadi dasar

dan pedoman bagi Komisi Pemilihan Umum dalam menyusun keputusan.

Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman

dalam penyusunan keputusan yang pasti, baku dan standar sesuai

peraturan perundang-undangan.

D. PENGERTIAN UMUM

Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:

1. Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Pemilu, adalah sarana

pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, selanjutnya disebut

KPU RI, adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional,

tetap, dan mandiri sebagaimana dimaksud dalam undang-undang

penyelenggara Pemilu dan diberikan tugas dan wewenang dalam

penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur

dalam undang-undang Pemilihan.

Page 123: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 4 -

3. Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan

Aceh, selanjutnya disebut KPU Provinsi/KIP Aceh, adalah lembaga

penyelenggara Pemilu sebagaimana dimaksud dalam undang-undang

penyelenggara Pemilu dan diberikan tugas menyelenggarakan

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berdasarkan ketentuan

yang diatur dalam undang-undang Pemilihan.

4. Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan

Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut KPU/KIP Kabupaten/Kota,

adalah lembaga penyelenggara Pemilu sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang penyelenggara Pemilu dan diberikan tugas

menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dan/atau

Walikota dan Wakil Walikota berdasarkan ketentuan yang diatur

dalam undang-undang Pemilihan.

5. Sekretariat Jenderal KPU RI adalah lembaga kesekretariatan KPU RI

yang berkedudukan di Ibukota Negara yang bertugas membantu

pelaksanaan tugas KPU RI.

6. Sekretariat KPU Provinsi adalah lembaga kesekretariatan KPU RI

yang berkedudukan di ibukota provinsi yang bertugas membantu

pelaksanaan tugas KPU Provinsi/KIP Aceh.

7. Sekretariat KPU Kabupaten/Kota adalah lembaga kesekretariatan

KPU RI yang berkedudukan di ibukota kabupaten/kota yang

bertugas membantu pelaksanaan tugas KPU/KIP Kabupaten/Kota.

8. Unit Kerja Pengusul adalah Biro dan Inspektorat pada Sekretariat

Jenderal KPU RI, bagian pada Sekretariat KPU Provinsi atau sub

bagian pada Sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang mengajukan

usulan penyusunan Keputusan KPU dan Sekretaris KPU.

9. Unit Kerja Penyusun adalah Biro pada Sekretariat Jenderal KPU RI,

bagian pada Sekretariat KPU Provinsi atau sub bagian pada

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum.

10. Unit Kearsipan di lingkungan KPU RI, KPU Provinsi atau KPU

Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut Unit Kearsipan, adalah Biro di

Sekretariat Jenderal KPU RI, Bagian di Sekretariat KPU Provinsi, atau

Sub Bagian di Sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang tugas dan

fungsinya menangani ketatausahaan dan kearsipan.

Page 124: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 5 -

E. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:

1. alur penyusunan keputusan;

2. teknik penyusunan keputusan, yang meliputi:

a. jenis dan bentuk keputusan;

b. susunan keputusan;

c. pengaturan jenis huruf.

3. bentuk dan format keputusan.

Page 125: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 6 -

BAB II

PENYUSUNAN RANCANGAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

DAN KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

A. KEPUTUSAN KPU

1. Tahapan penyusunan rancangan Keputusan KPU:

a. pengusulan; dan

b. pembahasan.

2. Tahapan pengusulan Keputusan KPU sebagaimana dimaksud pada

angka 1 huruf a, adalah sebagai berikut:

a. Unit Kerja Pengusul mengajukan rancangan Keputusan sesuai

dengan tugas, pokok dan fungsinya;

b. Pimpinan Unit Kerja Pengusul mengusulkan rancangan

Keputusan KPU melalui Nota Dinas kepada Sekretaris Jenderal

KPU RI dengan ditembuskan kepada Unit Kerja Penyusun;

c. Nota dinas sebgaimana dimaksud pada huruf b, dilampirkan

dengan:

1) rancangan keputusan;

2) pokok-pokok materi keputusan; dan/atau

3) daftar inventaris masalah (jika diperlukan).

d. Dalam hal Ketua KPU RI dan Sekretaris Jenderal KPU RI

mengusulkan pembuatan keputusan, dilengkapi dengan

keterangan secara tertulis;

e. Rancangan keputusan disampaikan dalam bentuk hard copy dan

soft copy. Soft copy rancangan keputusan dapat dikirimkan

melalui media surel (surat elektronik).

f. Dalam hal rancangan keputusan merupakan perubahan atas

keputusan yang sudah ada, dalam penyampaiannya dilampirkan

persandingan keputusan yang akan diubah dengan rancangan

keputusan perubahan.

g. Lampiran rancangan keputusan sebagaimana dimaksud pada

huruf c angka 1) berpedoman pada Petunjuk Teknis ini.

h. Pokok-pokok materi sebagaimana dimaksud pada huruf c angka

2) paling sedikit memuat:

1) Bab I Pendahuluan

a) Latar belakang

b) Identifikasi masalah

Page 126: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 7 -

c) Tujuan

d) Metode

2) Bab II Evaluasi dan Telaahan Terhadap Keputusan Terkait

3) Bab III Jangkauan dan Arah Penetapan

4) Penutup

a) Kesimpulan

b) Saran

3. Tahapan pembahasan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b,

adalah sebagai berikut:

a. Setelah menerima tembusan nota dinas usulan rancangan

Keputusan KPU dan disposisi Sekretaris Jenderal KPU RI,

Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

mendisposisikan kepada Kepala Bagian yang tugas dan

fungsinya di bidang perundang-undangan;

b. Kepala Bagian sebagaimana dimaksud pada huruf a memberikan

arahan kepada Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsnya

dibidang kajian, untuk membuat kajian atas usulan Keputusan

KPU;

c. Kepala Bagian memberikan arahan kepada Kepala Sub Bagian

yang tugas dan fungsinya di bidang penyusunan peraturan dan

keputusan untuk melakukan legal drafting berdasarkan kajian

sebagaimana dimaksud pada huruf b;

d. Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

penyusunan peraturan dan keputusan memberikan arahan

kepada staf untuk melakukan legal drafting;

e. Dalam proses legal drafting sebagaimana dimaksud pada huruf

d, dapat dilakukan pembahasan bersama dengan Unit Kerja

Pengusul dan biro/inspektorat terkait melalui rapat koordinasi;

f. Rancangan keputusan hasil legal drafting oleh Biro yang tugas

dan fungsinya di bidang hukum disampaikan kembali kepada

Unit Kerja Pengusul melalui nota dinas;

g. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf f memuat

permohonan untuk dilakukan pencermatan kembali atas

substansi pengaturan dalam rancangan keputusan;

h. Setelah melakukan pencermatan kembali terhadap rancangan

keputusan, Unit Kerja Pengusul mengirimkan kembali

Page 127: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 8 -

rancangan keputusan hasil pencermatan kepada Biro yang tugas

dan fungsinya di bidang hukum;

i. Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

memberikan paraf dan menyampaikan rancangan keputusan

kepada Unit Kerja Pengusul untuk membubuhkan paraf pada

rancangan Keputusan KPU;

j. Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan rancangan Keputusan KPU yang telah dibubuhi

paraf kepada Sekretaris Jenderal KPU RI;

k. Sekretaris Jenderal KPU RI membubuhkan paraf dan

menyampaikan rancangan keputusan kepada Anggota KPU RI

untuk dibahas dalam Rapat Pleno KPU RI;

l. Pembahasan dalam Rapat Pleno KPU RI dapat menghasilkan:

1) usulan perubahan/perbaikan substansi;

2) pengagendaan koordinasi dengan lembaga/instansi terkait;

atau

3) kebijakan lain.

m. Dalam hal pembahasan Rapat Pleno KPU RI menghasilkan

usulan perubahan/perbaikan substansi sebagaimana dimaksud

pada huruf l angka 1), Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum melakukan perbaikan sesuai hasil pembahasan;

n. Dalam hal pembahasan Rapat Pleno KPU RI menghasilkan

pengagendaan rancangan keputusan untuk dikoordinasikan

dengan lembaga/instansi terkait sebagaimana dimaksud pada

huruf l angka 2), Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan Unit Kerja Pengusul melaksanakan:

1) koordinasi dengan lembaga/instansi terkait dalam

penyusunan Keputusan KPU sesuai dengan hasil Rapat

Pleno KPU RI;

2) koordinasi dengan lembaga/instansi terkait dilakukan

sesuai dengan kebutuhan pembentukan Keputusan KPU;

3) koordinasi dapat dilakukan melalui suatu rapat koordinasi,

focus group discussion, audiensi, atau pertemuan dalam

format lain;

4) dalam kegiatan koordinasi dengan lembaga/instansi lain,

dapat mengundang pakar atau ahli seperti ahli Pemilu,

praktisi Pemilu, ahli hukum tata negara, atau ahli dalam

Page 128: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 9 -

bidang lain yang diperlukan dalam penyusunan Keputusan

KPU;

5) Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum dan Unit

Kerja Pengusul mencatat hasil koordinasi dan membahas

masukan yang diperoleh dari hasil koordinasi untuk

dipaparkan dalam Rapat Pleno KPU RI.

o. Rapat Pleno KPU RI penetapan Keputusan KPU dilakukan

setelah pembahasan terhadap hasil dari koordinasi dengan

lembaga/instansi terkait dan/atau kegiatan lain yang dilakukan

dalam pembahasan rancangan Keputusan KPU;

p. Dalam hal pembahasan rancangan Keputusan KPU telah selesai

dilakukan, Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum menyampaikan rancangan akhir Keputusan KPU kepada

Ketua KPU RI melalui Sekretaris Jenderal KPU RI untuk

ditetapkan;

q. Rancangan akhir Keputusan KPU, dibubuhi paraf Kepala

Biro/Inspektur terkait, Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum, Sekretaris Jenderal KPU RI, para Anggota KPU

RI;

r. Dalam hal Keputusan KPU telah ditetapkan, Unit Kerja

Kearsipan memberikan nomor pada Keputusan KPU yang telah

ditetapkan dan menyampaikannya kembali kepada Biro yang

tugas dan fungsinya di bidang hukum;

s. KPU RI menyebarluaskan salinan Keputusan KPU, melalui

kegiatan sosialisasi/penyuluhan/penggandaan/teknologi

informasi.

B. KEPUTUSAN KPU PROVINSI/KIP ACEH

1. Tahapan penyusunan rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh:

a. pengusulan; dan

b. pembahasan.

2. Tahapan pengusulan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh sebagaimana

dimaksud pada angka 1 huruf a, adalah sebagai berikut:

a. Unit Kerja Pengusul mengajukan rancangan keputusan sesuai

dengan tugas, pokok dan fungsinya;

b. Pimpinan Unit Kerja Pengusul mengusulkan rancangan

Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh melalui nota dinas kepada

Page 129: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 10 -

Sekretaris KPU Provinsi dengan ditembuskan kepada Unit Kerja

Penyusun;

c. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilampirkan

dengan:

1) rancangan keputusan;

2) pokok-pokok materi keputusan; dan/atau

3) daftar inventaris masalah (jika diperlukan).

d. Dalam hal Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh dan Sekretaris KPU

Provinsi mengusulkan pembuatan keputusan, dilengkapi dengan

keterangan secara tertulis;

e. Rancangan keputusan disampaikan dalam bentuk hard copy dan

soft copy. Soft copy rancangan keputusan dapat dikirimkan

melalui media surel (surat elektronik);

f. Dalam hal rancangan keputusan merupakan perubahan atas

keputusan yang sudah ada, dalam penyampaiannya dilampirkan

persandingan keputusan yang akan diubah dengan rancangan

keputusan perubahan;

g. Lampiran rancangan keputusan sebagaimana dimaksud pada

huruf c angka 1) berpedoman pada Petunjuk Teknis ini;

h. Pokok-pokok materi sebagaimana dimaksud pada huruf c angka

2 paling sedikit memuat:

1) Bab I Pendahuluan

a) Latar belakang

b) Identifikasi masalah

c) Tujuan

d) Metode

2) Bab II Evaluasi dan Telaahan Terhadap Keputusan Terkait

3) Bab III Jangkauan dan Arah Penetapan

4) Penutup

a) Kesimpulan

b) Saran

3. Tahapan pembahasan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b,

sebagai berikut:

a. Setelah menerima tembusan nota dinas usulan rancangan

Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh dan disposisi Sekretaris KPU

Provinsi, Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

Page 130: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 11 -

hukum mendisposisikan kepada Kepala Sub Bagian yang tugas

dan fungsinya di bidang hukum;

b. Kepala Bagian sebagaimana dimaksud pada huruf a memberikan

arahan kepada Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum untuk melakukan legal drafting;

c. Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

memberikan arahan kepada staf untuk melakukan legal drafting;

d. Dalam proses legal drafting sebagaimana dimaksud pada huruf

c, dapat dilakukan pembahasan bersama dengan Unit Kerja

Pengusul dan unit kerja terkait melalui rapat koordinasi;

e. Rancangan keputusan hasil legal drafting oleh Bagian yang

tugas dan fungsinya di bidang hukum disampaikan kembali

kepada Unit Kerja Pengusul melalui nota dinas;

f. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf e memuat

permohonan untuk dilakukan pencermatan kembali atas

substansi pengaturan dalam rancangan keputusan;

g. Setelah dilakukan pencermatan kembali terhadap rancangan

keputusan, Unit Kerja Pengusul mengirimkan kembali

rancangan keputusan hasil pencermatan kepada Bagian yang

tugas dan fungsinya di bidang hukum;

h. Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

memberikan paraf dan menyampaikan rancangan keputusan

kepada pimpinan Unit Kerja Pengusul yang untuk

membubuhkan paraf pada rancangan Keputusan KPU

Provinsi/KIP Aceh;

i. Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

yang telah dibubuhi paraf kepada Sekretaris KPU Provinsi;

j. Sekretaris KPU Provinsi membubuhkan paraf dan

menyampaikan rancangan keputusan kepada Anggota KPU

Provinsi/KIP Aceh untuk dibahas dalam Rapat Pleno KPU

Provinsi/KIP Aceh;

k. Dalam hal pembahasan Rapat Pleno KPU Provinsi/KIP Aceh

menghasilkan usulan perubahan/perbaikan substansi, Kepala

Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum melakukan

perbaikan sesuai hasil pembahasan;

Page 131: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 12 -

l. Dalam hal pembahasan rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP

Aceh telah selesai dilakukan, Kepala Bagian yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum menyampaikan rancangan akhir

Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh kepada Ketua KPU

Provinsi/KIP Aceh melalui Sekretaris KPU Provinsi untuk

ditetapkan;

m. Rancangan akhir Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh, dibubuhi

paraf oleh Pimpinan Unit Kerja Pengusul dan unit kerja terkait,

Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum,

Sekretaris KPU Provinsi, para Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh;

n. Dalam hal Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh telah ditetapkan,

Unit Kerja Kearsipan memberikan nomor dan menyampaikannya

kembali kepada Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum;

o. KPU Provinsi/KIP Aceh menyebarluaskan salinan Keputusan

KPU Provinsi/KIP Aceh, melalui kegiatan

sosialisasi/penyuluhan/penggandaan/teknologi informasi.

C. KEPUTUSAN KPU/KIP KABUPATEN/KOTA

1. Tahapan penyusunan rancangan Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota:

a. pengusulan; dan

b. pembahasan.

2. Tahapan pengusulan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a, adalah sebagai

berikut:

a. Unit Kerja Pengusul mengajukan rancangan keputusan sesuai

dengan tugas, pokok dan fungsinya;

b. Pimpinan Unit Kerja Pengusul mengusulkan rancangan

Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota melalui nota dinas kepada

Sekretaris KPU Kabupaten/Kota dengan ditembuskan kepada

sub bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum;

c. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilampirkan

dengan:

1) rancangan keputusan;

2) pokok-pokok materi keputusan; dan/atau

3) daftar inventaris masalah (jika diperlukan).

Page 132: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 13 -

d. Dalam hal Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota dan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota mengusulkan pembuatan keputusan,

dilengkapi dengan keterangan secara tertulis;

e. Rancangan keputusan disampaikan dalam bentuk hard copy dan

soft copy. Soft copy rancangan keputusan dapat dikirimkan

melalui media surel (surat elektronik);

f. Dalam hal rancangan keputusan merupakan perubahan atas

keputusan yang sudah ada, dalam penyampaiannya dilampirkan

persandingan keputusan yang akan diubah dengan rancangan

keputusan perubahan;

g. Lampiran rancangan keputusan sebagaimana dimaksud pada

huruf c angka 1) berpedoman pada Petunjuk Teknis ini;

h. Pokok-pokok materi sebagaimana dimaksud pada huruf c angka

2) paling sedikit memuat:

1) Bab I Pendahuluan

a) Latar belakang

b) Identifikasi masalah

c) Tujuan

d) Metode

2) Bab II Evaluasi dan Telaahan Terhadap Keputusan Terkait

3) Bab III Jangkauan dan Arah Penetapan

4) Penutup

a) Kesimpulan

b) Saran

3. Tahapan pembahasan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b,

adalah sebagai berikut:

a. Setelah menerima tembusan nota dinas usulan rancangan

Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota dan disposisi Sekretaris

KPU Kabupaten/Kota, Kepala Sub Bagian yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum memberikan arahan kepada staf

untuk melakukan legal drafting;

b. Dalam proses legal drafting sebagaimana dimaksud pada huruf

a, dapat dilakukan pembahasan bersama dengan Unit Kerja

Pengusul dan unit kerja terkait melalui rapat koordinasi;

Page 133: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 14 -

c. Rancangan keputusan hasil legal drafting oleh Sub Bagian yang

tugas dan fungsinya di bidang hukum disampaikan kembali

kepada Unit Kerja Pengusul melalui nota dinas;

d. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf c memuat

permohonan untuk dilakukan pencermatan kembali atas

substansi pengaturan atas rancangan keputusan;

e. Setelah dilakukan pencermatan kembali terhadap rancangan

keputusan, Unit Kerja Pengusul mengirimkan kembali

rancangan keputusan hasil pencermatan kepada Sub Bagian

tang tugas dan fungsinya di bidang hukum;

f. Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

memberikan paraf dan menyampaikan rancangan keputusan

kepada Pimpinan Unit Kerja Pengusul untuk membubuhkan

paraf pada rancangan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota;

g. Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan rancangan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

yang telah dibubuhi paraf kepada Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota;

h. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota membubuhkan paraf dan

menyampaikan rancangan keputusan kepada Anggota KPU/KIP

Kabupaten/Kota untuk dibahas dalam Rapat Pleno KPU/KIP

Kabupaten/Kota;

i. Dalam hal pembahasan Rapat Pleno KPU/KIP Kabupaten/Kota

menghasilkan usulan perubahan/perbaikan substansi, Kepala

Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

melakukan perbaikan sesuai hasil pembahasan;

j. Dalam hal pembahasan rancangan Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota telah selesai dilakukan, Kepala Sub Bagian

yang tugas dan fungsinya di bidang hukum menyampaikan

rancangan akhir Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota kepada

Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota melalui Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota untuk ditetapkan;

k. Rancangan akhir Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota,

dibubuhi paraf oleh pimpinan Unit Kerja Pengusul dan unit kerja

terkait, Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum, Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, para Anggota KPU/KIP

Kabupaten/Kota;

Page 134: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 15 -

l. Dalam hal Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota telah

ditetapkan, Unit Kerja Kearsipan memberikan nomor dan

menyampaikannya kembali kepada Sub Bagian yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum;

m. KPU/KIP Kabupaten/Kota menyebarluaskan salinan Keputusan

KPU/KIP Kabupaten/Kota, melalui kegiatan

sosialisasi/penyuluhan/penggandaan/teknologi informasi.

D. KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KPU RI

1. Tahapan penyusunan rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU

RI:

a. pengusulan; dan

b. pembahasan.

2. Tahapan pengusulan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a, adalah sebagai

berikut:

a. Unit Kerja Pengusul mengajukan rancangan keputusan sesuai

dengan tugas, pokok dan fungsinya;

b. Pimpinan Unit Kerja Pengusul mengusulkan rancangan

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI melalui Nota Dinas

kepada Sekretaris Jenderal KPU RI dengan ditembuskan kepada

Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum;

c. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilampirkan

dengan:

1) rancangan keputusan;

2) pokok-pokok materi keputusan; dan/atau

3) daftar inventaris masalah (jika diperlukan).

d. Dalam hal Sekretaris Jenderal KPU RI mengusulkan pembuatan

keputusan, dilengkapi dengan keterangan secara tertulis;

e. Rancangan keputusan disampaikan dalam bentuk hard copy dan

soft copy. Soft copy rancangan keputusan dapat dikirimkan

melalui media surel (surat elektronik);

f. Dalam hal rancangan keputusan merupakan perubahan atas

keputusan yang sudah ada, dalam penyampaiannya dilampirkan

persandingan keputusan yang akan diubah dengan rancangan

keputusan perubahan;

Page 135: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 16 -

g. Lampiran rancangan keputusan sebagaimana dimaksud pada

huruf c angka 1) berpedoman pada Petunjuk Teknis ini;

h. Pokok-pokok materi sebagaimana dimaksud pada huruf c angka

2) paling sedikit memuat:

1) Bab I Pendahuluan

a) Latar belakang

b) Identifikasi masalah

c) Tujuan

d) Metode

2) Bab II Evaluasi dan Telaahan Terhadap Keputusan Terkait

3) Bab III Jangkauan dan Arah Penetapan

4) Penutup

a) Kesimpulan

b) Saran

3. Tahapan pembahasan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b,

adalah sebagai berikut:

a. Setelah menerima tembusan nota dinas usulan rancangan

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI dan disposisi Sekretaris

Jenderal KPU RI, Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum mendisposisikan kepada Kepala Bagian yang

tugas dan fungsinya di bidang perundang-undangan;

b. Kepala Bagian sebagaimana dimaksud pada huruf a memberikan

arahan kepada Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di

bidang kajian, untuk membuat kajian atas usulan Keputusan

Sekretaris Jenderal KPU RI;

c. Kepala Bagian memberikan arahan kepada Kepala Sub Bagian

yang tugas dan fungsinya di bidang penyusunan peraturan dan

keputusan untuk melakukan legal drafting berdasarkan kajian

sebagaimana dimaksud pada huruf b;

d. Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

penyusunan peraturan dan keputusan memberikan arahan

kepada staf untuk dilakukan legal drafting;

e. Dalam hal proses legal drafting sebagaimana dimaksud pada

huruf d, dapat dilakukan pembahasan bersama dengan Unit

Kerja Pengusul dan unit kerja terkait melalui rapat koordinasi;

Page 136: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 17 -

f. Rancangan keputusan hasil legal drafting oleh Biro yang tugas

dan fungsinya di bidang hukum disampaikan kembali kepada

Unit Kerja Pengusul melalui nota dinas;

g. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf f memuat

permohonan untuk dilakukan pencermatan kembali atas

substansi pengaturan atas rancangan keputusan;

h. Setelah dilakukan pencermatan kembali terhadap rancangan

keputusan, Unit Kerja Pengusul mengirimkan kembali

rancangan keputusan hasil pencermatan kepada Biro yang tugas

dan fungsinya di bidang hukum;

i. Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

memberikan paraf dan menyampaikan rancangan keputusan

kepada Unit Kerja Pengusul untuk membubuhkan paraf pada

rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI;

j. Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU

RI yang telah dibubuhi paraf kepada Sekretaris Jenderal KPU RI;

k. Sekretaris Jenderal KPU RI membahas rancangan keputusan

bersama Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum, Unit Kerja Pengusul dan unit kerja terkait;

l. Dalam rapat pembahasan dapat menghasilkan:

1) usulan perubahan/perbaikan substansi;

2) pengagendaan koordinasi dengan lembaga/instansi terkait;

atau

3) kebijakan lain.

m. Dalam hal rapat pembahasan menghasilkan usulan

perubahan/perbaikan substansi sebagaimana dimaksud pada

huruf l angka 1), Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum melakukan perbaikan sesuai hasil pembahasan;

n. Dalam hal rapat pembahasan menghasilkan pengagendaan

rancangan keputusan untuk dikoordinasikan dengan

lembaga/instansi terkait sebagaimana dimaksud pada huruf l

angka 2), Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan Unit Kerja Pengusul melaksanakan:

1) koordinasi dengan lembaga/instansi terkait dalam

penyusunan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI yang

Page 137: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 18 -

dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembentukan

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI;

2) koordinasi dapat dilakukan melalui suatu rapat koordinasi,

focus group discussion, audiensi, atau pertemuan dalam

format lain;

3) dalam kegiatan koordinasi dengan lembaga/instansi lain,

dapat mengundang pakar atau ahli seperti ahli Pemilu,

praktisi Pemilu, ahli hukum tata negara, atau ahli dalam

bidang lain yang diperlukan dalam penyusunan Keputusan

Sekretaris Jenderal KPU RI;

4) Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum dan Unit

Kerja Pengusul mencatat hasil koordinasi dan membahas

masukan yang diperoleh dari hasil koordinasi sebagai

bahan penyempurnaan penyusunan keputusan.

o. Rancangan akhir Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI hasil

koordinasi dengan lembaga/instansi terkait dan/atau kegiatan

lain yang dilakukan, ditetapkan setelah mendapatkan paraf

koordinasi dari Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum, Unit Kerja Pengusul dan unit kerja terkait;

p. Dalam hal Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI telah

ditetapkan, Unit Kerja Kearsipan memberikan nomor dan

menyampaikannya kembali kepada Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum;

q. KPU RI menyebarluaskan salinan Keputusan Sekretaris Jenderal

KPU RI, melalui kegiatan sosialisasi/penyuluhan/penggandaan/

teknologi informasi.

E. KEPUTUSAN SEKRETARIS KPU PROVINSI

1. Tahapan penyusunan rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi:

a. pengusulan; dan

b. pembahasan.

2. Tahapan pengusulan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a, adalah sebagai

berikut:

a. Unit Kerja Pengusul mengajukan rancangan keputusan sesuai

dengan tugas, pokok dan fungsinya;

Page 138: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 19 -

b. Pimpinan Unit Kerja Pengusul mengusulkan rancangan

Keputusan Sekretaris KPU Provinsi melalui nota dinas kepada

Sekretaris KPU Provinsi dengan ditembuskan kepada Bagian

yang tugas dan fungsinya di bidang hukum;

c. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilampirkan

dengan:

1) rancangan keputusan;

2) pokok-pokok materi keputusan; dan/atau

3) daftar inventaris masalah (jika diperlukan).

d. Dalam hal Sekretaris KPU Provinsi mengusulkan pembuatan

keputusan, dilengkapi dengan keterangan secara tertulis;

e. Rancangan keputusan disampaikan dalam bentuk hard copy dan

soft copy. Soft copy rancangan keputusan dapat dikirimkan

melalui media surel (surat elektronik);

f. Dalam hal rancangan keputusan merupakan perubahan atas

keputusan yang sudah ada, dalam penyampaiannya dilampirkan

persandingan keputusan yang akan diubah dengan rancangan

keputusan perubahan;

i. Lampiran rancangan keputusan sebagaimana dimaksud pada

huruf c angka 1) berpedoman pada Petunjuk Teknis ini;

j. Pokok-pokok materi sebagaimana dimaksud pada huruf c angka

2) paling sedikit memuat:

1) Bab I Pendahuluan

a) Latar belakang

b) Identifikasi masalah

c) Tujuan

d) Metode

2) Bab II Evaluasi dan Telaahan Terhadap Keputusan Terkait

3) Bab III Jangkauan dan Arah Penetapan

4) Penutup

a) Kesimpulan

b) Saran

3. Tahapan pembahasan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b,

adalah sebagai berikut:

a. Setelah menerima tembusan nota dinas usulan rancangan

Keputusan Sekretaris KPU Provinsi dan disposisi Sekretaris KPU

Page 139: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 20 -

Provinsi, Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum mendisposisikan kepada Kepala Sub Bagian yang tugas

dan fungsinya di bidang hukum;

b. Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada huruf a

memberikan arahan kepada staf untuk melakukan legal drafting;

c. Dalam proses legal drafting sebagaimana dimaksud pada huruf

b, dapat dilakukan pembahasan bersama dengan Unit Kerja

Pengusul dan bagian terkait melalui rapat koordinasi;

d. Rancangan keputusan hasil legal drafting oleh Bagian yang

tugas dan fungsinya di bidang hukum disampaikan kembali

kepada Unit Kerja Pengusul melalui nota dinas;

e. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf d memuat

permohonan untuk dilakukan pencermatan kembali atas

substansi pengaturan atas rancangan keputusan;

f. Setelah dilakukan pencermatan kembali terhadap rancangan

keputusan, Unit Kerja Pengusul mengirimkan kembali

rancangan keputusan hasil pencermatan kepada Bagian yang

tugas dan fungsinya di bidang hukum;

g. Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

memberikan paraf dan menyampaikan rancangan keputusan

kepada kepala Unit Kerja Pengusul untuk membubuhkan paraf

pada rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi;

h. Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

yang telah dibubuhi paraf kepada Sekretaris KPU Provinsi;

i. Sekretaris KPU Provinsi membahas rancangan keputusan

bersama dengan Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum, Unit Kerja Pengusul dan unit kerja terkait;

j. Dalam hal rapat pembahasan menghasilkan usulan

perubahan/perbaikan substansi, Kepala Bagian yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum melakukan perbaikan sesuai hasil

pembahasan;

k. Rancangan akhir Keputusan Sekretaris KPU Provinsi hasil

pembahasan, ditetapkan setelah mendapatkan paraf koordinasi

dari Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum,

Unit Kerja Pengusul dan unit kerja terkait;

Page 140: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 21 -

l. Dalam hal Keputusan Sekretaris KPU Provinsi telah ditetapkan,

Unit Kerja Kearsipan memberikan nomor dan menyampaikannya

kembali Kepada Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum;

m. KPU Provinsi/KIP Aceh menyebarluaskan salinan Keputusan

Sekretaris KPU Provinsi, melalui kegiatan

sosialisasi/penyuluhan/penggandaan/teknologi informasi.

F. KEPUTUSAN SEKRETARIS KPU KABUPATEN/KOTA

1. Tahapan penyusunan rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota:

a. pengusulan; dan

b. pembahasan.

2. Tahapan pengusulan Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a, sebagai berikut:

a. Unit Kerja Pengusul mengajukan rancangan keputusan sesuai

dengan tugas, pokok dan fungsinya;

b. Pimpinan Unit Kerja Pengusul mengusulkan rancangan

Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota melalui nota dinas

kepada Sekretaris KPU Kabupaten/Kota dengan ditembuskan

kepada Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum;

c. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilampirkan

dengan:

1) rancangan keputusan;

2) pokok-pokok materi keputusan; dan/atau

3) daftar inventaris masalah (jika diperlukan).

d. Dalam hal Sekretaris KPU Kabupaten/Kota mengusulkan

pembuatan keputusan, dilengkapi dengan keterangan secara

tertulis;

e. Rancangan keputusan disampaikan dalam bentuk hard copy dan

soft copy. Soft copy rancangan keputusan dapat dikirimkan

melalui media surel (surat elektronik);

f. Dalam hal rancangan keputusan merupakan perubahan atas

keputusan yang sudah ada, dalam penyampaiannya dilampirkan

persandingan keputusan yang akan diubah dengan rancangan

keputusan perubahan;

Page 141: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 22 -

g. Lampiran rancangan keputusan sebagaimana dimaksud pada

huruf c angka 1) berpedoman pada Petunjuk Teknis ini;

h. Pokok-pokok materi sebagaiman dimaksud pada huruf c angka 2

paling sedikit memuat:

1) Bab I Pendahuluan

a) Latar belakang

b) Identifikasi masalah

c) Tujuan

d) Metode

2) Bab II Evaluasi dan Telaahan Terhadap Keputusan Terkait

3) Bab III Jangkauan dan Arah Penetapan

4) Penutup

a) Kesimpulan

b) Saran

3. Tahapan pembahasan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b,

adalah sebagai berikut:

a. Setelah menerima tembusan nota dinas usulan rancangan

Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota dan disposisi

Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, Kepala Sub Bagian yang tugas

dan fungsinya dibidang hukum memberikan arahan kepada staf

untuk melakukan legal drafting;

b. Dalam hal proses legal drafting sebagaimana dimaksud pada

huruf a, dapat dilakukan dengan pembahasan bersama Unit

Kerja Pengusul dan unit kerja terkait melalui rapat koordinasi;

c. Rancangan keputusan hasil legal drafting oleh Sub Bagian yang

tugas dan fungsinya dibidang hukum disampaikan kembali

kepada Unit Kerja Pengusul melalui nota dinas;

d. Nota dinas sebagaimana dimaksud pada huruf c memuat

permohonan untuk dilakukan pencermatan kembali atas

substansi pengaturan atas rancangan keputusan;

e. Setelah dilakukan pencermatan kembali terhadap rancangan

keputusan, Unit Kerja Pengusul mengirimkan kembali

rancangan keputusan hasil pencermatan kepada Sub Bagian

yang tugas dan fungsinya dibidang hukum;

f. Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya dibidang hukum

memberikan paraf dan menyampaikan rancangan keputusan

Page 142: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 23 -

kepada pimpinan Unit Kerja Pengusul untuk membubuhkan

paraf pada rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota;

g. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota membahas rancangan

keputusan bersama dengan Kepala Sub Bagian yang tugas dan

fungsinya dibidang hukum, Unit Kerja Pengusul dan unit kerja

terkait;

h. Dalam hal pembahasan menghasilkan usulan

perubahan/perbaikan substansi, Kepala Sub Bagian yang tugas

dan fungsinya dibidang hukum melakukan perbaikan sesuai

hasil pembahasan;

i. Rancangan Akhir Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota,

dibubuhi paraf Pimpinan Unit Kerja Pengusul, unit kerja terkait

dan Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya dibidang

hukum;

j. Dalam hal Keputusan KPU Sekretaris Kabupaten/Kota telah

ditetapkan, Unit Kerja Kearsipan memberikan nomor dan

menyampaikannya kembali kepada Sub Bagian yang tugas dan

fungsinya dibidang hukum;

k. KPU/KIP Kabupaten/Kota menyebarluaskan salinan Keputusan

Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, melalui kegiatan

sosialisasi/penyuluhan/penggandaan/teknologi informasi.

Page 143: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 24 -

BAB III

TEKNIK PENYUSUNAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAN

SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

A. KERANGKA KEPUTUSAN KPU

1. Keputusan KPU disusun dengan kerangka yang terdiri atas:

a. judul;

b. pembukaan;

c. batang tubuh;

d. penutup; dan

e. lampiran (jika diperlukan).

B. JENIS DAN BENTUK

1. JENIS

a. Keputusan KPU:

1) Keputusan KPU;

2) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh; dan

3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota;

b. Keputusan Sekretaris KPU:

1) Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI;

2) Keputusan Sekretaris KPU Provinsi; dan

3) Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota.

2. BENTUK

a. Keputusan KPU:

1) Keputusan KPU adalah keputusan yang ditandatangani oleh

Ketua KPU RI;

2) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh adalah keputusan yang

ditandatangani oleh Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh; dan

3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota adalah keputusan

yang ditandatangani oleh Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota;

b. Keputusan Sekretaris KPU:

1) Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI adalah keputusan

yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal KPU RI;

2) Keputusan Sekretaris KPU Provinsi adalah keputusan yang

ditandatangani oleh Sekretaris KPU Provinsi; dan

Page 144: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 25 -

3) Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota adalah

keputusan yang ditandatangani oleh Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota.

a. JUDUL

1) Judul Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU memuat

keterangan mengenai jenis, nomor, tahun penetapan, tentang, dan

nama keputusan.

2) Nama Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU ditulis

seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakkan di tengah margin

tanpa diakhiri tanda baca.

3) Judul Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU yang ditulis

tidak boleh ditambah dengan singkatan atau akronim.

Contoh penulisan:

a) Keputusan KPU

b) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

c) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

d) Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR :117/Kpts/KPU/TAHUN 2015

TENTANG

DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR,

BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

NOMOR :100/Kpts/KPU-Prov-031/TAHUN 2015

TENTANG

PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA

DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KEPULAUAN

RIAU TAHUN 2015

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

NOMOR :55/Kpts/KPU-Prov-031.670870/2015

TENTANG

PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA

DAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

TAHUN 2015

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : .../.../...

TENTANG

.......................

Page 145: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 26 -

e) Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

f) Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota

4) Sistem penomoran pada Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris

KPU berpedoman pada Peraturan KPU yang mengatur tentang tata

naskah dinas.

5) Pada nama Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU yang

diubah, ditambah frasa perubahan atas di depan judul keputusan

yang diubah.

Contoh Penulisan:

a) Keputusan KPU

b) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR

..../..../..../.... TENTANG ....

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ....

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ....

NOMOR ..../..../..../.... TENTANG ....

KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ........

NOMOR : .../.../...

TENTANG

.......................

KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ........

NOMOR : .../.../...

TENTANG

.......................

Page 146: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 27 -

c) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

d) Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

e) Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

f) Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ....

NOMOR .... /..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA .... NOMOR ..../..../..../.... TENTANG ....

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR .... /..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI

PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR ..../..../..../.... TENTANG

....

KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ......

NOMOR .... /..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI .... NOMOR ..../..../..../.... TENTANG ....

KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA ......

NOMOR .... /..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA .... NOMOR ..../..../..../.... TENTANG ....

Page 147: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 28 -

6) Jika Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU telah diubah

lebih dari 1 (satu) kali, di antara kata perubahan dan kata atas

disisipkan keterangan yang menunjukkan berapa kali perubahan

tersebut telah dilakukan, tanpa merinci perubahan sebelumnya.

7) Pada perubahan kedua, menggunakan frasa sebagaimana telah

diubah diikuti tanda koma (,) dengan Keputusan KPU dan Keputusan

Sekretaris KPU terbaru.

8) Pada perubahan ketiga dan seterusnya, menggunakan frasa

sebagaimana telah beberapa kali diubah diikuti tanda koma (,)

terakhir dengan Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU

terbaru.

Contoh penulisan

a) Keputusan KPU

b) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

c) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR

..../..../..../.... TENTANG ....

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ....

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI

.... NOMOR ..../..../..../.... TENTANG ....

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ....

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA .... NOMOR ..../..../..../.... TENTANG ...

Page 148: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 29 -

d) Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

e) Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

f) Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota

9) Pencabutan Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU,

ditambahkan kata pencabutan dengan huruf kapital di depan nama

Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU yang dicabut.

Contoh penulisan:

10) Keputusan hanya dapat dicabut dengan Peraturan KPU RI atau

dengan keputusan yang tingkatan sama atau lebih tinggi.

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR .... TAHUN ....

TENTANG

PENCABUTAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR ... TAHUN ...

TENTANG ...

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI

PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR ..../..../..../.... TENTANG ...

KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ....

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN

UMUM PROVINSI .... NOMOR ..../..../..../.... TENTANG ....

KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ....

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN

UMUM KABUPATEN/KOTA ..... NOMOR ..../..../..../.... TENTANG ....

Page 149: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 30 -

11) Pencabutan keputusan dengan peraturan perundang-undangan atau

keputusan yang tingkatannya lebih tinggi dimaksudkan untuk

menampung kembali seluruh atau sebagian materi keputusan yang

dicabut, pada peraturan perundang-undangan atau keputusan yang

baru harus secar tegas mencabut keputusan yang telah dicabut.

12) Jika keputusan menampung kembali suatu materi yang sudah

ditetapkan dan sudah diberlakukan, pencabutan keputusan

dinyatakan dalam salah satu Diktum dalam ketentuan penutup dari

Keputusan KPU dan Sekretaris KPU yang baru, dengan menggunakan

rumusan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Contoh penulisan:

b. PEMBUKAAN

Pembukaan Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU, terdiri atas:

1) jabatan pembentuk keputusan;

2) konsiderans;

3) dasar hukum; dan

4) diktum;

b.1) jabatan pembentuk keputusan

Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan ditulis seluruhnya

dengan huruf kapital yang diletakkan di tengah margin dan diakhiri

dengan tanda baca koma (,) yaitu:

KETIGA : Pada saat Keputusan Komisi Pemilihan Umum ini mulai

berlaku, Keputusan Komisi Pemiihan Umum Nomor

603/Kpts/KPU/Tahun 2014 tentang Pembentukan 3 (tiga)

Sekretariat Komisi Pemilhan Umum Kabupaten Konawe

Kepulauan, Pesisir Barat dan Mahakam Ulu dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

Page 150: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 31 -

Contoh penulisan:

a) Keputusan KPU

b) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

c) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

d) Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 156/Kpts/KPU/TAHUN 2015

TENTANG

BENTUK DAN FORMAT FORMULIR DALAM PENGELOLAAN DAN

PELAYANAN INFORMASI DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

NOMOR :100/Kpts/KPU-Prov-031/TAHUN 2015

TENTANG

PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA

DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KEPULAUAN

RIAU TAHUN 2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KEPULAUAN RIAU,

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

NOMOR :55/Kpts/KPU-Prov-031.670870/2015

TENTANG

PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA

DAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEPULAUAN

ANAMBAS TAHUN 2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS,

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

............................

SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Page 151: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 32 -

e) Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

f) Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota

b.2) KONSIDERANS

a) Konsiderans diawali dengan kata Menimbang yang dicantumkan

setelah jabatan pembentuk keputusan.

b) Penulisan konsiderans menimbang yang terletak di sebelah kiri

margin, huruf awal ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri

dengan tanda baca titik dua (:).

c) Uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran yang menjadi latar

belakang dan alasan pembentukan keputusan.

d) Pokok pikiran pada konsiderans memuat unsur sosiologis dan

yuridis yang menjadi latar belakang pembuatannya, dengan

penjelasan sebagai berikut:

(1) konsiderans memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok

pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan

keputusan;

(2) pokok-pokok pikiran pada konsiderans memuat unsur

yuridis dan sosiologis yang menjadi latar belakang

pembuatannya. Unsur filosofis tidak menjadi dasar

pembentukan keputusan karena keputusan hanya bersifat

melaksanakan suatu ketentuan dari peraturan dan/atau

kebutuhan sosiologis.

KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ....

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

............................

SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA ....

NOMOR ..../..../..../....

TENTANG

............................

SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ....,

Page 152: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 33 -

e) Pokok pikiran yang hanya menyatakan bahwa keputusan

dianggap perlu untuk dibentuk adalah kurang tepat karena tidak

mencerminkan pertimbangan dan alasan dibentuknya keputusan

tersebut.

f) Jika konsiderans memuat lebih dari satu pokok pikiran, tiap-tiap

pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang

merupakan kesatuan pengertian.

g) Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad dan

dirumuskan dalam satu kalimat yang diawali dengan kata

“bahwa” dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).

Contoh penulisan:

(1) Keputusan KPU

(2) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 48

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2015

tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di

Lingkungan Komisi Pemilihan Umum, perlu menetapkan

Keputusan Komisi Pemilihan Umum tentang Bentuk dan

Format Formulir dalam Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 46 ayat (2)

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2015

tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan

Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, perlu

menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi

Kepulauan Riau tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur

dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Tahun 2015;

Page 153: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 34 -

(3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

(4) Jika konsiderans menimbang memuat lebih dari satu

pertimbangan, rumusan pada pertimbangan terakhir setelah

kata bahwa memuat frasa berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud dalam huruf-huruf yang menjadi

pertimbangan sebelumnya perlu menetapkan atau

mengubah.

Contoh penulisan:

b.3) Dasar Hukum

a) Dasar hukum diawali dengan kata “Mengingat” dan memuat

dasar kewenangan pembuatan keputusan yang terletak di

sebelah kiri margin, huruf awal ditulis dengan huruf kapital dan

diakhiri dengan tanda baca titik dua (:).

b) Dasar hukum peraturan perundang-undangan yang digunakan

hanya peraturan perundang-undangan yang tingkatannya sama

atau lebih tinggi.

c) Jika jumlah peraturan perundang-undangan yang dijadikan

dasar hukum lebih dari satu, urutan pencantuman perlu

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 31 ayat (2)

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2015

tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan

Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil

Walikota, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Kepulauan Anambas tentang Penetapan

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas

Tahun 2015;

Menimbang : a. bahwa ...;

b. bahwa ...;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum

tentang Pedoman Pengelolaan Dana Hibah Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;

Page 154: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 35 -

memerhatikan tata urutan peraturan perundang-undangan, dan

jika tingkatannya sama, urutkan berdasarkan kronologis (tahun)

peraturan perundang-undangan tersebut ditetapkan,

berdasarkan saat pengundangan atau penetapannya, tiap dasar

hukum diawali dengan angka Arab 1, 2, 3, dan seterusnya, dan

diakhiri dengan tanda baca titik koma (;);

d) Penulisan jenis dan judul peraturan perundang–undangan yang

menjadi dasar hukum diawali dengan huruf kapital, kecuali kata

tentang. Penulisan peraturan perundang-undangan dalam dasar

hukum dilengkapi dengan pencantuman Lembaran Negara

Republik Indonesia dan Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia yang diletakkan di antara tanda baca kurung ( (...) ), di

antaranya Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Presiden.

e) Apabila terdapat perubahan atas peraturan perundang-undangan

yang tingkatannya lebih tinggi menjadi dasar hukum, penulisan

diawali dengan jenis dan judul peraturan perundang-undangan

sebelum adanya perubahan, dilengkapi dengan pencantuman

Lembaran Negara Republik Indonesia dan Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia yang diletakkan di antara tanda baca

kurung ( (...) ), ditambahkan frasa sebagaimana telah diubah

dengan peraturan perundang-undangan terbaru dilengkapi

dengan pencantuman Lembaran Negara Republik Indonesia dan

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia yang diletakkan

di antara tanda baca kurung ( (...) ).

f) Apabila terdapat perubahan atas peraturan perundang-undangan

yang tingkatannya sama menjadi dasar hukum, penulisan diawali

dengan jenis dan judul peraturan perundang-undangan sebelum

adanya perubahan, ditambahkan frasa sebagaimana telah diubah

dengan peraturan perundang-undangan terbaru.

g) Apabila terdapat perubahan atas peraturan perundang-undangan

ketiga, keempat, dan seterusnya yang tingkatannya sama

menjadi dasar hukum, penulisan diawali dengan jenis dan judul

peraturan perundang-undangan sebelum adanya perubahan,

ditambahkan frasa sebagaimana telah beberapa kali diubah

diikuti tanda koma (,) terakhir dengan peraturan perundang-

undangan terbaru.

Page 155: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 36 -

Contoh penulisan:

(1) Keputusan KPU

(2) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang

Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3881);

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

4. .... dan seterusnya;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4237);

2. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5246);

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun

2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum,

Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah

beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan

Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

4. .... dan seterusnya;

Page 156: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 37 -

(3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

b.4) DIKTUM

a) Diktum keputusan terdiri dari:

(1) kata MEMUTUSKAN;

(2) kata Menetapkan;

(3) jenis dan nama Keputusan.

b) Kata “MEMUTUSKAN”, yang ditulis seluruhnya dengan huruf

kapital tanpa spasi di antara suku kata dan diakhiri dengan

tanda baca titik dua (:) serta diletakkan di tengah margin.

Contoh penulisan:

c) Kata “Menetapkan”, yang dicantumkan sesudah kata

“MEMUTUSKAN”, disejajarkan ke bawah dengan kata

“Menimbang” dan “Mengingat”. Huruf awal kata “Menetapkan”

ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik

dua (:);

d) Jenis dan nama yang tercantum dalam judul keputusan

dicantumkan kembali setelah kata Menetapkan, serta ditulis

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas di

Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 106, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4879);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5246);

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun

2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum,

Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah

beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan

Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

4. .... dan seterusnya;

MEMUTUSKAN:

Page 157: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 38 -

seluruhnya dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca

titik (.).

Contoh penulisan:

(1) Keputusan KPU

(2) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

(3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

c. BATANG TUBUH

1) Bagian batang tubuh keputusan memuat isi kebijakan yang

ditetapkan dan dicantumkan setelah kata “Menetapkan”.

2) Isi keputusan diuraikan dengan bilangan bertingkat/Diktum

KESATU, KEDUA, KETIGA, dan seterusnya.

3) Diktum diletakkan sejajar rata kiri dengan konsiderans, dasar

menimbang dan menetapkan.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG

BENTUK DAN FORMAT FORMULIR DALAM PENGELOLAAN

DAN PELAYANAN INFORMASI DI LINGKUNGAN KOMISI

PEMILIHAN UMUM.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI

KEPULAUAN RIAU TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN

KEPULAUAN ANAMBAS TENTANG PENETAPAN

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2015.

Page 158: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 39 -

Contoh penulisan:

a) Keputusan KPU

Menimbang : ............... ;

Mengingat : ............... ;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG

BENTUK DAN FORMAT FORMULIR DALAM PENGELOLAAN

DAN PELAYANAN INFORMASI DI LINGKUNGAN KOMISI

PEMILIHAN UMUM.

KESATU : Menetapkan Bentuk dan Format Formulir yang Digunakan

dalam Pengelolaan dan Pelayanan Informasi di lingkungan

Komisi Pemilihan Umum, sebagai berikut:

1. Model PPID-A merupakan daftar informasi publik;

2. Model PPID-B merupakan formulir permohonan

informasi publik;

3. Model PPID-C merupakan register permohonan

informasi publik di lingkungan Komisi Pemilihan

Umum;

4. Model PPID-D merupakan formulir pemberitahuan

tertulis;

5. Model PPID-E merupakan surat keputusan pejabat

pengelola informasi dan dokumentasi tentang

penolakan permohonan informasi publik;

6. Model PPID-F merupakan surat pernyataan keberatan

atas permohonan informasi publik;

7. Model PPID-G merupakan register pengajuan

keberatan,

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Komisi Pemilihan

Umum ini.

KEDUA : Bentuk dan Formulir sebagaimana dimaksud dalam Diktum

KESATU digunakan dalam proses permohonan informasi

publik di lingkungan Komisi Pemilihan Umum.

KETIGA : .... dan seterusnya.

Page 159: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 40 -

b) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

Menimbang : ............... ;

Mengingat : ............... ;

Memerhatikan : ............... ;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI

KEPULAUAN RIAU TENTANG PENETAPAN

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN

SUARA DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015.

KESATU : Menetapkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan

Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Kepulauan Riau Tahun 2015 yang dituangkan

dalam Model DC1-KWK sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Keputusan yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Provinsi ini.

KEDUA : Menetapkan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Kepulauan Riau Tahun 2015 sebagai berikut:

a. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

Nomor Urut 1 Sdr. Drs. H. Muhammad Sani dan

Sdr. Dr. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si dengan

perolehan suara sebanyak 347.515 (tiga ratus

empat puluh tujuh ribu lima ratus lima belas)

suara;

b. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

Nomor Urut 2 Sdr. Dr. H. M. Soerya Respatino, SH,

MH dan Sdr. H. Ansar Ahmad, SE, MM dengan

perolehan suara sebanyak 305.688 (tiga ratus lima

ribu enam ratus delapan puluh delapan) suara.

KETIGA : .... dan seterusnya.

Page 160: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 41 -

c) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

4) Perubahan dapat dilakukan dengan mengubah materi, menghapus

atau menganti sebagian materi di dalam keputusan, dengan

ketentuan sebagai berikut:

a) perubahan hendaknya tidak mengubah sistematika yang ada

dalam keputusan;

b) jika sistematika berubah atau materi berubah lebih dari 50 %

(lima puluh persen) atau esensinya berubah, keputusan lebih

baik dicabut dan disusun kembali dalam keputusan yang baru.

Menimbang : ............... ;

Mengingat : ............... ;

Memerhatikan : ............... ;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN

KEPULAUAN ANAMBAS TENTANG PENETAPAN

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN

SUARA DAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2015.

KESATU : Menetapkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan

Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kepulauan Anambas Tahun 2015 yang dituangkan

dalam Model DB1-KWK sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Keputusan ini yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Keputusan Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten ini.

KEDUA : Menetapkan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kepulauan Anambas Tahun 2015 sebagai berikut:

a. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor

Urut 1 Sdr. Abdul Haris, SH dan Sdr. Wan

Zuhendra dengan perolehan suara sebanyak 15.345

(lima belas ribu tiga ratus empat puluh lima) suara;

b. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor

Urut 2 Sdr. Azhar dan Andik Mulyawarman dengan

perolehan suara sebanyak 5.544 (lima ribu lima

ratus empat puluh empat) suara.

KETIGA : .... dan seterusnya.

Page 161: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 42 -

c) jika dalam keputusan dilakukan penghapusan atas Diktum,

maka urutan Diktum tersebut tetap dicantumkan dengan diberi

keterangan dihapus.

Contoh penulisan:

d) jika yang diubah lampiran keputusan, nama keputusan ditulis

perubahan atas keputusan yang diubah. Selanjutnya frasa

perubahan Lampiran Keputusan dituangkan dalam Diktum.

e) dalam hal terdapat perubahan pada lampiran sebagaimana

dimaksud pada huruf d), materi lampiran hendaknya

dicantumkan secara keseluruhan, untuk mempermudah dalam

penggunaannya.

5) Dalam hal terdapat perubahan pada Diktum Keputusan dan

Lampiran Keputusan, bentuk keputusan terdiri atas 2 (dua) diktum.

Diktum KESATU berisi tentang seluruh materi perubahan keputusan,

DIktum KEDUA berisikan tentang waktu mulai berlakunya

keputusan.

Contoh penulisan:

KESATU : ……………… .

KEDUA : ……………… .

KETIGA : Dihapus.

KESATU : Mengubah Pedoman Pemberian Uang Penghargaan Bagi Ketua

dan Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ketua dan Anggota Komisi

Pemilihan Umum Provinsi dan Ketua dan Anggota Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai Penyelenggara

Pemilihan Umum Tahun 2009 sebagaimana tercantum dalam

Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Keputusan ini

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Page 162: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 43 -

d. PENUTUP

1) Pada dasarnya setiap keputusan mulai berlaku pada saat keputusan

tersebut ditetapkan.

2) Bagian penutup keputusan ditempatkan di sebelah kanan bawah,

yang terdiri dari:

a) tempat dan tanggal penetapan keputusan;

b) nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis dengan huruf

kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma (,);

c) tanda tangan Ketua KPU RI, KPU Provinsi/KIP Aceh, atau

KPU/KIP Kabupaten/Kota; dan

d) nama lengkap Ketua KPU RI, KPU Provinsi/KIP Aceh, atau

KPU/KIP Kabupaten/Kota yang ditulis dengan huruf kapital,

tanpa mencantumkan gelar serta cap dinas.

Contoh penulisan:

(1) Keputusan KPU

(2) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 1 Juli 2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Tanjungpinang

pada tanggal 18 Desember 2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI KEPULAUAN RIAU,

Tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Page 163: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 44 -

(3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

e. LAMPIRAN (jika ada)

1) Lampiran dapat memuat uraian, pedoman, petunjuk teknis/petunjuk

pelaksanaan, daftar, tabel, bagan, gambar, peta, sketsa, format,

formulir, dan sebagainya.

2) Dalam hal keputusan memerlukan lampiran, hal tersebut dinyatakan

dalam batang tubuh bahwa lampiran dimaksud merupakan bagian

tidak terpisahkan dari keputusan.

3) Apabila keputusan memerlukan lebih dari satu lampiran, tiap

lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka

romawi.

4) Pada halaman akhir lampiran harus dicantumkan tempat dan tanggal

penetapan keputusan serta nama dan tanda tangan pejabat yang

menetapkan keputusan yang ditulis dengan huruf kapital yang

diletakkan disudut kanan bawah dan diakhiri dengan tanda baca

koma setelah nama pejabat yang menetapkan.

5) Dalam hal keputusan memiliki lebih dari satu lampiran, pada

halaman terakhir tiap lampiran harus dicantumkan tempat dan

tanggal penetapan keputusan serta nama dan tanda tangan pejabat

yang menetapkan keputusan yang ditulis dengan huruf kapital yang

diletakkan disudut kanan bawah dan diakhiri dengan tanda baca

koma setelah nama pejabat yang menetapkan.

6) Apabila lampiran berupa petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan atau

pedoman, maka petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan atau

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Tarempa

pada tanggal 16 Desember 2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS,

Tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Page 164: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 45 -

pedoman tersebut paling kurang memuat latar belakang, maksud dan

tujuan, ruang lingkup, pengertian, penjabaran yang dibutuhkan.

Contoh penulisan:

a) Keputusan KPU

b) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

c) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

7) Lampiran keputusan tentang petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis

berisi penjelasan, uraian, atau keterangan lebih rinci dari materi

muatan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis yang merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan dari keputusan tersebut di atas,

yang disusun sebagai berikut:

a) Kepala

Kepala petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis adalah tulisan

“LAMPIRAN” yang diikuti dengan judul keputusan tentang

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 156/Kpts/KPU/TAHUN 2015

TENTANG BENTUK DAN FORMAT FORMULIR DALAM

PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

LAMPIRAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR : 100/Kpts/KPU-Prov-031/TAHUN 2015 TENTANG

PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015

LAMPIRAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR : 55/Kpts/KPU-Kab 031.670870/2015 TENTANG

PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2015

Page 165: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 46 -

petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis yang ditulis di sudut

kanan atas dengan huruf kapital seluruhnya, rata kiri dan

kanan, serta tanpa diakhiri tanda baca. Rumusan judul

“PETUNJUK PELAKSANAAN/PETUNJUK TEKNIS” ditulis dengan

huruf kapital seluruhnya dan dicantumkan secara simetris.

Contoh penulisan:

(1) Keputusan KPU

(2) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

(3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

b) Batang Tubuh

Bagian batang tubuh petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis

terdiri dari:

(1) pendahuluan, yang memuat penjelasan umum, maksud dan

tujuan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis, ruang

lingkup, pengertian, dan hal lain yang dipandang perlu;

(2) materi petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis, yang dengan

jelas menunjukkan urutan tindakan, pengorganisasian,

koordinasi, pengawasan dan pengendalian, serta hal lain

yang dipandang perlu untuk dilaksanakan; dan

(3) penutup.

c) Kaki

Bagian kaki petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis terdiri dari:

(1) tempat dan tanggal penetapan keputusan;

BENTUK DAN FORMAT FORMULIR YANG DIGUNAKAN DALAM

PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI DI LINGKUNGAN KOMISI

PEMILIHAN UMUM

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DI

TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU DALAM PEMILIHAN GUBERNUR

DAN WAKIL GUBERNUR TAHUN 2015 (FORMULIR MODEL DC1-KWK)

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DI

TINGKAT KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TAHUN 2015

(FORMULIR MODEL DB1-KWK)

Page 166: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 47 -

(2) nama jabatan pejabat yang menetapkan petunjuk

pelaksanaan/petunjuk teknis, yang ditulis dengan huruf

kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma (,);

(3) tanda tangan pejabat yang menetapkan; dan

(4) nama lengkap pejabat yang menandatangani yang ditulis

dengan huruf kapital, tanpa mencantumkan gelar.

Contoh penulisan:

(a) Keputusan KPU

(b) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

(c) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

Ditetapkan di .......

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Ditetapkan di .......

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ...

/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH,

tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Ditetapkan di .......

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI

INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA ...,

tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Page 167: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 48 -

f. PENGESAHAN

1) Keputusan KPU ditandatangani oleh Ketua KPU RI, Ketua KPU

Provinsi/KIP Aceh, atau KPU/KIP Kabupaten/Kota, dengan

menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.

2) Keputusan Sekretaris KPU ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal

KPU RI, Sekretaris KPU Provinsi, atau Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota, dengan menggunakan tinta berwarna biru atau

ungu.

g. PENYIMPANAN

1) Keputusan KPU yang ditandatangani oleh:

a) Ketua KPU RI, merupakan naskah dinas asli yang disimpan oleh

biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum pada Sekretariat

Jenderal KPU RI;

b) Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh, merupakan naskah dinas asli yang

disimpan oleh bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

pada Sekretariat KPU Provinsi; atau

c) Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota, merupakan naskah dinas asli

yang disimpan oleh sub bagian yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum pada Sekretariat KPU Kabupaten/Kota.

2) Keputusan Sekretaris KPU yang ditandatangani oleh:

a) Sekretaris Jenderal KPU RI, merupakan naskah dinas asli yang

disimpan oleh biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

pada Sekretariat Jenderal KPU RI;

b) Sekretaris KPU Provinsi, merupakan naskah dinas asli yang

disimpan oleh bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

pada Sekretariat KPU Provinsi; atau

c) Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, merupakan naskah dinas asli

yang disimpan oleh bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum pada Sekretariat KPU Kabupaten/Kota; atau

3) Keputusan KPU yang menetapkan tentang pembentukan kelompok

kerja, kepanitiaan, atau tim disimpan oleh biro/inspektorat pada

Sekretariat Jenderal KPU RI, Bagian pada Sekretariat KPU Provinsi,

atau Sub Bagian pada Sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang

mengusulkan Keputusan KPU.

Page 168: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 49 -

h. SALINAN

1) Keputusan yang diedarkan dan/atau digandakan adalah salinan

sesuai dengan aslinya dan ditandatangani dengan menggunakan tinta

berwarna biru atau ungu. Keputusan hanya boleh beredar jika

salinannya telah disahkan oleh:

a) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum atau

pejabat yang diberi wewenang untuk mengesahkan untuk

Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI yang

diberi cap dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b) Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum atau

pejabat yang diberi wewenang untuk mengesahkan, untuk

Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh dan Keputusan Sekretaris

KPU Provinsi yang diberi cap dinas sesuai dengan ketentuan

yang berlaku;

c) Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

atau pejabat yang diberi wewenang untuk mengesahkan, untuk

Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota dan Keputusan Sekretaris

KPU Kabupaten/Kota yang diberi cap dinas sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2) Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU yang diedarkan

dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya, yang

disusun ketentuan sebagai berikut:

a) ruang tanda tangan asli dikosongkan dan ditulis “ttd.”;

b) tanda tangan dengan menggunakan tinta berwarna biru atau

ungu dan disertai cap dinas sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

c) diberi cap “SALINAN” dengan tinta berwarna hijau pada halaman

pertama.

Contoh penulisan judul Keputusan KPU salinan:

(1) Keputusan KPU

KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR .... TAHUN ....

TENTANG

.........................................................

SALINAN

Page 169: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 50 -

(2) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

(3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

Contoh penulisan bagian penutup Keputusan KPU salinan:

(1) Keputusan KPU RI

KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ....

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .... NOMOR .... TAHUN ....

TENTANG

.........................................................

SALINAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ....

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA .... NOMOR .... TAHUN ....

TENTANG

.........................................................

SALINAN

Ditetapkan di .......

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT JENDERAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Kepala Biro Hukum,

(tanda tangan dan cap)

Nama Lengkap Tanpa Gelar

Page 170: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 51 -

(2) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

(3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

i. PENGECUALIAN

Keputusan yang terkait dengan bidang administrasi kepegawaian dan

keuangan negara, mengikuti ketentuan pedoman ini, kecuali ditentukan

lain dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang

keuangan negara atau administrasi kepegawaian.

Ditetapkan di .......

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI .... ,

ttd.

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ....

Kepala Bagian Hukum, Teknis dan Hupmas,

(tanda tangan dan cap)

Nama Lengkap Tanpa Gelar

Ditetapkan di .......

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA.... ,

ttd.

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA ....

Kepala Sub Bagian Hukum,

(tanda tangan dan cap)

Nama Lengkap Tanpa Gelar

Page 171: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 52 -

j. PENGATURAN JENIS HURUF, TATA LETAK (LAY OUT)

1) Jenis huruf untuk keputusan dilakukan sebagai berikut:

a) jenis huruf : Bookman Old Style

b) ukuran huruf : 12 pt

c) ketentuan huruf a dan huruf b dapat dikesampingkan apabila

Lampiran Keputusan berupa suatu formulir yang telah diatur

sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan untuk

menggunakan jenis dan ukuran tersebut di atas.

2) Tata letak keputusan disusun sebagai berikut:

a) ukuran kertas adalah Folio (8 x 13 Inchi atau 21,59 x 33,02 cm)

b) margin

(1) atas : 3 cm

(2) bawah : 2,5 cm

(3) kiri : 2,5 cm

(4) kanan : 2,5 cm

c) pengaturan paragraf

spasi antar paragraf diatur sebagai berikut:

spacing before : 0 pt

spacing after : 0 pt

jenis line spacing : Multiple at 1,5

non aktifkan “Don’t add space between paragraph of the same

style”.

3) Kata penyambung adalah kata yang digunakan sebagai tanda bahwa

teks masih berlanjut pada halaman berikutnya (jika naskah lebih dari

satu halaman).

4) Kata penyambung ditulis pada akhir setiap halaman pada baris

terakhir teks di sudut kanan bawah halaman dengan urutan kata

penyambung dan tiga buah titik.

5) Kata penyambung itu diambil persis sama dari kata pertama halaman

berikutnya. Jika kata pertama dari halaman berikutnya menunjuk

pasal atau diberi garis bawah atau dicetak miring, kata penyambung

juga harus dituliskan sama. Kata penyambung tidak digunakan

untuk pergantian bagian.

Contoh penulisan:

Kata Penyambung untuk frasa “Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden”. Kata terakhir dari kalimat terakhir pada halaman 1 adalah

“Pemilihan”, sedangkan kata pertama pada halaman 2 adalah

Page 172: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 53 -

“Umum”, sehingga kata penyambung yang digunakan adalah kata

“Umum”.

6) Halaman

a) penomoran halaman menggunakan jenis huruf Bookman Old

Style ukuran 12 pt, yang diatur di tengah atas halaman, dengan

membubuhkan tanda baca strip (-) pada sebelum dan sesudah

angka, contoh: - 2 -, - 3 - dan seterusnya;

b) halaman pertama pada keputusan dan lampiran (jika ada) tidak

perlu menggunakan penomoran halaman karena terdapat

Lambang Negara atau logo KPU dan memuat Judul;

c) apabila terdapat beberapa lampiran keputusan, penomoran

halaman pada setiap lampiran dimulai kembali dari angka 1.

................untuk melaksanakan Pemilihan

Umum . . . Kata

Penyambung

← pada halaman 1 -2-

Umum Presiden dan Wakil Presiden................. ← Kata Pertama

pada halaman 2

Page 173: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 54 -

BAB IV

BENTUK DAN FORMAT RANCANGAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

A. Kerangka Rancangan Keputusan KPU

KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : ...../Kpts/KPU/TAHUN .....

TENTANG

..............

(NAMA KEPUTUSAN SELURUHNYA MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL DAN

DIAKHIRI TANPA TANDA BACA)

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa .... ;

b. bahwa .... ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum

tentang .... ;

Mengingat : 1. .... ;

2. .... ;

3. dan seterusnya ;

Memerhatikan : 1. .... ;

2. dan seterusnya ; (jika diperlukan)

Page 174: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 55 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG ....

(NAMA KEPUTUSAN KPU).

KESATU : .... .

KEDUA : .... .

KETIGA : .... dan seterusnya.

...........

..........

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

Tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Page 175: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 56 -

Contoh Lampiran Rancangan Keputusan KPU

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS .…

PEDOMAN TEKNIS

...................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

...........................................................

B. Maksud dan Tujuan

...........................................................

C. Ruang Lingkup

...........................................................

D. Pengertian Umum

...........................................................

BAB II

PELAKSANAAN

A. ...................................................................................................................

...

B. ...................................................................................................................

...

C. ...................................................................................................................

...dan seterusnya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal ...

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

Tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Page 176: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 57 -

B. Contoh Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ....

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .....

NOMOR : ...../..../..../..../ .....

TENTANG

..............

(NAMA KEPUTUSAN SELURUHNYA MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL DAN

DIAKHIRI TANPA TANDA BACA)

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ....,

Menimbang : a. bahwa .... ;

b. bahwa .... ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Provinsi .... tentang .... ;

Mengingat : 1. .... ;

2. .... ;

3. dan seterusnya ;

Memerhatikan : 1. .... ;

2. dan seterusnya ; (jika diperlukan)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ....

TENTANG .... (NAMA KEPUTUSAN KPU PROVINSI).

KESATU : .... .

KEDUA : dan seterusnya.

Page 177: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 58 -

.......

.......

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ....

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ....,

Tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Page 178: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 59 -

C. Contoh Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA ....

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA.....

NOMOR : ...../..../..../..../ .....

TENTANG

..............

(NAMA KEPUTUSAN SELURUHNYA MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL DAN

DIAKHIRI TANPA TANDA BACA)

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ....,

Menimbang : a. bahwa .... ;

b. bahwa .... ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota .... tentang .... ;

Mengingat : 1. .... ;

2. .... ;

3. dan seterusnya ;

Memerhatikan : 1. .... ;

2. dan seterusnya ; (jika diperlukan)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA .... TENTANG .... (NAMA KEPUTUSAN

KPU KABUPATEN/KOTA).

KESATU : .... .

Page 179: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 60 -

......

......

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ....

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA ....,

Tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Page 180: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 61 -

D. Format Pengetikan Keputusan KPU

KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : ...../Kpts/KPU/TAHUN .....

TENTANG

..............

(NAMA KEPUTUSAN SELURUHNYA MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL DAN DIAKHIRI TANPA TANDA

BACA)

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa .... ;

b. bahwa .... ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum tentang

.... ;

Mengingat : 1. .... ;

2. .... ;

3. dan seterusnya ;

Memerhatikan : 1. .... ;

2. dan seterusnya ; (jika diperlukan)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG .... (NAMA KEPUTUSAN KPU).

KESATU : .... .

KEDUA : .... .

KETIGA : .... dan seterusnya.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

NAMA (tanpa gelar, pangkat dan/atau NIP)

1 enter

1 enter

2 enter

1 enter

1 enter

1 enter

2 enter

1 enter

3 enter

0,5 cm

3 cm

3,5 cm

1 cm

3,5 cm

3,5 cm

Page 181: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 62 -

E. Format Pengetikan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ....

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .....

NOMOR : ...../..../..../..../ .....

TENTANG

..............

(NAMA KEPUTUSAN SELURUHNYA MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL DAN DIAKHIRI TANPA TANDA

BACA)

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ....,

Menimbang : a. bahwa .... ;

b. bahwa .... ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi

.... tentang .... ;

Mengingat : 1. .... ;

2. .... ;

3. dan seterusnya ;

Memerhatikan : 1. .... ;

2. dan seterusnya ; (jika diperlukan)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .... TENTANG .... (NAMA

KEPUTUSAN KPU PROVINSI).

KESATU : .... .

KEDUA : .... .

KETIGA : .... dan seterusnya.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ....

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ....,

NAMA (tanpa gelar, pangkat dan/atau NIP)

1 enter

1 enter

2 enter

1 enter

1 enter

1 enter

2 enter

1 enter

3 enter

0,5 cm

3 cm

3,5 cm

1 cm

3,5 cm

3,5 cm

Page 182: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 63 -

F. Format pengetikasn Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA ....

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA.....

NOMOR : ...../..../..../..../ .....

TENTANG

..............

(NAMA KEPUTUSAN SELURUHNYA MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL DAN DIAKHIRI TANPA TANDA

BACA)

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ....,

Menimbang : a. bahwa .... ;

b. bahwa .... ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota .... tentang .... ;

Mengingat : 1. .... ;

2. .... ;

3. dan seterusnya ;

Memerhatikan : 1. .... ;

2. dan seterusnya ; (jika diperlukan)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA .... TENTANG ....

(NAMA KEPUTUSAN KPU KABUPATEN/KOTA).

KESATU : .... .

KEDUA : .... .

KETIGA : .... dan seterusnya.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ....

pada tanggal ....

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA ....,

NAMA (tanpa gelar, pangkat dan/atau NIP)

1 enter

1 enter

2 enter

1 enter

1 enter

1 enter

2 enter

1 enter

3 enter

0,5 cm

3 cm

3,5 cm

1 cm

3,5 cm

3,5 cm

Page 183: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 64 -

BAB V

PENUTUP

Petunjuk Teknis ini ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal KPU RI untuk menjadi

pedoman bagi pejabat/staf di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU RI,

Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota dalam

menyusun Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris KPU.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

SEKRETARIS JENDERAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

ARIF RAHMAN HAKIM

Page 184: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Lampiran III.C. Pengajuan PKP{U Pedoman Penyusunan Peraturan dan Keputusan KPU

Nota Dinas Pengajuan

Page 185: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 186: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 187: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 188: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

RANCANGAN

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR TAHUN 2016

TENTANG

PENYUSUNAN PERATURAN DAN KEPUTUSAN

DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas peraturan

perundang-undangan di lingkungan Komisi Pemilihan

Umum guna mewujudkan pemilihan umum yang

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, perlu

menetapkan panduan bagi Komisi Pemilihan Umum

Republik Indonesia, Komisi Pemilihan Umum

Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan

Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen

Pemilihan Kabupaten/Kota mengenai tata cara

penyusunan dan teknik perancangan peraturan

perundang-undangan;

b. bahwa penyusunan peraturan perundang-undangan

yang baik harus memenuhi aspek hukum formal dan

aspek hukum material pembentukan peraturan

perundang-undangan sebagaimana diatur dalam

undang-undang tentang pembentukan peraturan

perundang-undangan;

Page 189: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 2 -

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

menetapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Penyusunan Peraturan dan Keputusan di

lingkungan Komisi Pemilihan Umum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

2. Undang- Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara

Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun

2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum,

Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah

beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan

Komisi Pemilihan Nomor 01 Tahun 2010 tentang

Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum

Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi

Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi,

dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008 dan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun

2008;

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 Perubahan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun

Page 190: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 3 -

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG

PENYUSUNAN PERATURAN DAN KEPUTUSAN DI

LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum ini yang

dimaksud dengan:

1. Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat Pemilu,

adalah Pemilihan Umum, adalah sarana pelaksanaan

kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam

Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.

2. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang

selanjutnya disebut Pemilihan adalah pelaksanaan

kedaulatan rakyat di Provinsi dan Kabupaten/Kota

untuk memilih Gubernur, Bupati, dan Walikota secara

langsung dan demokratis.

3. Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan

tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat

secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh

lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui

prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-

undangan.

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya

disebut Peraturan KPU, adalah peraturan tertulis yang

bersifat mengatur untuk melaksanakan peraturan

Page 191: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 4 -

perundang-undangan yang lebih tinggi atau untuk

menetapkan pedoman sesuai kewenangan yang

dimiliki oleh Komisi Pemilihan Umum Republik

Indonesia.

5. Keputusan adalah peraturan tertulis yang bersifat

menetapkan, mengikat individu, atau untuk

melaksanakan ketentuan dari peraturan perundang-

undangan yang lebih tinggi atau Peraturan Komisi

Pemilihan Republik Indonesia.

6. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia,

selanjutnya disingkat KPU RI, adalah lembaga

penyelenggara pemilihan umum yang bersifat nasional,

tetap, dan mandiri sebagaimana dimaksud dalam

undang- undang penyelenggara pemilihan umum dan

diberikan tugas dan wewenang dalam penyelenggaraan

Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam

undang-undang Pemilihan.

7. Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen

Pemilihan Aceh, selanjutnya disebut KPU Provinsi/KIP

Aceh, adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum

sebagaimana dimaksud dalam undang-undang

penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas

menyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur berdasarkan ketentuan yang diatur dalam

undang-undang Pemilihan.

8. Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen

Pemilihan Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut

KPU/KIP Kabupaten/Kota, adalah penyelenggara

Pemilu yang bertugas melaksanakan Pemilu di

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang penyelenggara pemilihan umum dan

diberikan tugas dan wewenang menyelenggarakan

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan

Wakil Walikota berdasarkan ketentuan yang diatur

dalam undang-undang Pemilihan.

Page 192: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 5 -

BAB II

TUJUAN, ASAS DAN RUANG LINGKUP

Bagian Kesatu

Tujuan

Pasal 2

Peraturan KPU ini disusun dengan tujuan untuk

memberikan panduan kepada jajaran KPU RI, KPU

Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota mengenai

tata cara penyusunan dan teknik penyusunan Rancangan

Peraturan dan Keputusan.

Bagian Kedua

Asas Penyusunan Peraturan Perundang-undangan

Pasal 3

Dalam membentuk Peraturan KPU harus dilakukan

berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan yang baik, yang meliputi:

a. kejelasan tujuan;

b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;

c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;

d. dapat dilaksanakan;

e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;

f. kejelasan rumusan; dan

g. keterbukaan.

Pasal 4

(1) Materi muatan Peraturan KPU harus mencerminkan

asas:

a. pengayoman;

b. kemanusiaan;

c. kebangsaan;

d. kekeluargaan;

e. kenusantaraan;

f. bhinneka tunggal ika;

Page 193: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 6 -

g. keadilan;

h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan

pemerintahan;

i. ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau

j. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.

(2) Selain mencerminkan asas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Peraturan KPU berisi asas Pemilihan

Umum secara demokratis yang langsung, umum,

bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Bagian Ketiga

R uang Lingkup

Pasal 5

(1) Ruang lingkup Peraturan KPU ini mencakup:

a. Peraturan KPU; dan

b. Keputusan.

(2) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

b terdiri atas:

a. Keputusan KPU;

b. Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh;

c. Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota;

d. Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI;

e. Keputusan Sekretaris KPU Provinsi; dan

f. Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota.

BAB III

TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN KOMISI

PEMILIHAN UMUM

Bagian Kesatu

Perencanaan

Pasal 6

(1) Perencanaan penyusunan Peraturan KPU dilakukan

dalam Daftar Rencana Penyusunan Peraturan KPU.

Page 194: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 7 -

(2) Perencanaan penyusunan Peraturan KPU sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) memuat daftar usulan judul

dan pokok materi muatan Rancangan Peraturan KPU.

(3) Perencanaan penyusunan Peraturan KPU

dikoordinasikan oleh Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum.

Pasal 7

(1) Daftar Rencana Penyusunan Peraturan KPU

ditetapkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

(2) Daftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan skala prioritas program penyusunan

Peraturan KPU.

(3) Daftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

dengan Keputusan KPU setiap bulan November 1

(satu) tahun sebelum tahun rencana.

Pasal 8

(1) Unit kerja dapat mengusulkan Rancangan Peraturan

KPU di luar Daftar Rencana Penyusunan Peraturan

KPU setelah mendapat persetujuan KPU RI.

(2) Rancangan Peraturan KPU dalam Daftar Rencana

Penyusunan Peraturan KPU yang belum ditetapkan

menjadi Peraturan KPU pada tahun rencana, dapat

diusulkan kembali untuk masuk dalam Daftar

Rencana Penyusunan Peraturan KPU tahun

berikutnya.

Bagian Kedua

Pengajuan dan Penyusunan Rancangan

Pasal 9

(1) Rancangan Peraturan KPU disiapkan oleh Kepala

Biro/Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Rancangan Peraturan KPU sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) disampaikan secara tertulis kepada KPU

RI, melalui Sekretaris Jenderal KPU RI dengan

Page 195: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 8 -

tembusan kepada Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum.

(3) Rancangan Peraturan KPU sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) disertai penjelasan mengenai dasar

pertimbangan, dasar hukum, pokok-pokok materi yang

diatur, dan soft copy dari Rancangan Peraturan KPU.

(4) Dalam hal Rancangan Peraturan KPU merupakan

perubahan atas Peraturan KPU yang sudah ada, dalam

penyampaiannya dilampirkan persandingan Peraturan

KPU yang akan diubah dengan Rancangan Peraturan

KPU yang diajukan.

Pasal 10

(1) Rapat pleno KPU RI memberikan arahan kepada

Sekretaris Jenderal KPU RI terhadap penyelesaian

Rancangan Peraturan KPU.

(2) Arahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mencakup:

a. arah kebijakan dan substansi yang akan diatur

dalam Peraturan KPU;

b. jadwal pembahasan dan penyelesaian Peraturan

KPU.

(3) Sekretaris Jenderal KPU RI memberikan arahan

kepada Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum dan pengusul berdasarkan arahan

rapat pleno KPU RI.

(4) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul setelah menerima arahan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berkoordinasi

dan melakukan pembahasan.

(5) Dalam koordinasi dan pembahasan sebagaimana

dimaksud pada ayat (4), Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum dan pengusul dapat

mengundang unit kerja atau instansi terkait.

Page 196: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 9 -

Pasal 11

(1) Dalam hal pembahasan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 10 ayat (4) telah selesai dilakukan, Kepala Biro

yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Awal Peraturan KPU

kepada Ketua KPU RI melalui Sekretaris Jenderal KPU

RI.

(2) Rancangan Awal Peraturan KPU sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dibubuhi paraf Sekretaris

Jenderal KPU RI di sebelah kanan nama jabatan Ketua

KPU RI dan paraf Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum dan pengusul di sebelah

kiri nama jabatan Ketua KPU RI.

Pasal 12

(1) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum mengusulkan agenda pembahasan Rancangan

Awal Peraturan KPU sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 11 ayat (2) dalam rapat pleno KPU RI.

(2) Pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dengan cara:

a. membahas pasal demi pasal; atau

b. membahas isu strategis materi muatan Peraturan

KPU.

(3) Hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dituangkan dalam berita acara rapat pleno KPU RI.

(4) Selain pembahasan Rancangan Awal Peraturan KPU,

dalam rapat pleno KPU RI sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diputuskan:

a. jadwal konsultasi publik dengan pemangku

kepentingan;

b. permohonan agenda konsultasi dengan Dewan

Perwakilan Rakyat dan Pemerintah.

Page 197: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 10 -

Bagian Ketiga

Konsultasi Publik dengan Pemangku Kepentingan

Pasal 13

(1) Dalam proses penyusunan Peraturan KPU, Kepala Biro

yang tugas dan fungsinya di bidang hukum dan/atau

pengusul wajib menyelenggarakan konsultasi publik

dengan pemangku kepentingan.

(2) Konsultasi publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan untuk menjaring aspirasi, masukan dan

tanggapan dari pemangku kepentingan.

(3) Pemangku kepentingan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) meliputi partai politik, lembaga pegiat Pemilu,

akademisi dan media.

Bagian Keempat

Konsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan

Pemerintah

Pasal 14

(1) Setelah dilakukan konsultasi publik dengan pemangku

kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13

ayat (1), KPU RI menyampaikan permohonan agenda

konsultasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat dan

Pemerintah.

(2) Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

berkoordinasi dengan Biro yang tugas dan fungsinya di

bidang perencanaan dan data menyampaikan

permohonan agenda konsultasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) kepada Dewan Perwakilan

Rakyat dan Pemerintah.

(3) Konsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan

Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan untuk membahas hanya Rancangan

Peraturan KPU yang mengatur tahapan dan teknis

penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan.

Page 198: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 11 -

Bagian Kelima

Harmonisasi

Pasal 15

(1) Berdasarkan hasil konsultasi publik dengan pemangku

kepentingan dan konsultasi dengan Dewan Perwakilan

Rakyat dan Pemerintah, anggota KPU RI, Kepala Biro

yang tugas dan fungsinya di bidang hukum bersama

dengan pengusul melakukan harmonisasi Rancangan

Peraturan KPU.

(2) Dalam hal harmonisasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) telah selesai dilakukan, Kepala Biro yang tugas

dan fungsinya di bidang hukum menyampaikan

Rancangan Akhir Peraturan KPU kepada Ketua KPU RI

melalui Sekretaris Jenderal KPU RI untuk ditetapkan.

(3) Rancangan Akhir Peraturan KPU sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dibubuhi paraf Sekretaris

Jenderal KPU RI di sebelah kanan nama jabatan Ketua

KPU RI dan paraf Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum dan pengusul, atau Kepala

Biro/Inspektur terkait.

Bagian Keenam

Penetapan dan Pengundangan

Pasal 16

(1) Penetapan Peraturan KPU dilakukan dalam rapat

pleno KPU RI.

(2) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dituangkan dalam berita acara rapat pleno KPU RI.

(3) Peraturan KPU yang telah ditetapkan dicetak di kertas

berlogo Garuda Emas.

(4) Peraturan KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

dibubuhi paraf anggota KPU RI, Sekretaris Jenderal

KPU RI, Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum dan pengusul, atau Kepala

Biro/Inspektur terkait.

Page 199: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 12 -

Pasal 17

(1) Setelah Peraturan KPU ditandatangani oleh Ketua KPU

RI, Biro yang tugas dan fungsinya di bidang umum

memberikan nomor pada Peraturan KPU.

(2) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum memintakan pengundangan Peraturan KPU

dalam Berita Negara Republik Indonesia kepada

Kementerian yang tugas dan tanggung jawabnya di

bidang peraturan perundang-undangan.

(3) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum membuat salinan Peraturan KPU yang telah

diundangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

dan menyebarluaskannya.

(4) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum menyimpan asli Peraturan KPU.

BAB IV

TATA CARA PENYUSUNAN KEPUTUSAN

Bagian Kesatu

Keputusan KPU

Pasal 18

(1) Rancangan Keputusan KPU disiapkan oleh Kepala

Biro/Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Rancangan Keputusan KPU sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) disampaikan secara tertulis kepada

Ketua KPU RI, melalui Sekretaris Jenderal KPU RI

dengan tembusan kepada Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum.

(3) Rancangan Keputusan KPU sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) disertai penjelasan mengenai dasar

pertimbangan, dasar hukum, pokok-pokok materi

keputusan, dan soft copy dari Rancangan Keputusan

KPU.

(4) Dalam hal Rancangan Keputusan KPU merupakan

perubahan atas Keputusan KPU yang sudah ada,

Page 200: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 13 -

dalam penyampaiannya dilampirkan persandingan

Keputusan KPU yang akan diubah dengan Rancangan

Keputusan KPU yang diajukan.

Pasal 19

(1) Rapat pleno KPU RI memberikan arahan kebijakan,

materi muatan dan jadwal penyelesaian kepada

Sekretaris Jenderal KPU RI.

(2) Sekretaris Jenderal KPU RI memberikan arahan

kepada Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum dan pengusul berdasarkan arahan

rapat pleno KPU RI.

(3) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul setelah menerima arahan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berkoordinasi

dan melakukan pembahasan.

(4) Dalam koordinasi dan pembahasan sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum dan pengusul dapat

mengundang unit kerja atau instansi terkait.

Pasal 20

(1) Dalam hal pembahasan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 19 ayat (4) telah selesai dilakukan, Kepala Biro

yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Awal Keputusan KPU

kepada Ketua KPU RI melalui Sekretaris Jenderal KPU

RI.

(2) Rancangan Awal Keputusan KPU sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dibubuhi paraf Sekretaris

Jenderal KPU RI di sebelah kanan nama jabatan Ketua

KPU RI dan paraf Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum dan pengusul di sebelah

kiri nama jabatan Ketua KPU RI.

Page 201: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 14 -

Pasal 21

(1) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum mengusulkan agenda pembahasan Rancangan

Awal Keputusan KPU sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 20 ayat (2) dalam rapat pleno KPU RI.

(2) Hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dituangkan dalam berita acara rapat pleno KPU RI.

Pasal 22

(1) Berdasarkan hasil rapat pleno sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 21, Biro yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum melakukan penyempurnaan Rancangan

Keputusan KPU bersama dengan pengusul.

(2) Dalam hal penyempurnaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) telah selesai dilakukan, Kepala Biro yang

tugas dan fungsinya di bidang hukum menyampaikan

Rancangan Akhir Keputusan KPU kepada Ketua KPU

RI melalui Sekretaris Jenderal KPU RI untuk

ditetapkan.

(3) Rancangan Akhir Keputusan KPU sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dibubuhi paraf Sekretaris

Jenderal KPU RI di sebelah kanan nama jabatan Ketua

KPU RI dan paraf Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum dan pengusul, atau Kepala

Biro/Inspektur terkait.

Pasal 23

(1) Penetapan Keputusan KPU dilakukan dalam rapat

pleno KPU RI.

(2) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dituangkan dalam berita acara rapat pleno KPU RI.

(3) Keputusan KPU yang telah ditetapkan dicetak di kertas

berlogo Garuda Emas.

Page 202: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 15 -

Pasal 24

(1) Setelah Keputusan KPU ditandatangani oleh Ketua

KPU RI, Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

umum memberikan nomor pada Keputusan KPU.

(2) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum membuat salinan Keputusan KPU dan

menyebarluaskannya.

(3) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum menyimpan asli Keputusan KPU.

Pasal 25

(1) Proses penyusunan Keputusan KPU sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 18 sampai dengan Pasal 24

tidak berlaku bagi Keputusan KPU yang mengatur

bidang:

a. administrasi kepegawaian;

b. pembentukan kelompok/tim kerja; dan

c. keuangan.

(2) Rancangan Keputusan KPU sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf a disiapkan oleh unit kerja yang

tugas dan fungsinya di bidang sumber daya manusia.

(3) Rancangan Keputusan KPU sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf b disiapkan oleh unit kerja

penanggung jawab kegiatan.

(4) Rancangan Keputusan KPU sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf c disiapkan oleh unit kerja yang

tugas dan fungsinya di bidang keuangan.

(5) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf a dilakukan oleh unit kerja yang tugas dan

fungsinya di bidang sumber daya manusia.

(6) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b dilakukan oleh unit kerja penyusun

keputusan.

(7) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Page 203: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 16 -

huruf c dilakukan oleh unit kerja yang tugas dan

fungsinya di bidang keuangan.

Bagian Kedua

Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

Pasal 26

(1) Rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

disiapkan oleh Kepala Bagian sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(2) Rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan

secara tertulis kepada Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh,

melalui Sekretaris KPU Provinsi dengan tembusan

kepada Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum.

(3) Rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disertai

penjelasan mengenai dasar pertimbangan, dasar

hukum, pokok-pokok materi keputusan, dan soft copy

dari Rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh.

(4) Dalam hal Rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP

Aceh merupakan perubahan atas Keputusan KPU

Provinsi/KIP Aceh yang sudah ada, dalam

penyampaiannya dilampirkan persandingan

Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh yang akan diubah

dengan Rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

yang diajukan.

Pasal 27

(1) Rapat pleno KPU Provinsi/KIP Aceh memberikan

arahan kebijakan, materi muatan dan jadwal

penyelesaian kepada Sekretaris KPU Provinsi.

(2) Sekretaris KPU Provinsi memberikan arahan kepada

Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul berdasarkan arahan rapat pleno

KPU Provinsi/KIP Aceh.

Page 204: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 17 -

(3) Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul setelah menerima arahan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berkoordinasi

dan melakukan pembahasan.

(4) Dalam koordinasi dan pembahasan sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) Kepala Bagian yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum dan pengusul dapat

mengundang unit kerja atau instansi terkait.

Pasal 28

(1) Dalam hal pembahasan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 27 ayat (4) telah selesai dilakukan, Kepala

Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Awal Keputusan KPU

Provinsi/KIP Aceh kepada Ketua KPU Provinsi/KIP

Aceh melalui Sekretaris KPU Provinsi.

(2) Rancangan Awal Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibubuhi paraf

Sekretaris KPU Provinsi/KIP Aceh di sebelah kanan

nama jabatan Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh dan paraf

Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul di sebelah kiri nama jabatan

Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh.

Pasal 29

(1) Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum mengusulkan agenda pembahasan Rancangan

Awal Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dalam rapat pleno

KPU Provinsi/KIP Aceh.

(2) Hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dituangkan dalam berita acara rapat pleno KPU

Provinsi/KIP Aceh.

Pasal 30

(1) Berdasarkan hasil rapat pleno sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 29, Kepala Bagian yang tugas dan

Page 205: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 18 -

fungsinya di bidang hukum melakukan

penyempurnaan Rancangan Keputusan KPU

Provinsi/KIP Aceh bersama dengan pengusul.

(2) Dalam hal penyempurnaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) telah selesai dilakukan, Kepala Bagian

yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Akhir Keputusan KPU

Provinsi/KIP Aceh kepada Ketua KPU Provinsi/KIP

Aceh melalui Sekretaris KPU Provinsi/KIP Aceh untuk

ditetapkan.

(3) Rancangan Akhir Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibubuhi paraf

Sekretaris KPU Provinsi/KIP Aceh di sebelah kanan

nama jabatan Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh dan paraf

Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul, atau Kepala Bagian terkait.

Pasal 31

(1) Penetapan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

dilakukan dalam rapat pleno KPU Provinsi/KIP Aceh.

(2) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dituangkan dalam berita acara rapat pleno KPU

Provinsi/KIP Aceh.

(3) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh yang telah

ditetapkan dicetak di kertas berlogo KPU.

(4) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dibubuhi paraf anggota KPU

Provinsi/KIP Aceh, Sekretaris KPU Provinsi/KIP Aceh,

Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul, atau Kepala Bagian terkait.

Pasal 32

(1) Setelah Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

ditandatangani oleh Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh,

Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang umum

memberikan nomor pada Keputusan KPU Provinsi/KIP

Aceh.

Page 206: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 19 -

(2) Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum membuat salinan Keputusan KPU Provinsi/KIP

Aceh dan menyebarluaskannya.

(3) Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum menyimpan asli Keputusan KPU Provinsi/KIP

Aceh.

Pasal 33

(1) Proses penyusunan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 sampai dengan

Pasal 32 tidak berlaku bagi Keputusan KPU

Provinsi/KIP Aceh yang mengatur bidang:

a. administrasi kepegawaian; dan

b. keuangan.

(2) Rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang sumber daya manusia.

(3) Rancangan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang keuangan.

(4) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan oleh unit

kerja yang tugas dan fungsinya di bidang sumber daya

manusia.

(5) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan oleh unit

kerja yang tugas dan fungsinya di bidang keuangan.

Page 207: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 20 -

Bagian Ketiga

Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

Pasal 34

(1) Rancangan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

disiapkan oleh Kepala Sub Bagian sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

(2) Rancangan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan

secara tertulis kepada Ketua KPU/KIP

Kabupaten/Kota, melalui Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Kepala Sub

Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum.

(3) Rancangan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disertai

penjelasan mengenai dasar pertimbangan, dasar

hukum, pokok-pokok materi keputusan, dan soft copy

dari Rancangan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota.

(4) Dalam hal Rancangan Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota merupakan perubahan atas

Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota yang sudah ada,

dalam penyampaiannya dilampirkan persandingan

Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota yang akan

diubah dengan Rancangan Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota yang diajukan.

Pasal 35

(1) Rapat pleno KPU/KIP Kabupaten/Kota memberikan

arahan kebijakan, materi muatan dan jadwal

penyelesaian kepada Sekretaris KPU Kabupaten/Kota.

(2) Sekretaris KPU Kabupaten/Kota memberikan arahan

kepada Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya

di bidang hukum dan pengusul berdasarkan arahan

rapat pleno KPU/KIP Kabupaten/Kota.

(3) Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum setelah menerima arahan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) berkoordinasi dan melakukan

pembahasan.

Page 208: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 21 -

(4) Dalam koordinasi dan pembahasan sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) Kepala Sub Bagian yang tugas

dan fungsinya di bidang hukum dan pengusul dapat

mengundang unit kerja atau instansi terkait.

Pasal 36

(1) Dalam hal pembahasan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 35 ayat (4) telah selesai dilakukan, Kepala Sub

Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Awal Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota kepada Ketua KPU/KIP

Kabupaten/Kota melalui Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota.

(2) Rancangan Awal Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibubuhi paraf

Sekretaris KPU Kabupaten/Kota di sebelah kanan

nama jabatan Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota dan

paraf Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum dan pengusul di sebelah kiri nama

jabatan Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota.

Pasal 37

(1) Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum mengusulkan agenda pembahasan Rancangan

Awal Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2) dalam

rapat pleno KPU/KIP Kabupaten/Kota.

(2) Hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dituangkan dalam berita acara rapat pleno

KPU/KIP Kabupaten/Kota.

Pasal 38

(1) Berdasarkan hasil rapat pleno sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 37, Kepala Sub Bagian yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum melakukan

penyempurnaan Rancangan Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota bersama dengan pengusul.

Page 209: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 22 -

(2) Dalam hal penyempurnaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) telah selesai dilakukan, Kepala Sub

Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Akhir Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota kepada Ketua KPU/KIP

Kabupaten/Kota melalui Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota untuk ditetapkan.

(3) Rancangan Akhir Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dibubuhi paraf Sekretaris KPU Kabupaten/Kota di

sebelah kanan nama jabatan Ketua KPU/KIP

Kabupaten/Kota dan paraf Kepala Sub Bagian yang

tugas dan fungsinya di bidang hukum dan pengusul,

atau Kepala Sub Bagian terkait.

Pasal 39

(1) Penetapan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

dalam rapat pleno KPU/KIP Kabupaten/Kota.

(2) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dituangkan dalam berita acara rapat pleno KPU/KIP

Kabupaten/Kota.

(3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota yang telah

ditetapkan dicetak di kertas berlogo KPU.

(4) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dibubuhi paraf anggota

KPU/KIP Kabupaten/Kota, Sekretaris KPU/KIP

Kabupaten/Kota, Kepala Sub Bagian yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum dan pengusul, atau Kepala

Sub Bagian terkait.

(5) Dalam hal Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota telah

ditetapkan, Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di

bidang umum memberi nomor pada Keputusan

KPU/KIP Kabupaten/Kota.

Pasal 40

(1) Setelah Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

ditandatangani oleh Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota,

Page 210: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 23 -

Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang umum

memberikan nomor pada Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota.

(2) Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum membuat salinan Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota dan menyebarluaskannya.

(3) Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum menyimpan asli Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota.

Pasal 41

(1) Proses penyusunan Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal

34 sampai dengan Pasal 40 tidak berlaku bagi

Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota yang mengatur

bidang:

a. administrasi kepegawaian; dan

b. keuangan.

(2) Rancangan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang sumber daya manusia.

(3) Rancangan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang keuangan.

(4) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan oleh unit

kerja yang tugas dan fungsinya di bidang sumber daya

manusia.

(5) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan oleh unit

kerja yang tugas dan fungsinya di bidang keuangan.

Page 211: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 24 -

Bagian Keempat

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

Pasal 42

(1) Rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU

disiapkan oleh Kepala Biro/Inspektur sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

(2) Rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan

secara tertulis kepada Sekretaris Jenderal KPU RI,

dengan tembusan kepada Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum.

(3) Rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disertai

penjelasan mengenai dasar pertimbangan, dasar

hukum, pokok-pokok materi keputusan, dan soft copy

dari Rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU.

(4) Dalam hal Rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal

KPU merupakan perubahan atas Keputusan Sekretaris

Jenderal KPU yang sudah ada, dalam penyampaiannya

dilampirkan persandingan Keputusan Sekretaris

Jenderal KPU yang akan diubah dengan Rancangan

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU yang diajukan.

Pasal 43

(1) Sekretaris Jenderal KPU RI memberikan arahan

kepada Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum dan pengusul.

(2) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul setelah menerima arahan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkoordinasi

dan melakukan pembahasan.

(3) Dalam koordinasi dan pembahasan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum dan pengusul dapat

mengundang unit kerja atau instansi terkait.

Page 212: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 25 -

Pasal 44

(1) Dalam hal pembahasan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 43 ayat (3) telah selesai dilakukan, Kepala Biro

yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Awal Keputusan Sekretaris

Jenderal KPU RI kepada Sekretaris Jenderal KPU RI.

(2) Rancangan Awal Keputusan Sekretaris Jenderal KPU

RI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibubuhi

paraf Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul di sebelah kanan nama jabatan

Sekretaris Jenderal KPU RI.

Pasal 45

Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

mengusulkan agenda pembahasan Rancangan Awal

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 44 ayat (2) dalam rapat

pembahasan.

Pasal 46

(1) Berdasarkan hasil rapat pembahasan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 45, Kepala Biro yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum melakukan

penyempurnaan Rancangan Keputusan Sekretaris

Jenderal KPU RI bersama dengan pengusul.

(2) Dalam hal penyempurnaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) telah selesai dilakukan, Kepala Biro yang

tugas dan fungsinya di bidang hukum menyampaikan

Rancangan Akhir Keputusan Sekretaris Jenderal KPU

RI kepada Sekretaris Jenderal KPU RI untuk

ditetapkan.

(3) Rancangan Akhir Keputusan Sekretaris Jenderal KPU

RI sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibubuhi paraf

di sebelah kanan nama jabatan Sekretaris Jenderal

KPU RI oleh Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum dan pengusul, atau Kepala

Biro/Inspektur terkait.

Page 213: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 26 -

Pasal 47

(1) Setelah Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal KPU RI, Biro

yang tugas dan fungsinya di bidang umum

memberikan nomor pada Keputusan Sekretaris

Jenderal KPU RI.

(2) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum membuat salinan Keputusan Sekretaris

Jenderal KPU RI dan menyebarluaskannya.

(3) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum menyimpan asli Keputusan Sekretaris Jenderal

KPU RI.

Pasal 48

(1) Proses penyusunan Keputusan Sekretaris Jenderal

KPU RI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 sampai

dengan Pasal 47 tidak berlaku bagi Keputusan

Sekretaris Jenderal KPU RI yang mengatur bidang:

a. administrasi kepegawaian;

b. pembentukan kelompok/tim kerja;

c. keuangan; dan

d. barang milik negara.

(2) Rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang sumber daya manusia.

(3) Rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

disiapkan oleh unit kerja penyusun keputusan.

(4) Rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang keuangan.

(5) Rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d

disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang pengelolaan barang milik negara.

Page 214: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 27 -

(6) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan oleh unit

kerja yang tugas dan fungsinya di bidang sumber daya

manusia.

(7) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan oleh unit

kerja penyusun keputusan.

(8) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf c dilakukan oleh unit

kerja yang tugas dan fungsinya di bidang keuangan.

(9) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf d dilakukan oleh unit

kerja yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan

barang milik negara.

Bagian Kelima

Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

Pasal 49

(1) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

disiapkan oleh Kepala Bagian sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(2) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan

secara tertulis kepada Sekretaris KPU Provinsi dengan

tembusan kepada Kepala Bagian yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum.

(3) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disertai

penjelasan mengenai dasar pertimbangan, dasar

hukum, pokok-pokok materi keputusan, dan soft copy

dari Rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi.

Page 215: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 28 -

(4) Dalam hal Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Provinsi merupakan perubahan atas Keputusan

Sekretaris KPU Provinsi yang sudah ada, dalam

penyampaiannya dilampirkan persandingan

Keputusan Sekretaris KPU Provinsi yang akan diubah

dengan Rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

yang diajukan.

Pasal 50

(1) Sekretaris KPU Provinsi memberikan arahan kepada

Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul.

(2) Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul setelah menerima arahan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

berkoordinasi dan melakukan pembahasan.

(3) Dalam koordinasi dan pembahasan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian yang tugas dan

fungsinya di bidang hukum dan pengusul dapat

mengundang unit kerja atau instansi terkait.

Pasal 51

(1) Dalam hal pembahasan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 50 ayat (3) telah selesai dilakukan, Kepala

Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Awal Keputusan Sekretaris

KPU Provinsi kepada Sekretaris KPU Provinsi.

(2) Rancangan Awal Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibubuhi paraf

Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul di sebelah kanan nama jabatan

Sekretaris KPU Provinsi.

Pasal 52

Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

mengusulkan agenda pembahasan Rancangan Awal

Page 216: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 29 -

Keputusan Sekretaris KPU Provinsi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 51 ayat (2) dalam rapat pembahasan.

Pasal 53

(1) Berdasarkan hasil rapat pembahasan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 52, Kepala Bagian yang tugas

dan fungsinya di bidang hukum melakukan

penyempurnaan Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Provinsi bersama dengan pengusul.

(2) Dalam hal penyempurnaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) telah selesai dilakukan, Kepala Bagian

yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Akhir Keputusan

Sekretaris KPU Provinsi kepada Sekretaris KPU

Provinsi untuk ditetapkan.

(3) Rancangan Akhir Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibubuhi paraf di

sebelah kanan nama jabatan Sekretaris KPU Provinsi

oleh Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul, atau Kepala Bagian terkait.

Pasal 54

(1) Setelah Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

ditandatangani oleh Sekretaris KPU Provinsi, Bagian

yang tugas dan fungsinya di bidang umum

memberikan nomor pada Keputusan Sekretaris KPU

Provinsi.

(2) Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum membuat salinan Keputusan Sekretaris KPU

Provinsi dan menyebarluaskannya.

(3) Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum menyimpan asli Keputusan Sekretaris KPU

Provinsi.

Pasal 55

(1) Proses penyusunan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 sampai dengan

Page 217: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 30 -

Pasal 54 tidak berlaku bagi Keputusan Sekretaris KPU

Provinsi yang mengatur bidang:

a. administrasi kepegawaian;

b. keuangan; dan

c. barang milik negara.

(2) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang sumber daya manusia.

(3) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang keuangan.

(4) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU Provinsi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang pengelolaan barang milik negara.

(5) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan Sekretaris KPU Provinsi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan oleh unit

kerja yang tugas dan fungsinya di bidang sumber daya

manusia.

(6) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan Sekretaris KPU Provinsi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan oleh unit

kerja yang tugas dan fungsinya di bidang keuangan.

(7) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan Sekretaris KPU Provinsi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf c dilakukan oleh unit

kerja yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan

barang milik negara.

Page 218: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 31 -

Bagian Keenam

Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota

Pasal 56

(1) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota disiapkan oleh Kepala Sub Bagian

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disampaikan secara tertulis kepada Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota, dengan tembusan kepada Kepala

Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum.

(3) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

disertai penjelasan mengenai dasar pertimbangan,

dasar hukum, pokok-pokok materi keputusan, dan soft

copy dari Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota.

(4) Dalam hal Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota merupakan perubahan atas

Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota yang

sudah ada, dalam penyampaiannya dilampirkan

persandingan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota yang akan diubah dengan Rancangan

Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota yang

diajukan.

Pasal 57

(1) Sekretaris KPU Kabupaten/Kota memberikan arahan

kepada Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya

di bidang hukum dan pengusul.

(2) Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum dan pengusul setelah menerima arahan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

berkoordinasi dan melakukan pembahasan.

(3) Dalam koordinasi dan pembahasan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian yang tugas

Page 219: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 32 -

dan fungsinya di bidang hukum dan pengusul dapat

mengundang unit kerja atau instansi terkait.

Pasal 58

(1) Dalam hal pembahasan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 57 ayat (3) telah selesai dilakukan, Kepala Sub

Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Awal Keputusan Sekretaris

KPU Kabupaten/Kota kepada Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota.

(2) Rancangan Awal Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dibubuhi Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya

di bidang hukum dan pengusul di sebelah kanan nama

jabatan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota.

Pasal 59

Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum mengusulkan agenda pembahasan Rancangan Awal

Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 58 ayat (2) dalam rapat

pembahasan.

Pasal 60

(1) Berdasarkan hasil rapat pembahasan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 59, Kepala Sub Bagian yang

tugas dan fungsinya di bidang hukum melakukan

penyempurnaan Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota bersama dengan pengusul.

(2) Dalam hal penyempurnaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) telah selesai dilakukan, Kepala Sub

Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum

menyampaikan Rancangan Akhir Keputusan Sekretaris

KPU Kabupaten/Kota kepada Sekretaris KPU

kabupaten/Kota untuk ditetapkan.

(3) Rancangan Akhir Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

Page 220: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 33 -

dibubuhi paraf di sebelah kanan nama jabatan

Sekretaris KPU Kabupaten/Kota oleh Kepala Sub

Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang hukum dan

pengusul, atau Kepala Sub Bagian terkait.

Pasal 61

(1) Setelah Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota

ditandatangani oleh Sekretaris KPU Kabupaten/Kota,

Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang umum

memberikan nomor pada Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota.

(2) Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum membuat salinan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota dan menyebarluaskannya.

(3) Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum menyimpan asli Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota.

Pasal 62

(1) Proses penyusunan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal

56 sampai dengan Pasal 61 tidak berlaku bagi

Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota yang

mengatur bidang:

a. administrasi kepegawaian;

b. keuangan; dan

c. barang milik negara.

(2) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf a disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan

fungsinya di bidang sumber daya manusia.

(3) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan

fungsinya di bidang keuangan.

(4) Rancangan Keputusan Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Page 221: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 34 -

huruf c disiapkan oleh unit kerja yang tugas dan

fungsinya di bidang pengelolaan barang milik negara.

(5) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

dilakukan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang sumber daya manusia.

(6) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

dilakukan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang keuangan.

(7) Penyusunan, penomoran dan pengadminstrasian

Keputusan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

dilakukan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya di

bidang pengelolaan barang milik negara.

BAB V

PUBLIKASI DAN SOSIALISASI

Pasal 63

(1) Peraturan dan Keputusan yang dipublikasikan

merupakan salinan Peraturan dan Keputusan.

(2) Salinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan salinan Peraturan dan Keputusan sesuai

dengan aslinya yang ditandatangani dengan

menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.

(3) Pengesahan salinan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dilakukan oleh:

a. Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum atau pejabat yang diberi wewenang untuk

mengesahkan untuk Peraturan KPU, Keputusan

KPU dan Keputusan Sekretaris Jenderal KPU;

b. Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum atau pejabat yang diberi wewenang untuk

mengesahkan, untuk Keputusan KPU

Page 222: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 35 -

Provinsi/KIP Aceh dan Keputusan Sekretaris KPU

Provinsi;

c. Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di

bidang hukum atau pejabat yang diberi wewenang

untuk mengesahkan, untuk Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota dan Keputusan Sekrtaris KPU

Kabupaten/Kota.

Pasal 64

(1) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum melakukan publikasi terhadap Peraturan KPU,

Keputusan KPU dan Keputusan Sekretaris Jenderal

KPU.

(2) Kepala Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum melakukan publikasi terhadap Keputusan KPU

Provinsi/KIP Aceh dan Keputusan Sekretaris KPU

Provinsi.

(3) Kepala Sub Bagian yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum melakukan publikasi terhadap Keputusan

KPU/KIP Kabupaten/Kota dan Keputusan Sekretaris

KPU Kabupaten/Kota.

(4) Publikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat

(2) dan ayat (3) dapat dalam bentuk penyuluhan dan

publikasi melalui media internet.

Pasal 65

(1) KPU RI, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP

Kabupaten /Kota wajib melakukan penyuluhan dan

sosialisasi.

(2) Penyuluhan dan sosialisasi sebagaiman dimaksud

pada ayat (1), dapat dilakukan melalui metode:

a. pertemuan tatap muka;

b. penyebaran bahan cetakan;

c. media masa cetak dan elektronik;

d. media social; dan/atau

e. media lainnya.

Page 223: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 36 -

BAB VI

EVALUASI DAN KAJIAN SINGKAT INISIATIF

Bagian Kesatu

Evaluasi

Pasal 66

(1) Kepala Biro yang tugas dan fungsinya di bidang

hukum bersama dengan pengusul melakukan evaluasi

terhadap substansi Peraturan KPU.

(2) Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan

penyempurnaan penyusunan atau perubahan

Peraturan KPU.

(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan secara berkala setiap 2 (dua) tahun sekali.

Bagian Kedua

Kajian Singkat Inisiatif

Pasal 67

(1) Pengusul dapat membuat kajian singkat inisiatif

Peraturan KPU.

(2) Pengusul dapat melibatkan unit kerja terkait dalam

hal pembuatan kajian singkat inisiatif sebagaimana

dimaksud pada ayat (1).

(3) Kajian singkat inisiatif sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), paling kurang memuat:

a. latar belakang;

b. evaluasi peraturan perundang-undangan yang

berlaku atau hasil telaahan atas peraturan

perundang-undangan yang terkait; dan

c. jangkauan dan arah pengaturan.

Page 224: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 37 -

BAB VII

TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN DAN KEPUTUSAN

Pasal 68

Penyusunan Rancangan Peraturan dan Keputusan

dilakukan sesuai dengan Teknik Penyusunan Peraturan

Perundang-Undangan.

Pasal 69

Ketentuan lebih lanjut mengenai teknik penyusunan

Peraturan dan Keputusan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 68 diatur dalam Petunjuk Teknis yang ditetapkan

oleh Sekretaris Jenderal KPU RI.

BAB VIII

PENUTUP

Pasal 70

Peraturan KPU ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Page 225: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 38 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan KPU ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

HUSNI KAMIL MANIK

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR

Page 226: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

LAMPIRAN IV PEMBUATAN TEMPLATE RANCANGAN KEPUTUSAN

Lampiran IV.A. Nota Dinas Pengajuan Template

Page 227: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 228: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR: …./…./…../….

TENTANG

DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR,

BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat

(3) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2015

tentang Norma, Standar, Prosedur Kebutuhan Pengadaan dan

Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, perlu menetapkan

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia

tentang Desain Surat Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan

Wakil Walikota;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor

1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan

Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5678);

3. Peraturan . . .

Page 229: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 2 -

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun

2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi

Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan

Nomor 01 Tahun 2010;

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat

Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum

Nomor 22 Tahun 2008;

5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2015

tentang Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan

Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota

dan Wakil Walikota (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 669);

6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015

tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota

dan Wakil Walikota (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 720) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12

Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil

Walikota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 1057);

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun

2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

721);

8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016

tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan

Pemilihan . . .

Page 230: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 3 -

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2016 Nomor 567);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK

INDONESIA TENTANG DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN

GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL

BUPATI DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.

KESATU : Menetapkan Desain Surat Suara Pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota

dan Wakil Walikota yang memuat judul surat suara

pemilihan, nomor, foto pasangan calon dan nama pasangan

calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, sebagaimana

tercantum dalam Lampiran Keputusan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Desain Surat Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil

Walikota sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU

untuk pemungutan suara ulang diberi tanda khusus yaitu

tulisan “PEMILIHAN ULANG” dalam bentuk stempel,

sebagaiamana tercantum dalam Lampiran Keputusan yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di .......................

pada tanggal .........

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

HUSNI KAMIL MANIK

Page 231: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 4 -

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TENTANG

DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN

GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR,

BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN/ATAU

WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR,

BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

A. DESAIN SURAT SUARA

………………………………………………………………………………………………

B. BENTUK DAN UKURAN SURAT SUARA

………………………………………………………………………………………………

C. TEKNIK MELIPAT SURAT SUARA

………………………………………………………………………………………………

D. DESAIN SURAT SUARA PEMUNGUTAN SUARA ULANG

………………………………………………………………………………………………

Ditetapkan di .......................

pada tanggal .........

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

HUSNI KAMIL MANIK

Page 232: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ........

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .........

NOMOR: …./…./…../…./…..

TENTANG

PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN

HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR …………………

TAHUN ...…

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .................. ,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 46 ayat (2)

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2015

tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan

Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil

Walikota, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan

Umum Provinsi .... tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur

dan Wakil Gubernur ….. Tahun …. ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor … Tahun … tentang

Pembentukan Provinsi … (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun … Nomor …, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor …);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor

1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan

Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

3 cm 2,5 cm 2,5 cm

3 cm

2,5 cm

Republik . . .

0,5 cm

1 cm

1 enter

2 enter

1 enter

Page 233: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 2 -

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5678);

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun

2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi

Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan

Nomor 01 Tahun 2010;

5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015

tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun

2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan

Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota

dan Wakil Walikota;

8. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi …… Nomor

…. tentang Pedoman Teknis Tahapan, Program, dan

Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur ….;

9. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi …… Nomor

…. tentang Pedoman Teknis Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur ….;

Memerhatikan . . .

Page 234: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 3 -

Memerhatikan: 1. Berita Acara Nomor ..... Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur .... Tahun …. ;

2. dst;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ….

TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI HASIL

PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN HASIL

PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ... TAHUN

... .

KESATU : Menetapkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara

dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur .... Tahun

…. yang dituangkan dalam Model DC1-KWK sebagaimana

tercantum dalam Lampiran Keputusan yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Menetapkan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

.... Tahun …. sebagai berikut:

a. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor

Urut 1 Sdr. .............. dan Sdr. ................... dengan

perolehan suara sebanyak ......... (.............) suara;

b. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor

Urut 2 Sdr. .............. dan Sdr. ................... dengan

perolehan suara sebanyak ......... (.............) suara;

c. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor

Urut 3 Sdr. .............. dan Sdr. ................... dengan

perolehan suara sebanyak ......... (.............) suara;

d. dan seterusnya.

KETIGA : Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil

Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dan

Diktum KEDUA ditetapkan pada hari ....*) tanggal .…*) tahun

....*) “ *ditulis dalam angka” (pada hari ....**) tanggal .…**)

tahun dua ribu ....**) ” **ditulis dalam huruf” pukul 15:30

(pukul lima belas lewat tiga puluh menit) Waktu Indonesia

Bagian .....

KEEMPAT . . .

1 enter

Page 235: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 4 -

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di .......................

pada tanggal .........

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI .................. ,

(NAMA LENGKAP TANPA GELAR)

1 enter

3 enter

2 enter

Page 236: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ........

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA .........

NOMOR: …./…./…../…./…..

TENTANG

PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN

HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI/WALIKOTA DAN WAKIL

WALIKOTA …………………

TAHUN ...…

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA .................. ,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 31 ayat (2)

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2015

tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan

Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil

Walikota, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten/Kota ... tentang Penetapan Rekapitulasi

Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota …..

Tahun …. ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor … Tahun … tentang

Pembentukan Kabupaten/Kota … (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun … Nomor …, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor …);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor

3 cm 2,5 cm 2,5 cm

3 cm

2,5 cm

1 Tahun . . .

0,5 cm

1 enter

2 enter

1 enter 1 cm

Page 237: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 2 -

1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan

Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5678);

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun

2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi

Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan

Nomor 01 Tahun 2010;

5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015

tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun

2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan

Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota

dan Wakil Walikota;

8. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota……

Nomor …. tentang Pedoman Teknis Tahapan, Program,

dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati/Walikota dan Wakil Walikota ….;

9. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

…… Nomor …. tentang Pedoman Teknis Rekapitulasi

Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan

Bupati . . .

Page 238: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 3 -

Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota

….;

Memerhatikan: 1. Berita Acara Nomor ..... Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota ....

Tahun …. ;

2. dst;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA

…. TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI HASIL

PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN HASIL

PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI/WALIKOTA DAN

WAKIL WALIKOTA .... TAHUN …. .

KESATU : Menetapkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara

dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan

Wakil Walikota .... Tahun …. yang dituangkan dalam Model

DB1-KWK sebagaimana tercantum dalam Lampiran

Keputusan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Keputusan ini.

KEDUA : Menetapkan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati/Walikota dan Wakil Walikota .... Tahun …. sebagai

berikut:

a. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan

Wakil Walikota Nomor Urut 1 Sdr. .............. dan Sdr.

................... dengan perolehan suara sebanyak .........

(.............) suara;

b. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan

Wakil Walikota Nomor Urut 2 Sdr. .............. dan Sdr.

................... dengan perolehan suara sebanyak .........

(.............) suara;

c. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan

Wakil Walikota Nomor Urut 3 Sdr. .............. dan Sdr.

................... dengan perolehan suara sebanyak .........

(.............) suara;

d. dan seterusnya.

KETIGA . . .

1 enter

1 enter

Page 239: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 4 -

KETIGA : Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil

Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dan

Diktum KEDUA ditetapkan pada hari ....*) tanggal .…*) tahun

....*) “ *ditulis dalam angka” (pada hari ....**) tanggal .…**)

tahun dua ribu ....**) ” **ditulis dalam huruf” pukul 15:30

(pukul lima belas lewat tiga puluh menit) Waktu Indonesia

Bagian ..... .

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di .......................

pada tanggal .........

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA …. ,

(NAMA LENGKAP TANPA GELAR)

1 enter

3 enter

2 enter

Page 240: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA

PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM

SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dengan dilaksanakan reformasi birokrasi di

Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan

Umum, berdasarkan Peraturan Presiden 189 Tahun 2014

tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, telah

ditetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi

Pemilihan Umum Nomor 241 Tahun 2015 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian Tunjangan

Kinerja Pada Pegawai di Lingkungan pada Sekretariat

Jenderal Komisi Pemilihan Umum;

b. bahwa dengan adanya peningkatan kinerja pegawai

dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah

dilakukan di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi

Pemilihan Umum, tunjangan kinerja yang selama ini

telah diberikan perlu untuk ditingkatkan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud huruf b dan untuk melaksanakan Pasal 3 dan

Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 157 Tahun 2015

tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan

Sekretariat . . .

1 spasi

1 spasi

2 spasi

2,5 cm 2,5 cm

3 cm

0,5 cm 1 cm

Page 241: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 2 -

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, perlu

menetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi

Pemilihan Umum Republik Indonesia tentang Petunjuk

Teknis Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja

Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi

Pemilihan Umum;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5494);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 164);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang

Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5258);

5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand

Design Reformasi Birokrasi 2010-2025;

6. Peraturan Presiden Nomor 157 Tahun 2015 tentang

Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat

Jenderal Komisi Pemilihan Umum (Lembaran Negara

Republik Indoensia Tahun 2015 Nomor 383);

7. Keputusan Presiden Nomor 16/M Tahun 2013 tentang

Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Jenderal

Komisi Pemilihan Umum;

8. Peraturan . . .

1 spasi

Page 242: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 3 -

8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum

Nomor 22 Tahun 2008;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 34 Tahun 2011 tentang

Pedoman Evaluasi Jabatan;

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2011 tentang

Penataan Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri;

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road

Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019;

12. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum

Nomor 95/Kpts/Setjen/TAHUN 2015 tentang Kelas

Jabatan pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan

Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN

UMUM REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS

PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI

PEMILIHAN UMUM.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian

Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat

Jenderal Komisi Pemilihan Umum, sebagaimana tercantum

dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Keputusan ini.

KEDUA : Menetapkan Formulir dan Format Yang Digunakan Dalam

Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja di Lingkungan

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum sebagaimana

tercantum . . .

Page 243: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

- 4 -

tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Keputusan ini.

KETIGA : Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, Keputusan Sekretaris

Jenderal Komisi Pemilihan umum Nomor

241/Kpts/Setjen/Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di

Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

SEKRETARIS JENDERAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

ARIF RAHMAN HAKIM

2 spasi

Page 244: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI .....

KEPUTUSAN SEKRETARIS

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI …

NOMOR : .…/…./…./…./ ….

TENTANG

……………………………………………………………….

SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ….. ,

Menimbang : a. bahwa ………………………………………………………..;

b. bahwa ………………………………………………………..;

Mengingat : 1. ………………………………………………………………….;

2. dan seterusnya;

Memerhatikan : 1. ………………………………………………………………….;

2. dan seterusnya;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ….. TENTANG ………………………………………. .

KESATU : ………………………………………………………………….. .

KEDUA : ……………………………………………… dan seterusnya.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di .......................

pada tanggal .........

SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI ….. ,

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Page 245: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA .....

KEPUTUSAN SEKRETARIS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA …

NOMOR : .…/…./…./…./ ….

TENTANG

……………………………………………………………….

SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA ….. ,

Menimbang : a. bahwa ………………………………………………………..;

b. bahwa ………………………………………………………..;

Mengingat : 1. ………………………………………………………………….;

2. dan seterusnya;

Memerhatikan : 1. ………………………………………………………………….;

2. dan seterusnya;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA ….. TENTANG ………………………….. .

KESATU : ………………………………………………………………….. .

KEDUA : ……………………………………………… dan seterusnya.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di .......................

pada tanggal .........

SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN/KOTA ….. ,

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Page 246: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 247: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 248: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 249: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 250: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 251: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 252: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 253: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 254: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 255: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

BIRO HUKUM SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

-2016-

Page 256: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

DASAR HUKUM TEKNIK PENYUSUNAN KEPUTUSAN

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

2. PKPU Nomor 17 Tahun 2015 tentang Tata Naskah Dinas KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota

Sedang dalam tahap Penyusunan: 1. Rancangan PKPU tentang Pedoman

Penyusunan Peraturan dan Keputusan KPU 2. Petunjuk Teknis Penyusunan Peraturan KPU 3. Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan KPU

3. Surat Edaran KPU No 2 Tahun 2016 tentang Petunjuk Penyusunan Keputusan di Lingkungan KPU

Pasal 97: Teknik penyusunan dan/atau bentuk yang diatur dalam UU ini berlaku secara mutatis mutandis bagi teknik penyusunan dan/atau bentuk Keputusan Presiden, Pimpinan MPR, Pimpinan DPR, Pimpinan DPD, Ketua MA, Ketua MK, Ketua KY, Kepala BPK, Gubernur BI, Menteri, Kepala Badan, Keputusan Lembaga atau Keputusan Ketua Komisi yang setingkat, Pimpinan DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yag setingkat.

Page 257: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Alur Penyusunan Keputusan

Pengusulan rancangan Keputusan

Proses Legal drafting

Pencermatan Pengajuan

rancangan ke dalam pleno

Pembahasan dalam Pleno

Pengajuan rancangan

akhir Keputusan

Penetapan

Unit Kerja Pengusul

Unit Kerja Penyusun

Unit Kerja Pengusul Anggota KPU

Unit Kerja Penyusun

Ketua KPU

- Koordinasi - Rapat Pembahasan

Unit Kerja Penyusun

Page 258: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN KEPUTUSAN

Page 259: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Teknik Penyusunan Keputusan

a) Keputusan KPU:

1) Keputusan KPU RI;

2) Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh;

3) Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota.

b) Keputusan Sekretaris KPU:

1) Keputusan Sekretaris Jenderal KPU RI;

2) Keputusan Sekretaris KPU Provinsi/KIP Aceh;

3) Keputusan Sekretaris KPU/KIP Kabupaten/Kota.

Jenis & Bentuk Keputusan

Page 260: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Teknik Penyusunan Keputusan

Sistematika Keputusan: A. Judul B. Pembukaan C. Batang Tubuh D. Penutup E. Lampiran (jika diperlukan)

Susunan Keputusan

Page 261: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

A. Judul

singkat, jelas, dan mencerminkan hal yang ditetapkan

memuat keterangan mengenai jenis, nomor, tahun penetapan dan nama Keputusan

ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakkan di tengah marjin tanpa diakhiri tanda baca dan tidak boleh ditambah dengan singkatan atau akronim

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 156/Kpts/KPU/TAHUN 2015

TENTANG

BENTUK DAN FORMAT FORMULIR DALAM PENGELOLAAN DAN PELAYANAN

INFORMASI DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Page 262: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

1) Jabatan Pembuat Keputusan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital diletakkan di tengah marjin

diakhiri tanda baca koma

2) Konsiderans Menimbang

3) Dasar Hukum Mengingat

4) Diktum

B. Pembukaan

Page 263: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Konsiderans diawali dengan kata Menimbang memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan

alasan pembuatan keputusan pokok-pokok pikiran dalam Konsiderans memuat unsur yuridis dan sosiologis

B. Pembukaan

2) Konsiderans

1. Sosiologis

Produk hukum yg dibuat muncul dari harapan, aspirasi &

sesuai dengan konteks kebutuhan sosial masyarakat

setempat.

2. Yuridis

Produk hukum yg dibuat menjunjung tinggi supremasi &

kepastian hukum serta tidak bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan.

Sosiologis

Yuridis

Page 264: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Jika Konsiderans memuat lebih dari 1 pokok pikiran, tiap-tiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yg merupakan kesatuan pengertian.

Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan

huruf abjad, & dirumuskan dlm 1 kalimat yg diawali dengan kata bahwa & diakhiri tanda baca titik koma.

B. Pembukaan

2) Konsiderans (lanjt...)

Menimbang : bahwa dalam rangka

melaksanakan ketentuan Pasal 48

Peraturan Komisi Pemilihan

Umum Nomor 1 Tahun 2015

tentang Pengelolaan dan

Pelayanan Informasi Publik di

Lingkungan Komisi Pemilihan

Umum, perlu menetapkan

Keputusan Komisi Pemilihan

Umum Republik Indonesia

tentang Bentuk dan Format

Formulir dalam Pengelolaan dan

Pelayanan Informasi di

Lingkungan Komisi Pemilihan

Umum;

Page 265: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Dasar Hukum dimulai dengan kata Mengingat : dasar kewenangan pembuatan Keputusan &

Peraturan Perundang-undangan yg memerintahkan pembuatan Keputusan

Peraturan Perundang-undangan yg digunakan sebagai

dasar hukum hanya Peraturan Perundang-undangan yg tingkatannya lebih tinggi atau sama.

Keputusan yg akan dicabut dengan Keputusan yg akan

dibentuk atau belum resmi berlaku tidak boleh dijadikan dasar hukum.

Apabila lebih dari satu, urutan pencantuman

memerhatikan tata urutan Peraturan Perundang-undangan & jika tingkatannya sama disusun secara kronologis berdasarkan saat pengundangan atau penetapannya.

B. Pembukaan

3) Dasar Hukum

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun

1999 tentang Telekomunikasi

(Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor

154, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3881);

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun

2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4843);

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun

2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 61, Tambahan

Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4846);

4. .... dan seterusnya;

Page 266: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Diktum terdiri dari atas :

a. Kata Memutuskan;

b. Kata Menetapkan;

c. Nama Keputusan.

B. Pembukaan

3) Diktum

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA TENTANG BENTUK

DAN FORMAT FORMULIR DALAM

PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM.

Page 267: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

1) Materi Pokok yang ditetapkan: Bagian batang tubuh Keputusan memuat isi kebijakan yang

ditetapkan dicantumkan setelah kata “Menetapkan”. Isi Keputusan diuraikan dengan bilangan bertingkat/diktum

KESATU, KEDUA, KETIGA, dan seterusnya. Format

1. Batang Tubuh; atau 2. Batang Tubuh dan Lampiran

Pada Diktum wajib dicantumkan tanggal dan jam penetapan hasil Pemilihan (untuk Keputusan tentang penetapan hasil Pemilihan)

2) Ketentuan Penutup.

Memuat ketentuan mengenai saat mulainya berlaku Keputusan”

C. Batang Tubuh

Page 268: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Contoh Batang Tubuh

Menimbang : ............... ;

Mengingat : ............... ;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

TENTANG BENTUK DAN FORMAT FORMULIR DALAM

PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI DI LINGKUNGAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM.

KESATU : Menetapkan Bentuk dan Format Formulir yang Digunakan

dalam Pengelolaan dan Pelayanan Informasi di lingkungan

Komisi Pemilihan Umum, sebagai berikut:

1. Model PPID-A merupakan daftar informasi publik;

2. Model PPID-B merupakan formulir permohonan informasi

publik;

3. Model PPID-C merupakan register permohonan informasi

publik di lingkungan Komisi Pemilihan Umum;

4. Model PPID-D merupakan formulir pemberitahuan tertulis;

5. Model PPID-E merupakan surat keputusan pejabat pengelola

informasi dan dokumentasi tentang penolakan permohonan

informasi publik;

6. Model PPID-F merupakan surat pernyataan keberatan atas

permohonan informasi publik;

7. Model PPID-G merupakan register pengajuan keberatan,

sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Bentuk dan Formulir sebagaimana dimaksud dalam Diktum

KESATU digunakan dalam proses permohonan informasi publik

di lingkungan Komisi Pemilihan Umum.

KETIGA : .... dan seterusnya.

Page 269: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Memuat :

1. Tempat & tanggal penetapan;

2. Nama jabatan;

3. Tanda tangan pejabat; dan

4. Nama lengkap pejabat tsb. tanpa gelar & pangkat.

D. Penutup

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 1 Juli 2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

tanda tangan

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

Page 270: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Dalam hal Keputusan memerlukan Lampiran,

harus dinyatakan dalam Batang Tubuh &

pernyataan bahwa Lampiran tsb. merupakan

bagian yg tidak terpisahkan dari Keputusan

ybs.

Pada akhir Lampiran harus dicantumkan nama

& tanda tangan pejabat yg menetapkan

Keputusan/ Peraturan tsb.

E. Lampiran

Page 271: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

F. PENGECUALIAN

Keputusan yang terkait dengan bidang administrasi kepegawaian dan keuangan negara, mengikuti ketentuan pedoman ini, kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang keuangan negara atau administrasi kepegawaian.

Page 272: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

NASKAH DINAS PENETAPAN (FORMAT KEPUTUSAN KPU RI)

Page 273: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYUSUNAN KEPUTUSAN (SITUS)

Page 274: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYUSUNAN KEPUTUSAN (SITUS)

Page 275: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYUSUNAN KEPUTUSAN (SITUS)

Page 276: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

TERIMA KASIH

Page 277: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Lampiran VI.B. Sosialisasi ke KPU Provinsi Bali

Page 278: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 279: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 280: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 281: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 282: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 283: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Lampiran IV. B. Sosialisasi ke KPU Kota Bandung

Page 284: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 285: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 286: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 287: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 288: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 289: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 290: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 291: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 292: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Lampiran VI.D. Sosialisasi ke KPU Provinsi Banten

Page 293: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 294: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 295: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 296: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 297: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 298: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 299: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Lampiran VI.F Sosialisasi ke Sekretariat Jenderal KPU Tahap 1

Page 300: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 301: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 302: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 303: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 304: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 305: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 306: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 307: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 308: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 309: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Lampiran VI.G. Sosialisasi ke Sekretariat Jenderal Tahap-2

Page 310: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 311: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 312: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 313: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Notulensi Rapat Tanggal 23 Juni 2016

Page 314: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 315: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 316: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 317: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 318: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 319: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

LAMPIRAN VII KEGIATAN UJI COBA/SIMULASI

Undangan Rapat dan Daftar Hadir

Page 320: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 321: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 322: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 323: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Notulensi Rapat Tanggal 1 Juli 2016

Page 324: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 325: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 326: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

LAMPIRAN VIII KEGIATAN PERMINTAAN RESPON/FEEDBACK

Lampiran VIII.A. Kuesioner Pra Penyuluhan

Page 327: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 328: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 329: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 330: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 331: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 332: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 333: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 334: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Lampiran VIII.B. Kuesioner Pasca Penyuluhan

Page 335: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 336: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 337: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 338: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 339: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 340: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 341: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 342: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

HASIL ANALISA KUESIONER PENYULUHAN

MANAJEMEN PENYUSUNAN KEPUTUSAN

Penelitian menggunakan kuisioner ini dilakukan untuk mengetahui tingkat

pemahaman peserta Penyuluhan Manajemen Penyusunan Keputusan. Kuisioner

dibagi menjadi dua yaitu Kuisioner Pra Penyuluhan Manajemen Penyusunan

Keputusan dan Kuisioner Pasca Penyuluhan Manajemen Penyusunan Keputusan. Hal

ini dilakukan untuk mengetahui apakah penyuluhan yang dilakukan mampu

meningkatkan pemahaman peserta penyuluhan dalam hal teknis penyusunan

keputusan.

Pada kedua kuisioner tersebut terdapat 6 (enam) pertanyaan yang meliputi:

1. dasar hukum dalam menyusun Keputusan KPU;

2. prosedur pembuatan Keputusan, mulai dari rancangan sampai dengan

penandatanganan Keputusan;

3. sistematika Keputusan;

4. tata cara penulisan judul, pembuka, dan penutup dalam Keputusan sesuai

dengan format peraturan perundang-undangan;

5. cara menyusun perubahan Keputusan;

6. cara menyusun Keputusan tentang pedoman teknis/petunjuk teknis.

Keenam pertanyaan tersebut dijawab dengan cara memilih salah satu jawaban:

Sangat Paham, Paham, Cukup Paham, Kurang Paham, dan Tidak Paham. Kecuali

untuk pertanyaan nomor satu yang mengharuskan responden memilih salah satu

jawaban mana yang benar di antara 4 (empat) jawaban yang merupakan dasar

hukum dalam menyusun Keputusan KPU. Seluruh pertanyaan tersebut nantinya

akan menunjukkan seberapa besar tingkat pemahaman responden terhadap

pengetahuan, proseder dan teknik penyusunan Keputusan baik sebelum dan

sesudah dilakukannya Penyuluhan Manajemen Penyusunan Keputusan.

Pada kuisioner kedua terdapat 4 (empat) tambahan pertanyaan sebagai

berikut:

1. Apakah petunjuk teknis penyusunan Keputusan dapat mempermudah dan

membantu dalam memahami tentang teknik penyusunan Keputusan secara

tepat sesuai peraturan perundang-undangan;

Page 343: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

2. Apakah template rancangan Keputusan yang disediakan dapat mempermudah

dan mempercepat dalam membuat Keputusan;

3. Apakah ruang konsultasi online pada Sistem Informasi Penyusunan Keputusan

(SITUS) dapat mempermudah dalam mendapatkan informasi atau berkonsultasi

mengenai teknik penyusunan Keputusan;

4. Apakah informasi yang terdapat dalam Sistem Informasi Penyusunan

Keputusan (SITUS) sudah mencakup keseluruhan informasi yang dibutuhkan

dalam penyusunan Keputusan.

Seluruh pertanyaan tersebut dijawab dengan memilih dari 4 (empat) pilihan yaitu

Sangat Setuju, Setuju, Kurang Setuju, dan Tidak Setuju. Tambahan pertanyaan

tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah responden memberikan feedback

yang positif terhadap Proyek Perubahan tentang Manajemen Penyusunan Keputusan

tersebut.

Kuisioner ini diisi oleh jajaran staf dan pegawai yang ada di Sekretariat

Jenderal KPU RI maupun staf yang ada di Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat

KPU Kabupaten/Kota dimana Penyuluhan ini dilakukan. Sejauh ini jumlah kuisioner

yang telah diisi berjumlah 53 (lima puluh tiga) Kuisioner Pra Penyuluhan Manajemen

Penyusunan Keputusan dan 53 (lima puluh tiga) Kuisioner Pasca Penyuluhan

Manajemen Penyusunan Keputusan. Dari hasil analisis terhadap seluruh kuisioner

tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut:

Page 344: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa sebelum dilakukannya Penyuluhan

tentang Manajemen Penyusunan Keputusan, peserta yang meliputi jajaran staf dan

pegawai yang ada di lingkungan KPU, tingkat pemahaman terhadap dasar hukum

penyusunan Keputusan KPU, prosedur pembuatan Keputusan, sistematika

Keputusan, dan teknik penyusunan Keputusan yang sesuai dengan format

perundang-undangan masih cukup rendah. Terhitung hanya 34% responden yang

paham mengenai teknik penyusunan Keputusan, 36% lainnya cukup paham, dan

22% responden masih kurang paham terkait prosedur dan teknik penyusunan

Keputusan. Meskipun begitu, dari hasil perhitungan juga terlihat sudah 8%

responden yang telah sangat paham terhadap prosedur dan teknik penyusunan

Keputusan secara keseluruhan, serta 0% dari responden yang tidak memiliki

pemahaman terhadap teknik penyusunan Keputusan.

Hal ini menjadi hal positif tersendiri karena pada dasarnya setiap responden

yang mengikuti Penyuluhan Manajemen Penyusunan Keputusan ini memiliki

pengetahuan tentang teknis dan prosedur penyusunan Keputusan meskipun hanya

TIDAK PAHAM 0%

KURANG PAHAM 22%

CUKUP PAHAM 36%

PAHAM 34%

SANGAT PAHAM 8%

Tingkat Pemahaman Responden Pra Penyuluhan Manajemen Penyusunan

Keputusan

Page 345: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

sedikit. Dengan adanya penyuluhan tersebut, maka kemungkinan materi penyuluhan

untuk dapat lebih dipahami oleh peserta menjadi lebih besar, karena peserta tidak

lagi mempelajari hal yang baru bagi mereka.

Dari hasil analisis terhadap Kuisioner Pasca Penyuluhan Manajemen

Penyusunan Keputusan, memang terlihat pemahaman responden terhadap prosedur

dan teknik penyusunan keputusan meningkat sebagaimana dijelaskan dalam grafik

dibawah ini:

Grafik di atas menunjukkan bahwa tingkat pemahaman responden meningkat

cukup signifikan setelah mengikuti penyuluhan yang dilakukan. Responden yang

semula masuk dalam kategori Kurang Paham tidak ada lagi, sedangkan responden

yang masuk dalam kategori Cukup Paham menurun dari 36% menjadi 11% saja.

Sebaliknya untuk kategori responden yang Paham meningkat dari 34% menjadi 47%

dan kategori Sangat Paham meningkat dengan sangat tajam dari 8% menjadi 42%.

Dengan kata lain, dari seluruh responden yang menjadi peserta dalam Penyuluhan

tersebut, 89% diantaranya paham dengan materi yang disampaikan, yaitu tentang

TIDAK PAHAM 0%

KURANG PAHAM 0%

CUKUP PAHAM

11%

PAHAM 47%

SANGAT PAHAM 42%

Tingkat Pemahaman Responden Pasca Penyuluhan Manajemen Penyusunan

Keputusan

Page 346: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

pengetahuan dan teknik serta prosedur dalam Penyusunan Keputusan di Lingkungan

KPU.

Selain untuk mengetahui tingkat pemahaman responden terhadap teknik dan

prosedur penyusunan Keputusan, kuisioner ini juga dibuat untuk mengetahui apakah

Proyek Perubahan tentang Manajemen Penyusunan Keputusan di Lingkungan KPU

berupa Sistem Informasi Penyusunan Keputusan (SITUS) diterima dan mendapatkan

tanggapan yang positif dari responden yang berasal dari jajaran staf dan pegawai di

KPU RI, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dengan hasil sebagai berikut:

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa responden sangat menanggapi

positif adanya Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan. Terhitung seluruh responden

setuju dengan adanya Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan dengan rincian 34%

dari seluruh responden Setuju dan 66% dari seluruh responden sangat setuju

SANGAT SETUJU 66%

SETUJU 34%

KURANG SETUJU 0%

TIDAK SETUJU 0%

Efektifitas Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan dalam mempermudah dan membantu memahami

tentang teknik penyusunan Keputusan secara tepat sesuai dengan peraturan perundang-

undangan

Page 347: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

dengan adanya Petunjuk Teknis tersebut. Alasannya adalah dengan adanya Petunjuk

Teknis tersebut maka akan memudahkan bagi stakeholder penyusun Keputusan

dalam menyusun Keputusan terutama di daerah, karena pedoman yang digunakan

menjadi lebih jelas dan rinci.

Selain Petunjuk Teknis Penyusunan Keputusan, responden juga menanggapi

positif adanya template rancangan Keputusan yang menjadi salah satu fitur di dalam

menu SITUS sebagaimana digambarkan di dalam grafik berikut:

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden setuju

bahwa pembuatan template rancangan Keputusan dapat mempermudah legal

drafter dalam menyusun Keputusan. Terhitung 36% responden Setuju dengan

efektifitas penyediaan template rancangan Keputusan dalam mempermudah

penyusunan Keputusan, 62% dari seluruh responden Sangat Setuju dan hanya 2%

saja yang kurang setuju. Sedangkan tidak ada responden yang sama sekali tidak

setuju dengan penyediaan template tersebut. Hal ini karena memang jajaran staf

dan pegawai di lingkungan KPU terutama di KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

SANGAT SETUJU 62%

SETUJU 36%

KURANG SETUJU 2% TIDAK SETUJU

0%

Efektifitas Template Rancangan Keputusan dalam mempermudah legal drafter dalam

membuat Keputusan

Page 348: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

menginginkan adanya contoh format yang baku dalam menyusun Keputusan agar

Keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kaidah peraturan perundang-undangan.

Di samping adanya petunjuk teknis dan template, SITUS juga menyediakan

ruang konsultasi yang bertujuan untuk mempermudah stakeholders dalam

mendapatkan informasi atau berkonsultasi mengenai teknik penyusunan keputusan.

Adapun tanggapan dari responden mengenai ruang konsultasi ini dapat dilihat dalam

grafik di bawah ini:

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa hampir seluruh responden setuju

dengan disediakan ruang konsultasi ini. Terhitung 45% responden Setuju dan 53%

Sangat Setuju dengan adanya ruang konsultasi ini, dan tercatat hanya 2% dari

responden yang kurang setuju dengan efektifitas adanya ruang konsultasi ini. Hal ini

karena, dengan adanya ruang konsultasi ini akan memudahkan stakeholders

terutama yang ada di daerah untuk saling berdiskusi dan berkonsultasi serta

mendapatkan informasi tentang teknik penyusunan keputusan tanpa harus jauh-

jauh ke KPU RI, cukup dengan melalui ruang konsultasi ini.

SANGAT SETUJU 53%

SETUJU 45%

KURANG SETUJU 2%

TIDAK SETUJU 0%

Efektifitas Penyediaan Ruang Konsultasi dalam mempermudah Stakeholders dalam

mendapatkan informasi dan konsultasi mengenai teknik penyusunan Keputusan

Page 349: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Secara keseluruhan, seluruh responden sangat mendukung adanya aplikasi

SITUS ini sebagaimana digambarkan dalam grafik berikut:

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden merasa

aplikasi ini sudah cukup dalam mendukung stakeholder dalam menyusun Keputusan.

Tercatat 89% responden merasa SITUS Sudah Cukup dalam mendukung

penyusunan Keputusan, dan hanya 11% sisanya yang merasa aplikasi ini Belum

Cukup mendukung. Dengan mencakup adanya Petunjuk Teknis Penyusunan

Keputusan, Template Rancangan Keputusan, Contoh Keputusan dan Ruang

Konsultasi yang disediakan dalam aplikasi SITUS ini, maka dapat disimpulkan bahwa

SITUS ini sangat bermanfaat dalam membantu mendukung penyusunan Keputusan

agar sesuai dengan kaidah peraturan perundang-undangan.

SUDAH CUKUP 89%

BELUM CUKUP

11%

0%

0%

Kelengkapan SITUS sebagai aplikasi pendukung dalam menyusun Keputusan

Page 350: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

LAMPIRAN IX CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN

Lampiran IX.A. Nota Dinas Petunjuk Penyusunan Keputusan

(Dukungan Anggota KPU)

Page 351: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 352: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 353: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 354: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 355: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 356: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 357: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 358: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 359: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 360: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 361: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 362: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 363: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 364: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 365: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 366: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 367: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 368: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 369: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 370: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 371: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 372: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 373: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 374: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 375: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 376: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 377: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Lampiran IX.C. Surat Pernyataan Dukungan

Type of Stakeholder: Promoters

Page 378: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 379: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 380: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 381: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 382: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 383: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 384: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 385: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 386: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 387: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Type of Stakeholder: Defender

Page 388: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 389: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 390: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 391: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 392: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 393: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 394: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Type of Stakeholder: Latent

Page 395: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 396: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 397: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 398: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 399: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 400: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 401: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 402: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 403: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia

Type of Stakeholder: Aphatetic

Page 404: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 405: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia
Page 406: Laporan Proyek Perubahan Livirta Adhesia