laporan seminar implementasi proyek perubahan

102
LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN OPTIMALISASI PEMETAAN DAN PEMERATAAN GURU KONTRAK MELALUI SISTEM CEK KOMPETENSI GURU (SICEKGU) DI KABUPATEN BENGKALIS DISUSUN OLEH : LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN NASIONAL DAN MANEJERIAL ASN TAHUN 2019 NAMA : EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd NDH : 15 JABATAN : KEPALA INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BENGKALIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BENGKALIS

Upload: others

Post on 06-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

OPTIMALISASI PEMETAAN DAN PEMERATAAN GURU KONTRAK MELALUI SISTEM CEK

KOMPETENSI GURU (SICEKGU) DI KABUPATEN BENGKALIS

DISUSUN OLEH :

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN

NASIONAL DAN MANEJERIAL ASN

TAHUN 2019

NAMA : EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd

NDH : 15

JABATAN : KEPALA

INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BENGKALIS

DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN BENGKALIS

Page 2: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

ii

LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMALISASI PEMETAAN DAN PEMERATAAN

GURU KONTRAK MELALUI SISTEM CEK KOMPETENSI GURU (SICEKGU)

DI KABUPATEN BENGKALIS

DISUSUN OLEH :

DISAMPAIKAN PADA SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN

HARI/TANGGAL : RABU, 4 DESEMBER 2019

Mentor

H. BUSTAMI HY, SH, MM NIP. 19640907198603 1 009

Coach

Ir. MARYATI KARMA, MM NIP. 19571127 198803 2 001

DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN BENGKALIS

NAMA : EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd

NDH : 15

JABATAN : KEPALA

INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BENGKALIS

Page 3: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

iii

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN

1. Peserta Diklat

Kami yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd

Jabatan : Kepala

Instansi : Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis

adalah peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2019

2. Mentor

Nama : H. BUSTAMI HY, SH, MM

Jabatan : Sekretaris Daerah

Instansi : Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis

Proyek perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV

merupakan produk pembelajaran individual yang menjadi salah satu indikator pencapaian

hasil pelatihan. Proyek perubahan ini akan diimplementasikan di instansi kami dalam

milestone jangka menengah dan jangka panjang sesuai dengan rancangan proyek

perubahan yang telah disusun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensinya.

Bengkalis, 26 November 2019

Mengetahui,

Peserta Diklat Mentor

EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd H. BUSTAMI HY, SH, MM

Page 4: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

iv

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II

ANGKATAN XXIV TAHUN 2019

JUDUL PROYEK PERUBAHAN

OPTIMALISASI PEMETAAN DAN PEMERATAAN GURU KONTRAK

MELALUI SISTEM CEK KOPETENNSI GURU (SICEKGU)

DI KABUPATEN BENGKALIS

DISUSUN OLEH:

NAMA : EDI SAKURA.SPd,MPd

NIP : 196605141988111 001

NDH : 15

ANGKATAN/KELAS : XXIV

INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN BENGKALIS

MENYETUJUI UNTUK DISEMINARKAN,

MENTOR COACH Peserta

H. BUSTAMI HY, SH, MM

Ir. MARYATI KARMA, MM

PESERTA

EDI SAKURA.SPd,MPd

Page 5: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

v

ABSTRAK

Proyek perubahan ini mengangkat isu strategis mengenai strategi pemetaan dan

pemerataan guru (zonasi guru) di Kabupaten Bengkalis. Program pemetaan dan pemerataan

guru di Kabupaten Bengkalis harus segera dirumuskan dan dikerjakan sehingga problem

mendasar kekurangan guru segera teratasi secara perlahan dan berangsur-angsur. Kebijakan

Pemerintah Pusat melalui sistem zonasi merupakan kebijakan jangka panjang yang nantinya

akan membantu percepatan pemerataan pendidikan. Dampak dari sistem ini tidak hanya

mengatur soal bagaimana prioritas siswa dalam memilih sekolah berdasarkan jarak, melainkan

juga masalah pemerataan guru yang ada saat ini.

Permasalahan di bidang pendidikan selama ini selain jumlah guru yang masih kurang,

kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru juga masih rendah. Untuk mengatasi kekurangan

jumlah guru, maka kebijakan yang diambil Pemerintah adalah dengan mengangkat guru

honorer / kontrak, namun demikian hal ini belum menyelesaikan masalah karena masih adanya

ketimpangan jumlah guru antara guru di perkotaan dan pedesaan, juga ketimpangan tingkat

kesejahteraan guru. Oleh karena itu, gagasan perubahan yang diwujudkan dalam Proyek

Perubahan ini yaitu penyusunan Peraturan Bupati Bengkalis untuk pemetaan dan pemerataan

guru (mutasi). Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu pemetaan penguasaan kompetensi Guru

Kontrak Sekolah (GKS) dan Guru Kontrak Kabupaten (GKK) di bidang kompetensi pedagogik

dan profesional sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan program pembinaan dan

pengembangan profesi guru dalam bentuk kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Dengan adanya kebijakan pemetaan dan pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis ini

maka diharapkan akan dapat mendukung upaya mewujudkan guru profesional berbasis

kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selaku pelayan publik, pelaksana

kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa. Disamping itu, manfaat yang diharapkan yaitu

teratasinya kekurangan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis sehingga

akan dapat mendorong terwujudnya visi Bupati Bengkalis yaitu Terwujudnya Kabupaten

Bengkalis sebagai Model Negeri Maju dan Makmur di Indonesia.

Kata kunci: pendidikan, guru, sistem zonasi

Page 6: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan karunia Nya yang

diberikan sehingga penyusunan laporan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2019 dengan judul “OPTIMALISASI PEMETAAN DAN

PEMERATAAN GURU KONTRAK MELALUI SISTEM CEK KOMPETENSI GURU

(SICEKGU) DI KABUPATEN BENGKALIS" dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Laporan ini merupakan dokumen yang berisi tentang hasil-hasil yang telah dicapai selama

implementasi proyek perubahan yang telah selesai dilaksanakan pada tahap laboratorium

kepemimpinan.

Optimalisasi pemetaan dan pemerataan guru melalui Sistem Cek Kompetensi Guru

(SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap pertama

berupa tahapan jangka pendek selama 2 (dua) bulan dengan tujuan utama untuk penyusunan

regulasi / landasan hukum, sosialisasi SICEKGU kepada stakeholder, dan launching

SICEKGU, tahap kedua berupa tahapan jangka menengah selama 1 (satu) tahun dengan

tujuan pengembangan aplikasi SICEKGU dan uji kompetensi guru di Kabupaten Bengkalis, dan

tahap ketiga yaitu jangka panjang dengan tujuan utama yaitu mewujudkan pemerataan tingkat

kesejahteraan guru kontrak. Laporan ini lebih banyak membahas tujuan jangka pendek,

mengingat waktu pelaksanaan kegiatan hanya ± 2 bulan, sedangkan kegiatan yang mengarah

pada pencapaian tujuan jangka menengah dan jangka panjang masih belum dilaksanakan.

Dalam kesempatan ini, Penyusun menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak AMRIL MUKMININ selaku Bupati Bengkalis.

2. Bapak H. BUSTAMI HY, SH, MM, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis yang sekaligus

sebagai Mentor atas bimbingan, arahan, kesabaran dan waktu yang telah diluangkan

kepada penyusun untuk berdiskusi selama menjadi project sponsor / mentor proyek

perubahan ini.

3. Ibu Ir. MARYATI KARMA, MM selaku coach yang penuh ketelitian dalam memberikan

bimbingan, masukan dan senantiasa memberikan semangat dalam proses penyusunan

proyek perubahan dari awal sampai akhir.

4. Bapak/Ibu Widyaiswara Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV Tahun

2019.

5. Seluruh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis.

6. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan.

7. Semua rekan-rekan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV

Tahun 2019 yang telah banyak memberikan inspirasi.

Akhirnya, mudah-mudahan laporan proyek perubahan ini dapat bermanfaat.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Jakarta, Desember 2019 Penyusun,

EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd

Page 7: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN ....................................................................... iii

SURAT PERSETTUJUAN.......................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Area Proyek Perubahan ............................................................................. 5

C. Tujuan ....................................................................................................... 5

D. Manfaat ..................................................................................................... 6

E. Ruang Lingkup .......................................................................................... 6

F. Output Proyek Perubahan ......................................................................... 7

G. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan ................................................... 8

BAB II. PERENCANAAN PROYEK PERUBAHAN ................................................ 9

A. Profil Lembaga .......................................................................................... 9

B. Milestone Proyek Perubahan ..................................................................... 11

C. Tata Kelola Proyek Perubahan .................................................................. 15

D. Identifikasi Stakehoder ............................................................................... 21

BAB III. PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN ............................................... 31

A. Capaian Proyek Perubahan ....................................................................... 31

B. Implementasi Marketing Sektor Publik ....................................................... 47

C. Pemberdayaan Organisasi Pembelajaran .................................................. 49

Page 8: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

viii

D. Kendala dan Strategi Mengatasinya .......................................................... 50

BAB IV. PENUTUP ................................................................................................. 52

A. Kesimpulan ................................................................................................ 52

B. Rekomendasi ............................................................................................. 52

C. Lesson Learned ......................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 54

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................... 55

Page 9: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Output dan Outcome Proyek Perubahan ................................................................ 7

Tabel 2. Milestone Proyek Perubahan ................................................................................... 14

Tabel 3. Tim Efektif dan Job Description nya ........................................................................ 16

Tabel 4. Rencana Kegiatan Proyek Perubahan .................................................................... 18

Tabel 5. Indikator Penilaian Kekuatan Pengaruh Stakeholder .............................................. 22

Tabel 6. Matriks Kekuatan Pengaruh Stakeholder ................................................................ 23

Tabel 7. Posisi dan Pengaruh Stakeholder ........................................................................... 24

Tabel 8. Strategi Komunikasi Stakeholder ............................................................................ 26

Tabel 9. Susunan Tim Perumus Draf Perbup ....................................................................... 35

Tabel 10. Rekapitulasi Jumlah Sekolah, Guru PNS dan Guru Kontrak Jenjang SMP ........... 39

Page 10: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau ............................................................ 9

Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis ............................... 11

Gambar 3. Matriks Analisis SOAR ........................................................................................ 13

Gambar 4. Alur Pikir Proyek Perubahan ............................................................................... 14

Gambar 5. Struktur Organisasi Proyek Perubahan ............................................................... 17

Gambar 6. Analisa Kuadran Stakeholder .............................................................................. 28

Gambar 7. Pemetaan Stakeholder Proyek Perubahan ......................................................... 29

Gambar 8. Konsultasi Dengan Mentor .................................................................................. 31

Gambar 9. Rapat Pembentukan Tim Efektif .......................................................................... 33

Gambar 10. Identifikasi Kebutuhan dan Distribusi Tugas Anggota Tim ................................. 34

Gambar 11. SK Tim Proyek Perubahan ................................................................................ 34

Gambar 12. Rapat Tim Perumus Draf Perbup ...................................................................... 36

Gambar 13. Pembahasan dan Revisi Draf Perbup ............................................................... 37

Gambar 14. Konsultasi dan Laporan Kepada Mentor Mengenai Perbup .............................. 37

Gambar 15. Rapat Pemetaan dan Pendataan Guru di Kab. Bengkalis ................................. 38

Gambar 16. Buku Pedoman Aplikasi SICEKGU ................................................................... 40

Gambar 17. Sosialisasi Penataan dan Pemerataan Guru serta Aplikasi SICEKGU .............. 42

Gambar 18. Undangan FGD Aplikasi SICEKGU ................................................................... 43

Gambar 19. Screenshot Aplikasi SICEKGU .......................................................................... 44

Gambar 20. Pemukulan Gong Launching Aplikasi SICEKGU oleh Bupati Bengkalis ............ 45

Gambar 21. Bupati Bengkalis Bersama Pejabat Pemda Kabupaten Bengkalis

Dalam Acara Launching Aplikasi SICEKGU ...................................................... 46

Gambar 22. Para Tamu Undangan Acara Launching Aplikasi SICEKGU ............................. 46

Gambar 23. Pemberdayaan Organisasi Pembelajar ............................................................. 50

Page 11: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

xi

Page 12: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana permasalahan yang juga dialami sebagian besar daerah lainnya

di Indonesia, persoalan mendasar pendidikan di Kabupaten Bengkalis saat ini adalah

minimnya jumlah guru, baik di perkotaan maupun di daerah pedesaan / pedalaman,

penghasilan sangat kurang, kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru juga masih

rendah. Kebijakan Pemerintah Pusat melalui sistem zonasi merupakan kebijakan jangka

panjang yang nantinya akan membantu percepatan pemerataan pendidikan di seluruh

Indonesia. Dampak dari sistem ini tidak hanya mengatur soal bagaimana prioritas siswa

dalam memilih sekolah berdasarkan jarak, melainkan juga masalah pemerataan guru

yang ada saat ini.

Untuk mengatasi kekurangan jumlah guru, maka kebijakan yang diambil

Pemerintah Kabupaten Bengkalis adalah dengan mengangkat guru honorer / kontrak.

Namun demikian, ketimpangan jumlah guru terjadi antara sekolah perkotaan dengan

sekolah pedesaan. Oleh karena itu, program pemetaan dan pemerataan guru di

Kabupaten Bengkalis harus segera dirumuskan dan dikerjakan sehingga problem

mendasar kekurangan guru segera teratasi secara perlahan dan berangsur-angsur.

Pemetaaan adalah kegiatan untuk memperoleh, mengumpulkan, melengkapi,

dan merepresentasikan suatu data ke dalam kelompok-kelompok dengan klasifikasi

tertentu. Pemetaan guru dalam proyek perubahan ini dapat diartikan sebagai kegiatan

untuk memperoleh, mengumpulkan, melengkapi, dan merepresentasikan data-data guru

yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis ke dalam klasifikasi tertentu sesuai

dengan status guru, yaitu Guru Kontrak Sekolah (GKS) dan Guru Kontrak Daerah (GKD),

tingkatan sekolah (SD dan SMP), dan tingkat kompetensinya.

Sedangkan pemerataan adalah suatu proses, cara atau kegiatan untuk

memperluas penyebaran dan jangkauan suatu obyek terhadap wilayah atau hal tertentu.

Pemerataan guru dalam proyek perubahan ini berkenaan dengan upaya untuk menata

kembali jumlah guru dan seberapa luas tingkat penyebaran guru telah dapat menjangkau

seluruh sekolah di Kabupaten Bengkalis berdasarkan sistem zonasi guru. Zonasi guru

adalah penempatan tugas guru disesuaikan dengan tempat tinggalnya dan sebisa

mungkin guru diupayakan untuk bertugas mendekati tempat tinggalnya. Guru dapat

saling bertukar tempat tugas demi alasan peningkatan kesejahteraan. Selain itu zonasi

guru juga mempunyai pengaruh terhadap kenyamanan dan ketenangan guru dalam

melaksanakan tugasnya.

Page 13: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

13

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru harus memiliki kualifikasi pendidikan

S1 / D4 dan menguasai kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian,

serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Menurut Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi guru terkait dengan kewenangan

melaksanakan tugasnya, dalam hal ini dalam menggunakan bidang studi sebagai bahan

pembelajaran yang berperan sebagai alat pendidikan, dan kompetensi pedagogis yang

berkaitan dengan fungsi guru dalam memperhatikan perilaku peserta didik belajar.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16

Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, macam-

macam kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru antara lain: kompetensi

pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan

profesi. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru sebagai berikut:

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya. Secara rinci setiap subkompetensi dijabarkan menjadi indikator esensial

sebagai berikut;

Memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator esensial:

memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan

kognitif; memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip

kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.

Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk

kepentingan pembelajaran memiliki indikator esensial: memahami landasan

kependidikan; menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan

strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang

ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran

berdasarkan strategi yang dipilih.

Melaksanakan pembelajaran memiliki indikator esensial: menata latar (setting)

pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.

Page 14: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

14

Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya,

memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan

berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk

mengembangkan berbagai potensi nonakademik.

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan

kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi

peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara rinci subkompetensi tersebut dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: bertindak

sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga

sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.

Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan

kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai

guru.

Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang

didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta

menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.

Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang

berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.

3. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul

secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang

tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki

subkompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut:

Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik

memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.

Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan

tenaga kependidikan.

Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali

peserta didik dan masyarakat sekitar.

4. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas

dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di

sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan

Page 15: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

15

terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya. Setiap subkompetensi tersebut

memiliki indikator esensial sebagai berikut:

Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki

indikator esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;

memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau

koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata

pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan

sehari-hari.

Menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator esensial

menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam

pengetahuan/ materi bidang studi.

Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam kinerja

guru. Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi (a) pengenalan

peserta didik secara mendalam; (b) penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu

(disciplinary content) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (c) penyelenggaraan

pembelajaran yang mendidik yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan

pengayaan; dan (d) pengembangan kepribadian dan profesionalitas secara

berkelanjutan. Guru yang memiliki kompetensi akan dapat melaksanakan tugasnya

secara profesional.

Data jumlah guru PNS tingkat SD dan SMP di Kabupaten Bengkalis yaitu

berjumlah 3.179 orang terdiri dari 2.310 guru SD dan 869 guru SMP. Sedangkan guru

kontrak kabupaten (GKK) berjumlah 1.210 orang terdiri dari 906 orang guru SMP dan

304 guru SD, serta guru kontrak sekolah (GKS) berjumlah 1.068 orang terdiri dari 753

orang guru SD dan 315 guru SMP. Sedangkan honor Guru Kontrak Provinsi dan

Kabupaten sebesar antara Rp1.200.000,- s/d Rp1.600.000,- sesuai dengan kualifikasi

akademiknya, sementara Guru Kontrak Sekolah honornya berkisar antara Rp200.000,-

s/d Rp800.000,-. Hal ini disebabkan karena honor Guru Kontrak Sekolah dibayarkan

sebesar 15% dari dana BOS. Karena honor Guru Kontrak Sekolah sangat sedikit maka

Guru Kontrak Sekolah punya keinginan besar untuk mengubah status menjadi Guru

Kontrak Kabupaten.

Berdasarkan data hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk Kabupaten Bengkalis

pada tahun 2018, hasil UKG masih di angka rata rata untuk SD yaitu sebesar 52. Oleh

karena itu, fokus kegiatan dalam Proyek Perubahan ini adalah upaya untuk pemetaan

dan pemerataan guru (zonasi guru) melalui Sistem Cek Kompetensi Guru (SICEKGU).

SICEKGU adalah sebuah aplikasi yang berbasis web untuk keperluan test kompetensi

Page 16: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

16

guru kontrak yang ada di lingkungan Kabupaten Bengkalis. Pada aplikasi ini kompetensi

yang akan diuji adalah kompetensi sosial, kepribadian, profesional, dan kompetensi

pedagogik.

B. Area Proyek Perubahan

Penjelasan terkait area proyek perubahan dari permasalahan utama organisasi

yang akan diselesaikan (8 area pilihan perubahan reformasi birokrasi) yaitu:

1. Manajemen Perubahan (sistem, pola pikir, dan budaya kerja)

2. Penataan dan Penguatan Organisasi (peningkatan efisiensi dan efektivitas

organisasi)

3. Penataan Peraturan Perundang-undangan (peningkatan efektivitas pengelolaan

peraturan perundangan)

4. Penataan Sumber Daya Manusia (Meningkatkan profesional SDM)

5. Penataan Tata Laksana (peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem, proses dan

prosedur kerja)

6. Penguatan Pengawasan (Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN)

7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja (Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kinerja

birokrasi)

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Pelayanan yang semakin cepat, lebih

murah, mudah, dan berkualitas)

Berdasarkan 8 area perubahan reformasi birokrasi tersebut di atas, dalam

proyek perubahan ini difokuskan pada area perubahan nomor:

4. Penataan Sumber Daya Manusia (Meningkatkan profesional SDM), dan

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Pelayanan yang semakin cepat, lebih

murah, mudah, dan berkualitas)

C. Tujuan

Tujuan Proyek Perubahan ini dibagi dalam 3 tahap yaitu jangka pendek,

menengah, dan panjang sebagai berikut:

Tujuan jangka pendek :

1. Tersusunnya draf kebijakan (Perbup) untuk pemetaan dan pemerataan guru (mutasi)

sesuai rencana kementerian pendidikan dan kebudayaan yakni zonasi guru

2. Terlaksananya uji coba tes kompetensi dengan menggunakan sistem android on line

yang sudah siap aplikasinya yaitu SICEKGU (sistem cek kompetensi guru)

Page 17: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

17

Tujuan jangka menengah :

1. Tersusunnya pengembangan sistem aplikasi zonasi guru On Line (SICEKGU)

2. Terlaksananya sosialisasi dan implementasi sistem aplikasi Online (SICEKGU) di

seluruh wilayah Kabupaten Bengkalis

3. Terwujudnya pemetaan dan pemerataan guru melalui sistem zonasi guru secara

bertahap

Tujuan jangka panjang :

Tujuan Proyek perubahan jangka panjang adalah monitoring dan evaluasi, serta

meningkatnya kesejahteraan guru melalui pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan

(TPP) yang disesuaikan dengan lokasi / daerah bertugas.

D. Manfaat

Proyek Perubahan ini sangat bermanfaat bagi internal Dinas Pendidikan

Kabupaten Bengkalis, lintas sektoral dan masyarakat yang dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Manfaat bagi stakeholders/masyarakat

a. Sumber daya manusia yang berkompeten akan menjamin peningkatan kualitas

dan mutu pelayanan publik kepada masyarakat.

b. Mendukung upaya mewujudkan guru profesional berbasis kompetensi dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya selaku pelayan publik, pelaksana kebijakan

publik dan perekat pemersatu bangsa.

c. Terpenuhinya dan terjadinya pemerataan guru di semua sekolah sehingga mutu

pelayanan publik terjamin.

2. Manfaat bagi organisasi

a. Mendukung terwujudnya program pemerintah tentang pemerataan dan zonasi

guru.

b. Terlaksanaya pemetaan dan pemerataan guru di lingkungan Dinas Pendidikan

Kabupaten Bengkalis.

c. Memunculkan gagasan inovatif sistim pengecekan kompetensi guru kontrak di

Kabupaten Bengkalis.

d. Media memperkenalkan SICEKGU yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten

Bengkalis melalui Dinas Pendidikan.

e. Kekurangan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Benhkalis dapat

teratasi.

Page 18: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

18

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup proyek perubahan ini meliputi beberapa kegiatan diantaranya

penyusunan kebijakan pemetaan/pemerataan sistim zonasi guru kontrak sekolah dan

guru kontrak daerah, pengembangan Sistem On Line (SICEKGU), penerapan uji

kompetensi Online (SICEKGU), pemerataan sistem zonasi guru kontrak dan

peningkatan penghasilan tenaga pendidik pada peningkatan mutu pendidikan di

Kabupaten Bengkalis.

Aplikasi SICEKGU digunakan antara lain untuk:

1. Pemetaan penguasaan kompetensi Guru Kontrak Sekolah (GKS) dan Guru Kontrak

Daerah (GKD) di bidang kompetensi pedagogik dan profesional sebagai dasar

pertimbangan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan profesi guru

dalam bentuk kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan di Kabupaten

Bengkalis.

2. Sebagai alat masukan penilaian kinerja guru dan sebagai alat kontrol pelaksanaan

penilaian kinerja guru.

3. Sebagai alat masukan penilaian untuk merubah status guru dari GKS menjadi GKD

F. Output Proyek Perubahan

Output dan outcome proyek perubahan ini difokuskan pada peningkatan

pemerataan guru melalui sistem aplikasi SICEKGU yang meliputi kegiatan:

Tabel 1. Output dan Outcome Proyek Perubahan

NO OUTPUT DESKRIPSI OUTCOME

1 Draf Perbup untuk pemetaan

dan pemerataan guru (mutasi)

Draf Perbup untuk pemetaan dan

pemerataan guru (mutasi) sesuai

rencana kementerian pendidikan dan

kebudayaan yakni zonasi guru, antara

lain mengatur tentang sistem zonasi,

pemberian tunjangan TPP, dan lain-lain.

Terwujudnya

pemetaan dan

pemerataan

guru (zonasi

guru) melalui

sistem cek

kompetensi

guru

(SICEKGU)

dalam rangka

peningkatan

mutu

pendidikan di

2 Sosialisasi tentang sistem

aplikasi SICEKGU dan zonasi

guru

Sosialisasi tentang sistem aplikasi

SICEKGU dalam rangka meningkatkan

pemahaman guru terhadap sistem zonasi

dan sistem aplikasi SICEKGU

3 Pilot Project aplikasi

SICEKGU

Uji coba / pilot project uji kompetensi guru

dalam rangka peningkatan mutu

Page 19: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

19

pendidikan dengan menggunakan

aplikasi SICEKGU di Kabupaten

Bengkalis.

Kabupaten

Bengkalis.

G. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan

Kriteria keberhasilan dari proyek perubahan ini dapat diukur dari beberapa aspek

diantaranya:

1. Tersusunnya draf Peraturan Bupati Bengkalis tentang Penataan dan Pemerataan

guru di Kabupaten Bengkalis.

Peraturan Bupati ini ditetapkan dengan maksud dan tujuan sebagai acuan bagi

Kepala Dinas Pendidikan, Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah, Kepala Sekolah

dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya dalam penataan, pemerataan, dan

pemindahan guru. Ruang lingkup dari Peraturan Bupati ini antara lain meliputi :

a. Penataan, Pemerataan, dan Pemindahan Guru;

b. Penyelesaian Kekurangan dan/atau Kelebihan Guru;

c. Pengangkatan/ Pemberhentian Guru Kontrak Daerah;

d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

e. Pembiayaan.

Penataan, pemerataan dan pemindahan guru adalah sebagai bentuk penyegaran,

pemberian kesempatan yang sama bagi semua guru, promosi, dan peningkatan

mutu pendidikan. Perencanaan kebutuhan guru dilakukan berdasarkan laporan dari

Satuan Pendidikan tentang jumlah guru sesuai dengan jenis guru, jumlah peserta

didik, jumlah rombongan belajar, jumlah jam setiap mata pelajaran yang mengacu

pada struktur kurikulum, dan disesuaikan dengan jenis program yang dibuka ke

Dinas Pendidikan. Perencanaan guru meliputi perumusan kebutuhan, jenis, dan

jumlah guru.

2. Terlaksananya sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru

Sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU kepada para guru kontrak dan Kepala

Sekolah dalam rangka meningkatkan pemahaman guru terhadap sistem zonasi dan

sistem aplikasi SICEKGU.

3. Terlaksananya launching pilot project uji kompetensi guru melalui SICEKGU

Launching dan uji coba / pilot project uji kompetensi guru dalam rangka peningkatan

mutu pendidikan dengan menggunakan aplikasi SICEKGU di Kabupaten Bengkalis.

Page 20: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

20

BAB II

PERENCANAAN PROYEK PERUBAHAN

A. Profil Lembaga

Visi pembangunan Kabupaten Bengkalis 2016-2021 yang merupakan kerangka

awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang

merupakan telaahan atas penjabatan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis

telah ditetapkan. Yaitu, "Terwujudnya Kabupaten Bengkalis sebagai Model Negeri Maju

dan Makmur di Indonesia". Visi tersebut akan dicapai dengan 3 (tiga) misi yaitu:

1. Terwujudnya pemerintahan yang berwibawa, transparan dan bertanggungjawab

serta melaksanakan kepemimpinan dengan bijak, berani dan ikhlas.

2. Terwujudnya pengelolaan seluruh potensi seluruh potensi dan sumber daya

manusia (SDM) untuk kemakmuran rakyat.

3. Terwujudnya penyediaan infrastruktur yang berkualitas untuk kesejahteraan rakyat.

Kabupaten Bengkalis terdiri dari daratan dan kepulauan, sehingga jarak antar

kecamatan ke ibu kota sangat lah jauh, berdasarkan hal ini maka Kabupaten Bengkalis

di bagi 4 gerbang yakni:

1. Gerbang utama terdiri kecamatan Bengkalis dan kecamatan Bantan,

2. Gerbang Laksamana terdiri dari Kecamatan Siak kecil dan Kecamatan Bukit Batu

3. Gerbang Permata terdiri dari Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir

4. Gerbang Pesisir terdiri dari kecamatan Rupat dan Rupat Utara

Page 21: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

21

Gambar 1. Peta Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

Sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021

maka Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis menetapkan visi dan misi organisasi

sebagai berikut:

1. Visi

Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis adalah :

“Terwujudnya Pendidikan Berdaya Saing Menuju Bengkalis Maju dan

Makmur”.

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas Akses Pendidikan;

b. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berakhlak;

c. Mewujudkan tata kelola pelayanan pendidikan.

Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis erat kaitannya dengan Tupoksi

yang dimiliki dan menjadi kewenangannya. Tupoksi ini sesuai dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Bengkalis Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Organisasi Kebupaten Bengkalis serta Peraturan Bupati Bengkalis

Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Eselonering, Tugas,

Fungsi dan Uraian Tugas Serta Tata Kerja Pada Dinas Pendidikan Kabupaten

Bengkalis.

Dinas Pendidikan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang

pendidikan serta tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan perundang undangan

Page 22: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

22

yang berlaku. Sesuai dengan Peraturan Bupati Bengkalis Nomor 37 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Eselonering, Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Serta

Tata Kerja Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Kepala Dinas mempunyai

tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembatuan di bidang pendidikan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas

menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan daerah di bidang pembinaan PAUD dan pendidikan non

formal, pembinaan SD, pembinaan SMP, dan pembinaan ketenagaan;

2. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pembinaan PAUD dan pendidikan non

formal, pembinaan SD, pembinaan SMP, dan pembinaan ketenagaan;

3. Pengkoordinasian penyediaan infrastruktur dan pendukung pembinaan PAUD dan

pendidikan non formal, pembinaan SD, pembinaan SMP, dan pembinaan

ketenagaan;

4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pembinaan PAUD dan

pendidikan non formal, pembinaan SD, pembinaan SMP, dan pembinaan

ketenagaan;

5. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang

pembinaan PAUD dan pendidikan non formal, pembinaan SD, pembinaan SMP,

dan pembinaan ketenagaan;

6. Pelaksanaan administrasi Dinas Pendidikan, dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati.

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dapat digambarkan

sebagai berikut:

Page 23: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

23

Gambar 2.

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis

B. Milestone Proyek Perubahan

Sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Tahun

2016-2021, maka isu-isu strategis di bidang pendidikan di Kabupaten Bengkalis antara

lain:

1. Terbatasnya kompetensi sumberdaya manusia (SDM) yang sesuai dengan

bidangnya pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis;

2. Terbatasnya sarana dan prasarana pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis

dan dunia pendidikan (sekolah/lembaga);

3. Masih rendahnya akses dan perluasan pemerataan pendidikan;

4. Masih rendahnya dukungan pendidikan non formal;

5. Masih rendahnya rata-rata lama sekolah (RLS);

6. Masih rendahnya Angka Partisipasi Sekolah;

7. Belum meratanya tenaga guru dan kependidikan yang berkualitas (memiliki

kompetensi);

8. Kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan yang belum seimbang antara

jumlah dan kompetesi;

Page 24: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

24

Dari isu strategis tersebut di atas maka dapat digambarkan kondisi saat ini dan

kondisi ideal yang diharapkan yaitu sebagai berikut:

1. Kondisi saat ini

a. Belum adanya kebijakan tentang pemetaan dan pemerataan zonasi guru

kontrak.

b. Uji kompetensi bagi guru kontrak selama ini dilakukan secara manual sehingga

dalam pelaksanaannya belum efektif dan efesien.

c. Uji kompetensi selama ini masih bersifat subjektif dan dianggap belum

transparan.

d. Masih banyak guru kontrak yang belum teruji kompetensinya dalam menduduki

jabatan dan masih bersifat penunjukan.

e. Uji kompetensi yang dilakukan tidak didasarkan pada kompetensi yang

seharusnya.

f. Adanya kesenjangan penghasilan guru kontrak sekolah dengan guru kontrak

kabupaten.

2. Kondisi ideal yang ingin dicapai

a. Adanya kebijakan berupa Peraturan Bupati tentang pemetaan dan pemerataan

zonasi guru kontrak.

b. Pelaksanaan uji kompetensi bagi guru kontrak dengan sistim ON Line akan

efektif dan efesien.

c. Pelaksanaan uji kompetensi menjadi lebih efektif dan transparan dengan

SICEKGU.

d. Penempatan guru kontrak dalam menduduki jabatan sesuai dengan

kompetensinya.

e. Uji kompetensi bagi guru yang dilakukan berdasarkan pada kompetensi yang

seharusnya.

f. Tidak adanya kesenjangan penghasilan guru kontrak sekolah dengan guru

kontrak kabupaten.

Untuk mendapatkan rencana solusi pemecahan masalah organisasi digunakan

analisa SOAR (Strength, Opportunities, Aspiration, Result) sebagai berikut:

Page 25: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

25

STRENGTHS

Kewenangan Dinas

Pendidikan Kabupaten

Bengkalis dalam pelaksanaan

uji kompetensi guru

OPPORTUNITIES

Teknologi informasi berupa

aplikasi SICEKGU

ASPIRATIONS

Keinginan guru untuk

meningkatkan kualitas dan

tingkat kesejahteraannya

STRATEGI SA:

Gunakan kewenangan Dinas

Pendidikan Kabupaten

Bengkalis untuk meningkatkan

kualitas dan kesejahteraan

guru melalui uji kompetensi

STRATEGI OA:

Tingkatkan kualitas guru

melalui uji kompetensi

menggunakan aplikasi

SICEKGU

RESULTS

Pemerataan guru di semua

sekolah sehingga mutu

pendidikan terjamin

STRATEGI SR:

Gunakan kewenangan Dinas

Pendidikan Kabupaten

Bengkalis untuk mewujudkan

pemerataan guru di semua

sekolah

STRATEGI OR:

Manfaatkan aplikasi

SICEKGU untuk

mewujudkan pemerataan

guru di semua sekolah

Gambar 3. Matriks Analisis SOAR

Dari keempat strategi di atas, maka dapat diformulasikan menjadi: “dengan

kewenangan (Strength) yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis,

maka perlu dilakukan uji kompetensi bagi para guru memanfaatkan teknologi informasi

berupa aplikasi SICEKGU (Opportunity) untuk meningkatkan kualitas dan tingkat

kesejahteraan guru (Aspiration) dalam upaya mewujudkan pemerataan guru di semua

sekolah di Kabupaten Bengkalis (Result)”.

Rencana solusi pemecahan masalah organisasi yang akan dilakukan dalam

proyek perubahan adalah :

1. Melakukan penyusunan kebijakan pemetaan/pemerataan sistim zonasi guru

kontrak sekolah dan guru kontrak daerah

2. Pengembangan sistem On Line (SICEKGU)

3. Penerapan uji kompetensi online (SICEKGU)

4. Pemerataan sistem zonasi guru kontrak terlaksana

5. Peningkatan penghasilan tenaga pendidik

Page 26: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

26

Gambar 4. Alur Pikir Proyek Perubahan

Milestone proyek perubahan yang dilaksanakan dapat disajikan ke dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 2. Milestone Proyek Perubahan

No Kegiatan Sept Okt Nov Capaian (Output)

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

Jangka Pendek

1 Membangun Tim Proyek Perubahan

SK Tim Efektif Proyek Perubahan

2 Penyusunan draf Perbup tentang Penataan dan Pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis

Draf Perbup tentang Penataan dan Pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis

3 Penataan dan Pemetaan Guru Kontrak Kabupaten Bengkalis

Data hasil pemetaan guru kontrak

4 Perumusan buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU

Buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU

5 Sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru

Pemahaman guru kontrak mengenai SICEKGU meningkat

6 Pilot Project uji kompetensi guru dengan aplikasi SICEKGU

Launching SICEKGU

Jangka Menengah

Page 27: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

27

No Kegiatan Sept Okt Nov Capaian (Output)

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

7 Perumusan dan pengembangan sistem aplikasi SICEKGU

Jan 2020 – Maret 2020 Aplikasi SICEKGU terupdate

8 Sosialisasi tentang sistem aplikasi zonasi SICEKGU

April 2020 – Juni 2020 Pemahaman guru mengenai SICEKGU meningkat

9 Uji kompetensi guru dengan sistem aplikasi Zonasi SICEKGU

Juli 2020 – Agustus 2020 Kompetensi guru meningkat

10 Penerapan pemberian TPP bagi guru sesuai dengan tempat / wilayah penugasan

September 2020 – Des 2020 Kesejahteraan guru meningkat

Jangka Panjang

11 Monitoring dan evaluasi pemetaan dan pemerataan guru (zonasi guru)

Tahun 2021 Laporan monev

C. Tata Kelola Proyek Perubahan

Tata kelola proyek perubahan ini adalah suatu proses merencanakan,

mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengontrol suatu program kegiatan yang akan

ditempuh agar memenuhi target dengan kriteria keberhasilan yang sudah direncanakan

sebelumnya. Adapun tahapan dalam tata kelola proyek perubahan ini dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Pembentukan Tim Efektif

Dalam pelaksanaan proyek perubahan diperlukan perencanaan awal untuk

menentukan SDM yang akan terlibat dalam proyek tersebut beserta penyusunan job

description masing-masing sehingga setiap anggota tim memiliki ketugasan dan

tanggungjawab yang jelas dalam mendukung pelaksanaan proyek perubahan.

Adapun tugas dari masing-masing tim efektif dapat diuraikan pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 3. Tim Efektif dan Job Description nya

Page 28: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

28

Kategori Tim Efektif - Job Description

Sumber Daya Tim Efektif

Tim Efektif Proyek Perubahan

Pengumpulan dan pengolahan Data.

Menyusun rencana program. Memberikan masukan terhadap

proyek perubahan Berkoordinasi dengan lembaga

terkait. Menyiapkan sarana dan

prasarana yang dibutuhkan Membuat laporan tentang

Proyek Perubahan

Tim Regulasi Proyek Perubahan

Menyiapkan bahan dan data yang dibutuhkan dalam penyusunan Perbup

Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penyusunan Perbup

Menyusun dan memfinalisasi draf Perbup

Melaporkan hasil kegiatan kepada Project Leader

Tim Pemetaan Dan Pemerataan Guru

Menyiapkan bahan dan data yang dibutuhkan dalam pemetaan dan pemerataan guru

Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pemetaan dan pemerataan guru

Melaksanakan pemetaan dan pemerataan guru

Melaporkan hasil kegiatan kepada Project Leader

Tim Sosialisasi Proyek Perubahan

Menyiapkan bahan dan data yang dibutuhkan dalam sosialisasi SICEKGU

Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam sosialisasi SICEKGU

Melaksanakan sosialisasi SICEKGU

Melaporkan hasil kegiatan kepada Project Leader

Page 29: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

29

2. Struktur Organisasi Proyek Perubahan

Gambar 5. Struktur Organisasi Proyek Perubahan

3. Deskripsi Tata Kelola Proyek Perubahan

a. Mentor

Mentor adalah pembimbing langsung peserta pada saat melakukan tahapan

membangun komitmen bersama dan tahap laboratorium kepemimpinan. Adapun

tugas mentor adalah sebagai berikut :

1) Mentor berperan sebagai inspirator dan motivator bagi project leader serta

pengarah teknis dalam pelasanaan proyek perubahan

2) Memberikan petunjuk dan bimbingan strategi pada semua unsur proyek

perubahan

3) Memberikan masukan terhadap proses pelaksanaan proyek perubahan

4) Menyelesaikan permasalahan di luar kewenangan project leader

5) Menerima laporan terhadap perkembangan proyek perubahan

b. Coach

1) Membantu untuk mengoptimalkan resources untuk mendapatkan hasil yang

lebih baik

2) Memberikan metodologi dan dukungan proses atas pelaksanaan proyek

perubahan

3) Membantu tim untuk memberikan motivasi

SEKDA

(MENTOR)

KEPAL DINAS (Project Leader)

COACH

TIM REGULASI

TIM PEMETAAN

TIM SOSIALISASI

Page 30: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

30

c. Project Leader

1) Mengelola tim agar proyek perubahan dapat terlaksana dengan baik dan

mendapatkan hasil yang optimal

2) Mengkoordinir agar seluruh tim dapat bekerja dan memberikan hasil terhadap

proyek perubahan

3) Memotivasi seluruh tim agar bekerja sesuai harapan

d. Tim Efektif

1) Mengumpulkan dan mengolah data.

2) Menyusun renacana program.

3) Memberikan masukan terhadap proyek perubahan

4) Berkoordinasi dengan lembaga terkait.

5) Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

6) Membuat laporan tentang Proyek Perubahan

4. Rencana Kegiatan Proyek Perubahan

Rencana kegiatan merupakan arahan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi

nama milestone, rincian kegiatan, indikator keberhasilan, capaian yang diharapkan,

dan evidence yang dimiliki. Rencana kegiatan merupakan rincian dari lingkup

pengembangan yang akan lebih menekankan pada pelaksanaan kegiatan secara

bertahap sesuai rencana yang telah disusun dalam Rancangan Proyek Perubahan

sebagai berikut:

Tabel 4. Rencana Kegiatan Proyek Perubahan

No Milestone Rincian Kegiatan Indikator

Keberhasilan

Capaian Yang

Diharapkan Evidence

Jangka Pendek

1 Membangun Tim Proyek Perubahan

a. Koordinasi dengan Mentor

b. Rapat pembentukan tim proyek perubahan

c. Identifikasi kebutuhan dan distribusi tugas anggota tim

d. Penerbitan SK tim proyek perubahan

Tersusunnya SK tentang pembentukan tim dan penjabaran tugas masing-masing tim proyek perubahan

Kesiapan implementasi proyek perubahan dan dukungan dari staf

Surat Undangan

Daftar hadir

Notulen rapat

SK Tim

Foto

2. Penyusunan draf Perbup tentang Penataan dan Pemerataan guru

a. Pembentukan tim perumus draf Perbup tentang sistem zonasi guru

Tersusunnya draf Perbup untuk pemetaan dan

Draf final perubahan Perbup mengenai

Surat Undangan

Daftar hadir

Page 31: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

31

No Milestone Rincian Kegiatan Indikator

Keberhasilan

Capaian Yang

Diharapkan Evidence

di Kabupaten Bengkalis

b. Rapat tim perumus penyusunan draf Perbup tentang sistem zonasi guru

c. Penyusunan draf Perbup sistem zonasi guru

d. Pembahasan dan revisi draf Perbup sistem zonasi guru bersama stakeholder terkait

e. Pengajuan draf Perbup tentang sistem zonasi guru untuk pengesahan

f. Melaporkan hasil perumusan draf Perbup tentang sistem zonasi guru kepada Mentor

pemerataan guru (mutasi) sesuai rencana kementerian pendidikan dan kebudayaan yakni zonasi guru

Penataan dan Pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis

Notulen rapat

Draf perubahan Perbup

Foto

3. Penataan dan Pemetaan Guru Kontrak Kabupaten Bengkalis

a. Membuat undangan dalam rangka Pemetaan dan Pendataan

b. Rapat dgn Semua Korwil se kab Bengkalis

c. Melaporkan Hasil Pendataan dan penataan guru kontrak

Terlaksananya Pendataan dan pemetaan data guru kontrak se kabupaten Bengkalis

Data mengenai guru kontrak dan sebaran di tiap sekolah

Surat Undangan

Daftar hadir

Notulen rapat

Data guru kontrak

Foto

4 Perumusan buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU

a. Membuat undangan rapat penyusunan konsep buku pedoman penggunaan Aplikasi SICEKGU

b. Melaksanakan rapat penyusunan buku pedoman penggunaan Aplikasi SICEKGU

c. Menyusun buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU

Tersedianya buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU untuk mendukung pelaksanaan optimalisasi kompetensi guru di Kab Bengkalis

Buku pedoman SICEKGU

Surat Undangan

Daftar hadir

Notulen rapat

Buku pedoman SICEKGU

Foto

5 Sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru

a. Membuat undangan dalam rangka Sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru

Terlaksananya sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru

Guru dan kepala sekolah semakin memahami mengenai

Surat Undangan

Daftar hadir

Notulen rapat

Page 32: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

32

No Milestone Rincian Kegiatan Indikator

Keberhasilan

Capaian Yang

Diharapkan Evidence

b. Melaksanakan sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru.

c. Melaporkan hasil pelaksanaan sosialisasi kepada Mentor

kepada para guru dan Kepala Sekolah

program SICEKGU

Materi sosialisasi

Foto

6 Pilot Project uji kompetensi guru dengan aplikasi SICEKGU

a. Membuat undangan dalam rangka uji coba sistem aplikasi SICEKGU

b. Melaksanakan uji coba sistem aplikasi SICEKGU.

c. Launching SICEKGU

Terlaksananya Pilot Project tes kompetensi dengan menggunakan sistem android on line yang sudah siap aplikasinya yaitu SICEKGU

Launching SICEKGU

Surat Undangan

Daftar hadir

Laporan kegiatan

Foto

Jangka Menengah

7 Perumusan dan pengembangan sistem aplikasi SICEKGU

a. Membuat undangan rapat pengembangan sistem aplikasi SICEKGU

b. Melaksanakan rapat pengembangan sistem aplikasi SICEKGU.

c. pengembangan sistem aplikasi SICEKGU

Terwujudnya pengembangan sistem aplikasi SICEKGU untuk mendukung uji kompetensi bagi guru

Aplikasi SICEKGU terupdate

Surat Undangan

Daftar hadir

Notulen rapat

Foto

8 Sosialisasi tentang sistem aplikasi zonasi SICEKGU

a. Membuat undangan dalam rangka Sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU

b. Melaksanakan sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru.

c. Melaporkan hasil pelaksanaan sosialisasi

Terlaksananya sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru kepada para guru dan Kepala Sekolah di seluruh Kabupaten Bengkalis

Guru dan kepala sekolah semakin memahami mengenai program SICEKGU

Surat Undangan

Daftar hadir

Notulen rapat

Materi sosialisasi

Foto

9 Uji kompetensi guru dengan sistem aplikasi Zonasi SICEKGU

a. Membuat undangan dalam rangka uji kompetensi sistem aplikasi SICEKGU

Terlaksananya Tes kompetensi dengan menggunakan sistem android

Hasil uji kompetensi guru

Surat Undangan

Daftar hadir

Laporan hasil uji

Page 33: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

33

No Milestone Rincian Kegiatan Indikator

Keberhasilan

Capaian Yang

Diharapkan Evidence

b. Melaksanakan uji kompetensi guru menggunakan sistem aplikasi SICEKGU.

c. Melaporkan hasil uji kompetensi

on line yang sudah siap aplikasinya di namakan Zonasi SICEKGU (sistem cek kompetensi guru)

kompetensi guru

Foto / video

10 Penerapan pemberian TPP bagi guru sesuai dengan tempat / wilayah penugasan

a. Penerapan pemberian TPP bagi guru sesuai dengan tempat / wilayah penugasan

b. Monitoring dan evaluasi kinerja guru

Terlaksananya implementasi pemberian TPP bagi guru sesuai dengan tempat / wilayah penugasan

Kesejahteraan guru meningkat

Foto / Video

Jangka Panjang

11 Monitoring dan evaluasi pemetaan dan pemerataan guru (zonasi guru)

Analisa, evaluasi dan monitoring pelaksanaan pemetaan dan pemerataan guru (zonasi guru)

Terlaksananya Monitoring dan evaluasi pemetaan dan pemerataan guru (zonasi guru) melalui sistem cek kompetensi guru (SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis

Pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis

Foto / Video

Implementasi Proyek Perubahan dilaksanakan sesuai dengan milestone yang sudah

disepakati, hanya waktu pelaksanaanya yang berubah karena bersamaan dengan

kegiatan rutin kantor atau menyesuaikan dari jadwal pihak stakeholder eksternal.

Secara keseluruhan semua tahap milestone pada jangka pendek telah dilaksanakan

dengan baik. Pada awal pelaksanaan implementasi yang paling penting dilakukan

adalah melakukan koordinasi dan konsultasi proyek perubahan secara internal dan

koordinasi dengan stakeholder eksternal yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan

implementasi proyek perubahan ini. Rapat koordinasi dilaksanakan di hampir semua

tahapan milestone sehingga dapat digunakan sebagai kontrol penyelesaian dari

setiap tahapan dalam milestone.

D. Identifikasi Stakeholder

Page 34: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

34

Keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholder) sangat penting dan strategis

agar proyek perubahan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan. Pada proyek

perubahan ini terdapat 2 (dua) kelompok pemangku kepentingan yaitu kepentingan

internal dan eksternal. Para pemangku kepentingan akan memunculkan ide,

pemahaman dan masukan mengenai rencana optimalisasi pemetaan dan pemerataan

guru melalui Sistem Cek Kompetensi Guru (SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis.

Tahapan dalam membuat pemetaan dan analisis stakeholder adalah sebagai

berikut:

1. Identifikasi stakeholder;

2. Prioritas (Prioritise) stakeholder;

3. Visualisasi stakeholder;

4. Pelibatan (Engage) stakeholder; dan

5. Monitor stakeholder.

Urutan prioritas stakeholder ditentukan berdasarkan indikator yang kemudian

disajikan pada tabe sebagai berikut:

1. Power (kekuatan), tingkat kekuatan pengaruhnya terhadap kelangsungan dan

keberhasilan proyek perubahan;

2. Proximity (tingkat keterlibatan langsung), tingkat keterlibatan stakeholder di dalam

proyek perubahan;

3. Interest (kepentingan), kepentingan dari masing-masing stakeholder dalam proyek

perubahan.

Tabel 5. Indikator Penilaian Kekuatan Pengaruh Stakeholder

Preferensi Definisi Konsep Definisi Operasional

Power

(kekuatan Pengaruh)

Kewenangan formal untuk mengambil keputusan

1 2 3 4

Tidak memiliki kewenangan

Terbatas hanya pada 1

fungsi

Beberapa fungsi

Penuh pada semua fungsi

Proximity

(Keterlibatan)

Keterlibatan secara langsung pada

proyek

Tidak terlibat langsung

Pada satu tahap saja

Pada beberapa

tahap

Terlibat pada setiap

tahapan

Interest (Kepentingan)

Kepentingan terhadap proyek

Tidak memiliki kepentingan

Satu kepentingan

Beberapa kepentingan

Kepentingan penuh

Page 35: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

35

Sumber: modifyng Derek Walker, et. al., 2008

Stakeholder yang didefinisikan termasuk dalam proyek perubahan ini disajikan

sebagai berikut ini :

1. Internal

a. Kepala Dinas

b. Sekretaris Dinas

c. Para Kabid / Kasubid

d. Staf Dinas Pendidikan

e. Kepala Sekolah dan Guru

f. Korwil

2. Eksternal

a. Bupati

b. Sekda

c. DPRD

d. Bagian Hukum

e. BPKAD

f. Bappeda

g. BKPP

h. Dinas Kominfo

i. Siswa / Masyarakat

j. LSM

Tabel 6. Matriks Kekuatan Pengaruh Stakeholder

No Stakeholder Power Proximity interest Skor

INTERNAL

1. Kepala Dinas 4 4 4 12

2. Sekretaris Dinas 3 4 4 11

3. Para Kabid / Kasubid 2 4 4 10

4. Staf Dinas Pendidikan 1 4 4 9

5. Kepala Sekolah dan Guru 2 4 4 10

6. Korwil 2 4 3 9

EKSTERNAL

1. Bupati 4 4 4 12

2. Sekda 3 3 3 9

Page 36: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

36

No Stakeholder Power Proximity interest Skor

3. DPRD 4 3 3 10

4. Bagian Hukum 2 3 3 8

5. BPKAD 2 2 2 6

6. Bappeda 2 3 3 8

7. BKPP 2 4 4 10

8. Dinas Kominfo 2 2 2 6

9. Siswa / Masyarakat 1 2 4 7

10. LSM 1 1 1 3

Kategori peringkat dan strategi kerjasama dengan stakeholder berdasarkan

pengaruh/minat/ kepentingannya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Apathetics (Low power, less interested people): nilai 1-3, kurang pengaruh,

kepentingan kurang

2. Latens (High Power, less interested people): nilai 4-6, pengaruh tinggi,

kepentingan kurang

3. Defender (Low power, High interested people) : nilai 7-9, sedikit pengaruh,

kepentingan tinggi

4. Promoters (High Power, High Interested people):nilai 10-12, Punya

minat/kepentingan dan punya pengaruh.

Berikut ini adalah tabel pengelompokan stakeholder yang terlibat dalam proyek

perubahan sebagai berikut:

Tabel 7. Posisi dan Pengaruh Stakeholder

No Deskripsi Posisi Pengaruh Nilai

A. INTERNAL STAKEHOLDER

1. Kepala Dinas selaku Project Leader yang bertanggung jawab terhadap seluruh tahapan proyek perubahan

Sangat Mendukung (Promotors)

Sangat Tinggi

12

2. Sekretaris Dinas memberikan dukungan strategis dalam rencana proyek perubahan yang akan dilaksanakan

Sangat Mendukung (Promotors)

Sangat Tinggi

11

3. Para Kabid / Kasubid memberikan dukungan strategis dalam rencana proyek perubahan yang dibuat

Sangat Mendukung (Promotors)

Sangat Tinggi

10

4. Staf Dinas Pendidikan memberikan dukungan strategis dalam rencana proyek perubahan yang dibuat

Mendukung (Defender)

Tinggi 9

5. Kepala Sekolah dan Guru memberikan dukungan strategis dalam rencana proyek perubahan yang dibuat

Sangat Mendukung (Promotors)

Sangat Tinggi

10

Page 37: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

37

6. Korwil sebagai koordinator wilayah memberikan dukungan strategis dalam rencana proyek perubahan yang dibuat

Mendukung (Defender)

Tinggi 9

B. EKSTERNAL STAKEHOLDER

1. Bupati Sangat Mendukung (Promotors)

Sangat Tinggi

12

2. Sekda Sangat Mendukung (Promotors)

Sangat Tinggi

9

3. DPRD Mendukung

(Defender)

Tinggi 10

3. Bagian Hukum Mendukung (Defender)

Tinggi 8

4. BPKAD Netral (Laten)

Tinggi 6

5. Bappeda Netral (Laten)

Tinggi 9

6. BKPP Mendukung

(Defender)

Tinggi 9

7. Dinas Kominfo Netral

(Laten)

Tinggi 9

8. Siswa / Masyarakat Mendukung

(Defender)

Tinggi 7

9. LSM Netral

(Aphatetic)

Rendah 3

Keterangan Nilai : 10 -12 : Sangat Mendukung

7 - 9 : Mendukung 4 - 6 : Netral 1 - 3 : Menolak

Strategi Komunikasi

Di dalam merancang proyek perubahan diperlukan strategi komunikasi yang

tepat, jelas, konsisten dan terarah serta perlu kehati-hatian, sehingga tujuan yang

telah ditetapkan dapat terwujud. Strategi komunikasi yang diperlukan dalam

merancang proyek perubahan ini ditujukan kepada para stakeholder yang umumnya

adalah para OPD di lingkungan Kabupaten Bengkalis sehingga diperlukan strategi

yang tepat, yaitu strategi komunikasi berstruktur yaitu memanfaatkan pesan-pesan

verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah atau keinginan yang

harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan, serta struktur organisasi.

Strategi komunikasi dua arah juga diterapkan dalam proyek perubahan ini karena

setiap stakeholders dapat mengungkapkan gagasan atau pendapat dalam suasana

yang dibuat informal guna mengatasi permasalahan yang akan dihadapi, sehingga

Page 38: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

38

memungkinkan setiap stakeholders mencapai pemahaman dan kesepakatan yang

sama terhadap output proyek perubahan ini.

Berikut ini adalah strategi komunikasi yang digunakan kepada masing-masing

stakeholder sebagai berikut:

Tabel 8. Strategi Komunikasi Stakeholder

No Stakeholder Ekspektasi Strategi Komunikasi

1. Bupati Menyetujui dan mendukung proyek perubahan

Memberikan laporan

2. Sekda Mengarahkan, menyetujui dan memberikan dukungan terkait proyek perubahan

Memberikan laporan dan konsultasi

3. Sekretaris Dinas Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan

Koordinasi dan diskusi intensif

4. Para Kabid / Kasubid

Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan

Koordinasi dan diskusi intensif

5. Staf Dinas Pendidikan

Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan

Koordinasi dan diskusi intensif

6. Kepala Sekolah dan Guru

Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan

Koordinasi, sosialisasi dan diskusi berkala

7. Korwil Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan

Koordinasi, sosialisasi dan diskusi berkala

8. DPRD Memberikan dukungan terkait anggaran

Konsultasi

9. Bagian Hukum Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan (draf Raperbup)

Koordinasi dan diskusi berkala

10. BPKAD Memberikan dukungan terkait

anggaran

Koordinasi dan diskusi berkala

11. Bappeda Memberikan dukungan terkait

anggaran

Koordinasi dan

diskusi berkala

12. BKPP Memberikan dukungan terkait

penataan dan pemerataan guru

Koordinasi dan

diskusi berkala

13. Dinas Kominfo Memberikan dukungan terkait

sistem aplikasi SICEKGU

Koordinasi dan

diskusi berkala

14. Siswa / Masyarakat Memberikan dukungan Sosialisasi proyek

perubahan

15. LSM Memberikan dukungan Sosialisasi proyek

perubahan

Keterangan :

Page 39: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

39

a. Promotors adalah stakeholder yang memiliki kepentingan besar dan juga

mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan proyek perubahan.

Strategi komunikasi yang digunakan untuk menghadapi stakeholder promotors

dengan cara melakukan dialog, diskusi dan konsultasi.

b. Defenders adalah stakeholder yang dapat menentukan dukungannya tetapi

kurang berpengaruh terhadap proyek. Strategi komunikasi yang digunakan untuk

menghadapi stakeholder ini dengan cara memberikan sosialisasi, edukasi dan

membentuk pertemuan.

c. Latents adalah stakeholder yang tidak memiliki kepentingan khusus atau

keterlibatan tetapi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keberhasilan proyek

perubahan. Strategi komunikasi yang digunakan untuk menghadapi stakeholder

ini dengan cara persuasif dan menghimbau/mengajak para stakeholder untuk

mendukung inovasi ini.

d. Aphatetics adalah stakeholder yang tidak memiliki kepentingan khusus atau

keterlibatan dan juga tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keberhasilan

proyek perubahan. Strategi komunikasi yang digunakan untuk menghadapi

stakeholder ini dengan cara persuasif dan menghimbau/mengajak para

stakeholder untuk mendukung inovasi ini.

Analisa Kuadran Stakeholder

Selanjutnya stakeholder internal dan ekternal yang terlibat akan dikelompokkan

ke dalam beberapa kelompok yaitu sebagai berikut :

a. Apathetics (Low power, less interested people): nilai 1-3, kurang pengaruh

b. Latens (High power, less intereted people): nilai 4-7, pengaruh tinggi,

kepentingan kurang

c. Defender (low power, high interstet people): nilai 7-9, sedikit pengaruh,

kepentingan tinggi

d. Promorest (High power, high intersted people): nilai 10-12, punya minat/

kepentingan dan punya pengaruh

Letak kuadran dari masing-masing stakeholder dapat diuraikan pada gambar

sebagai berikut:

Page 40: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

40

tinggi

rendah interest tinggi

Gambar 6. Analisa Kuadran Stakeholder

Netmap Stakeholder

Dalam merencanakan suatu proyek perubahan, perlu mengenal terlebih dahulu

siapa saja stakeholder yang berkepentingan terhadap perubahan itu. Oleh karena itu

perlu dibuat suatu peta jaringan atau netmap yang bertujuan memetakan

stakeholders yang terkait dengan perubahan tersebut. Dari netmap itu dapat

diperkirakan bagaimana sudut pandang stakeholders terhadap proyek perubahan:

LATENS

Bappeda BPKAD Dinas Kominfo

PROMOTERS

Bupati Sekda

Kepala Dinas

Sekretaris

Kabid / Kasubbid

Kepala Sekolah dan Guru

APATHETIC

LSM

DEFENDER

DPRD

Bagian Hukum

BKPP

Staf Dinas Pendidikan

Korwil Siswa / Masyarakat

Pengaru

h

Page 41: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

41

SEKRETARIS DINAS PENDIDIKAN

(11)

PARA KABID DAN KASUBBID

(10)

KEPALA SEKOLAH DAN GURU

(10)

STAKEHOLDER INTERNAL

BPKAD KABUPATEN BENGKALIS

(6)

BKPP KABUPATEN BENGKALIS

(9)

STAKEHOLDER EKSTERNAL

SEKDA (SPONSOR/MENTOR)

KEPALA DINAS (PROJECT LEADER)

TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN

BAGIAN HUKUM KABUPATEN BENGKALIS

(9)

DPRD

(10)

SISWA / MASYARAKAT

(7)

LSM (3)

BAPPEDA KABUPATEN BENGKALIS

(6)

DINAS KOMINFO KABUPATEN BENGKALIS

(6)

Keterangan : 10 -12: Sangat Mendukung 7 - 9 : Mendukung 4 - 6 :Netral 1-3 : Menolak

Keterangan : : Perintah : Laporan & Konsultasi : Koordinasi : Sosialisasi

STAF DINAS PENDIDIKAN (9)

BUPATI BENGKALIS

KOORDINATOR WILAYAH

(9)

Page 42: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

42

Gambar 7. Pemetaan Stakeholder Proyek Perubahan

Keterangan :

1. Project Leader melakukan konsultasi dengan Mentor tentang proyek perubahan.

2. Sponsor/Mentor memberikan perintah kepada Project Leader untuk melanjutkan

rencana pelaksanaan proyek perubahan.

3. Project Leader melakukan Koordinasi dengan Tim Efektif Proyek Perubahan tentang

gagasan proyek perubahan.

4. Project Leader berkoordinasi dengan Sekretaris Dinas, Kabid dan Kasubbid dan Staf

Dinas Pendidikan tentang rencana proyek perubahan.

5. Project Leader berkoordinasi dengan stakeholder eksternal tentang dalam rangka

pelaksanan proyek perubahan.

6. Project Leader memberikan sosialisasi SICEKGU kepada guru dan Kepala Sekolah.

Page 43: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

43

BAB III

PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

A. Capaian Proyek Perubahan

Proyek perubahan yang telah dilaksanakan pada bulan September sampai

dengan bulan November 2019 atau selama 2 (dua) bulan di Kabupaten Bengkalis

tentang optimalisasi pemetaan dan pemerataan guru melalui Sistem Cek Kompetensi

Guru (SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis, pelaksanaan proyek perubahan ini disusun

pentahapan-pentahapan sebagai berikut :

1. Membangun Tim Proyek Perubahan

a. Konsultasi dan laporan kepada Mentor

Pada minggu pertama pelaksanaan Proyek Perubahan di Kabupaten Bengkalis,

pada hari senin tanggal 2 September 2019 Project Leader menghadap Mentor

di ruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis bertujuan untuk

memperoleh masukan dan arahan selaku atasan langsung terkait inflementasi

proyek perubahan dan untuk melaporkan pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan

Tingkat II Angkat XXIV Tahun 2019 yang telah dilaksanakan dan menjelaskan

tahapan-tahapan tentang proyek perubahan selama 2 (dua) bulan dari bulan

September 2019 sampai dengan bulan November 2019, bahwa dalam

pelaksanaan proyek perubahan ini mentor mendukung pentahapan-pentahapan

yang sudah disusun agar inovasi yang akan dilakukan dapat diselesaikan tepat

waktu.

Page 44: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

44

Gambar 8. Konsultasi Dengan Mentor

Dalam arahannya Sekretaris Daerah selaku mentor dalam proyek perubahan ini

meminta kepada project leader agar segera melaksanakan seluruh tahapan yang

telah direncanakan dalam proyek perubahan. Selanjutnya diarahkan agar:

1). Semua tahapan kegiatan khususnya kegiatan jangka pendek

dilaksanakan tepat waktu;

2). Pelaksanaan seluruh tahapan kegiatan agar memobilisasi dukungan dari

semua stakeholders yang telah dimasukan dalam Tim Kerja Efektif;

3). Dalam melaksanakan setiap tahapan kegiatan, Tim Efektif diawasi dan selalu

menjalin komunikasi dan koordinasi yang intensif antara Tim dan

stakeholders;

4). Bilamana terdapat hal-hal yang kurang jelas dipahami dalam pelaksanaan

setiap tahapan kegiatan agar dikonsultasikan kepada Coach dan mentor.

b. Rapat pembentukan tim proyek perubahan

Pada tanggal 2 September 2019 Project Leader memimpin rapat untuk

mengkoordinasikan proyek perubahan dengan mengumpulkan jajaran Dinas

Pendidikan Kabupaten Bengkalis untuk menjelaskan proyek perubahan yang

akan dilakukan di Dinas Pendidikan. Rapat internal bertempat di ruang rapat dan

dihadiri oleh para Kepala Bidang, Kepala Seksi, dan staf yang ditunjuk.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis membuka rapat dan

menyampaikan arahan dan petunjuk yang harus dilakukan oleh tim efektif dalam

rangka mendukung proyek perubahan yang akan dilaksanakan atas arahan dan

Page 45: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

45

petunjuk Mentor. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis juga

memaparkan rencana proyek perubahan dan memberikan penjelasan mengenai

sasaran Proyek Perubahan terutama dalam mendukung pelaksanaan RPJM

Kabupaten Bengkalis bidang pendidikan. Output yang dicapai yaitu adanya

kesepakatan oleh seluruh tim efektif untuk mendukung seluruh kegiatan proyek

perubahan yang akan dilaksanakan.

Dalam rapat tersebut antara lain disepakati mengenai kesiapan dan kesediaan

seluruh jajaran untuk mendukung proyek perubahan, mengatur secepat mungkin

jadwal pelaksanaan proyek perubahan sesuai dengan tugas masing-masing,

dan memberdayakan sumber daya manusia yang ada di Dinas Pendidikan

dalam upaya percepatan implementasi proyek perubahan. Setiap pelaksanaan

kegiatan dalam proyek perubahan diharapkan kepada Tim untuk selalu

berkonsultasi dan melaporkan hasilnya kepada Project Leader.

Page 46: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

46

Gambar 9. Rapat Pembentukan Tim Efektif

c. Identifikasi kebutuhan dan distribusi tugas anggota tim

Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan dan distribusi tugas anggota tim maka

dalam rapat tersebut disepakati pembentukan tim sesuai ketugasan masing-

masing yaitu sebagai berikut:

1). Tim Efektif

2). Tim Regulasi

3). Tim Pemetaan dan Pemerataan Guru

4). Tim Sosialisasi

Tim yang telah terbentuk diharapkan agar segera berkooordinasi dengan

stakeholder yang terkait untuk mendukung program/kegiatan yang telah

direncanakan. Didalam tim bekerja harus kompak dan saling berdiskusi hasil dari

kerja masing-masing.

Page 47: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

47

Gambar 10. Identifikasi Kebutuhan dan Distribusi Tugas Anggota Tim

d. Penerbitan SK tim proyek perubahan

SK tim proyek perubahan dibuat pada tanggal 5 September 2019 dan

ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Tugas tim

antara lain mengumpulkan data, berkoordinasi dengan stakeholder terkait,

menyusun draf perbup, melaksanakan pemetaan guru kontrak, melaksanakan

sosialisasi kepada guru dan kepala sekolah, serta menyiapkan launching

SICEKGU di Kabupaten Bengkalis.

Gambar 11. SK Tim Proyek Perubahan

2. Penyusunan draf Perbup tentang Penataan dan Pemerataan guru di Kabupaten

Bengkalis

a. Pembentukan tim perumus draf Perbup

Tim perumus draf Perbup telah terbentuk berdasarkan SK Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Bengkalis tentang Penetapan Tim Proyek Perubahan

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk.II Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis

Tahun 2019. Tugas dari tim perumus draf Perbup antara lain menyiapkan bahan

dan data yang dibutuhkan dalam penyusunan Perbup, berkoordinasi dengan

instansi terkait dalam penyusunan Perbup, menyusun dan memfinalisasi draf

Perbup, dan melaporkan hasil kegiatan kepada Project Leader. Susunan tim

perumus adalah sebagai berikut:

Tabel 9.

Page 48: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

48

Susunan Tim Perumus Draf Perbup

NO NAMA JABATAN KEDUDUKAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

AGUSILFRIDIMALIS, SH AHMAD WAHYUDI IDRUS, M.Pd DENI OKTRINA, S.Sos MARDIANA Dra. SUZIE HAYATI, S.Ag HAMIDAH. S, SH ALHAMIDI EDI SAMUDRA DARMANSYAH, A.Md

Sekretaris Dinas Pendidikan Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP Dinas Pendidikan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD Dinas Pendidikan Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter PAUD dan PNF Kepala Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP Kepala Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan SD Kepala Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan PAUD dan PNF Kepala Sub Bagian Perundang Undangan Bagian Hukum Sekretarit Daerah Kepala Seksi Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Pelaksana Dinas Pendidikan

Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

b. Rapat tim perumus penyusunan draf Perbup

Rapat internal tim permus membahas penyusunan draf Peraturan Bupati

dilaksanakan tanggal 2 Oktober 2019 bertempat di Ruang Rapat Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Bengkalis bersama tim membahas rencana teknis dan penyusunan draf

Peraturan Bupati mengenai Penataan dan Pemerataan Guru di Kabupaten

Bengkalis.

Page 49: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

49

Gambar 12. Rapat Tim Perumus Draf Perbup

c. Penyusunan draf Perbup

Penyusunan draf Peraturan Bupati mengenai Penataan dan Pemerataan Guru di

Kabupaten Bengkalis dilakukan oleh Tim Perumus. Beberapa hal yang akan

diatur dalam Peraturan Bupati tersebut antara lain perlunya memasukkan pola

penataan dan pemetaan tenaga pendidik dalam Peraturan Bupati, adanya

penekanan tentang syarat-syarat seseorang bisa diangkat menjadi tenaga

kontrak guru daerah, perlunya diatur dalam Peraturan Bupati tentang kriteria

seseorang bisa dikatakan bisa menjadi tenaga pendidik di sekolah, adanya batas

usia seseorang menjadi guru, perlu adanya inovasi dalam penataan dan

pemetaan guru di Kabupaten Bengkalis. Hasil kesimpulan yaitu perlu ada

pendalaman dan penajaman dalam draf Perbup tentang pemetaan dan

pendataan tenaga pendidikan di Kabupaten Bengkalis.

d. Pembahasan dan revisi draf Perbup bersama stakeholder terkait

Dalam penyusunan draf Peraturan Bupati ini, project leader melakukan konsultasi

kepada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis. Berdasarkan

hasil pembahasan, ada masukan dan koreksi mengenai bahasa hukum dalam

Peraturan Bupati, koreksi mengenai tata naskah penulisan dan substansi draf

Peraturan Bupati.

Page 50: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

50

Gambar 13. Pembahasan dan Revisi Draf Perbup

e. Pengajuan draf Perbup untuk pengesahan

Draf peraturan bupati yang sudah dibahas dan dikoreksi sesuai arahan dan

masukan dari stakeholder selanjutnya diajukan kepada Bagian Hukum

Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis untuk proses administrasi dan

pengesahan oleh Bupati Bengkalis. Proses ini membutuhkan waktu cukup lama

karena terkait dengan jadwal Bupati Bengkalis yang cukup padat.

f. Melaporkan hasil perumusan draf Perbup kepada Mentor

Hasil dari kegiatan pada tahapan ini selanjutnya dilaporkan kepada Mentor untuk

mendapatkan arahan dan masukan. Mentor dalam hal ini sangat memberikan

dukungan kepada Project Leader dalam mewujudkan landasan hukum berupa

peraturan bupati sebagai pedoman dalam pemetaan dan pemerataan guru di

Kabupaten Bengkalis.

Gambar 14. Konsultasi dan Laporan Kepada Mentor Mengenai Perbup

Page 51: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

51

3. Penataan dan Pemetaan Guru Kontrak Kabupaten Bengkalis

a. Membuat undangan dalam rangka Pemetaan dan Pendataan

Dalam rangka penataan, pemetaan dan pendataan guru kontrak di Kabupaten

Bengkalis maka Dinas Pendidikan mengundang seluruh stakeholder terkait

diantaranya yaitu Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten

Bengkalis dan seluruh koordinator wilayah se Kabupaten Bengkalis. Hal-hal yang

akan dibahas dalam rapat tersebut antara lain perlunya dilakukan pemetaan dan

pendataan untuk pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis, dan perlunya

dilakukan pendataan guru sesuai dengan kualifikasi pendidikan dalam upaya

linier tenaga pendidik.

b. Rapat dengan Semua Korwil se kab Bengkalis

Untuk mewujudkan pemetaan dan pendataan guru di Kabupaten Bengkalis maka

telah dilaksanakan rapat koordinasi bersama stakeholder terkait. Dari hasil rapat

tersebut antara lain dihasilkan kesimpulan bahwa masih banyaknya tenaga guru

kontrak yang dibayar dari dana BOS/BOSDA. Sedangkan pihak sekolah masih

banyak melakukan pengangkatan tenaga guru, dengan alasan guru masih

kurang di sekolah. Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem dalam upaya

pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis sehingga sangat mendesak untuk

disusun regulasi tentang penataan dan pemerataan guru di Kabupaten

Bengkalis. Regulasi tersebut berupa Peraturan Bupati Bengkalis.

Gambar 15. Rapat Pemetaan dan Pendataan Guru di Kab. Bengkalis

c. Melaporkan Hasil Pendataan dan penataan guru kontrak

Dari hasil rapat diperoleh data mengenai guru kontrak di Kabupaten Bengkalis

yaitu sebagai berikut:

Page 52: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

52

Tabel 10. Rekapitulasi Jumlah Sekolah, Guru PNS dan Guru Kontrak Jenjang SMP

NO. KECAMATAN

JU

ML

AH

SE

KO

LA

H

JU

ML

AH

RO

MB

EL

JUMLAH GURU

JUMLAH PNS NON PNS

1 BENGKALIS 11 116 151 67 218

2 BANTAN 8 49 68 52 120

3 BUKIT BATU 4 30 47 22 69

4 SIAK KECIL 5 36 50 25 75

5 MANDAU 11 232 271 135 406

6 PINGGIR 9 88 86 84 170

7 RUPAT 10 62 44 78 122

8 RUPAT UTARA 3 23 22 16 38

9 BANDAR LAKSAMANA 3 24 19 33 52

10 BATHIN SOLAPAN 9 126 86 123 209

11 TALANG MUANDAU 6 45 23 43 66

JUMLAH 79 831 867 678 1.545

4. Perumusan buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU

a. Melaksanakan rapat penyusunan buku pedoman penggunaan Aplikasi SICEKGU

Rapat penyusunan buku pedoman penggunaan Aplikasi SICEKGU dilaksanakan

pada tanggal 17 Oktober 2019 dan digunakan sebagai media koordinasi dalam

rangka persiapan penyusunan buku pedoman aplikasi SICEKGU. Buku tersebut

nantinya akan digunakan sebagai salah satu bahan yang disampaikan kepada

para guru dan kepala sekolah pada saat kegiatan sosialisasi, dan dilengkapi

dengan video tutorialnya.

b. Menyusun buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU

Buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU disusun oleh tim developer /

pengembang aplikasi SICEKGU dan dilengkapi dengan video tutorial cara

penggunaan aplikasi SICEKGU yang dapat diunduh secara online melalui

website. Buku pedoman tersebut berisi petunjuk-petunjuk mengenai cara

Page 53: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

53

menjalankan aplikasi SICEKGU, baik petunjuk penggunaan sebagai admin /

operator maupun sebagai user.

Gambar 16. Buku Pedoman Aplikasi SICEKGU

5. Sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru

a. Membuat undangan dalam rangka sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU dan

zonasi guru

Rapat koordinasi dalam rangka sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi

guru dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2019 bertempat di Ruang Rapat

Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Berdasarkan hasil rapat disimpulkan

bahwa kegiatan sosialisasi tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada

tanggal 31 Oktober 2019, bertempat di 2 (dua) lokasi yaitu Gedung Pertemuan

Page 54: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

54

IDBS Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir dan Gedung Aula Kantor

Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan kecamatan Mandau.

b. Melaksanakan sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sosialisasi ini dilaksanakan pada

tanggal 31 Oktober 2019 bertempat di 2 (dua) lokasi yaitu Gedung Pertemuan

IDBS Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir dan Gedung Aula Kantor

Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan kecamatan Mandau.

Dalam acara sosialisasi di Gedung Aula Kantor Koordinator Wilayah Dinas

Pendidikan kecamatan Mandau, disampaikan antara lain bahwa Sistem

Kompetensi Guru (SICEKGU) ini adalah suatu sistem online yang dibuat oleh

Dinas Pendidikan yang berfungsi untuk menentukan 4 (empat) kompetensi guru

diantaranya kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian,

serta yang terakhir adalah kompetensi profesional. Keempat kompetensi itu

gunanya adalah untuk mengetahui sejauh mana kompetensi guru tersebut dan

untuk mengetahui kemampuan dari para guru dan sistem aplikasi ini juga bisa

memblok guru yang tidak sesuai dengan bidang studinya, contohnya guru bidang

studi bahasa inggris di sekolah dasar (SD), Sekolah dasar tidak ada bidang studi

bahasa inggris, nantinya aplikasi ini akan memblokir kalau ada yang tidak

relevan, lalu diberikan kesempatan kepada guru tersebut untuk kuliah mengambil

jurusan PGSD. Kabupaten Bengkalis saat ini masih kekurangan tenaga guru

sekitar 2315 orang tenaga guru. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh ratusan Kepala

Sekolah dan guru yang berada di Kecamatan Mandau, Korwilcam Ibu Pepi

Sumanti serta sejumlah Kepala Bidang Dinas Pendidikan.

Sedangkan acara sosialisasi yang digelar di Gedung Pertemuan IDBS Kelurahan

Balai Raja Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis diikuti 450 orang terdiri dari

guru kontrak sekolah dan daerah yang berasal dari Kecamatan Pinggir dan

Kecamatan Talang Muandau. Dalam sosialisasi tersebut disampaikan antara lain

bahwa pengangkatan guru harus melalui uji kemampuan guru dan bagi yang

dinyatakan lulus, baru bisa dikeluarkan surat keputusan (SK) kontrak. Tahun ini

guru kontrak baik kabupaten maupun komite sudah mulai ujian untuk tahun 2020.

Kuota masih seperti pada tahun 2018 lalu sekitar 2.600 orang. Manfaat apabila

guru itu dikontrak setelah mengikuti uji kelulusan, akan ada dua manfaat, pertama

administrasinya sudah tidak diragukan atau misalnya umur, jenjang pendidikan,

bidang studinya dan lain sebagainya. Kedua, setelah bidang studi ini, selanjutnya

kemampuan.

Page 55: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

55

Berikut ini adalah dokumentasi kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan

tanggal 31 Oktober 2019:

Page 56: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

56

Gambar 17. Sosialisasi Penataan dan Pemerataan Guru serta Aplikasi

SICEKGU

6. Pilot Project uji kompetensi guru dengan aplikasi SICEKGU

a. Membuat undangan dalam rangka uji coba sistem aplikasi SICEKGU

Dalam rangka persiapan peluncuran (launching) aplikasi SICEKGU maka perlu

dilaksanakan rapat koordinasi / FGD untuk mengujicoba aplikasi SICEKGU. FGD

tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 15 November 2019

bertempat di Ruang Rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dengan

mengundang jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dan personil yang

telah ditunjuk sebagai admin / operator aplikasi.

Page 57: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

57

Gambar 18. Undangan FGD Aplikasi SICEKGU

b. Melaksanakan uji coba sistem aplikasi SICEKGU

Uji coba sistem aplikasi SICEKGU dilaksanakan berbarengan dengan saat

dilaksanakannya kegiatan FGD sebagaimana tersebut di atas yaitu pada tanggal

15 November 2019. Berdasarkan hasil uji coba tersebut diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1). Aplikasi SICEKGU sudah bisa dipakai untuk melakukan uji kompetensi guru

kontrak

2). Perlu dilakukan perbaikan dalam hal:

Pengimputan peserta ujian yang keluarannya belum mencantumkan

tempat tugas dan kualifikasi

Keluaran kartu ujian yang tidak bisa diedit

Pembuatan soal antar kompetensi yang berulang, diharapkan bisa import

file dari ms office ke aplikasi

Pemetaan guru yang belum nampak di aplikasi

Kartu pengawas ujian yang belum ada

Page 58: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

58

3). Tim pembuat SICEKGU akan menindaklanjuti masukan masukan yang telah

dihimpun

4). Aplikasi telah siap untuk dilakukan launching

5). Akan dilakukan pengembangan aplikasi

6). Perlu dilakukan FGD untuk penyempurnaan aplikasi.

Gambar 19. Screenshot Aplikasi SICEKGU

c. Launching SICEKGU

Acara launching SICEKGU dilaksanakan pada tanggal 20 November 2019

bertempat di Ruang Ballroom Hotel Surya Duri, Jl. Jend. Sudirman KM 125 Balai

Makam Duri. Acara launcing tersebut berjalan dengan sukses dan dihadiri tamu

undangan sebanyak 600 orang serta dihadiri juga oleh Bupati Bengkalis Bapak

Amril Mukminin, SE., MM.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis menyampaikan bahwa melalui aplikasi

Sistem Cek Kompetensi Guru (SICEKGU) yang digagas oleh Dinas Pendidikan

Kabupaten Bengkalis, menjadi suatu terobosan untuk mensejahterakan guru

yang ada di Kabupaten Bengkalis. Dengan aplikasi tersebut, para guru honor di

sekolah, akan diangkat menjadi guru honor di Kabupaten Bengkalis, yang mana

mereka harus melewati tahap seleksi yang telah dirangkai oleh panitia. Hal

tersebut menjadi salah satu program Bupati Bengkalis Amril Mukminin dalam

mensejahterakan guru yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Bupati Bengkalis menyampaikan persoalan mendasar di Kabupaten Bengkalis

adalah minimnya jumlah guru di perkotaan maupun di perdesaan/pedalaman.

Selain itu, kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru juga masih rendah. Untuk

mengatasinya maka dilakukan kebijakan oleh pemerintah dalam mengangkat

Page 59: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

59

guru honorer/kontrak. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, melatih, menilai serta mengevaluasi peserta didik dalam

pendidikan. Untuk itu, kesejahteraan guru sangat harus diupayakan dan

diprioritaskan. Dengan adanya kebijakan pemetaan dan pemerataan guru lewat

aplikasi SICEKGU ini, diharapkan mampu mendukung upaya mewujudkan guru

profesional berbasis kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

selaku pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu

bangsa serta terpenuhinya pemerataan guru di sekolah agar mutu pelayanannya

terjamin.

Acara launching SICEKGU oleh Bupati Bengkalis didampingi Asisten

Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis, H. Heri Indra

Putra, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kasmarni, Kepala

Dinas Pendidikan Edi Sakura, dan Ketua DWP Kabupaten Bengkalis Hj. Akna

Juita Bustami, yang ditandai dengan pemukulan gong.

Gambar 20. Pemukulan Gong Launching Aplikasi SICEKGU oleh Bupati Bengkalis

Page 60: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

60

Gambar 21. Bupati Bengkalis Bersama Pejabat Pemda Kabupaten Bengkalis Dalam Acara Launching Aplikasi SICEKGU

Gambar 22. Para Tamu Undangan Acara Launching Aplikasi SICEKGU

Adapun aplikasi SICEKGU yang telah dilaunching dapat diakses melalui internet

dengan alamat http://sicekgubengkalis.com/. Sebelum dapat masuk ke dalam

aplikasi tersebut, para guru diwajibkan untuk mendaftarkan akun kepada Dinas

Pendidikan untuk memperoleh user ID dan password. Disamping dapat diakses

menggunakan komputer / laptop, aplikasi SICEKGU juga dapat diakses melalui

smartphone berbasis android.

Page 61: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

61

B. Implementasi Marketing Sektor Publik

Strategi marketing memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen

agar dapat membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam

strategi marketing terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dengan 5P, yaitu

product (produk), price (harga), place (tempat atau saluran distribusi), promotion

(promosi), dan people (orang). Kelima unsur pemasaran tersebut saling berhubungan

dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu

kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan yang efektif dan dapat

memberikan kepuasan konsumen.

Dalam implementasi proyek perubahan ini dipergunakan strategi marketing

sebagai berikut:

1. Product (Produk)

Product adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat,

dibeli, dikonsumsi, atau digunakan. Dalam proyek perubahan ini produk yang

dihasilkan adalah :

a. Draf Perbup tentang pemetaan dan pemerataan guru

b. Aplikasi SICEKGU

c. Buku pedoman aplikasi SICEKGU

d. Launching SICEKGU.

2. Place (Tempat)

Place adalah tempat untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual yang terjangkau

dan tersedia bagi pasar sasaran. Dalam proyek perubahan ini produk akan dibuat di

tempat sebagai berikut:

a. Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis.

b. Seluruh sekolah SD dan SMP di Kabupaten Bengkalis

3. Price (Harga)

Price berhubungan dengan anggaran yang akan digunakan untuk menghasilkan

produk. Dalam proyek perubahan ini seluruh anggaran yang digunakan berasal dari

APBD Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui DPA Dinas Pendidikan Kabupaten

Bengkalis. Adapun rincian anggaran yang digunakan antara lain :

a. Konsumsi rapat : Rp3 juta

b. Pengembangan aplikasi SICEKGU : Rp20 juta

c. Sosialisasi : Rp2 juta

d. Launching SICEKGU : Rp12 juta

4. Promotion (Promosi)

Page 62: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

62

Promotion adalah berbagai kegiatan untuk mengkomunikasikan dan

memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Aktivitas promosi yang digunakan

untuk menarik dan memperkenalkan produk kepada stakeholder dan masyarakat

antara lain sosialisasi, pembuatan banner serta melalui internet. Beberapa media di

internet sebagai ajang promosi proyek perubahan ini antara lain adalah mengenai

liputan kegiatan yaitu:

a. Tutorial / video aplikasi SICEKGU yang dapat diakses melalui alamat website

https://drive.google.com/file/d/1b5uHQGQaqV5vcKfW2eR1CjWrEXqBwbfW/vie

w?usp=drivesdk

b. Sosialisasi pemetaan dan pemerataan guru serta aplikasi SICEKGU

https://www.facebook.com/100000734749718/posts/2757532410947890/?s

fnsn=mo

https://sumaterapost.co/kadisdik-bengkalis-sosialisasi-pemetaan-dan-

pemerataan-guru-kontrak/

http://suarariaupos.com/?ms=newsdetail&idd=11795&j=disdik-bengkalis-

gelar-sosalisasi-pemetaan-dan-pemerataan-guru-kontrak-melalui-sicekgu

https://www.suaradesasumut.com/2019/11/disdik-bengkalis-gelar-

sosalisasi.html?m=1

c. Launching aplikasi SICEKGU

http://bidikonline.com/m/read-89505-2019-11-20-bupati-bengkalis-

launching-sicekgu-aplikasi-.html

http://spiritriau.com/view/Pendidikan/140955/Bupati-Amril-Mukminin-

Launching-Aplikasi-SICEKGU.html#.Xd8BTlMtedc.whatsapp

https://humas.bengkaliskab.go.id/web/detailfoto/887/launching-pengunaan-

aplikasi-sistem-cek-kompetensi-guru-sicekgu-di-kabupaten-bengkalis

https://riaulantang.com/teriakan-bupati-adaptif-agile-mengema-di-

peluncuran-aplikasi-sicekgu-di-duri-apresiasi-guru-untuk-bupati-amril/

https://nusantaraexpress.com/press/2019/11/20/bupati-bengkalis-amril-

bersama-kadis-pendidikan-launching-sistem-aplikasi-sicekgu/

5. People (Orang)

People adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian

jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi konsumen / masyarakat. Dalam proyek

perubahan ini penyusun memberdayakan seluruh personel yang ada di Dinas

Pendidikan Kabupaten Bengkalis termasuk staf dan guru serta kepala sekolah dan

stakeholder terkait lainnya untuk mendukung proyek perubahan.

Page 63: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

63

C. Pemberdayaan Organisasi Pembelajaran

1. Shift of Mind

Selama mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II

Angkatan XXIV ini yang berlangsung selama kurang lebih 3 (tiga) bulan, perubahan

mindset aparatur diupayakan untuk dimaksimalkan dan diharapkan dapat

memunculkan ide-ide atau gagasan baru yang kreatif dan inovatif namun tetap kritis

dalam rangka mendukung implementasi proyek perubahan. Sebagai pimpinan

tertinggi dalam organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, dituntut

menemukan terobosan untuk mengubah pola pikir dan memunculkan pikiran-pikiran

baru yang kritis dan kreatif.

Shift of Mind sangat dibutuhkan untuk memberikan motivasi agar terbangun

visi yang sama dalam mengkohesikan ide, gagasan, dan pikiran-pikiran produktif

sehingga munculnya budaya baru kinerja organisasi yang belajar. Berbagai usaha

yang dilakukan untuk proses Shift of Mind pada Dinas Pendidikan Kabupaten

Bengkalis diantaranya adalah memperbanyak diskursus, briefing harian, dan

memperkuat komunikasi antar Bidang dan Seksi.

2. Adaptive Learning

Organisasi Pembelajar yang adaptif akan menekan pentingnya pemberian

kepercayaan, bertanggung jawab, responsif dan transparan. Dinas Pendidikan

Kabupaten Bengkalis menggagas adanya pembangunan nilai-nilai budaya kerja

sehingga dapat menjadi ciri ASN dan Non ASN pada Dinas Pendidikan Kabupaten

Bengkalis. Adapun nilai-nilai budaya kerja yang dibangun adalah gigih, tanggap,

pandai berkomunikasi, dan percaya diri. Disamping itu menanamkan aparatur untuk

berjiwa disiplin dan penuh tanggung jawab serta berdedikasi, transparan, amanah

dan kepercayaan. Harus ada budaya kerja yang patut dijaga dan dipelihara sehingga

Adaptive Learning dapat diwujudkan.

3. Generative Learning

Salah satu ciri dari organisasi pembelajar adalah adanya pemanfaatan

teknologi dan informasi. Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dalam 3 (tiga) bulan

ini memanfaatkan media teknologi dan informasi sebagai media untuk pelaksanaan

uji kompetensi guru serta menggunakan internet untuk promosi dan komunikasi

yang lebih cepat. Generative Learning saat ini sedang terjadi di Dinas Pendidikan

Kabupaten Bengkalis dengan adanya dukungan dari stakeholder untuk memastikan

Page 64: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

64

proyek perubahan pemetaan dan pemerataan guru melalui Sistem Cek Kompetensi

Guru (SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis dapat terlaksana secara maksimal dan

dapat dikembangkan untuk seluruh wilayah Kabupaten Bengkalis.

Pemberdayaan Organisasi Pembelajar dapat dilihat pada gambar sebagaimana

di bawah ini:

Gambar 23. Pemberdayaan Organisasi Pembelajar

D. Kendala dan Strategi Mengatasinya

Dalam pelaksanaan proyek perubahan ini ditemukan kendala-kendala yang

harus dihadapi dan dicarikan solusinya sehingga proyek perubahan dapat berjalan

dengan lancar dan sesuai dengan tahapan yang sudah direncanakan. Adapun kendala-

kendala yang dihadapi antara lain:

1. Beban tugas dan pekerjaan rutin kantor yang cukup padat serta kesibukan dari

stakeholder terkait

Solusi permasalahan:

a. Menjalin komunikasi secara intensif dengan seluruh anggota tim untuk memompa

semangat tim efektif, serta penjadwalan tugas tim efektif agar kegiatan berjalan

dengan baik dan lancar.

b. Memberdayakan seluruh jajaran dan personil di Dinas Pendidikan Kabupaten

Bengkalis yang telah ditunjuk dengan membuat skala prioritas kegiatan.

c. Berkoordinasi dengan stakeholder untuk menyesuaikan jadwal pelaksanaan

proyek perubahan dengan kegiatan dari stakeholder terkait.

Pemberdayaa

n Pegawai

Organisasi

Pembelajaran

Komitmen

Organisasi

Tujuan

Organisasi

Page 65: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

65

2. Aplikasi SICEKGU yang digunakan untuk peserta di atas 400 orang dalam satu

ruangan agak lambat dan susah dibuka

Solusi permasalahan:

Lambatnya akses ke aplikasi SICEKGU disebabkan oleh kapasitas server yang kecil

sehingga tidak bisa untuk menampung ujian dengan kapasitas di atas 400 peserta

dengan waktu yang bersamaan. Idealnya saat ini hanya dapat menampung 100 - 200

orang per ujian karena sementara ini aplikasi SICEKGU masih menggunakan server

shared hosting (server yang digunakan secara berbagi dan dipakai oleh banyak

aplikasi). Solusi untuk mengatasi lambatnya akses ke aplikasi SICEKGU yaitu

dengan menggunakan server sendiri (dedicated hosting) dengan kapasitas yang

besar, atau dapat juga dengan menyewa server luar / Virtual Private Server (vps).

3. Beberapa fasilitas dalam SICEKGU belum sempurna, diantaranya:

a. Penerbitan kartu ujian yang tidak bisa di expor ke microsoft office sehingga

terkandala pada saat cetak kartu

b. Di akun peserta belum ada identitas yang mengunci sehingga terdapat nama

sama pada bidang studi tidak bisa dipisahkan

c. Soal untuk uji kompetensi belum dapat diimpor dari microsoft office

Solusi permasalahan:

Untuk mengatasi persoalan tersebut di atas maka aplikasi SICEKGU akan terus

dikembangkan dan ditambah fitur-fitur yang ada di dalamnya. Untuk pengembangan

apliksi SICEKGU, saat ini sedang dikerjakan beberapa modul tambahan :

a. Master zonasi guru

b. Sistem penempatan guru bagi yang lulus berdasarkan zonasi

c. Pada data guru dpat ditambah field status (pilihannya : honor BOS, kontrak

daerah, kontrak provinsi) dan kualifikasi

d. Membuat modul peta kebutuhan guru (kebutuhan dan kualifikasi guru pada

sekolah-sekolah)

e. Export soal-soal ke excel atau pdf

f. Pembuatan Website pembukaan

g. Laporan-laporan yg dibutuhkan

Page 66: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

66

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil implementasi proyek perubahan yang mengambil judul

“Optimalisasi Pemetaan dan Pemerataan Guru Melalui Sistem Cek Kompetensi

Guru (SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis” sebagaimana telah diuraikan pada bab

terdahulu maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan proyek perubahan pada target jangka pendek dapat berjalan

seluruhnya sesuai dengan yang telah direncanakan dalam rancangan proyek

perubahan, bahkan kegiatan pengembangan aplikasi SICEKGU dan penyusunan

buku pedoman aplikasi SICEKGU yang direncanakan akan dilaksanakan pada

tahapan jangka menengah, telah dapat dimajukan dan diselesaikan dalam tahapan

jangka pendek.

2. Stakeholder internal dan eksternal sangat mendukung kegiatan dalam proyek

perubahan ini karena melalui SICEKGU dapat meningkatkan kompetensi dan tingkat

kesejahteraan guru kontrak serta dapat mengatasi ketimpangan jumlah guru yang

terjadi antara sekolah perkotaan dengan sekolah pedesaan di Kabupaten Bengkalis.

Dengan meningkatnya pemerataan dan kesejahteraan guru diharapkan dapat

mendukung visi Bupati dalam mewujudkan masyarakat yang maju dan makmur di

Indonesia.

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat disampaikan dalam proyek perubahan ini adalah

sebagai berikut:

1. Perlu adanya komitmen yang kuat dari pimpinan dan dukungan anggaran yang

memadai dan berkelanjutan untuk menindaklanjuti proyek perubahan ini khususnya

untuk tahap pada jangka menengah dan jangka panjang.

Page 67: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

67

2. Perlu tindak lanjut dan sosialisasi yang menyeluruh di wilayah Kabupaten Bengkalis

agar seluruh guru kontrak di Kabupaten Bengkalis dapat mengikuti uji kompetensi

menggunakan aplikasi SICEKGU secara bertahap pada tahun 2020.

3. Perlunya segera disahkan Peraturan Bupati Bengkalis sebagai payung hukum dalam

pemetaan dan pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis sehingga akan mendukung

percepatan tercapainya peningkatan kesejahteraan guru.

C. Lesson Learned

Lesson learned yang dapat dipetik dari proyek perubahan optimalisasi pemetaan

dan pemerataan guru melalui Sistem Cek Kompetensi Guru (SICEKGU) di Kabupaten

Bengkalis yaitu sebagai berikut:

1. Koordinasi dan komunikasi

Penyelesaian persoalan perbedaan pandangan dan persepsi atas beberapa

aktivitas, diperlukan koordinasi dan komunikasi yang efektif terutama terkait dengan

ego sektoral masing-masing. Koordinasi dan komunikasi dapat dilakukan dengan

menjelaskan dan merumuskan bersama dalam pemecahan masalah serta

menentukan langkah bersama sebagai rencana tindak lanjut.

2. Pemilihan Tim Efektif

Pembentukan Tim Efektif, memerlukan pemikiran dengan kriteria mempunyai

kompetensi, semangat dalam menjalankan tugas, mampu bekerjasama dan tidak

mempunyai tuntutan khusus terhadap substansi tugas yang dijalani.

3. Membangun motivasi

Membangun motivasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun yang paling

efektif adalah menyampaikan manfaat yang akan diperoleh.

4. Kompetensi kepemimpinan

Dari proyek perubahan ini dapat mewujudkan kompetensi kepemimpinan pada

aspek:

a. Mengaktualisasikan nilai-nilai perjuangan dan pandangan hidup bangsa menjadi

sikap dan perilaku dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

b. Merumuskan kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan visi dan misi serta

strategi yang ditetapkan.

c. Menyiapkan dan/atau mengambil keputusan dalam rangka pelaksanaan

pengelolaan kebijakan dan/atau pelayanan sesuai dengan tanggungjawabnhya

dan tatanan sistem yang berlaku.

5. Selama melaksanakan laboratorium kepemimpinan mendapatkan pengalaman

bagaimana harus mengkoordinasikan stakeholder sehingga proyek perubahan

Page 68: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

68

dapat berhasil dilaksanakan sesuai target yang diharapkan. Sebuah proyek

perubahan dapat tercapai jika dilakukan dengan perencanaan yang sistematis dan

komprehensif dengan ditopang komitmen, profesionalisme, kerjasama dan

dukungan semua pihak. Pembelajaran pada sebuah inovasi harus dipersiapkan baik

itu persiapan hard skill dan soft skill untuk mencapai tujuan dari perubahan itu.

DAFTAR PUSTAKA

Buku / Literatur :

Pemerintah Kabupaten Bengkalis, 2018, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Tahun 2018, Bengkalis.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis, 2016, Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021, Bengkalis.

Peraturan-Peraturan :

Pemerintah RI, 2003, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pemerintah RI, 2004, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Pemerintah RI, 2005, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Pemerintah RI, 2014, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Pemerintah RI, 2014, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Pemerintah RI, 2017, Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Pemerintah RI, 2007, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

Pemerintah Kabupaten Bengkalis, 2016, Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Organisasi Kebupaten Bengkalis

Pemerintah Kabupaten Bengkalis, 2016, Peraturan Bupati Bengkalis Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Eselonering, Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Serta Tata Kerja Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis

Page 69: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

69

LAMPIRAN

Page 70: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

70

Lampiran Hasil Konsultasi dg Coach

Page 71: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

71

Page 72: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

72

Lampiran Poto Hasil Konsultasi dg Coach

Page 73: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

73

Lampiran Poto Hasil Konsultasi dg Mentor

Page 74: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

74

Lampiran Poto Pembentukan tim efektif

Page 75: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

75

Lampiran Kartu Kendali Proses Coaching

Page 76: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

76

Page 77: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

77

Nama Coach : Ir.Maryati Karma.MM

Hasil Coaching

Page 78: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

78

Nama Coach : Ir.Maryati Karma.MM

Hasil Coaching

Page 79: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

79

Page 80: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

80

Page 81: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

81

Page 82: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

82

Milestone

I. PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF

DATA DUKUNG :

1. SK Tim

2. Undangan Rapat

3. Notulen Rapat

4. Daftar Hadir

5. Foto Dokumentasi

Page 83: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

83

Milestone

II. PENYUSUNAN DRAF PERBUP

DATA DUKUNG :

1. Undangan Rapat

2. Notulen Rapat

3. Daftar Hadir

4. Foto Dokumentasi

Page 84: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

84

Milestone

III. PENDATAAN DAN PEMETAAN

GURU KONTRAK

DATA DUKUNG :

1. Undangan Rapat

2. Notulen Rapat

3. Daftar Hadir

4. Foto Dokumentasi

Page 85: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

85

Milestone

IV. SOSIALISASI TENTANG SISTEM APLIKASI

SICEKGU

DATA DUKUNG :

1. Undangan Rapat

2. Notulen Rapat

3. Daftar Hadir

4. Foto Dokumentasi

Page 86: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

86

Milestone

V. UJI COBA/PILOT PROJECT UJI

KOPETENSI GURU DENGAN

APLIKASI SICEKGU

DATA DUKUNG :

1. Undangan Rapat

2. Notulen Rapat

3. Daftar Hadir

4. Foto Dokumentasi

Page 87: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

87

Milestone

VII. MEMBUAT DRAF BUKU

PANDUAN SICEKGU

DATA DUKUNG :

1. Draf Panduan

2. Foto Dokumentasi

Page 88: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

88

BUKU PANDUAN

Bengkalis 2019

Sis

tem

Cek

Ko

pet

ensi

Gu

ru

Page 89: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

89

BUKU PANDUAN

SISTEM CEK KOPETENSI GURU

SICEKGU

Level User Terdiri Dari

Admin

Operator

Pengawas

Peserta

Prosedur

Admin mengatur persiapan ujian seperti ruang, jadwal, pengawa, peserta dan lain-lain

Peserta Hadir pada Jadwal yang telah ditentukan

Panitia memberikan username dan password kepada peserta ujian

Fitur

Soal pilihan ganda

Soal dapat berupa video

Soal dapat berupa gambar

Hitung mundur durasi ujian

Peserta dapat melihat nilai ujian setelah selesai mengerjakan soal

Perserta tersaring secara otomatis bagi yang lulus dan tidak lulus

Admin dapat melihat hasil ujian dan rangking peserta

Admin dapat me-reset peserta ujian

Data laporan dapat di export ke format excel

Page 90: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

90

Tutorial

1. Login admin http://sicekgubengkalis.com/testonline

Username : admin

Password : admin (atau password yg sudah

dirubah) Klik sign in

2. Klik menu Data Pengguna, disini kita bisa menginput data pimpinan, operator,

pengawas dan data peserta.

Pengawas : akun yang dapat melihat hasil ujian

Page 91: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

91

Operator : akun yang dapat mengeset ruang ujian, pengawas, jadwal ujian

dan entri soal-soal serta juga dapat melihat hasil ujian

Peserta : akun yang mengikuti ujian yang dikelompokkan dalam beberapa

kelompok ujian berdasarkan bidang studinya masing-masing

3. Klik data peserta untuk mengentri data peserta ujian kemudian klik add

Klik add, kemudian isi form data peserta, pada kelompok ujian, isilah sesuai dengan

bidang studi yang diampu guru tersebut. Klik tombol tambah. seperti gambar di

bawah ini

Page 92: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

92

Setelah klik tombol tambah, kemudian klik List Data untuk melihat semua peserta

4. Untuk mengentri data peserta secara kolektif, maka dapat menggunaan fitur import excel.

Klik format excel yang ada di bawah untuk mendowload format isian excel

terlebihdahulu, isi data di excel dengan benar, kemudian pilih tahun, pilih kelompok uji,

klik ‘choose file’ kemudian pilih file excel yang telah diisi tersebut, kemudian klik

import. Maka data peserta akan terisi secara otomatis.

5. Selanjutnya Klik menu Data Transaksi >> set ruang uji >>

Page 93: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

93

Page 94: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

94

Silahkan pilih kelompok uji dan ruang, beri centang pada nama peserta, kemudian klik

proses. Berdasarkan gambar di atas, nama perserta Abdullah disetting pada test guru kimia

di ruang 1.

6. Selanjutnya Set pengawas uji, yang nantinya pengawas uji ini dapat melihat hasil ujian dari

peserta.

Beri centang pada nama pengawas, kemudian klik proses. Pengawas uji ini login

menggunakan kode pengawas untuk user name dan password seperti PG00022

7. Selanjutnya klik Jadwal Ujian untuk mengatur jadwal ujian

Page 95: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

95

Pilih tahun, pilih kelompok uji, pilih ruang. Kemudian tentukan tanggal uji, kemudian

tentukan jam, format pengetikan jam adalah dipisah dengan titik (.) seperti 08.25 , kemudian

ketik berapa detik ujian berlangsung.

Perlu diketahui, peserta tidak dapat mengerjakan soal bila tanggal dan waktunya belum

masuk seperti yang tertera di jadwal. Kemudian pengerjaan soal akan otomatis berakhir jika

waktu yang ditentukan habis.

8. Kemudian klik menu Entri Soal, menu ini digunakan untuk membuat soal-soal. Perlu

diketahui soal-soal dientri sesuai dengan kelompok uji bidang studi yang ada. Jadi guru

matematika hanya mengerjakan soal yang diperuntukkan untuk guru matematika,

sebagaimana yang telah diinput oleh admin atau operator.

Demikian juga guru Bahasa Indonesia hanya akan mengerjakan soal-soal yang dikhususkan

untuk guru Bahasa Indonesia dan begitu seterusnya.

Klik add untuk menambah atau mengedit soal. Ketiklah soal pilihan ganda.

Perlu diingat bahwa penulisan soal tidak diperkenankan langsung mengcopy paste dari

internet atau browser. Copy-paste-lah dari Ms. Word atau wordpad.

Page 96: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

96

Setelah pembuatan soal, lalu tentukan kunci jawaban dan bobot benar. Setting bobot benar

menjadi 1 dan 0 untuk bobot salah seperti gambar di bawah ini

Perlu diketahui soal ini dimungkinkan pula untuk menyisipkan soal dalam bentuk gambar

dan video.

PENTING :

Page 97: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

97

Silahkan tentukan nilai minimal lulus di menu Master Data >> Nilai Minimal

Sebagai contoh jika diinput nilai 60 nilai minimal maka peserta yang memperoleh nilai di

bawah 60 terhitung tidak lulus.

9. Menu Data Ujian > menu ini dipergunakan untuk melihat hasil dari pada ujian peserta dan

juga untuk mencetak Kartu Ujian ( informasi username dan password peserta ujian).

Pada jendela ini, data dapat juga dicetak, seperti cetak semua kartu ujian untuk

mendapatkan username dan password peserta, cetak berita acara, cetak daftar hadir dan

dapat juga export data kelulusan ke excel.

Selain itu pada menu Data ujian, admin dapat juga me-reset peserta, sehingga peserta yg

direset terhitung belum pernah mengikuti ujian. Fasilitas ini diperlukan jika ujian diulang

dikarenakan hal-hal tertentu, lihat gambar di bawah.

Page 98: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

98

Klik reset jika ingin mereset peserta. Klik Selesai jika peserta benar-benar sudah mengikuti

ujian dan sudah mendapat nilai.

10. Urutan Rangking >. Klik Data Laporan > menu ini dipergunakan untuk melihat kelulusan dan

rangking perkelas dan secara umum berdasarkan kelompok uji

Laporan nilai dan rangking perkelas dalam kelompok uji yang sama

Laporan nilai dari semua kelas dalam kelompok uji yang sama

Data dapat juga di export menjadi excel untuk bahan laporan.

Page 99: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

1

PANDUAN PESERTA UJIAN

1. Peserta Login berdasarkan username dan pasword yang diberikan oleh panita ujian.

Untuk login Silahkan akses https://sicekgubengkalis/testonline

2. Kemudian muncul informasi Data ujian yang hendak dikerjakan. Untuk

mengerjakan soal, klik menu “Data ujian” dan selanjutnya klik tombol

“Kerjakan”

Page 100: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

2

3. Setelah mengklik tombol “Kerjakan” maka muncul soal-soal yang sudah

disiapkan oleh panitia. Peserta dipersilahkan untuk menjawab masing-

masing soal dengan mengklik tombol lingkaran. Kemudian Klik tombol Next

untuk menjawab soal berikutnya.

Peserta dapat juga melihat daftar soal atau nomor soal yang sedang

dikerjakannya dengan mengklik tombol Daftar Soal di sebelaha kanan

atas.

4. Jika sudah selesai, maka klik tombol selesai. Beberapa saat kemudian,

peserta akan dapat melihat hasil ujiannya yaitu jumlah jawaban yang

benar.

5. Dengan demikian peserta sudah menyelesaikan ujian dengan baik.

Salam, Developer

SicekguBengkalis.com

Page 101: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

3

Page 102: LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Edi Sakura, S.Pd., M.Pd

4