laporan proyek perubahan modernisasi penguatan …

35
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN PENYIDIKAN PERKARA PIDANA S I M P A T I (Sistem Informasi Pengawasan Tindak Pidana) DISUSUN OLEH : NAMA : DRS. SUMARSO NDH : 25 INSTANSI : KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PROGRAM PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I ANGKATAN XL PUSDIKLAT KEPEMIMPINAN APARATUR NASIONAL LEMBAGA ADMININISTRASI NEGARA RI JAKARTA, DESEMBER 2018

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

MODERNISASI PENGUATAN PENYIDIKAN PERKARA PIDANA

S I M P A T I

(Sistem Informasi Pengawasan Tindak Pidana)

DISUSUN OLEH :

NAMA : DRS. SUMARSO

NDH : 25

INSTANSI : KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I ANGKATAN XL

PUSDIKLAT KEPEMIMPINAN APARATUR NASIONAL

LEMBAGA ADMININISTRASI NEGARA RI

JAKARTA, DESEMBER 2018

Page 2: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

LEMBAR PENGESAHAN PROYEK PERUBAHAN

Nama : DRS. SUMARSO

NDH : 25

Program Pelatihan : Diklatpim Tk. I Lan Angkatan XL Tahun 2018

Judul Proyek Perubahan : Modernisasi Penguatan Penyidikan

Perkara Pidana

Telah diseminarkan pada tanggal 29 November 2018

Mengesahkan:

Coach, Mentor Peserta,

DR. ELLY FARIANI Ak, M.Sc SONY SONJAYA, S.I.K

KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 67100453

Direktur Tindak Pidana Umum

Drs. HERRY RUDOLF NAHAK, M.Si BRIGADIR JENDERAL POLISI

Page 3: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan Rah-

mat dan karunia Nya dalam penyusunan Laporan Hasil Implementasi Proyek Peru-

bahan dalam mengoptimalkan Penyidikan perkara pidana di Dittipidum Bareskrim Polri

Khususnya di Subdit II Harda Bangtah Dittipidum Bareskrim Polri melalui MODERNI-

SASI PENGUATAN PENYIDIKAN PERKARA PIDANA, dapat dilaksanakan dan

diselesaikan sesuai dengan tahapan waktu yang telah ditentukan.

Laporan Hasil Implementasi Proyek Perubahan ini disusun dalam rangka men-

dokumentasikan tahapan pelaksanaan yang dilakukan, selama Proyek Perubahan telah

melibatkan banyak pihak, baik Internal maupun Eksternal, serta Tim Kerja yang

dibentuk guna mendukung terwujudnya Proyek Perubahan ini. Pada kesempatan yang

baik ini, ijinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Drs. ARIEF SULISTYANTO, M.Si yang

telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk mengikuti Diklatpim Ting-

kat I Angkatan ke XL di Lembaga Administrasi Negera Tahun 2018.

2. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Drs HERRY

RUDOLF NAHAK. M.Si yang telah mengijinkan kepada Penulis untuk mengikuti

Diklatpim Tingkat I Angkatan ke XL di Lembaga Administrasi Negera Tahun

2018.

3. Karo Binops Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Drs. TONI HARMANTO, M.H.

yang telah bersedia menjadi Mentor dalam penelitian Proyek Perubahan

Moderinisasi Penguatan Penyidikan Perkara Pidana.

4. Komisaris Besar Polisi SONY SONJAYA, S.I.K yang telah bersedia menjadi Men-

tor pengganti dalam penelitian Proyek Perubahan Moderinisasi Penguatan Penyi-

dikan Perkara Pidana.

i

Page 4: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

5. Ir. CHOIRUL DJAMHARI, MSc, PH.d yang telah bersedia menjadi Coach dan

senantiasa membimbing dan mengarahkan para peserta dari Polri dalam me-

nyusun Proyek Perubahan.

6. DR. ELLY FARIANI Ak, M.Sc yang telah bersedia menjadi Coach pengganti dan

telah membimbing dan mengarahkan para peserta dari Polri dalam menyusun

Proyek Perubahan.

7. Kepala Lembaga Adminitrasi Negara yang memberikan kesempatan kepada para

Personil Polri untuk mengikuti Pendidikan Pengembangan Personil di Lembaga

Adminitrasi Negara.

8. Para Personil Subdit II Harda Bangtah Bareskrim Polri, yang selalu mendukung

dan membantu melaksanakan dan menyelesaiakan laporan Proyek Perubahan di

Subdit II Harda Bangtah Bareskrim Polri.

9. Para pihak terkait yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu dalam me-

nyelesaikan Laporan Hasil Proyek Perubahan.

Penulis sangat menyadari bahwa Laporan Hasil Proyek Perubahan ini jauh dari

sempurna, baik dari aspek penulisan, pengungkapan fakta dan data, penyajian mau-

pun implementasinya. Oleh karena itu penulis berharap ada saran dan masukan yang

bisa kami jadikan pedoman untuk dijadikan perbaikan dalam Implementasi dari

Proyek Perubahan ini.

Demikianlah Laporan Hasil Implementasi Proyek Perubahan ini di buat semoga

dapat bermanfaat dan menjadi bahan referensi dan informasi tambahan khususnya

bagi anggota Polri.

Jakarta, November 2018 Penulis

ii

Page 5: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

ABSTRAK SUMMARY

Berpedoman dari PERMENPAN No. 11 Tahun 2015 tentang 8 area perubahan

yg mengisyaratkan bagi kementrian dan Lembaga untuk melakukan perubahan, da-

lam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia selaku Pemelihara Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat serta aparat penegak hukum terus berupaya dalam mening-

katkan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam menjawab tantangan tersebut Bareskrim polri telah melakukan peru-

bahan secara menyeluruh sejak tahun 2016 dari manual menjadi digital dengan me-

luncurkan program E-Manajemen Penyidikan dari tingkat Bareskrim, Polda, Polres

dan Polsek. Dimana dalam perjalanannya telah melakukan evaluasi baik terhadap

model dan bentuk aplikasi tersebut.

Selanjutnya Sejak tahun 2017 Bareskrim Polri telah mewajibkan kepada aparat

penyidik/penyidik pembantu untuk memanfaatkan program E-Manajemen Penyidikan

sehingga pimpinan dapat mengontrol setiap kinerja penyidik. Akan tetapi dalam

pelaksanaannya belum maksimal mengingat masih banyak anggota yang belum

mengerti atau belum menggunakanannya. Sehingga perlu dilakukan penguatan dalam

prosesnya.

Untuk itu penulis menjadikan Subdit II Dittipidum sebagai Pilot Project Proyek

Perubahan untuk dilakukan penguatan penyidikan perkara pidana melalui program E-

Manajemen Penyidikan. Hal ini sangat penting khususnya bagi pimpinan sebagai sa-

rana kontrol penanganan perkara lebih mudah, cepat serta dapat langsung berkomu-

nikasi dengan penyidik sedangkan bagi anggota sebagai report kinerja penyidik.

Langkah penguatan ini dilakukan dengan menerbitkan SOP E-Manajemen

Penyidikan dengan dikuatkan Nota Dinas Dirtipidum yang selanjutnya akan di-

masukan dalam rancangan revisi peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2012 yang salah

satu pasalnya memuat kewajiban penyidik/penyidik pembantu untuk melakukan up-

dating dokumen kedalam E-Manajemen Penyidikan.

iii

Page 6: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

ABSTRAK ............................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Gagasan Proyek Perubahan ............................................................ 3

1.3 Tujuan Proyek Perubahan ............................................................... 7

1.4 Manfaat Proyek Perubahan ............................................................. 8

1.5 Ruang Lingkup Proyek Perubahan .................................................. 8

1.6 Ouput Kunci ..................................................................................... 8

BAB II RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

2.1 Milestone Proyek Perubahan .......................................................... 10

2.2 Tata Kelola Proyek Perubahan ....................................................... 12

2.3 Identifikasi dan Analisa Stake holder .............................................. 13

2.4 Identifikasi Potensi Masalah dan Strategi Pemecahan ................... 13

2.5 Kriteria Keberhasilan ........................................................................ 14

2.6 Faktor Pendukung Keberhasilan ..................................................... 16

BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

3.1 Capaian Proyek Perubahan dilihat dari Daftar Aktivitas Penyidik ... 17

3.2 Tolak Ukur Capaian Proyek Perubahan .......................................... 22

3.3 Kendala Internal dan Eksternal ....................................................... 26

3.4 Upaya Mengatasi Kendala .............................................................. 27

3.5 Pencapaian Penguatan Penyidikan ................................................ 28

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 29

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv

Page 7: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mendasari program reformasi birokrasi nasional melalui Permenpan Nomor

11 Tahun 2015 yang mengisyaratkan 8 area perubahan. Polri sebagai organisasi

besar yang kegiatannya/hasil yang akan dicapai memerlukan Kepuasan atas pe-

layanan masyarakat yang semakin meningkat terhadap kinerja kepolisian secara

menyeluruh. Kepuasan masyarakat terhadap Polri pada tahun 2017 secara

umum merasa puas sebagaimana hasil survei dan pendapat ketua Lemkapi Edi

Saputra, namun masih terganjal oleh sejumlah factor diantara salah satunya

Ketidakjelasan perkembangan proses penyelidikan dan Penyidikan suatu kasus

dugaan tindak pidana yang dilaporkan ke Polisi dalam hal ini Bareskrim,

Direskrim pada Polda dan Satreskrim pada Polres serta Unit Reskrim pada Pol-

sek.

Survei yang dilakukan dari 1000 responden diperoleh hasil 21,6%

masyarakat merasa belum puas dengan penegakan hukum. Selain itu Ketua

Ombudsman RI Bapak Amzulin Rifai melaporkan terdapat 3000 aduan masyara-

kat soal kinerja Polisi dan yang disoroti adalah manajemen penyelesaian kasus

oleh Reserse Polri baik di tingkat Bareskrim hingga satuan Reskrim tingkat

Sektor. Selain itu hasil survei Litbang Kompas tingkat kepuasan masyarakat ter-

hadap Polri meningkat dari 46% pada tahun 2014 menjadi 82,9% pada tahun

2018. Jika dilihat pada beberapa tahun sebelumnya dimana kepercayaan

masyarakat terhadap Polri sangat rendah, adapun salah satu factor penyebab

saat itu ada penegakan hukum yang masih tidak dipercaya masyarakat, namun

dengan diberlakukan perubahan proses Penyidikan yang lebih transparan dan

akuntabel telah meningkatkan kepuasan masyarakat.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus bergerak cepat dan telah

menghadirkan berbagai perubahan secara gradual dengan tidak mengenal batas

baik menurut tempat dan waktu, sebagai institusi besar Polri melalui Bareskrim

Polri beberapa tahun telah mengembangkan system E-Manajemen Penyidikan.

Melalui system E-Manajemen Penyidikan ini seluruh penyidik maupun penyidik

Page 8: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

2

pembantu dari tingkat pusat dalam hal ini pada satker Bareskrim hingga tingkat

Polda, Polres sampai dengan Polsek tidak bisa lagi mengelak dari tuntutan za-

man yang salah satu tujuannya agar lebih memperbaiki kualitas kerja dan kiner-

ja. Adapun system ini bertujuan sebagai pengontrol dan pengawasan setiap

pekerjaan penyidik dan penyidik pembantu sehingga diketahui proses perjalanan

kasusnya apakah terdapat hambatan atau telah tuntas P21 bahkan dihentikan

Penyidikannya (SP3) karena berbagai faktor. Karena pada system ini penyidik

maupun penyidik pembantu diwajibkan untuk mengisi data mengenai beban

tanggung jawab kinerja yang telah diberikan. Hal ini juga menggambarkan be-

rapa waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan satu perkara yang di-

tangani.

Muatan dari system E-Manajemen Penyidikan ini akan menghimpun ban-

yak hal mulai dari data penyidik maupun penyidik pembantu yang meliputi kom-

petensi, komitmen, historical perkara yang pernah ditangani atau sedang di-

tangani oleh team maupun individu penyidik, data kegiatan yang dimasukan ke

system E-Manajemen Penyidikan akan diketahui indeks penilaian kinerja

seorang penyidik dari tingkat Bareskrim sampai Polsek. Adapun tujuan utama

dari system E- Manajemen Penyidikan yang telah tergelar dari tingkat Mabes

Polri hingga daerah.

Hasil survei yang merupakan control dari proses pelayanan public me-

wajibkan satuan kerja bidang Penyidikan dari tingkat Pusat sampai Sektor mem-

iliki kewajiban untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan system penanganan

perkara yang lebih transparan, akuntable dan tidak berpihak. Adapun untuk men-

jawab hal tersebut Bareskrim Polri telah meluncurkan Sistem case management

Penyidikan atau disebut dengan E- Manajemen Penyidikan merupakan jawaban

terhadap era perubahan pelayanan public. Melalui program e-Penyidikan atasan

penyidik maupun penyidik pembantu serta masyarakat pencari keadilan menge-

tahui secara detail dan rinci tentang kasus yang ditangani dan bisa dievaluasi

hasil kinerja penyidik selama sebulan, triwulan, semester hingga satu tahun.

Guna mewujudkan keberlangsungan system tersebut maka perlu dilakukan op-

timalisasi penguatan system e-management Penyidikan secara berkelanjutan.

Program modernisasi Penyidikan sebgai sarana kontrol setiap atasan penyidik

dalam hal ini dari tingkat Bareskrim Polri hingga Reskrim Polsek sehingga

Page 9: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

3

dengan mudah segala kinerja dapat diketahui yang dikerjakan atau produk apa

yang dimasukan ke data E-Manejemen Penyidikan setiap harinya, karena dapat

diketahui detik perdetik, menit permenit, jam perjam apa yang diperbuat hari ini

oleh penyidik atau penyidik pembantu.

1.2. Gagasan Proyek Perubahan

Perubahan dari setiap organisasi sangatlah penting hal ini guna mening-

katkan kualiatas kinerja organisasi serta terus meningkatnya tingkat ke-

percayaan/ kepuasan masyarakat kepada Polri khususnya dalam hal penegakan

hukum, adapun gagasan yang penulis angkat dalam tulisan ini adalah;

“MODERNISASI PENGUATAN PENYIDIKAN PERKARA PIDANA”.

a. Kondisi saat ini

1) Kurang pedulinya para penyidik/ penyidik pembantu untuk melakukan

pengisian E-Manajemen Penyidikan dan masih lemahnya kontrol

secara maksimal dari atasan penyidik maupun pimpinan kesatuan

2) Masih terdapatnya beberapa proses penanganan perkara yang

berlarut-larut dan ada yang tidak terkontrol serta sulit mengetahui

secara langsung perkembangan perkara yang ditangani.

3) Belum dipahami secara menyeluruh tentang digitalisai Program

E-Manajemen Penyidikan yang merupakan inovasi pengawasan

kinerja penyidik/penyidik pembantu baik pada tingkat Bareskrim Polri

maupun tingkat ujung tombak terdepan reserse di Polsek

4) Belum dijadikannya hasil analisa evaluasi program E-Manajemen

Penyidikan sebagai penilaian kinerja setiap individu penyidik/penyidik

pembantu.

5) Belum ada produk yang mengisyaratkan kewajiban bagi

penyidik/penyidik pembantu untuk mengisi pekerjaannya ke program

E-Manajemen Penyidikan dan kewajiban atasan penyidik untuk

melakukan pengawasan.

Page 10: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

4

6) Koodinasi dengan CJS dan satker Polri pendukung teknis program

E-Manajemen Penyidikan baik Divisi TI, As Log, masih perlu

ditingkatkan dalam giat pengawasan digitalisasi yang lebih optimal.

7) Bentuk Aplikasi E-Management Penyidikan Perkara Pidana pada

Bareskrim Polri dan Polda Jajaran :

Gambar 1 : merupakan halaman awal dari E-Manajemen Penyidikan dimana se-

tiap pimpinan kesatuan maupun atasan Penyidik termasuk penyidik/ penyidik pembantu dapat membuka akses program yang dimulai dengan username dan password yang dimiliki.

Gambar 2 : merupakan halaman awal setiap pimpinan satuan kerja setelah

mengakes program dapat melihat kuantitas jumlah perkara yang di-input dan ditangani oleh satuan Reserse Criminal.

Page 11: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

5

Gambar 4 : Kepala kesatuan dalam hal ini pimpinan di daerah (Polda, Polres)

dapat melihat perbandingan dengan satuan lain tentang kuantitas perkara yang ditangani satuan Reskrim berupa perkara tunggakan dan usia perkara.

Gambar 5 : menggambarkan secara diagram batang tentang kuantitas perkara

yang ditangani Polda-Polda secara Nasional jika telah diakses kedalam program.

Page 12: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

6

Gambar 6 : menunjukan Pimpinan satuan atau atasan penyidik/penyidik pemban-

tu dapat melihat pekerjaan/kinerja dari anggota terhadap Laporan Polisi (LP) yang terlihat dari kuantitas dokumen mindik dari LP terse-but sebab meggambarkan apakah perkara tersebut telah ditangani atau stagnan.

b. Kondisi yang diharapkan

1) Memudahkan atasan penyidik maupun pimpinan kesatuan dalam

melakukan kontrol/pengawasan pekerjaan penyidik/penyidik pemban-

tu setiap hari tanpa harus memanggil anggota Reskrim cukup me-

manfaatkan program melalui penguatan intensif secara digital.

2) Meningkatnya kepedulian para penyidik/pemnyidik pembantu dari

tingkat pusat maupun daerah untuk mengupdate hasil pekerjaannya

secara rutin melalui program E-Manajemen Penyidikan, serta dapat

menilai kinerja sendiri dan dapat memperbaiki kualitas kinerja jika

terlihat masih rendah

3) Dengan tergelarnya penguatan progam E-Manajemen Penyidikan

maka setiap penyidik/penyidik pembantu berupaya semaksimal

mungkin menyelesaikan perkara yang ditangani tepat waktu dan tidak

berlarut-larut dengan harapan meningkatnya kepuasan dan

kepercayaan masyarakat serta kepastian hukum.

4) Dipahami dan dimengertinya program digitalisasi dalam pelaksanaan

pekerjaan penyidik/penyidik pembantu dan meningkatnya jumlah

personil Reskrim yang mengupdate hasil kerjanya ke program

E-Managemen Penyidikan.

Page 13: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

7

5) Hasil Analisa dan evaluasi program E-Manajemen Penyidikan yang

dibuat perbulan, triwulan mupun semester dapat dijadikan penilaian

kinerja terhadap individu penyidik/penyidik pembantu.

6) Adanya kebijakan pimpinan/penegasan untuk melakukan akses ke

program E-Managemen Penyidikan berupa Nota Dinas dari Direktur,

Telegram hingga surat edaran kabareskrim Polri yang mewajibkan pa-

ra penyidik/penyidik pembantu melakukan pengisian kinerja kedalam

program E-Manajeman Penyidikan dalam jangka Panjang

penyelesaian revisi Perkap Manajemen Penyidikan No. 14 tahun 2012

dengan dimasukannya pasal tentang kewajiaban bagi penyi-

dik/penyidik pembantu mengupdate hasil kinerja ke program digital.

7) Koordinasi yang berkelanjutan dengan satker di lingkungan POLRI

guna perbaikan dan penyempurnaan program dan penilaian kinerja

penyidik/ penyidik pembantu serta kordinasi kolaboratif dengan aparat

Criminal Justice Sistem (CJS) dan kementerian/Lembaga terkait

dengan penyelesaian proses Penyidikan perkara pidana secara

terintegrasi.

1.3. Tujuan Proyek Perubahan

a. Tujuan Umum

Adalah Menciptakan penyidik dan penyidik pembantu baik dari tingkat

Bareskrim Polri sampai tingkat Polsek yang Profesional, Modern, Ter-

percaya yang akan ditempuh, direalisasikan melalui perwujudan penguatan

E-Manajemen Penyidikan secara terpusat.

b. Tujuan Khusus

1) Penguatan E-Manajemen Penyidikan mewajibkan penyidik/penyidik

pembantu mengupdate pekerjaannya setiap hari.

2) Adanya peningkatan kualitas kinerja personil rerskrim Polri,

3) Mudah melakukan pengawasan atas pekerjaan penyidik/penyidik

pembantu baik di tingkat pusat Bareskrim sampai tingkat Polsek.

4) Semakin meningkatnya Kepercayaan masyarakat serta menurunnya

complain dalam penanganan perkara.

Page 14: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

8

1.4. Manfaat Proyek Perubahan

a. Internal

1) Memudahkan atasan penyidik dan pimpinan kesatuan dalam

melakukan control pengisian E- Manajemen Penyidikan secara digital

tanpa memanggil penyidik/penyidik pembantu.

2) Target waktu penyelesaian perkara lebih cepat dan tidak berlarut

larut.

3) Kinerja penyidik/penyidik pembantu dapat terukur karena setiap

pekerjaan dapat diketahui dengan memasukan dokumen.

4) Terdapat transparansi dalam penanganan perkara.

5) Pemberian reward dan sangsi atas pekerjaan harian pengisian

dokumen yang dilakukan bisa dilaksanakan pada saat itu.

6) Mudah melakukan Penilaian kinerja para anggota reserse criminal.

7) Setiap dokumen yang dibuat dan di updating ke dalam program

E-Manajemen Penyidikan, penyidik dapat melihat kinerja hariannya.

b. External

1) Semakin Meningkatnya kepuasan masyarakat atas proses Penyidi-

kan.

2) Adanya kepastian hukum pencari keadilan.

3) Masyarakat dapat merasakan peningkatan kinerja dengan mudah bila

perkara yang dilaporkan belum tuntas.

1.5. Ruang Lingkup Proyek Perubahan

Adapuan ruang lingkup tulisan dari proyek perubahan adalah tahap awal dimu-

lai pada lingkungan kerja Subdit 2 Dit Tipidum Bareskrim Polri sebagai pilot

proyect yang dilanjutkan pada lingkungan Bareskrim, Polda, Polres serta Pol-

sek tentang pentingnya Modernisasi penguatan Penyidikan perkara pidana me-

lalui E-Manajemen Penyidikan yang berbasis digital.

1.6. Out Put Kunci

a. Laporan hasil evaluasi penguatan E-Manjemen Penyidikan secara bu-

lanan, triwulan dan semester serta tahunan.

Page 15: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

9

b. Produk Laporan evaluasi E-Manajemen Penyidikan dijadikan penilaian

kinerja anggota baik untuk peningkatan karier dan sekolah.

c. Langkah awal Dibuatnya Nota Dinas dari direktur Tinfak Pidana Umum

kepada para Kasubdit jajaran Dittipidum hingga Surat edaran Kabareskrim

yang memuat isi kewajiban pengisian/input dokumen kegiatan ke sistem

E-Manajemen kepada seluruh penyidik Reskrim dan penguatan bagi ata-

san penyidik melalui kontrol digital.

Page 16: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

10

BAB II

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

2.1. Milestone Proyek Perubahan

a. Jangka Pendek

1) Pembentukan team Efektif Proyek Perubahan pada subdit 2 Dittipi-

dum Bareskrim Polri yang dijadikan Pilot Proyect Perubahan pada

lingkup sub sistem dalam direktorat.

2) Melaksanakan koordinasi dengan team teknis pelaksana program

E-Manajemen Penyidikan, guna mengetahui sasaran dan out put

program yang diharapkan back up team teknis yang menyangkut mu-

lai tolak ukur penilaian produk yang telah dibuat dan capaian program

perubahan secara digitalisasi.

3) Melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya melakukan update hasil

pekerjaan yang dilakukan setiap hari ke dalam program E-Manajemen

Penyidikan kepada satuan target pilot proyek.

4) Menyusun Sasaran target yang dijadikan sebagai pilot proyec peru-

bahan sehingga dapat dihasilkan secara maksimal kuantitas dan

kualitas kinerja sebagai uji coba pada tingkat sub sistem pada

direktorat Bareskrim Polri.

b. Jangka Menengah

1) Melakukan analisa dan evaluasi hasil pekerjaan yang telah di uploade

oleh penyidik/penyidik pembantu ke program pengisian E-Manajemen

Penyidikan.

2) Hasil Analisa dan evaluasi dijadikan Penilaian KInerja dijadikan sara-

na pemberian Reward dan Punishment kepada penyidik/penyidik

pembantu dalam pengisian E-Manajemen Penyidikan.

Page 17: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

11

3) Sosialisasi kebijakan pimpinan tentang kewajiban pengisian dokumen

ke dalam E-Manajemen Penyidikan setiap hari atas kinerja harian.

4) Melakukan monitoring secara periodik terhadap kinerja penyidik/

penyidik pembantu atas hasil kerja dalam program E-Manajemen

Penyidikan.

5) Pembuatan nota dinas dari direktur Tindak Pidana Umum yang berisi

penekanan kewajiban kepada para Kasubdit jajaran Dit Tipidum

melakukan control kepada anggota bawahannya dalam penginputan

dokumen hasil kinerja kedalam e-managemen Penyidikan.

c. Jangka panjang

1) Pembuatan Surat Edaran Kabareskrim Polri yang ditujukan kepada

seluruh personil Reserse kriminal se Indonesia tentang kewajiban

penyidik/penyidik pembantu dan atasan penyidik untuk melakukan

pengisian serta pengawasan E-Manajemen Penyidikan.

2) Penyusunan draft revisi perkap No. 14 tahun 2012 tentang mana-

jemen Penyidikan dengan memasukan beberapa pasal yang memuat

kewajiban pengisian E-Manajemen Penyidikan.

3) Sosialisasi revisi perkap No. 14 tahun 2012 atas penambahan pasal

kewajiban pengisian E-Manajemen Penyidikan

4) Melakukan pemantauan pengisian pekerjaan penyidik/penyidik pem-

bantu setiap hari secara berkelanjutan

5) Menjadikan pengawasan hasil pekerjaan penyidik/penyidik pembantu

yang menggunakan E-Manajemen Penyidikan sebagai penilaian

kinerja perorangan

Page 18: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

12

2.2. Tata Kelola Proyek Perubahan

1) Struktur organisasi Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri dengan

bidang tugas pekerjaan tiap Subdit :

Gambar 7 : Posisi Struktur Subdit II sebagai sample pilot proyek perubahan pada

Direktorat di Bareskrim Polri.

2) Struktur proyek perubahan

Mentor

BJP Drs. Toni Harmanto, M.H

PIMPINAN PERUBAHAN

KBP Drs. SUMARSO COACH

DR. ELLY FARIANI Ak, M.Sc

TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN

1) Iptu I Dewa Gede Ady Sugihartha, SIK 2) Brigadir Bagus 3) Penda SUKMA PRABOWO, Amd

TIM TEKNIS II

M. Hidayattullah, S.Kom, M.TI

Direktur TIPIDUM

BJP Drs. Herry Rudolf Nahak, M.Si. Ms

Wadir TIPIDUM

KBP Drs. Agus Nugroho, S.H.

KASUBDIT I (KAMNEG)

KANIT I

KASUBNIT I

PANIT I

BA

KANIT II

KASUBNIT II

PANIT II

BA

KANIT III

KASUBNIT III

PANIT III

BA

KANIT IV

KASUBNIT IV

PANIT IV

BA

KANIT V

KASUBNIT V

PANIT V

BA

KASUBDIT II (HARDA BANGTAH)

KASUBDIT III (PC, PPA, TPPO, RAM)

KASUBDIT IV (POLDOK)

KASUBDIT V (JATANWIL)

Gambar 8 : struktur pelibatan personil dalam proyek perubahan

Page 19: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

13

2.3. Identifikasi dan Analisa Stakeholder

a. Promoters

1) Internal Bareskrim: Direktur operasional Penyidikan (Dir Tipidum, Dir

Tipideksus, Dir Tipiter, Dir Tipidkor, Dir Tipidnarkoba, Dir Tipid Cyber)

Biro Binops memiliki keterpengaruhan dan kepentingan yang kuat.

2) Eksternal Bareskrim: Kejaksaan, Pengadilan, Masyarakat pencari

keadilan, Tersangka, media massa (medsos, media elektronik, media

cetak).

b. Latens

1) Internal Bareskrim : Birowassidik, Pus Labfor, Pus Inafis.

2) External Bareskrim : Irwasum, AS SDM, Interpol, Saksi Ahli, Divisi

Hukum, Kedokteran Forensik, Kementerian dan Lembaga Negara,

Ikatan Profesi (Advocat, Notaris dll).

c. Defenders

Divisi provam, Kompolnas, Masyarakat, LSM, Ombudsman dan Komnas

HAM.

d. Apathetics

1) Internal Bareskrim : Pusiknas, Korwas PPNS, Biro Renmin;

2) External Bareskrim : Srena Polri, Divisi TI.

2.4. Identifikasi Potensi Masalah dan strategi Pemecahannya

a. Potensi Masalah

1) Resistensi berbagai pihak

2) Kuantitas dan kualitas SDM yang belum maksimal

3) Cultur bekerja penyidik/penyidik pembantu yang masih lambat dalam

penyelesaian perkara

4) Gangguan jaringan internet

5) Penyidik/penyidik pembantu tidak disiplin dalam mengupload doku-

men hasil pekerjaannya

6) Hasil update belum dijadikan penilaian kinerja

7) Ganguan dan serangan Hacker terhadap program

Page 20: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

14

b. Strategi Pemecahannya

1) Melakukan sosialisasi/pemahaman tentang perlunya proper yang

sedang dibangun

2) Pengaturan beban tugas dan membuat skala prioritas serta pelatihan

dan pemberian target waktu penyelesaian perkara.

3) Merubah mindset dari manual ke digital dan sosialisasi program.

4) Menggunakan dan memanfaatkan modem.

5) Diberikan reward dan punishment atas kepatuhan dan kedisiplinan

mengupload dokumen.

6) Dibuat Nota dinas Direktur, Surat Edaran Kabareskrim sebagai

langkah awal, penilaian kinerja dan revisi/masukan salah satu Pasal

perkap 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan.

7) Memperkuat database pengamanan program guna mengantisipasi se-

rangan hacker.

2.5. Kriteria Keberhasilan

a. Faktor Sumber Daya Manusia

1) Meningkatnya jumlah penyidik/penyidik pembantu yang mengakses

dan mengisi hasil kerjanya ke program E-Manajemen Penyidikan.

2) Tumbuhnya kesadaran dari tiap-tiap penyidik/penyidik pembantu

untuk memanfaatkan waktu selesai pekerjaan guna mengakses dan

menginput hasil Penyidikan.

3) Adanya kepedulian dari tiap atasan penyidik melakukan pengawasan

melalui kontrol sebagai penguatan E-Manajeman Penyidikan.

4) Penyidik/penyidik pembantu memiliki integritas untuk melakukan

perubahan ke arah digitalisasi sebagai tantangan tugas di era

modernisasi teknologi informasi

b. Faktor Keterlibatan atasan penyidik dan pimpinan kesatuan

1) Sikap peduli dari Atasan penyidik untuk melakukan control setiap hari

atas pelaksanaan update hasil pekerjaan ke program E-Manajemen

Penyidikan.

Page 21: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

15

2) Para pimpinan kesatuan mau memahami program E-Manajemen

Penyidikan telah memberikan kemudahan untuk pengawasan secara

digital tanpa harus memanggil.

3) Adanya Analisa dan Evaluasi terhadap pelaksanaan E-Penyidikan.

c. Peran serta Aktif dan kuatnya Dukungan Pimpinan

1) Adanya dorongan dari para pimpinan dan atasan penyidik yang sering

melakukan pengawasan dan control terhadap pengisian E-

Manajemen Penyidikan

2) Adanya perintah dari Setiap atasan kepada penyidik/ penyidik pem-

bantu untuk mengakses hasil kinerja hariannya.

3) Adanya budaya malu yang ditimbulkan oleh pimpinan atas ketidak

taatan dalam pengisian E-Penyidikan kepada anggota yang berada di

satuannya dengan memberikan Punishment atau Reward.

d. Sarana prasarana teknologi on line

1) Jaringan internet yang tidak mengalami ganggun sehingga

memudahkan penyidik/penyidik pembantu untuk mengakses

pekerjaannya ke program E-Manajemen Penyidikan.

2) Mudah dimengertinya bentuk vitur-vitur program sehingga dengan

cepat penyidik/penyidik pembantu menginput dokumen.

3) Masing-masing penyidik/penyidik pembantu berupaya semaksimal

mungkin untuk tidak tertinggal dalam pengisian E-Manajemen

Penyidikan dengan mengupayakan modem/hotspot secara pribadi.

e. Faktor Era perubahan pelayanan public dan kinerja secara digitalisasi

1) Adanya dorongon dari luar yang mewajibkan perubahan yang

signifikan dalam pelayanan public untuk meningkatkan kepercayaan.

2) Adanya budaya malu penyidik/penyidik pembantu yang tidak

menginput dokumennya kedalam program E-Manajemen Penyidikan.

3) Perlunya digitalisasi dalam melakukan penilaian atas kinerja anggota

sehingga lebih obyektif.

Page 22: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

16

2.6. Faktor Pendukung Keberhasilan

a. Adanya kepedulian dari para penyidik dan penyidik pembantu untuk

melakukan perubahan baik pada diri pribadi personil maupun ada kemauan

keras untuk melakukan perubahan bahwa apa yang dikerjakan penyidik

dan penyidik pembantu diketahui oleh atasan maupun masyarakat pencari

keadilan dan mudah dipantau secara modernisasi tanpa harus bertatap

muka tapi cukup dengan digitalisasi teknologi berupa program penguatan

E-Manajemen Penyidikan.

b. Tertuangnya kebijakan pimpinan tentang progam penguatan Penyidikan

perkara pidana yang dilakukan secara digitalisasi baik secara terpusat

maupun tiap satuan wilayah

c. Dibuatnya analisa evaliuasi input data dan ases pada program E-

Manajemen Penyidikan secara bulanan atas hasil kinerja penyidik dan

penyidik

pembantu yang telah terekam.

d. secara kuantitas banyak penyidik/penyidik pembantu yang membuka

jaringan internet secara pribadi sehingga memudahkan update dan tidak

tergaganggu jtringan internet secara umum.

Page 23: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

17

BAB III

PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

3.1. Capaian Proyek Perubahan dilihat dari Daftar Aktivitas Penyidik

a. Ringkasan Aktivitas Penyidik dari Satker Pilot proyek perubahan pada

Subdit 2 Dit Tipidum Bareskrim

Gambar 9 : Ringkasan aktivitas Penyidik Subdi 2 dalam memasukan dokumen ke pro-gram E-Managemen Penyidikan pada periode Juni s/d Agustus 2018 di-mana setiap individu penyidik dapat terlihat dari jumlah kuantitas dokumen yang di input

Gambar 10 : Ringkasan aktivitas Penyidik Subdi 2 dalam memasukan dokumen mindik ke program E-Managemen Penyidikan pada periode September s/d 13 Nopember 2018.

Page 24: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

18

b. Rekapitualasi kegiatan mengakses Periode Bulan Agustus 2018 yang

dilaksanakan penyidik/penyidik pembantu Subdit II Dittipidum sebagai

berikut:

1) Kompol S. Parmin, S.H., M.H. mengakses : 31 Kali

2) AKP Halipah Retno Sari, S.H mengakses : 26 Kali

3) Bripka Gandhi Gyan Wibowo, S.H. mengakses : 26 Kali

4) AKBP Ni Nyoman Rasita, S.H. mengakses : 25 Kali

5) AKP Rudy K. M. Sembiring, S.H., SIK mengakses : 20 Kali

Gambar 11 : Warna hijau menunujukan kuantitas akses setiap individu penyidik/ penyidik pembantu setiap hari sedang warna merah menunjukan bahwa penyidik/ penyidik pembantu tidak melakukan akses ke program E-Manajemen Penyidikan pada bulan Agustus 2018.

Gambar 12 : menunjukan total aktivitas individu penyidik/penyidik pembantu yang telah melakukan pengaksesan di bulan Agustus 2018.

Page 25: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

19

c. Rekapitualasi kegiatan mengakses Periode bulan September 2018 yang

dilaksanakan penyidik/penyidik pembantu Subdit II Dittipidum sebagai

berikut:

1) Kompol S. Parmin, S.H., M.H. mengakses : 30 Kali

2) AKBP Akhmad Slamet, S.H. mengakses : 30 Kali

3) AKBP Andik Puji Santoso, S.Sos, S.H. , M.H : 23 Kali

4) AKP Halipah Retno Sari, S.H mengakses : 21 Kali

5) Bripka Gandhi Gyan Wibowo, S.H. mengakses : 53 Kali

Gambar 13 : Warna hijau menunujukan kuantitas akses setiap individu penyidik/ penyi-

dik pembantu setiap hari sedang warna merah menunjukan bahwa penyi-dik/penyidik pembantu tidak melakukan akses ke

program E-Manajemen Penyidikan pada bulan September 2018.

Gambar 14 : menunjukan total aktivitas individu penyidik/penyidik pembantu yang telah melakukan pengaksesan di bulan September 2018.

Page 26: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

20

d. Input Dokumen (Pembuatan Dokumen Harian Penyidik) yang dilakukan

penyidik/penyidik pembantu:

1) Periode Bulan Agustus 2018 penyidik Subdit II Dittipidum sebagai

berikut:

a) Kompol S. Parmin, S.H., M.H. Jumlah Dokumen : 82 Kali

b) AKP Halipah Retno Sari, S.H Jumlah Dokumen : 20 Kali

c) Bripka Gandhi Gyan Wibowo, S.H. Jumlah Dokumen : 18 Kali

d) AKBP Ni Nyoman Rasita, S.H. Jumlah Dokumen : 16 Kali

e) AKP Rudy K. M. Sembiring, S.H., SIK Jumlah Dokumen : 16 Kali

Gambar 15 : Warna hijau menunujukan kuantitas dalam melakukan penginputan dokumen setiap individu penyidik/ penyidik pembantu setiap hari sedang warna merah menunjukan bahwa penyidik/penyidik pem-bantu tidak melakukan akses ke program E-Manajemen Penyidikan pada bulan Agustus 2018.

Gambar 16 : menunjukan total aktivitas individu penyidik/penyidik pembantu yang

telah melakukan pengiputan dokumen di bulan Agustus 2018.

Page 27: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

21

2) Periode bulan September 2018 penyidik Subdit II Dittipidum sebagai

berikut:

a) Kompol S. Parmin, S.H., M.H. mengakses : 343 Kali

b) Bripka Gandhi Gyan Wibowo, S.H. mengakses : 170 Kali

c) AKP Halipah Retno Sari, S.H mengakses : 84 Kali

d) AKBP Ni Nyoman Rasita, S.H. mengakses : 82 Kali

e) AKBP Akhmad Slamet, S.H. mengakses : 83 Kali

Gambar 17 : Warna hijau menunujukan kuantitas dalam melakukan penginputan dokumen setiap individu penyidik/ penyidik pembantu setiap hari sedang warna merah menunjukan bahwa penyidik/penyidik pem-bantu tidak melakukan akses ke program E-Manajemen Penyidikan pada bulan September 2018.

Gambar 18 : menunjukan jumlah total aktivitas individu penyidik/penyidik pem-bantu yang telah melakukan pengiputan dokumen di bulan September 2018.

Page 28: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

22

3.2. Tolak Ukur Capaian Proyek Perubahan.

a. Komponen dokumen yang sering di input ke dalam program E-Manajemen

Penyidikan oleh para penyidik/penyidik pembantu setiap hari meliputi :

1) Surat Perintah Penyelidikan

2) Surat Tugas Penyelidikan

3) Rencana Penyelidikan

4) Surat Undangan Klarifikasi

5) Berita Acara Interogasi/wawancara

6) Berita Acara Klarifikasi

7) Laporan Hasil Penyelidikan

8) Laporan Gelar Perkara

9) Surat Perintah Penyidikan

10) Surat Tugas Penyidikan

11) Rencana Penyidikan

12) Surat Panggilan Saksi

13) Surat Panggilan Saksi Ahli

14) Surat Panggilan Tersangka

15) Surat Perintah Penyitaan

16) Laporan Hasil Gelar Perkara

17) SP2HP

18) Berkas Perkara Tahap I

19) Berkas Perkara Tahap II

20) Surat Perintah Penghentian Penyidikan

21) Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan

22) Surat Perintah Penghentian Penyidikan

23) Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan

Page 29: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

23

b. Adapun bobot nilai terhadap produk yang dibuat dengan kategori :

1) Surat Perintah Penyelidikan : 1

2) Surat Tugas Penyelidikan : 1

3) Rencana Penyelidikan : 2

4) Surat Undangan Klarifikasi : 1

5) Berita Acara Interogasi/wawancara : 5

6) Berita Acara Klarifikasi : 5

7) Laporan Hasil Penyelidikan : 3

8) Laporan Gelar Perkara 1 : 2

9) Surat Perintah Penyidikan : 1

10) Surat Tugas Penyidikan : 1

11) Rencana Penyidikan : 1

12) Surat Panggilan Saksi : 1

13) Surat Panggilan Saksi Ahli : 1

14) Surat Panggilan Tersangka : 1

15) Surat Perintah Penyitaan : 1

16) Laporan Hasil Gelar Perkara : 1

17) SP2HP : 1

18) Berkas Perkara Tahap I : 2

19) Berkas Perkara Tahap II : 2

20) Surat Perintah Penghentian Penyidikan : 1

21) Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan : 1

22) Surat Perintah Penghentian Penyidikan : 1

23) Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan : 1

Page 30: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

24

d. Perkembangan Prosentase proyek perubahan :

Gambar 19 : hasil dari proyek perubahan yang dilakukan di Subdit II Dittipidum

dalam penginputan dan pengaksesan E-Manajemen Penyidikan mengalami perubahan.

Gambar 20 : hasil dari proyek perubahan yang dilakukan di Subdit II Dittipidum

dalam penginputan dan pengaksesan E-Manajemen Penyidikan mengalami perubahan.

Page 31: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

25

Gambar 21 : hasil dari proyek perubahan yang dilakukan di Subdit II Dittipidum

dalam penginputan dan pengaksesan E-Manajemen Penyidikan mengalami perubahan.

Gambar 22 : hasil dari proyek perubahan yang dilakukan di Subdit II Dittipidum dalam penginputan dan pengaksesan E-Manajemen Penyidikan mengalami perubahan.

Page 32: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

26

Gambar 23 : hasil dari proyek perubahan yang dilakukan di Subdit II Dittipidum

dalam penginputan dan pengaksesan E-Manajemen Penyidikan mengalami perubahan.

Peningkatan Kinerja dalam Prosentase

NO NAMA PANGKAT/

NRP

REKAP INPUT DOKUMEN

PEN-CAPAIAN

(%) JUNI S.D. AGUSTUS

2018

SEPT S.D. NOVEMBER

2018

1 S. PARMIN, S.H., M.H. KOMPOL/ 66020113

110 343 311 %

2 GANDHY GYAN W, S.H. BRIPKA/ 82050358

41 170 414 %

3 HALIPAH RETNO SARI, S.H. AKP/ 70060037

50 84 168 %

4 NI NYOMAN RASITA, S.H. AKBP/ 61080284

19 82 431 %

5 AKHMAD SLAMET, S.H. AKBP/ 61110411

6 63 1.050 %

Gambar 23 : menunjukan beberapa anggota terlihat peningkatan kinerjanya

telah melebihi dari 100 % dalam melakukan Upload Dokumen

Penyidikan di E-Manajemen Penyidikan.

3.3. Kendala Internal dan Eksternal

a. Internal

1) Kualitas SDM penyidik dan penyidik pembantu yang belum maksimal

untuk menginput hasil kerja hariannya.

Page 33: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

27

2) Masih ada anggota yang belum memahami sepenuhnya dan kurang

peduli akan program E-Manajemen Penyidikan,

3) Belum dijadikannya program E-Manajemen Penyidikan sebagai krite-

ria penilaian penyidik sehingga pengisian data hasil kinerja tidak

maksimal.

4) Atasan penyidik/penyidik pembantu belum maksimal melakukan

pengawasan secara rutin tentang kegiatan kewajiban mengakses dan

update data.

b. Eksternal

1) Jaringan internet yang belum stabil sehingga tidak bisa membuka

akses E-Manajemen Penyidikan.

2) Sulitnya berkomunikasi dengan pihak administrator jika terjadi human

error sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

memperbaikinya.

3.4. Upaya Mengatasi Kendala

a. Sosialiasai secara intensif tentang pentingnya melakukan input hasil kinerja

ke dalam E-Manajemen Penyidikan

b. Hasil evaluasi monitoring pengisian di sampaikan kepada seluruh penyidik

dan penyidik pembantu dengan memberitahukan siapa yang aktif akses

dan mengisi dan siapa yang malas akses dan mengisi dokumen.

c. Memerintahkan kepada anggota yang berdasarkan hasil pengecekan pada

daftar aktivitas penyidik nilainya rendah atau tidak mengakses untuk

melakukan input E-Manajemen Penyidikan di ruang kasubdit/ pimpinan.

d. Memberikan reward dan sangsi kepada penyidik/ penyidik pembantu yang

tidak mengakses dan input data ke E-Manajemen Penyidikan.

e. Menyusun SOP tentang kewajiban mengakses setiap pagi hari pada saat

sebelum mulai kerja dan memasukan dokumen ada sore hari atau sebelum

kembali dari kantor.

Page 34: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

28

3.5. Pencapaian penguatan Penyidikan melalui kolaborasi antara Bareskrim Polri

dengan aparat Criminal Justice Sistem, Kantor Kementerian Negara dan Lem-

baga serta ahli guna tuntasnya Berkas Perkara hingga P21 untuk di input doku-

mennya ke program E-Management Penyidikan

a. Pelibatan unsur kementrian terkait untuk penyelesaian program

E-Management Penyidikan koordinasi berkelanjutan dengan BPN & Agraria

sehingga Berkas Perkara bisa tuntas.

b. selesainya berkas perkara untuk dapat di input kedalam program

E-Management Penyidikan, diperlukan peran kejaksaan cukup ber-

pengaruh dalam penentuan P21 terhadap suatu perkara yang ditangani.

c. Keterlibatan kementrian Lembaga lainnya dan ahli untuk penuntasan ber-

kas perkara sehingga tercapai bobot penuntasan dalam program E-

Management Penyidikan karena dokumen hasil pemeriksaan merupakan

salah satu dokumen yang di upload.

Page 35: LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN …

29

BAB IV

P E N U T U P

4.1. Kesimpulan

a. Proyek Perubahan dalam modernisasi penguatan Penyidikan perkara

pidana yang berbasis E-Manajemen Penyidikan (digital) akan terus

berkelanjutan secara menyeluruh hal ini dimaksud untuk memudahkan

melakukan evaluasi bagi atasan penyidik dan pimpinan guna mengetahui

kualitas kinerja dari para penyidk dan penyidik pembantu.

b. Agar terwujudnya proyek perubahan yang berkelanjutan dan menyeluruh

dari tingkat Bareskrim Mabes Polri hingga Unit Reskrim Polsek diperlukan

Produk tertulis berupa panduan dari tiap-tiap Kasubdit dan Nota Dinas dari

Direktur Oprasional serta masukan salah satu Pasal pada revisi perkap 14

Tahun 2012 yang mewajibkan pengawasan dalam mengakses dan input

dokumen ke dalam E-Manajemen Penyidikan.

Jakarta, November 2018

Peserta Diklatpim Tk. I Lan Angkatan XL Tahun 2018

Drs. SUMARSO