laporan praktikum mikrobiologi ii (sterilisasi)

36
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI STERILISASI PERALATAN DAN BAHAN PRAKTIKUM Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Laporan Praktikum mata kuliah Mikrobiologi semester ganji Disusun oleh : Kelompok 8 - A Rifai Dermawan 230110120061 Luthfy Wulandari 230110120062 Thaha Yasin 230110120063 Birta Baruna 230110120064 Azka Iqbal 230110120066 Kenny Pramudya 230110120067 Inda Andiani 230110120068 Respandu Zulfachri 230110120069 Muhammad Rizki M 230110120070 Ahmad Rizqi Rubiansyah 230110120072 Efran Adzi Solihat 230110120073 Anita Nur Azizah D P 230110120074

Upload: muhammad-rizk-q

Post on 29-Nov-2015

410 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

laporan praktikum mikrobiologi

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGISTERILISASI PERALATAN DAN BAHAN PRAKTIKUM

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Laporan Praktikum mata kuliah Mikrobiologi semester ganji

Disusun oleh :

Kelompok 8 - A

Rifai Dermawan 230110120061

Luthfy Wulandari 230110120062

Thaha Yasin 230110120063

Birta Baruna 230110120064

Azka Iqbal 230110120066

Kenny Pramudya 230110120067

Inda Andiani 230110120068

Respandu Zulfachri 230110120069

Muhammad Rizki M 230110120070

Ahmad Rizqi Rubiansyah 230110120072

Efran Adzi Solihat 230110120073

Anita Nur Azizah D P 230110120074

UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI PERIKANANJATINANGOR

2013

Page 2: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan

rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan Akhir Praktikum

”Pengenalan Peralatan” yang merupakan bagian dari tugas Mata Kuliah

Mikrobiologi Perikanan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata

kuliah Mikrobiologi Perikanan, yang telah membantu dan membimbing kami

selama penyusunan Laporan Akhir Praktikum ini. Tidak lupa teman-teman dan

semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam penulisan laporan akhir ini mungkin masih terdapat banyak

kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diperlukan untuk memperbaiki

kesalahan agar dapat lebih baik lagi kedepannya. Saya berharap semoga makalah

ini dapat berguna bagi semua civitas akademika yang membutuhkannya.

Jatinangor, 5 November 2013

Penulis

i

Page 3: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Tujuan Praktikum...........................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3

2.1 Definisi Umum Sterilisasi..............................................................................3

2.2 Jenis-jenis Sterilisasi......................................................................................3

BAB III METODELOGI PRAKTIKUM................................................................5

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum..................................................5

3.2. Alat dan Bahan..............................................................................................5

3.2.1 Alat..........................................................................................................5

3.2.2 Bahan.......................................................................................................5

3.3 Prosedur kerja.................................................................................................6

3.3.1 Sterilisasi Menggunakan Oven................................................................6

3.3.2 Sterilisasi Menggunakan Lampu Bunsen................................................6

3.3.3 Sterilisasi Menggunakan Alkohol............................................................7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................8

4.1 Hasil................................................................................................................8

4.2 Pembahasan..................................................................................................14

BAB V PENDALAMAN.......................................................................................15

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................16

ii

Page 4: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

5.1. Kesimpulan..................................................................................................16

5.2. Saran............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

LAMPIRAN...........................................................................................................18

iii

Page 5: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mempelajari mikroorganisme dalam kultur, maka para mikrobiolog

memerlukan alat-alat yang menunjang dalam usaha mendapatkan

kultur  murni. Dalam mikrobiologi, peralatan laboratorium merupakan unsur

penting yang harus ada. Peralatan yang ada dalam laboratorium pun haruslah steril

agar dapat menunjang pekerjaan yang berhubungan dengan mikroorganisme dan

hal tersebut merupakan syarat mutlak. Artinya, pada bahan atau peralatan yang

akan digunakan harus bebeas dari mikroorganisme yang tidak diingikan yang

dapat merusak media atau koloni suatu mikroorganisme yang diinginkan.  Adapun

peralatan yang umumnya digunakan di dalam laboratorium mikrobiologi antara

lain : Media yaitu; cair, semi solid, solid (agak miring (siant), agak tegak (deep),

agak cawan(plate)) dan peralatan yaitu;  autoklaf, tabung kultur, cawan petri,

jarum inokulasi, pipet, waterbath, inkubator, dan lemari pendingin.

Steril merupakan syarat mutlak keberhasilan kerja dalam lab mikrobiologi.

Dalam melakukan sterilisasi, diperlukan teknik-teknik agar sterilisasi dapat

dilakukan secar sempurna, dalam arti tidak ada mikroorganisme lain yang 

mengkontaminasi media. Sterilisasi adalah proses untuk menjadikan alat-alat

terbebas dari segala bentuk kehidupan. Seperti yang telah disebutkan bahwa

tujuan sterilisasi untuk mematikan mikroorganisme yang tidak diinginkan agar

tidak ikut tumbuh.

Ada beberapa teknik sterilisasi, yaitu dengan cara fisik dengan panas, mekanik

dengan filtrasi dan kimia dengan senyawa-senyawa kimia. Dalam praktikum ini

kami mencoba mempelajari bagaimana cara mensterilisasi alat – alat yang

nantinya dipakai untuk bekerja di dalam laboratorium mikrobiologi. Kami

mencoba untuk melakukan sterilisasi guna bekal untuk keberhasilan dalam

menumbuhkan suatu biakan koloni mikroorganisme yang diinginkan dengan

berhasil.

1

Page 6: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

1.2 Tujuan Praktikum

Dapat memahami dan memiliki kemampuan untuk melakukan proses

sterilisasi, baik terhadap bahan atau peralatan yang akan digunakan untuk

menangani mikroba.

2

Page 7: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Umum Sterilisasi

Sterilisasi adalah pemusnahan atau eliminasi semua mikroorganisme,

termasuk spora bakteri, yang sangat resisten. Sterilisasi adalah proses

penghilangan semua jenis organisme hidup,dalam hal ini adalah mikroorganisme

(protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma,virus) yang terdapat dalam suatu benda.

Proses ini melibatkan aplikasi biocidal agent  atau proses fisik dengan tujuan

untuk membunuh atau menghilangkanmikroorganisme. Sterilisasi didesain untuk

membunuh atau menghilangkan mikroorganisme. Target suatu metode inaktivasi

tergantung dari metode dan tipemikroorganisme yaitu tergantung dari asam

nukleat, protein atau membranmikroorganisme tersebut. Agen kimia untuk

sterilisasi disebut sterilant.

Sterilisasi merupakan syarat utama untuk mencapai keberhasilan kerja

dalam laboraturium mikrobiologi. Andaikata medium dan alat-alat yang kita

pergunakan dalam inokulasi itu tidak steril, maka kita akan memperoleh piaraan

bakteri yang tidak kita inginkan. Maka langkah-langkah pertama yang harus kita

ambil sebelum kita mengadakan inokulasi ialah mengusahakan sterilnya medium

serta alat-alat perlengkapannya.

2.2 Jenis-jenis Sterilisasi

Pada umumnya proses sterilisasi dapat dilakukan secara kering dan basah

sesuai dengan jenis bahan yang akan disterilisasi. Untuk peralatan yang terbuat

dari logam dan gelas tahan panas dapat dilakukan sterilisasi kering. Bahan yang

tidak tahan panas, seperti media kaldu dan media agar, proses sterilisasinya

dilakukan secara basah. Bahan berbentuk cair seperti larutan gula, garam fosfat,

ammonium, trace metal, vitamin, dapat disterilisasi menggunakan pemanasan dan

penyaringan. Sterilisasi kering dilakukan dengan menggunakan api atau oven.

3

Page 8: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

Proses sterilisasi kering menggunakan api berlangsung dalam sangat singkat.

Suhu api yang tinggi dapat membunuh mikroba pencemar dalam waktu singkat.

Salah satu contoh proses sterilisasi menggunakan api adalah sterilisasi ose

sewaktu akan digunakan untuk memindahkan mikroba. Contoh lainnya adalah

sterilisasi tabung reaksi, labu Erlenmeyer atau cawan petri sewaktu akan

mengambil dan menginokulasi mikroba. Pada prinsipnya, penggunaan oven untuk

sterilisasi dilakukan dengan menggunakan udara panas untuk membunuh

mikroba. Udara panas ini dihasilkan oleh sumber panas berupa api atau arus listrik

yang memanaskan elemen pemanas. Oven digunakan untuk proses sterilisasi

peralatan yang terbuat dari logam atau gelas tahan panas.

4

Page 9: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

BAB III

METODELOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : Rabu / 30 Oktober 2013

Tempat : Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan FPIK,

Universitas Padjajaran

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Adapun peralatan utama yang dibutuhkan dalam proses sterilisasi peralatan

dan bahan antara lain adalah :

a. Peralatan gelas, seperti tabung reaksi, cawan petri, gelas ukur, pipet hisap,

labu Erlenmeyer, gelas beker.

b. Peralatan logam, seperti ose dan pinset

c. Oven listrik

d. Waterbath

e. Kompor gas atau lampu spirtus

f. Benang kasur

3.2.2 Bahan

Bahan utama yang digunakan dalam proses sterilisasi peralatan dan bahan

antara lain adalah :

a. Media kaldu

b. Media agar

5

Page 10: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

c. Kertas penyaring

d. Kertas coklat.

3.3 Prosedur kerja

3.3.1 Sterilisasi Menggunakan Oven

a. Cuci bersih peralatan gelas dan logam menggunakan air bersih yang

mengalir. Pergunakan sabun dan sikat halus untuk menghilangkan noda.

Tiriskan peralatan yang sudah dicuci bersih sampai semua air menguap dan

peralatan menjadi kering.

b. Bungkus peralatan gelas dan logam yang telah ditiriskan menggunakan

kertas coklat. Pembungkusan harus dilakukan secara benar, sehingga dapat

membedakan mana cawan petri yang bagian tutup (atas) atau alas (bawah).

Pembungkusan juga harus dilakukan sedemikian rupa sehingga pembungkus

tetap mudah dibuka pada saat akan digunakan.

c. Sebelum dilakukan pembungkusan menggunakan kertas coklat, cairan yang

mungkin masih ada pada bagian mulut pipet hisap harus dikeringkan

menggunakan gumpalan kapas.

d. Susun peralatan yang telah dikemas ke dalam oven. Panaskan oven hingga

suhunya mencapai 121 oC dan lakukan proses sterilisasi selama 20 menit.

Selanjutnya matikan oven.

e. Setelah dingin, pindah peralatan tersebut ke wadah yang telah disediakan

dalam keadaan tetap terbungkus.

3.3.2 Sterilisasi Menggunakan Lampu Bunsen

a. Nyalakan lampu Bunsen

b. Ambil ose yang akan disterilisasi

6

Page 11: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

c. Panaskan ujung ose hingga berpijar dan geser hingga semua bagian logam

menjadi berpijar

d. Dinginkan dengan cara mengerak-gerakan ose diudara

e. Ose siap digunakan

3.3.3 Sterilisasi Menggunakan Alkohol

a. Siapkan gelas beker berisi alkohol

b. Masukkan peralatan yang akan disterilisasi ke dalam alkohol

c. Bila akan digunakan, peralatan diangin-anginkan hingga kering

7

Page 12: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Peralatan

SterilisasiPrinsip Sterilisasi

Hasil

Sterilisasi

dapat

disimpan

lama

Keterangan

8

Page 13: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

Tabung

Reaksi

Sebagai tempat

menyimpan mikroba.

Prinsip sterilisasi

yaitu pipet dicuci atau

dibersihkan dengan

air/aquades lalu di

bersihkan/dikeringkan

dengan menggunakan

tissu/lap , dibungkus

dengan menggunakan

kertas coklat,

dibungkus rapih dan

dimasukan ke dalam

oven,agar tidak ada

udara masuk.Hal ini

dilakukan agar tidak

terjadi pertumbuhan

mikroba,menghambat

tumbuhnya mikroba

di dalam tabung

reaksi .

Cawan Petri cawan berbahan gelas

atau plastik yang

digunakan sebagai

wadah media kultur

dalam bentuk

lempeng agar.

Prinsip sterilisasi

yaitu pipet dicuci atau

dibersihkan dengan

9

Page 14: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

air/aquades lalu di

bersihkan/dikeringkan

dengan menggunakan

tissu/lap , dibungkus

dengan menggunakan

kertas coklat,

dibungkus rapih dan

dimasukan ke dalam

oven,agar tidak ada

udara masuk.Hal ini

dilakukan agar tidak

terjadi pertumbuhan

mikroba,

menghambat

tumbuhnya mikroba

di dalam cawan petri .

Gelas Ukur Prinsip sterilisasi

yaitu pipet dicuci atau

dibersihkan dengan

air/aquades lalu di

bersihkan/dikeringkan

dengan menggunakan

tissu/lap , dibungkus

dengan menggunakan

kertas coklat,

dibungkus rapih dan

dimasukan ke dalam

oven,agar tidak ada

udara masuk.Hal ini

10

Page 15: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

dilakukan agar tidak

terjadi pertumbuhan

mikroba,

menghambat

tumbuhnya mikroba

di dalam gelas ukur.

Pipet Hisap pipet yang bekerja

dengan cara dihisap

sehingga cairan akan

memasuki pipet

sebanyak yang

diinginkan. Pipet

hisap digunakan

untuk memindahkan

cairan dalam jumlah

relatif lebih banyak .

Prinsip sterilisasi

yaitu pipet dicuci atau

dibersihkan dengan

air/aquades lalu di

bersihkan/dikeringkan

dengan menggunakan

tissu/lap , dibungkus

dengan menggunakan

kertas coklat,

dibungkus rapih dan

dimasukan ke dalam

oven, agar tidak ada

udara masuk.Hal ini

dilakukan agar tidak

11

Page 16: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

terjadi pertumbuhan

mikroba,

menghambat

tumbuhnya mikroba

di dalam pipet tetes.

Labu

Erlenmyer

Prinsip sterilisasi

yaitu pipet dicuci atau

dibersihkan dengan

air/aquades lalu di

bersihkan/dikeringkan

dengan menggunakan

tissu/lap , dibungkus

dengan menggunakan

kertas coklat,

dibungkus rapih dan

dimasukan ke dalam

oven, agar tidak ada

udara masuk.Hal ini

dilakukan agar tidak

terjadi pertumbuhan

mikroba,

menghambat

tumbuhnya mikroba

di dalam tabung

erlenmeyer.

Gelas Beker Prinsip sterilisasi

yaitu ose dicuci atau

dibersihkan dengan

12

Page 17: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

air/aquades lalu di

bersihkan/dikeringkan

menggunakan

tissu/lap , dibungkus

dengan menggunakan

kertas coklat,

dibungkus rapih dan

dimasukan ke dalam

oven, agar tidak ada

udara masuk.Hal ini

dilakukan agar tidak

terjadi pertumbuhan

mikroba,

menghambat

tumbuhnya mikroba

di dalam gelas beker.

Pipet pipet yang memiliki

alat penghisap

berbahan karet dan

digunakan untuk

memindahkan cairan

dalam jumlah kecil.

Prinsip sterilisasi

yaitu pipet dicuci atau

dibersihkan dengan

air/aquades lalu di

bersihkan/dikeringkan

dengan menggunakan

tissu/lap , dibungkus

dengan menggunakan

13

Page 18: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

kertas coklat,

dibungkus rapih dan

dimasukan ke dalam

oven, hal ini

dilakukan agar tidak

terjadi pertumbuhan

mikroba,

menghambat

tumbuhnya mikroba

di dalam pipet.

Ose digunakan untuk

mengambil mikroba

yang akan

diinkubasi, diisolasi

atau ditransfer ke

media kultur lain.

Prinsip sterilisasi

yaitu ose dicuci atau

dibersihkan dengan

air/aquades lalu di

bersihkan/dikeringkan

menggunakan

tissu/lap , dibungkus

dengan menggunakan

kertas coklat,

dibungkus rapih dan

dimasukan ke dalam

oven, hal ini

dilakukan agar tidak

terjadi pertumbuhan

14

Page 19: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

mikroba,

menghambat

tumbuhnya mikroba

di dalam ose.

4.2 Pembahasan

Sterilisasi merupakan syarat utama untuk mencapai keberhasilan kerja

dalam laboraturium mikrobiologi. Andaikata medium dan alat-alat yang kita

pergunakan dalam inokulasi itu tidak steril, maka kita akan memperoleh piaraan

bakteri yang tidak kita inginkan. Maka langkah-langkah pertama yang harus kita

ambil sebelum kita mengadakan inokulasi ialah mengusahakan sterilnya medium

serta alat-alat perlengkapannya. Maka kami akan membahas beberapa metode

sterilisasi yang di antara lain :

BAB V

PENDALAMAN

a. Apa tujuan utama membungkus peralatan gelas menggunakan kertas

coklat, sebelum proses sterilisasi dilakukan?

Agar aman ketika kita mengambil dari oven yang panas. Lalu meminimalisir

terjadinya kontaminasi dari lingkungan sekitar.

b. Jelaskan mekanisme penggunaan oven listrik dan waterbath terhadap

proses sterilisasi yang terjadi.

a. Oven dan waterbath menggunakan aliran listrik yang mengubah aliran

listrik menjadi panas

15

Page 20: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

b. Tekan tombol ON lalu atur waktu penggunaannya.

c. Atur suhu sekitar 121 derajat Celcius.

d. Atur waktu pada suhu selama 12-20 menit setelah alat-alat dimasukkan

c. Mengapa hasil sterilisasi ada yang bersifat tahan lama (seperti pipet) ada

yang tidak (seperti media kultur) ?

Karena ada mikroba yang tahan terhadap panas, sehingga dapat hidup kembali

walaupun alat-alat telah disterilisasi. Proses sterilisasi pun berbeda-beda,

misalnya jika menggunakan alkohol sterilnya alat bersifat sementara karena

alkohol gampang menguap ke udara.

d. Sebutkan dan jelaskan metode strerilisasi paling tepat untuk peralatan

yang terbuat dari gelas?

Dengan menggunakan metode sterilisasi kering. Sterilisasi kering dilakukan

dengan api dan oven. Sterilisasi kering dengan api dilakukan dengan

membakar langung ujung-ujung peralatan diatas lampu bunsen. Sterilisasi

kering dengan oven dilakukan dengan panas untuk membunuh mikroba

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diperoleh beberapa kesimpulan

bahwa :

1. Sterilisai alat-alat harus dilakukan sebelum memulai kegiatan praktikum

2. Sterilisasi alat dilakukan supaya alat-alat yang digunakan tidak

terkontaminasi bakteri yang tidak diinginkan.

3. Untuk bahan yang terbuat dari bahan glass akan lebih efektif disterilisasi

dengan sterilisasi kering

16

Page 21: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

5.2. Saran

Penjelasan prosedur yang terdapat di modul agar lebih jelas dan tidak ada

perubahan saat praktikum karena akan berpengaruh pada saat pelaksanaannya.

Serta absen kelas dan pembagian kelompok segera di fixasi. Agar tidak terdapat

kesalahpahaman dan kebingungan dalam pengerjaan.

17

Page 22: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

DAFTAR PUSTAKA

Pelczar, Michael J. dan E.C.S. Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi

Jilid 2. Jakarta:UI-Press.

Volk, Wesley A. dan Margaret F. Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar

Jilid 1, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Anonim. 2011. http://ibn5sholih.blogspot.com/2011/05/v-

behaviorurldefaultvmlo.html

18

Page 23: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

LAMPIRAN

Gambar .1 kertas coklat Gambar. 2 mortar

Gambar.3 spatula Gambar.4 gelas ukur

Gambar.5 cawan petri

19

Page 24: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

Gambar.6 gelas ukur Gambar.8 jarum ose

Gambar.9 pinset Gambar.10 labu erlemeyer

Gambar.11 benang kasur Gambar.12 peralatan yang sudah dibungkus

20

Page 25: Laporan Praktikum Mikrobiologi II (sterilisasi)

Gambar.13 proses sterilisasi menggunakan oven

Gambar.14 pengaturan suhu dan waktu sterilisasi

21