modul praktikum mikrobiologi

14
PENUNTUN PRAKTIKUM MIKROBIOLO GI BLOK RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAI{ UNIVERSITAS LAMPUI\G 2013

Upload: gdewitaa

Post on 15-Oct-2015

115 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mikro

TRANSCRIPT

  • PENUNTUN PRAKTIKUM MIKROBIOLO GIBLOK RESPIRASI

    FAKULTAS KEDOKTERAI{UNIVERSITAS LAMPUI\G

    2013

  • PEMERIKSAAN LABORATORIUM

    PEWARNAAN TAHAN ASAM

    (ACrD FAST STAItn)

    STANDAR KOMPETENSI

    Tuiuan Pembelaiaran:

    1. Mahasiswa mampu melakukan edukasi kepada pasien dalam pengumpulan specimen2. I\4ahasiswa mampu membuat hapusan preparat yang baik dari sputum3. Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan Ziehl Neelsen4. Mampu melakukan interpretasi hasil pewarnaan bakteri basil tahan asarn

    A. PENDAHULUAN

    Pada awal tahun 1990-an WHO dan IUATLD telah mengembangkan strategi penanggulangan

    TB yang dikenal sebagai strategi DOTS (Directly )bservedTreaLment Short-course) dan telah terbuktisebagai strategi penanggulangan yang secara ekonomis paling efel

  • dilakukan dengan mengumpulkan 3 spesimen sputum yang dikumpulkan dalam dua hari kunjunganyang berurutan berupa Sewaktu-Pagi-Sewaktu [SPS),

    I

    . S fsewaktu): sputum dikumpulkan pada saat suspek TB datang berkunjung pertama kali. Pada saatpulang, suspek=--mbawa sebuah pot sputum untuk mengumpulkan sputum pagi pada hari kedua.. P (Pagi): sputum dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua, segera setelah bangun tidur. Potdibawa dan diserahkan sendiri kepada petugas di UPK.. S (sewaktu): sputum dikumpulkan di UPK pada hari kedua, saat menyerahl

  • resistan terhadap pewarnaan lain, tetapi karbolfuchsin yang dipanaskan dapat menembus dinding sel,

    yang menghasilkan warna merah pada selyang tidak akan hilang ketika ditambahkan bahan peluntur

    (decolorizing agent) asam alkohol. Bakteri yang memiliki sifat tersebut dikelompokkan sebagai tahanasam [gambar 1). Sebagian besar bakteri tidak memiliki lipid pada dinding selnya, sehingga selnyaakan kehilangan warl-a merahnya ketika asam alkohol ditambahkan. Bakteri tersebut kemuadian

    menyerap zat warna metilen biru, sehingga disebut sebagai bakteri tidak tahan asam.

    Beberapa bakteri dapat dibedakan dengan pewarnaan tahan asam ini, termasuk 2 spesies

    mycobacteria, yaitu Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab tuberkulosis dan Mycobacterium

    leprae sebagai penyebab leProsY.

    Bakteri batang tahan asam Bakteri batang tidak tahan asam

    Sel bakteri sebelum diwarnai

    Sel bakteri setelah pewarnaan dengan carboliuchsin yangdipanaskar rSetelah pewarnaan dengan asam alcohol bakteri tahanasam tetap berwarna merah, bakteri tidak tahan asamtidak berwarnaSetelah pewarnaan dengan counterstoin metilennbirubakteri tahan asma berwarna biru

    , :.:, ., !...

    Gambar 2. Gambaran sel bakteri dengan pewarnaen tahan asam

    B. SKENARIO

    Anda adalah seorang dokter yang bertugas di Puskesmas. Seorang penderita datang ke Puskesmas

    dengan keluhan batuk 3 minggu. Dari hasilanamnesis dan pemeriksaan fisik anda merryimpulkan

    bahwa pasien tersebut suspek Tb dan perlu dilakukan pemeriksaan sputum BTA.

    C. ALATDANBAHAN

    Bahan pewarnaan

    Karbol fuchsin 0,3%

  • Asam alcohol 3o/o (decolorizing)Metilen biru 0,30lo {counterstain)

    Peralatan

    Hot plate/lampu BunsenMikroskop cahaya---

    "

    0bject glassPenjepit Object glassOse bulatRak pewarnaan

    Tissue

    Kertas lensa

    Minyak emersi

    Hadschoen

    D. PROSEDUR

    1,. Pengumpulan sputuma. Specimen sputum dikumpulkan di luar ruangan jauh dari orang lain. Jangan pernah

    mengumpulkan sputum di dalam ruang pemeriksaan atau laboratorium.Letakkan tabung/botol pada posisi lebih rendah, kumpulkan sputum, dan segera ditutup.Beri label pada tabung/botol : nama penderita, tanggal pengumpulan specimen.Sebaiknya dikumpulkan pad pagi hari. Untuk sputum pagi dikumpulkan ketika banguntidur, Pasien harus diinstruksikan secara benar bahwa yang dikrrmpulkan adalah sputumbukan saliva. Sputum sebaiknya dikumpulkan sebanyak 3-5 ml. Sputum yang baik tampakkental dan mukoid, bisa juga tampak cair dengan darah atau purulen. Warna sputum dapatbervariasi dari putih keruh hingga hijau. Sputum yang mengandung darah dapat berwarnakemerahan hingga coklat.

    b.

    C.

    d.

    d Jleriir :rpi$*:;t!r+ +

    _ .i,_,*:''

    -^ ?- : - .--: --

    Gambar 4.Cara pengumpulan specimen sputum:aJ specimen dikumpulkan di luar

  • ruangan; bJ botol yang digunakan untuk menampung sputum

    2. Pembuatan hapusan :

    a. Siapkan object glass baru. Bersihkan dengan alcohol atau dengan cara melewatkan di atasapi. Tulis identitas pasien dan nomor specimen pada pinggir object glass.

    b. Ambil sputum yang sudah homogen dari tabung dengan menggunakan lidi steril atau osesteril

    c. Hapuskan pada bagian tengan object glass secara melata dan tipis

    3cm

    +

    lt .-I

    I

    Gambar 5. Bentuk hapusan sputum

    d, Dekontaminasi lidi dengan membuangnya pada container khusus berisi desinfektan. Jikamenggunakan ose celupkan ke dalam botolberisi pasir dan alcohol lalu angkat dancelupkan berulang untuk menghilangkan debris pada ose. Sterilkan ose denganmelewatkan di atas api sampai berwarna merah.

    i.

    I'r

    Gambar 6. Cara dekontaminasi lidi atau ose

    e. Hapusan biarkan kering selama 15-30 menit. Jangan meniup atau melewatkan di atas apiuntuk mengeringkan,

    f. Setelah kering lakukan fiksasi. Pegang object glass dengan penjepit preparat, dan lewatkandi atas lampu Bunsen sebanyak 3 kali secara perlahan

  • gji[|ff :=*ri i:liiIiffi *g| :a' : liiiif, ':'

    .,-,:,

    :

    t-;_* "a:-.t

    it:

    Gambar 7. Cara melakukan fiksasi hapusan

    3. Pewarnaan tahan asam dengan metode Ziehl Neelsen :a. Tutup hapusan pada objectglass dengan ketas saring, tambahkan karbolfuchsin dan

    panaskan selama 5 menit di atas hot piate atau menggunakan lampu Bunsen. Panaskansecara perlahan dan jangan sampai mendidih.

    b. Buang kertas saring, dinginkan object glass, cuci dengan air rnengalir selama 30 detikc. 't-ambahkan asam alcohol sampai warna pada preparat memudar menjadi pink (10-30

    detikld. Cuci dengan air mengalir selama 5 detike. Tambahkan counterstain metilen biru, biarkan selama 2 menitf. Cuci dengan air mengalir selama 30 detikg. Keringkan preparat, atau dapat menggunakarr kertas tissue secara perlahan jangan sampai

    merusak preparat

    a:

  • 4.

    5.

    Gambar B, Prosedur pewarnaan tahan asam

    Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun yang mengandung antisepticLihat di bawah rnikroskop dengan perbesaran 1000x

    I Sel PMN atau bakteri tidak tahanaSam

    Bakteri tahan asam

    Gambar 9, Gambaran preparat bakteri tahan asam IBTAJ

    6. InterpretasiWHO dan IUATLD merekomendasikan metode untuk pelaporan hasil sebagai berikut :Negatif : apabila tidak didapatkan bakteri basil tahan asam setelah obserrrasi pada100 lapang

    pandang

    Positif : apabila didapatkan bakteribasil tahan asam. Jumlah bakteri basil tahan asam yangditemukan mengindikasikan tingkat infektivitas dan kegawatan penyakit. Harusdilakukan penghitungan secara kuantitatif

    HasilLebih dari 9 BTA/lapang pandang1,-9 BT A / lapang pandang

    1-9 BTA/10 lapang pandang1-9 BTA/100 lapang pandang1,-9 BTA/300 Iapang pandangTidak didapatkan BTA pada 100 lapang pandang

    Interpretasi++++

    +++

    ++

    +

    perlu specimen lainnegatif

    E. CEKTISTNo Aspect Score

    L 2 3 4 5INTERPERSONAT

    1 Membina saryrbung rasa (salam, perkenalan diri, sikap terbuka) X X2 Eksplorasi permasalahan pasien x X

    CONTENT

  • 3 Cek kelenskaoan oeralatan dan bahan x X4 Pengumpulan specimen

    Lakukan edukasi secara benar kepadasoutum

    pasien tentang cara pengumpulan

    5 Persiapan gelas objek steril X6 Pembuatan hapusan7 Dekontaminasi lidi atau ose X8 Pewarnaan Ziehl Neelsen : pemberian karbolfuchsin dan dipanaskan 5 menit

    secara benar. kemudian dicuci 30 detik9 Pewarnaan Ziehl Neelsen :pemberian asam alcohol hingga warna merah pudar

    (10-30 detik), kemudian Cicuci (5 detik)10 Pewarnaan Ziehl Neelsen : pemberian metilen biru (diamkan 2 menit),

    kemidian dicuci (30 detik)t7 Preparat dikeringkan Xt2 Preparat meniadi preparat vane baik X13 Cuci tangant4 Melihat preparat menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000x dengan

    teknik vans benar15 lnterpretasi hasil

    PROFESSIONALISM16 melakukan dengan penuh percaya diri X Xt7 melakukan densan kesalahan minimal X X

    TOTAL

    F. HASIL DAI.I PEMBAHASAN

    Perbesaran

    Hasil

    Interpretasi/Pembahasan

    8

  • G. REFERENSI1,. Depkes Rl, 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis edisi 2. Jakarta.Z. Mahon R Connie, Lehman C Donald, Manuselis George. 2007 . Textbook of Diagnostic

    Microbiology 3rd ed. Elsevier.3. Alexander,S.K., Strete,D., and Niles,M.l. >304. Laboratory Exercise in 0rganismal and

    Molecular Microbiology. Mc Graw Hill,

  • NamaNPMTanda TanganKelomPok

    PEWARNAAN NEISSER

    PENDAHULUANCorynebacteriumdiphteriaemerupakanbakteriGrampositif,batang,tidakmembentuk spora. Gambaran mikroskopis bakteri ini sangat

    pleomorfik dan

    tampaksebagaipalisadeatausebagaiseltunggalyangmembentuksudutlancipdengan sel lainnya dalam formasi L atau V' Susunan ini

    yang kemudian dikenal

    sebagai formasi " chinese characterd" meskipun formasi tersebut dapat terlihat

    padaCorynebacteriumspplainnya.Gambaranclub-shapedswellirlgdangambaran seperti manik-manik juga unrum ditemukan'

    Corynebacterium diphteriae dengan pewarnaan tampak irregular, terutama

    denganpewarnaanmetilenbirutampakgambaranmanik-manik.Daerahmetakromatik pada ser yang rebih terwarnai dibandirrgkan

    bagian rainnya disebut

    grani:laibadan polar Babds-Ernst. Pada bagian tersebut terdapat akumulasi

    polifcsfat yang yang mengalami polinierisasi'

    ProsedurpewarnaanNeisserdenganmenggunakanzatwarnametilenbiru,kristalungu,danchrysoidinedapatmendeteksikeberadaangranulametakromatik. Dengan nilai pH yang telah ditentukan' metilen

    biru dan Kristal

    ungu akan diikat pada badan polar atau badan volutin tetapi tidak terikat pada sel

    bakteri lainnya. Badan polar akan terlihat sebagai titik gelap' Pada prosedur

    counterstain, badan bakteri diwarnai dengan chrysoidine' tetapi ini hanya

    sebagian terserap oleh badan polar'

    10

  • BAHAN DAN ALAT

    Preparat hapusan Corynebacterium diphteriae

    Zalwarna : Metilen biruKristal ungu

    Ch rYsoidin e (co u nters ta in)

    CARA KERJA1. Lakukan pewarnaan pada preparat hapus dengan metilen biru dan

    kristal

    ungu(perbandinganl:1)selamalmenit.LakukanpencampuranzalWarnaterlebih dahulu sebelum digunakan'

    2. Cuci secara singkat dengan air' atau tidak sama sekali

    3. Lakukan pewarnaan dengan chrysoidin e (counterstain) selama 10 detik

    4. Cuci secara singkat dengan air dan keringkan5'Lihatpreparatdenganmikroskop.Akantampakgambaranbadanpolar

    benvarna coklat gelap kehitaman dan badan sel bakteri ben'varna kecoklatan'

    LAPORAN PRAKTIKUM

    1. Ganrbarkan hasil pewarnaan Neisser yang Anda kerjakan'

    Nama Bakteri

    Bentuk sel

    Warna sel

    Formasi

    il

  • PERTANYAAN1. Jelaskan manifestasi klinik yang ditimbulkan oleh corynbbacterium diphteriae

    2. Jelaskan pemeriksaan laboratorium yang oita*urian untuk menegakkan

    diagnosisinfeksiolehCorynebacteriumdiphteriae

    1a