praktikum mikrobiologi

Upload: riannduufi

Post on 10-Oct-2015

128 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

BLOK DASAR DIAGNOSTIK DAN TERAPI

A. HASIL BIAKAN (KOLONI) BERMACAM-MACAM BAKTERI

Acuan:

Koloni adalah massa pertumbuhan di atas permukaan medium padat yang berasal dari satu sel bakteri. Sel-sel bakteri yang terdapat dalam satu koloni satu clone bakteri. Sifat-sifat dari satu koloni bisa menjadi salah satu alat untuk identifikasi bakteri karena setiap species bakteri akan menunjukkan sifat koloni yang berbeda-beda. Sifat koloni yang harus diperhatikan antara lain adalah: Ukurannya: besar atau kecil

Bentuknya: bulat, lonjong atau tak beraturan,

Tepinya: rata, berombak, bergerigi atau merupakan rambut medosa,

Permukaannya: licin, kasar, kering atau berlendir

Kejernihannya: kjeruh atau ntransparant

Elevasinya: rata, cembung atau cembung dengan cekungan ditengahnya.

Warnanya: akibat dihasilkannya pigment (hitam atau merah) atau perubahan warna pH indikator pada medium disekitarnya.Tujuan PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu mengambarkan ciri-ciri medium serta ciri-ciri gambar koloni bemacam-macam bakteri positif-Gram dan negatif-Gram di atas permukaan bermacam-macam medium.

1. Koloni Bakteri Positif-Gram di atas Permukaan Lempeng Agar Nutrien (Nutrient Agar Plate)Disediakana. Lempeng agar nutrien

b. Hasil biakan Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrienSasaran PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu:

a. Menyebutkan ciri-ciri lempeng agar nutrien

b. Menyebutkan ciri-ciri koloni Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrien,

c. Menggambarkan morfologi dari koloni Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrient.

Dikerjakan

Lakukan pengamatan sifat-sifat lempeng agar nutrien

Lakukan pengamatan bentuk dan sifat-sifat koloni Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrien.

Gambarkan morfologi dari koloni Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrien.

Hasil Pengamatana. Ciri-ciri medium Lempeng Agar Nutrien

Ciri-ciriLempeng Agar Nutrien

Warna

Konsistensi

Kejernihan

b. Ciri-ciri dan koloni Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis pada Lempeng Agar NutrienCiri-ciri Staphylococcus aureusStaphylococcus epidermidis

Bentuk

Tepi

Permukaan

Kejernihan

Warna

Gambar

c. Ciri-ciri dan koloni Bacillus subtilus pada Lempeng Agar NutrienCiri-ciri Bacillus subtilus

Bentuk

Tepi

Permukaan

Kejernihan

Elevasi

Warna

Gambar

2. Koloni Bakteri Negatif-Gram di atas Permukaan Bermacam-macam Lempeng AgarDisediakana. Lempeng agar MacConkey dan Salmonella Shigella (SS) agar

b. Biakan Klebsiela spp, Escherechia spp, Aerogenes spp, Proteus spp, dan Pseudomonas spp di atas permukaan Lempeng Agar Mac Conkey,

c. Biakan Klebsiela spp, Escherechia spp, Aerogenes spp, Proteus spp, Pseudomonas spp , Salmonella spp dan Shigella spp di atas permukaan Lempeng Agar Nutrien,

d. Biakan Salmonella spp dan Shigella spp di atas permukaan Lempeng Agar Salmonella-Shigella (SS Agar) Sasaran PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu:

a. Menyebutkan ciri-ciri lempeng ciri-ciri lempeng agar MacConkey dan SS agar.b. Menyebutkan ciri-ciri koloni: Klebsiela spp, Escherechia spp, Aerogenes spp, Proteus spp, dan Pseudomonas spp di atas permukaan Lempeng Agar Mac Conkey,

Klebsiela spp, Escherechia spp, Aerogenes spp, Proteus spp, Pseudomonas spp, Salmonella spp dan Shigella spp di atas permukaan Lempeng Agar Nutrien,

Salmonella spp dan Shigella spp di atas permukaan Lempeng Agar Salmonella-Shigella

c. Menggambarkan morfologi dari koloni: .

Klebsiela spp, Escherechia spp, Aerogenes spp, Proteus spp, dan Pseudomonas spp di atas permukaan Lempeng Agar Mac Conkey,

Klebsiela spp, Escherechia spp, Aerogenes spp, Proteus spp, Pseudomonas spp, Salmonella spp dan Shigella spp di atas permukaan Lempeng Agar Nutrien,

Salmonella spp dan Shigella spp di atas permukaan Lempeng Agar Salmonella-Shigella

Dikerjakana. Lakukan pengamatan sifat-sifat lempeng agar MacConkey dan SS agar.

b. Lakukan pengamatan bentuk dan sifat-sifat koloni Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrien.

c. Gambarkan morfologi dari koloni Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrien.

Hasil Pengamatana. Ciri-ciri medium Lempeng Agar MacConkey & SS AgarCiri-ciriMacConkey AgarSS Agar

Warna

Konsistensi

Kejernihan

b. Ciri-ciri dan gambar koloni Klebsiela spp, Escherechia, Aerogenes, Proteus di atas permukaan Lempeng Agar Mac Conkey Ciri-ciri EscherechiaKlebsielaAerogenesProteus

Bentuk

Tepi

Permukaan

Kejernihan

Elevasi

Warna

Gambar

c. Ciri-ciri dan gambar Koloni Klebsiela spp, Escherechia, Aerogenes, Proteus pada Lempeng Agar NutrienCiri-ciri EscherechiaKlebsielaAerogenesProteus

Bentuk

Tepi

Permukaan

Kejernihan

Elevasi

Warna

Gambar

d. Ciri-ciri dan gambar koloni Pseudomonas spp pada LempengAgar MacConkey dan Lempeng Agar NutrienCiri-ciriMacConkey agarNutrient agar

Bentuk

Permukaan

Kejernihan

Elevasi

Warna

Gambar

e. Ciri-ciri dan gambar koloni Salmonella spp, dan Shigella spp pada permukaan Lempeng Agar Salmonella Shigella (SS Agar Plate) Ciri-ciri Salmonela sppShigella spp

Bentuk

Tepi

Permukaan

Kejernihan

Elevasi

Warna

Gambar

f. Ciri-ciri dan gambar koloni Salmonella spp, dan Shigella spp pada permukaan Lempeng Agar Nutrien (Nutrient Agar Plate)Ciri-ciri Salmonela sppShigella spp

Bentuk

Tepi

Permukaan

Kejernihan

Elevasi

Warna

Gambar

B. HASIL BIAKAN DAN MEDIUM UNTUK ISOLASI JAMURTujuan PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu mengambarkan ciri-ciri medium serta ciri-ciri dan gambar koloni dua species jamur pada medium SabouraudDisediakana. Lempeng agar Sabouraud

b. Hasil biakan jamur Species Candida dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud.

Sasaran PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu:

Menyebutkan ciri-ciri lempeng agar Sabouraud

Menyebutkan ciri-ciri koloni Species Candida dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud,

Menggambarkan morfologi dari koloni Species Candida dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud.

Sasaran PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu:

a. Menyebutkan ciri-ciri lempeng agar Sabouraud.b. Menyebutkan ciri-ciri koloni species Candida dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud,

c. Menggambarkan morfologi dari koloni species Candida, dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud.Dikerjakan

Lakukan pengamatan sifat-sifat lempeng agar Sabouraud Lakukan pengamatan bentuk dan sifat-sifat koloni species Candida dan Aspergilluss pada lempeng agar Sabouraud

Gambarkan morfologi dari koloni species Candida dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud.

Hasil Pengamatan

a. Ciri-ciri medium Lempeng Agar Sabouraudb. Ciri-ciri dan gambar koloni species Candida dan Aspergillus pada lempeng agar SabouraudCiri-ciri Candida spp Aspergillus spp

Bentuk

Tepi

Permukaan

Kejernihan

Elevasi

Warna

Gambar

C. TES BIOKIMIA

Tujuan PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu menjelaskan dan mengambarkan hasil beberap tes biokimia untuk bakteri positif dan negatif Gram. Tes-tes biokimia untuk bakteri positif gram

1. Tes peragian mannitol Tujuan melakukan tes mannitol

Untuk mengetaqhui apakah bakteri yang dites bisa meragikan mannitol atau tidak.

Prinsip dari tes mannitol

Bila bakteri yang dites meragikan mannitol yang terdapat dalam medium, maka pH disekitar koloni akan berubah menjadi asam dan warna pH indikator dalam medium akan bwerubah menjadi kuning.Disediakan

Biakan bakteri yang meragikan mannitol dan yang tak meragikan mannitol pada mannitol salt agar

Medium Mannitol salt agar

Sasaran Pembelajaran

1. Setelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan ciri-ciri hasil tes mannitol yang positif dan yang negatif.

2. Mampu menyebutkan ciri-ciri medium mannitiol salt agarHasil Pengamatan

a. Hasil tes MannitolCiri-ciri Positif Negatif

Warna

Gambar

b. Ciri-ciri Mannitol Salt Agar

Ciri-ciriMannitol Salt Agar

Warna

Konsistensi

Kejernihan

2. Tes DNAse Tujuan melakukan tes DNAse

Adalah untuk mengetahui apakah bakteri yang dites menghasilkan DNAse atau tidak.

Prinsip dari tes DNAse

Bila bakteri yang dites menghasilkan DNAse, maka DNAse tersebut akan memecahkan DNA yang terdapat disekitar koloni bakteri. Bila disekitar koloni ditetesi larutan HCL 5% maka HCL ini akan menyebabkan koagulasi DNA yang ada pada medium. Karena disekitar koloni bakteri DNAnya sudah tak ada, maka pada daerah tersebut akan terdapat halo yang jernih.

Disediakan

Biakan bakteri yang menghasilkan DNAse dan yang tak menghasilkan DNAse pada DNA agar medium,

Medium DNA agar dan reagensia HC1 5 %Sasaran Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan ciri-ciri hasil tes DNAse yang positif dan yang negatif.

b. menyebutkan medium dan bahan yang diperlukan untuk tes ini

c. menyebutkan ciri-ciri medium DNA agar

Hasil Pengamatan

a. Ciri-ciri DNA Agar

Ciri-ciri DNA Agar

Warna

Konsistensi

Kejernihan

b. Hasil tes DNAse

Ciri-ciri Positif Negatif

Halo sekitar koloniAda/tidak ada*Ada/tidak ada*

Gambar

*Coret yang tak perlu

3. Tes Koagulase

Tujuan melakukan tes Koagulase

Adalah untuk mengetahui apakah bakteri yang dites menghasilkan koagulase atau tidak.

Prinsip dari tes Koagulase

Bila bakteri yang dites menghasilkan koagulase, maka enzim tersebut akan mengkuagulasi plasma yang ada disekitarnya. .

Disediakan

Biakan bakteri yang menghasilkan dan yang tak menghasilkan koagulase pada medium agar nutrien miring (Slant),

Plasma 2 buah tabung reaksi yang bersih

Sasaran Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan ciri-ciri hasil tes Koagulase yang positif dan yang negatif.

b. menyebutkan bahan yang diperlukan untuk tes ini

Hasil Pengamatana. Hasil tes Koagulase

Hasil tes Positif Negatif

KoagulasiAda/tidak ada*Ada/tidak ada*

Gambar

*Coret yang tak perlu4. Tes Katalase

Tujuan melakukan tes Katalase

Adalah untuk mengetahui apakah bakteri yang dites menghasilkan katalase atau tidak.

Prinsip dari tes Katalase

Bila bakteri yang dites menghasilkan katalase, maka enzim tersebut akan mengkataliser H2O2 menjadi H2O dan O2 yang nampak sebagai buih . .

Disediakan

Biakan bakteri yang menghasilkan dan yang tak menghasilkan katalase pada medium agar nutrien miring (Slant),

H2O2 5 % Sasaran Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan ciri-ciri hasil tes Katalase yang positif dan yang negatif.

b. menyebutkan bahan yang diperlukan untuk tes ini

Hasil Pengamatan

Hasil tes Katalase

Hasil tes Positif Negatif

BuihAda/tidak ada*Ada/tidak ada*

Gambar

*Coret yang tak perlu

5. Tes Oksidase

Tujuan melakukan tes Oksidase

Adalah untuk mengetahui apakah bakteri yang dites menghasilkan oksidase atau tidak.Prinsip dari tes Oksidase

Bila bakteri yang dites menghasilkan oksidase, maka enzim tersebut bereaksi dengan reagen tetra-methyl-p-phenylene diamine oxalate 5 % yang akan menimbulkan warna coklat kehitaman

Disediakan

Biakan bakteri yang menghasilkan dan yang tak menghasilkan oksidase pada medium agar nutrien miring (Slant),

reagensia : tetra-methyl-p-phenylene diamine oxalate 5 %

Satu lembar kertaqs saring

Sasaran PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. menjelaskan ciri-ciri hasil tes oksidase yang positif dan yang negatif.

2. menyebutkan bahan yang diperlukan untuk tes ini

Hasil Pengamatan

Hasil tes Katalase

Hasil tes Positif Negatif

Warna

Gambar

Tes-tes biokimia basil negatif gram

1. Reaksi pada TSI Agar

Tujuan Unruk melihat reaksi peragian gula-gula, pembentukan gas dari peragian glukosa, dan pembentukan H2S dari metabolisme protein

Disediakan

a. Biakan pada TSI dengan reaksi : Tabung 1: As/As G(+)H2S(-); Tabung 2: As/As G(-)H2S(+); Tabung 3: Alk/As G(-) H2S(+); Tabung 4: Alk/As G(+)H2S(-); Tabung 5: Alk/As G(-)H2S(-); Tabung 6: Alk/N.b. Medium TSI

Sasaran Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. menjelaskan ciri-ciri Reaksi pada TSI agar

2. menyebutkan ciri-ciri medium TSI agar

Hasil Pengamatan

Ciri-ciri medium TSI Agar

Ciri-ciri TSI

Bentuk

Warna

Konsistensi

Kejernihan

Gambar

Reaksi pada TSI agar

Tabung 123456

Slantkuningkuning pink pink pink pink

Butt kuningkuningkuningkuningkuningTak beubah

Gaspositifnegatifnegatifpositifnegatifnegatif

H2Snegatifpositifpositifnegatifnegatifnegatif

Gambar

Prinsip reaksi: lihat pada Medium (D)

2. Reaksi pada SIM agar

Tujuan

Tes ini dilakukan untuk melihat hasil metabolisme protein (tryptophan) dan pergetrakan (motility) baktei yang dites.Prinsip tes

Hasil ahir dari protein (tryptophan) adalah H2S yang berbentuk gas dan indol. Karena H2S tak bisa dilihat maka ke dalam medium ditambahkan FeSO4 dan Na2S2O3, yang bila bereaksi dengan H2S akan menghasilkan Fe2S2O3 yang berwarna hitam. Medium ini adalah medium yang semisolid (setengah padat) maka gerakan bakteripun bisa dilihat dengan memperhatikan pada pertumbuhan bakteri di tempat tusukan pada medium.Indol yang dihasilkan akan bereaksi dengan reagens kovacs memmbentuk cincin pink.Disediakan1. Biakan pada SIM agar dengan reaksi : Tabung 1: M(+)I(+)H2S(-); Tabung2 : M(-)I(+)H2S(-); Tabung 3: M(-)I(-)H2S(-); dan tabung 4: M(+)I(-)H2S(+)

2. Reagensia: larutan KovacsSasaran Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan ciri-ciri Reaksi pada SIM n agar

b. menyebutkan ciri-ciri medium SIM agar

Hasil Pengamatan

Ciri-ciri medium SIM Agar

Ciri-ciri SIM Agar

BentukAgar tegak

WarnaAgar/putih

KonsistensiSemi solid

KejernihanJernih

Gambar

Reaksi pada SIM agar

Tabung 1234

Motilitypositifnegatifnegatifpositif

Indolpositifpositifnegatifnegatif

H2Snegatifnegatifnegatifnegatif

Gambar

3. Tes UreaseTujuan melakukan tes urease

Adalah untuk mengetahui apakah bakteri yang dites menghasilkan urease atau tidak.

Prinsip dari tes urease

Bila bakteri yang dites menghasilkan urease, maka enzim mengkataliser urea dalam medium menjadi ureum yang bersifata alkalis, sehingga warna pH indikator berubah menjadi pink.

Disediakan

Biakan bakteri yang menghasilkan dan yang tak menghasilkan urease pada medium urea agar

Sasaran Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan ciri-ciri hasil tes urease yang positif dan yang negatif.

b. Menjelaskan ciri-ciri medium urease

Hasil Pengamatan

Hasil tes Urease

Hasil tes Positif Negatif

Warna

Gambar

Ciri-ciri medium urea

Ciri-ciri Urea Agar

Bentuk Slant

Warna Putih kekuningan

KonsistensiSolid

KejernihanJernih

Gambar

4. Tes Methyl Red

Tujuan tesUntuk melihat dihasilkanya asam stabil metabolisme karbohidrat

Prinsip tes

Bila dihasilkan asam stabil maka bila ditetesi reagens methyl Red

Disediakan

Biakan pada MR-VP medium tes methyl rea positif dan negatif,

Reagensia Methyl red

Sasaran Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan ciri-ciri hasil tes Methyl Red yang positif dan yang negatif.

b. Menjelaskan ciri-ciri medium MR

Hasil Pengamatan

Hasil tes Methyl Red

Hasil tes Positif Negatif

Warna

Gambar

Ciri-ciri medium MR-VP

Ciri-ciri MR-VP Medium

Bentuk Cairan

Warna

Konsistensi Cair

KejernihanJernih

Gambar

5. Tes Voges Prokauer

Tujuan tesUntuk melihat dihasilkanya asam tidak stabil pada metabolisme karbohidrat

Prinsip tes

Bila dihasilkan asam tidak stabil maka bila maka asam tersebut akan diubah menjadi alkohol dan ahirnya menjadi acethyl methyl carbinol yang buila ditetesi -naftol 5 %, kemudian dengan KOH 40% akan menimbulkan cincin berwarna merah lembayung.

Jadi umumnya yang MR positif akan negatif pada VP test

Disediakan

Biakan Bakteri yang menghasilkan asam tak stabil dan yang menghasilkan asam stabil pada MR-VP medium

reagensia -naftol 5 % dan KOH 40%

Sasaran Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu:

menjelaskan ciri-ciri hasil tes Voges Proskauer yang positif dan yang negatif.

Hasil Pengamatan

Hasil tes Voges Proskauer Hasil tes Positif Negatif

Warna

Gambar

6. Tes Citrat

Tujuan tesUntuk melihat apakah bakteri yang dites mampu menggunakan citrat sebagai satu-satunya sumber karbon.

Prinsip TesBila bakteri yang dites mampu menggunakan citrat sebagai satu-satunya sumber carbon, maka bakteri tersebut bisa tumbuh di atas medium citrat dan mengubah pH medium, sehingga warna indikator pH dalam medium yang hijau berubah menjadi biru.

Disediakan

Biakan yang bisa menggunakan dan yang tak bisa menggunakan citrat sebagai satu-satunya sumber energi pada medium citrat Medium citrat

Sasaran Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini selesai diharapkan mahasiswa sudah mampu menyebutkan:

1. Ciri-ciri tes citrat yang positif dan yang negatif,

2. Ciri-ciri medium citrat

Hasil Pengamatan

Ciri-ciri medium CitratCiri-ciri Citrat Medium

Bentuk

Warna

Konsistensi

Kejernihan

Gambar

Hasil tes Citrat

Hasil tes Positif Negatif

Warna

Gambar

7. Peragian GlukosaTujuan Tes

Untuk melihat apakah bakteri yang dites meragikan glukosa atau tidak, dan bila meragikan apakah menghasilkan gas atau tidak.Prinsip Tes

Bakteri ditanam pada air pepton yang mengandung glukosa dan phenolptahalin sebagai indikator pH. Bila bakteri meragikan glukosa maka pH akan berubah menjadi asam dan warna indikator pH menjadi kuning. Dan bila peragian itu menghasilkan gas maka gas akan ditempung pada tabung Durham yang ada pada dasar tabung. Bila tak meragikan maka tak terjadi asam sehingga warna pH indikator tetap merah muda/pink.

Disediakan 1. 4 tabung medium glukosa, tabung 1: dengan bakteri yang meragikan glukosa dengan gas; Tabung 2: dengan bakteri yang meragikan glukosa tanpa gas; Tabung 3: dengan bakteri yang tak meragikan glukosa; Tabung 4: Tanpa pertumbuhan bakteri

2. Satu tabung medium laktose

Sasaran PembelajaranSetelah pembelajaran ini selesai, diharapkan mahasiswa sudah mampu menyebutkan:

Ciri-ciri tes glukosa yang positif dengan gas, positif tanpa gas dan tes glukosa yang negatif. Ciri-ciri medium gula-gula

Hasil Pengamatan

Ciri-ciri medium gula-gulaCiri-ciriMedium glukosa (Tabung 4)Medium laktosa (Tabung 5)

Warna

Tabung Durham

Ada/tidak ada*

*Coret yang tak perluAda/tidak ada*

*Coret yang tak perlu

Gambar

Hasil Tes gula-gula

Ciri-ciriTabung 1Tabung 2Tabung 3

Warna

Gas Ada/tidak ada*Ada/tidak ada*Ada/tidak ada*

Gambar

*Coret yang tak perlu

D. MACAM-MACAM MEDIUMTujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah dapat menyebutkan bermacam-macam medium dan penggunaannya masing-masing.

Sasaran pembelajaran

Setelah pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah dapat menyebutkan jenis-jenis medium yang digunakan sebagai medium dasar, medium enrichment, medium differensial, medium selektif differensial, medium enriched.

Disediakan

Dikerjakan

Perhatikan dan catat nama dari masing-masing medium pada tiap kelompok.

Perhatikan dan catat isi yang penting dari masing-masing medium

Hasil Pengamatan

a. Kelompok Medium Dasar.Nutrient Agar (NA)Nutrien Broth (NB)

Brain Heart Agar (BHA)Brain Heart Broth (BHB),

Brain Heart Infusion Agar (BHIA) Brain Heart Infusion Broth (BHIB)

b. Kelompok Medium DifferensialTSI mediumSIM mediumMedium Gula-gula

Medium Urea Medium Citrate Medium MR-VP

c. Kelompok Medium Selektif deferensal McConkey Agar Salmonella-Shigella (SS) Agar

TCBS AgarTellurite Medium

d. Kelompok Medium Enrichment

Selenite broth Medium empedu Thyoglucolate

Rappaport medium Air pepton alkalis

e. Kelompok Medium Enriched

Blood Agar Chocolate Agar

f. Kelompok Medium Transport

Stuart Medium Carry and Blair Medium.

g. Kelompok Medium Khusus

Uraian masing-masing mediuma. Kelompok Medium Dasar: Disebut medium dasar karena dipakai untuk membuat medium lain dengan menambahkan bahan-bahan yang diperlukan oleh bakteri: misalnya bahan makanan khusus, suplemen atau bahan yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.

Nutrient agar (NA) dan Nutrien Broth (NB): medium yang hanya mengandung bakan makanan biasa dan air. Untuk memadatkan ditambahkan agar murni. Brain Heart Agar (BHA) dan Brain Heart Broth (BHB): medium yang mengandung kaldu dari jaringan otak dan jantung sapi.

Brain Heart Infusion Agar (BHIA), dan Brain Heart Infusion Broth (BHIB): medium yang mengandung infusi dari otak dan jantung sapi. Air pepton: medium yang mengandung pepton dan airb. Kelompok Medium Differensial Triple Sugar Iron (TSI) agar: disamping bahan makanan dan agar juga mengandung :

Glucosa, laktosa, dan sukrosa, untuk menunjukkan peragian ketiga gula-gula ini secara respirasi atau secara fermentasi.

Protein (tryptophan), yang menghasilkan H2S sebagai hasil metabolismenya.

FeSO4 dan Na2S2O3, yang bila bereaksi dengan H2S akan menghasilkan Fe2S2O3 yang berwarna hitam.

Juga dipakai untuk melihat pembentukan gas pada peragian glukosa.

SIM agar (Sugar, indol & motility): isinya sama dengan TSI tapi disamping untuk melihat hasil fermentasi gula-gula pembentukan gas, dan H2S, juga bisa dipakai untuk melihat pergerakan bakteri. Medium gula-gula: glukosa, laktosa, sukrose dan maltoseTerdiri dari air pepton ditambah gula-gula yang bersangkutan. Dipakai untuk melihat kemampuan bakteri untuk meragikan gula-gula tersebut dan khusus untuk glukosa kemampuannya untuk meraguikan dengan pembentukan gas atau tidak. Untuk melihat ada tidaknya gas, maka ke dalam medium tersebut dimasukkan tabung kecil yang tertelungkup untuk menampung gas bila ada. Agar urea: medium dasar ditambah dengan urea dan indikator pH.Dipakai untuk melihat apakah bakteri yang dites menghasilkan urease atau tidak Bila enzim tersebut dihasilkan maka urea dalam medium akan dipecah menjadi ureum sehingga pH menjadi alkaalis dan warna indikator pH berubah menjadi merah. Agar citrate: hanya terdiri dari agar dan citrat tanpa sumber karbon yang lain.Dipakai untuk melihat apakah bakteri yang dites mampu menggunakan citrat sebagai sumber karbon satu-satunya atau tidak.

MR-VP medium: adalah medium dasar cair ditambah karbo hidrat.Dipakai untuk melihat apakah fermentasi karbo hidrat olerh bakteri yang dites menghasilkan asaqm stabil atau tidak. Bila tidak stabil maka hasil ahir dari fermentasi karbon hidrat adalah acethyl methyl carbinol bukan asam.c. Kelompok Medium Selektif deferensal: medium yang bisa dipakai untuk membedakan bakteri tertentu. McConkey agar, disamping bahan makanan dan agar juga mengandung :

ekstrak empedu, sehingga hanya dapat ditumbuhi oleh basil negatif gram (selektif),

lactose dan neutral red sebagai indicator pH, sehingga bakteri yang meragikan lactose akan tumbuh sebagai koloni yang merah differensial

Tellurite medium : Mengandung tellurite dengan kadar tertentu sehingga hanya bisa ditumbuhi oleh Corynebacterium diphtheriae. Warna koloni yang tumbuh dapat membedakan beberapa jenis C. diphtheriae. d. Kelompok Medium selektif

Salmonella-shigella (SS) agar : yang bisa tumbuh subur hanyalah genus salmonella dan shigella saja. TCBS agar : yang bisa tumbuh subur hanyalah genus vibrio e. Kelompok Medium Enrichment

Selenite broth : hanya bisa ditumbuhi dengan subur oleh salmonella atau shigella dari tinjau atau usap rectum

Rappaport medium: sama dengan selenit Medium empedu : dipakai untuk mempersubur pertumbuhan salmonella pada darah

Air pepton alkalis : hanya bisa ditumbuhi dengan subur oleh vibrio

Thyoglucolate: untuk bakteri anaerobef. Kelompok Medium Enriched

Blood agar: terdiri dari BHIB ditambah 2% darah domba. Dipakai untuk bakteri yang butuh faktor pertumbuhan yang ada dalam darah dan untuk melihat sifat hemolisis dari bakteri. Chocolate agar: terdiri dari BHIB ditambah 2% darah domba lalu dipanaskaan sehingga eritrositnya pecah. Dipakai untuk mengisolasi bakteri yang membutuhkan faktor pertumbuhan yang ada dalam erytrosit. g. Kelompok Medium Transport

Stuart medium : dipakai untuk transportasi specimen yang mengandung bakteri positif gram dan negatif gram

Carry and Blair medium : dipakai untuk transportasi tinja atau apusan rectum yang dicurigai mengandung vibrio atau enterobacteriaceae yang patogen.h. Kelompok Medium Khusus

Lowenstein-Jensen Medium: terbuat dari telur ditambah malachit green, yang disterilkan secara secara khusus dalam bentuk slant. Medium ini dipakai untuk menumbuhkan Mycobacterium tuberculosa. Loffler Medium: terbuat dari serum atau plasma yang disterilkan secsara khusus dalam bentuk slant. Medium ini dipakai untuk mengembangbiakkan Corynhebacterium diphtheriae, dimana bakteri ini mudah diidentifikasi karena adanya butir-butir

Lowenstein-Jensen Medium

PENUNTUN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI BLOK DDTPage 4