resume praktikum mikrobiologi kedokteran

56
Yang dipraktikkan : Pemeriksaan sputum : Mycobacterium Bakteri dan jamur penyebab infeksi Yang tidak dipraktikkan : Uji tuberkulin Sensitivitas kuman terhadap antibiotik RESUME PRA!"UM M"R# " dan ""

Upload: firsty-demy-christanti

Post on 07-Oct-2015

221 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Ini resume praktikum

TRANSCRIPT

RESUME PRAKTIKUM MIKRO I dan II

Yang dipraktikkan :Pemeriksaan sputum : MycobacteriumBakteri dan jamur penyebab infeksi

Yang tidak dipraktikkan :Uji tuberkulin Sensitivitas kuman terhadap antibiotik RESUME PRAKTIKUM MIKRO I dan IIPEMERIKSAAN SPUTUM :MYCOBACTERIUMPewarnaan ZNPrinsip: Bakteri tahan asam (BTA) akan memberikan warna merah karena dinding BTA mengandung lipid sehingga sulit ditembus cat, sedangkan yang tidak tahan asam akan berwarna biru.Tujuan: untuk membedakan Mycobacterium (BTA) dengan bakteri lain (BTTA).Alat dan BahanObject GlassOseBunsenSputumZN A warna merah (Fuchsin)ZN B alkoholZN C warna biru (Methylen Blue)

ZN A: FuchsinZN B: AlkoholZN C: Methylen BlueOseBunsenSputumTambahan:Sputum adalah bahan yang disekresikan oleh saluran trakeobronkus dan dikeluarkan melalui batuk. Orang normal dalam keadaan normal tidak menghasilkan sputum.Prosedur Siapkan alat dan bahan.Bersihkan object glass dengan alkohol.Nyalakan bunsen.Bakar sebentar object glass, untuk membakar kotoran (lemak) pada object glass.Ambil sample sputum, usapkan ke object glass dengan menggunakan ose. (Lakukan di depan bunsen yang menyala)Fiksasi sputum dengan memanaskan samar-samar di atas bunsen.MEMULAI PEWARNAANSputum yang sudah terfiksasi, tetesi dengan ZN A (Fuchsin) 2 tetes, tunggu 3 mnt.Bakteri akan menyerap warna merah.Cuci di air mengalir, kecil saja.Beri 2 tetes ZN B (alkohol), biarkan 30 detik.Cuci dengan air mengalir.Beri 2 tetes ZN C (Methylen Blue), biarkan 3 menit.Cuci di air mengalir, kecil saja.Amati di mikroskop. Dengan pembesaran 400x dan 1000x.Hasil dan PembahasanHasil positifPembahasanPada saat fixasi, pemanasan dapat menyebabkan terbukanya dinding sel BTA. Lalu ketika pewarnaan ZN A, warna merah akan masuk ke dalam bakteri. Kemudian ketika dicuci, akan mengalami pendinginan sehingga, dinding sel akan menutup kembali. Ketika diberikan alkohol yang bersifat asam, dinding BTA tak dapat ditembus, sehingga BTA tak mengalami dekolorisasi oleh alkohol. Maka dari itu, ketika diberikan ZN C, warna biru pun tak mampu masuk ke dalam dinding sel, sehingga warna merah akan tetap berada di dalam BTA.

BTAHasil Negatif

PembahasanKarena dinding sel BTTA tidak mengandung lipid atau sedikit mengandung lipid, maka dengan mudah zat warna akan masuk dan keluar melewatinya. Ketika ZN A diteteskan, akan langsung masuk melewati dinding sel dan memerahkan bakteri. Ketika ZN B diteteskan pun akan langsung men dekolorisasi bakteri. Begitu juga ketika ZN C diteteskan akan langsung membirukan bakteri. Jadi, pada foto di samping yang tampak hanya epitel dan kotoran-kotoran saja.Catatan: yang hasil negatif ini, hasil praktikum kita. Yang positif bukan, alhamdulillah :DLain-Lain

Yang dilingkarin ini kemarin dr. Eny bilangnya bakteri. Tapi belum tau bakteri apa.BAKTERI DAN JAMURPENYEBAB INFEKSI TROPISJamur Candida AlbicanBentuk : bulat seperti gelembung udara BAKTERI DAN JAMUR PENYEBAB INFEKSI TROPIS

12Media pengembangbiakan : Sabouraud AgarTumbuh pada pH : 4,5-6,5Anaerob FakultatifEtiologi dari candidiasis

Gejala KlinisKandidiasis MukokutanFaktor risiko : AIDS, kehamilan, diabetes, pil KB.Mulut Trush oral (lesi pseudomembran warna keputihan)Vagina Vulvovaginitis (iritasi, pruritus dan duh pada vagina)Kuku onikomikosis (pembengkakan eritematosa lipatan kuku dan tersa nyeri)Kandidiasis Sistemik/ kandidemiaKarena pemasangan kateter terus menerus, pembedahan, aspirasiEndokarditis Kandida karena pengendapan dan pertumbuhan ragi serta pseudohifa pada katup jantung prostetikKuman : N. GonorhoeBentuk : bulat seperti biji kopiSusunan : berdua-dua (diplococcus)Warna : merahPewarnaan : gram Sifat : gram (-)

Gejala KlinisPada Pria uretritis dengan pus warna kuning, keruh serta nyeri saat berkemih dapat meluas ke epididimis dan bila tidak diterapi akan menyebabkan timbulnya jar.fibrosis yang menyebabkan striktur uretraPada wanita peningkatan sekret vagina mukopurulenPada Bayi opthalmia neonatorum gonokokkus, akibat kontak bayi dengan jalan lahir yang terinfeksi

Vibrio CholeraBentuk : batang bengkok/seperti komaWarna : merahSusunan : menyebarPewarnaan : gramSifat : gram (-)Penyakit : kolera Manifestasi klinis : Diare cair seperti air cucian beras yang berat tanpa didahului oleh rasa mulas atau teesmus disertai muntah-muntah yang hebat Lama sakit dapat berlangsung selama 1 minggu

Kuman : M. TBCBentuk : batangWarna : merahSusunan : berderet Pewarnaan : Ziehl NeelsonSifat : tahan asam

Media kultur : Lowenstein JensenGejala klinis :demam lama ( 2 minggu) dan atau berulang tanpa sebab yang jelas disertai dengan keringat malam, demam umumnya tidak tinggibatuk lama 3 minggu, dan sebab lain telah disingkirkanberat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1 bulan dengan penanganan gizi yang adekuatnafsu makan tidak ada (anoreksia)lesu atau malaisediare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku diare.

E. ColiBentuk : batang gemukWarna : merahSusunan : menyebar Pewarnaan : gramSifat : gram (-)

Manifestasi klinik infeksi oleh E. coli bergantung pada tempat infeksi :

1. Infeksi saluran kemih Paling sering menyerang perempuansering kencing, disuria, hematuria, dan piuria. Nyeri pinggang ISK bagian atas.

2. DiareDiare cair, mual, dan kejang abdomen. Diare berat jarang terjadi.Lamanya penyakit ini rata-rata 5 hariFeses berlendir tetapi sangat jarang terdapat sel darah merah atau sel darah putih

3. Sepsis Bila pertahanan tubuh menurun, E. coli dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis.

4. Meningitis E. coli dan Streptokokus adalah penyebab utama meningitis pada bayi. E. coli merupakan penyebab pada sekitar 40% kasus meningitis neonatal (Jawetz et al., 1996).

Salmonella thypiBentuk : batang langsingWarna : merahSusunan : menyebar Pewarnaan : gramSifat : gram (-)

Gejala KlinisMinggu 1 : Demam sore dan malam hari, Nyeri kepala, Pusing, Nyeri otot, Anoreksia, Mual, Muntah, Obstipasi atau diare, Abdominal discomfortMinggu 2 : Demam, Bradikardia relatif, Lidah tifoid, Hepatomegali, Splenomegali, Meteorismus

Stapylococcus spBentuk : bulatWarna : unguSusunan : bergerombol seperti anggur Pewarnaan : gramSifat : gram (+)Contoh : Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Staphlococcus haemolyticus

Gejala KlinisMerupakan flora normal pada kulit, saluran pernapasan, dan GITInfeksi oleh S. aureus ditandai dengan kerusakan jaringan yang disertai abses bernanahbisul, jerawat, impetigo, dan infeksi lukaInfeksi lebih berat pneumonia, mastitis, plebitis, meningitis, infeksi saluran kemih, osteomielitis, dan endokarditisKontaminasi enterotoksin pada makanan mual, muntah, dan nyeri abdomen, yang kemudian diikuti diare

Streptococcus spBentuk : bulat Susunan : berderet/diplococcus Pewarnaan : gram Sifat : gram (+)Contoh : Streptococcus pyogens, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus alfa-hemolitik

Gejala KlinisStreptococcus pyogenesInfeksi (impetigo, selulitis, infeksi luka )Streptococcus pneumoniae demam, menggigil, nyeri pleura tajam, batuk, napas sesak, penarikan dinding pada dada sebelah bawah ke dalam

C. Diptheri Bentuk : batang bergranulaSusunan : seperti huruf v,x,yPewarnaan : neisser

Gejala klinis Difteri hidung : pilek dgn sekret + darahDifteri faring & tonsil (fausial) : faringitis akut, demam 38,5C, lemah, foetor of ore, bull neck, nyeri, pseudomembranDifteri laring : suara parau, batuk menyalak spt anjing, sesak, sianosis, stridor inspiratoar dgn/tanpa stridor ekspiratoar (pseudocroup), retraksi dinding dada, napas cuping hidungDifteri kutaneus & vaginal : lesi ulseratif

MYCOSIS (dari slide dr.Enny)HYSTOPLASMOSISfungi Histoplasma capsulatumMorfologi : ada 2 type coloni1. type A (Albino)2. type B (Brown)Type B lebih patogenMemproduksi makrokonidia lebih banyakCultureTumbuh pada suhu < 35 C dalam bentuk hyphae / moldsPada suhu 37 C tumbuh dalam bentuk yeastTumbuh lambat, sempurna dalam 8 12 mgg

Gejala Klinis, ada 3 bentuk :a. Accute pulmonary histoplasmosisRingan: flu like illnessModerat : batuk, nyeri dada, sesak.Berat :Seperti moderat disertai gangguan pernapasan, Ro : terdapat multiple lession dan lymphadenopathy hillusb. Chronic pulmonary histoplasmosisBanyak pada laki-laki dewasaTimbulkan penyakit paru obstruktif, sering terjadi emphisemaLokasi tersering di apec paruc. Dissaminated histoplasmosisMenyebar ke organ ekstra paruTerutama pada Reticulo Endotelial System (RES): Liver Spleen (lien) Lymfonodi Sumsum tulang

ASPERGILOSISCausa : fungi aspergillus spTu : A. fumigatusA. flavusA. nigerA.nidulansMorfologi : secara mikroskopis khas adanya conidiospores dengan vesicel besar diujungnya seperi gada

UJI TUBERKULINIni gak dipraktikkan, tapi dipelajari aja ya biar nambah ilmu Mantoux Tuberculin Skin Test (TST)Suatu metode standar untuk menentukan seseorang telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis atau tidak.Caranya: Injeksikan 0.1 ml tuberculin purified protein derivative (PPD) pada lengan bagian bawah secara IC dengan tuberculin syringe.Jika lokasinya benar akan terjadi kepucatan pada tempat injeksi dengan diameter 6-10 mm.Cont.

Cont.Pembacaan hasil dilakukan setelah 48-72 jam setelah injeksi. Bila dalam waktu 72 jam tidak dibaca maka perlu dilakukan tes mantoux lagi.Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pembacaan:Perhatikan indurasi berupa kulit teraba, terangkat, mengeras atau bengkak.Jangan hitung eritemanya

Cont.Penghitungan menggunakan satuan milimeter (mm)Penghitungan dilakukan secara tegak lurus dengan lengan bagian bawah.Cont.

Interpretasi HasilIndurasi 5mm positif bila:Pada pasien HIVBaru saja kontak dengan pasien TBPasien dengan perubahan foto toraks fibrosis dengan riwayat TB sebelumnyaPasien dengan transplantasi organPasien dengan Imunosupresan (misal. Sedang dalam terapi prednisolon)Cont.Indurasi 10 mm positif bila:Seseorang yang baru saja tinggal < 5 tahun di daerah yang prevalensi tinggi TBPengguna narkoba suntikanAnak < 4 tahunBayi, anak-anak, dan remaja terekspos oleh seorang dewasa yang dalam kategori risiko tinggiIndurasi 15 mm positif pada berbagai kondisiPositif Palsu:Setelah menerima vaksin BCGMetode salahSalah interpretasiSalah antigenNegatif Palsu:Infeksi baru (8-10 minggu setelah paparan)Infeksi TB yang sudah sangat lamaMetode salahInterpretasi salahSENSITIVITAS KUMAN TERHADAP ANTIBIOTIKini punya kating rek, di angkatan kita gak dipraktikkan, tapi dipelajari aja ya biar nambah ilmu TujuanMengetahui obat obat yang paling cocok (paling poten) untuk kuman penyebab penyakit, t.u. pada kasus penyakit kronisMengetahui adanya resistensi bakteriPenyebab resistensi :Pemberian dosis di bawah dosis pengobatanPenghentian obat sebelum kuman tersebut betul betul terbunuhKuman dari awal sudah resistenCara Difusi cara Kirby BauerDilaksanakan pada medium Mueller hinton agar dalam patri disk, menggunakan cakram antibiotik yang punya konsenterasi tertentu

Alat dan BahanAgar MHBiakan kumanLidi kapas sterilCakram ABJangka sorongApi spiritusInkubator

ProsedurBuat kekeruhan biakan kuman sesuai dengan kekeruhan 0,5 Mc Farland (dengan latar belakang tulisan hitam).Celupkan lidi kapas steril ke dalam biakan cair kumanPeraslah lidi kapas yang telah basah pada dinding dalam tabungUsapkan lidi kapas pada seluruh permukaan medium agar MH, ulangi prosedur 2x sambil memutar plate 60 derajat.Semua langkah ini dilakukan di depan api spiritusBiarkan plate 3 5 menit pada suhu ruang, agar medium benar benar kering sebelum ditempeli cakram ABAmbil cakram AB dengan pinsetLetakkan cakram AB di permukaan medium agar MH dan sedikit ditekanEramkan pd suhu 37 selama 24 jam lihat hasilnyaHasil dibaca menggunakan Jangka SorongCara Membaca Menggunakan Jangka Sorong Contoh

Lihat Skala Utama Dulu A : 46mmLihat Skala Vernier, yang atas dan bawahnya lurus B : 0,4mmJadi Hasilnya adalah 46 + 0,4 = 46,4 mmCara MembacaDibaca Menggunakan Jangka Sorong

X Y Lanjutan Dari Gambar Di Slide SebelumnyaRumus :Diameter Hambatan = X-Y

Diketahui Y = diameter Cakram

Setelah Mendapatkan Hasil Diameter Hambatan, Maka Interpretasinya dapat di lihat di Tabel di slide selanjutnya