laporan penyelenggaraan program jica simposium jepang...

16
Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite Industri Nasional): Gedung Kemenperin RI Lantai 7, Jalan Gatot Subroto Kav 52-53, Jakarta Telp: +62-21-8273-5305/ HP&WA: +62-811-1695-5101 (Solihin) Email: [email protected]; Website: www.ijb-net.org 1 Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang Indonesia Terkait SDM Industri (17 Desember 2019)

Upload: others

Post on 01-May-2021

2 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite Industri Nasional):Gedung Kemenperin RI Lantai 7, Jalan Gatot Subroto Kav 52-53, JakartaTelp: +62-21-8273-5305/ HP&WA: +62-811-1695-5101 (Solihin)Email: [email protected]; Website: www.ijb-net.org 1

Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang – Indonesia Terkait SDM Industri

(17 Desember 2019)

Page 2: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Latar Belakang

2

Meskipun penempatan dan relokasi pabrik di Indonesia, termasuk di bidang industri manufaktur dari

Jepang, mengalami kemajuan di Indonesia, tapi sayang sekali struktur industri tersebut masih

berhenti di struktur industri bernilai tambah rendah yang berbasis pada tenaga kerja murah. Selain

itu, dilatarbelakangi adanya tuntutan kenaikan UMR yang cukup tinggi beberapa tahun belakangan

ini, mulai dirasakan kebutuhan untuk beralih ke industri bernilai tambah tinggi, dengan

dikeluarkannya kebijakan pemerintah “Making Indonesia 4.0” untuk mempromosikan digitalisasi dan

otomatisasi industri dan berusaha untuk mengembangkan SDM-nya.

Namun pengembangan SDM di Indonesia yang menguasai digitalisasi dan otomatisasi masih menjadi

isu di masa depan, khususnya dalam rangka untuk mengembangkan dan mempertahankan nilai

ekonomis ke digitalisasi dan otomatisasi dari padat karya, perlu dilakukan modifikasi dan penerapan

metode lean automation yang sesuai dengan tingkatan skill di lapangan atau karakteristik

engineering (metode monozukuri (manufaktur) ala Jepang untuk meningkatkan kemampuan

manajemen melalui peningkatan produktivitas atau pengurangan biaya dengan mengurangi hal-hal

yang mubazir).

Pada program JICA kali ini, diupayakan program pembinaan peningkatan skill SDM melalui

penerapan lean automation yang merupakan salah satu kekuatan Jepang dan penerapan teknologi

digital engineering dari Jepang untuk mengatasi isu pengembangan SDM ini, sehingga pada akhirnya

dapat berkontribusi memperlancar kebijakan pemerintah “Making Indonesia 4.0” di Indonesia

melalui penyediaan fondasi kuat guna meningkatkan nilai tambah di sektor industri prioritas.

Page 3: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Tujuan Kegiatan

3

Pemerintah Indonesia saat ini tengah berupaya menerapkan metode baru pada dunia industri

dengan mencanangkan “Making Indonesia 4.0” sebagai kebijakan pemerintah guna mendorong

digitalisasi dan otomatisasi dunia industri.

Akan tetapi, penataan dan penyiapan pelatihan digitalisasi atau otomatisasi dan lainnya di Indonesia

masih banyak kendala, walaupun pemerintah juga tengah berusaha mendorong dilakukannya

pelatihan SDM industri yang merespon masuknya era industri 4.0, tapi masih berada pada kondisi

pencarian bentuk yang pas. Khususnya untuk mengembangkan dari bentuk padat karya ke bentuk

digital, perlu membangun kembali melalui penyediaan metode yang pas dengan skill tempat kerja

dan karakteristik engineering di Indonesia. Pada kegiatan program kali ini, akan dikembangkan

program pelatihan mengenalkan lean otomation dan low cost otomation (LCA) yang memanfaatkan

teknologi digital hasil akumulasi pengalaman dari Jepang. Program JICA kali ini bertujuan

memberikan kontribusi sebagai bagian dari SDGs (Sustainable Development Goals: Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan) melalui penyediaan fondasi untuk mengembangkan ke industri

bernilai tambah tinggi dengan meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mempercepat

digitalisasi SDM dan otomatisasi industri Indonesia.

Page 4: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Isi Kegiatan

4

Mengadakan pelatihan SDM dan pengenalan teknologi lean manufacturing dan digital engineering

secara paralel melalui pelatihan lean automation dan low cost automation (LCA) tingkat lanjut

dengan memanfaatkan teknologi digital yang merupakan keunggulan dari Jepang, mengacu kepada

hasil survei oleh tim JICA terkait metode pelatihan engineering yang pas dengan tempat kerja dan

tingkat teknologi di Indonesia, sehingga dapat mendukung percepatan pengembangan potensi

market. Program JICA ini akan didorong pelaksanaannya berkoordinasi dengan Kementerian

Perindustrian pemerintah Indonesia, melalui Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI). Ke

depan melalui program JICA ini akan dibentuk kelas-kelas pelatihan yang sejalan dan matching

dengan yang sudah ada di BPSDMI, termasuk akan membantu menyiapkan instruktur-instruktur

pelatihan pengembangan SDM Industri di Indonesia. Selain dari “Pusat Pelatihan SDM” yang

bertanggung jawab dalam pembinaan SDM industri dan merupakan program inti pada “Making

Indonesia 4.0” yang dipromosikan oleh pemerintah Indonesia, nanti ke depan melalui program JICA

ini juga akan dipertimbangkan keefektifan membentuk kelas pelatihan untuk membina SDM yang

mampu mendesain lean automation dan membuat fasilitas “Experience Center” yang bisa merasakan

langsung manfaat alat simulator sebagai pendukung program pelatihan, dengan target pesertanya

sekolah vokasi level SMA.

Simposium Indonesia – Jepang ini akan menjadi kick-off program SDGs terkait pengembangan SDMIndustri di Indonesia yang didukung penuh oleh pemerintah Jepang melalui pendanaan JICA, bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian RI sebagai mitra di Indonesia.

Page 5: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Pelaksanaan Acara

5

Summary of Kick-off SymposiumTitle: Digital Engineering and Lean Automation through HRD in the strategy of Making Indonesia 4.0

Date and time: 17th Dec. 2019 13:15 – 17:00Location: Ministry of Industry, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 52-53, Jakarta Selatan 12950

Agenda:Speech of honor from Minister of Indonesia MOI (represented by Mr. Hardjanto (Dirjen Ilmate))Speech of honor from Japan Ambassador (represented by Mr. Masashi Matsumoto)Opening Keynote / Masahiro Nakamura, PhD., LEXER RESEARCH Inc.Presentation -Mr. Eko S.A. Cahyanto, BPSDMI / HRD in Making Indonesia 4.0

(represented by Mr. Setyoko Pramono, SS, MM - Head of Industrial Vocational - BPSDMI)Presentation -Dr. Fumio Kojima / Lean Automation and Digital Engineering HRDPresentation -Mr. Gaku Hattori / Automation Technology of Japanese ManufacturingPresentation - Ir. I Made Dana Tangkas, MSi, IPU, ASEAN Eng., IoI, Chairman / Improvement in Automotive Presentation -Prof. Dr. Ir. Eko K. Budiardjo, M.Sc., University of Indonesia (UI) / Expectations for HRD in

Digital EngineeringPanel Discussion - MOI, guest from Indonesia Industry, Academic, LEXER

Participants:MOI, MFG Industry, IoI, GIAMM, Academic, JICA, JETRO, JJC, Press, LEXER etc (around 78 persons)

Page 6: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Peserta dan Nara Sumber

6

Total 78 orang menghadiri simposium. Terdiri dari para stake holder mewakili pemerintah Jepang danIndonesia, industri swasta dalam dan luar negeri, asosiasi industri, perguruan tinggi, media massa.

Page 7: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Kata Sambutan

7

Dirjen Ilmate – Kementerian Perindustrian RI (Bpk. Hardjanto; kiri atas) mengawali sambutan,dilanjutkan oleh sambutan dari Perwakilan Kedutaan Jepang (Mr. Masashi Matsumoto; kanan atas),dan penjelasan dari Ketua Program kali ini (Mr. Masahiro Nakamura – Lexer Research Inc.; bawah)

Page 8: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Pembicara Utama

8

Para pembicara utama dari berbagai sektor yang ikut berpartipasi pada simposium ini (foto ataskiri dan kanan), Prof. Dr. Ir. Eko K. Budiardjo, M.Sc. (UI : kiri bawah), dan Ir. I Made Dana Tangkas,MSi, IPU, ASEAN Eng. (Chairman IoI : kanan bawah)

Page 9: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Sebagai pembicara pertama pada sesi presentasi dari Pembicara Utama, Bpk. Setyoko Pramono, SS, MM, Kepala Sub BidangKerjasama Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, BPSDMI - Kementerian Perindustrian, memaparkan pembangunan SDMindustri di era industri 4.0 yang dilakukan oleh BPSDMI – Kemenperin, yang tersusun atas 3 poin utama yaitu ① kondisi SDM danketenagakerjaan, ② SDM industri 4.0, dan ③ program pengembangan SDM BPSDMI. Indonesia 15 tahun ke depan memiliki bonusdemografi yang bagus dan akan menjadi “Masa Emas ” bagi Indonesia, dimana populasi angkatan kerja akan mencapai puncak danperekonomian negara tumbuh lebih cepat dalam masa bonus demografi ini, sedangkan dari sisi kebutuhan tenaga kerja industri,belum seluruhnya bisa dipenuhi, jumlah pengangguran terbuka masih berkisar 7 juta orang, lebih kurang 58,77% tenaga kerjaIndonesia berpendidikan maksimum SMP dan yang berpendidikan SMA/SMK atau lebih rendah mencapai 87,81%, dan disampaikanpula masih rendahnya tingkat produktifitas tenaga kerja. Terkait SDM industri 4.0, dijelaskan mengenai tantangan revolusi industri4.0, kebutuhan tenaga kerja setiap tahap pertumbuhan ekonomi, perubahan peran kerja di industri manufaktur, kompetensi yangdibutuhkan di Advance Manufacturing, dan profesi baru di era industri 4.0. Sedangkan mengenai program pengembangan SDM diKementerian Perindustrian, dipaparkan perihal program pengembangan vokasi industri, insentif super deductable tax, pembangunanSDM mendukung industri 4.0, dan pembangunan pusat inovasi digital industri 4.0.

Pembicara Utama 1 (Bpk. Setyoko Pramono, SS, MM / BPSDMI - Kemenperin)

Page 10: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Dr. Fumio Kojima dari Universitas Waseda, Tokyo – Jepang, sebuah perguruan swasta terkenal di Jepang, mempresentasikan tentang LeanAutomation and Digital Engineering HRD for Making Indonesia 4.0. Beliau yang merupakan profesor tamu di Universitas Waseda dansekaligus sebagai Penasihat Eksekutif di perusahaan swasta manufacturing terkenal Jepang, Denso Corporation, menjelaskan 3 (tiga) hal,yakni kebutuhan Lean Automation dan Digital Engineering HRD untuk manufacturing Indonesia, pengalaman Jepang dalam bidang Leanautomation, usulan proposal terkait pengembangan SDM industri pada program JICA kali ini, dan terakhir ditutup dengan kesimpulan. Dibagian awal presentasi, Dr. Fumio Kojima melontarkan pertanyaan, apakah melalui digital manufacturing yang saat ini dilakukan dalamkerangka acuan Making Indonesia 4.0, sudah cukupkah untuk meningkatkan kompetitif Indonesia di 5 sektor industri prioritas. Setelah itudilanjutkan dengan pemaparan latar belakang kompetitif manufacturing, kondisi otomatisasi / pemakaian robot secara global dan diIndonesia, dimana kalau dapat fokus ke bagaimana cara mengejar ketinggalan ini akan dapat membawa ke memimpin di masa depan.Setelah itu dijelaskan skema proyek JICA kali ini guna mendukung kebijakan Making Indonesia 4.0 dengan memaksimalkan nilai memakaiDigital Tech. dari Indonesia. Dilanjutkan dengan pemaparan 3 langkah Engineering / manajemen pengoperasian yang diajukan olehDENSO, yakni lean manufacturing, lean system design, dan TPM. Diperkenalkan pula kegiatan lean automation di DENSO Indonesia,pengalaman mempromosikan di Thailand, juga tentang Lean Automation System Integration (LASI), pelatihan khusus terkait kurikulumdengan membangun jejaring, latihan-latihan dari manual menuju otomatisasi melalui digital engineering, dan contoh di industri otomotif.

Pembicara Utama 2 (Dr. Fumio Kojima / Waseda University)

Page 11: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Pembicara utama selanjutnya adalah Mr. Gaku Hattori, Presiden Direktur Fuso Machine Works Co., sebuah perusahaan yang fokus kebisnis usaha lean manufacturing dan otomatisasi. Mr. Gaku Hattori memberikan materinya terkait Lean Automation Technology ofManufacturing, khususnya tentang bagaimana mesin-mesin buatan Fuso membuat Know-How. Pada bagian awal presentasi, dijelaskanapa makna dari kata “Fuso” dari nama perusahaan, yang artinya adalah nama negara Jepang pada jaman kuno. Pendiri perusahaanmemiliki impian perusahaan “Fuso” kelak akan menjadi salah satu perusahaan top Jepang dalam bidang industri permesinan. Setelahitu dijelaskan secara ringkas tentang perusahaan Fuso Machine Works, dimana dapat memberikan otomatisasi yang terbaik sesuaidengan kebutuhan pelanggan yang mengintegrasikan setiap stasiun solusi terbaik, dan dapat memberikan otomatisasi terbaik yangmemperhitungkan penambahan model di masa depan dan peningkatan produksi. Selain itu diperkenalkan beberapa contoh aktualkegiatan peningkatan efisiensi melalui penambahan mesin otomatisasi di proses.

Pembicara Utama 3 (Mr. Gaku Hattori / Fuso Machine Works Co.)

Page 12: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Selanjutnya sebagai pembicara utama keempat tampil Bpk. Made Dana Tangkas, Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI), mewakilistake holder dari dunia industri otomotif. Bpk. Made memberikan pemaparan terkait “Bagaimana perencanaan industri 4.0 dapatmeningkatkan lean manufacturing” yang terdiri atas 3 bagian, yaitu 1) kondisi SDM industri saat ini dan ke depan, 2) pengembanganSDM saat ini, industri 4.0 dan solusi alternative, dan 3) tantangan untuk beralih ke industri 4.0. Pondasi SDM perlu diperkuat untukmendukung prioritas industri. Dengan SDM yang kuat, ini akan berkontribusi pada lapangan kerja & pertumbuhan ekonomi. 5 Sektortelah dipilih untuk menjadi sektor prioritas oleh pemerintah dengan mempertimbangkan dampaknya & kemudahan implementasi. Saatini industri mengalami kesulitan untuk mempekerjakan TK yang mampu karena kompetensi dan ketersediaan. Di sisi lain, pencari kerjatidak dapat memenuhi persyaratan. Dipaparkan pula mengenai skema implementasi industri masa depan 4.0. Industri adalah 'industripemrosesan informasi' untuk memberikan kepuasan pelanggan memakai TIK dan orang-orang. Strategi kunci untuk mengembangkankaryawan kami di industri 3.0 & 4.0 adalah pemberdayaan. Dijelaskan pula bahwa tantangan menuju industri 4.0 untuk meningkatkan"Produktivitas", "Produktivitas Rantai Pasokan" dan "Kemampuan Lacak" guna memenangkan persaingan baik domestik maupun ekspor.Industri Indonesia sudah memulai inisiatif “Zero Breakdown” melalui aplikasi IoT dan menargetkan untuk merealisasikannya dalam waktudekat. SDM adalah aset yang paling penting bagi Industri. SDM perlu mengejar skil baru di dalam industri 4.0, selain menguasaiketerampilan yang eksisting. Yang terakhir dijelaskan link & match antara pusat industri & pendidikan / pelatihan.

Pembicara Utama 4 (Bpk. Made Dana Tangkas / Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI))

Page 13: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Berikutnya tampil Bpk. Eko K. Budiardjo, Assoc. Prof. dari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia - Jakarta. Bapak Ekomemaparkan materi dengan topik “Harapan untuk SDM di dalam rekayasa digital”. Pada awal presentasi, disinggung tentang proyek inididirikan adalah guna menuju peningkatan dan inovasi industri Indonesia. Pendekatan proyek ini adalah mengembangkan SDM yangmaju dan menerapkan teknologi rekayasa digital Jepang dengan metodologi Lean Automation untuk membangun dasar bagi bisnisbernilai tambah tinggi di industri Indonesia. Disampaikan pula teknik digital dan layanan TI di bawah konsep dan teknologi berorientasimasa depan yang maju di Jepang. Selanjutnya dipaparkan definisi dari apa itu digital engineering, 5 (lima) permainan pengubah digitalengineering, hambatan-hambatan umum yang muncul ketika berupaya mendorong hasil yang sukses di dalam digital engineering. BapakEko menjelaskan lebih lanjut tentang 5 (lima) kunci utama untuk keberhasilan implementasi digital engineering. Tidak lupa beliau jugamemberikan kiat-kiat penting bagi para insinyur digital. Setelah itu beliau memasuki pemaparan penting terkait pengembangan SDM didalam digital engineering, yang dimulai dari suatu kebutuhan menuju ke capacity building, yang dilengkapi dengan penyajian data-datadari BPS terkait proporsi TK di sektor industri manufaktur di Indonesia dari tahun 2015 s/d 2018. Selain itu, Bapak Eko menjelaskanperanan teknologi digital untuk revolusi industri 4.0, dimana ada 9 (sembilan) teknologi yang mentrasnformasi produksi industri. Yangterakhir beliau menekankan pentingnya link & match di dalam digital engineering, dimana tantangannya adalah bagaimana membuatsemua subsistem yakni industri yang berbasis pengetahuan, perguruan tinggi yang berbasis pengetahuan, sekolah vokasi yang berbasiskompetensi, dan SDM yang proporsional di bagian sikap-keterampilan-pengetahuan dapat berkolaborasi. Beliau juga menginisiasi digitalengineering merujuk pada 5 sektor industri prioritas pemerintah Indonesia dengan mengoptimalkan jejaring IJB-Net.

Pembicara Utama 5 (Assoc. Prof. Eko K. Budiardjo, Ph.D. / Universitas Indonesia)

Page 14: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

Setelah selesai sesi presentasi oleh pembicara utama, acara symposium dilanjutkan dengan sesi diskusi panel dengan panelis :- Bpk. Putu J. Ardika (Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan – Kemenperin RI)- Bpk. Setyoko Pramono (BPSDMI – Kemenperin RI) - Bpk. Hadi Surjadipradja (Sekjen GIAMM)- Assoc. Prof. Eko K. Budiardjo, Ph.D. ( Universitas Indonesia) - Dr. Masahiro Nakamura (CEO Lexer Research Inc.)- Mr. Gaku Hattori (Presdir Fuso Machine Works Inc.) - Dr. Fumio Kojima (Waseda University / Denso Corp.)- Bpk. Budiman (Presdir PT. Jabaku Karaba Technologies)

Para panelis diberi waktu 5 (lima) menit untuk memaparkan pemikirannya terkait pentingnya pengembangan SDM industri di dalam eraindustri dan harapannya terhadap program JICA kali ini yang khusus terkait dengan upaya peningkatan SDM industri dari sisi leanmanufacturing dan digital engineering guna mendukung kebijakan Making Industry 4.0.

Diskusi Panel

Page 15: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

15

Antusiasme dan Tanya Jawab dari Peserta Simposium

Para peserta sangat antusias mendengarkan paparan-paparan dan penjelasan-penjelasan dari para pembicara utama dan panelis,dimana ditandai masih penuhnya tempat simposium sampai dengan menjelang acara simposium ini selesai. Selain itu, ada pulapertanyaan yang diajukan oleh peserta kepada beberapa pembicara mengenai pentingnya penyiapan dan pembinaan SDM industridi era industri 4.0, yang masih belum disadari oleh perusahaan-perusahan Indonesia.

Page 16: Laporan Penyelenggaraan Program JICA Simposium Jepang …lemmi40.id/wp-content/uploads/2020/09/1-Main-Kick-off... · 2020. 9. 14. · Sekretariat IJB-Net Pusat (Di Kantor KINAS/ Komite

17

Ketua Program: Masahiro NakamuraPenanggung Jawab: Suyoto RaisKetua Panitia: Salim MustofaKoordinator Workshop: Makmur SolahudinKoordinator Kunjungan: Rahid Pambengkas dan Intan Maria L. VierkeSie Acara: Tuti Herawati, Iin Aura, Firman Budisetia, Iin Budianto

Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua nara sumber dan pihak-pihak telah membantu terselenggaranya simposium ini. Juga tak lupa memohon maaf yangsebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan yang sengaja maupun tidak.

Ucapan Terima Kasih