kick off meeting ppsp 2016

28
KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PPSP 2 (PPSP Sebagai Upaya Preventif Dalam Pembangunan Kesehatan) Mataram, 11 Mei 2016 Disampaikan pada Kick Off PPSP 2016 Provinsi NTB Direktur Penyehatan Lingkungan Ditjen. Kesehatan Masyarakat Kemenkes. RI Oleh :

Upload: trandiep

Post on 16-Jan-2017

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kick Off Meeting PPSP 2016

KEBIJAKAN KEMENTERIAN

KESEHATAN DALAM PPSP 2

(PPSP Sebagai Upaya Preventif Dalam

Pembangunan Kesehatan)

Mataram, 11 Mei 2016

Disampaikan pada Kick Off PPSP 2016

Provinsi NTB

Direktur Penyehatan Lingkungan

Ditjen. Kesehatan Masyarakat – Kemenkes. RI

Oleh :

Page 2: Kick Off Meeting PPSP 2016

Sistematika

1. Kesinambungan MDG’s ke SDG’s

2. Kebijakan Pembangunan Kesehatan

3. Masalah Air dan Sanitasi

4. Potensi Pendanaan bidang kesehatan

5. Kesimpulan

Page 3: Kick Off Meeting PPSP 2016

KELANJUTAN MDGs

a. Meningkatnya kesadaran isu

kesehatan

b. Meningkatnya alokasi anggaran

kesehatan

c. Menyatunya arah pembangunan

kesehatan

d. Integrasi monitoring & evaluasi untuk

isu-isu prioritas.

PENEKANAN SDGs:5P : PEOPLE, PLANET, PEACE, PROSPERITY & PARTNERSHIP

2000 2015 2030

Page 4: Kick Off Meeting PPSP 2016

PERHATIAN KHUSUS SEKTOR KESEHATAN

Page 5: Kick Off Meeting PPSP 2016

PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Page 6: Kick Off Meeting PPSP 2016

INTERNALISASI SDGs DALAM AGENDA

PEMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL

Page 7: Kick Off Meeting PPSP 2016

• Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, danBerkepribadian BerlandaskanGotong-royong

VISI

• Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. (misi ke 5)

MISI(7 misi)

• Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia

AGENDA PRIORITAS

(Nawa Cita)

Page 8: Kick Off Meeting PPSP 2016

VISI DAN MISI PRESIDEN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia

TRISAKTI:Mandiri di Bidang Ekonomi; Berdaulat di Bidang Politik;

Berkepribadian dlm Budaya

PROGRAM INDONESIA PINTAR

PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA

SEJAHTERA

PENGUATAN PELAYANAN KES

3 D

IME

NS

I P

EM

BA

NG

UN

AN

: P

EM

BA

NG

UN

AN

MA

NU

SIA

, S

EK

TO

R U

NG

GU

LA

N, P

EM

ER

AT

AA

N D

AN

KE

WIL

AY

AH

AN

NO

RM

AP

EM

BA

NG

UN

AN

KA

BIN

ET

KE

RJAJAMINAN KESEHATAN

NASIONAL (JKN)

PROGRAMINDONESIA SEHAT

PENERAPAN PARADIGMA SEHAT

RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2015-2019

KELUARGASEHAT

DTPK8

Page 9: Kick Off Meeting PPSP 2016

PERANGKAT PENDEKATAN KELUARGA

1. INSTRUMEN

a. Formulir Pendataan Keluarga – Family Folder

b. Profil Kesehatan Keluarga (PROKESGA)

c. Paket Informasi Kesehatan Keluarga (PINKESGA)

2. FORUM

a. INSTITUSI : Manajemen Puskesmas (P1 P2 dan P3) Lokakarya Mini Puskesmas

b. MASYARAKAT :

a. Konseling di UKBM yang ada dan Kunjungan Rumah

b. Focus Group Discussion di lingkungan RT/RW/ Dusun

c. Musyawarah/Rembug Desa

3. PEMBERDAYAAN AGENT OF CHANGE/CHAMPION

a. Kader Masyarakat

b. Tokoh Kunci dalam Keluarga

ANUNG untuk RAKERKESNAS 2016

9

1. Mengikuti Keluarga Berencana

2. Melaksanaan persalinan di Faskes

3. Memberikan ASI Ekslusif 6 bulan

4. Mengimunisasikan Bayi (dasar lengkap)

5. Memantau Tumbuh Kembang balita

6. Mengobatkan penderita TB sesuai

standart

7. Mengobatkan penderita hipertensi

secara teratur

8. Mengobatkan penderita Gangguan Jiwa

9. TIDAK merokok

10. Menyediakan air bersih

11. Menyediakan jamban keluarga

12. Menjadi peserta JKN

Page 10: Kick Off Meeting PPSP 2016

Sumber :

UU no 36/2009

PARADIGMA SEHAT

Page 11: Kick Off Meeting PPSP 2016

Kondisi Sanitasi di Indonesia

Page 12: Kick Off Meeting PPSP 2016

Kaitan Faktor Lingkungan dan penyakit

Malaria TB Schistosomiasis Influensa Diare ISPA Kolera DBD

Penggundulan hutan +

Perubahan iklim ++ ++ ++ ++ ++ ++

Sanitasi & hygiene buruk ++ ++ ++ ++

Kelaparan /kurang gizi + + ++ ++

Perumahan tdk layak ++ ++ + + + ++ ++

Migrasi + + + ++ + ++ ++

Tdk ada akses ke sarana

kes

++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ +

Kecil, tidak langsung, bukan faktor

+ Faktor penting

++ Faktor sangat penting

Sumber:: Report on Infectious Diseases, WHO

12

Page 13: Kick Off Meeting PPSP 2016

Environmental Enteropathy

EE Theory: A major (if not primary) cause of child undernutrition is a subclinical condition of small intestine

Continued expsoure: Mounts an immune response, stress levels rise and the body diverts nutrients away from growth towards fighting an infection

Poor Sanitation and Hygiene

Child Undernutrition

EE

Diarrhea

Page 14: Kick Off Meeting PPSP 2016

HUBUNGAN SANITASI DAN STUNTING

Akses terhadap sanitasi yang baik berkontribusi dalam penurunan stunting sebesar 27%(The Effect of Water and Sanitation on Child Health, International Journal of Epidemiology,2007)

• Penelitian menunjukkan potensi stunting berkurang jika ada intervensi yang terfokus pada perubahan perilaku dalam sanitasi dan kebersihan (Interventions for Maternal and Child Undernutrition and Survival, Lancet 2008)

• Keluarga mempunyai akses jamban dikaitkan dengan keluarga yang melakukan BABS mengurangi kemungkinan stunting sebesar 23-44% pada anak-anak usia 6-23 bulan

Perbaikan kondisi sanitasi menghemat pengeluaran Rp 40 trilyun (ESI.WSP 2007)

• Pengurangan belanja rumah tangga Rp 1.35 juta per KK/tahun

• Pengurangan angka diare

• Peningkatan produktifitas

Page 15: Kick Off Meeting PPSP 2016

Kondisi CTPS di INDONESIA (Riskesdas 2013)

Akses

Air

Minum

Air +, CTPS – Air +, CTPS +

Air -, CTPS - Air -, CTPS +

AIR 60 %,

CTPS 60 %

1. Jambi

2. Sulsel

3. Banten

4. Jabar

5. Sumsel

6. Bengkulu

7. Sulteng

8. NTT

9. Lampung

10. NTB

11. Sultra

12. Jateng

13. Jatim

14. DIY

15. Maluku

1. Kepri

2. Kaltim & Kaltara

3. Babel

4. Riau

5. Papua

6. Aceh

7. Sumbar

8. Kalsel

9. Papbar

10. Sumut

Kalteng

1. DKI

2. Malut

3. Bali

4. Kalbar

5.

Gorontalo

6. Sulut

7. Sulbar

Page 16: Kick Off Meeting PPSP 2016

UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN sd 2015

Akses

Air

Minum

Air +, CTPS – Air +, CTPS +

Air -, CTPS - Air -, CTPS +

.

1. Pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi di 217 kab/kota ( 11.500 desa ) di 32 Provinsi

2. Adanya Perda yang mendukung STBM sebanyak 20 SK/SE Gubernur, 93 SK/SE Bupati/Walikota, 105 Pembentukan Tim STBM

3. Percepatan Pembangunan Air dan Sanitasi Melalui TP (2012 – 2015) di 356 Kab/Kota (2356 Desa) di 33 Propinsi

4. Peningkatan Kapasitas kepada seluruh petugas provinsi dan kab/kota tentang STBM

5. Penyediaan sarana deteksi dini pengawasan kualitas air (water test Kit)

6. Surveilans sarana dan perilaku STBM (termasuk CTPS) melalui Enviromental Health Risk Assesment (EHRA) oleh kab/kota

1. Jambi

2. Sulsel

3. Banten

4. Jabar

5. Sumsel

6. Bengkulu

7. Sulteng

8. NTT

9. Lampung

10. NTB

11. Sultra

12. Jateng

13. Jatim

14. DIY

15. Maluku

1. Kepri

2. Kaltim & Kaltara

3. Babel

4. Riau

5. Papua

6. Aceh

7. Sumbar

8. Kalsel

9. Pabbar

10. Sumut

Kalteng

1. DKI

2. Malut

3. Bali

4. Kalbar

5. Gorontalo

6. Sulut

7. Sulbar

Page 17: Kick Off Meeting PPSP 2016

• Perbaikan dan Peningkatan Kualitas Sarana CTPS

• Rencana Pengamanan Air Minum/POKMAIR

melalui dana Dekonsentrasi

• Peningkatan Surveilans Kualitas Air Minum

• Kajian Perilaku CTPS dan Pemanfaatan Sarana oleh Litbang

• Alokasi DAK non fisik untuk Pemicuan Perilaku CTPS

• Pengembangan Metode Kampanye CTPS

• Pemanfaatan EHRA (Environmental Health Risk Assesment)

sebagai basis data perencanaan

• Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam STBM

• Advokasi AKKOPSI kepada Pemerintah Daerah untuk

pemanfaatan alokasi DAK FISIK untuk Sarana Air Minum

• Advokasi kepada Kemendes untuk penggunaan Dana Desa

dalam pembangunan sarana air minum non perpipaan

• Kerjasama dengan KemenPUPERA untuk sarana air minum

perpipaan

• Pemanfaatan Dana ZIS untuk sarana air minum

• Alokasi DAK non fisik untuk Pemicuan Perilaku CTPS

• Pengembangan Metode Kampanye CTPS

• Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam STBM

• Teknologi Tepat Guna oleh BBTKL dan Perguruan Tinggi

• Advokasi AKKOPSI kepada pemerintah daerah untuk

pemanfaatan alokasi DAK FISIK untuk Sarana Air Minum

• Pemanfaatan Alokasi Dana Desa untuk sarana air minum non

perpipaan

• Kerjasama dengan KemenPUPERA untuk sarana air minum

perpipaan

• Pemanfaatan Dana ZIS untuk sarana air minum

STRATEGI untuk REKOMENDASI

Page 18: Kick Off Meeting PPSP 2016

POTENSI PENDANAAN

BIDANG KESEHATAN

Page 19: Kick Off Meeting PPSP 2016

Potensi Anggaran Kesehatansesuai dengan

UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Pasal 171

Ayat Bunyinya Penjelasan

1.

Besar anggaran kesehatan Pe-

merintah dialokasikan mini-mal

sebesar 5% dari APBN di luar

gaji.

Cukup Jelas

2.

Besar anggaran kesehatan pe-

merintah daerah provinsi,

kabupaten / kota dialokasi-kan

minimal 10% dari APBD di luar

gaji.

Bagi daerah yang telah mene-tapkan

lebih dari 10% agar tidak

menurunkan jumlah alokasinya dan

bagi daerah yang belum mempunyai

ke-mampuan agar dilaksanakan

secara bertahap.

Page 20: Kick Off Meeting PPSP 2016

Ayat Bunyinya Penjelasan

3.

Besaran anggaran ke-

sehatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) dipri-oritaskan

untuk kepen-tingan

pelayanan pu-blik yang

besarannya sekurang-

kurangnya 2/3 (dua pertiga)

dari anggaran kesehatan

dalam APBN dan APBD.

“kepentingan pelayanan publik” ada-lah

pelayanan kesehatan preventif, promotif,

kuratif, dan rehabilitatif yang dibutuhkan

masyarakat dalam meningkatkan derajat

kesehatannya. Biaya tersebut dilakukan secara

efi-sien dan efektif dengan mengutama-kan

pelayanan preventif dan promotif dan

besarnya sekurang-kurangnya 2/3 (dua

pertiga) dari APBN dan APBD.

Potensi Anggaran Kesehatansesuai dengan

UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Pasal 171

Page 21: Kick Off Meeting PPSP 2016

SE MENTERI KESEHATAN RI Nomor HK.03.03/Menkes/184/2015

Tentang

PENDANAAN UNTUK UPAYA PELAYANAN KESEHATAN PREVENTIF DI PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Minimal 10% APBD

Untuk peningkatan akses dan pengawasan kualitas air minum & sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat

Page 22: Kick Off Meeting PPSP 2016

DAK Kesehatan (PAM STBM)

Tahun 2015 (TP) :

- 111 Kabupaten 117 desa

- 28 Provinsi

- Rp. 89.857.120.000,-

Tahun 2016 (DAK):

- 32 Kabupaten Banyak dana tidak terserap atau diserap oleh

bidang lain

- 20 Provinsi

Tahun 2017 : ???

Dinkes (Sie Kesling) harus koordinasi dengan Bidang

Perencanaan, untuk mengusulkan pendanaan kegiatan.

Page 23: Kick Off Meeting PPSP 2016

Sinergi Lintas Sektor dan Lintas Program

Menciptakan

kebutuhan

masyarakat

Ketersediaan

sarana sanitasi

pemicuan

Pendekatan

agama

Pendekatan

sosial,

budaya

•Dinkes :

PL, Promkes

•Bapermas

•PKK

•Dharma

Wanita

•Pramuka

•Dinas

Pendidikan

•Kanwil Agama

•Tokoh agama

•MUI

•Eco RI (Masjid

dsb)

•Tokoh

masyarakat

•Media

(jurnalis)

•Dinas

Pariwisata

Teknologi

Tepat Guna

Wirausaha

Sanitasi

Data akses

jamban

•Puskesmas

Kebijakan/PeraturanPemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)

•Dinas PU

•BTKL

•Puslitbang

•Univ./PT

•Dinkes

•APPSANI

•CSR

•Lembaga

Keuangan

•BAZIS

GERAKAN

SEJUTA

JAMBAN

AKKOPSI

TNI AD

Page 24: Kick Off Meeting PPSP 2016

Fatwa MUI :

No. 01/MUNAS-IX/MUI/2015

Penggunaan dana zakat,

infaq, sedekah dan wakaf

untuk pembangunan sarana

air bersih dan sanitasi bagi

masyarakat

Untuk masyarakat yang berhak menerima

Setelah ada kebutuhanakan sanitasi (terpicu)

masyarakat menerima dalambentuk sarana

berkerjasama denganwirausaha sanitasi

Mengatasi Kredit jambanyang macet

Page 25: Kick Off Meeting PPSP 2016

PENGELOLAAN DATA EHRA SEBAGAI ALAT ADVOKASI

PENINGKATAN PENDANAAN SANITASI

Hasil akhir studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)

adalah Indeks Risiko Sanitasi (IRS)

Dari IRS dapat diketahui penyebab risiko sanitasi, apakah

karena; air bersih, air limbah, sampah, drainase, PHBS

menentukan strategi sanitasi yang tepat.

Dari studi EHRA diperoleh data penyakit diare dampak

penurunan penyakit dari manfaat pembangunan sanitasi.

Page 26: Kick Off Meeting PPSP 2016

Hasil akhir studi EHRA dalam Bentuk Grafik IRS

925 17

8 12

4333

3339 31

4849 53

50 53

63 57 52 58 50

75 6768

6059

0

50

100

150

200

250

Indeks Risiko Sanitasi Kabupaten.... Tahun .....

AIR LIMBAH DOMESTIK.

PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.

PERSAMPAHAN.

SUMBER AIR

GENANGAN AIR.

Desa... Desa.... Desa.... Desa... Desa....

MENENTUKAN

PRIORITAS DAN

STRATEGI

SANITASI

Page 27: Kick Off Meeting PPSP 2016

KESIMPULAN

Pembangunan sanitasi merupakan upaya preventif terhadap

kasus penyakit berbasis lingkungan untuk mewujudkan

derajat kesehatan

masyarakat. (Tujuan Pembangunan Kesehatan)

Bila kabupaten/kota tidak melaksanakan studi EHRA dengan

baik dan benar berarti kualitas dokumen PPSP rendah, maka

tidak layak untuk didanai.

Page 28: Kick Off Meeting PPSP 2016

TERIMA KASIH