laporan pengamatan golongan darah

10
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI “Golongan Darah” SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG Disusun Oleh : Nama:Nadya Irena Habib Kelas : XI IPA-2

Upload: nadya-irena-habib

Post on 26-Oct-2015

219 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pengamatan Golongan Darah

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI“Golongan Darah”

SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

Disusun Oleh :Nama:Nadya Irena Habib

Kelas : XI IPA-2

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDAR LAMPUNGSMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

2013

Page 2: Laporan Pengamatan Golongan Darah

A. Judul Praktikum : Golongan DarahB. Tujuan Praktikum : Untuk Mengetahui Golongan Darah SiswaC. Teori Singkat :

1. Pengertian DarahDarah berasal dari kata “haima”, yang berasal dari akar kata hemo atau

hemato. Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh, ia berfungsi mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, mengirimkan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel, dan menjadi benteng pertahanan terhadap virus dan infeksi.

2. Komponen DarahKomposisi darah dibagi menjadi dua bagian besar yaitu:

Korpuskula : 45 % Plasma Darah : 55 %

A) Korpuskula Di dalam korpuskula terdapat : Eritrosit (Sel Darah Merah)

Kandungannya: sebesar 90%Fungsi : Eritrosit mengandung hemoglobin yang berfungsi

mengedarkan oksigen Trombosit ( Keping Darah)

Kandungannya: 0,6% s.d 1,0%Fungsi : Membantu Proses Pembekuan Darah

Leokosit (Sel Darah Putih)Kandungannya: kira-kira 0,2%Fungsi : Menjaga system kekebalan tubuh

Membunuh bakteri atau virus yang mencoba masuk kedalam tubuh

B) Plasma DarahTerdiri dari: - Albumin

- Bahan pembeku darah - Immunoglobin (antibodi) - Hormon - Macam-macam Protein dan garam

3. Sistem Golongan Darah A,B,O dan Rhesus

Page 3: Laporan Pengamatan Golongan Darah

Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.

Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.

Berikutnya Landsteiner memeriksa juga antigenpada 1 jenis species kera (Maccacus Rhesus). Landsteiner menemukan antigen yang dia namakan antigen Rhesus.Ini sangat penting, Gologan darah manusia secara umum dibagi 2 :

Gologan darah Rh+ : golongan darah yang mempunyai antigen Rhesus Golongan darah Rh- : golongan darah yangak mempunyai antigen

RhesusRh+ bersifat dominan, oleh karena itu Rh+ tidak boleh mendonorkan darahnya k tipe Rh- karena akan terjadi aglutinasi. Akan tetapi orang bergolongan darah Rh- boleh menyumbangkan darah ke orang bergolongan darah Rh+.

Saat akan menikah sebaiknya kita perlu melakukan pemeriksaan  antigen Rhesus dan memastikan Andadan pasangan memiliki antigen Rhesus yang sejenis. Hal ini penting diperhatikan karena jika tidak,  maka kemungkinan keselamatan bayi Anda yang ke-dua akan terancam eritroblastolis fetalis (kematian janin di dalam kandungan ibunya).

4. Tabel Penggolongan Darah A, B, AB, 0, dan Rhesus:

No

Bahan Anti Serum GolonganDarahα β αβ rhesus

1. DARAH + + + + AB, Rh+2. + - + + A, Rh+3. - + + + B, Rh+4. - - - + 0, Rh+5. + + + - AB, Rh-6. + - + - A, Rh-

Page 4: Laporan Pengamatan Golongan Darah

7. - + + - B, Rh-8. - - - - 0, Rh-

D. Data Pengamatan

No

Nama SiswaAnti Serum Golongan Darah

Ket.A B AB Rhesus

Sist.A,B.O

Sist.Rh

1 Adhittya Sujarwo - - - + O Positif  2 Aditya Mahardika + - + + A Positif  3 Amalia Dwiningtyas - - - + O Positif  4 Asep Abdullah M + + + + AB Positif  5 Charten PD - - - + O Positif  6 Dea Deliria J - + + + B Positif  7 Denni Habiburahman - + + + B Positif  8 Dewi Retno Sari - + + + B Positif  9 Dinda Novita - - - + O Positif  10 Ega Rido Aulia + - + + A Positif  11 Fadil Abdurohman R + - + + A Positif  12 Ferlia Devanda + - + + A Positif  13 Firliyan Dwi Putra - - - + O Positif  14 Gilang Arizona + - + + A Positif  15 Jenni Pratika Surya - - - + O Positif  16 Komang Sukarye - - - + O Positif  17 Lola Tri ayu Lestari + - + + A Positif  18 M. Teguh AS - - - + O Positif  19 Mia Kartika Candra - + + + B Positif  20 Muhammad Iqbal - + + + B Positif  21 Mutiara Khairunisa + - + + A Positif  22 Nadya Irena + - + + A Positif  23 Nadya Rosalina P - - - + O Positif  24 Nurmawati - - - + O Positif  25 Penny Anggraini - - - + O Positif  26 Rahadi Listia W + + + + AB Positif  27 Ria Mahayoni F - + + + B Positif  28 Rizka Ramadania + - + + A Positif  29 Selvi Nur Rahmadani - - - + O Positif  30 Tasya Virginia + - + + A Positif  31 Tia destiana + - + + A Positif  32 Vikky Zulizar - - - + O Positif  

E. Bahan dan Alat1. Alkohol 70%2. Kapas3. Tusuk Gigi

Page 5: Laporan Pengamatan Golongan Darah

4. Jarum penusuk 5. Stick jarum penusuk6. Kartu Golongan Darah7. Antiserum α,β,αβ, dan Rhesus8. Pipet Anti Serum9. Darah

F. Cara Kerja1.  Dipilih teman yang sehat untuk sampel percobaan.

2. Disiapkan kartu golongan darah yang diberikan oleh guru.

3. Dipasang jarum pada stick jarum penusuk dan tutup kembali , aturlah daya

tusuk jarum sesuai dengan skala 1-5 , dipilih skala 3.

4. Ditarik ujung belakang stick dengan perlahan.

5. Dibersihkan ujung jari tengah/ telunjuk / jari manis dengan kapas yang

dibasahi dengan alkohol 70%..

6. Ujung stick jarum bagian depan diletakkan pada ujung jari, dan ditekan

tombol stick.

7. Darah yang keluar diteteskan/dioles pada kartu golongan darah pada lingkaran

yang terdapat pada kartu.

8. Dibersihkan ujung jari dengan alkohol 70% lagi, agar tidak terkena infeksi.

9. Diberi setetes serum anti A pada darah yang terdapat pada lingkaran pertama .

10. Diberi setetes serum anti B pada darah yang terdapat pada lingkaran kedua .

11. Diberi setetes serum anti AB pada darah yang terdapat pada lingkaran ketiga.

12. Diberi setetes serum anti Rh ( Rhesus ) pada darah yang terdapat pada

lingkaran keempat.

13. Diaduk tetesan darah yang telah ditetesi serum dengan adukan tusuk gigi

secara perlahan.

14. Diamati hasilnya, apakah terjadi penggumpalan darah atau tidak?

G. Daftar Pengantar

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yaitu melaksanakan Penelitian Golongan Darah dan pembuatan laporan hasil penelitian tersebut dengan baik. Penyusunan laporan ini untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran Biologi.

Penyelesaian tugas Penelitian dan pembuatan laporan ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah membantu saya dalam pelaksanaan Penelitian Golongan

Page 6: Laporan Pengamatan Golongan Darah

Darah maupun pembuatan laporan. Untuk itu perkenankanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Budi Susilo, S.Pd yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penulisan laporan ini.

2. Siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 1 Bandar Lampung yang telah ikut berperan aktif dalam melaksanakan Penelitian tersebut.

Demikian laporan yang dapat saya sampaikan. Sebaik-baiknya laporan disusun pasti ada kekurangannya. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua yang membutuhkan wawasan pendidikan. Amin.

H. Menjawab pertanyaan

a. Jika darah siswa diberi anti serum A terjadi Aglutinasi dan diberi anti serum B tidak terjadi aglutinasi maka siswa tersebut bergolongan darah ....

- Jawaban : A

b. Jika darah siswa diberi anti serum A terjadi Aglutinasi dan diberi anti serum B terjadi aglutinasi maka siswa tersebut bergolongan darah....

- Jawaban : AB

c. Jika darah siswa diberi anti serum A tidak terjadi Aglutinasi dan diberi anti serum B tidak terjadi aglutinasi maka siswa tersebut bergolongan darah....

- Jawaban : O

d. Jika darah siswa diberi anti serum A tidak terjadi Aglutinasi dan diberi anti serum B terjadi aglutinasi maka siswa tersebut bergolongan darah .....

- Jawaban : B

e. Jika darah siswa diberi anti serum Rhesus terjadi Aglutinasi maka siswa tersebut bergolongan darah .....

- Jawaban : Rh +

f. Jika darah siswa diberi anti serum A terjadi Aglutinasi, diberi anti serum B tidak terjadi aglutinasi dan diberi anti serum Rhesus terjadi aglutinasi maka siswa tersebut bergolongan darah ....

- Jawaban : Gol darah A, Rh+

I. Kesimpulan Jadi, untuk mengetahu golongan darah menggunakan zat anti serum A, B, AB

untuk mengetahui golongan darah dan anti serum Rhesus untuk mengetahui Rhesus. Hal ini dapat di buktikan dengan cara melakukan pengamatan / percobaan. Dapat dinyatakan (+) bila darahnya mengalamiAglutinasi, dan dapat di nyatakan (-) bila tidak terjadi Aglutinasi terhadap darah.

a. Jika serum anti-A menyebabkan aglutinasi pada tetes darah,maka individu tersebut memiliki aglutinogen tipe A ( golongan darah A )

Page 7: Laporan Pengamatan Golongan Darah

b. Jika serum anti-B menyebabkan aglutinasi, individu tersebut memiliki aglutinogen tipe B ( golongan darah B )c. Jika kedua serum anti-A dan anti-B menyebabkan aglutinasi induvidu tersebut memiliki aglutinogen tipe A dan tipe B ( golongan darah AB )d. Jika kedua serum anti-A dan anti-B tidak mengakibatkan aglutinasi,maka individu tersebut tidak memiliki aglutinogen ( golongan darah O )

J. Daftar Pustaka

1. http://organisasi.org/definisi-pengertian-darah-plasma-darah-dan-fungsi-alat- sistem-transportasi-manusia

2. http://iwanprasetyono.blogspot.com/2012/03/komposisi-atau-susunan-darah.html 3. http://rhesusnegatifindonesia.wordpress.com 4. http://bon-bonblog.blogspot.com/2010/12/praktek-tes-golongan-darah.html

K. Lampiran