laporan pbl

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mengenai Asuhan Kebidanan I, maka setiap Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau melakukan Praktik Belajar Lapangan. Praktik Belajar Lapangan (PBL) sendiri merupakan suatu bentuk aplikasi belajar mengajar yang dilaksanakan dilapangan dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuannya secara langsung kemasyarakat dalam bentuk praktek dan dapat berdampak nyata serta pengamatan. Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya pemeriksaan ANC sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu 1

Upload: ros-memory

Post on 03-Dec-2015

132 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

penting

TRANSCRIPT

Page 1: laporan pbl

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mengenai Asuhan

Kebidanan I, maka setiap Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau melakukan

Praktik Belajar Lapangan.

Praktik Belajar Lapangan (PBL) sendiri merupakan suatu bentuk aplikasi belajar

mengajar yang dilaksanakan dilapangan dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa

untuk menerapkan pengetahuannya secara langsung kemasyarakat dalam bentuk praktek dan

dapat berdampak nyata serta pengamatan.

Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang

mengharapkan anak. Namun setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk

mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik

penyakit komplikasi dan lain-lain.

Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan

kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care

merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan

mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya pemeriksaan ANC

sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu

penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi

angka kematian ibu.

Maka dari itu, mahasiswa DIII Kebidanan Tk. I melakukan kegiatan Praktik

Belajar Lapangan di Klinik Pratama Afiyah.

1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa dapat mencapai kompetensi pembelajaran dalam Asuhan Kebidanan I

2. Tujuan Khusus

1

Page 2: laporan pbl

a. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan pemeriksaan ANC pada ibu

hamil yang baik dan benar

b. Mahasiswa mampu mengamati perbedaan Teori yang didapat dipendidikan

dengan teori yang didapat di lahar praktik.

1.3 Manfaat

1. Bagi Mahasiswa

Menambah wawasan pengetahuan mahaasiswa serta perjalanan mahasiswa dalam

menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan dilahan praktik yaitu di Klinik

Pratama Afiyah.

2. Bagi Pembaca

Menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca agar lebih mengetahui hal-hal

apa saja yang menjadi hal penting dalam melakukan pelayanan kebidanan pada masa

kehamilan.

3. Bagi Institusi

Sebagai acuan bagi institusi untuk peningkatan mutu dan kualitas para mahasiswa

dan institusi itu sendiri.

2

Page 3: laporan pbl

BAB II

TINAJUAN TEORI

2.1 Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC)

2.1.1 Pengertian Ante Natal Care (ANC)

Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan

untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu

menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya

kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).

Menurut Prawiroharjo (2005), pemeriksaan kehamilan merupakan

pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak

dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post

partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.

Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan

atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk

mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan Antenatal

Care (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi

ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis

kehamilan intrauterine serta ada tidaknya masalah atau komplikasi (Saifudin,

2005).

Menurut Henderson (2006), kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah

kontak ibu hamil dengan pemberi perawatan/asuhan dalam hal mengkaji

kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh

informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan.

2.1.2 Tujuan Antenatal Care (ANC)

2.1.2.1 Tujuan Umum

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang janin.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan

sosial ibu dan bayi.3

Page 4: laporan pbl

3. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi

selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan

dan pembedahan.

4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat

ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian

ASI Eksklusif.

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Menurut Depkes RI (2004) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah

untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan

dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.

Menurut Muchtar (2005) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah

menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam

kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang

sehat.

2.1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita

sedini mungkin.

2. Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak.

3. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan

keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

Menurut Wiknjosastro (2005) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah

menyiapkan wanita hamil sebaik-baiknya fisik dan mental serta

menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas,

sehingga keadaan mereka pada post partum sehat dan normal, tidak hanya

fisik tetapi juga mental.

4

Page 5: laporan pbl

2.1.3 Jadwal Pemeriksaan Kehamilan

Kunjungan antenatal untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan

ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai

berikut : sampai dengan kehamilan trimester pertama ( 24 minggu.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan antenatal

sebaiknya dilakukan paling sedikit empat kali selama masa kehamilan dengan

distribusi kontak sebagai berikut :

a. Minimal 1 kali pada trimester I (K1), usia kehamilan 1-12

minggu

b. Minimal 1 kali pada trimester II, usia kehamilan 13-24 minggu

c. Minimal 2 kali pada trimester III, (K3-K4), usia kehamilan >

24 minggu.

1. Jadwal pemeriksaan

Menurut Departemen Kesehatan RI (2002), pemeriksaan kehamilan

berdasarkan kunjungan antenatal dibagi atas :

a. Kunjungan Pertama (K1) Meliputi : (1) Identitas/biodata, (2)

Riwayat kehamilan, (3) Riwayat kebidanan, (4) Riwayat

kesehatan, (5) Riwayat sosial ekonomi, (6) Pemeriksaan

kehamilan dan pelayanan kesehatan, (7) Penyuluhan dan

konsultasi.

b. Kunjungan Keempat (K4) Meliputi : (1) Anamnese

(keluhan/masalah) (2) Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan

kesehatan, (3) Pemeriksaan psikologis, (4) Pemeriksaan

laboratorium bila ada indikasi/diperlukan, (5) Diagnosa akhir

(kehamilan normal, terdapat penyulit, terjadi komplikasi, atau

tergolong kehamilan risiko tinggi (6) Sikap dan rencana

tindakan (persiapan persalinan dan rujukan).

Menurut Muchtar (2005), jadwal pemeriksaan antenatal yang

dianjurkan adalah :

5

Page 6: laporan pbl

a. Pemeriksaan pertama kali yang ideal yaitu sedini mungkin

ketika haid terlambat satu bulan,

b. Periksa ulang 1 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan.

c. Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 9

d. Pemeriksaan ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan.

e. Periksa khusus bila ada keluhan atau masalah.

2. Pelaksana Pelayanan Antenatal

Pelaksana pelayanan antenatal adalah dokter, bidan (bidan puskesmas, bidan

di desa, bidan di praktek swasta), pembantu bidan, perawat yang sudah dilatih

dalam pemeriksaan kehamilan (Depkes RI, 2002)

6

Page 7: laporan pbl

BAB III

GAMBARAN TEMPAT PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN

3.1 Profil Klinik Pratama Afiyah

Klinik pratama adalah pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dan diselenggrakan oleh

lebih dari satu jenis tenaga kesehatan (perawat dan bidan) serta dipimpin oleh seorang

tenaga medis (dokter atau dokter spesialis).

Profil Klinik Pratama Afiyah berisi tentang gambaran situasi kesehatan di Klinik

Pratama Afiyah. Dalam profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan, yang

meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan.

Untuk menunjang berbagai program pemerintah dalam menurunkan Angka

Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) hal terpenting yang dilakukan

pemerintah adalah mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan

kesehatan. Maka melalui surat izin dari pemerintah setempat tahun 1989 Bidan Foni

Aria, A.Md.Keb, SKM mendirikan sebuah BPS (Bidan Praktek Swasta). Seiring

meningkatnya kebutuhan masyarakat kota pekanbaru akan pelayanan kesehatan serta

pengobatan umum, terutama untuk wilayah kelurahan Labuhan Baru Barat, maka

pada tahun 2002 berdasarkan Surat Keputusan Pemerintahan Kota Pekanbaru No.

440/441/SI-PB/IV/2002/2012 dan No. 440/441/SI-RB/XI/2007/2012 berdirilah

Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Afiyah dengan seorang dokter penanggung

jawab yaitu dr. Abner NT, M.Si dan konsultan yaitu dr. Triadi, SpOG.

Pada tanggal 17 Oktober 2014, berdasarkan surat keputusan izin klinik No.

36/05.13/BPTPM/X/2014 Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Afiyah berganti

menjadi Klinik Pratama Afiyah dengan seorang dokter penanggung jawab yakni dr.

Putri Ingen Setiasih, dokter konsultan dr. Triadi, SpOG, dan seorang dokter full timer

yakni dr. Silvia Feronik. Klinik Pratama Afiyah juga memiliki seorang Apoteker dan

7

Page 8: laporan pbl

enam (6) orang tenaga medis yang ada saat ini. Dalam memberikan pelayanan

terhadap pasien, Klinik Pratama Afiyah beroperasi 24 jam 7 hari dalam seminggu.

Adapun visi dan misi Klinik Pratama Afiyah dalam memberikan pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut.

VISI

Menjadikan Klinik Pratama Afiyah yang Bermutu, Terjangkau dan Paling

Diminati di wilayah Kecamatan Payung Sekaki.

MISI

1. Membantu pemerintah meningkatkan derajat kesehatan, menurunkan angka

kesakitan, menurunkan angka kematian, dan meminimalkan angka kecacatan.

2. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, bermutu dan terjangkau.

3. Menumbuhkan kesadaran budaya hidup sehat,

4. Menjalin kemitraan dengan masyarakat sekitar.

5. Memberikan pelayanan dan konseling sesuai dengan standart operating

procedur (SOP) sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pasien.

STRUKTUR ORGANISASI KLINIK

Pemilik : Foni Aria, A.md. Keb, SKM

Dokter Penanggung Jawab : dr. Putri Ingen Setiasih

Apoteker Penanggung Jawab : dr. Sri Hendayani, S.Si, Apt

Tenaga Medis dan Para Medis : 1. dr. Silvia Feronika

2. Foni Aria, Amd.Keb, SKM

3. Gres Lidia Weli, Amd. Keb

4. Wiwit Nazilawati Amd. Keb

8

Page 9: laporan pbl

5. Sri Wahyuni Amd. Keb

6. Rija Novriani Amd. Keb

7. Febi Handayani Amd. Keb

3.2 Keadaan Geografis

Klinik Pratama Afiyah berada dalam wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki

yang terletak di jalan Fajar IV No. 1 luas wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki

adalah 51, 4 Km2 dengan 182 RT dan 28 RW dengan perincian :

Kelurahan labuh baru timur 57 RT, 12 RW

Kelurahan labuh baru barat 61 RT, 14 RW

Kelurahan tampan 49 RT, 9 RW

Kelurahan air hitam 15 RT, 3 RW

Batas – batas wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki adalah sebagai berikut :

Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan rumbai

Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan tampan

Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten kampar

Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan senapelan dan sukajadi

3.3 Sarana dan Prasarana

3 Ruang Tunggu

1 Meja Resepsionis

1 Ruang Apotek

4 ruang rawat inap

2 ruang periksa

1 ruang KB

2 Ruang partus

1 mussola

1 ruang dapur

1 parkir motor

1 kamar mandi

9

Page 10: laporan pbl

BAB IV

TAHAPAN KEGIATAN DAN HASIL PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN

4.1 Tahapan Kegiatan

Pembagian kelompok dan pembagian tempat praktik belajar lapangan dibagi oleh

kordinator mata kuliah asuhan Kebidanan oleh Ibu Ani Laila pada tanggal 23 April

2015. Kemudian pada tanggal 04 Mei 2015, 6 orang mahasiswa memulai praktik

belajar lapangan di Klinik Pratama Afiyah, pada saat seorang pasien ANC datang 6

orang mahasiswa tersebut dibagi lagi menjadi 2 kelompok dan diperbolehkan masuk

kedalam ruangan pemeriksaan sebanyak 3 mahasiswa oleh pembimbing lapangan di

Klinik Pratama Afiyah. Mahasiswa tidak dapat melakukan pengamatan dikarenakan

setiap ibu hamil yang datang ke Klinik Pratama Afiyah bukan untuk melakukan

pemeriksaan ANC melainkan untuk menemani anak atau suami ibu hamil yang

berobat di Klinik Pratama Afiyah.

Pada tanggal 06 Mei 2015 mahasiswa melakukan Praktik Belajar Lapangan di

Klinik Pratama Afiyah. Pada saat melakukan pemeriksaan mahasiswa hanya

melakukan pengamatan sedangkan pemeriksaan dilakukan oleh pembimbing

lapangan di Klinik Pratama Afiyah. Mahasiswa melakukan pengamatan secara

bergantian dengan kelompok yang telah di bagi oleh pembimbing di Klinik Pratama

Afiyah.

Pada tanggal 8 Mei 2015 mahasiswa melakukan Praktik Belajar Lapangan di

Klinik Pratama Afiyah. Mahasiswa tidak dapat melakukan pengamatan

dikarenakan tidak ada pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan ANC.

Pada tanggal 11 Mei mahasiswa kembali mendatangi untuk mendapatkan

informasi mengenai profil dari Klinik Pratama Afiyah. Setelah mendapatkan

profil dari Klinik Pratama Afiyah mahasiswa selanjutnya ditugaskan untuk

membuat laporan terakhir Praktik Belajar Lapangan di Klinik Pratama Afiyah

dan di seminarkan dengan pembimbing institusi.

10

Page 11: laporan pbl

4.2 Hasil Praktik Belajar Lapangan

Mahasiswa tidak melakukan pemeriksaan ANC pada ibu hamil, dilakukan oleh

pegawai di Klinik Pratama Afiyah. Namun mahasiswa dapat membaca dan

memahami mengenai pemeriksaan ANC pada ibu hamil.

Dari pengamatan yang mahasiswa lakukan terhadap ibu hamil untuk melakukan

pemeriksaan ANC adalah pasien kunjungan ulang.

Data pasien ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan ANC adalah sebagai

berikut :

A. DATA SUBJEKTIF

BIODATA

Nama klien/ibu : Ny. R Nama suami : Tn A

Umur : 32 tahun Umur : 33 Tahun

Agama :Islam Agama : Islam

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl.Cipta Karya Alamat : Jl. Cipta Karya

No. Telp/HP : 081365xxxx No. Telp/HP :

ALASAN KUNJUNGAN/KELUHAN UTAMA :

Ibu ingin memeriksakan kehamilannya dan mengeluh keputihan serta bengkak

pada kaki

RIWAYAT MENSTRUASI :

HPHT : 06 – 09 – 2014 Usia Kehamilan : 34 Minggu 2 hari

Siklus : 28 hari perkiraan partus : 13 – 06 – 2015

B. DATA OBJEKTIF

C. DATA OBYEKTIF

D. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos metis

11

Page 12: laporan pbl

Tanda-tanda vital : TD 100/70 mmHg P 20 x/mnt N 80 x/mnt S

36,5 0C

TFU : 24 cm

PALPASI :

Bagian Atas : di fundus teraba bagian janin yang bulat, lunak, dan tidak

melenting, kemungkinan adalah bokong janin.

Bagian Samping: Perut sebelah kiri ibu teraba bagian janin yang

memanjang, keras, seperti ada tahanan, kemungkinan punggung janin.

Perut sebelah kanan ibu teraba tonjolan kecil , kemungkinan adalah

ekstremitas janin.

Bagian Bawah : Di bagian bawag teraba bagian janin yang keras, bulat,

dan melenting , kemungkinan adalah kepala janin dan dapat di goyangkan.

TBJ : (24- 11) x 155 = 1705 gram

DJJ : 149 x/menitteratur

Ekstremitas :tdk tampak udem, varises.

Refleks patella : (+)/(+)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hb sahli : 9 gr/dl

KESIMPULAN / DIAGNOSA ATAU MASALAH

G1P 0 A0 H0, usia kehamilan 34 minggu 2 hari, keadaan umum ibu dan janin baik

PERENCANAAN

1. Bina hubungan baik dengan ibu dan keluarganya.

2. MemberItahukan hasil pemeriksaan.

3. Memberitahukan informasi kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada

kehamilan

4. Motivasi ibu tentang pola makan dan minum yang baik dan benar

5. Memberikan tindakan terapi prenatal DHA

6. Memberitahukan informasi kepada ibu mengenai posisi yang baik bagi ibu

12

Page 13: laporan pbl

hamil

7. Berikan informasi tentang perawatan kebersihan diri.

8. Menjadwalkan kembali kunjungan ulang

PENATALAKSANAAN

1. membina hubungan baik dengan ibu dan keluarganya dengan senyum,sapa, dan

salam.

2. Memberutahukan hasil pemeriksaan.

UK: 34 minggu 2 hari TP : 06 - 09-2014

TTV: TD 100/70 mmHg P 20 x/mnt N 83 x/mnt S 36,5 0C

Keadaan Umum janin baik . TBJ: 1705 gram. DJJ: 149x/ menit, teratur dan

janin dengan presentasi kepala. Ibu dalam keadaan normal tetapi masih

memerlukan pemeriksaan rutin.

3. Memberitahukan informasi kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada

kehamilan

4. Selalu memberi informasi dan motivasi ibu tentang pola makan dan minum yang

baik dan benar untuk kehamilannnya.

5. Memberikan tindakan terapi prenatal DHA

6. Memberitahukan informasi kepada ibu mengenai posisi yang baik bagi ibu

hamil

7. Menjadwalkan kembali kunjungan ulang

PENDOKUMENTASIAN SOAP

S : Ibu ingin memeriksakan kehamilannya dan mengeluh keputihan serta bengkak

pada kaki

O : Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : compos metis

Tanda-tanda vital : TD 100/70 mmHg P 20 x/mnt N 80 x/mnt S 36,5 0C

13

Page 14: laporan pbl

TFU : 24 cm

PALPASI :

Bagian Atas : di fundus teraba bagian janin yang bulat, lunak, dan tidak

melenting, kemungkinan adalah bokong janin.

Bagian Samping: Perut sebelah kiri ibu teraba bagian janin yang memanjang,

keras, seperti ada tahanan, kemungkinan punggung janin. Perut sebelah kanan ibu

teraba tonjolan kecil , kemungkinan adalah ekstremitas janin.

Bagian Bawah : Di bagian bawag teraba bagian janin yang keras, bulat, dan

melenting , kemungkinan adalah kepala janin dan dapat di goyangkan.

TBJ : (24- 11) x 155 = 1705 gram

DJJ : 149 x/menitteratur

Ekstremitas :tdk tampak udem, varises.

Refleks patella : (+)/(+)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hb sahli : 9 gr/dl

A : G1P 0 A0 H0, usia kehamilan 34 minggu 2 hari

P :

- Membertahukan hasil pemeriksaan.

- Memberitahukan informasi kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada

kehamilan

- Motivasi ibu tentang pola makan dan minum yang baik dan benar

- Memberikan tindakan terapi prenatal DHA

- Memberitahukan informasi kepada ibu mengenai posisi yang baik bagi

ibu hamil

- Berikan informasi tentang perawatan kebersihan diri.

- Menjadwalkan kembali kunjungan ulang

14

Page 15: laporan pbl

4.3 Pembahasan

Dari pengamatan yang dilakukan mahasiswa pada bidan yang melakukan

pemeriksaan ANC pada ibu hamil di Klinik Pratama Afiyah sesuai dengan teori yang

di pelajari mahasiswa DIII Kebidanan Tk. I Poltekkes Kemenkes Riau.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

15

Page 16: laporan pbl

Dari Praktik Belajar Lapangan yang dilakukan mahasiswa DIII – Kebidanan Tk.

I tidak terdapat hambatan saat melakukan Praktik Belajar Lapangan di Klinik Pratama

Afiyah. Namun mahasiswa tidak mencapai beberapa pencapain keterampilan mata

kuliah Asuhan Kebidanan I Pada Praktik Belajar Lapangan dan mahasiswa hanya

dapat melakukan pengamatan dalam pencapaian keterampilan mata kuliah Asuhan

Kebidanan I di Klinik Pratama Afiyah.

5.2 Saran

1. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa hendaknya dapat mengaplikasikan antara ilmu pengetahuan yang

diperoleh dalam Praktik Belajar Lapangan yang dilakukan di Klinik Pratama Afiyah

dan ilmu pengetahuan yang didapat di institusi pendidikan serta melaksanakan dan

menerapkan asuhan kebidanan yang baik dan benar.

2. Bagi Lahan Praktik

Dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan

pemeriksaan ANC pada Ibu Hamil

16