laporan observasi pelabuhan
TRANSCRIPT
LAPORAN OBSERVASI
PELABUHAN PERIKANAN SAMUDRA NIZAM ZACHMAN
JAKARTA
Kelompok: 5
Endang juniardi
Indra komara
Asep saepudin
Siska novitria
Reka kartika
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTASAYA
2010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nyalah sehingga menyelesaikan laporan observasi pelabuhan perikanan samudera nizam zachman jakarta
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 Latar belakang
Pelabuhan perikanan samudera Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ) merupakan salah
satu dari pelabuhan perikanan samudera yang ada di Indonesia. Dalam pelaksanaannya di
lapangan pelabuhan perikanan samudera ini memiliki fasilitas pendukung seperti instalasi
listrik, cold storage, pabrik es, bengkel kapal, darmaga, unit pengolahan limbah, dan fasilitas
pendukung lainnya yang sebagian dikelola oleh perusahaan umum prasarana perikanan
samudera cabang Jakarta dan sebagian lagi dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta, Departemen Kelautan dan
Perikanan. Komoditas utama dari pelabuhan perikanan samudera ini adalah madidihang atau
yellow fin tuna, tuna mata besar atau big eyes tuna, dan cakalang. Selain itu, PPSNZJ juga
menerima komoditas lain seperti cucut, pari, tenggiri, kakap merah, kakap batu, tongkol,
cunang, dan ikan laut ekonomis penting lainnya.
Pengolahan dan pengemasan atau packing tuna di PPSNZJ merupakan suatu hal yang
sangat penting untuk diperhatikan karena berpengaruh terhadap kualitas tuna. Semakin baik
proses pengolahan dan pengemasan maka kualitas tuna yang dihasilkan akan semakin baik
dan harganya pun semakin tinggi di pasaran. Selain itu, proses pengolahan tuna penting untuk
diperhatikan karena tuna termasuk komoditas utama dari PPSNZJ dan menghasilkan devisa
bagi Negara Republik Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan usaha pengolahan dan pengemasan tuna segar di PPSNZJ,
pemerintah yang dalam hal ini diberi kewenangan kepada Departemen Kelautan dan
Perikanan untuk melakukan usaha perbaikan terhadap PPSNZJ seperti menaikkan tinggi
pelabuhan, meninggikan penahan air laut, dan meninggikan jalan. Hal ini dilakukan untuk
mencegah masuknya air laut ke dalam pelabuhan atau banjir rob. Banjir rob yang terjadi
semenjak beberapa tahun lalu telah menyebabkan beberapa perusahaan pengolahan dan
pengemasan yang ada di PPSNZJ “gulung tikar” dan sebagian lagi menghentikan proses
produksinya dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu sekitar 2 hingga 3 tahun
BAB 2 SEJARAH PPSNZJ
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (PPS Nizam Zachman
Jakarta) mulai dibangun pada tahun 1980 dan diresmikan pertama kali pada tanggal 17 Juli
1984 dengan nama Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta (PPSJ). Sesuai dengan SK
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP .04/MEN/2004 tentang Perubahan Nama, maka
nama Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta (PPSJ) berubah menjadi Pelabuhan Perikanan
Samudera Nizam Zachman Jakarta.
PPS Nizam Zachman Jakarta berlokasi di Muara Baru (Teluk Jakarta), Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara tepatnya berada di 06o 25’ LS dan 106o 5’ BT.
PPS Nizam Zachman Jakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Kelautan dan Perikanan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap.
Pelabuhan perikanan mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi produksi dan pemasaran hasil
perikanan diwilayahnya, pengawasan dan pemanfaatan sumber daya ikan untuk
pelestariannya, dan kelancaran kegiatan kapal perikanan, serta pelayanan kesyahbandaran di
pelabuhan perikanan.
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, PPS Nizam Zachman Jakarta
menyelenggarakan fungsi :
a) Perencanaan, pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pengawasan dan
pengendalian serta pendayagunaan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan;
b) Pelayanan teknis kapal perikanan dan kesyahbandaran di pelabuhan perikanan;
c) Pelayanan jasa dan fasilitasi usaha perikanan;
d) Pengembangan dan fasilitasi penyuluhan serta pemberdayaan masyarakat perikanan;
e) Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di wilayahnya untuk peningkatan produksi,
distribusi, dan pemasaran hasil perikanan;
f) Pelaksanaan fasilitasi publikasi hasil riset, produksi, dan pemasaran hasil perikanan di
wilayahnya;
g) Pelaksanaan fasilitasi pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari;
h) Pelaksanaan pengawasan penangkapan sumber daya iakan, dan penanganan,
pengolahan, pemasaran, serta pengendalian mutu hasil perikanan;
i) Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data perikanan, serta
pengelolaan sistem informasi;
j) Pelaksanaan urusan keamanan, ketertiban, dan pelaksanaan kebersihan kawasan
pelabuhan perikanan;
k) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
BAB 3 KONDISI PPSNZJ
3.1 Gerbang utama masuk PPSNZJ.
3.2 Pelelangan ikan di kawasan PPSNZJ.
3.3 Pengelolaan limbah cair.
3.4 tanggul pantai.
3.5 galangan kapal(bengkel kapal).
3.6 kawasan niaga.
3.7 SPBU Pelabuhan.
3.7 Jalan kawasan pelabuhan.
RENCANA PENGEMBANGAN PPSNZJ DI MASA MENDATANG
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN