laporan observasi kalialo 2015
DESCRIPTION
Laporan Observasi Kalialo 2015TRANSCRIPT
TUGAS MATA KULIAH OBSERVASI
POLA ASUH
PADA WARGA DI DUSUN KALIALO DESA KUPANG
KECAMATAN JABON
OLEH :
DWI SANTOSO
09.20301.00004
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2015
1 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. KONDISI KELUARGA
Keluarga Bapak Djunaidi adalah salah satu keluarga petani tambak dan
nelayan di Dusun Kalialo. Keluarga Bapak Djunaidi terdiri dari lima orang
anggota keluarga yaitu Bapak Djunaidi sebagai Kepala Rumah Tangga, Ibu
Kusmina istri Bapak Djunaidi, Zaenul anak pertama, Zaenal anak kedua dan
Amita anak ketiga. Bapak Djunaidi mempunyai pekerjaan sehari – hari sebagai
seorang pemanen rumput laut di tambak yang dimiliki oleh orang lain dan juga
nelayan yang mencari kepiting di laut. Penghasilan Bapak Djunaidi yang utama
berasal dari pekerjaannya memanen rumput laut. Pekerjaan sebagai nelayan
kepiting tidak setiap hari dia lakukan karena beberapa faktor seperti kondisi
alam dan adanya perampok di laut.
Anak pertama Bapak Djunaidi yaitu Zaenul saat ini sudah bekerja. Dia
bekerja sebagai seorang pemanen rumput laut di tambak milik orang lain. Zaenul
hanya mengenyam pendidikan sebatas sekolah menengah pertama, dikarenakan
saat dia kelas 2 SMA orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya. Saat
itulah Zaenul memutuskan untuk berhenti bersekolah dan memilih untuk bekerja
meskipun pernah ditawari untuk disekolahkan oleh salah seorang saudaranya.
Anak kedua Bapak Djunaidi, Zaenal, telah lulus SMK pada tahun 2015.
Dia bersekolah di salah satu SMK yang berlokasi di Kecamatan Porong. Zaenal
pada awalnya bersekolah di salah satu SMK yang berlokasi di Kecamatan Jabon.
Karena tidak cocok dengan jurusan yang diambilnya, maka dia menjadi malas
untuk bersekolah. Hal ini menyebabkan dia sering membolos dan Bapak
Djunaidi akhirnya dipanggil oleh pihak sekolah untuk diminta menasehati
anaknya. Pada saat kenaikan kelas 2 akhirnya Bapak Djunaidi memutuskan
untuk memasukkan Zaenal ke salah satu SMK di Kecamatan Porong agar Zaenal
bisa mengambil jurusan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Setelah pindah
sekolah, Zaenal akhirnya tidak membolos lagi dan semangat untuk bersekolah.
Saat ini Zaenal sedang menunggu ijazahnya. Setelah mendapatkan ijazah, dia
berencana untuk bekerja menjadi kru pelayaran. Zaenal sehari – hari juga
membantu Bapak Djunaidi memanen rumput laut. Dia tergolong anak yang
pekerja keras dan rajin membantu orang tuanya
2 | P a g e
Amita adalah anak ketiga dan terakhir dari Bapak Djunaidi dan satu –
satunya anak perempuan di keluarga ini. Amita saat ini masih bersekolah di
salah satu pesantren di Kabupaten Jombang. Saat ini Amita telah duduk di kelas
2 Madrasah Aliyah. Dia anak yang cenderung pendiam dan menurut pada orang
tuanya.
Keluarga Bapak Djunaidi dalam kesehariannya hidup sederhana.
Meskipun rumah mereka termasuk bagus dibandingkan dengan warga sekitar,
tetapi sebenarnya rumah itu adalah rumah salah satu pemilik tambak disana yang
dijual murah kepada keluarga Bapak Djunaidi. Suasana di dalam keluarga Bapak
Djunaidi cukup hangat. Hal ini terlihat dari keakraban mereka saat kumpul
makan malam bersama. Obrolan di keluarga ini mengalir lancar dan tidak
terlihat kekakuan dari anggota keluarga saat menyampaikan pendapatnya.
B. PEMASALAHAN SUBJEK
Dalam kesehariannya, meskipun terlihat hangat, terkadang juga terjadi
permasalahan di keluarga Bapak Djunaidi. Salah satu permasalahan yang ada
adalah kedisiplinan dari anak – anak Bapak Djunaidi. Hal ini terlihat saat Zaenal
sering membolos saat bersekolah, atau saat Zaenal membantu Bapak Djunaidi di
tambak.
C. TUJUAN ASSESSMEN PSIKOLOGIS
Observasi ini menggunakan adalah observasi pola asuh (parenting)
dengan menggunakan skala yang penulis adopsi dari Skala Parenting/Parenting
Scale (PS) yang dibuat untuk mengukur latihan kedisiplinan yang tidak
berfungsi.
3 | P a g e
BAB II
METODE
A. OBSERVASI
Observasi merupakan cara atau metode menghimpun keterangan atau
data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan
(Mania, 2008). Observasi ini menggunakan metode observasi Nonpartisipasi.
observasi Nonpartisipasi adalah observasi yang dilakukan jika observer tidak
terlibat langsung secara aktif dalam objek yang diteliti (Wicaksono, 2008).
Observasi ini menggunakan check list. check list adalah suatu daftar yang berisi
nama-nama subyek dan faktor - faktor yang hendak diselidiki. Check list
dimaksudkan untuk mensistematikan catatan observasi. Dengan check list ini
lebih dapat dijamin bahwa penyelidik mencatat tiap-tiap kejadian yang telah
ditetapkan hendak diselidiki (http://www.psychologymania.net).
Observasi ini observasi pola asuh (parenting) yang bertujuan untuk
mengukur latihan kedisplinan yang tidak berfungsi pada orang tua dengan anak
yang masih kecil. Observasi ini menggunakan skala yang penulis adopsi dari
Skala Parenting/Parenting Scale (PS). Skala ini dikembangkan khusus untuk
mengidentifikasi aktifitas disiplin yang salah pada orang tua. Skala ini dapat
digunakan untuk melakukan identifikasi awal pada orang tua yang beresiko dan
untuk melakukan intervensi yang ditujukan pada latihan kedisiplinan yang salah
sebelum perilaku yang salah pada anak berkembang.
B. WAWANCARA
Wawancara adalah tanya jawab lisan dua orang atau lebih secara
langsung.Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu Pewawancara yang
disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewee
(Wicaksono, 2008). Wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas atau
wawancara tidak terstrukstur. wawancara tak terstruktur adalah wawancara
dimana pernyaan biasanya tidak disusun terlebih dahulu, malah disesuaikan
dengan keadaan dan ciri yang unik dari responden (Wicaksono, 2008).
4 | P a g e
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan observasi terhadap subjek dengan menggunakan skala
parenting dengan teknik check list terlihat beberapa item muncul dan dilakukan oleh
Bapak Djunaidi dan Ibu Kusmina. Hal tersebut seperti terlihat pada tabel di bawah
ini :
NO PERMASALAHAN TINDAKAN FREKUENSI
MUNCUL
1 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
Saya berdebat dengan anak saya
2 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
Saya memberikan menceramahi
anak saya
3 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
Saya berbicara dengan singkat
dan langsung ke intinya
4 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
Saya meninggikan suara saya
atau berteriak
5 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
Saya berbicara kepada anak saya
dengan tenang
6 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
Saya menjadi frustasi atau marah
sehingga anak saya dapat
melihatnya
7 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
Saya membuat anak saya
mengatakan mengapa dia
melakukan itu.
8 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
Saya mengatakan “tidak” atau
mengambil suatu tindakan
9 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
Saya menggunakan bahasa yang
kasar atau umpatan
10 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
saya menampar, mencengkeram
atau memukul anak saya
11 Ketika anak saya melakukan hal
yang salah
Saya tidak melakukan apa - apa
12 Sebelum saya melakukan
sesuatu terhadap sebuah
masalah
Saya memberi anak saya
beberapa kali peringatan.
13 Sebelum saya melakukan
sesuatu terhadap sebuah
masalah
Saya hanya memberikan satu kali
peringatan.
14 Ketika saya memberitahu anak
saya untuk tidak melakukan
sesuatu
Saya sedikit bicara
15 Ketika saya memberitahu anak
saya untuk tidak melakukan
sesuatu
Saya banyak bicara
5 | P a g e
16 Ketika saya memberitahu anak
saya untuk tidak melakukan
sesuatu
Ketika anak saya melanggarnya
saya membiarkannya
I
17 Ketika saya memberitahu anak
saya untuk tidak melakukan
sesuatu
Saya konsisten melarang anak
saya
18 Ketika anak saya mengganggu
saya
Saya bisa mengabaikan
gangguannya
19 Ketika anak saya mengganggu
saya
Saya tidak bisa mengabaikan
gangguannya
20 Jika berkata “tidak” tidak dapat
langsung berpengaruh
Saya melakukan hal yang lain
21 Jika berkata “tidak” tidak dapat
langsung berpengaruh
Saya tetap berbicara dan berusaha
untuk mempengaruhi anak saya
I
22 Jika berkata “tidak” tidak dapat
langsung berpengaruh
Saya menawarkan sesuatu yang
bagus sehingga anak saya
mematuhi saya
23 Ketika saya ingin anak saya
berhenti melakukan sesuatu
Saya mengatakan dengan tegas
kepada anak saya untuk berhenti
24 Ketika saya ingin anak saya
berhenti melakukan sesuatu
Saya membujuk atau memohon
kepada anak saya untuk berhenti
I
25 Ketika anak saya tidak
melakukan apa yang saya minta
Saya sering membiarkannya dan
akhirnya melakukannya sendiri
I
26 Ketika anak saya tidak
melakukan apa yang saya minta
Saya mengambil tindakan lain
27 Ketika saya memberikan
peringatan atau ancaman
Saya melakukan apa yang
menjadi ancaman atau peringatan
saya
28 Ketika saya memberikan
peringatan atau ancaman
Saya tidak melakukan apa yang
saya katakan
29 Jika anak saya melakukan hal
yang salah kemudian meminta
maaf
Saya menangani masalah ini
seperti biasanya
30 Jika anak saya melakukan hal
yang salah kemudian meminta
maaf
Saya membiarkannya saat itu
juga.
31 Jika anak saya membantah atau
memprotes ketika saya
menangani sebuah masalah
Saya tidak menghiraukan
protesnya dan tetap konsisten
dengan apa yang saya katakan
32 Jika anak saya membantah atau
memprotes ketika saya
menangani sebuah masalah
Saya mengatakan kepada anak
saya untuk tidak protes
33 Ketika anak saya marah ketika
saya mengatakan “tidak”
Saya menyerah kepada anak saya
34 Ketika anak saya marah ketika
saya mengatakan “tidak”
Saya konsisten dengan apa yang
saya katakan
6 | P a g e
Dari hasil observasi di atas dapat terlihat bahwa dalam Bapak Djunaidi saat
memberitahu anaknya untuk tidak melakukan sesuatu dan anaknya melanggarnya,
Bapak Djunaidi membiarkannya. Hal ini terlihat saat Zaenal akan pergi bermain Play
Station di rumah tetangganya Bapak Djunaidi melarang Zaenal karena Bapak
Djunaidi memerlukan bantuan Zaenal untuk membersihkan rumput laut yang telah
dipanen . Tetapi Zaenal mengatakan bahwa dia akan main Play Station sebentar
setelah itu baru dia membantu Bapak Djunaidi. Tetapi kemudian Bapak Djunaidi
tetap mempengaruhi Zaenal dengan mengatakan bahwa rumput laut tersebut akan
disetor besok pagi dan karena jumlahnya banyak, maka diperlukan waktu yang
cukup lama untuk membersihkannya. Bapak Djunaidi juga meminta Zaenal untuk
berhenti bermain Play Station dengan memohon kepada Zaenal. Tetapi Zaenal tidak
menghiraukannya dan tetap pergi.
Ketika anak Bapak Djunaidi tidak melakukan apa yang dia minta maka, dia
membiarkannya dan akhirnya melakukannya sendiri. Hal ini terlihat saat Bapak
Djunaidi yang awalnya meminta Zaenal membantunya membersihkan rumput laut
akhirnya berangkat sendiri ke tambak untuk membersihkan rumput laut.
Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada Ibu Kusmina, peneliti
mendapatkan data bahwa anak pertama Kusmina adalah anak yang penurut dan mau
menerima keadaan. Hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan Ibu Kusmina “..
nopo male sing mbajeng niku, neriman niku le (..apalagi yang sulung itu, mau
menerima itu nak..). Sedangkan anak kedua adalah anak yang sering protes dan nakal
seperti terlihat dari percakapan berikut “Lek Zaenal niku rodok mbeling le (kalau
Zaenal itu agak nakal nak), nyocot ngonten loh, maem – maem barang (banyak
bicara, masalah makan). Ulam nopo buk ? (Lauk apa bu ?) Lek keadaane ngenten
ngonten wes digeledakno le, mboten purun (Kalau keadaane seperti ini, ditaruh,
tidak mau)”.
7 | P a g e
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil observasi dan wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa pola
asuh dan latihan kedisiplinan yang dilakukan Bapak Djunaidi di dalam keluarganya
hasilnya berbeda pada anak pertama dan anak kedua. Pada anak pertama, latihan
kedisiplinan yang diterapkan cenderung efektif karena anak pertama menunjukkan
tanda – tanda sebagi anak yang penurut dan patuh pada orang tuanya. Sedangkan
pada anak kedua, pola asuh yang diterapkan cenderung tidak efektif karena anak
kedua cenderung menjadi anak yang sering memprotes orang tuanya dan
kecenderungan membangkang.
8 | P a g e
REFERENSI
Mania, Sitti (Desember, 2008). “Observasi Sebagai Alat Evaluasi Dalam Dunia
Pendidikan dan Pengajaran”. Lentera Pendidikan, Vol.11 No.2, 220-233.
Wicaksono, Bayu (2008) Kohesifitas Suporter Tim Sepak Bola Persija. Skripsi pada
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma: Skripsi diterbitkan.
“Psikodiagnostik II (Metode Observasi)”. 16 Juli 2015.
http://www.psychologymania.net/2010/05/psikodiagnostik-ii-metode-
observasi.html
10 | P a g e
PRAKTIKUM OBSERVASI
Nama : Dwi Santoso
NIM : 09.20301.00004
OBSERVASI PARENTING (POLA ASUH) MENGGUNAKAN PARENTING
SCALE (PS)
NO PERMASALAHAN TINDAKAN FREKUENSI
MUNCUL
1 Ketika anak saya melakukan hal yang salah Saya berdebat dengan anak saya
2 Ketika anak saya melakukan hal yang salah Saya memberikan menceramahi anak saya
3 Ketika anak saya melakukan hal yang salah Saya berbicara dengan singkat dan langsung ke
intinya
4 Ketika anak saya melakukan hal yang salah Saya meninggikan suara saya atau berteriak
5 Ketika anak saya melakukan hal yang salah Saya berbicara kepada anak saya dengan tenang
6 Ketika anak saya melakukan hal yang salah Saya menjadi frustasi atau marah sehingga anak
saya dapat melihatnya
7 Ketika anak saya melakukan hal yang salah Saya membuat anak saya mengatakan mengapa
dia melakukan itu.
8 Ketika anak saya melakukan hal yang salah Saya mengatakan “tidak” atau mengambil suatu
tindakan
9 Ketika anak saya melakukan hal yang salah Saya menggunakan bahasa yang kasar atau
umpatan
10 Ketika anak saya melakukan hal yang salah saya menampar, mencengkeram atau memukul
anak saya
11 Ketika anak saya melakukan hal yang salah Saya tidak melakukan apa - apa
12 Sebelum saya melakukan sesuatu terhadap
sebuah masalah
Saya memberi anak saya beberapa kali
peringatan.
13 Sebelum saya melakukan sesuatu terhadap
sebuah masalah
Saya hanya memberikan satu kali peringatan.
14 Ketika saya memberitahu anak saya untuk
tidak melakukan sesuatu
Saya sedikit bicara
15 Ketika saya memberitahu anak saya untuk
tidak melakukan sesuatu
Saya banyak bicara
16 Ketika saya memberitahu anak saya untuk
tidak melakukan sesuatu
Ketika anak saya melanggarnya saya
membiarkannya
I
17 Ketika saya memberitahu anak saya untuk
tidak melakukan sesuatu
Saya konsisten melarang anak saya
18 Ketika anak saya mengganggu saya Saya bisa mengabaikan gangguannya
19 Ketika anak saya mengganggu saya Saya tidak bisa mengabaikan gangguannya
20 Jika berkata “tidak” tidak dapat langsung
berpengaruh
Saya melakukan hal yang lain
11 | P a g e
21 Jika berkata “tidak” tidak dapat langsung
berpengaruh
Saya tetap berbicara dan berusaha untuk
mempengaruhi anak saya
I
22 Jika berkata “tidak” tidak dapat langsung
berpengaruh
Saya menawarkan sesuatu yang bagus sehingga
anak saya mematuhi saya
23 Ketika saya ingin anak saya berhenti
melakukan sesuatu
Saya mengatakan dengan tegas kepada anak
saya untuk berhenti
24 Ketika saya ingin anak saya berhenti
melakukan sesuatu
Saya membujuk atau memohon kepada anak
saya untuk berhenti
I
25 Ketika anak saya tidak melakukan apa yang
saya minta
Saya sering membiarkannya dan akhirnya
melakukannya sendiri
I
26 Ketika anak saya tidak melakukan apa yang
saya minta
Saya mengambil tindakan lain
27 Ketika saya memberikan peringatan atau
ancaman
Saya melakukan apa yang menjadi ancaman atau
peringatan saya
28 Ketika saya memberikan peringatan atau
ancaman
Saya tidak melakukan apa yang saya katakan
29 Jika anak saya melakukan hal yang salah
kemudian meminta maaf
Saya menangani masalah ini seperti biasanya
30 Jika anak saya melakukan hal yang salah
kemudian meminta maaf
Saya membiarkannya saat itu juga.
31 Jika anak saya membantah atau memprotes
ketika saya menangani sebuah masalah
Saya tidak menghiraukan protesnya dan tetap
konsisten dengan apa yang saya katakan
32 Jika anak saya membantah atau memprotes
ketika saya menangani sebuah masalah
Saya mengatakan kepada anak saya untuk tidak
protes
33 Ketika anak saya marah ketika saya
mengatakan “tidak”
Saya menyerah kepada anak saya
34 Ketika anak saya marah ketika saya
mengatakan “tidak”
Saya konsisten dengan apa yang saya katakan
12 | P a g e
SKALA PARENTING (PARENTING SCALE)
NO PERMASALAHAN TINDAKAN
1 Ketika anak saya melakukan
hal yang salah
Saya langsung
melakukan
sesuatu
Saya melakukan sesuatu
tentang itu nanti
1 2 3 4 5 6 7
2 Sebelum saya melakukan
sesuatu terhadap sebuah
masalah
Saya memberi
anak saya
beberapa kali
peringatan.
Saya hanya memberikan
satu kali peringatan.
7 6 5 4 3 2 1
3 Ketika saya merasa marah
atau saat stres
Saya mengomel
dibelakang anak
saya
Saya tidak mengomel
seperti biasanya
7 6 5 4 3 2 1
4 Ketika saya memberitahu
anak saya untuk tidak
melakukan sesuatu
Saya sedikit bicara Saya banyak bicara
1 2 3 4 5 6 7
5 Ketika anak saya
mengganggu saya
Saya bisa
mengabaikan
gangguannya
Saya tidak bisa
mengabaikan
gangguannya
1 2 3 4 5 6 7
6 Ketika anak saya melakukan
hal yang salah
Saya biasanya
berdebat dengan
anak saya
Saya tidak berdebat
dengan anak saya
7 6 5 4 3 2 1
7 Saya terancam untuk
melakukan sesuatu yang
Saya tahu saya
bisa lakukan
Saya tahu sebenarnya
saya tidak akan bisa
lakukan
1 2 3 4 5 6 7
8 Saya orang tua yang
Memberikan
batasan apa yang
anak saya boleh
lakukan.
Membiarkan anak saya
melakukan apapun yang
dia inginkan
1 2 3 4 5 6 7
9 Ketika anak saya melakukan
hal yang salah
Saya memberikan
anak saya ceramah
yang lama
Saya berbicara dengan
singkat dan lansung ke
intinya
7 6 5 4 3 2 1
10 Ketika anak saya melakukan
hal yang salah
Saya meninggikan
suara saya atau
berteriak
Saya berbicara kepada
anak saya dengan tenang
7 6 5 4 3 2 1
13 | P a g e
11 Jika berkata “tidak” tidak
dapat langsung berpengaruh
Saya melakukan
hal yang lain
Saya tetap berbicara dan
berusaha untuk
mempengaruhi anak saya
1 2 3 4 5 6 7
12 Ketika saya ingin anak saya
berhenti melakukan sesuatu
Saya mengatakan
dengan tegas
kepada anak saya
untuk berhenti
Saya membujuk atau
memohon kepada anak
saya untuk berhenti
1 2 3 4 5 6 7
13 Ketika anak saya hilang dari
pandangan saya
Saya sering tidak
tahu apa yang
sedang anak saya
lakukan
Saya selalu mempunyai
gambaran tentang apa
yang sedang anak saya
lakukan
7 6 5 4 3 2 1
14 Setelah terjadi sebuah
permasalahan dengan anak
saya
Saya sering
merasa dendam
Semua kembali normal
dengan cepat
7 6 5 4 3 2 1
15 Ketika Kami tidak ada di
rumah
Saya
memperlakukan
anak saya seperti
saat di rumah
Saya membiarkan anak
saya lebih banyak
mendapatkan kebebasan
1 2 3 4 5 6 7
16 Ketika anak saya melakukan
sesuatu yang tidak saya suka
Saya melakukan
sesuatu setiap saat
itu terjadi
Saya sering
membiarkannya
1 2 3 4 5 6 7
17 Ketika terjadi sebuah
permasalahan dengan anak
saya
permasalahan
berkembang dan
saya melakukan
sesuatu yang tidak
semestinya saya
lakukan
Permasalahan tidak
berada diluar kendali
7 6 5 4 3 2 1
18 Ketika anak saya melakukan
kesalahan, saya menampar,
mencengkeram atau
memukul anak saya
Tidak pernah atau
jarang
Hampir setiap saat
1 2 3 4 5 6 7
19 Ketika anak saya tidak
melakukan apa yang saya
minta
Saya sering
membiarkannya
dan akhirnya
melakukannya
sendiri
Saya mengambil tindakan
lain
7 6 5 4 3 2 1
14 | P a g e
20 Ketika saya memberikan
peringatan atau ancaman
Saya sering tidak
melakukannya
Saya selalu melakukan
apa yang saya katakan
7 6 5 4 3 2 1
21 Jika mengatakan “tidak” tidak
berguna
Saya melakukan
hal yang lain
Saya menawarkan sesuatu
yang bagus sehingga anak
saya mematuhi saya
1 2 3 4 5 6 7
22 Ketika anak saya melakukan
hal yang salah
Saya
menanganinya
tanpa merasa
marah
Saya menjadi frustasi atau
marah sehingga anak saya
dapat melihatnya
1 2 3 4 5 6 7
23 Ketika anak saya melakukan
hal yang salah
Saya membuat
anak saya
mengatakan
mengapa dia
melakukan itu.
Saya mengatakan “tidak”
atau mengambil suatu
tindakan
7 6 5 4 3 2 1
24 Jika anak saya melakukan hal
yang salah kemudian
meminta maaf
Saya menangani
masalah ini seperti
biasanya
Saya membiarkannya saat
itu juga.
1 2 3 4 5 6 7
25 Ketika anak saya melakukan
hal yang salah
Saya jarang
menggunakan
bahasa yang kasar
atau umpatan
Saya hampir selalu
menggunakan bahasa
yang kasar
1 2 3 4 5 6 7
26 Ketika saya berkata anak saya
tidak boleh melakukan
sesuatu
Saya membiarkan
anak saya
melakukannya
Saya tetap konsisten
dengan apa yang saya
katakan
7 6 5 4 3 2 1
27 Ketika saya harus menangani
sebuah masalah
Saya mengatakan
eminta maaf
kepada anak saya
tentang hal itu
Saya tidak meminta maaf
7 6 5 4 3 2 1
28 Ketika anak saya melakukan
sesuatu yang tidak saya suka,
saya memarahi anak saya,
berkata kasar dan memanggil
nama anak saya
Tidak pernah atau
jarang
Hampir setiap saat
1 2 3 4 5 6 7
15 | P a g e
29 Jika anak saya membantah
atau memprotes ketika saya
menangani sebuah masalah
Saya tidak
menghiraukan
protesnya dan
tetap konsisten
dengan apa yang
saya katakan
Saya mengatakan kepada
anak saya untuk tidak
protes
1 2 3 4 5 6 7
30 Ketika anak saya marah
ketika saya mengatakan
“tidak”
Saya menyerah
kepada anak saya
Saya konsisten dengna
apa yang saya katakan
7 6 5 4 3 2 1