laporan micromotion study
DESCRIPTION
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran KerjaLaboratorium DSK&EUniversitas Islam IndonesiaTRANSCRIPT
-
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA
(MICROMOTION STUDY)
Disusun Oleh:
Diah Puspita (13522085)
Mauvina Annisa (13522136)
Kelompok: A-9
Asisten Pembimbing:
Sakina Ulandari (E-95)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2014
-
BAB VII
MICROMOTION STUDY
7.1 Tujuan Praktikum
1. Memperkenalkan kepada praktikan tentang metode Micromotion Study dalam
aplikasi pengukuran waktu baku dengan menganalisis elemen-elemen gerakan
kerja.
2. Praktikan mampu menghitung waktu baku dengan mempelajari elemen-elemen
gerakan yang ada dengan bantuan rekaman film.
3. Praktikan dapat mengidentifikasikan elemen-elemen gerakan dan mampu
menganalisis elemen- elemen gerakan yang efektif dan tidak efektif pada suatu
pekerjaan.
4. Praktikan dapat melakukan perbaikan-perbaikan elemen-elemen gerakan yang
tidak diperlukan atau tidak efektif sehingga dapat melakukan pengaturan tata
letak fasilitas atau stasiun kerja.
5. Praktikan dapat menghitung penghematan waktu berdasarkan perbaikan yang
telah dilakukan.
7.2 Tugas Praktikum
Mengamati video perakitan suatu produk dan menganalisa elemen-elemen gerakan
yang ada pada stasiun kerja awalan dan stasiun kerja usulan kemudian membuat tabel
elemen gerakan (MTM) serta melakukan perhitungan waktu baku dan penghematan
dari kedua stasiun kerja tersebut.
7.3 Output
7.3.1. Deskripsi
Nama : Ajulpi Ripaldi
Usia : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Pekerjaan yang dilakukan operator adalah merakit sebuah mobil mainan, sebelum
melakukan perakitan operator menghitung jarak antara operator dengan part-part yang
akan dirakit. Setelah menghitung jarak antara operator dengan part-part tersebut,
-
operator mulai merakit mobil-mobilan tersebut. Ketika operator sedang merakit
mobil-mobilan tersebut, teman operator merekam kegiatan operator tersebut lalu
mengidentifikasi gerakan efektif maupun gerakan tidak efektif yang dilakukan
operator selama merakit mobil-mobilan.
7.3.2 Layout Awalan
Gambar 7.1 Layout Awalan
Gerakan Efektif
- Menjangkau chasis sejauh 20
- Menjangkau mesin sejauh 28,5
- Menekan mesin ke chasis
- Menjangkau rod sejauh 20,5
- Menjangkau 2 ban sejauh 19,5
- Menekan ban 1 pada rod
- Menekan ban 2 pada rod
- Menjangkau rod sejauh 20,5
- Menjangkau 1 ban sejauh19,5
- Menekan ban 3 pada rod
- Menjangkau chasis sejauh 20
- Menjangkau jok sejauh 20
-
- Menekan jok pada chasis
- Menjangkau plastik berisi baut 28,5
- Menjangkau baut sejauh 28,5
- Melepaskan baut
- Menjangkau body sejauh 31
- Menekan body pada chasis
- Menjangkau 4 baut sejauh 28,5
- Memutar baut menggunakan obeng kecil sebanyak 12x, 90o
- Menjangkau sayap sejauh 30,5
- Menekan sayap pada body
- Memutar baut menggunakan obeng kecil sebanyak 3x, 90o
- Melepaskan baut
- Menjangkau 2 baut sejauh 28,5
- Mengarahkan baut
- Memutar baut menggunakan obeng sebanyak 6x, 90o
- Menekan chasis pada body
- Menjangkau 2 baut sejauh 28,5
- Mengarahkan baut
- Memutar baut menggunakan obeng sebanyak 6x, 90o
Gerakan Tidak Efektif
- Mencari rod
- Mencari jok
- Mencari baut
- Memilih baut
- Memeriksa body dan chasis
- Mengarahkan baut
- Mengarahkan baut
- Mengarahkan baut
Tangan Kiri Jarak Kode TMU TMU Kode Jarak Tangan Kanan
Menjangkau
G
20 R20A 13,1
-
13,1 R20A 20 Menjangkau G
16,9 R28,5
A
28,5 Menjangkau B
10,6 APA Menekan B pada
G
Mencari E
13,4 R20,5
A
20,5 Menjangkau E
12,7 R19A 19,5 Menjangkau F
10,6 APA Menekan F pada
E
13,4 20,5 Menjangkau E
12,9 19,5 Menjangkau F
10,6 APA Menekan F pada
E
13,1 R20A 20 Menjangkau G
10,6 APA Menekan F pada
E
Mencari H
13,1 R20A 20 Menjangkau H
10,6 APA Menekan H
pada G
16,9 R28,5
A
28,5 Menjangkau C
Mencari C
Memilih C
16,9 R28,5
A
28,5 Menjangkau C
2 RL1 Melepaskan C
17,9 R31A 31 Menjangkau D
10,6 APA Menekan D
pada G
-
16,9
5,6
5,4
R28,5
A
P1SE
TS90
O12
28,5 Menjangkau C
Mengarahkan C
Memutar C 12x
90o
17,7 R30.5
A
30,5 Menjangkau A
10,6 APA Menekan A
pada D
5,4 TS90
O3
Memutar C 3x,
90o
2 RL1 Melepaskan C
Memeriksa
Objek
16,9
5,6
5,4
R28,5
A
P1SE
TS90
O6
28,5 Menjangkau C
Mengarahkan C
Memutar C 6x
90o
10,6 APA Menekan G
pada D
16,9
5,6
5,4
R28,5
A
P1SE
TS90
O6
28,5 Menjangkau C
Mengarahkan C
Memutar C 6x
90o
Total TMU 345,3
Waktu baku layout awalan = 345,3 TMU = 0,20718 menit = 12,4308 detik
-
7.3.3 Layout Usulan
Gambar 7.2 Layout Usulan
Gerakan efektif
- Menjangkau mesin sejauh 10
- Menjangkau chasis sejauh 9,5
- Menekan mesin pada chasis
- Menjangkau roda sejauh 15
- Menekan ban pada ujung rod
- Menjangkau roda sejauh 15
- Menjangkau 2 roda sejauh 15
- Menjangkau rod sejauh19
- Menekan ban pada ujung rod
- Menjangkau chasis sejauh 9,5
- Menekan ban pada ujung rod yang lain
- Menjangkau jok 12
- Menekan jok pada chasis
- Menjangkau body sejauh 9,5
- Menjangkau sayap sejauh 20
- Menekan sayap pada body
- Menjangkau baut sejauh 15,5
- Memutar baut 1 sebesar 90o
- Menjangkau baut sejauh 15,5
-
- Memutar baut 2 sebesar 90o
- Menjangkau chasis sejauh 9,5
- Menekan chasis pada body
- Menjangkau baut sejauh 15,5
- Memutar baut 3 sebesar 90o
- Menjangkau baut sejauh 15,5
- Memutar baut 4 sebesar 90o
Gerakan tidak efektif
- Mengarahkan roda
- Mengarahkan baut
- Mengarahkan baut
- Mengarahkan baut
- Mengarahkan baut
Tangan Kiri Jarak Kode TMU TMU Kode Jarak Tangan Kanan
Menjangkau E 10 R10A 8,7
8,54 R9,5A 9,5 Menjangkau F
10,6 APA Menekan E pada F
10,95 R15A
P1SE
TS90o
2
15 Menjangkau D
Mengarahkan D
Memutar D 2x
90o
5,6
5,4
10,95 R15A 15 Menjangkau D
10,95 R15A 15 Menjangkau D
Menjangkau B 19 R19A 12,7
10,6 APA Menekan D pada B
Menjangkau F 9,5 R9,5A 8,54
10,6 APA Menekan D pada B
9,6 R12A 12 Menjangkau G
10,6 APA Menekan G pada F
8,54 R9,5A 9,5 Menjangkau C
-
Menjangkau A 20 R20A 13,1
10,6 APA Menekan A pada C
11,18 R15,5A
P1SE
TS90o
3
15,5 Menjangkau H
Mengarahkan H
Memutar 3x
90o
5,6
5,4
11,18 R15,5A
P1SE
TS90o
3
15,5 Menjangkau H
Mengarahkan H
Memutar H 3x
90o
5,6
5,4
Menjangkau F 9,5 R9,5A 8,54
10,6 APA Menekan F pada C
11,18 R15,5A
P1SE
TS90o
3
15,5 Menjangkau H
Mengarahkan H
Memutar 3x
90o
5,6
5,4
11,18 R15,5A
P1SE
TS90o
3
15,5
Menjangkau H
Mengarahkan H
Memutar 3x
90o
5,6
5,4
Total TMU 254,94
Waktu baku layout usulan = 254,94 TMU = 0,152964 menit = 9,17784 detik
7.3.4 Penghematan Waktu
Waktu baku layout awalan = 0,20718 menit
Waktu baku layout usulan = 0,152964 menit
-
7.3.5 Analisis Waktu Baku
Berdasarkan hasil yang di dapatkan waktu baku pada layout awalan adalah 354,3
TMU dan pada layout usulan adalah 254,94 TMU. Waktu baku pada layout usulan
menjadi semakin singkat dan cepat dalam perakitan mobil-mobilan, dikarenakan ada
perbedaan dalam pengerjaan. Pada layout usulan sudah tidak terdapat gerakan tidak
efektif seperti mencari, namun dalam layout usulan gerakan tidak efektif hanyalah
mengarahkan baut untuk menyatukan body dengan chasis.
7.3.6 Analisis Penghematan Waktu
Berdasarkan hasil yang didapat dari pengerjaan dengan menggunakan layout usulan
yang diusulkan oleh operator sangatlah menghemat waktu dibandingkan dari
pengerjaan layout awalan dalam menghasilkan sebuah mobi-mobilan. Pengehematan
waktu yang dihasilkan operator mencapai 26%. Hal ini berarti operator sangatlah
nyaman pada layout yang dia usulkan sendiri.
7.3.7 Kesimpulan
Karena waktu yang dibutuhkan dengan layout awalan dirasa cukup lama maka
dibuatlah layout yang baru dalam rangka mengurangi waktu pengerjaan dan kesalahan
atau gerakan tidak efetif yang ada. Maka dengan layout usulan operator mampu
meningkatkan penghematan waktu sebesar 26%. Rekomendasi yang kami usulkan
adalah bahwa operator lebih baik menggunakan layout usulan yang diusulkan dirinya
sendiri sehingga operator nyaman saat merakit mobil-mobilan tersebut.
-
Lampiran
Gambar 7.3 Layout Awalan
Gambar 7.4 Layout Usulan