laporan study makalah trawas mojokerto

15
LAPORAN STUDI PPLH SELOLIMAN-MOJOKERTO TENTANG PENCEMARAN AIR Dosen Pembimbing : Drs. ZAINURI, MPd. Disusun Oleh : Moh. Hadi Suharmoko Dan Kawan-kawan JURUSAN PENDIDIKAN MIPA (MATEMATIKA 1 B) SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun ajaran 2009/2010

Upload: m-hadi-suharmoko

Post on 20-Jun-2015

3.219 views

Category:

Documents


43 download

DESCRIPTION

makalah trawas bwt temen2 netter situbondo sekalian.., oia qta sharing2 juga ya untuk makalah lainnya.,, [email protected]

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

LAPORAN STUDI PPLH SELOLIMAN-MOJOKERTO

TENTANG PENCEMARAN AIR

Dosen Pembimbing :

Drs. ZAINURI, MPd.

Disusun Oleh :

Moh. Hadi Suharmoko Dan Kawan-kawan

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA (MATEMATIKA 1 B)SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Tahun ajaran 2009/2010

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Page 2: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

Manusia kerap lupa akan menjaga dan melestarikan lingkungannya, akibatnya

banyak kerusakan atau pencemaran yang berdampak buruk

bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Berawal dari

Keprihatinan itulah aktifis lingkungan membentuk Yayasan

Indonesia Hijau (YIH) yang bergerak di bidang pendidikan

lingkungan dan bekerjasama dengan WWF berencana untuk

membuat tempat Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup

(PPLH) pertama kali di soleliman trawas mojokerto.

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) yang terletak di Desa Seloliman,

Trawas, Jawa Timur diresmikan tahun 1990 oleh Pangeran Bernhard selaku Presiden

WWF saat itu. Dengan Rancangan arsitektur komplek

PPLH oleh Hans Ulrich Fuhrke. Dahulu desa Soleliman

Trawas hanya sebuah lahan kosong yang ada rumbut dan

kerbau sebelum diadakan penghijauan. Staf pengurus di

PPLH berjumlah 60 orang dengan 80 persen adalah

masyarakat Desa Seloliman. PPLH Seloliman juga

menjadi salah satu tujuan objek wisata internasional. Dan

mempunyai empat program yaitu : Program pendidikan,

Program pertanian organik, Program sumber daya,

Program usaha.

Latar belakang diadakan pelatihan di

PPLH adalah untuk pemberdayaan masyarakat,

pendidikan dan menambah pengalaman. Selain

itu para peseta yang mengikuti pelatihan

diwajibkan menerapkan ilmu yang didapat dari

pelatihan untuk diaplikasikan dalam lingkungan nyata. Peserta yang mengikuti pelatihan

ini dibagi menjadi 6 kelompok.

Masing-masing kelompok membahas topic yang berbeda-beda. Mulai dari Topik

ekologi hutan tropis, dan ekonomi lingkungan, Pengolahan sampah, Pencemaran

Lingkungan dan bioindikator pencemaran, TTL (Teknologi Tepat Lingkungan), Solar

Page 3: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

Water Heater (Pemanas Air Tenaga Matahari) Water Treatment (Penyaring air dengan

system alami) Solar Termal Dryer (Pengering dengan system matahari) Biogas

(Pemanfaatan kotoran ternak untuk bahan bakar masak).

Pelatihan lingkungan kali ini membuka wawasan dan kepedulian kita tentang

lingkungan dan juga merasakan indahnya hidup di alam yang masih hijau. Selain itu,

yang menjadi salah satu daya tarik dari PPLH adalah makanan yang dikonsumsi setiap

hari selama pelatihan semuanya berasal dari pertanian organik yang bebas dari bahan-

bahan kimia.

1.2 Ruang Lingkup Studi

Permasalahan Lingkungan Sesungguhnya tekait erat dengan segala hal yang ada

dalam kehidupan sehari-hari. PPLH mengajak

semua masyrakat untuk mencermati, dan mengkaji

berbagai hal yang menimbulkan hubungan sebab

akibat dengan perubahan Lingkungan Hidup. Alam

dan Lingkungan di PPLH sekitar menjadi acuan dan

sumber bahan studi, baik sebagai Objek

pengamatan maupun sebagai sarana praktek

langsung serta pembelajaran dengan alam terbuka.

1.3 Tujuan dan Manfaat Studi

Tujuan utama Studi PPLH di Soleliman yaitu untuk mendorong terwujudnya

kepedulian semua lapisan dan golongan masyarakat baik secara sendiri atau bersama

terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Sehingga akan terwujud masyarakat lestari

yang peduli terhadap lingkungan hidupnya. Pada akhirnya kerusakan dan permasalahan

lingkungan yang terjadi akibat aktifitas kehidupan sehari-hari dapat dikurangi atau

bahkan dihindarkan. Sehingga sumber daya alam yang ada bisa terus dilestarikan dan

akhirnya bisa dinikmati dan diwariskan kepada generasi mendatang. Tujuan tersebut

kemudian diwujudkan dalam berbagai program dan kegiatan yaitu:

Pendidikan Lingkungan bagi Proses Penyadaran

Pendampingan bagi Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat

Page 4: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

Pertanian Ekologis (Organik) menuju Pertanian yang Berkelanjutan.

Manfaat yang bisa dicapai yaitu memberikan informasi dan pendidikan untuk

membangun lingkungan hidup misalnya ;

1. Membangun kerjasama dengan masyarakat dalam upaya-upaya pelestarian, dan

pengelolaan lingkungan hidup secara bijak dan berkelanjutan dengan cara

mengembangkan dan menbantu dan menyebarluaskan informasi serta ilmu

pengetahuan yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan dan

perdamaian umat manusia.

2. Sosialisasi pada seluruh lapisan masyarakat mengenai potensi dan indikator degradasi

kualitas lingkungan hidup sebagai pembenahan kualitas lingkungan hidup perkotaan

dan pendekatan kepada masyarakat secara langsung tentang masalah Lingkungan.

3. Penyuluhan dan pelatihan kepada mahasiswa tentang keselarasan alam dan ramah

lingkungan, serta berwawasan kearifan tradisional

BAB II PEMBAHASAN

TENTANG PENCEMARAN AIR

2.1 Ekologi Air

Page 5: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

Planet bumi sebagian besar terdiri atas air karena luas daratan memang lebih kecil

dibanding dengan luas lautan. Mahluk hidup yang ada dibumi tidak dapat terlepas dari

kebutuhan akan Air. Baik itu manusia, tumbuhan, binatang, maupun organisme didalam

air tersebut sangat erat kaitannya bagi proses kehidupan dibumi ini. Bayangkan jika

seandainya tidak ada air dimuka bumi ini, maka tidak akan ada pula kehidupan.

Penggolongan kualitas air, terdiri atas 4 golongan yaitu

1) Golongan A : Air yang langsung diminum tanpa diolah terlebih dahulu.

2) Golongan B : Air yang dapat digunakan sebagai bahan baku air minum, tetapi

harus diolah terlebih dahulu.

3) Golongan C : Air yang dapat digunakan untuk kegiatan Pertanian dan Perikanan.

4) Golongan D : Air yang tidak bisa digunakan atau terkontaminasi dengan bahan-

bahan buangan padat, buangan Organik dan Anorganik, buangan cairan

berminyak, dan buangan-buangan kimia lainnya.

Air yang bersih dan sehat sangat didambakan oleh manusia. Baik untuk

keperluan sehari-hari, keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota maupun untuk

keperluan pertanian dan lain sebagainya. Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu

mendapatkan perhatian yang seksama dan cermat. Karena semakin maraknya air dimuka

bumi ini yang tercemar akibat ulah manusia itu sendiri.

2.2 Pencemaran Air

Pencemaran Air dapat diartikan sebagai adanya bahan-bahan asing didalam air

yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) air dari keadaan normalnya.

Kehadiran bahan atau Zat asing didalam air dalam jumlah tertentu dan dalam waktu yang

Page 6: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

cukup lama, akan dapat menggangu kehidupan didalam air maupun kehidupan

lingkungan sekitarnya.

Pencemaran Air disebabkan oleh dua faktor :

1. Faktor Alam, Misalnya adanya masukan berbagai bahan yang masuk kedalam air

yang disebabkan oleh proses alam seperti erosi, pengikisan, lumpur disebabkan oleh

banjir, pelapukan tumbuhan, dll.

2. Faktor Manusia, Misalnya akibat pemanfaatan air oleh manusia atau industri,

terutama untuk keperluan sehari-hari dalam pemakaiannya akan dihasilkan air limbah

yang sudah tidak dapat digunakan lagi dan dibuang dilingkungan sekitar.

Parameter yang digunakan untuk membedakan air yang tercemar dengan air yang

normal, dilihat dari segi aspek sebagai berikut :

1. Dari segi fisik, meliputi :

Warna : warna air yang normal yaitu tidak mempunyai warna (bening dan

jernih) sedangkan untuk air yang tercemar biasanya terlihat keruh, keputihan,

pekat.

Bau : untuk air yang normal yaitu tidak berbau. Sedangkan untuk air yang

tercemar biasanya berbau ditimbulkan oleh proses degradasi bahan buangan

limbah.

Rasa : air yang normal tidak berasa (kecuali air minum mineral dan air laut)

air yang tercemar biasanya berasa aneh atau asam pada umumnya diikuti oleh

perubahan pH air.

2. Dari segi Kimia, meliputi :

Contoh Pencemaran air karena limbah dan sampah

Page 7: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

Derajat keasaman (pH) air yang normal memenuhi syarat untuk suatu

kehidupan mempunyai pH berkisar antara 6.5-7.5. Air yang mempunyai pH

lebih kecil dari pH normal akan bersifat asam sedangkan jika lebih besar akan

bersifat basa.

Suhu semakin tinggi kenaikan suhu makin sedikit oksigen yang terlarut

didalamnya.

Kandungan berbagai unsur senyawa kimia untuk air normal kadar oksigen

lebih dari 4 mg/I sedangkan untuk air tercemar mangandung campuran zat

logam berat lainnya, misalnya zat kimia Fe, SO4, Cl, Na.

3. Dari segi Biologi, meliputi :

Adanya berbagai microorganisme dalam air, misalnya munculnya mikroba

pontagen atau bakteri yang menyebabkan timbulnya berbagai macam

penyakit.

Tumbuhan disekitar atau di dalam air, biasanya semakin banyak atau

suburnya tumbuhan menandakan kwalitas air di lingkungan tersebut. Namun

ada juga jenis tumbuhan tertentu yang justru hidup ketika ada pencemaran.

Adanya kemampuan tumbuhan air untuk menyerap berbagai pencemaran air

bisa dijadikan teknologi pengolahan limbah cair. Seperti pengolahan air yang

dilakukan PPLH seloliman mojokerto ini.

2.3 Pengolahan Air di Linkungan PPLH seloliman.

Pengolahan air menggambarkan proses yang digunakan untuk membuat air lebih

dapat diterima bagi pengguna akhir yang diinginkan. Ini dapat termasuk digunakan

sebagai air minum, proses industri, keperluan pengairan dan penggunaan lainnya. Tujuan

dari semua proses pengolahan air yang ada adalah menghilangkan kontaminan dalam air,

atau mengurangi konsentrasi kontaminan tersebut sehingga menjadi air yang diinginkan

sesuai untuk pengguna akhir. Salah satu pengelolaan air yang telah diolah tersebut dapat

digunakan kembali ke lingkungan alam tanpa merugikan dampak ekologis.

Proses Pengolahan Air Dengan Sistem Tumbuh-tumbuhan di PPLH seloliman ;

Page 8: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

Water Treatment di PPLH seloliman digunakan sebagai bahan gambaran

bagaimana mengelolah air yang tercemar dari dapur, toilet, dan kamar mandi. Air yang

Page 9: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

Kegiatan tinjau langsung ke lapangan

tercemar itu akan ditampung di septik tank, dialirkan ke system tumbuh-tumbuhan yang

berisi tumbuhan-tumbuhan yang bisa mengurangi kadar cemar air misalnya tanaman

kanna, bunga payung dan lainnya. Selanjutnya air tersebut dialirkan ke sekat-sekat

penyaring yang berisi kerikil, pasir dan bebatuan lainnya. Hasil air yang sudah tersaring

masih terdapat PO4, NO2, dan NO3, lalu air tersebut ditampung dan diberi tanaman

azolla atau enceng gondok yang nantinya bisa mengurangi zat kimia tersebut. Lalu jika

sudah bersih air tersebut bisa digunakan untuk memelihara ikan dan menyiram tanaman.

HASIL PENGAMATAN PPLH SOLELIMAN

TENTANG PENCEMARAN AIR

Nama Kelompok : Kelompok 13Hari Dan Tanggal : Selasa 02-02-2010Lokasi Pengamatan : Aliran SungaiWaktu Pengamatan ; 10.00 WIB

Bahan Pengamatan :1. Pengukur Temperatur2. Kaca pembesar3. Indicator pH4. Bola Pimpong (mengukur arus air)5. Gelas Ukur6. Tebel scrore indicator biota air

I. Lokasi Pengamatan

1. Keadaan (bentuk areal) Arel dangkal dengan arus normal

2. Keadaan tumbuhan sekitar Tumbuh subur

3. Masukan Air dari Luar Dari sumber pegunungan

4. Sinar Matahari Keadaan sinar matahari Cukup

5. Suhu Udara Keadaan suhu udara sejuk

II. Data Fisik Air

Page 10: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

1. Warna Jernih 5. Kecepatan air 0.53 m/s

2. Bau Tidak Berbau 6. Kedalaman air 5 cm

3. Rasa Tidak berasa 7. Dasar sungai Kerikil, bebatuan

4. Suhu air 2,6 0C 8. Kekeruhan Tidak keruh

III. Biota Air

No Nama hewan Score indikator No Nama hewam Score indikator

1. Anggang 5 5. Larva lalat 5

2. Kepik 5 6. Siput kolam 3

3. Larwa kumbang 5 7.

4. Lintah 3 8.

HIPOTESA HASIL PENGAMATAN:

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di aliran sungai kecil yang bersumber dari

pegunungan, dapat kami simpulkan bahwa melihat kondisi data dari segi fisik didapatkan

kondisi warna air jernih, tidak berbau, tidak berasa, merupakan kwalitas air normal.

Sedangkan dari segi kimia keadaan pH normal kekeruhan tidak keruh suhu air pun normal

2,6 oC artinya kondisi airnya normal. Sedangkan dilihat dari segi biologisnya kami

mendapati jenis-jenis hewan yang jika dilihat di table score indicator biota air jika score

paling tinggi adalah 5 maka air tersebut termasuk golongan B yaitu tidak dapat diminum

secara langsung dan perlu proses pengolahan atau penyaringan.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) yang terletak di Desa Seloliman,

Trawas, Jawa Timur dapat membuka wawasan dan kepedulian kita tentang lingkungan dan

juga merasakan indahnya hidup di alam yang masih hijau. Dimana pada Era sekarang ini

banyak sekali kerusakan-kerusakan atau pencemaran-pencemaran lingkungan yang

disebabkan oleh manusia itu sendiri. Tujuan PPLH itu sendiri yaitu memberikan informasi

dan pendidikan untuk membangun lingkungan hidup dan bagaimana mengelolah lingkungan

yang bermanfaat. Disana juga diajarkan untuk mendorong terwujudnya kepedulian semua

lapisan dan masyarakat baik secara sendiri atau bersama terhadap lingkungan hidup di

Page 11: Laporan Study Makalah Trawas Mojokerto

sekitarnya degan konsep pembelajaran dengan alam terbuka, Observasi, dan tinjauan

langsung kelapangan. Serta Penyuluhan dan pelatihan kepada mahasiswa tentang keselarasan

alam dan ramah lingkungan, serta berwawasan kearifan tradisional Sehingga akan terwujud

masyarakat lestari yang peduli terhadap lingkungan hidupnya. Pada akhirnya kerusakan dan

permasalahan lingkungan yang terjadi akibat aktifitas kehidupan sehari-hari dapat dikurangi

atau bahkan dihindarkan. Sehingga sumber daya alam yang ada bisa terus dilestarikan dan

akhirnya bisa dinikmati dan diwariskan kepada generasi mendatang.