bupati mojokerto provinsi jawa timur -...

170
BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 264 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016; Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Upload: ngokiet

Post on 03-Mar-2019

317 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

BUPATI MOJOKERTOPROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI MOJOKERTONOMOR 16 TAHUN 2015

TENTANGRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI MOJOKERTO,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 264 ayat (2)Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, perlumenetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana KerjaPembangunan Daerah Tahun 2016;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalamLingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang PerubahanBatas Wilayah Kotapraja Surabaya dan DaerahTingkat II Surabaya (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1965 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2. Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dariKorupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Page 2: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

- 2 -

7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentangRencana Kerja Pemerintah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4405);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentangPedoman Penyusunan dan Penerapan StandarPelayanan Minimal (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 150, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun2006 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun2010 tentang Pelaksanaan Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun2013 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendaliandan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan DaerahTahun 2015;

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun2005 – 2025;

15. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 38Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa TimurTahun 2009 – 2014;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 2Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2012Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah KabupatenMojokerto Nomor 1);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mojokerto Tahun2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten MojokertoTahun 2008 Nomor 15);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 8Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten MojokertoTahun 2011-2015 (Lembaran Daerah KabupatenMojokerto Tahun 2011 Nomor 8);

Page 3: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

- 3 -

19. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang WilayahKabupaten Mojokerto Tahun 2012-2032;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 11Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Tahun Anggaran 2015;

21. Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2014 tentangPenjabaran Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Tahun Anggaran 2015 sebagaimana diubahdengan Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2015;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJAPEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016.

Pasal 1

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016, yangselanjutnya disebut RKPD adalah Dokumen PerencanaanPembangunan Daerah untuk Tahun 2016.

Pasal 2

(1) RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 menjadipedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) dalam menyusun Rencana Kerja SatuanKerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).

(2) Dalam hal Pengelompokan Program dan Kegiatanpada masing-masing SKPD akan disesuaikan apabilaterdapat Perubahan Struktur Organisasi PerangkatDaerah.

Pasal 3

(1) RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1disampaikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerahdan Pemerintah Provinsi.

(2) RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 4

Segala biaya sebagai akibat ditetapkan Peraturan Bupatiini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Tahun Anggaran 2015.

Page 4: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

- 4 -

Pasal 5

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Bupati ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah KabupatenMojokerto.

Ditetapkan di Mojokertopada tanggalBUPATI MOJOKERTO,

MUSTOFA KAMAL PASA

Diundangkan di Mojokertopada tanggalSEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO,

HERRY SUWITO

BERITA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2015 NOMOR

Page 5: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTONOMOR 16 TAHUN 2015TANGGAL 27 Mei 2015

DAFTAR ISI

HALAMANDAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iDAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. iiiDAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. ivDAFTAR GRAFIK ……………………………………………………………… viDAFTAR USULAN KEGIATAN TAHUN 2015…………………………… viiBAB I PENDAHULUAN Bab I - 1

1.1 LATAR BELAKANG ……………………………………….. Bab I - 1

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN ……………………….. Bab I - 3

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN ……………………… Bab I - 5

1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD ……………………… Bab I - 13

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN ………………………………… Bab I - 15

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALUDAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN

Bab II - 1

2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ……………… Bab II - 1

2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI ……… Bab II - 1

2.1.1.1 ASPEK GEOGRAFI ……………………… Bab II - 1

2.1.1.1.1 KARAKTERISTIK LOKASI

DAN WILAYAH ………………..

Bab II - 1

2.1.1.1.2 POTENSI PENGEMBANGAN Bab II - 11

2.1.1.2 ASPEK DEMOGRAFI ……………………. Bab II - 13

2.1.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT …... Bab II - 16

2.1.2.1 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

(IPM)………………………………………….

Bab II - 16

2.1.2.2 PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO (PDRB) ……………………………

Bab II - 26

2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM ……………………. Bab II - 29

FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB …. Bab II - 29

2.1.4 ASPEK DAYA SAING DAERAH ………………… Bab II - 57

2.1.4.1 FOKUS KEMAMPUAN EKONOMI

DAERAH ...........................................

Bab II - 57

2.1.4.2 FOKUS IKLIM BERINVESTASI………… Bab II - 66

I

Page 6: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

2.2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN

KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN BERJALAN DAN

REALISASI RPJMD ................................................

Bab II - 68

2.3 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH ………. Bab II - 89

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Bab III - 1

3.1 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH ……………. Bab III - 1

3.1.1 KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2011

DAN PERKIRAAN TAHUN 2014 ......................

Bab III - 1

3.1.2 TANTANGAN DAN PROSPEK

PEREKONOMIAN DAERAH TAHUN 2014 DAN

TAHUN 2015 .................................................

Bab III - 4

3.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH …………… Bab III - 6

3.2.1 PROYEKSI KEUANGAN DAERAH DAN

KERANGKA PENDANAAN ………………………..

Bab III - 6

3.2.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH …… Bab III - 8

3.2.2.1 ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN

DAERAH…………………………………….

Bab III - 8

3.2.2.2 ARAH KEBIJAKAN BELANJA

DAERAH ……………………………………

Bab III - 9

3.2.2.3 ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN

DAERAH…………………………………….

Bab III - 11

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Bab IV - 14.1 TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN …………… Bab IV - 1

4.2 PRIORITAS DAN PEMBANGUNAN …………………….. Bab IV - 2

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITASDAERAH ....................................................................

Bab V - 1

BAB VI PENUTUP …………………………………………………………. Bab VI - 1

II

Page 7: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN2.1 Jumlah Desa dan Kelurahan Tiap Kecamatan Th. 2015.. Bab II - 2

2.2 Tinggi dan Luas Daerah Menurut Kecamatan ................ Bab II - 3

2.3 Luas Lahan berdasarkan Ketinggian Dari PermukaanLaut ..............................................................................

Bab II - 4

2.4 Kemiringan Lahan ......................................................... Bab II - 5

2.5 Struktur dan Karakteristik Tanah .................................. Bab II - 6

2.6 Jenis Jaringan Irigasi, Panjang Saluran dan Areal SawahIrigasi .............................................................................

Bab II - 7

2.7 Target dan Realisasi Kondisi Irigasi Tahun 2013 & 2014 Bab II - 8

2.8 Sungai Besar di Kabupaten Mojokerto ……………………… Bab II - 8

2.9 Daftar Panjang Sungai di Kabupaten Mojokerto …………. Bab II - 9

2.10 Jumlah Penduduk Tahun 2012-2014 ………………………. Bab II - 13

2.11 Jumlah Penduduk Kabupaten Mojokerto Menurut JenisKelamin Per Kecamatan Tahun 2014 ……………………….

Bab II - 14

2.12 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun2013 ………..……………………………………………………..

Bab II - 15

2.13 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Mojokerto …. Bab II - 16

2.14 Status / Indikator Kinerja Pembangunan BidangKesehatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2012 - 2014 …..

Bab II - 18

2.15 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2012-2014……….. Bab II - 22

2.16 Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2012 – 2014 ….….. Bab II - 22

2.17 Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 – 2013 ............ Bab II - 24

2.18 Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan TenagaKerja ……………………………………………………………….

Bab II - 25

2.19 PDRB Tahun 2011 – 2013 …………………………………… Bab II - 262.20 Sumbangan Tiap Sektor Tahun 2011 – 2013 ……………. Bab II - 27

2.21 Pendapatan Regional Per Kapita Tahun 2011 – 2013 ...... Bab II - 28

2.22 Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid ……………. Bab II - 30

2.23 Rasio Jumlah Kelas Terhadap Murid ……………………….. Bab II - 31

2.24 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan RumahSakit per Kecamatan ……………………………………………

Bab II - 32

2.25 Jumlah Tenaga Medis, Paramedis dan Kunjungan kePuskesmas …………………………………………………………

Bab II - 33

2.26 Jumlah Penduduk yang memanfaatkan RSUD danPuskesmas …………………………………………………………

Bab II - 34

2.27 Kondisi Jalan Aspal Kabupaten Mojokerto (Km) …………. Bab II - 35

2.28 Jenis, Jumlah dan Panjang Jembatan KabupatenMojokerto …………………………………………….. …………..

Bab II - 37

2.29 Jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto ………………………… Bab II - 38

2.30 Luas Irigasi Teknis Tahun 2011 – 2013 …………………… Bab II - 39

2.31 Penataan Ruang ………………………………………………… Bab II - 40

2.32 Perkembangan Jumlah Koperasi …………………………….. Bab II - 44

2.33 Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif ……………………. Bab II - 45

2.34 Perkembangan Usaha Kecil …………………………………… Bab II - 46

iii

Page 8: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

2.35 Perkembangan Usaha Menengah …………………………… Bab II - 47

2.36 Jumlah Produk Hukum ………………………………………… Bab II - 49

2.37 Jumlah Keluarga Miskin ………………………………………. Bab II - 50

2.38 Jumlah PMKS yang dibantu ………………………………….. Bab II - 53

2.39 Jumlah Perpustakaan dan Pengunjung …………………… Bab II - 54

2.40 Jumlah Buku Perpustakaan ………………………………… Bab II - 55

2.41 Jumlah Judul Buku Perpustakaan ………………………… Bab II - 56

2.42 Data Industri Tahun 2012 - 2014 …………………………… Bab II - 57

2.43 Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014(Ha) …………………………………………………………………………

Bab II - 60

2.44 Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014

(Ha) …………………………………………………………………………

Bab II - 61

2.45 Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014(Kw/Ha) ………………………………………………………………

Bab II - 61

2.46 Produksi Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 (Ton)……….

Bab II - 62

2.47 Produksi Daging dan Telur ……………………………………. Bab II - 63

2.48 Keamanan dan Ketertiban Umum Tahun 2012 – 2014 … Bab II - 67

2.49 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampaidengan Tahun Berjalan Kabupaten Mojokerto …………….

Bab II - 68

2.50 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah ……….. Bab II - 94

2.51 Identifikasi Permasalahan Pembangunan dari KebijakanNasional/Provinsi dan Lingkungan Eksternal Lainnya ….

Bab II - 106

3.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 – 2013 ..……… Bab III - 1

3.2 PDRB Tahun 2011 – 2013 …………………………………… Bab III - 3

3.3 Sumbangan Tiap Sektor Tahun 2011 – 2013 ……………. Bab III - 3

3.4 Pendapatan Regional Per Kapita Tahun 2011 – 2013 ...... Bab III - 4

3.5 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan KabupatenMojokerto Tahun 2013 s.d Tahun 2017 …………………….

Bab III - 7

3.6 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah KabupatenMojokerto Tahun 2013 s.d Tahun 2017 …………………….

Bab III - 10

3.7 Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan DaerahKabupaten Mojokerto Tahun 2013 s.d Tahun 2017 ……

Bab III - 11

4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan…………………………………………………………………………

Bab IV - 1

4.2 Prioritas Pembangunan Daerah ……………………………... Bab IV - 2

4.3 Penjelasan Program Pembangunan Daerah ………………. Bab IV - 15

5.1 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas DaerahProgram Kegiatan SKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2013……………………………………………………………………………….

Bab. V - 2

-

iV

Page 9: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK HALAMAN

2.1 Tren Peningkatan Jumlah Penduduk ………………………. Bab II - 13

2.2 Indeks Pembangunan Manusia ………………………………. Bab II - 17

2.3 Status / Indikator Kinerja Pembangunan BidangKesehatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2012 - 2014 …..

Bab II - 21

2.4 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2012 - 2014 …….. Bab II - 23

2.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2012 - 2014 ……… Bab II - 23

2.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2012 – 2014 .………. Bab II - 24

2.7 Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga

Kerja ………………………………………………………………..

Bab II - 26

2.8 Tren Kenaikan PDRB …………………………………………… Bab II - 27

2.9 Komposisi Sumbangan Sektor PDRB Tahun 2013 …….. Bab II - 28

2.10 Tren Peningkatan Pendapatan Regional Per Kapita ......... Bab II - 29

2.11 Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten Mojokerto ……. Bab II - 36

2.12 Perkembangan Jenis, Jumlah dan Panjang Jembatan

Kabupaten Mojokerto ………………………………………..

Bab II - 37

2.13 Perkembangan Jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto ……. Bab II - 38

2.14 Perkembangan Luas Irigasi Teknis ………………………….. Bab II - 39

2.15 Perkembangan Jumlah Koperasi…………………………….. Bab II - 45

2.16 Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif ……………………. Bab II - 46

2.17 Perkembangan Jumlah Usaha Kecil ………………………… Bab II - 47

2.18 Perkembangan Jumlah Usaha Menengah …………………. Bab II - 48

2.19 Jumlah Keluarga Miskin ……………………………………… Bab II - 50

2.20 Jumlah PMKS yang dibantu ………………………………….. Bab II - 53

2.21 Jumlah Pengunjung Perpustakaan …………………………. Bab II - 55

2.22 Jumlah Buku Perpustakaan …………………………………. Bab II - 56

2.23 Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 …………………………………………………………………

Bab II - 61

2.24 Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 ………………………………………………………………..

Bab II - 62

2.25 Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 (Kw/Ha)………………………………………………………………………..

Bab II - 63

2.26 Produksi Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014(Ton) ………………………………………………………………..

Bab II - 65

2.27 Perkembangan Produksi Daging dan Telur ……………….. Bab II - 66

-

V

Page 10: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya

disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan tahunan Pemerintah

Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mojokerto dan mengacu

pada RPJMD Provinsi dan RPJM Nasional.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten

Mojokerto Tahun 2016 adalah dokumen perencanaan tahunan daerah

yang merupakan rencana pembangunan tahun pertama dalam masa

transisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten

Mojokerto Tahun 2016–2020 dan juga periodisasi ke tiga dalam

tahapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Mojokerto Tahun 2005–2025. Pada periode Tahun 2016

sampai dengan Tahun 2020, kebijakan pembangunan yang

diamanatkan dalam RPJPD adalah : ditujukan untuk lebih

“Memantapkan Pembangunan Kabupaten Mojokerto secaraMenyeluruh dan Terpadu dengan Menekankan kepada Percepatan,Pemerataan Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Sumber DayaManusia”.

RKPD Kabupaten Mojokerto penyusunannya berpedoman pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan memperhatikan

hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan pada tahun sebelumnya dan

mengakomodasikan, mempertimbangkan berbagai Kebijakan Provinsi

dan Nasional serta penjaringan aspirasi secara bertahap melalui

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang secara

partisipatif dilakukan mulai dari Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan

dan Forum SKPD yang selanjutnya diformulasikan melalui

Musrenbang Kabupaten Mojokerto. Jadi RKPD disusun dengan

berdasarkan pola kombinasi pendekatan secara terpadu yaitu

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTONOMOR 16 TAHUN 2015TANGGAL 27 Mei 2015

Page 11: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 2

pendekatan secara teknokratis, demokratis, partisipatif, politis, bottom

up, dan top down process.

Perencanaan adalah suatu proses untuk menetukan tindakan

masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan

memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sesuai dengan amanat

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, bahwa dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun

perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem

perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan Pembangunan

Daerah menuntut pertimbangan secara seksama, sistematis dan

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Rencana Pembangunan

Nasional dan Provinsi Jawa Timur. Perencanaan pembangunan daerah

tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun.

Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah, RKPD

memuat Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Program Prioritas

Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja, Pendanaan dan Prakiraan

maju dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :

1.Pembangunan yang mempunyai dampak besar terhadap pencapaian

sasaran pembangunan sesuai dengan, Kebijakan dan Program

Pembangunan dengan sasaran yang terukur;

2.Pembangunan yang sifatnya mendesak dan penting untuk segera

dilaksanakan;

3.Pembangunan yang realistis untuk dilaksanakan sesuai kemampuan

anggaran pemerintah daerah;

4.Pembangunan didasarkan pada skala prioritas, bertahap dan

konsisten secara terpadu;

5.Pembangunan yang terintegrasi dengan Pembangunan Nasional dan

Pembangunan Pemerintah Provinsi.

Pembangunan daerah harus mengupayakan peningkatan

pendapatan masyarakat, mewujudkan ekonomi kerakyatan,

Page 12: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 3

meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta dapat mewujudkan

ketentraman dan ketertiban masyarakat. Pembangunan daerah

dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, transparansi dan

dapat dipertanggungjawabkan (accountable). Dalam melaksanakan

pembangunan daerah perlu diaplikasikan dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) sebagai landasan operasional pelaksanaan

pembangunan di daerah setiap tahunnya.

Dengan demikian RKPD merupakan pedoman bagi

penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang

didahului dengan pembuatan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang disepakati oleh

Kepala Daerah dan DPRD.

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Dasar Hukum Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah sebagimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

Page 13: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 4

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 1 Seri E);

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Mojokerto Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah

Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 15);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2012

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mojokerto Tahun

2012-2032.

Page 14: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 5

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Penyusunan RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 yang

merupakan rencana pembangunan tahun pertama dalam masa

transisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020, mengacu pada RPJPD

Kabupaten Mojokerto Tahun 2005-2025, RPJMN dan RPJMD

Propinsi Jawa Timur. RKPD juga disusun dengan tetap

memperhatikan hasil kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun

sebelumnya, situasi dan kondisi yang berkembang, isu strategis yang

akan dihadapi pada tahun pelaksanaan RKPD serta

mempertimbangkan sinergitas antar sektor, antar wilayah dan

penjaringan aspirasi secara bertahap melalui musrenbang

desa/kelurahan, forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten. Selain

itu dokumen perencanaan lain juga diperhatikan khususnya RTRW

Kabupaten Mojokerto. RPJPD dan RTRW Kabupaten Mojokerto

dijabarkan sebagai berikut:

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)Kabupaten Mojokerto Tahun 2005 - 2025.

Untuk mencapai sasaran pokok RPJPD Kabupaten

Mojokerto secara bertahap, pembangunan jangka panjang

membutuhkan tahapan dan skala prioritas yang akan menjadi

agenda dalam RPJM Daerah.

Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan

urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa

mengabaikan permasalahan lainnya. Oleh karena itu tekanan

skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-beda, tetapi semua

harus berkesinambungan dari periode ke periode berikutnya

dalam rangka mewujudkan sasaran pokok pembangunan jangka

panjang. Setiap sasaran pokok dalam 6 (enam) misi pembangunan

jangka panjang dapat ditetapkan prioritasnya dalam masing-

masing tahapan. Prioritas masing-masing misi dapat dijabarkan

menjadi prioritas utama. Prioritas utama menggambarkan makna

strategis dan urgensi permasalahan.

Berdasarkan pelaksanaan dan pencapaian hasil

pembangunan serta sebagai wujud keberlanjutan RPJPD, maka

Page 15: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 6

pada RPJMD ke-3 (2016-2020) ini ditujukan untuk memantapkan

pembangunan Kabupaten Mojokerto secara menyeluruh dan

terpadu dengan menekankan kepada percepatan, pemerataan

pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kondisi perekonomian Kabupaten Mojokerto yang semakin

maju dan kompetitif yang ditandai dengan kuatnya struktur

ekonomi daerah yang berbasis pada sektor industri, jasa,

pariwisata, koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah

yang didukung oleh sektor pertanian yang handal akan

mendorong aktivitas ekonomi masyarakat berkembang lebih cepat.

Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan semakin mantap

yang diwujudkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam

yang dilakukan secara bijak.

Kesejahteraan masyarakat terus membaik tercermin dari

meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Perkembangan ini juga didorong oleh menguatnya pertumbuhan

ekonomi yang relatif tinggi serta meningkatnya kualitas sumber

daya manusia.

2. RTRW Kabupaten Mojokerto.

RTRW disusun sebagai alat operasionalisasi pelaksanaan

pembangunan di wilayah Kabupaten Mojokerto dan menjadi

pedoman untuk :

a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah

b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah

c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang

wilayah

d. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan

antar sektor

e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk lokasi investasi

yang dilaksanakan pemerintah daerah/atau masyarakat

f. Penyusunan rencana perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup

g. Penataan ruang kawasan strategis kabupaten

h. Penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah kabupaten.

Page 16: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 7

Tujuan penataan ruang adalah mewujudkan ruang wilayah

Kabupaten Mojokerto sebagai basis tanaman pangan regional,

industri, perdagangan dan jasa, serta pariwisata yang berdaya

saing dan memperhatikan keberlanjutan terhadap lingkungan

hidup serta pemerataan pembangunan.

Untuk itu perlu adanya kebijakan dan strategi penataan

ruang wilayah di Kabupaten Mojokerto yang dapat dijabarkan

sebagai berikut :

a. Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi

Penataan Ruang meliputi:

1. Mengembangkan pusat agropolitan untuk mendorong

pertumbuhan kawasan perdesaan;

2. Mengoptimalkan fungsi kawasan pertanian;

3. Menekan pengurangan luasan lahan sawah beririgasi

teknis;

4. Mempertahankan luasan kawasan pertanian secara ketat

serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian; dan

5. Reklamasi bekas tambang batuan.

b. Kebijakan Pengembangan Kawasan Industri, Perdagangandan Jasa serta Kegiatan Pariwisata yang mendukung sektorpertanian.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi

Penataan Ruang meliputi :

1. Mengembangkan pariwisata religi, alam, dan buatan;

2. Mengendalikan perkembangan industri dengan titik berat

pada industri pendukung dan pengolahan hasil pertanian;

3. Memantapkan peran dan meningkatkan kegiatan

perdagangan tradisional dengan membatasi pertumbuhan

pasar modern hanya dipusat ibu kota kecamatan;

4. Menyelaraskan kegiatan perdagangan tradisional dan

modern; dan

5. Mengendalikan perkembangan kegiatan di sekitar kawasan

perdagangan dan jasa.

Page 17: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 8

c. Kebijakan Pengembangan Sistem Pusat Kegiatan secaraberimbang antara Wilayah Utara dan Selatan.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi

Penataan Ruang meliputi :

1. Memantapkan, meningkatkan, dan mengendalikan

perkembangan kegiatan di wilayah Selatan;

2. Meningkatkan kegiatan di wilayah utara dan

mengembangkan potensi yang belum berkembang optimal;

3. Mengembangkan sistem pusat kegiatan secara hirarkis

melalui penentuan PKLp, PPK, dan PPL, terintegrasi dengan

PKL yang sudah ditentukan dalam RTRW provinsi;

4. Memantapkan fungsi pusat kegiatan dan menetapkan

wilayah pelayanan sesuai potensi, permasalahan, dan

prospeknya; dan

5. Mengembangkan sarana sosial ekonomi sesuai standar

pelayanan minimal dan fungsi pusat kegiatan.

d. Kebijakan Pelaksanaan Mitigasi dan PengembanganManajemen risiko pada Kawasan Rawan Bencana.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi

Penataan Ruang meliputi :

1. Menetapkan zona bahaya dan zona aman pada kawasan

rawan bencana letusan gunung berapi, tanah longsor,

banjir dan kekeringan;

2. Mengembangkan sistem pencegahan dan kesiapsiagaan

sesuai sifat dan jenis bencana, serta karakteristik wilayah;

3. Mengembangkan sistem mitigasi bencana baik struktural

maupun non struktural dalam penanganan bencana; dan

4. Meningkatkan sistem penanganan darurat bencana dan

pasca bencana.

Page 18: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 9

e. Kebijakan Pengembangan Interkoneksi Prasarana danSarana Lokal terhadap Prasarana dan Sarana Nasional,Regional, dan Lokal untuk mendukung Potensi Wilayah.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi

Penataan Ruang meliputi :

1. Meningkatkan sistem transportasi yang menghubungkan

wilayah Utara dan Selatan;

2. Mengembangkan sistem transportasi terpadu antara

transportasi jalan dan kereta api;

3. Menata sistem transportasi yang meningkatkan

kemudahan keterhubungan antara transportasi lokal

dengan simpul-simpul transportasi regional, nasional, dan

internasional;

4. Mengembangkan sistem transportasi yang menjangkau tiap

bagian wilayah dan yang menghubungkan kawasan

perdesaan-perkotaan;

5. Mengembangkan prasarana dan sarana pengangkutan

barang dari dan ke sentra produksi dan pusat pemasaran;

6. Mengembangkan prasarana dan sarana pengangkutan

barang dari dan ke pusat pemasaran dan wilayah

pelayanannya;

7. Mengembangkan prasarana dan sarana transportasi yang

memudahkan bagi distribusi hasil pertanian dan sektor

lainnya;

8. Mengembangkan prasarana dan sarana transportasi yang

memudahkan pencapaian menuju dan dari daerah tujuan

wisata;

9. Menetapkan jalan sesuai dengan fungsi, kapasitas, dan

tingkat pelayanannya;

10. Mengembangkan prasarana transportasi kereta api untuk

keperluan penyelenggaraan pergerakan komuter;

11. Memanfaatkan kembali akses jalur kereta api yang sudah

mati; dan

12. Mengembangan jalur kereta api double track.

Page 19: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 10

f. Kebijakan Peningkatan Kualitas dan Jangkauan PelayananJaringan Prasarana Telekomunikasi, Energi, dan SumberDaya Air yang dapat mendukung peningkatan danpemerataan pelayanan masyarakat, serta pelestarianlingkungan.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi

Penataan Ruang meliputi :

1. Meningkatkan ketersediaan energi listrik dan pemerataan

pelayanan sesuai standar pelayanan minimal;

2. Meningkatkan pelayanan telekomunikasi kepada

masyarakat, dengan prioritas pelayanan pada wilayah yang

memiliki potensi tumbuhnya kegiatan ekonomi baru, dan

wilayah yang secara geografis rendah aksesibilitasnya;

3. Menjaga keseimbangan ketersediaan air dengan optimasi

penggunaan air baku irigasi, air minum, serta memelihara

daerah air sungai;

4. Mengendalikan pencemaran terkait dengan perlindungan

mutu air tanah dan udara;

5. Meningkatkan cakupan wilayah pelayanan Sistem

Penyediaan Air Minum (SPAM) dan SPAM bukan jaringan

perpipaan di perkotaan dan perdesaan;

6. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pengelolaan

sampah yang ramah lingkungan;

7. Mengembangkan, meningkatkan dan menangani sanitasi

lingkungan untuk permukiman dengan sanitasi individual

dan/atau sistem komunal di wilayah perkotaan dan

perdesaan;

8. Mengembangkan, meningkatkan dan menangani sistem

pengolahan limbah khususnya industri kecil dan rumah

tangga; dan

9. Melakukan pembangunan sistem drainase yang terpadu

dengan pembangunan prasarana lainnya.

Page 20: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 11

g. Kebijakan Pemulihan Kawasan Lindung yang telah beralihfungsi dan pencegahan meluasnya alih fungsi kawasanlindung.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi

Penataan Ruang meliputi :

1. Meningkatkan luasan kawasan hutan lindung;

2. Mengendalikan fungsi hutan lindung;

3. Meningkatkan nilai ekonomi kawasan lindung setempat;

4. Meningkatkan nilai ekonomi kawasan lindung tanpa

mengabaikan fungsi perlindungan melalui kegiatan

pariwisata yang ramah lingkungan;

5. Mengatur pola penggunaan lahan di sekitar kawasan

lindung;

6. Mengembangkan program pengelolaan hutan bersama

masyarakat dengan konsep berkelanjutan;

7. Meningkatkan kerja sama antarwilayah dalam pengelolaan

kawasan hutan lindung;

8. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi

pengelolaan kawasan lindung;

9. Meningkatkan kawasan RTH perkotaan;

10. Mengembangkan hutan rakyat lestari sebagai penyangga

fungsi kawasan lindung dan hutan kawasan;

11. Meningkatkan peran serta petani sekitar hutan melalui

wadah LMDH dalam pelestarian sumber daya alam; dan

12. Mencegah degradasi sumber daya alam pada kawasan

lindung dan hutan kawasan.

h. Kebijakan Pengembangan dan Peningkatan Fungsi KawasanBudi Daya untuk mendukung perekonomian wilayah sesuaidaya dukung lingkungan.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi

Penataan Ruang meliputi :

1. Mempertahankan dan mengendalikan perubahan fungsi

lahan sawah beririgasi teknis sebagai lahan pertanian

pangan berkelanjutan;

Page 21: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 12

2. Meningkatkan produktivitas, diversifikasi tanaman,

pengolahan hasil pertanian dan perikanan;

3. Mengembangkan sistem pemasaran hasil pertanian sampai

ekspor;

4. Mengembangkan kegiatan pertambangan yang ramah

lingkungan;

5. Mengembangkan kegiatan industri terutama diarahkan

pada industri pendukung pertanian dan perikanan yang

ramah lingkungan;

6. Mengembangkan dan meningkatan kegiatan pariwisata

alam, buatan, dan sejarah secara terintegrasi; dan

7. Mengembangkan permukiman yang nyaman, aman, dan

seimbang serta mempertimbangkan daya dukung

lingkungan.

i. Kebijakan Penentuan Kawasan Strategis yang mendukungpengembangan sektor ekonomi potensial, pengembanganwilayah Utara, dan daya dukung lingkungan hidup. DanKebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi

Penataan Ruang meliputi :

1. Mendorong pengembangan sentra ekonomi agropolitan di

wilayah selatan serta perdagangan dan jasa di wilayah

tengah;

2. Mendorong pengembangan kawasan industri dan

permukiman di wilayah utara;

3. Mendorong pengembangan pariwisata terpadu dengan

mengoptimalkan pemanfaatan kawasan bersejarah dan

potensi alam;

4. Mendorong pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar

masyarakat di daerah sulit air dan kekeringan;

6. Mengendalikan kegiatan pertambangan batuan; dan

7. Mengendalikan kualitas lingkungan hidup.

Page 22: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 13

j. Kebijakan Peningkatan Fungsi Kawasan untuk Pertahanandan Keamanan Negara.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi

Penataan Ruang meliputi :

1. Mendukung kawasan strategis nasional dengan fungsi

khusus pertahanan dan keamanan negara;

2. Mengembangkan budi daya secara selektif di dalam dan di

sekitar kawasan strategis nasional untuk menjaga fungsi

pertahanan dan keamanan negara;

3. Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi

daya tidak terbangun di sekitar kawasan strategis nasional

dengan kawasan budi daya terbangun; dan

4. Membantu memelihara dan menjaga aset-aset

Pertahanan/TNI.

Penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya untuk

mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis

dengan perencanaan pembangunan provinsi dan nasional.

RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 menjadi acuan bagi

daerah dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan

prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), yang selanjutnya

digunakan sebagai pedoman dalam proses penyusunan Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten

Mojokerto Tahun Anggaran 2016. RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun

2016 juga menjadi acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) dalam penyempurnaan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun

2016.

1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD

Penyusunan RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2016, disusun

dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Page 23: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 14

1.3 Hubungan Antar Dokumen

1.4 Sistematika Dokumen RKPD

1.5 Maksud dan Tujuan

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.1.3 Aspek Pelayanan Umum

2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah

2.3.1 Permasalahan daerah yang berhubungan dengan

prioritas dan sasaran pembangunan daerah

2.3.2 Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2015 dan

Perkiraaan Tahun 2016

3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah

Tahun 2016 dan Tahun 2017

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka

Pendanaan

3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah

3.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Page 24: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 15

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

4.2. Prioritas dan Pembangunan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VI PENUTUP

1.5 MAKSUD DAN TUJUANMaksud Penyusunan RKPD Kabupaten Mojokerto adalah :

1. Memberikan arah pembangunan dalam jangka 1 (satu) tahun

2. Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi

antar pelaku pembangunan di Kabupaten Mojokerto

3. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada tahun anggaran

Sedangkan tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Mojokerto

adalah :

1. Sebagai acuan bagi Daerah dalam menyusun Kebijakan Umum

Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(PPAS), yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam proses

penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(RAPBD) Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran 2016;

2. Menjadi acuan bagi seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Mojokerto

dalam Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renja SKPD);

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan

(planning), penganggaran (budgetting), pelaksanaan (executing),

serta pengendalian dan evaluasi (Monitoring and evaluating)

pembangunan yang terukur;

4. Menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah

Kabupaten Mojokerto dengan arah, kebijakan, prioritas dan sasaran

pembangunan daerah Provinsi maupun Pusat.

Page 25: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -1

BAB IIEVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1.1 Aspek Geografi

Kondisi Geografis DaerahLuas dan Batas Wilayah

Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu Kabupaten di

Provinsi Jawa Timur, dimana luas wilayah seluruhnya adalah

97.546,97Ha atau sekitar 2,09% dari luas Provinsi Jawa Timur.

Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mojokertodari tahun ke

tahun terhitung dinamis, artinya selalu mengalami peralihan fungsi,

misalnya lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan

pemukiman, pekarangan, bangunan dan lahan industri serta sebagian

lagi dialihkan menjadi jalan.

Kabupaten Mojokerto memiliki batas-batas administratif sebagai

berikut :

- Sebelah Utara - Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik

- Sebelah Timur - Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan

- Sebelah Selatan - Kota Batu dan Kabupaten Malang

- Sebelah Barat - Kabupaten Jombang

- Sedangkan ditengah-tengah terdapat wilayah Kota Mojokerto.

2.1.1.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Letak dan Kondisi GeografisSecara geografis posisi wilayah Kabupaten Mojokerto terletak

antara 11120’13” s/d 11140’47” Bujur Timur dan antara 718’35”

s/d 747” Lintang Selatan yang merupakan bagian integral dalam

wilayah Provinsi Jawa Timur.

Secara administratif Kabupaten Mojokerto masuk Wilayah Kerja

Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro,

sedangkan secara spatial Tata Ruang Jawa Timur adalah masuk dalam

Page 26: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -2

kawasan pengembangan “Gerbang Kertosusila”. Kabupaten Mojokerto

terdiri atas 18 Kecamatan, 299 Desa dan 5 Kelurahan dengan perincian

berikut ini :

Tabel 2.1Jumlah Desa dan Kelurahan tiap Kecamatan Tahun 2015

No. KecamatanJumlah

Kelurahan Desa

1. Trowulan -16

2. Sooko - 15

3. Puri -16

4. Bangsal - 17

5. Mojoanyar -12

6. Gedeg - 14

7. Kemlagi -20

8. Dawarblandong -18

9. Jetis -16

10. Mojosari 5 14

11. Ngoro -19

12. Pungging -19

13. Kutorejo -17

14. Dlanggu -16

15. Jatirejo -19

16. Gondang -18

17. Pacet -20

18. Trawas -13

Jumlah 5 299Sumber Data: Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Page 27: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -3

TopografiBerdasarkan struktur tanahnya, wilayah Kabupaten Mojokerto

cenderung cekung ditengah-tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara.

Bagian selatan merupakan wilayah pegunungan dengan karakter tanah

yang subur dan produktif untuk pengembangan sektor

pertanian/perkebunan/kehutanan, yaitu meliputi Kecamatan Pacet,

Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian tengah merupakan wilayah dataran

sedang, sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang

bergelombang dengan karakter tanah yang cenderung kering dan kurang

subur.

Tabel 2.2Tinggi dan Luas Daerah Menurut Kecamatan

No. KecamatanTinggi Rata-Ratadari Permukaan

Laut (m)Luas Daerah*)

(Km2)

1. Jatirejo 140 8.510,99

2. Gondang 240 11.337,42

3. Pacet 470 9.832,02

4. Trawas 600 6.594,29

5. Ngoro 120 6.902,95

6. Pungging 100 4.476,28

7. Kutorejo 170 4.629,53

8. Mojosari 100 3.044,38

9. Bangsal 60 2.373,70

10. Mojoanyar 54 2.479,67

11. Dlanggu 120 3.736,10

12. Puri 70 3.781,25

13. Trowulan 60 4.647,14

14. Sooko 64 2.497,32

15. Gedeg 36 2.662,46

16. Kemlagi 52 5.848,19

17. Jetis 60 6.065,33

18. Dawarblandong 75 8.127,95

Kab. Mojokerto 84 97.546,97Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

)* tanpa Hutan Negara

Page 28: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -4

Sekitar 30%a dari

keseluruhan wilayah Kabupaten

Mojokerto, tingkat kemiringan

tanahnya lebih dari 15 derajat,

sedangkan sisanya merupakan

wilayah dataran sedang dengan

tingkat kemiringan kurang dari 15

derajat.

Pada umumnya tingkat

ketinggian wilayah di Kabupaten

Mojokerto rata-rata berada kurang

dari 500 meter diatas permukaan

laut, dan secara spesifik hanya Kecamatan Trawas yang merupakan

daerah terluas yang memiliki daerah dengan ketinggian lebih dari 600

meter diatas permukaan laut.

Ketinggian LahanBerdasarkan ketinggian lahan, wilayah Kabupaten Mojokerto

terletak antara 15 sampai dengan di atas 500 meter dari

permukaan laut. Ketinggian lahan dari permukaan laut merupakan

salah satu faktor yang menentukan jenis peruntukannya, oleh

karena itu ketinggian lahan merupakan salah satu penentu dalam

memetakan dan kemudian menetapkan wilayah tanah usaha.

Adapun luas daerah Kabupaten Mojokerto berdasarkan ketinggian

tempat adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3Luas Lahan Berdasarkan Ketinggian

Sumber Data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

No.Ketinggian Tempat

(meter)Luas

Ha %

1.

2.

0 – 500

500 – 1000

90.952,68

6.594,29

93,24

6,76

Total 97.546,97 100,00

Page 29: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -5

Kemiringan LahanKabupaten Mojokerto mempunyai bentang kemiringan lahan

yang bervariasi, yang terdiri dari :

1) Daerah landai dan bergelombang meliputi 48,78 % dari luas

wilayah;

2) Daerah berbukit dengan kemiringan sampai 150 meliputi

22,63% dari luas wilayah;

3) Daerah pegunungan dengan kemiringan antara 150 – 400

meliputi 8,69% dari luas wilayah;

4) Daerah pegunungan dengan kemiringan lebih dari 400 meliputi

19,90% dari luas wilayah.

Berdasarkan kemiringan tanah, luas tanah di wilayah

Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi 4 (empat) kelompok kemiringan,

yaitu : Tabel 2.4Kemiringan Lahan

No. KemiringanLuas

Ha %

1.

2.

3.

4.

0 0 – 2 0

2 0 – 15 0

15 0 – 40 0

Di atas 40 0

47.591,30

22.072,00

8.474,00

19.409,67

48,78

22,63

8,69

19,90

Total 97.546,97 100,00

Sumber Data : BPN Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Ketinggian 0 – 500 meter di atas permukaan laut, merupakan

daerah datar dan sedikit sekali daerah yang bergelombang

dengan penggunaan lahan usaha pertanian/persawahan,

meliputi hampir seluruh kecamatan;

Ketinggian 500 – 1000 meter dari permukaan laut, merupakan

daerah yang relatif bergelombang dan berbukit. Daerah ini

juga merupakan daerah persawahan dan tegal, dan yang

termasuk dalam ketinggian ini hanya Kecamatan Trawas.

Page 30: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -6

Geologia. Struktur dan Karakteristik

Tanah di wilayah Kabupaten Mojokerto ditinjau dari struktur

geologi, unsur batuan pembentuk serta luasnya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5Struktur dan Karakteristik Tanah

No. Batuan Pembentuk (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Hasil Gunung berapi tak teruraikan

Hasil Gunung berapi kwarter muda

Hasil Gunung berapi kwarter tua

Aluvium, facies gunung berapi

Aluvium

Pleistosen, facies sedimen

Pleistosen, facies gunung berapi

1,80

3,13

4,28

84,52

4,02

1,44

0,81

Total 100,00Sumber data : BPN Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar batuan

pembentuk yang mempengaruhi struktur dan karakter tanah

merupakan endapan aluvium, secara umum kondisi tersebut

merupakan lahan subur atau potensial bagi kegiatan usaha

pertanian, serta jenis batuan pembentuk tersebut akan

memberikan berbagai macam bahan dan berbagai macam jenis

tanah.

b. Tekstur tanahTekstur tanah di Wilayah Kabupaten Mojokerto digolongkan menjadi

2 (dua)macam, yaitu :

1) Tekstur Halus, tekstur tanah yang banyak terdapat di

wilayah Kabupaten Mojokerto yaitu seluas 26.405,4 Ha atau

27,24% dari luas wilayah keseluruhan yang tersebar merata

kecuali Kecamatan Dlanggu, Gondang, Pacet, Kutorejo, Mojosari

dan Trawas;

Page 31: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -7

2) Tekstur Sedang, seluas 70.530,6 Ha atau 72,76% dari luas

wilayah Kabupaten Mojokerto, yang tersebar merata kecuali

Kecamatan Gedeg dan Kemlagi.

HidrologiPola tata air sangat ditentukan oleh besarnya curah hujan,

jumlah mata air atau sumber air dan pola aliran sungai serta

bendungan. Jumlah mata air mencapai 161 buah, dari jumlah

tersebut yang berfungsi sebanyak 153 mata air. Debit air tersebut

rata-rata maksimum 19,42 liter/detik dan debit rata-rata minimum

7,60 liter/detik. Mata air tersebut sebagian besar sebarannya terdapat

di wilayah Kabupaten Mojokerto bagian selatan.

Kondisi tersebut menimbulkan konsekwensi logis pada jenis

jaringan irigasi panjang saluran serta pemanfaatannya untuk areal

persawahan. Disamping itu kondisi irigasi yang ada di Kabupaten

Mojokerto secara umum dapat dipantau dari data yang tersaji pada

tabel berikut ini :

Tabel 2.6Jenis Jaringan Irigasi Panjang Saluran dan

Areal Sawah Irigasi

Daerah Irigasi(DI)

Tahun 2013 Tahun 2014

JumlahDI

PanjangSaluran (m)

Areal LuasSawah

Irigasi (Ha)

JumlahDI

PanjangSaluran

(m)

Areal LuasSawahIrigasi(Ha)

Teknis 374 273.883 298.21 373 273.883 295.08

SemiTeknis

- - - - - -

Sederhana - - - - - -

Jumlah 374 273.883 298.21 373 273.883 295.08

Sumber data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Page 32: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -8

Tabel 2.7Target dan Realisasi Kondisi Irigasi Tahun 2013 dan 2014

KondisiTahun 2013 Tahun 2014

Target (m) Realisasi (m) % Target Realisasi (m) %

Baik 505.093 90.916 18 2.463,89 2.463,89 100

Sedang 157.841 12.627 8 - - -

Rusak 44.198 28.726 65 - - -

Jumlah 707.129 132.269 91 2.463,89 2.463,89 100

Sumber data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Selain itu, Kabupaten Mojokerto mempunyai sungai natural

sebanyak 61 buah yang sudah mempunyai nama, disamping masih

banyak juga saluran tersier maupun kuarter yang belum memiliki

nama. Sungai besar yang melewati wilayah Kabupaten Mojokerto

diantaranya adalah Sungai Brantas dengan debit air 10.031

liter/detik dan Sungai Marmoyo dengan debit 262 liter/detik.

Sungai-sungai besar yang ada di Wilayah Kabupaten Mojokerto

selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.8Sungai Besar di Kabupaten Mojokerto

No.Nama

SungaiHulu Muara

1. Sungai

Brantas

Kabupaten

Jombang

Kecamatan Sooko, Jetis,

Ngoro

2. Kali Porong Kabupaten

Mojokerto

Kecamatan Mojoanyar,

Bangsal, Mojosari,

Pungging, Ngoro

3. Kali

Surabaya

Kabupaten

Mojokerto Kecamatan Jetis

Sumber Data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Page 33: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -9

Tabel 2.9Daftar Panjang Sungai di Kabupaten Mojokerto

No. Nama SungaiPanjang

Sungai (Km)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

Sungai Sadar

Sungai Cemporat

Sungai Kintelan

Sungai Gayaman

Sungai Bangsal

Sungai Judeg

Sungai Bangsal II

Sungai Tekuk

Sungai Sumber Ngrayung

Sungai Sumber Glogok

Sungai Sumber Wonosari

SungaiSumber Kembar

Sungai Sumber Wonodadi

Sungai Gembolo

Sungai Cumpleng

Sungai Made

Sungai Bulu Kidul

Sungai Jubel

Sungai Sumber Pasinan

Sungai Sumber Kali Urip

Sungai Kanigoro

Sungai Sumber Pandokan

Sungai Janjing

Sungai Jurang Jero

Sungai Sumber Towo

Sungai Kukuhan

Sungai Porong

Sungai Curah Klengkeng

Sungai Curah Panggul

Sungai Kletak

Sungai Dlundung

22,202

5,500

13,182

3,622

13,125

12,500

5,555

14,433

6,056

8,906

2,506

6,345

7,445

31,631

14,982

12,414

3,480

12,595

9,666

3,708

4,000

2,500

14,378

3,258

7,775

4,025

28,290

10,120

4,350

1,744

5,085

Page 34: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -10

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

Sungai Brantas

Sungai Brangkal

Sungai Jurang Cetot

Sungai Coban

Sungai Buteh

Sungai Manting

Sungai Sumber Winong

Sungai Landean

19,550

14,890

33,625

11,400

2,900

13,050

15,000

13,700

40. Sungai Klarah 6,250

41. Sungai Galuh 13,117

42. Sungai Klopo 6,074

43. Sungai Pikatan 22,319

44. Sungai Kromong 14,240

45. Sungai Surabaya/Mas 7,500

46. Sungai Marmoyo 20,450

47. Sungai Asin 5,100

48. Sungai Kwangen 7,200

49. Sungai Kedung Saro 13,350

50. Sungai Sidoringin 4,900

51. Sungai Gedeg 4,000

52. Sungai Wonoayu 10,350

53. Sungai Kedung Sumur 6,650

54. Sungai Sumber Waru 5,700

55. Sungai Polaman 2,300

56. Sungai Curah Ngoro 2,500

57. Sungai Curah Jedong 2,500

58. Sungai Curah Lapangan 2,950

59. Sungai Landak 2.250

60. Sungai Landak II 2,450

61. Sungai Curah Wates 3,225

Sumber data : Dinas PU Pengairan Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Page 35: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -11

2.1.1.1.2 Potensi Pengembangan1. Industri

Kabupaten Mojokerto dilihat dari posisi geografis merupakan

wilayah yang potensi untuk pengembangan industri

disebabkan :

a. Kemudahan akses tranportasi ekport import karena

berdekatan dengan akses tranportasi Udara (Bandara

Udara Juanda) dan Laut (Pelabuhan Tanjung Perak) serta

akses darat yaitu adanya pembangunan Tol Sumo

(Surabaya – Mojokerto) dan persiapan pembangunan Tol

Moker (Mojokerto - Kertosono).

b. Penyediaan kawasan peruntukan industri yang cukup luas

dan mudah terjangkau antara lain :

- Kawasan industri di Kecamatan Ngoro ± 500 ha;

- Kawasan industri di Kecamatan Jetis, Kecamatan

Kemlagi dan Kecamatan Dawarblandong ± 10.000 ha;

- Kawasan industri di Kecamatan Mojoanyar ± 500 ha.

c. Penyediaan kawasan peruntukan industri di luar kawasan

industri tersebar di kecamatan lainnya.

2. InfrastukturDalam menunjang pengembangan kawasan industri di

Kabupaten Mojokerto perlu didukung dengan fasilitas

penunjangnya utamanya berupa pengembangan infrastruktur

jalan dan jembatan terutama yang menghubungkan akses

pada kawasan industri. Selain itu pembangunan jalan juga

difokuskan pada akses menuju daerah wisata sehingga dapat

mengembangkan serta meningkatkan pariwisata Kabupaten

Mojokerto dan pembangunan jalan lingkungan untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

3. PendidikanPemerintah Kabupaten Mojokerto dalam rangka memenuhi

kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan oleh industri-

industri yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto

melakukan pembangunan SDM dengan melalui penyediaan

Sarana Prasarana pendidikan dengan menitikberatkan pada

Page 36: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -12

pengembangan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto antara lain dengan

membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di beberapa

lokasi kecamatan sesuai dengan kebutuhan tenaga yang

dibutuhkan oleh industri yang ada diwilayah Kabupaten

Mojokerto.

4. KesehatanKesehatan merupakan salah satu indikator penting dalam

pembangunan manusia, karena itu Pemerintah Kabupaten

Mojokerto menitikberatkan pula dalam pengembangan di

bidang kesehatan. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan

masyarakat, direncanakan Puskesmas yang ada di wilayah

Kabupaten Mojokerto menambah pelayanannya dengan

fasilitas rawat inap yang perlu didukung dengan fasilitas

penunjang rawat inapnya baik sarana prasarana maupun

paramedis.

5. PariwisataKabupaten Mojokerto memiliki potensi pariwisata yang

apabila dikelola dengan benar dapat menyumbangkan

Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten Mojokerto cukup

besar. Potensi tersebut antara lain obyek wisata Petirtaan

Jolotundo Trawas, Air Terjun Coban Canggu, Air Terjun

Dlundung Trawas, Wana Wisata dan Kolam Air Panas

Padusan Pacet, dan Ekowisata Waduk Tanjungan Kemlagi.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto berencana untuk

meningkatkan sarana dan prasarana pada semua obyek

wisata yang ada untuk menjamin kenyamanan pengunjung,

sehingga dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk

datang ke obyek-obyek wisata tersebut.

Page 37: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -13

2.1.1.2 Demografi

a. PendudukJumlah penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2014

sebanyak 1.186.497 jiwa yang terdiri dari laki-laki 597.463 jiwa

dan perempuan 589.034 jiwa. Dari data yang ada, pertumbuhan

penduduk rata-rata dalam 3 tahun terakhir mencapai 4,00%.

Jumlah penduduk dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.10Jumlah Penduduk Tahun 2012 - 2014

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Jumlah Penduduk 1.143.747 1.162.630 1.186.497

Laki 575.435 585.135 597.463

Perempuan 568.312 577.495 589.034

Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Dari tabel tersebut dapat digambarkan tren peningkatan jumlah

penduduk sebagaimana grafik berikut :

Grafik 2.1Tren Peningkatan Jumlah penduduk

Page 38: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -14

Perkembangan penduduk Kebupaten Mojokerto laki-laki lebih

banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Berikut data

jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto menurut jenis kelamin

untuk tiap kecamatan.

Tabel 2.11Jumlah Penduduk Kabupaten Mojokerto Menurut Jenis Kelamin

Per Kecamatan Tahun 2014

No. Kecamatan Jenis Kelamin JumlahPendudukLaki-laki Perempuan

1. Jatirejo 23.267 22.685 45.952

2. Gondang 22.987 22.732 45.719

3. Pacet 30.761 30.580 61.341

4. Trawas 16.065 16.071 32.136

5. Ngoro 42.507 42.644 82.151

6. Pungging 40.343 39.871 80.214

7. Kutorejo 34.401 33.516 67.917

8. Mojosari 42.136 41.152 83.288

9. Dlanggu 30.156 29.897 80.053

10. Bangsal 27.677 26.981 54.658

11. Puri 40.922 40.309 81.231

12. Trowulan 41.086 40.157 81.243

13. Sooko 40.794 39.993 80.787

14. Gedeg 31.858 31.471 83.329

15. Kemlagi 31.952 31.939 83.891

16. Jetis 45.995 44.759 90.754

17. Dawarblandong 27.554 27.936 55.490

18. Mojoanyar 27.002 26.341 53.343

Jumlah 597.463 589.034 1.186.497Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Page 39: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -15

b. Pertumbuhan PendudukJumlah penduduk Kabupaten Mojokerto yang cukup besar,

di satu sisi merupakan modal dasar pembangunan yang cukup

potensial, namun disisi lain juga mengandung permasalahan

yang cukup krusial apabila pertumbuhannya tidak dikendalikan.

Salah satu langkah antisipasi untuk mengendalikan laju

pertumbuhan penduduk yang begitu cepat adalah menggugah

kesadaran masyarakat untuk lebih berpartisipasi secara aktif

dalam peningkatan dan pemantapan program Keluarga

Berencana (KB) yang lebih intensif. Persentase pertumbuhan

penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2014 adalah sebesar

2,05% per tahun.

c. Mata PencaharianBerdasarkan struktur mata pencaharian maka penduduk

Kabupaten Mojokerto didominasi pekerja dibidang Industri yang

pada Tahun 2013 mencapai jumlah 149.714 jiwa, diikuti dengan

penduduk bermata pencaharian dibidang perdagangan, rumah

makan/restoran/warung/catering dan jasa akomodasi (hotel dan

penginapan lainnya) berjumlah 118.884 jiwa, dan selanjutnya

penduduk bermata pencaharian pertanian, kehutanan,

perkebunan, peternakan dan perikanan yang pada Tahun 2013

mencapai jumlah 107.862 jiwa. Adapun jumlah penduduk

Kabupaten Mojokerto menurut struktur mata pencaharian adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.12Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2013

No. Mata Pencaharian Tahun 2013 Satuan1. Pertanian, kehutanan,

perkebunan, peternakandan perikanan

107.862 Orang

2. Industri 149.714 Orang

3. Konstruksi 34.200 Orang

4. Perdagangan, rumahmakan dan jasaakomodasi

118.884 Orang

Page 40: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -16

5. Transportasi,pergudangan dankomunikasi

25.321 Orang

6. Lembaga keuangan, realestate, usaha persewaandan jasa perusahaan,jasa kemasyarakatan,sosial dan perorangan

84.591 Orang

7. Pertambangan danpenggalian, listrik, gasdan air minum

1.021 Orang

Jumlah 521.593 OrangSumber Data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

2.1.2 Aspek Kesejahteraan MasyarakatAspek kesejahteraan masyarakat secara umum dapat didekati

melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB).

2.1.2.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Pada dasarnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) /

Human Development Indeks (HDI) mencakup 3 (tiga) komponen

yang dianggap mendasar bagi manusia dan secara operasional

mudah dihitung untuk menghasilkan suatu aturan yang

merefleksikan upaya pembangunan manusia. Ketiga aspek

tersebut berkaitan dengan harapan hidup (longevity), pendidikan

(knowledge) dan standar hidup layak (decent living).

IPM mengukur pencapaian rata-rata suatu wilayah dalam

3 (tiga) dimensi dasar pembangunan manusia :

a) Hidup sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan

hidup saat kelahiran

b) Pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis

pada orang dewasa (bobotnya dua per tiga) dan kombinasi

pendidikan dasar, menengah, atas gross enrollment ratio (bobot

satu per tiga)

c) Standar kehidupan yang layak dengan GDP (Gross Domestic

Product) / Produk Domestik Bruto per Kapita dalam paritas

kekuatan beli/paritas daya beli (purchasing power parity)

Page 41: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -17

Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berkisar

antara 0 – 100, menurut Skala Internasional IPM yang bergolong

Tinggi adalah lebih dari 80, skala IPM Menengah Atas adalah

66,00–79,99; Skala Menengah Bawah antara 50,00 – 65,99;

sedangkan Indeks Pembangunan Manusia Skala Rendah adalah

kurang dari 50,00. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir IPM Kabupaten

Mojokerto adalah sebagai berikut :

Tabel 2.13Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Mojokerto

Keterangan 2011 2012 2013

1. Indeks Kesehatan 75,70 76,07 76,88

2. Indeks Pendidikan 80,14 80,43 81,24

3. Indeks Daya Beli 65,82 66,76 67,65

IPM 73,89 74,42 75,26Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2014

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa IPM Kabupaten

Mojokerto mengalami peningkatan yang pada Tahun 2013

mencapai angka 75,26. IPM tersebut pada konteks regional Jawa

Timur ternyata masih diatas rata-rata IPM Jawa Timur.

Selanjutnya tren peningkatan IPM Kabupaten Mojokerto

dapat digambarkan sebagaimana grafik berikut :

Grafik 2.2Indeks Pembangunan Manusia

2011 2012 2013

6. Sumber Data : BPS Kabupaten Mojokerto

Page 42: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -18

Beberapa urusan yang terkait dengan IPM dapat

disampaikan sebagai berikut :

a) Status Pembangunan Bidang KesehatanFaktor kesehatan menjadi satu dari tiga indikator

penting penunjang pembangunan manusia karena tingkat

produktifitas manusia bisa tergali optimal bila kondisi

kesehatan tubuhnya maksimal. Status pembangunan bidang

kesehatan dapat diwakili dengan indikator Angka Kematian

Bayi, Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Ibu

Melahirkan, Angka Lahir Mati, Angka Kematian Balita dan

Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan. Indikator tersebut

dalam 3 tahun terakhir adalah sebagaimana berikut :

Tabel 2.14Status / Indikator Kinerja Pembangunan Bidang Kesehatan

Kabupaten Mojokerto Tahun 2012 – 2014

No. U R A I A N Satuan 2012 2013 2014

1. AngkaKematianbayi

Promil 10,95 7,85 7,68

2. AngkaHarapanHidup

Tahun 70,42 70,64 71,13

3. AngkaKematian IbuMelahirkan

Per100.000

KH

116,89 133,95 90,68

4. Angka LahirMati

Promil 5,81 4,06 3,55

5. AngkaKematianBalita

Promil 10,95 8,83 2,30

6. PersalinanDitolongTenagaKesehatan

Persen 86,57 87,99 88,29

Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Page 43: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -19

Dari tabel tersebut dapat diketahui hal-hal sebagai berikut :

1) Angka Kematian Bayi.Angka Kematian Bayi / AKB (0 – 1 tahun) pada tahun

2014 sebesar 7,68 per 1.000 kelahiran hidup, angka tersebut

lebih rendah apabila dibandingkan tahun 2013, sebagaimana

terlihat pada tabel 2.14 bahwa pada tahun 2013 AKB

mencapai 7,85 per 1.000 kelahiran hidup, jumlah bayi yang

meninggal pada tahun 2014 sebanyak 127 bayi. Dari total 127

kematian bayi, penyebab terbesar atau 34,85% disebabkan

karena asfiksia, disusul kasus lainnya yaitu kongenital,

infeksi, pnuemonia, diare dan lain-lain.

Bila dilihat dari umur kematian bayi, terbanyak ada

pada usia 0 – 7 hari yaitu sebesar 78,79 %, 8 – 28 hari

sebesar 12,12% dan 29 hari – 1 tahun sebesar 9,09%.

2) Angka Harapan HidupAngka Harapan Hidup (AHH) sangat berkaitan erat

dengan keberhasilan pembangunan sosial ekonomi suatu

wilayah. Semakin tinggi AHH mengindikasikan pembangunan

sosial ekonomi di wilayah tersebut semakin maju. Dari tabel

2.14 dapat diketahui Angka Harapan hidup meningkat pada

setiap tahunnya hingga mencapai angka 71.13 pada Tahun

2014.

3) Angka Kematian Ibu MelahirkanAngka Kematian Ibu melahirkan (AKI) pada tahun 2014

sebesar 90,68 per 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah

kasus kematian 15 orang, angka tersebut mengalami

penurunan dibandingkan dengan tahun 2013, dimana pada

tahun 2013 AKI sebesar 133,95 per 100.000 kelahiran hidup

dengan jumlah kasus kematian 22 orang. Secara umum

penyebab kematian ibu melahirkan karena faktor usia resiko

tinggi. Dari 15 kasus kematian ibu, 8 kejadian terjadi pada

ibu karena pada saat peristiwa kehamilan, dan 7 kejadian

pada saat masa nifas. Realisasi angka kematian ibu

melahirkan selama 3 tahun mengalami fluktuasi. Untuk

tahun 2013 angka KIB mencapai 133,95 per 100.000

Page 44: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -20

kelahiran hidup. Angka tersebut merupakan angka KIB

tertinggi selama 3 (tiga) tahun terakhir, sebagaimana pada

tabel 2.14.

4) Angka Lahir MatiDalam 3 tahun terakhir Angka Lahir Mati menunjukkan

angka yang relatif kecil dan menunjukkan tren yang

menurun. Pada Tahun 2014 angka kematian umum tercatat

3,55 promil. Hal ini menggambarkan perkembangan derajat

kesehatan masyarakat ataupun sebagai indikator dalam

penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan, sebagaimana

pada tabel 2.14.

5) Angka Kematian Balita (AKBa)Angka kematian balita menunjukkan tren yang

menurun dalam kurun waktu 3 tahun dari tahun 2012

sampai tahun 2014. Angka kematian neonatal (AKN)

merupakan penyumbang terbesar AKBa, ini mengakibatkan

kematian neonatal semakin besar dari tahun ke tahun jika

dibandingkan dengan seluruh kematian balita, sebagaimana

pada tabel 2.14.

6) Persalinan Ditolong Tenaga KesehatanTenaga persalinan merupakan orang yang sudah ahli

dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan

bayi lebih terjamin. Persalinan tersebut menggunakan

peralatan yang aman, bersih dan steril sehingga mencegah

terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya. Pada 3

tahun terakhir persalinan yang ditolong tenaga medis

mengalami peningkatan, sebagaimana pada tabel 2.14.

Dari Status/Indikator Kinerja Pembangunan Bidang Kesehatan

tersebut maka tren perkembangannya dapat dilihat pada grafik

berikut :

Page 45: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -21

Grafik 2.3

b) Status Pembangunan Bidang PendidikanTingkat pendidikan merupakan determinan yang sangat urgen

dalam penentuan tingkat kualitas hidup manusia. Semakin tinggi

tingkat pendidikan suatu masyarakat, semakin baik pula kualitas

sumber daya yang dimilikinya.

Pemerataan kesempatan memperoleh akses pendidikan,

peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan serta peningkatan

peranan kelembagaan dan kepedulian masyarakat dalam

Page 46: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -22

pelaksanaan pendidikan Tahun 2014, cenderung mengalami

peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada indikator berikut :

Tabel 2.15Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2012 – 2014

No. Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1. APM SD/ MI 99,83 99,85 99,85

2. APM SLTP/MTS 94,60 94,64 95,30

3. APM SLTA/MA/SMK 71,30 71,50 72,00Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Demikian juga untuk APM tahun 2014 jenjang SD/MI tidak

mengalami perubahan dari tahun 2013 sebesar 99,85, jenjang

SMP/MTs meningkat sebesar 95,30 dari tahun 2013 sebesar

94,64, dan jenjang SMA/SMK/MA juga meningkat sebesar 72,00

dari tahun 2013 sebesar 71,50. Hal ini menunjukkan bahwa

tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih

tergolong tinggi. Meskipun tingkat kesadaran masyarakat akan

pentingnya pendidikan adalah tinggi, tetapi masih harus terus

ditingkatkan.

Tabel 2.16Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2012 - 2014

No Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 PAUD - 82,50 82,50

2 APK SD/MI 104,94 105,21 105,21

3 APK SLTP/MTs 97,02 97,30 97,30

4 APK SLTA/MA/SMK 75,03 75,20 76

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Dari tabel 2.16 tampak bahwa terdapat sedikit kenaikan APK

tahun 2014 pada jenjang SMA/SMK/MA sebesar 76 dari tahun

2013 sebesar 75,20, sedangkan pada jenjang lainnya tetap tidak

ada perubahan dari tahun 2013, sehingga tingkat kesadaran

Page 47: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -23

masyarakat akan pentingnya pendidikan adalah tinggi dan masih

harus terus ditingkatkan.

Tren peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka

Partisipasi Kasar (APK) pada berbagai jenjang dalam 3 tahun

terakhir dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 2.4Partisipasi Murni (APM)

Tahun 2012 – 2014

Grafik 2.5Angka Partisipasi Kasar (APK)

Tahun 2012 – 2014

c) Status pembangunan Bidang Ekonomi dan KetenagakerjaanSeringkali angka pertumbuhan ekonomi dijadikan ukuran

keberhasilan pembangunan pada suatu wilayah. Semakin tinggi

Page 48: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -24

angka pertumbuhan ekonomi maka dimaknai semakin berhasil

pemerintahan dalam melaksanakan program-program

pembangunan. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi

identik dengan sebuah prestasi. Tapi pada hakikatnya tidak

demikian, pembangunan ekonomi yang berkualitas yang harus

menjadi tujuan utama dan tidak hanya tinggi secara kuantitas.

Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dari perkembangan

PDRB atas dasar harga konstan. Sehingga angka pertumbuhan

tidak dipengaruhi oleh faktor perubahan harga, atau dapat

diartikan riil disebabkan oleh kenaikan atau penurunan produksi

(output) dari seluruh sektor ekonomi.

Tabel 2.17Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 - 2013

Tahun 2011 2012 2013

Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 7,03 7,21 6,92

Sumber Data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2014

Grafik 2.6Laju Pertumbuhan Ekonomi

Grafik di atas memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Mojokerto terus membaik selama beberapa

tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto

tahun 2011 mencapai 7,03 persen, melebihi angka pertumbuhan

ekonomi nasional. Selama tahun 2012 perekonomian Kabupaten

Page 49: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -25

Mojokerto cukup stabil sehingga mampu tumbuh sebesar 7,21

persen. Hal ini dapat terjadi akibat kebijakan pemerintah daerah

di bidang investasi, pengembangan infrastruktur, serta regulasi di

bidang ekonomi lainnya. Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Mojokerto kembali melambat mencapai 6,92 persen.

Penurunan output beberapa sektor ekonomi akibat dari gejolak

ekonomi global dan faktor internal disinyalir sebagai penyebab

melambatnya pertumbuhan tersebut. Namun Kabupaten Mojokerto

termasuk satu dari sekian banyak wilayah di Jawa Timur yang

pertumbuhan ekonominya di atas angka pertumbuhan Jawa

Timur, sebuah capaian yang menggembirakan, tetapi masih harus

tetap melakukan pembenahan di beberapa aspek pada masa

mendatang.

KetenagakerjaanPembangunan ketenagakerjaan bertujuan untuk

meningkatkan kualitas tenaga kerja dan peran sertanya dalam

pembangunan serta peningkatan perlindungan tenaga kerja dan

keluarganya sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.

Dari aspek lowongan kerja, pencari kerja dan penempatan

tenaga kerja dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 2.18Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja

No URAIANTahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

1. Lowongan kerja 1.789 4.043 4.100

2. Pencari kerja terdaftar 2.496 3.906 4,256

3. Penempatan tenaga kerja 1.590 3.389 3.618

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Page 50: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -26

Grafik 2.7Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja

Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah

lowongan kerja, pencari kerja terdaftar dan penempatan tenaga

kerja dari Tahun 2012 hingga Tahun 2014 mengalami kenaikan.

Hal ini sangat dipengaruhi oleh kebutuhan lapangan / pasar kerja

yang ada di Kabupaten Mojokerto maupun pada wilayah Regional

Jawa Timur.

2.1.2.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)Sejak Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013, PDRB atas

dasar harga konstan Kabupaten Mojokerto mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Demikian juga PDRB atas dasar

harga berlaku juga mengalami peningkatan yang sangat

signifikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.19PDRB Tahun 2011 – 2013

TahunProduk Domestik Regional Bruto (Jutaan)

Harga Konstan Harga Berlaku

2011 8.457.102,89 20.763.894,94

2012*) 9.066.494,89 23.639.285,94

2013**) 9.693.791,99 26.931.526,59

Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2014

Catatan : *) Angka Diperbaiki

**) Angka Sementara

Page 51: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -27

Tren Peningkatan PDRB dalam 3 tahun terakhir dapat

dilihat pada grafik berikut:

Grafik 2.8Tren Kenaikan PDRB

Sumbangan tiap sektor PDRB secara terperinci adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.20Sumbangan Tiap Sektor Tahun 2011 - 2013

Sektor 2011*) 2012*) 2013**)

1. Industri Pengolahan 35,27 35,04 34,89

2. Perdagangan, Hotel dan Restoran 28,38 28,52 28,74

3. Pertanian 19,52 19,53 19,30

4. Jasa-jasa 8,24 8,13 8,06

5. Pengangkutan dan Komunikasi 2,78 2,82 2,84

6. Bangunan 1,81 1,86 1,93

7. Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan 1,88 2,02 2,17

8. Pertambangan dan Penggalian 1,28 1,28 1,28

9. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,84 0,80 0,80

Total 100% 100% 100%Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Per Januari 2013

Catatan : *) Angka Diperbaiki

**) Angka Sementara

Secara umum sumbangan sektor PDRB yang paling dominan

adalah dari sektor industri pengolahan yang pada Tahun 2013

mencapai angka 34,89 % selanjutnya diikuti oleh sektor perdagangan,

Page 52: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -28

hotel dan restoran yang mencapai angka 28,74 % dan sektor pertanian

yang mencapai angka 19,30 %. Komposisi sumbangan sektor PDRB

pada Tahun 2013 dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 2.9Komposisi Sumbangan Sektor PDRB Tahun 2013

Selanjutnya untuk mengetahui tingkat kemakmuran penduduk

maka dipergunakan pendekatan pendapatan regional per kapita.

Untuk memperoleh nilai riil indikator pendapatan regional per

kapita maka dipergunakan angka pendapatan regional per kapita atas

dasar harga konstan, hal ini untuk menghilangkan pengaruh tingkat

perubahan harga barang dan jasa (inflasi / deflasi) yang terjadi pada

tahun berjalan. Pendapatan regional per kapita Kabupaten Mojokerto

dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.21Pendapatan Regional Per Kapita Tahun 2011 – 2013

TahunPendapatan Regional Per Kapita (jutaan)

ADHB ADHK

2011*) 16.981.708,94 6.916.624,28

2012*) 18.882.801,61 7.242.216,40

2013**) 21.351.685,68 7.685.371,97

Sumber Data: BPS Kabupaten Mojokerto

Catatan : *) Angka Diperbaiki

**) Angka Sementara

Page 53: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -29

Dari tabel dapat diketahui bahwa pendapatan regional per kapita

atas dasar harga konstan dari Tahun 2011 mengalami peningkatan

hingga pada Tahun 2013.

Grafik 2.10Tren Peningkatan Pendapatan Regional Per Kapita

2.1.3 Aspek Pelayanan UmumFokus Layanan Urusan Wajiba. Pendidikan

Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara

Indonesia dan untuk itu setiap warga negara Indonesia

berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan

minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status

sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender.

Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan

membuat warga negara Indonesia memiliki kecakapan hidup

sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia

seutuhnya serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai

nilai-nilai Pancasila, sebagaimana yang telah diamanatkan

dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan.

Selain ketersediaan guru berkualitas dan berkeahlian

yang cukup, ketersediaan sarana yang layak merupakan

Page 54: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -30

modal dasar agar proses belajar mengajar dapat berjalan

dengan baik. Indikator kinerja yang digunakan adalah :

(1) Rasio jumlah guru terhadap jumlah muridTarget nasional berdasarkan standar ideal

indikator pemerataan pendidikan yang diterbitkan

Kementerian Pendidikan Nasional adalah SD/MI sebesar

1:40, SMP/MTs sebesar 1:21 dan SMA/MA/SMK sebesar

1:21.

Perkembangan rasio jumlah guru dan murid pada

masing-masing jenjang pendidikan Tahun 2012 – 2014

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.22Rasio Jumlah Guru terhadap Jumlah Murid

No Uraian Tahun2012 2013 2014

1

2

3

SD/MI/PAKET A

SMP/MTs/PAKET B

SMA/MA/SMK/PAKET C

1/13

1/11

1/10

1/12

1/11

1/12

1/10

1/13

1/14

Sumber Data : Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Rasio tersebut menunjukkan bahwa jumlah

ketersediaan guru baik pada jenjang SD/MI/PAKET A,

SMP/MTs/PAKET B maupun jenjang

SMA/MA/SMK/PAKET C telah mencukupi dibandingkan

dengan jumlah murid yang ada.

(2) Rasio jumlah kelas terhadap muridStandar Nasional berdasarkan Standar Ideal

Indikator Pemerataan Pendidikan yang diterbitkan

Kementerian Pendidikan Nasional adalah SD/MI/PAKET

A sebesar 1 : 40, SMP/MTs/PAKET B sebesar 1 : 40 dan

SMA/MA/SMK/PAKET C sebesar 1 : 40

Perbandingan Jumlah Kelas terhadap murid pada

masing-masing Jenjang Pendidikan untuk Tahun 2012

sampai dengan Tahun 2014 adalah sebagaimana tabel

berikut ini :

Page 55: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -31

Tabel 2.23Rasio Jumlah Kelas terhadap Murid

No Uraian Tahun

2012 2013 2014

1

2

3

SD/MI/PAKET A

SMP/MTs/PAKET B

SMA/MA/SMK/PAKET C

1/23

1/21

1/35

1/23

1/29

1/28

1/19

1/30

1/32

Sumber Data : Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Berdasarkan rasio tersebut terlihat bahwa jumlah

murid pada semua jenjang pendidikan telah tertampung

pada kelas yang tersedia.

b. KesehatanPembangunan kesehatan adalah bagian dari

pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar terwujud drajat kesehatan masyarakat yang

optimal melalui terciptanya masyarakat yang hidup dengan

perilaku sehat dan dalam lingkungan sehat, memiliki

kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah yang

dirumuskan sebagai visi Indonesia Sehat 2015.

(1) Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan RumahSakit per Kecamatan

Disamping kualitas pelayanan yang baik, maka

ketersediaan dan pemerataan prasarana sarana pusat

pelayanan kesehatan juga sangat diperlukan. Dalam 3

tahun terakhir semua kecamatan di Kabupaten

Mojokerto telah tersedia pusat pelayanan kesehatan baik

berupa puskesmas dan puskesmas pembantu, serta

tersedia pula 2 RSUD dan 10 Rumah Sakit swasta yang

melayani wilayah Kabupaten Mojokerto. Jumlah

puskesmas, puskesmas pembantu dan rumah sakit

dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 56: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -32

Tabel 2.24Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit

per Kecamatan

No Kecamatan

Jumlah

Puskesmas Puskesmas Pembantu Rumah sakit

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

1 JATIREJO 1 1 1 4 4 4 - - -

2 GONDANG 1 1 1 4 4 4 - - -

3 PACET 2 2 2 3 3 3 1 1 1

4 TRAWAS 1 1 1 2 2 2 - - -

5 NGORO 2 2 2 4 4 4 2 2 2

6 PUNGGING 2 2 2 3 3 3 - - -

7 KUTOREJO 2 2 2 3 3 3 - - -

8 MOJOSARI 2 2 2 3 3 3 3 3 3

9 DLANGGU 1 1 1 3 3 3 - - -

10 BANGSAL 1 1 1 2 2 2 1 1 1

11 PURI 1 1 1 3 3 3 - - -

12 TROWULAN 2 2 2 3 3 3 - - -

13 SOOKO 1 1 1 3 3 3 1 1 1

14 GEDEG 2 2 2 3 3 3 3 3 2

15 KEMLAGI 2 2 2 3 3 3 - - -

16 JETIS 2 2 2 3 3 3 - - -

17 DAWARBLANDONG 1 1 1 3 3 3 - - -

18 MOJOANYAR 1 1 1 3 3 3 - 1 1

Jumlah 27 27 27 55 55 55 12 12 11 11

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Page 57: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -33

(2) Jumlah tenaga medis dan paramedisJumlah tenaga medis dan paramedis dalam 3 tahun

terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.25Jumlah Tenaga Medis Paramedis dan Kunjungan ke Puskesmas

NoTenaga Medis/Paramedis/Kunjungan ke Puskesmas

Jumlah

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Dokter spesialis 2 - -

2 Dokter umum 40 39 47

3 Dokter gigi 34 31 31

4 Ahli gizi 11 15 30

5 Bidan 301 275 385

6 Perawat 157 137 617

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

(3) Jumlah penduduk yang memanfaatkan RSUD danpuskesmas

Pemanfaatan pusat pelayanan kesehatan oleh

masyarakat dalam berobat adalah berbanding linier dengan

kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan kesehatannya.

Dalam 3 tahun terakhir jumlah kunjungan pada pusat

pelayanan kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 58: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -34

Tabel 2.26Jumlah Penduduk yang memanfaatkan RSUD dan Puskesmas

No IndikatorJumlah

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1Kunjungan ke RSUD Prof. Dr.

Soekandar

76.313 95.928 72.414

2Kunjungan ke RSUD RA.

Basuni

37.183 37.875 32.664

3Bed Occupancy Rate (BOR)

RSUD Prof. Dr. Soekandar (%)

88,7 67,87 53,4

4Bed Occupancy Rate (BOR)

RSUD RA. Basuni (%)

63,7 67,1 44,5

5Kunjungan ke puskesmas

(kali/tahun)

570.495 289.815 429.548

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di

Kabupaten Mojokerto pemerintah daerah selalu berupaya

untuk mengembangkan sarana pelayanan kesehatan, baik

dari segi kuantitas maupun pengembangan kualitas

pelayanan agar tercipta pelayanan prima di setiap institusi

pelayanan kesehatan.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa tingkat

pemanfaatan pusat pelayanan kesehatan oleh masyarakat

ternyata cukup tinggi. Dalam Tahun 2014 jumlah kunjungan

ke RSUD Prof. Dr. Soekandar mengalami penurunan

kunjungan mencapai angka 72.414 kunjungan dibandingkan

Tahun 2013, sedangkan pada RSUD RA Basuni tingkat

kunjungan mencapai angka 32.664 kunjungan di Tahun

2014.

Dari standar BOR yang ditetapkan untuk setiap rumah

sakit sebesar 75 % - 85 %, maka RSUD Prof. Dr. Soekandar

angka BOR termasuk cukup, sedangkan untuk RSUD RA

Basuni masih relatif rendah karena RSUD tersebut relatif

Page 59: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -35

baru dibangun dengan berbagai keterbatasan prasarana dan

sarananya.

Kunjungan terhadap puskesmas dalam Tahun 2014

mencapai angka 429.548 kunjungan yang berarti 35 % jumlah

penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2014 telah

memanfaatkan puskesmas sebagai pelayanan kesehatan.

c. Pekerjaan UmumPada dasarnya urusan Pekerjaan Umum dengan dukungan

infrastruktur berupa sarana dan prasarana fasilitasjalan/jembatan serta jaringan irigasi turut berperan dalamkeberhasilan pembangunan bidang ekonomi di suatu daerah.Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, prasarana dan saranadasar permukiman merupakan modal penting masyarakat untukmemenuhi kebutuhan sosial ekonominya. Sedangkanpengembangan prasarana irigasi ditujukan untuk mendukungketahanan pangan dan penyediaan air untuk kepentinganpersawahan.(1) Kondisi Jalan dan Jembatan

Untuk memenuhi kebutuhan prasarana perhubungan

maka Pemerintah Kabupaten harus menyediakan Jalan dan

Jembatan Tingkat Kabupaten untuk prasarana lalu lintas.

Panjang Jalan Kabupaten mencapai 1.053.995 Km dan

secara keseluruhan telah berkonstruksi aspal. Kondisi jalan

dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat sebagaimana tabel

berikut:

Tabel 2.27Kondisi Jalan Aspal Kabupaten Mojokerto (Km)

No Kondisi Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Baik 165.69 469.908 603.004

2 Sedang 584.545 328.469 311.469

3 Rusak 303.76 255.618 139.522

Jumlah 1.053.99 1.053.995 1.053.995Sumber data : Dinas PU Bina Marga, Tahun 2015

Page 60: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -36

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa pada Tahun

2014 sebagian besar jalan kabupaten yaitu 603,004 Km

adalah berkondisi baik dari Total Panjang Jalan Kabupaten.

Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten dalam 3

tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 2.11Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten Mojokerto

Dengan dilewatinya Jalan Kabupaten oleh kendaraan

yang sejak awal pembangunannya tidak disiapkan untuk

kapasitas kendaraan yang cukup tinggi maka tingkat

kerusakan jalan semakin tinggi. Untuk itu Pemerintah

Kabupaten terus berupaya untuk memperbaiki kondisi jalan

yang ada sehingga kondisi jalan dapat normal kembali.

Kondisi Jenis, Jumlah dan Panjang Jembatan yang

ada di Kabupaten Mojokerto dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Page 61: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -37

Tabel 2.28Jenis, Jumlah dan Panjang Jembatan

JenisJembatan

Tahun 2013 Tahun 2014

Jumlah(buah)

Panjang(m)

Jumlah(buah)

Panjang(m)

Jembatan

Beton

275 2.753,6 275 2.753,6

Jembatan Besi 12 595 12 595

Jembatan Kayu - - - -

Total 287 3.348,60 287 3.348,60

Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Pada tahun 2013, prasarana jembatan yang menjadi

kewenangan Kabupaten Mojokerto berjumlah 287 buah

jembatan dan panjang total 3.348,60 meter sedangkan pada

tahun 2014 tidak ada perubahan jumlah jembatan dan

panjang jembatan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2014

tidak terdapat pembangunan jembatan baru.

Grafik 2.12Perkembangan Jenis, Jumlah dan Panjang Jembatan

Kabupaten Mojokerto

(2) Ketersediaan LPJU bagi masyarakatUntuk menyediakan kenyamanan dan keamanan

pengguna jalan khususnya pada malam hari maka diperlukan

Page 62: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -38

Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Sampai dengan

Tahun 2014 LPJU yang sudah dicukupi adalah pada beberapa

jalan kolektor primer dan sekunder serta pusat-pusat ibukota

kecamatan. Jumlah LPJU dalam 3 tahun terakhir adalah

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.29Jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto

No Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Jumlah LPJU 2.845 3.057 3.057

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Dari tabel diketahui bahwa secara kuantitatif jumlah

LPJU memang masih belum memadai, Tahun 2014

dianggarkan untuk pengadaan LPJU sebanyak 16.000 unit

tetapi tidak diserap karena gagal lelang, pengadaan LPJU itu

dilaksanakan secara E-Purchasing oleh ULP, RUP penyedia

menyatakan tidak mempunyai ketersediaan barang sesuai

pesananan sampai dengan akhir desember 2014.

Perkembangan jumlah LPJU dalam 3 tahun terakhir dapat

dilihat pada grafik berikut:

Grafik 2.13Perkembangan jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto

Page 63: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -39

(3) Luas areal dengan irigasi teknisSejak Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2014 Luas

Daerah Irigasi Teknis yang ada relatif tetap. Luas Daerah

Irigasi Teknis dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.30Luas Irigasi Teknis Tahun 2012 - 2014

No IndikatorTahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Luas Irigasi Teknis (Ha) 30.017 29.821 29.508

Sumber data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Dari tabel dapat diketahui bahwa luas lahan pertanian

yang terlayani irigasi secara teknis adalah sebesar 29.508 Ha

dengan perkembangan yang relatif tetap bahkan menurun di

tahun terakhir. Perkembangan tersebut dapat dilihat pada

grafik berikut:

Grafik 2.14Perkembangan luas Irigasi Teknis

d. Penataan RuangUrusan Penataan Ruang di Kabupaten Mojokerto

diselenggarakan oleh dua SKPD yaitu Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pekerjaan Umum

Cipta Karya dan Tata Ruang (PU-CKTR). Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah lingkup tugasnya adalah penyusunan

rencana tata ruang yang bersifat makro mulai dari Rencana Umum

Page 64: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -40

Tata Ruang wilayah sampai dengan Rencana Detail Tata Ruang

Bagian Wilayah Perkotaan dengan peraturan zonasinya.

Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang

lingkup tugasnya meliputi penyusunan rencana tata ruang yang

bersifat operasional yaitu rencana tata bangunan dan lingkungan.

Jumlah RDTRKUntuk menjaga keseimbangan peruntukan ruang daerah

perlu disusun dokumen penataan ruang. Dokumen ini disusun

sebagai acuan masyarakat dalam melakukan aktivitas

pemanfaatan lahan dan ruang di suatu wilayah.

Di tingkat kecamatan peruntukan ruang ditetapkan dalam

dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK).

Dokumen ini menetapkan seca2ra spesifik peruntukan lahan di

wilayah kecamatan.

Tabel 2.31Penataan Ruang

No. Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Penyusunan Raperda RDTR Dokumen 4 2 1

2. Finalisasi Raperda RDTRK Dokumen 0 4 6

3. Jumlah MBR Penerima

Program BSPS

Unit 999 285 -

4. Jumlah MBR Penerima

Program Bedah Rumah

Unit 600 484 28

5. Luas Wilayah Industri Ha 14.153.32 14153.32 14153.32

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang serta BAPPEDA Kab. Mojokerto, Tahun 2015

1) Jumlah Dokumen Penyusunan Raperda RDTR (Rencana

Detail Tata Ruang Wilayah Perkotaan) Kecamatan Ngoro.

Output dari kegiatan ini adalah Buku Raperda RDTRK yang

terdiri dari Materi Teknis, Peta Blok Peraturan Zonasi dan

Draft Raperda RDTR.

Capaian kegiatan ini pada tahun 2015 adalah berupa 1 bendel

yang terdiri dari Dokumen Materi Teknis, Raperda RDTR, Peta

Blok Zonasi. Sedangkan pada tahun 2014 capaian kegiatan

Page 65: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -41

adalah 2 Bendel Dokumen Materi Teknis, Raperda RDTR, Peta

Blok Zonasi Kecamatan Pungging dan Gedeg.

2) Kegiatan Finalisasi Raperda RDTR (Rencana Detail Tata

Ruang Wilayah Perkotaan) Kecamatan Pungging dan Gedeg.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Penyusunan RDTR

Kecamatan Pungging dan Gedeg pada Tahun Anggaran 2014.

Output dari kegiatan ini adalah Persetujuan Substansi dari

Gubernur untuk syarat disahkan menjadi PERDA, setelah

sebelumnya Materi Teknis, Raperda RDTR dan Peta

diasistensikan kepada Tim Ahli (Tim BKPRD Provinsi Jawa

Timur, Badan Informasi Geospasial)

3) Jumlah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) Penerima

Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)

Capaian penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

tahun 2014 sekitar 99,3% atau 0,7% lebih rendah dari target

tahun 2014 dan naik 8.2% jika dibandingkan realisasi

tahun 2013 sebesar 91.1%. Hal ini dikarenakan 2 (dua) orang

MBR penerima BSPS Tahun Anggaran 2014 diantaranya

meninggal dunia dan tidak berkenan menerima bantuan

BSPS. Sehingga 2 unit rumah batal menerima bantuan BSPS.

4) Kegiatan Finalisasi Raperda RDTR (Rencana Detail Tata

Ruang Wilayah Perkotaan) Kecamatan Pungging dan Gedeg.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Penyusunan RDTR

Kecamatan Pungging dan Gedeg pada Tahun Anggaran 2014.

Output dari kegiatan ini adalah Persetujuan Substansi dari

Gubernur untuk syarat disahkan menjadi PERDA, setelah

sebelumnya Materi Teknis, Raperda RDTR dan Peta

diasistensikan kepada Tim Ahli (Tim BKPRD Provinsi Jawa

Timur, Badan Informasi Geospasial)

5) Jumlah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) Penerima

Bedah Rumah

Capaian MBR penerima Bedah Rumah tahun 2014 sekitar

96.8% atau 3.2% sedikit lebih rendah dari target tahun 2014

Page 66: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -42

dan turun 3.2% jika dibandingkan realisasi tahun 2013. Hal

ini dikarenakan 16 MBR penerima Bantuan Bedah Rumah

pada Tahun Anggaran 2014 diantaranya meninggal dunia,

merantau atau tidak sesuai dengan nama yang tertera di SK

Bupati Mojokerto, sedangkan Tahun 2015 bantuan sosial

bedah rumah hanya sebanyak 28 unit.

6) Luas Wilayah Industri

Luas wilayah industri tahun 2015 mencapai 14.158,32 Ha

atau sama jika dibandingkan dengan tahun 2013 dan tahun

2014.

e. Perencanaan PembangunanPerencanaan adalah suatu proses untuk menentukan

tindakan masa depan yang tepat, melalui urusan pilihan, dengan

memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sistem dan

mekanisme perencanaan pembangunan daerah mengikuti sistem

dan mekanisme yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(SPPN). Konstruksi sistem perencanaan pembangunan daerah ini

disusun dalam era desentralisasi. Sejalan dengan perubahan

paradigma perencanaan pembangunan, Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang

Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah mengakomodasi re-

design sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan di

daerah.

Perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan di

Kabupaten Mojokerto meliputi perencanaan umum (RPJPD,

RPJMD, dan RKPD) dan perencanaan yang bersifat khusus

misalnya Perencanaan Tata Ruang, Perencanaan Pembangunan

Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya, dan Bidang Fisik dan

Prasarana.

Page 67: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -43

(1) Jumlah dokumen yang telah disusun sesuai denganketentuan perundang-undangan terkait perencanaanadalah :

Dalam rangka pencapaian efektivitas perencanaan

pembangunan daerah serta menindaklanjuti ketentuan yang

mengatur perencanaan pembangunan daerah, telah disusun

beberapa dokumen perencanaan pembangunan

Adapun sampai dengan Tahun 2015 dokumen

perencanaan yang dihasilkan adalah:

- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Tahun 2005-2025 dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Mojokerto Nomor 15 Tahun 2008;

- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015 dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 8 Tahun 2011;

- Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten

Mojokerto Tahun 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015 dalam

Peraturan Bupati Mojokerto;

- Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Mojokerto Tahun

2011-2015 yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala

Bappeda guna menjabarkan RPJMD Kabupaten Mojokerto

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

- Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Mojokerto Tahun 2011,

2012, 2013, 2014, dan 2015 yang ditetapkan setiap tahun

oleh Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto dalam

menjabarkan RKPD Kabupaten sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya.

Dalam penyusunan dokumen perencanaan

pembangunan dilaksanakan dengan pendekatan politik,

teknokratik, partisipatif dan top down-bottom up.

Implementasi pendekatan tersebut dipertemukan dalam forum

musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) yang

melibatkan peran serta masyarakat dan stakeholder

pembangunan.

Page 68: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -44

f. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)Aktifitas usaha Koperasi dan UMKM bergerak di hampir

seluruh jenis lapangan usaha dan berperan sebagai pelaku utama

pembengunan di setiap sektor dan kegiatan ekonomi. Oleh karena

itu, upaya pemberdayaan koperasi dan UMKM akan berdampak

ada perluasan lapangan kerja, dan peningkatan aktifitas

perekonomian di pedesaan maupun perkotaan, terutama di

kalangan masyarakat miskin.

(1) Jumlah Koperasi yang adaJumlah koperasi yang ada selama tiga tahun

meningkat sebesar 111.78 %, yaitu dari jumlah koperasi

Tahun 2012 sebanyak 801 unit menjadi 835 unit di Tahun

2014. Perkembangan jumlah koperasi dalam 3 tahun terakhir

adalah sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.32Perkembangan Jumlah Koperasi

No IndikatorTahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Jumlah Koperasi 801 815 835

Sumber data : Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa disamping

Jumlah Koperasi yang cukup banyak (pada Tahun 2014

mencapai 835 koperasi), maka peningkatannyapun relatif

besar. Perkembangan jumlah koperasi dapat dilihat pada

grafik berikut:

Page 69: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -45

Grafik 2.15Perkembangan Jumlah Koperasi

(2) Jumlah Koperasi yang AktifJumlah koperasi yang aktif selama tiga tahun terakhir

adalah cukup tinggi yang pada Tahun 2014 mencapai 700

unit koperasi atau sebanyak 117,06 % dari total jumlah

koperasi di kabupaten. Perkembangan jumlah koperasi sehat

sejak Tahun 2012 hingga Tahun 2014 dapat dilihat

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.33Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif

No IndikatorTahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Jumlah Koperasi Aktif

(unit)

658 650 700

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif dapat dilihat

pada grafik berikut:

Page 70: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -46

Grafik 2.16Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif

(3) Jumlah Usaha KecilSelama tiga tahun jumlah usaha kecil meningkat dari

Tahun 2012 sebanyak 18.101 unit pada Tahun 2013

mengalami penurunan menjadi 53 unit kemudian pada Tahun

2014 mengalami peningkatan menjadi sebanyak 154.360 unit.

Perkembangan jumlah usaha kecil selama tiga tahun dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.34Perkembangan Usaha Kecil

No Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1Jumlah usaha kecil

(unit)18.101 53 154.360

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Perkembangan Jumlah Usaha Kecil 3 tahun terakhir

dapat dilihat pada grafik berikut:

Page 71: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -47

Grafik 2.17Perkembangan Jumlah Usaha Kecil

(4) Jumlah Usaha MenengahPada Tahun 2012 jumlah usaha menengah sebanyak

1.571 mengalami peningkatan Tahun 2013 menjadi 32.600,

Tahun 2014 terus mengalami peningkatan menjadi 155.411.

Perkembangan jumlah usaha menengah selama 3 tahun

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.35Perkembangan Usaha Menengah

No Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Jumlah Usaha

Menengah

1.571 32.600 155.411

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Perkembangan Jumlah Usaha Menengah selama 3

tahun dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 72: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -48

Grafik 2.18Perkembangan Jumlah Usaha Menengah

g. Pemerintahan umum(1) Jumlah produk hukum yang ditetapkan

Pembangunan Hukum di Kabupaten Mojokerto secara

umum telah dilaksanakan dalam upaya mewujudkan

pemerintahan yang baik dan bersih, pembangunan hukum

yang dilaksanakan pada tahun 2014 dititikberatkan untuk

melaksanakan pembentukan beberapa produk hukum daerah

dalam rangka penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-

undangan yang lebih tinggi sebagaimana telah dituangkan

dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda). Capaian

penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang pembangunan

hukum tahun 2012 dan 2014 seperti terlihat pada tabel

berikut :

Jumlah Produk Hukum yang dihasilkan selama Tahun

2012 – 2014 adalah sebagai berikut :

Page 73: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -49

Tabel 2.36Jumlah Produk Hukum

No Produk HukumTahun

2012 2013 2014

1 Peraturan Daerah 16 17 6

2 Peraturan Bupati 85 82 68

3 Keputusan Bupati 1.264 1.238 1.001

4 Instruksi Bupati - - -

5 Peraturan / perjanjian/ Keputusan Bersama 37 19 40

Sumber: Bagian Hukum Setda Kab. Mojokerto, Tahun 2015

(2) Jumlah Standar Pelayanan Minimal (SPM)Untuk mengukur akuntabilitas pelayanan kepada

masyarakat maka setiap SKPD harus memiliki Standar

Pelayanan Minimal (SPM). SPM merupakan acuan bagi SKPD

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan adanya SPM tersebut diharapkan pelayanan

pada SKPD dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan

masyarakat.

h. SosialUrusan sosial diselenggarakan dalam rangka meningkatkan

kesejahteran sosial. Kesejahteraan sosial adalah kondisi

terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga

negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,

sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

Penyelenggaraan kesejahteraan sosial diprioritaskan kepada

mereka yang memiliki kehidupan yang tidak layak secara

kemanusiaan dan memiliki kriteria masalah sosial, kemiskinan,

keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan

penyimpangan perilaku, korban bencana, korban tindak

kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

(1) Jumlah Penduduk MiskinUntuk menilai tingkat perlindungan sosial kepada

masyarakat maka perlu dilakukan upaya pengentasan

kemiskinan di masyarakat. Data Rumah Tangga Miskin (RTM)

Page 74: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -50

di Kabupaten Mojokerto pada Tahun 2014 sebesar 110.010

Rumah Tangga Miskin (RTM). Perkembangan jumlah keluarga

miskin Tahun 2012 hingga Tahun 2014 adalah sebagaimana

pada tabel berikut :

Tabel 2.37Jumlah Keluarga Miskin

No Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Jumlah KeluargaMiskin (RTM) 110.010 110.010 110.010

Sumber : BPS dan Bappeda Kab. Mojokerto

Catatan : Data RTM dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial(PPLS) terakhir tahun 2011 dan akan dilakukan lagi padatahun 2015.

Grafik 2.19Jumlah Keluarga Miskin

Terhadap Jumlah Penduduk Miskin, maka beberapa

program yang dilaksanakan untuk penuntasan kemiskinan

antara lain adalah :

Program Bantuan Siswa Miskin (BSM)

Program Pelayanan Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES)

Program Penanggulangan Kurang Energi Protein (Kep),

Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (Gaky),

Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro

Page 75: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -51

Program PMT Pemulihan Balita Gizi Buruk

Program Pembangunan jamban keluarga

Program Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS, TB Paru dan

Kusta

Program Penerbitan Surat Pernyataan Miskin

Program Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesda)

Program Bedah Rumah/RTLH

Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)

Program Penunjang Kegiatan Peningkatan Kelembagaan

Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP II)

Program Pengelolaan Sektor Irigasi dan Sumber Daya Air

(Water Resources and Irrigation Sector Management

Program/WISMP) 2

TNI Manunggal Membangun Desa TMMD

Program Penunjang Penataan Lingkungan Permukiman

Berbasis Komunitas (PLPBK)

Program Fasilitasi Program Percepatan Sanitasi

Permukiman (PPSP)

Program Bimbingan Ketrampilan Usaha bagi Wanita Rawan

Sosial Ekonomi

Program Keluarga Harapan (PKH)

Program Operasi Razia PSK (Wanita Harapan), Gepeng dan

Anjal

Program Pemberdayaan fakir miskin

Program Pemberdayaan para penyandang cacat

Program Pembinaan Eks Penderita Kusta di Sumberglagah

Program Pembinaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)

Program Pemulangan orang terlantar

Program Penanggulangan dan Pemberdayaan Pengemis

dan Gelandangan

Program Peningkatan Kesejahteraan Panti Werdha

Program Revitalisasi Pendataan PMKS dan PSKS

Program Jaring Pengaman Sosial Operasi Pasar Khusus

(JPS OPK) Raskin

Page 76: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -52

Program PNPM Mandiri Perdesaan

Program Pokjanal Posyandu

Program Pelatihan Perempuan di Pedesaan dalam Bidang

Usaha Ekonomi Produktif

Program Pelatihan Peningkatan Ekonomi Korban KDRT

Program PNPM Mandiri Perkotaan

Program Pengembangan Usaha Kecil Menengah

Program Kemitraan Bina Lingkungan/Coporate Sosial

Responsibility (CSR)

Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan

(PUAP)

Program Bantuan Kambing Maskin

(2) Jumlah PMKS yang dibantuUntuk menilai perlindungan dan penanganan

permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat maka

pemerintah kabupaten mempunyai tanggungjawab untuk

mengurangi jumlah PMKS yang ada. Pengurangan PMKS

dilakukan melalui upaya memberdayakan PMKS dan

mengurangi faktor penyebab meningkatnya PMKS. Jenis

PMKS yang dibantu, diantaranya anak balita terlantar, anak

terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, anak

jalanan, Anak Dengan Kedisbilitasan (ADK), anak yang

menjadi korban tindak kekerasan, anak yang memerlukan

perlindungan khusus, lanjut usia terlantar, penyandang

disabilitas, tuna susila, gelandangan, pengemis, pemulung,

kelompok minoritas, bekas warga binaan lembaga

pemasyarakatan (BWBLP), orang dengan HIV/AIDS (ODHA),

korban penyalahgunaan NAPZA, korban trafficking, korban

tindak kekerasan, pekerja migran bermasalah sosial (PMBS),

korban bencana alam, korban bencana sosial, perempuan

rawan sosial ekonomi, keluarga fakir miskin, keluarga

bermasalah sosial psikologis, dan komunitas adat kecil.

Page 77: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -53

Jumlah PMKS yang dibantu sejak Tahun 2012 s/d.

Tahun 2014 adalah sebagaimana data pada tabel 2.38

berikut:

Tabel 2.38Jumlah PMKS yang dibantu

No Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Jumlah PMKS yang dibantu(jiwa)

2.841 16.181 78.714

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Grafik 2.20

i. Perpustakaan(1) Jumlah Perpustakaan dan Pengunjung

Pada tahun 2014 terdapat 2 perpustakaan umum yaitu

Perpustakaan Jabon dan Perpustakaan Mojosari,

1 Perpustakaan keliling (MPK/Mobil Perpustakaan Keliling),

sedangkan Perpustakaan desa / pos baca sebanyak 47 yang

tersebar di desa/kelurahan se Kabupaten Mojokerto.

Prosentase perpustakaan desa / pos baca dengan total 304

desa/kelurahan adalah 15,46%, sehingga masih ada 257

desa/kelurahan atau 84,54% yang belum memiliki

perpustakaan desa / pos baca.

Page 78: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -54

Tahun 2013 jumlah pengunjung 16.761 orang,

sedangkan tahun 2014 sebanyak 22.744 orang, adapun jam

layanan perpustakaan Hari Senin - Jum'at pukul 08.00 –

16.00 WIB, Hari Sabtu pukul 08 – 12.00 WIB. Apabila melihat

data tersebut dapat dikatakan bahwa upaya untuk

mempromosikan perpustakaan telah dilakukan dengan

berbagai cara namun dikarenakan perubahan pola

masyarakat yang masih rendah, masyarakat beranggapan

membaca bukan suatu kebutuhan, maka jumlah pengunjung

perpustakaan masih jauh dari harapan. Demikian juga

dengan animo masyarakat untuk membaca semakin besar

dengan ditandainya jumlah buku yang dipinjam semakin

banyak. Namun apabila kita melihat peminjam buku kita

cukup prihatin karena tidak seimbang dengan jumlah

pengunjung hal ini disebabkan karena koleksi buku dirasa

sangat kurang terutama buku-buku yang baru, sehingga para

pengunjung rata-rata telah membaca koleksi buku dan

akhirnya tidak meminjam.

Perkembangan Jumlah pengunjung perpustakaan

selama 3 tahun terakhir sebagaimana pada tabel 2.39 berikut:

Tabel 2.39Jumlah Perpustakaan dan Pengunjung

No Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 JumlahPerpustakaan

33 33 50

2 Jumlah PengunjungPerpustakaan (orang)

10.449 16.761 22.744

Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab. Mojokerto,

Tahun 2015

Dari tabel 2.39 dapat diketahui bahwa jumlah

perpustakaan dan jumlah pengunjung mengalami

peningkatan. Gambaran perkembangan jumlah pengunjung

dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 2.21 berikut:

Page 79: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -55

Grafik 2.21Jumlah Perpustakaan dan Pengunjung

Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab. Mojokerto,

Tahun 2015

(2) Jumlah buku perpustakaanJumlah koleksi buku yang ada di Kantor Perpustakaan

dan Arsip Daerah pada tahun 2014 meningkat dibandingkan

dengan tahun 2013 untuk semua jenis buku.

Perkembangan jumlah buku perpustakaan selama tiga

tahun terakhir adalah sebagaimana pada data tabel 2.40

berikut :

Tabel 2.40Jumlah Buku Perpustakaan

No Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Jumlah bukuperpustakaan 23.877 23.877 24.519

Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab.Mojokerto,

Tahun 2015

Dari tabel 2.40 diketahui bahwa jumlah buku

perpustakaan mengalami peningkatan pada setiap tahunnya.

Perkembangan peningkatan jumlah buku dapat dilihat pada

grafik 2.22 berikut :

Page 80: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -56

Grafik 2.22Jumlah Buku Perpustakaan

Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab. Mojokerto,

Tahun 2015

(3) Jumlah Judul Buku PerpustakaanRealisasi Jumlah Judul Buku Perpustakaan pada

Tahun 2014 sebanyak 13.857 Judul, meningkat dibanding

Tahun 2012 dan Tahun 2013 yang sebesar 13.546 Judul.

Perkembangan Jumlah Judul Buku Perpustakaan selama tiga

tahun terakhir adalah sebagaimana pada data tabel 2.41

berikut ini :

Tabel 2.41Jumlah Judul Buku Perpustakaan

No Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Jumlah Judul BukuPerpustakaan

13.546 13.546 13.857

Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab. Mojokerto,

Tahun 2015

Page 81: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -57

2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah2.1.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

a. Kondisi EkonomiPertumbuhan ekonomi di suatu wilayah mampu

menggambarkan aktivitas ekonomi selama kurun waktu tertentu,

tiap daerah memiliki karakteristik tertentu atas hasil produk

unggulan yang diharapkan mampu bersaing dan diserap oleh

pasar, untuk kemudian ikut menopang pertumbuhan ekonomi

wilayah.

Kondisi bidang industri dan perdagangan yang menjadi daya

saing Kabupaten Mojokerto adalah sebagai berikut :

1. IndustriJumlah perusahaan industri besar dan sedang di

Kabupaten Mojokerto pada Tahun 2013 mencapai sejumlah

23.646 perusahaan. Jenis perusahaan dikelompokkan dalam 4

kelompok yaitu : Industri Logam, Elektro dan Aneka; Industri

Kimia, Agro dan Hasil Hutan; Sentra Industri Kecil dan Non

Sentra Industri Kecil.

Jumlah Industri, Jumlah Tenaga Kerja, Nilai Investasi,

Nilai Produksi dan Nilai Ekspor pada 3 tahun terakhir dapat

dilihat sebagaimana data tabel berikut:

Tabel 2.42Data Industri Tahun 2011-2013

No. URAIAN SAT Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

A. Jumlah Industri

1. Industri Logam Mesin Elektrodan Aneka

Unit 234 257 265

2. Industri Kimia Agro dan HasilHutan

Unit 450 495 510

3. Sentra Industri Kecil Unit 2.310 2.541 2.6174. Non Sentra Industri Kecil Unit 17.876 19.664 20.254

JUMLAH 20.870 22.957 23.646

B. Jumlah Tenaga Kerja

1. Industri Logam Mesin Elektrodan Aneka

Org 9.469 10.226 10.430

2. Industri Kimia Agro dan HasilHutan

Org 42.885 44.315 47.241

3. Sentra Industri Kecil Org 15.440 16.675 17.008

4. Non Sentra Industri Kecil Org 90.112 97.320 99.266

JUMLAH 157.906 170.536 173.945

Page 82: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -58

C. Nilai Investasi (Juta)

1. Industri Logam Mesin Elektrodan Aneka

Rp 855.640,00

983.986 1.023.345

2. Industri Kimia Agro dan HasilHutan

Rp 959.849,00

1.103.826

1.147.979

3. Sentra Industri Kecil Rp 43.630,00

50.175 52.181

4. Non Sentra Industri Kecil Rp 370.026,20

425.530 442.551

JUMLAH 2.229.145,20

2.563.517

2.666.058

D. Nilai Produksi (Juta)

1. Industri Logam Mesin Elektrodan Aneka

Rp 2.397.685,25

2.661.431

2.741.274

2. Industri Kimia Agro dan HasilHutan

Rp 5.570.332,91

6.183.070

6.368.562

3. Sentra Industri Kecil Rp 335.764,00

372.698 383.879

4. Non Sentra Industri Kecil Rp 276.441,69

306.850 316.056

JUMLAH 8.080.223,85

9.524.048

9.809.770

E. Nilai Ekspor (Ribu)

1. Industri Logam Mesin Elektrodan Aneka

US $ 12.041.161

12.161.573

2. Industri Kimia Agro dan HasilHutan

US $ 72.970.982

73.700.692

3. Sentra Industri Kecil US $ 607.056 613.127

4. Non Sentra Industri Kecil US $ 69.034.579

69.724.925

JUMLAH 154.653.779

156.200.317

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Mojokerto, Januari 2014

Dari tabel dapat diketahui masing-masing sebagai

berikut :

Jumlah Industri secara umum meningkat dalam 3 tahun

terakhir. Peningkatan jumlah terbesar pada kelompok jenis

Industri Logam Mesin Elektro dan Aneka yang meningkat

diikuti dengan kelompok jenis industri kimia, agro dan hasil

hutan.

Jumlah Tenaga Kerja secara umum meningkat dalam 3

tahun terakhir. Peningkatan jumlah tenaga kerja terbesar

pada kelompok jenis industri kimia, agro dan hasil hutan,

diikuti dengan kelompok jenis sentra industri kecil.

Nilai Investasi Perusahaan Industri pada Tahun 2013

mencapai Rp 2.666.058,00. Dalam 3 tahun terakhir nilai

investasi perusahaan industri selalu mengalami peningkatan.

Page 83: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -59

Nilai Produksi Perusahaan Industri pada Tahun 2013

mencapai Rp 9.809.770. Dalam 3 tahun terakhir nilai

produksi perusahaan industri mengalami peningkatan.

Peningkatan nilai produksi terbesar pada kelompok jenis

Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan, diikuti dengan kelompok

jenis Sentra Industri.

Nilai Ekspor Perusahaan Industri pada Tahun 2013

mencapai US $ 156.200.317,00. Dalam 3 tahun terakhir nilai

ekspor perusahaan industri relatif selalu terjadi peningkatan.

2. Industri Kecil KerajinanIndustri Kecil terutama industri kecil kerajinan yang

sebagian besar merupakan produk unggulan di Kabupaten

Mojokerto jumlahnya cukup banyak dan membentuk sentra-

sentra industri kecil. Beberapa produk unggulan Kabupaten

Mojokerto dan asal kecamatan sebagai sentra produksinya

adalah sebagai berikut :

1. Kerajinan Perak/Soasa di Kec. Kemlagi, Kec. Gedeg (Ds.Batan Krajan)

2. Kerajinan Tas Sekolah/Tas Wanita/Dompet di Ds. KedungPring Kec. Sooko, Ds. Sawahan Kec. Mojosari

3. Kerajinan Bambu di Kec. Kemlagi, Kec. Dawarblandong

4. Kerajinan Sepatu ”PUTRA-MANDIRI” di Ds. Banjaragung, Dsn.Genengan Kec. Puri

5. Kerajinan Sepatu ”MEDALI” di Ds. Medali Kec. Puri

6. Kerajinan Patung Batu di Ds. Wates Umpak Kec. Trowulan

7. Kerajinan Batik Negi di Ds. Dinoyo Kec. Jatirejo

8. Kerajinan Batik Sentonorejo di Kec. Trowulan

9. Kerajinan Batik Bejijong di Kec. Trowulan

10. Kerajinan Manik-Manik di Ds. Sidoharjo Kec. Gedeg

11. Kerajinan Bros Rajut/Kain Perca di Kec. Mojoanyar

12. Kerajinan Tas Manik-Manik di Kec. jatirejo

13. Pengrajin Aneka Kripik di Ds. Belik Kec. Trawas

14. Pengrajin Aneka Kemiri di Kec. Pacet

15. Tape Ketan Hitam di Ds. Centong Kec. Gondang

16. Kerajinan Gerabah Pot Tanah Liat di Ds. Mlaten Kec. Puri17. Sepatu Olah Raga/Sepatu Sepak Bola di Ds. Blimbingsari Kec. Sooko

18. Kerajinan Fiberglas di Kec. Trowulan

Page 84: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -60

19. Kerajinan Kayu di Kec. Puri

20. Kerajinan Cor Kuningan di Kec. Trowulan

21. Pisang Cavendis di Kec. Gondang

22. Madu Lebah di Kec. Pacet, Kec. Puri

23. Kerupuk Rambak di Kec. Trowulan, Kec. Bangsal

24. Mangga Gadung di Kec. Puri, Kec. Dlanggu

25. Industri Kacang Mete di Kec. Ngoro

26. Telur Asin, Bebek Asap di Kec. Mojosari, Kec Bangsal

27. Industri Jamur di Kec. Pacet, Kec Trawas

b. Pertanian1. Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan

Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan pada beberapa

komoditi tanaman pangan dalam 3 tahun terakhir adalah

sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.43Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 (Ha)

No. KOMODITITahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

1 Padi 49.590 54.899 52.789

2 Jagung 24.916 24.198 22.943

3 Kedele 3.411 3.871 3.538

4 Ubi Kayu 1.500 1.014 1.291

5 Ubi Jalar 2.270 2.131 1.549

6 Kacang Tanah 1.537 1.710 600

7 Kacang Hijau 1.636 1.858 2.728

Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Dari tabel dapat diketahui bahwa secara umum luas

tanam pertanian tanaman pangan untuk berbagai komoditi

tanaman pangan jumlahnya berfluktuatif. Hal ini semata-mata

menyesuaikan pola tanam terkait dengan musim hujan dan

kemarau.

Page 85: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -61

Gambaran perkembangan luas tanam pertanian tanaman

pangan per komoditi tanaman pangan dalam 3 tahun terakhir

dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 2.23Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan

Tahun 2012 - 2014

2. Luas Panen Pertanian Tanaman PanganLuas Panen Pertanian Tanaman Pangan dalam 3 tahun

terakhir dapat dilihat pada data tabel berikut:

Tabel 2.44Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan

Tahun 2012 - 2014 (Ha)

No. KOMODITI Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Padi 50.861 54.153 53.504

2 Jagung 23.085 24.532 24.232

3 Kedele 3.428 3.286 3.538

4 Ubi Kayu 1.564 1.359 1.062

5 Ubi Jalar 2.062 2.842 2.496

6 Kacang Tanah 1.547 1.745 1.350

7 Kacang Hijau 1.636 - 1.549

Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Page 86: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -62

Pada Tahun Anggaran 2014 sumber pangan utama di

Kabupaten Mojokerto, seperti padi, jagung, ubi kayu dan ubi

jalar mengalami penurunan dibanding tahun 2013, hanya

pada komoditas kedelai dan kacang hijau yang mengalami

peningkatan produksi. Luas panen kedelai meningkat dari

tahun 2013 sebesar 3.286 Ha menjadi sebesar 3.538 Ha pada

tahun 2014, terjadi peningkatan 252 Ha.

Gambaran perkembangan luas panen pertanian tanaman

pangan per komoditi tanaman pangan dalam 3 tahun terakhir

dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 2.24Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012 - 2014

3. Produktivitas Pertanian Tanaman PanganProduktifitas pertanian tanaman pangan dalam 3 tahun

terakhir dapat dilihat pada data tabel berikut:

Page 87: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -63

Tabel 2.45Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan

Tahun 2012-2014 (Kw/Ha)

No. KOMODITI Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Padi 62,72 61.28 62,25

2 Jagung 56,44 59,59 66,57

3 Kedele 13,57 14,25 12,50

4 Ubi Kayu 234,50 166,89 258,34

5 Ubi Jalar 368,59 230,26 248,62

6 Kacang Tanah 13,97 16,33 10,17

7 Kacang Hijau 8,21 - -

Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Dari tabel dapat diketahui bahwa produktifitas pertanian

tanaman pangan untuk komoditi padi mengalami kenaikan

pada Tahun 2014 mencapai 62,25 Kw/Ha. Untuk komoditi

jagung, ubi kayu, ubi jalar juga mengalami peningkatan.

untuk komoditi kedele dan kacang tanah mengalami

penurunan.

Gambaran perkembangan produktifitas pertanian

tanaman pangan per komoditi tanaman pangan dalam 3

tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 2.25Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 (Kw/Ha)

Page 88: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -64

4. Produksi Pertanian Tanaman PanganProduksi Pertanian Tanaman Pangan dalam 3 tahun

terakhir dapat dilihat pada data tabel berikut:

Tabel 2.46Produksi Pertanian Tanaman Pangan

Tahun 2012-2014 (Ton)

No. KOMODITI TAHUN2012

TAHUN2013

TAHUN2014

1 Padi 303.350 314.600 315.999

2 Jagung 122.171 138.582 149.583

3 Kedele 4.375 4.437 3.985

4 Ubi Kayu 36.267 21.498 27.628

5 Ubi Jalar 68.623 62.056 54.026

6 Kacang Tanah 2.117 2.719 1.300

7 Kacang Hijau 1.270 - -

Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Dari tabel dapat diketahui bahwa produksi pertanian

tanaman pangan untuk komoditi padi mengalami peningkatan

yang pada Tahun 2014 mencapai 315.999 ton. Demikian juga

untuk komoditi jagung mengalami peningkatan yang pada

Tahun 2014 mencapai 149.583 ton.

Gambaran perkembangan produksi pertanian tanaman

pangan per komoditi tanaman pangan dalam 3 tahun terakhir

dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 89: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -65

Grafik 2.26Produksi Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 (Ton)

(1) Produksi peternakan

Daging dan TelurPerkembangan produksi daging dan telur selama

kurun waktu Tahun 2012 – 2014 dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 2.47Produksi Daging dan Telur

No Indikator Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

1 Produksi Daging(Kg/tahun)

3.277.000 3.702.200 4.085.000

2 Produksi telur(Kg/tahun)

3.243.000 3.359.000 4.896.844

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Mojokerto, Tahun 2015

Dari tabel dapat dilihat bahwa produksi daging dalam 3

tahun terakhir mengalami peningkatan yang pada Tahun

2014 mencapai angka 4.085.000 Kg/tahun. Demikian Juga

untuk produksi telur mengalami peningkatan pada Tahun

2014 mencapai angka 4.896.844 Kg/tahun.

Page 90: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -66

Gambaran perkembangan produksi daging dan telur

dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat sebagaimana grafik

berikut :

Grafik 2.27Perkembangan Produksi Daging dan Telur

2.1.4.2 Fokus Iklim Berinvestasi

a. Keamanan dan ketertiban umumMasuknya investasi ke daerah sangat dipengaruhi oleh

kondisi keamanan dan ketertiban umum pada daerah tersebut.

Situasi yang aman dan kondusif diikuti dengan kondisi tatanan

peri kehidupan pada berbagai kegiatan yang tertib akan

menarik bagi investor untuk membuka investasi pada daerah

tersebut.

Secara umum kondisi keamanan dan ketertiban di

Kabupaten Mojokerto dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat

pada data tabel berikut :

Page 91: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -67

Tabel 2.48Keamanan dan Ketertiban Umum

Tahun 2012 – 2014

JENIS DATATAHUN

SATUAN2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM

1. Jumlah kriminalitasa. Uang Palsu 3 - - Kasusb. Pembunuhan 3 4 - Kasusc. Perkosaan 1 - - Kasusd. Curas 34 14 - Kasuse. Penganiayaan berat - - - Kasusf. Curanmor 80 13 - Kasusg. Narkotika - - - Kasush. Curat 116 52 - Kasusi. Curhewan 11 8 - Kasusj. Pengrusakan tempat ibadah - - - Kasusk. Penimbunan BBM - - - Kasusl. Unjuk rasa - - - Kasusm. Curwatpon 2 - - Kasusn. Korupsi 1 2 Kasus

2. Kasus pemogokan kerja 2 8 - Kasus3. Kasus pertikaian antar warga

a. Antar etnis - - - Kasusb. Antar wilayah desa 1 - - Kasusc. Antar agama - - - Kasusd. Antar simpatisan parpol - - - Kasuse. Antar pelajar - - - Kasus

4. Unjuk rasaa. Bidang politik 4 7 - Kasusb. Ekonomi - 3 35 Kasusc. Sosial budaya 43 61 - KasusSumber data : Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa secara umum

jumlah kriminalitas cenderung menurun/tidak ada dalam setiap

tahunnya. Kasus pemogokan kerja jumlahnya tidak ada, walaupun

disisi lain hal ini juga menunjukkan dinamika dalam

berdemokrasi. Kasus pertikaian antar warga tidak pernah terjadi,

hal ini menunjukkan situasi yang kondusif di Kabupaten

Mojokerto.

Page 92: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -68

2.2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN BERJALAN DAN REALISASI RPJMD

Untuk mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai dengan tahun berjalan dan realisasi

RPJMD dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.49Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampai dengan Tahun Berjalan

Kabupaten Mojokerto

KodeUrusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah DanProgram/Kegiatan

IndikatorKinerja Program

(outcome)/Kegiatan (output)

TargetCapaianKinerjaRPJMD

Tahun 2015

RealisasiTarget KinerjaHasil ProgramDan KeluaranKegiatan s/d

Dengan Tahun2013

(tahun n-3)

Target dan Realisasi Kinerja Programdan Keluaran Kegiatan Tahun Lalu

2014 (tahun n-2)

TargetProgram /Kegiatan

RKPDTahun

Berjalan2015

(tahun n-1)

Perkiraan Realisasi Capaian TargetRPJMD Sampai Dengan Tahun

BerjalanSKPD

PenanggungJawabTarget RKPD

Tahun 2014(tahun n-2)

RealisasiRKPD

Th. 2014(tahun n-2)

TingkatRealisasi

(%)

RealisasiCapaian Program

Dan Kegiatans/d Tahun 2015

(tahun n-1)

Tingkat CapaianRealisasi Targets/d Tahun 2015

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I. Kebijakan Peningkatan KualitasPelayanan Pendidikan danKesehatan

1 01 Urusan Pendidikan

1 01 16 Program Wajib BelajarPendidikan Dasar 9 Tahun

APM SD/MI 99,90 99,85 99,85 99,85 100,00 99,90 99,90 100,00 DinasPendidikan

APMSMP/MTs

94,61 94,64 94,61 95,30 100,73 94,61 94,61 100,00

APK SD/MI 102,32 100,50 102,30 92,50 90,42 102,32 102,32 100,00

APK SMP/MTs 94,88 97,30 94,86 100,50 105,95 94,88 94,88 100,00

Persentasejumlahpenduduk usia

99% 99% 99% 99% 100 99% 99% 100,00

Page 93: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -69

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

> 15 tahunyang melekhuruf

Jumlah siswagakinSMP/MTssasaranbantuan

28% 30% 26% 25% 96,15 28% 28% 100,00

persentasekualitasprasarana dansaranapendidikanyang memadai(dari SDN/MIN= 501,SMPN/MTsN =38)

60% 45% 50% 50% 100 60% 60% 100,00

1 01 17 Program Pendidikan Menengah APMSMA/MA/SMK

74,00 70,50 73,95 72,00 97,36 74,00 74,00 100,00 DinasPendidikan

APK SMA/MA /SMK

77,40 75,20 76,50 97,30 127,19 77,40 77,40 100,00

PersentaseSMKNberakreditasiminimal B.(dari 8 sekolah)

100% 100% 100% 100% 100 100% 100% 100,00

PersentaseSMAN/ MANyang memilikilaboratoriumfisika, kimia,dan biologi.

79% 76% 71% 70% 98,59 79% 79% 100,00

Persentasekualitasprasarana dansaranapendidikanyang memadai(dari 12 SMAN

93% 84% 93% 90% 96,77 93% 93% 100,00

Page 94: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -70

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

dan 2 MAN)

Gratis biayadasarpendidikan

100 % 0% 50 % 0% 0,00 100 % 100 % 100,00

1 01 18 Program Pendidikan Non Formal Persentasebuta aksarausia ≥ 15tahun yangterselesaikan

100% 93% 100% 85% 85,00 100% 100% 100,00 DinasPendidikan

PersentaseUPT yangtelah memilikiTBM

80% 70% 80% 50% 62,50 80% 80% 100,00

1 01 22 Program Manajemen PelayananPendidikan

Persentaseguru SD/MIberkualifikasiakademikS1/D4

80% 65% 70% 79% 112,86 80% 80% 100,00 DinasPendidikan

Persentaseguru SMP/MTsberkualifikasiakademikS1/D4

95% 93% 95% 95% 100,00 95% 95% 100,00

PersentaseguruSMAN/MANberkualifikasiakademikS1/D4

100% 98,50% 100% 97% 97,00 100% 100% 100,00

Persentaseguru SMKNberkualifikasiakademikS1/D4

100% 97% 99% 99% 100,00 100% 100% 100,00

Persentaseguru SMKNbersertifikatkompetensi

70% 49% 62% 40% 64,52 70% 70% 100,00

Page 95: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -71

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 01 23 Program Peningkatan MutuProses Belajar Mengajar SMK

PersentaseSMKNmenerapkanpembelajaranberpusat padapeserta didikyangkontekstualberbasis IT(dari 8 SMKN)

70% 60% 65% 47% 72,31 70% 70% 100,00 DinasPendidikan

PersentaseSMKN memilikibengkel kerjakejuruan

100% 78% 88% 64% 72,73 100% 100% 100,00

1 02 Urusan Kesehatan

1 02 15 Program Obat dan PerbekalanKesehatan

Persentaseketersediaanobat danvaksin

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 4. Dinas Kesehatan

1 02 16 Program Upaya KesehatanMasyarakat

Jumlahpuskesmasyang memilikifasilitas rawatinap (dari 27puskesmas)

17puskesmas

16

puskesmas

16

puskesmas

16puskesmas

100,00 17puskesmas

17puskesmas

100,00 5. Dinas Kesehatan

1 02 20 Program Perbaikan GiziMasyarakat

Persentasebalita giziburuk yangmendapatperawatan

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 6. Dinas Kesehatan

Persentasebalitaditimbangberatbadannya

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 7.

1 02 25 Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskesmas / PuskesmasPembantu dan Jaringannya

Persentasepeningkatankualitaspelayananpuskesmas

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 8. Dinas Kesehatan

9.

Page 96: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -72

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

dan Pustu(dari 27puskesmasdan 55 Pustu)

Gratis biayapengobatan dipuskesmas

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 10.

1 02 26 Program Pengadaan,Peningkatan Sarana danPrasarana Rumah Sakit /Rumah Sakit Jiwa / RumahSakit Paru-paru / Rumah SakitMata

PersentasePeningkatanPelayananrumah sakit(standar BLUDdanpeningkatantipe )

100% 50% 50% 50% 100,00 100% 100% 100,00 11. Dinas Kesehatan

1 02 28 Program Kemitraan PeningkatanPelayanan Kesehatan Ibu danAnak

Persentase ibubersalin yangditolong olehtenagakesehatan

100% 87,99% 96% 88,29% 91,97 100% 100% 100,00 12. Dinas Kesehatan

13.

Gratis ibumelahirkan diPuskesmasrawat inap

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 14.

1 02 33 Program Sumber Daya kesehatan Persentasetenagakesehatanyangprofesional danmemenuhistandarkompetensi

100 % 100% 100 % 100% 100,00 100 % 100 % 100,00 15. Dinas Kesehatan

1 12 Urusan Keluarga Berencana danKeluarga Sejahtera

1 12 15 Program Keluarga Berencana Jumlahpeserta KBbaru /PB

24.597 26.427 24.397 30.931 126,78 24.597 24.597 100,00 16. BPPKB

Jumlahpeserta KB

187.147 198.850 187.047 197.105 105,38 187.147 187.147 100,00

Page 97: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -73

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

aktif/PA

Jumlahpeserta KBaktif mandiri

116.318 112.793 116.068 113.548 97,83 116.318 116.318 100,00 17.

1 12 19 Program Promosi Kesehatan Ibu,Bayi dan Anak melalui KelompokKegiatan di Masyarakat

pembinaankesehatan ibudan anakmelaluikelompokkegiatan dimasyarakat

570kelompokposyandu

560 kelompok

posyandu

560

kelompok

posyandu

560

kelompok

posyandu

100,00 570kelompokposyandu

570 kelompokposyandu

100,00 18. BPPKB

1 17 Urusan kebudayaan

1 17 15 Program Pengembangan NilaiBudaya

Jumlahinventarisasi,dandokumentasikelompokbudaya

24 kelompok 25 kelompok 24 kelompok 25kelompok

104,17 24kelompok

24 kelompok 100,00 Disporabudpar

Jumlahfasilitasipergelaranbudaya

2 pergelaran 2 pergelaran 2 pergelaran 2

pergelaran

100,00 2pergelaran

2 pergelaran 100,00

1 17 16 Program Pengelolaan KekayaanBudaya

Jumlahpagelaranbudaya daerah

3 pergelaran 10 pergelaran 3 pergelaran 26pergelaran

866,67 3pergelaran

3 pergelaran 100,00 Disporabudpar

1 18 Urusan Pemuda dan Olah raga

1 18 16 Program Peningkatan PeranSerta Kepemudaan

Jumlah caboryang aktif

25 cabor 4 cabor 25 cabor 4 cabor 16,00 25 cabor 25 cabor 100,00 Disporabudpar,KONI

Jumlah klubpada semuacabor

100 club 98 club 100 club 99 club 99,00 100 club 100 club 100,00

1 18 20 Program Pembinaan danPemasyarakatan Olahraga

Jumlah pelatiholahragapendidikanyang memilikikompetensi

45 orang 38 orang 41 orang 41 orang 100,00 45 orang 45 orang 100,00 Disporabudpar

Page 98: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -74

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jumlahpenyelenggaraan/ invitasiolahraga

10 kali 4 kali 10 kali 4 kali 40,00 10 kali 10 kali 100,00 19.

1 11 Urusan PemberdayaanPerempuan

1 11 16 Program PenguatanKelembagaan PengarusutamaanGender dan Anak

jumlahlembagaberbasisgender yangdiberdayakan

190 lembaga 190 lembaga 190 lembaga 194

lembaga

102,11 190lembaga

190 lembaga 100,00 20. BPPKB

II. Kebijakan Peningkatan KualitasKehidupan politik danPenegakan Hukum

1 19 Urusan Kesatuan Bangsa danPolitik Dalam Negeri

1 19 15 Program Peningkatan Keamanandan Kenyamanan Lingkungan

Deteksi situasikeamananwilayah danrawan bencana

peta rawanbencana dan

laporansituasi

keamanan

peta rawanbencana dan

laporan situasikeamanan

peta rawanbencana dan

laporansituasi

keamanan

peta rawanbencana

danlaporansituasi

keamanan

100,00 peta rawanbencana

danlaporansituasi

keamanan

peta rawanbencana dan

laporan situasikeamanan

100,00 21. Bakesbangpolinmas, Satpol PP,BadanPenanggulanganBencana Daerah

1 19 16 Program PemeliharaanKantrantibmas dan PencegahanTindak Kriminal

Terpeliharanyatrantibmas

OperasionalPol PP

OperasionalPol PP

Operasional

Pol PP

Operasiona

l Pol PP

100,00 Operasional Pol PP

Operasional PolPP

100,00 22. Bakesbangpolinmas, Satpol PP

1 19 18 Program KemitraanPengembangan WawasanKebangsaan

Jumlahpembinaanwawasankebangsaan

se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

100,00 se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

100,00 23. Bakesbangpolinmas, Satpol PP

1 19 20 Program PeningkatanPemberantasan PenyakitMasyarakat

JumlahOperasitramtibmas

5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 100,00 5 kali 5 kali 100,00 24. Bakesbangpolinmas, Satpol PP

1 19 23 Program Mendukung ProsesPenegakan Hukum danPerlindungan HAM

JumlahpembinaanKadarkum

4 kali 96 kali 4 kali 4 kali 100,00 4 kali 4 kali 100,00 25. Bag. Hukum,Bakesbangpolinmas, Satpol PP

III. Kebijakan PeningkatanKualitas Aparatur dan

Page 99: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -75

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pelayanan Publik1 20 Urusan Pemerintahan Umum

1 20 02 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur

tersedianyatanah asetPemerintahDaerah

semua SKPD semua SKPD semua SKPD semuaSKPD

100,00 semuaSKPD

semua SKPD 100,00 DPPKA

1 20 17 Program Peningkatan danPengembangan PengelolaanKeuangan Daerah

Pelatihan,pembinaandan aplikasipengelolaankeuanganserta asetdaerah

semua SKPD semua SKPD semua SKPD semuaSKPD

100,00 semuaSKPD

semua SKPD 100,00 DinasPendapatanPengelolaanKeuangan danAset

1 20 20 Program Peningkatan SistemPengawasan internal danPengendalian Pelaksanaankebijakan KDH

Pengendaliandan evaluasipelaksanaanpembangunan

semua SKPD semua SKPD semua SKPD semuaSKPD

100,00 semua

SKPD

semua SKPD 100,00 Inspektorat

1 20 21 Program peningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksa dan AparaturPengawasan

Jumlahpendidikanfungsionalpengawasan

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100,00 1 kali 1 kali 100,00 Inspektorat

1 20 24 Program MengintensifkanPenanganan PengaduanMasyarakat

Persentasepenangananpengaduanadministratif

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 Inspektorat,Bakesbangpollinmas

Persentasepenerimaan/penangananunjuk rasa

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00

1 20 26 Program Penataan PeraturanPerundang-undangan

PenerbitanPerda sesuaikebutuhanaktual

100 % 100 % 100 % 100 % 100,00 100 % 100 % 100,00 Setda (BagianHukum)

1 20 28 Program Pembinaan MentalSpiritual

Jumlahpembinaankeagamaanbagi karyawan

5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 100,00 5 kali 5 kali 100,00 Setda (Bag.Kesejahteraanrakyat)

Page 100: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -76

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

TerbantunyaTDL padatempatperibadatan

4671 tempatibadah

4671 tempat

ibadah

4671 tempat

ibadah

4671

tempat

ibadah

100,00 4671

tempat

ibadah

4671 tempat

ibadah

100,00 DPPKA

1 20 Program peningkatan PelayananPrima

Jumlah jenispelayananprima

4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis 100,00 4 jenis 4 jenis 100,00 BPPT,Dispendukcapil,RS/Puskesmas,Dinas Pendidikan

1 21 Urusan Kepegawaian 26. 27.

1 21 15 Program Pendidikan Kedinasan Pendidikanpenjejangandan teknisfungsional

Pendidikanpenjejangan/

fungsional

Pendidikanpenjejangan/

fungsional

Pendidikanpenjejangan/

fungsional

Pendidikanpenjejanga

n/fungsional

100,00 Pendidikanpenjejanga

n/fungsional

Pendidikanpenjejangan/

fungsional

100,00 BKPP

1 21 17 Program Pembinaan danPengembangan Aparatur

Pengelolaanadministrasikepegawaian

semuapegawai

semua pegawai semuapegawai

semuapegawai

100,00 semuapegawai

semua pegawai 100,00 BKPP

Pengujiankesehatanpegawai/pejabat struktural

Pegawai usia> 40 tahun

Pegawai usia >40 tahun

Pegawai usia> 40 tahun

Pegawaiusia > 40

tahun

100,00 Pegawaiusia > 40

tahun

Pegawai usia >40 tahun

100,00

1 21 18 Program Peningkatan DisiplinPegawai dan Kualitas Personil

Peningkatanpembinaandisiplinpegawaimelaluipembinaanwaskat dankhusus

semua SKPD semua SKPD semua SKPD semuaSKPD

100,00 semuaSKPD

semua SKPD 100,00 semua SKPD

1 10 Urusan Kependudukan dancatatan sipil

1 10 15 Program penataan AdministrasiKependudukan

Aplikasijaringan sisteminformasiadministrasikependudukan(SIAK)

- aplikasiSIAK

- tidakdipungutretribusi

- aplikasiSIAK

- tidakdipungutretribusi

- aplikasiSIAK

- tidakdipungutretribusi

- aplikasiSIAK

- tidakdipungutretribusi

100,00 - aplikasiSIAK

- tidakdipungutretribusi

- aplikasiSIAK

- tidakdipungutretribusi

100,00 Dispendukcapil

Gratispengurusan

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00

Page 101: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -77

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

KTP, KK, Aktekelahiran anakke 1 - 2, Aktenikah nonmuslim

1 22 Urusan Pemberdayaanmasyarakat dan desa

1 22 17 Program Peningkatan PartisipasiMasyarakat dalam MembangunDesa

Jumlahprogram yangmelibatkanpartisipasimasyarakat (4program :PNPM, P3MD,Posyandu,TTG)

100% 100% 100% 200% (8program/

keg :PNPM,P3MD,

Posyandu,TTG,

BBGRM,SIP2DK,

DesaBinaan,

Pengembangan Adat)

200,00 100% 100% 100,00 Bapemas

1 22 18 Program Peningkatan KapasitasAparatur Desa

Terbinanyaaparatur desa

PembinaanKades (1 kali)

PembinaanKades (1 kali)

Pembinaan

Kades (1 kali)

- 0,00 PembinaanKades (1

kali)

PembinaanKades (1 kali)

100,00 Bapemas

1 22 19 Program Peningkatan PeranPerempuan

Jumlahkegiatan yangdilaksanakanorganisasiwanita

2 kegiatan 7 kegiatan 2 kegiatan 17 kegiatan 850,00 2 kegiatan 2 kegiatan 100,00 Bapemas

1 24 Urusan Kearsipan

1 24 15 Program Perbaikan SistemAdministrasi Kearsipan

Meningkatnyatertibadministrasikearsipan

90% 80% 85% 95% 11,76 90% 90% 100,00 KantorPerpustakaan,Arsip danDokumentasi

1 24 17 Program Pemeliharaan Saranadan Prasarana Kearsipan

Kapasitaspenyimpananarsip yangmemenuhisyarat

100% 60% 100% 60% 60,00 100% 100% 100,00 KantorPerpustakaan,Arsip danDokumentasi

IV. Kebijakan membangun sistem

Page 102: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -78

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

ekonomi kerakyatan yangmampu menggerakkan sendi-sendi perekonomian berbasispotensi daerah yang unggul,kokoh dan stabil.

1 05 Urusan Penataan Ruang

1 05 15 Program perencanaan TataRuang

Jumlahrencana tataruang (RTRW,RUTRK,/RDTRK, RTRK)

22 dokumen 22 dokumen 22 dokumen 22dokumen

100,00 22dokumen

22 dokumen 100,00 Bappeda, DPUCipta Karya

1 05 16 Program pemanfaatan Ruang ProsentasePemanfaatanrencana tataruang padasetiapperijinan

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 Bappeda, DPUCipta Karya

1 05 17 Program pengendalian PenataanRuang

Prosentaseevaluasirencana tataruang

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 Bappeda, DPUCipta Karya

1 03 Urusan Pekerjaan Umum

1 03 15 Program Pembangunan Jalandan Jembatan

Persentasejalankabupatenkonstruksiaspal(dari 864 km)

99% 96,63% 98% 91,75% 93,62 99% 99% 100,00 DPU Bina Marga

1 03 18 Program Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan danJembatan

Persentasejalankabupatenkondisi baik(dari 864 km)

77% 71,58% 76% 86,76% 114,16 77% 77% 100,00 DPU Bina Marga

1 03 24 Program Pengembangan danPengelolaan jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairanlainnya

Luas layananjaringan irigasiteknis (Ha)

17.190 Ha 29.821 Ha 17.190 Ha 29.508 Ha 171,66 17.190 Ha 17.190 Ha 100,00 DPU Pengairan

Page 103: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -79

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jumlahjaringan irigasiyangdirehabilitasi

20 lokasi 20 lokasi 20 lokasi 20 lokasi 100,00 20 lokasi 20 lokasi 100,00

1 03 26 Program Pengembangan,Pengelolaan dan konservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air lainnya

Jumlahkumulatifwaduk/embung yangdinormalisasi

15 lokasi 1 lokasi 12 lokasi 1 lokasi 8,33 15 lokasi 15 lokasi 100,00 DPU Pengairan

Jumlahkumulatifsungai yangdinormalisasi

8 sungai 6 sungai 7 sungai 7 sungai 100,00 8 sungai 8 sungai 100,00

1 03 27 Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum dan AirLimbah

Jumlah desaterlayanijaringan PDAM

80 desa 77 desa 80 desa 80 desa 100,00 80 desa 80 desa 100,00 PDAM, DPUCipta Karya danTata Ruang

JumlahpelangganPDAM

15.700pelanggan

14.700pelanggan

14.700pelanggan

14.700pelanggan

100,00 15.700pelanggan

15.700pelanggan

100,00

Kumulatifjumlahprasaranasanitasikomunal

19 lokasi 13 lokasi 16 lokasi 16 lokasi 100,00 19 lokasi 19 lokasi 100,00

1 03 29 Program Pengembangan WilayahStrategis dan Cepat Tumbuh

KebersihanKota (11 IKK)danterpeliharanyaLPJU(4400 titikLPJU)

80% 80% 80% 80% 100,00 80% 80% 100,00 DPU Cipta Karyadan Tata Ruang

KumulatifPenambahanLPJU

100 titik 50 titik 100 titik 100 titik 100,00 100 titik 100 titik 100,00

1 03 30 Program PembangunanInfrastruktur Perdesaan

Jumlah desastatus sangatmaju dan maju(versi KPDT)

216 desa 215 desa 215 desa 215 desa 100,00 216 desa 216 desa 100,00 DPU Cipta Karyadan Tata Ruang

Persentase 74,5% 73,5% 74% 74% 100,00 74,5% 74,5% 100,00

Page 104: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -80

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

jalanlingkungankonstruksiaspal/paving/makadam (dari2484,61 kmjalanlingkungan)

Persentasepusatpermukimanyangmempunyaijalanlingkunganberkualitasbaik (dari 1198dusun/lingkungan)

100% 80% 90% 90% 100,00 100% 100% 100,00

1 07 Urusan Perhubungan

1 07 16 Program Rehabilitasi danPemeliharaan Prasarana danFasilitas LLAJ

PersentaseKualitas dankuantitasrambu lalulintas, RPPJ,APILL danmarka jalan

65% 55% 60% 20,1% 33,50 65% 65% 100,00 Dishubkominfo

PersentasePrasaranapenunjangLLAJ (halte,guard drill)

75% 30% 60% 10,2% 17,00 75% 75% 100,00

1 07 17 Program Peningkatan PelayananAngkutan

Ketertibanangkutanumum danperparkiran

se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

se Kab.Mojokerto

100,00 se Kab.

Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

100,00 Dishubkominfo

2 07 Urusan Perindustrian 28. 29.

2 07 16 Program pengembangan IndustriKecil dan Menengah

MeningkatnyaJumlahpengusaha

70% 40% 60% 50% 83,33 70% 70% 100,00 Disperindag

Page 105: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -81

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

industri kecildan menengahyang sehat(dari 2790IKM)

2 07 19 Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial

Peningkatankualitas sentraindustri kecil(pembinaan 5sentra)

80% 40% 70% 50% 71,43 80% 80% 100,00 Disperindag

2 06 Urusan Perdagangan 30. 31.

2 06 15 Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan

Peningkatanpengelolaanpasar(14 pasar)

se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

se Kab.Mojokerto

100,00 se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

100,00 Disperindag

Persentasepenangananpengaduankonsumen

100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00

2 06 16 Program Peningkatan KerjasamaPerdagangan Internasional

Jumlahmengikutikegiatanpromosi pasarregional,nasional, daninternasional

4 kali 5 kali 4 kali 2 kali 50,00 4 kali 4 kali 100,00 Disperindag,Bag.Perekonomian

2 06 19 Program pembinaan PedagangKaki Lima dan Asongan

Terbina dantertatanyapedagang kakilima

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100,00 1 kali 1 kali 100,00 Disperindag,Bag.Perekonomian

2 01 Urusan Pertanian

2 01 15 Program peningkatanKesejahteraan Petani

KumulatifJumlah desapenerimaprogrampengembanganusahaagribisnis

171 desa 139 desa 156 desa 196 desa 125,64 171 desa 171 desa 100,00 Dinas Pertanian

Page 106: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -82

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2 01 16 Program Peningkatan KetahananPangan(Pertanian/Perkebunan)

Peningkatanprasaranausaha tani

50 lokasi 33 lokasi 50 lokasi 44 lokasi 88,00 50 lokasi 50 lokasi 100,00 Dinas Pertanian

2 01 19 Program Peningkatan ProduksiPertanian / Perkebunan

Produksi padiJagungkedelai

342.000 ton159.000 ton4.500 ton

314.599,91 ton138.594,48 ton

4.439 ton

334.000 ton157.000 ton4.500 ton

322.993,63ton

146.928,52ton

3.965,55ton

92,80 342.000ton

159.000ton

4.500 ton

342.000 ton159.000 ton4.500 ton

100,00 Dinas Pertanian

Ketersediaanbahan pangandaerahberas

194,000 ton 190,000 ton 194,000 ton 194,000ton

100,00 194,000ton

194,000 ton 100,00

2 01 22 Program Peningkatan ProduksiHasil Peternakan

Pembinaanpeningkatanusaha ternak

se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

se Kab.Mojokerto

100,00 se Kab.

Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

100,00 DinasPeternakan danPerikanan

Persentasepeningkatanjumlah ternakSapi potong(66.175 ekor)Sapi perah(2.614 ekor)Kambing(156.260 ekor)Ayam potong(1.241.065ekor)Ayampetelur(275.471 ekor)Itik (246.018ekor)

2 % 2% 2 % 2,5% 125,00 2 % 2 % 100,00

2 02 Urusan kehutanan 32. 33.

2 02 16 Program Rehabilitasi Hutan danLahan

Pelestarianpenghijauanlahan kritisdan hutankemasyarakatan

2 program 2 program 2 program 2 program 100,00 2 program 2 program 100,00 Dinas Hutbun

Page 107: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -83

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2 05 Urusan Kelautan dan Perikanan 34. 35.

2 05 20 Program PengembanganBudidaya Perikanan

Pembinaanusahabudidaya ikan(5 lokasi)

se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

se Kab.Mojokerto

100,00 se Kab.

Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

100,00 DinasPeternakan danPerikanan

OperasionalBalai BenihIkan (BBI)

1 balai 1 balai 1 balai 1 balai 100,00 1 balai 1 balai 100,00

1 15 Urusan Koperasi dan UsahaKecil Menengah

36. 37.

1 15 15 Program penciptaan Iklim UsahaUKM yang Kondusif

Terbinanyakelompok UKM

se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

100,00 se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

100,00 Dinkop danUMKM

1 15 16 Program pengembanganKewirausahaan dan KeunggulanKompetitif UKM

JumlahsasaranpembinaankewirausahaanUKM

10kelompok

10kelompok

10

kelompok

10

kelompok

100,00 10

kelompok

10

kelompok

100,00 Dinkop danUMKM,Disperindag

1 15 18 Program Peningkatan KualitasKelembagaan Koperasi

Persentasepembinaanusahakoperasi. (dari747 koperasi)

100 % 79,75% 90 % 90 % 100,00 100 % 100 % 100,00 Dinkop danUMKM

Persentasekoperasi yangmenerapkanprinsipakuntabilitasdanpengendaliankoperasi.

60% 79,75% 55% 55% 100,00 60% 60% 100,00

2 04 Urusan Pariwisata 38. 39.

2 04 15 Program pengembanganPemasaran Pariwisata

Promosi skalaregional dannasional

4 mediapromosi

3 media

promosi

4 media

promosi

8 mediapromosi

200,00 4 media

promosi

4 media promosi 100,00 Disporabudpar

2 04 16 Program pengembanganDestinasi Pariwisata

Peningkatankualitas obyekwisata

2 lokasi 9 lokasi 2 lokasi 7 lokasi 350,00 2 lokasi 2 lokasi 100,00 Disporabudpar

Page 108: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -84

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2 04 17 Program PengembanganKemitraan

Kumulatifjumlahprogramkemitraan

5 obyekwisata

- 5 obyek

wisata

- 0,00 5 obyek

wisata

5 obyek wisata 100,00 Disporabudpar

2 03 Urusan Energi Sumber DayaMineral

2 03 15 Program pembinaan danPengawasan BidangPertambangan

Pembinaankegiatan usahapertambangan

18Kecamatan

- 18Kecamatan

- 0,00 18Kecamatan

18 Kecamatan 100,00 Setda (Bagianperekonomian)

2 03 17 Program Pembinaan danPengembangan BidangKetenagalistrikan

Pengembanganenergialternatifterbarukan

1 Lokasi - - - 100,00 1 Lokasi 1 Lokasi 100,00 Bappeda, BLH,Setda (Bagianperekonomian)

1 04 Urusan Perumahan

1 04 15 Program PengembanganPerumahan

Pengembanganperumahanbaru

1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 100,00 1 lokasi 1 lokasi 100,00 DPU Cipta Karyadan Tata Ruang

1 04 16 Program Lingkungan SehatPerumahan

Kumulatifjumlah desayang terlayaniPrasarana danSarana AirBersih ( PSAB)

98 desa 90 desa 94 desa 94 desa 100,00 98 desa 98 desa 100,00 DPU Cipta Karyadan Tata Ruang

1 04 19 Program Peningkatan Kesiagaandan Pencegahan BahayaKebakaran

Jumlah unitPMK

- - - - - - - - DPU Cipta Karyadan Tata Ruang

1 25 Urusan Komunikasi danInformatika

1 25 15 Program PengembanganKomunikasi, Informasi danMedia massa

Meningkatnyajumlah saranaIT dan jenismediainformasi yangdigunakan(KIM, Wika FM,TabloidMajatama,Web)

4 kelompok 20 kelompok 4 kelompok 20

kelompok

500% 4 kelompok 4 kelompok 100,00 Dishubkominfo

Page 109: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -85

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 25 18 Program Kerjasama Informasidengan Media massa

Terjalinnyakerjasamadengan massmedia (mediacetak danelektronik)

80% 80% 80% 80% 100% 80% 80% 100,00 Setda (Bag.Humas danProtokol)

2 08 Urusan Transmigrasi

2 08 17 Program Transmigrasi Regional Pembinaankesiapanpesertatransmigrasi

20 KK 2 KK 20 KK 8 KK = 23

jiwa

40% 20 KK 20 KK 100,00 Disnakertrans

1 08 Urusan Lingkungan Hidup

1 08 16 Program Pengendalianpencemaran dan perusakanLingkungan Hidup

Pembinaanpeningkatankualitaslingkunganhidup danpelayanan ujilab

se Kab.Mojokerto

se Kab.Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

se Kab.Mojokerto

100% se Kab.

Mojokerto

se Kab.

Mojokerto

100,00 BLH

V. Kebijakan PenanggulanganKemiskinan, PerluasanLapangan Kerja, dan PerbaikanIklim Ketenagakerjaan

1 14 Urusan Tenaga Kerja

1 14 15 Program Peningkatan Kualitasdan Produktifitas Tenaga Kerja

JumlahTenaga kerjayangmemenuhiketentuanstandarkompetensikerja

170 orangtenaga kerja

terlatih

382 orangtenaga kerja

terlatih

170 orang

tenaga kerja

terlatih

158 orang 92,94% 170 orangtenagakerja

terlatih

170 orangtenaga kerja

terlatih

100,00 Disnakertrans

1 14 16 Program PeningkatanKesempatan Kerja

Adanya sisteminformasilapangan kerja(AKAL, AKAD,AKAN)

100% 100% 100% 80% 80% 100% 100% 100,00 Disnakertrans

Page 110: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -86

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 14 17 Program Perlindungan danPengembangan LembagaKetenagakerjaan

Pembinaanorganisasiketenagakerjaan, pembinaanhubunganbipartit,tripartit, dewanpengupahan

3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 100% 3 kali 3 kali 100,00 Disnakertrans

% perusahaanyangmemenuhinorma kerjaperempuandan anak (dari550perusahaan)

75% 50,2% 65 % 80% 123,08% 75% 75% 100,00

VI. Kebijakan PeningkatanKesalehan Sosial danKerukunan Antar UmatBeragama

1 13 Urusan Sosial

1 13 15 Program Pemberdayaan FakirMiskin, KAT dan PMKS lainnya

Persentasejumlah anakterlantar yangberhasil dibinabaik di dalammaupun diluarpanti

90% 100% 90% 100% 111,11% 90% 90% 100,00 Dinas Sosial

1 13 16 Program Pelayanan danRehabilitasi Kesejahteraan Sosial

PersentasePMKSpenerimamanfaat yangmampumelaksanakanperanan danfungsi sosial

80% 75% 75% 100% 133,33 80% 80% 100,00 Dinas Sosial

1 13 20 Program Pembinaan eksPenyandang Penyakit Sosial (eksnapi, PSK, narkoba, danPenyakit Sosial lainnya)

Jumlahoperasitramtibmas

3 kali 3 kali 3 kali 4 kali 133,33 3 kali 3 kali 100,00 Dinas Sosial

Page 111: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -87

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pekerja sosialdan tenagakerja sosialyangkompeten/terlatih

3 tenaga 3 tenaga 3 tenaga 3 tenaga 100 % 3 tenaga 3 tenaga 100,00

1 13 21 Program PemberdayaanKelembagaan KesejahteraanSosial

ProsentasePMKSpenerimamanfaat yangmampuberperandalampenyelanggaraankesejahteraansosial (dari 80orang)

80% 100% 75% 100% 100 % 80% 80% 100,00 Dinas Sosial

VII. Kebijakan Perencanaanpembangunan danpenganggaran yang berbasiskinerja.

1 06 Urusan PerencanaanPembangunan

1 06 15 Program Pengembangan Data /Informasi

Tersedianyadata daninformasipembangunan

4 mediainformasi

4 mediainformasi

4 media

informasi

4 mediainformasi

100% 4 media

informasi

4 media

informasi

100,00 Bag. PDE,Bappeda

1 06 21 Program PerencanaanPembangunan Daerah

TersusunnyaRKPD

ada ada ada ada 100 % ada ada 100,00 Bappeda

PersentasekesesuaianRKPD denganusulanMusrenbang

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100,00

Persentasekesesuaianantara muatanRKPD dengan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100,00

Page 112: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -88

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

RPJMD

Persentasekesesuaianantara muatanRPJMD denganvisi, misi, danprogramBupati terpilih

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100,00

TerdapatnyaPengendaliandan EvaluasiPerencanaanPembangunan

ada ada ada ada 100 % ada ada 100,00

Pengendaliandan EvaluasiPelaksanaanPerencanaanPembangunan

ada ada ada ada 100 % ada ada 100,00

Evaluasi HasilPelaksanaanPembangunan

ada ada ada ada 100 % ada ada 100,00

1 06 22 Program PerencanaanPembangunan Ekonomi

Perencanaanbidangekonomipedesaan

tersusun tersusun tersusun tersusun 100 % tersusun tersusun 100,00 Dinas Koperasidan UMKM,Dinas Pertanian,Bappeda

1 06 23 Program Perencanaan Sosial danBudaya

Perencanaanbidang sosialbudaya

Kab.Mojokerto

Kab. Mojokerto Kab.

Mojokerto

Kab.Mojokerto

100% Kab.

Mojokerto

Kab. Mojokerto 100,00 Bappeda

Page 113: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -89

2.3 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAHDari hasil evaluasi terhadap kinerja pembangunan, masih

ditemukan berbagai permasalahan yang menjadi hambatan

dalam mewujudkan target-target yang telah direncanakan. Dari

berbagai permasalahan tersebut dirumuskan menjadi 4

rumusan isu strategis

1. Akses, Kualitas dan Kompetensi Pendidikan yang masihRendah

Pendidikan merupakan salah satu gerbang masuk dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena itu

pembangunan pendidikan harus mampu menjamin

pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan,

meningkatkan mutu, serta relevansi dan efisiensi manajemen

pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai tuntutan

perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

Pembangunan pendidikan juga merupakan salah satu jalan

untuk menanggulangi kemiskinan, meningkatkan kesetaraan

gender, pemahaman nilai-nilai budaya dan multikulturalisme,

serta meningkatkan keadilan sosial.

Kualitas pendidikan yang relatif masih rendah, dan

belum mampu memenuhi kebutuhan kompetensi peserta

didik, terutama disebabkan belum memadainya kualitas

tenaga pendidik; fasilitas belajar mengajar belum tersedia

secara memadai; dan biaya operasional pendidikan belum

disediakan secara cukup. Isu strategis lainnya dalam

pembangunan bidang pendidikan adalah masih lebarnya

kesenjangan partisipasi pendidikan; belum meratanya fasilitas

pendidikan menengah; masih rendahnya kualitas pendidikan;

dan belum efektif dan efisiennya manajemen pendidikan.

Pendidikan menjadi faktor pengungkit bagi peningkatan

kesejahteraan rakyat. Berbagai upaya pembangunan

pendidikan yang dilakukan secara signifikan telah

memperbaiki tingkat pendidikan masyarakat Kabupaten

Mojokerto, antara lain tampak dari meningkatnya APM dan

Page 114: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -90

APK pendidikan, juga makin meningkatnya angka melek huruf

penduduk usia >15 tahun.

Meski demikian pembangunan pendidikan ternyata

belum sepenuhnya mampu memberi pelayanan secara merata

kepada seluruh lapisan masyarakat, masih terdapat

kesenjangan cukup tinggi antar-kelompok masyarakat,

terutama antara penduduk kaya dan miskin, dan antara

pedesaan dan perkotaan.

Keterbatasan masyarakat miskin mengakses layanan

pendidikan dasar, terutama disebabkan tingginya beban biaya

pendidikan, baik biaya langsung maupun tidak langsung.

Meski SPP untuk pendidikan dasar telah secara resmi

dihapuskan oleh Pemerintah, tetapi pada kenyataannya

masyarakat tetap harus membayar iuran sekolah. Pengeluaran

lain di luar iuran sekolah seperti pembelian buku, alat tulis,

seragam, uang transpor, dan uang saku, juga menjadi faktor

penghambat bagi masyarakat miskin untuk menyekolahkan

anaknya.

2. Akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang masihkurang.

Indikator tingkat keberhasilan kesehatan di Kabupaten

Mojokerto dipengaruhi antara lain Angka Kematian Bayi (AKB),

Angka Harapan Hidup (AHH), serta persalinan oleh tenaga

kesehatan. Namun di sisi lain, pembangunan kesehatan pada

beberapa saat terakhir ini masih menghadapi masalah, yaitu

antara lain masih banyaknya peralatan kesehatan yang kurang

memadai, ketinggalan zaman, serta prasarana gedung dan

sarana penunjang di rumah sakit dan puskesmas yang juga

kurang memadai.

Untuk itu, peningkatan aksesibilitas masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan sangat penting demi

peningkatan produktivitas sumber daya manusia, sebab hanya

sumber daya manusia yang sehat, yang dapat beraktivitas dan

mengembangkan diri. Pembangunan kesehatan merupakan

upaya memenuhi salah satu hak dasar sosial, yaitu hak

Page 115: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -91

masyarakat memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan

kesehatan yang murah dan berkualitas.

Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan dasar,

rendahnya mutu layanan kesehatan dasar yang disebabkan

terbatasnya tenaga kesehatan, kurangnya peralatan, dan

sarana kesehatan, kurangnya pemahaman terhadap perilaku

hidup sehat, dan kurangnya layanan kesehatan reproduksi,

merupakan masalah utama yang menyebabkan rendahnya

derajat kesehatan masyarakat miskin. Meski dari tahun ke

tahun kualitas kesehatan masyarakat terus meningkat, tetapi

disparitas status kesehatan antar-tingkat sosial ekonomi

relatif masih cukup tinggi. Selain itu masalah mendapatkan

pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin adalah kendala

biaya, jarak dan transportasi.

Isu-isu strategis tiga tahun ke depan dalam

pembangunan di bidang kesehatan, antara lain gizi buruk,

rendahnya kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat

akibat terbatasnya aksesibilitas terhadap sumber air minum

yang bersih dan keperluan sanitasi dasar secara konsisten,

tingginya penyebaran penyakit tropis dan penyakit serius

lainnya, serta penyebaran HIV/AIDS, dan psikotropika

(narkotika), terbatasnya jumlah tenaga keperawatan dan

kesehatan, serta sarana prasarana kesehatan masyarakat;

Optimalisasi pemberian dan pelayanan, serta pengawasan

jaminan kesehatan pada masyarakat, dan rendahnya

pengawasan dan pengendalian terhadap makanan dan obat-

obatan.

3. Masih tingginya tingkat pengangguran.

Kompleksitas permasalahan ketenagakerjaan secara

umum masih ditandai relatif rendahnya kualitas tenaga kerja,

baik dari segi pendidikan formal maupun keterampilannya.

Akibatnya, tingkat produktivitas tenaga kerja menjadi rendah,

sehingga posisi tawar menjadi rendah; tingkat upah yang

rendah; sering terjadinya perselisihan hubungan industrial,

dan pemutusan hubungan kerja (PHK), serta rendahnya

jaminan kesejahteraan purna-kerja.

1. R

e

n

d

a

h

n

y

a

Page 116: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -92

Pada sisi lain, perkembangan tuntutan pasar kerja dan

persaingan industri di pasar global, di mana penggunaan

teknologi dan informasi sebagai unggulan di samping faktor

ekonomis, menuntut kebutuhan tenaga kerja profesional yang

memenuhi standar kualifikasi tenaga kerja berbasis knowledge,

skill dan attitude (KSA), serta keterampilan sosial (social skill).

Pasar kerja di masa datang juga menuntut adanya jaminan

kondisi iklim ketenagakerjaan yang kondusif, harmonis dan

dialogis, yang melahirkan suasana hubungan industrial yang

ramah, dan adanya kepastian hukum dalam usaha dan

investasi.

Isu-isu strategis di bidang ketenagakerjaan, transmigrasi

dan kependudukan, setidaknya meliputi masalah terbatasnya

kesempatan kerja, sehingga jumlah penganggur kaum

muda/terdidik terus meningkat; Rendahnya kualitas dan

produktivitas sumber daya manusia pencari kerja; Belum

optimalnya pengawasan ketenagakerjaan, perlindungan dan

kesejahteraan pekerja, serta hubungan industrial.

Masyarakat miskin umumnya menghadapi permasalahan

terbatasnya kesempatan kerja, terbatasnya peluang

mengembangkan usaha, lemahnya perlindungan terhadap aset

usaha, perbedaan upah, serta lemahnya perlindungan kerja

terutama bagi pekerja anak dan perempuan, seperti buruh

migran perempuan dan pembantu rumah tangga.

Masyarakat miskin dengan keterbatasan modal, dan

kurangnya keterampilan maupun pengetahuan, hanya

memiliki sedikit pilihan pekerjaan yang layak, dan terbatas

peluangnya untuk mengembangkan usaha. Pilihan lapangan

pekerjaan yang terbatas sering menyebabkan mereka terpaksa

melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi dengan imbalan

kurang memadai, dan tidak ada kepastian keberlanjutannya.

Penduduk miskin yang umumnya berpendidikan rendah

harus bekerja apa saja untuk mempertahankan hidupnya.

Kondisi tersebut menyebabkan lemahnya posisi tawar

masyarakat miskin, dan tingginya kerentanan terhadap

perlakuan yang merugikan. Masyarakat miskin juga harus

Page 117: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -93

menerima pekerjaan dengan imbalan yang rendah, tanpa

sistem kontrak atau dengan sistem kontrak yang sangat rentan

terhadap kepastian hubungan kerja yang berkelanjutan.

4. Kurangnya sarana untuk menunjang kegiatan ekonomi.

Prasarana dan sarana penunjang kegiatan ekonomi

antara lain meliputi prasarana dan sarana perhubungan,

listrik, air bersih, telekomunikasi, perumahan dan permukian,

perbankan dan sebagainya. Namun demikian prasarana dasar

yang paling berpengaruh secara langsung adalah prasarana

perhubungan.

Pada saat ini masih banyak permasalahan dalam

penyediaan prasarana penunjang kegiatan ekonomi, utamanya

sarana infrastruktur. Buruknya kondisi infrastruktur

mengakibatkan tingginya biaya transportasi dalam

perawatannya. Prasarana yang telah dibangun memerlukan

pendanaan untuk pemeliharaan agar dapat mempertahankan

tingkat pelayanannya. Selama ini pendanaan pemerintah

dalam investasi sarana transportasi masih sangat dominan,

padahal kemampuan pemerintah sangat terbatas.

Page 118: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -94

Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.

Adapun untuk mengetahui permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dapat dilihat pada tabeldibawah ini :

Tabel 2.50Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah

No. Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor penentukeberhasilan Permasalahan

(1) (2) (3) (4) (5)

I ASPEK KESEJAHTERAANMASYARAKAT

1. Kesejahteraan dan PemerataanEkonomi

Urusan Pendidikan, Kesehatan,

Keluarga Berencana dan

Kesejahteraan Sosial, Sosial,

Pemberdayaan Masyarakat serta

Koperasi dan UKM.

- Adanya pelajar, Pendidikan

dan Kesehatan yang

terjangkau dan berkualitas.

- Meningkatnya kualitas

prasarana dan sarana

pendidikan dan tenaga

pendidik.

- Meningkatnya kualitas

prasarana dan sarana Rumah

Sakit dan Puskesmas serta

peningkatan tenaga medis

dan para medis.

- Terciptanya infrastruktur

- Kualitas dan kompetensi

pendidikan yang masih

kurang dapat bersaing

- Akses dan kualitas

pelayanan kesehatan yang

masih kurang memadai

- Masih cukup banyaknya

jumlah penduduk miskin.

- Masih cukup tingginya

pengangguran.

Page 119: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -95

(1) (2) (3) (4) (5)perekonomian dan

lingkungan sosial yang

mantab.

2. Pendidikan Urusan Pendidikan Meningkatnya kualitas

prasarana dan sarana

pendidikan dan tenaga pendidik

- Kualitas dan kompetensi

pendidikan yang masih

rendah

- Masih adanya sarana

prasarana yang kurang

memadai baik karena

keterbatasan jumlah

maupun adanya kerusakan

3. Kesehatan Urusan Kesehatan - Meningkatnya kualitas

prasarana dan sarana

puskesmas dan rumah sakit

serta meningkatnya tenaga

medis dan para medis.

- Biaya gratis melahirkan di

Puskesmas

- Adanya jamkesmas dan

jamkesda yang belum dapat

diterima oleh semua

penduduk miskin

- Akses dan kualitas

pelayanan kesehatan yang

masih kurang dapat

melayani dengan baik dan

terjangkau oleh semua

penduduk

4. Pemberdayaan Perempuan Urusan Pemberdayaan Perempuan Meningkatnya kualitas hidup

perempuan, terutama di bidang

- Rendahnya kualitas

hidup dan peran

Page 120: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -96

(1) (2) (3) (4) (5)pendidikan, kesehatan, hukum,

sosial, politik dan ekonomi

serta kesetaraan gender.

perempuan.

- Tingginya tidak kekerasan

terhadap perempuan dan

anak

5. Keluarga Sejahtera dan KeluargaBerencana

Urusan Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera

Meningkatnya pembinaan

keluarga harmonis untuk

menempatkan keluarga sebagai

Pilar Utama Pembentukan

Moral dan Etika Berkeluarga

Rendahnya kualitas hidup

dan peran keluarga

6. Sosial Urusan Sosial Memberikan pelayanan dan

rehabilitasi kesejahteraan sosial

dengan mengadakan

pembinaaan terhadap Eks

Penderita Kusta.

Penanggulangan dan

pemberdayaan anak-anak

jalanan serta memberikan

pelatihan ketrampilan bagi

penyandang masalah

kesejahteraan social

Masih banyaknya anak

jalanan yang belum terbina

dan bertambahnya

penduduk miskin serta

penduduk yang menyandang

PMKS

7. Tenaga kerja Urusan Tenaga kerja Diadakannya program-program

peningkatan kualitas dan

produktifitas tenaga kerja,

Banyak tenaga kerja yang

belum tertampung dalam

kesepakatan kerja.

Page 121: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -97

(1) (2) (3) (4) (5)peningkatan tenaga kerja dan

perlindungan dan

pengembangan lembaga

ketenagakerjaan.

8. Koperasi dan UMKM Urusan Koperasi dan UMKM Mennciptakan dan

mengembang-kan usaha skala

mikro untuk meningkatkan

pendapatan.

Masih belum semua

koperasi yang mendapatkan

pembinaan dalam hal

pengelolaannya yang

tergolong koperasi kurang

sehat.

II ASPEK PELAYANAN UMUM1. Pendidikan Urusan Pendidikan Meningkatnya kualitas

prasarana dan saranapendidikan dan tenaga pendidik

Kualitas dan kompetensi

pendidikan yang masih

kurang memadai dan

terjangkau oleh masyarakat

2. Kesehatan Urusan Kesehatan - Meningkatnya kualitas

prasarana dan sarana

puskesmas dan rumah sakit

serta meningkatnya tenaga

medis dan para medis.

- Biaya gratis melahirkan di

Puskesmas

- Adanya Jamkesmas dan

Jamkesda pada penduduk

miskin.

- Akses dan kualitas

pelayanan kesehatan yang

masih kurang.

3. Pekerjaan Umum Urusan Pekerjaan Umum adanya program untuk masalahPekerjaan Umum antara lain : - Kondisi kelayakan jalan

Page 122: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -98

(1) (2) (3) (4) (5)- Pengembangan wilayah

strategis dan cepat tumbuh.

- Pengembangan jalan dan

jembatan.

- Pengembangan dan

pengelolaan jaringan irigasi.

- Pengembangan pengelolaan

dan sinkronisasisungai

waduk dan SDA lainnya

yang masih kurang

memadai sesuai kebutuhan

- Kerusakan jalan akibat

beban muatan lebih.

- Lambannya pembangunan

prasarana jalan

4. Perumahan Urusan Perumahan adanya program-program dalam

pengembangan perumahan

antara lain :

- Pembangunan Intrastruktur

Per-desaan.

- Pembangunan kelayakan

rumah kumuh penduduk

miskin

- Pembangunan Lingkungan

sehat perumahan dan

peningkatan kesiagaan dan

pencegahan bahaya

kebakaran

- Masih adanya kawasan

perumahan yang

mengalami banjir karena

tidak berfungsinya drainase

- Masih adanya rumah

penduduk yang tidak layak

huni

5. Penataan Ruang Urusan Penataan Ruang Terwujudnya keserasian

perencanaan, penataan dan

- Belum optimalnya

penggunaan

Page 123: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -99

(1) (2) (3) (4) (5)pengendalian pemanfaatan

ruang dalam suatu system

pembangunan.

Rencana Tata Ruang.

- Belum ditetapkannya

Peraturan Daerah tentang

RTDRK

6. Perencanaan Pembangunan Urusan Perencanaan

Pembangunan

Sudah adanya Dokumen

Perencanaan baik Jangka

Panjang, Menengah dan

Tahunan serta terlaksananya

pelaksanaan Musrenbang

Desa, Kecamatan, Kabupaten

serta Mensikronkan program-

program yang ada di Provinsi

maupun Pusat.

- Masih adanya usulan dari

semua urusan, sector

maupun bidang yang belum

dapat terintegrasi dan

saling sinergi

7. Perhubungan Urusan Perhubungan Adanya program rehabilitasi

dalam pemeliharaan prasarana

dan fasilitas LLAJ serta

peningkatan pelayanan

angkutan

Belum memadainya fasilitas

jalan (Rambu-Rambu Lalu

Lintas) yang ada

8. Lingkungan Hidup Urusan Lingkungan Hidup Membaiknya sistem

pengelolaan lingkungan hidup

sehingga terciptanya

keseimbangan antara aspek

pemanfaatan lingkungan

hidup.

- Meningkatnya pencemaran

air, udara dan tanah.

- Masih marak Pertambangan

Galian C ilegal

Page 124: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -100

(1) (2) (3) (4) (5)9. Kependudukan dan Catatan Sipil Urusan Kependudukan dan

Catatan Sipil

- Sudah dimulainya

administrasi kependudukan

dengan sistem NIK dan

pembangunan dan

pengembangan SIAK

Terpadu

- Gratis pelayanan

kependudukan

- Dalam Tahun ini belum

semua Kecamatan bisa

menggunakan Sistem SIAK

- Masih adanya penduduk

yang belum memiliki

kelengkapan kependudukan

10. sosial Urusan Sosial Memberikan pelayanan dan

rehabilitasi kesejahteraan sosial

dengan mengadakan

pembinaaan terhadap Eks

Penderita Kusta.

Penanggulangan dan

pemberdayaan anak-anak

jalanan serta memberikan

pelatihan ketrampilan bagi

penyandang masalah

kesejahteraan social

- Semakin bertambahnya

jumlah penduduk miskin.

- Masih banyaknya anak

jalanan dan eks penderita

kusta yang belum terbina

11. Tenaga Kerja Urusan Tenaga Kerja Diadakannya program-program

peningkatan kualitas dan

produktifitas tenaga kerja,

peningkatan tenaga kerja dan

perlindungan dan

Masih banyak tenaga kerja

yang belum tertampung

dalam kesepakatan kerja.

Page 125: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -101

(1) (2) (3) (4) (5)pengembangan lembaga

ketenagakerjaan.

12. Koperasi dan Usaha KecilMenengah

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah

Menciptakan dan mengembang-

kan usaha skala mikro untuk

meningkatkan pendapatan.

Masih rendahnya koperasi

yang mendapatkan

pembinaan dalam hal

pengelolaannya yang

tergolong koperasi kurang

sehat.

13. Kesatuan bangsa dan politik dalamnegeri

Urusan Kesatuan Bangsa dan

Politik Dalam Negeri

Terciptanya kehidupan

masyarakat yang aman dan

damai serta membangun

kesadaran masyarakat untuk

tertib hukum dan tertib sosial

serta pengembangan wawasan

kebangsaan.

- Belum memadainya

fasilitas penerapan

berpolitik yang demokratis.

- masih terbatasnya akses

penerimaan penyaluran

aspirasi dari masyarakat

14. Pemerintahan umum Urusan Otoda, Pemerintahan

Umum, Adm Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian

dan Persandian

- Terdapatnya program-program

peningkatan pengelolaan

keuangan daerah

- Pengawasan Internal dan

pengendalian pelaksanaan

kebijakan

- Peningkatan pelayanan prima

- Terbatasnya kemampuan

anggaran dan masih

besarnya jumlah pegawai

yang mengakibatkan cukup

besarnya alokasi anggaran

untuk biaya Belanja Tidak

Langsung (Gaji) terlalu

besar.

15. Kepegawaian Urusan Otoda, PemerintahanUmum, Adm Keuangan Daerah,

Sudah dilaksanakan aturan- - Masih adanya tenaga honor

Page 126: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -102

(1) (2) (3) (4) (5)Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

aturan kepegawaian (Struktur

Organisasi)

yang belum masuk Data

Base.

- masih belum

terdistribusikannya pegawai

sesuai kebutuhan

organisasi dan kemampuan

pegawai yang dimiliki

16. Pemberdayaan Masyarakat danDesa Urusan Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa

Meningkatnya partisipasi

masyarakat di Desa melalui

pemberdayaan lembaga dan

organisasi serta pengembangan

kelembagaan ekonomi

Belum terfasilitasi secara

baik semua masyarakat yang

terlibat dalam pemberdayaan

masyarakat desa.

17. Komunikasi dan Informatika Urusan Komunikasi dan

Informatika

Sudah tersedianya alat

komunikasi yang modern.

Belum dapat

dimanfaatkannya semua

fasilitasi yang ada secara

maksimal.

18. Kearsipan Urusan Kearsipan Sudah diadakannya pelatihan

tentang kearsipan

Belum dapatnya terakses

semua dokumen terarsip

secara baik

19. Transmigrasi Urusan Transmigrasi - Adanya penyuluhan

pembekalan terhadap

transmigrasi lokal dan

regional.

Belum optimalnya akses

fasilitasi program

transmigrasi kepada semua

penduduk sasaran

Page 127: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -103

(1) (2) (3) (4) (5)- Terciptanya transmigrasi

yang mandiri.

III ASPEK DAYA SAING DAERAH1. Kebudayaan Urusan Kebudayaan - Kabupaten Mojokerto

merupakan peninggalan dari

kerajaan Mojopahit yang

terkenal di macanegara

- Banyaknya keanekaragaman

budaya yang ada di

masyarakat

- Belum optimalnya

kesadaran masyarakat

terhadap kelestarian

peninggalan sejarah dan

purbakala

- Belum optimalnya fasilitasi

terhadap pengembangan

keanekaragaman budaya

masyarakat setempat

2. Pemuda dan Olahraga Urusan Kepemudaan dan Olah

Raga

- Terdapat pembinaan dan

pemasyarakatan olah raga

dalam rangka meningkatkan

pembibitan olah raga

- Meningkatnya peran serta

kepemudaan dalam

pembanguna sosial, politik,

ekonomi, budaya dan agama

Belum semua cabang

olahraga dan organisasi

kepemudaan mendapatkan

bantuan dana yang cukup.

3. Pertanian Urusan Pertanian - Kabupaten merupakan

daerah pertanian yang

lahannya memadai

- sering tidak tercukupinya

air terutama di utara

Sungai Brantas di musim

Page 128: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -104

(1) (2) (3) (4) (5)- Ada Peraturan Daerah RTRW

yang mengatur tentang

kawasan pertanian

kemarau

- Belum adanya Peraturan

Daerah LP2B

4. Energi Sumber Daya Mineral Urusan Energi dan Sumber

Daya Mineral

Adanya peran masyarakat

terhadap pengembangan dan

pemanfataan potensi sumber

energi terbarukan serta

pembinaan dan pengawasan

pertambangan

- Masih adanya potensi

terbarukan yang belum

dimanfaatkan secara

optimal

- masih adanya perusakan

terhadap lingkungan

5. Pariwisata Urusan Pariwisata Kabupaten Mojokerto

mempunyai potensi pariwisata

yang banyak baik alam

maupun buatan, religi maupun

sejarah

Belum optimalnya

pemanfaatan dan

pengelolaanpotensi

pariwisata yang ada oleh

semua pihak terkait

6. Kelautan dan Perikanan Urusan Kelautan dan Perikanan Adanya pengembangan

budidaya perikanan terutama

budidaya ikan kolan air tawar,

Masih terbatasnya

kemampuan masyarakat

dalam mengelola UPR (usaha

perikanan rakyat)

7. Perdagangan Urusan Perdagangan Adanya penguatan lembaga

perlindungan konsumen serta

pembinaan terhadap pedagang

kaki lima

- Belum termanfaatkannya

sentra perdagangan yang

ada dan kurangnya

promosi

- Belum tertata dan memadai

Page 129: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -105

(1) (2) (3) (4) (5)sarana dan prasarana

pedagang kaki lima

8. Perindustrian Urusan Perindustrian - Banyaknya industri besar,

menengah maupun kecil yang

menghasilkan produk yang

berkualitas

- adanya kemudahan dalam

mengurus ijin (pelayanan satu

atap)

- Belum tertanganinya

dengan baik dalam hal

pengelolaan dan

pengawasan produk

- masih belum terjangkaunya

pembinaan terhadap semua

industry yang ada

- masih belum memadainya

sarana dan prasarana

untuk mendukung

investasi/perindustrian

pada semua kawasan

industry yang ada

Page 130: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -106

Tabel 2.51Identifikasi Permasalahan Pembangunan dari KebijakanNasional/Provinsi dan Lingkungan Eksternal Lainnya

No.Isu Penting dan Masalah Mendesak

Tingkat Nasional Tingkat Provinsi Lingkungan Eksternal Lainnya(Tingkat Kabupaten)

(1) (2) (3) (4)

1.Capaian laju pertumbuhanekonomi relatif masih rendah

Tingkat PendidikanPenduduk Relatif MasihRendah

Akses, kualitas dankompetensi pendidikan yangmasih rendah

2.Masih tingginya jumlahpenduduk di bawah gariskemiskinan

Kesenjangan PartisipasiPendidikan Relatif MasihLebar

Akses dan kualitas pelayanankesehatan yang masih kurang

3.

Kurangnnya evaluasiketerkaitan terhadap pelakudan sumber dayalokal,sehingga masyarakatmasih sedikit berperan

Fasilitas PendidikanMenengah Belum Merata

Masih tingginya angkapenduduk miskin dan aksesterhadap pelayanan sosialdasar

4.

Kurangnya tenaga kerja yangahli dan kompeten dibidangnya, sehingga belumsiap untuk memasuki pasarkerja

Kualitas Pendidikan RelatifMasih Rendah

Masih tingginya tingkatpengangguran

5.Kurangnya pengelolaanlingkungan dan sumber dayaalam

Keterbatasan PendidikanDiniyah dan PesantrenSalafiyah

Kurangnya prasarana dansarana untuk menunjangkegiatan ekonomi

6.Kurangnya tambahankuantitas dan perbaikankualitas infrastruktur

Manajemen PendidikanBelum Efektif dan Efisien

Kurang optimalnya pelayanankepada masyarakat

7.

Kurangnya peningkatankualitas sumber dayamanusia (ilmu pengetahuandan teknologi)

Kurang optimalnya situasiaman

8.Masih rendahnya kualitasbirokrasi dalam menghadapiera globalisasi

9.

Kemajuan demokrasiprosedural belum diikutipeningkatan demokrasisubstansial, sehinggakapasitas pemerintah daerahmeningkat

10.Masih kurangnya perbaikansistem penegakan hukumsecara konsisten

Page 131: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 1

BAB IIIRANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan Perkiraan

Tahun 2016.

Seringkali angka pertumbuhan ekonomi dijadikan ukuran

keberhasilan pembangunan pada suatu wilayah. Semakin tinggi

angka pertumbuhan ekonomi maka dimaknai semakin berhasil

pemerintahan dalam melaksanakan program-program

pembangunan. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi

identik dengan sebuah prestasi. Tapi pada hakikatnya tidak

demikian, pembangunan ekonomi yang berkualitas yang harus

menjadi tujuan utama dan tidak hanya tinggi secara kuantitas.

Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dari perkembangan

PDRB atas dasar harga konstan. Sehingga angka pertumbuhan

tidak dipengaruhi oleh faktor perubahan harga, atau dapat

diartikan riil disebabkan oleh kenaikan atau penurunan

produksi (output) dari seluruh sektor ekonomi.

Tabel 3.1Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 - 2013

Tahun 2011 2012 2013

Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 7,03 7,21 6,92

Sumber Data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2014

Tabel di atas memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Mojokerto terus membaik selama beberapa

tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto

tahun 2011 mencapai 7,03 persen, melebihi angka pertumbuhan

ekonomi nasional. Selama tahun 2012 perekonomian

Kabupaten Mojokerto cukup stabil sehingga mampu tumbuh

sebesar 7,21 persen. Hal ini dapat terjadi akibat kebijakan

pemerintah daerah di bidang investasi, pengembangan

infrastruktur, serta regulasi di bidang ekonomi lainnya.

Page 132: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 2

Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Mojokerto kembali melambat mencapai 6,92 persen. Penurunan

output beberapa sektor ekonomi akibat dari gejolak ekonomi

global dan faktor internal disinyalir sebagai penyebab

melambatnya pertumbuhan tersebut. Namun Kabupaten

Mojokerto termasuk satu dari sekian banyak wilayah di Jawa

Timur yang pertumbuhan ekonominya di atas angka

pertumbuhan Jawa Timur, sebuah capaian yang

menggembirakan, tetapi masih harus tetap melakukan

pembenahan di beberapa aspek pada masa mendatang.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat

didefinisikan sebagai total nilai produksi (output) barang dan jasa

yang diproduksi di suatu wilayah (region) tertentu dalam waktu

tertentu biasanya satu tahun. PDRB atau statistik pendapatan

regional merupakan gambaran perkembangan kondisi

perekonomian suatu daerah. Sehingga data PDRB ini dapat

memberikan gambaran mengenai peranan atau kontribusi

masing-masing sektor terhadap jumlah output barang/jasa yang

dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi pada suatu wilayah.

Dengan melihat peranan masing-masing sektor dapat diketahui

potensi suatu daerah khususnya sektor-sektor produktif mana

yang mempunyai peranan besar dalam menunjang

pembangunan ekonomi daerah.

Pembahasan mengenai pertumbuhan sektoral, tidak bisa

lepas dari kontribusi masing-masing sektor terhadap laju

pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena pertumbuhan suatu

sektor pada dasarnya merupakan rata-rata tertimbang atas

kontribusi sektor tersebut terhadap total PDRB. Struktur

ekonomi suatu wilayah dapat dilihat dari kontribusi masing-

masing sektor ekonomi terhadap pembentukan angka PDRB.

Tabel berikut menggambarkan kontribusi masing-masing sektor

ekonomi terhadap perkembangan PDRB Kabupaten Mojokerto.

Page 133: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 3

Tabel 3.2PDRB Tahun 2011 – 2013

TahunProduk Domestik Regional Bruto (Jutaan)

Harga Konstan Harga Berlaku

2011 8.457.102,89 20.763.894,94

2012*) 9.066.494,89 23.639.285,94

2013**) 9.693.791,99 26.931.526,59

Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2014Catatan : *) Angka Diperbaiki

**) Angka Sementara

Sumbangan tiap sektor PDRB secara terperinci adalahsebagai berikut :

Tabel 3.3Sumbangan Tiap Sektor Tahun 2011 - 2013

Sektor 2011*) 2012*) 2013**)

1. Industri Pengolahan 35,27 35,04 34,892. Perdagangan, Hotel dan

Restoran 28,38 28,52 28,74

3. Pertanian 19,52 19,53 19,304. Jasa-jasa 8,24 8,13 8,065. Pengangkutan dan

Komunikasi 2,78 2,82 2,84

6. Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan 1,81 1,86 1,93

7. Bangunan 1,88 2,02 2,178. Pertambangan dan

Penggalian 1,28 1,28 1,28

9. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,84 0,80 0,80Total 100% 100% 100%

Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Per Januari 2013Catatan : *) Angka Diperbaiki

**) Angka Sementara

Secara umum sumbangan sektor PDRB yang paling

dominan adalah dari sektor industri pengolahan yang pada

Page 134: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 4

Tahun 2013 mencapai angka 34,89 % selanjutnya diikuti oleh

sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mencapai angka

28,74 % dan sektor pertanian yang mencapai angka 19,30 %.

Selanjutnya untuk mengetahui tingkat kemakmuran

penduduk maka dipergunakan pendekatan pendapatan regional

per kapita.

Untuk memperoleh nilai riil indikator pendapatan regional

per kapita maka dipergunakan angka pendapatan regional per

kapita atas dasar harga konstan, hal ini untuk menghilangkan

pengaruh tingkat perubahan harga barang dan jasa (inflasi /

deflasi) yang terjadi pada tahun berjalan.

Tabel 3.4Pendapatan Regional Per Kapita Tahun 2011 – 2013

Tahun Pendapatan Regional Per Kapita (jutaan)ADHB ADHK

2011*) 16.981.708,94 6.916.624,28

2012*) 18.882.801,61 7.242.216,40

2013**) 21.351.685,68 7.685.371,97

Sumber Data: BPS Kabupaten Mojokerto

Catatan : *) Angka Diperbaiki**) Angka Semestara

Dari tabel dapat diketahui bahwa pendapatan regional per kapita

atas dasar harga konstan dari Tahun 2011 sebesar

Rp. 6.916.624,28 mengalami peningkatan hingga Tahun 2013

menjadi Rp. 7.685.371,97.

3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2016 dan

Tahun 2017.

1) Ekonomi Makro

Indikator ekonomi makro antara lain mencakup Produk

Domestik Bruto/Produk Domestik Regional Bruto,

Pertumbuhan Inflasi, Nilai Tukar, Harga Minyak dan Tingkat

Suku Bunga.

Page 135: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 5

Kondisi perekonomian di Kabupaten Mojokerto

semakin lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan

ekonomi selama 3 tahun yang selalu meningkat setiap

tahunnya dan diharapkan pada tahun berikutnya terus

mengalami peningkatan.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto Tahun

2015 dan 2016, jika ditinjau berdasarkan sektor ekonomi

diperkirakan tidak banyak mengalami perubahan yang

mendasar bila dibandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya yang berkisar antara 6,7 – 7,2, dimana

pertumbuhannya masih akan ditopang oleh tiga sektor

pendukung utama yaitu Industri Pengolahan, Perdagangan,

Hotel dan Restoran serta Pertanian.

Dari sisi moneter, seperti kestabilan nilai tukar rupiah,

terkendalinya laju inflasi dan kestabilan tingkat suku bunga

perbankan akan mempengaruhi prospek perekonomian di

Kabupaten Mojokerto. Meski mengalami gejolak akibat krisis

geopolitik di Timur Tengah, dari sisi moneter tidak terjadi

perubahan nilai tukar yang ekstrim, namun akan

berpengaruh pada meningkatnya laju inflasi. Dengan

perkiraan relatif stabilnya nilai tukar rupiah dan suku bunga

perbankan serta dukungan kebijakan moneter yang hati-hati,

serta laju inflasi rata-rata diperkirakan pada kisaran 6+1 %

per tahun, maka prospek ekonomi Kabupaten Mojokerto

Tahun 2016 dan 2017 akan lebih baik dibandingkan pada

tahun-tahun sebelumnya, sehingga pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Mojokerto pada tahun 2016 dan 2017

diperkirakan melebihi dari target 6,1%.

Di bidang perbankan, diharapkan bank di Kabupaten

Mojokerto dapat terus meningkatkan dukungannya pada

sektor riil dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa

Timur melalui subsidi bunga dan pinjaman kredit kepada

UMKM.

Page 136: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 6

2) Kebijakan Keuangan

Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah

mengambil kebijakan keuangan yang berimplikasi terhadap

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Laporan Arus Kas.

Dalam rangka meningkatkan pendapatan, Pemerintah Daerah

telah mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut:

a) Peningkatan PAD melalui konsep intensifikasi dan

ekstensifikasi secara konseptual dan proporsional dengan

tidak membebani masyarakat secara berlebihan.

b) Perluasan jangkauan dan menambah jenis pelayanan

publik yang terkait dengan pelaksanaan pemungutan

retribusi daerah.

Pada sisi belanja kebijakan keuangan yang diambil

oleh Pemerintah Daerah dilatarbelakangi oleh beberapa hal.

Yang pertama, sebagaimana diketahui, bahwa dengan

semakin tingginya kompleksitas perkembangan dinamika

masyarakat, sangat tinggi pula tuntutan terhadap kegiatan

pembangunan. Hal ini menyebabkan ketidak seimbangan

antara tuntutan permintaan kebutuhan pembangunan

dengan ketersediaan anggaran keuangan Pemerintah

Kabupaten Mojokerto. Kedua, daerah dihadapkan pada

Pemilu Kepala Daerah, di mana Pemerintah Kabupaten

Mojokerto harus mengalokasikan anggaran untuk kegiatan

tersebut. Dengan demikian, satu hal yang perlu mendapatkan

perhatian adalah adanya pemerataan pembangunan, serta

keseimbangan pemenuhan tuntutan pembangunan.

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan akan

menggambarkan perkembangan pendapatan dan proporsi

sumber pendapatan. Rata-rata pertumbuhan realisasi

pendapatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2013 - 2017 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Page 137: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 7

Tabel 3.5Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Kabupaten Mojokerto

Tahun 2013 - 2017

NO Uraian

Jumlah

RealisasiTahun2013

RealisasiTahun2014

TahunBerjalan

2015

Proyeksi/Target

padaTahun

Rencana2016

Proyeksi/Target

pada Tahun2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.1 Pendapatan asli daerah212.175.595.550,00

317.767.853.534,

00

316.465.488.661,00

324.377.125.878

332.486.554.024

1.1.1 Pajak daerah117.156.836.200,00

161.562.280.000,

00

169.787.294.000,00

174.031.976.350,00

178.382.775.759

1.1.2 Retribusi daerah 42.312.801.850,00

78.600.106.000

69.248.342.100

70.979.550.653

72.754.039.419

1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerahyang dipisahkan

7.097.435.500,00

4.037.000.000

4.037.000.000

4.137.925.000

4.241.373.125

1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yangsah

45.608.522.000

73.568.467.534

73.392.852.561

75.227.673.875

77.108.365.722

1.2 Dana perimbangan959.783.108.218,00

1.030.201.312.84

4,00

974.644.652.844,00

999.010.769.165

1.023.986.038.394

1.2.1 Dana bagi hasil pajak/Bagi hasilbukan pajak

75.398.726.218,00

62.536.413.697,0

0

62.536.413.697,00

64.099.824.039

65.702.319.640

Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber DayaAlam

0,00 12.999.060.147,0

0

12.999.060.147,00

13.324.036.651

13.657.137.567

1.2.2 Dana alokasi umum832.266.682.000,00

899.109.179.000,

00

899.109.179.000,00

921.586.908.475

944.626.581.187

1.2.3 Dana alokasi khusus52.117.700.000,00

55.556.660.000,0

0

0,00 0,00 0,00

1.3 Lain-lain pendapatan daerah yangsah

326.208.433.973,00

396.826.294.192,

00

312.215.717.199,00

316.898.952.957

321.652.437.251

1.3.1 Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,001.3.2 Dana darurat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi dan daripemerintah daerah lainnya

74.008.746.440,00

80.302.571.199,0

0

80.302.571.199,00

81.507.109.767

82.729.716413

1.3.4 Dana Penyesuaian dan OtonomiKhusus

186.022.342.540,00

231.913.146.000,

00

231.913.146.000,00

235.391.843.190

238.922.720.838

1.3.5 Bantuan Keuangan dari provinsipemerintah daerah lainnya**)

66.177.344.993,00

84.610.576.993,0

0

0,00 0,00 0,00

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH (1.1+1.2+1.3)

1.498.167.137.741,

00

1.744.795.460.57

0,00

1.603.325.858.704,0

0

1.604.286.848.000

1.678.125.029.670

Sumber Data: Dinas Pendapatan Kabupaten Mojokerto, Januari 2015

Page 138: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 8

3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah3.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Dalam rangka meningkatkan pendapatan, Pemerintah

Daerah telah mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut:

a) Melakukan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat

melalui kegiatan yang berfungsi selain dapat mendukung

peningkatan PAD juga secara langsung dapat dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat.

b) Mengembangkan dan meningkatkan sektor pariwisata

daerah. Hal ini sangat penting karena selain dapat

meningkatkan PAD juga mendukung pertumbuhan

ekonomi masyarakat.

c) Peningkatan kinerja dan disiplin aparat yang terlibat

secara langsung dalam pengelolaan pendapatan daerah.

Kebijakan-kebijakan tersebut diatas ditempuh oleh

Pemerintah Daerah karena dilatarbelakangi oleh beberapa hal

yaitu:

(1). Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran

masyarakat termasuk didalamnya wajib pajak dan

retribusi terhadap kewajibannya

(2). Sebagian sumber PAD tidak dapat dikuasai dan dikelola

sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah walaupun obyek

tersebut secara geografis terletak di wilayah Kabupaten

Mojokerto, sehingga harus melakukan kerjasama dengan

pihak lain seperti Kawasan Wisata Air Panas, situs

Purbakala.

(3). Rendahnya daya saing produksi lokal terhadap produksi

luar negeri sehingga mempengaruhi produksi dalam

negeri.

Page 139: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 9

3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah

Dalam rangka mendukung pemerataan pembangunan

dan keseimbangan pemenuhan tuntutan pembangunan, maka

perlu diambil langkah-langkah dan kebijakan strategis dalam

sisi belanja daerah. Langkah dan kebijakan tersebut antara

lain:

a) Belanja diarahkan pada program dan kegiatan yang benar-

benar merupakan prioritas pembangunan daerah sesuai

dengan dokumen perencanaan yang ada.

b) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pencapaian target

program dan kegiatan melalui perbaikan dalam sisi

manajemen.

c) Memperbaiki mekanisme pengadaan barang dan jasa,

sehingga biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

barang atau jasa sepadan dengan jumlah dan kualitas

barang atau jasa tersebut.

d) Lebih meningkatkan asas ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku sehingga dapat

dihindari adanya pengeluaran yang sifatnya tidak perlu

atau belum menjadi prioritas.

e) Untuk pengeluaran yang sifatnya dalam rangka memenuhi

kebutuhan yang mendesak dilakukan analisa yang

mendalam untuk menilai apakah memang kebutuhan

tersebut benar-benar merupakan kebutuhan yang

mendesak.

f) Pada program dan kegiatan yang termasuk skala besar

dan strategis dilakukan penelaahan dan analisa dalam segi

waktu pelaksanaan, dalam arti mempertimbangkan waktu

yang tepat yang dianggap akan memaksimalkan manfaat

dari program atau kegiatan tersebut. Jika berdasarkan

pertimbangan dalam berbagai hal perlu dilakukan

penundaan atau penjadwalan ulang, maka tidak menutup

kemungkinan sebuah program atau kegiatan akan ditunda

pelaksanaannya.

Page 140: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 10

Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Kabupaten Mojokerto

Tahun 2013 – 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah

Kabupaten MojokertoTahun 2013 - 2017

NO Uraian

Jumlah

RealisasiTahun2013

RealisasiTahun2014

TahunBerjalan

2015

Proyeksi/Targetpada

TahunRencana

2016

Proyeksi/Target padaTahun 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2.1 Belanja Tidak Langsung858.705.666.224,72

1.025.940.815.053,3

5

1.280.785.078.61

9,00

1.430.722.011.282,6

5

1.598.663.872.750,38

2.1.1 Belanja pegawai755.194.55

1.058,00856.220.86

7.305,851.020.434.292.07

0,00

1.147.988.578.578,75

1.291.487.150.901,09

2.1.2 Belanja bunga 1.944.442,22

0,00 0,00 0,00 0,00

2.1.3 Belanja subsidi 0.00 0,00 0,00 0,00 0,00

2.1.4 Belanja hibah23.221.808

.000,0044.978.075

.000,0062.324.529.500,0

0

65.440.755.975,00

68.712.793.773,75

2.1.5 Belanja bantuan sosial12.580.116

.000,0010.229.361

.000,008.724.120.500,00

9.160.326.525,00

9.618.342.851,25

2.1.6Belanja bagi hasil kepadaProvinsi/Kabupaten/kota danPemerintah Desa*

8.310.915.529,50

15.881.615.890,50

33.014.032.744,0

0

36.315.436.018,40

39.946.979.620,24

2.1.7Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/Kabupaten/kota danPemerintahan Desa*

59.396.331.195,00

98.630.895.857,00

155.288.103.805,

00

170.816.914.185,50

187.898.605.604,05

2.1.8 Belanja tidak terduga 0,00 - 1.000.000.000,00

1.000.000.000,00

1.000.000.000,00

2.2 Belanja Langsung573.823.487.975,76

688.125.367.211,09

944.908.867.706,

97

1.044.988.576.163,5

2

1.157.997.409.803,57

2.2.1 Belanja pegawai63.288.687

.128,8030.344.182

.971,0028.078.253.600,0

0

29.482.166.280,00

30.956.274.594,00

2.2.2 Belanja barang dan jasa280.308.29

7.691,96292.311.18

3.619,74388.487.963.394,

97

407.912.361.564,72

428.307.979.642,95

2.2.3 Belanja modal230.226.50

3.155,00365.470.00

0.620,35528.342.650.712,

00

607.594.048.318,80

698.733.155.566,62

TOTAL JUMLAH BELANJA1.432.529.1

54.200,481.714.066.1

82.264,442.225.693.946.32

5,97

2.475.710.587.446,1

7

2.756.661.282.553,96

Sumber Data: BPKA Kabupaten Mojokerto, Januari 2015

Page 141: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 11

3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Tabel 3.7Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah

Kabupaten MojokertoTahun 2013 – 2017

NOJenis Penerimaan dan

Pengeluaran PembiayaanDaerah

Jumlah

RealisasiTahun2013

RealisasiTahun2014

TahunBerjalan

2015

Proyeksi/Target pada

TahunRencana

2016

Proyeksi/Target padaTahun 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3.1 Penerimaan pembiayaan 197.211.834.451,44

252.721.646.205,52

217.798.570.738,97

10.000.000.000,00

10.000.000.000,00

3.1.1 Sisa lebih perhitungananggaran tahun sebelumnya(SILPA)

197.211.834.451,44

252.721.646.205,52

191.988.877.149,00 10.000.000.0

00,0010.000.000.

000,00

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 25.809.693.589,97

0,00 0,00

3.1.3 Hasil penjualan kekayaandaerah yang dipisahkan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.5 Penerimaan kembalipemberian pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.6 Penerimaan piutang daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2 Pengeluaran pembiayaan 12.834.781.748,27

11.113.767.123,27

5.000.000.000,00

0,00 0,00

3.2.1 Pembentukan dana cadangan 10.000.000.000,00

5.113.767.123,27

5.000.000.000,00

0,00 0,00

3.2.2 Penyertaan modal (Investasi)daerah

1.000.000.000,00

6.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00

3.2.3 Pembayaran pokok utang 1.239.705.036,00

0,00 0,00 0,00 0,00

3.2.4 Pemberian pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2.5 Pengembalian Bunga DanaCadangan

595.076.712,27

0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 184.377.052.703,17

241.607.879.082,25

212.798.570.738,97

10.000.000.000,00

10.000.000.000,00

Sumber Data: BPKA Kabupaten Mojokerto, Januari 2015

Page 142: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 1

BAB IVPRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1 TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNANUntuk menjelaskan hubungan visi, misi dan tujuan / sasaran

pembangunan yang penjabarannya diuraikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.1Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan

(1) (2) (3)

Misi 1:Mewujudkan SDM yangberkualitas melaluipeningkatan akses dankualitas pendidikan danpelayanan kesehatan;

Pelayanan pendidikan dankesehatan yang murahdan berkualitas

Meningkatnya kualitas prasarana dansarana pendidikan, tenaga pendidik.

Meningkatnya kualitas prasarana dansarana rumah sakit dan puskesmasserta peningkatan tenaga medis danparamedis yang kompeten.

Misi 2:Mewujudkan Ketertiban,Supremasi Hukum, danHAM;

Penegakan hukum secaraadil, konsekuen dan tidakdiskriminatif sertapeningkatan keamanandan ketertiban.

Pembinaan kesadaran hukum.

Operasional tramtib dan pencegahantindak kriminal.

Misi 3:Mewujudkan PemerintahDaerah yang efektif,demokratis, bersih,profesional dan adil dalammelayani masyarakat;

Pelaksanaan reformasibirokrasi dan peningkatanpelayanan publik

Meningkatnya profesionalismeaparatur, pelayanan prima,keterbukaan dan peran sertamasyarakat

Misi 4:Mewujudkan EkonomiDaerah yang mandiri,berdaya saing, berkeadilandan berbasis pada ekonomikerakyatan;

Pemerataan pertumbuhanekonomi melaluipengembanganAgroindustri,meningkatkanpemberdayaan ekonomikerakyatan, memperluaslapangan pekerjaan, danmeningkatkan industripariwisata.

Meningkatnya infrastrukturperekonomian dan lingkungan sosial.

Pengembangan usaha agribisnis danperdagangan.

Visi: Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Mandiri, Demokratis, Adil, Makmur, danBermartabat

Misi Tujuan Sasaran

Page 143: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 2

Misi 5:Mewujudkan KetahananSosial Budaya dalamkerangka IngtegrasiNasional, pada tatananmasyarakat yangbermartabat, berahlakmulia, beretika, danberbudaya luhurberlandaskan Pancasila;

Peningkatan kualitaskesalehan sosial demiterjaganya harmoni sosial

Muatan pendidikan keimanan danketakwaan (imtak) dan ilmupengetahuan teknologi (iptek) padasekolah.

Terjalin hubungan harmonis denganorganisasi kemasyarakatan keagamaan,tokoh agama dan tokoh masyarakat,sekaligus sosialisasi nilai-nilaikeagamaan.

Terpeliharanya nilai-nilai luhur budayabangsa yang berlandaskan Pancasiladan UUD 45.

Misi 6:Mewujudkan Partisipasi

Masyarakat melaluipemberian akses dankesempatan dalampembangunan;

Partisipasi masyarakatdalam pembangunan

Pelibatan masyarakat dalam prosesperencanaan dan pelaksanaanpembangunan.

Penyediaan informasi dan penciptaanlapangan kerja.

Peningkatan kualitas Sumber DayaTenaga Kerja.

Misi 7:Mewujudkan AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah yang lebihmengutamakankesejahteraan masyarakat

Peningkatan kemampuanAPBD dan belanja non-pegawai

Peningkatan Pendapatan Daerah.

Perencanaan pembangunan yangberbasis kinerja.

Konsistensi perencanaanpembangunan.

4.2 PRIORITAS DAN PEMBANGUNANRencana prioritas pembangunan daerah Tahun 2016 pada

dasarnya adalah gambaran prioritas pembangunan tahun rencana

yang diambil dan dikaitkan dengan program pembangunan daerah

(RPJMD) tahun rencana/masa transisi, dijelaskan dalam tabel

berikut:

Tabel 4.2Prioritas Pembangunan Daerah

No Program Prioritas TahunRencana (RPJMD)

Prioritas Pembangunan daerah(RKPD)

1 Urusan Pendidikana Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar 9 Tahun(a). Penyediaan prasarana dan sarana pendidikan

dasar yang berkualitas, termasukpembangunan unit sekolah baru (USB) padatingkat SMP/MTs, ruang kelas baru (RKB),laboratorium, perpustakaan, dan peralatanperaga pendidikan disertai penyediaan tenagapendidik secara lebih merata dan bermutu.

Page 144: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 3

(b). Percepatan rehabilitasi dan revitalisasiprasarana dan sarana pendidikan dasar yangrusak.

(c). Penyediaan buku pokok mata pelajaran(termasuk muatan lokal) yang tepat dari aspekkualitas, kesesuaian dengan kondisi danpotensi daerah, dengan harga yang murah.

b Program PendidikanMenengah

(a). Penyediaan prasarana dan sarana pendidikanmenengah yang berkualitas, ruang kelas baru(RKB), laboratorium, perpustakaan, bukupelajaran dan peralatan peraga pendidikan.

(b). Peningkatan kualitas dan kompetensi tenagapendidik melalui peningkatan kualifikasi, dansertifikasi guru.

(c). Penyediaan bantuan operasional sekolah secaramemadai, termasuk meningkatkan sosialisasi,pembinaan dan pengendalian program BiayaOperasional Sekolah (BOS).

(d). Peningkatan partisipasi masyarakat, baikdalam penyelenggaraan, pembiayaan, maupunpengelolaan pembangunan pendidikan dasar,serta peningkatan pemahaman masyarakatmengenai pentingnya pendidikan dasar bagianak.

(e). Peningkatan pemberdayaan orangtua siswa danmasyarakat sebagai stakeholders sekolahdalam mewujudkan manajemen berbasissekolah melalui penciptaan iklim kondusif bagiterciptanya sekolah yang mandiri danakuntabel, dengan mengoptimalkan perankomite sekolah.

c Program ManajemenPelayanan Pendidikan

(a). Peningkatan rasio pelayanan tenaga pendidik.(b). Peningkatan kualitas layanan tenaga pendidik

melalui pendidikan dan latihan agar memilikikualifikasi minimum dan sertifikasi sesuaijenjang kewenangan mengajar.

d Program Peningkatan MutuProses Belajar Mengajar SMK

(a). Program ditujukan untuk memberikanpelayanan pendidikan terhadap murid yangdipersiapkan dalam rangka menciptakanlapangan pekerjaan (siap pakai). Kegiatan pokokyang dilaksanakan antara lain :

(b). Peningkatan kualitas pelayanan pendidikankejuruan dari aspek tenaga pendidik danprasarana dan sarana praktek.

e Program Pendidikan NonFormal

(a). Penyediaan prasarana dan sarana pendidikan,beserta tenaga pendidik, dan lainnya, yangbermutu secara memadai, serta menumbuhkanpartisipasi masyarakat untukmenyelenggarakan pendidikan non-formal.

(b). Penguatan satuan-satuan pendidikan non-formal yang meliputi lembaga kursus,kelompok belajar, pusat kegiatan belajarmasyarakat, dan majelis taklim, serta satuanpendidikan yang sejenis.

(c). Pelaksanaan pendidikan informal yangdilakukan oleh keluarga dan lingkungan dalambentuk kegiatan belajar secara mandiri dankelompok.

Page 145: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 4

(d). Penyediaan informasi pendidikan yangmemadai yang memungkinkan masyarakatmemilih pendidikan non-formal sesuai minat,potensi, dan kebutuhan.

2 Urusan Kesehatana Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan(a). Peningkatan ketersediaan serta pemerataan

obat dan perbekalan kesehatan, termasukpenyediaan obat-obat generik/esensial.

(b). Peningkatan mutu obat dan perbekalankesehatan.

(c). Peningkatan mutu pelayanan farmasikomunitas dan rumah sakit.

b Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskesmas / PuskesmasPembantu dan Jaringannya

Menyediakan tempat untuk pelayanan berobat yangnyaman.

c Program Pengadaan,Peningkatan Sarana danPrasarana Rumah Sakit /Rumah Sakit Jiwa / RumahSakit Paru-paru / RumahSakit Mata

Penyediaan, pengembangan serta pemeliharaanprasarana dan sarana kesehatan.

d Program Upaya KesehatanMasyarakat

(a). Peningkatan Pelayanan Pondok Kesehatan Desa(Ponkesdes).

(b). Pengembangan dan penuntasan pelayanankesehatan gratis bagi keluarga miskin dipuskesmas dengan menyederhanakanmekanisme administrasi.

(c). Meningkatkan upaya penanggulangan masalahkesehatan masyarakat, seperti malaria, TBC,rendahnya status gizi, busung lapar, demamberdarah, flu burung, dan akses pelayanankesehatan reproduksi, serta HIV/AIDS danpsikotropika (narkotika).

(d). Peningkatan pelayanan air bersih dan sanitasisecara lintas sektoral.

e Program PeningkatanPelayanan Kesehatan Ibudan Anak

Memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu yangingin melahirkan di puskesmas rawat inap dengansarana dan prasarana yang memadai.

f Program Sumber Dayakesehatan

(a). Perencanaan dan pemenuhan kebutuhantenaga kesehatan yang berkualitas, terutamauntuk pelayanan kesehatan di puskesmas danjaringannya, serta rumah sakit.

(b). Peningkatan keterampilan dan profesionalismetenaga kesehatan melalui pendidikan danpelatihan tenaga kesehatan.

g Program Perbaikan GiziMasyarakat

(a). Penanggulangan kurang energi protein (KEP),anemia gizi buruk, gangguan akibat kurangyodium (GAKY), kurang vitamin A, dankekurangan zat gizi mikro lainnya, terutamadikalangan penduduk miskin.

(b). Mengadakan pembinaan dan penyuluhantentang pentingnya gizi pada ibu hamil, bayidan anak balita, serta peningkatan surveilensgizi.

Page 146: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 5

3 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahteraa Program Promosi Kesehatan

Ibu dan AnakMemberikan pelayanan kesehatan bagi ibu yangingin melahirkan di puskesmas rawat inap dengansarana dan prasarana yang memadai.

b Program Keluarga Berencana (a). Pengembangan kebijakan tentang pelayananKB, komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)peran serta masyarakat dalam KB dankesehatan reproduksi.

(b). Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB,dan kesehatan reproduksi, terutama bagimasyarakat miskin.

(c). Penyediaan alat, obat dan cara kontrasepsidengan memprioritaskan keluarga miskin, sertakelompok rentan lainnya.

4 Urusan Kebudayaana Program Pengembangan Nilai

Budaya(a). Pelestarian dan aktualisasi adat budaya

daerah.(b). Pemberian dukungan, penghargaan dan

kerjasama di bidang budaya.

b Program PengelolaanKekayaan Daerah

(a). Fasilitasi partisipasi masyarakat dalampengelolaan kekayaan budaya.

(b). Pengembangan pelestarian peninggalan sejarahpurbakala.

(c). Pengembangan kebudayaan dan pariwisata.

5 Urusan Kepemudaan dan Olah ragaa Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olahraga(a). Pembibitan dan pembinaan olahragawan, dan

olahraga prestasi di daerah.(b). Pengembangan olahraga prestasi, dan

pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat.

(c). Peningkatan peran serta masyarakat dan duniausaha dalam pendanaan dan pembinaanolahraga.

b Program Peningkatan PeranSerta Kepemudaan

(a). Pembinaan, pendidikan dan pelatihankepemimpinan dan organisasi kepemudaan.

(b). Fasilitasi kegiatan-kegiatan kepemudaan.

6 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Program Penguatan

KelembagaanPengarusutamaan Genderdan Anak

(a). Pengembangan materi dan pelaksanaankomunikasi, informasi, dan edukasi tentangkesetaraan gender.

(b). Peningkatan kapasitas dan jaringankelembagaan pemberdayaan perempuan didaerah.

7 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeria Program Peningkatan

Keamanan dan KenyamananLingkungan

(a). Peningkatan upaya-upaya preventif terhadapterjadinya gangguan keamanan dan ketertibanmasyarakat, dengan meningkatkan kepekaandan daya tanggap aparat dalam menyerappermasalahan yang terjadi di masyarakat.

(b). Mendorong dan fasilitasi upaya-upayapenanggulangan kriminalitas untukmenciptakan rasa aman masyarakat.

(c). Peningkatan bimbingan dan penyuluhan

Page 147: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 6

masyarakat mengenai keamanan danketertiban masyarakat.

(d). Peningkatan profesionalisme Polisi PamongPraja dalam menjalankan tugasnya untukmenjaga ketentraman dan ketertiban umum.

b Program PemeliharaanKamtramtibmas danPencegahan Tindak Kriminal

Mendorong dan fasilitasi upaya-upayapenanggulangan kriminalitas untuk menciptakanrasa aman masyarakat.

c Program KemitraanPengembangan WawasanKebangsaan

(a). Meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosialmasyarakat.

(b). Meningkatkan kesadaran masyarakat akannilai-nilai luhur bangsa.

(c). Memfasilitasi peningkatan wawasankebangsaan.

d Program PeningkatanPemberantasan PenyakitMasyarakat

(a). Koordinasi penertiban terhadap pelanggaran-pelanggaran peraturan perundang-undangan.

(b). Fasilitasi penyuluhan dan sosialisasi terhadapperaturan perundang-undangan.

e Program Mendukung ProsesPenegakan Hukum danPerlindungan HAM

(a). Peningkatan upaya-upaya penghormatanpersamaan terhadap setiap warga negara didepan hukum, melalui keteladanan kepalapemerintahan dan jajarannya untuk mematuhidan mentaati hukum dan HAM secarakonsisten dan konsekuen.

(b). Fasilitasi peningkatan berbagai kegiatanoperasional penegakan hukum dan HAM dalamrangka menyelenggarakan ketertiban sosialagar dinamika masyarakat dapat berjalandengan sewajarnya.

(c). Fasilitasi peningkatan koordinasi dan kerjasama yang menjamin efektivitas penegakanhukum dan HAM.

8 Urusan Otoda, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

a Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur

tersedianya tanah aset Pemerintah Daerah (RS,SMKN dan BLK)

b Program Peningkatan danPengembangan PengelolaanKeuangan Daerah

(a). Optimalisasi pembiayaan daerah.(b). Optimalisasi pengelolaan aset daerah.(c). Peningkatan kualitas pelayanan, penataan dan

pengembangan sistem pengelolaan keuangandaerah.

c Program Peningkatan SistemPengawasan internal danPengendalian Pelaksanaankebijakan KDH

(a). Peningkatan intensitas dan kualitaspelaksanaan pengawasan dan audit internal,eksternal, dan pengawasan masyarakat.

(b). Peningkatan tindak lanjut temuan pengawasansecara profesional.

(c). Peningkatan koordinasi pengawasan yang lebihkomprehensif.

d Program PeningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksa dan AparaturPengawasan

Mengikutsertakan tenaga pemeriksaan dalampelatihan-pelatihan dan pendidikan pengawasan.

Page 148: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 7

e Program MengintensifkanPenanganan PengaduanMasyarakat

Menerima dan menyelesaikan kasus-kasus yangdiajukan masyarakat untuk ditindaklanjuti denganlaporan hasil pemeriksaan.

f Program PeningkatanPelayanan Prima

Memberikan petunjuk atau aturan terhadapmasyarakat yang akan menggunakan jasa layananserta memperpendek waktu layanan yang merujukpada Standar Pelayanan Minimal (SPM).

g Program Pembinaan MentalSpiritual

(a). Peningkatan keharmonisan hubungan antar-umat beragama, majelis agama denganpemerintah melalui forum dialog.

(b). Peningkatan efektivitas lembaga forumkomunikasi kerukunan antar-umat beragamauntuk membangun dan menciptakan harmonisosial masyarakat, baik pada tingkat desa dankecamatan.

h Program PenataanPerundang-undangan

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah.

i Program PendidikanKedinasan

Mengadakan pendidikan dan pelatihan teknis sertapenjenjangan struktural bagi PNS dalam rangkapeningkatan SDM Aparatur.

j Program Pembinaan danPengembangan Aparatur

(a). Penataan kembali sumber daya manusiaaparatur sesuai kebutuhan akan jumlah dankompetensi, serta perbaikan distribusi pegawainegeri sipil (PNS).

(b). Peningkatan kompetensi sumber daya manusiaaparatur dalam pelaksanaan tugas dantanggung jawabnya.

(c). Peningkatan kualitas sumber daya aparaturmelalui perencanaan dan pengembangan,pendidikan latihan teknis, fungsional,struktural, dan pendidikan pelatihankepemimpinan.

k Program PeningkatanDisiplin Pegawai danKualitas Personil

(a). Pengawasan melekat(b). Menangani kasus-kasus pelanggaran disiplin

pegawai.

9 Urusan Kependudukan dan catatan sipila Program Penataan

Administrasi Kependudukan(a). Penataan administrasi sistem Nomor Induk

Kependudukan (NIK).(b). Pembangunan dan pengembangan SIAK

terpadu.(c). Fasilitasi sosialisasi, koordinasi, sinkronisasi

dan evaluasi kebijakan umum, serta identitasadministrasi kependudukan dan catatan sipil.

10 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan desaa Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi Pedesaan(a). Program Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM),

UP2K, UPPKA, Kopwan.(b). Membentuk lembaga simpan pinjam yang

berlandaskan hukum (Bumdes).b Program Peningkatan

Partisipasi Masyarakat(a). Pemberdayaan lembaga dan organisasi

masyarakat desa dalam pemanfaatan sumber

Page 149: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 8

dalam Membangun Desa daya setempat.(b). Pengembangan kelembagaan ekonomi,

termasuk pasar desa dan lembaga keuanganmikro, dan peningkatan jangkauan layananlembaga penyedia jasa pengembangan usahauntuk memperkuat pengembangan ekonomilokal.

(c). Pembangunan dan perluasan sistemtransportasi, listrik, air bersih, telekomunikasidan pengairan di pedesaan yang mendukungpengembangan ekonomi masyarakat pedesaan.

c Program PeningkatanKapasitas Aparatur Desa

(a). Penguatan dan pengembangan sistemkelembagaan masyarakat.

(b). Peningkatan dan pengembangan pelatihanpenguatan kapasitas lembaga kemasyarakatandan pemerintahan desa.

11 Urusan Kearsipana Program Perbaikan Sistem

Administrasi Kearsipan(a). Pengembangan sistem administrasi dan

kearsipan yang efektif dan efisien.(b). Pengembangan dan pembangunan sarana dan

prasarana kearsipan.

b Program PemeliharaanSarana dan PrasaranaKearsipan

(a). Pengelolaan arsip daerah yang optimal.(b). Pemeliharaan dokumen arsip daerah.

12 Urusan Penataan Ruanga Program Perencanaan Tata

Ruang(a). Penyusunan dan penetapan Rencana Tata

Ruang.(b). Evaluasi rencana tata ruang.

b Program Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan kawasan strategis kabupaten danpemanfaatan kawasan andalan.

c Program Pengendalian (a). Penyusunan rencana program pembangunandaerah.

(b). Koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergiperencanaan pembangunan.

13 Urusan Pekerjaan Umuma Program Pengembangan

Wilayah Strategis dan CepatTumbuh

(a). Pemasangan dan Pemeliharaan LPJU.(b). Pemeliharaan keindahan dan kebersihan kota.(c). Pembangunan dan pemeliharaan fasilitas dan

utilitas.

b Program PembangunanJalan dan Jembatan

Peningkatan daya dukung, kualitas, dan kapasitasjalan dan jembatan untuk mengantisipasipertumbuhan lalu lintas.

c Program Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan danJembatan

(a). Peningkatan jalan/jembatan(b). Pemeliharaan Jalan/Jembatan

d Program Pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi (a). Pembangunan plengsengan saluran irigasi.

(b). Rehabilitasi saluran irigasi.(c). Pemeliharaan jaringan irigasi.(d). Pemeliharaan prasarana dan sarana irigasi.

Page 150: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 9

e Program PengembanganPengelolaan dan KonservasiSungai, Waduk dan SumberDaya Air lainnya

(a). Pemberian bantuan teknis dalam pengelolaansumber air di wilayah rawan air kepadamasyarakat miskin.

(b). Pembentukan mekanisme penyediaan danpengelolaan air bersih dan aman serta sanitasilingkungan berbasis komunitas yang berpihakkepada masyarakat miskin.

(c). Peningkatan kemampuan stakeholders didaerah dalam pengelolaan dan penyediaan airbersih serta sanitasi dasar melalui pendekataninvestasi bersama dalam penyediaan air bersihdan aman untuk masyarakat miskin.

(d). Konservasi sumber-sumber air (sumber mataair, sungai dan embung).

f Program PengembanganPengelolaan Air Minum danAir Limbah

(a). Pembangunan sarana air minum di perkotaandan pedesaan, meliputi bangunan produksisampai jaringan distribusi.

(b). Pemulihan sarana air minum dan sanitasi yangrusak akibat bencana alam.

(c). Revitalisasi dan perbaikan sarana air minumuntuk menunjang peningkatan pemeliharaanguna pengendalian kebocoran.

(d). Revitalisasi IPAL/IPLT.(e). Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi

rumah tangga maupun komunal di pedesaan,terutama di kawasan permukiman masyarakatmiskin.

g Program PengembanganInfrastruktur Perdesaan

(a). Peningkatan dan pemeliharaan jalanlingkungan.

(b). Pembangunan saluran drainase

14 Urusan Perhubungana Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana danFasilitas LLAJ

(a). Peningkatan keselamatan transportasi jalan.(b). Peningkatan dan pengembangan fasilitas jalan

(rambu-rambu lalu lintas).

b Program PeningkatanPelayanan Angkutan

(a). Peningkatan penggelolaan perparkiran.(b). Penunjang sarana transportasi darat.

15 Urusan Industria Program Pengembangan

Sentra-sentra IndustriPotensial

(a). Mendorong terjadinya kemitraan industripenunjang dan industri terkait.

(b). Pengembangan dan pemberdayaan sentra-sentra potensial industri kecil, dan desakerajinan.

(c). Fasilitasi pengembangan prasarana klasterindustri.

b Program pengembanganIndustri Kecil dan Menengah

(a). Penguatan dan peningkatan alih teknologiproses produksi, produk, serta pengembangandesain untuk industri kecil dan menengah,termasuk industri rumah tangga.

(b). Peningkatan produktivitas industri kecil, dankerajinan (industri rumah tangga), sertapengembangan pasarnya.

(c). Peningkatan dan pengembangan industrikerajinan (industri rumah tangga) yang

Page 151: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 10

berbasis seni dan budaya.(d). Penyelenggaraan pelatihan budaya usaha dan

kewirausahaan, dan bimbingan teknismanajemen usaha.

16 Urusan Perdagangana Program Peningkatan

Kerjasama PerdaganganInternasional

Fasilitasi promosi produk komoditas industri yang

berpotensi ekspor.

b Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan

(a). Peningkatan pengelolaan pasar.(b). Peningkatan perlindungan konsumen.(c). Intensifikasi kemetrologian daerah.(d). Evaluasi dan monitoring usaha-usaha daerah.

c Program PembinaanPedagang Kaki Lima danAsongan

(a). Pembinaan organisasi pedagang kaki lima danasongan.

(b). Peningkatan prasarana dan sarana pedagangkaki lima.

17 Urusan Pertaniana Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani(a). Pengembangan kredit usaha berbasis pertanian

di pedesaan, dan pembentukan lembagakeuangan mikro untuk melayani kebutuhanmodal usaha petani.

(b). Pemberdayaan usaha rakyat berbasis pertanianmelalui akses permodalan (pinjaman lunak)dengan agunan aktivitas usaha itu sendiri.

(c). Perbaikan sistem dan mekanisme distribusipupuk bersubsidi mengantisipasi secara dinikelangkaan pupuk berulang pada setiap musimtanam.

(d). Mendorong perkembangan koperasi dan BadanUsaha Milik Desa (BUMDes) yang berbasisrakyat/komunitas, dan dikelola sebagai usahabersama dari, oleh, dan untuk rakyat, melaluioptimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal.

b Program PeningkatanProduksi Pertanian /Perkebunan

(a). Peningkatan produksi, produktivitas, mutuhasil pertanian dan perkebunan.

(b). Peningkatan kualitas bibit/benih, kapasitasproduksi, dan pengembangan komoditaspertanian bernilai ekonomi tinggi dan berdayasaing tinggi.

(c). Pengendalian dan penanggulangan hama danpenyakit.

C Program PeningkatanProduksi Hasil Peternakan

(a). Peningkatan ketersediaan pangan hasil ternakmelalui peningkatan populasi ternak, produksihasil ternak yang aman dan sehat.

(b). Pencegahan dan penanggulangan penyakitternak dan hewan lainnya.

18 Urusan kehutananProgram Rehabilitasi Hutandan Lahan

(a). Bantuan penghijauan lingkungan.(b). Penanaman pohon pada hutan yang rusak.

19 Urusan Kelautan dan PerikananProgram Pengembangan (a). Peningkatan usaha perikanan skala kecil yang

Page 152: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 11

Budidaya Perikanan potensial dan peningkatan pemasaran, standarmutu, dan nilai tambah produk perikanan.

(b). Pengembangan kawasan budidaya ikan kolamair tawar.

20 Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengaha Program Penciptaan Iklim

Usaha UKM yang Kondusif(a). Fasilitasi dan penyediaan kemudahan

dalam formalisasi badan usaha.(b). Peningkatan kualitas penyelenggaraan

koordinasi dalam perencanaan kebijakan danprogram UMKM dengan partisipasi aktif parapelaku dan instansi terkait.

(c). Peningkatan penyebarluasan dan kualitasinformasi UMKM, termasuk pengembanganjaringan pelayanan informasinya.

B Program PengembanganKewirausahaan danKeunggulan Kompetitif UKM

(a). Peningkatan kegiatan koperasi siswa.(b). Fasilitasi keberdayaan KSP/USP/Kopwan.

C Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi

(a). Pemberian dukungan dan kemudahan kepadagerakan koperasi melakukan penataan danperkuatan organisasi, serta modernisasimanajemen koperasi primer dan sekunderuntuk meningkatkan pelayanan anggota.

(b). Pemberian dukungan dan kemudahan untukpengembangan koperasi di bidang pendidikandan pelatihan, penyuluhan, penelitian danpengembangan, keuangan dan pembiayaan,teknologi, informasi, promosi dan pemasaran.

(c). Pengembangan sistem pendidikan, pelatihandan penyuluhan perkoperasian bagi anggotadan pengelola koperasi, calon anggota dankader koperasi, terutama untuk menanamkannilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip koperasidalam kehidupan koperasi, yang mengatursecara jelas adanya pembagian tugas dantanggung jawab.

(d). Penyediaan insentif dan fasilitasipengembangan jaringan kerja sama usahaantar-koperasi.

(e). Penyuluhan perkoperasian kepada masyarakatluas disertai pemasyarakatan contoh-contohkoperasi sukses yang dikelola sesuai nilai-nilaidan prinsip-prinsip koperasi.

(f). Mendorong perkembangan koperasi dan BadanUsaha Milik Desa (BUMDes) yang berbasisrakyat/komunitas, dan dikelola sebagai usahabersama dari, oleh, dan untuk rakyat, melaluioptimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal.

21 Urusan Pariwisataa Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata(a). Mendorong pertumbuhan dan perkembangan

investasi industri pariwisata, melaluipenyederhanaan perijinan bagi investor.

(b). Mendorong pengembangan daya tarik wisataunggulan, secara bersama dengan pemerintahdaerah, swasta dan masyarakat, untukmembuka lapangan kerja, danmengembangkan usaha mikro, kecil, danmenengah (UMKM).

(c). Peningkatan kualitas pelayanan tujuan wisata,

Page 153: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 12

dan aset-aset warisan budaya sebagai objekdaya tarik wisata yang kompetitif.

(d). Pengembangan kawasan ekowisata (agrowisata)diintegrasikan dengan pengembangan kawasanagropolitan.

B Program PengembanganPemasaran Pariwisata

(e). Pemberian insentif dan kemudahan bagi pelakuusaha pariwisata dalam membangun produkpariwisata (daya tarik dan sarana pariwisata),terutama di kawasan agropolitan, dandiarahkan untuk memperluas lapangan kerja.

(f). Peningkatan sadar wisata di kalanganmasyarakat, baik sebagai tuan rumah maupuncalon wisatawan.

(g). Memotivasi dan memberikan kemudahan bagiperjalanan wisata lokal.

(h). Pengembangan sistem informasi pariwisatayang efisien dan efektif.

(i). Optimalisasi kegiatan pameran pariwisata padatingkat regional, nasional maupuninternasional.

C Program PengembanganKemitraan

(a). Monitoring dan pengawasan kegiatan migas,dan usaha jasa penunjang.

(b). Fasilitasi keberlanjutan pelaksanaan konversienergi dari minyak tanah ke gas elpiji.

(c). Fasilitasi pengembangan dan pemanfaatansumber energi terbarukan.

22 Urusan Energi Sumber Daya Minerala Program Pembinaan dan

Pengawasan BidangPertambangan

Penyiapan potensi sumber daya, sarana danprasarana daerah yang terkait dengan investasi,termasuk pembangunan dan perbaikaninfrastruktur untuk mendukung peningkataninvestasi.

B Program Pembinaan danPengembanganKetenagalistrikan

(a). Fasilitasi kerja sama dan koordinasipengembangan kelistrikan, energi dan migas.

(b). Sosialisasi dan publikasi pengelolaankelistrikan, energi, dan energi terbarukan.

23 Urusan Perumahana Program Pengembangan

Perumahan(a). Fasilitasi kerja sama dengan pengembang

dalam pelaksanaan pembangunan perumahanyang layak, sehat, dengan harga yangterjangkau.

(b). Revitalisasi kawasan kumuh melalui perbaikanlingkungan permukiman.

(c). Fasilitasi dan bantuan teknis perbaikan rumahpada kawasan kumuh.

B Program Lingkungan SehatPerumahan

(a). Penyediaan sarana air bersih.(b). Pembangunan sanitasi masyarakat.

C Program PeningkatanKesiagaan dan PencegahanBahaya Kebakaran

Pencegahan dan penanggulangan bahayakebakaran.

24 Urusan Komunikasi dan Informatikaa Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan(a). Pengembangan dan pendayagunaan jaringan

teknologi informasi dan komunikasi.

Page 154: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 13

Media massa (b). Fasilitasi untuk mendorong terciptanyamasyarakat yang sadar informasi.

(c). Peningkatan operasional sandi dantelekomunikasi.

B Program KerjasamaInformasi dengan MediaMassa

Fasilitasi kerja sama antar PemerintahKabupaten dengan Media massa.

25 Urusan KetransmigrasianProgram TransmigrasiRegional

Penyuluhan pembekalan transmigrasi lokal danregional.

26 Urusan Lingkungan HidupProgram PengendalianPencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup

(a). Pemantauan kualitas udara dan air tanah,khususnya di perkotaan dan kawasan industri;kualitas air permukaan, terutama padakawasan sungai padat pembangunan secaraberkesinambungan dan terkoordinasi antar-daerah dan antar-sektor.

(b). Pengawasan penataan baku mutu air limbah,emisi atau gas buang dan pengelolaan limbahB3 (bahan berbahaya dan beracun) dari sumberinstitusi (point sources) dan sumber non-institusi (non point sources).

(c). Peningkatan fasilitas laboratorium lingkunganserta fasilitas pemantauan udara (ambient)

(d). Sosialisasi penggunaan teknologi bersih daneko-efisiensi di berbagai kegiatan manufakturdan transportasi.

(e). Peningkatan produksi dan penggunaan pupukkompos yang berasal dari limbah domestikperkotaan.

(f). Peningkatan produksi dan penggunaan pupukorganik di kawasan pedesaan, terutama yangberbasis pertanian.

(g). Pengembangan dan penerapan berbagaiinstrumen pengelolaan lingkungan hidup,termasuk tata ruang, kajian dampaklingkungan, dan perijinan.

(h). Pengembangan teknologi yang berwawasanlingkungan, termasuk teknologi tradisionaldalam pengelolaan sumber daya alam,pengelolaan limbah, dan teknologi industri yangramah lingkungan.

27 Urusan Ketenagakerjaana Program Peningkatan

Kualitas dan ProduktifitasTenaga Kerja

Pelatihan membangun kewirausahaanmasyarakat, pengawasan norma K3,pembinaan hubungan industrial dan syaratkerja untuk meningkatkan motivasi kerja dankesejahtera,an pekerja dengan mengadakanpembangunan Balai Latihan Kerja sehinggadapat mengurangi jumlah pengangguran.

b Program PeningkatanKesempatan Kerja

menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,sehingga dapat menekan angka penganggurandengan cara pengembangan kelembagaanproduktivitas dan pelatihan-pelatihan.

c Program Perlindungan danPengembangan LembagaKetenagakerjaan

Memfasilitasi penyelesaian prosedur pemberianperlindungan hukum dan jaminan sosialketenagakerjaan serta penyelesaianperselisihan hubungan industrial.

Page 155: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 14

28 Urusan Sosiala Program Pelayanan dan

Rehabilitasi KesejahteraanSosial

Mengadakan pembinaan terhadap ekspenderita kusta, penyantunan eks penderitakusta diluar permukiman sertapenanggulangan dan pemberdayaan anak-anakjalanan sehingga dapat meningkatkankesejahteraan sosial.

B Program PemberdayaanFakir Miskin, KAT dan PMKS

(a). Peningkatan kemampuan petugas danpendamping sosial pemberdayaan fakir miskin,KAT dan PMKS lainnya.

(b). Pelatihan ketrampilan berusaha bagi keluargamiskin dan PMKS.

(c). Pemberdayaan fakir miskin.

C Program Pembinaan eksPenyandang Penyakit Sosial(eks napi, PSK, narkoba, dll)

Mengadakan operasi razia terhadap PSK(Wanita Harapan) Gepeng dan Anjal yangakhirnya prosentase penyandang penyakitsosial yang ada dapat berkurang denganadanya pembinaan dan berhasil hidup mandiri.

D Program PemberdayaanKelembagaan KesejahteraanSosial

Peningkatan peran aktif masyarakat dalampeningkatan jejaringan kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat,sehingga ada peningkatan kualitas SDMkesejahteraan masyarakat.

29 Urusan Perencanaan Pembangunana Program Perencanaan

Pembangunan Daerah(a). Penyusunan Dokumen Perencanaan, baik

jangka panjang, menengah, maupun tahunan.(b). Mengadakan pelaksanaan musyawarah

perencanaan pembangunan mulai dari desa,kecamatan dan kabupaten, sertamensinkronkan program-program yang ada diprovinsi maupun pusat.

(c). Melaksanakan Pengendalian dan EvaluasiKebijakan Perencanaan Pembangunan,Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanPerencanaan Pembangunan, serta Pengendaliandan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan.

B Program PerencanaanPembangunan Ekonomi

Perencanaan dan pembangunan potensidaerah, indikator ekonomi makro danpengembangan penanaman modal.

C Program Perencanaan Sosialdan Budaya

(a). Pelaksanaan perencanaan pembangunan atassektor-sektor sosial budaya.

(b). Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia

30 Urusan Statistika Program Pengembangan

Data/ Informasi/ StatistikDaerah

Menyusun Data Potensi Daerah, ProdukDomestik Regional Bruto

31 Urusan Ketahanan Pangana Program Peningkatan

Ketahanan Pangan(a). Pemantapan ketersediaan pangan di tingkat

dusun, desa dan daerah, melaluipengembangan cadangan pangan masyarakat.

(b). Pengamanan ketersediaan pangan antara lainmelalui pencegahan konversi lahan sawah didaerah irigasi, dan peningkatan mutuintensifikasi pertanian.

Page 156: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 15

(c). Peningkatan distribusi pangan, melaluipenguatan kapasitas kelembagaan pangan, danpeningkatan infrastruktur pertanian danpedesaan yang mendukung sistem distribusipangan, untuk menjamin keterjangkauanmasyarakat atas pangan.

32 Urusan PerpustakaanAdapun untuk Penjelasan Program Pembangunan Daerah dapat

dilihat pada table berikut :Tabel 4.3

Penjelasan Program Pembangunan Daerah

No PrioritasPembangunan

Program/Pembangunan

Kinerja (Th 2015)SKPD

Indikator Target

1. Urusan PendidikanProgram WajibBelajarPendidikanDasar 9 Tahun

APM SD/MI 99,90 DinasPendidikan

APM SMP/MTs 94,61

APK SD/MI 102,32APK SMP/MTs 94,88Persentase jumlahpenduduk usia > 15tahun yang melek huruf

99%

Jumlah siswa gakinSMP/MTs sasaranbantuan

28%

persentase kualitasprasarana dan saranapendidikan yangmemadai (dari SDN/MIN= 501, SMPN/MTsN = 38)

60%

ProgramPendidikanMenengah

APM SMA/MA/SMK 74,00 DinasPendidikan

APK SMA/ MA /SMK 77,40PersentaseSMKNberakreditasiminimal B. (dari 8sekolah)

100%

Persentase SMAN/ MANyang memilikilaboratorium fisika,kimia, dan biologi.

79

Persentase kualitasprasarana dan saranapendidikan yangmemadai (dari 12 SMANdan 2 MAN)

93%

Page 157: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 16

Gratis biaya dasarpendidikan

100 %

ProgramPendidikan NonFormal

Persentase buta aksarausia ≥ 15 tahun yangterselesaikan

100% DinasPendidikan

Persentase UPT yangtelah memiliki TBM

80%

ProgramManajemenPelayananPendidikan

Persentase guru SD/MIberkualifikasi akademikS1/D4

80% DinasPendidikan

Persentase guruSMP/MTs berkualifikasiakademik S1/D4

95%

Persentase guruSMAN/MANberkualifikasi akademikS1/D4

100%

Persentase guru SMKNberkualifikasi akademikS1/D4

100%

Persentase guru SMKNbersertifikat kompetensi

70%

ProgramPeningkatanMutu ProsesBelajar MengajarSMK

Persentase SMKNmenerapkanpembelajaran berpusatpada peserta didik yangkontekstual berbasis IT(dari 8 SMKN)

70% DinasPendidikan

Persentase SMKNmemiliki bengkel kerjakejuruan

100%

2. Urusan KesehatanProgram Obatdan PerbekalanKesehatan

Persentase ketersediaanobat dan vaksin

100% DinasKesehatan

Program UpayaKesehatanMasyarakat

Jumlah puskesmas yangmemiliki fasilitas rawatinap (dari 27 puskesmas)

17puskesmas

DinasKesehatan

ProgramPerbaikan GiziMasyarakat

Persentase balita giziburuk yang mendapatperawatan

100% DinasKesehatan

Persentase balitaditimbang beratbadannya

100%

ProgramPengadaan,Peningkatan danPerbaikanSarana danPrasaranaPuskesmas /Puskesmas

Persentase peningkatankualitas pelayananpuskesmas dan Pustu(dari 27 puskesmas dan55 Pustu)

100% DinasKesehatan

Gratis biaya pengobatandi puskesmas

100%

Page 158: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 17

Pembantu danJaringannyaProgramPengadaan,PeningkatanSarana danPrasaranaRumah Sakit /Rumah SakitJiwa / RumahSakit Paru-paru/ Rumah SakitMata

Persentase PeningkatanPelayanan rumah sakit(standar BLUD danpeningkatan tipe )

100% DinasKesehatan

ProgramPeningkatanPelayananKesehatan Ibudan Anak

Persentase ibu bersalinyang ditolong oleh tenagakesehatan

100% DinasKesehatan

Gratis ibu melahirkan diPuskesmas rawat inap

100%

Program SumberDaya kesehatan

Persentase tenagakesehatan yang

rofessional danmemenuhi standarkompetensi

100 % DinasKesehatan

3. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga SejahteraProgramKeluargaBerencana

Jumlah peserta KB baru/PB

24.597 BPPKB

Jumlah peserta KBaktif/PA

187.147

Jumlah peserta KB aktifmandiri

116.318

Program PromosiKesehatan Ibudan Anak

pembinaan kesehatanibu dan anak melaluikelompok kegiatan dimasyarakat

570kelompokposyandu

BPPKB

4. Urusan kebudayaanProgramPengembanganNilai Budaya

Jumlah inventarisasi,dan dokumentasikelompokBudaya

24kelompok

Disporabudpar

Jumlah fasilitasipergelaran budaya

2pergelaran

ProgramPengelolaanKekayaanDaerah

Jumlah pagelaranbudaya daerah

3pergelaran

Disporabudpar

5. Urusan Pemuda dan Olah ragaProgramPeningkatan

Jumlah cabor yang aktif 25 cabor Disporabudpar, KONI

Page 159: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 18

Peran SertaKepemudaan

Jumlah klub pada semuacabor

100 club

ProgramPembinaan danPemasyarakatanOlahraga

Jumlah pelatih olahragapendidikan yangmemiliki kompetensi

45 orang Disporabudpar

Jumlahpenyelenggaraan/invitasi olahraga

10 kali

6. Urusan Pemberdayaan PerempuanProgramPenguatanKelembagaanPengarusutamaan Gender danAnak

jumlah lembaga berbasisgender yangdiberdayakan

190lembaga

BPPKB

7. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam NegeriProgramPeningkatanKeamanan danKenyamananLingkungan

Deteksi situasikeamanan wilayah danrawan bencana

petarawan

bencanadan

laporansituasi

keamanan

Bakesbangpolinmas,Satpol PP,BadanPenanggulanganBencanaDaerah

ProgramPemeliharaanKamtramtibmasdan PencegahanTindak Kriminal

Terpeliharanyatrantibmas

OperasionalPol PP

Bakesbangpolinmas,Satpol PP

ProgramKemitraanPengembanganWawasanKebangsaan

Jumlah pembinaanwawasan kebangsaan

se Kab.Mojokerto

Bakesbangpolinmas,Satpol PP

ProgramPeningkatanPemberantasanPenyakitMasyarakat

Jumlah Operasitramtibmas

5 kali Bakesbangpolinmas,Satpol PP

ProgramMendukungProsesPenegakanHukum danPerlindunganHAM

Jumlah pembinaanKadarkum

4 kali Bag.Hukum,Bakesbangpolinmas,Satpol PP

8. Urusan Otoda, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, PerangkatDaerah, Kepegawaian, dan Persandian

Page 160: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 19

ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur

tersedianya tanah asetPemerintah Daerah

semuaSKPD

DPPKA

ProgramPeningkatan danPengembanganPengelolaanKeuanganDaerah

Pelatihan, pembinaandan aplikasi pengelolaankeuangan serta asetdaerah

semuaSKPD

DinasPendapatanPengelolaanKeuangandan Aset

ProgramPeningkatanSistemPengawasaninternal danPengendalianPelaksanaankebijakan KDH

Pengendalian danevaluasi pelaksanaanpembangunan

semuaSKPD

Inspektorat

ProgrampeningkatanProfesionalismeTenagaPemeriksa danAparaturPengawasan

Jumlah pendidikanfungsional pengawasan

1 kali Inspektorat

ProgramMengintensifkanPenangananPengaduanMasyarakat

Persentase penangananpengaduan administratif

100% Inspektorat,Bakesbang-pollinmas

Persentase penerimaan/penanganan unjuk rasa

100%

ProgramPenataanPerundang-undangan

Penerbitan Perda sesuaikebutuhan aktual

100 % Setda(BagianHukum)

ProgramPembinaanMental Spiritual

Jumlah pembinaankeagamaan bagikaryawan

5 kali Setda (Bag.Kesejahteraan Rakyat)

Terbantunya TDL padatempat peribadatan

4671tempatibadah

DPPKA

ProgrampeningkatanPelayanan Prima

Jumlah jenis pelayananprima

4 jenis BPPT,Dispendukcapil,RS/Puskesmas, DinasPendidikan

ProgramPendidikanKedinasan

Pendidikan penjejangandan teknis fungsional

Pendidikanpenjejang-

an/fungsional

BKPP

Program Pengelolaan administrasi semua BKPP

Page 161: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 20

Pembinaan danPengembanganAparatur

kepegawaian pegawai

Pengujian kesehatanpegawai/pejabatstruktural

Pegawaiusia > 40

tahunProgramPeningkatanDisiplin Pegawaidan KualitasPersonil

Peningkatan pembinaandisiplin pegawai melaluipembinaan waskat dankhusus

semuaSKPD

semuaSKPD

9. Urusan Kependudukan dan catatan sipilProgrampenataanAdministrasiKependudukan

Aplikasi jaringan sisteminformasi administrasikependudukan (SIAK)

- aplikasiSIAK

- tidakdipungutretribusi

DinasKependuduk-an &CatatanSipil

Gratis pengurusan KTP,KK, Akte kelahiran anakke 1 – 2, Akte nikah nonmuslim

100%

10. Urusan Pemberdayaan masyarakat dan desaProgramPeningkatanPartisipasiMasyarakatdalamMembangunDesa

Jumlah program yangmelibatkan partisipasimasyarakat

100% Bapemas

ProgramPeningkatanKapasitasAparatur Desa

Terbinanya aparaturdesa

PembinaanKades (1

kali)

Bapemas

ProgramPeningkatanPeranPerempuan

Jumlah kegiatan yangdilaksanakan organisasiwanita

2kegiatan

Bapemas

11. Urusan KearsipanProgramPerbaikanSistemAdministrasiKearsipan

Meningkatnya tertibadministrasi kearsipan

90% KantorPerpustakaan, ArsipdanDokumentasi

ProgramPemeliharaanSarana danPrasaranaKearsipan

Kapasitas penyimpananarsip yang memenuhisyarat

100% KantorPerpustakaan, ArsipdanDokumentasi

12. Urusan Penataan Ruang

Page 162: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 21

ProgramperencanaanTata Ruang

Jumlah rencana tataruang (RTRW, RUTRK,/RDTRK, RTRK)

22dokumen

Bappeda,DPU CiptaKarya

ProgrampemanfaatanRuang

Prosentase Pemanfaatanrencana tata ruang padasetiap perijinan

100% Bappeda,DPU CiptaKarya

Programpengendalian

Prosentase evaluasirencana tata ruang

100% Bappeda,DPU CiptaKarya

13. Urusan Pekerjaan UmumProgramPembangunanJalan danJembatan

Persentase jalankabupaten konstruksiaspal(dari 864 km)

99% DPU BinaMarga

ProgramRehabilitasi /PemeliharaanJalan danJembatan

Persentase jalankabupaten kondisi baik(dari 864 km)

77% DPU BinaMarga

ProgramPengembangandan Pengelolaanjaringan Irigasi

Luas layanan jaringanirigasi teknis (Ha)

17.190Ha

DPUPengairan

Jumlah jaringan irigasiyang direhabilitasi

20 lokasi

ProgramPengembanganPengelolaan dankonservasiSungai, Wadukdan SumberDaya Air lainnya

Jumlah kumulati fwaduk/ embung yangdinormalisasi

15 lokasi DPUPengairan

Jumlah kumulatifsungai yangdinormalisasi

8 sungai

ProgramPengembanganPengelolaan AirMinum dan AirLimbah

Jumlah desa terlayanijaringan PDAM

80 desa PDAM,DPU CiptaKarya danTata Ruang

Jumlah pelanggan PDAM 15.700pelanggan

Kumulatif jumlahprasarana sanitasikomunal

19 lokasi

ProgramPengembanganWilayahStrategis danCepat Tumbuh

Kebersihan Kota (11 IKK)dan terpeliharanya LPJU(4400 titik LPJU)

80% DPU CiptaKarya danTata Ruang

Kumulatif PenambahanLPJU

100 titik

Page 163: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 22

ProgramPengembanganInfrastrukturPerdesaan

Jumlah desa statussangat maju dan maju(versi KPDT)

216 desa DPU CiptaKarya danTata Ruang

Persentase jalanlingkungankonstruksiaspal/paving/makadam(dari 2484,61 km jalanlingkungan)

74,5%

Persentase pusatpermukiman yangmempunyai jalanlingkungan berkualitasbaik (dari 1198dusun/lingkungan)

100%

14. Urusan PerhubunganProgramRehabilitasi danPemeliharaanPrasarana danFasilitas LLAJ

Persentase Kualitas dankuantitas rambu lalulintas, RPPJ, APILL danmarka jalan

65% Dishubkominfo

Persentase Prasaranapenunjang LLAJ (halte,guard drill)

75%

ProgramPeningkatanPelayananAngkutan

Ketertiban angkutanumum dan perparkiran

se Kab.Mojokerto

Dishubkominfo

15. Urusan PerindustrianProgrampengembanganIndustri Kecildan Menengah

Meningkatnya Jumlahpengusaha industri kecildan menengah yangsehat (dari 2790 IKM)

70% Disperindag

ProgramPengembanganSentra-sentraIndustriPotensial

Peningkatan kualitassentra industri kecil(pembinaan 5 sentra)

80% Disperindag

16. Urusan PerdaganganProgramPerlindunganKonsumen danPengamananPerdagangan

Peningkatan pengelolaanpasar(14 pasar)

se Kab.Mojokerto

Disperindag

Persentase penangananpengaduan konsumen

100%

ProgramPeningkatanKerjasamaPerdaganganInternasional

Jumlah mengikutikegiatan promosi pasarregional, nasional, daninternasional

4 kali Disperindag,Bag.Perekonomian

Program Terbina dan tertatanya 1 kali Disperindag,

Page 164: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 23

pembinaanPedagang KakiLima danAsongan

pedagang kaki lima Bag.Perekonomian

17. Urusan PertanianProgrampeningkatanKesejahteraanPetani

Kumulatif Jumlah desapenerima programpengembangan usahaagribisnis

171 desa DinasPertanian

ProgramPeningkatanProduksiPertanian/Perkebunan

Produksi padi

Jagung

Kedelai

342.000ton

159.000ton

4.500 ton

DinasPertanian

Ketersediaan bahanpangan daerahBeras

194,000ton

ProgramPeningkatanProduksi HasilPeternakan

Pembinaan peningkatanusaha ternak

se Kab.Mojokerto

DinasPeternakandanPerikanan

Persentase peningkatanjumlah ternakSapi potong (66.175 ekor)Sapi perah (2.614 ekor)Kambing (156.260 ekor)Ayam potong (1.241.065ekor)Ayam petelur(275.471ekor)Itik (246.018 ekor)

2 %

18. Urusan kehutananProgramRehabilitasiHutan danLahan

Pelestarian penghijauanlahan kritis dan hutankemasyarakatan

2program

DinasHutbun

19. Urusan Kelautan dan PerikananProgramPengembanganBudidayaPerikanan

Pembinaan usahabudidaya ikan (5 lokasi)

se Kab.Mojokerto

DinasPeternakandanPerikanan

Operasional Balai BenihIkan (BBI)

1 balai

20. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil MenengahProgrampenciptaan IklimUsaha UKM yangKondusif

Terbinanya kelompokUKM

se Kab.Mojokerto

Dinkop danUMKM

ProgrampengembanganKewirausahaandan KeunggulanKompetitif UKM

Jumlah sasaranpembinaankewirausahaan UKM

10kelompok

Dinkop danUMKM,Disperindag

Page 165: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 24

ProgramPeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi

Persentase pembinaanusaha koperasi. (dari747 koperasi)

100 % Dinkop danUMKM

Persentase koperasiyang menerapkanprinsip akuntabilitasdan pengendaliankoperasi.

60%

21. Urusan PariwisataProgrampengembanganPemasaranPariwisata

Promosi skala regionaldan nasional

4 mediapromosi

Disporabudpar

ProgrampengembanganDestinasiPariwisata

Peningkatan kualitasobyek wisata

2 lokasi Disporabudpar

ProgramPengembanganKemitraan

Kumulatif jumlahprogram kemitraan

5 obyekwisata

Disporabudpar

22. Urusan Energi Sumber Daya MineralProgrampembinaan danPengawasanBidangPertambangan

Pembinaan kegiatanusaha pertambangan

18Kecamat

an

Setda(Bagianperekonomian)

ProgramPembinaan danPengembanganKetenagalistrikan

Pengembangan energialternatif terbarukan

1 lokasi Bappeda,BLH, Setda(Bagianperekonomian)

23. Urusan PerumahanProgramPengembanganPerumahan

Pengembanganperumahan baru

1 lokasi DPU CiptaKarya danTata Ruang

ProgramLingkunganSehatPerumahan

Kumulatif jumlah desayang terlayani Prasaranadan Sarana Air Bersih(PSAB)

98 desa DPU CiptaKarya danTata Ruang

ProgramPeningkatanKesiagaan danPencegahanBahayaKebakaran

Jumlah unit PMK - DPU CiptaKarya danTata Ruang

24. Urusan Komunikasi dan InformatikaProgramPengembanganKomunikasi,Informasi danMedia massa

Meningkatnya jumlahsarana IT dan jenismedia informasi yangdigunakan (KIM, WikaFM, Tabloid Majatama,

4kelompok

Dishubkominfo

Page 166: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 25

Web)ProgramKerjasamaInformasidengan Mediamassa

Terjalinnya kerjasamadengan mass media(media cetak danelektronik)

80% Setda (Bag.Humas danProtokol)

25. Urusan TransmigrasiProgramTransmigrasiRegional

Pembinaan kesiapanpeserta transmigrasi

20 KK Disnakertrans

26. Urusan Lingkungan HidupProgramPengendalianpencemaran danperusakanLingkunganHidup

Pembinaan peningkatankualitas lingkunganhidup dan pelayanan ujilab

se Kab.Mojokerto

BLH

27. Urusan Tenaga KerjaProgramPeningkatanKualitas danProduktifitasTenaga Kerja

Jumlah Tenaga kerjayang memenuhiketentuan standarkompetensi kerja

170orangtenagakerja

terlatih

Disnakertrans

ProgramPeningkatanKesempatanKerja

Adanya sistem informasilapangan kerja (AKAL,AKAD, AKAN)

100% Disnakertrans

ProgramPerlindungandanPengembanganLembagaKetenagakerjaan

Pembinaan organisasiketenagakerjaan,pembinaan hubunganbipartit, tripartit, dewanpengupahan

3 kali Disnakertrans

% perusahaan yangmemenuhi norma kerjaperempuan dan anak(dari 550 perusahaan)

75 %

28. Urusan SosialProgramPemberdayaanFakir Miskin,KAT dan PMKS

Persentase jumlah anakterlantar yang berhasildibina baik di dalammaupun diluar panti

90% DinasSosial

ProgramPelayanan danRehabilitasiKesejahteraanSosial

Persentase PMKSpenerima manfaat yangmampu melaksanakanperanan dan fungsisosial

80% DinasSosial

ProgramPembinaan eksPenyandangPenyakit Sosial(eks napi, PSK,narkoba, dll)

Jumlah operasitramtibmas

3 kali DinasSosial

Pekerja sosial dan tenagakerja sosial yangkompeten/terlatih

3 tenaga

Page 167: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 26

ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraanSosial

Prosentase PMKSpenerima manfaat yangmampu berperan dalampenyelanggaraankesejahteraan sosial (dari80 orang)

80% DinasSosial

29. Urusan Perencanaan PembangunanProgramPerencanaanPembangunanDaerah

Tersusunnya RKPD Ada Bappeda

Persentase kesesuaianRKPD dengan usulanMusrenbang

100 %

Persentase kesesuaianantara muatan RKPDdengan RPJMD

100 %

Persentase kesesuaianantara muatan RPJMDdengan visi, misi, danprogram Bupati terpilih

100 %

TerdapatnyaPengendalian danEvaluasi PerencanaanPembangunan

ada

Pengendalian danEvaluasi PelaksanaanPerencanaanPembangunan

ada

Evaluasi HasilPelaksanaanPembangunan

ada

ProgramPerencanaanPembangunanEkonomi

Perencanaan bidangekonomi pedesaan

tersusun DinasKoperasidan UMKM,DinasPertanian,Bappeda

ProgramPerencanaanSosial danBudaya

Perencanaan bidangsosial budaya

Kab.Mojokerto

Bappeda

30. Urusan StatistikProgramPengembanganData / Informasi/ StatistikDaerah

Tersedianya data daninformasi pembangunan

4 mediainformasi

Bag. PDE,Bappeda

Page 168: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 27

31. Urusan Ketahanan PanganProgramPeningkatanKetahananPangan(Pertanian/Per-kebunan)

Peningkatan prasaranausaha tani

50 lokasi KantorKetahananPangan

32. Urusan Perpustakaan

Page 169: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab V - 1

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Berdasarkan visi, misi, kebijakan dan sasaran sebagaimana

tertuang dalam RPJP Kabupaten Mojokerto Tahun 2005-2025, RPJMD

Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015 maupun perkembangan kebijakan

pemerintah dalam skala regional dan nasional, serta dengan

memperhatikan kondisi umum dan permasalahan yang dihadapi dan

diformulasikan dalam hasil musrenbang Tahun 2015, maka dalam rangka

penyelenggaraan manajemen pemerintah daerah untuk Tahun 2016

difokuskan pada pembangunan daerah yang menjadi kebijakan umum

dalam penyusunan APBD Tahun 2016

Rencana program dan kegiatan Pemerintah Daerah disusun

berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan dan capaian kinerja yang

direncanakan dalam RPJMD 2011-2015 Tahun ke-4. Rencana program dan

kegiatan prioritas merupakan hasil Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) Tahun Anggaran 2015 atau merupakan Tahun

ke-5 Program RPJMD pada masa transisi, sebagaimana dalam tabel

berikut:

Page 170: BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR - …bappeda.mojokertokab.go.id/upload/7956fd7bb0e5a929e4861b...BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab VI - 1

BAB VIP E N U T U P

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016

merupakan kerangka pokok pelaksanaan pembangunan di Kabupaten

Mojokerto Tahun Anggaran 2016 sehingga RKPD Tahun 2016 menjadi

pedoman dalam penyusunan KUA, PPAS Tahun 2016 dan juga sebagai

acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun masyarakat

termasuk dunia usaha untuk mencapai sinergi dalam pelaksanaan

pembangunan, dalam mencapai keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan

kegiatan yang telah diprogramkan melalui forum musyawarah perencanaan

pembangunan, seperti Musrenbang ditingkat desa, Musrenbang Kecamatan

ditingkat Kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten ditingkat

Kabupaten.

Selanjutnya seluruh SKPD dan penyelenggara Pemerintah Daerah

lainnya dalam menyusun Renja SKPD harus mengacu pada program dan

kegiatan sebagaimana yang dituangkan dalam RKPD Kabupaten Mojokerto

Tahun 2016.

Keberhasilan RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 sangat

tergantung pada sikap mental, tekad, semangat, ketaatan, keinginan untuk

maju dan disiplin dari semua pihak yang terkait.

BUPATI MOJOKERTO

MUSTOFA KAMAL PASA