laporan field study fk upn

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bel akang Penyakit, baik menular maupun tidak menular, semakin berkembang jenisnya seiring dengan perkembangan zaman. Berbeda daerah, berbeda pula jenis penyakit yang umumnya menerpa. Oleh karena itu, setiap daerah membutuhkan pengendalian dan penanganan penyakit yang berbeda, disesuaikan dengan jenis penyakit yang ada. Di sinilah peran puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat tingkat  pertama sangat dibutuhkan. Puskemas tidak hanya berperan dalam mengedukasi masyarakat, namun juga dalam mencegah merebahnya suatu wabah penyakit dalam lingkungan masyarakat yang merupakan tanggung jawab dari puskesmas itu sendiri. Untuk me nget ahui apa saja jen is peny akit , baik me nular ma upun ti dak men ula r, yan g umu mny a menerpa pad a suatu dae rah ter tentu, mak a dia dakanlah kegi atan  field study pada hari Sel asa tangga l 1 Des emb er !1" ke Pusk esma s Suk maj aya , Dep#k. $elalu i  field study ini , dih arap kan mah asis wa%i tingka t sat u &akultas 'ed#k teran Uni(ersitas Pemba ngun an )asi#nal *+e teran -akarta dapat mengetahui sepuluh penyakit menular dan tidak menular yang umum terjadi di daerah Dep #k, serta apa saja upa ya pre (en ti dan pr#m#ti ya ng tela h dilakukan #le h Pus kes mas Suk maj aya dal am men gen dal ika n dan men angani pen yak it yang ada . $ahasiswa%i tingkat satu &akultas 'ed#kteran Uni(ersitas Pembangunan )asi#nal *+ eteran -akart a jug a diberi ke semp ata n unt uk mewawa ncar ai pas ien/pas ien mengenai pelayanan dari Puskesmas Sukmajaya itu sendiri. B. Tu juan a. Tu ju an Umu m 1. $eng ikut i pr# gr am kegia tan  field study yang diseleng garakan #leh &akultas 'ed#teran UP) +eteran -akarta, . $emenu hi tuga s yang di berika n #leh &a kultas 'ed#ter an UP) +eteran -akarta, 0. $endap atka n ni lai mata ku lia h 2OP . b. Tu ju an Khusus 1. $en dapatkan data/data (ali d untuk di guna kan seb agai salah sat u sumber lap#ran ilmiah setelah mengikuti kegiatan field study, 1 | Page

Upload: pandu-dian-wicaksono

Post on 18-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 1/27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit, baik menular maupun tidak menular, semakin berkembang jenisnya

seiring dengan perkembangan zaman. Berbeda daerah, berbeda pula jenis penyakit

yang umumnya menerpa. Oleh karena itu, setiap daerah membutuhkan pengendalian

dan penanganan penyakit yang berbeda, disesuaikan dengan jenis penyakit yang ada.

Di sinilah peran puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat tingkat

 pertama sangat dibutuhkan. Puskemas tidak hanya berperan dalam mengedukasi

masyarakat, namun juga dalam mencegah merebahnya suatu wabah penyakit dalam

lingkungan masyarakat yang merupakan tanggung jawab dari puskesmas itu sendiri.

Untuk mengetahui apa saja jenis penyakit, baik menular maupun tidak 

menular, yang umumnya menerpa pada suatu daerah tertentu, maka diadakanlah

kegiatan  field study  pada hari Selasa tanggal 1 Desember !1" ke Puskesmas

Sukmajaya, Dep#k. $elalui  field study  ini, diharapkan mahasiswa%i tingkat satu

&akultas 'ed#kteran Uni(ersitas Pembangunan )asi#nal *+eteran -akarta dapat

mengetahui sepuluh penyakit menular dan tidak menular yang umum terjadi di daerah

Dep#k, serta apa saja upaya pre(enti dan pr#m#ti yang telah dilakukan #leh

Puskesmas Sukmajaya dalam mengendalikan dan menangani penyakit yang ada.

$ahasiswa%i tingkat satu &akultas 'ed#kteran Uni(ersitas Pembangunan )asi#nal

*+eteran -akarta juga diberi kesempatan untuk mewawancarai pasien/pasien

mengenai pelayanan dari Puskesmas Sukmajaya itu sendiri.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

1. $engikuti pr#gram kegiatan  field study  yang diselenggarakan #leh

&akultas 'ed#teran UP) +eteran -akarta,

. $emenuhi tugas yang diberikan #leh &akultas 'ed#teran UP) +eteran

-akarta,

0. $endapatkan nilai mata kuliah 2OP.

b. Tujuan Khusus

1. $endapatkan data/data (alid untuk digunakan sebagai salah satu

sumber lap#ran ilmiah setelah mengikuti kegiatan field study,

1 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 2/27

. $enerapkan keterampilan dasar pengel#laan in#rmasi dan k#munikasi

dalam menghimpun data yang rele(an,

0. $enggunakan keterampilan mengidentiikasi dan merangkum data,

3. $encari kasus penyakit baik menular maupun tidak menular,

". $engetahui upaya pemberantasan dan penanggulangan penyakit

menular dan tidak menular yang dilakukan #leh Puskesmas.

4. $engembalikan peran mahasiswa ked#kteran sebagai t#nggak pejuang

aspirasi masyarakat yaitu sebagai Agent of Health, Agent of Change,

dan Agent of Development.

C. Manfaat

a. $embangun rasa kerja sama antar mahasiswa%i &akultas 'ed#kteran UP)

*+eteran -akarta dalam mencapai tujuan bersama,

 b. $enggugah rasa kepedulian mahasiswa%i &akultas 'ed#kteran UP)*+eteran -akarta untuk turut serta dalam upaya penanggulangan dan

 pemberantasan penyakit yang menjadi masalah di masyarakat,

c. $enambah pengetahuan mahasiswa%i &akultas 'ed#kteran UP) *+eteran

-akarta mengenai masalah kesehatan terkini,

d. $enambah pengetahuan mahasiswa%i &akultas 'ed#kteran UP) *+eteran

-akarta mengenai cara mengembangkan riset, analisis wacana, dan

kebijakan publik dalam bidang kesehatan,

D. Tnjauan Pustaka

a. Pen!akt menular  atau "en!akt nfeks  adalah sebuah  penyakit  yang

disebabkan #leh agen bi#l#gi  5seperti  (irus,  bakteria  atau   parasit6, bukan

disebabkan akt#r isik 5seperti luka bakar 6 atau kimia 5seperti keracunan6.

ara cara penularan penyakit7

#. Me$a Langsung $ar %rang ke %rang &Permukaan Kult'

-enis Penyakit yang ditularkan antara lain7 penyakit kelamin,

rabies, dan lain sebagainya,

(. Me$a U$araPenyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung

maupun tidak langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai

air borne disease.

-enis Penyakit yang ditularkan antara lain7 8B Paru, +aricella,

dan lain sebagainya,

). Me$a Ar

Penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung maupun

tidak langsung melalui air. Penyakit/penyakit yang ditularkan

2 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 3/27

melalui air disebut sebagai water borne disease atau water related 

disease,

*. Me$a +ekt,r

Penyakit arthropod borne disease atau sering juga disebut sebagai

vector borne diseases merupakan penyakit penting yang sering kali

 bersiat endemis maupun epidemis dan pada umumnya

menimbulkan bahaya kematian.

 b. Pen!akt t$ak menular adalah jenis penyakit yang tidak menular seperti

cacat isik, gangguan mental, kanker, penyakit degenerati, penyakit

gangguan metab#lisme dan kelainan/kelainan #rgan tubuh lain, penyakit

 jantung, pembuluh darah, tekanan darah tinggi, kencing manis, berat badan

lebih, #ste#p#r#sis, kanker usus, depresi dan kecemasan.

BAB II

HA-IL KEIATAN KUN/UNAN KE PU-KE-MA-

A. Pen!akt Menular

#. Tuber0ul,ss Paru

8ubercul#sis adalah penyakit yang disebabkan #leh ineksi bakteri

 Mycobacterium tuberculosis yang memiliki karakteristik yaitu, berjenis batang,

tahan asam, aer#b, dan dapat bertahan hidup baik dalam udara kering maupun

dingin. Penularan penyakit ini melalui media udara.

9ejala klinis dari penyakit tubercul#sis ini adalah,

3 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 4/27

Demam, biasanya subebril tanpa sebab yang jelas,

Batuk, dimulai dari batuk kering kemudian menjadi pr#dukti 5sputum6

hingga batuk darah 5hem#pt#e6,

Sesak naas,

 )yeri dada, berhubungan dengan pleuritis, $aleise.

Diagn#sa dapat dilakukan dengan melaksanakan pr#sedur anamnesa,

 pemeriksaan isik, dan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan sputum B8:

S/P/S, darah perier lengkap, r#ntgen th#raks, dan tes tuberkulin 5biasanya pada

anak balita6.

Dalam penatalaksanaannya, dapat dilakukan peng#batan dengan paduan #bat

5#bat paket6, yang terdiri atas,

'ateg#ri ; < ;;;7 ;)2, =i, P>:, etambut#l,

  'ateg#ri ;;7 ditambah suntik Streptomycin.

P$O 5Pengawas $inum Obat6 juga diperlukan untuk memastikan pasien/

 pasien tubercul#sis meminum #batnya dengan teratur, dan yang lebih penting lagi,

dilakukannya perbaikan sanitasi lingkungan untuk mencegah mewabahnya

 penyakit tubercul#sis.

(. Cam"ak 

ampak adalah penyakit yang disebabkan #leh (irus campak. +irus ini

memiliki siat yaitu dapat bertahan di udara selama lebih dari dua jam. Penyakit

ini menular melalui percikan ludah saat penderita bersin atau batuk. +irus ini

sudah dapat ditularkan #leh penderita sejak empat hari sebelum keluarnya ruam

sampai dengan empat hari setelah keluarnya ruam. 9ejala klinisnya adalah,

demam, batuk, pilek, ruam kulit 5awal di telinga belakang dan wajah6, dan mata

merah berair. Penyakit ini dapat terjadi bersamaan dengan diare, radang telinga

tengah yang dapat menimbulkan ketulian, pneum#nia, encephalitis, dan kebutaan.

Penatalaksanaan campak dapat dilakukan melalui pemberian (itamin :, nutrisiyang baik, dan penanganan k#mplikasi jika ada.

). Dare $an Dare Kr,nk 

Diare adalah B:B 5deekasi6 yang tidak n#rmal, perubahan rekuensi,

k#nsistensi, dan jurgensi dengan tinja berbentuk cair atau setengah padat.

'andungan air tinja lebih banyak dari n#rmal. &rekuensi B:B lebih dari tiga kali

sehari, dapat disertai lendir dan darah. Diare kr#nik adalah diare yang berlangsung

lebih dari dua minggu.

Diare dapat disebabkan #leh7

4 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 5/27

• ;neksi #leh bakteri, (irus 5sebagian besar diare pada bayi dan anak 

disebabkan #leh ineksi r#ta(irus6 atau parasit.

• :lergi terhadap makanan atau #bat tertentu terutama antibi#tik.

• ;neksi #leh bakteri atau (irus yang menyertai penyakit lain seperti7

campak, ineksi telinga, ineksi tengg#r#kan, malaria, dll.

• Pemanis buatan.

• Pada bayi saat dikenalkam $P:S; seringkali memiliki eek samping

yaitu diare karena perut mereka kaget dengan makanan dan minuman

yang baru dikenal lambungnya.

Diare selain disebabkan #leh beberapa ineksi (irus dan juga akibat dari racun

 bakteri, juga bisa disebabkan #leh akt#r kebersihan lingkungan tempat tinggal.

?ingkungan yang kumuh dan k#t#r menjadi tempat berkembang bakteri 5 E. coli6,

(irus dan parasit 5jamur, cacing, pr#t#z#a6, dan juga lalat yang turut berperan

dalam membantu penyebaran kuman penyakit diare.

9ejala/gejala dari diare adalah sebagai berikut,

• Buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mules yang

 berkepanjangan

• 8inja yang encer dengan rekuensi empat kali atau lebih dalam sehari

• Pegal pada punggung, dan perut sering berbunyi

• $engalami dehidrasi 5kekurangan cairan tubuh6

• Diare yang disebabkan #leh (irus dapat menimbulkan mual dan

muntah/muntah

• Badan lesu atau lemah

• Panas

• 8idak nasu makan

• Darah dan lendir dalam k#t#ran

Beberapa cara penggulangan diare antara lain,

• $eminum #ralit atau dapat membuatnya sendiri dengan melarutkan

satu send#k teh garam dan delapan send#k teh gula dalam satu liter air 

matang.• -aga hidrasi dengan elektr#lit yang seimbang. ;ni merupakan cara

 paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan disentri.

$engk#nsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan

elektr#lit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan

ketidakseimbangan elektr#lit yang berbahaya dan berakibat atal

• $enc#ba makan lebih sering tapi dengan p#rsi yang lebih sedikit,

rekuensi teratur, dan jangan makan atau minum terlalu cepat.

•$enjaga kebersihan dan is#lasi, kebersihan tubuh merupakan akt#r 

utama dalam membatasi penyebaran penyakit.

5 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 6/27

'arena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering

melakukan k#ntak langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan

untuk mencuci tangan dengan sabun. Sebuah hasil studi #chrane menemukan

 bahwa dalam gerakan/gerakan s#sial yang dilakukan lembaga dan masyarakat

untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian

yang signiikan pada diare.

*. +ar0ela

acar air atau aricella simple!  adalah suatu  penyakit  menular yang

disebabkan #leh ineksi (irus (aricella/z#ster . Penyakit ini disebarkan secara

aer#gen. +irus (aricella/z#ster adalah (irus  penyebab  cacar air   dan cacar ular 

5herper z#ster 6. ;nang dari (irus ini hanya terbatas pada manusia  dan   primata

5simian6. Stuktur partikel (irus 5(iri#n6 (aricella/z#ster berukuran 1!/0!! nm.

+irus ini akan mengalami inakti(asi pada suhu "4/4! @ dan menjadi tidak 

 berbahaya apabila bagian ampl#p 5selubung6 dari (irus ini rusak. Penyebaran

(irus ini dapat terjadi melalui pernapasan. $asa inkubasi pada cacar atau waktu

tereksp#s sampai kena penyakit terjadi dalam temp# dua sampai tiga pekan atau

10/1A hari. hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas namun bukan

demam.

9ejala yang ditimbulkan pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit

demam,   pilek , cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. 9ejala/gejala ini khas untuk 

ineksi (irus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit

kepala, dan pusing. Beberapa hari kemudian, timbul kemerahan pada kulit yang

 berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau

 punggung lalu diikuti angg#ta gerak dan wajah.

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk cacar air salah satunya adalah

imunisasi, imunisasi ini tersedia bagi anak/anak yang berusia lebih dari 1 bulan.

;munisasi ini dianjurkan bagi #rang di atas usia 1 tahun yang tidak mempunyai

kekebalan. Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh. $enjaga

kebersihan badan, pakaian, dan lingkungan, serta mengk#nsumsi makanan yang

 bergizi perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit ini.

1. A2an Influen3a

Penyakit lu burung atau lu unggas 5Bird &lu, :(ian ;nluenza6 adalah suatu

 penyakit menular yang disebabkan #leh (irus inluenza tipe : dan ditularkan #leh

unggas. Penyakit lu burung yang disebabkan #leh (irus a(ian inuenza jenis

2")1 pada unggas dik#nirmasikan telah terjadi di =epublik '#rea, +ietnam,

6 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 7/27

-epang, 8hailand, 'amb#ja, 8aiwan, ?a#s, hina, ;nd#nesia dan Pakistan. Sumber 

(irus diduga berasal dari migrasi burung dan transp#rtasi unggas yang terineksi.

Bila kita bandingkan dengan S:=S 5Se(ere :cute =espirat#ry Syndr#me6

Penyakit lu burung ini lebih sedikit kasusnya hanya " kasus di seluruh dunia dan

yang meninggal mencapai 1 #rang 5&=CA46. Sedangkan pada penyakit S:=S

dari E!E kasus yang meninggal hanya AA3 #rang 5&= C ,46.

9ejala lu burung dapat dibedakan pada unggas dan manusia,

a. 9ejala pada unggas

• -engger berwarna biru

• B#r#k di kaki

• 'ematian mendadak 

 b. 9ejala pada manusia

• Demam 5suhu badan diatas 0E °6

• Batuk dan nyeri tengg#r#kan

• =adang saluran pernapasan atas

• Pneum#nia

• ;neksi mata

•  )yeri #t#t

$asa ;nkubasi

• Pada unggas7 satu minggu

• Pada manusia7 1/0 hari, masa ineksi satu hari sebelum sampai 0/" hari

sesudah timbul gejala. Pada anak sampai 1 hari.

&lu burung menular dari unggas ke unggas, dan dari unggas ke manusia,

melalui air liur, lendir dari hidung dan eces. Penyakit ini dapat menular melalui

udara yang tercemar (irus 2")1 yang berasal dari k#t#ran atau sekret burung atau

unggas yang menderita lu burung. Penularan dari unggas ke manusia juga dapat

terjadi jika bersinggungan langsung dengan unggas yang terineksi lu burung.

#nt#hnya, pekerja di peternakan ayam , pem#t#ng ayam, dan penjamah pr#duk 

unggas lainnya.

Sebagai upaya pencegahan, dapat dilakukan7

• Pada unggas7

1. Pemusnahan unggas%burung yang terineksi lu burung

. +aksinasi pada unggas yang sehat

• Pada $anusia7

1. 'el#mp#k berisik# tinggi 5pekerja peternakan dan pedagang6

a. $encuci tangan dengan desinektan dan mandi sehabis

 bekerja.

7 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 8/27

 b. 2indari k#ntak langsung dengan ayam atau unggas yang

terineksi lu burung.

c. $enggunakan alat pelindung diri.

d. $eninggalkan pakaian kerja di tempat kerja.

e. $embersihkan k#t#ran unggas setiap hari.

. ;munisasi.

. $asyarakat umum

a. $enjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan

 bergizi < istirahat cukup

 b. $eng#lah unggas dengan cara yang benar, yaitu7

 pilih unggas yang sehat 5tidak terdapat gejala/gejala

 penyakit pada tubuhnya6

$emasak daging ayam sampai dengan suhu E!!@

selama satu menit dan pada telur sampai dengan

suhu 43!@ selama 3," menit.

Peng#batan bagi penderita lu burung adalah #ksigenasi bila terdapat sesak 

napasF hidrasi dengan pemberian cairan parenteral 5inus6F pemberian #bat anti

(irus #seltami(ir A" mg d#sis tunggal selama A hariF :mantadin diberikan pada

awal ineksi, sedapat mungkin dalam waktu 3E jam pertama selama 0/" hari

dengan d#sis " mg%kg BB perhari dibagi dalam d#sis. Bila berat badan lebih dari

3" kg diberikan 1!! mg kali sehari.

4. HI+

 Human "mmunodeficiency irus 52;+6 adalah (irus yang menyerang manusia

dengan sasarannya adalah sel/sel sistem imun tubuh manusia dan berkembang

 biak di lim#sit 8 5D36. ;neksi 2;+ dapat menyebabkan penyakit :;DS

5 Ac#uired "mmuno Deficiency Syndrome6 setelah tiga sampai sepuluh tahun

mengineksi. 2;+ disebabkan #leh retr#(irus dan ineksinya bersiat permanen.

2;+ terdapat pada cairan tubuh seperti cairan serebr#spinal, darah, cairan seksual,

urine, sali(a, dan cairan lambung.-alur penularan 2;+ dapat melalui,

 

Parenteral seperti transusi darah atau pemakaian jarum suntik bersama

 

2ubungan seksual

 

Perinatal, yaitu penularan saat pr#ses persalinan dan pemberian :S;.

 )amun 2;+ tidak dapat menular melalui,

9igitan nyamuk 

Berciuman pipi

Berenang di k#lam renang yang sama dengan penderita 2;+

:lat makan

2idup satu rumah dengan OD2: 5Orang Dengan 2;+ :;DS6

8 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 9/27

Penyakit 2;+ memiliki empat stadium yaitu,

Stadium ;

8idak ada gejala

Stadium ;;

Pada stadium ini penderita akan mengalami,

• Penurunan berat badan sebesar 1! dari berat badan semula

• ;neksi saluran naas berulang

• $enderita penyakit kulit seperi herpes z#ster, cheilitis

angularis, ulkus #ral, papular pruritic erupti#n, dermatitis

seb#r#ik, dan ineksi jamur kuku.

Stadium ;;;

Pada stadium ini penderita akan mengalami,

• Penurunan berat badan sebesar 1! dari berat badan semula

• Diare kr#nik yang tidak diketahui penyebabnya selama lebih

dari satu bulan.

• Demam tanpa sebab yang jelas selama lebih dari satu bulan

• 'andidiasis #ral persisten 5#ral thrush6, #ral hairy leuk#pia

• 8ubercul#sis paru

;neksi bakteri berat Stadium ;+

Pada stadium ini penderita akan mengalami7

•  H" wasting syndrome yaitu penurunan berat badan sebesar 

1! dari berat badan semula dan diari kr#nis selama lebih

dari satu bulan

• Penum#nia Pneum#cystis 5PP6

• 'andidiasis es#phagus

8ubercul#sis ekstra paru• ;neksi $+ seperti retinitis atau #rgan lain

• 8#ks#plasma SSP, ensel#pati

• $ik#sis diseminata

Pemeriksaan lab#rat#rium dapat berupa,

Pemeriksaan antib#di meliputi =apid test, G?;S: 5Gnzyme ?inked

;muun#S#rbent :ssay6, dan Hestern bl#t :ssay

9 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 10/27

P=/ 2;+ =): 5+iral l#ad6

:ntigen P3

Pemeriksaan kultur atau biakan

8erapi pada 2;+ dapat dilakukan dengan cara,

$edis, yaitu7

• Sesuai ineksi #pp#rtunistic

• :nti retr# (iral 5:=+6 meng#bati ineksi 2;+ dengan

 beberapa #bat. :=+ tidak membunuh (irus tersebut. )amun

:=8 dapat melambatkan pertumbuhan (irus dengan cara

waktu pertumbuhan (irus dilambatkan

• :supan gizi yang baik 

Psik#s#sial berupa dukungan dari keluarga dan #rang/#rang sekitar 

Pencegahan,

8idak berganti/ganti pasangan dan menggunakan k#nd#m

$elakukan hubungan seks tanpa menimbulkan paparan cairan tubuh

Persalinan secara aesar 

8idak memberikan :S;

Pemberian :>8 pada masa akhir kehamilan dan setelah kelahiran bayi

Pemeriksaan pr#duk darah dan transplan sebelum did#n#rkan dan

menghindari d#n#r yang memiliki resik# tinggi terineksi 2;+

B. Pen!akt T$ak Menular

#. H"ertens2iper artinya berlebihan, tensi artinya tekanan atau tegangan. -adi, hipertensi

adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan

darah di atas nilai n#rmal.

8ekanan darah dalam kehidupan sese#rang ber(ariasi secara alami. Bayi dan

anak/anak secara n#rmal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada

dewasa. 8ekanan darah juga dipengaruhi #leh akti(itas isik, dimana akan lebih

tinggi pada saat melakukan akti(itas dan lebih rendah ketika beristirahat. 8ekanan

darah dalam satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling

rendah pada saat tidur malam hari.

Untuk menilai apakah sese#rang itu menderita penyakit hipertensi atau tidak 

haruslah ada suatu standar nilai ukur dari tensi atau tekanan darah. Berbagai

macam klasiikasi hipertensi digunakan di masing/masing negara seperti

klasiikasi menurut $oint %ational Committee & '$%C &( yang digunakan di negara

:merika Serikat, klasiikasi menurut Chinese Hypertension Society yang

digunakan di ina, klasiikasi menurut European Society of Hypertension

'ESH( yang digunakan negara/negara di Gr#pa,k'lasiikasi menurut

10 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 11/27

 "nternational Society on Hypertension in )lac*s '"SH")( yang khusus digunakan

untuk warga keturunan :rika yang tinggal di :merika. Badan kesehatan dunia,

H2O juga membuat klasiikasi hipertensi. Pakar hipertensi ;nd#nesia sepakat

untuk menggunakan klasiikasi H2O dan -) A sebagai klasiikasi hipertensi

yang digunakan di ;nd#nesia.

Klasifikasi Hipertensi menurut WHO

Kateg,r -st,l &mmHg' Dast,l &mmHg'

Optimal I 1! I E!

 )#rmal I 10! I E"

8ingkat 1 5hipertensi ringan6 13!/1" !/

Sub grup 7 perbatasan 13!/13 !/3

8ingkat 5hipertensi sedang6 14!/1A 1!!/1!

8ingkat 0 5hipertensi berat6 J 1E! J 11!

2ipertensi sist#l teris#lasi J 13! I !

Sub grup 7 perbatasan 13!/13 I !

Klasifikasi Hipertensi menurut Joint National Committee 7 

Kateg,r -st,l &mmHg' Dan5atau Dast,le &mmHg'

 )#rmal I1! Dan IE!

Pre hipertensi 1!/10 :tau E!/E

2ipertensi tahap 1 13!/1" :tau !/

2ipertensi tahap J 14! :tau J 1!!

&akt#r risik# terjadi tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat dibedakan

menjadi dua macam, yaitu akt#r yang tidak dapat dikendalikan dan akt#r yang

dapat dikendalikan. &akt#r yang tidak dapat dikendalikan meliputi keturunan

5herediter%genetik6, usia dan ras. Sedangkan akt#r yang dapat dikendalikan adalah

asupan garam, #besitas, inakti(itas%jarang #lah raga, mer#k#k, stress, minuman

 beralk#h#l dan #bat/#batan. Penggunaan #bat/#batan seperti g#l#ngan

k#rtik#ster#id 5c#rtis#n6 dan beberapa #bat h#rm#n, termasuk beberapa #bat anti

radang 5anti/inlammasi6 secara terus menerus dapat meningkatkan tekanan darah

sese#rang. Penting bagi penderita untuk melakukan m#diikasi pada akt#r yang

dapat dikendalikan tersebut.

Pada umumnya, pada penderita hipertensi tidak ditemukan keluhan atau tanda

klinis khusus, tetapi mungkin menderita pusing, sakit kepala, dan rasa lelah.

9ejala lain yang tidak spesiik mencakup epistaksis, marah, telinga berdengung,

 berat di tengkuk, sukar tidur, dan mata berkunang/kunang.

Penanganan,

11 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 12/27

K Prehipertensi7 tidak memerlukan terapi #bat tetapi hanya  +ife Style

 Modification,

K 2ipertensi Stadium ;7 +ife Style Modification dan satu jenis terapi #bat,

K 2ipertensi Stadium ;;7  +ife Style Modification  dan terapi #bat

k#mbinasi.(. Dabetes Meltus

Diabetes mellitus (DM) atau disingkat diabetes adalah

gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang

disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat

kekurangan ataupun resistensi insulin.DM diklasifkan dengan melihat jenis aktor etiologisnya, yaitu

DM tipe 1 (ipe ! !DDM) disebabkan oleh gangguan sel

"eta pankreas. Pada DM tipe 1 terjadi destruksi sel "eta,

ditandai dengan defsisensi insulin absolute. DM tipe # (DDM) terjadi dari ber$ariasi sebab, dari

dominansi insulin resistensi sampai deek sekresi

insulin.

%ebagai gambaran,perbandingan DM tipe 1 dan tipe # dapat

dilihat dalam tabel berikut.

DM tipe 1 DM tipe #/ %el pembuat insulin rusak/ Mendadak, berat dan atal

/ !nsulin absolut dibutuhkan

seumur hidup/ "ukan turunan tapi auutoimun

/ &ebih sering dari tipe 1/ 'aktor turunan positi / Munul saat deasa/ Diaali dengan kegemukan/ *omplikasi jika tidak terkendali

DM memiliki beberapa aktor resiko, yaitu

1. "erumur lebih dari + tahun#. -besitas. /ipertensi+. 0iayat keluarga DM. 0iayat melahirkan bayi lebih dari + kg2. 0iayat DM pada kehamilan3. Dislipidemia

4ejala klinis DM antara lain adalah polidipsi, poliagi, poliuri,

lemas, berat badan menurun. DM juga memiliki gejala lain

12 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 13/27

berupa tanda neuritis pada perier, gatal, dan rasa baal pada

anggota badan, bisul kulit, dan keputihan pada anita.

Diagnosa DM apabila 5

1. *adar gula darah seaktu 6# mm7dl dengan gejalakhas DM

#. *adar gula darah seaktu 6# mm7dl dalam dua kali

pemeriksaan tanpa gejala khas DM.. *adar glukosa darah PP 6# mm7dl setelah beban

glukosa3 gr untuk kasus dengan gejala klinik tidak

khas.

Pilar utama pengelolaan DM dapat berupa perenanaan

makan, latihan jasmani, obat berkhasiat hipoglikemik, dan

penyuluhan atau edukasi.

3. Asma

:sma merupakan penyakit jangka panjang yang dapat menyebabkan

 penderitanya sulit bernapas, batuk/batuk, dan mengalami mengi ketika kambuh.

Pada tiap #rang, tingkat keparahan penyakit ini berbeda/beda, dan umumnya dapat

dikendalikan dengan baik.

:sma terjadi ketika saluran napas atau br#nkus mengalami radang. Br#nkusyang berbentuk seperti tabung kecil ini berungsi untuk membawa udara masuk 

dan keluar dari paru/paru. Br#nkus penderita asma pada umumnya lebih sensiti 

dari #rang/#rang lain dan lebih gampang mengalami radang.

'etika paru/paru se#rang penderita teriritasi #leh sesuatu yang menjadi

 pemicu asma, saluran napasnya menjadi menyempit, #t#t/#t#t di sekitarnya

menjadi mengencang, dan pr#duksi dahak meningkat. Setelah itu timbullah

 beberapa gejala seperti dada yang terasa sesak, sulit bernapas, mengi, dan batuk/

 batuk.

Serangan parah gejala/gejala tersebut dikenal sebagai serangan asma atau

eksaserbasi asma akut. Penderita serangan asma bisa saja membutuhkan

 perawatan rumah sakit. $eski jarang terjadi, serangan asma bisa membahayakan

nyawa. Bagi penderita asma kr#nis, radang pada saluran napasnya yang sudah

 berlangsung lama dan berulang/ulang bisa menyebabkan penyempitan permanen.

-ika sese#rang terdiagn#sis mengidap asma saat kanak/kanak, gejalanya

mungkin bisa menghilang ketika dia remaja dan muncul kembali saat dewasa.

13 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 14/27

 )amun gejala asma yang terg#l#ng sedang atau berat di masa kanak/kanak, akan

cenderung tetap ada walau bisa juga muncul kembali. 'endati begitu, asma bisa

muncul di usia berapa pun dan tidak selalu berawal dari masa kanak/kanak.

:sma merupakan penyakit keturunan. Sese#rang berpeluang besar terkena

asma jika salah satu atau kedua #rang tuanya juga menderita asma. $eski

 begitu, penyebab dasar penyakit ini masih belum sepenuhnya dipahami.

:da beberapa hal yang dapat menjadi pemicu umum asma, diantaranya bulu

hewan, udara dingin, tungau debu, asap r#k#k, serbuk sari, ineksi paru/paru, dan

#lah raga. Beberapa akti(itas tertentu seperti pekerjaan juga dapat memperburuk 

asma. 2al ini diistilahkan sebagai Lasma akibat kerjaM atau asma yang

 berhubungan dengan pekerjaan. #nt#hnya seperti pekerja bangunan yang terkena

asma akibat sering terpapar debu atau pasir.

Untuk #bat asma sendiri hingga saat ini belum ditemukan, namun ada

sejumlah langkah penanganan yang dapat diterapkan guna membantu

mengendalikan asma. Penanganan tersebut didasarkan pada dua sasaran penting,

yaitu meredakan gejalanya dan mencegah terjadinya serangan asma. 'edua

sasaran tersebut juga melibatkan k#mbinasi #bat/#batan, identiikasi dan

 penghindaran diri dari pemicu asma, serta nasihat p#la hidup.

3. Artrts

=adang sendi atau artritis rheumat#id 7  heumatoid Arthritis, A6 merupakan

 penyakit aut#imun 5penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang #leh sistem

kekebalan tubuhnya sendiri6 yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama

 pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi,

yang ditandai dengan radang pada membran sin#(ial dan struktur/struktur sendi

serta atr#i #t#t dan penipisan tulang.

=: dapat mengakibatkan nyeri, kemerahan, bengkak dan panas di sekitar 

sendi. Berdasarkan studi, =: lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria

dengan rasi# kejadian 0 7 1. Umumnya penyakit ini menyerang pada sendi/sendi

 bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Pada penderita stadium

lanjut akan membuat si penderita tidak dapat melakukan akti(itas sehari/hari dan

kualitas hidupnya menurun. 9ejala yang lain yaitu berupa demam, nasu makan

menurun, berat badan menurun, lemah dan kurang darah.

Penderita =: selalu menunjukkan simt#ma  ritme sirkadia  dari  sistem

kekebalan neur#ind#krin  =: umumnya ditandai dengan adanya beberapa gejala

yang berlangsung selama minimal enam minggu, yaitu 7

14 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 15/27

#. 'ekakuan pada dan sekitar sendi yang berlangsung sekitar 0!/4! menit di

 pagi hari

(. Bengkak pada tiga atau lebih sendi pada saat yang bersamaan

). Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi/sendi tangan

*. Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan p#la yang simetris 5nyeri pada

sendi yang sama di kedua sisi tubuh6 dan umumnya menyerang sendi

 pergelangan tangan.

Pada tahap yang lebih lanjut, =: dapat dikarakterisasi juga dengan adanya

n#dul/n#dul rheumat#id, k#nsentrasi rheumatoid factor  5=&6 yang abn#rmal

dan perubahan radi#grai yang meliputi er#si tulang. Penyebab artrhitis dapat

terjadi akibat ineksi maupun tanpa ineksi. Pelepasan mediat#r inlamasi dari

leuk#sit, k#ndr#sit, sin#(i#sit menyebabkan kehilangan pr#te#glikan dan

matriks ektraselular kartilag#, sehingga terjadi kerusakan tulang. 'erusakan

dan hilangnya k#lagen dan k#ndr#sit dapat menyebabkan perubahan yang

tidak dapat kembali. 9ejala klinis yang disebabkan artritis adalah adanya rasa

sakit, panas, dan pembengkakan pada persendian lutut 5gejala panca radang6.

8erasa adanya luktuasi, sakit dan panas, kemerahanF secara umum penderita

menjadi demam  jika sakit sudah menjadi sepsis, rekuensi nadi dan napas

rekuen,  pincang yang hebat bahkan kadang sampai penderita tidak dapat berdiri.

Penanggulangan Penyakit :rthritis tak hanya penyembuhan dengan medis.

8erapi isik, penggantian p#la hidup 5termasuk latihan isik serta meng#ntr#l

 berat badan6, dan diet juga memainkan ungsi penting di dalam penyembuhan

arthritis atau sakit sendi.

$engk#nsumsi suplemen gluc#samine diimbangi dengan ch#ndr#itin serta

methylsul#nylmethane 5msm6, dapat memberikan hasil yang lebih maksimal.

gabungan ketiganya dapat men#l#ng menangani nyeri sendi, menambah

elastisitas sendi, kurangi peradangan pada sendi, membentuk tulang rawan,

serta melindungi kesehatan sendi.

15 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 16/27

BAB III

PEMBAHA-AN HA-IL KUN/UNAN KE PU-KE-MA-

D:8:/D:8: -G);S PG)N:';8 N:)9 8G=-:D; D;PUS'GS$:S SU'$:-:N: !13

:. Penyakit menular 

1. &aringitis :kuta

• -anuari 7433 #rang

• &ebruari 7AE! #rang

• $aret 7E0E #rang

• :pril 7EE #rang

• $ei 7!

• -uni 711!E #rang

16 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 17/27

• -uli 714 #rang

• :gustus 7110! #rang

• September 71!1 #rang

• Okt#ber 71!00 #rang

 )#(ember 710A! #rang• Desember 7104" #rang

-umlah 711.EA #rang

. Penyakit ;neksi Saluran Pernaasan :tas :kut tidak spesiik 

• -anuari 7"" #rang

• &ebruari 70A! #rang

• $aret 71!0 #rang

• :pril 7100 #rang

• $ei 744 #rang

• -uni 7"13 #rang

• -uli 74A #rang• :gustus 7" #rang

• September 730! #rang

• Okt#ber 7AA #rang

•  )#(ember 71!0" #rang

• Desember 71!!0 #rang

-umlah 7E.A"1 #rang

0. )as#aringitis :kuta

• -anuari 74" #rang

• &ebruari 701 #rang

• $aret 7113" #rang

• :pril 731 #rang

• $ei 74"1 #rang

• -uni 7A4E #rang

• -uli 7"" #rang

• :gustus 733 #rang

• September 731 #rang

• Okt#ber 70EA #rang

•  )#(ember 73A4 #rang

Desember 73!4 #rang-umlah 7A.!4 #rang

3. Diare dan 9astr#enteritis

• -anuari 7"3 #rang

• &ebruari 7"! #rang

• $aret 74 #rang

• :pril 71"3 #rang

• $ei 7101#rang

• -uni 7EE #rang

• -uli 71!E #rang

• :gustus 71"4 #rang• September 711 #rang

17 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 18/27

• Okt#ber 71" #rang

•  )#(ember 71! #rang

• Desember 7A4 #rang

-umlah 71.0 #rang

". ;nluenza

• -anuari 70 #rang

• &ebruari 70E #rang

• $aret 73A #rang

• :pril 70" #rang

• $ei 700E #rang

• -uni 73 #rang

• -uli 7" #rang

• :gustus 713 #rang

• September 71 #rang

• Okt#ber 710 #rang

•  )#(ember 71E #rang

• Desember 711 #rang

-umlah 7"AE #rang

4. '#njungti(itis

• -anuari 703 #rang

• &ebruari 7! #rang

• $aret 7" #rang

• :pril 7"0 #rang

• $ei 7A4 #rang

• -uni 7 #rang

• -uli 74 #rang

• :gustus 7"4 #rang

• September 703 #rang

• Okt#ber 74 #rang

•  )#(ember 73A #rang• Desember 73! #rang

-umlah 7"3 #rang

A. Demam 8i#id

• -anuari 7A #rang

•&ebruari 7"E #rang

• $aret 741 #rang

18 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 19/27

• :pril 7"3 #rang

• $ei 7! #rang

• -uni 73 #rang

• -uli 7! #rang

:gustus 700 #rang• September 7E #rang

• Okt#ber 700 #rang

•  )#(ember 7" #rang

• Desember 74 #rang

-umlah 704 #rang

E. Otitis $edia Supurati(a tidak spesiik 

• -anuari 714 #rang

• &ebruari 71" #rang

• $aret 70 #rang

• :pril 71 #rang• $ei 7 #rang

• -uni 7! #rang

• -uli 701 #rang

• :gustus 7A #rang

• September 71 #rang

• Okt#ber 7! #rang

•  )#(ember 70" #rang

• Desember 71 #rang

-umlah 7"0 #rang

. 8uberkul#sis Paru 'linis

• -anuari 7! #rang

• &ebruari 7 #rang

• $aret 7 #rang

• :pril 70E #rang

• $ei 7! #rang• -uni 71E #rang

• -uli 71 #rang

• :gustus 7 #rang

• September 71! #rang

• Okt#ber 7 #rang

•  )#(ember 7 #rang

• Desember 7 #rang

-umlah 7! #rang

1!. +arisela%acar :ir 

• -anuari 7" #rang

19 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 20/27

• &ebruari 7 #rang

• $aret 7" #rang

• :pril 74 #rang

• $ei 71! #rang

-uni 73 #rang• -uli 7! #rang

• :gustus 7! #rang

• September 70 #rang

• Okt#ber 71! #rang

•  )#(ember 713 #rang

• Desember 71" #rang

-umlah 713 #rang

B. Penyakit 8idak $enular 

1. 2ipertensi Primer 

• -anuari 7AA #rang

• &ebruari 70A3 #rang

• $aret 74 #rang

• :pril 7"!! #rang

• $ei 7! #rang

• -uni 7333 #rang

• -uli 71A" #rang

• :gustus 71"E #rang

• September 71E #rang

• Okt#ber 71 #rang

•  )#(ember 7103 #rang

• Desember 713 #rang

-umlah 7E #rang. =ematisme, tidak spesiik 

• -anuari 71 #rang

• &ebruari 7"E #rang

• $aret 7" #rang

• :pril 710 #rang

• $ei 7! #rang

• -uni 7!E #rang

• -uli 7 #rang

• :gustus 70E #rang

• September 710 #rang• Okt#ber 713" #rang

20 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 21/27

•  )#(ember 71"E #rang

• Desember 710" #rang

-umlah 7!0 #rang

0. 9angguan lain pada kulit dan jaringan subkutan yang tidak terklasiikasikan.

• -anuari 713 #rang

• &ebruari 7131 #rang

• $aret 71"4 #rang

• :pril 713 #rang

• $ei 70" #rang

• -uni 71E! #rang

• -uli 71A #rang

• :gustus 71E0 #rang

• September 710 #rang

• Okt#ber 713" #rang

•  )#(ember 74A #rang

• Desember 70 #rang

-umlah 71A #rang

3. 9astr#du#denitis tidak spesiik 

• -anuari 71! #rang

• &ebruari 71A #rang

$aret 73 #rang• :pril 73 #rang

• $ei 7! #rang

• -uni 713! #rang

• -uli 714! #rang

• :gustus 71"3 #rang

• September 71E #rang

• Okt#ber 713" #rang

•  )#(ember 7" #rang

• Desember 7103 #rang

-umlah 71E4" #rang

". $yalgia

• -anuari 71AE #rang

• &ebruari 7! #rang

• $aret 714 #rang

• :pril 7E4 #rang• $ei 7! #rang

21 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 22/27

• -uni 7! #rang

• -uli 7114 #rang

• :gustus 711 #rang

• September 710 #rang

Okt#ber 7 #rang•  )#(ember 7!3 #rang

• Desember 71A! #rang

-umlah 71E"3 #rang

4. Diabetes $ellitus tidak spesiik 

• -anuari 7"! #rang

• &ebruari 74 #rang

• $aret 7EE #rang

• :pril 7E! #rang

• $ei 7! #rang

• -uni 71"E #rang• -uli 7A #rang

• :gustus 70 #rang

• September 7A" #rang

• Okt#ber 7A4 #rang

•  )#(ember 7E4 #rang

• Desember 7A3 #rang

-umlah 7A0 #rang

A. :tritis

• -anuari 70! #rang

• &ebruari 70 #rang

• $aret 70" #rang

• :pril 7E1 #rang

• $ei 7! #rang

• -uni 71A #rang

• -uli 71!! #rang• :gustus 7" #rang

• September 73" #rang

• Okt#ber 7" #rang

•  )#(ember 74" #rang

• Desember 74 #rang

-umlah 74E4 #rang

E. 8ukak ?ambung

• -anuari 711 #rang

• &ebruari 7! #rang

• $aret 714 #rang

22 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 23/27

• :pril 7! #rang

• $ei 700 #rang

• -uni 7AA #rang

• -uli 7E1 #rang

:gustus 7A" #rang• September 7"3 #rang

• Okt#ber 7A #rang

•  )#(ember 7A #rang

• Desember 7E #rang

-umlah 7""0 #rang

. :bses, urunkel, karbunkel kutan

• -anuari 71" #rang

• &ebruari 70 #rang

• $aret 7" #rang

• :pril 733 #rang

• $ei 7! #rang

• -uni 713 #rang

• -uli 70E #rang

• :gustus 7"1 #rang

•September 7"E #rang

• Okt#ber 71 #rang

•  )#(ember 733 #rang

• Desember 733 #rang

-umlah 731" #rang

1!. 9angguan 8elinga tidak spesiik 

• -anuari 71 #rang

• &ebruari 713 #rang

• $aret 70 #rang

• :pril 7! #rang

• $ei 711 #rang• -uni 7 #rang

• -uli 71 #rang

• :gustus 71 #rang

• September 7 #rang

• Okt#ber 7 #rang

•  )#(ember 71! #rang

• Desember 714 #rang

-umlah 711A #rang

23 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 24/27

. :nalisa 9raik 

1. Pemyakit $enular 

#

+

2

8

1

1#

1+

12

18

'aringitis 9kuta

 Penyakit !%P9 9kut tidak

spesifk

:asoaringitis 9kuta

Diare dan 4astroenteritis

!n;uen<a

*onjungti$itis

Demam ioid

-titis Media %upurati$a tidak

spesifk

 uberkulosis Paru *linis

=arisela

. Penyakit 8idak $enular 

24 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 25/27

1

#

+

2

/ipertensi Primer

0ematisme, tidak spesifk

4angguan lain pada kulit

4astroduodenitis tidak

spesifk

Myalgia

DM tidak spesifk

9tritis

 ukak &ambung9bses, 'urunkel, *arbunkel

*utan

4angguan elinga tidak

spesifk

25 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 26/27

BAB I+

KE-IMPULAN DAN -A6AN

A Kesm"ulan

1 Penyakit berdasarkan kemampuan penularannya dapat diklasiikasikan menjadi

dua jenis, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Pen!akt menular  atau "en!akt nfeks  adalah sebuah   penyakit  yang

disebabkan #leh agen  bi#l#gi  5seperti  (irus,  bakteria  atau   parasit6, bukan

disebabkan akt#r isik 5seperti luka bakar 6 atau kimia 5seperti keracunan6.

0 Pen!akt t$ak menular adalah jenis penyakit yang tidak menular seperti cacat

isik, gangguan mental, kanker, penyakit degenerati, penyakit gangguan

metab#lisme dan kelainan/kelainan #rgan tubuh lain, penyakit jantung, pembuluh

darah, tekanan darah tinggi, kencing manis, berat badan lebih, #ste#p#r#sis,kanker usus, depresi dan kecemasan.

3 &aringitis :kuta adalah penyakit menular yang paling banyak ditangani #leh

Puskesmas Sukmajaya pada tahun !13, dengan jumlah t#tal penderita sebanyak 

11.EA #rang.

" 2ipertensi Primer adalah penyakit tidak menular yang paling banyak ditangani

#leh Puskesmas Sukmajaya pada tahun !13, dengan jumlah t#tal penderita

sebanyak .E #rang.

B -aran

DA7TA6 PU-TAKA

26 | P a g e

7/23/2019 Laporan Field Study FK UPN

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-field-study-fk-upn 27/27

/ :n#nim.:sma.http7%%www.al#d#kter.c#m%asma 5diakses tanggal 13 Desember

!1"6

/ Bustan, $.). !!A. Epidemiologi-enya*it /ida* Menular . -akarta7 =ineka ipta.

/ :n#nim.'lasiikasi 8ekanan Darah 8inggi $enurut -)

+;;.https7%%#batalamidarahtinggi3.w#rdpress.c#m%!13%1%"%klasiikasi/tekanan/

darah/tinggi/menurut/jnc/(ii% 5diakses tanggal 13 Desember !1"6

/ 2aryana, ;man.!!.'lasiikasi 2ipertensi.http7%%d#kter/

medis.bl#gsp#t.c#.id%!!%!%klasiikasi/hipertensi.html 5diakses tanggal 13

Desember !1"6

/ 'ristina, dkk.!!E.&lu Burung. https7%%lutrackers.c#m%#rum%#rum%#reign/

language/#rum%ind#nesian%0041/lu/burung/epidemi#l#gi/pencegahan/peng#batan/

kebijakan/pemerintah/kesimpulan 5diakses tanggal 13 Desember !1"6