laporan kinerja (lkj) eselon ii tahun 2018 -...
TRANSCRIPT
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 1
Laporan Kinerja (LKj) Eselon II
Tahun 2018
Pusat Akreditasi Laboratorium
dan Lembaga Inspeksi
Badan Standardisasi Nasional
Gedung Menara Thamrin Lantai 11
Jl. M. H. Thamrin Kav. 3 Jakarta Pusat 10340 – Indonesia
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 2
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi
merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan
misi Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi pada Tahun Anggaran
2018. Laporan Kinerja Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi Tahun
2018 merupakan Laporan Kinerja tahun ketiga Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Pusat
Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perka BSN No. 5 Tahun 2016
tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di
Lingkungan BSN, serta Rencana Strategis BSN Tahun 2015-2019.
Pada tahun 2018, Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi
Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi sebagai bagian dari Deputi
Penerapan Standar an Akreditasi BSN bertekad melaksanakan Reformasi
Birokrasi, dimana penguatan kinerja merupakan salah satu sasaran area
perubahan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa program-
program berjalan sesuai dengan yang ditargetkan. Disamping itu, Pusat
Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi juga telah melakukan perubahan
sasaran dalam rangka menyelaraskan terjadinya perubahan sasaran strategis
BSN untuk periode 2015-2019.
Laporan Kinerja Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi
Tahun 2018 ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan
keputusan guna peningkatan kinerja Pusat Akreditasi Laboratorium dan
Lembaga Inspeksi di masa mendatang, melalui pelaksanaan program dan
kegiatan secara lebih optimal.
Jakarta, Januari 2019
Kepala Pusat Akreditasi
Laboratorium dan Lembaga Inspeksi
Donny Purnomo JE
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 3
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perjanjian Kinerja Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi
Tahun 2018 telah menetapkan 10 (sepuluh) sasaran strategis dengan 17 (tujuh
belas) indikator kinerja. Sasaran dan Indikator Kinerja tersebut merupakan
perwujudan pelaksanaan Program Pengembangan Standardisasi Nasional
yang diamanatkan kepada Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga
Inspeksi.
Berikut disajikan tabel capaian perjanjian kinerja Pusat Akreditasi
Laboratorium dan Lembaga Inspeksi tahun 2018 menurut Sasaran:
Tabel Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Stakeholder Perspectives
1. Meningkatnya
pengelolaan
akreditasi LPK
(Lembaga
Penilaian
Kesesuaian)
1. Jumlah LPK yang
diakreditasi
1700 LPK 1742 LPK 102.5 %
2. Jumlah
pengakuan
akreditasi secara
internasional
5
pengakuan
MRA
5
pengakuan
MRA
100 %
Rata-rata capaian Sasaran 1 100 %
2. Meningkatnya
pengelolaan
SNSU
3. Jumlah
kemampuan
pengukuran dan
kalibrasi yang
tertelusur dan
diakui secara
internasional
96
pengakuan
pengukuran
118
pengakuan
pengukuran
123.9 %
Rata-rata capaian Sasaran 2 100 %
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 4
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Internal Process Perspectives
3. Meningkatnya
layanan
akreditasi
laboratorium
dan lembaga
inspeksi
4. Jumlah paket
layanan akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
985 paket
layanan
akreditasi
1030 paket
layanan
akreditasi
104.6 %
5. % proses waktu
akreditasi kurang
dari 12 bulan
100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 3 100 %
4. Meningkatnya
kebijakan
akreditasi
laboratorium
dan lembaga
inspeksi
6. % pemeliharaan
kebijakan
akreditasi
laboratrorium dan
lembaga inspeksi
100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 4 100 %
5. Meningkatkan
pengelolaan
sumber daya
eksternal
akreditasi
laboratorium
dan lembaga
inspeksi
7. Jumlah asesor
baru laboratorium
dan lembaga
inspeksi
90 asesor 98 asesor 108.9 %
8. % sumber daya
eksternal akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
yang
dikembangkan
dan dipelihara
kompetensinya
85 % 85 % 85 %
Rata-rata capaian Sasaran 5 96.95 %
6. Memastikan
ketersediaan
9. Jumlah skema
akreditasi
6 skema 6 skema 100 %
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 5
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
skema
akreditasi dan
sertifikasi sesuai
kebutuhan
pemangku
kepentingan
laboratorium dan
lembaga inspeksi,
penyelenggara uji
profisiensi dan
produsen bahan
acuan untuk
memenuhi
kebutuhan
pemangku
kepentingan
Rata-rata capaian Sasaran 6 100 %
Learning and Growth Perspectives
7. Meningkatkan
tata kelola dan
organisasi yang
professional di
PALLI
10. Tingkat
pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
(Nilai PMPRB)
83 nilai 87.22 nilai 105.08 %
11. Tingkat kualitas
akuntabilitas
kinerja BSN (Nilai
lembar kerja
evaluasi AKIP BSN)
70
(BB) nilai
63.90
(BB) nilai
91.29 %
12. Nilai kepatuhan
layanan publik
104 nilai 108 nilai 103.9 %
Rata-rata capaian Sasaran 7 100 %
8. Meningkatkan
kompetensi
sumber daya
manusia di
PALLI
13. % ASN yang
mengikuti program
peningkatan
kompetensi
100 % 100 % 100 %
14. Jumlah ASN yang
menempuh
pendidikan
lanjutan
2 orang 2 orang 100 %
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 6
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Rata-rata capaian Sasaran 8 100 %
9. Meningkatkan
pengelolaan
sarana dan
prasarana
penunjang
kinerja di PALLI
15. % ketersediaan
sarana dan
prasarana
berdasarkan
Rencana
Kebutuhan BMN
100 % 100 % 100 %
16. % pemanfaatan
BMN
100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 9 100 %
10. Meningkatkan
kinerja
pengalolaan
anggaran di
PALLI
17. % realisasi
anggaran
≥ 95 % 99.58 % 104.8 %
Rata-rata capaian Sasaran 10 100 %
Dari 17 (tujuh belas) indikator kinerja di Pusat Akreditasi Laboratorium dan
Lembaga Inspeksi 9 (sembilan indikator kinerja mencapai target, 6 (enam)
indikator kinerja melebihi target dan 2 (dua) indikator kinerja belum mencapai
target.
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 7
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Cover ................................................................................................ 1
Kata Pengantar ................................................................................................. 2
Ringkasan Eksekutif ......................................................................................... 3
Daftar Isi ............................................................................................................. 7
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang .................................................................................. 8
I.2 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 9
I.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ............................................. 9
I.4 Sumber Daya Manusia ..................................................................... 13
I.5 Peran Strategis ................................................................................... 17
BAB II PERENCANAAN KINERJA
II.1 Perencanaan Strategis ..................................................................... 21
II.1.1 Visi dan Misi ............................................................................ 21
II.1.2 Tujuan dan Sasaran .............................................................. 21
II.2 Perjanjian Kinerja ............................................................................... 24
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
III.1 Capaian Kinerja ................................................................................ 29
III.2 Realisasi Anggaran ........................................................................... 52
BAB IV PENUTUP
Penutup ....................................................................................................... 54
LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 8
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan
Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan PermenPANRB No. 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut
merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja
suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan
Laporan Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Pusat Akreditasi
Laboratorium dan Lembaga Inspeksi (ALLI), sebagai salah satu unit kerja di
lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang
sesuai Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan
Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Badan Standardisasi
Nasional.
Kinerja Pusat ALLI memberikan kontribusi khususnya pada kinerja
Kedeputian Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi (PSA) dan secara
keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Pusat
ALLI merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Kedeputian
Bidang PSA tahun 2018.
S
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 9
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Pusat ALLI adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan program/kegiatan serta
akuntabilitas kinerja dalam rangka mencapai visi dan misi Kedeputian Bidang
PSA, dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan
beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan
dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.
I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor
965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala BSN Nomor 4
Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Keputusan Kepala BSN Nomor
965/BSN/HL.35/05/2001 tentang organisasi dan tata kerja BSN, tugas Pusat ALLI
adalah melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi
program akreditasi laboratorium penguji, akreditasi laboratorium kalibrasi dan
akreditasi lembaga inspeksi.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kinerja Pusat ALLI
menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan rumusan kebijakan di bidang sistem akreditasi laboratorium
penguji, laboratorium kalibrasi dan lembaga inspeksi;
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 10
2. pembinaan dan koordinasi program di bidang akreditasi laboratorium
penguji, laboratorium kalibrasi dan lembaga inspeksi;
3. pelaksanaan kerjasama akreditasi laboratorium penguji, laboratorium
kalibrasi dan akreditasi lembaga inspeksi secara nasional, regional dan
internasional;
4. pelaksanaan kesekretariatan Komite Akreditasi Nasional di bidang akreditasi
laboratorium penguji, laboratorium kalibrasi dan lembaga inspeksi; dan
5. pelaksanaan evaluasi sistem akreditasi dan sertifikasi di bidang standardisasi
serta penerapannya.
Struktur Pusat ALLI dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar I.1
Struktur Organisasi Pusat ALLI
Kedeputian Bidang PSA
Pusat ALLI
Bidang Akreditasi Laboratorium Penguji
Bidang Akreditasi Laboratorium Kalibrasi
Bidang Akreditasi Lembaga Inspeksi
Kelompok Jabatan Fungsional
Pusat ALS Pusat SPS
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 11
Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Pusat ALLI mempunyai tata kerja
yang didukung oleh:
1. Bidang Akreditasi Laboratorium Penguji, dengan tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur, program dan
perencanaan serta melaksanakan kesekretariatan akreditasi laboratorium
penguji, penyusunan dan evaluasi sistem akreditasi laboratorium penguji,
kegiatan uji profisiensi laboratorium penguji, dan evaluasi sistem
pengembangan standar acuan. Dalam melaksanakan tugas tersebut,
Bidang Akreditasi Laboratorium Penguji menyelenggarakan fungsi:
(a) pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan pedoman, norma,
kriteria, prosedur, program dan perencanaan akreditasi
laboratorium penguji, uji profisiensi dan evaluasi sistem
pengembangan standar acuan;
(b) pelaksanaan kesekretariatan akreditasi laboratorium penguji;
(c) pelaksanaan penyusunan dan evaluasi sistem akreditasi
laboratorium penguji; dan
(d) pelaksanaan uji profisiensi laboratorium penguji dan evaluasi
pengembangan standar acuan;
2. Bidang Akreditasi Laboratorium Kalibrasi, dengan tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur, program dan
perencanaan serta melaksanakan kesekretariatan akreditasi laboratorium
kalibrasi, kegiatan uji komparasi, penyusunan dan evaluasi sistem akreditasi
laboratorium kalibrasi dan ketertelusuran standar fisik. Dalam melaksanakan
tugas tersebut, Bidang Akreditasi Laboratorium Kalibrasi menyelenggarakan
fungsi:
(a) pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan pedoman, norma,
kriteria, prosedur, program dan perencanaan akreditasi
laboratorium kalibrasi, uji komparasi dan ketertelusuran standar
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 12
fisik;
(b) pelaksanaan kesekretariatan akreditasi laboratorium kalibrasi;
(c) pelaksanaan penyusunan dan evaluasi sistem
akreditasilaboratorium kalibrasi; dan
(d) pelaksanaan uji komparasi laboratorium kalibrasi dan evaluasi
ketertelusuran standar fisik;
3. Bidang Akreditasi Lembaga Inspeksi, dengan tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria dan prosedur, program,
dan perencanaan serta melaksanakan akreditasi lembaga inspeksi,
penyusunan dan evaluasi sistem akreditasi lembaga inspeksi dan kegiatan uji
banding lembaga inspeksi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang
Akreditasi Lembaga Inspeksi menyelenggarakan fungsi:
(a) pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan pedoman, norma,
kriteria, prosedur, program dan perencanaan akreditasi lembaga
inspeksi dan uji banding;
(b) pelaksanaan kesekretariatan akreditasi lembaga inspeksi;
(c) pelaksanaan penyusunan dan evaluasi sistem akreditasi lembaga
inspeksi; dan
(d) pelaksanaan uji banding lembaga inspeksi; dan
4. Kelompok Jabatan Fungsional, dengan tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang- undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri
dari jabatan fungsional standardisasi dan sejumlah jabatan fungsional lainnya
yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan sesuai dengan bidang
keahliannya.
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 13
I.4 SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31
Desember 2018 Pusat ALLI memiliki personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN)
sebanyak 46 (empat puluh enam) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut:
Tabel I.1
Personel ASN Pusat ALLI Tahun 2018
0
5
10
15
20
25
2016 2017 2018
1 1 1
25
23 23
1415
14
98 8
Perbandingan Personil ASN Pusat ALLI
2016 - 2018
Kepala Pusat
Bidang ALP
Bidang ALK
Bidang
No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah
Orang < S1 S1 S2
1. Kepala Pusat - 1 - 1
2. Bidang Akreditasi Laboratorium Penguji (ALP) 1 15 7 23
3. Bidang Akreditasi Laboratorium Kalibrasi (ALK) - 14 - 14
4. Bidang Akreditasi Lembaga Inspeksi (ALI) 1 6 1 8
Jumlah 2 36 8 46
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 14
Usia Jumlah
21 - 30 th 11
31 - 40 th 25
41 - 50 th 9
> 51 th 1
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 16
Perempuan 31
21 - 30 th24%
31 - 40 th54%
41 - 50 th20%
> 51 th2%
Berdasarkan Usia
Laki- Laki35%
Perempuan65%
Berdasarkan Jenis Kelamin
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 15
Masa Kerja Jumlah
0 - 5 th 22
6 - 10 th 10
11 - 20 th 13
21 - 30 th 1
Tingkat Pendidikan Jumlah
D3 3
S1 37
S2 6
0 - 5 th48%
6 - 10 th22%
11 - 20 th28%
21 - 30 th2%
Berdasarkan Masa Kerja
D36%
S174%
S220%
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 16
Pangkat/
Golongan Jumlah
II 21
III 18
IV 7
Bidang
Pendidikan Jumlah
Teknik 18
Sains 24
Lain-Lain 5
Gambar I.2
Grafik Personel ASN Pusat ALLI
II7%
III80%
IV13%
Berdasarkan Pangkat / Golongan
II7%
III80%
IV13%
Berdasarkan Pangkat / Golongan
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 17
I.5 PERAN STRATEGIS
Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan
kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini.
Pusat ALLI mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan
fungsi BSN, yaitu sebagai Sekretariat pengelola layanan akreditasi laboratorium
dan lembaga inspeksi dan keberterimaan hasil penilaian kesesuaian oleh
laboratorium dan lembaga inspeksi serta sekretariat pengelola Standar Nasional
Satuan Ukuran (SNSU) dan keberterimaan kemampuan metrologi nasional. Untuk
itu sesuai dengan tugas dan fungsinya Pusat ALLI telah mengidentifikasi potensi,
permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam
mendukung pelaksanaan fungsi BSN.
Tabel I.2
Potensi dan Permasalahan Pusat ALLI
POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
1. Pemrosesan
akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
untuk asesmen
awal, beberapa
survailen dan
reasesmen adalah
melalui program
akreditasi online
“Komite Akreditasi
Nasional
Management
Information System“
(KANMIS). Program
KANMIS
1. Pihak laboratorium,
asesor, pantek sering
merasa kesulitan
terhadap sistem KANMIS
yang kurang sesuai
terkait pelaksaan di
lapangan.
1. Melakukan peningkatan
terhadap sistem KANMIS
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 18
POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
memerlukan
penyempurnaan
dan
pengembangan
yang cukup besar.
2. Program KANMIS
belum dapat
memfasilitasi
monitoring yang
diperlukan oleh
personel Pusat
Akreditasi
Laboratorium dan
Lembaga Inspeksi
(jumlah
pelaksanaan
survailen, jatuh
tempo
pelaksanaan
survailen, frekuensi
penugasan per
asesor dll).
2. Personil Pusat Akreditasi
Laboratorium dan
Lembaga Inspeksi cukup
kesulitan dengan
monitoring manual untuk
lebih dari 1200
laboratorium penguji
diakreditasi dan dalam
proses akreditasi.
2. Melakukan peningkatan
terhadap sistem KANMIS
3. Jumlah asesor dan
pantek untuk
lingkup tertentu.
3. Sulit dalam menugaskan
asesor dan pantek yang
sesuai dengan
kompetensi yang
dibutuhkan.
3. Perlu memperbanyak
jumlah asesor dan pantek
sesuai kompetensi yang
dibutuhkan; perlu
menambah jumlah
pelatihan asesor.
4. Pemahaman
asesor terhadap
butir yang sama
dalam standar
yang sama.
4. Interpretasi yang
berbeda ketika Asesor
turun ke lapangan untuk
melakukan asesmen.
4. Menyamakan dan
meningkatkan persepsi
Asesor.
5. Proses akreditasi
terhambat karena
laboratorium dan
lembaga inspeksi
kesulitan untuk
5. Klien laboratorium dan
lembaga inspeksi merasa
kesulitan untuk
menghubungi Sekretariat
KAN.
5. Meningkatkan komunikasi
melalui email.
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 19
POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
melakukan
konfirmasi ke
Sekretariat KAN.
6. Berkembangnya
permintaan
akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
disebabkan
adanya tuntutan
regulasi
6. Kompetensi teknis personil
untuk memproses
akreditasi laboratorium
dan lembaga inspeksi
kurang memadai
6. Peningkatan pelatihan
untuk personil sesuai
dengan kebutuhan
lingkup teknis pekerjaan
7. Ketersediaan dokumen
penunjang yang
diperlukan untuk
melaksanakan akreditasi
lembaga inspeksi untuk
lingkup baru belum
tersedia
7. Menyusun draf dokumen
acuan dan mendiskusikan
dengan para ahli teknis
terkait serta instansi teknis
pemilik skema
8. Kuantitas dan kualitas
sumber daya manusia
eksternal (Asesor, panitia
teknis) yang melakukan
kegiatan penilaian
kesesuaian untuk proses
akreditasi lembaga
inspeksi masih terbatas
dan kurang
8. Peningkatan sumber daya
manusia eksternal (Asesor,
panitia teknis) dengan
melakukan refreshing
course Asesor, pelatihan
Asesor, serta sosialisasi
yang terkait dengan
persyaratan akreditasi
7. Perkembangan
persyaratan
akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi di
tingkat internasional
(ISO/IEC
17011:2017)
9. Adanya perubahan
persyaratan badan
akreditasi dari ISO/IEC
17011:2004 menjadi
ISO/IEC 17011:2017 serta
persyaratan lain terkait
akreditasi laboratorium
dan lembaga inspeksi
9. Mempelajari persyaratan
ISO/IEC 17011:2017 dan
persyaratan lain yang
terkait dengan akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
10. Menyusun sistem dan tata
kerja sesuai dengan
persyaratan ISO/IEC
17011:2017 dan
persyaratan dari APLAC
dan ILAC
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 20
POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
8. Meningkatnya
kompetensi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
yang diakreditasi
10. Keterbatasan lembaga
yang
menyelenggarakan uji
banding dan/atau uji
profisiensi untuk
laboratorium dan
lembaga inspeksi sesuai
dengan kebutuhan
ruang lingkup
terakreditasi
11. Menyelenggarakan uji
banding dan/atau uji
profisiensi sesuai
kebutuhan ruang lingkup
akreditasi sebagai
“measurement audit”
untuk memastikan
kompetensi laboratorium
dan lembaga inspeksi
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 21
BAB II PERENCANAAN KINERJA
II.1 PERENCANAAN STRATEGIS
II.1.1 Visi dan Misi
umusan visi dan misi Pusat ALLI sesuai Renstra Pusat ALLI Tahun 2015-
2019 adalah sebagai berikut.
VISI
“Terwujudnya sistem akreditasi laboratorium dan lembaga
inspeksi yang handal untuk meningkatkan daya saing dan
kualitas hidup bangsa”.
MISI
1. Memfasilitasi pengoperasian layanan akreditasi laboratorium dan
lembaga inspeksi;
2. memfasilitasi pengelolaan SNSU guna memastikan ketertelusuran
metrologi nasional ke sistem internasional;
3. memfasilitasi pengembangan kerjasama dan pengakuan nasional dan
internasional di bidang akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi
dan pengelolaan SNSU.
II.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu
R
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 22
dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan,
program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang
dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Pusat
ALLI telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi
organisasi.
Rumusan tujuan Pusat ALLI adalah sebagai berikut:
TUJUAN Sesuai dengan visi, misi, tugas, dan fungsi Pusat Akreditasi Laboratorium dan
Lembaga Inspeksi, tujuan yang ingin dicapai adalah memenuhi kebutuhan
nasional akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi yang diakui di tingkat
internasional.
Sasaran ini merupakan sasaran di lingkungan Pusat ALLI selaku Unit
Teknis/Pendukung di lingkungan BSN. Pusat ALLI dituntut agar dapat mengikuti
perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas,
produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja
Pusat ALLI harus dapat dinilai dari aspek ketepatan penentuan sasaran strategis,
indikator kinerja, ketepatan target dan keselarasan antara kinerja output dan
kinerja outcome. Pada tahun 2018, sasaran Pusat ALLI telah dilakukan
penyempurnaan dalam rangka perbaikan berkelanjutan.
Berikut sasaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
SASARAN
Sasaran sesuai Renstra Pusat ALLI Tahun 2015-2019:
1. Tersedianya kebijakan pengembangan sistem akrediatsi laboratorium dan
lembaga inspeksi;
2. Meningkatnya jumlah dan kompetensi sumberdaya manusia pengelola
akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi dan pengelola SNSU;
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 23
3. Meningkatnya pelayanan akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi;
4. Meningkatnya pengakuan internasional dan regional terhadap sistem
akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi;
5. Meningkatnya pengelolaan SNSU; dan
6. Meningkatnya pengakuan internasional terhadap kemampuan pengukuran
metrologi nasional.
Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Pusat ALLI
berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Stakeholder Perspectives:
(1) Meningkatnya pengelolaan akreditasi LPK (Lembaga Penilaian
Kesesuaian)
(2) Meningkatnya pengelolaan SNSU
Internal Process Perspectives:
(3) Meningkatnya layanan akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi.
(4) Meningkatnya kebijakan akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi.
(5) Meningkatkan pengelolaan sumber daya eksternal akreditasi
laboratorium dan lembaga inspeksi.
(6) Memastikan ketersediaan skema akreditasi dan sertifikasi sesuai kebutuhan
pemangku kepentingan.
Learning and Growth Perspectives:
(7) Meningkatkan tata kelola dan organisasi yang professional di Pusat ALLI.
(8) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Pusat ALLI.
(9) Meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kinerja di
Pusat ALLI.
(10) Meningkatkan kinerja pengalolaan anggaran di Pusat ALLI.
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 24
II.2 PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan pernyataan kinerja atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu
berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja
dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan
organisasi pada akhir tahun.
Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran
kinerja, pada tahun 2018 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja
Sasaran Kedeputian Bidang PSA sehingga indikator kinerja Perjanjian Kinerja Pusat
ALLI Tahun 2018 juga mengalami perubahan. Berikut adalah Perjanjian Kinerja
Pusat ALLI tahun 2018 berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.
Tabel II.1
Perjanjian Kinerja Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi
Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja Target
2018
Stakeholder Perspectives
1. Meningkatnya
pengelolaan
akreditasi LPK
(Lembaga Penilaian
Kesesuaian)
1. Jumlah LPK yang diakreditasi 1700 LPK
2. Jumlah pengakuan akreditasi
secara internasional
5
pengakuan
MRA
2. Meningkatnya
pengelolaan SNSU
3. Jumlah kemampuan
pengukuran dan kalibrasi
yang tertelusur dan diakui
secara internasional
96
pengakuan
pengukuran
Internal Process Perspectives
3. Meningkatnya
layanan akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
4. Jumlah paket layanan
akreditasi laboratorium dan
lembaga inspeksi
985 paket
layanan
akreditasi
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 25
Sasaran Indikator Kinerja Target
2018
5. % proses waktu akreditasi
kurang dari 12 bulan
100 %
4. Meningkatnya
kebijakan akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
6. % pemeliharaan kebijakan
akreditasi laboratrorium dan
lembaga inspeksi
100 %
5. Meningkatkan
pengelolaan sumber
daya eksternal
akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
7. Jumlah asesor baru
laboratorium dan lembaga
inspeksi
90 asesor
8. % sumber daya eksternal
akreditasi laboratorium dan
lembaga inspeksi yang
dikembangkan dan dipelihara
kompetensinya
85 %
6. Memastikan
ketersediaan skema
akreditasi dan
sertifikasi sesuai
kebutuhan
pemangku
kepentingan
9. Jumlah skema akreditasi
laboratorium dan lembaga
inspeksi, penyelenggara uji
profisiensi dan produsen
bahan acuan untuk
memenuhi kebutuhan
pemangku kepentingan
6 skema
Learning and Growth Perspectives
7. Meningkatkan tata
kelola dan organisasi
yang professional di
PALLI
10. Tingkat pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (Nilai
PMPRB)
83 nilai
11. Tingkat kualitas akuntabilitas
kinerja BSN (Nilai lembar kerja
evaluasi AKIP BSN)
70 (BB) nilai
12. Nilai kepatuhan layanan
publik
104 nilai
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 26
Sasaran Indikator Kinerja Target
2018
8. Meningkatkan
kompetensi sumber
daya manusia di
PALLI
13. % ASN yang mengikuti
program peningkatan
kompetensi
100 %
14. Jumlah ASN yang menempuh
pendidikan lanjutan
2 orang
9. Meningkatkan
pengelolaan sarana
dan prasarana
penunjang kinerja di
PALLI
15. % ketersediaan sarana dan
prasarana berdasarkan
Rencana Kebutuhan BMN
100 %
16. % pemanfaatan BMN 100 %
10. Meningkatkan
kinerja pengalolaan
anggaran di PALLI
17. % realisasi anggaran ≥ 95 %
Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Pusat ALLI pada tahun 2018
menetapkan sebanyak 10 (sepuluh) sasaran dimana setiap sasaran memiliki
indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan
pada setiap pelaksanaannya.
Untuk memastikan ketercapaian Perjanjian Kinerja Pusat ALLI telah
dilakukan cascading Perjanjian Kinerja pada tingkat Bidang di lingkungan Pusat
ALLI Tahun 2018 sebagaimana terlihat pada laporan kinerja di masing-masing
bidang.
Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Pusat ALLI
melaksanakan 1 (satu) kegiatan dalam 1 (satu) program. Adapun keseluruhan
program dan kegiatan tersebut termasuk output yang akan dihasilkan adalah
sebagai berikut:
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 27
A. Program Pengembangan Standardisasi Nasional melalui:
1. Kegiatan: Peningkatan Akreditasi Laboratorium dan Lembaga inspeksi,
yang akan menghasilkan output :
a. Output : Penilaian Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi.
Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen
kegiatan sebagai berikut :
1. Menyusun Kebijakan Akreditasi Bidang Laboratorium dan Lembaga
Inspeksi.
- Menyusun kebijakan manajemen akreditasi laboratorium dan
lembaga inspeksi
- Menyusun kebijakan pengembangan sistem akreditasi
laboratorium dan lembaga inspeksi.
- Menyusun kebijakan peningkatan kemampuan laboratorium
penguji dan lemabga inspeksi.
- Menyusun kebijakan teknis akreditasi laboratorium dan lembaga
inspeksi.
2. Mengembangkan Asesor Bidang Laboratorium dan Lembaga Inspeksi.
- Menyelenggarakan pelatihan asesor baru laboratorium dan
lembaga inspeksi
- Pemeliharaan kompetensi asesor dan panitia teknis.
- Menyelenggarakan pertemuan teknis laboratorium dan
lembaga inspeksi
3. Meningkatkan Pengakuan Regional dan Internasional terhadap
Skema Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi
- Meningkatkan partisipasi dalam sidang akreditasi regional dan
internasional
4. Melaksanakan Layanan Akreditasi Laboratorium dan Lembaga
Inspeksi
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 28
- Melakukan koordinasi dan pengembangan layanan jasa
akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi.
- Melakukan layanan jasa akreditasi laboratorium dan lembaga
inspeksi
b. Output : Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU)
Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen
kegiatan sebagai berikut :
1. Menyusun Kebijakan Pengembangan SNSU dan Metrologi Nasional
- Menyusun kebijakan pengembangan SNSU dan metrologi
nasional.
- Menyusun kebijakan peningkatan kemampuan laboratorium
kalibrasi, PUP dan medik.
- Menyusun kebijakan pengembangan ketertelusuran metrologi
dan penerapan ketidakpastian pengukuran.
2. Meningkatkan Pengakuan Internasional Terhadap Kemampuan
Pengkuran Metrologi Nasional.
- Melaksanakan international peer review untuk kemampuan
metrologi nasional
- Meningkatkan partisipasi dalam sidang metrologi regional dan
internasional.
c.Output : Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU)
Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen
kegiatan sebagai berikut :
1. Melaksanakan pembangunan Laboratorium Standar Nasional Satuan
Ukuran
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 29
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi
dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan
digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.
Pusat ALLI berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui
penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut menggambarkan tingkat
keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan
sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mendukung
pencapaian kinerjanya, Pusat ALLI telah melaksanakan beberapa aktivitas
kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan
aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Pusat
ALLI Tahun 2018.
III.1 CAPAIAN KINERJA
Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan
dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Pusat ALLI, maka telah ditetapkan
sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai melalui
pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah
disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing sasaran dan target yang
terkait Pusat ALLI yang direncanakan dalam Tahun 2018 berdasarkan Perjanjian
Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut.
A
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 30
Tabel III.1
Pencapaian Kinerja PUSAT ALLI Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
1. Meningkatnya
pengelolaan
akreditasi LPK
(Lembaga
Penilaian
Kesesuaian)
1. Jumlah LPK yang
diakreditasi
1700 LPK 1742 LPK 102.5 %
2. Jumlah pengakuan
akreditasi secara
internasional
5
pengakuan
MRA
5
pengakuan
MRA
100 %
2. Meningkatnya
pengelolaan
SNSU
3. Jumlah
kemampuan
pengukuran dan
kalibrasi yang
tertelusur dan diakui
secara internasional
96
pengakuan
pengukuran
118
pengakuan
pengukuran
123.9 %
3. Meningkatnya
layanan
akreditasi
laboratorium
dan lembaga
inspeksi
4. Jumlah paket
layanan akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
985 paket
layanan
akreditasi
1030 paket
layanan
akreditasi
104.6 %
5. % proses waktu
akreditasi kurang
dari 12 bulan
100 % 100 % 100 %
4. Meningkatnya
kebijakan
akreditasi
laboratorium
dan lembaga
inspeksi
6. % pemeliharaan
kebijakan akreditasi
laboratrorium dan
lembaga inspeksi
100 % 100 % 100 %
5. Meningkatkan
pengelolaan
sumber daya
eksternal
akreditasi
laboratorium
dan lembaga
inspeksi
7. Jumlah asesor baru
laboratorium dan
lembaga inspeksi
90 asesor 98 asesor 108.9 %
8. % sumber daya
eksternal akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi
85 % 85 % 85 %
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 31
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
yang
dikembangkan dan
dipelihara
kompetensinya
6. Memastikan
ketersediaan
skema
akreditasi dan
sertifikasi sesuai
kebutuhan
pemangku
kepentingan
9. Jumlah skema
akreditasi
laboratorium dan
lembaga inspeksi,
penyelenggara uji
profisiensi dan
produsen bahan
acuan untuk
memenuhi
kebutuhan
pemangku
kepentingan
6 skema 6 skema 100 %
7. Meningkatkan
tata kelola dan
organisasi
yang
professional di
PALLI
10. Tingkat
pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
(Nilai PMPRB)
83 nilai 87.22 nilai 105.08 %
11. Tingkat kualitas
akuntabilitas kinerja
BSN (Nilai lembar
kerja evaluasi AKIP
BSN)
70
(BB) nilai
63.90
(BB) nilai
91.29 %
12. Nilai kepatuhan
layanan publik
104 nilai 108 nilai 103.9 %
8. Meningkatkan
kompetensi
sumber daya
manusia di
PALLI
13. % ASN yang
mengikuti program
peningkatan
kompetensi
100 % 100 % 100 %
14. Jumlah ASN yang
menempuh
pendidikan lanjutan
2 orang 2 orang 100 %
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 32
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
9. Meningkatkan
pengelolaan
sarana dan
prasarana
penunjang
kinerja di PALLI
15. % ketersediaan
sarana dan
prasarana
berdasarkan
Rencana
Kebutuhan BMN
100 % 100 % 100 %
16. % pemanfaatan
BMN
100 % 100 % 100 %
10. Meningkatkan
kinerja
pengalolaan
anggaran di
PALLI
17. % realisasi
anggaran
≥ 95 % 99.58 % 104.8 %
Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Pusat ALLI
untuk masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.
Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.
SASARAN
1
Meningkatnya pengelolaan akreditasi LPK
(Lembaga Penilaian Kesesuaian)
Tabel III.2
Capaian Kinerja Sasaran I
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
1. Jumlah LPK yang
diakreditasi
prosentase 1225 1418 1596 1700
LPK
1742
LPK
102.5 1720
LPK
100 %
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 33
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
2. Jumlah
pengakuan
akreditasi secara
internasional
prosentase 4 4 5 5 penga
kuan
MRA
5 penga
kuan
MRA
100 % 5 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya
pengelolaan akreditasi LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian) terdiri dari 2 (dua)
indikator kinerja yaitu 1) Jumlah LPK yang diakreditasi, 2) Jumlah pengakuan
akreditasi secara internasional. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut
rata-rata capaian sebesar 100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator
kinerja sasaran 1.
1. Indikator Kinerja : Jumlah LPK yang diakreditasi
Indikator ini merupakan output langsung dari kegiatan Pusat ALLI.
Laboratorum dan lembaga Inspeksi yang dimaksud mencakup semua jenis LPK
yang akreditasinya diproses oleh Pusat ALLI, yaitu laboratorium kalibrasi,
laboratorium pengujian, laboratorium medik, lembaga inspeksi, penyelenggara
uji profisiensi (PUP), dan produsen bahan acuan (RMP). Jumlah LPK yang
ditargetkan tahun 2018 adalah 1700. Realisasinya melebihi target, yaitu sebanyak
1742 LPK dengan prosentase capaian sebesar 102.5 %, yang didominasi oleh
laboratorium pengujian sejumlah 1296 LPK (104.1%). Belum ada RMP yang
diakreditasi meskipun skemanya sudah dibuka sejak November 2014.
Pertumbuhan jumlah LPK seperti terlihat dalam tabel berikut.
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 34
Tabel III.3
Jumlah LPK yang diakreditasi KAN tahun 2015-2018
No LPK Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
1. Laboratorium
Pengujian
940 1072 1170 1296
2. Laboratorium Kalibrasi 200 230 249 274
3. Lembaga Inspeksi 44 53 81 91
4. Laboratorium Medik 44 49 55 64
5. Penyelenggara Uji
Profisiensi 5 11 13 17
6. Produsen Bahan
Acuan 0 0 0 0
Total LPK 1233 1415 1568 1742
Pertumbuhan 92 182 153 174
Persentasi pertumbuhan 8.1 % 14.8 % 10.8 % 11.1 %
Gambar III.1
Grafik Pertumbuhan LPK yang diakreditasi KAN tahun 2015-2018
0
500
1000
1500
2000
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Pertumbuhan LPK yang diakreditasi tahun 2015 - 2018
Laboratorium Pengujian Laboratorium Kalibrasi Lembaga Inspeksi
Laboratorium Medik Penyelenggara Uji Profisiensi Produsen Bahan Acuan
Total LPK Pertumbuhan Persentasi pertumbuhan
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 35
Lembaga inspeksi mengalami kenaikan signifikan disebabkan karena
dorongan permintaan pelanggan atas akreditasi sebagai bukti kompetensi serta
adanya regulasi yang mewajibkan akreditasi sebagai persyaratan kompetensi.
Beberapa peraturan yang mewajibkan atau mendorong adanya persyaratan
akreditasi dari regulator adalah:
1. Permendag No. 46/M-DAG/PER/8/2014 tentang Ketentuan Umum
Verifikasi atau Ketertelusuran Teknis di Bidang Perdagangan
2. Permen ESDM No 38 tahun 2018 tentang Pemeriksaan Keselamatan Instalasi
dan Peralatan Pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi
Permen Kelautan dan Perikanan no. PER.19/MEN/2010 tentang
Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.
Secara total target tahun 2018 adalah 1700 LPK telah dapat dicapai
dengan realisasi sebanyak 1742 LPK (prosentase capaian sebesar 102.5 %).
2. Indikator Kinerja : Jumlah pengakuan akreditasi secara internasional
KAN telah menjadi penandatangan ILAC MRA dan APLAC MRA untuk 4
skema akreditasi. Sampai dengan tahun 2016 KAN mampu memelihara MRA
tersebut melalui penerapan ISO/IEC 17011:2011 secara efektif dan partisipasi aktif
dalam forum dan kegiatan APLAC dan ILAC yang dievaluasi setiap 4 tahun
dengan capaian 4 (empat) skema.
Komite Akreditasi Nasional (KAN) telah berhasil menjadi signatory member
untuk Mutual Recognition Arrangement (MRA) di bidang akreditasi laboratorium
uji, laboratorium kalibrasi, laboratorium medik serta lembaga inspeksi di
lingkungan ILAC (International Laboratory Accreditation Cooperation)/APLAC
(Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation). Pada bulan Juli 2017, untuk
pengajuan ruang lingkup skema penyelenggara uji profisiensi telah diputuskan
statusnya sebagai MRA Signatory APLAC. Dengan dipertahankannya 4 MRA dan
penambahan 1 MRA tersebut, maka kompetensi laboratorium dan lembaga
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 36
inspeksi yang telah diakreditasi KAN dapat dipercaya/ diakui di tingkat regional
dan internasional.
Jumlah skema akreditasi KAN yang diakui di tingkat internasional yang
ditargetkan pada tahun 2018 adalah 5 (lima) skema dan realisasinya adalah 5
(lima) skema. Dalam hal ini capaiannya adalan 100%.
SASARAN
2 Meningkatnya pengelolaan SNSU
Tabel III.4
Capaian Kinerja Sasaran II
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
3. Jumlah
kemampuan
pengukuran dan
kalibrasi yang
tertelusur dan
diakui secara
internasional
prosentase 94 94 94 96 penga
kuan
pengu
kuran
118 penga
kuan
pengu
kuran
123.9 % 132 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya
pengelolaan SNSU terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja yaitu Jumlah kemampuan
pengukuran dan kalibrasi yang tertelusur dan diakui secara internasional.
Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut sebesar 123.9 %. Berikut
disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 2.
1. Indikator Kinerja : Jumlah kemampuan pengukuran dan kalibrasi yang tertelusur
dan diakui secara internasional
Untuk dapat mendukung standarisasi dan penilaian kesesuaian yang
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 37
diperlukan untuk meningkatkan daya saing nasional SNSU di sebuah negara
harus memperoleh pengakuan ”tingkat kesetaraan” (degree of equivalent)
melalui skema internasional yang dikenal dengan Comite lnternationale des
Poids et Measures Mutual Recognition Arrangement (CIPM- MRA), dimana hasil
dari CIPM MRA adalah publikasi kemampuan kalibrasi dan pengukuran dari
sebuah lembaga metrologi nasional (National Metrology lnstitute - NMI) dalam
laman situs Buerau Internationale des Poids et Mesures (BlPM)
(www.bipm.org/kcdb/appendixC). Melalui pengakuan ini maka rantai
ketertelusuran pengukuran nasional ke satuan SI dapat dijamin. BSN melalui
Pusat ALLI sebagai Sekretariat SNSU perlu melakukan fasilitasi kepada Lembaga
Metrologi Nasional (LMN) untuk dapat diakui kemampuan kalibrasinya pada
CIPM MRA.
Pengakuan atas CMC (calibration & measurement capability (CMC)
Lembaga Metrologi Nasional diperoleh melalui tahapan peer review
kompetensi (mencakup penerapan sistem manajemen mutu laboratorium dan
hasil uji banding) Puslit Metrologi LIPI selaku lembaga metrologi nasional oleh
reviewer yang disetujui oleh Technical Committee - Asia-Pacific Metrology
Programme (APMP). Pengakuan lingkup kalibrasi dan pengukuran (CMC)
lembaga metrologi nasional dilakukan melalui kegiatan peer evaluasi lembaga
metrologi nasional
Pada tahun 2018 kegiatan kegiatan peer evaluasi lembaga metrologi
nasional dilaksanakan untuk semakin menambah jumlah pengakuan atas
kemampuan pengukuran dan kalibrasi Lembaga Metrologi Nasional.
Dengan demikian, jumlah kemampuan pengukuran dan kalibrasi yang
tertelusur dan diakui secara nasional (untuk mendukung pengakuan
internasional) yang ditargetkan tahun 2018 adalah 96 pengakuan pengukuran,
dan realisasinya adalah 118 pengakuan pengukuran. Jika dilihat target
pencapaiannya adalah 123.9 %.
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 38
SASARAN
3
Meningkatnya layanan akreditasi laboratorium dan
lembaga inspeksi
Tabel III.5
Capaian Kinerja Sasaran III
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018
Rencana s.d
2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
4. Jumlah paket
layanan
akreditasi
laboratorium
dan lembaga
inspeksi
prosentase - - - 985 paket
layanan
akreditasi
1030 paket
layanan
akreditasi
104.6 % 100 % 100 %
5. % proses waktu
akreditasi
kurang dari 12
bulan
prosentase - - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya
layanan akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi terdiri dari 2 (dua) indikator
kinerja yaitu 1) Jumlah paket layanan akreditasi laboratorium dan lembaga
inspeksi, 2) % proses waktu akreditasi kurang dari 12 bulan. Yang tercapai sebesar
100 % adalah indikator kinerja 2). Sedangkan yang tercapai di atas 100% (sebesar
104.6 %) adalah indikator kinerja 1). Capaian kinerja untuk indikator kinerja
tersebut rata-rata capaian sebesar 100%.
Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 3.
1. Indikator Kinerja : Jumlah paket layanan akreditasi laboratorium dan lembaga
inspeksi
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 39
Sepanjang tahun 2018, telah dilaksanakan paket layanan akreditasi
laboratorium dan lembaga inspeksi terdiri dari 734 Laboratorium Penguji, 161
Laboratorium Kalibrasi, 13 Penyelenggara Uji Profisiensi, 74 lembaga inspeksi dan
48 laboratorium medik, sesuai dengan tabel berikut.
Tabel III.6
Jumlah paket layanan akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi
Tahun 2018
No LPK Reasesmen Surveilan Asesmen awal
1 Laboratorium Uji 167 440 127
2 Laboratorium
Kalibrasi
38 99 24
3 Penyelenggara Uji
Profisiensi
0 7 6
4 Produsen Bahan
Acuan
0 0 0
5 Lembaga inspeksi 8 49 17
6 Laboratorium medik 12 28 8
Jumlah 225 629 182
Dengan demikian, jumlah paket layanan akreditasi laboratorium dan
lembaga inspeksi yang ditargetkan tahun 2018 adalah 985 paket layanan
akreditasi, dan realisasinya adalah 1030 paket layanan akreditasi. Jika dilihat
target pencapaiannya adalah 104.6 %.
Indikator kinerja jumlah paket layanan akreditasi laboratorium dan
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 40
lembaga inspeksi merupakan indikator kinerja baru di tahun 2018 sehingga
tidak dapat dibandingkan perbedaan realisasi dengan tahun sebelumnya.
2. Indikator Kinerja : % proses waktu akreditasi kurang dari 12 bulan
Waktu proses akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi kurang dari 12
bulan yang ditargetkan pada tahun 2018 adalah 100 % serta realisasi dan
pencapaiannya adalah 100 % yang artinya waktu proses akreditasi laboratorium
dan lembaga inspeksi tidak lebih dari 12 bulan. Indikator kinerja proses waktu
akreditasi kurang dari 12 bulan merupakan indikator kinerja baru di tahun 2018,
sehingga tidak dapat dibandingkan perbedaan realisasi dengan tahun
sebelumnya. Rincian lengkap adalah sebagai berikut:
Tabel III.7
Waktu Proses Akreditasi
Proses Akreditasi
Laboratorium dan Lembaga Inspeksi
Waktu proses (dalam %)
0-6 bulan 6-12 bulan >12 bulan
Akreditasi awal 69.1 % 30.9 % 0 %
Re akreditasi 73.7 % 26.3 % 0 %
Penambahan ruang lingkup 49.3 % 50.7 % 0 %
Pelaksanaan layanan akreditasi laboratorium kalibrasi yang profesional,
khususnya terhadap efisiensi waktu proses layanan akreditasi laboratorium dan
lembaga inspeksi serta peningkatan jumlah dan kompetensi SDM yang terkait
dengan pelaksanaan akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi. Untuk
mendukung hal tersebut, telah ditetapkan kebijakan untuk melaksanakan proses
layanan akreditasi dengan target waktu tidak lebih dari 12 bulan.
Sepanjang 2018, 100% waktu akreditasi awal, reakreditasi, survailen dan
akreditasi penambahan ruang lingkup telah mencapai kurang dari 12 bulan.
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 41
Seluruh LPK telah dilakukan pemantauan terhadap kompetensinya melalui
reasesmen dan surveilan, sesuai jadwal yang ditentukan. Sehingga diperoleh
perhitungan capaian untuk tahun 2018 adalah 100 %.
SASARAN
4
Meningkatnya kebijakan akreditasi laboratorium
dan lembaga inspeksi
Tabel III.8
Capaian Kinerja Sasaran IV
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
6. % pemeliharaan
kebijakan
akreditasi
laboratrorium
dan lembaga
inspeksi
prosentase - - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya
Kebijakan Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi terdiri dari 1 (satu)
indikator kinerja yaitu Prosentase pemeliharaan kebijakan akreditasi laboratorium
penguji. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut capaian sebesar 100%.
Indikator Kinerja : Prosentase pemeliharaan kebijakan akreditasi laboratorium
dan lembaga inspeksi
Pemeliharaan kebijakan akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi di
Pusat ALLI masih tetap dipelihara secara berkelanjutan sesuai persyaratan yang
berkembang saat ini. Pada tahun 2018 indikator kinerja ini ditargetkan sebesar
100 %, dan pencapaian realisasi yang diperoleh adalah 100 %.
Indikator kinerja prosentase pemeliharaan kebijakan akreditasi
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 42
laboratorium dan lembaga inspeksi merupakan indikator kinerja baru di tahun
2018 sehingga tidak dapat dibandingkan perbedaan realisasi dengan tahun
sebelumnya.
SASARAN
5
Meningkatkan pengelolaan sumber daya eksternal
akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi
Tabel III.9
Capaian Kinerja Sasaran V
Indikator
Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018
Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
7. Jumlah asesor
baru
laboratorium
dan lembaga
inspeksi
prosentase - - - 90 asesor 98
asesor
108.9 % 100 % 100 %
8. % sumber
daya
eksternal
akreditasi
laboratorium
dan lembaga
inspeksi
prosentase - - - 85 % 85 % 100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya
pengelolaan sumber daya eksternal akreditasi laboratorium dan lembaga
inspeksi terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu 1). Jumlah asesor baru
laboratorium dan lembaga inspeksi, 2). Prosentase jumlah sumber daya eksternal
akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi. Realisasi yang tercapai di 100 %
adalah indikator kinerja 2). Sedangkan yang tercapai di atas 100% (sebesar 108.9
%) adalah indikator kinerja 1). Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 43
rata-rata capaian sebesar 100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator
kinerja sasaran 5.
1. Indikator Kinerja : Jumlah Asesor baru Laboratorium dan Lembaga Inspeksi
Seiring dengan peningkatan jumlah laboratorium penguji, kalibrasi, medik,
penyelenggara uji profisiensi dan lembaga inspeksi, maka dibutuhkan
peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya asesor yang akan
melaksanakan penilaian terhadap laboratorium kalibrasi, penyelenggara uji
profisiensi dan produsen bahan acuan. Untuk dapat memelihara ketersediaan
asesor laboratorium dalam jumlah dan kualifikasi yang mencukupi, dilaksanakan
perekrutan asesor baru melalui tahapan pelatihan.
Jumlah Asesor baru laboratorium dan lembaga inspeksi yang ditargetkan
pada tahun 2018 adalah 90 asesor serta realisasi dan pencapaiannya adalah 98
asesor yang artinya pencapaian melebihi target yaitu 108.9 % . Pencapaian yang
melebihi target ini dikarenakan kebutuhan jumlah asesor baru untuk mendukung
layanan akreditasi laboratorium kalibrasi dan penyelenggara uji profisiensi yang
sesuai dengan kebutuhan lingkup yang sangat beragam dan semakin banyak.
Indikator kinerja jumlah asesor baru laboratorium dan lembaga inspeksi
merupakan indikator kinerja baru di tahun 2018 sehingga tidak dapat
dibandingkan perbedaan realisasi dengan tahun sebelumnya.
2. Indikator Kinerja : % sumber daya eksternal akreditasi laboratorium dan lembaga
inspeksi yang dikembangkan dan dipelihara kompetensinya
Penentuan target capaian sebesar 85 % dilakukan dengan pertimbangan
bahwa kebutuhan terhadap lingkup akreditasi bersifat dinamis dan berkembang
secara terus menerus. Pusat ALLI senantiasa terus menerus mengembangkan
dan membina personel eskternal untuk memenuhi kebutuhan perkembangan
akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi.
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 44
Personel eksternal tersebut antara lain: asesor, panitia teknis dan tenaga
ahli. Pemenuhan sumber daya manusia eksternal tersebut dilakukan dengan
pelaksanaan training asesesor untuk 6 skema akreditasi maupun training teknis
sesuai lingkup penilaian kesesuaian.
Indikator kinerja prosentase pemeliharaan kebijakan akreditasi
laboratorium dan lembaga inspeksi merupakan indikator kinerja baru di tahun
2018 sehingga tidak dapat dibandingkan perbedaan realisasi dengan tahun
sebelumnya.
Pusat ALLI telah merealisasikan yang dilakukan di setiap bidang akreditasi
sesuai cascading perjanjian kinerja dengan realisasi sebesar 85% (prosentase
capaian sebear 100%).
SASARAN
6
Memastikan ketersediaan skema akreditasi dan
sertifikasi sesuai kebutuhan pemangku kepentingan
Tabel III.10
Capaian Kinerja Sasaran VI
Indikator
Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018
Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
9. Jumlah skema
akreditasi
laboratorium
dan lembaga
inspeksi,
penyelenggar
a uji profisiensi
dan produsen
bahan acuan
untuk
memenuhi
kebutuhan
pemangku
kepentingan
prosentase 6 6 6 6
skema
6
skema
100 % 6
skema
100 %
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 45
Indikator
Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018
Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran memastikan
ketersediaan skema akreditasi dan sertifikasi sesuai kebutuhan pemangku
kepentingan terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja yaitu Prosentase pemeliharaan
kebijakan akreditasi laboratorium penguji. Capaian kinerja untuk indikator kinerja
tersebut capaian sebesar 100%.
Indikator Kinerja : Prosentase pemeliharaan kebijakan akreditasi laboratorium
dan lembaga inspeksi
Untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan, terdapat 6 skema
akreditasi yang dikembangkan dan dipelihara yang menjadi tugas dan fungsi
Pusat ALLI. Skema akreditasi di Pusat ALLI yang dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan pemangku kepentingan adapat dilihat pada tabel di bawah.
Keseluruhan skema ini masih tetap dipelihara dan dikembangkan sesuai
persyaratan yang berkembang di internasional.
Tabel III.11
Skema akreditasi di Pusat ALLI yang diakui di tingkat internasional
(MRA/MLA)
No.
Skema Akreditasi Tanggal Awal
Pengakuan Internasional
Keterangan
APLAC MRA ILAC MRA
1 Laboratorium
Pengujian (ISO/IEC
17025)
22 Mei 2001 20 Juni 2001 Pemeliharaan
2 Laboratorium
Kalibrasi (ISO/IEC
17025)
13 Nov 2003 30 Des 2003 Pemeliharaan
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 46
3 Lembaga
Inspeksi (ISO/IEC
17020)
9 Des 2004 24 Okt 2012 Pemeliharaan
4 Laboratorium
Medik (ISO 15189)
14 Mar 2013 14 Mar 2013 Pemeliharaan
5 Penyelenggara Uji
Profisiensi / PTP (ISO/IEC
17043)
21 Juni 2017 - Pengajuan baru 2016
Evaluasi APLAC 25 –
29 Juli 2016
Tindakan perbaikan
hasil evaluasi
disetujui Tim
Evaluator Des 2016
Penandatanganan
MRA 21 Juni 2017
6 Produsen Bahan
Acuan (ISO/IEC
17034)
--- --- Diluncurkan
November 2014
Belum ada RMP yang
diakreditasi
Jumlah skema akreditasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
pemangku kepentingan ditargetkan pada tahun 2018 adalah 6 (enam) skema
dan realisasinya adalah 6 (enam) skema. Prosentase capaian indikator kinerja ini
adalah 100%.
SASARAN
7
Meningkatkan tata kelola dan organisasi yang
professional di PALLI
Tabel III.12
Capaian Kinerja Sasaran VII
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
10. Tingkat
pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi (Nilai
PMPRB)
prosentase - - - 83
nilai
87.22
nilai
105.1 % 100 % 100 %
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 47
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
11. Tingkat kualitas
akuntabilitas
kinerja BSN (Nilai
lembar kerja
evaluasi AKIP
BSN)
prosentase - - - 70
(BB)
nilai
63.90
(BB)
nilai
91.3 % 100 % 100 %
12. Nilai kepatuhan
layanan publik
prosentase - - - 104
nilai
108
nilai
103.9 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya tata
kelola dan organisasi yang professional di PALLI terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja
yaitu 1) Prosentase Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Nilai PMPRB), 2)
Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN (Nilai lembar kerja evaluasi AKIP BSN), 3)
Nilai kepatuhan layanan publik.
Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar
100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 7.
1. Indikator Kinerja : Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Nilai PMPRB)
Tingkat pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2018 ditargetkan adalah 83,
realisasi dan pencapaian yang diperoleh telah melebihi target sebesar 87.22
(105.1 %)
Indikator kinerja tingkat pelaksanaan reformasi birokrasi merupakan
indikator kinerja baru di tahun 2018 sehingga tidak dapat dibandingkan
perbedaan realisasi dengan tahun sebelumnya.
2. Indikator Kinerja : Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN (Nilai lembar kerja
evaluasi AKIP BSN)
Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN tahun 2018 ditargetkan adalah 70,
realisasi dan pencapaian yang diperoleh masih di bawah target sebesar 63.90
(91.3 %). Peningkatan terus dilakukan oleh Pusat ALLI agar kualitas akuntabiitas
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 48
kinerja BSN dapat tercapai sesuai target.
Indikator kinerja tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN merupakan
indikator kinerja baru di tahun 2018 sehingga tidak dapat dibandingkan
perbedaan realisasi dengan tahun sebelumnya.
3. Indikator Kinerja : Nilai kepatuhan layanan publik
Tingkat nilai kepatuhan layanan publik tahun 2018 ditargetkan adalah 104,
realisasi dan pencapaian yang diperoleh telah melebihi target sebesar 108 (103.9
%)
Indikator kinerja tingkat nilai kepatuhan layanan publik merupakan indikator
kinerja baru di tahun 2018 sehingga tidak dapat dibandingkan perbedaan
realisasi dengan tahun sebelumnya.
SASARAN
8
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di
Pusat ALLI
Tabel III.13
Capaian Kinerja Sasaran VIII
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
13. % ASN yang
mengikuti
program
peningkatan
kompetensi
prosentase - - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
14. Jumlah ASN
yang
menempuh
pendidikan
lanjutan
prosentase - - - 2
orang
2
orang
100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 49
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya
kompetensi sumber daya manusia di Pusat ALLI terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja
yaitu 1) Prosentase ASN yang mengikuti program peningkatan kompetensi, 2)
Jumlah ASN yang menempuh pendidikan lanjutan.
Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar
100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 8.
1. Indikator Kinerja : % ASN yang mengikuti program peningkatan kompetensi
ASN Pusat ALLI berjumlah 46 orang sebagaimana diuraikan pada Bagian
I.4 Sumber Daya Manusia. Berbagai program dan kegiatan sebagai upaya
menjaga dan memelihara telah dilakukan. Peningkatan kompetensi mutu
pelaksanaan tugas personil dalam melayani akreditasi laboratorium dan
lembaga inpeksi terus dilakukan secara berkesinambungan. Peningkatan
kompetensi ini dilakukan melalui keikutsertaan dalam kegiatan sosialisasi,
workshop dan pelatihan yang relevan.
Seluruh ASN Pusat ALLI berjumlah 46 orang telah mengikuti kegiatan
peningkatan kompetensi, yaitu pada pelatihan mengenai standar-standar
penilaian kesesuaian maupun pada kegiatan pengamatan asesmen
laboratorium dan lembaga inspeksi. Kedua kegiatan itu memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang standar acuan LPK yang diakreditasi serta
hands-on experience dalam melakukan asesmen, sehingga anggota Sekretariat
KAN mendapatkan wawasan yang lebih baik untuk meningkatkan mutu
pelayanan akreditasinya sehari-hari.
Dengan demikian, indikator kinerja ini telah tercapai 100%.
2. Indikator Kinerja : Jumlah ASN yang menempuh pendidikan lanjutan
Jumlah ASN yang menempuh pendidikan lanjutan di Pusat ALLI adalah 2
orang dari jumlah total 46 orang. Pendidikan lanjutan merupakan bagian dari
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 50
pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai upaya meningkatan
kompetensi mutu pelaksanaan tugas personil dalam melayani akreditasi
laboratorium dan lembaga inpeksi.
Dengan demikian, indikator kinerja ini telah tercapai 100%.
SASARAN
9
Meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana
penunjang kinerja di Pusat ALLI
Tabel III.14
Capaian Kinerja Sasaran IX
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
15. % ketersediaan
sarana dan
prasarana
berdasarkan
Rencana
Kebutuhan BMN
prosentase - - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
16. % pemanfaatan
BMN
prosentase - - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran pengelolaan sarana
dan prasarana penunjang kinerja di Pusat ALLI terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja
yaitu 1) Prosentase ketersediaan sarana dan prasarana berdasarkan Rencana
Kebutuhan BMN, 2) Prosentase pemanfaatan BMN.
Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar
100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 9.
1. Indikator Kinerja : % ketersediaan sarana dan prasarana berdasarkan Rencana
Kebutuhan BMN
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 51
Ketersediaan sarana dan prasarana telah mendukung kinerja Pusat ALLI
dalam melaksanakan tugas dalam melayani akreditasi laboratorium dan
lembaga inspeksi. Kebutuhan dan ketersediaan sarana dan prasarana
disesuaikan berdasarkan Rencana Kebutuhan BMN. Pada tahun 2018 realisasi
dan pencapaian ketersediaan sarana dan prasarana yang diperoleh telah
mencapai target 100 %.
2. Indikator Kinerja : % pemanfaatan BMN
Pusat ALLI telah memanfaatkan BMN secara tertib, terarah, adil, akuntabel
guna mewujudkan pengelolaan BMN. Pemanfaatan BMN telah digunakan untuk
kepentingan umum. Pada tahun 2018 realisasi dan pencapaian pemanfaatan
BMN yang diperoleh telah mencapai target 100 %.
SASARAN
10
Meningkatkan kinerja pengalolaan anggaran di
Pusat ALLI
Tabel III.15
Capaian Kinerja Sasaran X
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019
Target %
capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %
17. % realisasi
anggaran
prosentase - - - ≥ 95 % 99.58 % 104.8 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian Sasaran 100 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran memastikan
ketersediaan skema akreditasi dan sertifikasi sesuai kebutuhan pemangku
kepentingan terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja yaitu Prosentase realisasi
anggaran.
Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut capaian sebesar 100%.
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 52
1. Indikator Kinerja : % realisasi anggaran
Tingkat pencapaian realisasi anggaran tahun 2018 ditargetkan adalah ≥
95 % sesuai pagu anggaran Pusat ALLI yang tercantum dalam dokumen
Perjanjian Kinerja Tahun 2018, realisasi dan pencapaian yang diperoleh telah
melebihi target sebesar 99.58 % (103.9 %)
Indikator kinerja tingkat pencapaian realisasi anggaran merupakan
indikator kinerja baru di tahun 2018 sehingga tidak dapat dibandingkan
perbedaan realisasi dengan tahun sebelumnya.
III.2 REALISASI ANGGARAN
Jumlah pagu anggaran Pusat ALLI sebagaimana tercantum dalam
dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2018 adalah sebesar Rp. 20.982.480.000,-,
namun kemudian mengalami revisi pada bulan Agustus 2018.
Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01.1.613104/2018 tanggal 7
Desember 2016, pagu anggaran Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga
Inspeksi menjadi sebesar Rp. 17.761.738.000,-. Realisasi anggaran Pusat Akreditasi
Laboratorium dan Lembaga Inspeksi TA 2018 adalah sebesar Rp. 17.418.733.256,-
, dengan prosentase capaian sebesar 98,07%.
Pagu dan realisasi anggaran Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga
Inspeksi TA 2018 per komponen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.`
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 53
Tabel III.16
Pagu dan Realisasi Anggaran
Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi TA 2018
Dalam rupiah
Kode Output/Komponen 2018
% Pagu Realisasi
3554.001
051 Menyusun kebijakan akreditasi bidang
laboratorium dan lembaga inspeksi
461.073.000 418.109.354 90.68 %
052 Mengembangkan asesor bidang
laboratorium dan lembaga inspeksi
982.474.000 976.019.800 99.34 %
053 Meningkatkan pengakuan regional
dan internasional terhadap
641.923.000 640.992.978 99.86 %
054 Melaksanakan layanan akreditasi
laboratorium dan lembaga inspeksi
10.826.455.000 10.782.705.449 99.60 %
3554.002
051 Menyusun kebijakan penguatan SNSU 519.042.000 486.059.930 93.65 %
052 Meningkatkan pengakuan
internasional terhadap kemampuan
pengukuran metrologi nasional
408.714.000 403.100.134 98.63 %
3554.003
051 Melaksanakan pembangunan
laboratorium standar nasional satuan
ukuran
50.000.000.000 49.876.760.250 99.75 %
Jumlah 63.849.681.000 63.583.747.895 99.58 %
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 54
BAB IV PENUTUP
aporan Kinerja Pusat ALLI Tahun 2018 menyajikan
pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja Pusat ALLI Tahun 2018
dalam mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran
Kedeputian Bidang PSA BSN.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Pusat ALLI Tahun 2018,
sebagian besar kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan
indikator kinerja Tahun 2018. Pusat ALLI dapat mencapai sasaran strategis dengan
seluruh indikator kinerjanya yang telah ditetapkan dengan tingkat capaian
realisasi 100%. Kinerja ini harus dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang
akan datang supaya proses akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi
terlaksana lebih efektif, terbuka dan trasparan dalam waktu yang tidak melebihi
batas yang telah ditentukan.
L
2018| Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 55
LAMPIRAN :
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PUSAT AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI