laporan kinerja inspektorat daerah kabupaten...

36
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017 i KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKj IP) Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017. LKj IP disusun dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Disamping itu merupakan salah satu unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja, dengan tujuan untuk memberikan umpan balik (feedback) yang dapat digunakan pimpinan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk melakukan kontrol terutama dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta cara-cara yang digunakan untuk mencapainya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah digariskan, dalam rangka pencapaian tujuan Inspektorat yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis Inspektorat Daerah Tahun 2016-2021. Akhir kata, Laporan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi yang objektif atas penyelenggaraan Pemerintahan dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan pertanggungjawaban, serta guna peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan prima kepada masyarakat. Wonosari, Februari 2018 Inspektur Daerah Kabupaten Gunungkidul TTD Drs. SUJARWO, M.Si NIP. 19660425 199102 1 001

Upload: nguyenque

Post on 28-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

i

KATA PENGANTAR

Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat menyelesaikan

penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKj IP)

Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017.

LKj IP disusun dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP). Disamping itu merupakan salah satu

unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebagai bentuk pertanggungjawaban

kinerja, dengan tujuan untuk memberikan umpan balik (feedback) yang dapat digunakan

pimpinan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk melakukan kontrol terutama

dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi

kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta

cara-cara yang digunakan untuk mencapainya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang

telah digariskan, dalam rangka pencapaian tujuan Inspektorat yang tertuang dalam

dokumen perencanaan strategis Inspektorat Daerah Tahun 2016-2021.

Akhir kata, Laporan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan

evaluasi yang objektif atas penyelenggaraan Pemerintahan dan bermanfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan pertanggungjawaban, serta guna

peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan prima kepada

masyarakat.

Wonosari, Februari 2018

Inspektur Daerah

Kabupaten Gunungkidul

TTD

Drs. SUJARWO, M.SiNIP. 19660425 199102 1 001

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Inspektorat Daerah Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2017 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan

sumber daya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai konsekuensi pelaksanaan

manajemen kinerja dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.

LKj IP merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan rencana

kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Renstra Inspektorat

Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan.

LKj IP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulan bukti untuk

menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan

keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah dicanangkan pada

tahun 2017 telah berhasil dicapai. Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan

mengantisipasi perubahan yang akan terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah

kebijakan teknis/ operasional untuk memantapkan kebijakan agar tujuan dapat

terlaksana sehingga misi Inspektorat dapat dilaksanakan/dicapai sebagai upaya untuk

mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam upaya pencapaian tujuan organisasi yang ditunjukkan melalui

keberhasilan pencapaian IKU, Inapektorat Daerah memperoleh hasil dengan katagori

“sangat berhasil”. Keberhasilan capaian IKU tersebut merupakan hasil dari upaya-

upaya Inspektorat, dan juga berkat dukungan serta partisipasi seluruh komponen

masyarakat pada umumnya yang berkepentingan secara integral dan sinergi dalam

memenuhi program-program Inspektorat Daerah pada tahun 2017.

Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu :

1. Melaksanakan asistensi/pendampingan-pendampingan terkait penyusunan laporan

keuangan baik di tingkat Desa maupun seluruh Perangkat Daerah di wilayah

Kabupaten Gunungkidul.

2. Membuka klinik konsultasi

3. Melakukan evaluasi dan monitoring guna tercapainya sasaran strategis atau Indikator

Kinerja Utama Pemerintah Daerah.

4. Meningkatkan aparatur yang profesional dengan menambah wawasan ilmu serta

dapat dipercaya masyarakat melalui penataan SDM aparatur yang berkeseimbangan

berdasarkan kualifikasi dan kompetensi jabatan sesuai dengan beban kerja masing-

masing.

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

iii

Secara umum pelaksanaan program kegiatan di Inspektorat Daerah Kabupaten

Gunungkidul telah berhasil dengan baik, namun masih ada beberapa kendala-kendala

yang dijumpai yaitu :

1. Beberapa kegiatan bersifat kasuistik yang tidak bisa diprediksikan pada

saat penyusunan perencanaan program/kegiatan (kasus pengaduan dilingkungan

pemerintah daerah), namun untuk meraih kinerja yang lebih berhasil guna,

Inspektorat Daerah telah melaksanakan pemeriksaan khusus dengan tujuan tertentu

melalui asistensi/pendampingan terhadap penyusunan serta pertanggungjawaban

APBDes di 144 desa dan penyusunan laporan keuangan terhadap seluruh Perangkat

Daerah diwilayah Kabupaten Gunungkidul;

2. Kendala yang bersifat umum yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi yaitu kurangnya SDM (Auditor), serta penunjang administrasi

pemeriksaan (kesekretariatan) juga masih terbatas dan sangat dibutuhkan.

Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa

depan adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat

melalui penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan

kompetensi jabatan sesuai dengan beban kerja masing-masing Perangkat Daerah serta

adanya perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja “tuntas” berdasarkan norma hukum,

etika birokrasi pemerintah, dan berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas dari

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat

modal sosial dengan ciri adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada pemerintah.

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

iv

DAFTAR ISI

HALHALAMAN JUDUL ......................................................................................... iKATA PENGANTAR ......................................................................................... iiRINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................... iiiDAFTAR ISI ......................................................................................... ivBAB I : PENDAHULUAN................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .......................................................... 11.2. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ...................... 21.3. Permasalahan Utama ................................................ 6

BAB II : PERENCANAAN KINERJA ............................................... 72.1. Rencana Strategis Tahun 2016-2021 ........................ 72.2. Rencana Kinerja Tahun 2017 ................................... 132.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ................................. 14

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ............................................. 163.1. Capaian Kinerja Organisasi ........................... ......... 163.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 .......... 183.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .....................

3.4. Realisasi Anggaran .................................................

1928

BAB IV : PENUTUP ......................................................................... 30

DAFTAR TABEL .................................................................................... vDAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi

LAMPIRAN1. Perjanjian Kinerja

2. Realisasi Pencapaian Kinerja

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

v

DAFTAR TABEL

HAL

TABEL 1.1 Komposisi Pegawai berdasarkan Golongan/Ruang 5

TABEL 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja 8

TABEL 2.2 Indikator Kinerja Utama Inspektorat tahun 2016-2021 8

TABEL 2.3 Indikator Kinerja Program 10

TABEL 2.4 Rencana Kinerja Tahunan 11

TABEL 2.5 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 15

TABEL 2.6 Program dan Anggaran PendukungIndikator Kinerja Utama 15

TABEL 3.1 Pengukuran dengan Skala Ordinal 17

TABEL 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama 16

TABEL 3.3 Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Pengukuran Kinerja 19

TABEL 3.4 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas 24

Pelayanan Publik

TABEL 3.5 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas 25

Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah

TABEL 3.6 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas 26

Peningkatan Kualitas Perencanaan

TABEL 3.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran tahun 2017 29

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

vi

DAFTAR GAMBAR

HAL

Gambar 1.1 : Bagan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah .......................... 4

Gambar 1.2 : Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Eselon

akhir tahun 2017 ....................................................................... 5

Gambar 1.3 : Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Pangkat

dan Golongan ........................................................................... 6

Gambar 3.1 : Kegiatan Monev FGD Penyusunan Program Kerja Pengawasan... 21

Gambar 3.2 : Kegiatan Pendampingan SPIP Perangkat Daerah ......................... 22

Gambar 3.3 : Kegiatan Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) ............................... 22

Gambar 3.4 : Kegiatan Rakornis ..................................................................... 23

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangInspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu Lembaga

Teknis Daerah yang merupakan unsur pengawas penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis,

transparan, akuntabel, efesien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja

instansi pemerintah menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan

pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan

pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, setiap SKPD wajib menyampaikan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKj IP) kepada Bupati sebagai perwujudan kewajiban

suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap

akhir tahun anggaran.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) dibuat dalam rangka

perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap

Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

2

LKj IP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan alat

pendorong terwujudnya Good Governance serta berfungsi sebagai media

pertanggungjawaban kepada publik.

Bertitik tolak dari Renstra Inspektorat Daerah Tahun 2016-2021 dan

Rencana Kinerja Tahun 2017, maka LKj IP Inspektorat Daerah yang disusun

merupakan realisasi hasil kegiatan tahun 2017 dan menyajikan laporan

kemajuan penyelenggaraan pemerintahan oleh Inspektur Daerah kepada

Bupati Gunungkidul.

1.2 Tugas Pokok dan Struktur OrganisasiBerdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Gunungkidul yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Gunungkidul

Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,

Fungsi, dan Tata Kerja Inspektorat Daerah, Inspektorat Daerah

bertanggungjawab terhadap tugas, pokok dan fungsi sebagai berikut :

A. Tugas dan Fungsi

1) Tugas

Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat

daerah.

2) Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Inspektorat Daerah

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) perumusan kebijakan umum di bidang pengawasan;

b) perumusan perencanaan program pengawasan;

c) perumusan kebijakan teknis, dan fasilitasi pengawasan;

d) pelaksanaan pengawasan Perangkat Daerah dan Pemerintahan

Desa;

e) pelaksanaan pengujian, dan penilaian laporan perangkat daerah;

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

3

f) pengusutan kebenaran laporan dan/atau pengaduan terhadap

penyimpangan atau penyalahgunaan pengelolaan aparatur,

keuangan, prasarana, sarana, dan ketatalaksanaan;

g) penyampaian saran tindakan preventif dan/atau represif

berdasarkan hasil pemeriksaan;

h) pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan;

i) pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan

petunjuk operasional pengawasan; dan

j) pengelolaan ketatausahaan Inspektorat.

B. Struktur Organisasi

Inspektorat Daerah dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris

Daerah. Kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja

Inspektorat Daerah berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 51

Tahun 2016, yaitu :

1) Unsur Pimpinan : Inspektur

2) Unsur Pembantu Pimpinan :

Sekretariat yang terdiri dari Sekretaris

dibantu 3 (tiga) Sub Bagian :

Sub Bagian Perencanaan;

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;

Sub Bagian Umum.

3) Unsur Pelaksana :

a) Inspektur Pembantu (Irban)

Irban Bidang Pemerintahan Umum;

Irban Bidang Pemerintahan Desa;

Irban Bidang Perekonomian;

Irban Bidang Kesejahteraan Rakyat.

b) Kelompok Jabatan Fungsional

Jabatan Fungsional Auditor;

Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD).

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

4

Gambar 1.1Bagan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah

Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi tersebut, pada akhir Tahun 2017 didukung

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung dengan

sumberdaya manusia sejumlah 49 orang pegawai. Adapun jabatan struktural

di lingkungan Inspektorat sebanyak 9 jabatan, yang terdiri dari eselon II = 1

orang, eselon III = 5 orang dan eselon IV = 3 orang. Sedangkan jumlah Pegawai

Negeri Sipil non eselon sebanyak 40 orang.

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

5

Gambar 1.3Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Eselon

akhir Tahun 2017

Eselon IIEselon IIIEselon IVNon Eselon

Sedangkan komposisi pegawai Inspektorat berdasarkan golongan/ruang adalah

sebagai berikut :

Tabel 1.1Komposisi Pegawai berdasarkan Golongan/Ruang

No. Golongan/ Ruang Bezetting 31Desember 2017

1. I/a – I/d 0

2. II/a – II/d 2

3. III/a – III/d 34

4. IV/a – IV/e 13

JUMLAH 49

Sumber : Sub Bagian Umum Inspektorat

Dan jumlah pegawai Inspektorat Daerah jika dilihat berdasarkan jenjang pangkat

dan golongan dituangkan pada gambar berikut :

83,67%

6,12%

8,16%2,04%

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

6

Gambar 1.3Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan

II/a - II/dIII/a - III/dIV/a - IV/e

1.3. Permasalahan Utama (Strategic Issued)Sesuai dengan perubahan paradigma pengawasan dari hanya sekedar

watch dog menjadi quality assurance dan konseling dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan, Inspektorat Daerah harus mampu

memberikan solusi dari permasalahan yang didapatkan pada saat

pemeriksaan, yaitu bersama-sama dengan obyek pemeriksaannya berusaha

menemukan dan mengenali permasalahan yang ada serta mencari solusi yang

terbaik dalam mencapai tujuan. Selain itu tidak kalah pentingnya juga adalah

penerapan pengawasan berbasis Sistem Pengendalian Internal (SPI) dapat

berjalan dengan baik sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Penyelenggaraan SPIP yang kuat akan mendukung pelaksanaan

penegakan dan percepatan pemberantasan korupsi, yang pelaksanaannya

telah ditetapkan dengan pencanangan Pembangunan Zone Integritas di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul oleh Bupati. Tujuan utama

dari kondisi–kondisi yang diharapkan tersebut adalah untuk dapat

terwujudnya aparat birokrasi yang bersih, profesional dan berdampak pada

pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Pemerintah

Kabupaten Gunungkidul menjadi lebih berkualitas dan akuntabel yang pada

akhirnya bermuara pada pemberian pelayanan kepada masyarakat lebih

transparan, responsif, dan bertanggung jawab.

4,08%22,45%

73,47%

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

7

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2016-2021Dokumen Rencana Strategis tahun 2016-2021 merupakan alat perencanaan

pembangunan jangka menengah yang menjadi tolok ukur kinerja Inspektorat

Daerah dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat,

sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 tentang

Rencana Strategis Perangkat Daerah tahun 2016-2021.

2.1.1. Tujuan dan Sasaran

Peran Inspektorat sebagai institusi pengawasan sangat diperlukan untuk

mendorong setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Gunungkidul agar mentaati hukum yang berlaku dalam melaksanakan

program dan kegiatannya, yang akan bermuara pada penegakan hukum

di Kabupaten Gunungkidul.

Sesuai dengan perubahan paradigma pengawasan dari hanya sekedar

watch dog menjadi quality assurance, Inspektorat Daerah mau tidak mau

harus merubah paradigma pengawasannya dengan mengedepankan

pembinaan daripada memberikan vonis salah atau benar kepada obyek

pemeriksaannya. Inspektorat Daerah juga harus bisa memberikan solusi

dari permasalahan yang didapatkan pada saat pemeriksaan, yaitu

bersama-sama dengan obyek pemeriksaannya berusaha menemukan

permasalahan yang ada serta mencari solusi yang terbaik bagi

keberlanjutan organisasi dalam mencapai tujuan. Tujuan utama dari

kondisi-kondisi yang diharapkan tersebut adalah aparat birokrasi yang

bersih, profesional dan berdampak pada pelaksanaan pembangunan

oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjadi lebih berkualitas.

Adapun tujuan yang dijadikan pedoman Inspektorat Daerah adalah

“Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Keuangan Pemerintah

Daerah meningkat”.

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

8

Selanjutnya Inspektorat menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang

akan dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran strategis dan

indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan periode Renstra selama tahun

2016-2021 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1Sasaran strategis dan indikator kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1. Pengendalian internalterhadap tata kelola keuanganPemerintah Daerah

Tingkat Maturitas SPIP

2. Kepuasan masyarakatterhadap penyelenggaraanpelayanan publik meningkat

Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah

3. Akuntabilitas pengelolaankeuangan meningkat

Persentase laporan keuangan disusun tepatwaktu :1. Laporan bulanan2. Laporan semesteran3. Laporan tahunan

4. Kesesuaian program dalamdokumen perencanaan daerah

Persentase kesuaian Program dalam RencanaKerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap Programdalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) dan Program dalam Renstra Perangkatdaerah terhadp Program dalam RPJMD

Inspektorat Daerah telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan

Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 237/KPTS/2017 tentang Indikator

Kinerja Utama Inspektorat Daerah.

Adapun IKU Inspektorat Daerah seperti pada tabel 2.2 berikut :

Tabel 2.2INDIKATOR KINERJA UTAMA

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDULTAHUN 2016 - 2021

Sasaran Strategis IndikatorKinerja Utama

Alasan/Penjelasan/Formulasi

Pengendalian Internalterhadap tata kelolakeuangan PemerintahDaerah meningkat

TingkatMaturitas SPIP

Rumus : menunjukkan tingkat maturitaspenyelenggaraan SPIP.

Maturity Level penyelenggaraan SPIPadalah tingkat kematanganpenyelenggaraaan SPIP dalam mencapai

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

9

tujuan pengendalian intern yang ditandaioleh eksistensi control design yang bersifathard control dan soft control.

Interval skor Maturity Level SPIP dengankarakteristik sebagai berikut:Level 0 : jika skor kurang dari 1,0

(0 < skor < 1,0) tingkatmaturitas belum ada

Level 1 : jika skor 1,0 s/d kurangdari 2,0(1,0 ≤ skor < 2,0) tingkatmaturitas rintisan

Level 2 : jika skor 2,0 s/d kurangdari 3,0(2,0 ≤ skor < 3,0) tingkatmaturitas berkembang

Level 3 : jika skor 3,0 s/d kurangdari 4,0(3,0 ≤ skor < 4,0) tingkatmaturitas terdefinisi

Level 4 : jika skor 4,0 s/d kurangdari 4,5(4,0 ≤ skor < 4,5) tingkatmaturitas terkelola danterukur

Level 5 : jika skor antara 4,5 s/d 5,0(4,5 ≤ skor ≤ 5) tingkatmaturitas optimum

Berdasarkan IKU Inspektorat tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan

menetapkan Indikator Kinerja Program di Lingkungan Inspektorat Daerah dengan

Keputusan Inspektur Nomor 27/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Program

Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut :

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

10

Tabel 2.3Indikator Kinerja Program

SASARAN/OUTCOME/KINERJA UTAMA NAMA PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI

PERHITUNGAN

PENANG-GUNGJAWAB

SUMBERDATA

Pengendalian internalterhadap tata kelolakeuangan PemerintahDaerah Meningkat

Peningkatan sistempengawasan internaldan pengendalianpelaksanaankebijakan KepalaDaerah

Jumlah temuan audit BPK atasLKPD yang materialitasnyamenyebabkan tidak tercapainyaopini WTP

Rumus: InspekturPembantu

LaporanTahunan

Menunjukkan jumlah temuan audit BPKatas LKPD yang materialitasnyamenyebabkan tidak tercapainya opini WTP

Tipologi data: Non komulatif

Persentase PD yang sudahmelakukan penilaian risikoterhadap kegiatan utama

Rumus: InspekturPembantu

LaporanTahunan∑ PD yang sudah melakukan

penilaian risiko terhadapkegiatan utama

x100%∑ Total PD

Tipologi data: Non komulatifKepuasan masyarakatterhadappenyelenggaraanpelayanan publikmeningkat

Peningkatan KualitasPelayanan Publik

Indeks Kepuasan MasyarakatPerangkat Daerah Rumus: Sekretariat Laporan

Semesteran(∑ Nilai Rata-rata unsur x 0,071)

x 25

Yang dimaksud unsur adalah meliputi 14unsur pelayanan

Akuntabilitaspengelolaan keuanganmeningkat

Peningkatan KualitasPelaporan KeuanganPerangkat Daerah

Persentase laporan keuangandisusun tepat waktu: Rumus:

Sekretariat Laporanbulanan,semesteran,tahunan

∑ laporan keuangan disusuntepat waktu x

100%1. laporan bulanan ∑ laporan keuangan disusun

2. laporan semesteran

3. laporan tahunan

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

11

1 2 3 4 5 6Kesesuaian programdalam dokumenperencanaan daerah

Peningkatan kualitasperencanaan

Persentase kesesuaian Programdalam Rencana Kerja (Renja) PDterhadap Program dalam RencanaKerja Pembangunan Daerah(RKPD)

Rumus:

x100%

Sekretariat RPJMD

∑ Program dalam Rencana Kerja(Renja) PD yang sama dengan

RKPD

RKPD

∑ Program dalam Rencana KerjaPembangunan Daerah (RKPD)

Renja PD

Persentase kesesuaian Programdalam Renstra PD terhadapProgram dalam RPJMD

∑ Program dalam Renstra PDyang sama dengan RPJMD x

100%∑ Program dalam RPJMD

Tipologi data: Non komulatif

PelayananAdministrasiPerkantoran

Persentase pemenuhankebutuhan administrasiperkantoran

∑ realisasi pemenuhanadministrasi perkantoran

x100%

Sekretariat Laporanbulanan,semesteran,tahunan∑ administrasi perkantoran yang

dibutuhkan

Tipologi data: Non komulatif

Peningkatan Saranadan PrasaranaPerkantoran

Persentase pemenuhankebutuhan sarana dan prasaranaaparatur

∑ realisasi pemenuhan saranadan prasarana x

100%

Sekretariat Laporanbulanan,semesteran,tahunan∑ sarana dan prasarana yang

direncanakan

Tipologi data: Non komulatifPeningkatanKetatalaksanaan danKapasitas Aparatur

Persentase Aparatur Sipil Negarataat aturan

∑ ASN PD yang taat aturan x100%

Sekretariat Laporanbulanan,semesteran,tahunan

∑ ASN PD

Tipologi data: Non komulatif

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

12

Program-program

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)

Nomor 121/DPPA/2017, dana yang dikelola Inspektorat Daerah guna

mendukung pencapaian sasaran strategis sebesar Rp2.547.655.000,00 (dua

milyar lima ratus empat puluh tujuh juta enam ratus lima puluh lima ribu

rupiah).

Untuk mencapai sasaran strategis, Inspektorat melaksanakan program

prioritas Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah dengan didukung oleh program

penunjang seperti berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 2 kegiatan :

1) Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran; dan

2) Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi, dan Koordinasi.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, terdiri

1 kegiatan :

1) Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran.

2) Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur, terdiri

dari 1 kegiatan :

1) Pengembangan Kapasitas Aparatur;

3) Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah,

terdiri dari 1 kegiatan :

1) Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah

4) Program Peningkatan Kualitas Perencanaan, terdiri dari 2 kegiatan :

1) Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah; dan

2) Pengendalian Internal Peragkat Daerah

5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, terdiri dari 1 kegiatan :

1) Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

13

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2017

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 mencerminkan rencana

program, kegiatan dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang

telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat Daerah Tahun 2016-

2021. Pada dasarnya RKT menguraikan target kinerja yang hendak dicapai

selama tahun 2017. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang

harus dicapai selama tahun 2017 dari semua indikator kinerja yang melekat

pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan.

Target sasaran untuk tahun 2017 merupakan target tahun pertama dari

Renstra Inspektorat Tahun 2016-2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2017

memuat sasaran strategis, indikator kinerja, dan target yang akan dicapai,

sebagai berikut :

Tabel 2.4Rencana Kinerja Tahunan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1. Pengendalian Internal

terhadap Tata KelolaKeuangan PemerintahDaerah Meningkat

Tingkat MaturitasSPIP

Level 2

2. Kepuasan masyarakatterhadap penyelenggaraanpelayanan publikmeningkat

Indeks KepuasanMasyarakatPerangkat Daerah

Indeks 78

3. Akuntabilitas pengelolaankeuangan meningkat

Persentase laporankeuangan disusuntepat waktu :1. Laporan bulanan2. Laporan

semesteran3. Laporan tahunan4.

persen 100

4. Kesesuaian program dalamdokumen perencanaandaerah

Persentasekesesuaian Programdalam Rencana Kerja(Renja) PD terhadapProgram dalamRencana KerjaPembangunan

persen 100

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

14

Daerah (RKPD)Persentase kesuaianProgram dalamRenstra PD terhadpProgram RPJMD

Persentasepemenuhankebutuhanadministrasiperkantoran

persen 100

Persentasepemenuhankebutuhan saranadan prasaranaaparatur

persen 100

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017Perjanjian Kinerja Tahun 2017 merupakan suatu dokumen kontrak

kinerja antara Inspektur dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan

target kinerja tahun pertama dari Rencana Strategis Inspektorat Daerah

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 – 2021 berdasarkan sumber daya yang

dimiliki. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 mencerminkan rencana kegiatan,

program dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten

Gunungkidul. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus

dicapai selama Tahun 2017 dari semua indikator kinerja yang melekat pada

tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat

sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di

dalam upaya pencapaian tujuannya.

Dokumen Perjanjian Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2017 disusun setelah diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(DPA) Nomor 47/DPA/2017 dan diubah seiring dengan perubahan DPA atau

DPPA Nomor 121/DPPA/2017, perubahan Perjanjian Kinerja Inspektorat

seperti tabel berikut :

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

15

Tabel 2.5Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2017

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET

Satuan Tingkat

1. Pengendalian Internal terhadapTata Kelola KeuanganPemerintah Daerah meningkat

Tingkat Maturitas SPIP Level 2

Tabel 2.6Program dan Anggaran Pendukung Indikator Kinerja Utama

No PROGRAMANGGARAN (Rp)

KETERANGANDPA DPPA

1. Program PeningkatanSistem PengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah

1.391.791.500,00 1.551.311.500,00 Sebagai ProgramPrioritas dandidukung 7 (tujuh)kegiatan

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

16

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja OrganisasiManajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus

dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan

yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis

kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, dimana

program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk

mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun

dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance dimana

salah satu pilarnya yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauhmana

sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam

penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh

masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban

program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas

kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang

dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman

kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kinerja yang

dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah.

Pengukuran KinerjaKerangka Pengukuran Kinerja Inspektorat Daerah dilakukan dengan mengacu

pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

17

Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai

berikut :

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja

atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,

digunakan rumus :

RealisasiCapaian Indikator Kinerja = ――――――― x 100 %

Rencana

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan

rumus :

Rencana – (Realisasi – Rencana)Capaian Indikator Kinerja = ――――――――――――――――――――――― x 100%

Rencana

Atau

(2 x Rencana) – RealisasiCapaian Indikator = ―――――――――――――――――― x 100%

Rencana

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan

interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu :

Tabel 3.1Pengukuran dengan Skala Ordinal

Skala Ordinal Predikat/Kategori

85 ≤ X Sangat Berhasil

70 ≤ x < 85 Berhasil

55 ≤ x < 70 Cukup berhasil

x < 55 Tidak Berhasil

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan

berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran

nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

18

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah

indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan

tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata)

skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di

kelompok sasaran tersebut.

Jml indikator utk setiap kategori x nilai mean setiap kategoriCapaian Sasaran = ―――――――――――――――――――――――――――――――――――――― x 100%

Jumlah indikator kinerja sasaran

3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah

dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi

kinerja, yang selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja

Inspektorat Daerah tahun 2017.

Pada tahun 2017 ini Inspektorat hanya menetapkan 1 (satu) sasaran

strategis yang akan dicapai dengan didasarkan pada 1 (satu) indikator

kinerja. Pencapaian Indikator Kinerja Utama tahun 2017 secara ringkas

ditunjukkan sebagai berikut :

Tabel 3.2Capaian Indikator Kinerja Utama

No SasaranStrategis

IndikatorKinerja

Reali-sasi

tahun2016

Tahun 2017 TargetAkhir

Renstra(2021)

Capaians/d

2017terha-dap

2021(%)

Target Reali-sasi

Capai-an

Kinerja(%)

1. Pengendalian InternalterhadapTata KelolaKeuanganPemerintahDaerahmeningkat

TingkatMaturitasSPIP

-- 2 3,07 153,5 5 40

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

19

3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Inspektorat mempunyai tugas untuk melaksanakan pembinaan dan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan tugas

pembantuan oleh perangkat daerah sesuai dengan Peraturan Bupati

Gunungkidul Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi, dan tata Kerja Inspektorat Daerah. Dalam

menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan dapat dilihat dari peran

Inspektorat dalam membina dan mengawasi Perangkat Daerah melalui

kegiatan audit pendampingan-pendampingan dan membuka klinik

konsultasi.

Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang

menjelaskan capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut :

SASARAN 1 :

Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Keuangan Pemerintah

Daerah meningkat

Capaian sasaran tersebut diukur berdasarkan 1 (satu) indikator

sasaran yang dirumuskan dan menunjukkan keadaaan sebagai berikut :

Tabel 3.3Evaluasi Pencapaian Sasaran 1

Pengukuran Kinerja

No. IndikatorKinerja

Reali-sasi

tahun2016

Tahun 2017

TargetAkhir

Renstra(2021)

Capai-an s/d2017terha-dap

2021(%)

Target Reali-sasi

Capai-an

Kinerja(%)

Kate-gori

1. TingkatMaturitasSPIP

-- 2 3.07 153,5 Sangatberhasil

5 40

Rata-rata Capaian Indikator Sasaran : 153,5

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

20

Dari data hasil evaluasi tersebut terlihat bahwa capaian kinerja dengan rata-

rata 153,5% termasuk kategori “sangat berhasil”.Untuk mewujudkan sasaran ini didukung dengan satu program yaitu program

peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan

kebijakan Kepala Daerah dengan beberapa kegiatan antara lain :

1. Reviu Kinerja Pemerintah Daerah;

2. Penyelenggaraan Pengawasan Internal Berkala;

3. Reviu Laporan Keuangan Daerah;

4. Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah;

5. Pengendalian Kebijakan Internal Pemerintah Daerah;

6. Evaluasi Hasil Pengawasan Eksternal; dan

7. Reviu Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dalam melaksanakan program prioritas pendukung IKU ini, dana yang

dianggarkan sebesar Rp1.551.311.500,00 dalam realisasinya menyerap

anggaran sejumlah Rp1,465.494.609,00 atau 94,47%, sehingga terdapat

efesiensi sebesar Rp85.816.891,00 yang dirinci seperti tabel berikut :

No Nama Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(Rp) Selisih (Rp) Efisiensi

(%)

Peningkatan SistemPengawasan Internaldan PengendalianPelaksanaan KegiatanKepala Daerah 1.551.311.500,00 1.465.494.609,00 94,47 85.816.891,00 5,86

Kegiatan :

1. Reviu KinerjaPerangkat Daerah 29.530.000,00 28.963.800,00 98,08 566.200,00 1,95

2. PenyelenggaraanPengawasan InternalBerkala 840.985.000,00 822.305.278,00 97,78 18.679.722,00 2,27

3. Reviu LaporanKeuangan 38.075.000,00 37.662.500,00 98,92 412.500,00 1,10

4. Peningkatan KualitasPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah 501.690.000,00 440.950.000,00 87,89 60.740.000,00 13,77

5. PengendalianKebijakan InternalPemerintah Daerah 72.331.500,00 68.125.531,00 94,19 4.205.969,00 6,17

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

21

1 2 3 4 5 6 7

6. Evaluasi HasilPengawasanEksternal

39.100.000,00 37.887.500,00 96,90 1.212.500,00 3,20

7. Reviu PerencanaanPembangunan Daerah 29.600.000,00 29.600.000,00 100,00 - 0,00

Namun demikian hal tersebut tidak terlepas dari beberapa faktor

pendukung keberhasilan dan penghambat terlaksananya kegiatan yang

dilaksanakan oleh aparat pengawas beserta jajarannya.

Adapun faktor pendukung dari keberhasilan ini adalah :

1. Komitmen pimpinan dalam memberikan respon atau tanggapan yang baik.

2. Komitmen tinggi dari para pimpinan instansi pemerintah Kabupaten

Gunungkidul dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang baik dengan

berusaha meningkatkan penguatan berbasis pengendalian internal.

Gambar 3.1Kegiatan Monev FGD penyusunan Program Kerja Pengawasan

3. Komitmen pimpinan dalam penyelesaian tindak lanjut atas hasil

pemeriksaan aparat pengawas tepat waktu, hal ini memberikan gambaran

pentingnya inventarisasi, monitoring dan evaluasi atas temuan hasil

pemeriksaan yang telah dapat diselesaikan sesuai dengan rekomendasi

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

22

secara tepat waktu yang sangat mempengaruhi untuk tidak terjadi temuan

yang sama terulang pada pemeriksaan berikutnya oleh aparat pengawas.

Gambar 3.2Kegiatan Pendampingan SPIP Perangkat Daerah

4. Melaksanakan Pelatihan di kantor sendiri guna menambah wawasan aparat

pengawas bekerjasama dengan BPKP DIY sebagai nara sumber sesuai

dengan perkembangan ilmu yang mendukung pengawasan.

Gambar 3.3Kegiatan pelatihan di kantor sendiri (PKS)

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

23

5. Meningkatnya tingkat kesadaran dan komitmen SKPD untuk segera

menyelesaikan temuan-temuan sesuai dengan rekomendasi melalui

kegiatan rapat koordinasi teknis (Rakornis)

Gambar 3.4Kegiatan RAKORNIS

6. Komitmen bersama antara pemimpin SKPD dengan para perumus kebijakan

dengan pemberian pedoman yang jelas dalam penyusunan laporan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sehingga dapat diketahui

informasi mengenai pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi

yang dapat diselesaikan tepat waktu.

7. Komitmen Bupati menempatkan Inspektorat sebagai lembaga pengawas

internal yang mengemban tugas sebagai fungsi kontrol dan filter dalam

meminimalisir terjadinya penyimpangan penyelenggaraan Pemerintah

Daerah.

Selain mencapai indikator utama yang didukung oleh program

prioritas, Inspektorat juga melaksanakan program-program penunjang atau

pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan oleh setiap

Perangkat Daerah seperti berikut ini :

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

24

SASARAN 2 :

Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik

meningkat

Hasil skor Indeks kepuasan masyarakat yang diperoleh Inspektorat

pada tahun 2017 ini masuk dalam interval konversi antara 62,51-81,25 yaitu

78,94 dan realisasi kinerjanya mencapai 101,20 termasuk dalam kategori

“sangat berhasil”, Untuk mengetahui capaian program dapat dilihat dari tabel

berikut:

Tabel 3.4Rencana dan Realisasi Capaian ProgramPeningkatan Kualitas Pelayanan Publik

No. IndikatorKinerja

Reali-sasitahu

n2016

Tahun 2017

TargetAkhir

Renstra(2021)

Capai-an s/d2017terha-dap

2021(%)

Target Reali-sasi

Capai-an

Kinerja(%)

Kate-gori

1. IndeksKepuasanMasyarakatPerangkatDaerah

77,33 78 78,94 101,20 Sangatberhasil

90 87,71

Rata-rata Capaian Indikator Program : 101,20

SASARAN 3 :

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Meningkat

Dalam mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan

meningkat ini didukung oleh Program Peningkatan Kualitas Pelaporan

Keuangan Perangkat Daerah. Persentase laporan keuangan disusun tepat

waktu baik laporan bulanan, semesteran, dan laporan akhir tahun, untuk

tahun 2017 ditargetkan sebesar 100 % dengan realisasi sebesar 100 %

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

25

sehingga masuk dalam kategori “sangat berhasil”. Untuk mengetahui capaian

program dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.5Rencana dan Realisasi Capaian Program

Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah

No. IndikatorKinerja

Reali-sasi

tahun2016

Tahun 2017

TargetAkhir

Renstra(2021)

Capai-an s/d2017terha-dap

2021(%)

Target Reali-sasi

Capai-an

Kinerja(%)

Kate-gori

1. Persentaselaporankeuangandisusun tepatwaktu :1. Laporan

bulanan2. Laporan

semesteran3. Laporan

tahunan

100 100 100 100 Sangatberhasil

100 100

Rata-rata Capaian Indikator Program : 100

SASARAN 4 :

Kesesuaian Program dalam Dokumen Perencanaan Daerah

Dalam mencapai target sasaran Kesesuaian Program dalam Dokumen

Perencanaan Daerah meningkat ini didukung oleh Program Peningkatan

Kualitas Perencanaan. Persentase kesesuaian program dalam Rencana Kerja

(Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) dan Renstra PD terhadap program RPJMD tahun 2017 sama dengan

tahun 2016 yaitu 100 % terealisasi sebesar 100 % dan realisasi kinerjanya

mencapai 100% sehingga masuk dalam kategori “sangat berhasil”.

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

26

Untuk mengetahui capaian program dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.6Rencana dan Realisasi Capaian Program

Peningkatan Kualitas Perencanaan

No. IndikatorKinerja

Reali-sasi

tahun2016

Tahun 2017

TargetAkhir

Renstra(2021)

Capai-an s/d2017terha-dap

2021(%)

Target Reali-sasi

Capai-an

Kinerja(%)

Kate-gori

1. PersentasekesesuaianProgramdalamRencana Kerja(Renja) PDterhadapProgramdalamRencana KerjaPembangunanDaerah (RKPD)dan RenstraPD terhadapprogramRPJMD

100 100 100 100 Sangatberhasil

100 100

Rata-rata Capaian Indikator Program : 100

Selain program-program tersebut diatas, juga dilaksanakan program yang

mendukung pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan

Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.

Dalam melaksanakan ketujuh program tersebut, sesuai dengan DPPA Nomor

121/DPPA/2017, dana yang dianggarkan sejumlah Rp2.547.655.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp2.411.540.923,00 atau 94,65 % sehingga terdapat efesiensi

anggaran sebesar Rp136.114.077,00 (5,64 %) dengan rincian sebagai berikut :

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

27

No Nama Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(Rp) Selisih (Rp) Efisiensi

(%)

1. Peningkatan SistemPengawasan Internaldan PengendalianPelaksanaankegiatan KepalaDaerah

1.551.311.500,00 1.465.494.609,00 94,67 85.816.891,00 5,86

2. PeningkatanKualitas PelayananPublik

12.000.000,00 12.000.000,00 100,00 - 0,00

3. PeningkatanKualitas PelaporanKeuangan PerangkatDaerah

37.515.000,00 37.515.000,00 100,00 - 0,00

4. PeningkatanKualitasPerencanaan

63.535.000,00 61.172.500,00 96,28 2.362.500,00 3,86

5. PelayananAdministrasiPerkantoran

476.253.500,00 439.331.217,00 92,25 36.922.283,00 8,40

6. Peningkatan Saranadan PrasaranaPerkantoran

151.880.000,00 149.318.121,00 98,31 2.561.879,00 1,72

7. PeningkatanKetatalaksanaandan KapasitasAparatur

255.160.000,00 246.709.476,00 96,69 8.450.524,00 3,43

Jumlah 2.547.655.000,00 2.411.540.923,00 94,66 136.114.077,00 5,64

Permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Terdapat perbedaan persepsi sehingga sering terjadi kesalahpahaman antara

aparat pengawas dengan obyek pemeriksaan dalam hal ini obyek pemeriksa

sudah merasa menyelesaikan temuan hasil pemeriksaan namun oleh aparat

pengawas dianggap belum selesai karena belum sesuai dengan rekomendasi.

2. Penerapan SPIP ini dipandang masih suatu hal yang baru sehingga masih

perlu ditingkatkan dan masih perlu adanya komunikasi dan informasi untuk

meningkatkan pemahaman secara terus menerus yang sebenarnya, tanpa

disadari sudah dilaksanakan namun belum terdokumentasi secara baik.

Berkaitan dengan hal tersebut harus ditempuh dengan jalan

mengoptimalkan satuan tugas SPIP di SKPD yang telah dibentuk oleh

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

28

masing-masing kepala SKPD agar secara terus menerus berusaha

mempelajari, memahami penerapan SPIP dan berkoordinasi, berkomunikasi

antar Satgas SPIP SKPD serta juga dengan Satgas SPIP Kabupaten.

Solusi/Strategi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) sebagai

Quality Assurance Consulting dan Early Warning.

2. Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara optimal.

3. Meningkatkan volume monitoring dan evaluasi melalui kegiatan - kegiatan

rapat koordinasi teknis, pemanggilan obyek pemeriksaan dalam rangka

percepatan penyelesaian temuan,

Kegiatan ini didukung oleh Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH dan Program

Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan beberapa kegiatan

seperti; inventarisasi temuan pengawasan, tindak lanjut temuan

pengawasan, evaluasi berkala temuan hasil pengawasan dan tindak lanjut

hasil pengawasan eksternal, dan kegiatan penyusunan sistem informasi

terhadap layanan publik.

4. Melaksanakan asitensi/pendampingan percepatan penyelesaian tindak

lanjut atas saran dan perbaikan terhadap pemeriksaan BPK-RI/APIP dan

pendampingan laporan keuangan terhadap seluruh Perangkat Daerah di

wilayah Kabupaten Gunungkidul.

5. Membuka Klinik Konsultasi.

3.4. Realisasi Anggaran

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Nomor 121/DPPA/2017 Tahun Anggaran

2017, Inspektorat Daerah mendapatkan alokasi anggaran sebesar

Rp5.786.911.930,71 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar

Rp3.239.256.930,71 yang merupakan belanja pegawai, sedangkan untuk

alokasi belanja langsung sebesar Rp2.547.655.000,00.

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

29

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar

94,65 % dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk

program/kegiatan utama pendukung IKU sebesar 94,46 %. Jika dilihat dari

realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran sebesar pada Program

Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah dan Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik, masing-masing 100%. Sedangkan penyerapan

terkecil pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 92,25 %, namun

realisasi fisik seluruh kegiatan dapat diselesaikan sesuai dengan yang

direncanakan yaitu sebesar 100 %.

Anggaran dan realisasi belanja langsung untuk tahun 2017 yang

dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran

pembangunan disajikan dalam tabel 3.7 berikut :

Tabel 3.7Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017

No Sasaran Strategis

Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian(%) Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%)

1. PengendalianInternal terhadapTata KelolaKeuanganPemerintah Daerahmeningkat

2 3,07 153,5 1.551.311.500,00 1.465.494.609,00 94,46

2. Kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraanpelayanan publikmeningkat

78 78,94 101,2 12.000.000,00 12.000.000,00 100,00

3. Akuntabilitaspengelolaankeuangan meningkat

100 100 100 37.515.000,00 37.515.000,00 100,00

4. Kesesuaian programdalam dokumenperencanaan daerah

100 100 100 63.535.000,00 61.172.500,00 96,28

Jumlah 1.664.361.500,00 1.576.182.109,00 94,70Belanja LangsungPendukung 883.293.500,00 835.358.814,00 94,57

Total Belanja langsung 2.547.655.000,00 2.411.540.923,00 94,65

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

30

Sumber Data : Sub Bagian Perencanaan Tahun 2017

BAB IVPENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Inspektorat Daerah Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2017 disusun sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen

kinerja, yang merupakan wujud dukungan pertanggungjawaban sistem

administrasi yang menunjukkan kemampuan, kelancaran dan keterpaduan

pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin profesional, efisien, efektif, dan tanggap

terhadap aspirasi masyarakat serta dinamika perubahan lingkungan strategis.

Dari hasil yang dicapai menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas di tahun

2017 sudah dilaksanakan dengan baik dan berada pada predikat “sangatberhasil”. Pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikan dalam Bab III,

terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan Inspektorat untuk memastikan

pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan. Namun demikian,

masih terdapat tantangan terkait optimalisasi penerapan SPIP dan peranan

Inspektorat sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2008 perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja ke depan.

Dalam pelaksanaan program/kegiatan, ditemui faktor-faktor yang

mendukung keberhasilan dan faktor-faktor yang menjadi penghambat/kendala.

Pengukuran terhadap kinerja keuangan belanja langsung pada program dan

kegiatan diperoleh nilai persentase pencapaian sebesar 94,65%, sedangkan nilai

persentase kinerja sebesar 153,5%. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang

telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kegiatan yang ada

pada Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul pada tahun anggaran 2017

telah dapat dilaksanakan dengan efektif dari sisi pencapaian fisik dan efisien dari

sisi realisasi anggaran.