laporan kinerja inspektorat daerah kabupaten...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
i
KATA PENGANTAR
Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKj IP)
Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017.
LKj IP disusun dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP). Disamping itu merupakan salah satu
unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebagai bentuk pertanggungjawaban
kinerja, dengan tujuan untuk memberikan umpan balik (feedback) yang dapat digunakan
pimpinan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk melakukan kontrol terutama
dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi
kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta
cara-cara yang digunakan untuk mencapainya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
telah digariskan, dalam rangka pencapaian tujuan Inspektorat yang tertuang dalam
dokumen perencanaan strategis Inspektorat Daerah Tahun 2016-2021.
Akhir kata, Laporan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan
evaluasi yang objektif atas penyelenggaraan Pemerintahan dan bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan pertanggungjawaban, serta guna
peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan prima kepada
masyarakat.
Wonosari, Februari 2018
Inspektur Daerah
Kabupaten Gunungkidul
TTD
Drs. SUJARWO, M.SiNIP. 19660425 199102 1 001
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Inspektorat Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2017 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan
sumber daya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai konsekuensi pelaksanaan
manajemen kinerja dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
LKj IP merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan rencana
kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Renstra Inspektorat
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan.
LKj IP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulan bukti untuk
menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan
keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah dicanangkan pada
tahun 2017 telah berhasil dicapai. Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan
mengantisipasi perubahan yang akan terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah
kebijakan teknis/ operasional untuk memantapkan kebijakan agar tujuan dapat
terlaksana sehingga misi Inspektorat dapat dilaksanakan/dicapai sebagai upaya untuk
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam upaya pencapaian tujuan organisasi yang ditunjukkan melalui
keberhasilan pencapaian IKU, Inapektorat Daerah memperoleh hasil dengan katagori
“sangat berhasil”. Keberhasilan capaian IKU tersebut merupakan hasil dari upaya-
upaya Inspektorat, dan juga berkat dukungan serta partisipasi seluruh komponen
masyarakat pada umumnya yang berkepentingan secara integral dan sinergi dalam
memenuhi program-program Inspektorat Daerah pada tahun 2017.
Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu :
1. Melaksanakan asistensi/pendampingan-pendampingan terkait penyusunan laporan
keuangan baik di tingkat Desa maupun seluruh Perangkat Daerah di wilayah
Kabupaten Gunungkidul.
2. Membuka klinik konsultasi
3. Melakukan evaluasi dan monitoring guna tercapainya sasaran strategis atau Indikator
Kinerja Utama Pemerintah Daerah.
4. Meningkatkan aparatur yang profesional dengan menambah wawasan ilmu serta
dapat dipercaya masyarakat melalui penataan SDM aparatur yang berkeseimbangan
berdasarkan kualifikasi dan kompetensi jabatan sesuai dengan beban kerja masing-
masing.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
iii
Secara umum pelaksanaan program kegiatan di Inspektorat Daerah Kabupaten
Gunungkidul telah berhasil dengan baik, namun masih ada beberapa kendala-kendala
yang dijumpai yaitu :
1. Beberapa kegiatan bersifat kasuistik yang tidak bisa diprediksikan pada
saat penyusunan perencanaan program/kegiatan (kasus pengaduan dilingkungan
pemerintah daerah), namun untuk meraih kinerja yang lebih berhasil guna,
Inspektorat Daerah telah melaksanakan pemeriksaan khusus dengan tujuan tertentu
melalui asistensi/pendampingan terhadap penyusunan serta pertanggungjawaban
APBDes di 144 desa dan penyusunan laporan keuangan terhadap seluruh Perangkat
Daerah diwilayah Kabupaten Gunungkidul;
2. Kendala yang bersifat umum yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi yaitu kurangnya SDM (Auditor), serta penunjang administrasi
pemeriksaan (kesekretariatan) juga masih terbatas dan sangat dibutuhkan.
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa
depan adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat
melalui penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan
kompetensi jabatan sesuai dengan beban kerja masing-masing Perangkat Daerah serta
adanya perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja “tuntas” berdasarkan norma hukum,
etika birokrasi pemerintah, dan berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat
modal sosial dengan ciri adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada pemerintah.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
iv
DAFTAR ISI
HALHALAMAN JUDUL ......................................................................................... iKATA PENGANTAR ......................................................................................... iiRINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................... iiiDAFTAR ISI ......................................................................................... ivBAB I : PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .......................................................... 11.2. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ...................... 21.3. Permasalahan Utama ................................................ 6
BAB II : PERENCANAAN KINERJA ............................................... 72.1. Rencana Strategis Tahun 2016-2021 ........................ 72.2. Rencana Kinerja Tahun 2017 ................................... 132.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ................................. 14
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ............................................. 163.1. Capaian Kinerja Organisasi ........................... ......... 163.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 .......... 183.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .....................
3.4. Realisasi Anggaran .................................................
1928
BAB IV : PENUTUP ......................................................................... 30
DAFTAR TABEL .................................................................................... vDAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi
LAMPIRAN1. Perjanjian Kinerja
2. Realisasi Pencapaian Kinerja
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
v
DAFTAR TABEL
HAL
TABEL 1.1 Komposisi Pegawai berdasarkan Golongan/Ruang 5
TABEL 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja 8
TABEL 2.2 Indikator Kinerja Utama Inspektorat tahun 2016-2021 8
TABEL 2.3 Indikator Kinerja Program 10
TABEL 2.4 Rencana Kinerja Tahunan 11
TABEL 2.5 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 15
TABEL 2.6 Program dan Anggaran PendukungIndikator Kinerja Utama 15
TABEL 3.1 Pengukuran dengan Skala Ordinal 17
TABEL 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama 16
TABEL 3.3 Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Pengukuran Kinerja 19
TABEL 3.4 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas 24
Pelayanan Publik
TABEL 3.5 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas 25
Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
TABEL 3.6 Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas 26
Peningkatan Kualitas Perencanaan
TABEL 3.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran tahun 2017 29
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
vi
DAFTAR GAMBAR
HAL
Gambar 1.1 : Bagan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah .......................... 4
Gambar 1.2 : Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Eselon
akhir tahun 2017 ....................................................................... 5
Gambar 1.3 : Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Pangkat
dan Golongan ........................................................................... 6
Gambar 3.1 : Kegiatan Monev FGD Penyusunan Program Kerja Pengawasan... 21
Gambar 3.2 : Kegiatan Pendampingan SPIP Perangkat Daerah ......................... 22
Gambar 3.3 : Kegiatan Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) ............................... 22
Gambar 3.4 : Kegiatan Rakornis ..................................................................... 23
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangInspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu Lembaga
Teknis Daerah yang merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis,
transparan, akuntabel, efesien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja
instansi pemerintah menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan
pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, setiap SKPD wajib menyampaikan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKj IP) kepada Bupati sebagai perwujudan kewajiban
suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap
akhir tahun anggaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) dibuat dalam rangka
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap
Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
2
LKj IP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan alat
pendorong terwujudnya Good Governance serta berfungsi sebagai media
pertanggungjawaban kepada publik.
Bertitik tolak dari Renstra Inspektorat Daerah Tahun 2016-2021 dan
Rencana Kinerja Tahun 2017, maka LKj IP Inspektorat Daerah yang disusun
merupakan realisasi hasil kegiatan tahun 2017 dan menyajikan laporan
kemajuan penyelenggaraan pemerintahan oleh Inspektur Daerah kepada
Bupati Gunungkidul.
1.2 Tugas Pokok dan Struktur OrganisasiBerdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Inspektorat Daerah, Inspektorat Daerah
bertanggungjawab terhadap tugas, pokok dan fungsi sebagai berikut :
A. Tugas dan Fungsi
1) Tugas
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat
daerah.
2) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Inspektorat Daerah
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) perumusan kebijakan umum di bidang pengawasan;
b) perumusan perencanaan program pengawasan;
c) perumusan kebijakan teknis, dan fasilitasi pengawasan;
d) pelaksanaan pengawasan Perangkat Daerah dan Pemerintahan
Desa;
e) pelaksanaan pengujian, dan penilaian laporan perangkat daerah;
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
3
f) pengusutan kebenaran laporan dan/atau pengaduan terhadap
penyimpangan atau penyalahgunaan pengelolaan aparatur,
keuangan, prasarana, sarana, dan ketatalaksanaan;
g) penyampaian saran tindakan preventif dan/atau represif
berdasarkan hasil pemeriksaan;
h) pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan;
i) pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional pengawasan; dan
j) pengelolaan ketatausahaan Inspektorat.
B. Struktur Organisasi
Inspektorat Daerah dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris
Daerah. Kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja
Inspektorat Daerah berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 51
Tahun 2016, yaitu :
1) Unsur Pimpinan : Inspektur
2) Unsur Pembantu Pimpinan :
Sekretariat yang terdiri dari Sekretaris
dibantu 3 (tiga) Sub Bagian :
Sub Bagian Perencanaan;
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;
Sub Bagian Umum.
3) Unsur Pelaksana :
a) Inspektur Pembantu (Irban)
Irban Bidang Pemerintahan Umum;
Irban Bidang Pemerintahan Desa;
Irban Bidang Perekonomian;
Irban Bidang Kesejahteraan Rakyat.
b) Kelompok Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional Auditor;
Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD).
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
4
Gambar 1.1Bagan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah
Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi tersebut, pada akhir Tahun 2017 didukung
Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung dengan
sumberdaya manusia sejumlah 49 orang pegawai. Adapun jabatan struktural
di lingkungan Inspektorat sebanyak 9 jabatan, yang terdiri dari eselon II = 1
orang, eselon III = 5 orang dan eselon IV = 3 orang. Sedangkan jumlah Pegawai
Negeri Sipil non eselon sebanyak 40 orang.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
5
Gambar 1.3Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Eselon
akhir Tahun 2017
Eselon IIEselon IIIEselon IVNon Eselon
Sedangkan komposisi pegawai Inspektorat berdasarkan golongan/ruang adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.1Komposisi Pegawai berdasarkan Golongan/Ruang
No. Golongan/ Ruang Bezetting 31Desember 2017
1. I/a – I/d 0
2. II/a – II/d 2
3. III/a – III/d 34
4. IV/a – IV/e 13
JUMLAH 49
Sumber : Sub Bagian Umum Inspektorat
Dan jumlah pegawai Inspektorat Daerah jika dilihat berdasarkan jenjang pangkat
dan golongan dituangkan pada gambar berikut :
83,67%
6,12%
8,16%2,04%
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
6
Gambar 1.3Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan
II/a - II/dIII/a - III/dIV/a - IV/e
1.3. Permasalahan Utama (Strategic Issued)Sesuai dengan perubahan paradigma pengawasan dari hanya sekedar
watch dog menjadi quality assurance dan konseling dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan, Inspektorat Daerah harus mampu
memberikan solusi dari permasalahan yang didapatkan pada saat
pemeriksaan, yaitu bersama-sama dengan obyek pemeriksaannya berusaha
menemukan dan mengenali permasalahan yang ada serta mencari solusi yang
terbaik dalam mencapai tujuan. Selain itu tidak kalah pentingnya juga adalah
penerapan pengawasan berbasis Sistem Pengendalian Internal (SPI) dapat
berjalan dengan baik sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Penyelenggaraan SPIP yang kuat akan mendukung pelaksanaan
penegakan dan percepatan pemberantasan korupsi, yang pelaksanaannya
telah ditetapkan dengan pencanangan Pembangunan Zone Integritas di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul oleh Bupati. Tujuan utama
dari kondisi–kondisi yang diharapkan tersebut adalah untuk dapat
terwujudnya aparat birokrasi yang bersih, profesional dan berdampak pada
pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul menjadi lebih berkualitas dan akuntabel yang pada
akhirnya bermuara pada pemberian pelayanan kepada masyarakat lebih
transparan, responsif, dan bertanggung jawab.
4,08%22,45%
73,47%
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
7
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Tahun 2016-2021Dokumen Rencana Strategis tahun 2016-2021 merupakan alat perencanaan
pembangunan jangka menengah yang menjadi tolok ukur kinerja Inspektorat
Daerah dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat,
sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 tentang
Rencana Strategis Perangkat Daerah tahun 2016-2021.
2.1.1. Tujuan dan Sasaran
Peran Inspektorat sebagai institusi pengawasan sangat diperlukan untuk
mendorong setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul agar mentaati hukum yang berlaku dalam melaksanakan
program dan kegiatannya, yang akan bermuara pada penegakan hukum
di Kabupaten Gunungkidul.
Sesuai dengan perubahan paradigma pengawasan dari hanya sekedar
watch dog menjadi quality assurance, Inspektorat Daerah mau tidak mau
harus merubah paradigma pengawasannya dengan mengedepankan
pembinaan daripada memberikan vonis salah atau benar kepada obyek
pemeriksaannya. Inspektorat Daerah juga harus bisa memberikan solusi
dari permasalahan yang didapatkan pada saat pemeriksaan, yaitu
bersama-sama dengan obyek pemeriksaannya berusaha menemukan
permasalahan yang ada serta mencari solusi yang terbaik bagi
keberlanjutan organisasi dalam mencapai tujuan. Tujuan utama dari
kondisi-kondisi yang diharapkan tersebut adalah aparat birokrasi yang
bersih, profesional dan berdampak pada pelaksanaan pembangunan
oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjadi lebih berkualitas.
Adapun tujuan yang dijadikan pedoman Inspektorat Daerah adalah
“Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Keuangan Pemerintah
Daerah meningkat”.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
8
Selanjutnya Inspektorat menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang
akan dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran strategis dan
indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan periode Renstra selama tahun
2016-2021 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1Sasaran strategis dan indikator kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Pengendalian internalterhadap tata kelola keuanganPemerintah Daerah
Tingkat Maturitas SPIP
2. Kepuasan masyarakatterhadap penyelenggaraanpelayanan publik meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah
3. Akuntabilitas pengelolaankeuangan meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepatwaktu :1. Laporan bulanan2. Laporan semesteran3. Laporan tahunan
4. Kesesuaian program dalamdokumen perencanaan daerah
Persentase kesuaian Program dalam RencanaKerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap Programdalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) dan Program dalam Renstra Perangkatdaerah terhadp Program dalam RPJMD
Inspektorat Daerah telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan
Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 237/KPTS/2017 tentang Indikator
Kinerja Utama Inspektorat Daerah.
Adapun IKU Inspektorat Daerah seperti pada tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.2INDIKATOR KINERJA UTAMA
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDULTAHUN 2016 - 2021
Sasaran Strategis IndikatorKinerja Utama
Alasan/Penjelasan/Formulasi
Pengendalian Internalterhadap tata kelolakeuangan PemerintahDaerah meningkat
TingkatMaturitas SPIP
Rumus : menunjukkan tingkat maturitaspenyelenggaraan SPIP.
Maturity Level penyelenggaraan SPIPadalah tingkat kematanganpenyelenggaraaan SPIP dalam mencapai
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
9
tujuan pengendalian intern yang ditandaioleh eksistensi control design yang bersifathard control dan soft control.
Interval skor Maturity Level SPIP dengankarakteristik sebagai berikut:Level 0 : jika skor kurang dari 1,0
(0 < skor < 1,0) tingkatmaturitas belum ada
Level 1 : jika skor 1,0 s/d kurangdari 2,0(1,0 ≤ skor < 2,0) tingkatmaturitas rintisan
Level 2 : jika skor 2,0 s/d kurangdari 3,0(2,0 ≤ skor < 3,0) tingkatmaturitas berkembang
Level 3 : jika skor 3,0 s/d kurangdari 4,0(3,0 ≤ skor < 4,0) tingkatmaturitas terdefinisi
Level 4 : jika skor 4,0 s/d kurangdari 4,5(4,0 ≤ skor < 4,5) tingkatmaturitas terkelola danterukur
Level 5 : jika skor antara 4,5 s/d 5,0(4,5 ≤ skor ≤ 5) tingkatmaturitas optimum
Berdasarkan IKU Inspektorat tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan
menetapkan Indikator Kinerja Program di Lingkungan Inspektorat Daerah dengan
Keputusan Inspektur Nomor 27/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Program
Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
10
Tabel 2.3Indikator Kinerja Program
SASARAN/OUTCOME/KINERJA UTAMA NAMA PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI
PERHITUNGAN
PENANG-GUNGJAWAB
SUMBERDATA
Pengendalian internalterhadap tata kelolakeuangan PemerintahDaerah Meningkat
Peningkatan sistempengawasan internaldan pengendalianpelaksanaankebijakan KepalaDaerah
Jumlah temuan audit BPK atasLKPD yang materialitasnyamenyebabkan tidak tercapainyaopini WTP
Rumus: InspekturPembantu
LaporanTahunan
Menunjukkan jumlah temuan audit BPKatas LKPD yang materialitasnyamenyebabkan tidak tercapainya opini WTP
Tipologi data: Non komulatif
Persentase PD yang sudahmelakukan penilaian risikoterhadap kegiatan utama
Rumus: InspekturPembantu
LaporanTahunan∑ PD yang sudah melakukan
penilaian risiko terhadapkegiatan utama
x100%∑ Total PD
Tipologi data: Non komulatifKepuasan masyarakatterhadappenyelenggaraanpelayanan publikmeningkat
Peningkatan KualitasPelayanan Publik
Indeks Kepuasan MasyarakatPerangkat Daerah Rumus: Sekretariat Laporan
Semesteran(∑ Nilai Rata-rata unsur x 0,071)
x 25
Yang dimaksud unsur adalah meliputi 14unsur pelayanan
Akuntabilitaspengelolaan keuanganmeningkat
Peningkatan KualitasPelaporan KeuanganPerangkat Daerah
Persentase laporan keuangandisusun tepat waktu: Rumus:
Sekretariat Laporanbulanan,semesteran,tahunan
∑ laporan keuangan disusuntepat waktu x
100%1. laporan bulanan ∑ laporan keuangan disusun
2. laporan semesteran
3. laporan tahunan
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
11
1 2 3 4 5 6Kesesuaian programdalam dokumenperencanaan daerah
Peningkatan kualitasperencanaan
Persentase kesesuaian Programdalam Rencana Kerja (Renja) PDterhadap Program dalam RencanaKerja Pembangunan Daerah(RKPD)
Rumus:
x100%
Sekretariat RPJMD
∑ Program dalam Rencana Kerja(Renja) PD yang sama dengan
RKPD
RKPD
∑ Program dalam Rencana KerjaPembangunan Daerah (RKPD)
Renja PD
Persentase kesesuaian Programdalam Renstra PD terhadapProgram dalam RPJMD
∑ Program dalam Renstra PDyang sama dengan RPJMD x
100%∑ Program dalam RPJMD
Tipologi data: Non komulatif
PelayananAdministrasiPerkantoran
Persentase pemenuhankebutuhan administrasiperkantoran
∑ realisasi pemenuhanadministrasi perkantoran
x100%
Sekretariat Laporanbulanan,semesteran,tahunan∑ administrasi perkantoran yang
dibutuhkan
Tipologi data: Non komulatif
Peningkatan Saranadan PrasaranaPerkantoran
Persentase pemenuhankebutuhan sarana dan prasaranaaparatur
∑ realisasi pemenuhan saranadan prasarana x
100%
Sekretariat Laporanbulanan,semesteran,tahunan∑ sarana dan prasarana yang
direncanakan
Tipologi data: Non komulatifPeningkatanKetatalaksanaan danKapasitas Aparatur
Persentase Aparatur Sipil Negarataat aturan
∑ ASN PD yang taat aturan x100%
Sekretariat Laporanbulanan,semesteran,tahunan
∑ ASN PD
Tipologi data: Non komulatif
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
12
Program-program
Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)
Nomor 121/DPPA/2017, dana yang dikelola Inspektorat Daerah guna
mendukung pencapaian sasaran strategis sebesar Rp2.547.655.000,00 (dua
milyar lima ratus empat puluh tujuh juta enam ratus lima puluh lima ribu
rupiah).
Untuk mencapai sasaran strategis, Inspektorat melaksanakan program
prioritas Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah dengan didukung oleh program
penunjang seperti berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 2 kegiatan :
1) Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran; dan
2) Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi, dan Koordinasi.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, terdiri
1 kegiatan :
1) Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran.
2) Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur, terdiri
dari 1 kegiatan :
1) Pengembangan Kapasitas Aparatur;
3) Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah,
terdiri dari 1 kegiatan :
1) Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
4) Program Peningkatan Kualitas Perencanaan, terdiri dari 2 kegiatan :
1) Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah; dan
2) Pengendalian Internal Peragkat Daerah
5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, terdiri dari 1 kegiatan :
1) Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
13
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2017
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 mencerminkan rencana
program, kegiatan dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat Daerah Tahun 2016-
2021. Pada dasarnya RKT menguraikan target kinerja yang hendak dicapai
selama tahun 2017. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang
harus dicapai selama tahun 2017 dari semua indikator kinerja yang melekat
pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan.
Target sasaran untuk tahun 2017 merupakan target tahun pertama dari
Renstra Inspektorat Tahun 2016-2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2017
memuat sasaran strategis, indikator kinerja, dan target yang akan dicapai,
sebagai berikut :
Tabel 2.4Rencana Kinerja Tahunan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1. Pengendalian Internal
terhadap Tata KelolaKeuangan PemerintahDaerah Meningkat
Tingkat MaturitasSPIP
Level 2
2. Kepuasan masyarakatterhadap penyelenggaraanpelayanan publikmeningkat
Indeks KepuasanMasyarakatPerangkat Daerah
Indeks 78
3. Akuntabilitas pengelolaankeuangan meningkat
Persentase laporankeuangan disusuntepat waktu :1. Laporan bulanan2. Laporan
semesteran3. Laporan tahunan4.
persen 100
4. Kesesuaian program dalamdokumen perencanaandaerah
Persentasekesesuaian Programdalam Rencana Kerja(Renja) PD terhadapProgram dalamRencana KerjaPembangunan
persen 100
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
14
Daerah (RKPD)Persentase kesuaianProgram dalamRenstra PD terhadpProgram RPJMD
Persentasepemenuhankebutuhanadministrasiperkantoran
persen 100
Persentasepemenuhankebutuhan saranadan prasaranaaparatur
persen 100
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017Perjanjian Kinerja Tahun 2017 merupakan suatu dokumen kontrak
kinerja antara Inspektur dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan
target kinerja tahun pertama dari Rencana Strategis Inspektorat Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 – 2021 berdasarkan sumber daya yang
dimiliki. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 mencerminkan rencana kegiatan,
program dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten
Gunungkidul. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus
dicapai selama Tahun 2017 dari semua indikator kinerja yang melekat pada
tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat
sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di
dalam upaya pencapaian tujuannya.
Dokumen Perjanjian Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2017 disusun setelah diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) Nomor 47/DPA/2017 dan diubah seiring dengan perubahan DPA atau
DPPA Nomor 121/DPPA/2017, perubahan Perjanjian Kinerja Inspektorat
seperti tabel berikut :
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
15
Tabel 2.5Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2017
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET
Satuan Tingkat
1. Pengendalian Internal terhadapTata Kelola KeuanganPemerintah Daerah meningkat
Tingkat Maturitas SPIP Level 2
Tabel 2.6Program dan Anggaran Pendukung Indikator Kinerja Utama
No PROGRAMANGGARAN (Rp)
KETERANGANDPA DPPA
1. Program PeningkatanSistem PengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah
1.391.791.500,00 1.551.311.500,00 Sebagai ProgramPrioritas dandidukung 7 (tujuh)kegiatan
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
16
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja OrganisasiManajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus
dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan
yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis
kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, dimana
program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk
mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun
dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance dimana
salah satu pilarnya yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauhmana
sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam
penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh
masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban
program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas
kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang
dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman
kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kinerja yang
dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah.
Pengukuran KinerjaKerangka Pengukuran Kinerja Inspektorat Daerah dilakukan dengan mengacu
pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
17
Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai
berikut :
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
digunakan rumus :
RealisasiCapaian Indikator Kinerja = ――――――― x 100 %
Rencana
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan
rumus :
Rencana – (Realisasi – Rencana)Capaian Indikator Kinerja = ――――――――――――――――――――――― x 100%
Rencana
Atau
(2 x Rencana) – RealisasiCapaian Indikator = ―――――――――――――――――― x 100%
Rencana
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan
interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu :
Tabel 3.1Pengukuran dengan Skala Ordinal
Skala Ordinal Predikat/Kategori
85 ≤ X Sangat Berhasil
70 ≤ x < 85 Berhasil
55 ≤ x < 70 Cukup berhasil
x < 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan
berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran
nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
18
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah
indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan
tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata)
skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di
kelompok sasaran tersebut.
Jml indikator utk setiap kategori x nilai mean setiap kategoriCapaian Sasaran = ―――――――――――――――――――――――――――――――――――――― x 100%
Jumlah indikator kinerja sasaran
3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017
Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah
dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi
kinerja, yang selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja
Inspektorat Daerah tahun 2017.
Pada tahun 2017 ini Inspektorat hanya menetapkan 1 (satu) sasaran
strategis yang akan dicapai dengan didasarkan pada 1 (satu) indikator
kinerja. Pencapaian Indikator Kinerja Utama tahun 2017 secara ringkas
ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel 3.2Capaian Indikator Kinerja Utama
No SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Reali-sasi
tahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d
2017terha-dap
2021(%)
Target Reali-sasi
Capai-an
Kinerja(%)
1. Pengendalian InternalterhadapTata KelolaKeuanganPemerintahDaerahmeningkat
TingkatMaturitasSPIP
-- 2 3,07 153,5 5 40
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
19
3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Inspektorat mempunyai tugas untuk melaksanakan pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan tugas
pembantuan oleh perangkat daerah sesuai dengan Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, dan tata Kerja Inspektorat Daerah. Dalam
menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan dapat dilihat dari peran
Inspektorat dalam membina dan mengawasi Perangkat Daerah melalui
kegiatan audit pendampingan-pendampingan dan membuka klinik
konsultasi.
Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang
menjelaskan capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut :
SASARAN 1 :
Pengendalian Internal terhadap Tata Kelola Keuangan Pemerintah
Daerah meningkat
Capaian sasaran tersebut diukur berdasarkan 1 (satu) indikator
sasaran yang dirumuskan dan menunjukkan keadaaan sebagai berikut :
Tabel 3.3Evaluasi Pencapaian Sasaran 1
Pengukuran Kinerja
No. IndikatorKinerja
Reali-sasi
tahun2016
Tahun 2017
TargetAkhir
Renstra(2021)
Capai-an s/d2017terha-dap
2021(%)
Target Reali-sasi
Capai-an
Kinerja(%)
Kate-gori
1. TingkatMaturitasSPIP
-- 2 3.07 153,5 Sangatberhasil
5 40
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran : 153,5
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
20
Dari data hasil evaluasi tersebut terlihat bahwa capaian kinerja dengan rata-
rata 153,5% termasuk kategori “sangat berhasil”.Untuk mewujudkan sasaran ini didukung dengan satu program yaitu program
peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan Kepala Daerah dengan beberapa kegiatan antara lain :
1. Reviu Kinerja Pemerintah Daerah;
2. Penyelenggaraan Pengawasan Internal Berkala;
3. Reviu Laporan Keuangan Daerah;
4. Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah;
5. Pengendalian Kebijakan Internal Pemerintah Daerah;
6. Evaluasi Hasil Pengawasan Eksternal; dan
7. Reviu Perencanaan Pembangunan Daerah.
Dalam melaksanakan program prioritas pendukung IKU ini, dana yang
dianggarkan sebesar Rp1.551.311.500,00 dalam realisasinya menyerap
anggaran sejumlah Rp1,465.494.609,00 atau 94,47%, sehingga terdapat
efesiensi sebesar Rp85.816.891,00 yang dirinci seperti tabel berikut :
No Nama Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(Rp) Selisih (Rp) Efisiensi
(%)
Peningkatan SistemPengawasan Internaldan PengendalianPelaksanaan KegiatanKepala Daerah 1.551.311.500,00 1.465.494.609,00 94,47 85.816.891,00 5,86
Kegiatan :
1. Reviu KinerjaPerangkat Daerah 29.530.000,00 28.963.800,00 98,08 566.200,00 1,95
2. PenyelenggaraanPengawasan InternalBerkala 840.985.000,00 822.305.278,00 97,78 18.679.722,00 2,27
3. Reviu LaporanKeuangan 38.075.000,00 37.662.500,00 98,92 412.500,00 1,10
4. Peningkatan KualitasPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah 501.690.000,00 440.950.000,00 87,89 60.740.000,00 13,77
5. PengendalianKebijakan InternalPemerintah Daerah 72.331.500,00 68.125.531,00 94,19 4.205.969,00 6,17
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
21
1 2 3 4 5 6 7
6. Evaluasi HasilPengawasanEksternal
39.100.000,00 37.887.500,00 96,90 1.212.500,00 3,20
7. Reviu PerencanaanPembangunan Daerah 29.600.000,00 29.600.000,00 100,00 - 0,00
Namun demikian hal tersebut tidak terlepas dari beberapa faktor
pendukung keberhasilan dan penghambat terlaksananya kegiatan yang
dilaksanakan oleh aparat pengawas beserta jajarannya.
Adapun faktor pendukung dari keberhasilan ini adalah :
1. Komitmen pimpinan dalam memberikan respon atau tanggapan yang baik.
2. Komitmen tinggi dari para pimpinan instansi pemerintah Kabupaten
Gunungkidul dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang baik dengan
berusaha meningkatkan penguatan berbasis pengendalian internal.
Gambar 3.1Kegiatan Monev FGD penyusunan Program Kerja Pengawasan
3. Komitmen pimpinan dalam penyelesaian tindak lanjut atas hasil
pemeriksaan aparat pengawas tepat waktu, hal ini memberikan gambaran
pentingnya inventarisasi, monitoring dan evaluasi atas temuan hasil
pemeriksaan yang telah dapat diselesaikan sesuai dengan rekomendasi
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
22
secara tepat waktu yang sangat mempengaruhi untuk tidak terjadi temuan
yang sama terulang pada pemeriksaan berikutnya oleh aparat pengawas.
Gambar 3.2Kegiatan Pendampingan SPIP Perangkat Daerah
4. Melaksanakan Pelatihan di kantor sendiri guna menambah wawasan aparat
pengawas bekerjasama dengan BPKP DIY sebagai nara sumber sesuai
dengan perkembangan ilmu yang mendukung pengawasan.
Gambar 3.3Kegiatan pelatihan di kantor sendiri (PKS)
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
23
5. Meningkatnya tingkat kesadaran dan komitmen SKPD untuk segera
menyelesaikan temuan-temuan sesuai dengan rekomendasi melalui
kegiatan rapat koordinasi teknis (Rakornis)
Gambar 3.4Kegiatan RAKORNIS
6. Komitmen bersama antara pemimpin SKPD dengan para perumus kebijakan
dengan pemberian pedoman yang jelas dalam penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sehingga dapat diketahui
informasi mengenai pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi
yang dapat diselesaikan tepat waktu.
7. Komitmen Bupati menempatkan Inspektorat sebagai lembaga pengawas
internal yang mengemban tugas sebagai fungsi kontrol dan filter dalam
meminimalisir terjadinya penyimpangan penyelenggaraan Pemerintah
Daerah.
Selain mencapai indikator utama yang didukung oleh program
prioritas, Inspektorat juga melaksanakan program-program penunjang atau
pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan oleh setiap
Perangkat Daerah seperti berikut ini :
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
24
SASARAN 2 :
Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik
meningkat
Hasil skor Indeks kepuasan masyarakat yang diperoleh Inspektorat
pada tahun 2017 ini masuk dalam interval konversi antara 62,51-81,25 yaitu
78,94 dan realisasi kinerjanya mencapai 101,20 termasuk dalam kategori
“sangat berhasil”, Untuk mengetahui capaian program dapat dilihat dari tabel
berikut:
Tabel 3.4Rencana dan Realisasi Capaian ProgramPeningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No. IndikatorKinerja
Reali-sasitahu
n2016
Tahun 2017
TargetAkhir
Renstra(2021)
Capai-an s/d2017terha-dap
2021(%)
Target Reali-sasi
Capai-an
Kinerja(%)
Kate-gori
1. IndeksKepuasanMasyarakatPerangkatDaerah
77,33 78 78,94 101,20 Sangatberhasil
90 87,71
Rata-rata Capaian Indikator Program : 101,20
SASARAN 3 :
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Meningkat
Dalam mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan
meningkat ini didukung oleh Program Peningkatan Kualitas Pelaporan
Keuangan Perangkat Daerah. Persentase laporan keuangan disusun tepat
waktu baik laporan bulanan, semesteran, dan laporan akhir tahun, untuk
tahun 2017 ditargetkan sebesar 100 % dengan realisasi sebesar 100 %
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
25
sehingga masuk dalam kategori “sangat berhasil”. Untuk mengetahui capaian
program dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.5Rencana dan Realisasi Capaian Program
Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
No. IndikatorKinerja
Reali-sasi
tahun2016
Tahun 2017
TargetAkhir
Renstra(2021)
Capai-an s/d2017terha-dap
2021(%)
Target Reali-sasi
Capai-an
Kinerja(%)
Kate-gori
1. Persentaselaporankeuangandisusun tepatwaktu :1. Laporan
bulanan2. Laporan
semesteran3. Laporan
tahunan
100 100 100 100 Sangatberhasil
100 100
Rata-rata Capaian Indikator Program : 100
SASARAN 4 :
Kesesuaian Program dalam Dokumen Perencanaan Daerah
Dalam mencapai target sasaran Kesesuaian Program dalam Dokumen
Perencanaan Daerah meningkat ini didukung oleh Program Peningkatan
Kualitas Perencanaan. Persentase kesesuaian program dalam Rencana Kerja
(Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) dan Renstra PD terhadap program RPJMD tahun 2017 sama dengan
tahun 2016 yaitu 100 % terealisasi sebesar 100 % dan realisasi kinerjanya
mencapai 100% sehingga masuk dalam kategori “sangat berhasil”.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
26
Untuk mengetahui capaian program dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.6Rencana dan Realisasi Capaian Program
Peningkatan Kualitas Perencanaan
No. IndikatorKinerja
Reali-sasi
tahun2016
Tahun 2017
TargetAkhir
Renstra(2021)
Capai-an s/d2017terha-dap
2021(%)
Target Reali-sasi
Capai-an
Kinerja(%)
Kate-gori
1. PersentasekesesuaianProgramdalamRencana Kerja(Renja) PDterhadapProgramdalamRencana KerjaPembangunanDaerah (RKPD)dan RenstraPD terhadapprogramRPJMD
100 100 100 100 Sangatberhasil
100 100
Rata-rata Capaian Indikator Program : 100
Selain program-program tersebut diatas, juga dilaksanakan program yang
mendukung pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan
Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.
Dalam melaksanakan ketujuh program tersebut, sesuai dengan DPPA Nomor
121/DPPA/2017, dana yang dianggarkan sejumlah Rp2.547.655.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp2.411.540.923,00 atau 94,65 % sehingga terdapat efesiensi
anggaran sebesar Rp136.114.077,00 (5,64 %) dengan rincian sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
27
No Nama Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(Rp) Selisih (Rp) Efisiensi
(%)
1. Peningkatan SistemPengawasan Internaldan PengendalianPelaksanaankegiatan KepalaDaerah
1.551.311.500,00 1.465.494.609,00 94,67 85.816.891,00 5,86
2. PeningkatanKualitas PelayananPublik
12.000.000,00 12.000.000,00 100,00 - 0,00
3. PeningkatanKualitas PelaporanKeuangan PerangkatDaerah
37.515.000,00 37.515.000,00 100,00 - 0,00
4. PeningkatanKualitasPerencanaan
63.535.000,00 61.172.500,00 96,28 2.362.500,00 3,86
5. PelayananAdministrasiPerkantoran
476.253.500,00 439.331.217,00 92,25 36.922.283,00 8,40
6. Peningkatan Saranadan PrasaranaPerkantoran
151.880.000,00 149.318.121,00 98,31 2.561.879,00 1,72
7. PeningkatanKetatalaksanaandan KapasitasAparatur
255.160.000,00 246.709.476,00 96,69 8.450.524,00 3,43
Jumlah 2.547.655.000,00 2.411.540.923,00 94,66 136.114.077,00 5,64
Permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Terdapat perbedaan persepsi sehingga sering terjadi kesalahpahaman antara
aparat pengawas dengan obyek pemeriksaan dalam hal ini obyek pemeriksa
sudah merasa menyelesaikan temuan hasil pemeriksaan namun oleh aparat
pengawas dianggap belum selesai karena belum sesuai dengan rekomendasi.
2. Penerapan SPIP ini dipandang masih suatu hal yang baru sehingga masih
perlu ditingkatkan dan masih perlu adanya komunikasi dan informasi untuk
meningkatkan pemahaman secara terus menerus yang sebenarnya, tanpa
disadari sudah dilaksanakan namun belum terdokumentasi secara baik.
Berkaitan dengan hal tersebut harus ditempuh dengan jalan
mengoptimalkan satuan tugas SPIP di SKPD yang telah dibentuk oleh
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
28
masing-masing kepala SKPD agar secara terus menerus berusaha
mempelajari, memahami penerapan SPIP dan berkoordinasi, berkomunikasi
antar Satgas SPIP SKPD serta juga dengan Satgas SPIP Kabupaten.
Solusi/Strategi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) sebagai
Quality Assurance Consulting dan Early Warning.
2. Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara optimal.
3. Meningkatkan volume monitoring dan evaluasi melalui kegiatan - kegiatan
rapat koordinasi teknis, pemanggilan obyek pemeriksaan dalam rangka
percepatan penyelesaian temuan,
Kegiatan ini didukung oleh Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH dan Program
Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan beberapa kegiatan
seperti; inventarisasi temuan pengawasan, tindak lanjut temuan
pengawasan, evaluasi berkala temuan hasil pengawasan dan tindak lanjut
hasil pengawasan eksternal, dan kegiatan penyusunan sistem informasi
terhadap layanan publik.
4. Melaksanakan asitensi/pendampingan percepatan penyelesaian tindak
lanjut atas saran dan perbaikan terhadap pemeriksaan BPK-RI/APIP dan
pendampingan laporan keuangan terhadap seluruh Perangkat Daerah di
wilayah Kabupaten Gunungkidul.
5. Membuka Klinik Konsultasi.
3.4. Realisasi Anggaran
Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Nomor 121/DPPA/2017 Tahun Anggaran
2017, Inspektorat Daerah mendapatkan alokasi anggaran sebesar
Rp5.786.911.930,71 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar
Rp3.239.256.930,71 yang merupakan belanja pegawai, sedangkan untuk
alokasi belanja langsung sebesar Rp2.547.655.000,00.
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
29
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar
94,65 % dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk
program/kegiatan utama pendukung IKU sebesar 94,46 %. Jika dilihat dari
realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran sebesar pada Program
Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah dan Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik, masing-masing 100%. Sedangkan penyerapan
terkecil pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 92,25 %, namun
realisasi fisik seluruh kegiatan dapat diselesaikan sesuai dengan yang
direncanakan yaitu sebesar 100 %.
Anggaran dan realisasi belanja langsung untuk tahun 2017 yang
dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran
pembangunan disajikan dalam tabel 3.7 berikut :
Tabel 3.7Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
No Sasaran Strategis
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian(%) Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1. PengendalianInternal terhadapTata KelolaKeuanganPemerintah Daerahmeningkat
2 3,07 153,5 1.551.311.500,00 1.465.494.609,00 94,46
2. Kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraanpelayanan publikmeningkat
78 78,94 101,2 12.000.000,00 12.000.000,00 100,00
3. Akuntabilitaspengelolaankeuangan meningkat
100 100 100 37.515.000,00 37.515.000,00 100,00
4. Kesesuaian programdalam dokumenperencanaan daerah
100 100 100 63.535.000,00 61.172.500,00 96,28
Jumlah 1.664.361.500,00 1.576.182.109,00 94,70Belanja LangsungPendukung 883.293.500,00 835.358.814,00 94,57
Total Belanja langsung 2.547.655.000,00 2.411.540.923,00 94,65
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT DAERAHKABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
30
Sumber Data : Sub Bagian Perencanaan Tahun 2017
BAB IVPENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Inspektorat Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2017 disusun sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen
kinerja, yang merupakan wujud dukungan pertanggungjawaban sistem
administrasi yang menunjukkan kemampuan, kelancaran dan keterpaduan
pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin profesional, efisien, efektif, dan tanggap
terhadap aspirasi masyarakat serta dinamika perubahan lingkungan strategis.
Dari hasil yang dicapai menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas di tahun
2017 sudah dilaksanakan dengan baik dan berada pada predikat “sangatberhasil”. Pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikan dalam Bab III,
terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan Inspektorat untuk memastikan
pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan. Namun demikian,
masih terdapat tantangan terkait optimalisasi penerapan SPIP dan peranan
Inspektorat sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2008 perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja ke depan.
Dalam pelaksanaan program/kegiatan, ditemui faktor-faktor yang
mendukung keberhasilan dan faktor-faktor yang menjadi penghambat/kendala.
Pengukuran terhadap kinerja keuangan belanja langsung pada program dan
kegiatan diperoleh nilai persentase pencapaian sebesar 94,65%, sedangkan nilai
persentase kinerja sebesar 153,5%. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kegiatan yang ada
pada Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul pada tahun anggaran 2017
telah dapat dilaksanakan dengan efektif dari sisi pencapaian fisik dan efisien dari
sisi realisasi anggaran.