rencana strategis (revisi) inspektorat daerah … · penyusunan rencana strategis pada inspektorat...

33
RENCANA STRATEGIS (REVISI) INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2016 – 2021 PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN Jl. Mayor Saur H. Purba Kompleks Perkantoran Bukit Inspirasi DOLOKSANGGUL

Upload: others

Post on 14-Jan-2020

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

RENCANA STRATEGIS (REVISI)

INSPEKTORAT DAERAH

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

TAHUN 2016 – 2021

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN Jl. Mayor Saur H. Purba Kompleks Perkantoran Bukit Inspirasi

DOLOKSANGGUL

Kata Pengantar

Penyusunan Rencana Strategis pada Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2016-2021 mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 02 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021. Hal ini

merupakan tindak lanjut penerapan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 87 tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah.

Rencana Strategis memuat tentang Visi, Misi, Tujuan, Strategi Kebijakan, Program dan

Kegiatan Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan. Bagi manajemen yang berorientasi hasil,

perencanaan strategis merupakan hal terpenting. Oleh karena itu, Inspektorat Kabupaten berusaha

untuk mendefinisikan apa yang akan dicapai oleh organisasi, mengidentifikasikan strategi,

memperjelas prioritas organisasi dan bagaimana cara mencapai hal tersebut. Sebagai Aparat Pengawas

Internal Pemerintah (APIP), Inspektorat akan memposisikan dirinya untuk membantu pimpinan

mencapai tujuan secara taat, efektif dan efisien, dengan memberikan nilai tambah dan meningkatkan

kinerja organisasi.

Dalam rangka mewujudkan Instansi Pemerintah yang Akuntabel sekaligus perwujudan Visi –

misi Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan yakni : “Terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baik melalui tugas pengawasan yang efektif dan akuntabel” maka harus

mempunyai Program yang mencerminkan arah untuk mencapai tujuan, sehingga kelak dapat

diterapkan pada jajarannya dan untuk diketahui oleh orang yang berkepentingan.

Kami menyadari di dalam menyusun Rencana Strategis ini masih banyak terdapat kekurangan,

baik yang berkaitan dengan teknik perumusan maupun penyajiannya. Namun demikian besar harapan

kami agar Renstra ini dapat bermanfaat, khususnya bagi Inspektorat dan yang memerlukannya, untuk

dijadikan bahan acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran (operational plan), pelaksanaan

tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan Inspektorat.

Doloksanggul, 2018

INSPEKTUR DAERAH KABUPATEN

Drs. B.P. SIAHAAN, MM

PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19631023 198712 1 001

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pemerintah Kabupaten Humbang

Hasundutan Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan daerah yang memuat visi, misi

dan arah kebijakan, program dan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan

kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Dokumen tersebut menjadi komitmen Kepala Daerah untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang telah dicanangkan

dalam political planning Kepala Daerah terpilih.

Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan dimaksud, pengawasan internal dalam hal

ini inspektorat sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) merupakan komponen

penting dan bagian integral dari suatu sistem pemerintahan daerah.

Pengawasan Internal Pemerintah Daerah sebagai suatu fungsi manajemen harus mampu

menjamin bahwa program dan kegiatan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran

sudah dilaksanakan secara efektif, efisien sesuai dengan rencana kebijakan yang telah ditetapkan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan pada paradigm tersebut maka pengawasan internal pemerintah daerah harus

direncanakan secara tepat, cermat, professional, terpadu serta berkesinambungan. Oleh karena itu

Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai APIP (Aparat Pengawas Intern Pemerintah)

wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra) Pengawasan untuk 5 (lima) tahun ke depan dalam

suatu dokumen Renstra Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 – 2021.

Renstra Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 – 2021 sebagai

komitmen APIP yang diarahkan untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Pemerintah

Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021.

[

1.2 LANDASAN HUKUM

Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Humbang

Hasundutan adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas Kolusi Korupsi dan Nepotisme.

2. Undang-undangNomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan,

Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara.

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional Tahun

2005-2025

7. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

11. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara

Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

14. Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 3 Tahun 2007 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

15. Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan

16. Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 32 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Inspektorat Daerah

Kabupaten Humbang Hasundutan

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutann Tahun 2016-

2021 dimaksudkan sebagai acuan/pedoman bagi Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan internal pemerintah daerah yang

bertujuan untuk menjamin bahwa program dan kegiatan telah dilaksanakan secara efektif, efisien,

ekonomis, professional dan akuntabel.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN.

Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan ini disusun dengan

Sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas Pokok dan Fungsi

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah

Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

4.2 Terdiri dari Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan, Tujuan dan

Sasaran Jangka Menengah SKPD, serta Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII PENUTUP

5

B A B II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN INSPEKTORAT DAERAH

2.1 Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten

Berdasarkan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 32 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Insepktorat Daerah

Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Tugas Inspektorat

Sesuai Pasal 2 Peraturan Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 32 Tahun 2016

Inspektorat mempunyai tugas membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan.

2. Fungsi Inspektorat

Inspektorat Daerah Kabupaten, sesuai ketentuan Peraturan Bupati tersebut pada pasal 2 poin

3 memiliki fungsi, sebagai berikut:

a. penyusunan Renstra, Renja, RKA dan DPA Inspektorat;

b. pelaksanaan DPA Inspektorat;

c. pelaksanaan kebijakan teknik dan fasilitasi pengawasan;

d. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pengelolaan sumber

daya daerah;

e. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh SKPD;

f. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi pemeriksaan dan pengawasan eksternal;

g. pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan dan pengawasan eksternal;

h. pelaksanaan monitoring pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut hasil

pengawasan Inspektorat;

i. pelaksanaan pembinaan sistem pengendalian internal instansi pemerintah pada SKPD;

j. pelaksanaan koordinasi dengan aparat penegak hukum;

k. pelaksanaan pengawasan regular, aparatur, audit kinerja, dan tujuan tertentu;

l. pelaksanaan Review RKA dan Laporan Keuangan;

m. penilaian LAKIP SKPD;

n. penyusunan LAKIP Pemerintah Daerah;

o. pengelolaan pengaduan masyarakat terkait dengan tugas pengawasan;

p. pembinaan Pejabat Fungsional Auditor dan P2UPD;

q. pengelolaan data dan informasi di bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;

r. pengordinasian dalam pelaksanaan pengawasan;

s. pengelolaan kepegawaian Inspektorat;

t. pengelolaan keuangan;

u. pengeloaan ketatausahaan;

v. pengelolaan kerumahtanggaan;

w. pengelolaan perlengkapan;

x. pengelolaan dokumen dan arsip;

6

y. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat

z. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati.

Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 32 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Inspektorat

Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan bahwa Susunan Organisasi Inspektorat Daerah

Kabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari :

1. Inspektur,

2. Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Keuangan

b. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

3. Inspektur Pembantu Pemerintahan;

4. Inspektur Pembantu Perekonomian dan Pembangunan

5. Inspektur Pembantu Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat

6. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari:

1. Jenjang Fungsional Auditor; dan

2. P2UPD (Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah)

Sesuai pasal 4 Peraturan Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 32 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Inspektorat Daerah

Kabupaten Humbang Hasundutan, Inspektur mempunyai tugas

a. memimpin dan mengordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat;

b. mengordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretaris dan Inspektur Pembantu;

c. mengembangkan koordinasi, kerjasama, dan kemitraan dengan SKPD, instansi

pemerintah/swasta dan/atau pihak ketiga lainnya dalam rangka memperlancar pelaksanaan

tugas dan fungsi Inspektorat;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati;

e. melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Bupati.

Sekretariat merupakan unit kerja Inspektorat sebagai unsur staf dalam pelaksanaan

administrasi Inspektorat yang dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab

kepada Inspektur.

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi serta koordinasi

pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan bahan Renstra, Renja, RKA dan DPA inspektorat sesuai lingkup tugasnya;

b. pengoordinasian penyusunan Renstra, Renja, RKA dan DPA Inspektorat;

c. pelaksanaan DPA Inspektorat sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pengordinasian penyusunan kebijakan teknis pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

urusan pemerintahan dan pengelolaan sumber daya daerah;

e. pelaksanaan koordinasi internal Inspektorat;

7

f. pelaksanaan monitoring pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut hasil

pengawasan Inspektorat;

g. pembinaan Pejabat Fungsional Auditor dan P2UPD;

h. pengelolaan data dan informasi di bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;

i. pengelolaan kepegawaian Inspektorat;

j. pengordinasian dalam pelaksanaan pengawasan;

k. pengelolaan keuangan Inspektorat;

l. pengelolaan ketatausahaan Inspektorat;

m. pengelolaan kerumahtanggaan Inspektorat;

n. pengelolaan perlengkapan Inspektorat;

o. pengelolaan dokumen dan arsip Inspektorat;

p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur; dan

q. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas Inspektorat

Inspektur pembantu Pemerintahan, adalah pelaksana pembinaan dan pengawasan

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pengelolaan sumber daya daerah di bidang pemerintahan

dalam melaksanakan tugas berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur;

Inspektur Pembantu Pemerintahan melaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pengelolaan sumber daya daerah di bidang pemerintahan;

Inspektur Pembantu Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai uraian tugas:

a. menyusun bahan Renstra, Renja, RKA, dan DPA Inspektorat sesuai lingkup tugasnya;

b. melaksanakan DPA Inspektorat sesuai lingkup tugasnya;

c. menyusun Renstra, Renja, RKA, DPA Inspektorat sesuai lingkup tugasnya;

d. menghimpun bahan penyusunan Renstra, Renja, RKA dan DPA Inspektorat;

e. menyusun rencana pengawasan di bidang pemerintahan;

f. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan

pengelolaan sumber daya daerah oleh SKPD dan pihak lain di bidang pemerintahan;

g. menyusun laporan hasil pengawasan di bidang pemerintahan;

h. melaksanakan pembinaan SPIP di bidang pemerintahan;

i. menyusun bahan LAKIP, dan LPPD Inspektorat di bidang pemerintahan;

j. melaksanakan Review RKA, LAKIP, dan Laporan Keuangan SKPD di bidang pemerintahan;

k. melakukan koordinasi kegiatan pengawasan dan pemeriksaan dari eksternal pemerintah daerah;

l. monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan dari

eksternal pemerintah daerah;

m. melaksanakan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, evaluasi,

pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya di bidang pemerintahan;

n. melaksanakan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Inspektur, di bidang

pemerintahan;

o. menyusun laporan hasil pengawasan di bidang pemerintahan;

p. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Inspektur; dan

8

melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Inspektur

Inspektur Pembantu Perekonomian dan Pembangunan adalah pelaksana pembinaan dan

pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pengelolaan sumber daya daerah di bidang

perekonomian dan pembangunan yang dalam melaksanakan tugas berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Inspektur;

Inspektur Pembantu Perekonomian dan Pembangunan dalam melaksanakan tugas pembinaan dan

pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pengelolaan sumber daya daerah di bidang

perekonomian dan pembangunan;

Inspektur Pembantu Perekonomian dan Pembangunan mempunyai uraian tugas:

a. menyusun bahan Renstra, Renja, RKA, dan DPA Inspektorat sesuai lingkup tugasnya;

b. melaksanakan DPA Inspektorat sesuai lingkup tugasnya;

c. menghimpun bahan penyusunan Renstra, Renja, RKA, DPA Inspektorat;

d. menyusun Renstra, Renja, RKA, dan DPA Inspektorat;

e. menyusun rencana pengawasan dibidang perekonomian dan pembangunan;

f. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan Perekonomian dan

Pembangunan dan pengelolaan sumber daya daerah oleh SKPD dan pihak lain di bidang

perekonomian dan pembangunan;

g. menyusun laporan hasil pengawasan dibidang perekonomian dan pembangunan;

h. melaksanakan pembinaan SPIP di bidang perekonomian dan pembangunan;

i. menyusun bahan LAKIP, dan LPPD Inspektorat di bidang perekonomian dan pembangunan;

j. melaksanakan Review RKA, LAKIP, dan Laporan Keuangan SKPD di bidang perekonomian dan

pembangunan;

k. melakukan koordinasi kegiatan pengawasan dan pemeriksaan dari eksternal pemerintah daerah;

l. monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan dari

eksternal pemerintah daerah;

m. melaksanakan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, evaluasi,

pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya di bidang perekonomian dan pembangunan;

n. melaksanakan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Inspektur, di bidang

perekonomian dan pembangunan;

o. menyusun laporan hasil pengawasan di bidang perekonomian dan pembangunan;

p. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Inspektur; dan

melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Inspektur

2.2 Sumber Daya Inspektorat Daerah Kabupaten

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan dan pengendalian internal Inspektorat

Kabupaten Humbang Hasundutan di dukung oleh sumber daya manusia aparatur sebagai berikut:

2.2.1 Sumber Daya Aparatur

Sumber daya aparatur di Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dilihat

berdasarkan golongan, pendidikan maupun jabatan structural dan fungsional (JFA saja

karena P2UPD belum ada), dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

9

- Pegawai berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah Keterangan

1. IV 5 orang

2. III 20 orang

3. II 4 orang

4. I 0 orang

Jumlah 29 orang

- Pegawai berdasarkan Pendidikan

No. Jenjang Pendidikan Jumlah Keterangan

1. Pasca Sarjana (S2) 6 orang

2. Sarjana (S1) 20 orang

3. Sarjana Muda/Diploma D3 2 orang

4. SLTA 1 orang

Jumlah 29 orang

- Pegawai berdasarkan Jabatan

No. Jabatan Eselon Jumlah Keterangan

1. Inspektur II.b 1 orang

2. Sekretaris III.a 1 orang

3. Inspektur Pembantu III.a 3 orang

4. Kepala Sub Bagian IV.a 2 orang

5. Fungsional Auditor dan

P2UPD

18 orang Jabatan P2UPD

belum terisi

6. Fungsional Umum - 4 orang

Jumlah 29 ora ng

- Jabatan Fungsional Auditor

No. Nama Diklat Jumlah Keterangan

1. Tingkat Pengendali Mutu - Sebagian besar auditor

diangkat berdasarkan

kebijakan inpassing

pada Tahun 2017

2. Tingkat Pengendali Mutu -

3. Auditor Ahli Tk. Ketua Tim -

4. Auditor Ahli Tk. Anggota Tim 10 orang

5. Auditor Terampil 2

6. Auditor kompetensi Tk. Dasar 6

Jumlah 18 orang

10

2.2.2 Sumber Daya Berupa Aset (Sarana dan Prasarana)

Untuk mendukung pelaksanaan tugas bahwa kondisi perlengkapan (sarana dan

prasarana) masih sangat minim sehingga masih terbatas dalam pelaksanaan tugas. Adapun

perlengkapan sarana Kantor Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan yang masih

tersedia adalah sebagai berikut:

NO NAMA BARANG JUMLAH Kondisi

1 Kijang Innova 1 Baik

2 Sepeda Motor 6 2 kondisi Baik

2 kondisi rusak

10 Mesin Calculator 1 Baik

11 Rak Kayu 1 Baik

12 Filling Besi/Metal 13 Baik

13 Brankas 1 Baik

14 Lemari kayu 3 Baik

15 Papan Visual 1 Baik

16 Infocus 1 Baik

17 Lemari Kayu 2 Baik

18 Rak Kayu 4 Baik

19 Meja Rapat 1 Baik

20 Kursi Rapat 67 Baik

21 Kursi Putar 10 Baik

22 Meja Komputer 10 Baik

23 Sofa 1 Baik

24 Gordyn 14 Rusak

25 Meja 1 Biro 6 Baik

26 Televisi 1 Baik

29 Dispenser 1 Rusak

32 Lap Top 6 Baik

33 Personal Komputer Lain-lain 1 Baik

34 Printer 7 Baik

36 Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 Baik

37 Lemari Buku untuk Pejabat Eselon II 1 Baik

38 Lemari Buku untuk Perpustakaan 3 Baik

39 Facsimile 1 Baik

JUMLAH BARANG 200

Sarana maupun prasarana yang masih dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Inspktorat adalah sebagai berikut:

11

No. Uraian Barang Jumlah

1. Mobil Operasional di lapangan 2 unit

2. Peralatan pengawasan di lapangan

- Kamera 4 unit

- Mesin Bor 4 unit

- Jangka berkala 4 unit

- Global Positioning System (Alat Ukur Luas Tanah) 4 unit

- Alat Ukur lainnya 4 unit

3. Scanner 4 unit

4. Infocus 2 unit

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan

Standar umum yang harus dimiliki oleh pegawai dalam pelaksanaan tugas pengawasan pada

Inspektorat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan dan dijadikan acuan dalam melakukan tugas

dan fungsi pembinaan dan pengawasan adalah sebagai berikut:

1. Pegawai pada Inspektorat harus mempunyai kompetensi dan kecermatan professional

Dalam arti SDM harus mempunyai pendidikan, pengetahuan, keahlian dan ketrampilan,

pengalaman serta kompetensi lain yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawabnya.

2. Pegawai harus mempunyai tingkat pendidikan formal yang diperlukan.

3. Pegawai harus memiliki pemikiran analitis, orientasi pengguna, kerja sama, dan komitmen

organisasi.

4. Pegawai yang melaksanakan tugas pengawasan harus mempedomani peraturan dan ketentuan

yang berlaku.

Secara umum pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan pada periode

2011-2015 dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsi yang diembannya. Berikut

ini akan diuraikan kinerja Inspektorat dilihat dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan:

Tabel .

Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Periode

2011 - 2015

Uraian Capaian Kinerja

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

% evaluasi terhadap temuan

hasil pengawasan 100 83,3 100 70% 100 100 100 87 100 100

%penanganan kasus pengaduan

yang tertangani 100 93,33 100 100 100 100 100 100 100 100

%Penyelesaan tindak lanjut hasil

temuan BPK,BPKP, dan

Inspektorat Provinsi

100 75 100 75% 100 75% 100 75% 100 80%

% Pengawasan komprehensif 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

% Pengawasan proyek

pembangunan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

% Penyelesaian TGR 100 50 100 50 100 50 100 50 100 50

12

% Evaluasi Lakip SKPD 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

% Reviu Laporan Keuangan

Pemkab 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

% Rencana Aksi Pencegahan

dan Pemberanatsan Korupsi 100 100 100 100 100 100

Dari tabel tersebut diketahui bahwa secara umum pelaksanaan tugas pengawasan

berjalan dengan baik . Namun untuk capaian target penyelesaian Tindak Lanjut

Temuan Hasil Pengawasan BPK, BPKP, dan Inspektorat Provinsi dan Penyelesaian

Tuntutan Ganti Rugi tidak dapat dicapai 100%. Ke depan hal ini akan ditingkatkan sejalan

dengan peningkatan sumber daya manusia terutama kompetensi dan profesionalisme aparat

pengawas fungsional.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat

Lingkungan internal dan eksternal mempunyai dampak pada kehidupan dan kinerja seluruh

komponen yang terlibat pada tugas pengawasan, mencakup kekuatan dan kelemahan internal serta

peluang dan tantangan eksternal.

Analisis lingkungan strategis adalah menyusun asumsi-asumsi strategis dan pengujinya dengan

visi dan misi organisasi untuk memperoleh faktor penentu keberhasilan.

1. Analisis lingkungan strategis

a. Analisis Lingkungan Internal

1) Kekuatan (Strength)

1. Struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan telah mengacu kepada

Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, yakni Adanya Uraian

Tugas Inspektur, Sekretaris, Kasubbag, Inspektur Pembantu, dan pejabat fungsional pada

Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan.

2. Adanya petunjuk operasional pemeriksaan/Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT)

3. Adanya kemampuan berrkomunikasi aparatur yang cukup baik

4. Adanya peningkatan sumber daya manusia secara bertahap

2) Kelemahan (Weakness)

1. Pemahaman tentang kode etik dan standar audit kurang

2. Kurangnya koordinasi dengan aparat pengawas internal dan eksternal

3. Kurangnya koordinasi dengan SKPD dalam penyelesaian hasil pemeriksaan

4. Jumlah pegawai dan tingkat SDM aparatur kurang memadai

5. Dukungan sarana dan prasarana kerja belum memadai

6. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja inspektorat masih kurang

b. Analisis Lingkungan Eksternal

1) Peluang/Opportunities (O)

1. Adanya penyelenggaraan diklat manajemen pengawasan/lembaga Pembina Aparat

Pengawas Fungsional

2. Adanya metode pemeriksaan.

13

3. Adanya Komitmen peningkatan kapabilitas APIP dengan Pejabat Pembina Fungsional

Pengawas

4. Harapan masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah

2) Ancaman/Threats (T)

1. Tanggapan unit kerja/SKPD atas hasil pemeriksaan sebagian masih rendah.

2. Pemanfaatan hasil pemeriksaan oleh SKPD/Unit kerja masih relatif rendah

3. Kurangnya kesadaran SKPD/Unit kerja terhadap arti pentingnya sistem pengendalian intern

4. Tuntutan transparansi terhadap mekanisme kerja Inspektorat

2. Analisis Strategi dan Pilihan

Strategi adalah kegiatan untuk mengantisipasi secara menyeluruh, meramalkan pencapaian

tujuan ke depan melalui pendekatan rasional. Strategi ini disusun dengan memadukan antara

kekuatan dengan peluang, kekuatan dengan ancaman, kelemahan dengan peluang serta

kelemahan dengan ancaman dengan metode analisis SWOT.

Dengan demikian akan diperoleh berbagai pilihan strategi sebagai berikut:

a. Strategi Menggunakan Kekuatan (S) Untuk Memanfaatkan Peluang (O)

1. Optimalisasi aparatur melalui dukungan lembaga Pembina Pengawas Jabatan Fungsional

2. Optimalisasi aparatur pengawas dengan adanya Komitmen Peningkatan Kapabalitas

APIP dengan pejabat Pembina Jabatan Fungsional Pengawas.

b. Strategi Menggunakan Kekuatan (S) untuk mengatasi Ancaman (T)

1. Optimalisasi aparatur dan petunjuk operasional pemeriksaan untuk meningkatkan respon

SKPD/unit Kerja;

2. Optimalisasi organisasi dan aparatur guna memenuhi harapan masyarakat terhadap

akuntabilitas kinerja pemerintah.

3. Optimalisasi organisasi dan aparatur untuk meningkatkan kesadaran SKPD/unit akan

pentingnya system pengendalian intern

4. Optimalisasi organisasi dan aparatur serta petunjuk operasional pemeriksaan guna

memenuhi tuntutan terhadap transparansi.

c. Strategi Menggunakan Kelemahan (W) untuk memanfaatkan Peluang (O)

1. Tingkatkan pemahaman tentang hasil audit dan standar audit melalui peran lembaga

Pembina Pengawas Fungsional

2. Tingkatkan kerjasama tim dan pemahaman kode etik serta standar audit untuk memenuhi

harapan masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah.

d. Strategi Meminimalkan Kelemahan (W) untuk menghindari Ancaman (T)

1. Tingkatkan pemahaman kode etik dan standar audit guna peningkatan pemanfaatan hasil

pemeriksaan

2. Tingkatkan kerjasama tim dan pemahaman kode etik serta standar audit untuk

meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara pengawas internal dan eksternal

3. Tingkatkan pemahaman kode etik serta standar audit guna meningkatkan respon

SKPD/Unit kerja.

14

3. Faktor Penentu Keberhasilan

Faktor penentu keberhasilan peningkatan pelayanan Inspektorat Kabupaten Humbang

Hasundutan merupakan hasil kajian dari perilaku-perilaku strategis yang telah diuji dengan visi, misi

dan nilai-nilai Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan. Hasil kajian yang cermat dan teliti dari

beberapa pilihan strategi dihasilkan adanya faktor penentu keberhasilan yang terdiri dari:

a. Adanya pemahaman tentang kode etik dan standar pengawasan

b. Adanya sistem dan prosedur pengawasan yang memadai

c. Meningkatnya SDM aparatur pengawas

d. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yang menunjang pelaksanaan tugas

e. Meningkatnya koordinasi antar aparat pengawas baik internal dan eksternal pada Inspektorat

Kabupaten Humbang Hasundutan.

15 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat

Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan

Inspektorat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai lembaga yang

menyelenggarakan pengawasan pelaksanaan urusan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah,

dituntut untuk mampu berperan sebagai institusi yang mampu meningkatkan kualitas

pengawasan pelaksanaan pembangunan daerah sehingga dapat meningkatkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance) maupun pemerintahan yang bersih (clean

government) dengan tujuan dapat memberikan kontribusi nyata bagi meningkatnya

kemakmuran masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut Inspektorat Kabupaten harus mampu meningkatkan

kualitas pengawasan, cepat tanggap dan responsif untuk dapat membantu semua pihak

mewujudkan akuntabilitas kinerjanya dalam rangka mendorong terwujudnya transparansi

instansi pemerintah menuju terciptanya tata pemeritahan yang bersih. Dengan tetap berpegang

teguh terhadap ketentuan perundangan yang berlaku dalam melaksanakan urusan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan, Inspektorat tidak terlepas dari permasalahan penghambat

keberhasilan perncapaian tujuan dan sasaran.

Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan perlu melakukan identifikasi dan

merumuskan faktor-faktor penghambat keberhasilan yang dihadapi selama ini berdasarkan

analisis sebagai berikut:

1. Belum adanya pejabat fungsional yang definitif baik Auditor maupun Pejabat Pengawas

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah /P2UPD) dan keterbatasan

aparat dari segi jumlah dan kompetensi sehingga belum mampu secara maksimal

melakukan tugas pengawasan;

2. Pelaksanaan kegiatan pengawasan tidak dapat dilaksanakan secara optimal;

3. Masih rendahnya fungsi Inspektorat yang berperan sebagai pembina dan pemberi

peringatan dini pada pengawasan perencanaan pembangunan daerah (kegiatan reviu);

4. Masih rendahnya system pengendalian intern SKPD;

5. Masih kurang tanggapnya/respon SKPD dalam menindaklanjuti Laporan Hasil

Pemeriksaan baik eksternal maupun internal;

6. Belum memadainya standar operasional pengawasan.

16 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Dengan visinya “Mewujudkan Humbang Hasundutan yang Hebat dan Bermentalitas

Unggul”, dan

misi ke-tiga Bupati terpilih : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien melalui

penyelenggaraan pemerintahan yang professional, efektif, efisien, transparan dan

akuntabel, akan dilakukan upaya-upaya yang maksimal untuk mencapai terwujudnya visi

dan misi tersebut.

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang terpilih berharap kepada seluruh

masyarakat Humbang Hasundutan untuk memberikan dukungan dengan ikut serta dalam

pelaksanaan visi dan misinya menuju masyarakat Humbang Hasundutan yang Hebat dan

Bermental Unggul.

Dalam hal penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah mengharuskan setiap perangkat daerah bersama-sama melakukan

optimalisasi yang berbasis kinerja dengan anggaran yang tersedia untuk mendukung

terwujudnya visi dan misi kepala daerah.

Inspektorat Kabupaten dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian intern

dengan mengedepankan pembinaan dalam setiap kegiatan pengawasan.

Tabel 3. 2

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Inspektorat Terhadap Pencapaian Visi, Misi

Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi: “Mewujudkan Humbang Hasundutan yang Hebat dan Bermentalitas Unggul”

No. Misi dan Program

Kepala Daerah dan

Wakil Kepala daerah

Terpilih

Permasalahan

Pelayanan Inspektorat

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Misi ke-3: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik

Program:

a. Program

Peningkatan

kapasitas

sumberdaya

aparatur pemerintah

daerah

Belum adanya pejabat

fungsional yang

definitif yakni Pejabat

Pengawas

Penyelenggaraan

Urusan Pemerintahan

Daerah /P2UPD) dan

keterbatasan auditor

Keterbatasan

anggaran untuk

meningkatkan

kualiats SDM

aparat pengawasan

dan adanya mutasi

terhadap aparat

yang telah memiliki

Penetapan Pejabat

Fungsional

Pengawas dan

penambahan

anggaran untuk

tunjangan

produktivitas

auditor dan

17 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

dari segi jumlah dan

kompetensi sehingga

belum mampu secara

maksimal melakukan

tugas pengawasan

sertifikasi JFA dan

JFPP

mengikuti diklat

teknis tenaga

pengawasan

b. Program

peningkatan system

pengawasan

internal dan

pengendalian

pelaksanaan

kebijakan KDH

Pelaksanaan kegiatan

pengawasan tidak

dapat dilaksanakan

secara optimal

Sarana dan

prasarana

operasional

penunjang kegiatan

pengawasan kurang

memadai, kerja

sama tim belum

optimal, jumlah

aparat pengawas

masih kurang

Penambahan

jumlah aparat

pengawasan dan

sarana prasarana

pendukung

pengawasan

Masih rendahnya

fungsi Inspektorat yang

berperan sebagai

pembina dan pemberi

peringatan dini pada

pengawasan

perencanaan

pembangunan daerah

(kegiatan reviu);

Mengintensifkan

pelaksanaan

kegiatan reviu

perencanaan

pembangunan

daerah, reviu

keuangan dan reviu

LKIP

Penyediaan

anggaran yang

memadai untuk

pelaksanaan

kegiatan reviu

perencanaan

pembangunan

daerah, reviu

keuangan dan reviu

LKIP

Masih rendahnya

system pengendalian

intern SKPD

Kurangnya

pemahanan SKPD

atas pentingnya

penerapan SPIP

Tersedianya

anggaran untuk

melakukan

sosialisasi dan

penilaian SPIP

untuk peningkatan

level maturitas

SPIP

Masih kurang

tanggapnya/respon

SKPD dalam

menindaklanjuti

Laporan Hasil

Kurangnya

pemahanan SKPD

terhadap pentingnya

penyelesaian tindak

lanjuat temuan hasil

Meningkatkan

koordinasi dan

peningkatan

pemahaman

terhadap SKPD

18 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

Pemeriksaan baik

eksternal maupun

internal

pengawasan dan

rendahnya

koordinasi antar

instansi terkait

terkait pentingnya

penyelesaian tindak

lanjut hasil

pengawasan

Belum memadainya

standar operasional

pengawasan

Belum optimalnya

pelaksanaan

peningkatan

kapabilitas APIP

menuju level 3

Tersedianya

anggaran dalam

rangka peningkatan

kapabilitas APIP

pada Inspektorat

3.3 Telaahan Rencana strategis Kementerian Dalam Negeri dan Inspektorat Provinsi Sumatera

Utara

3.3.1 Rencana Strategis Dalam Negeri Tahun 2015-2019

Dalam Renstra Kementerian Dalam Negeri terkait dengan tupoksi pengawasan dapat dijelaskan

sebagai berikut:

- Sasaran strategis :

a. Menguatnya peran Gubernur sebagai wakil pemerintah dalam melaksanakan koordinasi

pembinaan dan pengawasan penyelenggaran pemerintahan di daerah:

b. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan Keuangan Kemendagri untuk mendapatkan opini BPK

atas Laporan Keuangan dengan predikat WTP berbasis akrual;

c. Meningkatnya kinerja dalam mendukung Reformasi Birokrasi untuk mendapatkan akuntabilitas

kinerja kategori A dan indeks RB kategori B.

- Program :

a. Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan good government)

dilingkungan Kementerian Dalam Negeri;

b. Pengawasan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah yang baik dan pemerintahan

yang berintegritas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

3.3.2 Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

Dalam Renstra Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas, terdapat

beberapa poin yang menjadi fokus utama Inspektorat pada periode tahun 2013-2018 antara lain:

a. Akuntabilitas Pelaporan Keuangan pemerintah Provinsi Sumatera Utara

b. Skor hasil evaluasi atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

c. Kategori Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Pemerintah

Provinsi Sumatera Utara.

d. Program Pengendalian Sapu Bersih Pungutan Liar

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Untuk mewujudkan penataan wilayah terstruktur dan sistematis, serta sesuai dengan karakteristik

masing-masing daerah, maka ditetapkan kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Humbang

Hasundutan. Adapun kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan sebagaimana

19 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

tercantum dalam pada RPJMD 2016-2021 diarahkan pada pembangunan kawasan strategis dengan

memperhatikan kawasan yang secara fungsional dapat berperan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi

kawasan strategis dan kawasan sekitarnya.

Kebijakan pembangunan kewilayahan Kabupaten Humbang Hasundutan adalah:

1. Pemerataan pembangunan melalui pengembangan wilayah yang terencana dan terpadu dengan

seluruh pembangunan sektor dan tertuang dalam suatu rencana tataruang. Rencana tata ruang akan

menjadi acuan kebijakan spesial bagi pembangunan di setiap sektor agar pemanfaataan ruang dapat

dilakukan secara sinergis, serasi dan berkelanjutan

2. Percepatan pembangunan desa-desa tertinggal agar selalu sejajar dengan desa-desa lainnya melalui

pendekatan peningkatan mutu sumber daya manusia serta sarana dan prasarananya

3. Peningkatan keseimbangan pembangunan kota dan desa melalui keterkaitan ekonomi.

Pembangunan kota dilakukan dengan maksud agar kota dapat menjadi pusat pengumpulan dan

penebaran barang-barang hasil produksi desa-desa; dan pembangunan desa-desa dilakukan dengan

maksud agar desa-desa menjadi pusat kegiatan produksi dan pusat-pusat pertumbuhan semua sektor

4. Peningkatan kerjasama antar kecamatan dan antar desa untuk menciptakan sinergi dan integrasi

wilayah, serta efisiensi dan efektivitas pengelolaannya

Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan akan membangun seluruh sarana dan prasarana

infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggerakkan perekonomian. Pembangunan tersebut meliputi:

1. Pembangunan jalan dan jembatan

2. Pembangunan sistem pengairan

3. Pembangunan permukiman, air dan listrik, dan telepon

4. Pembangunan sanitasi dan sebagainya

Pembangunan dilakukan untuk setiap warga Kabupaten Humbang Hasundutan sehingga tidak ada

wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan yang tidak terjangkau pembangunan, yang dilakukan melalui

pengembangan wilayah yang terencana dengan baik. Setiap unsur atau lapisan masyarakat akan

diperlakukan sama dan diberi hak yang sama untuk menikmati pembangunan. Pemilihan lokasi

pembangunan akan dilakukan dengan mengutamakan pemerataan dengan tetap memelihara keadilan.

Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil kesenjangan ekonomi warga Humbang Hasundutan.

1.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan permasalahan-permasalan yang ada yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi

Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan, menimbulkan isu-isu strategis sebagai berikut:

1. Kualitas Sumber Daya Manusia/APIP termasuk penetapan Jabatan Fungsional Pengawas

2. Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas pengawasan

3. Peningkatan Sistem Pengendalian Intern pada SKPD

4. Peningkatan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

5. Kesadaran SKPD terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan

6. Peningkatan perencanaan pada SKPD berkaitan dengan pelaksanaan reviu

7. Peningkatan koordinasi, komunikasi antara SKPD dengan Inspektorat sebagai unsure pengawas

penyelenggaraan pemerintahan daerah.

20 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

1.1 Visi Dan Misi Inspektorat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan

Sebagai salah satu Perangkat Daerah pada lingkup Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan,

dalam menetapkan visinya perlu mengacu pada visi Kabupaten Humbang Hasundutan 2016-2021:

“Mewujudkan Humbang Hasundutan yang Hebat dan Bermentalitas Unggul”

Visi Inspektorat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan adalah:

“ Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik melalui tugas pengawasan yang efektif dan

akuntabel”.

Selanjutnya untuk mencapai Visi tersebut telah disusun “Misi” Inspektorat Daerah Kabupaten

Humbang Hasundutan sebagai berikut:

1. Meningkatkan profesionalisme untuk mewujudkan APIP yang profesional

2. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan dalam pengendalian internal terhadap penyelenggaraan

pemerintahan secara efektif dan efisien.

3. Mendorong terwujudnya Sistem Akuntabilitas dan Transparansi Kinerja dalam Manajemen

Pemerintahan Daerah secara berkelanjutan.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Penetapan tujuan organisasi pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang

dilakukan setelah penetapan Visi dan Misi karena dengan mengetahui faktor-faktor kunci keberhasilan

berarti organisasi tersebut mengetahui kelebihan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Tujuan merupakan sasaran atau hasil akhir yang akan dicapai atau yang akan dihasilkan dalam

jangka waktu 1 tahun s/d 5 tahun ke depan dan harus konsisten dengan tugas dan fungsinya secara

kolektif untuk menggambarkan strategi organisasi yang ditetapkan.

Adapun yang menjadi tujuan Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan berdasarkan Misi

sebagaimana yang diutarakan diatas adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas pengawasan internal;

2. Meningkatkan sistem pengendalian dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;

3. Mendorong terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang baik, terpercaya dan

berkelanjutan.

Selanjutnya, untuk mencapai hasil yang optimal yang ingin dicapai, maka berdasarkan tujuan

tersebut, Inspektorat merumuskan sasaran dan indikator kinerja sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas pengawasan internal, dengan sasaran “Meningkatnya kompetensi sumber

daya manusia APIP”

2. Meningkatkan sistem pengendalian dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dengan

sasaran:

- Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan Kab. Humbang Hasundutan.

21 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

- Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Humbang

Hasundutan.

- Meningkatnya kepatuhan terhadap penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan

eksternal/internal.

- Meningkatnya penyelesaian penanganan pengaduan masyarakat.

3. Mendorong terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang baik, terpercaya dan

berkelanjutan, dengan sasaran “ Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kabupaten

Humbang Hasundutan”

Tabel 4.1

Hubungan Visi, Misi, Tujuan, dan Target Sasaran

Misi Tujuan/Sasaran Indikator Kondisi

Awal

Target Kinerja Sasaran pada Tahun

Kon

disi

akhir

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Misi 1 Meningkatkan profesionalisme untuk mewujudkan APIP yang profesional

Meningkatnya kualitas pengawasan internal

Meningkatnya

Kapabilitas APIP

Level

Kapabilitas

APIP

- 1 2 3 3 3 3 3

Misi 2 Meningkatkan pembinaan dan pengawasan dalam pengendalian internal terhadap penyelenggaraan

pemerintahan secara efektif dan efisien

Meningkatkan sistem pengendalian dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

1. Meningkatnya

akuntabilitas

penyelenggaraan

Pemerintahan Kab.

Humbang

Hasundutan

2. Level

implementasi

SPI pada

OPD

- 1 1 3 3 3 3 3

2. Meningkatnya

akuntabilitas

pengelolaan

keuangan Kab.

Humbang

Hasundutan

3. Opini BPK

atas LKPD

WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

3. Meningkatnya

kepatuhan terhadap

penyelesaian tindak

4. Persentase

rekomendasi

hasil

100 100 100 70 75 80 85 85

22 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

lanjut rekomendasi

hasil pemeriksaan

internal dan eksternal

pemeriksaan

BPK/Inspekt

orat

Provinsi/Insp

ektorat

Kabupaten

4. Meningkatnya

penyelesaian

penanganan

pengaduan

masyarakat

5. 100 100 100 100 100 100 100 100

Misi 3 Mendorong terwujudnya Sistem Akuntabilitas dan Transparansi Kinerja dalam Manajemen

Pemerintahan Daerah secara berkelanjutan

Mendorong terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang baik, terpercaya dan berkelanjutan

Meningkatnya

akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah

Kabupaten Humbang

Hasundutan

Persentase

hasil evaluasi

AKIP OPD

dengan nilai

minimal BB

25 30 50 100 100 100 100

100

4.3 Strategi Dan Kebijakan

Strategi adalah rumusan umum untuk mencapai sasaran secara spesifik yang dijabarkan ke

masing-masing kebijakan berdasarkan analisis SWOT, (Strength, Weakness, Opportunities, Threat).

Berbagai kebijakan di tiap-tiap strategi diterjemahkan ke dalam program dan kegiatan.

Berdasarkan analisis SWOT, maka strategi yang ditempuh selama lima tahun, meliputi:

1. Peningkatan profesionalisme dan kompetensi sumber daya manusia/aparat pengawas internal

2. Penataan kebijakan dan sistem pengawasan yang memenuhi standar pengawasan

3. Peningkatan efektifitas dan kualitas kinerja dengan perlu diterapkan punishment dan reward;

4. Mengintensifkan koordinasi dengan pihak eksternal yakni badan pemeriksa keuangan, Inspektorat

Povinsi Sumatera Utara dan aparat penegak hukum di Kabupaten Humbang Hasundutan dalam hal

penanganan kasus-kasus tertentu.

Adapun kebijakan yang ditempuh untuk menjalankan tujuan dan sasaran tersebut adalah dengan

pengalokasian anggaran pada Inspektorat Daerah Kabupaten di APBD Pemerintah Kabupaten Humbang

Hasundutan dengan program/kegiatan sebagai berikut:

1. Monev Penyelesaian TLHP BPK

2. Monev Penyelesaian TLHP APIP

3. Pemeriksaan Desa

4. Pemeriksaan BOS

23 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

5. Verifikasi LHKASN

6. Pemeriksaan Pengaduan Masyarakat

7. Pengawasan Reguler Komprehensif

8. Pengawasan aparatur

9. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu

10. Peningkatan Tata Kelola APIP

11. Fasilitasi Pelaksanaan Kewenangan Majelis TPTGR

12. Peninjauan Lapangan Dalam Rangka Pengawasan dan Pembinaan Pelaksanaan Pembangunan di

Kab. Humbang Hasundutan

13. Monev Laporan Gratifikasi di Lingkungan Pemkab Humbang Hasundutan

14. Pelaksanaan Aksi Daerah PPK

15. Monev Pencegahan Korupsi (Mou Pemda dan KPK)

16. Pengelolaan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR)

17. Operasionalisasi Saber Pungli

18. Pengembangan dan Evaluasi SPIP

19. Probity Audit Pengadaan Barang dan Jasa

20. Koordinasi TP4D dengan Kejaksaan (Rapat Koordinasi dan Pembekalan dari Kejaksaan)

21. Evaluasi Laporan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah di Kab. Humbang Hasundutan

22. Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kab. Humbang Hasundutan

23. Reviu laporan Keuangan SKPD dan Pemkab

24. Reviu RKPD

25. Reviu RKA

26. Reviu penyerapan Anggaran,Penyerapan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) dan Penyerapan dana

Desa

27. Rakorwasda (Rapat Penyusunan PKPT)

28. Rapat Pemutakhiran TLHP

29. Peningkatan Kapabilitas APIP melalui Diklat Fungsional

30. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

24 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja

Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan telah membuat rencana program sesuai dengan

tugas dan fungsinya yang telah diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Insepktorat Daerah Kabupaten

Humbang Hasundutan.

Program dan kegiatan yang telah ditetapkan Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan

dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terdiri dari 6 Program dan 41 kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam rangka membantu penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di daerah di bidang

pengawasan dan pengendalian intern pemerintah.

Program kerja dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Humbang

Hasundutan serta Indikator Kinerja program dan kegiatan Inspektorat Kabupaten Humbang

Hasundutan dapat dilihat dalam tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan sebagaimana

terlampir.

5.2 Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Humbang

Hasundutan terdiri dari :

1. Petugas administrasi surat menyurat dan aparatur pengawas/ pejabat fungsional dan pegawai

dilingkup Inspektorat

2. OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan.

5.3 Pendanaan Indikatif

Pendanaan indikatif dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Humbang

Hasundutan yang bersumber dari APBD Kabupaten Humbang Hasundutan untuk kegiatan selama

kurun waktu 5 (lima) tahun, sebagai berikut:

1. Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 2.777.895.620,00

2. Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 2.801.955.793,00

3. Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 2.816.345.167,00

4. Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 3.097.979.683,00

5. Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 3.407.777.652,00

6. Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 3.748.555.417,00

Selanjutnya, untuk lebih jelasnya tentang Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan

kelompok sasaran yang menggambarkan pencapaian Renstra Inspektorat Kabupaten Humbang

Hasundutan dapat kami gambarkan dengan tabel/ matriks sebagai berikut :

28 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

B A B VI

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan

tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebagai ukuran keberhasilan

yang dicapai pada setiap unit kerja. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan

dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja

baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan maupun tahap setelah kegiatan selesai dan

berfungsi.

Indikator kinerja Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam waktu 5 (lima) tahun kedepan sebagai komitmen

untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran dalam RPJMD Kabupaten Humbang

Hasundutan Tahun 2016 – 2021 untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.

Dalam RPJMD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 – 2021 terdapat 5 Misi yang

telah ditetapkan oleh Kepala Daerah terpilih. Dari ke-5 misi yang telah ditetapkan, Inspektorat

Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten

Humbang Hasundutan yang tertuang dalam misi ke 3 yaitu:

Misi ke-3 :

Meningkatkan Tata kelola Pemerintahan yang baik.

Tujuan :

Meningkatkan profesionalisme birokrasi.

Sasaran :

Meningkatnya akuntabilitas pemerintahan,

Dengan indikator sasaran ada 3, yaitu sebagai berikut:

a. Nilai evaluasi AKIP

b. Opini BPK

c. Level Maturitas SPIP

Dari misi ke-3 RPJMD di atas, Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan menetapkan

tujuan, sasaran strategis dan indikator periode 2016-2021 sebagai berikut:

29 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

Misi Tujuan/Sasaran Indikator Kondisi

Awal

Target Kinerja Sasaran pada Tahun

Kon

disi

akhir

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Misi 1 Meningkatkan profesionalisme untuk mewujudkan APIP yang profesional

Meningkatnya kualitas pengawasan internal

Meningkatnya

Kapabilitas APIP

Level

Kapabilitas

APIP

1 1 2 3 3 3 3 3

Misi 2 Meningkatkan pembinaan dan pengawasan dalam pengendalian internal terhadap penyelenggaraan

pemerintahan secara efektif dan efisien

Meningkatkan sistem pengendalian dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

1. Meningkatnya

akuntabilitas

penyelenggaraan

Pemerintahan Kab.

Humbang

Hasundutan

2. Level

implementasi

SPI pada

OPD

1 1 1 3 3 3 3 3

2. Meningkatnya

akuntabilitas

pengelolaan

keuangan Kab.

Humbang

Hasundutan

3. Opini BPK

atas LKPD

WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

3. Meningkatnya

kepatuhan terhadap

penyelesaian tindak

lanjut rekomendasi

hasil pemeriksaan

internal dan eksternal

4. Persentase

rekomendasi

hasil

pemeriksaan

BPK/Inspekt

orat

Provinsi/Insp

ektorat

Kabupaten

100 100 100 70 75 80 85 85

4. Meningkatnya

penyelesaian

penanganan

pengaduan

masyarakat

5. 100 100 100 100 100 100 100 100

30 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

Misi 3 Mendorong terwujudnya Sistem Akuntabilitas dan Transparansi Kinerja dalam Manajemen

Pemerintahan Daerah secara berkelanjutan

Mendorong terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang baik, terpercaya dan berkelanjutan

Meningkatnya

akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah

Kabupaten Humbang

Hasundutan

Persentase

hasil evaluasi

AKIP OPD

dengan nilai

minimal BB

25 30 50 100 100 100 100

100

Lebih lengkapnya dapat dilihat dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten

Humbang Hasundutan, terlampir.

31 Renstra Inspektorat Daerah Kab.Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021

B A B VII

P E N U T U P

Renstra Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021 adalah dokumen

perencanaan SKPD untuk periode lima tahunan sebagai acuan pelaksanaan bagi aparat pengawasan

internal pemerintah kabupaten, dalam melakukan kegiatan-kegiatan dibidang pengawasan yang

merupakan bagian awal dari kegiatan Inspektorat.

Penyusunan Renstra ini merupakan bagian dari akuntabilitas dari penjabaran RPJMD

Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan yang harus diimplementasikan serta digunakan sebagai

pedoman SKPD dalam penyusunan program dan kegiatan untuk pencapaian indikator kinerja yang

telah ditetapkan. Untuk pencapaian ini dibutuhkan peran aktif dan partisipasi dari seluruh aparat

pengawas Inspektorat Kabupaten secara profesional, kompeten dan memiliki integritas yang tinggi.

Dengan tercapainya indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka akan membawa

dampak atas keberhasilan visi dan misi Inspektorat Kabupaten yakni Terwujudnya Pengawasan yang

berkualitas dan Professional dalam rangka penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik,

efektif, efisien dan akuntabel sebagai upaya pencapaian misi ketiga Pemerintah Kabupaten Humbang

Hasundutan yakni Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

Demikianlah Renstra ini disusun yang berpedoman pada ketentuan pada RPJMD

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021. Harapan kami semoga Renstra ini menjadi

salah satu faktor pendukung Mewujudkan Humbang Hasundutan Yang Hebat dan Bermentalitas

Unggul.