laporan kerja praktek frenk-rio revisi
DESCRIPTION
pabrik kayuTRANSCRIPT
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 1/56
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa sekarangini, kayu merupakan benda yang bisa di pergunakan
dalam pembuatan beragam macam benda-benda jadi. Bagi kehidupan
masyarakat, kayu dapat di olah menjadi pintu, jendela, kursi, meja, dan
peralatan rumah tangga lainnya. Untuk itu, pengusaha-pengusaha banyak
membuat perusahan dalam usaha pengolahan kayu. Perkembangan industri –
industri yang cukup pesat pun mendorong para pengusaha untuk bisa
memanfaatkan peluang bisnis dalam penyediaan barang dan alat yang berbahan
dari pengolahan kayu.Dimana salah satu perusahaan yang kini bisa
memanfaatkan peluang tersebut adalah PT. U!"#$# %&T#!' P!'$#
yang mempunyai alat untuk pembuatan kayu menjadi pintu, yang berdiri pada
tahun ()*).Untuk me+ujudkan hasil yang memuaskan bagi konsumen, maka
diperlukan D$ yang berkualitas yang nantinya akan membantu kelancaran
operasional pengolahan kayu tersebut.Program studi(Teknik $esin UU sebagai salah satu lembaga
pendidikan, mengemban tugas dan amanat untuk mengembangkan pendidikan
agar lulusan yang dihasilkan menjadi siap pakai dan mampu bekerja memenuhi
kebutuhan sekarang ini.
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan diatas, maka
Program studiS1 Teknik Mesin USU menugaskan mahasiswa
untuk melaksanakan Kerja Praktek/Magang di perusahaan.
Tujuan pelaksanaan Kerja Praktek/Magang ini agar mahasiswa
dapat leih mengenal proses pengendalian peralatan maupun
proses yang terjadi, pada khususnya, serta dunia riset dan
teknologi, pada umumnya, dengan melakukan studi kasus dan
mencari data samil melakukan pekerjaan rutin yang ada di
perusahaan!perusahaan tertentu sesuai dengan pilihannya
masing!masing. Seelum melaksanakan tugas akhir atau
skripsi, "akultas Teknik pada umumnya dan #epartemen Teknik
(
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 2/56
Mesin pada khususnya mewajikan kepada mahasiswanya
untuk melaksanakan kerja praktek di perusahaan yang
memiliki keterkaitan antara ilmu yang didapat di perkuliahan
dengan dunia kerja. Mahasiswa yang telah melaksanakan kerja
praktek diharapkan memiliki pengetahuan teknis dasar
tentang teknologi yang sedang erkemang dan digunakan
oleh perusahaan di $ndonesia.
Penulis melakukan erja Praktek di PT. uryamas %estari Prima, karena
PT. uryamas %estari Prima merupakan salah satu perusahaan yang sangat ital
dalam menunjang ilmu produksi, serta memiliki fasilitas yang sangat memadai
untuk melaksanakan kerja Praktek.
Dengan diadakannya erja Praktek yang dilakukan oleh mahasis+a,
diharapkan adanya hubungan kerja sama antara pekerja dan pihak pembimbing
pada khususnya dan perusahaan pada umumnya. ehingga ilmu yang diperoleh
di dunia kerja dapat disinergiskan dan diaplikasikan untuk memperoleh sumber
daya manusia yang terampil dan kompeten. ehingga akan mendapat feedback
positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
1.2 Tujuan Kegiatan Kerja Praktek
#dapun tujuan dilaksanakan erja Praktek ini, adalah
1.2.1 Umum
a. Untuk mendapatkan pengalaman kerja, aik secara
teoritis maupun pengalaman praktis secara langsung
selama kerja praktek di PT Suryamas %estari Prima.
. Mengenal sistem kerja dan sistem organisasi
perusahaan, serta memperluas wawasan mahasiswa
tentang dunia kerja, sehingga akan dihasilkan sarjana
Teknik Mesin yang mampu ekerja seagai tenaga
perencana, pelaksana, pengaturan dan pengendali,
serta mampu mengantisipasi, merumuskan dan
/
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 3/56
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam dunia
kerja secara sistematis.
c. Memina huungan aik antara perguruan tinggi dan
dunia kerja khususnya antara #epartemen Teknik Mesin
"akultas Teknik Uni&ersitas Sumatera Utara dengan PT
Suryamas %estari Prima.
1.2.2 Khusus
a. Mampu memahami dan menjelaskan tentang sejarah,
manajemen perusahaan dan peralatan yang
menunjang operasional.
. Mahasiswa mendapatkan pengalaman praktek sesuai
dengan program studi atau idang peminatannya
masing!masing serta gamaran nyata tentang
lingkungan kerjanya, mulai dari tingkat awah sampai
dengan tingkat yang tinggi.
c. Mahasiswa dapat mengetahui dan mencari metode
penyelesaian jika ada masalah!masalah yang sering
terjadi pada operasional di PT Suryamas %estari Prima
'studi kasus (.
d. Mencari data otentik dan kasus riil yang ada di
lapangan untuk kemudian dianalisis seagai inspirasi
untuk seminar dan skripsi.
e. Memenuhi salah satu mata kuliah di jurusan Mesin "T
USU yang merupakan prasyarat agi mahasiswa untuk
memperoleh gelar Sarjana Teknik.
1.3 Ruang Lingkup
!uang lingkup erja Praktek yang di laksanakan di dalamPT. uryamas
%estari Primaadalah di bagian proses pengeringan, pemotongan, dan desain
0
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 4/56
yang membahastentang alat dan mekanisme yang digunakan pada pembuatan
pintu.
1.4 Waktu an Te!pat Pelak"anaan
erja praktek ini di laksanakan dari tanggal 1/ $ei /1(2 sampai dengan
tanggal 1/ 3uni /1(2 di PT. uryamas %estari Prima.
1.# $et%%l%gi Pengu!pulan Data
$etode pengumpulan data yangdilakukan antara lain
(. Pencarian materi – materi melalui media internet dan buku panduan
tentang proses pengeringan, pemotongan, dan desain pintupada umumnya
dan tentang alat dan mekanisme pada khususnya.
/. $etode survey, yaitu dengan cara memberikan pertanyaan atau diskusi
pada pembimbing dan operator yang sedang bertugas.
0. $etode observasi, yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung ke lapangan.
1.& 'i"te!atika Penuli"an
#dapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut
BAB ( Pena)uluan
Pada bab ini terdiri dari latar belakang, tujuan, ruang lingkup, +aktu
dan tempat pelaksanaan, metodologi pengumpulan data dan sistematika
penulisan.
BAB (( Tinjauan Pu"taka
Pada bab ini berisikan tentang teori - teori dasar mengenai proses
pengeringan, pemotongan dan desain pembuatan pintu secaraumum.
BAB (((*a!+aran U!u! Peru"a)aan
2
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 5/56
Pada bab ini berisikan tentang sejarah singkat perusahaan dan PT.
uryamas %estari Prima, daerah operasi, struktur organisasi dan lokasi
perusahaan.
BAB (, Pr%"e" pr%uk"i Ka-u !enjai Pintu
Pada bab ini berisikan tentang tahap-tahap proses pembuatan kayu
menjadi pintu di PT. uryamas %estari Prima.
BAB , Alat an $ekani"!e Pr%"e" Pe!+uatan Pintu
Pada bab ini berisikan tentang tugas khusus penulis yaitu alat dan
mekanisme pada proses pengeringan, pemotongan, dan desain pembuatan
pintu.
BAB ,(Penutup
Berisi kesimpulan dan saran.
BAB ((
T(NAUAN PU'TAKA
2.1 Pengeringan Ka-u
2.1.1$an/aat Pengeringan Ka-u
Pengeringan kayu adalah proses penurunan kadar air kayu sampai
mencapai kadar air lingkungan tertentu atau kadar air yang sesuai dengan
kondisi udara di mana kayu tersebut ditempatkan. Pada umumnya dalam
penggunaannya, kayu harus dikeringkan terlebih dahulu. #lasan dilakukannya
pengeringan kayu antara lain
(. Penyusutan pada produk yang menggunakan kayu yang dikeringkan
akan berkurang, pembengkokan dan belah ujung dapat dihindarkan.
/. ayu terlindung dari serangan jamur pembusuk dan jamur pe+arna,sehingga kayu akan lebih a+et. Tingginya temperatur pada pengeringan
tanur membunuh jamur dan insekta yang bisa huidup dalam kayu.
0. Pengeringan menghasilkan kekuatan kayu yang lebih tinggi, dengan
asumsi tidak terjadi cacat khususnya belah ujung. elain itu, kuat
pegang paku terhadap kayu akan meningkat.
2. $eningkatkan kualitas hasil pengecatan dan proses pengerjaan akhir.
4. Berat kayu berkurang sehingga biaya transportasi bisa lebih rendah.
4
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 6/56
5ambar /.( 5ambar diagram proses pengeringan
2.1.2$et%e Pengeringan Ka-u
Metode pengeringan kayu yang iasa digunakan antara
lain )
Pengeringan uara 0ala!i
Pengeringan udara 6alami7 memilik faktor-faktor sebagai berikut
(7 Pemilihan tempat
riteria dalam memilih tempat untuk pengeringan udara adalah ukuran
luas, permukaan datar, terbuka 6aerasi baik7, kering, bersih dari sampah8limbah
kayu, tidak ditumbuhi rumput-rumputan atau egetasi lain.
/7 Penumpukan
"ang diperhatikan dalam penumpukan adalah pola penumpukan, dimensi
penumpukan, fondasi, stiker, atap, perlindungan akhir dan tingkat pengeringan.
Pola penumpuka dimaksudkan untuk membentuk lorong-lorong yang
mempermudah penanganan pengeringan. Dimensi penumpukan berpengaruh
terhadap kecepatan pengeringan. 9ondasi dimaksudkan untuk menghindari
terjadinya aliran air hujan atau salju yang mengalir diba+ah penumpukan kayu.
ticker digunakan untuk membatasi antar kayu yang ditumpuk yang bertujuan
:
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 7/56
untuk sirkulasi udara pada setiap kayu dikeringkan. #tap dimaksudkan untuk
menghindari hujan, sinar matahari, dan salju. #tap bisa dibuat dari kayu, asbes,
metal. Perlindungan terakhir dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pecah
pada kayu yang dikeringkan, dilakukan dengan cara melaburkan parafin
dipermukaan aksial dari kayu.
5ambar /./ Penumpukan ayu di Tempat Penyimpanan
07 ecepatan pengeringan
ecepatan pengeringan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis
kayu, ketebalan kayu, pola lingkaran tahun, kayu teras8kayu gubal, cara
penumpukan, kondisi tempat, dan faktor iklim.
27 Pengendalian kadar air
Perubahan kadar air kayu selama pengeringan udara dapat diketahui.
Pengukuran dimaksudkan untuk mempercepat atau memperlambat
keluarnya air dari kayu sampai dengan tingkat tertentu 6diba+ah /1;7.
Pengeringan dengan penumpukan bisa dihentikan, dan kemudian disimpan
di gudang tanpa harus menggunakan stiker.
Pengeringan Dengan Kiln Pengeringan 0K%nen"i%nal
iln pengeringan biasanya menggunakan uap panas, peralatan
dilengkapi dengan pengendali suhu dan kelembaban, sirkulasi udara, dan
buangan uap air. Berikut adalah penjelasan lain mengenai iln pengeringan,
antara lain
<
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 8/56
(7 Tipe iln
#da / tipe kiln, yaitu kiln kompartement dan proggresive. Pada kiln
kompartement pengeringan dilaksanakan secara tetap 6kayu tidak bergerak7.
ondisi pengeringan 6suhu, !=7 ditetapkan pada interal tertentu, sampai dengan
kondisi konstan tetap masih berada dalam kiln tersebut. Pada kiln proggresive
6kayu bergerak7, kayu berjalan secara bertahap sampai dengan kering dan
langsung keluar. ondisi pengeringan tidak konstan didalam kiln, pada saat mauk
kondisinya rendah 6suhu rendah dan != tinggi7 secara bertahap suhu dinaikkan
dan != dikurangi.
/7 onstruksi dan Peralataniln pengering biasanya dibuat dari tembok batu bata dan lantainya terbuat
dari beton. Dinding dalam kiln biasanya terbuat dari metal aluminium, anti korosif.
!= dikendalikan oleh uap bebas yang ada di dalam kiln, dan sirkulasi udara
dikendalikan oleh kipas angin yang diletakkan diatas atau diba+ah tumpukan
kayu, bahkan kadang-kadang di samping 6dinding samping7. iln juga dilengkapi
miostermeter untuk mengukur kadar air kayu.
07 Penumpukan
Prinsip umum penumpukan kayu pada pada kiln pengering sama dengan
penumpukan pada pengeringan alami 6udara7, dibutuhkan stiker 6ganjal7 diantara
kayu yang berfungsi sebagai sirkulasi udara.
27 Prosedur Pengeringan
Penyusunan jad+al pengeringan pengeringan sangat penting untuk
mengkondisikan suhu dan kelembaban relatif dalam kiln. 3ad+l pengeringan inidisusun dengan maksud untuk mengefisiensikan +aktu pengeringan dan
meminimalkan kerusakan akibat pengeringan. 3ad+al pengeringan dikembangkan
oleh 9P% 6 Forest Product Laboratory7 secara trial dan eror . 3ad+al ini disesuaikan
dengan jenis kayu dan kadar air kayu yang diinginkan. Tahap-tahap
pengeringanmeliputi preparatory 6persiapan7, actual drying 6pengeringan7,
equalization of moisture content 6perhitungan kadar air7. Tahap preparatory, kayu
dipanaskan pada suhu 21-:4 >. Tahap actual drying yaitu mengeringkan kayu
sesuai dengan keinginan. Tahap terakhir mengambil sample dari kayu yang
*
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 9/56
dikeringkan untuk mengetahui kadar airnya. erusakan pada saat pengeringan
dapat diminimalkan dengan cara mengeringkan secara bertahap.
47 Durasi Pengeringan
?aktu pengeringan kiln drying lebih cepat dibandingkan dengan
pengeringan udara. 9aktor yang mempengaruhi +aktu pengeringan adalah sifat
anatomi kayu 6kayu gubal8teras, hardwood/ softwood 7, ketebalan kayu, jenis kayu,
kecepatan sirkulasi udara dalam kiln, kualitas pengeringan kayu, perubahan kadar
air dari a+al-akhir, dan cacat kayu setelah pengeringan.
:7 adar #ir #khir
Penentuan kadar air kayu yang dikeringkan tergantung pada tujuna
pengeringan dan tujuan pengeringan kayu tersebut.
<7 Penyimpanan ayu 5ergajian
ifat higroskopis kayu tidak tergantung pada metode pengeringan
dengan udara maupun pengeringan dengan kiln. ayu kering bisa menyerap air
lagi. Untuk itu kayu yang sudah dikeringkan perlu disimpan pada kondisi
dimana tempat penyimpanan tersebut dapat menahan kayu untuk menahan air.
ayu kering disimpan tanpa menggunakan stiker 6ganjal7, dimana suhudan
kelembaban relatif terus dijaga dimana kayu tidak akan lagi menyerap air dan
diusahakan seimbang kadar air kayu kondisi ruangan.
$et%e Pengeringan -ang lain
3enis-jenis metode ini antara lain
(7 Pengeringan dengan energi matahari
$etode ini lebih cepat dibanding pengeringan udara. #da / tipe
greenhouse dan solar collector. Solar collector dengan cara mengumpulkan
panas dari matahari yang ditransfer kedalam kiln pengering. edangkan pada
greenhouse pelaksanaannya lebih sederhana dibanding dengan kilndrying , dan
kadar air kayu dapat direduksi sampai dengan # <;, dibanding dengan
pengeringan udara.
)
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 10/56
/7 Pengeringan dengan dehumidifikasi
#ir yang dikeluarkan dari kayu tidak dipindahkan dari kiln dalam
bentuk uap air, seperti pada pengeringan kiln-konensional, tetapi
dikondensasikan dan dipindahkan sebagai cairan.
07 Pengeringan temperatur tinggi
Pengeringan ini mempunyai keuntungan dapat mengeringkan secara
cepat, tetapi masih punya kelemahan antara lain membutuhkan kiln khusus
6metal atau berlapis aluminium7, juga tidak efektif pada kayu yang mempunyai
kadar air tinggi. Pengeringan metode ini juga menyebabkan +arna kayu
menjadi gelap, keluarnya resin kepermukaan kayu, dan lepasnya mata kayu.
erugian yang lain dapat menyebabkan menurunnya sifat kekuatan kayu.
27 Pengeringan dengan peningkatan temperatur secara kontinu
Pengeringan dimulai pada suhu :1 > dan perbedaan bola basa dan bola *
kering tetap konstan, sampai dengan bola kering suhunya menjadi (11 >. *
$etode ini lebih cepat dibanding dengan metode temperatur tinggi, lebih
efektif, menghemat energi, dan meminimalkan cacat akibat pengeringan.
47 Pengeringan kimia
$etode ini didasarkan pada penggunaan bahan kimia yang dapat
mengikat air dan mengurangi penyusutan. @a>l dan urea efektif digunakan
untuk pengeringan, tetapi sangat korosif terhadap metal. $etode ini memakan
biaya besar, kayu yang sudah kering dapat Aberkeringat pada != tinggi6diatas *1;7, dan metode ini jarang digunakan. $etode menaburkan garam
6 salt seasoning 7 untuk meningkatkan permeabilitas kayu. Bahan kimia yang
lain yang digunakan polyethylene glycol .
:7 Pengeringan dengan penguapan
ayu ditempatkan pada silinder tertutup 6seperti pada penga+etan7
pada suhu tinggi (11-/11 > dengan dicampur uap organik dan terjadi *
(1
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 11/56
kondensasi. / cairan ini tidak akan bisa tercampur karena kerapatannya
berbeda. #ir dapat diukur dan dibuang, bahan kimianya bisa dipakai kembali,
terakhir dilakukan akum untuk menghilangkan bahan kimia yang diserap
kayu. euntungan metode ini pengeringan cepat, tetapi biaya tinggi dan
membutuhkan energi besar.
<7 Pengeringan dengan minyak mendidih
$etode ini biasanya dikombinasikan dengan perlakuan penga+etan
pada kayu yang mempunyai kadar air tinggi. $etode ini juga menggunakan
suhu tinggi dengan perlakuan akum. euntungan dari metode ini adalah
perlakuan penga+etan dan pengeringan dapat bersamaan, sedangkan
kerugiannya adalah kayu bisa menjadi gelap, dan kadang-kadang pecah dan
retak.
*7 Pengeringan dengan pelarut
ayu ditempatkan pada suatu ruangan kedap udara dan disemprotkan
aseton panas 6)1 >7, setelah itu cairan 6campuran aseton, air yang keluar dari *
kayu, dan Cat ekstraktif7 dibuang, sementara udara bersirkulasi sampai dengan
pengeringan selesai. etelah pengeringan selesaipelarut dapat didistilasi dan
digunakan kembali. euntungannya dapat mengeringkan kayu dengan cepat
tetapi biaya tinggi.
)7 Pengeringan dengan elekrik frekuensi tinggi
ayu dipanaskan secara cepat dan merata, kayu diangkut dengan
conveyor dan mele+ati bidang listrik, kayu kering secara bertahap.euntungan metode ini cepat, namu peralatannya sangat mahal.
(17 $etode lain
$etode ini menggunakan ruang hampa, tempat yang berputar
6centrifuging 7, dan radiasi ultraiolet. !acuumdrying mengeluarkan kadar air
pada suhu diba+ah mendekati (11 > dan berlahan dinaikansampai dengan *
suhu tinggi mencapai diatas (11 >. $etode ini dikombinasikan dengan *
((
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 12/56
frekuensi tinggi tetapi tidak ekonomis. Pada centrifuging , kayu ditempatkan
pada tempat yang berputas dimana suhu dan != dikontrol. $etode ini cepat,
ekonomis, tanpa cacat, tetapi hanya sebatas teori, tanpa ada aplikasinya.
!adiasi ultraiolet sangat jarang diaplikasikan dan tidak ekonomis,
pengeringan dengan microwave juga sudah diaplikasikan.
Didalam pengeringan terdapat keuntungan dan kelemahan. euntungan dan
kelemahan dalam pengeringan kayu secara alami adalah sebagai berikut
euntungan
• Tidak memerlukan biaya dan peralatan yang mahal
• =asil pengeringan mengalami cacat retak dan pecah yang lebih sedikit
• Pelaksaannya lebih mudah, tanpa memerlukan tenaga ahli
• Pengeringan dengan tenaga alam8udara 6matahari7
• apasitas dan sortimen 6ukuran7 kayu tidak terbatas
elemahan
• ?aktu yang diperlukan cukup lama 6tergantung cuaca7
• $emerlukan areal8lapangan yang cukup luas
• $emerlukan persediaan kayu lebih banyak cacat-cacat yang timbul
sulit diperbaiki kembali
• adar air akhir umumnya masih cukup tinggi
edangkan dalam metode pengeringan buatan 6kiln drying 7, memiliki
keuntungan dan kelemahan sebagai berikut
euntungan
• ?aktu pengeringan sangat singkat
• adar air akhir dapat diatur sesuai dengan keinginan, disesuaikan
dengan tujuan penggunaan kelembaban udara, temperatur dan sirkulasi
udara dapat diatur sesuai dengan jad+al pengeringan
• Terjadinya cacat kayu dapat diperbaiki
(/
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 13/56
• ontinuitas produksi tidak terganggu dan tidak diperlukan persediaan
kayu yang banyak
• Tidak membutuhkan tempat yang luas
• ualitas hasil jauh lebih baik
elemahan
• $emerlukan inestasi8modal yang besar
• $emerlukan tenaga ahli pengalaman
• ortimen 6ukuran7 kayu yang akan dikeringkan tertentu
• Bentuk busur 6bo+ing7 berubah bentuk melengkung pada arah
memanjang kayu
• Perubahan bentuk penampang kayu
Steaming
Steam 'uap( digunakan dalam kiln pengeringan untuk
mengendalikan kelemaan relati+ dalam ruang pengering
yang ertujuan untuk mencegah cacat kayu. Steaming juga
diman+aatkan untuk hal yang lain, seperti meruah warna
alami kayu, atau persiapan untuk memengkokkan kayu.
2.1.3 aat Ka-u Aki+at Pengeringan
Di dalam pengeringan kayu, terdapat kesalahan-kesalahan dalam
pengeringan, dan ini disebut kerusakan kayu atau cacat kayu. Berikut adalah
contoh-contoh cacat kayu, antara lain
Keru"akan Karena Pen-u"utuan
ayu yang menyusut jika dikeringkan akan menyebabkan terjadinya
beberapa kerusakan. elama tahap a+al pengeringan, lapisan luar 6outer shell 7
kayu kehilangan air dan ketika mencapai titik jenuh serat 6T37, lapisan
permukaan mulai menyusut. 3ika lapisan dalam 6inner core7 lebih padat,
dengan catatan masih di atas titik jenuh serat, maka core akan menahan
penyusutan lapisan luar. %aju penyusutan relatif terhadap ketebalan,
(0
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 14/56
menghasilkan gaya tarik 6tensile stress7pada bagian luar dan berakibat pada
gaya tekan 6compression stress7 pada bagian dalam. 5aya tarik lapisan luar,
bisa sangat besar sehingga melebihi batas elastis pada arah tegak lurus dan
menjadi bentuk yang permanen. Pada beberapa kasus, gaya bisa lebih besar
dari kekuatan maksimum dan menyebabkan retak.
elama proses pengeringan, lapisan dalam mulai mencapai keadaan di
ba+ah titik jenuh serat dan menyusut, mengakhiri tahap pengeringan yang
kedua. 5aya tarik yang terbentuk selama tahap pengeringan yang pertama,
memberikan pengaruh besar karena menahan penyusutan lapisan dalam. =al
ini menyebabkan kembalinya stress 6 stress reversal 7, yaitu lapisan luar
mengalami gaya tekan dan lapisan dalam mengalami gaya tarik.
5aya tekan pada permukaan biasanya terjadi dekat pada retak permukaan
sehingga mudah terlihat selama tahap a+al pengeringan, menimbulkan kesan
bah+a kayu tersebut sudah tidak dapat dipergunakan. 3ika gaya tarik pada
lapisan dalam lebih besar dari gaya tarik pada arah tegak lurus serat maka akan
terjadi internal rupture, namun tidak dapat terlihat pada permukaan.
etika proses pengeringan selesai, papan masih dalam keadaan tegangan
yang belum konstan, lapisan luar mengalami gaya tekan dan lapisan dalam
mengalami gaya tarik.kondisi ini biasanya berakhir dengan terjadinya
kekerasan. Pada beberapa kasus tidak menimbulkan masalah, kecuali jika pada
papan terjadi ketidakseimbangan tegangan antara tebal dan lebar, yang dapatmenyebabkan penyimpangan. Dengan kondisi pengeringan kilang yang
terkendali, kondisi stress ini dapat dihilangkan.
Pada tahap akhir pengeringan, panas diberikan pada +aktu singkat dengan
kondisi kelembaban relatif yang tinggi akan mendorong terbentuknya gaya
tekan pada lapisan luar. 3ika gaya tekan akhir ini sama dengan gaya tarik a+al,
semua tegangan dapat dihilangkan dan akhirnya kayu gergajian bebas dari
tegangan.
3enis cacat karena penyusutan, adalah sebagai berikut
a. !etak ujung dan permukaan 6end and surface checks7
=al ini tejadi karena pada saat permukaan kayu mengering, bagian luar
kayu mulai menyusut, tetapi bagian dalam kayu masih basah. #kibatnya
terjadi tegangan dan retak pada permukaan dan ujung kayu. >ara
pencegahannya adalah dengan mengoleskan oli, resin, urea atau polyetilen
glikol 6P&57 pada ujung kayu. Pada tahap a+al pengeringan digunakan
temperatur rendah, kemudian dinaikkan secara perlahan.
(2
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 15/56
b. "ase hardening
"ase hardening disebabkan oleh tingginya kadar air dalam kayu
sebelum mulai dikeringkan dan sangat cepatnya proses pengeringan. Proses
eaporasi dalam inti kayu terhambat karena sel permukaan kayu yangkering menghalangi keluarnya air dari sel bagian dalam kayu ke
permukaan. Permukaan kayu akan mengeras dan kedap.
c. !etak dalam 6honey combing 7
>acat retak dalam adalah cacat yang diakibatkan oleh kesalahan
pengendalian mesin pengering dan merupakan kelanjutan dari cacat case
hardening kayu.
d. Perubahan bentuk 6distorsi7
Perubahan bentuk yang mungkin terjadi adalah melengkung 6bowing 7,
menca+an 6cuping 7, dan memuntir 6twisting 7. Perubahan bentuk ini
disebabkan oleh tidak meratanya persentase penyusutan bagian-bagian
kayu.
Keru"akan karena Kanungan Ek"trakti/
&kstraktif kayu dapat menyebabkan +arna yang tidak diharapkan
6discolouration7 pada permukaan kayu karena perubahan konsentrasi ekstraktif
ataupun perubahan kimia+i ekstraktif 6polimerisasi ekstraktif7 selama
pengeringan. ebagai contoh +arna gelap bagian kayu yang disanggah selama
pengeringan.
Keru"akan Karena a!ur
#lue stain, decay dan mold dapat berkenbang pada kayu gergajian,
selama menunggu proses pengeringan atau pada kondisi pengeringan tertentu.ayu gubal pada kebanyakan jenis kayu, lebih mudah diserang jamur daripada
kayu terasnya karena kandungan ekstraktifnya lebih sedikit. erusakan karena
jamur terjadi sebelum pengeringan, ketika kayu dalam kondisi di atas titik
jenuh sera dan jamurmendapat makanan, air, oksigen, dan suhu yang sesuai.
erusakan ini dapat dicegah dengan pengeringan kilang atau pengeringan
udara yang dipercepat, khususnya pengeringan pada permukaan, ataupun
menggunakan cairan kimia antifungal.
(4
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 16/56
2.2 Pe!%t%ngan Ka-u
2.2.1 Pengertian Pe!%t%ngan Ka-u
Pemotongan kayu adalah memotong kayu menggunakan alat sehingga
terbentuk model kayu yang kita inginkan. Perlu kita ketahui, kayu yang
digergaji atau dipotong akan menghasilkan beberapa bagian papan atau balok
kayu yang mempunyai pola serat sesuai dengan letak bagian kayu tersebut.
Berdasarkan posisi letak asal dalam batang kayu tersebut ada beberapa jenis
papan, yaitu
5ambar /.0 3enis-jenis pola dan papan kayu
Papan Tangen"ial 0Flat Sawn
Papan Tangensial dibuat untuk menonjolkan keindahan struktur serat kayu
atau garis tekstur kayu. Perbedaan struktur pori kayu gubal yang kosong dan
pori kayu teras yang keras dan padat berisi mempengaruhi arah penyusutan dan
perubahan dimensi kayu. Bentuk kayu jenis ini labil dan cenderung cekung.
Bila arah serat memanjangnya tidak lurus 6berserat bolak-balik7, kayu akan
cenderung melengkung bila tidak disusun dengan baik.
(:
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 17/56
5ambar /.2 #rah ayu Tangensial dan Pola Perubahan Dimensi ayu
Papan Raial 0Quarter Sawn
Umumnya orang ingin menggergaji bagian kayu ini untuk mendapatkan
sebanyak mungkin papan radial karena jenis papan ini paling stabil digunakan
sebagaibahan bangunan 6konstruksi7. #kan tetapi, sangatlah sulit untuk
mencapainya karena hasil gergajiannya kecil, berkisar sekitar 4; hingga (4;.
5ambar /.4 #rah ayu !adial dan Pola Perubahan Dimensi ayu
Papan 'e!i Raial 0 Semi Quarter Sawn
Papan semi radial mempunyai lingkaran tahun arah diagonal pada
penampang papan. Papan kayu jenis ini juga mempunyai arah penyusutan
sesuai dengan arah lingkaran tahunnya serta letak kayu gubal dan kayu
terasnya.
(<
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 18/56
5ambar /.: #rah ayu emi !adial dan Pola Perubahan Dimensi ayu
Papan Tenga) atau Hati
Pada hasil penggergajian8pemotongan kayu dengan sistem belah pasti
terdapat papan dengan bagian hati kayu atau biasa kita sebut sebagai papan
tengah. Bagian hati kayu yang lunak biasanya akan mudah pecah saat kayu
mengering. #rah penyusutan kayu pada kenyataannya tidak dapat dirumuskan
secara matematis, karen kayu berasal dari benda yang hidup yaitu pohon. ayu
berasal dari pohon yang berbedakan mempunyai sifat alami yang khas dan berbeda satu dengan lainnya. Prinsip utama pada penyusutan kayu adalah tetap
pada arah tangensial, arah radial dan aksial seperti yang telah dijelaskan di atas.
=anya prinsip ini tidak dapat diterapkan pada keseluruhan bidang papan atau
balok dalam kayu. Bila papan tersebut dipotong dari balok dengan posisi asal
miring, arah penyusutan akan lain. Pedoman utama untuk mendeteksi dan
menentukan perkiraan perubahan dimensi yang paling mungkin adalah
memperhatikan arah serat kayu utama dan lingkaran tahun.
5ambar /.< #rah ayu Tengah dan Pola Perubahan Dimensi ayu
2.2.2 $e"in -ang Digunakan Dala! (nu"tri Pe!%t%ngan Ka-u
(*
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 19/56
Proses penggergajian atau pemotongan di dalam industri menggunakan
alat-alat yang memiliki jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Beberapa alat
diantaranya adalah
Circular Saw 0*ergaji Bunar
5ergaji bundar secara luas digunakan di seluruh industri, paling umum
pada peralatan industri pengolahan kayu. elebihan dan kelemahan nya adalah
sebagai berikut
elebihan
• Dapat dipasang dengan handpiece portable atau dapat diperbaiki dalam
bangku sehingga sebagian dari pisau menonjol di atas meja
memudahkan merobek kayu
• Dapat dipindah-pindahkan secara manual atau dengan kaki
• Dapat menjadi pneumatik powered .
elemahan
• Bilah tebal dari pemotong yang lain dan membutuhkan tenaga yang
besar
• Bilah memiliki diameter (m, sehingga susah atau tidak bisa
menggergaji kayu dengan diameter lebih besar dari (m
• Pada ujung gergaji biasanya ada gigi tambahan yang lebih keras
5ambar /.*"ircular saw 6gergaji bundar7
Band Saw 0*ergaji Pita
()
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 20/56
#and saw 6gergaji pita7 merupakan kebalikan dari gergaji bundar. Banyak
digunakan dalam penggergajian karena memiliki kelebihan lebih tipis, lintasan
gergaji lebih sempit sehingga tidak boros terhadap kayu yang digergaji, lebih
stabil atau tidak goyang. Dilengkapi gigi tambahan sehingga lebih cepat dalam
penggergajian. =arga nya relatif lebih mahal dan niaya pemeliharaannya lebih
mahal.
Penyebab kecelakaan pada penggunaan band saw adalah sebagai berikut
$enimbulkan overfeeding yaitu menekankan pisau gergaji dengan
kekuatan yang melampaui batas dan ketegangan ketika menggunakan
alat dengan tekanan tinggi
Penggunaan dengan kecepatan tinggi
Sawteeth tidak teratur dan tidak merata, sehingga tidak stabil dalam
penggunaannya
urang menguasai dalam menggunakan alat tersebut, atau tidak
menerapkan sesuai dengan panduan penggunaan
ondisi gergaji yang bengkok
!oda bandmill yang longgar
Ukuran diameter roda pisau yang kecil
ondisi bilah yang bergetah, berkarat atau bekas tambalan
/1
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 21/56
5ambar /.) #and saw 6gergaji pita7
Planner 0$e"in 'erut
Planner merupakan jenis gergaji untuk meratakan dan menghaluskan
permukaan lebar dan tebal, terutama pada industri penggergajian8pemotongangan furniture. #da beberapa jenis planner yaitu
(7 Single Planner
Disini kayu gergajian atau pemotongan hanya satu bagian saja yang
terserut.
/7 $ouble Planner
Disini kedua permukaan kayu tersebut terserut, sehingga lebih mudah
dalam pengerjaannya dibanding dengan single.
07 Four Side Planner
/(
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 22/56
Berbeda dengan kedua jenis diatas, disini keempat sisis akan diserut
misalnya pada pembuatan kayu gergaji berbentuk balok akan lebih mudah
dalam proses penggergajiaannya, ini disebut juga dengan moulder .
5ambar /.(1 Planner 6mesin serut7
2.3 De"ain Pintu
Desain pintu adalah tahap dimana kayu sudah menjadi bagian-bagian pintu yang akan disambung, dipahat sesuai motif ukirannya, dipelitur, dan
dipernis agar mengkilat. Pada bagian ini, kayu yang dipotong-potong menjadi
bagian-bagian pintu disambung menggunakan pen dan diberi perekat 6lem
kayu7. %alu didesain dengan alat pahat. Pada dasarnya, perusahaan pembuatan
pintu sudah memiliki contoh-contoh pintu yang dirancang oleh arsitekturnya
dan kemudian di pasarkan kepada konsumen. ehingga konsumen dengan
mudahnya memilih yang sesuai dengan selera dan keingininannya. Tetapi,
tidak menutup bagi konsumen yang ingin membuat rancangan motif ukiran
sendiri. Berikut adalah contoh bentuk ukiran pintu
Panel doors
//
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 23/56
5ambar /.(($odel-model ukiran Panel $oors 6confe%& emboss& colonial 'P"#& ( panel& regal
)P& !ictorian& and colonial *+P 6dari kiri ke kanan77
Glazed doors
5ambar /.(/ $odel-model ukiran ,lazed $oors 6 patern -& SLP ),& SLP ,& SLP (!,&
door 0& elysee& and cottage 1P 6dari kiri ke kanan77
BAB III
/0
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 24/56
*A$BARAN U$U$ PERU'AHAAN
3.1 'ejara) Beririn-a PT. 'ur-a!a" Le"tari Pri!a Tanjung
$%ra5a
Propinsi umatera Utara sebagai pintu gerbang 'ndonesia bagian barat
merupakan daerah yang percepatan pembangunan perekonomian dan
perindustrian yang relatif tinggi. alah satu penyumbang deisa negara dari
daerah ini adalah di sektor pertanian, perkebunan, pengolahan hasil hutan dan
hasil produksinya.
$elihat potensi sumber daya alam yang relatif tinggi dan berdasarkan
permintaan pasar mengakibatkan lahir dan berkembangnya suatu industri yang
salah satunya adalah industri perkayuan.
Di samping berdampak positif pada peningkatan pendapatan deisa negara
juga mengurangi beban negara dalam masalah tenaga kerja karena merupakan
industri yang berorientasi padat karya, di mana dapat menampung sejumlah
tenaga kerja.
Untuk mengantisipasi tercipatanya hasil produksi yang berkualitas tinggi
sesuai dengan standar pasar internasional dan sesuai dengan tingkat permintaan
pasar maka dibangun suatu usaha dalam bidang pengolahan kayu.
alah satu hasil kerja8usaha putra daerah dan pengusaha lokal ini
di+ujudkan dalam suatu badan usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas 6PT7
dengan nama uryamas %estari Prima dengan akta pendirian notaris
artutiyasmi #goeng 'skandar, = @o. :2 tanggal (1 #gustus ()**. #kta
pendirian ini telah diubah dengan #kta @otaris @o. ((< tanggal /( 9ebruari
()*) oleh notaris yang sama sehubungan dengan perubahan anggaran dasar
perusahaan dan nama perusahaan. #kta pendirian ini telah disahkan oleh
$enteri ehakiman !epublik 'ndonesia dalam surat keputusan @o. >/-
=T.1(.1(.#-(0/< tanggal (: 9ebruari ()*) dengan lokasi terletak di 3l. Batang
uis m. 4,4 Desa Dalu epuluh # ecamatan Tanjung $ora+a abupaten
Deli erdang Propinsi umatera Utara.
/2
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 25/56
Berdirinya perusahaan ini sebagai usaha industri penunjang ekspor,
merekrut sejumlah tenaga kerja dan pada umumnya tenaga kerja tersebut
adalah anggota masyarakat yang berdomisi di sekitar lingkungan pabrik,
dengan latar belakang pendidikan mulai dari sekolah dasar sehingga tingkat
sarjana.
3.2 (n/%r!a"i U!u!
PT. uryamas %estari Prima memiliki informasi umum sebagai berikut
a. %okasi Pabrik 3l. Batang uis m. 4,4 Desa Dalu epuluh
ecamatan Tanjung $ora+a, abupaten Deli
erdang, Propinsi umatera Utara b. %uas areal pabrik 0,4 ha
c. %uas Bangunan ( ha, terdiri dari bangunan antor, Produksi,
iln Dryer, 5udang dan Bangunan
umum 6musholla, kantin, dll7
d. 'jinEijin 1(. @P?P 1(.2:<.021.2-((2.111
1/. 'TU ()8#@?'%-1/8'TU'8#'8''8)/
10. 'UT 2</8D3#'8'UT-:8@on P$#
P$D@8F'8()*)
12. 'UP ((181/.(<8'UP8F'''8())*.PB
14. =G 410.401.1*8:0(
1:. 'TU 0118'TU8P&@D#8())4
1<. #P'-P 1/(011/*:.P-
1*. '$B Pengolahan ayu 410.:2<8:1*8*)
1). 'jin Perluasan Produk </8#@?'%-
1/8'TU'8#'8H'8())0
(1. @P?-=UT B.1/.1(.1()
((. TDP 1/(0(/111(/1
(/. 'U'P==%1/*8'U'P==8D'=UT8T#=U@
/112
/4
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 26/56
5ambar 0.( denah lokasi pabrik PT. uryamas %estari Prima
3.3 'truktur 6rgani"a"i Peru"a)aan an Pe!+agian Tuga"
#dapun susunan organisasi dan hierarki di PT. uryamas %estari Prima
untuk lebih lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran, sedangkan pembagian
tugas adalah sebagai berikut
1. Direktur Uta!a
Direktur Utama dibantu seorang ?akil Direktur Utama yang dapat
dihunjuk me+akili Direktur Utama jika berhalangan. Direktur utama ini
bertugas sebagai pemimpin dan koordinator terhadap segala kegiatan di
perusahaan maupun penga+asan intern sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Direktur Utama bertanggung ja+ab dalam menentukan kebijakan-kebijakan
perusahaan, me+akili perusahaan dalam hal hubungan dengan pihak luar dan
melakukan koordinasi kerja antar manajer.
2. $anager Keuangan
$anager keuangan bertugas melaksanakan koordinasi dan mengendalikan
segala kegiatan perusahaan khususnya di bidang keuangan dan akuntansi,
kepega+aian, perlengkapan kantor dan kerumahtanggaan. $anager keuangan
juga bertanggung ja+ab menga+asi cash flo+ perusahaan, memeriksa dan
mengealuasi laporan keuangan yang disajikan bagian akuntansi dan bagian
perpajakan, mengajukan budget tahunan kepada Direktur Perusahaan serta
menyampaikan laporan keuangan kepada Direktur dan omisaris.
/:
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 27/56
3. $anager Pr%uk"i
$anager Produksi bertanggung ja+ab kepada Direktur Utama, mempunyai
tugas untuk menjaga produktiitas dan efisiensi produksi, dan memelihara
kualitas produksi pada tingkat yang diinginkan serta bertanggung ja+ab atas
pera+atan dan perbaikan mesin-mesin produksi dan penggunaan sesuai
fungsinya masing-masing.
4. $anager $arketing
$anager $arketing, tugas utamanya adalah menentukan strategi
pemasaran, menangani order yang masuk dan komplain dari pelanggan,
melakukan komunikasi dengan pihak pembeli. $anager $arketing
bertanggung ja+ab kepada Direktur Utama.
#. $anager Pe!+elian
$anager Pembelian bertugas menyeleksi para supplier bahan baku,mencari sumber bahan baku baru, memonitoring persediaan bahan material
sesuai kebutuhan produksi.
&. $anager Per"%nalia
$anager Personalia mempunyai tugas dalam melaksanakan perekrutan,
penerimaan, penempatan karya+an, melakukan pelatihan untuk peningkatan
kompetensi sumber daya manusia dan menga+asi pelaksanaan peraturan-
peraturan di perusahaan.
7. $anage!ent Repre"entati/ $anagement !epresentatif bertugas membuat laporan hasil penilaian
terhadap sistem mutu untuk dilakukan pada $anajemen Perusahaan,
menyelenggarakan !apat Tinjauan $anajemen bersama-sama Direktur Utama
dan menyelenggarakan rapat bulanan.
8. Quality Control
2uality "ontrol bertugas menjamin mutu sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan oleh pelanggan.
9. Bagian Utilita"
Bagian Utilitas melaksanakan kegiatan di bidang pera+atan rutin terhadap
mesin-mesin dan instalasi listrik, melakukan perbaikan terhadap mesin-mesin
dan instalasi yang rusak serta mendesain mesin-mesin baru sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
1:. Bagian Pr%uk"i
Bagian produksi betugas membuat produk sesuai dengan urat Perintah
erja Produksi dan melakukan kegiatan proses produksi yang efektif dan
efisien terhadap bahan baku, tenaga kerja, +aktu, dan mesin-mesin.
/<
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 28/56
3.4,i"i Dan $i"i Peru"a)aan
,i"i
$enjadi produsen pintu terkemuka di 'ndonesia.
$i"i
$engembangkan secara terus-menerus teknologi pengolahan kayu dan
pembuatan pintu untuk menjamin kualitas demi sumber bahan baku yang
ramah lingkungan.
/*
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 29/56
BAB IV
PROSES PRODUKSI KAYU MENJADI PINTU
4.1Alur Proses Paa Ka!u me"#a$ P$"%u
/)
$asuk penyimpanan$asuk cadyBahan basah dari luar
%aminating,
mengebor,coer, dan
press
Pengesetan
bahan
Pemotongan sesuai
order6!'$7
9inishing
Packing
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 30/56
5ambar 2.( Diagram alir Proses Produksi kayu menjadi pintu
Proses pembuatan pintu dari kayu adalah sebagai berikut
a. Bahan basah dari luar, kayu yang baru ditebang telah diterima oleh
pabrik. ayu masih basah dan masih dipilih-pilih kelayakannya
untuk digunakan. %alu dimasukkan dalam mesin saw mill untuk
dibentuk menjadi papan.
5ambar 2./mesin saw mill
pesifikasi
- material baja ringan
- diameter batang kayu maksimal diameter 01cm
- panjang rel batang kayu maksimal 2 meter
- mesin =onda ) =P tipe manual
- mata gergaji Pita
- bahan bakar bensin
- dilengkapi dengan (7 penjepit batang kayu
/7 pengukur batang kayu
07 pelumas mata gergaji
01
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 31/56
b. $asuk "ady 6pengeringan7, kayu lalu dimasukkan pada tempat
pengeringan 6"ady7. ehingga menghasilkan struktur kayu yang
lebih kuat dan kokoh sehingga kelembaban kayu berkurang. $esin
yang digunakan dalam pengeringan dinamakan kiln dry.
c. $asuk penyimpanan, setelah dikeringkan kayu lalu disimpan dalam
tempat penyimpanan. ehingga tidak terkontaminasi dan
mengurangi kecacatan pada kayu.
d. Proses pemotongan, proses ini dimana konsumen berhak untuk
memesan model yang sesuai dengan keinginannya. %alu kayu
tersebut dipotong dan dibentuk menjadi bagian-bagian pintu. $esin
yang digunakan dalam pemotongan kayu adalah mesin
mittersawdan mesin molding .
5ambar 2.0 mesinmitter saw
pesifikasi
- diameter roda /44 – /:1mm
- kecepatan tanpa beban 2:11 rpm
- dimensi (7 panjang 401 mm
/7 lebar 2<:mm
07 tinggi 40/mm
- berat (( kg
0(
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 32/56
5ambar 2.2 mesin molding
pesifikasi
- ukuran maksimal hasil kerja (7 lebar //1 mm
/7 tinggi (/1 mm
- tata letak poros 6daya listrik7(7 poros ba+ah horiContal 64,4 k+7/7 poros kanan ertikal 62 k+7
07 poros kiri ertikal 64,4 k+7
27 poros atas horiContal 6<,4 k+7
47 poros kanan ertikal 64,4 k+7
:7 poros kiri ertikal 64,4 k+7
<7 poros atas horiContal 6(( k+7
*7 poros ba+ah horiContal 6(( k+7
- ukuran diameter poros 21 mm
e. Pengesetan bahan 6laminating, mengebor, cover , dan press7, pada
bagian ini kayu telah dipotong lalu di rekatkankan. Disini bahan-
bahan pintu akan di bor, pemasangan cover , press dan terakhir di
laminating. #lat atau mesin yang digunakan pada tahap ini adalah
mesin tenoner , mortizer , boor , dan mesin profil .
0/
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 33/56
5ambar 2.4 mesin tenoner
pesifikasi
- ukuran kerja (7 panjang kerja /41 – /111 cm
/7 tebal kerja : – *1 cm
- kecepatan pembuatan 4-/4 meter8menit
- input daya 04 kilo+att
- diameter stop kontak debu :1mm I / buah
- berat 4,2 ton
00
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 34/56
- dimensi alat (7 panjang 0**1 cm
/7 lebar 0011 cm
07 tinggi (*11 cm
5ambar 2.: mesin mortizer
pesifikasi
- input daya 411 +att
- lebar maksimal benda kerja <1 mm
- ukuran meja kerja (7 panjang //1 mm
/7 lebar (:1 mm
- kecepatan mata bor /*:1 rpm
- berat :1 kg
02
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 35/56
5ambar 2.< mesin boor
pesifikasi
- input daya 211 +att
- ukuran mata bor (/4 mm
- ukuran permukaan kerja 011 I 011 mm
- ukuran permukaan dasar /21 I /21 mm
- tinggi keseluruhan (/*1 mm
- berat (24 kg
04
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 36/56
5ambar 2.* mesin profil
pesifikasi
- input daya )01 +att
- kecepatan tanpa beban /0111 rpm
- tinggi total ()1 mm
- berat bersih 0,4 kg
- panjang kabel power supply 4 meter
f. Finishing , dalam tahap ini bagian-bagian pintu sudah jadi dan
tinggal di pelitur, dipernis agar mengkilat, dan di simpan sebelum
dikirim pada konsumen.
g. Packing , pintu-pintu yang disimpan tadi tinggal di data dan di beri
tempat tujuan kepada konsumen yang memesan dan telah di segel
lalu dikirim melalui truk kontainer yang siap untuk diantar.
0:
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 37/56
BAB V
PE$BAHA'AN
#.1 $ekani"!e paa Pr%"e" Pengeringan Ka-u
Pengeringan kayu dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu pergerakan air
dari bagian dalam ke permukaan kayu dan penguapan air dari permukaan kayu.
#ir dalam kayu umumnya bergerak dari bagian dengan kandungan air tinggi ke
bagian dengan kandungan air rendah. #rtinya permukaan kayu harus lebih
kering dibandingkan dengan bagian dalamnya jika ingin mengeluarkan air dari
dalam kayu.
#ir bergerak pada bagian dalam kayu ke bagian permukaan kayu
sebagai cairan atau uap melalui saluran dalam struktur selular kayu, dinding sel
kayu dan rongga sel atau saluran kecil yang menghubungkan rongga sel yang
berdekatan. Uap air bergerak dalam saluran ini ke semua arah, mele+ati atau
melalui serat. Difusi dari air terikat menggerakkan uap air dari daerah
konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Difusi pada arah longitudinal
lebih cepat (1-(4 kali dibandingkan dengan difusi pada arah radial maupun
tangensial. Difusi arah radial lebih cepat dibandingkan dengan difusi arah
tangensial. =al inilah yang menjelaskan mengapa kayu papan tangensial
umumnya mengering lebih cepat dibandingkan dengan kayu papan radial.
elama proses pengeringan, sirkulasi udara perlu diatur. irkulasi udara
yang terlalu lambat menyebabkan +aktu yang dibutuhkan permukaan kayu
untuk mencapai titik keseimbangan kadar air menjadi lebih lama, selain itu
memberikan kesempatan untuk tumbuhnya jamur.
Tahap pengeringan kayu meliputi tahap eaporasi konstan, tahap
transisi dan tahap eksponental. Tahap proses eaporasi konstan adalah proses
eaporasi air bebas sel kayu yang tidak berpengaruh pada dimensi kayu. Tahap
transisi adalah proses pengeluaran air terikat dari dinding sel, yang berakibat
pada perubahan dimensi kayu. Tahap eksponental adalah tahap penyesuaian
akhir kayu terhadap lingkungannya.
0<
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 38/56
ebagai contoh kita akan mengeringkan kayu gemelina. $engeringkan
kayu gemelinia sebenarnya sama seperti mengeringkan jenis kayu lainnya,
dengan menggunakan schedule setting kayu gemelina, anda dapat dengan
mudah mengeringkan jenis kayu ini. uncinya ada pada pengecekan mc 6kadar
air7 kayu dalam ruang kiln dry. $asalahnya alat ukur yang biasanya kita
gunakan 6mc meter7 tidak dapat membaca dengan benar kadar air aktual saat
kita melakukan proses pengeringan, sehingga schedule apapun yang kita
gunakan tidak dapat membantu kita dalam mengeringkan jenis kayu ini karena
kadar air aktual dalam kayu jenis gemelina tidak mengalami penurunan saat
kita melakukan proses pengeringan.
>ara yang tepat untuk mengukur penurunan kadar air pada proses
pengeringan kayu gemelina adalah dengan menggunakan mc timbang. #pa itu
$> timbangJ $> timbang adalah salah satu cara kita mengetahui kandungan
air yang terdapat pada kayu dengan menimbang berat kayu yang akan kita
keringkan. Bagaimana cara kita mengukur berat kayu dalam proses kiln dryJ
#pakah semua kayu yang akan kita keringkan ditimbang beratnyaJ T'D#K
ita tidak perlu melakukan semua itu, karena sangat sederhana dan mudah
mengukur kadar air dalam kayu, cukup dengan mengambil sampel dalam ruang
kiln dry, cari kayu yag me+akili seluru populasi kayu yang akan kita
keringkan, selanjutnya kita melakukan prosedur perhitungan berat kandungan
air yang terdapat dalam kayu serta penurunan kadar air kayu di setiap proses
pengeringan dalam ruang kiln dry.
>ara mengidentifikasi $> kayu yaitu
•
Pilih sample yang tepat, yang dapat me+akili kayu yang akan dikeringkan 6 paling lebar, paling tebal, paling basah, dan $> paling
tinggi 7.
• #mbil sample kayu flat sawn6tangensial7 dan quarter sawn6radial7
Flat Sawn 8 Tangensial 2uarter Sawn8 !adial
0*
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 39/56
• Samplediambil pada bagian tengah kayu 6heart wood 7 karena lebih
lambat keringnya sehingga lebih me+akili kayu yang akan dikeringkan.
• Potong kayu sample,masing-masing sepanjang / cm, dengan posisi
01 cm dari ujung kayu untuk dimasukkan ke dalam oven, dan sepanjang 01 cm untuk dimasukkan ke dalam kiln dry.
• Tutup bagian kepala kayu dengan lem dan aluminium oil sebelum di
oven atau dimasukkan kedalam kiln dry.
• Timbang masing-masing sample 6/cm L 01cm7 untuk mengetahui berat
a+al kayu.
• $asukkan sample 6/cm7 kedalam oven dengan temperatur (11 >,dan *timbang terus setiap jamnya.
• Bila berat yang di dapat sudah tidak berubah 8 stabil, berarti kondisi
$> M 1 ;
!umusnya adalah
$> 1; M Berat a+al – Berat stabil N (11
Berat stabil
$> !ata-rata ;M Berat sample ( O Berat sample / N (11
/
$> ;M Berat a+al 6hasil timbangan7 – Berat akhir N (11
Berat akhir
• $asukkan sample 601 cm7 ke dalam kiln dry, dan timbang terus tiap
harinya.
• Timbang terus sample sampai $> telah mencapai * – (/ ;, yang
berarti kayu dalam kiln dry sudah kering.
Biasanya, +aktu yang diperlukan untuk kayu mencapai kestabilan 6(/;
adalah kadar air tetap8stabil7 jika kita menggunakan oen kayu yaitu, (* hari.
edangkan temperatur atau suhu dalam oen kayu yang digunakan untuk
mencapai +aktu dan kestabilan kadar air tersebut adalah <1-<4 >. *
Terkadang ketika kayu telah dikatakan stabillalu kayu hasil pengeringan
tersebut dikeluarkan dan diletakkan pada tempat penyimpanan kayu, maka
kadar air kayu tersebut dapat meningkat. Tetapi itu tidak menjadi masalah.
0)
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 40/56
arena peningkatan kadar air kayu hanya mencapai sekitar (0;. onsumen
pun dapat memakluminya dan itu dianggap +ajar.
#.2 Alat -ang Digunakan paa Pr%"e" Pengeringan Ka-u
alah satu alat yang bisa digunakan untuk mengeringkan kayu adalah
dengan oen kayu. =al yang perlu diperhatikan dalam mengeringkan kayu
dengan oen kayu ini adalah bah+a pada saat pengeringan harus dilakukan
kontrol yang baik, hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar perubahan pada
dimensi kayu tidak terjadi secara drastis. Untuk berapa jumah kadar air yang
tersisa setelah dikeringkan harus disesuaikan denga tujuan pemakaian material
kayu nantinya. Untuk kusen pintu mensyaratkan sekitar (1;-(:; hingga
maksimal mencapai /1;. elain itu kadar air juga ditentukan oleh keadaan
geografis lingkungan dimana kayu itu berada.
Pada proses pengeringan kayu harus dipastikan bah+a ruangan
memiliki energi panas yang cukup sesuai dengan kapasitasnya serta sirkulasi
udara yang baik agar panas dapat merata pada seluruh permukaan kayu. Untuk
tahap penumpukan kayu pada oen, kayu harus saling di tumpuk yang
memiliki ketebalan yang sama. ebaiknya menggunakan pengganjal penumpuk
kayu dengan jenis kayu yang sama dengan yang di tumpuk.
5ambar 4.( Gen kayu8"ady
21
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 41/56
5ambar 4./ gambar skema oen kayu8cady
#.3 $ekani"!e paa Pr%"e" Pe!%t%ngan Ka-u
Dalam pemotongan kayu ada aturan-aturan yang harus diperhatikan.
arena, kayu log 6kayu yang biasa digunakan dalam pembuatan pintu7,
memiliki bagian-bagian penting. eperti misalnya papan tangensial 6 flat
sawn7, papan radial 6quarter sawn7, papan semi radial 6 semi quarter sawn7, dan
papan tengah atau hati. $asing-masing dari jenis papan kayu log tersebutmemiliki kelebihan dan kelemahan.
3adi, dalam pemotongan kayu log bisa memperhatikan papan kayu
bagian mana yang kuat dan keras yang dapat digunakan pada pembuatan pintu
berbahan dasar kayu tersebut.
eringkali ketika kita berbicara tentang olume kayu, kita harus
menyamakan dulu bahasaQ yang digunakan. #pakah olume tersebut untuk
kayu gergajian atau kayu log. $engapaJ arena olume (11 mR log bukan
berarti (11mR kayu gergajian, namun bisa berarti 41, :1 atau <1 mR kayugergajian. Perbedaan tersebut pun ditentukan oleh metode penggergajianQ.
Bentuk penampang kayu log dan ukuran gergajian yang diinginkan. istilah
yang sering digunakan ada bermacam-macam yaitu recovery, rendemen, waste,
dan lain sebagainya. Pada intinya semua istilah dan perhitungan tersebut untuk
menghitung berapa mR log yang dibutuhkan untuk menghasilkan setiap meter
kubik kayu gergajian.
Holume log yang dihitung berdasarkan perkalian luas penampangnya
terhadap panjang log ketika dibelah menjadi beberapa lembar papan atau blok,
2(
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 42/56
total olume log tersebut akan terpecah menjadi beberapa bagian dari yang
terbesar adalah balok, lalu serpihan kayu dan serbuk gergaji.
!umusnya
Holume kayu log M luas penampang N panjang log
>ontoh
Diameter 6S7 sebuah log kayu adalah 21 cm 61,21 m7 dengan panjang /,4 m.
Holume log M 0,(2 N 61,/1 m N 1,/1 m7 N /,4 m
Holume log M 0,(2 N 1,121 N /,4 m M :;314 !<
%og tersebut dibelah menjadi beberapa batang kayu balok sehingga
menghasilkan (( batang kayu efektif yang bisa dipakai bahan baku furniture
6lihat gambar7 dengan rincian sebagai berikut
5ambar 4.0 batang kayu log
(* N 0,4 N /41 cm 6< batang7 M 1,((1 mR
/1 N 2 N /41 cm 6( batang7 M 1,1/ mR
01 N 2 N /41 cm 6( batang7 M 1,10 mR
(/ N 2 N /41 cm 6/ batang7 M 1,1/2 mR
Total olume kayu gergajian M :;184 !<
2/
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 43/56
Dari hasil perhitungan di atas didapat bah+a hanya 1,(*2 mR yang menjadi
kayu gergajian sehingga jika kita konersikan menjadi
Holume kayu gergajian olume kayu log , yaitu
1,(*2 1,0(2 M 1,4*4 M #8;# =
Berarti dari (11 ; olume kayu log hanya 4*,4 ; yang menjadi kayu
gergajian. isanya sebesar 2(,4 ; telah menjadi serpihan kayu dan serbuk
gergaji. Persentase ini tidaklah nilai yang mutlak karena akan bisa berubah
lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dari berbagai faktor misalnya jenis
kayu, bentuk penampang kayu, dan metode penggergajian.
Tetapi, ada juga kesalahan-kesalahan dalam pemotongan kayu.
>ontohnya, kesalahan pada pemotongan kayu yang tidak sesuai panjang danlebar antara bagian-bagian kayu yang dipotong.
Berikut adalah bagian-bagian pintu, yaitu
(. Tiang 6 style7, berfungsi untuk pegangan dan tumpuan daun pintu, pada
punggung tiang dipasang baja angkur diameter (1 mm, supaya kokoh
untuk menahan daun pintu dan agar kedudukan kusen pintu stabil dan
tidak bergeser maka pada punggung tiang dibuat alur kapur yang
nantinya dalam pemasangan kusen pada dinding tembok diberi adukan
spesi pasir dan semen, sehingga menjadi kokoh.
/. #mbang atas 6dorpel 7, berfungsi untuk menahan beban pasangan batu
bata diatasnya atau menyekat pasangan balok beton diatasnya, yang
pada ujungnya dibuat telinga ambang 6kupingan7, panjangnya (1 cm –
/1 cm, yang dalam pemasangannya akan dijepit dengan pasangan bata.
0. ponneng, tempat melekatkan daun pintu.
2. Telinga, bagian ambang 6dorpel 7 yang masuk atau ditanam di dalam
tembok. Bagian ini berfungsi untuk menahan gerakan pintu ke depan
atau belakang.
4. #lur kapur, bagian dari tiang 6 style7 yang di beri celah yang berfungsi
untuk menahan gerakan pintu k depan atau belakang. elaini itu bagian
ini juga berfungsi supaya jika terjadi penyusutan, pintu tidak jadi
bercelah.
20
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 44/56
:. #ngkur, bagian yang dipasang pada tiang 6 style7. Bagian ini berfungsi
untuk memperkuat melekatnya pintu pada tembok, serta untuk menahan
gerakan daun pintu.
<. Duk 6neut 7, bagian yang dipasang pada tiang 6 style7 di bagian ba+ah.
9ungsinya, untuk menahan gerakan tiang ke segala arah, dan untuk melindungi tiang kayu terhadap resapan air dari lantai ke atas.
#.4 Alat Pe!%t%ngan Ka-u
3enis-jenis alat pemotongan kayu yang digunakan dalam pembuatan
pintu di PT. uryamas %estari Prima, yaitu
*ergaji Bela)
Pada umumnya gergaji ini mempunyai kemiringan sudut gigi :1 derajat
celsius. egunaannya, untuk membelah kayu sejajar dengan serat kayu.
5ambar 4.2 bentuk gigi gergaji belah
*ergaji P%t%ng>*ergaji *%r%k
5ergaji ini mempunyai kemiringan sudut gigi 24 derajat celsius.
egunaanya, untuk memotong kayu.
5ambar 4.4 bentuk gergaji potong8gergaji gorok
*ergaji punggung
arena gergaji tersebut mempunyai punggung guna untuk membatasi
dalam pemotongan. egunaannya, untuk pemotongan yang halus.
5ambar 4.: bentuk gergaji punggung
22
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 45/56
*ergaji Lu+ang > *ergaji K%!pa"
Daun gergaji ini agak tebal. egunaannya, untuk membuat lubang.
5ambar 4.< bentuk gergaji lubang8gergaji kompas
#.# $ekani"!e De"ain Pe!+uatan Pintu
Dalam mekanisme pembuatan pintu di PT.uryamas %estari prima ada
2 tahapan yang harus dilakukan sebelum menghasilkan pintu utuh yaitu
pembuatan komponen, perakitan, dan finishing.
#.#.1 Pe!+uatan K%!p%nen
Dalam proses desain pintu, kayu sudah menjadi bagian-bagian yangterpotong-potong. Dalam hal ini potongan kayu belum tentu sesuai dengan
yang dibutuhkan untuk pembuatan pintu. 3adi di sini masih ada proses
pembuatan kayu untuk menjadi bahan yang sesuai dibutuhkan dalam
pembuatan pintu atau dengan kata lain pembuatan komponen pintu. #da /
proses pembuatan komponen pintu, antara lain
Pr%"e" penek
"ang dimaksud dengan proses lebar adalah / bagian potongan
kayu yg tipis disatukan sehingga mengahasilkan kayu yg tebalnya sesuaiyg diinginkan.
#da pun proses pembuatannya adalah sebagai berikut
! Bagian permukaan kayu yang akan disatukan diratakan terlebih
dahulu
! Pada permukaan yang akan disatukan diberi lem
! Dipress dengan press tangan
! emudian dikeringkan kurang lebih 01 menit
24
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 46/56
! Terakhi
r proses
pengetaman sesuai yang diinginkan
5ambar 4.* Dua potong papan kayu sebelum proses pendek
2:
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 47/56
5ambar 4.) setelah proses pendek
Pr%"e" panjang
"ang dimaksud dengan proses panjang adalah / bagian potongan kayu
yang pendek yang disatukan sehingga menjadi panjang yg sesuai
dibutuhkan untuk pembuatan pintu.
#dapun proses pembuatannya adalah sebagai berikut
! Ujung kedua kayu yang mau disambung dipotong rata
! Buat profil pada kedua ujung yang mau disambung
! Diberi lem
! etelah disambung kemudian dipress
! emudian pengeringan kurang lebih 01 menit
! Proses pengetaman sesuai yg diinginkan
2<
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 48/56
5ambar
4.(1 dua
potong
papan
kayusebelum
proses
panjang
5ambar 4.(( setelah proses panjang
#.#.2 Pr%"e" Perakitan
Di PT. uryamas %estari Prima perakitan komponen-komponen untuk menjadi pintu dilakukan secara manual.
omponen-komponen pintu antara lain
Style 6T7 merupakan bingkai paling luar dari sebuah daun pintu
rumah sebelah kiri dan kanan. Pada sebuah daun pintu rumah
terdapat / buah style yang masing-masing beralur yang sudah dibor
pada kedua ujungnya sebagai tempat pasak yang disebut dowel.
2*
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 49/56
3op 4ail 6T!7 merupakan komponen yang dipasang di bagian atas
daun pintu rumah dan digabungkan dengan komponen T, Panel,
dan $.
5edium 4ail 6$!7 merupakan komponen yang berada di bagiantengah daun pintu rumah. $! digabungkan dengan komponen T,
Panel, dan $ dan terdapat 0 unit $! pada daun pintu rumah jenis
ini.
#ottom 4ail 6B!7 merupakan komponen yang dipasang pada bagian
ba+ah daun pintu rumah dan digabungkan dengan komponen T,
Panel dan $.
5ullion 6$7 merupakan balok pada bagian tengah daun pintu rumah
yang akan digabungkan pada komponen-komponen panel di sisi kiri
dan kanannya, sedangkan di kedua ujungnya dibor dan digabungkan
dengan komponen T!-$!. $!-$! dan $!-B!, terdapat 2 unit $
pada daun pintu rumah jenis ini.
Panel adalah lembaran kayu berbentuk segi empat yang telah diberi
profil bentuk sudut, dimana terdapat * unit panel pada daun pintu
rumah jenis ini.
2)
$ullion 6$7
Bottom !ail 6B!7
$edium !ail 6$!7
tyle 6T7
Top !ail 6T!7
Panel
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 50/56
5ambar 4.(/ bagian-bagian pintu setelah dirakit
#.#.3 Pr%"e" Pelapi"an
"ang dimaksud dengan proses pelapisan adalah proses pelapisan
permukaan pintu sehingga tampak cantik.
#dapun prosesnya adalah sebagai berikut
! Permukaan yang akan dilapisi harus dihaluskan
! emudian diberi lem
! emudian permukaan dilapisi dengan Heneer . Heneer adalahlembaran kayu tipis tebalnya 1,: mm
! emudian dipress
! Proses terakhir adalah pengeringan
#.#.4 Pr%"e" ?ini")ing
9inishing di PT uryamas %esatri Prima dilakukan secara manual yaitu
melakukan pendempulan pada bagian pintu apabila ada yang kasar atau
menutupi lubang-lubang kecil pada daun pintu.
41
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 51/56
5ambar 4.(0 hasil akhir pintu
#.& Alat -ang Digunakan paa De"ain Pe!+uatan Pintu
#lat8bahan yang digunakan dalam mendesain pintu sangat beragam.
Berikut contoh-contoh alat yang digunakan dalam mendesain pintu serta
fungsinya
Alat Pa)at
#lat pahat memiliki fungsi yang sesuai dengan namanya yaitu untuk
memahat kayu menjadi ukiran dan motif.
4(
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 52/56
5ambar 4.(2 jenis-jenis alat pahat
Sander 0Alat A!pla"
Sander dilengkapi dengan kertas pasir terpasang. Penggunaan kertas pasir
dalam mesin ini untuk menghaluskan kayu gergajian8pemotongan, dan juga
untuk membuang kotoran-kotoran yang menempel pada permukaan kayu
gergajian tersebut. ecepatan untuk menghaluskan berbeda-beda pada kondisi
tertentu.
5ambar 4.(4 Sander 6mesin amplas7
Kua" an at untuk Plitur an Perni"
9ungsi dari kuas adalah untuk memudahkan dalam memplitur dan
mempernis pintu yang sudah jadi. edangkan cat plitur dan cat pernis untuk
memperindah dan mengkilatkan pintu. ehingga lebih mengkilat, +arna kayu
4/
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 53/56
lebih terang, dan dapat juga untuk mencegah gangguan dari he+an perusak
kayu 6rayap7.
5ambar 4.(: Pintu dalam proses memplitur dan di pernis
BAB ,(
KE'($PULAN DAN 'ARAN
&.1. KE'($PULAN
esimpulan yang dapat diambil dari laporan kerja praktek ini, antara lain
(. Pengeringan kayu adalah proses penurunan kadar air kayu sampai mencapai
kadar air lingkungan tertentu atau kadar air yang sesuai dengan kondisi
udara di mana kayu tersebut ditempatkan.
/. lat pengeringan kayu yang digunakan di PT Suryamas
%estari Primaadalah o&en kayu 'cady (.0. -acat kayu yang sering terjadi akiat pengeringan kayu
dipengaruhi oleh eerapa hal seperti kerusakan karena
penyusutan, kerusakan karena kandungan ekstrakti+,
40
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 54/56
kerusakan karena jamur dan lain seagainya.erusakan-
kerusakan tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pada pintu.
2. Pemotongan kayu adalah memotong kayu menggunakan alat sehingga
terbentuk model kayu yang kita inginkan.4. #lat pemotong kayu yang digunakan dalam industri pabrik kayu di PT.
uryamas %estari Prima adalah gergaji belah, gergaji potong8gergaji gorok,
gergaji punggung, dan gergaji lubang8gegaji kompas.
:. Desain pintu adalah tahap dimana kayu sudah menjadi bagian-bagian pintu
yang akan disambung, dipahat sesuai motif ukirannya, dipelitur, dan
dipernis agar mengkilat.
<. #lat-alat yang digunakan untuk mendesain pintu adalah alat pahat, sander
6alat amplas7, kuas, dan cat plitur dan pernis.
&.2 'ARAN
(. Pengecekan secara berkala pada pengeringan kayu, agar hasil pengeringan
dapat maksimal. ehingga hasil akhir pemuatan pintu tidak
memiliki cacat.
. agian utilitas harus terus meningkatkan metode
pemeriksaanagar jika ada masalah yang terjadi pada agian
pemeliharaan dapat segera mengatasi hal terseut.
0. $eningkatkan ketaatan dalam melakukan jad+al maintenance8pera+atan
terhadap alat-alat sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. =al ini
bertujuan untuk bisa menghindari kerusakanmendadak pada mesin-mesin
yang digunakan yang tergolong fatal.
2. $eningkatkan pemerataan sumber daya manusia dalam struktur
bagianpera+atan agar kinerja bagian pera+atan bisa lebihmaksimal.
. agian pemeliharaan harus terus meningkatkan kinerjanya
seperti melakukan peraikan segera pada mesin
42
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 55/56
pengeringan kayu 'cady ( jika terdapat kerusakan atau
masalah yang terjadi walaupun hanya kerusakan atau
masalah kecil. Sehingga kemampuan dalam mengeringkan
kayu tetap pada kondisi yang diinginkan. #emikian juga
pada halnya alat!alat dan mesin!mesin yang lain.
DA?TAR PU'TAKA
driani, Uli.212. 3Pengeringan Kayu3.4urusan TeknikKehutanan,
"akultas
Teknik,Uni&ersitas #iponegoro Semarang.
Kusuma, #wi.210.Program tudi Teknik Biologi, 9akultas Teknologi
'ndustri, 'TB.
5i6al, rman.210. 3 Memuat Pintu 5umah". 4urusan TeknikMesin,
"akultas Teknik, Uni&ersitas 7resik
Liancheng group.228. 3 #7 Series Panel Doors3.
ProductCatalog
Standart 1peration Procedureuryamas %estari Prima
44
7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 56/56
Martono, udi. 3 Teknik PengolahanKayu3. 4urusan Teknik
rsitek, "akultas
#iponegoro, 4awa Tengah