laporan kerja praktek frenk-rio revisi

56
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarangini, kayu merupakan benda yang bisa di pergunakan dalam pembuatan beragam mac am benda-b enda jadi. Bagi kehidupan masyara ka t, kay u dapat di ol ah menj adi pi nt u, jen dela, kursi , me ja, dan  peralatan rumah tangga lainnya. Untuk itu, pengusaha-pengusaha banyak membu at perusa han dalam usaha pengolah an kayu . Perkembanga n indu stri  ind ust ri yan g cuk up pes at pun men dor ong par a pen gus aha untuk bis a memanfaatkan peluang bisnis dalam penyediaan barang dan alat yang berbahan da ri pe ng ol ah an ka yu. Di ma na sala h satu pe rusaha an ya ng ki ni bi sa memanfaatkan peluang tersebut adalah PT. U!"#$# %&T#!' P!'$# yang mempunyai alat untuk pembuatan kayu menjadi pintu, yang berdiri pada tahun ()*).Untuk me+ujudkan hasil yang memuaskan bagi konsumen, maka diperlukan D$ yang berkualitas yang nantinya akan membantu kelancaran operasional pengolahan kayu tersebut. Pr ogram stu di (Teknik $es in UU seb agai salah satu lemba ga  pendidikan, mengemban tugas dan a manat untuk mengembangkan pendidikan agar lulusan yang dihasilkan menjadi siap pakai dan mampu bekerja memenuhi kebutuhan sekarang ini. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan diatas, maka Pr ogr am studiS1 Teknik Mesin USU men ugask an mahasis wa untuk melaksanakan Kerja Praktek/Magang di perusahaan.  T ujuan pelaksanaan Kerja Praktek/Magang ini agar mahasiswa dapat leih mengenal proses pengendalian peralatan maupun proses yang terjadi, pada khususnya, serta dunia riset dan teknologi, pada umumnya, dengan melakukan studi kasus dan mencari data samil melakukan pekerjaan rutin yang ada di per usahaa n!p erusahaan terten tu sesuai den gan pili han nya masin g! masin g. Seelum melaksanakan tugas akhir atau skripsi, "akultas Teknik pada umumnya dan #epartemen Teknik (

Upload: frengky-pangaribuan

Post on 28-Mar-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pabrik kayu

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 1/56

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarangini, kayu merupakan benda yang bisa di pergunakan

dalam pembuatan beragam macam benda-benda jadi. Bagi kehidupan

masyarakat, kayu dapat di olah menjadi pintu, jendela, kursi, meja, dan

 peralatan rumah tangga lainnya. Untuk itu, pengusaha-pengusaha banyak 

membuat perusahan dalam usaha pengolahan kayu. Perkembangan industri – 

industri yang cukup pesat pun mendorong para pengusaha untuk bisa

memanfaatkan peluang bisnis dalam penyediaan barang dan alat yang berbahan

dari pengolahan kayu.Dimana salah satu perusahaan yang kini bisa

memanfaatkan peluang tersebut adalah PT. U!"#$# %&T#!' P!'$#

yang mempunyai alat untuk pembuatan kayu menjadi pintu, yang berdiri pada

tahun ()*).Untuk me+ujudkan hasil yang memuaskan bagi konsumen, maka

diperlukan D$ yang berkualitas yang nantinya akan membantu kelancaran

operasional pengolahan kayu tersebut.Program studi(Teknik $esin UU sebagai salah satu lembaga

 pendidikan, mengemban tugas dan amanat untuk mengembangkan pendidikan

agar lulusan yang dihasilkan menjadi siap pakai dan mampu bekerja memenuhi

kebutuhan sekarang ini.

Salah satu upaya untuk mencapai tujuan diatas, maka

Program studiS1 Teknik Mesin USU menugaskan mahasiswa

untuk melaksanakan Kerja Praktek/Magang di perusahaan.

 Tujuan pelaksanaan Kerja Praktek/Magang ini agar mahasiswa

dapat leih mengenal proses pengendalian peralatan maupun

proses yang terjadi, pada khususnya, serta dunia riset dan

teknologi, pada umumnya, dengan melakukan studi kasus dan

mencari data samil melakukan pekerjaan rutin yang ada di

perusahaan!perusahaan tertentu sesuai dengan pilihannya

masing!masing. Seelum melaksanakan tugas akhir atau

skripsi, "akultas Teknik pada umumnya dan #epartemen Teknik

(

Page 2: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 2/56

Mesin pada khususnya mewajikan kepada mahasiswanya

untuk melaksanakan kerja praktek di perusahaan yang

memiliki keterkaitan antara ilmu yang didapat di perkuliahan

dengan dunia kerja. Mahasiswa yang telah melaksanakan kerja

praktek diharapkan memiliki pengetahuan teknis dasar

tentang teknologi yang sedang erkemang dan digunakan

oleh perusahaan di $ndonesia.

Penulis melakukan erja Praktek di PT. uryamas %estari Prima, karena

PT. uryamas %estari Prima merupakan salah satu perusahaan yang sangat ital

dalam menunjang ilmu produksi, serta memiliki fasilitas yang sangat memadai

untuk melaksanakan kerja Praktek.

Dengan diadakannya erja Praktek yang dilakukan oleh mahasis+a,

diharapkan adanya hubungan kerja sama antara pekerja dan pihak pembimbing

 pada khususnya dan perusahaan pada umumnya. ehingga ilmu yang diperoleh

di dunia kerja dapat disinergiskan dan diaplikasikan untuk memperoleh sumber 

daya manusia yang terampil dan kompeten. ehingga akan mendapat feedback 

 positif bagi kemajuan bangsa dan negara.

1.2 Tujuan Kegiatan Kerja Praktek 

#dapun tujuan dilaksanakan erja Praktek ini, adalah

1.2.1 Umum

a. Untuk mendapatkan pengalaman kerja, aik secara

teoritis maupun pengalaman praktis secara langsung

selama kerja praktek di PT Suryamas %estari Prima.

. Mengenal sistem kerja dan sistem organisasi

perusahaan, serta memperluas wawasan mahasiswa

tentang dunia kerja, sehingga akan dihasilkan sarjana

 Teknik Mesin yang mampu ekerja seagai tenaga

perencana, pelaksana, pengaturan dan pengendali,

serta mampu mengantisipasi, merumuskan dan

/

Page 3: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 3/56

menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam dunia

kerja secara sistematis.

c. Memina huungan aik antara perguruan tinggi dan

dunia kerja khususnya antara #epartemen Teknik Mesin

"akultas Teknik Uni&ersitas Sumatera Utara dengan PT

Suryamas %estari Prima.

1.2.2 Khusus

a. Mampu memahami dan menjelaskan tentang sejarah,

manajemen perusahaan dan peralatan yang

menunjang operasional.

. Mahasiswa mendapatkan pengalaman praktek sesuai

dengan program studi atau idang peminatannya

masing!masing serta gamaran nyata tentang

lingkungan kerjanya, mulai dari tingkat awah sampai

dengan tingkat yang tinggi.

c. Mahasiswa dapat mengetahui dan mencari metode

penyelesaian jika ada masalah!masalah yang sering

terjadi pada operasional di PT Suryamas %estari Prima

'studi kasus (.

d. Mencari data otentik dan kasus riil yang ada di

lapangan untuk kemudian dianalisis seagai inspirasi

untuk seminar dan skripsi.

e. Memenuhi salah satu mata kuliah di jurusan Mesin "T

USU yang merupakan prasyarat agi mahasiswa untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknik.

1.3 Ruang Lingkup

!uang lingkup erja Praktek yang di laksanakan di dalamPT. uryamas

%estari Primaadalah di bagian proses pengeringan, pemotongan, dan desain

0

Page 4: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 4/56

yang membahastentang alat dan mekanisme yang digunakan pada pembuatan

 pintu.

1.4 Waktu an Te!pat Pelak"anaan

erja praktek ini di laksanakan dari tanggal 1/ $ei /1(2 sampai dengan

tanggal 1/ 3uni /1(2 di PT. uryamas %estari Prima.

1.# $et%%l%gi Pengu!pulan Data

$etode pengumpulan data yangdilakukan antara lain

(. Pencarian materi – materi melalui media internet dan buku panduan

tentang proses pengeringan, pemotongan, dan desain pintupada umumnya

dan tentang alat dan mekanisme pada khususnya.

/. $etode  survey, yaitu dengan cara memberikan pertanyaan atau diskusi

 pada pembimbing dan operator yang sedang bertugas.

0. $etode observasi, yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara

langsung ke lapangan.

1.& 'i"te!atika Penuli"an

#dapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut

BAB ( Pena)uluan

Pada bab ini terdiri dari latar belakang, tujuan, ruang lingkup, +aktu

dan tempat pelaksanaan, metodologi pengumpulan data dan sistematika

 penulisan.

BAB (( Tinjauan Pu"taka

Pada bab ini berisikan tentang teori - teori dasar mengenai proses

 pengeringan, pemotongan dan desain pembuatan pintu secaraumum.

BAB (((*a!+aran U!u! Peru"a)aan

2

Page 5: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 5/56

Pada bab ini berisikan tentang sejarah singkat perusahaan dan PT.

uryamas %estari Prima, daerah operasi, struktur organisasi dan lokasi

 perusahaan.

BAB (, Pr%"e" pr%uk"i Ka-u !enjai Pintu

Pada bab ini berisikan tentang tahap-tahap proses pembuatan kayu

menjadi pintu di PT. uryamas %estari Prima.

BAB , Alat an $ekani"!e Pr%"e" Pe!+uatan Pintu

Pada bab ini berisikan tentang tugas khusus penulis yaitu alat dan

mekanisme pada proses pengeringan, pemotongan, dan desain pembuatan

 pintu.

BAB ,(Penutup

Berisi kesimpulan dan saran.

BAB ((

T(NAUAN PU'TAKA

2.1 Pengeringan Ka-u

2.1.1$an/aat Pengeringan Ka-u

Pengeringan kayu adalah proses penurunan kadar air kayu sampai

mencapai kadar air lingkungan tertentu atau kadar air yang sesuai dengan

kondisi udara di mana kayu tersebut ditempatkan. Pada umumnya dalam

 penggunaannya, kayu harus dikeringkan terlebih dahulu. #lasan dilakukannya

 pengeringan kayu antara lain

(. Penyusutan pada produk yang menggunakan kayu yang dikeringkan

akan berkurang, pembengkokan dan belah ujung dapat dihindarkan.

/. ayu terlindung dari serangan jamur pembusuk dan jamur pe+arna,sehingga kayu akan lebih a+et. Tingginya temperatur pada pengeringan

tanur membunuh jamur dan insekta yang bisa huidup dalam kayu.

0. Pengeringan menghasilkan kekuatan kayu yang lebih tinggi, dengan

asumsi tidak terjadi cacat khususnya belah ujung. elain itu, kuat

 pegang paku terhadap kayu akan meningkat.

2. $eningkatkan kualitas hasil pengecatan dan proses pengerjaan akhir.

4. Berat kayu berkurang sehingga biaya transportasi bisa lebih rendah.

4

Page 6: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 6/56

5ambar /.( 5ambar diagram proses pengeringan

2.1.2$et%e Pengeringan Ka-u

Metode pengeringan kayu yang iasa digunakan antara

lain )

Pengeringan uara 0ala!i

Pengeringan udara 6alami7 memilik faktor-faktor sebagai berikut

(7 Pemilihan tempat

riteria dalam memilih tempat untuk pengeringan udara adalah ukuran

luas, permukaan datar, terbuka 6aerasi baik7, kering, bersih dari sampah8limbah

kayu, tidak ditumbuhi rumput-rumputan atau egetasi lain.

/7 Penumpukan

"ang diperhatikan dalam penumpukan adalah pola penumpukan, dimensi

 penumpukan, fondasi, stiker, atap, perlindungan akhir dan tingkat pengeringan.

Pola penumpuka dimaksudkan untuk membentuk lorong-lorong yang

mempermudah penanganan pengeringan. Dimensi penumpukan berpengaruh

terhadap kecepatan pengeringan. 9ondasi dimaksudkan untuk menghindari

terjadinya aliran air hujan atau salju yang mengalir diba+ah penumpukan kayu.

ticker digunakan untuk membatasi antar kayu yang ditumpuk yang bertujuan

:

Page 7: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 7/56

untuk sirkulasi udara pada setiap kayu dikeringkan. #tap dimaksudkan untuk 

menghindari hujan, sinar matahari, dan salju. #tap bisa dibuat dari kayu, asbes,

metal. Perlindungan terakhir dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pecah

 pada kayu yang dikeringkan, dilakukan dengan cara melaburkan parafin

dipermukaan aksial dari kayu.

5ambar /./ Penumpukan ayu di Tempat Penyimpanan

07 ecepatan pengeringan

ecepatan pengeringan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis

kayu, ketebalan kayu, pola lingkaran tahun, kayu teras8kayu gubal, cara

 penumpukan, kondisi tempat, dan faktor iklim.

27 Pengendalian kadar air 

Perubahan kadar air kayu selama pengeringan udara dapat diketahui.

Pengukuran dimaksudkan untuk mempercepat atau memperlambat

keluarnya air dari kayu sampai dengan tingkat tertentu 6diba+ah /1;7.

Pengeringan dengan penumpukan bisa dihentikan, dan kemudian disimpan

di gudang tanpa harus menggunakan stiker.

  Pengeringan Dengan Kiln Pengeringan 0K%nen"i%nal

iln pengeringan biasanya menggunakan uap panas, peralatan

dilengkapi dengan pengendali suhu dan kelembaban, sirkulasi udara, dan

 buangan uap air. Berikut adalah penjelasan lain mengenai iln pengeringan,

antara lain

<

Page 8: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 8/56

(7 Tipe iln

#da / tipe kiln, yaitu kiln kompartement dan  proggresive. Pada kiln

kompartement  pengeringan dilaksanakan secara tetap 6kayu tidak bergerak7.

ondisi pengeringan 6suhu, !=7 ditetapkan pada interal tertentu, sampai dengan

kondisi konstan tetap masih berada dalam kiln tersebut. Pada kiln proggresive

6kayu bergerak7, kayu berjalan secara bertahap sampai dengan kering dan

langsung keluar. ondisi pengeringan tidak konstan didalam kiln, pada saat mauk 

kondisinya rendah 6suhu rendah dan != tinggi7 secara bertahap suhu dinaikkan

dan != dikurangi.

/7 onstruksi dan Peralataniln pengering biasanya dibuat dari tembok batu bata dan lantainya terbuat

dari beton. Dinding dalam kiln biasanya terbuat dari metal aluminium, anti korosif.

!= dikendalikan oleh uap bebas yang ada di dalam kiln, dan sirkulasi udara

dikendalikan oleh kipas angin yang diletakkan diatas atau diba+ah tumpukan

kayu, bahkan kadang-kadang di samping 6dinding samping7. iln juga dilengkapi

miostermeter untuk mengukur kadar air kayu.

07 Penumpukan

Prinsip umum penumpukan kayu pada pada kiln pengering sama dengan

 penumpukan pada pengeringan alami 6udara7, dibutuhkan stiker 6ganjal7 diantara

kayu yang berfungsi sebagai sirkulasi udara.

27 Prosedur Pengeringan

Penyusunan jad+al pengeringan pengeringan sangat penting untuk 

mengkondisikan suhu dan kelembaban relatif dalam kiln. 3ad+l pengeringan inidisusun dengan maksud untuk mengefisiensikan +aktu pengeringan dan

meminimalkan kerusakan akibat pengeringan. 3ad+al pengeringan dikembangkan

oleh 9P% 6 Forest Product Laboratory7 secara trial dan eror . 3ad+al ini disesuaikan

dengan jenis kayu dan kadar air kayu yang diinginkan. Tahap-tahap

 pengeringanmeliputi  preparatory 6persiapan7, actual drying 6pengeringan7,

equalization of moisture content 6perhitungan kadar air7. Tahap preparatory, kayu

dipanaskan pada suhu 21-:4 >. Tahap  actual drying yaitu mengeringkan kayu

sesuai dengan keinginan. Tahap terakhir mengambil sample dari kayu yang

*

Page 9: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 9/56

dikeringkan untuk mengetahui kadar airnya. erusakan pada saat pengeringan

dapat diminimalkan dengan cara mengeringkan secara bertahap.

47 Durasi Pengeringan

?aktu pengeringan kiln drying lebih cepat dibandingkan dengan

 pengeringan udara. 9aktor yang mempengaruhi +aktu pengeringan adalah sifat

anatomi kayu 6kayu gubal8teras, hardwood/ softwood 7, ketebalan kayu, jenis kayu,

kecepatan sirkulasi udara dalam kiln, kualitas pengeringan kayu, perubahan kadar 

air dari a+al-akhir, dan cacat kayu setelah pengeringan.

:7 adar #ir #khir 

Penentuan kadar air kayu yang dikeringkan tergantung pada tujuna

 pengeringan dan tujuan pengeringan kayu tersebut.

<7 Penyimpanan ayu 5ergajian

ifat higroskopis kayu tidak tergantung pada metode pengeringan

dengan udara maupun pengeringan dengan kiln. ayu kering bisa menyerap air 

lagi. Untuk itu kayu yang sudah dikeringkan perlu disimpan pada kondisi

dimana tempat penyimpanan tersebut dapat menahan kayu untuk menahan air.

ayu kering disimpan tanpa menggunakan  stiker   6ganjal7, dimana suhudan

kelembaban relatif terus dijaga dimana kayu tidak akan lagi menyerap air dan

diusahakan seimbang kadar air kayu kondisi ruangan.

  $et%e Pengeringan -ang lain

3enis-jenis metode ini antara lain

(7 Pengeringan dengan energi matahari

$etode ini lebih cepat dibanding pengeringan udara. #da / tipe

 greenhouse dan  solar collector. Solar collector dengan cara mengumpulkan

 panas dari matahari yang ditransfer kedalam kiln pengering. edangkan pada

 greenhouse pelaksanaannya lebih sederhana dibanding dengan kilndrying , dan

kadar air kayu dapat direduksi sampai dengan # <;, dibanding dengan

 pengeringan udara.

)

Page 10: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 10/56

/7 Pengeringan dengan dehumidifikasi

#ir yang dikeluarkan dari kayu tidak dipindahkan dari kiln dalam

 bentuk uap air, seperti pada pengeringan kiln-konensional, tetapi

dikondensasikan dan dipindahkan sebagai cairan.

07 Pengeringan temperatur tinggi

Pengeringan ini mempunyai keuntungan dapat mengeringkan secara

cepat, tetapi masih punya kelemahan antara lain membutuhkan kiln khusus

6metal atau berlapis aluminium7, juga tidak efektif pada kayu yang mempunyai

kadar air tinggi. Pengeringan metode ini juga menyebabkan +arna kayu

menjadi gelap, keluarnya resin kepermukaan kayu, dan lepasnya mata kayu.

erugian yang lain dapat menyebabkan menurunnya sifat kekuatan kayu.

27 Pengeringan dengan peningkatan temperatur secara kontinu

Pengeringan dimulai pada suhu :1 > dan perbedaan bola basa dan bola  *

kering tetap konstan, sampai dengan bola kering suhunya menjadi (11 >.  *

$etode ini lebih cepat dibanding dengan metode temperatur tinggi, lebih

efektif, menghemat energi, dan meminimalkan cacat akibat pengeringan.

47 Pengeringan kimia

$etode ini didasarkan pada penggunaan bahan kimia yang dapat

mengikat air dan mengurangi penyusutan. @a>l dan urea efektif digunakan

untuk pengeringan, tetapi sangat korosif terhadap metal. $etode ini memakan

 biaya besar, kayu yang sudah kering dapat Aberkeringat pada != tinggi6diatas *1;7, dan metode ini jarang digunakan. $etode menaburkan garam

6 salt seasoning 7 untuk meningkatkan permeabilitas kayu. Bahan kimia yang

lain yang digunakan polyethylene glycol .

:7 Pengeringan dengan penguapan

ayu ditempatkan pada silinder tertutup 6seperti pada penga+etan7

 pada suhu tinggi (11-/11 > dengan dicampur uap organik dan terjadi  *

(1

Page 11: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 11/56

kondensasi. / cairan ini tidak akan bisa tercampur karena kerapatannya

 berbeda. #ir dapat diukur dan dibuang, bahan kimianya bisa dipakai kembali,

terakhir dilakukan akum untuk menghilangkan bahan kimia yang diserap

kayu. euntungan metode ini pengeringan cepat, tetapi biaya tinggi dan

membutuhkan energi besar.

<7 Pengeringan dengan minyak mendidih

$etode ini biasanya dikombinasikan dengan perlakuan penga+etan

 pada kayu yang mempunyai kadar air tinggi. $etode ini juga menggunakan

suhu tinggi dengan perlakuan akum. euntungan dari metode ini adalah

 perlakuan penga+etan dan pengeringan dapat bersamaan, sedangkan

kerugiannya adalah kayu bisa menjadi gelap, dan kadang-kadang pecah dan

retak.

*7 Pengeringan dengan pelarut

ayu ditempatkan pada suatu ruangan kedap udara dan disemprotkan

aseton panas 6)1 >7, setelah itu cairan 6campuran aseton, air yang keluar dari  *

kayu, dan Cat ekstraktif7 dibuang, sementara udara bersirkulasi sampai dengan

 pengeringan selesai. etelah pengeringan selesaipelarut dapat didistilasi dan

digunakan kembali. euntungannya dapat mengeringkan kayu dengan cepat

tetapi biaya tinggi.

)7 Pengeringan dengan elekrik frekuensi tinggi

ayu dipanaskan secara cepat dan merata, kayu diangkut dengan

conveyor dan mele+ati bidang listrik, kayu kering secara bertahap.euntungan metode ini cepat, namu peralatannya sangat mahal.

(17 $etode lain

$etode ini menggunakan ruang hampa, tempat yang berputar 

6centrifuging 7, dan radiasi ultraiolet. !acuumdrying  mengeluarkan kadar air 

 pada suhu diba+ah mendekati (11 > dan berlahan dinaikansampai dengan  *

suhu tinggi mencapai diatas (11 >. $etode ini dikombinasikan dengan  *

((

Page 12: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 12/56

frekuensi tinggi tetapi tidak ekonomis. Pada centrifuging , kayu ditempatkan

 pada tempat yang berputas dimana suhu dan != dikontrol. $etode ini cepat,

ekonomis, tanpa cacat, tetapi hanya sebatas teori, tanpa ada aplikasinya.

!adiasi ultraiolet sangat jarang diaplikasikan dan tidak ekonomis,

 pengeringan dengan microwave juga sudah diaplikasikan.

Didalam pengeringan terdapat keuntungan dan kelemahan. euntungan dan

kelemahan dalam pengeringan kayu secara alami adalah sebagai berikut

euntungan

• Tidak memerlukan biaya dan peralatan yang mahal

• =asil pengeringan mengalami cacat retak dan pecah yang lebih sedikit

• Pelaksaannya lebih mudah, tanpa memerlukan tenaga ahli

• Pengeringan dengan tenaga alam8udara 6matahari7

• apasitas dan sortimen 6ukuran7 kayu tidak terbatas

elemahan

• ?aktu yang diperlukan cukup lama 6tergantung cuaca7

• $emerlukan areal8lapangan yang cukup luas

• $emerlukan persediaan kayu lebih banyak cacat-cacat yang timbul

sulit diperbaiki kembali

• adar air akhir umumnya masih cukup tinggi

edangkan dalam metode pengeringan buatan 6kiln drying 7, memiliki

keuntungan dan kelemahan sebagai berikut

euntungan

• ?aktu pengeringan sangat singkat

• adar air akhir dapat diatur sesuai dengan keinginan, disesuaikan

dengan tujuan penggunaan kelembaban udara, temperatur dan sirkulasi

udara dapat diatur sesuai dengan jad+al pengeringan

• Terjadinya cacat kayu dapat diperbaiki

(/

Page 13: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 13/56

• ontinuitas produksi tidak terganggu dan tidak diperlukan persediaan

kayu yang banyak 

• Tidak membutuhkan tempat yang luas

• ualitas hasil jauh lebih baik 

elemahan

• $emerlukan inestasi8modal yang besar 

• $emerlukan tenaga ahli pengalaman

• ortimen 6ukuran7 kayu yang akan dikeringkan tertentu

• Bentuk busur 6bo+ing7 berubah bentuk melengkung pada arah

memanjang kayu

• Perubahan bentuk penampang kayu

 

Steaming

Steam  'uap( digunakan dalam kiln pengeringan untuk

mengendalikan kelemaan relati+ dalam ruang pengering

yang ertujuan untuk mencegah cacat kayu. Steaming  juga

diman+aatkan untuk hal yang lain, seperti meruah warna

alami kayu, atau persiapan untuk memengkokkan kayu.

2.1.3 aat Ka-u Aki+at Pengeringan

Di dalam pengeringan kayu, terdapat kesalahan-kesalahan dalam

 pengeringan, dan ini disebut kerusakan kayu atau cacat kayu. Berikut adalah

contoh-contoh cacat kayu, antara lain

Keru"akan Karena Pen-u"utuan

ayu yang menyusut jika dikeringkan akan menyebabkan terjadinya

 beberapa kerusakan. elama tahap a+al pengeringan, lapisan luar 6outer shell 7

kayu kehilangan air dan ketika mencapai titik jenuh serat 6T37, lapisan

 permukaan mulai menyusut. 3ika lapisan dalam 6inner core7 lebih padat,

dengan catatan masih di atas titik jenuh serat, maka core  akan menahan

 penyusutan lapisan luar. %aju penyusutan relatif terhadap ketebalan,

(0

Page 14: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 14/56

menghasilkan gaya tarik 6tensile stress7pada bagian luar dan berakibat pada

gaya tekan 6compression stress7 pada bagian dalam. 5aya tarik lapisan luar,

 bisa sangat besar sehingga melebihi batas elastis pada arah tegak lurus dan

menjadi bentuk yang permanen. Pada beberapa kasus, gaya bisa lebih besar 

dari kekuatan maksimum dan menyebabkan retak.

elama proses pengeringan, lapisan dalam mulai mencapai keadaan di

 ba+ah titik jenuh serat dan menyusut, mengakhiri tahap pengeringan yang

kedua. 5aya tarik yang terbentuk selama tahap pengeringan yang pertama,

memberikan pengaruh besar karena menahan penyusutan lapisan dalam. =al

ini menyebabkan kembalinya  stress 6 stress reversal 7, yaitu lapisan luar 

mengalami gaya tekan dan lapisan dalam mengalami gaya tarik.

5aya tekan pada permukaan biasanya terjadi dekat pada retak permukaan

sehingga mudah terlihat selama tahap a+al pengeringan, menimbulkan kesan

 bah+a kayu tersebut sudah tidak dapat dipergunakan. 3ika gaya tarik pada

lapisan dalam lebih besar dari gaya tarik pada arah tegak lurus serat maka akan

terjadi internal rupture, namun tidak dapat terlihat pada permukaan.

etika proses pengeringan selesai, papan masih dalam keadaan tegangan

yang belum konstan, lapisan luar mengalami gaya tekan dan lapisan dalam

mengalami gaya tarik.kondisi ini biasanya berakhir dengan terjadinya

kekerasan. Pada beberapa kasus tidak menimbulkan masalah, kecuali jika pada

 papan terjadi ketidakseimbangan tegangan antara tebal dan lebar, yang dapatmenyebabkan penyimpangan. Dengan kondisi pengeringan kilang yang

terkendali, kondisi stress ini dapat dihilangkan.

Pada tahap akhir pengeringan, panas diberikan pada +aktu singkat dengan

kondisi kelembaban relatif yang tinggi akan mendorong terbentuknya gaya

tekan pada lapisan luar. 3ika gaya tekan akhir ini sama dengan gaya tarik a+al,

semua tegangan dapat dihilangkan dan akhirnya kayu gergajian bebas dari

tegangan.

3enis cacat karena penyusutan, adalah sebagai berikut

a. !etak ujung dan permukaan 6end and surface checks7

=al ini tejadi karena pada saat permukaan kayu mengering, bagian luar 

kayu mulai menyusut, tetapi bagian dalam kayu masih basah. #kibatnya

terjadi tegangan dan retak pada permukaan dan ujung kayu. >ara

 pencegahannya adalah dengan mengoleskan oli, resin, urea atau polyetilen

glikol 6P&57 pada ujung kayu. Pada tahap a+al pengeringan digunakan

temperatur rendah, kemudian dinaikkan secara perlahan.

(2

Page 15: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 15/56

 b. "ase hardening 

"ase hardening   disebabkan oleh tingginya kadar air dalam kayu

sebelum mulai dikeringkan dan sangat cepatnya proses pengeringan. Proses

eaporasi dalam inti kayu terhambat karena sel permukaan kayu yangkering menghalangi keluarnya air dari sel bagian dalam kayu ke

 permukaan. Permukaan kayu akan mengeras dan kedap.

c. !etak dalam 6honey combing 7

>acat retak dalam adalah cacat yang diakibatkan oleh kesalahan

 pengendalian mesin pengering dan merupakan kelanjutan dari cacat case

hardening kayu.

d. Perubahan bentuk 6distorsi7

Perubahan bentuk yang mungkin terjadi adalah melengkung 6bowing 7,

menca+an 6cuping 7, dan memuntir 6twisting 7. Perubahan bentuk ini

disebabkan oleh tidak meratanya persentase penyusutan bagian-bagian

kayu.

Keru"akan karena Kanungan Ek"trakti/ 

&kstraktif kayu dapat menyebabkan +arna yang tidak diharapkan

6discolouration7 pada permukaan kayu karena perubahan konsentrasi ekstraktif 

ataupun perubahan kimia+i ekstraktif 6polimerisasi ekstraktif7 selama

 pengeringan. ebagai contoh +arna gelap bagian kayu yang disanggah selama

 pengeringan.

Keru"akan Karena a!ur

 #lue stain, decay dan  mold dapat berkenbang pada kayu gergajian,

selama menunggu proses pengeringan atau pada kondisi pengeringan tertentu.ayu gubal pada kebanyakan jenis kayu, lebih mudah diserang jamur daripada

kayu terasnya karena kandungan ekstraktifnya lebih sedikit. erusakan karena

 jamur terjadi sebelum pengeringan, ketika kayu dalam kondisi di atas titik 

 jenuh sera dan jamurmendapat makanan, air, oksigen, dan suhu yang sesuai.

erusakan ini dapat dicegah dengan pengeringan kilang atau pengeringan

udara yang dipercepat, khususnya pengeringan pada permukaan, ataupun

menggunakan cairan kimia antifungal.

(4

Page 16: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 16/56

2.2 Pe!%t%ngan Ka-u

2.2.1 Pengertian Pe!%t%ngan Ka-u

Pemotongan kayu adalah memotong kayu menggunakan alat sehingga

terbentuk model kayu yang kita inginkan. Perlu kita ketahui, kayu yang

digergaji atau dipotong akan menghasilkan beberapa bagian papan atau balok 

kayu yang mempunyai pola serat sesuai dengan letak bagian kayu tersebut.

Berdasarkan posisi letak asal dalam batang kayu tersebut ada beberapa jenis

 papan, yaitu

5ambar /.0 3enis-jenis pola dan papan kayu

Papan Tangen"ial 0Flat Sawn

Papan Tangensial dibuat untuk menonjolkan keindahan struktur serat kayu

atau garis tekstur kayu. Perbedaan struktur pori kayu gubal yang kosong dan

 pori kayu teras yang keras dan padat berisi mempengaruhi arah penyusutan dan

 perubahan dimensi kayu. Bentuk kayu jenis ini labil dan cenderung cekung.

Bila arah serat memanjangnya tidak lurus 6berserat bolak-balik7, kayu akan

cenderung melengkung bila tidak disusun dengan baik.

(:

Page 17: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 17/56

5ambar /.2 #rah ayu Tangensial dan Pola Perubahan Dimensi ayu

Papan Raial 0Quarter Sawn

Umumnya orang ingin menggergaji bagian kayu ini untuk mendapatkan

sebanyak mungkin papan radial karena jenis papan ini paling stabil digunakan

sebagaibahan bangunan 6konstruksi7. #kan tetapi, sangatlah sulit untuk 

mencapainya karena hasil gergajiannya kecil, berkisar sekitar 4; hingga (4;.

5ambar /.4 #rah ayu !adial dan Pola Perubahan Dimensi ayu

Papan 'e!i Raial 0 Semi Quarter Sawn

Papan semi radial mempunyai lingkaran tahun arah diagonal pada

 penampang papan. Papan kayu jenis ini juga mempunyai arah penyusutan

sesuai dengan arah lingkaran tahunnya serta letak kayu gubal dan kayu

terasnya.

(<

Page 18: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 18/56

5ambar /.: #rah ayu emi !adial dan Pola Perubahan Dimensi ayu

Papan Tenga) atau Hati

Pada hasil penggergajian8pemotongan kayu dengan sistem belah pasti

terdapat papan dengan bagian hati kayu atau biasa kita sebut sebagai papan

tengah. Bagian hati kayu yang lunak biasanya akan mudah pecah saat kayu

mengering. #rah penyusutan kayu pada kenyataannya tidak dapat dirumuskan

secara matematis, karen kayu berasal dari benda yang hidup yaitu pohon. ayu

 berasal dari pohon yang berbedakan mempunyai sifat alami yang khas dan berbeda satu dengan lainnya. Prinsip utama pada penyusutan kayu adalah tetap

 pada arah tangensial, arah radial dan aksial seperti yang telah dijelaskan di atas.

=anya prinsip ini tidak dapat diterapkan pada keseluruhan bidang papan atau

 balok dalam kayu. Bila papan tersebut dipotong dari balok dengan posisi asal

miring, arah penyusutan akan lain. Pedoman utama untuk mendeteksi dan

menentukan perkiraan perubahan dimensi yang paling mungkin adalah

memperhatikan arah serat kayu utama dan lingkaran tahun.

5ambar /.< #rah ayu Tengah dan Pola Perubahan Dimensi ayu

2.2.2 $e"in -ang Digunakan Dala! (nu"tri Pe!%t%ngan Ka-u

(*

Page 19: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 19/56

Proses penggergajian atau pemotongan di dalam industri menggunakan

alat-alat yang memiliki jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Beberapa alat

diantaranya adalah

Circular Saw 0*ergaji Bunar

5ergaji bundar secara luas digunakan di seluruh industri, paling umum

 pada peralatan industri pengolahan kayu. elebihan dan kelemahan nya adalah

sebagai berikut

elebihan

• Dapat dipasang dengan handpiece portable atau dapat diperbaiki dalam

 bangku sehingga sebagian dari pisau menonjol di atas meja

memudahkan merobek kayu

• Dapat dipindah-pindahkan secara manual atau dengan kaki

• Dapat menjadi pneumatik powered .

elemahan

• Bilah tebal dari pemotong yang lain dan membutuhkan tenaga yang

 besar 

• Bilah memiliki diameter (m, sehingga susah atau tidak bisa

menggergaji kayu dengan diameter lebih besar dari (m

• Pada ujung gergaji biasanya ada gigi tambahan yang lebih keras

5ambar /.*"ircular saw 6gergaji bundar7

 Band Saw 0*ergaji Pita

()

Page 20: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 20/56

 #and saw 6gergaji pita7 merupakan kebalikan dari gergaji bundar. Banyak 

digunakan dalam penggergajian karena memiliki kelebihan lebih tipis, lintasan

gergaji lebih sempit sehingga tidak boros terhadap kayu yang digergaji, lebih

stabil atau tidak goyang. Dilengkapi gigi tambahan sehingga lebih cepat dalam

 penggergajian. =arga nya relatif lebih mahal dan niaya pemeliharaannya lebih

mahal.

Penyebab kecelakaan pada penggunaan band saw adalah sebagai berikut

$enimbulkan overfeeding yaitu menekankan pisau gergaji dengan

kekuatan yang melampaui batas dan ketegangan ketika menggunakan

alat dengan tekanan tinggi

Penggunaan dengan kecepatan tinggi

Sawteeth tidak teratur dan tidak merata, sehingga tidak stabil dalam

 penggunaannya

urang menguasai dalam menggunakan alat tersebut, atau tidak 

menerapkan sesuai dengan panduan penggunaan

ondisi gergaji yang bengkok 

!oda bandmill yang longgar 

Ukuran diameter roda pisau yang kecil

ondisi bilah yang bergetah, berkarat atau bekas tambalan

/1

Page 21: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 21/56

5ambar /.) #and saw 6gergaji pita7

 Planner 0$e"in 'erut

 Planner merupakan jenis gergaji untuk meratakan dan menghaluskan

 permukaan lebar dan tebal, terutama pada industri penggergajian8pemotongangan furniture. #da beberapa jenis planner yaitu

(7 Single Planner 

Disini kayu gergajian atau pemotongan hanya satu bagian saja yang

terserut.

/7  $ouble Planner 

Disini kedua permukaan kayu tersebut terserut, sehingga lebih mudah

dalam pengerjaannya dibanding dengan single.

07  Four Side Planner 

/(

Page 22: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 22/56

Berbeda dengan kedua jenis diatas, disini keempat sisis akan diserut

misalnya pada pembuatan kayu gergaji berbentuk balok akan lebih mudah

dalam proses penggergajiaannya, ini disebut juga dengan moulder .

5ambar /.(1 Planner 6mesin serut7

2.3 De"ain Pintu

Desain pintu adalah tahap dimana kayu sudah menjadi bagian-bagian pintu yang akan disambung, dipahat sesuai motif ukirannya, dipelitur, dan

dipernis agar mengkilat. Pada bagian ini, kayu yang dipotong-potong menjadi

 bagian-bagian pintu disambung menggunakan pen dan diberi perekat 6lem

kayu7. %alu didesain dengan alat pahat. Pada dasarnya, perusahaan pembuatan

 pintu sudah memiliki contoh-contoh pintu yang dirancang oleh arsitekturnya

dan kemudian di pasarkan kepada konsumen. ehingga konsumen dengan

mudahnya memilih yang sesuai dengan selera dan keingininannya. Tetapi,

tidak menutup bagi konsumen yang ingin membuat rancangan motif ukiran

sendiri. Berikut adalah contoh bentuk ukiran pintu

 Panel doors

//

Page 23: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 23/56

5ambar /.(($odel-model ukiran Panel $oors 6confe%& emboss& colonial 'P"#& ( panel& regal 

)P& !ictorian& and colonial *+P 6dari kiri ke kanan77

Glazed doors

5ambar /.(/ $odel-model ukiran ,lazed $oors 6 patern -& SLP ),& SLP ,& SLP (!,&

door 0& elysee& and cottage 1P 6dari kiri ke kanan77

BAB III

/0

Page 24: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 24/56

*A$BARAN U$U$ PERU'AHAAN

3.1 'ejara) Beririn-a PT. 'ur-a!a" Le"tari Pri!a Tanjung

$%ra5a

Propinsi umatera Utara sebagai pintu gerbang 'ndonesia bagian barat

merupakan daerah yang percepatan pembangunan perekonomian dan

 perindustrian yang relatif tinggi. alah satu penyumbang deisa negara dari

daerah ini adalah di sektor pertanian, perkebunan, pengolahan hasil hutan dan

hasil produksinya.

$elihat potensi sumber daya alam yang relatif tinggi dan berdasarkan

 permintaan pasar mengakibatkan lahir dan berkembangnya suatu industri yang

salah satunya adalah industri perkayuan.

Di samping berdampak positif pada peningkatan pendapatan deisa negara

 juga mengurangi beban negara dalam masalah tenaga kerja karena merupakan

industri yang berorientasi padat karya, di mana dapat menampung sejumlah

tenaga kerja.

Untuk mengantisipasi tercipatanya hasil produksi yang berkualitas tinggi

sesuai dengan standar pasar internasional dan sesuai dengan tingkat permintaan

 pasar maka dibangun suatu usaha dalam bidang pengolahan kayu.

alah satu hasil kerja8usaha putra daerah dan pengusaha lokal ini

di+ujudkan dalam suatu badan usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas 6PT7

dengan nama uryamas %estari Prima dengan akta pendirian notaris

artutiyasmi #goeng 'skandar, = @o. :2 tanggal (1 #gustus ()**. #kta

 pendirian ini telah diubah dengan #kta @otaris @o. ((< tanggal /( 9ebruari

()*) oleh notaris yang sama sehubungan dengan perubahan anggaran dasar 

 perusahaan dan nama perusahaan. #kta pendirian ini telah disahkan oleh

$enteri ehakiman !epublik 'ndonesia dalam surat keputusan @o. >/-

=T.1(.1(.#-(0/< tanggal (: 9ebruari ()*) dengan lokasi terletak di 3l. Batang

uis m. 4,4 Desa Dalu epuluh # ecamatan Tanjung $ora+a abupaten

Deli erdang Propinsi umatera Utara.

/2

Page 25: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 25/56

Berdirinya perusahaan ini sebagai usaha industri penunjang ekspor,

merekrut sejumlah tenaga kerja dan pada umumnya tenaga kerja tersebut

adalah anggota masyarakat yang berdomisi di sekitar lingkungan pabrik,

dengan latar belakang pendidikan mulai dari sekolah dasar sehingga tingkat

sarjana.

3.2 (n/%r!a"i U!u!

PT. uryamas %estari Prima memiliki informasi umum sebagai berikut

a. %okasi Pabrik 3l. Batang uis m. 4,4 Desa Dalu epuluh

ecamatan Tanjung $ora+a, abupaten Deli

erdang, Propinsi umatera Utara b. %uas areal pabrik 0,4 ha

c. %uas Bangunan ( ha, terdiri dari bangunan antor, Produksi,

  iln Dryer, 5udang dan Bangunan

umum 6musholla, kantin, dll7

d. 'jinEijin 1(. @P?P 1(.2:<.021.2-((2.111

1/. 'TU ()8#@?'%-1/8'TU'8#'8''8)/

  10. 'UT 2</8D3#'8'UT-:8@on P$#

P$D@8F'8()*)

  12. 'UP ((181/.(<8'UP8F'''8())*.PB

 14. =G 410.401.1*8:0(

1:. 'TU 0118'TU8P&@D#8())4

  1<. #P'-P 1/(011/*:.P-

  1*. '$B Pengolahan ayu 410.:2<8:1*8*)

  1). 'jin Perluasan Produk </8#@?'%-

  1/8'TU'8#'8H'8())0

 (1. @P?-=UT B.1/.1(.1()

 ((. TDP 1/(0(/111(/1

  (/. 'U'P==%1/*8'U'P==8D'=UT8T#=U@

  /112

/4

Page 26: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 26/56

5ambar 0.( denah lokasi pabrik PT. uryamas %estari Prima

3.3 'truktur 6rgani"a"i Peru"a)aan an Pe!+agian Tuga"

#dapun susunan organisasi dan hierarki di PT. uryamas %estari Prima

untuk lebih lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran, sedangkan pembagian

tugas adalah sebagai berikut

1. Direktur Uta!a

Direktur Utama dibantu seorang ?akil Direktur Utama yang dapat

dihunjuk me+akili Direktur Utama jika berhalangan. Direktur utama ini

 bertugas sebagai pemimpin dan koordinator terhadap segala kegiatan di

 perusahaan maupun penga+asan intern sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Direktur Utama bertanggung ja+ab dalam menentukan kebijakan-kebijakan

 perusahaan, me+akili perusahaan dalam hal hubungan dengan pihak luar dan

melakukan koordinasi kerja antar manajer.

2. $anager Keuangan

$anager keuangan bertugas melaksanakan koordinasi dan mengendalikan

segala kegiatan perusahaan khususnya di bidang keuangan dan akuntansi,

kepega+aian, perlengkapan kantor dan kerumahtanggaan. $anager keuangan

 juga bertanggung ja+ab menga+asi cash flo+ perusahaan, memeriksa dan

mengealuasi laporan keuangan yang disajikan bagian akuntansi dan bagian

 perpajakan, mengajukan budget tahunan kepada Direktur Perusahaan serta

menyampaikan laporan keuangan kepada Direktur dan omisaris.

/:

Page 27: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 27/56

3. $anager Pr%uk"i

$anager Produksi bertanggung ja+ab kepada Direktur Utama, mempunyai

tugas untuk menjaga produktiitas dan efisiensi produksi, dan memelihara

kualitas produksi pada tingkat yang diinginkan serta bertanggung ja+ab atas

 pera+atan dan perbaikan mesin-mesin produksi dan penggunaan sesuai

fungsinya masing-masing.

4. $anager $arketing

$anager $arketing, tugas utamanya adalah menentukan strategi

 pemasaran, menangani order yang masuk dan komplain dari pelanggan,

melakukan komunikasi dengan pihak pembeli. $anager $arketing

 bertanggung ja+ab kepada Direktur Utama.

#. $anager Pe!+elian

$anager Pembelian bertugas menyeleksi para supplier bahan baku,mencari sumber bahan baku baru, memonitoring persediaan bahan material

sesuai kebutuhan produksi.

&. $anager Per"%nalia

$anager Personalia mempunyai tugas dalam melaksanakan perekrutan,

 penerimaan, penempatan karya+an, melakukan pelatihan untuk peningkatan

kompetensi sumber daya manusia dan menga+asi pelaksanaan peraturan-

 peraturan di perusahaan.

7. $anage!ent Repre"entati/ $anagement !epresentatif bertugas membuat laporan hasil penilaian

terhadap sistem mutu untuk dilakukan pada $anajemen Perusahaan,

menyelenggarakan !apat Tinjauan $anajemen bersama-sama Direktur Utama

dan menyelenggarakan rapat bulanan.

8. Quality Control 

2uality "ontrol  bertugas menjamin mutu sesuai dengan spesifikasi yang

diinginkan oleh pelanggan.

9. Bagian Utilita"

Bagian Utilitas melaksanakan kegiatan di bidang pera+atan rutin terhadap

mesin-mesin dan instalasi listrik, melakukan perbaikan terhadap mesin-mesin

dan instalasi yang rusak serta mendesain mesin-mesin baru sesuai dengan

kebutuhan perusahaan.

1:. Bagian Pr%uk"i

Bagian produksi betugas membuat produk sesuai dengan urat Perintah

erja Produksi dan melakukan kegiatan proses produksi yang efektif dan

efisien terhadap bahan baku, tenaga kerja, +aktu, dan mesin-mesin.

/<

Page 28: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 28/56

3.4,i"i Dan $i"i Peru"a)aan

,i"i

$enjadi produsen pintu terkemuka di 'ndonesia.

$i"i

$engembangkan secara terus-menerus teknologi pengolahan kayu dan

 pembuatan pintu untuk menjamin kualitas demi sumber bahan baku yang

ramah lingkungan.

/*

Page 29: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 29/56

BAB IV

PROSES PRODUKSI KAYU MENJADI PINTU

4.1Alur Proses Paa Ka!u me"#a$ P$"%u

/)

$asuk penyimpanan$asuk cadyBahan basah dari luar 

%aminating,

mengebor,coer, dan

 press

Pengesetan

 bahan

Pemotongan sesuai

order6!'$7

9inishing

Packing

Page 30: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 30/56

5ambar 2.( Diagram alir Proses Produksi kayu menjadi pintu

Proses pembuatan pintu dari kayu adalah sebagai berikut

a. Bahan basah dari luar, kayu yang baru ditebang telah diterima oleh

 pabrik. ayu masih basah dan masih dipilih-pilih kelayakannya

untuk digunakan. %alu dimasukkan dalam mesin  saw mill   untuk 

dibentuk menjadi papan.

5ambar 2./mesin saw mill 

pesifikasi

- material baja ringan

- diameter batang kayu maksimal diameter 01cm

- panjang rel batang kayu maksimal 2 meter 

- mesin =onda ) =P tipe manual

- mata gergaji Pita

- bahan bakar bensin

- dilengkapi dengan (7 penjepit batang kayu

  /7 pengukur batang kayu

  07 pelumas mata gergaji

01

Page 31: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 31/56

 b. $asuk "ady  6pengeringan7, kayu lalu dimasukkan pada tempat

 pengeringan 6"ady7. ehingga menghasilkan struktur kayu yang

lebih kuat dan kokoh sehingga kelembaban kayu berkurang. $esin

yang digunakan dalam pengeringan dinamakan kiln dry.

c. $asuk penyimpanan, setelah dikeringkan kayu lalu disimpan dalam

tempat penyimpanan. ehingga tidak terkontaminasi dan

mengurangi kecacatan pada kayu.

d. Proses pemotongan, proses ini dimana konsumen berhak untuk 

memesan model yang sesuai dengan keinginannya. %alu kayu

tersebut dipotong dan dibentuk menjadi bagian-bagian pintu. $esin

yang digunakan dalam pemotongan kayu adalah mesin

mittersawdan mesin molding .

5ambar 2.0 mesinmitter saw

pesifikasi

- diameter roda /44 – /:1mm

- kecepatan tanpa beban 2:11 rpm

- dimensi (7 panjang 401 mm

  /7 lebar 2<:mm

  07 tinggi 40/mm

- berat (( kg

0(

Page 32: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 32/56

5ambar 2.2 mesin molding 

pesifikasi

- ukuran maksimal hasil kerja (7 lebar //1 mm

 /7 tinggi (/1 mm

- tata letak poros 6daya listrik7(7 poros ba+ah horiContal 64,4 k+7/7 poros kanan ertikal 62 k+7

07 poros kiri ertikal 64,4 k+7

27 poros atas horiContal 6<,4 k+7

47 poros kanan ertikal 64,4 k+7

:7 poros kiri ertikal 64,4 k+7

<7 poros atas horiContal 6(( k+7

*7 poros ba+ah horiContal 6(( k+7

- ukuran diameter poros 21 mm

e. Pengesetan bahan 6laminating, mengebor, cover , dan  press7, pada

 bagian ini kayu telah dipotong lalu di rekatkankan. Disini bahan-

 bahan pintu akan di bor, pemasangan cover ,  press dan terakhir di

laminating. #lat atau mesin yang digunakan pada tahap ini adalah

mesin tenoner , mortizer , boor , dan mesin profil .

0/

Page 33: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 33/56

5ambar 2.4 mesin tenoner 

pesifikasi

- ukuran kerja (7 panjang kerja /41 – /111 cm

  /7 tebal kerja : – *1 cm

- kecepatan pembuatan 4-/4 meter8menit

- input daya 04 kilo+att

- diameter stop kontak debu :1mm I / buah

- berat 4,2 ton

00

Page 34: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 34/56

- dimensi alat (7 panjang 0**1 cm

  /7 lebar 0011 cm

  07 tinggi (*11 cm

5ambar 2.: mesin mortizer 

pesifikasi

- input daya 411 +att

- lebar maksimal benda kerja <1 mm

- ukuran meja kerja (7 panjang //1 mm

  /7 lebar (:1 mm

- kecepatan mata bor /*:1 rpm

- berat :1 kg

02

Page 35: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 35/56

5ambar 2.< mesin boor 

pesifikasi

- input  daya 211 +att

- ukuran mata bor (/4 mm

- ukuran permukaan kerja 011 I 011 mm

- ukuran permukaan dasar /21 I /21 mm

- tinggi keseluruhan (/*1 mm

- berat (24 kg

04

Page 36: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 36/56

5ambar 2.* mesin profil 

pesifikasi

- input  daya )01 +att

- kecepatan tanpa beban /0111 rpm

- tinggi total ()1 mm

- berat bersih 0,4 kg

- panjang kabel power supply 4 meter 

f.  Finishing , dalam tahap ini bagian-bagian pintu sudah jadi dan

tinggal di pelitur, dipernis agar mengkilat, dan di simpan sebelum

dikirim pada konsumen.

g.  Packing , pintu-pintu yang disimpan tadi tinggal di data dan di beri

tempat tujuan kepada konsumen yang memesan dan telah di segel

lalu dikirim melalui truk kontainer yang siap untuk diantar.

0:

Page 37: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 37/56

BAB V

PE$BAHA'AN

#.1 $ekani"!e paa Pr%"e" Pengeringan Ka-u

Pengeringan kayu dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu pergerakan air 

dari bagian dalam ke permukaan kayu dan penguapan air dari permukaan kayu.

#ir dalam kayu umumnya bergerak dari bagian dengan kandungan air tinggi ke

 bagian dengan kandungan air rendah. #rtinya permukaan kayu harus lebih

kering dibandingkan dengan bagian dalamnya jika ingin mengeluarkan air dari

dalam kayu.

#ir bergerak pada bagian dalam kayu ke bagian permukaan kayu

sebagai cairan atau uap melalui saluran dalam struktur selular kayu, dinding sel

kayu dan rongga sel atau saluran kecil yang menghubungkan rongga sel yang

 berdekatan. Uap air bergerak dalam saluran ini ke semua arah, mele+ati atau

melalui serat. Difusi dari air terikat menggerakkan uap air dari daerah

konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Difusi pada arah longitudinal

lebih cepat (1-(4 kali dibandingkan dengan difusi pada arah radial maupun

tangensial. Difusi arah radial lebih cepat dibandingkan dengan difusi arah

tangensial. =al inilah yang menjelaskan mengapa kayu papan tangensial

umumnya mengering lebih cepat dibandingkan dengan kayu papan radial.

elama proses pengeringan, sirkulasi udara perlu diatur. irkulasi udara

yang terlalu lambat menyebabkan +aktu yang dibutuhkan permukaan kayu

untuk mencapai titik keseimbangan kadar air menjadi lebih lama, selain itu

memberikan kesempatan untuk tumbuhnya jamur.

Tahap pengeringan kayu meliputi tahap eaporasi konstan, tahap

transisi dan tahap eksponental. Tahap proses eaporasi konstan adalah proses

eaporasi air bebas sel kayu yang tidak berpengaruh pada dimensi kayu. Tahap

transisi adalah proses pengeluaran air terikat dari dinding sel, yang berakibat

 pada perubahan dimensi kayu. Tahap eksponental adalah tahap penyesuaian

akhir kayu terhadap lingkungannya.

0<

Page 38: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 38/56

ebagai contoh kita akan mengeringkan kayu gemelina. $engeringkan

kayu gemelinia sebenarnya sama seperti mengeringkan jenis kayu lainnya,

dengan menggunakan  schedule setting   kayu gemelina, anda dapat dengan

mudah mengeringkan jenis kayu ini. uncinya ada pada pengecekan mc 6kadar 

air7 kayu dalam ruang kiln dry. $asalahnya alat ukur yang biasanya kita

gunakan 6mc meter7 tidak dapat membaca dengan benar kadar air aktual saat

kita melakukan proses pengeringan, sehingga  schedule  apapun yang kita

gunakan tidak dapat membantu kita dalam mengeringkan jenis kayu ini karena

kadar air aktual dalam kayu jenis gemelina tidak mengalami penurunan saat

kita melakukan proses pengeringan.

>ara yang tepat untuk mengukur penurunan kadar air pada proses

 pengeringan kayu gemelina adalah dengan menggunakan mc timbang. #pa itu

$> timbangJ $> timbang adalah salah satu cara kita mengetahui kandungan

air yang terdapat pada kayu dengan menimbang berat kayu yang akan kita

keringkan. Bagaimana cara kita mengukur berat kayu dalam proses kiln dryJ

#pakah semua kayu yang akan kita keringkan ditimbang beratnyaJ T'D#K

ita tidak perlu melakukan semua itu, karena sangat sederhana dan mudah

mengukur kadar air dalam kayu, cukup dengan mengambil sampel dalam ruang

kiln dry, cari kayu yag me+akili seluru populasi kayu yang akan kita

keringkan, selanjutnya kita melakukan prosedur perhitungan berat kandungan

air yang terdapat dalam kayu serta penurunan kadar air kayu di setiap proses

 pengeringan dalam ruang kiln dry.

>ara mengidentifikasi $> kayu yaitu

Pilih  sample  yang tepat, yang dapat me+akili kayu yang akan dikeringkan 6 paling lebar, paling tebal, paling basah, dan $> paling

tinggi 7.

• #mbil sample kayu flat sawn6tangensial7 dan quarter sawn6radial7

 Flat Sawn 8 Tangensial 2uarter Sawn8 !adial

0*

Page 39: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 39/56

• Samplediambil pada bagian tengah kayu 6heart wood 7 karena lebih

lambat keringnya sehingga lebih me+akili kayu yang akan dikeringkan.

• Potong kayu sample,masing-masing sepanjang / cm, dengan posisi

01 cm dari ujung kayu untuk dimasukkan ke dalam oven, dan sepanjang 01 cm untuk dimasukkan ke dalam kiln dry.

• Tutup bagian kepala kayu dengan lem dan aluminium oil sebelum di

oven atau dimasukkan kedalam kiln dry.

• Timbang masing-masing sample 6/cm L 01cm7 untuk mengetahui berat

a+al kayu.

• $asukkan sample  6/cm7 kedalam oven dengan temperatur (11 >,dan  *timbang terus setiap jamnya.

• Bila berat yang di dapat sudah tidak berubah 8 stabil, berarti kondisi

$> M 1 ;

!umusnya adalah

$> 1; M Berat a+al – Berat stabil N (11

Berat stabil

$> !ata-rata ;M Berat sample ( O Berat sample / N (11

  /

$> ;M Berat a+al 6hasil timbangan7 – Berat akhir N (11

  Berat akhir 

• $asukkan  sample  601 cm7 ke dalam kiln dry, dan timbang terus tiap

harinya.

• Timbang terus  sample  sampai $> telah mencapai * – (/ ;, yang

 berarti kayu dalam kiln dry sudah kering.

Biasanya, +aktu yang diperlukan untuk kayu mencapai kestabilan 6(/;

adalah kadar air tetap8stabil7 jika kita menggunakan oen kayu yaitu, (* hari.

edangkan temperatur atau suhu dalam oen kayu yang digunakan untuk 

mencapai +aktu dan kestabilan kadar air tersebut adalah <1-<4 >.  *

Terkadang ketika kayu telah dikatakan stabillalu kayu hasil pengeringan

tersebut dikeluarkan dan diletakkan pada tempat penyimpanan kayu, maka

kadar air kayu tersebut dapat meningkat. Tetapi itu tidak menjadi masalah.

0)

Page 40: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 40/56

arena peningkatan kadar air kayu hanya mencapai sekitar (0;. onsumen

 pun dapat memakluminya dan itu dianggap +ajar.

#.2 Alat -ang Digunakan paa Pr%"e" Pengeringan Ka-u

alah satu alat yang bisa digunakan untuk mengeringkan kayu adalah

dengan oen kayu. =al yang perlu diperhatikan dalam mengeringkan kayu

dengan oen kayu ini adalah bah+a pada saat pengeringan harus dilakukan

kontrol yang baik, hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar perubahan pada

dimensi kayu tidak terjadi secara drastis. Untuk berapa jumah kadar air yang

tersisa setelah dikeringkan harus disesuaikan denga tujuan pemakaian material

kayu nantinya. Untuk kusen pintu mensyaratkan sekitar (1;-(:; hingga

maksimal mencapai /1;. elain itu kadar air juga ditentukan oleh keadaan

geografis lingkungan dimana kayu itu berada.

Pada proses pengeringan kayu harus dipastikan bah+a ruangan

memiliki energi panas yang cukup sesuai dengan kapasitasnya serta sirkulasi

udara yang baik agar panas dapat merata pada seluruh permukaan kayu. Untuk 

tahap penumpukan kayu pada oen, kayu harus saling di tumpuk yang

memiliki ketebalan yang sama. ebaiknya menggunakan pengganjal penumpuk 

kayu dengan jenis kayu yang sama dengan yang di tumpuk.

5ambar 4.( Gen kayu8"ady

21

Page 41: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 41/56

5ambar 4./ gambar skema oen kayu8cady

#.3 $ekani"!e paa Pr%"e" Pe!%t%ngan Ka-u

Dalam pemotongan kayu ada aturan-aturan yang harus diperhatikan.

arena, kayu log 6kayu yang biasa digunakan dalam pembuatan pintu7,

memiliki bagian-bagian penting. eperti misalnya papan tangensial 6 flat 

 sawn7, papan radial 6quarter sawn7, papan semi radial 6 semi quarter sawn7, dan

 papan tengah atau hati. $asing-masing dari jenis papan kayu log tersebutmemiliki kelebihan dan kelemahan.

3adi, dalam pemotongan kayu log bisa memperhatikan papan kayu

 bagian mana yang kuat dan keras yang dapat digunakan pada pembuatan pintu

 berbahan dasar kayu tersebut.

eringkali ketika kita berbicara tentang olume kayu, kita harus

menyamakan dulu bahasaQ yang digunakan. #pakah olume tersebut untuk 

kayu gergajian atau kayu log. $engapaJ arena olume (11 mR log bukan

 berarti (11mR kayu gergajian, namun bisa berarti 41, :1 atau <1 mR kayugergajian. Perbedaan tersebut pun ditentukan oleh metode penggergajianQ.

Bentuk penampang kayu log dan ukuran gergajian yang diinginkan. istilah

yang sering digunakan ada bermacam-macam yaitu recovery, rendemen, waste,

dan lain sebagainya. Pada intinya semua istilah dan perhitungan tersebut untuk 

menghitung berapa mR log yang dibutuhkan untuk menghasilkan setiap meter 

kubik kayu gergajian.

Holume log yang dihitung berdasarkan perkalian luas penampangnya

terhadap panjang log ketika dibelah menjadi beberapa lembar papan atau blok,

2(

Page 42: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 42/56

total olume log tersebut akan terpecah menjadi beberapa bagian dari yang

terbesar adalah balok, lalu serpihan kayu dan serbuk gergaji.

!umusnya

Holume kayu log M luas penampang N panjang log

>ontoh

Diameter 6S7 sebuah log kayu adalah 21 cm 61,21 m7 dengan panjang /,4 m.

Holume log M 0,(2 N 61,/1 m N 1,/1 m7 N /,4 m

Holume log M 0,(2 N 1,121 N /,4 m M :;314 !<

%og tersebut dibelah menjadi beberapa batang kayu balok sehingga

menghasilkan (( batang kayu efektif yang bisa dipakai bahan baku  furniture

6lihat gambar7 dengan rincian sebagai berikut

5ambar 4.0 batang kayu log

(* N 0,4 N /41 cm 6< batang7 M 1,((1 mR

/1 N 2 N /41 cm 6( batang7 M 1,1/ mR

01 N 2 N /41 cm 6( batang7 M 1,10 mR

(/ N 2 N /41 cm 6/ batang7 M 1,1/2 mR

Total olume kayu gergajian M :;184 !<

2/

Page 43: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 43/56

Dari hasil perhitungan di atas didapat bah+a hanya 1,(*2 mR yang menjadi

kayu gergajian sehingga jika kita konersikan menjadi

Holume kayu gergajian olume kayu log , yaitu

1,(*2 1,0(2 M 1,4*4 M #8;# =

Berarti dari (11 ; olume kayu log hanya 4*,4 ; yang menjadi kayu

gergajian. isanya sebesar 2(,4 ; telah menjadi serpihan kayu dan serbuk 

gergaji. Persentase ini tidaklah nilai yang mutlak karena akan bisa berubah

lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dari berbagai faktor misalnya jenis

kayu, bentuk penampang kayu, dan metode penggergajian.

Tetapi, ada juga kesalahan-kesalahan dalam pemotongan kayu.

>ontohnya, kesalahan pada pemotongan kayu yang tidak sesuai panjang danlebar antara bagian-bagian kayu yang dipotong.

Berikut adalah bagian-bagian pintu, yaitu

(. Tiang 6 style7, berfungsi untuk pegangan dan tumpuan daun pintu, pada

 punggung tiang dipasang baja angkur diameter (1 mm, supaya kokoh

untuk menahan daun pintu dan agar kedudukan kusen pintu stabil dan

tidak bergeser maka pada punggung tiang dibuat alur kapur yang

nantinya dalam pemasangan kusen pada dinding tembok diberi adukan

spesi pasir dan semen, sehingga menjadi kokoh.

/. #mbang atas 6dorpel 7, berfungsi untuk menahan beban pasangan batu

 bata diatasnya atau menyekat pasangan balok beton diatasnya, yang

 pada ujungnya dibuat telinga ambang 6kupingan7, panjangnya (1 cm – 

/1 cm, yang dalam pemasangannya akan dijepit dengan pasangan bata.

0. ponneng, tempat melekatkan daun pintu.

2. Telinga, bagian ambang 6dorpel 7 yang masuk atau ditanam di dalam

tembok. Bagian ini berfungsi untuk menahan gerakan pintu ke depan

atau belakang.

4. #lur kapur, bagian dari tiang 6 style7 yang di beri celah yang berfungsi

untuk menahan gerakan pintu k depan atau belakang. elaini itu bagian

ini juga berfungsi supaya jika terjadi penyusutan, pintu tidak jadi

 bercelah.

20

Page 44: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 44/56

:. #ngkur, bagian yang dipasang pada tiang 6 style7. Bagian ini berfungsi

untuk memperkuat melekatnya pintu pada tembok, serta untuk menahan

gerakan daun pintu.

<. Duk 6neut 7, bagian yang dipasang pada tiang 6 style7 di bagian ba+ah.

9ungsinya, untuk menahan gerakan tiang ke segala arah, dan untuk melindungi tiang kayu terhadap resapan air dari lantai ke atas.

#.4 Alat Pe!%t%ngan Ka-u

3enis-jenis alat pemotongan kayu yang digunakan dalam pembuatan

 pintu di PT. uryamas %estari Prima, yaitu

*ergaji Bela)

Pada umumnya gergaji ini mempunyai kemiringan sudut gigi :1 derajat

celsius. egunaannya, untuk membelah kayu sejajar dengan serat kayu.

5ambar 4.2 bentuk gigi gergaji belah

*ergaji P%t%ng>*ergaji *%r%k 

5ergaji ini mempunyai kemiringan sudut gigi 24 derajat celsius.

egunaanya, untuk memotong kayu.

5ambar 4.4 bentuk gergaji potong8gergaji gorok 

*ergaji punggung

arena gergaji tersebut mempunyai punggung guna untuk membatasi

dalam pemotongan. egunaannya, untuk pemotongan yang halus.

5ambar 4.: bentuk gergaji punggung

22

Page 45: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 45/56

*ergaji Lu+ang > *ergaji K%!pa"

Daun gergaji ini agak tebal. egunaannya, untuk membuat lubang.

5ambar 4.< bentuk gergaji lubang8gergaji kompas

#.# $ekani"!e De"ain Pe!+uatan Pintu

Dalam mekanisme pembuatan pintu di PT.uryamas %estari prima ada

2 tahapan yang harus dilakukan sebelum menghasilkan pintu utuh yaitu

 pembuatan komponen, perakitan, dan finishing.

#.#.1 Pe!+uatan K%!p%nen

  Dalam proses desain pintu, kayu sudah menjadi bagian-bagian yangterpotong-potong. Dalam hal ini potongan kayu belum tentu sesuai dengan

yang dibutuhkan untuk pembuatan pintu. 3adi di sini masih ada proses

 pembuatan kayu untuk menjadi bahan yang sesuai dibutuhkan dalam

 pembuatan pintu atau dengan kata lain pembuatan komponen pintu. #da /

 proses pembuatan komponen pintu, antara lain

  Pr%"e" penek 

"ang dimaksud dengan proses lebar adalah / bagian potongan

kayu yg tipis disatukan sehingga mengahasilkan kayu yg tebalnya sesuaiyg diinginkan.

#da pun proses pembuatannya adalah sebagai berikut

! Bagian permukaan kayu yang akan disatukan diratakan terlebih

dahulu

! Pada permukaan yang akan disatukan diberi lem

! Dipress dengan press tangan

! emudian dikeringkan kurang lebih 01 menit

24

Page 46: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 46/56

! Terakhi

r proses

 pengetaman sesuai yang diinginkan

5ambar 4.* Dua potong papan kayu sebelum proses pendek 

2:

Page 47: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 47/56

5ambar 4.) setelah proses pendek 

  Pr%"e" panjang

"ang dimaksud dengan proses panjang adalah / bagian potongan kayu

yang pendek yang disatukan sehingga menjadi panjang yg sesuai

dibutuhkan untuk pembuatan pintu.

#dapun proses pembuatannya adalah sebagai berikut

! Ujung kedua kayu yang mau disambung dipotong rata

! Buat profil pada kedua ujung yang mau disambung

! Diberi lem

! etelah disambung kemudian dipress

! emudian pengeringan kurang lebih 01 menit

! Proses pengetaman sesuai yg diinginkan

2<

Page 48: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 48/56

5ambar 

4.(1 dua

 potong

 papan

kayusebelum

 proses

 panjang

5ambar 4.(( setelah proses panjang

#.#.2 Pr%"e" Perakitan

  Di PT. uryamas %estari Prima perakitan komponen-komponen untuk menjadi pintu dilakukan secara manual.

omponen-komponen pintu antara lain

Style 6T7 merupakan bingkai paling luar dari sebuah daun pintu

rumah sebelah kiri dan kanan. Pada sebuah daun pintu rumah

terdapat / buah style yang masing-masing beralur yang sudah dibor 

 pada kedua ujungnya sebagai tempat pasak yang disebut dowel.

2*

Page 49: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 49/56

3op 4ail 6T!7 merupakan komponen yang dipasang di bagian atas

daun pintu rumah dan digabungkan dengan komponen T, Panel,

dan $.

 5edium 4ail 6$!7 merupakan komponen yang berada di bagiantengah daun pintu rumah. $! digabungkan dengan komponen T,

Panel, dan $ dan terdapat 0 unit $! pada daun pintu rumah jenis

ini.

 #ottom 4ail 6B!7 merupakan komponen yang dipasang pada bagian

 ba+ah daun pintu rumah dan digabungkan dengan komponen T,

Panel dan $.

 5ullion 6$7 merupakan balok pada bagian tengah daun pintu rumah

yang akan digabungkan pada komponen-komponen panel di sisi kiri

dan kanannya, sedangkan di kedua ujungnya dibor dan digabungkan

dengan komponen T!-$!. $!-$! dan $!-B!, terdapat 2 unit $

 pada daun pintu rumah jenis ini.

Panel adalah lembaran kayu berbentuk segi empat yang telah diberi

 profil bentuk sudut, dimana terdapat * unit panel pada daun pintu

rumah jenis ini.

2)

$ullion 6$7

Bottom !ail 6B!7

$edium !ail 6$!7

tyle 6T7

Top !ail 6T!7

Panel

Page 50: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 50/56

5ambar 4.(/ bagian-bagian pintu setelah dirakit

#.#.3 Pr%"e" Pelapi"an

  "ang dimaksud dengan proses pelapisan adalah proses pelapisan

 permukaan pintu sehingga tampak cantik.

#dapun prosesnya adalah sebagai berikut

! Permukaan yang akan dilapisi harus dihaluskan

! emudian diberi lem

! emudian permukaan dilapisi dengan Heneer . Heneer adalahlembaran kayu tipis tebalnya 1,: mm

! emudian dipress

! Proses terakhir adalah pengeringan

#.#.4 Pr%"e" ?ini")ing

9inishing di PT uryamas %esatri Prima dilakukan secara manual yaitu

melakukan pendempulan pada bagian pintu apabila ada yang kasar atau

menutupi lubang-lubang kecil pada daun pintu.

41

Page 51: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 51/56

5ambar 4.(0 hasil akhir pintu

#.& Alat -ang Digunakan paa De"ain Pe!+uatan Pintu

#lat8bahan yang digunakan dalam mendesain pintu sangat beragam.

Berikut contoh-contoh alat yang digunakan dalam mendesain pintu serta

fungsinya

Alat Pa)at

#lat pahat memiliki fungsi yang sesuai dengan namanya yaitu untuk 

memahat kayu menjadi ukiran dan motif.

4(

Page 52: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 52/56

5ambar 4.(2 jenis-jenis alat pahat

 Sander 0Alat A!pla"

Sander dilengkapi dengan kertas pasir terpasang. Penggunaan kertas pasir 

dalam mesin ini untuk menghaluskan kayu gergajian8pemotongan, dan juga

untuk membuang kotoran-kotoran yang menempel pada permukaan kayu

gergajian tersebut. ecepatan untuk menghaluskan berbeda-beda pada kondisi

tertentu.

5ambar 4.(4 Sander 6mesin amplas7

Kua" an at untuk Plitur an Perni"

9ungsi dari kuas adalah untuk memudahkan dalam memplitur dan

mempernis pintu yang sudah jadi. edangkan cat plitur dan cat pernis untuk 

memperindah dan mengkilatkan pintu. ehingga lebih mengkilat, +arna kayu

4/

Page 53: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 53/56

lebih terang, dan dapat juga untuk mencegah gangguan dari he+an perusak 

kayu 6rayap7.

5ambar 4.(: Pintu dalam proses memplitur dan di pernis

BAB ,(

KE'($PULAN DAN 'ARAN

&.1. KE'($PULAN

esimpulan yang dapat diambil dari laporan kerja praktek ini, antara lain

(. Pengeringan kayu adalah proses penurunan kadar air kayu sampai mencapai

kadar air lingkungan tertentu atau kadar air yang sesuai dengan kondisi

udara di mana kayu tersebut ditempatkan.

/. lat pengeringan kayu yang digunakan di PT Suryamas

%estari Primaadalah o&en kayu 'cady (.0. -acat kayu yang sering terjadi akiat pengeringan kayu

dipengaruhi oleh eerapa hal seperti kerusakan karena

penyusutan, kerusakan karena kandungan ekstrakti+,

40

Page 54: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 54/56

kerusakan karena jamur dan lain seagainya.erusakan-

kerusakan tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pada pintu.

2. Pemotongan kayu adalah memotong kayu menggunakan alat sehingga

terbentuk model kayu yang kita inginkan.4. #lat pemotong kayu yang digunakan dalam industri pabrik kayu di PT.

uryamas %estari Prima adalah gergaji belah, gergaji potong8gergaji gorok,

gergaji punggung, dan gergaji lubang8gegaji kompas.

:. Desain pintu adalah tahap dimana kayu sudah menjadi bagian-bagian pintu

yang akan disambung, dipahat sesuai motif ukirannya, dipelitur, dan

dipernis agar mengkilat.

<. #lat-alat yang digunakan untuk mendesain pintu adalah alat pahat,  sander 

6alat amplas7, kuas, dan cat plitur dan pernis.

&.2 'ARAN

(. Pengecekan secara berkala pada pengeringan kayu, agar hasil pengeringan

dapat maksimal. ehingga hasil akhir pemuatan pintu tidak

memiliki cacat.

. agian utilitas harus terus meningkatkan metode

pemeriksaanagar jika ada masalah yang terjadi pada agian

pemeliharaan dapat segera mengatasi hal terseut.

0. $eningkatkan ketaatan dalam melakukan jad+al maintenance8pera+atan

terhadap alat-alat sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. =al ini

 bertujuan untuk bisa menghindari kerusakanmendadak pada mesin-mesin

yang digunakan yang tergolong fatal.

2. $eningkatkan pemerataan sumber daya manusia dalam struktur 

 bagianpera+atan agar kinerja bagian pera+atan bisa lebihmaksimal.

. agian pemeliharaan harus terus meningkatkan kinerjanya

seperti melakukan peraikan segera pada mesin

42

Page 55: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 55/56

pengeringan kayu 'cady ( jika terdapat kerusakan atau

masalah yang terjadi walaupun hanya kerusakan atau

masalah kecil. Sehingga kemampuan dalam mengeringkan

kayu tetap pada kondisi yang diinginkan. #emikian juga

pada halnya alat!alat dan mesin!mesin yang lain.

DA?TAR PU'TAKA

driani, Uli.212. 3Pengeringan Kayu3.4urusan TeknikKehutanan,

"akultas

 Teknik,Uni&ersitas #iponegoro Semarang.

Kusuma, #wi.210.Program tudi Teknik Biologi, 9akultas Teknologi

'ndustri, 'TB.

5i6al, rman.210. 3 Memuat Pintu 5umah". 4urusan TeknikMesin,

"akultas Teknik, Uni&ersitas 7resik

Liancheng group.228. 3 #7 Series Panel Doors3.

ProductCatalog

Standart 1peration Procedureuryamas %estari Prima

44

Page 56: Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

7/21/2019 Laporan Kerja Praktek Frenk-rio Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kerja-praktek-frenk-rio-revisi 56/56

Martono, udi. 3 Teknik PengolahanKayu3. 4urusan Teknik

rsitek, "akultas

#iponegoro, 4awa Tengah